Kontradiksi Alkitab Perjanjian Lama 1

Tampilkan postingan dengan label Kontradiksi Alkitab Perjanjian Lama 1. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kontradiksi Alkitab Perjanjian Lama 1. Tampilkan semua postingan

Senin, 10 Februari 2025

Kontradiksi Alkitab Perjanjian Lama 1


 



Menurut pendapat salah satu pakar Alkitab Josh McDowell : "Alkitab 

dapat dipercaya dan memiliki kejujuran secara historis". 

 

1) 2 RAJA-RAJA 8:26 VS 2 TAWARIKH 22:2.  

Dalam 2 Raja-raja, umur Ahazia ketika naik raja TERTULIS: "22 

tahun", TETAPI dalam 2 Tawarikh: "42 tahun".  

 

JAWAB :  (Kategori : salah memahami konteks ayat)  

2 Raja-raja 8:26  

"Ia berumur dua puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan 

setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah 

Atalya, cucu Omri raja Israel."  

Naskah Ibrani Teks Masoretik : "BEN-'ESRÏM {anak dua puluh} 

ÛSYETAYIM {dan dua} SYÂNÂH {tahun} 'AKHAZYÂHÛ 

{Ahazia} VEMOLKHÕ {ia memerintah} VESYÂNÂH {dan tahun} 

'AKHAT {satu} MÂLAKH {ia memerintah} BÏRÛSYÂLÂIM {di 

Yerusalem} VESYÊM {dan nama} 'IMÕ {ibunya} 'ATALYÂHÛ 

{Atalya} BAT-'ÂMRÏ {anak perempuan Omri} MELEKH {raja} 

YISRÂ'ÊL {Israel}"  

 

2 Tawarikh 22:2  

"Ahazia berumur empat puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja 

dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah 

Atalya, cucu Omri."  

Naskah Ibrani Teks Masoretik: "BEN-'ARBÂ'ÏM {anak empat 

puluh} USYETAYIM {dan dua} SYÂNÂH {tahun} 

'AKHAZYÂHU {Ahazia} VEMOLKHO {ia memerintah} 

 

 

VESYÂNÂH {dan tahun} 'AKHAT {satu} MÂLAKH {ia 

memerintah} BÏRUSYÂLÂIM {di Yerusalem} VESYÊM {dan 

nama} 'IMO {ibunya} 'ATALYÂHU {Atalya} BAT-'ÂMRÏ {anak 

perempuan Omri}"  

 

Naskah Ibrani Teks Masoretik menulis bahwa Atalya yaitu  

anak perempuan ('bat', bêt-tâv) dari Omri, raja Israel; padahal 

sebenarnya Atalya yaitu  anak perempuan Ahab [2 Raja-raja 8:18], 

putera Omri, sehingga Atalya yaitu  cucu perempuan Omri, namun 

dalam keluarga kerajaan, cucu sering disebut anak. Jadi kata ('bat', 

bêt-tâv) bisa berarti anak perempuan atau cucu perempuan. 

 

Kunci untuk mengerti permasalahan ini ditemukan di Perjanjian 

Baru. Silsilah raja-raja dari Tuhan Yesus Kristus dicatat dalam 

Injil menurut Matius. Matius 1:8 berisi daftar raja-raja dari garis 

Daud yang ada beberapa raja terkenal yang tidak dicantumkan. 

 

Bagan berikut membandingkan Raja-raja Yehuda dalam 

Perjanjian Lama dengan catatan Raja-raja di Matius 1:8 

 

Catatan PL   Silsilah Yesus dalam Matius 

Asa    Asa 

Yosafat   Yosafat 

Yoram/Yehoram  Yoram 

Ahazia   - 

Yoas    - 

Amazia   - 

 

 7 

Uzia    Uzia 

 

Tiga raja Yehuda tidak dihitung dalam Garis Silsilah Yesus Kristus! 

Mengapa? Jawabannya ditemukan di Keluaran 20:5, Bilangan 14:18 

dan Mazmur 109:13-15 dan terlihat dalam karakter pemerintahan raja-

raja jahat ini (2 Tawarikh 22:2-4). Faktanya, Ahazia tidak dihitung 

sebagai benih Daud, Leluhurnya mengikuti jejak kejahatan keluarga 

Omri. Alkitab menekankan kedua garis darah dan pengaruh dari 

ibunya, Atalya, yaitu cucu dari Omri yaitu anak dari Ahab dan Izebel 

(2 Raja-raja 8:18). 

 

Ada Dua Kemungkinan Jawaban 

Jawaban 1: 

Ahazia berusia 22 tahun (2 Raj 8:26) ketika dia naik takhta di kerajaan 

Yehuda. Dia anak dari Yoram dan Atalya. Ahazia yaitu  Pejabat Raja 

ketika ayahnya sakit (2 Taw 21:18) selama satu tahun (2 Raj 9:29-

Tahun ke-11 pemerintahan Yoram yang Raja Israel) dan menjadi 

pejabat raja yang memerintah satu tahun (Tahun ke-12 Yoram raja 

Israel-2 Raj 8:25). Ahazia naik takhta tahun 894 SM. Jika kita mundur 

42 tahun (yaitu  936), kita tiba pada tahun pertama Omri memerintah. 

Dengan kata lain, Ahazia memang berusia 22 tahun (seperti tercatat 

dalam Kitab Raja-Raja), namun masa pemerintahannya dihitung 

(dalam Kitab Tawarikh) mulai dari permulaan dinasti jahat Omri. 

Inilah cara Roh Kudus menyoroti ketidaksetiaan yang jahat dalam 

Garis Kerajaan Daud. 

 

 

 8 

Frase ―42 tahun‖ yaitu  ungkapan Ibrani dari  ―anak laki-laki 

dari 42 tahun‖ yang berarti bahwa itu yaitu  masa 42 tahun dari 

permulaan dinasti Omri. 

 

Jawaban 2: 

Ahazia berusia 42 tahun (2 Tawarikh 22:2) ketika dia naik takhta 

kerajaan Yehuda. Dia bukanlah anak kandung Yoram (yang mati pada 

usia 40 tahun), tetapi anak angkatnya. Ibunya yaitu  istri ayahnya. 

Hitung mundur  20 tahun (ketika Ahazia berusia 22 tahun-2 Raja-Raja 

8:26) maka didapat tahun 914 SM yang merupakan tahun ke-8 

pemerintahan raja Yehuda bernama Yosafat. Ini yaitu  waktu Yosafat 

berbesanan dengan Ahab (2 Tawarikh 18:1), yang kita tahu dalam 

tahun ke-3 Yosafat memerintah, dia memerintahkan kebangkitan 

rohani bangsa Yehuda (2 Tawarikh 17:7-9), kerajaannya menjadi 

makmur (2 Tawarikh 17:12). 

 

Dari 2 Tawarikh 18 dinyatakan bahwa beberapa tahun setelah 

persekutuan ini berlangsung, Ahab dan Yosafat bergabung dalam 

kekuatan militer melawan Siria (2 Taw 18:2). Kedua raja ini pergi 

berperang (2 Taw 18:28) dan raja Ahab terbunuh (2 Taw 18:33-34). 

Sebelum peperangan terjadi, Nabi Tuhan bernama Mikha dirantai dan 

dikembalikan ke penguasa kota yaitu Amon, dimana Yoas satu tahun 

memerintah sebagai anak raja, tinggal (1 Raja-raja 22:26). Dalam 

bagian ini, kita menemukan pernyataan yang terungkap: Yoas, anak 

kandung Ahazia (2 Taw 22:11) disebut ―anak raja‖, yang 

mengindikasikan bahwa Ahazia yaitu  sudah menjadi raja! 

Bagaimana hal ini mungkin? Mungkin, dalam hubungan besanan 

 

 9 

Yosafat dengan Ahab, Ahazia diurapi menjadi raja pada waktu ini, 

serpihan teka-teki menjadi cocok. Dengan kata lain, Ahazia diurapi 

menjadi raja pada usia 22 namun akhirnya baru memerintah Kerajaan 

Yehuda 20 tahun kemudian pada usia 42 tahun. 

 

Firman Tuhan tidak memberikan semua detail pertalian antara kedua 

raja ini. Dengan jelas, solusi ini mungkin karena dalam 2 Tawarikh 

21:2 Yosafat diberi gelar ―Raja Israel!‖ Lagi pula, ketika putra 

Yosafat bernama Yehoram/Yoram akhirnya memperoleh kekuasaan 

atas seluruh Yehuda, dia bukan hanya membunuh saudara-saudaranya, 

namun juga para pemimpin/pangeran Israel (2 Taw 21:4). Mengapa 

dia lakukan hal itu jika mereka bukan ancaman untuk takhta bangsa 

Yehuda? 

 

Bukan hanya itu, tapi Ahazia sungguh-sungguh merasa ―nyaman di 

rumah‖  dalam Istana Kerajaan Israel (2 Taw 22:6). Mungkin saja 

kedua raja tertarik untuk menyatukan kembali dua kerajaan yang 

terbagi selama 70 tahun- niscaya dengan motif yang berbeda. Ahab 

(dan atau Izebel!) berkonspirasi menghasilkan raja dari keturunannya 

atas Kerajaan Yehuda setelah kematian Yosafat-satu langkah yang 

mana akan diperuntukkan bagi Ahazia (yang ibunya yaitu  putri 

Ahab) di masa depan. Ketika rencana Ahab untuk membuat Yosafat 

terbunuh dalam peperangan ternyata ketahuan (2 Taw 18:29, 31-33), 

Ahazia harus menunggu 20 tahun untuk memerintah. Dalam hal ini, 

Ahazia benar 22 tahun  dan 42 tahun ketika dia mulai memerintah, 22 

tahun ketika diurapi, 42 tahun ketika duduk ditakhta. Pertanyaan yang 

tertinggal yaitu  siapa ayah kandung Ahazia? Hubungan besan antara 

 

 10 

Ahab dan Yosafat memunculkan suatu kotoran-fakta kekusutan 

jaring! Pertimbangkan bahwa Ahazia dianggap sebagai: 

 

1. Anak Yoram (2 Taw 22:1). Sejak Ahazia dua tahun lebih tua 

dari ―ayahnya‖ Yoram, dia harus membuat anak angkatnya 

dibawa dalam hubungan dengan ibunya Atalia ketika Atalia 

menikahi Yoram. Penafsiran pertama tidak mungkin, karena 

jika Ahazia menduduki takhta pada usia 42 tahun setelah 

ayahnya wafat, ada  perbedaan usia, Ahazia menjadi lebih 

tua 2 tahun daripada ayahnya. Yoram, ayah Ahazia menjadi 

raja pada usia 32 tahun, memerintah selama 8 tahun kemudian 

wafat (2 Tawarikh 21:5), berarti usia Yoram mencapai 40 

tahun, tidak mungkin saat itu Ahazia berusia 42 tahun.    

2. Anak menantu Ahab (2 Raj 7:27). Hubungan ini akan 

ditetapkan dengan pernikahannya dengan Zibya (2 Taw 24:1) 

yang pasti merupakan salah satu dari putri atau cucu 

perempuan Ahab. 

3. Anak Yosafat (2 Taw 22:9). Ini kelihatannya yang membuat 

Ahazia diberikan tempat layak dalam penguburannya sebagai 

penghormatan karena fakta bahwa dia yaitu  putra Yosafat (2 

Taw 22:9). Dapatkah itu dalam waktu dulu, Yosafat mengikuti 

adat mempererat hubungan antar kerajaan (1 Raj 3:1) dengan 

berdiskusi dengan Atalia, anak Ahab. Tampaknya point ini 

menyatakan dalam catatan Alkitab untuk memberikan detail 

cukup untuk setiap orang agar tahu dengan pasti. 

 

 

 11 

Tuhan yang Maha Kuasa tidak pernah disenangkan dengan hubungan 

yang tidak kudus (2 Kor 6:14-17). Tuhan tidak berkenan dengan 

pemerintahan Yehoram dan Azarya, yang keduanya mencari dan 

memperkenalkan penyembahan Dewa Baal kepada bangsa Yehuda-

termasuk Yoas, mereka diabaikan/dihilangkan dari silsilah Yesus 

Juruselamat. Ketika Ahazia mati, Tuhan sendiri memotong keluarga 

Ahab dari garis raja-raja (2 Taw 22:7-9). 

 

Jadi kedua ayat di atas sudah tepat yaitu 22 tahun (dalam 2 Raja-

Raja 8:26) dan 42 tahun (dalam 2 Tawarikh 22:2), pahami 

kemungkinan alternatif kedua jawaban di atas. Jadi tidak ada 

kesalahan dalam penyalinan atau penerjemahan. 

 

Sumber acuan: Jurnal Teologi FEBC Singapura,  The Burning Bush 

Vol  10 No 2 (July 2004) halaman 86-92. 

 

2) 2 RAJA-RAJA 24:8 VS 2 TAWARIKH 36:9.  

Dalam 2 Raja-raja, lamanya raja Yoyakhin berkuasa TERTULIS: "3 

bulan", TETAPI dalam 2 Tawarikh: "3 bulan 10 hari".  

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami isi cerita atau maksud penulis)  

 

2 Raja-raja 24:8,  

"Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja 

dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya 

ialah Nehusta binti Elnatan, dari Yerusalem."  

Naskah Ibrani Teks Masoretik: BEN-SYEMONEH 'ESRÊH 

SYÂNÂH YEHOYÂKHÏN BEMOLKHO USYELOSYÂH 

 

 12 

KHODÂSYÏM MÂLAKH BÏRUSYÂLÂIM VESYÊM 'IMO 

NEKHUSYTÂ' VAT-'ELNÂTÂN MÏRUSYÂLÂIM  

 

2 Tawarikh 36:9,  

"Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja 

dan tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia 

melakukan apa yang jahat di mata TUHAN."  

Naskah Ibrani Teks Masoretik: BEN-SYEMONEH SYÂNÏM 

YEHOYÂKHÏN BEMOLKHO USYELOSYÂH KHODÂSYÏM 

VA'ASERET YÂMÏM MÂLAKH BÏRUSYÂLÂIM VAYA'AS 

HÂRA' BE'ÊYNÊY YEHOVÂH  

 

Penulis Tawarikh menuliskan lamanya masa pemerintahan 

Yoyakhin secara lebih spesifik, sedangkan penulis kitab Raja-raja 

hanya menyebutkan secara garis besar dan membulatkan jumlah 

bulannya saja, dengan anggapan bahwa tambahan sepuluh hari tidak 

cukup perlu untuk disebutkan secara khusus. 

Jadi, jelas bahwa tiga bulan dalam kitab Raja-raja yaitu  

pembulatan atau penulisan secara genap dari tiga bulan sepuluh 

hari sebagaimana ditulis dalam Kitab Tawarikh. Dapat 

diilustrasikan dengan wanita hamil selama sembilan bulan, ada yang 

menambahkannya menjadi sembilan bulan sepuluh hari. Pembulatan 

ini sering dijumpai dalam kitab Raja-raja.  

 

3) Berapa ekor kuda kereta yang dibunuh Daud?  

a. 700 ekor (II Samuel 10: 18)  

b. 7000 ekor (I Tawarikh 19: 18)  

 

 13 

 

JAWAB: (Kategori: salah memahami isi cerita atau maksud penulis) 

2 Samuel 10:18,  

"tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud 

membunuh dari orang Aram itu 700 ekor kuda kereta dan empat 

puluh ribu orang pasukan berkuda. Sobakh, panglima tentara mereka, 

dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana."  

King James Version / Authorized Version 2 Samuel 10:18,  

"And the Syrians fled before Israel; and David slew the men of seven 

hundred chariots of the Syrians, and forty thousand horsemen, and 

smote Shobach the captain of their host, who died there."  

 

1 Tawarikh 19:18,  

"tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud 

membunuh dari orang Aram itu 7000 ekor kuda kereta dan empat 

puluh ribu orang pasukan berjalan kaki; juga Sofakh, panglima tentara 

itu, dibunuhnya." 

King James Version / Authorized Version 1 Tawarikh 19:18,  

"But the Syrians fled before Israel; and David slew of the Syrians 

seven thousand men which fought in chariots, and forty thousand 

footmen, and killed Shophach the captain of the host."  

  

Tujuh ratus ekor kuda kereta dalam 2 Samuel 10:18 

mengangkut 10 orang di dalamnya menurut 1 Tawarikh 19:18, 

sebagaimana diterjemahkan oleh KJV/AV "But the Syrians fled before 

Israel; and David slew of the Syrians seven thousand men which 

 

 14 

fought in chariots, and forty thousand footmen, and killed Shophach 

the captain of the host."   

Salah satu cabang ilmu pengetahuan yang dapat membuktikan 

kebenaran ayat Alkitab di antaranya yaitu  arkeologi. Kereta dengan 

roda berat, ditarik oleh keledai, dipakai untuk perang untuk upacara-

upacara di Mesopotamia Selatan pada milenium ketiga sebelum 

Masehi, demikian ditunjukkan oleh penemuan-penemuan di Ur, Kis, 

dan Tell Agrab. Tapi kereta perang yang sebenarnya, yang 

konstruksinya lebih ringan dan ditarik oleh kuda, belum muncul 

sampai milenium kedua sebelum Masehi.  

Sifat asing kereta itu ditekankan oleh kenyataan, bahwa di 

banyak bahasa Semit dari dunia kuno, kata untuk kereta perang 

dibentuk dari akar 'rkb' "menunggang".  Misalnya dalam bahasa Akad 

'narkabtu', bahasa Ugarit 'mrkbt', bahasa Ibrani 'merkava', dan 

bentuknya bahkan diterima di Kerajaan Mesir Baru (mrkbt). Pada 

paroan milenium kedua sebelum Masehi, suatu golongan masyarakat 

yang anggotanya dikenal sebagai 'mariannu', dibuktikan di Alalah dan 

Ugarit dalam Surat-surat Amarna, juga di Kerajaan Mesir Baru. Ini 

menunjukkan tingkatan mulia seorang pemilik satu kereta atau kereta 

perang.  

Orang Mesir biasanya menempatkan dua sampai empat orang 

dalam satu kereta perang, umumnya dua orang, seorang sais dan 

seorang prajurit, tapi Raja Asyur menambah orang ketiga, yang 

disebut 'salsu rakbu', "penunggang ketiga", yang memainkan tameng 

untuk melindungi sang Raja. Inilah jumlah yang paling umum, yang 

juga dianut oleh orang Het. Tapi pada zaman Asyurbanipal kadang-

kadang ditempatkan lebih dari empat orang dalam satu kereta kuda. 

 

Kuda kereta dalam 2 Samuel 10:18, Ibrani 'rekev', King James 

Version/AV menulis 'chariots' ada beberapa jenis, ada kuda kereta ala 

Mesir, Kanaan, Salomo, Asyur, Persia, Yunani dan lain-lain. Yusuf 

dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir, dinaikkan 

dan dihormati di atas kuda kereta. Ini yaitu  kuda kereta ala Mesir 

yang biasanya diisi dua orang saja. Kereta perang orang Kanaan 

berbeda dengan Mesir, dapat diselidiki lebih lanjut dalam kitab Yosua 

dan Hakim-hakim, terlalu panjang jika diuraikan di sini.  

Di zaman Daud dan Salomo, khusus untuk kuda kereta yang 

dinaiki raja biasanya diisi oleh raja plus pengawal dan pengemudi 

kereta, misalnya 1 Raja-raja 22:34, namun kereta kuda yang 

digunakan oleh pasukan biasanya berisi lebih dari empat orang. Kereta 

kuda dengan dua atau tiga orang jelas sarana utama dalam 

pertempuran di tanah datar, tapi dapat menjadi penghalang di daerah 

yang tidak rata. Wilayah Israel yaitu  daerah pegunungan yang tidak 

rata, bandingkan dengan kisah Gideon, pintu gerbang Perunggu dari 

Salmaneser III melukiskan kesulitan yang dijumpai dalam suatu 

pertempuran di hulu Sungai Tigris di mana banyak orang berada di 

atas kereta perang untuk membantu kesulitan ini. Penggalian-

penggalian di Hazor menunjukkan betapa besarnya kereta dapat 

dimuat oleh orang pada zaman itu.  

Kereta perang Israel umumnya mengangkut tiga orang sesuai 

dengan kondisi geologis tanah Kanaan namun kereta kuda yang 

diperangi oleh Daud yaitu  kereta kuda orang Aram ('Syrians') 

yang daya tampungnya jauh lebih besar.  

Untuk jelasnya, bandingkan 1 Tawarikh 19:18 menurut KJV, 

"But the Syrians fled before Israel; and David slew of the Syrians 

 

 16 

seven thousand men which fought in chariots, and forty thousand 

footmen, and killed Shophach the captain of the host.", perhatikan 

ungkapan 'seven thousand men which fought in chariots', 

sedangkan 2 Samuel 10:18 menulis 'the men of seven hundred 

chariots.'  

Bahasa Ibrani memang unik, orang Yahudi tidak memerlukan 

huruf hidup, mereka menulis huruf mati saja sudah tahu arti kata itu. 

Ungkapan "syb m't rkb" dibubuhi huruf hidup (oleh para Masoret) 

menjadi "syeva' me'at rekev", dan "syb't 'lfym rkb" menjadi "syev'ot 

'elefim rekev". Membaca huruf mati ini saja, orang Yahudi sudah tahu 

bahwa yang dimaksud yaitu  700 kereta, dan yang satu lagi 7000 

orang dalam kereta.  

Kemungkinan dan penjelasan yang paling logis yaitu  tujuh 

ratus kereta kuda {syeva' me'at rekev} dalam 2 Samuel 10:18 

mengangkut 10 orang di dalam kereta kuda sehingga menjadi angka 

tujuh ribu kereta kuda {syev'at 'elefim rekev} dalam 1 Tawarikh 

19:18. Kitab Samuel menghitung jumlah kereta kuda sedangkan 

Tawarikh menunjuk jumlah orang dalam kereta kuda.  

Bagaimana pula dengan Septuaginta? Septuaginta menulis 2 

Samuel 10:18, "Septuaginta menulis, "kai ephugen suria apo prosôpou 

israêl kai aneilen dauid ek tês surias heptakosia harmata kai 

tessarakonta khiliadas ippeôn kai ton sôbak ton arkhonta tês 

dunameôs autou epataxen kai apethanen ekei"  

Dan 1 Tawarikh 19:18, "kai ephugen suros apo prosôpou dauid 

kai apekteinen dauid apo tou surou hepta khiliadas harmatôn kai 

tessarakonta khiliadas pezôn kai ton sôphakh arkhistratêgon 

dunameôs apekteinen"  

 


[1] "Tujuh ratus kereta kuda", Ibrani "syb m't rkb", Septuaginta 

'heptakosia harmata'.  

[2] "Tujuh ribu orang di atas kereta kuda", Ibrani "syb't 'lfym rkb", 

Septuaginta 'hepta khiliadas harmatôn'.  

 

Kata 'harmata' merujuk kepada kereta sedangkan 'harmatôn' 

merujuk orang-orang yang ada di dalam kereta. Kata 'harmata' 

yaitu  bentuk jamak 'harma' dalam kasus datif (obyek langsung) 

sedangkan 'harmatôn' kasusnya genitif merujuk kepada milik. 

Salah satu salinan naskah Ibrani lain menulis "tujuh ratus" dan "tujuh 

ribu" itu dengan nilai (sumber: Treasury of Scripture Knowledge). 

Masing-masing abjad Ibrani punya nilai tersendiri ibarat angka 

Romawi I, V, X, L, C, dan M yang mewakili 1, 5, 10, 50, 100 dan 

1000.  

 

Alef hingga Yod punya nilai 1 hingga 10, Yod hingga Qof punya nilai 

10 hingga 100 dengan kelipatan 10, dan dari Qof hingga Tau bernilai 

100 hingga 400. Angka 11 ditulis Yod-Alef atau y', 21 ditulis Kaf-

Alef atau k'. Angka 11 saja boleh merupakan kombinasi Yod-Alef 

(10+1), Alef-Yod (1+10), He-Vav (5+6), Dalet-Dalet-Gimmel 

(4+4+3), atau kombinasi lainnya.  

 

Nah, angka 700 mereka tulis "nun pesyuta" atau nun-akhir yang 

ditransliterasi dengan N kapital sedangkan 7000 yaitu  zayin dengan 

satu tag (mirip titik) di atas "nun". 

 

 18 

Jadi, yang benar dalam I Tawarikh 19:18 'seven thousand men 

which fought in chariots', ―7 ribu orang yang bertempur dalam kereta 

perang‖ dan dalam 2 Samuel 10:18 yang benar 'the men of seven 

hundred chariots', ―orang-orang dalam 700 kereta perang‖ dimana 

satu kereta perang ini berisi 10 orang, sehingga jumlahnya sama yaitu 

7 ribu orang sebagaimana disebutkan dalam I Tawarikh 19:18. 

Terjemahan Alkitab LAI untuk ayat 2 Samuel 10:18 tidak tepat.  

 

4) Yang dibunuh Daud, pasukan berkuda atau pasukan jalan kaki?  

a. 40.000 pasukan berkuda (II Samuel 10: 18)  

b. 40.000 pasukan berjalan kaki (I Tawarikh 19: 18)  

 

JAWAB: (Kategori: salah memahami isi cerita atau maksud penulis) 

2 Samuel 10:18,  

"tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud 

membunuh dari orang Aram itu tujuh ratus ekor kuda kereta dan 

40.000 orang pasukan berkuda. Sobakh, panglima tentara mereka, 

dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana."  

Dalam naskah Ibrani, kedua kitab Samuel merupakan satu 

kitab saja. Pemisahan yang sekarang kita miliki kurang tepat, karena 

menyebabkan tercerainya hikayat Daud dari peristiwa Saul yang 

mendahsyatkan di pegunungan Gilboa. Para pengarang Septuaginta 

menganggap Samuel dan Raja-raja selaku suatu hikayat Kerajaan 

Israel yang lengkap yang terbagi dalam 4 kitab. Ketika kitab-kitab ini 

diterjemahkan dalam bahasa Latin disebut "Kitab-kitab Raja-raja", 

sehingga kedua kitab Samuel yang kita miliki masing-masing disebut 

"Kitab Raja-raja" yang pertama dan yang kedua.  

 

 

Kemungkinan penanggalan yang paling tua untuk seluruh 

karya itu agaknya yaitu  pada akhir abad ke-10 sebelum Masehi. 

Mutu bahasa Ibraninya dan kebersihannya dari pengaruh bahasa Aram 

menghunjuk pada waktu terdahulu sumber-sumbernya dikarang, dan 

hal itu bukannya berarti kitab selengkapnya diselesaikan pada waktu 

itu.  

 

1 Tawarikh 19:18,  

"tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud 

membunuh dari orang Aram itu tujuh ribu ekor kuda kereta dan 

40.000 orang pasukan berjalan kaki; juga Sofakh, panglima tentara 

itu, dibunuhnya."  

Kitab Tawarikh [Ibrani: 'divre hayyamim'] berarti "Kejadian-

kejadian sehari-hari" atau "sejarah", tapi judul itu tidak cukup untuk 

mengungkapkan sifat atau tujuan kitab Tawarikh. Sebutan yang 

dipakai dalam terjemahan-terjemahan Roma Katolik 'paralipomena' 

berasal dari Septuaginta melalui Vulgata. Suatu batas waktu yang 

paling awal bagi waktunya kitab-kitab ini ditulis yaitu ± 537 sebelum 

Masehi. Namun bukti-bukti agaknya mengharuskan kita mengambil 

kesimpulan bahwa Tawarikh dan Ezra-Nehemia semula mewujudkan 

satu Kitab. Hal ini mengalihkan waktu penulisan itu hingga setelah 

430 sebelum Masehi. 

 

5) Siapakah panglima musuh yang tewas di tangan Daud?  

a. Sobakh (2 Samuel 10:18)  

b. Sofakh (I Tawarikh 19:18)  

 


 

JAWAB: (Kategori: salah memahami isi cerita atau maksud penulis) 

2 Samuel 10:18,  

"tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud 

membunuh dari orang Aram itu tujuh ratus ekor kuda kereta dan 

40.000 orang pasukan berkuda. Sobakh, panglima tentara mereka, 

dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana."  

1 Tawarikh 19:18,  

"tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud 

membunuh dari orang Aram itu tujuh ribu ekor kuda kereta dan 

40.000 orang pasukan berjalan kaki; juga Sofakh, panglima tentara 

itu, dibunuhnya." 

 

Tentang nama ganda di kalangan Israel telah ditanggapi sebelumnya, 

namun mengenai nama Sobakh dan Sofakh ini dapat diberikan 

ilustrasi sederhana yaitu bagaimana mengucapkan seven alias tujuh 

menurut lidah orang Indonesia. Ternyata kata seven ini diucapkan 

beraneka ragam: seben, sefen, sepen, seven, dan sewen demikian pula 

halnya dengan nama Sobakh dan Sofakh. Bandingkan pula bagaimana 

nama Ahmad ditulis beragam: Achmad, Akhmad, Achmed, dan lain-

lain.  

 

Naskah Ibrani Teks Masoretik :  

Kaf bet waw syin (SYOBAKH)  

Kaf fe waw syin (SYOPHAKH)  

NASKAH SEPTUAGINTA :  

sigma ômega bet alpha kappa (SYOBAKH)  

 

 

sigma ômega phi alpha khi (SYOPHAKH) 

 

Jadi, baik Sobakh (dalam 2 Samuel 10:18) dan Sofakh (dalam I 

Tawarikh 19:18) yaitu  orang yang sama yang mempunyai nama 

lain. 

 

6) 2 SAMUEL 8:9-10 VS 1 TAWARIKH 18:9-10.  

Dalam 2 Samuel, nama raja Hamat dan anaknya TERTULIS: "Toi dan 

Yoram", TETAPI dalam 1 Tawarikh: "Tohu dan Hadoram". (Alkitab 

LAI Terjemahan Lama) 

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami isi cerita atau maksud penulis) 

Alkitab LAI Terjemahan Lama 2 SAMUEL 8:9-10, 

8:9 Bermula, maka setelah kedengaranlah kabar kepada Toi, raja 

Hamat, mengatakan Daud sudah mengalahkan segenap balatentara 

Hadad-ezar, 

8:10 disuruhkan Toi akan Yoram, anaknya, menghadap raja Daud 

akan bertanyakan selamat baginda dan menyampaikan berkat selamat 

kepada baginda, sebab baginda sudah memerangi Hadad-ezar dan 

sudah mengalahkan dia (karena Hadad-ezar itu senantiasa dalam 

berperang dengan Toi), maka pada tangannya yaitu  beberapa benda 

perak dan benda emas dan benda tembaga. 

 

Alkitab LAI Terjemahan Baru 2 SAMUEL 8:9-10, 

8:9 Ketika didengar Tou, raja Hamat, bahwa Daud telah memukul 

kalah seluruh tentara Hadadezer,  

 

 

8:10 maka Tou mengutus Yoram, anaknya, kepada raja Daud untuk 

menyampaikan salam dan mengucapkan selamat kepadanya, karena ia 

telah berperang melawan Hadadezer dan memukul dia kalah, sebab 

Hadadezer sering memerangi Tou. Dan Yoram membawa barang-

barang perak, emas dan tembaga. 

 

Bandingkan dengan 

Alkitab LAI Terjemahan Lama 1 TAWARIKH 18:9-10, 

18:9 Hata, jika  kedengaranlah kabar kepada Tohu, raja Hamat, 

mengatakan Daud sudah mengalahkan segenap balatentara Hadar-

Ezar, raja Zoba itu, 

18:10 disuruhkannyalah Hadoram, puteranya, pergi menghadap 

baginda raja Daud akan bertanyakan selamatnya dan akan meminta 

berkat atasnya, sebab baginda sudah berperang dengan Hadar-Ezar 

dan dialahkannya akan dia, karena Hadar-Ezar itu selalu berperang 

dengan Tohu, dan dikirimnya pula pelbagai perkakasan emas, perak 

dan tembaga 

 

Alkitab LAI Terjemahan Baru 1 TAWARIKH 18:9-10, 

18:9 Ketika didengar  Tou, raja Hamat, bahwa Daud telah memukul 

kalah seluruh tentara Hadadezer, raja Zoba,  

18:10 maka ia mengutus Hadoram, anaknya, kepada raja Daud untuk 

menyampaikan salam dan mengucapkan selamat kepadanya, karena ia 

telah berperang melawan Hadadezer dan memukul dia kalah, sebab 

Hadadezer sering memerangi Tou. Dan Hadoram membawa pelbagai 

barang-barang emas, perak dan tembaga. 

 


Tidak ada yang perlu dipermasalahkan dalam perbedaan 

pelafalan penyebutan nama. Sama seperti orang menuliskan Gus Dur 

dan Abdurahman Wahid, atau Bob Hasan dan Muhammad Hasan.  

Nama Hadoram yaitu  nama lain dari Yoram, Toi yaitu  nama lain 

dari Tohu, sama seperti nama Kileab yaitu  nama lain Daniel 

(pertanyaan no. 27).  

Septuaginta (Perjanjian Lama dari bahasa Ibrani yang 

diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani) menulis ieddouran dalam 2 

Samuel 8:10 dan idouram dalam 1 Tawarikh 18:10. Nama Hadoram di 

samping nama anak Tou atau Toi juga merupakan nama keturunan 

Yoktan yang ke-5 (Kejadian 10:27) dan kepala rodi di era Rehabeam 

(2 Tawarikh 10:18). Perhatikan bahwa Hadoram sang kepala rodi 

inipun dipanggil dengan Adoniram (1 Raja-raja 4:6) dan Adoram (1 

Raja-raja 12:18 ). 

Dalam Alkitab LAI Terjemahan Baru, ‖Toi‖ dan ‖Tohu‖ 

diseragamkan terjemahannya menjadi ‖Tou‖. Dalam Kitab Suci ILT 

(Indonesian Literal Translation) Edisi ke-2 tertulis ‖Toi‖ dan ‖Tou‖.  

Jadi keduanya yaitu  nama dari orang yang sama dimana 

mereka mempunyai nama lain atau nama ganda, yaitu 

‖Hadoram‖ nama lainnya ‖Yoram‖, ‖Toi‖ nama lainnya ‖Tohu‖ 

atau ‖Tou‖. 

 

7) 2 SAMUEL 23:8 VS 1 TAWARIKH 11:11 (Alkitab LAI 

Terjemahan Lama).  

Dalam 2 Samuel, nama pahlawan yang mengiringi Daud TERTULIS: 

"Yosyeb-Basyebet bin Takhkemoni", "kepala SEGALA 

PENGHULU", dan "menikam 800 orang", TETAPI dalam 1 

 

 

Tawarikh: "Yasobam bin Hakhmoni", "kepala ORANG TIGA 

PULUH", dan "menikam 300 orang".  

 

JAWAB: (Kategori: salah memahami isi cerita atau maksud penulis) 

Alkitab LAI Terjemahan Baru 2 Samuel 23:8,  

"Inilah nama para pahlawan yang mengiringi Daud: Isybaal, orang 

Hakhmoni (Ibraninya: YOSYÊV BASYEVET TAKHKEMONÏ), 

kepala triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan delapan ratus 

orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran."  

Alkitab LAI Terjemahan Lama 2 Samuel 23:8, 

Bermula, maka inilah nama segala pahlawan yang pada Daud: 

Yosyeb-Basyebet bin Takhkemoni, kepala segala penghulu, iapun 

bergelar penyucuk dan penikam lembing, sebab ditikamnya akan 

delapan ratus orang dalam sekali saja berperang 

 

 Alkitab LAI Terjemahan Baru 1 Tawarikh 11:11,  

"Inilah daftar para pahlawan yang mengiringi Daud: Yasobam bin 

Hakhmoni (Ibraninya: YÂSYÂV'ÂM BEN-KHAKHMONÏ), kepala 

triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan tiga ratus orang yang 

tertikam mati dalam satu pertempuran."  

Alkitab LAI Terjemahan Lama 1 Tawarikh 11:11, 

Maka inilah bilangan segala pahlawan yang pada Daud itu: Yasobam 

bin Hakhmoni, kepala orang tiga puluh, yang berlayamkan 

lembingnya kepada orang tiga ratus, ditikamnya akan mereka itu 

sekalian dalam sekali berperang 

 

 

Nama kepala para perwira yaitu  Yasobam bin Hakhmoni 

(Ibrani, YÂSYÂV'ÂM BEN-KHAKHMONÏ) dalam 1 Tawarikh 

11:11 yang nama lainnya dalam 2 Samuel 23:8 teks Ibrani menulis, 

YOSYÊV BASYEVET TAKHKEMONÏ bukan Isybaal 

sebagaimana yang diterjemahkan oleh LAI. Ungkapan YOSYÊV 

BASYEVET TAKHKEMONÏ berarti Yosyeb-Basyebet anak dari 

seorang Hakhmoni.  

 

AV 1769 atau KJV menerjemahkan secara literal YOSYÊV 

BASYEVET TAKHKEMONÏ dengan The Tachmonite that sat in the 

seat karena secara harfiah "YASYAV" bermakna duduk dan 

"BASYEVET" bermakna di tempat duduk padahal YOSYÊV 

BASYEVET yaitu  nama orang! Namun hal ini sudah diperbaiki 

dalam NKJV: 

2 Samuel 23:8  These are the names of the mighty men whom David 

had: Josheb-Basshebeth the Tachmonite, chief among the captains. 

He was called Adino the Eznite, because he had killed eight hundred 

men at one time. 

 

Terjemahan yang lebih mendekati kepada teks asli Ibrani telah 

disempurnakan oleh Jewish Publication Society yang memang terdiri 

dari ahli-ahli bahasa Ibrani dan berikut ini yaitu  terjemahan mereka 

dalam bahasa Inggris untuk 2 Samuel 23:8:  "These are the names of 

the mighty men whom David had: Josheb-basshebeth a 

Tahchemonite, chief of the captains; the same was Adino the Eznite; 

he lifted up his spear against eight hundred, whom he slew at one 

time."  

 

 

Perhatikan bahwa, YOSYÊV BASYEVET TAKHKEMONÏ 

diterjemahkan dengan Josheb-basshebeth a Tahchemonite.  

Nama "Isybaal" tidak ada  dalam naskah Ibrani. 

Septuaginta menulis 'IEBOSTHE' sedangkan dalam 1 Tawarikh 11:11 

'IESEBAAL', mungkin Alkitab LAI TB mengutip manuskrip 

Septuaginta yang lain. 

Coba bandingkan dengan dua terjemahan di bawah ini yang 

tidak mengandung nama ―Isybaal‖:  

KJV 2 Samuel 23:8  These be the names of the mighty men whom 

David had: The Tachmonite that sat in the seat, chief among the 

captains; the same was Adino the Eznite: he lift up his spear against 

eight hundred, whom he slew at one time. 

NIV, "These are the names of David's mighty men: Josheb-

Basshebeth, a Tahkemonite, was chief of the Three; he raised his 

spear against eight hundred men, whom he killed in one encounter."  

 

Jadi, dalam 2 Samuel 23:8, yang benar Yosyeb-Basyebet bin 

Takhkemoni, kepala diantara para perwira, 800 orang yang 

tertikam mati dalam satu kali pertempuran, sedangkan dalam 1 

Tawarikh 11:11, yang benar Yasobam bin Hakhmoni, kepala 

diantara para perwira, 300 orang yang tertikam dalam satu kali 

pertempuran.  

 

8) Kepala Triwira Daud membunuh berapa orang ?  

a. 800 orang (II Samuel 23:8 )  

b. 300 orang (I Tawarikh 11:11).  

 

 

 27 

JAWAB: (Kategori: salah memahami konteks sejarah atau maksud 

penulis) 

2 Samuel 23:8,  

"Inilah nama para pahlawan yang mengiringi Daud: Isybaal, orang 

Hakhmoni, kepala triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan 

delapan ratus orang (Ibrani: 'AL-SYEMONEH MÊ'OT) yang tertikam 

mati dalam satu pertempuran."  

 

1 Tawarikh 11:11,  

"Inilah daftar para pahlawan yang mengiringi Daud: Yasobam bin 

Hakhmoni, kepala triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan tiga 

ratus orang (Ibrani: 'AL-SYELOSY-MÊ'OT) yang tertikam mati 

dalam satu pertempuran."  

 

―Tiga‖ menurut bahasa Ibrani yaitu  SYALOSY (SYIN-

LAMED-SYIN) dan delapan yaitu  SYEMONEH (SYIN-MEM-NUN-

HE) sama-sama dimulai oleh huruf "SYIN".  

Ada yang mempelajari ayat ini dari makna kata triwira 

(Ibrani, HASYELOSYÏM atau, HASYÂLISYÏ). Di masa 

pemerintahan raja Daud senantiasa ada tiga orang perwira yang 

mengepalai 30 orang tentara, Adino (LAI menulis Isybaal), Eleazar, 

dan Sama, silakan pelajari 2 Samuel 23:8-12. Jika ditelusuri lebih 

lanjut ada kemungkinan pembantaian pertama terdiri atas 300 

orang, disusul pembantaian kedua sehingga total berjumlah 800 

orang, atau ada dua pertempuran, pertama 800 orang dan kedua 

300 orang namun tidak tercatat dalam Kitab Samuel dan Raja-

raja sehingga dilengkapi oleh kitab Tawarikh.  

 

 28 

Sumber lain memberi penjelasan sebagai berikut:  

It is quite possible that both authors may have described two different 

incidents, though by the same man, or one author may have only 

mentioned in part what the other author mentions in full. (Light of 

Life II 1992:187) 

Terjemahannya: Sangat mungkin bahwa, kedua penulis telah 

menceritakan dua kejadian yang berbeda  meski dengan tokoh yang 

sama. Atau bisa jadi, penulis yang satu hanya menyebutkan sebagian 

dari jumlah yang ada sedangkan penulis yang lain menyebutkan 

jumlah secara keseluruhan. 

 

Jadi, ada 2 alternatif solusi yaitu kedua penulis telah 

menceritakan dua kejadian yang berbeda (ada dua peristiswa/kejadian)  

meski dengan tokoh yang sama. Atau bisa jadi, penulis yang satu 

hanya menyebutkan sebagian dari jumlah yang ada sedangkan penulis 

yang lain menyebutkan jumlah secara keseluruhan dengan 

kemungkinan pembantaian pertama terdiri atas 300 orang, 

disusul pembantaian kedua sehingga total berjumlah 800 orang, 

atau ada dua pertempuran, pertama 800 orang dan kedua 300 

orang namun tidak tercatat dalam Kitab Samuel dan Raja-raja 

sehingga dilengkapi oleh kitab Tawarikh.  

 

9) 2 SAMUEL 24:1 VS 1 TAWARIKH 21:1.  

Dalam 2 Samuel, yang mengajak Daud melawan Israel TERTULIS: 

"TUHAN", TETAPI dalam 1 Tawarikh: "SETAN"!  

 

JAWAB :  

 

 29 

(Kategori : salah memahami cara kerja Tuhan dalam sejarah manusia)  

2 Samuel 24:1  

"Bangkitlah pula murka TUHAN (Ibrani: YEHOVÂH) terhadap orang 

Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya: 'Pergilah, 

hitunglah orang Israel dan orang Yehuda.'"  

 

1 Tawarikh 21:1  

"Iblis (Ibrani: SÂTÂN) bangkit melawan orang Israel dan ia 

membujuk Daud untuk menghitung orang Israel."  

 

Di sini kelihatannya ada perbedaan diantara kedua ayat di atas, 

kecuali kalau kedua-duanya sama-sama benar. Kejadian ini terjadi 

pada akhir masa kekuasaan Daud, dimana Daud sedang mengenang 

masa-masa kejayaannya dulu yang membawa kerajaan-kerajaan 

Kanaan, Siria, dan Funisia ke dalam daerah kekuasaan Israel. Daud 

kagum dan menjadi sombong atas prestasi-prestasinya, sehingga ia 

lebih mengandalkan kekuatan senjata dan prajuritnya daripada 

mengandalkan belas-kasih Tuhan.  

Oleh karena itu, Tuhan memutuskan bahwa inilah saatnya 

bahwa Daud harus dibawa untuk bersujud dihadapan Tuhan dan 

kembali menggantungkan harapannya pada belas kasih Tuhan. Maka 

Ia membiarkan Daud menghitung rakyatnya untuk melihat seberapa 

banyak hal tersebut bisa membantu Daud, karena sensus tersebut 

sebenarnya dilakukan untuk menonjolkan-ego-bangsa (walaupun 

Yoab telah menentang pelaksanaan sensus dalam 1 Tawarikh 21:3). 

Segera setelah jumlah rakyatnya diketahui, Tuhan kemudian 

menghukum mereka dengan bencana penyakit sampar yang 

 

 30 

memusnahkan sejumlah besar rakyat Israel (sekitar 70.000 jiwa 

menurut 2 Samuel 24:15) dan bersama dengan itu statistik 

penduduknya hancur berantakan.  

Lalu bagaimana dengan Setan? Apa hubungan setan dengan 

kejadian ini, jikalau Tuhan telah menggerakkan Daud untuk 

melakukan hal-hal bodoh yang ada di otaknya. Dengan segala maksud 

jahatnya, Iblis tahu bahwa sensus ini tidak menyenangkan hati Tuhan 

(1 Tawarikh 21:7-8 ), dan karena itu ia juga menghasut Daud untuk 

melakukannya. 

Yang satu mengatakan Tuhan menyuruh, sedangkan lainnya 

Setanlah yang menyuruh. Tetapi mengapa hal ini harus bertentangan? 

Jadi Tuhan dan Setan keduanya terlibat dalam peristiwa ini. Tidak ada 

yang aneh dalam hal ini, karena dalam sejumlah peristiwa di Alkitab 

dapat dilihat bahwa Tuhan dan setan dapat bersama-sama terlibat 

dalam 'menguji' dan ’mencobai’ orang tertentu. Paulus berkata bahwa 

Tuhan mengirim utusan dari Setan untuk mencegah Paulus 

memegahkan diri.  

 

2 Korintus 12:7  

"Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-

penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam 

dagingku, yaitu seorang utusan Iblis (Yunani: aggelos satan) untuk 

menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri."  

Tentulah Tuhan dan Setan terlibat dalam kegiatan-kegiatan ini 

termasuk juga dalam hal Harmageddon (Perang terakhir antara Tuhan 

dengan Iblis serta pengikut-pengikutnya di Akhir Zaman). 

Penyelesaian sederhana demikian membuat sangkaan adanya 

 

 31 

kontradiksi tidak masuk akal. Seorang errantis (yang menyatakan 

Alkitab bisa salah) menyatakan dengan tegas bahwa "dua laporan itu 

tidak bisa tepat semua". Tetapi dari pandangan keutuhan doktrin, 

kedua laporan itu mengemukakan kebenaran yang sama persis: Apa 

yang diperbuat oleh Daud yaitu  salah (dosa).  

Kedua ayat tadi jelas tidak bertentangan. Tuhan kadang-

kadang memakai Iblis untuk maksud-maksud-Nya. Banyak ayat-ayat 

dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Tuhan mengizinkan Iblis 

menguji umatnya, misalnya dalam ayat-ayat berikut ini:  

 

Ayub 1:12  

"Maka firman TUHAN kepada Iblis: 'Nah, segala yang dipunyainya 

ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu 

terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.'"  

 

"Maka firman TUHAN kepada Iblis: 'Nah, ia dalam kuasamu; hanya 

sayangkan nyawanya.'" (Ayub 2:6) 

 

1 Petrus 5:8  

"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling 

sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat 

ditelannya."  

 

Dalam kasus ini baik Tuhan maupun Iblis terlibat. Tuhan 

mengizinkan Iblis untuk mencobai Raja Daud karena 

kesombongan dan ketidakpercayaannya. Tuhan itu Mahakuasa, 

 

 32 

bukan hanya malaikat yang diperintah oleh-Nya, Iblis pun takluk 

akan kedaulatan-Nya dan dapat diperintah oleh-Nya.  

Dapat ditambahkan bahwa kata pula,  Ibraninya : VAYOSEF 

dari kata YÂSAF, yõd-sâmekh-fê', dalam ungkapan bangkitlah pula 

dalam 2 Samuel 24:1 berkaitan dengan bencana kelaparan yang 

dikemukakan dalam pasal 21. Penulis kitab Samuel mengakui 

kekuasaan Tuhan atas segala sesuatu, sedangkan penulis Tawarikh 

yang hidup kemudian, lebih menaruh perhatiannya atas caranya 

desakan ini, yaitu dengan godaan Iblis. 

Jadi, keduanya benar Tuhan dan Setan terlibat dalam peristiwa 

sensus yang dilakukan Daud. 

 

10) 2 SAMUEL 8:8 VS 1 TAWARIKH 18:8.  

Dalam 2 Samuel, tempat dimana raja Daud memindahkan perunggu 

TERTULIS: "Betah dan Berotai", TETAPI dalam 1 Tawarikh: "Tibhat 

dan Kun".  

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami konteks historis)  

2 SAMUEL 8:8  

Dan dari Betah dan dari Berotai, yaitu kota-kotanya Hadadezer, raja 

Daud mengangkut amat banyak tembaga 

 

1 TAWARIKH 18:8  

Dan dari Tibhat dan dari Kun, yaitu kota-kotanya Hadadezer, Daud 

mengangkut amat banyak tembaga; dari padanya Salomo membuat 

"laut" tembaga, tiang-tiang dan perlengkapan tembaga 

 

 

 33 

1 Tawarikh 18 dan 19 mirip dengan 2 Samuel 8:1-10:19, 20:1-

26 dengan sedikit variasi -- bukan kontradiksi --, variasi ini dapat 

diselidiki dari catatan-catatan yang dibuat oleh penulis kitab untuk 

mengetahui hal yang sebenarnya.  

Kedua nama kota itu sama, Betah dan Berotai yaitu  Tibhat 

dan Kun. Tarikh atau masa penulisan kitab Samuel ( + abad 10-12 

SM) dan Tawarikh ( + 5 SM) cukup berbeda jauh, hal ini 

memungkinkan perubahan nama kota. Kasus ini mirip seperti di 

Indonesia, Sunda Kelapa berubah menjadi Jakarta/Jayakarta, 

kemudian berubah menjadi Batavia/Betawi, akhirnya kembali menjadi 

Jakarta. Demikian pula kota Ujungpandang yang dulunya bernama 

Makassar dan kemudian kembali menjadi Makassar. 

Jadi, kedua nama kota itu sama, Betah dan Berotai yaitu  

Tibhat dan Kun. 

 

11) KELUARAN 4:22 VS YEREMIA 31:9.  

Dalam Keluaran, yang merupakan anak sulung Allah TERTULIS: 

"ISRAEL", TETAPI dalam Yeremia: "EFRAIM".  

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami konteks historis atau maksud 

penulis) 

KELUARAN 4:22 

Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: 

Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung. 

YEREMIA 31:9 

Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan 

membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di 

 

 34 

jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku 

telah menjadi bapa Israel, Efraim yaitu  anak sulung-Ku. 

 

Kita baca dulu pada Kejadian 48:14,  

Tetapi Israel mengulurkan tangan kanannya dan meletakkannya di 

atas kepala Efraim, walaupun ia yang bungsu, dan tangan kirinya di 

atas kepala Manasye -- jadi tangannya bersilang, walaupun Manasye 

yang sulung.  

 

Bahwa Efraim yaitu  anak (keturunan langsung) dari Yakub 

(Israel) yang menerima hak kesulungan. Kita tahu dari Alkitab 

bahwa Efraim yaitu  anak Yusuf, dan Yusuf anak Yakub. Jadi 

Efraim, cucu Yakub. Alkitab mengatakan Yesus, anak Abraham dan 

Anak Daud, janganlah kita mengerti dengan arti bahwa Ayah Yesus 

yaitu  Abraham dan juga Daud. Hendaklah kita mengikuti 

pengertian bangsa Israel atau orang-orang Yahudi yaitu Yesus 

yaitu  keturunan langsung dari Abraham dan Daud yang merupakan 

bapa-bapa leluhur Yesus.  

Kejadian ini mengulang kisah Yakub (Israel) dengan Esau. 

Dikisahkan bahwa Israel menerima Hak Kesulungan dan kemudian 

pada saat Israel uzur, Hak Kesulungannya dilimpahkan atau 

diturunkan kepada Efraim, salah satu anak Yusuf dan bukan kepada 

Manasye. (Baca juga Kejadian 48:14-22).  

Jadi kedua ayat itu sama-sama benar dan tidak kontradiksi, 

Efraim yang merupakan cucu Israel, dan Israel yaitu  anak sulung 

dihadapan Tuhan. Jadi Efraim pun yaitu  anak sulung dihadapan 

Tuhan. Efraim sebagai sebuah suku dari 12 suku Israel yaitu  tentu 

 

 35 

bagian dari bangsa Israel, dan bagi Tuhan, bangsa Israel dan atau suku 

Efraim yaitu  anak Sulung-Nya. 

 

12) KEJADIAN 12:10-20 VS KEJADIAN 20:1-17 VS KEJADIAN 

26:6-11. Dalam Kejadian 12, TERTULIS Raja Fir'aun yang merampas 

Sara dari tangan Abraham, TETAPI dalam Kejadian 20, Raja 

Abimelekh yang merampas Sara, dan dalam Kejadian 26, Raja 

Abimelekh yang merampas Ribka dari tangan Ishak. (berbeda sumber 

penulis).  

 

JAWAB : (Kategori : Salah mengaitkan cerita yang satu dengan yang 

lainnya) 

Bacalah perikop atau bagian Alkitab berikut ini: 

KEJADIAN 12:10-20 : Sara - Firaun  

KEJADIAN 20:1-17 : Sara – Raja Abimelekh  

KEJADIAN 26:6-11 : Ribka – Raja Abimelekh  

 

Dari pembacaan perikop di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada 

yang kontradiksi dalam kisah-kisah tersebut sebab itu yaitu  3 

kejadian/peristiwa pada waktu yang berbeda-beda. Dan bukan 

pula ―berbeda sumber penulis‖ karena KITAB KEJADIAN ditulis 

oleh 1 orang penulis yaitu NABI MUSA. Patut diketahui juga, bahwa 

Abimelekh yaitu  Gelar Kerajaan dan bukan nama Diri seseorang, 

sama seperti Firaun yaitu  Gelar Kerajaan untuk Raja Mesir, meski 

Firaun punya nama Diri masing-masing, namun semua raja Mesir 

disebut Firaun. Jadi Abimelekh di Kejadian 20:1-17 dengan 

 

 36 

Abimelekh di Kejadian 26:6-11 yaitu  sama-sama Raja Gerar, namun 

orang yang berbeda pada waktu yang berbeda pula. 

 

13) KEJADIAN 37:36 VS KEJADIAN 39:1.  

Dalam Kejadian 37, TERTULIS orang Midian-lah yang membawa 

Yusuf ke Mesir dan menjualnya. TETAPI dalam Kejadian 39, orang 

Ismael-lah yang membawa Yusuf ke Mesir dan menjualnya. (berbeda 

penulis). 

 

JAWAB : (Kategori : Salah memahami konteks historis)  

Kejadian 37:28  

Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas 

dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu 

dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke 

Mesir.  

Kejadian 37:36  

Adapun Yusuf, ia dijual oleh orang Midian itu ke Mesir, kepada 

Potifar, seorang pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja.  

Kejadian 39:1  

Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, 

pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan 

orang Ismael yang telah membawa dia ke situ. 

 

Ada salah paham terhadap ketiga ayat tersebut, maka bacalah 

kisah selengkapnya dalam kejadian 37:25-36 dan Kejadian 39:1. 

Pertanyaannya yaitu  "Kepada siapa orang-orang Midian menjual 

 

 37 

Yusuf?" Ayat Kej 37:28 dan Kej 39:1 mengatakan, kepada orang 

Ismael dan ayat ke 36 menyatakan Potifar.  

Para saudagar kafilah sedang lewat saat itu terdiri atas 

saudagar-saudagar Ismael dan Midian. Mereka yang membeli Yusuf 

dari tangan kakak-kakaknya kemudian menjualnya kepada Potifar di 

Mesir. Kata-kata "orang Ismael" dan "orang Midian" memang sering 

dipertukarkan. Dan hal ini akan jelas jika Anda membaca ayat 27 dan 

28 bersamaan :  

 

Kejadian 37:27-28  

37:27 Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah 

kita apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita." Dan 

saudara-saudaranya mendengarkan perkataannya itu.  

37:28 Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke 

atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu 

dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke 

Mesir.  

 

Penggunaan dua istilah ―Midian‖ dan ―Ismael‖ ini juga ada  

dengan jelas pada :  

Hakim-hakim 8:22-28  

8:22 Kemudian berkatalah orang Israel kepada Gideon: "Biarlah 

engkau memerintah kami, baik engkau baik anakmu maupun cucumu, 

sebab engkaulah yang telah menyelamatkan kami dari tangan orang 

Midian."  

8:23 Jawab Gideon kepada mereka: "Aku tidak akan memerintah 

 

 38 

kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN 

yang memerintah kamu."  

8:24 Selanjutnya kata Gideon kepada mereka: "Satu hal saja yang 

kuminta kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan 

anting-anting dari jarahannya." -- Karena musuh itu beranting-anting 

mas, sebab mereka orang Ismael.  

8:25 Jawab mereka: "Kami mau memberikannya dengan suka hati." 

Dan setelah dihamparkan sehelai kain, maka masing-masing 

melemparkan anting-anting dari jarahannya ke atas kain itu.  

8:26 Adapun berat anting-anting emas yang dimintanya itu ada seribu 

tujuh ratus syikal emas, belum terhitung bulan-bulanan, perhiasan 

telinga dan pakaian kain ungu muda yang dipakai oleh raja-raja 

Midian, dan belum terhitung kalung rantai yang ada pada leher unta 

mereka.  

8:27 Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan 

menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku 

serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi 

Gideon dan seisi rumahnya.  

8:28 Demikianlah orang Midian tunduk kepada orang Israel dan 

tidak dapat menegakkan kepalanya lagi; maka amanlah negeri itu 

empat puluh tahun lamanya pada zaman Gideon.  

 

Menurut ―Achtemeier, Paul J., Th.D., Harper’s Bible 

Dictionary‖; Bani Ismael itu sinonim dengan Midian. Bisa Anda 

lihat pada Hakim-Hakim pasal 8 di atas bahwa istilah Orang Ismael 

dan Orang Midian yaitu  ―interchangeably‖ (dapat dipertukarkan).  

 

 39 

 

Silsilahnya yaitu  demikian :  

Abraham melalui Hagar melahirkan Ismael (Kejadian 16). Nenek 

moyang dari orang Midian yaitu  Abraham karena Abraham 

menikahi seorang istri/gundik yang bernama Ketura dan Ketura ini 

melahirkan anak-anak yang salah satunya bernama Midian (Kejadian 

25:1-2). Kemudian Midian ini dikenal tinggal di Sinai, Kanaan di 

tempat-tempat keturunan Ismael tinggal dan beranak-pinak di 

sana.  

 

Jadi, Bani Ismael itu sinonim dengan bangsa Midian. Mereka 

saling bercampur dalam pernikahan. Jadi, baik orang Ismael maupun 

orang Midian, merekalah yang membawa Yusuf ke Mesir dan 

menjualnya kepada Potifar. 

 

14) Apakah orang-orang Midian menjual Yusuf kepada orang-orang 

Ismael (Kejadian 37:28) atau kepada Potifar, pegawai Firaun? 

(Kejadian 37:36) 

 

JAWAB : (Kategori : Salah memahami konteks historis) 

Kejadian 37:28 

Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas 

dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan 

harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir. 

Kejadian 37:36  

Adapun Yusuf, ia dijual oleh orang Midian itu ke Mesir, kepada 

Potifar, seorang pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja. 

 

 40 

  

Orang Midian disebut juga orang Ismael. Jadi Yusuf pertama kali 

dijual kepada Saudagar Midian yang yaitu  orang Ismael, kemudian 

sesampainya di Mesir, Yusuf dijual kepada Potifar. 

 

Menurut ―Achtemeier, Paul J., Th.D., Harper’s Bible Dictionary‖; 

Bani Ismael itu sinonim dengan Midian. Bisa Anda lihat pada Hakim-

Hakim pasal 8 bahwa istilah Orang Ismael dan Orang Midian 

yaitu  ―interchangeably‖.  

Pertanyaan ini sama dengan no. 13, Lihat Jawaban no 13. 

 

15) Siapakah yang membawa Yusuf ke Mesir, orang Ismael (Kejadian 

37:28 ), orang Midian (Kejadian 37:36), atau saudara-saudara Yusuf ? 

(Kejadian 45:4)  

 

JAWAB : (Kategori : salah memahami konteks historis atau isi cerita)  

Kejadian 37:28 (orang Ismael)  

Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas 

dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan 

harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.  

Kejadian 37:36 (orang Midian)  

Adapun Yusuf, ia dijual oleh orang Midian itu ke Mesir, kepada 

Potifar, seorang pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja.  

Kejadian 45:4 (saudara-saudara Yusuf)  

Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-

dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, 

saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.  

 

 41 

 

"Siapa yang membawa Yusuf ke Mesir?". Dari pertanyaan 

sebelumnya, kita tahu bahwa baik saudagar Ismael atau yang juga 

dikatakan saudagar Midian yaitu  pihak yang menjual Yusuf ke Mesir 

(karena mereka yaitu  satu kelompok orangyang sama), sedangkan 

kakak-kakaknya dituntut "pertanggung-jawaban" oleh Yusuf, atau 

diingatkan bahwa merekalah yang menyebabkan Yusuf berada di 

Mesir, dalam kejadian 45:4.  

Jadi, seperti yang kita lihat dari pertanyaan sebelumnya, ketiga 

pihak (orang Midian, orang Ismael, dan saudara-saudara Yusuf) sama-

sama berperan dalam peristiwa Yusuf bisa sampai ke Mesir. 

 

16) KELUARAN 20:11 VS ULANGAN 5:15.  

Dalam Keluaran, TERTULIS pengudusan Hari Sabat berkaitan 

dengan penciptaan langit dan bumi, TETAPI dalam Ulangan, 

pengudusan Hari Sabat berkaitan dengan perbudakan bangsa Israel di 

Mesir.  

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami konteks sejarah atau maksud 

penulis) 

 

Keluaran 20:11  

Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut 

dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya 

TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.  

 

 

 42 

Bangsa Israel diperintahkan untuk menguduskan hari sabat sebagai 

peringatan akan karya TUHAN yang telah menciptakan langit dan 

bumi dalam 6 hari. 

 

Ulangan 5:15  

Sebab haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah 

Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu 

dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya 

TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.  

 

Bangsa Israel diperintahkan untuk menguduskan hari sabat sebagai 

peringatan akan karya TUHAN yang juga telah membebaskan Bangsa 

Israel dari perbudakan Mesir. Di Mesir, bangsa Israel bekerja "tujuh" 

hari seminggu tanpa istirahat.   

 

Tidak ada kontradiksi dalam kedua ayat tersebut; justru ada 

kesamaan yaitu TUHAN menghendaki sebuah pengudusan dan 

peringatan akan hari sabat!  

 

Sabat harus diingat oleh segenap bani Israel, Alasan pertamanya 

yaitu  ayat Keluaran 20:11 di atas. Tetapi, masih ada alasan kedua 

mengapa bangsa Israel harus mengingat dan menguduskan hari Sabtu, 

yaitu dalam Ulangan 5:15 di atas. Perhatikan ungkapan yang sama 

"itulah sebabnya" dalam Keluaran 20:11 dengan "itulah sebabnya" 

menurut Ulangan 5:15 di atas. 

 

Dalam kedua ayat tersebut dan juga dalam ayat-ayat lain dituliskan 

 

 43 

bahwa sabat yaitu  untuk peringatan atas karya TUHAN atau apa 

yang telah dikerjakan TUHAN :  

Yehezkiel 20 : 12  

"Hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka menjadi 

peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui 

bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka"  

 

Yehezkiel 20 : 20  

"...., kuduskanlah hari-hari Sabat-Ku, sehingga itu menjadi peringatan 

di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah 

TUHAN, Allahmu..."  

 

Jadi, keduanya benar Bangsa Israel diharuskan menguduskan hari 

Sabat sebagai peringatan atas apa yang dikerjakan TUHAN yaitu: 

Menciptakan langit dan bumi dalam enam hari dan 

Membebaskan Bangsa Israel dari perbudakan bangsa Mesir.   

 

17) KEJADIAN 1:11-13 VS KEJADIAN 2:3-5.  

Dalam Kejadian 1:11-13, TERTULIS bumi sudah ditumbuhi tunas-

tunas dan pepohonan (penciptaan hari ke-3), TETAPI dalam Kejadian 

2, keadaan bumi masih belum ditumbuhi oleh apa pun (keadaan 

setelah hari ke-7).  

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami isi cerita atau maksud penulis) 

Hendaknya ayat-ayat dibaca secara lengkap. Dalam hal ini bacalah 

keseluruhan Kejadian 1 dan Kejadian 2.  

KEJADIAN 1:11-13  

 

 44 

Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas 

muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-

buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-

tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. 

Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-

tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang 

menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya 

itu baik. 

Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga. 

 

Dan akan terangkum demikian :  

KEJADIAN 1  

Hari 1 : langit dan bumi diciptakan dan ―Jadilah terang‖.  

Hari 2 : Alah menciptakan cakrawala  

Hari 3 : daratan dipisahkan dengan lautan; tumbuhan diciptakan  

Hari 4 : Matahari, bulan dan bintang diciptakan  

Hari 5: Binatang di lautan dan burung di udara  

Hari 6 : Binatang dibumi, ternak dan binatang melata, Manusia  

pertama diciptakan. 

 

KEJADIAN 2:3-5 

3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, 

karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan 

yang telah dibuat-Nya itu. 

4a Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan.  

4b Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, — 

 

 45 

5 belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan 

apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke 

bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu; 

 

KEJADIAN 2  

Menyatakan langit dan bumi sudah diciptakan, belum ada tumbuh-

tumbuhan di bumi, belum ada hujan, belum ada manusia. Tetapi, 

kabut naik dari atas bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi. 

Kemudian Tuhan membentuk manusia dari debu tanah dan 

menghembuskan nafas hidup sehingga manusia itu menjadi makhluk 

hidup. Kemudian barulah diciptakan Hawa.  

 

Tidak ada kontradiksi antara Kejadian 1:11-13 dan Kejadian 2:3-5, 

Kejadian pasal 1 hingga Kejadian 2:4a menuliskan secara rinci 

tentang penjabaran 6 hari penciptaan, dari hari ke hari. Kejadian 

penciptaan selama 6 hari berakhir sampai pada Kejadian 2:4a. 

Sedangkan Kejadian 2:4b yaitu  merupakan rekap / rangkuman atau 

pengantar/pembuka untuk masuk kepada fokus penjelasan tentang 

detail penciptaan manusia, dan lebih memfokuskan kepada rincian 

tentang hari ke-6, hari dimana Adam dan Hawa diciptakan. Penutup 

atau kesimpulan penciptaan 6 hari yaitu  pada Kejadian 2:4a 

―Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan.‖ 

Kemudian memulai dengan penjelasan detail tentang penciptaan 

manusia --yang belum dijelaskan detail pada Kejadian pasal 1 hingga 

Kejadian 2:4a-- dengan menggunakan kata pembuka atau pengantar: 

―Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit‖.  

 

 46 

 

Kemudian Musa menjelaskan lebih detail lagi akan penciptaan Adam 

dan Hawa pada Kejadian 2:7-14. Jadi, apa yang tertulis dalam 

Kejadian 1 dan Kejadian 2 tidak ada kontrakdiksi.  

 

18) Mana yang lebih dulu diciptakan, pohon atau manusia? 

(a) Pohon diciptakan sebelum manusia (Kejadian 1: 11-12, 26-27)  

(b) Manusia diciptakan sebelum pohon (Kejadian 2: 4-9) 

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami isi cerita atau maksud penulis) 

Kejadian 1:11-12,  

"Berfirmanlah Allah: 'Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas 

muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-

buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-

tumbuhan di bumi.' Dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan 

tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan 

segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. 

Allah melihat bahwa semuanya itu baik."  

Kejadian 1:26-27, 

Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut 

gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut 

dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan 

atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah 

menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar 

Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya 

mereka. 

Kejadian 2: 4-9, 

 

 47 

4a  Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan.  

4b Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, — 

5  belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan 

apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke 

bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu; 

6  tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh 

permukaan bumi itu— 

7  ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu 

tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; 

demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. 

8  Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah 

timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. 

9  Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari 

bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan 

pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan 

tentang yang baik dan yang jahat. 

 

 

Penelitian Kejadian pasal 1 dan pasal 2 menunjukkan bahwa 

keduanya bukanlah dua tulisan yang berlainan tentang Penciptaan. 

Kejadian 1-2:4a yaitu  catatan tentang penciptaan alam semesta, 

dunia, dan penghuni dunia. Kejadian 2:4b-9, memberi rincian lebih 

lanjut. Pasal 2 menceritakan bagaimana manusia diciptakan, 

menggambarkan keadaan dan lokasi lingkungannya (Eden), mencatat 

ujian ketaatan --untuk tidak memakan buah Pohon Pengetahuan 

tentang yang baik dan jahat --, dan menceritakan berbagai detail 

penciptaan Hawa. Kedua bagian ini tidak bertentangan, juga tidak 

 

 48 

berlainan, tetapi yang kedua melengkapi yang pertama, dan bersama-

sama keduanya membentuk pandangan yang menyeluruh tentang 

luasnya Penciptaan, dengan berbagai rincian yang penting.  

Dalam buku-buku modern manapun yang berisi naratif yang 

terus-menerus, orang akan mendapati bahwa sebuah bab tertentu akan 

mengacu kepada tokoh tertentu secara sambil-lalu, sementara pasal 

berikutnya akan membahas tokoh tersebut dan memberi rincian lebih 

lanjut mengenai dia. Kedua pasal, yang ditulis oleh penulis yang 

sama, tidak bertentangan tetapi saling melengkapi. Dengan cara yang 

semacam ini, Kejadian 2 menguraikan dan melengkapi Kejadian 1. 

Orang yang ingin melihat kesatuan pasal-pasal pertama dari kitab 

Kejadian harus membaca Kejadian pasal 1 dan kemudian melompat 

ke Kejadian pasal 3; ia akan melihat bahwa tidak ada persiapan untuk 

Kejadian pasal 3. Atau jika ia mulai dengan pasal 2, ia akan mendapati 

bahwa banyak hal penting tidak ada, yang diberikan hanya dalam 

Kejadian 1. Kejadian pasal 1 jelas merupakan bagian integral dan 

penting dari seluruh catatan tentang Penciptaan.  

Tumbuh-tumbuhan memang diciptakan pada hari ketiga 

namun jika diteliti lebih lanjut, ternyata hari-hari ketiga dan keenam 

masing-masing mempunyai dua perbuatan penciptaan. Penciptaan 

"berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk 

dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, 

serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat." (Kejadian 

2:9) jelas dilakukan pada hari keenam dan itu terjadi di taman Eden! 

Kejadian 2 menguraikan dan melengkapi Kejadian 1. Kejadian 

pasal 1 jelas merupakan bagian integral dan penting dari seluruh 

catatan tentang Penciptaan.  

 

 49 

Rangkuman Kejadian 1 dapat dilihat dalam Kejadian 2:4a, 

"Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan...." Kata 

riwayat diterjemahkan dari kata Ibrani "TOLEDOT", generasi, 

kelahiran, dapat digunakan ungkapan genealogi: ilmu tentang 

keturunan. 'TOLEDOT' itu bukan asal mula langit dan bumi 

melainkan hal-hal berikutnya, terlebih-lebih sejarah pertama dari 

makhluk-makhluk jasmaniah. Oleh karena itulah bagian pertama 

yakni Kejadian 1:1 hingga 2:3 jangan digabungkan dengan berita yang 

mendahuluinya, tetapi dengan berita berikutnya. Jadi yang berikut itu 

tidak disajikan sebagai cerita kedua dari penciptaan melainkan rincian 

lebih lanjut, terkadang rincian mendahului rangkuman, kadangkala 

sebaliknya.  

 

Bandingkan kata TOLEDOT dalam ayat ini:  

Kejadian 5:1  

"Inilah daftar keturunan (TOLEDOT) Adam. Pada waktu manusia itu 

diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah;"  

 

Apakah keturunan atau silsilah Adam baru "eksis" setelah 

Kejadian 5:1 atau sebelumnya? Tentu saja sebelumnya. Hal yang 

sama juga berlaku untuk kata TOLEDOT dalam Kejadian 1 dan 2. 

 

19) 2 SAMUEL 17:25 VS 1 TAWARIKH 2:17.  

Dalam 2 Samuel (KJV dan DRB) TERTULIS, "Yitra yaitu  seorang 

bangsa Israel", TETAPI dalam 1 Tawarikh, "Yitra yaitu  seorang 

bangsa Ismail".  

 

 

 50 

JAWAB : (Kategori: salah memahami isi cerita atau konteks historis) 

Alkitab LAI 2 Samuel 17:25,  

Absalom telah mengangkat Amasa menggantikan Yoab untuk 

mengepalai tentara. Amasa yaitu  anak seorang yang bernama Yitra, 

seorang Ismael yang telah memperisteri Abigal binti Nahas, saudara 

perempuan Zeruya ibu Yoab. 

KJV 2 Samuel 17:25, 

And Absalom made Amasa captain of the host instead of Joab: which 

Amasa was a man’s son, whose name was Ithra an Israelite, that 

went in to Abigail the daughter of Nahash, sister to Zeruiah Joab’s 

mother. 

DRB 2 Samuel 17:25,   

Now Absalom appointed Amasa in Joab's stead over the army: and 

Amasa was the son of a man who was called Jethra, of Jezrael, who 

went in to Abigail the daughter of Naas, the sister of Sarvia who was 

the mother of Joab. 

 

 

Alkitab LAI 1 Tawarikh 2:17,  

Abigail melahirkan Amasa dan ayah Amasa ialah Yeter, orang 

Ismael itu. 

KJV 1 Tawarikh 2:17, 

And Abigail bare Amasa: and the father of Amasa was Jether the 

Ishmeelite. 

DRB 1 Tawarikh 2:17, 

And Abigail bore Amasa, whose father was Jether the Ismahelite. 

 

 

 51 

Untuk memahami mengapa demikian, ikuti penjelasan berikut: 

Kitab Samuel  

Diperkirakan ditulis oleh nabi Samuel, Natan dan Gad pada 

sekitar tahun 1000 SM hingga 930 SM pada masa pemerintahan Raja 

Saul (Thalut menurut Qur’an), raja Daud dan raja Sulaiman (Salomo). 

Pada waktu ini kerajaan Israel telah menjadi kerajaan besar di 

kawasan timur tengah. Jadi nama Israel lebih mengacu pada kerajaan / 

negara. Sedangkan jika berbicara sebagai suku bangsa lebih mengacu 

pada nama ke 12 suku bangsa Israel. Yeter/Yitra hidup pada masa 

raja Daud pada saat kerajaan Israel sedang berada dalam masa 

kegemilangannya. Itulah sebabnya dalam Kitab Samuel dia ditulis 

sebagai orang Israel yang lebih mengacu kepada WARGA 

NEGARA ISRAEL.  

 

Kitab Tawarikh  

Ditulis pada masa pembuangan di Babel oleh Ezra sekitar 

tahun 450 SM. Setelah raja Salomo wafat, kerajaan Israel terpecah 2 

sekitar tahun 930 SM yaitu Israel di Utara dan Yehuda di Selatan.  

Kerajaan Israel berakhir pada tahun 722 SM dengan ditaklukkan oleh 

Asyur. Sementara kerajaan Yehuda sendiri pada tahun 589 SM jatuh 

ke tangan Babel dan penduduknya dibuang ke Babel. Jadi pada 

waktu Ezra menuliskan kitab Tawarikh, kerajaan Israel telah 

lama lenyap. Itulah sebabnya dalam Kitab Tawarikh, Yeter/Yitra 

ditulis sebagai orang Ismail yang mengacu kepada KETURUNAN 

dari bani Ismael. 

 

 

 52 

Alkitab LAI tidak tepat menerjemahkannya, seharusnya dalam 2 

Samuel 17:25 yaitu  Israel bukan Ismail, mungkin karena Alkitab 

LAI mengambil sumber terjemahan Alkitab dalam bahasa lain atau 

untuk menghilangkan kebingungan atas perbedaan yang ada. Hal ini 

ternyata sudah ada jawaban atau penjelasan mengapa berbeda. Alkitab 

Indonesia lainnya sudah tepat menerjemahkan Israel, misal: Kitab 

Suci-ILT (Indonesian Literal Translation) sama seperti Teks 

Masoretik (naskah salinan dalam bahasa Ibrani atau bahasa asli 

Alkitab Perjanjian Lama) menulis Israel.  

  

Jadi kesimpulannya :  

Yeter atau Yitra yaitu  seorang keturunan bani Ismail namun 

menjadi warga kerajaan Israel.  

Sama saja seperti petinju Nasim Hamed, dia warganegara Inggris, tapi 

lebih mengaku sebagai orang keturunan Yaman. 

 

20) 1 RAJA-RAJA 7:26 VS 2 TAWARIKH 4:5.  

Dalam 1 Raja-raja TERTULIS, "Sulaiman memiliki 2.000 kamar 

mandi", TETAPI dalam 2 Tawarikh, "Sulaiman memiliki 3.000 kamar 

mandi".  

JAWAB: (Kategori: salah memahami konteks sejarah atau maksud 

penulis) 

Lihat Jawaban no. 19, terjemahan kata ―kamar mandi‖ tidak tepat 

seharusnya ―bat air‖ 

 

21) Berapa bat air di Bait Suci buatan Salomo?  

a. 2.000 bat air (I Raja-raja 7:26).  

 

 53 

b. 3.000 bat air (II Tawarikh 4:5).  

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami isi cerita atau maksud penulis) 

"Tebal 'laut' itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti 

bunga bakung yang berkembang. 'Laut' itu dapat memuat dua ribu 

('ALPAYIM) bat air." (1 Raja-raja 7:26) 

 

"Tebal 'laut' itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti 

bunga bakung yang berkembang. 'Laut' itu dapat memuat tiga ribu 

(SYELOSYET 'ALÂFÏM) bat air." (2 Tawarikh 4:5) 

 

Bat, ukuran isi untuk material cair, 1/10 homer, sebesar ukuran 

Inggris 8 gallons (± 36 liter) dan 3 quarts (± 3 liter) atau total ± 39 

liter (sama dengan efa). Besar bat itu berubah-ubah, sedangkan 

periode penulisan kedua kitab itu tidak sama.  

Nilai takaran-takaran bahan cair tergantung pada nilai bat. Ini 

tidak dapat dipastikan, sebab bejana-bejana bertera yang masih ada 

dengan tanda tb, bat dan dengan tanda klml tb, bat raja yaitu  tidak 

lengkap dan tidak dapat disusun kembali dengan pasti; karena itu nilai 

bat dihitung dengan berbagai cara, antara 20, 92 dan 46,6 liter. 

Berdasarkan anggapan bahwa takaran bat yaitu  separo dari besarnya 

bat raja, dan bahwa teraan-teraan itu menunjukkan daya muat penuh 

bejana-bejana itu, maka usul mengenai daya muat 22 liter pada zaman 

Alkitab dan 21,5 liter pada zaman Helenistik biasanya diterima 

sebagai dasar untuk penghitungan, sebab usul ini memperoleh 

sokongan dari perbandingan dengan daya muat laut Salomo, yang 

menampung ± 45.000 liter.  

 

 54 

Targum Yahudi memberi penjelasan bahwa kapasitas laut 

itu 3.000 bat jika tidak digunakan untuk berendam sedangkan 

jika digunakan untuk mandi berendam – oleh Salomo – maka 

hanya diisi 2000 bat saja.  

 

22) 2 TAWARIKH 9:25 VS 1 RAJA-RAJA 4:26.  

Dalam 2 Tawarikh TERTULIS, "Sulaiman (Salomo) memiliki 4.000 

kandang kuda", TETAPI dalam 1 Raja-raja, "Sulaiman memiliki 

40.000 kandang kuda".  

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami isi cerita atau maksud penulis) 

2 Tawarikh 9:25,  

"Salomo mempunyai juga empat ribu (Ibrani: 'ARBA'AT 'ALÂFÏM) 

kandang untuk kuda-kudanya dan kereta-keretanya dan dua belas ribu 

orang berkuda, yang ditempatkan dalam kota-kota kereta dan dekat 

raja di Yerusalem."  

 

1 Raja-raja 4:26,  

"Lagipula Salomo mempunyai kuda empat puluh ribu (Ibrani: 

'ARBÂ'ÏM 'ELEF) kandang untuk kereta-keretanya dan dua belas ribu 

orang berkuda."  

 

Penulis Yahudi, Ben Gersom menafsirkan dengan merujuk pada 

aksara "YOD" dari 'ARBÂ'IM yang yaitu  angka numeral untuk 

sepuluh sehingga terjemahannya bukan empat puluh ribu kandang 

kuda melainkan empat puluh ribu kuda dalam kandang, di mana 

satu kandang berisi sepuluh (YOD) ekor. 

 

 55 

 

Yang lain percaya, bahwa kandang kuda yang disebutkan dalam 2 

Tawarikh yaitu  kandang gandengan yang lebih besar dan yang 

masing-masing dapat menampung 10 ekor kuda (jadi setiap kandang 

berisi 10 kuda). Dengan demikian 4000 kandang kuda gandengan 

sama saja dengan 40.000 kandang kuda yang kecil. 

 

Ada juga alternatif solusi lain yang menyebutkan bahwa jumlah 

kandang kuda yang disebutkan dalam 1 Raja-raja yaitu  jumlah 

kandang yang dimiliki oleh Raja Salomo pada awal pemerintahannya, 

sedangkan jumlah yang ada  dalam 2 Tawarikh yaitu  jumlah 

kandang yang ia miliki pada masa akhir kekuasaannya. Salomo 

memerintah selama 40 tahun, bukan tidak mungkin ada banyak 

perubahan yang terjadi selama masa itu. Masuk akal bahwa Salomo 

mengurangi jumlah perangkat militer jenis ini yang tadinya berasal 

dari ayahnya, Daud karena zaman Salomo tidak banyak terjadi 

pertempuran. (Light of Life II 1992:191) 

Jadi, ada 3 alternatif solusi atau pilihan jawaban yang mungkin untuk 

menjelaskan perbedaan angka tersebut. 

 

23) 1 SAMUEL 28:6 VS 1 TAWARIKH 10:13-14.  

Dalam 1 Samuel TERTULIS, "Saul meminta petunjuk kepada 

Tuhan", TETAPI dalam 1 Tawarikh, "Saul TIDAK meminta petunjuk 

kepada Tuhan".  

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami isi cerita atau maksud penulis) 

 

 56 

1 Samuel 28:6 hendaklah dibaca ke ayat selanjutnya sampai habis 

dalam 1 perikop yang diberi judul SAUL di EN-DOR. Bahwa 

kemudian Saul pergi ke Dukun (pemanggil arwah) untuk berhubungan 

dengan roh jahat yang seperti Samuel (namun bukan Samuel).  

 

1 Samuel 28:1-25 Saul di En-Dor  

28:6 Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak 

menjawab dia, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan 

perantaraan para nabi.  

28:7 Lalu berkatalah Saul kepada para pegawainya: "Carilah bagiku 

seorang perempuan yang sanggup memanggil arwah; maka aku 

hendak pergi kepadanya dan meminta petunjuk kepadanya." Para 

pegawainya menjawab dia: "Di En-Dor ada seorang perempuan yang 

sanggup memanggil arwah."  

 

28:15 Sesudah itu berbicaralah Samuel kepada Saul: "Mengapa 

engkau mengganggu aku dengan memanggil aku muncul?" Kata Saul: 

"Aku sangat dalam keadaan terjepit: orang Filistin berperang melawan 

aku, dan Allah telah undur dari padaku. Ia tidak menjawab aku 

lagi, baik dengan perantaraan nabi maupun dengan mimpi. Sebab itu 

aku memanggil engkau, supaya engkau memberitahukan kepadaku, 

apa yang harus kuperbuat."  

 

Di sini jelas bahwa Saul telah melakukan "perzinahan rohani" dan dia 

untuk pertama kalinya meminta petunjuk arwah dan mempercayai 

arwah daripada Tuhan (sejak itu Saul tidak bertanya lagi kepada 

 

 57 

Tuhan dan Roh Tuhan telah undur daripadanya dan Tuhan 

memberikan jabatan raja kepada orang lain yaitu Daud). 

  

1 Tawarikh 10:13-14 yaitu  kisah tragis tentang akhir hidup Raja 

Saul :  

10:13 Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia 

terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman 

TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah,  

10:14 dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN 

membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai 

  

Jadi tidak ada kontradiksi. 

 

24) 2 TAWARIKH 6:36 VS 1 YOHANES 3:9.  

Dalam 2 Tawarikh TERTULIS, "semua berdosa", TETAPI dalam 1 

Yohanes, "setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi".  

 

JAWAB: (Kategori: salah memahami konteks ayat) 

2 Tawarikh 6:36, 

jika  mereka berdosa kepada-Mu—karena tidak ada manusia 

yang tidak berdosa—dan Engkau murka kepada mereka dan 

menyerahkan mereka kepada musuh, sehingga mereka diangkut 

tertawan ke negeri yang jauh atau yang dekat, 

 

Alkitab LAI TB Edisi ke-2, 1 Yohanes 3:9,  

 

 58 

Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak terus-menerus berbuat dosa; 

sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat terus-

menerus berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. 

Alkitab LAI TB Edisi ke-1, 1 Yohanes 3:9,  

Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab 

benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, 

karena ia lahir dari Allah. 

 

Alkitab LAI TB Edisi ke-2 dengan tepat menerjemahkan 1 Yoh 3:9. 

Jadi ayat itu dimaknai sebenarnya yaitu tidak terus-menerus berbuat 

dosa. Jadi tidak kontradiksi dengan 2 Tawarikh 6:36. Perhatikan juga 

terjemahan NIV dan NLT yang tepat menerjemahkannya. 

 

NIV 

1 John 3:9 No one who is born of God will continue to sin 

(Tidak seorangpun yang lahir dari Allah akan terus-menerus 

berbuat dosa), because God's seed remains in him; he cannot go on 

sinning (tidak dapat terus-menerus dalam keadaan berdosa), 

because he has been born of God. 

 

NLT 

1 John 3:9 Those who have been born into God's family do not 

sin (tidak berbuat dosa lagi), because God's life is in them. So they 

can't keep on sinning (tidak dapat terus-menerus dalam dosa), 

because they have been born of God. 

Jadi perlu dipahami bahwa pengertian kedua ayat tersebut berbeda. 

tidak ada kontradiksi. 

 

25) MAZMUR 30:6 VS BILANGAN 32:13.  

 

 59 

Dalam Mazmur TERTULIS, "sebab sesaat saja Tuhan murka", 

TETAPI dalam Bilangan, "Tuhan murka selama 40 tahun lamanya 

kepada orang Israel".  

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami konteks ayat) 

MAZMUR 30:6, 

Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; 

sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai. 

BILANGAN 32:13, 

Sebab itu bangkitlah murka TUHAN kepada orang Israel, sehingga 

Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh 

tahun lamanya, sampai habis mati segenap angkatan yang telah 

berbuat jahat di mata TUHAN. 

 

Kita sebagai manusia tentu tidak dapat mengukur Waktu 

Tuhan yaitu  setara dengan Waktu Manusia. Jangka waktu 40 tahun 

itu lama, tentunya! tapi bisa juga diartikan sesaat, Apalagi dalam 

jangka waktu 40 tahun itu bani Israel sedang dimurnikan!  

Sebab ada ungkapan : "………dihadapan Tuhan satu hari 

sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari" 

(Mazmur 90:4); "Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang 

satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan 

satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti 

satu hari" (2 Petrus 3:8 ).  

"Ungkapan Murka Tuhan hanya sesaat" yang ditulis Raja 

Daud yaitu  menggambarkan "Murka Tuhan yang tidak kekal" 

artinya TUHAN masih mau memberikan waktu dan kesempatan bagi 

 

 60 

manusia untuk bertobat. Manusia kembali ke jalan Tuhan dan saat 

itulah Tuhan tidak murka lagi.  

Jangka waktu pembuangan Bani Israel ke padang gurun yaitu  

40 tahun lamanya. Tapi ingatlah pada masa-masa itu Bani Israel 

sedang diajar dan dari sanalah muncul seorang Pemimpin dan Nabi 

Besar dengan kelahiran bermacam-macam hukum dan kitab yang 

dikenal dengan Taurat.  

Jadi bisa dimengerti bahwa Murka Tuhan muncul/bangkit 

hanya sesaat atau saat itu, namun sesungguhnya yang lama itu (yaitu 

40 tahun) yaitu  dampak / masa hukuman dari Tuhan yang murka. 

Jadi tidak ada kontradiksi. 

 

26) MAZMUR 100:5 VS 1 SAMUEL 15:3.  

Dalam Mazmur TERTULIS, "kasih setia Tuhan untuk selamanya", 

TETAPI dalam 1 Samuel, "jangan ada belas kasihan kepada orang 

Amalek, tetapi bunuhlah semuanya, baik itu laki-laki, perempuan, 

anak-anak, bayi yang masih menyusu, lembu, domba, maupun 

keledai".  

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami cara kerja Tuhan dalam 

sejarah) 

Mazmur 100:5  

Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan 

kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.  

Versus :  

1 Samuel 15:3  

 

 61 

Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala 

yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. 

Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak 

maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta 

maupun keledai."  

 

Apa bedanya dengan 1 Samuel 15:3 di atas?  

Mengapa terkesan Tuhan sangat kejam dalam ayat tersebut? Kita 

harus menyadari mengapa kemarahan Tuhan begitu besar sehingga 

menggunakan tangan orang Israel untuk menghukum mereka. Orang-

orang ini hidup dalam kondisi yang sangat berdosa di mana kejahatan 

mereka begitu besar, mereka menyembah berhala dan sangat 

menghujat Tuhan, dan bahkan dalam ibadat mereka, mereka sering 

mengorbankan anak-anak, hidup dalam dosa-dosa seksualitas / 

moralitas.  

 

Namun jika suatu bangsa itu bertobat seperti misal bangsa Niniwe 

pada zaman Nabi Yunus, yang mau dihancurkan seluruh kotanya, 

maka TUHAN itu menunjukkan kasih setia-Nya dan kebaikan-Nya 

serta mengampuni dosa-dosanya, sehingga tepat sep