Tampilkan postingan dengan label kematian menurut islam 21. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kematian menurut islam 21. Tampilkan semua postingan
Home » Posts filed under kematian menurut islam 21
Rabu, 13 September 2023
diriwayatkan kecuali oleh
Syaf i.
Hadits ini diriwal'atkan oleh Abu al-Husain al-Ajiri dari Abu Ja'far
Muhammad ibn Khalid al-Bardzz'i di Masjidil Haram dari Yunus ibn Abdul
A'la al-Mishri. dialah yang menyebutkannya.
Adapun sabda Beliau, "Tidak ada Mahdi selain Isa," bertentangan
dengan hadits-hadits lain dalam topik ini. Diriwayatkan bahwa al-Janadi
adalah orang yang tidak dikenal dan dalam sanadnya, riwayatnya
bertentangan dengan Qatadah yang meriwayatkan hadits dari Aban ibn
Shalih dari al-Hasan dari Nabi saw. Hadits ini mursal dengan dha'i/nya
Aban. Namun suatu kali ia meriwayatkannya dari Aban ibn Shalih dari alHasan dari Anas ibn Malik dari Nabi saw dalam sebuah hadits yang panjang.
Maka ia menyendiri (munfari{ dalam meriwayatkan hadits ini, tidak dikenal
(mojhut) dari Aban dan terlepas serta tertinggal (matruk) dari al-Hasan.
Adapun hadits yang menyatakan bahwa al-Mahdi akan muncul dari
keturunan Muhammad dari anak Fathimah adalah hadits yang tsiqah dan
.lebih benar dari hadits di atas. Maka yang benar adalah bahwa al-Mahdi dari
keturunan Fathimah, bukan yang lainnya.
Abu al-Hasan 'Ali ibn al-Mufaddhal al-Maqdisi. pemimpin para syekh
kita, mengatakan bahwa Muhammad ibn Khalid al-Janadi meriwayatkannya
dari Aban ibn Shalih dari Hasan al-Bashari. Hadits ini juga diriwayatkan
oleh lmam ldris asy-Syaf i ra, dan dialah yang meriwayatkan hadits, "Tidak
ada Mahdi selain lsa putra Maryam," dimana hadits ini adalah hadits mc$hul.
Namun hadits tersebut dikuatkan oleh Yahya ibn Mu'in, lalu lbn Majah
meriwayatkan hadits itu darinya.
Abu Hasan Muhammad ibn Husain ibn lbrahim ibn 'Ashim al-AbriasSajzi berkata, "Banyak sekali hadits-hadits yang menyebutkan tentang alMahdi. Ini dikarenakan banyaknya periwayat yang meriwayatkannya dari
Rasulullah saw. Al-Mahdi adalah ahlulbait Rasulullah saw dan ia akan
berkuasa selama tujuh tahun. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan. Ia
muncul bersama Nabi Isa as lalu membantunya dalam memerangi Dajjal di
Bab Lid di Palestina. Ia akan mengimami umat ini, sedangkan Isa as shalat
di belakangnya sepanjang kisahnya dan sepanjang hidupnya."
Sabda Rasulullah saw, "Tidak ada Mahdi selain Isa," harus ditafsirkan
bahwa tidak ada Mahdi yang sempurna dan ma'shum (terpelihara dari dosa)
selain Nabi Isa as. Dengan inilah hadits-hadits tersebut dapat disatukan dan
perbedaan diantaranya dapat terhapus.
Tentang Imam Mahdi:
Dari Mana Ia Muncul, Tanda Kemunculannya, dan Ia Dibai'at Dua
Kali, lalu Memerangi as-Sufyani dan Membunuhnya
Telah disebutkan sebelumnya dalam hadits yang diriwayatkan oleh
Ummu Salamah dan Abu Hurairah bahwa kelak al-Mahdi akan dibai'at
diantara rukun (Hajarul Aswad) dan maqam Ibrahim. Namun kenyataannya
belum ada yang dibai'at di sana, bukankah demikian? Dari riwayat Ibn
Mas'ud dan sahabat Rasulullah saw lainnya diketahui bahwa ia akan muncul
pada akhir zaman dari wilayah barat, kemenangannya akan terus menyebar
sejauh 40 mil, dan benderanya berwarna putih dan kuning. Pada benderanya
itu terdapat angka-angka. nama Allah Yang Mahabesar (Allahu Akbar) dan
tulisan: d-, lJ {; i,{i lMaksudnya, tidak ada satu benderapun mampu
mengalahkannya) Bendera-bendera ini muncul dari pesisir laut sebuah
daerah yang bernarna lVlasinah di wilayah barat. Lalu bendera-bendera itu
akan berada bersama suatu kaum yang dijanjikan Allah untuk mendapatkan
pertolongan dan kemenangan. Allah SWT berfirman: Mereka itulah
golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah ilulah
go I o n gan yan g b e r un t ut t g. (QS. al-M uj adilah: 22)
Dalam sebuah hadits panjang disebutkan: Lalu manusia datang dari
setiap arah dan tempat dan membai'atnya pada hari itu di Mekah, tepatnya
diantara rukun (Hajarul Aswad) dan maqam lbrahim, sedangkan ia tidak
menyukai pembai'atan ini. Kemudian terjadilah pembai'atan kedua setelah
pembai'atan pertama, 1'aitu di wilayah barat. Setelah itu al-Mahdi berkata.
"Wahai manusia, keluarlah untuk memerangi musuh Allah dan musuh
kalian!" Mereka memenuhi seruannya dan tidak melawan perintahnya. Maka
berangkatlah al-Mahdi beserta kaum Muslim yang ada bersamanya dari kota
Mekah menuju negeri Slam untuk memerangi 'Urwah ibn Muhammad asSufyani beserta pengikutnya dari suku Kalb. Kemudian pasukan as-Sufoani
akan bercerai-berai. sedangkan ia ditemukan di puncak pohon di danau
Thabariyah. Orang yang merugi adalah orang yang menolak memerangi
suku Kalb, padahal mereka dapat mengalahkannya meskipun hanya dengan
satu kata atau satu takbir atau satu teriakan.
Diriwayatkan bahwa Hudzaifah berkata: Akuberkata, "Wahai
Rasulullah, bagaimana membunuh mereka (Bani Kalb) bisa dihalalkan,
sedangkan mereka juga kaum Muslim dan kaum yang bertauhid?" Maka
Nabi saw menjawab, "lman mereka telah berada di atas kemurtadan, karena
mereka adalah golongan Khawarij dan mereka menetapkan dengan pendapat
mereka sendiri bahwa khamar itu halal. Di samping itu mereka (uga)
hendak memerangi Allah. Allah SWT berfirman: Sesungguhnya pembalasan
terhadap orang-orang y'ong memerangi Allah dan Rasul-Nya don membuat
kerusalran di muka bunri, hanyaloh merel<a dibunuh atau disalib, atau
dipotong tangan dan lcaki merelca dengan bertimbal balih atou dibuang dari
negeri [tempat kedianunnyaJ. Yang demikian itu [sebagaiJ suatu
penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka memperoleh
siksaan yang besar. (QS. al-Maidah: 33)"'
Kemudian Beliau melanjutkan saManya, tetapi akan kami sajikan
nanti secara lengkap. Hadits tentang as-Sufoani ini dikeluarkan oleh Amru
ibn Ubaid di dalam Musnad-nya wallahu a'lam.
Diriwayatkan dari Muawiyah ibn Sufuan dalam sebuah hadits panjang
bahwa Nabi saw bersabda, "Kelak sesudahku akan ditaklukkan sebuah pulau
yang bernama Andalusia (oleh kaum Muslim), lalu mereka akan dikalahkan
oleh orang-orang kafir. Kemudian orang-orang kafir itu mengambil harta
dan sebagian besar dari kota-kota mereka, menawan para wanita dan anakanak, membuka aib mereka, dan menghancurkan rumah-rumah, serta
membuat kebanyakan kota di pulau ini kembali menjadi padang pasir tandus
dan tanah yang kosong. Sebagian penduduknya menghilang dari rumah dan
harta kekayaan mereka. Pasukan itu akan merampas sebagian besar wilayah
di pulau itu. sehingga tidak ada yang tersisa selain sedikit saja. Sedangkan di
wilayah barat terjadi kekacauan dan ketakutan. Lalu mereka ditimpa bencana
kelaparan dan kenaikan harga. Fitnah semakin banyak dan manusia saling
memakan satu sama lain. Pada saat itu, muncullah seorang lelaki dari
wilayah barat al-Aqsha. la berasal dari keluarga Fathimah binti Rasulullah.
Dialah al-Mahdi yang muncul pada akhir zaman, dan itu adalah tanda-tanda
hari Kiamat yang pertama." (al-Hadits)
Semua yang disebutkan di dalam hadits riwayat Muawiyah ini telah
kami saksikan di negeri tersebut, dan sebagian besarnya telah kami lihat
sendiri. kecuali kemunculan al-Mahdi.
Diriwayatkan dari Syarik bahwa telah sampai kepadanya sebuah
riwayat yang menyebutkan bahwa sebelum kemunculan al-Mahdi akan
terjadi gerhana matahari sebanyak dua kali di dalam bulan Ramadhan,
wallqhu a'lam.
Daruquthni menyebutkan di dalam kumpulan haditsnya, ,.Kami
diceritakan oleh Abu Sa'id al-Ishthakhri dari Muhammad ibn Abdullah ibn
Naufal dari ubaid ibn Ya'isy dari Yunus ibn Bukair dari Umar ibn Syamar
dari Jabir dari Muhammad ibn 'Ali, ia berkata: Sesungguhnyaadadua tanda
kemunculan al-Mahdi kita itu, dimana keduanya belum pernah terjadi sejak
AIlah menciptakan langit dan bumi, yaitu akan terjadi gerhana bulan pada
awal malam bulan Ramadhan, lalu terjadi gerhana matahari pada
pertengahannya. Keduanya itu belum pernah terjadi sejak Allah menciptakan
langit dan bumi."
Al-Mahdi akan Menguasai Gunung Dailam, Konstantinopel, Rum,
Antokia, dan Gereja Emas, serta Penjelasan Surat al-Isra, ayat S
Ibn Majah meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasuluilah saw
bersabda:
'iy t;. vr ffur i
.^i*a:ati {:':t J;:$x.
Jika tidak akan tersisa dari dunia ini selain satu hari saja niscaya Allah
akan memanjangkan hari tersebut, sampai seorong lelaki dari ahtulbaitku
menguusai Gunung Duilum don Konslantinopel. (HR. lbn Majah dan
sanadnya shahih)
Dalam hadits Hudzaifah dari Rasulullah saw disebutkan setelah firman
Allah SWT:
Yang demikiun itu fsebagaiJ suatu penghinaan untuk mereka di dunia,
dan di akhirat mereka nrcmperoleh siksaan yang besar. (QS. al-Maidah: 33)
"Kemudian al-Mahdi beserta orang-orang lslam yang mengikutinya
berangkat ke kota Antiokia yaitu sebuah kota besar yang terletak di atas
laut. Lalu mereka menl'erukan takbir tiga kali ke kota tersebut, sehingga
tembok kota itupun runtuh dengan kekuasaan Allah 'Azza wa Jalla.
Kemudian mereka membunuh para lelaki dan menawan para wanita dan
anak-anak, serta mengambil harta kekayaan mereka. Maka al-Mahdi berhasil
menguasai Antiokia. Lalu di dalamnya didirikan mesjid-mesjid dan
pemukiman besar kaum Muslim. Kemudian mereka berangkat munuju Rum,
Konstantinopel, dan Cereja Emas. Di sana mereka membunuh 400.000
prajurit dan memecahkan keperawanan 70.000 anak gadis. Mereka
menaklukkan kota-kota dan benteng-benteng, lalu mengambil harta
penduduknya. Mereka membunuh para lelaki dan menawan para wanita dan
anak-anak. Setelah itu mereka mendatangi Gereja Emas dan di sana akan
mereka temukan harta kekayaan yang dirampas oleh al-Mahdi pertama
kalinya. Harta itu adalah harta yang disimpan Raja Rum di Gereja Emas
ketika ia memerangi Baitul Maqdis. Harta itu ia temukan di Baitul Maqdis,
lalu ia mengambil dan mengangkutnya di atas 70.000 kereta lengkap dengan
para tawanan menuju Gereja Emas. Sama seperti yang ia ambil (pertama
kalinya), harta itu tidak berkurang sedikitpun. Kemudian al-Mahdi
mengambil harta tersebut dan mengembalikannya lagi ke Baitul Maqdis."
Hudzaifah berkata: Akubertanya kepada Rasulullah saw, "Wahai Rasulullah,
sesungguhnya Baitul Maqdis di sisi Allah adalah tempat yang mulia,
penting, dan bernilai besar." Maka Rasulullah saw menjawab, "Dia sama
seperti rumah-rumah lainnya, itu adalah rumah yang dibangun Allah untuk
Sulaiman (putra Daud as) dari emas, perak, mutiara, batu yaqut, dan zamrud.
Itu disebabkan karena Sulaiman (putra Daud), Allah tundukkan para jin
kepadanya. Lalu para jin itu membawakan emas, perak, dan berbagai jenis
barang tambang, serta membawakan kepadanya batu permata, yaqut, dan
zamrud dari dalam laut dengan cara menyelam, sebagaimana firman Allah
SWT: Daz [Kami tundukkan pula l<epadanyal setan-setan, semuanya ahli
bangunan dan penyelarr. (QS. Shad: 37)
Setelah para jin membawakan bahan-bahan ini kepadanya, dia pun
membangun sebuah istana dari bahan tersebut. Di dalamnya ia buat satu
lantai dari emas dan satu lantai lagi dari perak, tiang-tiang dari emas dan
tiang-tiang dari perak. Lalu ia hiasi dengan batu permata, yaqut, dan zamrud.
Allah menundukkan kepadanya bangsa jin, sehingga mereka membangunkan
sebuah istana dari bahan-bahan ini." Akubertanya, "Bagaimana harta
kekayaan itu diambil dari Baitul Maqdis?" Beliau saw bersabda,
"Sesungguhnya Bani lsrail, ketika mereka durhaka dan membunuh para
nabi, AIlah menjadikan Nebukadnezzar berkuasa atas mereka. Dia berasal
dari kalangan Majusi, adapun kekuasaannya berumur 700 tahun. Itu
disebutkan dalam firman Allah SWT: Maka apabila datang .saat hukuman
bagi [kejahatanJ pertama dari kedua [kejohatanJ itu, Kami datangkan
kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu
mereka merajalela di kampung-kompung, dan itulah ketetapan yang pasti
terlaksana. (QS. al-lsra': 5)
Lalu pasukan Nebukadnezzar itu memasuki Baitul Maqdis, kemudian
membunuh para lelaki dan menawan kaum perempuan dan anak-anak. (Di
samping itu) mereka (iuga) mengambil harta kekayaan dan semua yang ada
di Baitul Maqdis dari logam-logam mulia ini. Kemudian mereka
membawanya di atas 70.000 kereta dan menitipkannya di negeri Babil.
Selanjutnya mulailah mereka memperbudak Bani Israil dan menjadikannya
seperti harta benda milik mereka dengan hinaan, hukuman dan siksaan
selama seratus tahun. Allah 'Azza wa Jalla mengasihani mereka, maka Allah
menuntun salah seorang dari raja-raja Persia agar bergerak menuju kaum
Majusi guna menyelamatkan orang-orang Bani Israil yang ada di tangan
mereka. Berangkatlah raja itu ke tempat mereka dan akhirnya ia sampai di
kota Babil, lalu ia membebaskan sisa-sisa Bani Israil dari tangan kaum
Majusi dan menyelamatkan perhiasan yang sebelumnya berada di Baitul
Maqdis. Kemudian ia mengembalikannya ke tempat itu seperti semula. Ia
berkata kepada mereka, "Wahai Bani Israil, jika kamu sekalian kembali
kepada kedurhakaan, maka kami akan kembali menyulitkan kalian dengan
penawanan dan pembunuhan." Itulah firman Allah SWT: Mudah-mudahan
Tuhanmu akan melimpahkan rahmat [NyaJ kepadamu; dan sekiranya kamu
kembali kepada [kedurhakaanJ, niscaya Kami kembali fmengazabmuJ ....
(QS. al-lsra': 8)
Yakni, jika kalian kembali kepada kedurhakaan, maka kami akan
kembali menyulitkan kalian dengan siksaan. Setelah itu, orang-orang Bani
lsrail pulang ke Baitul Maqdis. Kemudian mereka kembali kepada
kedurhakaan, sehingga Allah menjadikan Kaisar Roma berkuasa atas
mereka, sesuai dengan firman Allah SWT: ... dan apabila datang saat
hukuman bagi [kejahatanJ yang kedua, fKami datangkan orang-orang lainJ
untuk menyuramkan muka-muko kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid,
sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertqma dan untuk
membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. (eS. al-lsra,:
7)
Maka kaisar Roma itu memerangi mereka, baik di darat maupun laut,
dan akhirnya ia berhasil mengalahkan mereka. Kemudian ia membunuh dan
mengambil harta kekayaan beserta wanita-wanita mereka, serta rnengambil
semua perhiasan Baitul Maqdis. Setelah itu ia membawanya di atas 70.000
kereta, sampai ia menitipkannya di Gereja Emas. Harta itu ada di sana
sampai sekarang, sampai suatu saat nanti al-Mahdi akan mengambil dan
mengembalikannya ke Baitul Maqdis. Kaum Muslim menjadi pemenang atas
kaum musyrik. Pada saat itu, Allah mengutus Kaisar Rum, yaitu keturunan
Hereklius V, untuk men)'erang mereka."'
Hadits ini adalah pelengkap dari hadits sebelumnya wallahu a'lam.
Penaklukan Konstantinopel, darimana Kota ltu Ditaklukkan, dan
penaklukannya adalah Pertanda Munculnya Dajjal dan Turunnya Isa
asr lalu Isa as akan MembunuhnYa
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw
bersabda:
Kiamat tidak akan terjadi sampai orang-orang Rum bermarkas di A'maq
atau Dabiq. Lalu mereka keluar untuk menyerang pasulan dari Medinah
yang terdiri dari penduduk bumi yurg terbaik saat itu. Ketika merelca telah
berhadayhadapan, pihak Rum berkata, "Biarkonlah lcomi bersama orangorang yang telah menewon sebagian dari kami, kami akan memerangi
merelca!" Pihak kaum Muslim menjawob, "Tidak, demi Allah, kami tidak
akan membiarkon kalian memerangi orang-orang yang merupukan saudara
lrami." Kemudion mereko memerangi pasukan Muslim, lalu sepertiganya
terpukul mundur dan melarikan diri, Allah tidctk ukan pernah menerimq
laubal mereka untuk selonta-lumanya. seperriga dari merekct lerbunuh,
mereka adalah para syuhada'yang mulia di sisi Allah. sedangkan sepertiga
lainnya berhasil memenangkan pertempuran, mereka tidak akan rersesar
unluk selanta-lantonya. Setelah itu mereka menaklukkan Konstantirutpel.
Namun ketika merekct sedang membagi-bagikan harta rampasan clan telah
menggantung pedang-pedang mereka di pohon zaitun, tiba-tiba setan
berseru diantara mereka, "sesungguhnya al-Mctsih (Dajjatl telah
menguasai keluarga kalion (yang ditinggalkan di Medinah)." Maka
segeralah mereka berangkot, padahal itu adalah bohong. Manakala mereka
mendatangi negeri syam, setan itu pun keluar dari (rombongan mereka).
Ketika mereka mengadakan persiapan unluk berperang dan menyusun
barisan, datanglah waktu shalat. saat itu turunlah Isa putra Maryam dan
mengimami mereka. Ketika musuh Allah (Dajjal) melihatnya. ia akan
melebur seperli garam melebur di dalam air. Meskipun ar-Masih
membiurkannya niscaya ia akan tetap melebur sehingga binasa, telapi Allah
tetap membunuhnya melalui tangan al-Masih, lalu ia memperlihatkan
kepada mereka dorah Dajjal yang ada di tombaknya." (HR. Muslim)
Ibn Majah berkata: Kami diriwayatkan oleh 'Ali ibn Maimun ar-Raqqi
dari Ya'qub al-Hunaini dari Katsir ibn Abdullah ibn Amru ibn Auf dari
bapaknya dari kakeknya, ia mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda:
Kiamat tidak akan terjadi sehinggo markas kaum Muslim yong terdekat
mencapaiwilayah Baula. Kemudian Nobi saw berkata, "Hai ,Ati, hai ,Ali.,,
Beliau melanjutkan, "Dengan bapakku dan ibuku." Beliau melanjutkan,
"sesungguhnya kelak kalian akan memerongi Bani Ashfar (Romawi) dan
akan memerangi mereka juga orang-orang sesudah kalian, sampai
sekelompok orang-orang Islam dari penduduk Hijaz datang menyerang
mereka. Mereka itulah orang-orang yang tidak takut jika berada di jalan
Allah kepada kecaman manusia. Kemudian mereko menaklukkan
Konstantinopel dengan tasbih dan takbir. Lalu mereka mendapotkan hartaharta rampasan yang belum mereka dapatkan yong seperti itu sebelumnya,
sampai-sampai mereka membaginya dengan tameng-tameng. Lalu
datanglah seseorang serqya berkata, "sesungguhnya al-Masih (Dajjal)
telah berangkat menuju negeri kolian." Ketahuilah bahwa itu adalah
bohong! Maka orang yang mengambil harta itu menyesal dan yang
meninggalkannya pun menyesal." (HR. Ibn Majah)
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw
bersabda: *Apakah kalian pernah mendengar sebuah kota yang satu sisinya
berada di darat, sedangkan sisi lainnya berada di laut? " Merekn menjawab,
"Pernah, wahai Rasulullah." Beliau saw bersabda, "Kiamat tidak akan
terjadi sebelum kota itu diserang oleh 70.000 prajurit dari Bani Ishaq (Rum,
bangsa kulit putih Musli@. Ketika mendatangi kota itu, mereka langsung
tlapal menguasoinya. Itlereku lidak berperang dengun seniulu utaupun
dengun melempurkan anuk punuh, melainkon mereku mengucupkan, "Tiada
Tuhun selain Allah dem Allah Mahabesor,' maka iatuhlah solah scttu
si.sinyu. " Kemudian Tsaur berkala, "Aku tiduk tahu sisi yang mana'? " Beliau
menjuwab, "Tidak ada selain sisi yung berudu cli luul. Kemudiun mereka
mengucapkan untuk kedua kalianya, "Tiada Tuhan selain Allah dan Allah
Mafuibesar,' makt runtuhlah sisi yang lainnya. Kemudiun mereko
mengucop unluk keliga kalinya, "Tioda Tuhan selain Allah dan Allah
Mahabesar,' maka terbukulah jalan untuk nereka. Lalu mereka pun segera
masuk dan mengambil hurlo rompason. Namun ketiko sedang membagibagilan lurla ramposan itu, tiba-tiba dotanglah seseorang kepoda merelro
sambil berteriak, "sesungguhnya Daiial telah muncul,' mako merelea segera
meninggtlkan semuanya dan bergegas pulang." (HR. Muslim)
Imam at-Tirmidzi meriwayatkan dari Anas bahwa Rasulullah saw
bersaMa: P e nokluksn Kon s lant inope I bers a nruon dengan teri ad inya kiamat.
(HR. at-Tirmidzi)
Demikianlah Imam at-Tirmidzi meriwayatkannya secara mauquf, dan
ia menyatakan bahwa ini adalah hadits gharib. Konstantinopel adalah kota
bangsa Rum, kota itu akan ditaklukkan pada saat kemunculan Dajjal. Namun
sebelumnya kota itu pernah diserang saat sebagian para sahabat masih hidup
(Masa Bani Umayah).
Menurut kami, peristiwa itu terjadi pada zaman kekhalifahan Utsman
ibn 'Affan r&, sebagaimana disebutkan oleh ath-Thabari dalam buku
sejarahnya. Kemudian tibalah tahun 27 H, pada tahun ini terjadi penaklukan
Afrika di bawah komando Abdullah ibn Abu Sarraj. Itu disebabkan karena
ketika Utsman ibn 'Affan ra mempercayakan urusannya di Mesir kepada
Amru ibn Ash, ia tidak akan memecat seorang pun darijabatannya kecuali
kalau ada pengaduan. Sebelumnya AMullah ibn Sarraj adalah salah satu
prajurit Utsman, lalu Utsman mengangkatnya sebagai komandan pasukan
dan mengirimnya ke Afrika. Ikut pula bersamanya Abdullah ibn Naf ibn alHushain al-Fahraini. Setelah Abdullah menaklukkan Afrika, maka AMullah
bersama Abdullah berangkat menuju Andalusia. Mereka mendatanginya dari
arah laut. Kemudian Utsman ra menulis sepucuk surat melalui utusannya ke
Andalusia yang berbunyi:
Amma ba'du, sebenarnya Konstantinopel okon ditaHulikon sebelum
Andalusia. Namun jika kalian menaHukkonnya, maka kolian bersama-sama
menikmati balasannya.
Oleh karena itu, dikatakanlah bahwa Konstantinopelditaklukkan pada
masa tersebut, dan ia akan ditaklukkan sekali lagi, sebagaimana diterangkan
dalam hadits-hadits pada topik ini atau topik sebelumnya. Sebagian ulama
menyatakan bahwa hadits riwayat Abu Hurairah pada awal topik ini
menunjukkan bahwa kota Konstantinopel ditaklukkan melalui pertempuran,
sedangkan hadits riwayat Ibn Majah dan Abu Hurairah setelah itu
menunjukkan kebalikannya, wallahu ct'lqm.
Bisa jadi penaklukkan yang dilakukan al-Mahdi terhadap
Konstantinopel terjadi dua kali; sekali dengan pertempuran dan sekali lagi
dengan takbir, sebagaimana Gereja Emas juga akan ditaklukkan dua kali.
Ketika al-Mahdi muncul dari wilayah sebelah barat (sebagaimana disebutkan
sebelumnya), ia didatangi oleh penduduk Andalusia dan mereka berkata,
"Wahai Wali Allah, bantulah semenanjung Andalusia, karena semenanjung
tersebut telah rusak dan penduduknya pun telah rusak! Jazirah itu juga telah
dikuasai oleh orang-orang kafir dan orang-orang musyrik dari bangsa Rum.,,
Maka al-Mahdi segera mengirim surat kepada semua suku Arab, sedangkan
mereka sedang mengalami kepincangan, lemah, dan terhina. Al-Mahdijuga
mengirim surat kepada suku-suku di wilayah bagian barat. Isinya adalah
supaya mereka membantu agama Allah dan syariat Muhammad saw. Tidak
lama kemudian, mereka pun datang kepada al-Mahdi dari setiap daerah,
untuk memenuhi dan mengikuti perintahnya. Di barisan terdepan pasukan itu
berdiri pemilik belalai (Shahibul Khurtum), dialah pemilik unta yang bagus,
dialah al-Mahdi penolong agama Islam dan wali Allah yang sebenarnya.
Ketika itu ia dibai'at oleh 80.000 prajurit yang terdiri dari pasukan berkuda
dan infantri, sesungguhnya Allah meridhai mereka. Allah SWT berfirman:
Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan
Allah itulah golongan yang beruntung. (QS. al-Muj adilah:22)
Mereka menjual diri demi Allah, dan Allah adalah pemilik semua
keutamaan yang besar. Kemudian pasukan itu menyeberangi lautan sampai
tiba di Homush, yaitu sebuah kota di Isbelia. Kemudian al-Mahdi menaiki
mimbar dan berkhutbah dengan fasih, maka datanglah penduduk Andalusia
kepadanya dan dia pun dibai'at oleh semua orang Islam yang ada di jazirah
tersebut. Setelah itu ia berangkat bersama kaum Muslim ke sebuah negeri,
yaitu negeri Rum. Di sana al-Mahdi menaklukkan tujuh puluh kota dari
kota-kota Rum. Kota-kota itu ia keluarkan dari tangan musuh dengan
kekerasan." (al-Hadits)
Dalam hadits itu disebutkan: Selanjutnya al-Mahdi berangkat bersama
pengikutnya menuju Gereja Emas. Di sana ia temukan banyak harta
kekayaan. al-Mahdi mengambil dan membagi-bagikannya kepada orangorang tersebut secara merata. Di gereja itu ia temukan lagi Tabut
Ketentraman (Tabut as-sakinah), jubah Nabi Isa as, dan tongkat Nabi Musa
as. Tongkat itu adalah tongkat yang ikut jatuh bersama Adam, ketika ia
dikeluarkan dari surga. Sebelumnya benda-benda ini diambil oleh Kaisar
Rum dari Baitul Maqdis beserta sejumlah tawanan ketika ia menguasai
tempat tersebut. Kemudian semuanya diangkut ke Gereja Emas. Harta
tersebut masih berada di sana hingga saat ini, sampai nanti diambil kembali
oleh al-Mahdi. Pada saat kaum Muslim mengambil tongkat tersebut, mereka
saling bertengkar untuk mendapatkannya. Setiap orang ingin
mendapatkannya. Apabila Allah berkehendak mengakhiri (kekuasaan)
pasukan Muslim di Andalusia, maka Allah akan menelantarkan pendapat
mereka dan mencabut akal sehat dari orang-orang yang berakal, sehingga
mereka membagi tongkat itu menjadi empat bagian, lalu setiap kelompok
mengambil satu bagian, karena mereka terdiri dari empat kelompok pasukan.
Jika mereka melakukan hal itu, Allah akan mencabut kemenangan dan
pertolongan dari mereka. Lalu terjadilah perselisihan diantara mereka
tentang benda tersebut.
Ka'ab al-Ahbar berkata, "Lalu mereka akan dikalahkan oleh orangorang musyrik, sehingga mereka melarikan diri ke laut. Kemudian kepada
mereka akan diutus satu malaikat dalam bentuk unta. Bersama kaum
Muslim, malaikat itu menyeberangi sebuah jembatan yang dibangun oleh
Dzulqarnain khusus utttuk ini. Orang-orang Muslim mengikuti di
belakangnya sampai mereka tiba di Persia, sedangkan pasukan Rum ada di
belakang mereka. Mereka terus seperti itu; setiap kali kaum Muslim pindah,
orang-orang musyrik selalu mengikuti mereka. Sampai ketika kaum Muslim
tiba di Mesir, prajurit-prajurit Rum itu tetap berada di belakang mereka."
Dalam hadits Hudzaifah disebutkan bahwa kemudian kaum Muslim
menguasai Mesir sampai wilayah Fayum, lalu mereka pun pulang, wallahu
a'lam.
Tanda-tanda Hari Kiamat
Adapun waktunya. tidak ada yang mengetahui selain Altah. Dalam
sebuah hadits, Malaikat Jibril berkata:
!.il,ip\wtiirc
"Tidaklah yang ditanyai tentang hal itu lebih tahu daripada yang bertanya."
(HR. Muslim)
Demikian pula dalam riwayat Syaf i, ia berkata: Jibril menemui Isa
as, lalu Isa bertanya, "Kapan Kiamat terjadi?" Maka Jibril as menggigil di
dalam sayapnya seraya berkata, "Tidaklah yang ditanyai tentang hal itu lebih
tahu daripadayang bertanya. Akan timbul beban berat di langit dan bumi, ia
tidak mendatangi kalian kecuali secara tiba-tiba."'
Abu Nu'aim menl'ebutkan dari hadits riwayat Makhul dari Hudzaifah
bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ada beberapa tanda-tanda hari Kiamat."
Lalu Beliau ditanya, "Apakah tanda-tandanya?" Beliau saw bersabda,
"Kemuliaan orang-orang fasik di mesjid-mesjid dan kemenangan golongan
kemunkaran atas golongan kebaikan." Kemudian seorang Badui bertanya,
"Lalu apakalr yang karnu perintahkan kepadakuwahai Rasulullah?" Beliau
menjawab, "Tinggalkanlah dan jadilah kamu salah seorang dari anggota
keluargamu yang selalu berada di dalam rumah!" (al-Hadits)
Hadits di atas adalah hadits gharib dari Makhul, kami tidak
menulisnya selain dari riwayat Hamzah an-Nashibi dari Makhul.
Keterangan:
Para ulama mengatakan bahwa penyebutan tanda-tanda hari Kiamat
dan pengarahan manusia tentang hal tersebut untuk menyadarkan manusia
dari tidurnya dan mendorong mereka agar selalu berhati-hati terhadap diri
mereka dengan jalan bertaubat dan kembali kepada Allah agar mereka tidak
terkejut jika tiba+iba datang suatu masa dimana mereka terhalang dari
mendapatkan hajarhajat mereka. Setelah kiamat terjadi, semua manusia
hanya memperhatikan dirinya sendiri dan mereka terputus dari kehidupan
dunia, serta bersiap-siap melalui masa yang sudah dijanjikan, wallahu a'lctm.
Tanda-tanda tersebut adalah tanda-tanda berakhirnya dan habisnya
dunia ini. Di antaranya adalah kemunculan Dajjal, turunnya Isa, kematian
Dajjal di tangan Nabi Isa. kemunculan YaJuj dan MaJuj, munculnya hewan
melata bumi (dabbah al-ardh), dan terbitnya matahari dari arah barat. Inilah
tanda-tanda yang besar, sebagaimana akan diterangkan nanti.
Namun sebelum itu, akan terjadi beberapa peristiwa, seperti: ilmu
(agama) dicabut, sehingga kebodohan akan menang dan orang-orang yang
bodoh akan berkuasa. Kemudian hukum -jabatan- dibeli, muncul atat-alat
musik, kebiasaan minum-minuman keras semakin membanjir dan kaum
perempuan mencari kepuasan dengan sesama perempuan, sedangkan kaum
lelaki mencari kepuasan dengan sesama lelaki. Kemudian manusia akan
mempertinggi bangunan, menghiasi mesjid-mesjid, anak-anak kecil akan
berkuasa dan generasi terakhir umat ini melaknat generasi pertamanya, serta
terjadi banyak kekacauan. Inilah peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi.
Periwayatan hadits-hadits yang memperingatkan tentang Kiamat tetap
diharuskan meskipun apa yang disebutkan oleh hadits-hadits itu telah
tampak, sampai dapat dimengerti, sehingga terbuktilah mukjizat Nabi
Muhammad saw dan kebenaran sabda-sabdanya dalam setiap kabar yang
Beliau sampaikan.
sabda Nabi saw: Masa AkuDiutus dan Hari Kiamat adalah seperti Dua
Jari Ini
Imam Muslim meriwayatkan dari Anas bahwa Rasulullah saw
bersabda:
"Ma,su akueliutus dun hari Kiamar aclalah ,upurri dua ini," ,rroru
menempelkan jari telunjuk daniari tenguh. (HR. Muslim)
Hadits ini diriwayatkan dari banyak jalur oleh al-Bukhari. Muslim. atTirmidzi, dan lbn Ma.iah. Meskipun lafadznya ada yang berbeda, tetapi
maksudnya hari Kiamat itu akan datang dalam waktu dekat, sebagaimana
firman Allah SWT'. Kurena sesung,g,uhnya lelah dntang tanda-tandanya.
(QS. Muhammad: l8)
Tidak aclalah peristiwa kiamat itu, melainkan seperti sekejup mala
atau lebih cepat fiugiJ. (QS. an-Nahl: 77)
Telah dekat kepadu manusia hari menghisab segala amalan mereka.
(QS. al-Anbiy'a': I )
Telah dekat [datangnyal saat itu dan telah terbelah bulan. (QS. alQamar: l)
Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kantu
meminta agar disegerakcm [datangJnya. (QS. an-Nahl: I )
Diriwayatkan bahua ketika diturunkan kepada Nabi saw firman Allah
SWT: {nilr }i ;+ Beliau meloncat, dan ketika turun kata {iti2i51 Beliau
kembali duduk. Sebagian ulama menyebutkan bahwa Rasulullah saw
meloncat karena takut kalau-kalau hari Kiamat telah tiba. Adapun adhDhihak dan al-Hasan menyatakan bahwa tanda-tanda hari Kiamat yang
pertama adalah kedatangan Nabi Muhammad saw.
Musa ibn Ja'far meriwayatkan dari Ja'far ibn Muhammad dari
bapaknya dari kakeknya bahwa Rasulullah saw bersabda, "Di antara tandatanda hari Kiamat adalah munculnya penyakit bawasir (ambean) dan
kematian besar yang datangnya tiba-tiba." (al-Hadits)
Keterangan:
Diriwal'atkan bahua Rasulullah saw bertanya kepada Malaikat Jibril
tentang waktu datangnya hari Kiamat? Lalu ia menjawab, "Tidaklah yang
ditanyai tentang hal tersebut lebih tahu daripada yang bertanya." (al-Hadits)
Hadits ini menunjukkan bahwa tidak ada pada Beliau pengetahuan
tentang waktu datangnya hari Kiamat. Sedangkan sabda Rasulullah saw,
"(Masa) akudiutus dan hari Kiamat adalah seperti dua (ari) ini,"
menunjukkan bahwa ia mengetahuinya. Maka bagaimanakah dua hadits itu
dapat bergabung? Dikatakan bahwa ia menyampaikan Al-Qur'an dengan
perkataan yang benar: Katakanlqh, "sesungguhnyo pengetqhuan tenlung
kiqmat itu udalah poda sisi Tuhemku. (QS. al-A'raf: 187)
Jadi, hari Kiamat tidak diketahui kapan datangnya oleh Rasulullah
saw, begitu juga manusia lainnya. Adapun sabdanya, "(Masa) akudiutus dan
hari Kiamat adalah seperti dua ini." maksudnla: "Akuadalah nabi terakhir,
tidak ada nabi lain setelahku, melainkan setelahku adalah hari Kiamat,
sebagaimana setelah jari telunjuk ada jari tengah dan tidak ada lagijari lain
diantara keduanya." Hadits tersebut tidak menunjukkan bahwa Beliau
mempunyai ilmu tentang peristiwa kiamat itu sendiri. Meskipun demikian,
kiamat itu adalah peristiwa nyata yang benar-benar akan terjadi. karena
tanda-tandanya telah muncul berturut-turut. Allah SWT telah menyebutkan
tentang tanda-tanda hari Kiamat di dalam Al-Qur'an: Karena sesungguhnya
telah datang tonda-tandanya. (QS. Muhammad: l8)
Yakni hari Kiamat itu telah dekat. Tanda-tandanya yang pertama
adalah Nabi Muhammad saw, karena Beliau adalah nabi akhir zaman. Beliau
telah diutus, kemudian diantara Beliau dan hari Kiamat tidak ada lagi nabi
yang lain. Lalu Rasulullah saw menerangkan tanda-tanda sesudahnya, Beliau
bersabda, "Seorang ibu akan melahirkan majikan wanitanya sendiri,,'sampai
kepada tanda-tanda selanjutnya. Kami akan menyebutkan dan
menjelaskannya dalam beberapa bagian, insya Allah.
Hal-hal yang Terjadi sebelum Hari Kiamat
Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
saw bersabda:
Kiamat tidak akan terjculi ,un"U^ duo golongon besar saling *r*trnul,
(berperangg. Diantara keduanyo lerjadi pertempuran besar-besaran,
padahal seruen 4alil propaganda kebenaran- mereka sama. (Kiamat Tidak
akan terjadil .sebelum diutus Dujjal-Dajjtrl pendusta, (jumlah mereka)
mendekati tiga puluhart. Setiery orang dari merekn mengakubahwa dia
adalah rasul Allah. (Kiumat tidak aktu terjadi) sebelum ilmu agama
dicabu4 lerjadi banyak gempa bumi, woktu lerasa semakin cepat, terjedi
fitnah (dimana-mana) dttn bonyak terjadi kekacauan, yuitu pentbunuhan
atau perang. (Kiamat tiduk akan tedadi) sebelum di lalangan kalian bunyak
harta sampai melimpah. dan sampai pemilik harta sendiri yung dibuat
bersedih oleh orang yang akan menerima sedekahnya, dan sampai ia yang
menowarkann):a, namun vang ditawari itu berkata, "Akutidak membutuhkan
dan menginginkan harta itu." (Kiamat tidak akan terjadi) sampai manusia
saling berlomba-lomba dalam mempertinggi bangunon, dan sompai seorang
lelaki melewctti kuburan seseorang lalu berknta, "Aduhai, seandainya
akuberada di tempatn1,a." (Kiamat tidak akan terjadi) sampai matahari
terbit dari sebelah barat: jiko ia terbit dan dilihot oleh semua orang, maka
merekn berimcm seketika itu juga. Tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang
bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atou dia [belumJ
mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. (QS. al-An'am: 158)
Kiamat benar-benar terjadi ketikil dua orang lelaki sedang
membeberkan kain jualan mereka, namun mereka tidak jadi bertransaksi
jual beli dan saling melipat pakaiannya. Kiamat benar-benar aknn terjadi
ketiko seorong lelaki telah beranjak membawa susu yang baru ia perah,
nomun ia tidak sempat meminumnya. Kiamat benar-benar akan terjadi
ketikn seseorang sedang ntelepa (memperbaiki) bak airnya, nomun ia tidak
sempat memberi minunr ternaknya dari bak itu. Kiamat benar-benar akan
terjadi ketika seseorang mengangkot makanannya ke mulutnyo, tetapi ia
tidak sempot ntemalunnra." (HR. al-Bukhari)
Keterangan:
Para ulama mengatakan bahwa ketiga belas tanda-tanda hari Kiamat
ini dikumpulkan oleh Abu Hurairah dalam satu hadits. Setelah tanda-tanda
hari kiamat (yang pada umumnya adalah peringatan Nabi saw tentang
rusaknya zaman, perubahan agama dan hilangnya amanah) ini, kita tidak lagi
membutuhkan keterangan bohong yang terperinci ataupun hadits-hadits
dusta yang menyangkut tanda-tanda hari Kiamat. Diantara hadits-hadits
dusta itu adalah hadits yang diriwayatkan oleh Qatadah dari Anas ibn Malik
bahwa Rasulullah saw bersabda, "Pada tahun 200 akan terjadi begini-begini.
pada tahun 210 akan terjadi begini-begini, pada tahu220 akan terjadi beginibegini. pada tahun 240 akan terjadi begini-begini dan pada tahun 250 akan
terjadi begini-begini. Kemudian pada tahun 260, matahari akan berhenti
sebentar, lalu matilah setengah bangsa jin dan manusia." (al-Hadits)
Apakah yang demikian itu benar-benar terjadi, sedangkan masa atau
tahun tersebut telah berlalu? Bencana berhentinya matahari adakah bencana
global, sedangkan tanda-tanda lainnya yang disebutkan di atas bisa terjadi di
satu negeri dan tidak terjadi di negeri lainnya. Peristiwa berhentinya
matahari ini, tidak seorang pun yang dapat menghindar darinya, baik orang
yang berada di belahan timur ataupun barat. Jika itu terjadi pada tahun 200
sesudah hijrah, maka sesungguhnya tahun itu telah berlalu (namun tidak
terjadi hal seperti itu). Jika itu terjadi 200 tahun sesudah kematian Nabi saw,
maka itu juga telah berlalu.
Ada lagi bukti lain yang menunjukkan bahwa periwayat telah
merekayasa hadits ini, yaitu bahwa penetapan tahun belum ada pada masa
Rasulullah saw, melainkan itu baru ditetapkan pada masa kekhalifahan Umar
ra. Maka bagaimana bisa dikatakan pada masa Rasulullah saw bahwa
peristiwa itu akan terjadi pada tahun 200 atau 220, sedangkan tahun saja
belum ditetapkan?
Demikian pula hadits yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id al-Khudri
bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, "Apabila tiba tahun 599, akan
muncul al-Mahdi di kalangan umatku, yaitu ketika manusia sedang
berselisih. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana
sebelumnya bumi dipenuhi oleh kesewenang-wenangan dan kezaliman.
Seluruh penduduk langit dan penduduk bumi akan senang terhadapnya. Lalu
Allah akan membukakan untuknya harta-harta simpanan yang ada di dalam
bumi, dan langit akan menurunkan hujannya, serta bumi akan mengeluarkan
buah-buahannya. Para petani menanam satu sha', lalu memperoleh 100 sha'.
Ketinggian harga, paceklik, dan kelaparan akan lenyap dari manusia.
Kemudian al-Mahdi akan menyeberang ke Andalusia dan bermukim di sana,
lalu menguasainya selama sembilan tahun. Di sana akan ia taklukkan tujuh
puluh kota dari kota-kota Rum, lalu merampas harta benda dari orang-orang
Rum dan Gereja Emas. Di sana akan ia temukan Tabut Ketentraman, Jubah
lsa as. dan Tongkat Musa as. Kemudian mereka akan memotong tongkat
tersebut manjadi empat bagian. Jika mereka melakukan hal itu, maka AIIah
akan mencabut pertolongan dan kemenangan dari mereka. Kemudian Dzul
'Urfi berangkat menyerang mereka dengan 100.000 prajurit, yaitu setelah
berjanji kepada pihak Rum bahwa mereka tidak akan kembali (kecualijika
menang) atau mereka akan (berjuang sampai) mati. Lalu kaum Muslim
mengalami kekalahan, sehingga mereka pergi ke kota Saraqusthah
(Zaragoza) dan memasukinya dengan izin Allah SWT. Allah nremuliakan
orang yang terbunuh di sana dengan kesyahidan. Setelah Saraqusthah runtuh,
kaum Muslim tidak menrpunyai tempat tinggal lagi di Andalusia. Setelah itu
mereka berangkat ke Cordoba, namun di sana tidak mereka temukan seorang
pun. Setelah ditimpa ketakutan yang besar dari pasukan Rum. orang-orang
melarikan diri dari Andalusia dengan maksud menemui musuhnya yang
dahulu (pasukan Muslim). Namun ketika berkumpul di tepi pantai, mereka
berdesak-desakan di atas beberapa kapal, sehingga banyak dari rnereka yang
mati. Lalu Allah menurunkan satu malaikat kepada mereka dalam rupa unta.
Kemudian selamatlah orang-orang yang selamat dan tenggelarntah orangorang yang tenggelam.'' (al-Hadits)
Semua yang disebutkan di dalam hadits inijuga disebutkan di dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Hudzaifah dan lainnya. Adapun yang tidak
ada adalah kalimat, "Lalu ia menguasai Rum dan Andalusia sampai
kemunculan Dajjal."
Tahun 599 telah berlalu, tetapi satu pun dari peristiwa itu belum ada
yang terjadi. Malainkan di Andalusia terjadi perang Arak, yang di dalamnya
Allah membinasakan pasukan Rum. Kaum Muslim masih berada dalam
kenikmatan dan kegembiraan sampai tahun 609 H. Pada tahun itu terjadi
perang 'lqab, dimana banyak dari pihak kaum Muslim yang terbunuh. Kaum
Muslim yang berada di Andalusia terus berada di dalam pertempuran itu,
sampai akhirnya mereka mundur ke belakang, sehingga musuh dapat
menguasai dan mengalahkan mereka disebabkan banyaknya fitnah atau
perang saudara dan perpecahan yang berkepanjangan. Sekarang tidak ada
lagi tanah Andalusia yang tersisa untuk kaum Muslim, selain sedikit saja.
Maka hendaklah kita berlindung kepada Allah dari segala macam fitnah,
pengkhianatan. perselisihan, kedurhakaan, kezaliman, kerusakan, dan
permusuhan.
Yang mesti dikatakan dalam topik ini adalah bahwa apa-apa yang
diberitakan oleh Nabi saw dari fitnah-fitnah dan peristiwa-peristiwa, itu
benar-benar akan terjadi. Adapun penetapan waktunya, seperti tahun ini atau
itu, membutuhkan jalur periwayatan yang benar, sehingga tidak ada celah
kekurangan dalam riwal'at tersebut. Misalnya waktu terjadinya kiamat; tidak
seorang pun yang tahu pada tahun berapa atau bulan berapa itu akan terjadi.
Meskipun kiamat akan terjadi pada hari Jum'at, tepatnya di akhir waktu dari
hari tersebut. yaitu waktu dimana Adam as diciptakan, tetapi Jum'at yang
mana, tidak ada yang dapat menetapkannya selain Allah semata yang tiada
sekutu bagi-Nya. Begitu pula penentuan masa tedadinya tanda-tanda kiamat,
tidak ada yang mengetahuinya, melainkan hanya Allah Yang Maha
Mengetahui.
Sebagian kawan kami mengatakan bahwa penetapan tahun yang
terdapat pada hadits riwayat Abu Sa'id al-Khudri di atas, terjadi setelah
seratus tahun, sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah saw.
"Apabila anak ini terus hidup, barangkali ia tidak akan mencapai masa tua
sampai kiamat terjadi." Anas menyebutkan dalam sebuah riwayat, "Anak itu
adalah salah satu teman sebaya akupada saat itu." (Diriwayatkan oleh
Muslim)
Dalam riwayat Jabir disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
Tidak ada di bumi ini jiwa yang terlahir, yaloi saat ini, yang akan diberi
umur sqmpai sercttus tahun. (al-Hadits) Abu lsa menyatakan bahwa hadits
ini adalah hadits hasan shahih.
Diketahui bahwa Anas wafat pada umur ll0 tahun di kota Bashrah.
Berdasarkan keterangan ini, maka ia wafat pada tahun 697 H. Orang yang
mencapai umur seperti ini tidak akan terjadi lagi, wallahu a'lam.
Hadits riwayat Abu Sa'id al-Khudri, lbn Umar dan Jabir inilah yang
dijadikan dalil oleh orang-orang yang berpendapat bahwa Nabi Khidhir telah
meninggal dunia. Ats-Tsa'labi berkata dalam buku a/-'Ara'isy bahwa
berdasarkan semua pendapat, Khidhir adalah seorang nabi yang panjang
umurnya dan terhalang dari penglihatan mata.
Amru ibn Dinar berkata, "Nabi Khidhir dan Ilyas masih hidup di bumi.
Jika Al-Qur'an diangkat dari bumi, maka keduanya akan mati." Inilah yang
benar, sebagaimana yang kamijelaskan mengenai surah al-Kahfi dari buku
al-Jami' li Ahkam Al-Qur'an.
Keterangan:
Tanda-tanda hari Kiamat yang berjumlah tiga belas di atas, sebagian
besarnya telah terbukti. Di antaranya sabda Nabi saw, "Kiamat tidak akan
terjadi sebelum dua golongan besar saling membunuh (berperang), padahal
seruan mereka sama."
Yang dimaksud dalam hadits ini adalah perang yang terjadi diantara
golongan Muawiyah dan 'Ali ra di daerah Shiffin. Penjelasan tentang
keduanya sudah kami sebutkan sebelumnya. Al-Qadhi Abu Bakar ibn alArabi menyebutkan bahwa ini adalah bencana pertama yang menimpa Islam.
Sedangkan akuberpendapat bahwa musibah pertama yang menimpa
Islam adalah wafatnya Nabi Muhammad saw, kemudian wafatnya Umar ra.
Dengan wafatnya Nabi saw terputuslah wahyu dan tidak ada lagi kenabian,
ini adalah awal munculnya kejahatan dengan murtadnya orang-orang Arab
dan yang lainnya. Ditambah lagi, ini adalah awal terputus atau berkurangnya
kebaikan. Abu Sa'id berkata, "sebelum kami sempat mengibaskan tanah
kuburan Rasulullah sa\^ \ang menempel di tangan karni, hati kami sendiri
telah ingkar kepada karni."
Abu Bakar ash-Shiddiq berkata dalam beberapa bait sambil meratapi
Nabi Muhammad saw )'ang telah wafat: Niscaya kelak akan terjadi banyak
peristiwa setelah Beliau saw (tiada), dimana jiwa dan raga akan goncang
menghadapinya."
Shafiyah binti Abdul Muthallib juga berkata dalam sebuah syair yang
meratapi kepergian Nabi saw:
Demi hidupmu. alurgkah menyedihkonnya kehilangan Nabi,
tetapi alangkah ntenakutkannya kelucauan yang akan teriadi
nantinya.
Sedangkan dengan wafatnya Umar ra, terhunuslah pedang perang
saudara dan pembunuhan Utsman. Namun apa yang terjadi itu adalah bagian
dari takdir dan ketetapan Allah. Peristiwa itu sesuai dengan keterangan
sebelumnya.
Sabda Nabi saw, "(Kiamat tidak akan terjadi) sebelum diutus DajjalDajjal pendusta, (umlah mereka) mendekati tiga puluhan." Dalam bahsa
Arab, kata Dajjal memiliki banyak arti. dan akan kami sebutkan nantinya.
Salah satunya adalah al-kadzdzab yaitu orang-orang yang banyak berdusta,
sebagaimana disebutkan di dalam hadits ini.
Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
disebutkan, "Akan muncul pada akhir zaman Dajjal-Dajjal pendusta." (HR.
Muslim)
Sebagian besar ahli Nahwu mengatakan bahwa kata Dajjal tidak
dijama'kan dalam bentuk 1.1tii1 ketika penggunaan jama' taksir, supaya
unsur berlebih-lebihan dalam kata ini tidak hilang. Maka bentuk jamaknya
tidak lain adalah dajjalum, sebagaimana sabda Rasulullah saw, "Meskipun
ia datang secara terpisah-pisah."
Malik ibn Anas berkata (tentang Muhammad ibn Ishaq) bahwa ia
adalah salah satu Dajjal. kami telah mengusirnya dari Medinah. Abdullah
ibn ldris al-Audi berkata. "Sebelumnya akutidak mengetahui bahwa Dajjal
telah mengumpulkan sebuah rombongan besar, sampai akumendengarnya
dari Malik ibn Anas."
Adapun sabda Nabi saw. "Jumlah mereka mendekati tiga puluhan,"
telah disebutkan secara terperinci di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh Hudzaifah. Ia meriuayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:. Kelak
ukan muncul di kalangan umatku Dajjal-Dajjal pendusla yang berjumlah 27
orong, dianlara mereka ada emput wanito. Sedangkan akuadalah nobi
terakhir, tidqk sda lagi nabi lain sesudahta. (HR. Hudzaifah)
Hadits ini dikeluarkan oleh Abu Nu'aim al-Hafidz, dan ia mengatakan
bahwa ini adalah hadits gharib, dimana dalam satu generasi, hadits ini hanya
diriwayatkan oleh Muawiyah ibn Hisyam sendiri. Dalam bukunya ditemukan
bahwa hadits ini ditulis dengan khat bapaknya, ini diceritakan oleh Ahmad
ibn Hanbaldari 'Ali ibn al-Madini.
Al-Qadhi 'lyadh berkata, "Hadits ini telah jelas; jika seseorang
menghitung jumlah orang-orang yang pernah mengakusebagai nabi sejak
zaman Rasulullah saw sampai saat ini. yaitu orang-orang yang benar-benar
terkenal mengakusebagai nabi dan kesesatannya diketahui serta diikuti
sekelompok jamaah, maka ia akan menemukan jumlah mereka yang
sebenarnya. Begitu juga, barangsiapa membaca buku hadits dan sejarah,
maka ia akan mengetahui kebenaran hadits ini."
Sabda Nabi saw, "(Kiamat tidak akan terjadi) sebelum ilmu agama
dicabut." Sesungguhnya pengamalan ilmu agama telah dicabut, sehingga
suatu saat nanti tidak ada yang tersisa selain tulisan-tulisannya saja,
sebagaimana nanti akan kami terangkan.
Sabda Nabi saw, "Terjadi banyak gempa bumi." Abu al-Faraj ibn alJauzi mengatakan bahwa diantara gempa bumi itu ada yang terjadi di negeri
Irak, dimana banyakjatuh korban dari orang-orang'Ajam (orang-orang nonArab). Sedangkan sebagian lagi telah kita saksikan di Andalusia, keterangan
mengenai peristiwa iniakan disebutkan nanti.
Sabda Nabi saw, "Zaman saling berdekatan." Dikatakan bahwa
maksudnya adalah keadaan masyarakatnya saling berdekatan atau hampir
sama dalam hal ketipisan agama. Sampai-sampai di kalangan mereka tidak
ada lagi orang yang menyuruh kebaikan dan mencegah kemunkaran,
sebagaimana yang terjadi sekarang; kefasikan dan orang-orang fasik lebih
menguasai atau lebih mendominasi.
Dalam sebuah hadits disebutkan, "Manusia akan tetap berada di dalam
kebaikan selama mereka saling mengakubahwa merekalah yang terbaik,
namun jika mereka mengakubahwa mereka sama, maka mereka akan
binasa." (al-Hadits)
Yakni, mereka akan selalu dalam kebaikan selama diantara mereka
masih ada orang baik, shaleh, dan takut kepada Allah 'Azza wa Jalla.
Kemudian orang-orang itu akan menjadi tumpuan pada saat-saat sulit,
mereka akan memintakan hujan dengan shalat, memberi nasihat dengan
pikiran jernih, serta meminta keberkatan dengan doa dan pengaruh amal baik
mereka. Namun ada yang mengatakan bahwa maksudnya bukan ini,
sebagaimana telah diterangkan dalam topik "Tidak akan datang zaman selain
lebih buruk daripada yang sebelumnya."
Sabda Nabi saw. "(Kiamat tidak akan terjadi) sebelum di kalangan
kalian banyak harta sampai rnelimpah, dan sampai pemilik harta serrdiriyang
dibuat bersedih oleh orang yang akan menerima sedekahnya." Inilah yang
belum tedadi, dimana pemilik harta menjadi objek kesedihan, sedangkan
yang mau menerima harta menjadi subjek (pernbuat) kesedihan.
Sabda Rasulullah saw, "(Kiamat tidak akan terjadi) sampai manusia
saling berlomba-lomba dalam mempertinggi bangunan." Ini telah kita
saksikan secara nyata, sehingga tidak perlu dibicarakan lagi.
Sabda Rasulullah saw, "(Kiamat tidak akan terjadi) sampai seorang
lelaki rnelewati kuburan seseorang lalu berkata, "Aduhai, seandainya
akuberada di tempatnya." Ini terjadi akibat malapetaka yang sangat besar,
musuh-musuh mendapat keuntungan, pera pemimpin berbuat zalim, orangorang bodoh berkuasa! para ulama dilupakan, kebatilan mendominasi
hukum-hukum. kezaliman dan maksiat secara terang-terangan menjadi hal
yang umum, manusia-manusia haram menguasai harta manusia lainnya dan
terjadi kesewenang-wenangan terhadap tubuh, harta, jiwa dan kehormatan;
sebagaimana )'ang terjadi sekarang ini.
Pada permulaan buku ini disebutkan sebuah hadits riwayat Abu Isa alGhifari bahwa Rasulullah saw bersabda: Bersegeralah untuk melakukan
amal kebajikan. karena akan datang enam perkara. (al-Hadits)
Al-A'mas-"- Sulaiman ibn Mahran meriwayatkan dari Amru ibn
Murrah dari Abu Nadhrah dari Abdullah ibn ash-Shamit, bahwa Abu Dzar ra
berkata, "Telah dekat masanya manusia ditimpa oleh suatu za;man dimana
orang-orang iri kepada lang miskin, seperti saat ini orang-orang iri kepada
yang kaya. Manusia iri kepada orang yang dapat bersembunyi dan
menghindar dari penguasa, sebagaimana saat ini orang-orang iri kepada
siapa yang dikenal dan dihormati oleh penguasa. (Kiamat tidak akan terjadi)
sebelum sebuah jenazah melintas di suatu pasar dan melewati sekumpulan
orang. Lalu seorang lelaki melihatnya dan kepalanya pun menggeleng,
kemudian ia berujar, "Aduhai, seandainya aku berada di tempatnya." Maka
aku bertanya. "Wahai Abu Dzar, sesungguhnya itu termasuk peristiwa
besar?" Ia berkata, "Wahai putra saudaraku, itu memang peristiwa besar,
memang peristiwa besar."
Itulah zaman yang di dalamnya kebatilan menguasai kebenaran dan
para hamba sahaya mengalahkan orang-orang yang merdeka. Lalu mereka
menjual hukurn-hukum -jabatan- sedangkan para pemimpin setuju dan
senang dengan hal tersebut. Maka berubahlah hukum menjadi pungutan,
sedangkan hak berubah menjadi kebalikannya, sehingga orang tidak bisa
sampai kepadanya dan mendapatkannya. Mereka mengganti agama Allah,
mengubah hukum Allah, dan memakan harta-harta yang diharamkan. Allah
SWT berfirman:
Barang,siapu yang lidak memuluskun menurul apa yang dilurunksn
Allah, maku mereks itu udaluh orang-orang vang kafir. (QS. al-Maidah: 44)
Barangsiapo lidak memuluskan perkara menurul upa yang{ diturunkun
Allah, maka mereka itu adalah orang-orqns yang zalim. (QS. al-Maidah: 45)
Burongsiapa lidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan
Allah, maka mereko itu adalah orang-orang yanglasik (QS. al-Maidah: 47)
Khusus dalam kategori orang-orang kafir, mereka semua termasuk di
dalamnya, tetapi ada juga yang menyatakan bahwa itu bersifat umum.
Barangsiapa mengubah dan mengganti hukum Allah, Rasulullah saw
bersabda: Niscayo kamu sekolian akan mengikuli perilakuorang-orong
sebelum kalian (kaum jahiliah) setapak demi setapak dan sehasta demi
sehasta. Sampai jika mereka memasuki liang biawok (yang dola@, niscaya
kalian juga okan ikul memosukinlta." Para sahabat bertanya, "LYahai
Rasulullah. apakah mereka itu orang-orang Yahudi dan Nasrani? " Beliau
menjawab, "Lalu siapa lagi?" (al-Hadits)
Ibn al-Mubarak berkata dalam syairnya:
W. , t "y )+ii SrrJ' U c,,il' 'ui|yi
Bukankah yang merusak agama tidak loin selain raja-raja, pendelapendeta keji dan para rahibnya?
Sabda Rasulullah saw, "(Kiamat tidak akan terjadi sampai matahari
terbit di sebelah barat") akan kami terangkan nanti, insya Allah.
Al-laqhoh {-} adalah unta perahan yang susunya deras. Yaliithu
{i,,[] turu maknanya dengan kata yushlihu, yaitu memperbaiki. Dikatakan,
"Yuliithu haudhan (memperbaiki sumur)," apabila dinding sumurnya
diperbaiki dan dilepa dengan tanah. Al-Aklah 1&i?f1 sama artinya dengan
kata al-luqmah, yakni sesuap makanan. Jika diartikan sekali makan, maka
huruf hamzahnya mesti difathahkan, karena ia adalah mashdar, sehingga
berubah menjadi al-aklah.
Rasulullah saw memberitahukan tentang kiamat yang akan
mendahului manusia, sehingga ia terhalang dari menyelesaikan
pekerjaannya. Contoh yang lebih dekat adalah seseorang yang telah
mengangkat sesuap makanan ke mulutnya, lalu kiamat pun terjadi sebelum
makanan itu sampai ke dalam mulutnya. Demikian pula halnya dengan
seseorang yang saling bertransaksi jual beli satu sama lain, lalu kiamat
datang sehingga mereka terhalang dari membentangkan dan melipat kainnya
kembali. maka ketahuilahl
Abu Nu'airn al-Hatlzh meriwayatkan dari Tsabit dari Anas bahwa
Rasulullah sarr bersabda: .4kan muncul pudu ukhir zamun hambu-humha
yun g h odo h d a n p e m b uc Lt - pe mb oc u A I - Qur' a n yun g Jitsilr." (al-Had its)
Hadits ini adalah hadits gharib yang diriwayatkan dari Tsabit. kami
tidak menulisnl'a selain dari riwayat Yusuf ibn 'Athiyyah dari Tsabit, yaitu
hakim di kota Bashrah. Dalam riwayatnya. kata juhhal diganti dengan
nakkarah. Aku menl'atakan bahwa makna hadits ini adalah benar, karena
telah tampak pada kenyataannya. Makhul berkata. "Akan menimpa manusia
suatu zaman dimana orang yang alim dari mereka lebih busuk daripada
bangkai keledai."
At-Tirmidzi al-Hakim mengeluarkan sebuah hadits dalam buku
Nawudir ul-L-shtrl. Ia berkata, "Kami diceritakan oleh bapakku (semoga
Allah merahmatinya) dari Hausyab ibn Abdul Karirn dari Hammad ibn Zain
dari Aban dari Anas bahla Rasulullah saw bersabda, "Akan muncul pada
akhir zaman ulat-ulat lang terdiri dari para pembaca Al-Qur'an. Maka
barangsiapa menjumpai zaman tersebut, maka hendaklah ia berlindung
kepada Allah dari setan )ang terkutuk dan orang-orang busuk itu. Kemudian
muncullah topi-topi beludru. lalu saat itu manusia tidak lagi malu karena
berbuat zina. Orang yang berpegang teguh kepada agamanya saat itu, seperti
orang yang menggenggam bara api. Namun orang yang berpegang teguh
kepada agamanya saat itu. baginya pahala lima puluh kali lipat." Para
sahabat bertanla, "Dari golongan kami atau mereka?" Beliau menjawab,
"Dari golongan kalian." (al-Hadits)
Abu Mulrammad ad-Darimi meriwayatkan dari Muhammad ibn alMubarak dari Shadaqah ibn Khalid dari Jabir dari seorang syekh yang
dijuluki Abu 'Amr dari Mu'adz ibn Jabal, ia berkata, "Kelak Al-Qur'an akan
menjadi lusuh di dada banyak kaum, seperti kain yang Iusuh. Mereka
berturut-turut membacanra, namun tidak menemukan kegairahan atau
kesenangan (dalam membacanya). Mereka mengenakan kulit-kulit domba di
atas hati-hati serigala. Kerja mereka adalah kerakusan dan mereka tidak
dicampuri rasa takut. Apabila ingin mencapai sesuatu, maka mereka berkata,
"Kami akan mencapainra." Apabila melakukan perbuatan keji, mereka
berkata, "Kami akan diampuni, karena kami tidak mempersekutukan Allah
sedikitpun." (HR. ad-Darimi)
Telah disebutkan sebelumnya dalam pembahasan mengenai firman
Allah, "Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan
batu78," sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abbas ibn Abdul Muthallib.
Di dalamnya terdapat perkataan, "Kemudian datang kaum-kaum yang
membaca Al-Qur'an. Apabila telah membacanya mereka berkata -dengan
sombong-, "siapakah yang lebih pandai membaca Al-Qur'an dari kami,
siapakah yang lebih berilmu daripada kami?" Kemudian ia -Nabi saw
berpaling kepada para temannya seraya berkata, "Apakah kalian melihat ada
yang baik diantara orang-orang itu?" Mereka menjawab, "Tidak." Lalu ia
berkata, "Mereka itu adalah golongan kalian dan mereka itu adalah dari
kalangan umat ini serta mereka itulah bahan bakar api neraka." (al-Hadits)
lmam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw
bersabda: Kiamot tidak akan terjadi sebelum pantat-panlat kaum wanila
suku Daus bergoyang-goyang di sekeliling Dzu al-Khalashah, yaitu sebuah
berhala yang disemboh oleh suku Daus pada zaman jahiliah yang terletak di
Tabalah. (HR. Muslim)
Dari lmam Muslim diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
Malam dan siang tidak akan lenyap sebelum seseorang yang bernama
Jahjoh berkuasa. (HR. Muslim)
Dalam riwayat lain disebutkan, "Sebelum seseorang dari kalangan
para budak yang bernama Jahjah berkuasa." Riwayat al-Juludi yang
menambahkan kata, "Dari kalangan para budak," adalah salah.
Dari Muslim juga diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Kiomal tidok akan terjodi sebelum muncul seseorang dari Qahthan, ia akan
menggiring manusia dengan tongkatnya -memimpin dengan kekerasan-."
(HR. Muslim)
Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Anas bahwa
Rasulullah saw bersabda; "Kiamat tidak akon terjadi sebelum muncul api
dari negeri Hijaz yang cahayanya dapat menerangi leher-leher unta di kota
Bas hro.u78 (HR. al-Bukhari dan Musl im)
Imam at-Tirmidzi meriwayatkan dari lbn Umar bahwa Rasulullah saw
bersabda: *Kelak akan muncul api besar dari Hadhramut sebelum hari
Kiamat." Para sahabat bertanya, "Lalu apa yang engkau perintahkan
kepada kami? " Beliau menjawab, "Tinggallah di negeri Syaml" (HR. atTirmidzi, ia menyatakan bahwa ini adalah hadits hosan gharib shahih yang
diriwayatkan dari Ibn Umar)
Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Anas bahwa Rasulullah saw
bersabda: "Tanda-tanda hari Kiamat yang pertama adalah api besar yang
muncul dari wilayah timur menujuwilayah barat." (HR. al-Bukhari) lmam at-'firmidzi nreriwayatkan dari Hudzailah ibn Yaman bahwa
Rasulullah sau bersabda: "Demi (Alluhl yung.jiwukuterletuk di Tangun-Nyu,
kiamal tiduk akan lerjudi sebelum kuliun memhunuh pemimpin kalian dan
.sebelum kulian .suling nrcnrukul dengun pcclang sertu (sumpui) duniq ini
diwuri.si (dikua.sai) oleh orang-orang yang paling juhal dianlara kalion."
(HR. at-Tirmidzi dan ia rnengatakan bahwa ini adalah hadits ghurib yang
juga diriwayatkan oleh lbn Majah)
Abdurrazaq berkata: Kami diceritakan oleh Ma'mar dari Asy'ats ibn
Abdullah dari S,r.,ahri ibn Husyab bahwa Abu Hurairah berkata: Suatu ketika,
seekor serigala mendatangi seorang pengernbala domba. Lalu darinya ia
mengambil seekor domba betina. Maka si pengembala berusaha
memintanya, sampai akhirnya ia menarik dornba kembali betina itu secara
paksa. Kemudian serigala itupun duduk di atas anak bukit, ia duduk di atas
pantatnya sambil menggo\angkan ekor. Serigala itu berkata, "Tadi aku pergi
menuju rezeki yang telah dikaruniakan Allah kepadaku, dan aku telah
rnengambilnla. tetapi kemudian kamu merebutnya dariku kembali." Maka
orang itu berkata, "Demi .{llah, aku belum pernah melihat yang seperti ini;
seekor serigala berbicaral" Serigala itu berkata, "Yang lebih menakjubkan
dari ini adalah seorang lelaki yang tinggal diantara pohon-pohon korma
diantara dua tanah yang tidak berpasir. la memberitahukan kepada kalian
peristiwa-peristirva yang telah lalu dan peristiwa-peristiwa sesudah kalian."
Lelaki itu adalah seorang Yahudi, maka ia segera mendatangi Nabi saw dan
memberitahukan peristiua itu. Kemudian ia masuk Islam dan Nabi saw
membenarkann\a. Lalu Rasulullah saw bersabda: Pengembala itu benar,
kecuali bahu'a itu honva sttlah satu dari tanda-tanda hari Kiamat, binatang
buos berbicaru kepada rnonusia. Denri (Allahl yang jiwakuterletak di
Tangan-Nya. kiamat tidak akan terjadi sebelum binatang-binatang buas
berbicara kepada manusia. dan sampai ujung canrbuk dan tali sandal
seseorang berbicara kepadanya, serla sampai pahanlta ntemberitahukan
kepadanya tentqng opo rang dilakukan isterinya ketika ia tidak ada di
tempot. (HR. at-Tirmidzi dari Abu Sa'id al-Khudri)
Hadits ini adalah hadits hasan gharib shahih. Kami tidak
mengetahuinra selain dari riwayat al-Qasim ibn Fadhl, dan al-Qasim ibn
Fadhl adalah orang yang meyakinkan serta dapat dipercaya. Al-Hafizh Abu
al-Khatthab ibn Dihyah berkata, "Abu Isa memutuskan bahwa hadits
tersebut adalah hadits shahih. Sedangkan kami telah meneliti sumbersumbernya tarrpa hanya ikut-ikutan saja, dan ternyata kami temukan
beberapa kekurangan di dalamnya."
Abu Isa berkata, "Kami diceritakan oleh Sufoan ibn Waki' dari
bapaknya dari al-Qasim ibn Fadhl dari Abu Nadhrah al-Abdi dari Abu Sa'id
al-Khudri." lalu ia menyebutkan hadits ini.
lbn Dihyah berkata, "Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkan satu
huruf pun dari Sufyan ibn Waki' dalam kitab Shuhii mereka. Hal itu
disebabkan karena ada seorang kuli tulis yang memasukkan hadits muudhu'
(palsu) ke dalam riwayatnya, orang itu bernama Qirthimah." Sedangkan
lmam al-Bukhari berkata, "Mereka mengkritik Suffan, karena beberapa
hadits yang mereka terima secara lisan darinya."
Abu Muhammad ibn 'Adi berkata, "Biasanya Sufyan, apabila ia
mendiktekan sebuah hadits, maka orang lain akan menerimanya secara lisan
.pula. Maka inilah kekurangan hadits tersebut yang tidak diketahui oleh Abu
lsa at-Tirmidzi."
lmam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw
bersabda: "Kiamat tidak akan terjadi sampai harta benda banyak dan
melimpah, dan sampai seorang lelaki mengeluarksn zakot hartanya, namun
ia tidak menemukan seorang pun yang akan menerimanya, dan sampai
tanah Arab kembali menjadi tanah lapang yong bertumbuh-tumbuhan dan
menj adi sungai-sun gai." (HR. Musl im)
Keterangan:
Hadits tentang Dzu al-Khalashah ditetapkan dalam Shahih al-Bukhari
dan Muslim bahwa Rasulullah saw pernah mengutus Jarir ibn Abdullah alBajli ke tempat peribadatan ini. Jarir bercerita, "Seratus lima puluh orang
dari suku Akhmas melarikan diri ke tempat itu, maka kami menghancurkan
tempat itu dan membunuh siapa saja yang kami temukan di sana."
Abu al-Khatthab ibn Dihyah mengatakan bahwa menurut para ahli
bahasa dan sejarah, kata Dzu al-Khalashah dibaca dengan mendhammahkan
huruf kha' dan lam (sehingga menjadi Dzu al-Khulushah). Demikian pula
yang diikatakan oleh lbn Hisyam. Adapun Imam Abu Walid al-Kinani alWasyqi menyebutnya dengan menfathahkan huruf kha' dan mensukunkan
huruf lam (sehingga menjadi Dzu al-Khalshah), demikian pula yang
dikatakan oleh Ibn Zaid.
Mengenai apa itu Dzu al-Khalashah, terdapat beberapa pendapat. Di
antaranya ada yang menyatakan bahwa itu adalah rumah ibadah dan tempat
berhala-berhala suku Daus, Khats'am dan Bajlah, serta orang-orang Arab
lainnya yang berada di wilayah mereka. Ada pula yang menyebutkan bahwa
itu adalah berhala yang diletakkan Amru ibn Luhay di dataran terendah dari
kota Mekah, sehingga patung-patung lain mulai diletakkan di tempat yang
bermacam-macam. Mereka memakaikan kalung di berhala tersebut dan
menggantungkan telur burung unta serta melakukan penyembelihan di
hadapannya. Ada lagi yang mengatakan bahwa Dzu al-Khalashah adalah Ka'bah al-Yamanil-yalr. dirramakan demikian karena itu adalah ibadah yang
khalish atau murni.
Maksud dari hadits tersebut. mereka akan murtad dari agama lslam
dan kembali kepada kejahiliahan dalam hal rnenyembah berhala. Lalu para
wanita dari suku Daus dikirim untuk mengelilinginya, dan pantat mereka
bergoyang-go)ang di tenrpat itu pada akhir zaman. Peristiwa ini terjadi
setelah semua orang yang di hatinya ada iman, meskipun sebesar biji sawi,
meninggal dunia, sebagairnana diriwayatkan oleh 'Aisyah bahwa Rasulullah
saw bersabda: ''Mulunt dan siang tidak akan lenyap sebelum Lata dan 'Uzza
disembah kembali." (HR. Muslim)
Hadits ini akan kanri sampaikan secara lengkap nanti.
Sabda Nabi saw. "la akan menggiring manusia dengan tongkatnya."
Ini adalah perumpamaan manusia yang setia, tunduk, dan patuh kepada
orang tersebut. Adapun tongkatnya, yang dirnaksud bukanlah materi tongkat
itu sendiri, melainkan itu adalah permisalan dari ketaatan mereka kepadanya
dan kekuasaannya atas mereka. Hanya saja di dalam penyebutannya,
terdapat tanda-tanda rang menunjukkan kekejaman dan kekasarannya
terhadap mereka. Namun ada pula yang berpendapat bahwa ia akan
menggiring manusia dengan tongkatnya, seperti unta atau hewan ternak
lainnya digiring oleh pengembalanya. Itu disebabkan karena perlakuannya
yang sangat kejam dan sikapnya yang sangat bermusuhan.
Bisa jadi lelaki lang berasal dari Qahthan ini adalah lelaki yang
dinamakan Jahjah pada hadits sebelumnya. Nama Jahjah berasal dari kata aljahjahah yang berarti hardikan untuk binatang buas. Dikatakan, "Jahjahtu
bis sab 'i,': maka itu maksudnya, "Aku menghalau seekor binatang buas
dengan hardikan atau teriakan." Jika dikatakan, *Jahjih 'anni," maka itu
maksudnya. "Pergilah dariku!" Ini sesuai dengan penyebutan kata 'asha atau
tongkat, wallahu a' lam.
Dari riuayat A'idz ibn Amru, salah seorang sahabat yang ikut dibai'at
di bawah pohon Ridhuan. diriwayatkan bahwa ia berkata, "Aku pernah
mendengar Rasulullah sarr bersabda: Sesung,guhnya pemimpin yang paling
buruk adalah al-huthamcth (pengembala yang zalim dan tidak ada rasa
kasih sayong l. (al-Hadits)
Kata or-ru'at adalah bentuk jama' dari kata ar-ra'i yang berarti
pemimpin. Rasulullah sarv membuat permisalan ini untuk para pemimpin
yang jahat, karena al-huthamoh adalah orang yang kejam dan suka
menghardik onta-onta di pasar dan tempat pemasukan dan pengiriman
barang. Orang itu tidak akan segan-segan menyakiti atau meremukkan
tulang unta tersebut. dan binatang itu hampir tidak dapat menghindar dari
kerusakan yang diperbuatnya. Begitu pula kusir yang melakukan perbuatan ol-huthamuh adalah kusir yang suka menghardik dan berlakukasar ketika
mengendarai hewannya.
Sabda Rasulullah saw. "Kiamat tidak akan terjadi sebelum muncul api
dari negeri Hijaz." Sesungguhnya telah keluar api yang besar, dimana
permulaannya adalah gempa bumi yang dahsyat. Peristiwa ini terjadi pada
malam Rabu, setelah sepertiga malam yang terakhir dari bulan Jumadil
Akhir tahun 654 H. sampai Jum'at pagi. Setelah keadaan tenang, muncullah
api di wilayah Cordoba. tepatnya di daerah Qa'u at-Tan'im di puncak sebuah
gunung berapi. Gunung itu dikelilingi kampung-kampung yang rnenyerupai
sebuah kota besar, bahkan yang terbesar. Dikelilingi tembok-tembok yang di
atasnya terdapat balkon-balkon seperti balkon-balkon yang biasanya ada
pada benteng-benteng, menara-menara dan kastil-kastil. Dapat dilihat ada
beberapa orang yang menjaganya.
Api itu tidak akan melintasi sebuah gunung kecuali akan meratakan
atau melelehkannya. Dari semuanya itu muncullah sebuah sungai merah dan
sungai biru yang suaranya seperti suara guruh. Sungai tersebut melintasi
padang pasir dan gunung-gunung yang ada di depannya, lalu berakhir di
sebuah laut yang menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal lrak. Dari situ
menumpuklah tanah-tanah yang akhirnya menjadi sebuah gunung yang
besar. Kemudian api tersebut berhenti di dekat Medinah. Sedangkan wilayah
sesudah Medinah tetap sejuk dan dingin dengan berkah Nabi saw. Dari api
ini muncul air mendidih bagaikan air laut. Kemudian ia berakhir di salah
satu kota di negeri Yaman dan membakarnya.
Salah seorang sahabat kami berkata kepada kami, "Sesungguhnya aku
telah melihatnya naik ke udara dari sebuah lubang yang dalam. Adapun
jaraknya lima hari perjalanan dari kota Medinah."
Kami juga mendengar bahwa api tersebut terlihat dari Mekah dan
perbukitan Bushra. Setelah ia berhenti di tanah haram Medinah, ia
membakar semua tanah haram lainnya. Sampai-sampai api tersebut
mencairkan timah-timah yang di atasnya berdiri pilar-pilar, sehingga pilarpilar itu pun roboh, tidak ada yang tersisa selain tembok-tembok saja.
Setelah itu terjadilah peristiwa perampasan kota Baghdad yang dilakukan
oleh bangsa Tatar. Lalu orang-orang yang ada di sana dibunuh dan ditawan,
padahal kota itu bagaikan tiang dan air bagi Islam. Ketakutan menyebar.
kesusahan membesar. kecemasan merajalela, dan kesedihan semakin
banyak. Kemudian prajurit Tatar bertebaran di kota-kota, sedangkan
manusia dalam keadaan kacau dan bingung tanpa khalifah. imam, dan
pengadilan. Akibatnya malapetaka bertambah dan fitnah semakin banyak.
Allah tidak mengikutinya dengan pengampunan, kebaikan, dan karunia.
Sabda \abi sarv. "Kelak akan muncul api besar dari Hadlrramut
sebelum hari Kiarnat." Barangkali itu adalah api yang disebutkan dalam
riwayat Hudzaifah di atas.
Hudzaifah merirvaratkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Suatu hari
nanti kamu sekalian akan dituju oleh sebuah api (yang besar). Yaitu pada
hari yang gelap dan tenang, di sebuah lembah yang bernama Zabrajut.
Dalam peristirrs itu. rnanusia akan ditimpa siksaan pedih. Bencana tersebut
akan memakan korban jisa dan harta benda. Kemudian dunia seluruhnya
akan berputar dalam delapan hari. Angin dan awan akan bergerak, dimana
kebebasannya di rnalam hari lebih dahsyat daripada di siang hari. Diantara
bumi dan langit terdapat sebuah suara yang menyerupai suara petir dan
gemuruh. Sedangkan kepala semua makhluk (Allah) lebih dekat dari langit."
Aku bertanya. "Wahai Rasulullah, apakah musibah itu juga akan rnenimpa
kaum Mukmin laki-laki dan perempuan? Dimanakah kaum Mukrnin lakilaki dan perenrpuan ketika itu?" Beliau saw bersabda, "Mereka lebih buruk
daripada keledai: mereka saling berzina satu sama lain seperti binatang.
Tidak ada seorang pun diantara mereka yang berkata,"Mah, moh (berhenti,
berhenti)!" (al-Hadits)
Demikianlah yang diriwayatkan oleh Abu Nu'aim al-Hafizh dalam
bab Makhul Abu Abdillah. imam penduduk Syam. dari Abu Salamah dari
Hudzaifah.
Sabda Rasulullah saw "'edzabatu sauthiy'ri," maksudnya adalah tali
kulit yang dipasang pada ujung cambuk atau cemeti. Hadits ini menentang
kekufuran orang-orang atheis dan kafir bahwa kemampuan berkata-kata
tidak berkaitan dengan kepintaran atau kebodohan. Allah 'Azza wa Jalla
dapat membuatnya (kapanpun Dia kehendaki) di dalam benda apapun atau
hewan apapun. sesuai dengan ketentuan-Nya. Meskipun tidak disebutkan di
dalam hadits apapun. tetapi ini adalah perkataan para ahli Ushuluddin, baik
dahulu maupul'r sekarang. Contoh lainnya adalah pembicaraan diantara
seekor sapi betina dan serigala, keduanya bercakap-cakap sebagaimana
disabdakan oleh Rasulullah saw dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim. lni
dikatakan oleh lbn Dihyah.
Sabda Nabi sarr'. "Sampai tanah Arab kembali menjadi tarrah lapang
yang bertumbulr-tumbuhan dan menjadi sungai-sungai." Ini adalah berita
tentang munculnya kebiasaan baru orang-orang Arab, yaitu menumbuhkan
rumput-rumput dan membuat tempat yang sesuai untuknya dengan menggali
sungai-sungai. menanam pepohonan, dan mendirikan perumahan.
Abu Urnar ibn Abdul Birri meriwayatkan dari Abu Mas'ud bahwa
Rasulullah sarr bersabda: "Sesunp;guhnya sebelum Kiamat akan terjadi
pemberian ltornrat -.salam- kepada kelompok khusus, menyebarnya
perniagaan seltinggcrxqnita ikut membantu suaminya dalam berniag,a,terpulusnyu luli silalurrahmi, menyeburnya penu, munculnyu kesuksiun
pulsu dun penyemhunyiun kesahsicm yung benur." (al-Hadits)
Abu Umar ibn Abdul Birri menjelaskan bahwa maksud dari sabda
Nabi saw, "Menyebarnya pena," adalah munculnya buku-buku dan para
penulis. Hadits ini juga dikeluarkan oleh Abu Ja'far ath-Thahawi dengan
lafadzmaknanya. Hanya saja ia mengganti kalimat 1ii'Jr:,in uj)1 "Hattaa
tu'iiba ul-mar'atu" dengan kalimat liiir ;5 upy "Hattaa tu'ii7g ul-
.mqr'altt" dan ia tidak menyebutkan katimat {pr;.;fir €]l *wu qath'ul
arhom." lnidisebutkan oleh Abu Muhammad Abdul Haq.
Abu Daud berkata, "Kamidiceritakan oleh lbn Fadhalah dari al-Hasan
bahwa Amru ibn Tsa'labah mendengar Rasulullah saw bersabda:
"Sesungyguhnya dari tanda-tando hori Kiomat adaloh kamu sekalian
memerangi sualu kaum yong sandol mereka terbual dari bulu domba.
Sesungguhnya dari tando-tonda hori Kiamot adalah kamu sekulion
memerangi suatu kaum yang wajah mereks seolah-olah seperti tameng
berlapis kulit yang berlapis-lopis. Sesunggyhnyo dari tando-tando hari
Kiamat adalah bertambah banyabtya perniagaan don munculnya pena."
(HR. Abu Daud)
lbn al-Mubarak ibn Fadhalah meriwayatkan dari al-Hasan bahwa
Rasulullah saw bersabda: "Kiamat tidak akan terjodi sebelum ilmu (agama)
dicabut, harla kekayaan melimpah, munculnyo pena, dan bertambah
banyaknyo pe rn i agaon." (al-Had its)
Al-Hasan berkata, "Sesungguhnya telah datang kepada kita zaman
dimana dikatakan, "Saudagar dari Bani Fulan atau penulis dari Bani Fulan."
Tidak ada yang ia lakukan dalam hidupnya kecuali hanya sebagai saudagar
saja dan penulis."
Abu Daud ath-Thayalisi menyebutkan dari Abdullah ibn Mas'ud
bahwa ia berkata, "Dikatakan bahwa tanda-tanda hari Kiamat adalah mesjidmesjid dijadikan jalan umum, seseorang hanya mengucapkan salam kepada
siapa yang ia kenal. seorang lelaki bekerjasama dalam berniaga dengan
isterinya. dan mahar-mahar para wanita dan harga kuda-kuda menjadi mahal.
Kemudian harga tersebut kembali murah dan tidak naik lagi sampai hari
Kiamat."
Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Muawiyah bahwa ia berkata,
"Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya dari tanda-landa
hari Kiamat adalah berkurangnya ilmu (agama), timbulnya kebodohan
(tentang ilmu agama), munculnya zina, bertombahnya koum wanita
sedangkan kaum lelaki berkurang, sampai-sampai lima puluh wanita hanya mcmiliki satu pengurus -suumi-. (HR. al-Bukhari dan Muslim
meriwayatkannya dari Anas)
lmam Muslim merirvayatkan dari Abu Musa bahwa Rasulullah saw
bersabda: Kelak akun ntenimpa munu,sia suolu zuman dimana seorung lelaki
berkeliling ntembuwu seelekah -zakal- dari emus, numun ia tidak
menemukan .\eorang pun .vang mengamhil darinya. Terlihut seorang pria
diikuti oleh entpul puluh vunita yong mencari perlindungan darinya, karena
sedikitnya kaunr lelaki." (HR. Muslim)
Keterangan:
Sabda Rasulullah sarv. "Terlihat seorang pria diikuti oleh empat puluh
wanita." Wallahu a'lam. maksudnya adalah banyak kaum lelaki yang
terbunuh dalam berbagai pertempuran besar, sehingga isteri-isteri mereka
menjanda. Lalu mereka menerima seorang lelaki dalam memenuhi
kebutuhan mereka dan untuk kemashlahatan mereka, sebagaimana
diterangkan dalam hadits sebelumnya, "Sampai-sampai lima puluh wanita
hanya memiliki satu pengurus -suami-" yang akan memimpin dan
bertanggung jarvab dalanr hal membeli, menjual, mengambil. dan memberi.
Peristiwa seperti ini atau rang mendekatinya telah terjadi pada zaman kita,
yaitu di Andalusia.
Namun ada yang mengatakan bahwa itu disebabkan karena sedikitnya
kaum lelaki dan besarnla nafsu kaum perempuan, sehingga satu orang pria
diikuti oleh empat puluh wanita. Setiap mereka berkata. "Nikahilah aku,
nikahilah aku!" Namun pendapat yang pertama lebih tepat.
Makna darikatayaludzna adalah mereka mencari perlindungan, bukan
kesenangan semata.
Kami diceritakan oleh seorang sahabat yang bernama Abu Qasim
(semoga Allah merahmatinya), yaitu saudara dari syekh kami yang bernama
Abu Abbas Ahmad ibn Umar (semoga Allah merahmatinya), bahwa suatu
ketika ia pernah mengikat sekitar lima puluh wanita satu per satu dengan
satu tali, karena takut akan ditawan oleh pihak musuh, sampai mereka
berhasil keluar dari Cordoba.
Adapun munculnya perzinaan, telah diketahui banyak orang bahwa itu
banyak terdapat di berbagai daerah di Mesir. Terbukti dengan munculnya
minuman keras dan rumah-rumah prostitusi. Hendaklah kita selalu
berlindung kepada Allah dari segala fitnah, baik yang tampak maupun yang
tersembunyi.
Tentang sedikitny'a ilmu agama dan banyaknya kebodohan, hal itu
telah menyebar dan tersiar ke seluruh pelosok negeri. Yakni, hilangnya ilmu agama dan banyaknya manusia yang tidak mau mengamalkannya,
sebagaimana dikatakan oleh Abdullah ibn Mas'ud. "Bukanlah menghafal AlQur'an dengan menghafal hurufnya, melainkan dengan menegakkan
ketentuan-ketentuannya." lni disebutkan oleh lbn al-Mubarak, dan nanti
akan kami kemukakan dan jelaskan maksudnya, in:;ya Alluh SWT.
Bagaimana Ilmu Agama dicabut?
lmam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abdullah ibn Amru
diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
.. - c t lt-.i oi o i .o. cLclpl oj.Slbst il J+
"Sesunggguhnya Allah tidok akan mencabut ilmu qgama sesudah
memberikannya kepadamu dengan sekali cabut, tetqpi Dia akan
mencabulnya dari mereka dengan mencabul nyowa para ulamct mereka
beserta ilmu mereka, sehingga tinggallah manusia-manusia yang tidak
mengelahui ilntu agama. Apabila mereka dimintai fatwa. maka mereka akan
berfan'ta dengun pendapat mereka sendiri, sehingga mereka menyesatkan
dan dan sesat pula diri mereka." (HR.al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain disebutkan, "sampai jika tidak ada seorang pun
ulama yang tersisa, sehingga manusia akan mengangkat pemimpinpemimpin yang tidak tahu ilmu a3ama. Kemudian mereka bertanya
kepadanya, lalu para pemimpin itu berfatwa tanpa menggunakan ilmu, maka
para pemimpin itu sesat dan menyesatkan."
Kata {6t'rjr; adalah mashdar tanpa lafadz, sama seperti kata nabaatan
dalam firman Allah 'Azza wa Jalla: Dan Allah menumbuhkan kamu dari
lanah dengan sebaik-bailorya. (QS. Nuh: l7)
Abu Daud meriwayatkan dari Salamah binti al-Hurri bahwa
Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya tanda-tanda hari Kiamat adalah
jamaah mesjid yang saling menolak (untuk menjadi imam). Mereka tidak
menenrukan seorang imam pun yang akan shalal bersama mereko. (HR. Abu
Daud)
Bumi Mengeluarkan Isinya Berupa Harta Terpendam
Para Imam Hadits meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
saw bersabda: *Teluh dekat mu.\unyu sung,ai Eufrut -meng,ering- nrengeluurkun
perhenduharuan e,nusnlu : burang.siapu mendo\ang,inya, muka jangunlah ia
mengambil durinyu burung scdikitpun." (Hadits muttafaqun 'alaihi)
Dalam rirvavat lain disebutkan: Mengcluurkun g,unung dari ema.s.
(Lafadz dari al-Bukhari dan Muslim)
lmam Muslinr menvebutkan dalam sebuah riwayat: Lulu manusiu
saling membunuh (berpcrung) di alusnya. Kemudian dari seliap seralus
orong terbunuh sembilun puluh sembilan, dun seliap orang dari mereka
berkuta, "Aduhai. seanduinvu yang selamot itu udalah aku." (HR. Muslim)
Sedangkan lbn Majah menyebutkan; Lalu monusia saling menrbunuh
(herperangl di atusnya, kemudian dari setiap sepuluh orong terbunuh
sembilannya. (HR. lbn Majah)
lmam Muslim dan at-Tirmidzi merirvayatkan dari Abu Hurairah
bahwa Rasulullah sa\\ bersabda: Kelok bumi akan memuntahkan
perbendaharaan yang ada di perutnya seperti piring-piring berupa emas
dan perak. Kenrudian datanglah seorang pembunuh dan io berkota,
"Karena inilah aku ntembunuh." Lalu datanglah seseorong yang telah
memutuskan tali silaltnt'ahmi don io berkata, "Karena inilah aku
memutuskan hubungon silaturrahmiku." Kemudian datanglah seorang
pencuri dan ia berkato, "Karena inilah tunganku dipotong." Kemudian
mereka meninggalkannya dan tidak mengambil barang sedikitpun dari harta
tersebut. (HR. Nluslim dan at-Tirmidzi)
Adapun at-Tirmidzi. ia tidak menlebutkan kata pencuri dan
pemotongan tangan. Ia menyatakan bahwa iniadalah hadits hasan gharib.
Keterangan:
Al-Hulairni ra berkata dalam buku Minhoj ad-Din bahwa Rasulullah
saw bersabda. "Telah dekat masanya sungai Eufrat mengeluarkan gunung
dari emas; barangsiapa mendatanginya. maka janganlah ia mengambil
sedikitpun darinva." (al-Hadits)
Sepertinla peristiua ini akan terjadi pada akhir z*rman, sebagaimana
dikabarkan oleh Nabi sas bahwa harta kekayaan akan melimpah di sungai
itu. Namun tidak ada seorang pun yang mengambilnya. Itu tedadi pada
zaman turunnya Isa as. Bisa jadi melimpahnya harta kekayaan ketika itu
disebabkan kemunculan gunung emas. Ditambah lagi banyaknya harta
kekayaan yang dirampas oleh kaum Muslim dari kaum musyrik. Barangkali
larangan Rasulullah saw mengambil harta dari gunung tersebut disebabkan
karena kiamat telah dekat dan banyak tanda-tandanya yang sudah muncul.
Maka bersandar dan berharap banyak kepada kehidupan duniawi saat itu
merupakan tindakan bodoh dan menipu diri sendiri.
Namun barangkali larangan mengambil harta dari sungai itu
dikarenakan jika mereka terlalu serakah dalam mendapatkannya, maka itu
akan menyebabkan mereka saling bermusuhan dan saling membunuh satu
sama lain. Atau bisa jadi disebabkan karena jika itu dilakukan. maka tidak
akan ada lagi tempat untuk menyalurkan zakat, sebagaimana yang
seharusnya dilakukan apabila mendapatkan harta terpendam. Jika salah
seorang mengambilnya, lalu ia tidak menemukan orang yang harus ia
keluarkan hak Allah kepadanya, maka ia tidak akan mendapatkan keberkatan
dari Allah SWT di dalam harta itu. Oleh karena itu, meninggalkan harta
tersebut lebih diutamakan.
Penulis menyebutkan bahwa penafsiran yang lebih bersifat
pertengahan, itulah yang ditunjukkan oleh hadits tersebut. Allahu a'lam.
Para Pemimpin Akhir Zaman, Ciri-ciri Mereka, dan Orang Bodoh yang
Berbicara tentang Masalah Besar
lmam al-Bukhari meriwayatkan bahwa Abu Hurairah berkata:
', " t l. t -?. .
JUi .r-t^: fL: 6; rtf-lr e, ilut
uizi rr1 ,-'jJ,J- f _!:
'iu ir' J* t rlr c
v;fY\t.+
:*t t ptu ^l^i
Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah saw dalam suatu majlis.
dimana Beliau berbicara kepada orang banyak. tiba-tiba datonglah seorang
Badui serqya berkata, "Kapankah hari Kiamat?" Rasulullah saw tetap
meneruskan pe mb ic araannya, se hin gga se bagian sahabat berkata, " Be liau
mendeng4ar apa dikatakannya, tetapi Beliau tidak menyukai apa yang
dikatakannya itu." Sedangkan sebagian yang lain berkata, "Beliau tidak
mendengar apa yang dikatakannya, maka ia terus menyelesaikan
pembicaraannya." Kemudian Rasulullah saw berkata, "Mana orang yong
menanyakan hari Kiamat itu? " Orang itu menjawab, "Aku di sini wahai
Rasulullah." Beliau saw bersabda, "Jika kamu menyia-nyiakan amanah,
muka lunggulah kionrut.'" Orang ilu hertun.va lagi, "Bugaimana menyianyiukunnyu'/ " Beliuu scnr hcrsabda, ".Iika suulu urusun diserahkan kepada
orung ))ang ticluk harluk. nruku lungguluh kiumul!" (HR. al-Bukhari)
Al-Hafizh Abu al-Khatthab ibn Dih;-ah mengatakan bahwa riwayat
yang benar menurut sentua periwayat hadits al-Bukhari adalah lLj 69
"idzu wu.ssirla." Sedangkan ahli Fiqh, lmam al-Muhaddits Abu al-Hasan alQabisi mengatakan bahsa yang benar adalah 1ili r11; "iclzu ussida." alHafizh Abu al-Khatthab ibn Dihyah menyatakan bahwa yang lebih tepat
adalah kata v u.ssicla. Namun dalam salah satu naskah al-Bukhari terdapat
pemberian slakal diantara u,ussida dan ussida. Makna kedua kata ini adalah
sama.
Para ahli bahasa berpendapat bahwa kata isad dan wisad, asal katanya
adalah sama. begitu pula dengan kata isad, u,isadah, dan wisad.
Sabda Rasulullah sarv. {nlii f J ;\i i-'16yy "ldza wussida al-amru
ila ghairi ahlihi." maksudnya adalah apabila suatu urusan atau kekuasaan
diberikan kepada orang \ang tidak semestinya. lalu mereka mengikuti orang
tersebut, sebagaimana ) ang terjadi saat ini. Hal itu karena Allah
mempercayakan kepada para imam dan penguasa untuk memimpin hambahamba-Nya, sehingga mereka berkewajiban memberi nasihat kepada hambahamba tersebut. sebagaimana sabda Nabi sau:
Setiap kqntu udalcrh pemimpin, dan setiap kamu ctkan diminta
pertonggungjcnraban otas apa yang dipimpimya iln. (al-Hadits)
Oleh karena itu. mereka harus memberikan kekuasaan kepada orang
yang taat menjalankan agama dan mampu menjaga amanah, untuk
memimpin sesala urusan umat. Jika mereka mengikuti orang yang tidak taat
beragama, itu berarti mereka telah menyia-nyiakan amanah yang diwajibkan
Allah untuk dijaga.
Imam \luslim meriwayatkan sebuah hadits panjang dari Jibril,
diantaranya sabda Nabi saw kepada Malaikat Jibril: "Beritahukanlah
kepadaku tentong (kupant hari Kiomat!" Jibril menjawab, "Tidaklah yang
dilanya lebih tqhu daripada ycmg bertanya." Beliau berkata, "Kalau begitu,
beritahukanlah kepadaku tandaiandanya!" Malaikat Jibril menjawab,
"Seorang ibu nrelahirkctn majikan wanitanya sendiri, dan kamu melihat
orang-orang vrng berjalctn lanpa alas kaki, orang-orong yang membukakan
auratnya, dan orang-orong fakir serta para pengembala kambing yang
b er I om ba- I o nt b o me ntper t i n ggi b ongunan." ( H R. M usl im)
Dalam riwayat lain disebutkan: Jika komu melihat seorang ibu
melahirkan maiikannya sendiri, maka itu adalah (solah satu) dari tandatandanyo. Jika kamtr melihat orang-orang yang berjolan tanpa alas kaki,
membuktkan uural, luli dan hisu menjudi penguaso-penguultu duniu, maka
itu adalah (salah satu) dari landa-tandonya. (al-Hadits)
lmam at-Tirmidzi meriwayatkan dari Hudzaifah ibn Yaman bahwa
Rasulullah saw bersabdal. Kiomat tidak ukun teriadi sehelum munusiu yung
paling mu.jur di duniu ini adoloh Luka' ihn Luku -si keii anak si keii-. (HR.
At-Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits hason. Kami
hanya mengetahuinya dari riwayat Amru ibn Amru)
Abu Thalib Muhammad al-Ghilabi berkata: Kami diceritakan oleh
Abu Bakar dan asy-Syaf i dari Musa ibn Sahal ibn Katsir dari Yazid ibn
Harun dari Muhammad ibn Malik ibn Qudamah dari al-Maqbari dari Abu
Hurairah bahwa Nabi saw bersabda: *Akan menimpu manusiu luhun-tahun
tipu daya, dimana saul itu seorang pendusto akun dipercayu, sedangkan
orang yang jujur dianggap berdusta, pengkhianal diberi kepercoyaan,
sedangkan orqng yang terpercaya dianggop berkhianat, dan ar-ruv,aibidhah
okan berbicara dalam tahun-tahun itu." Lalu ditanyakan kepada Beliau,
"llahai Rasulullah, apa itu ar-ruwaibidhah'?" Beliau menjctwab, "Lelaki
tolol yang berbicara tentang, masalah umum." (al-Hadits)
Abu Ubaid menyebutkan bahwa {'ai6r) at-taafih adalah {J"$r .r-.-}l}
al-khasisi al-khamil, yaitu orang rendahan dan idiot, begitu pula setiap a/-
khasis adalah at-taafih. Hadits lain yang mengokohkan hadits tentang arrtnryaibidhoh ini adalah sabda Nabi saw: Dari tanda-tanda hari Kiamat
adalah kamu melihat pora pengembala kambing menjadi pemimpinpemimpin msnusia, dan komu melihat orang-orang yang membukakan
auratnya dan tidak beralas kaki berlomba-lomba dalam (mempertinggi)
bangunan, sertq seorang ibu melahirkan majikan wanilanya sendiri. (alHadits)
Abu Ubaid meriwayatkan sebuah hadits gharib dari Nabi saw, Beliau
bersabda, "Kiamat tidak akan terjadi sebelum timbul kekejian (kemesuman)
dan kekikiran. (Kiamat tidak akan terjadi) sebelum orang yang terpercaya
dianggap berkhianat. (Kiamat tidak akan terjadi) sebelum al-wa'uul binasa,
sedangkan at-tahawwu, bermunculan. Para sahabat bertanya. "Wahai
Rasulullah, apa itu al-wa'uul dan at-tahawwut?" Beliau menjawab, '7lu,a'uul adalah para pemuka masyarakat. sedangkan at-tahawwul adalah
orang-orang yang derajatnya di bawah telapak kaki manusia dan tidak
dikenal."
Abu Nu'aim mengisnadkan sebuah hadits marfu 'dari Hudzaifah yang
berbunyi, "Tanda-tanda hari Kiamat adalah orang-orang fasik mendapatkan
kemuliaan di mesjid-mesjid dan kemenangan golongan kemunkaran atas
golongan kebaikan." Seorang Badui bertanya, "Lalu apa yang engkau
perintahkan kepadaku wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, Tinggalkanlah. dan jadilah kamu salah satu dari anggota keluargamu yang
lebih banyak tinggal di rumah!" (al-Hadits)
Sesuai dengan maksud hadits tersebut. para penyair bersenandung:
lluhai musu, engkuu teluh mempekerjakutt kepedihunmu diantaru komi,
dan engkuu palingkan kumi.setelah ada kedudukan yang nrendatangimu.
Engkau balikkun pura penjahat menjadi pemimpin kami,
dun engkau dudukkan orung yang lebih renduh dari kami sejajar denganmu.
Muku hui nrusa. jika engkau memusuhi kami.
maka engkau telah ntelakukan kepada kami apa yang cukup hugimu.
Perryair lain juga bersenandung:
Para tokoh mulia lagi bijaksana sudah pergi
Dan mereka menentong segala kemunkaran juga sudoh berlalu
Sedangkan yang tersisu hanyalah para tokoh yang suka saling menopang
kezaliman
sedangkan sisanva. si sesur (si butal selalu menjadi pembela si durjana (si
tuli)
Keterangan:
Para ulama ra menratakan bahwa apa yang dikabarkan oreh Nabi saw
dalam hadits-hadits di atas, sebagian besarnya terah terjadi dan menyebar.
Seperti penverahan kekuasaan kepada orang yang tidak patut menerimanya,
orang-orang rendahan dan para hamba sahaya serta orang-orang bodoh di
angkat menjadi pemimpin. Manusia mempercayakan negeri dan hukum
mereka kepada para budak. lalu mereka mengumpulkan harta dan
mempertinggi bangunan. sebagaimana dapat disaksikan pada zaman ini.
Mereka tidak mau mendengarkan nasihat baik dan tidak mau berhenti dari
maksiat, maka mereka itulah orang-orang yang tuli. bisu, dan buta. eatadah
menyebutkan. ''Maksudnya, tuli dari mendengar kebenaran. bisu dari
membicarakannya, dan bura dari melihatnya." lnilah sifat orang-orang bodoh
dan tinggal di daerah-daerah terisolir.
Al-Buhum adalah bentuk jama' dari kata bahimah yang berarti hewan
ternak, namun asalnya adalah domba, biri-biri dan kambing bandot. Kata ini
telah dijelaskan dalam rirvayat lainnya, yaitu sabda Nabi saw, "Ru'oa-usy
syaati," yang berarti para pengembala domba.
Sabda Rasulullah saw, "seorang ibu melahirkan majikan raki-lakinya
(rabbaha)," sedangkan dalam riwayat lain disebutkan, "Majikan perempuan
(rabbu!uhu)." Adapun Waki' berkata, "Orang-orang 'Ajam (non-Arab) akan
melahirkan orang-orang Arab," sebagaimana diriwayatkan oleh lbn Majah
dalam hadits-haditsnya.
Para ulama berpendapat bahwa itu terjadi karena kaum Muslim
menguasai negeri orang-orang kafir. Lalu timbullah pergundikan, sehingga
seorang budak perempuan melahirkan anak majikannya. Kemudian anak
wanita itu akan sederajat dengan majikannya, karena ia adalah orang
terhormat dan bernasab kepada bapaknya. Berdasarkan pendapat ini, maka
diantara tanda-tanda hari Kiamat adalah kaum Muslim berkuasa, wilayah
mereka bertambah luas, dan banyak negeri-negeri yang ditaklukkan, ini telah
terjadi.
Adapula yang berpendapat bahwa itu disebabkan karena banyak para
majikan yang menjual budak wanitanya yang sudah beranak, dan itu sering
terjadi. Selanjutnya budak itu berpindah-pindah dari satu tangan ke tangan
lainnya. Bisa jadi tanpa disadari, ia dibeli oleh anaknya sendiri. Berdasarkan
pendapat ini, maka diantara tanda-tanda hari Kiamat ialah menyebarnya
kebodohan tentang ilmu agama, bahwa hukum menjual ibu-ibu (sahaya)
yang telah mempunyai anak menurut sebagian besar ulama adalah haram.
Ada pula yang berpendapat bahwa maksudnya adalah banyak anakanak para budak yang dimerdekakan. Lalu seorang anak memperlakukan
ibunya seperti majikan memperlakukan budak wanitanya, dengan hinaan dan
cacian. Ini ditunjukkan dalam hadits riwayat Abu Hurairah, "lbu berada di
posisi budak," dan sabda Nabi saw, "Sampai anak memarahi (orang
tuanya)." Insya Allah, hadits ini akan kami sampaikan secara lengkap
Kenyataan seperti ini telah banyak terjadi dan dapat disaksikan dengan
jelas, tanpa ada yang mengingkarinya. Ada lagi yang mengatakan bahwa
seorang anak menjadi tuan dan majikan bagi ibunya sendiri untuk dapat
membebaskan ibunya itu, sebagaimana sabda Rasulullah saw tentang
Mariah, "la dimerdekakan oleh putranya." (al-Hadits)
Adapun pendapat yang kelima, kami mendengarnya dari Syekh alUstadz al-Muhaddits an-Nahwi al-Muqri Abu Ja'far ibn Muhammad al-Qaisi
al-Qurthubi, yang dikenal dengan sebutan Ibn Hujjah. lni dikatakannya tidak
hanya sekali. la mengatakan bahwa itu adalah kabar tentang orang-orang
kafir yang akan mengalahkan dan menguasai negeri kaum Muslim. seperti
yang terjadi pada beberapa zaman ini. Dimana musuh telah menguasai
Andalusia, Khurasan, dan lain-lainnya. Kemudian ditawanlah para wanita
dan anak-anak, termasuk wanita yang sedang hamil atau memiliki anak
kecil. lalu dipisahkan diantara mereka. Lalu anak-anak kecil itupun tumbuh
dewasa. Tidak tertutup kemungkinan keduanya akan berkumpul dan
menikah, sebagaimana yang telah banyak terjadi. Maka sesungguhnya kitasernua adalah milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. Peristiwa ini
diterangkan dalanr sabda Nabi saw, "Apabila seorang wanita melahirkan
suaminya." Ini sesuai dengan tanda-tanda lrari Kiamat. bersamaan dengan
sabda Rasulullah saw: Xiumat tidak ukun lerjudi sebelum bangsa Rum
meniudi pertcluduk humi .:,lrng, lerbanyuk. (al-Hadits)
Apabila Umat Ini Melakukan Lima Belas Perkara, maka Mereka akan
Ditimpa Malapetaka
lmam at-Tirrnidzi rneriwayatkan dari 'Ali ibn Abu Thalib ra, bahwa
Rasulullah sau bersabda:
eyt J;3 = e v': '-+ .lxir A ,V fu ?;;'-1, ,;i "'j7t,t
'&\) '-F" !v?, ,r, ikl() t3- ";c\rj ,tj:, 'ri,ir ots til :Jv
'g'; t6'; .f d' ;_ !>rp\r ,;i), ,iti *i ,o-* ii ,X:,i "JLj
::*rt ,',=-.), -a]'r-St j;j J} a;u -L"St i;lr'&;'ri ;rat
., ",.- ,
'si,r'r-- L- g;:b #'* r4'ri i\r,ri ii ';fi ,J;tl;lt',';,r:j\r
t; .-j;i\;Z
"Apobila untcrtktt melakukun lima belas perkara, maka mereka akan ditimpa
malapetctka. Lalu dikatukan, "Apa sojokah itu wahai Rosulullah? " Beliau
saw bersabcl't. "Apabila harta rampasan hanya beredar di kalangan tertentu
saja; amanut dianggup .sebagai harta jarahan (rezeki nomplokl; dan zakat
sebugai utang .t'ang sulit dibayar, seorang lelaki tunduk kepado
isterinya, nuntun nrendm'hakai ibunya, ia berbuat baik terhadap temantemonnyo, tctttpi durhaka kepada ayahnya sendiri, suara terdengar keras
(meninggi) di mesjid-ntesjid, pemimpin suatu kaum adalah orang yang
paling hina ,li kaunt ter.sebut: seorang lelaki dihormati karena orang takut
terhadap ke.iahatannya: rninuman keras banyak diminum; kain sutera
banyak dipakti (oleh kaum lelaki); penyanyi-penyanyi wanita dan alar-alat
musik disuk,ti. serta generasi terakhir dori umat ini melaknat generasi
pertomanyct. saat itu, tunggulah oleh kalian angin merah, bencana
terbelahnya tdnoh. sertu kutukan " (HR. at-Tirmidzi, ia mengatakan bahwa
ini adalah hadits gharib. Dalam sanadnya ada at-Faraj ibn Fadhalah yang
sebelumnya h afalannya d ianggap dha' ifl
Dia juga meriwaratkan dari Abu Hurairah. bahwa Rasuluilah saw
bersabda: -lttabila hu'ta ramposan (yang diambil tanpa melalui
pertempuran, hanva beredar di kalangan tertentu saja: amanah dijadikan
jarahan (rezeki); zakut dionggctp utung, yang .sulit dibayur, dun ilmu selain
ilmu agama hunyak dipelajori: tupuhilo) seorang, leluki tuncluk kepadu
islerinya, lelapi membungkang kepadu ibunya: ia mendekati temanlemannya, lelupi menjcruhi bctpahno .sendiri: suara lerclengar keras di
mesjid-mesjid: (apabila) suatu suku dipimpin oleh orang yang fasik di
kalangan mereka; pemintpin sucttu kaum adalah orang yang hina di kaum
lersebul; seorong leluki dihornruti karena takut ukan kejahatannya: muncul
penyanyi-penyunyi wanila dqn alat-alal musik, minuman keras banyak
diminum: dan generasi terakhir umat ini meluknat generasi pertamanya.
Saal ilu. nantikanloh angin nterah. gen pe bumi, bencana terbelahnlta tanah,
lemparan batu, dan landa-tandtr ltrinnyu yang datang berlurut-turut, seperti
terputusnya sebuah kalung manik-nmnik yang benangnya lapuk lalu munikmanik itu jatuh bergugurun. (HR. at-Tirmidzi, ia mengatakan bahwa ini
adalah hadits gharib. Kami tidak mengetahuinya selain melalui jalur
periwayatan ini)
Abu Nu'aim meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw
bersabda: "Kelak pada akhir zanrurt. segolongan dari umatku akan dirubah
menjadi kera-kera dan babi-babi." Ditanyakan kepoda Beliau, "Wahai
Rasulullah, bukankah mereka bersaksi bahwa tiada Tuhon selain Allah dan
engkau adalah rasul Allah. dan (bukankah mereka)juga berpuasa?" Beliau
menjawab, "Benar." Ditanyakan lagi, "Lalu ada apa dengan mereka wahai
Rasulullah?" Beliau menjou'ab, "Mereka menyukai alat-alat musik,
penyanyi-penyanyi wanito, dan rebana-rebano. Mereka juga suka nteminum
minuman keras lalu menghabiskan malom dengan minuman dan hiburan.
Maka ketika datang waktu pagi, mereka diruboh menjadi kera-kera dan
bab i-bab i ;' (al-Hadits)
Ibn Majah meriwayatkan dari Abu Malik al-Asy'ari, bahwa Rasulullah
saw bersabda: Kelak segolongan dari umatku akan meminum minuman
keras; mereka menamakannya tid(tk dengan nama yang sebenarnya. Di atas
kepala mereka dimainkan alat-alat musik dan para penyanyi wanita. Allah
akan menenggelamkan tanah bersama mereka dan mengubah sebagian dari
mereka menjadi kera-kera dan babi-barr. (HR. Ibn Majah)
Abu Daud meriwayatkan bahwa Malik ibn Abu Maryam berkata,
"Kami memasuki tempat Abdurrahman ibn Chanim, lalu kami berdiskusi
tentang anggur yang dimasak sehingga menjadi minuman keras. Ia berkata,
"Abu Malik al-Asy'ari memberitahukan kepadaku bahwa ia pernah
mendengar Rasulullah saw bersabda: Kelak niscaya segolongan dari umatku
akan meminum minuman keras dan menamokannya bukan dengan noma
yang sebenarnya.(HR. Abu Daud)
lbn Abu Syaibah ntenambahkan: Di utas kepulu mereku dimuinkun
ulul-alul mu.sik dun penwuui-penyunyi wanita. Allah akan meneng,gelumkon
ntereku ke dalqm tunuh. tal-Hadits;
Abu Muhammad Abdul Haq menyebutkan bahwa kedua hadits ini
diriwayatkan dari Muasirah ibn Shalih al-Himshi. Namun sebagian dari
mereka menlatakan bahua riwayatnya adalah riwayat dha'iJ, diantaranya
Yahya ibn Mu'in dan Yahla ibn Sa'id sebagaimana dinyatakan oleh lbn Abu
Hatim, ia berkata, "la berhadits hason, haditsnya ditulis namun tidak dapat
dijadikan sebagai pegangan." Sedangkan Ahmad ibn Hanbaldan Abu Zar'ah
menyatakannla sebagai seorang yang shalih dan terpercaya(tsiqah).
lmam al-Bukhari nreriwayatkan dari Abu Malik al-Asy'ari atau dari
Abu Amir bahwa Rasulullah saw bersabda: "Kelak beberapa kaum dari
umatku akan nrcng,halulkcm zina, sulera, minunran keras, dan alal-alal
musik. Lalu beherttpu kuunt akqn menetap di dekal sebuah gunung yang
tinggi. Mereka sampai ke sana dengan binatang-binatang lernak mereka.
Kemudian datanglah seseorang kepada mereka, yakni seorang fakir, lolu
mereka berkqra. "Kemhalilah kepoda kami besok!" (menolak memberi
sedekah secera tidak lnrysung). Kemudian Allah menimpakan bencana
kepada mereka pada nrulam harinya dan meruntuhkan gunung tersebul serla
mengubah yang lainnva nrcnjadi kera-kera dan babi-bari." (HR. al-Bukhari)
Penulis meny'atakan bahwa hadits ini membenarkan hadits-hadits
sebelumnya. \lakna dari kata l];,jll al-hir adalah zina, inidikatakan oleh alBahili, tetapi ia meriu'aratkannya dengan huruf kha' dan zai, sehingga
menjadi al-khizu. Adapun vang benar adalah yang pertama.
Al-Khathib Abu Bakar Ahmad ibn 'Ali meriwayatkan dari
Abdurrahman ibn Ibrahim ar-Rasibi dari Malik ibn Anas dari Naf ibn
Umar, ia berkata, "Umar ibn al-Khafthab pernah menulis surat kepada Sa'ad
ibn Abu Waqqash ketika ia berada di Qadisiyah, supaya Nadhlah ibn
Muawiyah dikirim ke lrak (Helwan lrak). lalu menyerbu daerah-daerah di
pinggiran negeri tersebut."
la melanjutkan. "lVtaka Sa'ad segera mengirim Nadhlah bersama tiga
ratus prajurit berkuda. Mereka pun mulai berangkat, lalu mereka sampai di
Irak (Helwan lrak). Kemudian mereka menyerbu daerah-daerah yang
terletak di pinggirnya dan mengambil harta rampasan beserta para tawanan.
Mereka terus nrengambil harta rampasan dan tawanan sampai waktu Ashar
akan segera meninggalkan mereka. adapun matahari hampir saja tenggelam.
Nadhlah segera membaua harta dan para tawanan ke kaki gunung, kemudian
dia pun mensumandangkan adzan Maghrib. Ia berseru, "Allahu Akbar,"
tiba{iba ada lang menjarrab dari dalam gunung, "Kamu telah menyerukan
takbir wahai Nadhlah." Kemudian ia berseru, *Asyhadu alla llaaho illallah,"
lalu suara itu nrenjawab. "ltu dikatakan oleh rasa ikhlas wahai Nadhlah." Ia
berseru lagi, 'Asyhudu annq Muhummadan Rusululluh,' lalu suara itu
menjawab, "Pembawa peringatan inilah yang diberitakan oleh lsa as dan di
penghujung umatnyalah kiamat akan terjadi." Nadhlah berseru lagi,"Hayyu
'alush .shalauh," lalu suara itu menjawab, "Kebahagiaanlah bagi orang yang
berjalan menujunya dan senantiasa menjalankannya
Langganan:
Postingan
(
Atom
)