penyesatan 2

Tampilkan postingan dengan label penyesatan 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penyesatan 2. Tampilkan semua postingan

Senin, 10 Februari 2025

penyesatan 2



 ya bagi Roh 

Kudus. Tidak ada kepentingan Sorga di dalamnya! 

 

 

Saudara yang mengidap karunia-palsu seharusnya menyangkali jasa Iblis berwujud manusia  yang telah 

memberikannya, menolak karunia-palsu itu serta mengenyahkan malaikat terang 

palsu setiap hari, enyah dari kehidupan Saudara. Doanya disediakan di bawah. 

 

Saudara yang saat ini merasa sudah beroleh Karunia Roh Kudus, tentu ingin melihat 

contoh Karunia-asli dari peristiwa Alkitab? Bacalah Kis.2:1-12. Silahkan, tekunilah, 

                                                 

27

 Pkh.7:14 Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang ini pun dijadikan 

TUHAN seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa 

depannya. 

------------ 25 

maka Saudara akan melihat bahwa tiga-syarat Karunia-asli yang disinggung oleh 

Rasul Paulus terjadi di sana!

28

 

 

Doa di bawah ini berguna untuk membatalkan dan menolak Karunia Palsu; sebaiknya 

dipanjatkan setiap pagi hari, supaya malaikat terang palsu ditangkali, jangan 

merecoki pekerjaan atau pelayanan yang dilangsungkan di sepanjang hari itu: 

 

Saya menyembah Yesus Kristus, Rajaku dan Jurruselamatku; 

Ya Tuhan, saya mau tetap berada di dalam kebenaranMu, tidak mau saya 

disesatkan oleh malaikat terang palsu denggan segala macam karunia palsunya. 

Demi nama Yesus Kristus aku enyahkan semua malaikat Iblis berwujud manusia  yang pernah 

mengecoh dan menjamah kehidupanku di masa lalu. Enyah juga malaikat terang 

palsu dari kehidupan dan pelayanan yang harus kulakukan. Enyah kalian dengan 

segala karunia palsu yang kalian tawarkan. 

Semua bagian tubuhku yang pernah dijamah oleh Iblis berwujud manusia  sewaktu memberi 

karunia palsu, kiranya disucukan oleh kuasa Yesus, roh-roh-najispun 

dimusnahkan. Saya hanya menginginkan karunia asli yang dari Roh Yesus, 

Juruselamatku yang agung; AMIN.  

 

 

Saudara Pembaca yang terkasih, pada titik ini, jika Saudara merasakan adanya 

gangguan yang aneh, mungkin merasa pening, atau mual-mual, atau serasa mau 

hilang sadar (bahkan bisa jadi kesurupan), ketahuilah: Saudara sedang diganggu oleh 

malaikat Iblis berwujud manusia  yang tidak ingin Saudara meneruskan membaca. Maka Saudara 

sesungguhnya memerlukan pertolongan seorang hamba Yesus yang mengerti urusan 

untuk dilayani dan didoakan sehingga Saudara akan mengalami sejahtera kembali. 

 

 

 

 

5.  MENYERANG DARI TEMPAT SEMBUNYI YANG DALAM 

 

 

MASALAH -5.1. 

Mungkin saja terjadi seorang muda menemui Saudara saya karena ada pergumulan 

batin tertentu. Orang muda itu mungkin berceritera: “Setiap kali orangtua mengajak 

ke Kebaktian Minggu, memasuki acara khotbah, saya selalu merasa mengantuk, dan 

di dalam batin saya serasa ada penolakan. Kebanyakan ucapan Pendeta saya rasakan 

sebagai omong-kosong, dan dibuat-buat! Sebaliknya, di lingkungan rumah, setiap 

                                                 

28

 Jika menelaah bagian Bible yang begitu mudah Saudara tidak mampu, rasanya memang Saudara belum 

beroleh karunia Roh Kudus! Belum mampu menangkap pengajaran langsung dari Yang Kudus 

[1Yoh.2:20,26,27]. 

------------ 26 

kali saya mendengar ada orang berkhotbah di mesjid, batin saya menerima dengan 

rasa „Ini ajaran yang benar!‟ Saya menjadi gelisah, bingung, karena kedua orangtua 

saya cukup tekun mengikuti Kebaktian Minggu. Saya tidak tahu apa yang 

mengganggu diri saya ini.” 

Penelusuran yang biasa kami lakukan adalah mencari di mana masuknya 

„iman‟ islami ke dalam diri pemuda semacam itu. Biasanya akan ditemukan bahwa 

pada hari kelahirannya, yang bersangkutan ditolong oleh seorang bidan Muslim. Dari 

bidan itulah masuknya roh-ke-islam-an, yang di dalam batin si pemuda memanipulasi 

perasaannya, sehingga batinnya menolak ke-kristen-an.

29

  

Barulah doa-pelepasan dapat dipanjatkan, termasuk pengusiran jin Islam 

yang telah menguasai telinga-batinnya sejak masa bayinya.

30

 

                                                 

29 Berapa banyaknya bayi-bayi Kristen yang kelahirannya ditolong oleh Bidan beragama Islam, yang umumnya 

punya kebiasaan: bayi yang dilahirkan itu segera dibacakan kalimat azan di telinganya.  (Azan adalah 

panggilan bersembahyang di mesjid). Dengan demikian telinganya sudah di-claim selaku miliknya jin-Islam, 

sehingga khotbah-khotbah Pendeta tidak „terdengar‟ lagi kepadanya, melainkan ditolak oleh batinnya. 

Sekian banyak pula Balita Kristen dipercayakan kepada pembantu rumah tangga (yang Muslim-taat), 

cepat meniru tingkah-laku sholat pembantu itu. Setelah dewasa, mereka terjerat meninggalkan ke-kristen-an, 

biasanya melalui percintaan dengan orang Islam!  

30

 Sungguh beragam teknik Iblis berwujud manusia  untuk mengikat manusia sejak masa kanak-kanak. Sesungguhnya segala 

upacara suku-bangsa adalah pengikatan orang yang bersangkutan kepada pemerintahan Iblis berwujud manusia .  

Beberapa teknik ditunjukkan di bawa ini: 

    Ulos Batak yang diberikan sejak bayi (Ulos-parompa) sesungguhnya adalah pengikatan si anak 

menjadi „domba‟-milik-sesembahan animistis suku Batak. Sepasang suami-isteri yang menikah tanpa Adat 

Batak, karena sudah menganut Injil secara murni, disiasati oleh keluarganya di Tanah Batak. Mereka ditekan 

agar datang ke Tanah Batak untuk (katanya) diperkenalkan kepada kaum keluarga. Dalam keadaan hamil, si Ibu 

diberi Ulos, sesuai tatacara Adat Batak. Kendati batin mereka berontak, tetapi tidak sampai melakukan 

penolakan terbuka. Lahirlah si anak, namun premature dan beberapa hari setelah kelahirannya terkena infeksi 

otak (kata dokter). Bergumul beratlah keluarga muda itu, sampailah berita itu kepada Penginjil yang dahulu 

menuntun pasangan itu. 

Hikmat menuntun si Penginjil bahwa ulos-bayi itulah yang punya urusan. Maka pasangan itu segera 

dituntun berdoa mohon pengampunan karena tidak berani menolak secara terbuka (tidak bersaksi), lalu 

menyangkali upacara animistis itu, lalu ulos itu dimusnahkan. Maka musnah jugalah kuasa Iblis berwujud manusia  yang mau 

mencelakakan bayi itu. Bayi itu beroleh kesehatannya kembali dan bertumbuh normal sebagaimana seharusnya! 

   Setiap anak yang diangkat (adopsi)  sesungguhnya sudah membawa ikatan-ikatan Iblis berwujud manusia  dari 

orangtuanya yang asli. Termasuk, misalnya, jika bayi-adopsi itu adalah hasil pergaulan bebas (sehingga 

disingkirkan!) Jika tidak diselesaikan dengan „pas‟, mungkin menimbulkan permasalahan yang berat. 

 Kebiasaan masyarakat Tionghoa untuk menyerahkan saja anak-anaknya kepada 

keluarga lain juga membuat anak itu menderita, karena rohnya sudah merasa terbuang. Serasa kehilangan 

identitas diri, banyak di antara mereka menjadi rendah-diri. 

   Kwepang, adalah kebiasaan kepercayaan Tionghoa, untuk menyerahkan seorang anak kecil 

kepada sesembahan di Kelenteng tertentu,atau lebih jelasnya kepada Kwan Im Pousat atau Jie Lay Hud 

(Buddha versi China). Kedua tokoh itu adalah dua manusia yang setelah kematiannya meningkat martabatnya 

menjadi dewa (Biblikal: malaikat Iblis berwujud manusia ). Meningkat menjadi Sesembahan, jadi serupa dengan tokoh Maria-yang-

nampak, padahal Maria bunda Yesus sudah meninggal dunia, dan tidak ada lagi hubungannya dengan dunia ini! 

------------ 27 

MASALAH -5.2. 

Persembunyian setan di dalam MASALAH  ini lebih terselubung lagi. Saya kedatangan 

seorang ibu (nama samaran: ibu Nts), yang tiga tahun sebelumnya sudah 

berpenampilan hamba Tuhan, melayani di persekutuan-persekutuan, mendoakan dan 

menyembuhkan orang sakit, bahkan mengaku memiliki tiga/empat (dari sembilan) 

karunia-roh. Anehnya, pada pertemuan pertama itu dia sudah meminta didoakan, 

seolah-olah saya lebih berkarunia dari padanya. Maka saya mendeteksi ada sesuatu 

yang masih tersembunyi di dalam diri ibu ini. Rasanya, karunia roh yang dia miliki 

adalah yang palsu. Namun karena saya melihat dia merasa diri sangat „oke‟, maka 

saya tidak menyinggung apapun juga, berdoa melayani dia sekedarnya, lalu bersabar 

menantikan waktu Tuhanlah yang akan membuat dia mencari kelepasan yang 

sungguh. 

 Tiga tahun kemudian baru dia muncul di rumah saya... karena menghadapi 

pergumulan berat yang menekan. Melalui „karunia-penglihatan‟, dia melihat tetangga 

di belakang rumahnya melancarkan serangan Iblis berwujud manusia i, sampai membuat pintu belakang 

rumahnya terhempas kuat, sampai (ini kenyataannya:) retak pintu itu. {Pemikiran 

sehat: Bandingkan dengan „perasaan-tajam‟ pada ibu Kyt pada MASALAH -1.1. Mengapa 

malaikat Tuhan, tidak membela pintu yang retak itu(?), padahal ibu Nts adalah 

hamba Tuhan yang „penuh‟ karunia roh.}  

Pergumulannya yang lain adalah: dia bertikai berat melawan anak-

perempuannya, dan anak itu dirasakannya memberontak terhadap dia. {Ke mana 

gerangan wibawa rohaninya? Bukankah karunia-roh harus menimbulkan kasih-

sayang antara orangtua dan anak?} 

 Kedatangannya kali ini lebih bernada pasrah. Maka kami dapat duduk 

dengan tenang membincangkan masalahnya dengan teliti. Saya beroleh kesempatan 

menjelaskan kepadanya urusan malaikat-terang-palsu, yang mampu memberi karunia 

palsu, sehingga orang yang beroleh karunia-palsu itu kehilangan sukacita dan 

sejahteranya di kemudian hari. Sekarang dia mudah menerima kebenaran itu! 

 Saya mewawancarai dia sampai dua jam, karena harus mengarahkan dia terus 

mencari celah-besar (jamahan Iblis berwujud manusia  semasa gadis/bayi) dari mana malaikat terang 

palsu dapat merogoh dia begitu dalam. (Begitu banyak „karunia-roh‟ dia peroleh, 

namun begitu berat „perseteruan‟ dengan anak sendiri). 

 Hampir saya terpuruk kepada pesimisme, ketika Roh mengingatkan dia akan 

sesuatu hal... “Barangkali peristiwa ini dapat menjadi kunci permasalahan yang 

bapak cari?” ujarnya. Lalu dia berceritera tentang peristiwa aneh yang lain.  

 Suatu ketika (setelah dia beroleh „karunia-palsu‟), dia mendengar bahwa 

ibunya sakit keras di daerah Medan. Seorang saudara berjanji akan membayari dia 

ongkos pesawat terbang. Namun saudaranya itu ingkar janji, pergi sendiri dengan 

pesawat terbang. Terpaksalah ibu ini mengambil jalan darat, menumpang bus yang 

------------ 28 

biasanya memakan waktu 50-jam, yang berarti pula jengkel dan gelisah 50-jam. Di 

sepanjang perjalanan, dipenuhi rasa jengkel, juga rasa kuatir tentang kondisi ibunya 

(jangan-jangan ibuku meninggal dunia sebelum berjumpa!), ibu ini banyak berdoa di 

dalam batin, penuh pergumulan. 

 Di suatu sore, sewaktu hari menjelang senja, dalam kesenduan dia menengok 

ke luar bus yang sedang melaju. Dan aneh, sesosok tubuh berbentuk manusia 

melayang-layang di sebelah kanan bus itu. Dia perhatikan sosok itu, dia kenali, 

ternyata sosok yang sedang terbang itu adalah tokoh Gatotkaca, dari pewayangan 

(Jawa dan Sunda). Aneh dan ajaib! Apa urusannya Gatotkaca dengan seorang ibu, 

orang Batak Karo? 

 Maka saya minta ibu ini mengingat-ingat, adakah di sepanjang hidupnya 

berurusan dengan pewayangan. Jawabannya negatif. “Peristiwanya saya berhubungan 

dengan orang Jawa memang ada. Sebab semasa bayi, saya seringkali ditinggal di 

rumah oleh kedua orangtua saya. Dititipkan kepada seorang perempuan Jawa, 

tetangga kami.” 

 Puji Tuhan, terkuaklah misteri Gatotkaca ini. Pastilah ibu orang Jawa itu 

menimang-nimang bayi (ibu Nts), seraya bersenandung tentang perlindungan oleh 

Sang Gatotkaca, sebab perempuan Jawa itu seorang pengagum Gatotkaca.

31

 Bahkan 

mungkin perempuan itu memiliki kesaktian, sehingga beroleh perlindungan dari 

tokoh wayang ini. Saya berspekulasi, kemungkinan besar kelahirannya ibu Nts 

bahkan ditolong oleh perempuan Jawa itu. Maka terjadilah „sponsorship‟ berantai: 

Tokoh-Gatotkaca melindungi perempuan Jawa sekaligus melindungi ibu Nts yang 

berada dalam lindungan perempuan Jawa itu!  

 Maka penampakan di atas bus itu adalah upaya Iblis berwujud manusia  yang menampilkan diri 

sebagai tokoh Gatotkaca untuk menghibur ibu Nts. {Bukan Roh Penghibur!} 

 Jelas sudah celah besar yang terbentuk sejak masa bayi ibu ini. Jelas pula 

bahwa „karunia-roh‟ yang diperolehnya berasal dari „kesaktian‟ Gatotkaca.

32

 Maka 

permasalahan ibu Nts diselesaikan dengan menyangkali jamahan dan jasa Iblis berwujud manusia  dalam 

penampilan Gatotkaca. Setan yang berpenampilan Gatotkacapun dienyahkan dengan 

mengandalkan kuasa Yesus.  

 

 

                                                 

31

 Di tengah masyarakat Jawa, orang-orang yang haus kesaktian, biasa menyembah tokoh-pewayangan yang 

kesaktiannya dia ingin warisi. Maka dikenal „ilmu Bima‟, „ilmu Arjuna‟, „ilmu Gatotkaca‟, dsb.  

32

 Jelas pula bahwa tokoh-tokoh pewayangan, sebagaimana dewa-dewi (Hindu), dari sudut pandang Bible tidak 

lebih adalah malaikat Iblis berwujud manusia  yang hasratnya selalu menyesatkan manusia,  teristimewa para pengikut 

Yesus! Orang Kristen harus menyingkirkan setiap benda yang berkaitan dengan pewayangan! 

  Semakin dalam penghormatan atau kekaguman terhadap tokoh wayang, semakin keras ikatan Iblis berwujud manusia  atas 

diri orang itu. Maka setiap persekutuan dengan pewayangan harus disangkali, dan roh-roh dari tokoh-tokoh 

wayang yang dikagumi harus dienyahkan oleh yang bersangkutan. 

------------ 29 

MASALAH -5.3. 

Bahwa ibu Nts terkena jamahan malaikat-Iblis berwujud manusia  Kejawen (asal kata: Ke-jawa-an) di 

Sumatera Utara, seorang ibu yang lain, juga dari suku Batak (nama samaran ibu Mrn) 

terkena jamahan setan Kejawen sejak kelahirannya di Jawa Tengah.  

 Ibu Mrn sudah bertobat lima tahunan, sudah dilayani pribadi, ketika gejala 

kelemahan rohaninya muncul. Waktu itu bapak Mrn harus melakukan pelayanan 

berat membebaskan seorang wanita pemakai narkoba (katakanlah nona Nar) yang 

sekaligus memiliki ilmu gaib yang beragam-ragam dan tubuhnya dibubuhi susuk 

(kesaktian) yang beratus-ratus. Dalam doa malam, bapak dan ibu Mrn mendoakan 

Nar, demi mentuntaskan pembebasannya. Bapak Mrn bertindak selaku pendoa, 

ketika ibu Mrn serasa mendapat serangan kuasa gelap, lalu ibu Mrn dengan suara 

terbata-bata mengatakan kepada suaminya, teruskan berdoa Papa, enyahkan setan-

setan itu! Ini peristiwa yang mengherankan bapak Mrn, disamping serangan-serangan 

kecil lainnya, semisal tertular (secara gaib) penderitaan pasien Rumah Sakit yang 

dilayani oleh ibu Mrn. 

 Ada ketikanya ibu Mrn ini mengalami pendarahan berat, berulang kali. 

Padahal dia sudah mau memasuki Menopause. Pendarahan itupun agak aneh 

berlangsungnya, sebab hanya berakibat kelemahan fisik, tidak sampai menjadi 

anemia (kekurangan darah), tidak sampai harus dirawat di Rumah Sakit! Rupanya 

perlindungan Tuhan berlaku ketat atas para hambaNya.   

 Pasangan ini tetap tekun melayani Yesus, melayani pelepasan-pelepasan dari 

kuasa gelap atas orang-orang yang datang kepada mereka. Tibalah waktu Tuhan, 

persembunyian kuasa gelap yang telah bertahun-tahun menggocoh ibu Mrn 

dikuakkan. 

 Seorang perempuan minta dilayani pelepasan di rumah ibu Mrn. Namun 

ketika perempuan itu datang pada tanggal yang dijanjikan, bertepatan ibu Mrn 

terkena gangguan yang cukup berat, mengalami pendarahan lagi. Namun Tuhan 

mengatur semua secara tepat. Seorang rekan penginjil ibu Mrn bertepatan pula 

bertamu ke rumah ibu Mrn. Maka ibu Mrn meminta rekan itu, ibu Lda, melayani 

perempuan yang datang itu. Ibu Mrn tetap berbaring di kamar tidurnya. 

 Bersamaan dengan itu, bapak Mrn pamitan kepada istrinya, dan ibu Mrn 

dengan sangat melas, berharap supaya suaminya tetap saja di rumah 

mendampinginya. Namun karena keperluan bapak Mrn itu singkat, lagipula jaraknya 

dekat, bapak Mrn pergi juga, seraya mengatakan “Semuanya akan beres kok!” 

 Setelah bapak Mrn pergi, bersamaan dengan pelayanan ibu Lda atas 

perempuan yang minta dilepaskan itulah si Iblis berwujud manusia  beraksi. Ternyata si perempuan yang 

meminta dilepaskan itu punya persekutuan kuat dengan Nyi Roro Kidul, dari pantai 

selatan pulau Jawa. Lalu pendarahan ibu Mrn bertambah deras. Sendirian ibu Mrn 

bergumul, tidak mengerti apa yang menyerang dia. Sampai selesai pelayanan 

------------ 30 

pelepasan itu, ibu Mrn masih dapat bertahan di dalam kesadarannya (Terpujilah 

Yesus yang membela!)    

 Ketika perepuan yang dilayani itu sudah pulang, barulah ibu Mrn beroleh 

informasi dari ibu Lda, bahwa yang diusir tadi adalah Nyi Roro Kidul. Tersadarlah 

ibu Mrn, bahwa yang meyerang dia adalah Nyi Roro Kidul, setan dari pantai selatan, 

yang terusir dari perempuan yang datang dilayani itu! Rupanya ada celah dari masa 

lalu ibu Mrn yang tersembunyi, belum terselesaikan.  

Sadarlah ibu Mrn bahwa namanya Mrn sudah menjadi celah. Sebab ibu Mrn, 

dari suku Batak, lahir di Jawa Tengah, oleh Mamanya diberi nama yang serupa 

dengan nama perempuan Jawa yang sempat merawat dia semasa bayi, sebab Mama 

ibu Mrn ini adalah wanita pekerja di Jawa Tengah itu. Pemberian nama yang 

„mewaris‟ dari perempuan Jawa perawat Mrn-kecil, ditambah dengan penitipan bayi 

kepada perempuan Jawa itulah yang membentuk celah yang lebar, sehingga Nyi Roro 

Kidul yang bersembunyi dalam-dalam, leluasa menyerang ibu Mrn dari waktu-ke-

waktu dengan pendarahan yang kronis. 

Dalam peristiwa hampir ajal itulah terungkap setan ini, sehingga mudahlah 

diselesaikan jasa Iblis berwujud manusia  atas diri ibu Mrn. Jasa Iblis berwujud manusia  melalui perempuan Jawa, 

pengkudusan nama ibu Mrn, serta pengusiran Nyi Roro Kidul setiap hari (sebab 

1Ptr.5:8-9) memulihkan kesehatan ibu Mrn. Terpujilah Yesus Kristus! 

 

 

MASALAH -5.4. 

MASALAH  ini menunjukkan bahwa suatu celah yang bagi orang Kristen kelihatannya 

sangat tidak berarti, justru memberi kesempatan kuat bagi Iblis berwujud manusia  untuk tetap menjajah 

manusia, termasuk menjajah hamba-hamba Tuhan.  

 Seorang ibu sudah lelah mencari kelepasan dari permasalahan kuasa-gelap 

yang sudah menguntit dia berpuluh tahun. Penjajahan Iblis berwujud manusia  ini sudah mewaris lagi 

kepada anaknya yang masih remaja. Anak itu memiliki roh-pembangkangan terhadap 

Tuhan, wawasannya menjadi atheistik, dan tidak ada segannya terhadap beberapa 

hamba Tuhan, yang dia tantang begitu saja.  

Ibu ini sudah dilayani oleh beragam hamba Tuhan, sampai akhirnya datang 

kepada saya, untuk membereskan pelayanannya lebih jauh lagi. Saya melayani dia 

secara standard, yang sepanjang anggapan saya akan membereskan masalahnya.  

Ibu ini berceritera, semasa dia masih dalam kegelapan, jika dia mengambil 

sikap penyembahan, maka dari matanya serasa keluar rangkaian bunga-bunga indah 

yang sangat menyukakan hati. {Ini semacam karunia penglihatan, palsu!} Tetapi 

setelah pelayanan-pelepasan oleh hamba-hamba Tuhan di tempat lain, jika dia 

mengambil sikap tubuh yang serupa, maka yang keluar dari matanya adalah benang-

benang hitam, buruk, dan tidak berkeputusan. 

 

Seusai saya layani, ibu itu pulang dengan sejahtera, sebab anaknya, yang  

pembangkang itu mau turut berdoa kelepasan. Namun sewaktu mengikuti pemuridan, 

dia berceritera bahwa benang-benang hitam itu bermunculan lagi setiap kali dia 

mengambil sikap menyembah. 

 Hikmat menolong... Ketika saya meminta penjelasan bagaimana posture 

tubuh untuk menyembah yang dia praktekkan, jelaslah bahwa sikap itu tidak 

kristiani, melainkan buddhist! Puji Tuhan, saya dapat memberi nasihat yang tepat 

sekarang: “Tinggalkan sikap menyembah sedemikian, sebab itu sudah „hak-

patent‟nya aliran Iblis berwujud manusia i!”


Pembaca yang terkasih,  

memang ada-ada saja persembunyian Iblis berwujud manusia  yang sangat tidak kentara, antara lain 

melalui posture berdoa atau menyembah! Ada lagi persembunyiannya yang sangat 

dalam, yang tidak segera terungkap. Bahkan ada MASALAH -MASALAH  yang kami layani, 

persembunyian Iblis berwujud manusia  itu baru terungkapkan menjelang ajal, satu/dua bulan setelah 

penuntasan pelayanan-pelepasan itu.  

 

Namun siapa saja yang tekun melayani Tuhan Yesus secara bersinambung, pasti akan 

beroleh berkat luar biasa: pengudusan dirinya akan berlanjut terus. Maka siapa saja di 

antara pembaca yang ingin semakin dikuduskan, disarankan berdoa hari-lepas-hari, 

sebagai berikut:  

 

                                                 

 Banyak orang Kristen tidak menyadari bahwa posture tubuh sajapun sudah mengundang malaikat Iblis berwujud manusia  untuk 

bekerja menguasai orang Kristen. Sebab banyak posture tubuh yang  memang dirumuskan oleh Iblis berwujud manusia  untuk 

memastikan bahwa orang yang melakukannya sedang mengundang Iblis berwujud manusia  bekerja (dia kira Tuhan). Contoh yang 

gamblang adakah Yoga, dengan ratusan macam Asanas (posture tubuh) yang diajarkan.  

  Juga sikap berdoa umat Hindu, Muslim, dsb., harus dhindari oleh orang Kristen; ironisnya „balita‟-Kristen 

cepat mempelajarinya dari pengasuh mereka. 

  Ada aliran Buddha tertentu yang menggunakan gerakan jari/tangan yang sangat rahasia, sehingga 

mereka segera saling mengerti selaku sahabat, jika gerakan jari/tangan itu dipertunjukkan (hanya mereka yang 

mengerti sandi-gerakan-tangan itu!) 

  Nona Nar, yang saya layani (MASALAH -5.3.) memiliki suatu jampi-gerakan tangan, tanpa berbicara. Cukup 

dengan mengeluarkan gerakan-menanda-tangani kwitansi-kartu-kredit, dia dapat membuat petugas Toko atau 

Salon Kecantikan merasa bahwa pembayarannya sudah lunas! 

  Seorang pemuda merasa dirinya sangat rohani sehingga menyatakan bahwa jika dia mau berdoa, dia 

akan duduk diam dan tenang, berkonsentrasi, menantikan munculnya gambar Salib, barulah dia berdoa. Banyak 

keberhasilan doanya melalui cara itu, katanya. Tetapi dia tertegun ketika saya tanyakan: “Jika misalnya tetangga 

rumah kamu kebakaran, atau ada kompor meledak di dapur, apakah kamu akan menantikan dahulu gambar 

salib itu muncul sebelum berdoa?” Dia terdiam, sehingga saya lanjutkan saja: “Yesus sudah mempermudah kita 

berdoa, cukup dengan mengucapkan [Mat.12:37]; sebaliknya Iblis berwujud manusia  mempersulit manusia dengan mensyaratkan 

posture dan konsentrasi tertentu! Tinggalkanlah cara-cara Iblis berwujud manusia i itu!”       

------------ 32 

Ya Yesus Kristus, Raja dan Juruselamatku, 

Saya mengerti bahwa Engkau adalah Yang Mahakudus, Yang menginginkan 

anak-anakMu juga semakin dikuduskan. Maka saya nyatakan ingin dibebaskan 

dari ikatan-Iblis berwujud manusia ; kalau ada yang masih tersembunyi mohon disingkapkan.  

Demi nama Yesus Kristus, segala macam persekutuan dengan Iblis berwujud manusia , atau 

Perjanjian dengan Iblis berwujud manusia  ataupun jamahan Iblis berwujud manusia  di masa laluku, saya nyatakan 

batal, tidak berlaku lagi. Persekutuan dan Perjanjianku hanya bersama Yesus 

Kristus, di dalam Perjanjian Baru, AMIN. 

 

 

 

6.  Iblis berwujud manusia  MAMPU MEMFITNAH MANUSIA 

 

Saudara memasuki pemaparan yang lebih kritis lagi sekarang, karena kemampuan 

Iblis berwujud manusia  yang Saudara akan baca, yakni memfitnah manusia, semakin sulit diaminkan, 

sebab, sangat mungkin belum pernah dituliskan orang lain sebelumnya. 

 

 

MASALAH -6.1. 

Saya bersama istri sedang mengunjungi Atlanta, USA, dan diterima menginap di 

rumah seorang rekan. Keesokan harinya, seorang pemuda (nama samaran: chucky ) 

yang telah menjemput kami di Bandara menanyakan, apakah kami dapat beristirahat 

dengan tenang pada malam sebelumnya. Saya mengiyakan, karena memang tidur 

kami menyenangkan. Tentu saja kami tanyakan mengapa dia menanyakan hal itu. 

 chucky  memberi tahu bahwa beberapa kali dia melihat seorang anak-kulit-

putih duduk di kamar itu, untuk kemudian menghilang. Mungkin dahulunya ada 

seorang anak yang mati penasaran di rumah itu, menghuni kamar tidur yang kami 

tempati. chucky  tidak mengerti bahwa para Penginjil (kami, tentunya) selalu 

mengamankan lingkungan di mana kami berada, teristimewa menjelang tidur. Maka 

kami katakan kepada chucky : “Pasti tidak ada lagi sosok anak itu, periksalah.” chucky  

pergi ke kamar atas, memeriksa, lalu turun ke bawah, membenarkan bahwa anak itu 

tidak ada lagi di sana. “Saya lihat dia duduk menelungkup di bawah pohon cemara di 

halaman belakang!” {Bagian ceritera ini menunjukkan kondisi spiritualitas chucky ; dia 

sungguh perlu mendapat pelayanan pelepasan dan pengkudusan matanya, dari 

kemampuan melihat setan yang ada padanya.} 

 Tuan rumah kami menyarankan agar chucky  memberi diri dilayani pelepasan, 

tetapi chucky  menganggap dirinya tidak bermasalah, kendati dia mengakui emosinya 

meledak-ledak. Selama dua setengah tahun berada di USA, chucky  sudah belasan kali 

 

berpindah kerja; lagi pula dia sudah dua tahun melanggar izin tinggal („overstay‟) 

sehingga sesungguhnya dia ber-status „pendatang-haram‟. 

 Tiga minggu lebih berlalu, menjelang kembalinya kami ke Indonesia, barulah 

chucky  memberi diri dilayani pelepasan. Ternyata semasa balita dia sudah pernah 

diserahkan ke kuburan neneknya; dengan demikian setan kuburan sudah menjadi 

pengawalnya sejak masa kecilnya! (Tidak heran, tidak ada takutnya dia untuk 

bertikai, bahkan dalam melanggar Hukum-pun). Dengan membatalkan upacara di 

kuburan, serta menyangkali segala macam persekutuan dan jasa Iblis berwujud manusia  di masa lalunya, 

chucky  dibebaskan dari cengkeraman Iblis berwujud manusia  atau setan kuburan. 

 chucky  merasakan sungguh kelepasan rohaninya, lalu dia menawarkan untuk 

mengantar kami, kalau-kalau kami ingin menyelesaikan membeli oleh-oleh sebelum 

kembali ke Indonesia. Kami setuju, lalu diantar oleh chucky  ke suatu supermarket yang 

sangat besar (sebesar lapangan sepakbola)). Di gerbang supermarket kami berpisah, 

untuk menyelesaikan keperluan masing-masing, dan berjanji akan bertemu satu jam 

kemudian di tempat yang sama. 

 Pada waktu yang ditentukan, kami berjumpa lagi, dan sambil berjalan ke 

tempat parkir mobil, chucky  segera menceriterakan peristiwa aneh yang tidak 

dimengertinya! “Saya heran, pak; baru lima menit di dalam supermarket saya sudah 

bersomplokan dengan seorang perempuan Negro yang segera membentak-bentak: 

„Mengapakah kamu mengikut-ikuti saya? Sudah setengah jam kamu membuntuti 

saya! Di tempat sayur-mayur, di tempat pakaian anak-anak, kamu terus menerus 

membuntuti saya. Apa maumu??‟ Kami jadi bertengkar hebat, pak! Rasanya jika saya 

belum mengalami kelepasan beberapa menit sebelumnya, mau saya menempeleng 

perempuan itu!” “Dan kamu tentu masuk penjara, karena berkelahi dan selaku 

„pendatang-haram‟!” tukas saya.  

 “Iya, Pak; s/aya sungguh tidak mengerti bagaimana peristiwa itu dapat 

terjadi!” katanya. 

 Dapatkah para pembaca memikirkan jawaban teka-teki ini???? 

 Beruntunglah saya, pengalaman belasan tahun berurusan dengan setan-setan 

serta kelicikan mereka, serta pertolongan hikmat Tuhan, menolong saya memahami 

ulah setan dalam perkara chucky  ini. Setan kuburan yang terusir itu tentu menjadi 

murka karena tersingkir dari diri chucky . Maka dia ingin membalas, kalau boleh 

supaya chucky  masuk penjara karena kriminalitas. Apa yang dilakukannya? 

 Begitu dia mendengar kami akan pergi ke supermarket tertentu, setan itu 

mendahului ke sana, lalu mencari seseorang yang mampu melihat setan! (Dalam 

bahasa Batak: „parmata-begu‟). Perempuan negro itu, dengan kelebihan „indra (ke-6)‟ 

nya tentu dikawal juga oleh setan yang lain. Setan berunding dengan setan, lalu si 

setan kuburan menampakkan diri kepada perempuan negro itu dengan berpenampilan 

wajah dan sosoknya chucky . Itulah sebabnya, perempuan negro itu „sudah melihat‟  

kehadiran chucky  setengah jam sebelum kedatangan chucky -yang-asli ke supermarket 

itu. Beruntung bagi chucky , setelah dilayani pelepasan, tidak bebas lagi setan-kuburan 

untuk mendikte chucky  agar menempeleng perempuan negro itu.  

 Mulialah Yesus Kristus! 


Pembaca yang terkasih, urusan memfitnah jangan kiranya dianggap berasal dari 

kemahiran manusia semata. Kelicikan dan kejahatan manusia tentunya diajar oleh si 

Iblis berwujud manusia , pemberontak yang jatuh dari Sorga. Tidak heran banyak sekali orang yang 

terkena fitnah oleh setan tanpa mengerti skenario yang sesungguhnya. Ikutilah MASALAH  

berikut, yang lebih komplex lagi. Semoga Saudara bertekun membacanya.... 

 

 

MASALAH -6.2. 

Seorang mahasiswi STT tahun ke-3, sebutan namanya Rasi, sudah mengambil 

keputusan untuk keluar dari STT karena tidak tahan oleh ejekan teman-teman 

mahasiswanya. Hanya dengan sangat bersusah-payah, baru rekannya berhasil 

mengajak Rasi untuk mendatangi saya, membincangkan masalahnya... 

 Kami berdua duduk tenang, saya tanyakan alasannya dia mau mengundurkan 

diri dari STT. Dikatakannya: “Sebab yang pertama, rasanya sejak awal saya sudah 

beroleh tanda bahwa STT bukan tempat saya. Pada hari pendaftaran ke STT, seusai 

mendaftar, saya berangkat pulang-kampung untuk menantikan hasil pendaftaran diri 

saya. Baru tiba di Terminal-bus, saya jatuh lemas, lalu pingsan di halaman Terminal 

itu. Bukankah ini suatu tanda bahwa Tuhan tidak menghendaki saya belajar di STT?” 

Saya tidak membantah dia kendati memikirkan, Tuhan yang mana yang tidak 

menghendaki seseorang belajar menjadi hamba Tuhan? 

 Saya tanyakan, adakah alasan lainnya? “Ya, ada pak! Teman-teman 

mengejek saya dengan julukan „gadis-misterius‟.” Ketika saya tanyakan apa 

penyebab julukan itu, ia melanjutkan: “Seorang mahasiswa, pada suatu petang 

mendatangi asrama putri tempat saya tinggal. Menurut ceritera mahasiswa itu kepada 

teman-temanya, ia melihat saya duduk di beranda, dan pada suatu saat dilihatnya 

saya bergerak cepat, seperti melayang, memasuki kamar saya lewat jendela. Karena 

penglihatan mahasiswa itulah saya kemudian bergelar „gadis-misterius‟.” Pikir saya: 

“Pantas jugalah, penampilannya yang agak kegelapan dengan kesan ketertutupan 

memungkinkan dia bergelar demikian. 

 Masih saya tanyakan: “Adakah penyebab lainnya sehingga kamu ingin 

berhenti bersekolah di STT?” “Iya pak, saya bahkan diberi julukan yang lebih 

menyakitkan hati lagi: „gadis-binal‟.” Nah, bagaimana binalnya gerangan gadis ini, 

pikir saya, tetapi saya minta dia menceriterakan lebih jelas asal-usul gelar  

sedemikian. “Di suatu senja, seorang mahasisiwa lainnya melihat saya berjalan 

bergandengan tangan dengan laki-laki setengah tua, dalam kemesraan orang yang 

berkasih-kasihan. Maka saya dianggap binal oleh mereka.” Panjang dan rumit saya 

memikirkan, cerita yang sulit masuk akal ini. 

 Tetapi saya menggali terus, sebab suatu teori mulai tersusun di dalam benak 

saya, lalu saya bertanya: “Nona, adakah salah seorang kakek atau nenek kamu 

memiliki kesaktian atau kemampuan-lebih semacam perudukunan, ilmu silat, ilmu 

mengobati, dan sebagainya?” Ia mengangguk. “Nenek saya adalah seorang dukun 

beranak,” ujarnya menjawab keinginan-tahu saya. Saya lanjutkan: “Dan kamu adalah 

cucu-kesayangannya, bukan?” Jawabannya “Ya!” membuat teori saya mulai kokoh. 

 Saya lanjutkan: “Cobalah jawab pertanyaan berikut ini dengan sederhana 

saja. Dengan sangat sederhana. Apakah kedua pemuda yang menjadi awalan dari 

ejekan itu dapat kamu golongkan punya rohani yang baik atau tidak baik? Dua 

pilihan saja! „Baik‟ atau „tidak‟? Jawabannya “Tidak baik!” membulatkan teori yang 

tadi tersusun di dalam benak saya.  Namun saya masih memastikan lebih jauh: “Saya 

tidak percaya bahwa pemuda yang pertama melihat kamu duduk di beranda asrama 

putri.” Mantap sekali dia mengaminkan (merasa ada temannya sekarang!): “Memang 

tidak mungkin saya, pak! Bahkan tidak mungkin manusia meloncat menerobos 

jendela itu, sebab ada kisi-kisinya!” 

 Pada titik ini, saya percaya, Pembaca mulai melihat teori yang tersusun tadi.  

 Kepada Rasi saya nyatakan: “Kamu difitnah oleh malaikat Iblis berwujud manusia  yang sejak 

dahulu mensponsori kemahiran dukun beranak milik nenekmu! Setan itu tidak suka 

kamu memasuki STT untuk menjadi hamba Tuhan. Setan itu justru inginkan agar 

kamu melanjutkan kemahiran nenek, yang menyayangi kamu: mejadi dukun beranak. 

Malaikat Iblis berwujud manusia  itu yang telah merampas kesadaranmu di halaman Terminal-bis, dan 

kamu keliru menafsirkan arti peristiwa itu! 

 Malaikat Iblis berwujud manusia  itu berusaha keras agar kamu keluar dari STT. Ia 

memanfaatkan kemampuan melihat setan („parmata-begu‟) pada diri kedua 

mahasiswa yang menjadi sumber kejengkelan kamu. Pada saat yang tepat, setan itu 

menampilkan diri selaku dirimu, duduk-duduk di beranda untuk kemudian melayang 

menerobos jendela berjeriji. Hanya makhluk-roh yang dapat melakukannya. Dan 

peristiwa ini terlihat oleh mahasiswa yang „parmata-begu‟ itu, untuk kemudian 

diceriterakannya kepada orang-orang. Mahasiswa yang kedua dikecohnya pula, 

dengan cara: setan itu mengambil rupa dirimu, ketika ada dua orang bermesraan di 

senja hari. Mahasiswa itu menganggap diri kamulah yang bermesraan! Jelaskah bagi 

kamu fitnahan itu? Dia mengangguk dengan wajah cerah. 

 Sekarang, nona, kamu berada di jalan-cagak. Mau mentaati kehendak Iblis berwujud manusia  

atau kehendak Tuhan? Pilihan pertama: keluarlah dari STT, dan kamu pasti akan 

diproses lebih jauh menjadi dukun beranak pada waktunya. Pilihan kedua adalah  

bertahan di STT untuk dua/tiga tahun lagi, lalu menjadi hamba Tuhan. Tetapkanlah 

pilihanmu, sebelum kita berdoa. 

 Terpujilah Yesus Kristus, hikmat dan kesadarannya menuntun Rasi untuk 

bertahan dan menjadi hamba Tuhan. Saya menuntun dia berdoa dan di kemudian hari 

dia menyelesaikan studinya. Mulialah Yesus Kristus Raja Sorga! 

 

 

Pembaca yang terkasih, lihatlah betapa liciknya si Iblis berwujud manusia  bersama malaikat-malaikat-

nya menyesatkan dan menganiaya manusia. Seseorang hanya mungkin terhindar jika 

dia sungguh-sungguh mentaati Tuhan Yesus, supaya dia dapat dipenuhi oleh Roh 

Kudus dan hikmat Tuhan Yesus, Raja Sorga. 

 

 

 

 

7.  INGINKAH SAUDARA BENAR-BENAR BEBAS? 

 

Bagi Pembaca yang benar-benar ingin dibebaskan dari ikatan Iblis berwujud manusia , dengan perkataan 

lain, ingin memasuki Kerajaan Sorga, KerajaanNya Yesus Kristus, perlulah Saudara 

menyatakan keinginan itu dengan jelas: meninggalkan pemerintahan Iblis berwujud manusia  di masa 

lalu seraya memasuki Kerajaan Sorga, sekaligus beroleh fasilitas Kerajaan itu.  

 

  Amnesty atau pengampunan-mutlak, di mana segala dosa dan kejahatan Saudara 

di masa lalu dihapuskan secara mutlak, tidak lagi (akan) diperkarakan; melainkan 

Saudara diberi status warga-negara terhormat dalam Kerajaan Sorga! 

  Saudara diberi Roh Yesus (Roh Kudus) di dalam hati, yang akan membimbing 

dan memberi instruksi di sepanjang kehidupan, sehingga akan terbentuk watak 

anak Kerajaan (atau anak Tuhan) yang sungguh! [Yoh.14:15-17]. 

  Saudara diberi pengawalan malaikat Sorga [Ibr.1:13-14], sehingga serangan gelap 

si Iblis berwujud manusia  akan ditangkali; 

  Saudara senantiasa dibungkus oleh kuasa Yesus, sehingga kuasa-kuasa Alam 

tidak dapat menyerang saudara secara „alamiah‟; 

  Saudara diberi otoritas anak-anak Kerajaan, termasuk pengusiran setan-setan yang 

berusaha menyerang Saudara [Luk.10:17; Mrk.16:17]. 

 

Doa berikut ini sebaiknya dipanjatkan beberapa kali, sampai Saudara benar-benar 

sudah bebas dari pemerintahan si Iblis berwujud manusia , sampai ketaatan kepada Yesus Kristus 

semakin jelas di dalam perilaku Saudara. Ucapkanlah, Saudaraku, demi 

keberuntungan Saudara sendiri, sebagai berikut:  

Saya menyembah Yesus Kristus, Raja Sorga, Juruselamatku pribadi. 

Ya Tuhan, saya ingin menjadi warga KerajaanMu, seraya meninggalkan 

pemerintahan Iblis berwujud manusia , yang banyak kali aku patuhi di masa laluku. Saya mengaku 

serombongan dengan pemberontak Iblis berwujud manusia  di masa laluku, sekarang saya tinggalkan 

rombongan Iblis berwujud manusia  itu, mohon diterima ke dalam Kerajaan Sorga, serta beroleh 

amnesty, atau pengampunan-mutlak yang Yesus sediakan, untuk menghapuskan 

segala kejahatan saya di masa lalu. 

Saya membatalkan semua Perjanjian dengan Iblis berwujud manusia  yang mungkin terbentuk di 

masa lalu, oleh leluhur atau oleh diriku sendiri. Saya juga menolak semua 

kesaktian leluhur atau milikku sendiri. Semua jasa Iblis berwujud manusia  saya sangkali, tidak 

berlaku lagi. 

Sebaliknya, saya menerima otoritas anak Kerajaan untuk menaklukkan Iblis berwujud manusia , 

saya menerima pengawalan malaikat Sorga, dan kuasa Yesus yang senantiasa 

membungkus diriku. Saya juga menerima Roh Yesus memasuki hatiku, Yang 

akan memerintah dari dalam batinku. 

Demi nama Yesus Kristus, aku mengenyahkan semua malaikat Iblis berwujud manusia  yang 

sempat mengikat diriku dalam Perjanjian Kegelapan, juga malaikat Iblis berwujud manusia  sponsor 

kesaktian leluhur (dan diriku), semua  malaikat Iblis berwujud manusia  dari iman asing, serta 

malaikat Iblis berwujud manusia  pengadu-domba sekte-sekte Kristiani, harus enyah dari 

kehidupanku! 

Roh Yesus, di dalam batinku, akan memberi saya hati yang baru, seperti 

hatinya Yesus, Yang lemah-lembut, rendah-hati, murah-hati, bahkan pembawa 

kelegaan bagi banyak orang. Dengan demikian saya benar-benar dapat hidup 

memuliakan Yesus Kristus, Raja dan Juruselamatku; AMIN. 

   

 

Selain berdoa menurut teks di atas, Saudara disarankan untuk SETIAP PAGI 

mengundang malaikat Tuhan untuk mengawal diri Saudara (dan keluarga) di 

sepanjang hari itu, sekaligus mengenyahkan malaikat-malaikat Iblis berwujud manusia  (yang sudah 

dapat Saudara tandai) agar tidak merecoki pekerjaan atau pelayanan Saudara di 

sepanjang hari. Sadarilah Saudaraku, salah satu gagasan penyesatan oleh Iblis berwujud manusia  yang 

sangat halus atas diri pengikut Yesus adalah:  

 

“Mentaati Markus 16:17

, sudah aku enyahkan setan-setan, 

maka bebaslah aku selamanya dari gangguan si Iblis berwujud manusia ... 

 

...bebaslah aku menikmati hidup dan melayani Yesus Kristus!” 

 

                                               

 “Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan 

demi nama-Ku...” 

  

Ini kekeliruan yang fatal bagi umat yang sudah maju rohaninya. Sebab si Iblis berwujud manusia  tetap 

menganggap Saudara dan saya adalah anak-anak-dombanya yang berkhianat, 

sehingga harus diperangi. Segala macam teknik akan dikerahkannya untuk meraih 

dan menguasai kita kembali. Rasul Paulus sangat kenal akan kelakuan dan kelicikan 

Iblis berwujud manusia  ini sehingga dipesankannya dalam Ef.6:12: karena perjuangan kita bukanlah 

melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan 

penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-

roh jahat di udara. 

 

„Perjuangan kita‟, itu bukan urusan satu kali tengking, lalu beres selama-lamanya. 

Perjuangan adalah sesuatu yang berlangsung terus-menerus, sampai musuh bertekuk 

lutut! Tetapi Iblis berwujud manusia  mana kenal istilah bertekuk-lutut? Iblis berwujud manusia  bahkan masih akan hidup 

setelah ajal kebanyakan manusia. Maka „perjuangan melawan Iblis berwujud manusia ‟ adalah urusan 

yang berlangsung seumur hidup, sampai tibanya Saudara dijemput ke rumah Bapa. 

Di sanalah ada istirahat yang hakiki!  

 

Bukankah Rasul Petrus, yang mengalami juga sekali/dua kali dikecoh oleh Iblis berwujud manusia , 

sangat mengenal kegigihan si Iblis berwujud manusia , sehingga mengingatkan kita juga [1Ptr.5:8-9]: 

8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis berwujud manusia , berjalan keliling sama 

seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.  

9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua 

saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. 

 

Sadarlah (jangan lengah)! Berjaga-jagalah (ini bukan waktu beristirahat)! Iblis berwujud manusia  

berjalan keliling (tiada henti, tentunya), mencari orang yang dapat ditelannya (yakni 

mereka yang lengah, yang santai, menganggap Iblis berwujud manusia  sudah takluk!) 

 

Lawanlah Iblis berwujud manusia  (jangan biarkan dia bersiasat!), iman harus teguh (jangan kendur! 

Bukan waktunya beristirahat!) Sebab semua kita menanggung penderitaan yang sama 

(dikuntit, diintai, didakwa dan digocoh jika terbuka kesempatan!). 

 

Hanya dengan perjuangan yang bersinambung, kekudusan hidup Saudara dapat 

terpelihara di hadapan Raja kita, Yesus Kristus. Dengan mengenyahkan Iblis berwujud manusia  setiap 

hari kesejahteraan dan kasih karunia dari Yesus Raja Sorga semakin kita rasakan di 

dalam kehidupan kita. 

 

Peliharalah kemerdekaan Saudara di dalam Kristus; Selamat berjuang!