penyesatan 2
ya bagi Roh
Kudus. Tidak ada kepentingan Sorga di dalamnya!
Saudara yang mengidap karunia-palsu seharusnya menyangkali jasa Iblis berwujud manusia yang telah
memberikannya, menolak karunia-palsu itu serta mengenyahkan malaikat terang
palsu setiap hari, enyah dari kehidupan Saudara. Doanya disediakan di bawah.
Saudara yang saat ini merasa sudah beroleh Karunia Roh Kudus, tentu ingin melihat
contoh Karunia-asli dari peristiwa Alkitab? Bacalah Kis.2:1-12. Silahkan, tekunilah,
27
Pkh.7:14 Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang ini pun dijadikan
TUHAN seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa
depannya.
------------ 25
maka Saudara akan melihat bahwa tiga-syarat Karunia-asli yang disinggung oleh
Rasul Paulus terjadi di sana!
28
Doa di bawah ini berguna untuk membatalkan dan menolak Karunia Palsu; sebaiknya
dipanjatkan setiap pagi hari, supaya malaikat terang palsu ditangkali, jangan
merecoki pekerjaan atau pelayanan yang dilangsungkan di sepanjang hari itu:
Saya menyembah Yesus Kristus, Rajaku dan Jurruselamatku;
Ya Tuhan, saya mau tetap berada di dalam kebenaranMu, tidak mau saya
disesatkan oleh malaikat terang palsu denggan segala macam karunia palsunya.
Demi nama Yesus Kristus aku enyahkan semua malaikat Iblis berwujud manusia yang pernah
mengecoh dan menjamah kehidupanku di masa lalu. Enyah juga malaikat terang
palsu dari kehidupan dan pelayanan yang harus kulakukan. Enyah kalian dengan
segala karunia palsu yang kalian tawarkan.
Semua bagian tubuhku yang pernah dijamah oleh Iblis berwujud manusia sewaktu memberi
karunia palsu, kiranya disucukan oleh kuasa Yesus, roh-roh-najispun
dimusnahkan. Saya hanya menginginkan karunia asli yang dari Roh Yesus,
Juruselamatku yang agung; AMIN.
Saudara Pembaca yang terkasih, pada titik ini, jika Saudara merasakan adanya
gangguan yang aneh, mungkin merasa pening, atau mual-mual, atau serasa mau
hilang sadar (bahkan bisa jadi kesurupan), ketahuilah: Saudara sedang diganggu oleh
malaikat Iblis berwujud manusia yang tidak ingin Saudara meneruskan membaca. Maka Saudara
sesungguhnya memerlukan pertolongan seorang hamba Yesus yang mengerti urusan
untuk dilayani dan didoakan sehingga Saudara akan mengalami sejahtera kembali.
5. MENYERANG DARI TEMPAT SEMBUNYI YANG DALAM
MASALAH -5.1.
Mungkin saja terjadi seorang muda menemui Saudara saya karena ada pergumulan
batin tertentu. Orang muda itu mungkin berceritera: “Setiap kali orangtua mengajak
ke Kebaktian Minggu, memasuki acara khotbah, saya selalu merasa mengantuk, dan
di dalam batin saya serasa ada penolakan. Kebanyakan ucapan Pendeta saya rasakan
sebagai omong-kosong, dan dibuat-buat! Sebaliknya, di lingkungan rumah, setiap
28
Jika menelaah bagian Bible yang begitu mudah Saudara tidak mampu, rasanya memang Saudara belum
beroleh karunia Roh Kudus! Belum mampu menangkap pengajaran langsung dari Yang Kudus
[1Yoh.2:20,26,27].
------------ 26
kali saya mendengar ada orang berkhotbah di mesjid, batin saya menerima dengan
rasa „Ini ajaran yang benar!‟ Saya menjadi gelisah, bingung, karena kedua orangtua
saya cukup tekun mengikuti Kebaktian Minggu. Saya tidak tahu apa yang
mengganggu diri saya ini.”
Penelusuran yang biasa kami lakukan adalah mencari di mana masuknya
„iman‟ islami ke dalam diri pemuda semacam itu. Biasanya akan ditemukan bahwa
pada hari kelahirannya, yang bersangkutan ditolong oleh seorang bidan Muslim. Dari
bidan itulah masuknya roh-ke-islam-an, yang di dalam batin si pemuda memanipulasi
perasaannya, sehingga batinnya menolak ke-kristen-an.
29
Barulah doa-pelepasan dapat dipanjatkan, termasuk pengusiran jin Islam
yang telah menguasai telinga-batinnya sejak masa bayinya.
30
29 Berapa banyaknya bayi-bayi Kristen yang kelahirannya ditolong oleh Bidan beragama Islam, yang umumnya
punya kebiasaan: bayi yang dilahirkan itu segera dibacakan kalimat azan di telinganya. (Azan adalah
panggilan bersembahyang di mesjid). Dengan demikian telinganya sudah di-claim selaku miliknya jin-Islam,
sehingga khotbah-khotbah Pendeta tidak „terdengar‟ lagi kepadanya, melainkan ditolak oleh batinnya.
Sekian banyak pula Balita Kristen dipercayakan kepada pembantu rumah tangga (yang Muslim-taat),
cepat meniru tingkah-laku sholat pembantu itu. Setelah dewasa, mereka terjerat meninggalkan ke-kristen-an,
biasanya melalui percintaan dengan orang Islam!
30
Sungguh beragam teknik Iblis berwujud manusia untuk mengikat manusia sejak masa kanak-kanak. Sesungguhnya segala
upacara suku-bangsa adalah pengikatan orang yang bersangkutan kepada pemerintahan Iblis berwujud manusia .
Beberapa teknik ditunjukkan di bawa ini:
Ulos Batak yang diberikan sejak bayi (Ulos-parompa) sesungguhnya adalah pengikatan si anak
menjadi „domba‟-milik-sesembahan animistis suku Batak. Sepasang suami-isteri yang menikah tanpa Adat
Batak, karena sudah menganut Injil secara murni, disiasati oleh keluarganya di Tanah Batak. Mereka ditekan
agar datang ke Tanah Batak untuk (katanya) diperkenalkan kepada kaum keluarga. Dalam keadaan hamil, si Ibu
diberi Ulos, sesuai tatacara Adat Batak. Kendati batin mereka berontak, tetapi tidak sampai melakukan
penolakan terbuka. Lahirlah si anak, namun premature dan beberapa hari setelah kelahirannya terkena infeksi
otak (kata dokter). Bergumul beratlah keluarga muda itu, sampailah berita itu kepada Penginjil yang dahulu
menuntun pasangan itu.
Hikmat menuntun si Penginjil bahwa ulos-bayi itulah yang punya urusan. Maka pasangan itu segera
dituntun berdoa mohon pengampunan karena tidak berani menolak secara terbuka (tidak bersaksi), lalu
menyangkali upacara animistis itu, lalu ulos itu dimusnahkan. Maka musnah jugalah kuasa Iblis berwujud manusia yang mau
mencelakakan bayi itu. Bayi itu beroleh kesehatannya kembali dan bertumbuh normal sebagaimana seharusnya!
Setiap anak yang diangkat (adopsi) sesungguhnya sudah membawa ikatan-ikatan Iblis berwujud manusia dari
orangtuanya yang asli. Termasuk, misalnya, jika bayi-adopsi itu adalah hasil pergaulan bebas (sehingga
disingkirkan!) Jika tidak diselesaikan dengan „pas‟, mungkin menimbulkan permasalahan yang berat.
Kebiasaan masyarakat Tionghoa untuk menyerahkan saja anak-anaknya kepada
keluarga lain juga membuat anak itu menderita, karena rohnya sudah merasa terbuang. Serasa kehilangan
identitas diri, banyak di antara mereka menjadi rendah-diri.
Kwepang, adalah kebiasaan kepercayaan Tionghoa, untuk menyerahkan seorang anak kecil
kepada sesembahan di Kelenteng tertentu,atau lebih jelasnya kepada Kwan Im Pousat atau Jie Lay Hud
(Buddha versi China). Kedua tokoh itu adalah dua manusia yang setelah kematiannya meningkat martabatnya
menjadi dewa (Biblikal: malaikat Iblis berwujud manusia ). Meningkat menjadi Sesembahan, jadi serupa dengan tokoh Maria-yang-
nampak, padahal Maria bunda Yesus sudah meninggal dunia, dan tidak ada lagi hubungannya dengan dunia ini!
------------ 27
MASALAH -5.2.
Persembunyian setan di dalam MASALAH ini lebih terselubung lagi. Saya kedatangan
seorang ibu (nama samaran: ibu Nts), yang tiga tahun sebelumnya sudah
berpenampilan hamba Tuhan, melayani di persekutuan-persekutuan, mendoakan dan
menyembuhkan orang sakit, bahkan mengaku memiliki tiga/empat (dari sembilan)
karunia-roh. Anehnya, pada pertemuan pertama itu dia sudah meminta didoakan,
seolah-olah saya lebih berkarunia dari padanya. Maka saya mendeteksi ada sesuatu
yang masih tersembunyi di dalam diri ibu ini. Rasanya, karunia roh yang dia miliki
adalah yang palsu. Namun karena saya melihat dia merasa diri sangat „oke‟, maka
saya tidak menyinggung apapun juga, berdoa melayani dia sekedarnya, lalu bersabar
menantikan waktu Tuhanlah yang akan membuat dia mencari kelepasan yang
sungguh.
Tiga tahun kemudian baru dia muncul di rumah saya... karena menghadapi
pergumulan berat yang menekan. Melalui „karunia-penglihatan‟, dia melihat tetangga
di belakang rumahnya melancarkan serangan Iblis berwujud manusia i, sampai membuat pintu belakang
rumahnya terhempas kuat, sampai (ini kenyataannya:) retak pintu itu. {Pemikiran
sehat: Bandingkan dengan „perasaan-tajam‟ pada ibu Kyt pada MASALAH -1.1. Mengapa
malaikat Tuhan, tidak membela pintu yang retak itu(?), padahal ibu Nts adalah
hamba Tuhan yang „penuh‟ karunia roh.}
Pergumulannya yang lain adalah: dia bertikai berat melawan anak-
perempuannya, dan anak itu dirasakannya memberontak terhadap dia. {Ke mana
gerangan wibawa rohaninya? Bukankah karunia-roh harus menimbulkan kasih-
sayang antara orangtua dan anak?}
Kedatangannya kali ini lebih bernada pasrah. Maka kami dapat duduk
dengan tenang membincangkan masalahnya dengan teliti. Saya beroleh kesempatan
menjelaskan kepadanya urusan malaikat-terang-palsu, yang mampu memberi karunia
palsu, sehingga orang yang beroleh karunia-palsu itu kehilangan sukacita dan
sejahteranya di kemudian hari. Sekarang dia mudah menerima kebenaran itu!
Saya mewawancarai dia sampai dua jam, karena harus mengarahkan dia terus
mencari celah-besar (jamahan Iblis berwujud manusia semasa gadis/bayi) dari mana malaikat terang
palsu dapat merogoh dia begitu dalam. (Begitu banyak „karunia-roh‟ dia peroleh,
namun begitu berat „perseteruan‟ dengan anak sendiri).
Hampir saya terpuruk kepada pesimisme, ketika Roh mengingatkan dia akan
sesuatu hal... “Barangkali peristiwa ini dapat menjadi kunci permasalahan yang
bapak cari?” ujarnya. Lalu dia berceritera tentang peristiwa aneh yang lain.
Suatu ketika (setelah dia beroleh „karunia-palsu‟), dia mendengar bahwa
ibunya sakit keras di daerah Medan. Seorang saudara berjanji akan membayari dia
ongkos pesawat terbang. Namun saudaranya itu ingkar janji, pergi sendiri dengan
pesawat terbang. Terpaksalah ibu ini mengambil jalan darat, menumpang bus yang
------------ 28
biasanya memakan waktu 50-jam, yang berarti pula jengkel dan gelisah 50-jam. Di
sepanjang perjalanan, dipenuhi rasa jengkel, juga rasa kuatir tentang kondisi ibunya
(jangan-jangan ibuku meninggal dunia sebelum berjumpa!), ibu ini banyak berdoa di
dalam batin, penuh pergumulan.
Di suatu sore, sewaktu hari menjelang senja, dalam kesenduan dia menengok
ke luar bus yang sedang melaju. Dan aneh, sesosok tubuh berbentuk manusia
melayang-layang di sebelah kanan bus itu. Dia perhatikan sosok itu, dia kenali,
ternyata sosok yang sedang terbang itu adalah tokoh Gatotkaca, dari pewayangan
(Jawa dan Sunda). Aneh dan ajaib! Apa urusannya Gatotkaca dengan seorang ibu,
orang Batak Karo?
Maka saya minta ibu ini mengingat-ingat, adakah di sepanjang hidupnya
berurusan dengan pewayangan. Jawabannya negatif. “Peristiwanya saya berhubungan
dengan orang Jawa memang ada. Sebab semasa bayi, saya seringkali ditinggal di
rumah oleh kedua orangtua saya. Dititipkan kepada seorang perempuan Jawa,
tetangga kami.”
Puji Tuhan, terkuaklah misteri Gatotkaca ini. Pastilah ibu orang Jawa itu
menimang-nimang bayi (ibu Nts), seraya bersenandung tentang perlindungan oleh
Sang Gatotkaca, sebab perempuan Jawa itu seorang pengagum Gatotkaca.
31
Bahkan
mungkin perempuan itu memiliki kesaktian, sehingga beroleh perlindungan dari
tokoh wayang ini. Saya berspekulasi, kemungkinan besar kelahirannya ibu Nts
bahkan ditolong oleh perempuan Jawa itu. Maka terjadilah „sponsorship‟ berantai:
Tokoh-Gatotkaca melindungi perempuan Jawa sekaligus melindungi ibu Nts yang
berada dalam lindungan perempuan Jawa itu!
Maka penampakan di atas bus itu adalah upaya Iblis berwujud manusia yang menampilkan diri
sebagai tokoh Gatotkaca untuk menghibur ibu Nts. {Bukan Roh Penghibur!}
Jelas sudah celah besar yang terbentuk sejak masa bayi ibu ini. Jelas pula
bahwa „karunia-roh‟ yang diperolehnya berasal dari „kesaktian‟ Gatotkaca.
32
Maka
permasalahan ibu Nts diselesaikan dengan menyangkali jamahan dan jasa Iblis berwujud manusia dalam
penampilan Gatotkaca. Setan yang berpenampilan Gatotkacapun dienyahkan dengan
mengandalkan kuasa Yesus.
31
Di tengah masyarakat Jawa, orang-orang yang haus kesaktian, biasa menyembah tokoh-pewayangan yang
kesaktiannya dia ingin warisi. Maka dikenal „ilmu Bima‟, „ilmu Arjuna‟, „ilmu Gatotkaca‟, dsb.
32
Jelas pula bahwa tokoh-tokoh pewayangan, sebagaimana dewa-dewi (Hindu), dari sudut pandang Bible tidak
lebih adalah malaikat Iblis berwujud manusia yang hasratnya selalu menyesatkan manusia, teristimewa para pengikut
Yesus! Orang Kristen harus menyingkirkan setiap benda yang berkaitan dengan pewayangan!
Semakin dalam penghormatan atau kekaguman terhadap tokoh wayang, semakin keras ikatan Iblis berwujud manusia atas
diri orang itu. Maka setiap persekutuan dengan pewayangan harus disangkali, dan roh-roh dari tokoh-tokoh
wayang yang dikagumi harus dienyahkan oleh yang bersangkutan.
------------ 29
MASALAH -5.3.
Bahwa ibu Nts terkena jamahan malaikat-Iblis berwujud manusia Kejawen (asal kata: Ke-jawa-an) di
Sumatera Utara, seorang ibu yang lain, juga dari suku Batak (nama samaran ibu Mrn)
terkena jamahan setan Kejawen sejak kelahirannya di Jawa Tengah.
Ibu Mrn sudah bertobat lima tahunan, sudah dilayani pribadi, ketika gejala
kelemahan rohaninya muncul. Waktu itu bapak Mrn harus melakukan pelayanan
berat membebaskan seorang wanita pemakai narkoba (katakanlah nona Nar) yang
sekaligus memiliki ilmu gaib yang beragam-ragam dan tubuhnya dibubuhi susuk
(kesaktian) yang beratus-ratus. Dalam doa malam, bapak dan ibu Mrn mendoakan
Nar, demi mentuntaskan pembebasannya. Bapak Mrn bertindak selaku pendoa,
ketika ibu Mrn serasa mendapat serangan kuasa gelap, lalu ibu Mrn dengan suara
terbata-bata mengatakan kepada suaminya, teruskan berdoa Papa, enyahkan setan-
setan itu! Ini peristiwa yang mengherankan bapak Mrn, disamping serangan-serangan
kecil lainnya, semisal tertular (secara gaib) penderitaan pasien Rumah Sakit yang
dilayani oleh ibu Mrn.
Ada ketikanya ibu Mrn ini mengalami pendarahan berat, berulang kali.
Padahal dia sudah mau memasuki Menopause. Pendarahan itupun agak aneh
berlangsungnya, sebab hanya berakibat kelemahan fisik, tidak sampai menjadi
anemia (kekurangan darah), tidak sampai harus dirawat di Rumah Sakit! Rupanya
perlindungan Tuhan berlaku ketat atas para hambaNya.
Pasangan ini tetap tekun melayani Yesus, melayani pelepasan-pelepasan dari
kuasa gelap atas orang-orang yang datang kepada mereka. Tibalah waktu Tuhan,
persembunyian kuasa gelap yang telah bertahun-tahun menggocoh ibu Mrn
dikuakkan.
Seorang perempuan minta dilayani pelepasan di rumah ibu Mrn. Namun
ketika perempuan itu datang pada tanggal yang dijanjikan, bertepatan ibu Mrn
terkena gangguan yang cukup berat, mengalami pendarahan lagi. Namun Tuhan
mengatur semua secara tepat. Seorang rekan penginjil ibu Mrn bertepatan pula
bertamu ke rumah ibu Mrn. Maka ibu Mrn meminta rekan itu, ibu Lda, melayani
perempuan yang datang itu. Ibu Mrn tetap berbaring di kamar tidurnya.
Bersamaan dengan itu, bapak Mrn pamitan kepada istrinya, dan ibu Mrn
dengan sangat melas, berharap supaya suaminya tetap saja di rumah
mendampinginya. Namun karena keperluan bapak Mrn itu singkat, lagipula jaraknya
dekat, bapak Mrn pergi juga, seraya mengatakan “Semuanya akan beres kok!”
Setelah bapak Mrn pergi, bersamaan dengan pelayanan ibu Lda atas
perempuan yang minta dilepaskan itulah si Iblis berwujud manusia beraksi. Ternyata si perempuan yang
meminta dilepaskan itu punya persekutuan kuat dengan Nyi Roro Kidul, dari pantai
selatan pulau Jawa. Lalu pendarahan ibu Mrn bertambah deras. Sendirian ibu Mrn
bergumul, tidak mengerti apa yang menyerang dia. Sampai selesai pelayanan
------------ 30
pelepasan itu, ibu Mrn masih dapat bertahan di dalam kesadarannya (Terpujilah
Yesus yang membela!)
Ketika perepuan yang dilayani itu sudah pulang, barulah ibu Mrn beroleh
informasi dari ibu Lda, bahwa yang diusir tadi adalah Nyi Roro Kidul. Tersadarlah
ibu Mrn, bahwa yang meyerang dia adalah Nyi Roro Kidul, setan dari pantai selatan,
yang terusir dari perempuan yang datang dilayani itu! Rupanya ada celah dari masa
lalu ibu Mrn yang tersembunyi, belum terselesaikan.
Sadarlah ibu Mrn bahwa namanya Mrn sudah menjadi celah. Sebab ibu Mrn,
dari suku Batak, lahir di Jawa Tengah, oleh Mamanya diberi nama yang serupa
dengan nama perempuan Jawa yang sempat merawat dia semasa bayi, sebab Mama
ibu Mrn ini adalah wanita pekerja di Jawa Tengah itu. Pemberian nama yang
„mewaris‟ dari perempuan Jawa perawat Mrn-kecil, ditambah dengan penitipan bayi
kepada perempuan Jawa itulah yang membentuk celah yang lebar, sehingga Nyi Roro
Kidul yang bersembunyi dalam-dalam, leluasa menyerang ibu Mrn dari waktu-ke-
waktu dengan pendarahan yang kronis.
Dalam peristiwa hampir ajal itulah terungkap setan ini, sehingga mudahlah
diselesaikan jasa Iblis berwujud manusia atas diri ibu Mrn. Jasa Iblis berwujud manusia melalui perempuan Jawa,
pengkudusan nama ibu Mrn, serta pengusiran Nyi Roro Kidul setiap hari (sebab
1Ptr.5:8-9) memulihkan kesehatan ibu Mrn. Terpujilah Yesus Kristus!
MASALAH -5.4.
MASALAH ini menunjukkan bahwa suatu celah yang bagi orang Kristen kelihatannya
sangat tidak berarti, justru memberi kesempatan kuat bagi Iblis berwujud manusia untuk tetap menjajah
manusia, termasuk menjajah hamba-hamba Tuhan.
Seorang ibu sudah lelah mencari kelepasan dari permasalahan kuasa-gelap
yang sudah menguntit dia berpuluh tahun. Penjajahan Iblis berwujud manusia ini sudah mewaris lagi
kepada anaknya yang masih remaja. Anak itu memiliki roh-pembangkangan terhadap
Tuhan, wawasannya menjadi atheistik, dan tidak ada segannya terhadap beberapa
hamba Tuhan, yang dia tantang begitu saja.
Ibu ini sudah dilayani oleh beragam hamba Tuhan, sampai akhirnya datang
kepada saya, untuk membereskan pelayanannya lebih jauh lagi. Saya melayani dia
secara standard, yang sepanjang anggapan saya akan membereskan masalahnya.
Ibu ini berceritera, semasa dia masih dalam kegelapan, jika dia mengambil
sikap penyembahan, maka dari matanya serasa keluar rangkaian bunga-bunga indah
yang sangat menyukakan hati. {Ini semacam karunia penglihatan, palsu!} Tetapi
setelah pelayanan-pelepasan oleh hamba-hamba Tuhan di tempat lain, jika dia
mengambil sikap tubuh yang serupa, maka yang keluar dari matanya adalah benang-
benang hitam, buruk, dan tidak berkeputusan.
Seusai saya layani, ibu itu pulang dengan sejahtera, sebab anaknya, yang
pembangkang itu mau turut berdoa kelepasan. Namun sewaktu mengikuti pemuridan,
dia berceritera bahwa benang-benang hitam itu bermunculan lagi setiap kali dia
mengambil sikap menyembah.
Hikmat menolong... Ketika saya meminta penjelasan bagaimana posture
tubuh untuk menyembah yang dia praktekkan, jelaslah bahwa sikap itu tidak
kristiani, melainkan buddhist! Puji Tuhan, saya dapat memberi nasihat yang tepat
sekarang: “Tinggalkan sikap menyembah sedemikian, sebab itu sudah „hak-
patent‟nya aliran Iblis berwujud manusia i!”
Pembaca yang terkasih,
memang ada-ada saja persembunyian Iblis berwujud manusia yang sangat tidak kentara, antara lain
melalui posture berdoa atau menyembah! Ada lagi persembunyiannya yang sangat
dalam, yang tidak segera terungkap. Bahkan ada MASALAH -MASALAH yang kami layani,
persembunyian Iblis berwujud manusia itu baru terungkapkan menjelang ajal, satu/dua bulan setelah
penuntasan pelayanan-pelepasan itu.
Namun siapa saja yang tekun melayani Tuhan Yesus secara bersinambung, pasti akan
beroleh berkat luar biasa: pengudusan dirinya akan berlanjut terus. Maka siapa saja di
antara pembaca yang ingin semakin dikuduskan, disarankan berdoa hari-lepas-hari,
sebagai berikut:
Banyak orang Kristen tidak menyadari bahwa posture tubuh sajapun sudah mengundang malaikat Iblis berwujud manusia untuk
bekerja menguasai orang Kristen. Sebab banyak posture tubuh yang memang dirumuskan oleh Iblis berwujud manusia untuk
memastikan bahwa orang yang melakukannya sedang mengundang Iblis berwujud manusia bekerja (dia kira Tuhan). Contoh yang
gamblang adakah Yoga, dengan ratusan macam Asanas (posture tubuh) yang diajarkan.
Juga sikap berdoa umat Hindu, Muslim, dsb., harus dhindari oleh orang Kristen; ironisnya „balita‟-Kristen
cepat mempelajarinya dari pengasuh mereka.
Ada aliran Buddha tertentu yang menggunakan gerakan jari/tangan yang sangat rahasia, sehingga
mereka segera saling mengerti selaku sahabat, jika gerakan jari/tangan itu dipertunjukkan (hanya mereka yang
mengerti sandi-gerakan-tangan itu!)
Nona Nar, yang saya layani (MASALAH -5.3.) memiliki suatu jampi-gerakan tangan, tanpa berbicara. Cukup
dengan mengeluarkan gerakan-menanda-tangani kwitansi-kartu-kredit, dia dapat membuat petugas Toko atau
Salon Kecantikan merasa bahwa pembayarannya sudah lunas!
Seorang pemuda merasa dirinya sangat rohani sehingga menyatakan bahwa jika dia mau berdoa, dia
akan duduk diam dan tenang, berkonsentrasi, menantikan munculnya gambar Salib, barulah dia berdoa. Banyak
keberhasilan doanya melalui cara itu, katanya. Tetapi dia tertegun ketika saya tanyakan: “Jika misalnya tetangga
rumah kamu kebakaran, atau ada kompor meledak di dapur, apakah kamu akan menantikan dahulu gambar
salib itu muncul sebelum berdoa?” Dia terdiam, sehingga saya lanjutkan saja: “Yesus sudah mempermudah kita
berdoa, cukup dengan mengucapkan [Mat.12:37]; sebaliknya Iblis berwujud manusia mempersulit manusia dengan mensyaratkan
posture dan konsentrasi tertentu! Tinggalkanlah cara-cara Iblis berwujud manusia i itu!”
------------ 32
Ya Yesus Kristus, Raja dan Juruselamatku,
Saya mengerti bahwa Engkau adalah Yang Mahakudus, Yang menginginkan
anak-anakMu juga semakin dikuduskan. Maka saya nyatakan ingin dibebaskan
dari ikatan-Iblis berwujud manusia ; kalau ada yang masih tersembunyi mohon disingkapkan.
Demi nama Yesus Kristus, segala macam persekutuan dengan Iblis berwujud manusia , atau
Perjanjian dengan Iblis berwujud manusia ataupun jamahan Iblis berwujud manusia di masa laluku, saya nyatakan
batal, tidak berlaku lagi. Persekutuan dan Perjanjianku hanya bersama Yesus
Kristus, di dalam Perjanjian Baru, AMIN.
6. Iblis berwujud manusia MAMPU MEMFITNAH MANUSIA
Saudara memasuki pemaparan yang lebih kritis lagi sekarang, karena kemampuan
Iblis berwujud manusia yang Saudara akan baca, yakni memfitnah manusia, semakin sulit diaminkan,
sebab, sangat mungkin belum pernah dituliskan orang lain sebelumnya.
MASALAH -6.1.
Saya bersama istri sedang mengunjungi Atlanta, USA, dan diterima menginap di
rumah seorang rekan. Keesokan harinya, seorang pemuda (nama samaran: chucky )
yang telah menjemput kami di Bandara menanyakan, apakah kami dapat beristirahat
dengan tenang pada malam sebelumnya. Saya mengiyakan, karena memang tidur
kami menyenangkan. Tentu saja kami tanyakan mengapa dia menanyakan hal itu.
chucky memberi tahu bahwa beberapa kali dia melihat seorang anak-kulit-
putih duduk di kamar itu, untuk kemudian menghilang. Mungkin dahulunya ada
seorang anak yang mati penasaran di rumah itu, menghuni kamar tidur yang kami
tempati. chucky tidak mengerti bahwa para Penginjil (kami, tentunya) selalu
mengamankan lingkungan di mana kami berada, teristimewa menjelang tidur. Maka
kami katakan kepada chucky : “Pasti tidak ada lagi sosok anak itu, periksalah.” chucky
pergi ke kamar atas, memeriksa, lalu turun ke bawah, membenarkan bahwa anak itu
tidak ada lagi di sana. “Saya lihat dia duduk menelungkup di bawah pohon cemara di
halaman belakang!” {Bagian ceritera ini menunjukkan kondisi spiritualitas chucky ; dia
sungguh perlu mendapat pelayanan pelepasan dan pengkudusan matanya, dari
kemampuan melihat setan yang ada padanya.}
Tuan rumah kami menyarankan agar chucky memberi diri dilayani pelepasan,
tetapi chucky menganggap dirinya tidak bermasalah, kendati dia mengakui emosinya
meledak-ledak. Selama dua setengah tahun berada di USA, chucky sudah belasan kali
berpindah kerja; lagi pula dia sudah dua tahun melanggar izin tinggal („overstay‟)
sehingga sesungguhnya dia ber-status „pendatang-haram‟.
Tiga minggu lebih berlalu, menjelang kembalinya kami ke Indonesia, barulah
chucky memberi diri dilayani pelepasan. Ternyata semasa balita dia sudah pernah
diserahkan ke kuburan neneknya; dengan demikian setan kuburan sudah menjadi
pengawalnya sejak masa kecilnya! (Tidak heran, tidak ada takutnya dia untuk
bertikai, bahkan dalam melanggar Hukum-pun). Dengan membatalkan upacara di
kuburan, serta menyangkali segala macam persekutuan dan jasa Iblis berwujud manusia di masa lalunya,
chucky dibebaskan dari cengkeraman Iblis berwujud manusia atau setan kuburan.
chucky merasakan sungguh kelepasan rohaninya, lalu dia menawarkan untuk
mengantar kami, kalau-kalau kami ingin menyelesaikan membeli oleh-oleh sebelum
kembali ke Indonesia. Kami setuju, lalu diantar oleh chucky ke suatu supermarket yang
sangat besar (sebesar lapangan sepakbola)). Di gerbang supermarket kami berpisah,
untuk menyelesaikan keperluan masing-masing, dan berjanji akan bertemu satu jam
kemudian di tempat yang sama.
Pada waktu yang ditentukan, kami berjumpa lagi, dan sambil berjalan ke
tempat parkir mobil, chucky segera menceriterakan peristiwa aneh yang tidak
dimengertinya! “Saya heran, pak; baru lima menit di dalam supermarket saya sudah
bersomplokan dengan seorang perempuan Negro yang segera membentak-bentak:
„Mengapakah kamu mengikut-ikuti saya? Sudah setengah jam kamu membuntuti
saya! Di tempat sayur-mayur, di tempat pakaian anak-anak, kamu terus menerus
membuntuti saya. Apa maumu??‟ Kami jadi bertengkar hebat, pak! Rasanya jika saya
belum mengalami kelepasan beberapa menit sebelumnya, mau saya menempeleng
perempuan itu!” “Dan kamu tentu masuk penjara, karena berkelahi dan selaku
„pendatang-haram‟!” tukas saya.
“Iya, Pak; s/aya sungguh tidak mengerti bagaimana peristiwa itu dapat
terjadi!” katanya.
Dapatkah para pembaca memikirkan jawaban teka-teki ini????
Beruntunglah saya, pengalaman belasan tahun berurusan dengan setan-setan
serta kelicikan mereka, serta pertolongan hikmat Tuhan, menolong saya memahami
ulah setan dalam perkara chucky ini. Setan kuburan yang terusir itu tentu menjadi
murka karena tersingkir dari diri chucky . Maka dia ingin membalas, kalau boleh
supaya chucky masuk penjara karena kriminalitas. Apa yang dilakukannya?
Begitu dia mendengar kami akan pergi ke supermarket tertentu, setan itu
mendahului ke sana, lalu mencari seseorang yang mampu melihat setan! (Dalam
bahasa Batak: „parmata-begu‟). Perempuan negro itu, dengan kelebihan „indra (ke-6)‟
nya tentu dikawal juga oleh setan yang lain. Setan berunding dengan setan, lalu si
setan kuburan menampakkan diri kepada perempuan negro itu dengan berpenampilan
wajah dan sosoknya chucky . Itulah sebabnya, perempuan negro itu „sudah melihat‟
kehadiran chucky setengah jam sebelum kedatangan chucky -yang-asli ke supermarket
itu. Beruntung bagi chucky , setelah dilayani pelepasan, tidak bebas lagi setan-kuburan
untuk mendikte chucky agar menempeleng perempuan negro itu.
Mulialah Yesus Kristus!
Pembaca yang terkasih, urusan memfitnah jangan kiranya dianggap berasal dari
kemahiran manusia semata. Kelicikan dan kejahatan manusia tentunya diajar oleh si
Iblis berwujud manusia , pemberontak yang jatuh dari Sorga. Tidak heran banyak sekali orang yang
terkena fitnah oleh setan tanpa mengerti skenario yang sesungguhnya. Ikutilah MASALAH
berikut, yang lebih komplex lagi. Semoga Saudara bertekun membacanya....
MASALAH -6.2.
Seorang mahasiswi STT tahun ke-3, sebutan namanya Rasi, sudah mengambil
keputusan untuk keluar dari STT karena tidak tahan oleh ejekan teman-teman
mahasiswanya. Hanya dengan sangat bersusah-payah, baru rekannya berhasil
mengajak Rasi untuk mendatangi saya, membincangkan masalahnya...
Kami berdua duduk tenang, saya tanyakan alasannya dia mau mengundurkan
diri dari STT. Dikatakannya: “Sebab yang pertama, rasanya sejak awal saya sudah
beroleh tanda bahwa STT bukan tempat saya. Pada hari pendaftaran ke STT, seusai
mendaftar, saya berangkat pulang-kampung untuk menantikan hasil pendaftaran diri
saya. Baru tiba di Terminal-bus, saya jatuh lemas, lalu pingsan di halaman Terminal
itu. Bukankah ini suatu tanda bahwa Tuhan tidak menghendaki saya belajar di STT?”
Saya tidak membantah dia kendati memikirkan, Tuhan yang mana yang tidak
menghendaki seseorang belajar menjadi hamba Tuhan?
Saya tanyakan, adakah alasan lainnya? “Ya, ada pak! Teman-teman
mengejek saya dengan julukan „gadis-misterius‟.” Ketika saya tanyakan apa
penyebab julukan itu, ia melanjutkan: “Seorang mahasiswa, pada suatu petang
mendatangi asrama putri tempat saya tinggal. Menurut ceritera mahasiswa itu kepada
teman-temanya, ia melihat saya duduk di beranda, dan pada suatu saat dilihatnya
saya bergerak cepat, seperti melayang, memasuki kamar saya lewat jendela. Karena
penglihatan mahasiswa itulah saya kemudian bergelar „gadis-misterius‟.” Pikir saya:
“Pantas jugalah, penampilannya yang agak kegelapan dengan kesan ketertutupan
memungkinkan dia bergelar demikian.
Masih saya tanyakan: “Adakah penyebab lainnya sehingga kamu ingin
berhenti bersekolah di STT?” “Iya pak, saya bahkan diberi julukan yang lebih
menyakitkan hati lagi: „gadis-binal‟.” Nah, bagaimana binalnya gerangan gadis ini,
pikir saya, tetapi saya minta dia menceriterakan lebih jelas asal-usul gelar
sedemikian. “Di suatu senja, seorang mahasisiwa lainnya melihat saya berjalan
bergandengan tangan dengan laki-laki setengah tua, dalam kemesraan orang yang
berkasih-kasihan. Maka saya dianggap binal oleh mereka.” Panjang dan rumit saya
memikirkan, cerita yang sulit masuk akal ini.
Tetapi saya menggali terus, sebab suatu teori mulai tersusun di dalam benak
saya, lalu saya bertanya: “Nona, adakah salah seorang kakek atau nenek kamu
memiliki kesaktian atau kemampuan-lebih semacam perudukunan, ilmu silat, ilmu
mengobati, dan sebagainya?” Ia mengangguk. “Nenek saya adalah seorang dukun
beranak,” ujarnya menjawab keinginan-tahu saya. Saya lanjutkan: “Dan kamu adalah
cucu-kesayangannya, bukan?” Jawabannya “Ya!” membuat teori saya mulai kokoh.
Saya lanjutkan: “Cobalah jawab pertanyaan berikut ini dengan sederhana
saja. Dengan sangat sederhana. Apakah kedua pemuda yang menjadi awalan dari
ejekan itu dapat kamu golongkan punya rohani yang baik atau tidak baik? Dua
pilihan saja! „Baik‟ atau „tidak‟? Jawabannya “Tidak baik!” membulatkan teori yang
tadi tersusun di dalam benak saya. Namun saya masih memastikan lebih jauh: “Saya
tidak percaya bahwa pemuda yang pertama melihat kamu duduk di beranda asrama
putri.” Mantap sekali dia mengaminkan (merasa ada temannya sekarang!): “Memang
tidak mungkin saya, pak! Bahkan tidak mungkin manusia meloncat menerobos
jendela itu, sebab ada kisi-kisinya!”
Pada titik ini, saya percaya, Pembaca mulai melihat teori yang tersusun tadi.
Kepada Rasi saya nyatakan: “Kamu difitnah oleh malaikat Iblis berwujud manusia yang sejak
dahulu mensponsori kemahiran dukun beranak milik nenekmu! Setan itu tidak suka
kamu memasuki STT untuk menjadi hamba Tuhan. Setan itu justru inginkan agar
kamu melanjutkan kemahiran nenek, yang menyayangi kamu: mejadi dukun beranak.
Malaikat Iblis berwujud manusia itu yang telah merampas kesadaranmu di halaman Terminal-bis, dan
kamu keliru menafsirkan arti peristiwa itu!
Malaikat Iblis berwujud manusia itu berusaha keras agar kamu keluar dari STT. Ia
memanfaatkan kemampuan melihat setan („parmata-begu‟) pada diri kedua
mahasiswa yang menjadi sumber kejengkelan kamu. Pada saat yang tepat, setan itu
menampilkan diri selaku dirimu, duduk-duduk di beranda untuk kemudian melayang
menerobos jendela berjeriji. Hanya makhluk-roh yang dapat melakukannya. Dan
peristiwa ini terlihat oleh mahasiswa yang „parmata-begu‟ itu, untuk kemudian
diceriterakannya kepada orang-orang. Mahasiswa yang kedua dikecohnya pula,
dengan cara: setan itu mengambil rupa dirimu, ketika ada dua orang bermesraan di
senja hari. Mahasiswa itu menganggap diri kamulah yang bermesraan! Jelaskah bagi
kamu fitnahan itu? Dia mengangguk dengan wajah cerah.
Sekarang, nona, kamu berada di jalan-cagak. Mau mentaati kehendak Iblis berwujud manusia
atau kehendak Tuhan? Pilihan pertama: keluarlah dari STT, dan kamu pasti akan
diproses lebih jauh menjadi dukun beranak pada waktunya. Pilihan kedua adalah
bertahan di STT untuk dua/tiga tahun lagi, lalu menjadi hamba Tuhan. Tetapkanlah
pilihanmu, sebelum kita berdoa.
Terpujilah Yesus Kristus, hikmat dan kesadarannya menuntun Rasi untuk
bertahan dan menjadi hamba Tuhan. Saya menuntun dia berdoa dan di kemudian hari
dia menyelesaikan studinya. Mulialah Yesus Kristus Raja Sorga!
Pembaca yang terkasih, lihatlah betapa liciknya si Iblis berwujud manusia bersama malaikat-malaikat-
nya menyesatkan dan menganiaya manusia. Seseorang hanya mungkin terhindar jika
dia sungguh-sungguh mentaati Tuhan Yesus, supaya dia dapat dipenuhi oleh Roh
Kudus dan hikmat Tuhan Yesus, Raja Sorga.
7. INGINKAH SAUDARA BENAR-BENAR BEBAS?
Bagi Pembaca yang benar-benar ingin dibebaskan dari ikatan Iblis berwujud manusia , dengan perkataan
lain, ingin memasuki Kerajaan Sorga, KerajaanNya Yesus Kristus, perlulah Saudara
menyatakan keinginan itu dengan jelas: meninggalkan pemerintahan Iblis berwujud manusia di masa
lalu seraya memasuki Kerajaan Sorga, sekaligus beroleh fasilitas Kerajaan itu.
Amnesty atau pengampunan-mutlak, di mana segala dosa dan kejahatan Saudara
di masa lalu dihapuskan secara mutlak, tidak lagi (akan) diperkarakan; melainkan
Saudara diberi status warga-negara terhormat dalam Kerajaan Sorga!
Saudara diberi Roh Yesus (Roh Kudus) di dalam hati, yang akan membimbing
dan memberi instruksi di sepanjang kehidupan, sehingga akan terbentuk watak
anak Kerajaan (atau anak Tuhan) yang sungguh! [Yoh.14:15-17].
Saudara diberi pengawalan malaikat Sorga [Ibr.1:13-14], sehingga serangan gelap
si Iblis berwujud manusia akan ditangkali;
Saudara senantiasa dibungkus oleh kuasa Yesus, sehingga kuasa-kuasa Alam
tidak dapat menyerang saudara secara „alamiah‟;
Saudara diberi otoritas anak-anak Kerajaan, termasuk pengusiran setan-setan yang
berusaha menyerang Saudara [Luk.10:17; Mrk.16:17].
Doa berikut ini sebaiknya dipanjatkan beberapa kali, sampai Saudara benar-benar
sudah bebas dari pemerintahan si Iblis berwujud manusia , sampai ketaatan kepada Yesus Kristus
semakin jelas di dalam perilaku Saudara. Ucapkanlah, Saudaraku, demi
keberuntungan Saudara sendiri, sebagai berikut:
Saya menyembah Yesus Kristus, Raja Sorga, Juruselamatku pribadi.
Ya Tuhan, saya ingin menjadi warga KerajaanMu, seraya meninggalkan
pemerintahan Iblis berwujud manusia , yang banyak kali aku patuhi di masa laluku. Saya mengaku
serombongan dengan pemberontak Iblis berwujud manusia di masa laluku, sekarang saya tinggalkan
rombongan Iblis berwujud manusia itu, mohon diterima ke dalam Kerajaan Sorga, serta beroleh
amnesty, atau pengampunan-mutlak yang Yesus sediakan, untuk menghapuskan
segala kejahatan saya di masa lalu.
Saya membatalkan semua Perjanjian dengan Iblis berwujud manusia yang mungkin terbentuk di
masa lalu, oleh leluhur atau oleh diriku sendiri. Saya juga menolak semua
kesaktian leluhur atau milikku sendiri. Semua jasa Iblis berwujud manusia saya sangkali, tidak
berlaku lagi.
Sebaliknya, saya menerima otoritas anak Kerajaan untuk menaklukkan Iblis berwujud manusia ,
saya menerima pengawalan malaikat Sorga, dan kuasa Yesus yang senantiasa
membungkus diriku. Saya juga menerima Roh Yesus memasuki hatiku, Yang
akan memerintah dari dalam batinku.
Demi nama Yesus Kristus, aku mengenyahkan semua malaikat Iblis berwujud manusia yang
sempat mengikat diriku dalam Perjanjian Kegelapan, juga malaikat Iblis berwujud manusia sponsor
kesaktian leluhur (dan diriku), semua malaikat Iblis berwujud manusia dari iman asing, serta
malaikat Iblis berwujud manusia pengadu-domba sekte-sekte Kristiani, harus enyah dari
kehidupanku!
Roh Yesus, di dalam batinku, akan memberi saya hati yang baru, seperti
hatinya Yesus, Yang lemah-lembut, rendah-hati, murah-hati, bahkan pembawa
kelegaan bagi banyak orang. Dengan demikian saya benar-benar dapat hidup
memuliakan Yesus Kristus, Raja dan Juruselamatku; AMIN.
Selain berdoa menurut teks di atas, Saudara disarankan untuk SETIAP PAGI
mengundang malaikat Tuhan untuk mengawal diri Saudara (dan keluarga) di
sepanjang hari itu, sekaligus mengenyahkan malaikat-malaikat Iblis berwujud manusia (yang sudah
dapat Saudara tandai) agar tidak merecoki pekerjaan atau pelayanan Saudara di
sepanjang hari. Sadarilah Saudaraku, salah satu gagasan penyesatan oleh Iblis berwujud manusia yang
sangat halus atas diri pengikut Yesus adalah:
“Mentaati Markus 16:17
, sudah aku enyahkan setan-setan,
maka bebaslah aku selamanya dari gangguan si Iblis berwujud manusia ...
...bebaslah aku menikmati hidup dan melayani Yesus Kristus!”
“Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan
demi nama-Ku...”
Ini kekeliruan yang fatal bagi umat yang sudah maju rohaninya. Sebab si Iblis berwujud manusia tetap
menganggap Saudara dan saya adalah anak-anak-dombanya yang berkhianat,
sehingga harus diperangi. Segala macam teknik akan dikerahkannya untuk meraih
dan menguasai kita kembali. Rasul Paulus sangat kenal akan kelakuan dan kelicikan
Iblis berwujud manusia ini sehingga dipesankannya dalam Ef.6:12: karena perjuangan kita bukanlah
melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan
penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-
roh jahat di udara.
„Perjuangan kita‟, itu bukan urusan satu kali tengking, lalu beres selama-lamanya.
Perjuangan adalah sesuatu yang berlangsung terus-menerus, sampai musuh bertekuk
lutut! Tetapi Iblis berwujud manusia mana kenal istilah bertekuk-lutut? Iblis berwujud manusia bahkan masih akan hidup
setelah ajal kebanyakan manusia. Maka „perjuangan melawan Iblis berwujud manusia ‟ adalah urusan
yang berlangsung seumur hidup, sampai tibanya Saudara dijemput ke rumah Bapa.
Di sanalah ada istirahat yang hakiki!
Bukankah Rasul Petrus, yang mengalami juga sekali/dua kali dikecoh oleh Iblis berwujud manusia ,
sangat mengenal kegigihan si Iblis berwujud manusia , sehingga mengingatkan kita juga [1Ptr.5:8-9]:
8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis berwujud manusia , berjalan keliling sama
seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua
saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Sadarlah (jangan lengah)! Berjaga-jagalah (ini bukan waktu beristirahat)! Iblis berwujud manusia
berjalan keliling (tiada henti, tentunya), mencari orang yang dapat ditelannya (yakni
mereka yang lengah, yang santai, menganggap Iblis berwujud manusia sudah takluk!)
Lawanlah Iblis berwujud manusia (jangan biarkan dia bersiasat!), iman harus teguh (jangan kendur!
Bukan waktunya beristirahat!) Sebab semua kita menanggung penderitaan yang sama
(dikuntit, diintai, didakwa dan digocoh jika terbuka kesempatan!).
Hanya dengan perjuangan yang bersinambung, kekudusan hidup Saudara dapat
terpelihara di hadapan Raja kita, Yesus Kristus. Dengan mengenyahkan Iblis berwujud manusia setiap
hari kesejahteraan dan kasih karunia dari Yesus Raja Sorga semakin kita rasakan di
dalam kehidupan kita.
Peliharalah kemerdekaan Saudara di dalam Kristus; Selamat berjuang!