keajaiban penciptaan manusia 2

Tampilkan postingan dengan label keajaiban penciptaan manusia 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label keajaiban penciptaan manusia 2. Tampilkan semua postingan

Senin, 10 Februari 2025

keajaiban penciptaan manusia 2


 







n

sebab  hanya satu sel yang berukuran besar dan memiliki cadangan

makanan yang lebih banyak, maka masalah ini dapat diatasi.

Proses pematangan sel telur semuanya dikendalikan oleh pitu-

itary dengan bantuan hormon-hormon yang dihasilkannya. Tahapan-

tahapan dan hormon-hormon yang berperan di dalamnya dapat kita

ringkas sebagai berikut:

1. Tahap folikel.

Inilah tahap awal terbentuknya sel telur. Di sini ada  sel induk

dalam kantung-kantung kecil yang disebut folikel. Tahap ini

berlangsung selama 14 hari. Pada tahap ini hormon FSH yang

diproduksi oleh pitutary akan mangalir melalui darah menuju

ovarium. Hormon ini lalu membentuk folikel-folikel, mematangkan-

nya, memproduksi telur dari sel induk, serta merangsang folikel yang

telah matang untuk memproduksi hormon estrogen.

Hormon estrogen sangat mempengaruhi kondisi rahim. Estrogen

bekerja mempercepat pembelahan mitosis pada sel-sel rahim yang

menyebabkan rahim menjadi lebih kuat. Hal ini diperlukan agar janin

dapat menempel dengan baik sesudah  terjadi pembuahan. Hormon

ini juga memperbanyak aliran darah ke rahim. Proses ini berulang

secara teratur setiap bulan. Jika terjadi pembuahan, maka telur yang

telah dibuahi ini akan menjalani masa perkembangannya di

rahim yang telah dipersiapkan untuk sebuah kehamilan.

Keajaiban yang berulang-ulang kembali kita temukan di sini: sel-

sel reproduksi perempuan mampu mengetahui kebutuhan janin di masa

datang. Mereka juga mempersiapkan kondisi yang terbaik  bagi

kelangsungan hidup janin. Para penganut evolusi menganggap semua

ini terjadi sebab  kecerdasan sel-sel itu. Mereka telah terjatuh pada

kontradiksi berfikir yang sangat jelas. Sel-sel itu hanyalah menjalankan

perintah dari Penciptanya yaitu Allah, Tuhan Semesta Alam.


2. Tahap Pelepasan Telur

Pengaruh hormon LH menyebabkan sel telur semakin dekat ke

dinding folikel dan pada gilirannya folikel ini terbuka. Sel telur

ini terbebas darinya, namun sel telur ini memerlukan sesuatu yang

menangkapnya. Bila tidak ia akan jatuh ke dalam rongga perut, dan

sel telur pun tidak akan sampai pada tempat pertemuannya dengan

sperma. Di sinilah diperlukan peran tuba fallopii (saluran antara

ovarium dan rahim), dengan filamen fimbrae yang menyerupai tangan.

Tangan ini berjumlah banyak dan mengelilingi ovarium sehingga bila

ada sel telur yang lepas ia akan  menangkap sel telur ini untuk

mengirimkannya menuju tempat pertemuannya dengan sperma.

Hormon LH yang diproduksi oleh pituitary bertugas membebas-

Estrogen dalam

jumlah besar (tidak

mengandung proges-

teron) mempercepat

proses produksi

hormon-hormon LH,

GnRH, FSH.

hipofisis

hipotalamus

FSH LH

Perkem-

bangan

folikel

primer dan

sekunder

Pematangan

folikel Ovulasi

Pembentuk-

kan corpus

luteum

Pembentuk-

kan jaringan

ikat

Hormon-

hormon

indung telur

Peningkatan produksi

hormon estrogen dan

inhibin berasal dari

sel-sel selaput halus

Peningkatan produksi

hormon estrogen dan

progesteron terjadi

melalui sel-sel korpus

luteum

Peningkatan produksi

hormon inhibin terjadi

melalui sel-sel korpus

luteum

Jaringan ikat tidak

mempengaruhi

produksi estrogen

dan progesteron

Progestrogen

dalam jumlah kecil

mempercepat

proses produksi

hormon-hormon

GnRH, LH dan FSH

oleh estrogen

Ovum (indung

telur)

Ringkasan pengaruh hormon pada indung telur dan rahim: kematangan sel telur tidak

terjadi begitu saja, namun melalui fase-fase yang dikendalikan oleh hormon-hormon

yang diproduksi oleh hipofisis. sesudah  melalui proses yang amat kompleks, terbentuklah

sel telur yang siap dibuahi dan membawa semua informasi manusia yang akan lahir.

Estrogen dalam jumlah

sedang menghentikan

proses produksi

hormon-hormon GnRH,

LH, FSH.

menghentikan proses

produksi inhibin, LH

dan FSH

51Sel Telur dan Peran Pentingnya dalam Pembentukan Manusia

kan sel telur dan mengarahkan proses ini agar sampai pada

tujuannya, yaitu tempat pembuahan. Pematangan dan terbelahnya

folikel sangat membutuhkan hormon LH. Hal ini dapat kita lihat dua

hari sebelum terlepasnya sel telur, pituitary meningkatkan produksi

hormon LH dan FSH. Belum diketahui secara pasti faktor apa yang

menyebabkannya. Para ahli masih belum mengetahuinya sampai saat

ini. Dengan pengaruh kedua hormon ini, secara teratur setiap bulan

terjadilah pelepasan sel telur (ovulasi). Artinya pituitary telah bekerja

dengan perhitungan waktu tanpa kesalahan sedikit pun saat ia

mengetahui kapan harus meningkatkan produksi kedua hormon

ini dalam jumlah yang tepat.

folikel yang mulai

mengembang

Sel telur berkembang di dalam bagian yang dinamakan folikel yang ada  dalam

indung telur. Gambar di atas menampilkan pembentukan sebuah sel telur dan prosesnya

ketika keluar dari folikel. Seluruh tahapan ini terjadi berulang-ulang dalam tubuh wanita

dalam satu masa yang jelas. Setiap bulan dibentuk sel-sel telur baru, hormon yang sama

dan tenggang waktu yang sama diciptakan secara berulang-ulang. Ini menyebabkan seolah-

olah tubuh wanita selalu dalam keadaan siap untuk dibuahi. Akan tetapi apakah tahap

akhir persiapan ini akan berubah arah atau tidak tergantung ada atau tidaknya sel

sperma? Semua ini merupakan bukti penciptaan yang menakjubkan.

Folikel pada tahap

perkembangan

indung telur

jaringan ikat

korpus luteum

jalan keluar dalam

indung telur telur

folikel yang

pecah

oosit

sekunder

folikel yang telah

berkembang


Bersamaan dengan keluarnya telur dari folikel korpus luteum yang terbentuk akan mulai

menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Hormon progesteron akan mempengaruhi

dinding rahim, yang menyebabkan terjadi perubahan padanya. Perubahan ini bertujuan

untuk mempersiapkan tempat yang cocok bagi embrio. Seluruh sistem ini ada  pada

setiap wanita dan terbentuk dengan kesempurnaan yang sama. Proses ini sangat jelas

merupakan hasil perencanaan dan pemikiran yang hebat.

rahim tempat

embrio menempel

3. Tahap Corpus Luteum (Badan Kuning)

sesudah  telur keluar dari kantong folikel maka folikel ini akan

mengalami kekosongan. Darah segera mengisinya dan folikel ini dinamai

corpus rubra atau badan merah. Lalu sel-sel granulosa dan teka yang

mengelilingi folikel memperbanyak diri dan menggantikan posisi darah

yang mengental  di dalam kantung-kantung folikel. Sel-sel ini berwarna

kuning dan dipenuhi zat lemak. Akhirnya folikel mengalami pembesaran

akibat cairan yang memadatinya serta merubah bentuk dan strukturnya

menjadi badan kuning yang disebut corpus luteum.15

Badan kuning ini memainkan peran vital dalam menyiapkan

rahim bagi kelangsungan hidup janin. Di antara tugas badan kuning

ini yaitu  memproduksi hormon progesteron melalui rangsangan dan

bantuan hormon LH. Hormon progesteron yang bersifat hidrofilik

(menyerap air) bertugas memberi isyarat kepada dinding uterus agar

melakukan perubahan-perubahan. Perubahan yang mendasar pada

uterus terjadi pada lapisan yang disebut mukosa. Di bawah pengaruh

hormon estrogen dan progesteron, dinding  mukosa bertambah tebal

sehingga partikel-partikel darah dan kelenjar-kelenjar dapat sampai

ke permukaan lapisan ini.  Dinding uterus yang tadinya lurus berubah

menjadi agak melengkung, disaat yang sama produksi berbagai

HCG

estrogen dan

progesteron

korpus luteum

dari indung telur

53Sel Telur dan Peran Pentingnya dalam Pembentukan Manusia

kelenjar meningkat. Tujuan dari

semua perubahan ini yaitu 

menyiapkan lingkungan yang

sesuai bagi janin. Rahim juga

memaksa otot-ototnya untuk

beristirahat agar kehamilan bisa

selamat. Selain itu, hormon

progesteron juga mempengaruhi

pertumbuhan dan pembesaran

kelenjar-kelenjar susu. Kelenjar

ini dipersiapkan sebagai makan-

an bayi yang akan lahir.

Sekali lagi, semua kecanggih-

an dan kepekaan semua bagian

ini, serta bagaimana hormon yang satu mempengaruhi hormon yang

lain tidak mungkin dapat dijelaskan oleh teori kebetulan. Semua ini

yaitu  keteraturan dan kesempurnaan sistem yang diciptakan Allah.

Tahap ini berlangsung selama 12-14 hari. Jika tidak terjadi

pembuahan, badan kuning (corpus luteum) ini akan rusak, dan

produksi hormon estrogen dan progesteron pun terhenti. Hal ini

berada di bawah kendali pituitary. Kemudian pituitary kembali

memproduksi hormon LH dan FSH untuk membantu perkembangan

ukuran folikel. Akan tetapi pertumbuhan ini terbatas, sebab 

ketiadaan hormon estrogen dan progesteron dalam rahim menjadi

faktor dimulainya tahap baru yaitu tahap menstruasi.

4. Tahap Menstruasi

Tahap pengeluaran sel telur yang tidak dibuahi dari dalam rahim

disebut menstruasi. sebab  pembuahan tidak terjadi, maka dinding

rahim yang sebelumnya siap menyambut janin menjadi mengeras,

dan mengalami kematian jaringan. Kemudian terjadilah peluruhan

yang disertai perdarahan dan rontoknya dinding rahim paling

Dan Dialah yang telah

menciptakan langit dan bumi

dengan benar. Dan benarlah

perkataan-Nya di waktu Dia

mengatakan : “Jadilah, lalu

terjadilah” dan di tangan-

Nyalah segala kekuasaan di

waktu sangkakala di tiup.

Dia mengetahui yang ghaib

dan yang nampak. Dan

Dialah Yang Maha Bijaksana

lagi Maha Mengetahui.

(Al-An’am (6):73).


sperma-sperma yang bergerak

dalam cairan mukus

dalam. Akhirnya keluarlah sel telur dari dalam tubuh. sesudah  tahap

ini, tubuh kembali akan mempersiapkan diri melakukan siklus ini

dari tahap pertama.

Sikus ini terjadi terus menerus pada seluruh wanita dalam umur

tertentu, mulai dari produksi sel telur setiap bulan, produksi hormon,

dan kesiapan sel telur untuk dibuahi. Hanya saja persiapan tahap

akhir ini tergantung pada terjadinya pembuahan atau tidak.

Persiapan Sebelum Proses Pembuahan

Jarak antara sel telur dengan sel sperma yang baru memasuki

tubuh calon ibu yaitu  20-25 cm, berarti kira-kira 3000 kali ukuran

sperma itu sendiri. Ini yaitu  jarak yang sangat jauh bagi sperma,

oleh sebab  itu ia membutuhkan bantuan serius untuk menempuhnya.

Kita dapat melihat persiapan-persiapan yang telah dilakukan baik

oleh tubuh laki-laki maupun tubuh perempuan sebelum sperma dan

sel telur bertemu. Sebagian besar persiapan ini yaitu  untuk

memudahkan sperma dalam perjalanannya. Misalnya, terjadinya

kontraksi rahim dan tuba fallopii  secara unik yang hanya terjadi

saat sperma memasuki rahim. Hal ini akan memudahkan sperma

menuju sel telur. Gerakan rahim ini disebabkan oleh zat yang disebut

prostaglandin yang ada  pada air mani tempat sperma berenang.

Meskipun belum pernah mengenal rahim sebelumnya, sperma

55Sel Telur dan Peran Pentingnya dalam Pembentukan Manusia

mengetahui apa yang harus dilakukannya dan mampu menguasai

keadaan sehingga memudahkan gerak sperma itu sendiri.16

Tidak hanya itu, beberapa saluran yang ada dalam rahim mulai

membesar pada tahap ini. Di bawah pengaruh hormon estrogen,

mukosa rahim meningkatkan produksi sodium klorida yang ada di

dalamnya sehingga menjadi lentur dan lebih lembut. Bila dilihat secara

makro, mukosa akan menyerupai lorong yang panjang dan lurus. Ini

yaitu  seleksi pertama terhadap sperma. Sperma yang tidak sanggup

meneruskan perjalanannya, sperma yang tidak laik membuahi sel

telur tentu akan gugur di sini.

Seperti telah dijelaskan semua gerakan di rahim maupun ovarium

bertujuan untuk memudahkan sperma mencapai sel telur. Namun sesudah 

pembuahan terjadi, dinding yang mengelilingi sel telur akan melakukan

aktivitas sebaliknya, yakni warnanya akan menjadi kehitaman dan

menebal sehingga sperma tidak bisa masuk lagi ke dalam.

Bagaimana semua sel yang terlibat dalam proses ini mengetahui

tugasnya masing masing, dan mengetahui kebutuhan sel lain dari tubuh

yang berbeda? Bagaimana kesesuaian dan keharmonisan ini terjadi?

Ini membuktikan kembali bahwa ada program dan rencana yang

dijalankan oleh Allah, Penguasa alam semesta. Semua ini sepatutnya

membuat kita tunduk berserah diri kepada-Nya.

Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata

yang bertebaran (di muka bumi) ada  tanda-tanda (kekuasaan

Allah) untuk kaum yang meyakini. (Q.S. Al Jatsiyah (45): 4).

Sperma memiliki  struktur yang

kuat sehingga mampu melakukan

perjalanan panjang dan sulit di

dalam tubuh ibu. Akan tetapi

seperti terlihat pada gambar di

samping ada  juga sel-sel

sperma yang rusak. Sel-sel rusak

ini di dalam tubuh ibu akan

tersisihkan dan hanya sel sperma

sehat yang mampu mencapai sel

telur. Dengan demikian sel telur

selalu dibuahi oleh sel sperma

yang sehat.

Kerja Cerdas Tuba Fallopii

Seperti yang telah disebutkan bahwa tatkala sel telur yang

telah matang di ovarium terlepas, tuba fallopii langsung

menyambutnya. Jika tidak, sel telur akan jatuh ke rongga perut

dan berada di antara organ tubuh yang lain dan tidak akan

terjadi pembuahan.

Tuba fallopii yaitu  tempat pertemuan sperma dengan sel

telur. Untuk tugas ini tuba faloppi melakukan dua gerakan:

pertama, menyambut sel telur yang matang dari ovarium dan

mengantarkannya ke tempat pertemuannya dengan

sperma, kedua, menerima sperma dari mulut

rahim dan mengantarkannya ke tempat

pertemuannya dengan sel telur.

Tuba fallopii yang berada di samping

setiap ovarium ini memiliki panjang 10-

20 cm. Ia menangkap semua telur yang

dikeluarkan oleh ovarium. Ia dilengkapi

dengan fimbriae yang memiliki filamen

yang bentuknya menyerupai tangan.

Tangan-tangan ini mengelilingi ovarium.

Ia bergerak bersamaan dengan dilepasnya

sel telur. Semakin dekat dengan waktu

kematangan sel telur, tangan-tangan ini semakin terbuka

seperti tangan-tangan gurita yang tengah bersiap menangkap

sel telur. Bagian dalam tuba fallopii memiliki jutaan rambut

getar yang bergerak ke arah yang sama yaitu mengantarkan

Sekitar 100

buah sperma

yang dapat

mencapai sel

telur

membentuk blastosit

pada hari ke 5-6

sel telur menuju tempat pertemuannya dengan sperma.17

sesudah  menangkap sel telur yang dilepaskan ovarium,

sel-sel  di tuba fallopii akan menjadi lebih lembut agar

memudahkan sperma bergerak maju menemui sel telur.

Ketepatan waktu bagi kedua gerakan tuba fallopii ini

menjadi sangat penting, sebab  sperma dan telur memiliki

umur tertentu untuk dapat hidup. Jadi sebelum waktunya

habis pembuahan harus benar-benar terjadi. Sel telur hanya

indung telur

sel telur

tuba

fallopi

zigot  2 sel pada

jam ke 36

zigot 8 sel pada

hari ke 3

zigot 64 sel pada

hari ke 4

rahim

penempelan

pada dinding

rahim

tuba fallopii ketika

menangkap telur

sel folikel yang telah matang keluar dari indung telur

sel telur yang sedang bergerak

tuba fallopii bersiap untuk menangkap telur

memiliki waktu pa-

ling lama 24 jam

untuk dapat dibuahi.

Timbul pertanyaan,

bagaimana tuba

fallopii dapat mem-

perhitungkan semua

ini? Seperti juga

lainnya ia hanya

m e l a k s a n a k a n

perintah dan menja-

lankan program

yang dibuat untuk-

nya. Allah, Dialah

Pengatur segala

sesuatu.

sel telur

sel telur di dalam tuba fallopii

Seiring berjalannya waktu yang sudah diperhitungkan, sel telur yang terlepas

dari indung telur ditangkap oleh tuba fallopii. Di tuba fallopii ada  berjuta-

juta rambut getar yang dirancang khusus bersama sel folikel. Rambut-rambut

ini bergerak mengantarkan sperma ke sel telur. Perhitungan waktu ini amat

penting, sebab  struktur bangun sel-sel reproduksi memiliki umur yang terbatas,

sperma dan sel telur akan mati sesudah  masa

tertentu. Di sini tuba fallopii benar-benar

mengetahui umur sperma dan sel telur dengan

tepat. Mustahil semua sel-sel ini bekerja sama

dan menentukan waktu dengan kecerdasannya

sendiri. Semua sel dan sistem yang ada di otak

bekerja dengan ilham dari Allah.


Bertemunya sperma dengan sel telur

Sperma yang telah sampai di tuba fallopii untuk bersatu dengan

sel telur harus melewati sel-sel yang disebut granulosa. Jaringan di

sekeliling sel telur bertugas mengikat sel-sel akrosome. Sel-sel ini

mengandung protein dan asam hyaluronidat. Seperti telah kita ketahui

sperma memiliki akrosome pada bagian kepala yang mengandung

enzim hyaluronidase dan proteolitik. Enzim hyaluronidase bekerja

menghancurkan asam hyaloronidat yang ada pada sel-sel yang

mengelilingi sel telur. Sedangkan enzim proteolitik bekerja menghancur-

kan protein-protein yang mengelilingi sel telur. Kedua enzim ini berperan

memudahkan bersatunya sperma dengan sel telur.18

Bagimana mungkin sel

sperma dapat mengetahui

karakteristik sel telur sehingga

ia menyiapkan kedua enzim

ini di tempat yang paling

tepat? Mustahil sperma dapat

mengetahui bahwa enzim

hyluronidaselah yang dapat

mengurai asam hyaluronidat,

sebab sperma belum pernah

mengenal susunan kimiawi-

nya. Jika Anda bertanya

kepada seseorang yang tidak

pernah belajar kimia atau ilmu

kedokteran tentang nama

enzim yang dapat mengurai

asam hyaluronidat atau

susunan kimianya, pasti ia

tidak mampu menjawabnya.

Tetapi sel sperma mampu

melakukan hal yang tidak

Pada skema diatas terlihat proses pembentukan sel

telur sampai proses pembuahannya oleh sperma.

sesudah  terjadi pembuah-

an oosit  berkembang.

Inti sperma dan telur

zigot bersatu dan mulai

membentuk zigot

Badan kutub

primerBadan kutub

sesudah  terjadi

pembelahan

kedua

oosit primer

dibelah

folikel primer

proses pembelahan

meiosis pertama

oosit skunder

pelepasan telur

oosit skunder masuk

ke tuba fallopi

sperma

saluran rahim

Struktur

badan

kutub

inti sperma

oosit yang dibuahi

dirubah

strukturnya

telur

proses pembelahan

meiosis kedua

zigot yang berubah

menjadi fetus

zigot


sebuah sel telur yang dikelilingi oleh

sperma-sperma


sesudah  telur masak, sebelum dikeluarkan dari indung telur, organ yang bernama tuba

fallopii mulai melakukan persiapan untuk menangkap telur tersebut. Dengan gerakan

halus, ia berusaha menemukan sel telur yang berada di atas indung telur.(1-2) Agar

dapat dibuahi, telur yang sudah matang harus masuk ke dalam. Pada akhirnya tuba

fallopii menemukan sel telur ini dan menariknya ke dalam. Dan perjalanan telur

pun dimulai dari sini.(3) Agar dapat dibuahi dan mencapai rahim, telur harus melalui

perjalanan panjang. Miliaran sel yang ada pada tuba fallopii bertugas membantu telur

mencapai rahim. Pada permukaan luar sel ada  silia atau rambut-rambut getar yang

bergerak searah. Rambut-rambut ini bekerja sama mendorong sel telur ke tempat yang

harus ditujunya. Sel telur bertemu dengan sperma.(4) Akan tetapi hanya satu sperma

yang mampu menembus sel telur.(5) Telur yang telah dibuahi, dengan bantuan bulu-bulu

getar pada tuba fallopii berhasil mencapai rahim.(6) Setiap tugas yang dipikul oleh sel,

dilaksanakannya dengan sempurna. Ini semua terjadi sebab  perintah Allah.



dapat dikerjakan manusia. Tentunya pendapat yang mengatakan bahwa

sperma melakukan itu dengan sendirinya yaitu  bertentangan dengan

akal dan logika. Sebaliknya, enzim dalam sperma yang mampu

menembus sel telur ini yaitu  salah satu bukti  penciptaan, sebab 

kerteraturan seperti ini tak mungkin terjadi secara kebetulan.

Sperma melanjutkan perjalanannya

Ketika berhasil mencapai lapisan luar sel telur, lapisan luar sperma

akan berikatan dengan protein khusus. Di sinilah lapisan akrosome

mulai melebur. Pada saat yang sama selaput sel telur mulai

mengeluarkan zat fertisilin yang berfungsi menarik sperma ke dalam.

Zat ini meningkatkan kemampuan gerak sperma dan daya reaksinya

dengan selaput telur. sesudah  menyentuh selaput telur, sperma akan

mengeluarkan anti fertisilin untuk menghentikkan kerja fertisilin.

Dengan demikian ia telah mencegah sperma lain untuk bertemu

dengan sel telur.

Dua detik sesudah  masuknya sel sperma ke dalam sel telur, selaput

luar sel telur ini akan memperbarui diri, sehingga tidak mungkin lagi

sperma lain dapat masuk. Dalam penelitian terungkap, bahwa jika

selaput ini diangkat, beberapa  sperma lain akan masuk ke dalamnya.

Untuk itu proses pembentukan kembali selaput ini harus berlangsung

sedemikian cepat. Sel telur ini dapat diumpamakan seperti bangunan

yang diawasi sangat ketat sebab  selaput luarnya bertugas menjaga

keamanan dan menjaga informasi penting yang dikelilinginya

sehingga tak satu pun yang dapat masuk kecuali dengan izinnya.

Pada saat  sperma dengan selaput sel telur bersentuhan, akan

terlihat titik temu yang menonjol. Kemudian kepala sperma akan masuk

menerobos lapisan luar sel telur. sesudah  30 menit, sperma dan sel telur

telah benar-benar menyatu. Pada akhir proses ini sperma akan

memindahkan informasi –informasi genetik yang dibawanya ke sel

telur,

Di sini ada hal penting yang perlu dicatat: ada 300 hormon yang

Pada gambar di atas terlihat sebuah sel telur yang dikelilingi sperma. Pada gambar di

sebelah kanan terlihat macam-macam sel sperma. Sperma memiliki  kekhususan yang

berpengaruh terhadap struktur sel telur. Salah satu keistimewaannya yaitu  adanya

enzim-enzim yang mampu melubangi sistem perlindungan sel telur sehingga sperma

dapat masuk ke dalamnya. Ini merupakan bukti penciptaan yang luar biasa. Sperma dan

seluruh keistimewaannya diciptakan oleh Allah dalam waktu sekejap.

diproduksi oleh sel sperma dan sel telur yang terlibat dalam penyatuan

ini. Semua sel telur dari setiap spesies makhluk hidup akan

memproduksi fertilisin yang khusus hanya untuknya. Tujuan

dihasilkannya zat ini yaitu  untuk menghalangi sperma spesies lain

masuk ke dalam sel telurnya. Proses yang sama terjadi pada kucing,

atau kuda, demikian pula manusia. Hal ini dilakukan untuk menjaga

spesies dari polusi atau kontaminasi keturunan.14

Selain itu, ada enzim lain yang memainkan peran energi listrik

pada proses pembuahan sperma dan sel telur. Sel telur selalu

membawa muatan negatif, sedangkan sperma membawa muatan

positif, sehingga semua sperma akan tertarik kepada sel telur. Namun,

ketika salah satu sperma telah membuahinya, secara otomatis muatan

sel telur berubah menjadi positif, dan sel sperma lain yang memang

bermuatan positif pun tentu akan menjauh.

Tahap akhir pembuahan

Tatkala sperma masuk ke dalam sel telur, ekornya akan terputus

dan tertinggal di luar. Persis seperti roket bahan bakar dari pesawat

65Sel Telur dan Peran Pentingnya dalam Pembentukan Manusia

ulang-alik luar angkasa kembali ke bumi sesudah  menyelesaikan

tugasnya. Ia meninggalkan dan melepaskan tabung bahan bakarnya.

sebab  tabung bahan bakar ini tidak lagi berfungsi, maka ia harus

dilepaskan pada saatnya yang tepat. Demikian pula ekor sperma,

sesudah  ia menunaikan tugasnya sebagai penggerak sperma, ia

dilepaskan saat sperma memasuki sel telur.

Kalau kita memperhatikan proses pembuahan ini, kita akan dapati

sistem yang diperhitungkan dengan sangat cermat. Cairan yang ada

di sekeliling sel telur bertugas melarutkan tameng pada sperma secara

berangsur-angsur. Pada saat seperti ini berarti sperma sudah dekat

dengan sel telur. Ketika tameng itu benar-benar hilang, keluarlah

enzim –enzim dari sperma yang melarutkan selaput luar sel telur agar

sperma dapat masuk. Lalu muatan listrik pada sel telur akan menjadi

positif sehingga menolak sperma-sperma lain.

Jika sistem terpadu ini tidak diciptakan dan dijaga dengan cermat,

tidak mungkin akan terjadi pertemuan antara sperma dengan sel telur.

Jika tidak ada cair-

an yang dihasilkan

oleh sel telur dan tidak

ada yang menunjuki-

nya ke jalan yang

tepat, mustahil bagi

sperma - dengan jarak

yang sangat jauh bagi-

nya - untuk sampai

kepada sel telur.

Kalau tidak ada

tameng kepala yang

melindungi sperma, ia

Sel-sel sperma mencapai sel telur, akan tetapi hanya satu yang dapat menembus masuk ke dalam sel

telur.(1) Bersamaan dengan masuknya sperma terjadilah perubahan-perubahan pada sel telur yang

mengakibatkan sel telur tertutup bagi sel-sel sperma lain. (2-3) Pada tahap akhir, sperma melepaskan

ekornya sehingga tidak ikut masuk ke dalam sel telur.(4) Proses pembuahan pun akhirnya selesai.


Sperma melepaskan ekornya ketika memasuki sel telur. Pada gambar-gambar di atas terlihat

tahap-tahap pelepasan bagian ekor dari sperma yang berhasil masuk ke dalam sel telur. Proses ini

sangat penting, sebab ekor sperma yang selalu bergerak akan dapat merusak bagian dalam telur.

Pelepasan ekor sperma mirip dengan proses pelepasan tangki bahan bakar atau mesin pendorong

dari roket atau pesawat luar angkasa sesudah  melewati atmosfir sebab  sudah tidak diperlukan

lagi. Pemilihan waktu yang tepat untuk melepaskan ekor agar tidak merusak sel telur merupakan

perencanaan pergerakan yang sangat cerdas oleh sperma. Yang memberi kemampuan untuk

melakukan semua ini pada sperma, dan yang menciptakan sperma serta sel telur yaitu  Allah.

akan larut dalam cairan sebelum mencapai sel telur.

Kalau saja muatan listrik antara sperma dan sel telur sama, maka

keduanya pasti akan saling tolak-menolak dan pertemuan di antara

keduanya mustahil dapat terjadi.

Lebih dari itu sitem yang terpadu ini tidak hanya terjadi sekali, namun

bermiliar-miliar kali sejak manusia pertama hingga kini. Satu halaman

saja atau satu tahap saja dari sekian banyak tahap proses menakjubkan

ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa ia bukanlah sebuah

kebetulan. Tidak ada penjelasan lain untuk ini kecuali penciptaan:

“Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian

mengembalikan (menghidupkannya) kembali, dan menghidupkan

kembali itu yaitu  lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nyalah sifat

yang Maha Tinggi di langit dan di bumi, dan Dialah Yang Maha

Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. Ar-Rum (30): 27)


Pada kepala sperma ada  satu lapisan pelindung (1-2) Di bawah lapisan ini ada 

lapisan pelindung kedua dan di bawahnya lagi ada  inti sel sperma. (3-4) Lapisan

pelindung ini melindungi muatan inti yang sangat berharga, yaitu gen dari zat-zat berbahaya

yang ada di sekitarnya. Lapisan pelindung ini memiliki  struktur yang sangat kuat

akan tetapi mudah mengelupas saat dibutuhkan. (5) Contohnya, ketika membuahi sel

telur, lapisan pelindung ini akan membuka dan mengeluarkan enzim-enzim penghancur.

(6) Penempatan struktur yang hebat pada sel mikroskopis ini merupakan salah satu

contoh penciptaan Allah yang sangat sempurna.

Penentuan Jenis Kelamin Anak

Sampai beberapa waktu lalu, banyak orang

yang meyakini bahwa sel-sel ibulah yang

menentukan jenis kelamin janin, atau pa-

ling tidak menganggap bahwa sel-sel

ayah melakukan kerjasama dengan sel-

sel ibu untuk menentukannya. Akan

tetapi Al Qur’an sejak lebih dari 14 abad

yang lalu telah memberikan informasi

yang berbeda: jenis kelamin laki-laki atau

perempuan ditentukan oleh mani yang

dipancarkan ke dalam rahim.

“Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan pasangan: laki-laki dan

perempuan dari air mani apabila dipancarkan.” (Q.S. An-Najm (53): 45).

Kebenaran informasi Al Qur’an ini terbukti secara ilmiah sesudah 

tercapainya kemajuan embriologi dan mikrobiologi. Tenyata jenis kelamin

ditentukan oleh sel sperma laki-laki, sedangkan sel telur tidak berperan

apa pun di sini. Di antara 46 kromosom, ada 2 kromosom yang

menentukan jenis kelamin. Dua kromosom ini pada laki-laki dilambangkan

dengan (XY) dan pada perempuan dengan (XX). Kromosom Y membawa

gen laki-laki, sedangkan X membawa gen perempuan. Awal terbentuknya

manusia ditandai dengan bertemunya dua kromosom ini.

Pada perempuan sel akan membelah menjadi dua sel yang sejenis ketika

terjadi ovulasi, keduanya membawa kode X. Sedangkan  pembelah-an pada

laki-laki menghasilkan 2 jenis yang berbeda: X dan Y. Jika kromosom dari

perempuan (X) bertemu dengan kromosom laki-laki yang berjenis X maka

jenis kelamin bayi yaitu  perempuan, tetapi jika bertemu dengan kromosom

berjenis Y maka sang anak akan berjenis kelamin laki-laki.

Artinya, jenis kelamin anak tergantung jenis sperma yang membuahi

sel telur. Informasi ini tidak diketahui kecuali sesudah  embriologi

mengalami kemajuan pada abad ke-20. Sedangkan keyakinan yang

tersebar luas di berbagai belahan bumi yaitu  bahwa perempuanlah

laki-laki

Jenis kelamin bayi yang

akan lahir tergantung pada

kromosom laki-laki yang

akan bersatu dengan sel

telur wanita. 2 dari 23

pasang (atau 46) kromosom

yang ada dalam tubuh

manusia merupakan

kromosom kelamin. 2

kromosom ini pada laki-laki

dikenal dengan XY,

sedangkan pada wanita XX.

Kromosom Y mengandung

gen kelaki-lakian dan X

kewanitaan. Pembentukan

manusia dimulai dengan

bersatunya kromosom laki-

laki dan perempuan.

(samping) Kromosom X yang

ada  pada wanita jika

bersatu dengan sperma yang

mengandung kromosom X

maka bayi yang akan lahir

yaitu  perempuan, tetapi

jika bersatu dengan sperma

yang mengandung kromosom

Y maka bayi laki-lakilah

yang akan lahir.

(a) kromosom laki-laki normal

(b) penentuan jenis kelamin

kromosom kelamin ayah kromosom kelamin ibu

meiosis

sel sperma

sel telur

kemungkinan

fenotip zigot

kemungkinan

fenotip anak

perempuan

yang menentukan jenis kelamin bayi, sehingga seringkali mereka dicela

jika melahirkan anak dengan jenis kelamin yang tidak diinginkan.

Akan tetapi Al Qur’an sejak lebih dari 14 abad yang lalu telah

memberikan informasi yang membantah anggapan keliru ini dan

mengatakan bahwa spermalah yang berperan menentukan jenis kelamin.

Inilah salah salah satu keajaiban ilmiah Al Qur’an, firman Allah yang

Maha Benar.

“Ini yaitu  sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh

dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan

supaya orang-orang yang memiliki pikiran mendapat pelajaran.”

(Q.S. Shad (38): 29)


Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-

benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha

Kuat lagi Maha Perkasa. (Q.S. Al Hajj (22): 74)

71Penciptaan Manusia dari Satu Sel

Awal Perubahan: Tiga tahap embrio dalam rahim

Kita telah melihat berbagai keajaiban pada pertemuan antara

sperma dengan sel telur dan juga proses sebelumnya.

Sebentar lagi akan kita temukan keajaiban lain pada peru-

bahan-perubahan yang terjadi pada embrio maupun tubuh calon ibu.

Sel telur yang dibuahi mengalami perubahan cepat setiap hari,

bahkan setiap detik. Saat ini, telah diketahui bahwa perkembangan

embrio yang terjadi dalam rahim terdiri dari 3 tahap. Namun informasi

yang diperoleh melalui penelitian bertahun-tahun dan memakai 

teknologi canggih ini, ternyata telah diungkapkan oleh Al Qur’an

sejak lebih dari 14 abad yang silam.

Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian

dalam tiga kegelapan. Yang berbuat demikian itu yaitu  Allah,

Tuhan kamu, yang memiliki  kerajaan. Tidak ada Tuhan yang

berhak disembah selain Dia. Maka bagaimana kamu dapat

dipalingkan. (Q.S. Az Zumar (39): 6)

Kalau kita perhatikan, ayat ini mengisyaratkan penciptaan

manusia melalui tiga tahap yang berbeda. Ilmu biologi terkini

menjelaskan bahwa perkembangan janin dalam perut ibu terjadi


persis seperti yang diisyaratkan

Al Qur’an, yakni melalui tiga

tahap. Kajian ini ada  di

seluruh buku-buku embriologi yang

dipelajari di fakultas kedokteran.

Misalnya buku Basic Human

Embryology menyebutkan :

Kehidupan di dalam rahim

terbentuk melalui tiga tahap:

tahap praembrio (dua setengah

minggu pertama), tahap embrio awal (sampai akhir minggu kedelapan),

dan tahap fetal (sesudah minggu kedelapan sampai kelahiran).

Tahap-tahap ini sendiri terdiri dari proses dan kejadian yang

beragam dalam perkembangan embrio. Di antara karakter terpenting

setiap tahap yaitu  sebagai berikut :

1. Pre Embryonic (Praembrio)

Sel telur yang telah dibuahi akan memperbanyak diri dengan

melakukan pembelahan. sesudah  3 minggu pertama menjadi kumpulan

sel, ia akan menempatkan dirinya pada dinding rahim. Pembelahan

terus berlangsung hingga ia menjadi struktur dengan tiga lapisan.

2. Embryonic (tahap embrio awal)

Tahap ini berlangsung 5,5 minggu. Selama tahap ini ia disebut

embrio. Pada tahap ini, lapisan-lapisan sel ini mulai membentuk

tulang dan anggota tubuh yang terpenting.

3. Fetal

Pada fase ini ia disebut fetus, yang berlangsung dari pekan

kedelapan hingga kelahiran. Karakter yang membedakan tahap ini

dengan yang lain yaitu  mulai jelasnya wujud manusia dengan

munculnya wajah, kedua tangan, kaki, dan seluruh anggota tubuh

fetus ini yang pada awal tahap ini memiliki panjang 3 cm. Tahap

73Penciptaan Manusia dari Satu Sel

kedua berlangsung selama 30 pekan, dan perkembangannya berlanjut

hingga minggu kelahiran.

Masalah ini akan dibahas lebih mendalam pada halaman-halaman

berikut.

Sel Pertama yang Mulai Memperbanyak Diri

Sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma dan memiliki 46

kromosom yaitu  sel pertama yang merupakan cikal bakal manusia

baru yang akan lahir 9 bulan kemudian.

Sel yang mengandung semua program dan informasi tentang

manusia baru ini disebut zigot.

Pembelahan sel ini dimulai sesudah  24 jam terhitung sejak peristiwa

pembuahan. Dua sel yang lahir dari pembelahan ini yaitu  sama

dan sejenis. Begitulah yang terjadi di hari pertama kehamilan seorang

ibu. Kemudian sel ini membelah menjadi 4 sel, dan pembelahan ini

terus berlangsung dan setiap tahap pembelahan jumlah sel yang

dihasilkan dua kali lipat dari sebelumnya.

Zigot yang sedang mengalami perkembangan ini dinamakan

embrio. Embrio ini melalui pembelahan sel di tuba fallopii, sambil terus

bergerak menuju tempat menetapnya selama sembilan bulan kedepan,

yakni rahim ibu (uterus).

Saat ini berlangsung, persiapan-persiapan telah dilakukan pada

rahim dengan mengalirnya darah ke dalam rahim. Ini menjadikan

rahim tempat penyimpanan yang sangat nyaman bagi embrio. Selain

itu, terjadi pula peningkatan aktivitas produksi corpus luteum (badan

kuning), serta pengiriman pesan-pesan kepada tubuh bahwa

kehamilan telah dimulai.

Embrio yang sedang berkembang ini terus berenang menuju rahim

sambil memberi sinyal biokimiawi yang seolah mengatakan: “Saya

ada di sini”. Pesan ini akan menyebabkan tubuh ibu mempersiapkan

diri menjalankan tugas menyediakan nutrisi bagi janin berupa

berbagai garam, zat besi, darah, dan vitamin-vitamin yang sangat


dibutuhkannya. Pesan ini juga memerin-

tahkan pengiriman hormon HCG ke

ovarium ibu, sehingga hormon lain

akan dihasilkan untuk menghenti-

kan proses produksi sel telur.23

Kemampuan embrio yang

hanya terdiri dari beberapa sel ini

dalam mengenal posisinya dan

mengirimkan pesan tentang dimulai-

nya kehamilan merupakan sebuah

keajaiban tersendiri. Dari mana ia

mengetahui alamat yang dituju?

Bagaimana anggota tubuh yang

lain mengetahui bahwa pesan ini

datang dari makhluk kecil yang

belum pernah mereka jumpai

dan tidak mengetahui informasi

tentangnya? Bagaimana mereka

merespon dengan tepat lalu

mengadakan persiapan-persiapan

bagi tamu baru mereka? Perlu dicatat

Sel telur yang telah bersatu dengan

sperma akan mulai membelah.

Pembelahan pertamanya akan

menghasilkan 2 buah sel. Kedua sel

ini masing-masing akan membelah

lagi dan seterusnya, sehingga

dalam waktu singkat akan terbentuk

gumpalan sel. sesudah  melewati

beberapa tahap, gumpalan tersebut

membentuk bagian-bagian tubuh

bayi. Masa yang dilewati bayi

dalam perut ibu menjadikan bayi

siap dalam segala hal untuk

memulai kehidupannya di dunia.

77Penciptaan Manusia dari Satu Sel

bahwa hormon yang dikirimkan oleh

zigot merupakan kumpulan molekul.

Lalu bagaimana sel-sel yang dituju

itu memahami tujuan kedatangan

hormon  tersebut?

Tidak aneh jika ada seseorang

yang menerima pesan melalui surat

dengan bahasa yang dipahami

dapat membaca isi surat itu dan

memahaminya, lalu mengambil tindak-

an yang sesuai. Tetapi surat kita ini

yaitu  hormon yang terdiri dari

molekul-molekul, sang pengirim-

nya yaitu  sekumpulan sel, dan

yang menerima juga kumpulan

sel yang lebih besar. Oleh sebab 

itu, kemampuan sel-sel ini mem-

baca pesan dan memahaminya

layaknya manusia yaitu  sebuah

keajaiban yang luar biasa.

Jantung, syaraf, tulang belakang,

pembuluh darah, paru-paru, gigi,

tulang, indera perasa; semua

organ-organ manusia ini terbentuk

dari embrio sesudah  melewati

beberapa fase di dalam perut ibu.

Sebagai contoh, pada akhir bulan

ketiga jenis kelamin embrio telah

dapat terlihat dengan jelas,

bagian-bagian dari otak telah

terbentuk. Pada akhir bulan ke

delapan hampir seluruh bagian

tubuh bayi sudah terbentuk.


Bagaimana pula zygote mendapatkan zat-zat yang dibu-tuhkan

untuk pertumbuhannya?

Coba anda pikirkan: anda tidak akan dapat mengetahui zat-zat

makanan yang berfungsi melindungi dan menjaga kekuatan tubuh

anda kecuali dengan membaca buku-buku ilmu pengetahuan, anda

tidak akan tahu kebutuhan tubuh anda terhadap potasium, fosfor,

kalsium, bagaimana cara kerjanya dalam tubuh, dari makanan apa

zat-zat itu diperoleh, kapan, dan berapa kadar kebutuhannya, kecuali

sesudah  anda bertanya kepada para pakar di bidang ini? Anda tidak

dapat memperoleh semua informasi ini kecuali dengan bantuan

mereka padahal anda yaitu  orang-orang yang mampu berpikir,

melihat, mendengar dan berbicara. Lalu bagaimana mungkin sel-sel

yang tak berakal ini (zygote) bisa mengetahui kebutuhannya, dari

siapa ia akan memperolehnya, dan bagaimana memberitahukan

mereka dengan pesan yang tepat? Bagaimana ia dapat memiliki

pengetahuan tentang ilmu kimia padahal usianya baru beberapa hari?

Bagaimana ia memperhitungkan dengan tepat bahwa anggota tubuh

yang lain akan memahami pesan yang ia

kirimkan?

Mustahil kita mengatakan

bahwa semua ilmu itu yaitu 

milik sel-sel tersebut, lalu dengan-

nya ia membuat program dan

rencana yang matang. Pastilah ada

kekuatan luar biasa yang mengilham-

kan kepadanya dan kepada anggota

tubuh lain apa yang harus mereka

lakukan. Dialah Allah Tuhan langit dan

bumi, Dia melakukannya untuk memperli-

hatkan kepada kita kekuasaan-Nya yang

tak terbatas. Sel-sel yang bertambah banyak

membentuk gumpalan. Dari luar

tampak seperti sepotong daging.


beberapa  Sel Bergerak

 Sambil membelah diri secara sempurna setiap 30 jam, janin terus

bergerak menuju tempat yang aman baginya. Jumlah selnya berubah:

2, 4, 8, 16, dst. Secara lambat ia dan sperma-sperma yang telah gagal

bergerak menuju rahim.

Jika kita memperbesar ukuran tuba faloppi untuk mengetahui apa

yang terjadinya di dalamnya, seakan-akan kita sedang melihat laut

yang bergelombang. Janin atau embrio bergerak menuju rahim sebab 

adanya gerakan bergelombang pada tuba faloppi. Gelombang ini juga

yang telah menyampaikan sperma ke sel telur untuk dibuahi. Rambut-

rambut getar yang berada di permukaan tuba faloppi juga bergerak

ke arah yang sama membawa zygote menuju rahim seolah-olah ia

membawa beban amat berharga.

Ketika melakukan penelitian tentang pergerakan rambut-rambut getar pada permukaan

bagian dalam tuba fallopii, untuk pertama kali, akan muncul perasaan seperti sedang

memperhatikan kedalaman samudera. (gambar kecil) Rambut-rambut getar pada tuba fallopi

(atas) melakukan gerakan bergelombang sehingga membantu telur untuk mencapai rahim.

80   

Kita lihat di sini bahwa seluruh bagian tubuh ibu dan embrio

melakukan pekerjaan untuk mewujudkan tujuan yang sama, seolah

mendapat perintah dari tempat tertentu. Sebuah perintah yang unik

di mana pada saat bersamaan semua pihak yang terlibat mengetahui-

nya dan langsung melaksanakannya.

Ketika sampai di rahim, janin telah memiliki kurang lebih seratus

sel dan ia harus terus memperoleh makanan agar dapat terus

membelah diri. Untuk kebutuhan mendasar ini, Allah telah

menciptakan tuba fallopii dengan sistem yang sangat menakjubkan.

Sebelum sampai di rahim sel-sel getar yang menutupi permukaan

bagian dalam tuba fallopii yang awalnya berfungsi sebagai

transportasi berubah menjadi pemberi makan. Sel-sel ini memproduksi

cairan dan ion-ion yang berfungsi sebagai makanan bagi janin.24

Kita telah berbicara tentang tuba fallopii yang melakukan

aktivitasnya untuk memberi makan janin, juga tentang anggota tubuh

lain yang membantu perkembangannya. Semua bekerja dengan

komunikasi dan koordinasi yang sangat sempurna. Kita patut

bertanya bagaimana mungkin sekumpulan sel dapat melakukan

semua ini? Akal sehat tidak mungkin mengatakan bahwa sel-sel itu

mengalami perubahan dan perkembangan sebab  serangkaian

peristiwa kebetulan, lalu sebab  keadaan tertentu yang tidak kita

ketahui ada sel-sel lain yang memberinya makan. Dan ini terus

berlangsung secara kebetulan pada setiap wanita. Kita patut

meragukan akal sehat mereka yang berpendapat demikian. sebab 

akal sehat akan segera menemukan jawaban pasti bahwa semua

keajaiban itu yaitu  kehendak dan rencana Allah yang membuktikan

segala nikmat-Nya kepada makhluk-Nya.

81Penciptaan Manusia dari Satu Sel

Rahim Ibu : Tempat Terbaik

Dan Teraman Bagi Janin

Rahim yaitu  anggota tubuh yang berongga

memiliki dinding dengan otot yang kuat dan berukuran

tidak lebih dari 50 cm3. Tentu saja ukuran ini tidak cukup

bagi seorang bayi yang terus tumbuh membesar meskipun

berbagai persiapan lain telah dilakukan. Untuk itu rahim perlu

memperbesar terus-menerus selama masa kehamilan hingga

mencapai ukuran 1100 cm3. Dengan keunikannya ini rahim menjadi

tempat paling baik dan aman bagi janin hingga menjadi manusia

sempurna yang siap dilahirkan. Lebih dari itu keberadaannya di

tengah tulang panggul menjadikan rahim sebagai tempat berlindung

yang aman bagi zigot selama pertumbuhannya.25

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari sari pati

berasal dari tanah. Kemudian Kami jadikan sari pati itu air mani

yang disimpan dalam tempat yang kokoh (rahim).

(Q.S. Al Mu’minun (23): 12-13).

rongga rahim

amnion

lapisan korion

tali pusar

membran rahim yang

membentuk plasenta

cairan amnion yang ada 

pada rongga amnion

kantung telur

korion

82   

Melekatnya Janin Dengan Rahim

Agar kehamilan dapat terus berlang-

sung dengan sehat dan aman, janin perlu

menempati tempat yang sesuai untuknya,

dan tepat untuk dapat melahirkannya

sesudah  sembilan bulan. Lebih dari itu tempat

ini juga harus dekat dengan pembuluh-

pembuluh darah ibu yang membawa

makanan bagi janin.

Janin yang berada di tuba fallopii selama

3-4 hari tetap mengarahkan dirinya menuju

rahim, seakan-akan ia tahu betul tujuan

yang tepat, dan tidak pernah merubah

tujuannya. Ia tahu kalau ia menempel di

tempat lain ini berarti tamat riwayatnya. Ia

terus mencari dan menuju tempat yang

memiliki banyak pembuluh darah untuk

menempel padanya. Bagaikan benih

tanaman yang tumbuh di atas tanah dan

akarnya yang semakin menghujam ke dalam

tanah, kita menyaksikan janin yang terus

berkembang dan terus melekat kuat pada

rahim yang memberikan kepadanya  suplai

makanan.

Kemampuan janin memilih tempat yang

sesuai merupakan keajaiban tersendiri dari

penciptaan manusia. G. Flanagan dalam

bukunya “Beginning Of Life” mengatakan :

“Perbuatan kumpulan sel-sel memilih tempat

yang tepat dan perencanaannya ke depan yaitu 

hal yang amat menakjubkan.”26

Apa yang disampaikan oleh Flanagan

83Penciptaan Manusia dari Satu SelTerlihat embrio dalam keadaan

terpendam dalam rahim

Katakanlah: “Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah,

padahal Dia yaitu  Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah

seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali

kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan

memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah

kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa

yang kamu perselisihkan”. (Q.S. Al An’aam (6): 164)


amat penting untuk kita pikirkan. Bayangkan jika kita meletakkan

seorang bayi yang baru mulai berjalan di depan bangunan yang

besarnya jutaan kali lebih besar dari dirinya, lalu kita biarkan ia

menemukan sendiri sebuah ruangan dalam bangunan ini yang

memenuhi segala kebutuhannya. Sanggupkah bayi tersebut

melakukannya? Pasti tidak. Jika bayi yang belum dapat berpikir

matang, dan tidak memiliki kemampuan mustahil melakukan hal

tersebut, maka segumpal daging berukuran beberapa sentimeter yang

berada di kegelapan mustahil pula dapat menemukan tempat yang

paling baik baginya. Kita juga mesti ingat bahwa janin ini belum

menjadi manusia. Ia hanya sekumpulan sel yang tidak memiliki

telinga, mata, tangan, kaki dan otak. Tetapi ternyata kita lihat ia

mampu memilih tempat yang terbaik baginya.

Keajaiban tidak berhenti hanya di sini. Pada setiap fase kita akan

menemukan serangkaian keajaiban satu demi satu. Sampai di sini

kami telah menjelaskan bagaimana zigot memperbanyak diri dan

menempati posisi terbaiknya. Selanjutnya kita bertanya: Bagaimana

kumpulan sel-sel ini kemudian mampu menempel dengan baik pada

dinding rahim?

Cara yang yang digunakannya untuk menempel pada rahim

sangat kompleks dan mengundang kita berpikir. Sel-sel yang berada

di lapisan luar janin mengeluarkan enzim hyaluronidase yang

berfungsi –seperti disebutkan sebelumnya- menghancurkan lapisan

asam yang terdiri dari asam hyaluronidat yang ada  pada dinding

rahim. Dengan demikian sel-sel janin dapat menembus lapisan luar

rahim, tertanam ke dalamnya, dan menempel dengan kokoh.

Janin memerlukan oksigen dan zat-zat makanan secara terus

menerus agar tetap hidup dan berkembang. Kita melihat bahwa janin

yang berasal dari satu sel ini akan mendapatkan semua kebutuhannya

dari rahim selama sembilan bulan.

Manusia yang belum pernah belajar kimia secara khusus tidak

akan mampu mengetahui teknik menganalisa suatu zat tertentu, akan

85Penciptaan Manusia dari Satu Sel

tetapi sel-sel yang tidak berakal ini mampu mengetahuinya dan

memproduksi zat-zat yang ia butuhkan demi kelangsungan hidupnya.

Keajaiban ini berlangsung pada seluruh manusia yang hidup

dimasa lalu, kini dan akan datang. Semua program dan perencanaan

sempurna dalam tubuh manusia ini hanyalah isyarat akan adanya

kekuatan dan kecerdasan tak terbatas.

Dialah Yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana

dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha

Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Ali ‘Imran (3): 6).

Kumpulan daging (blastosit) yang mencapai rahim dengan bantuan tuba fallopi akan

menempel pada dinding rahim. Benda bulat yang disekelilingnya tidak ada  tempat

untuk berpegang atau kaitan-kaitan dan lain-lain.akan tetapi mampu menempel pada

dinding rahim merupakan kejadian yang penuh dengan mukjizat. Yang membantu terciptanya

proses ini yaitu  enzim-enzim yang dihasilkan sel-sel lapisan bagian luar(trofoblast).

(a) Gambar bagian luar 5 hari

sesudah  pembuahan

(b) Gambar bagian dalam 6 hari

sesudah  pembuahan

 (c) Gambar bagian dalam 7 hari sesudah  pembuahan

(d) gambar asli embrio yang menempel

pada dinding rahim

Rongga rahim

mulut salauran

pada mukosa

blastosit

mukosa rahim

rongga rahim

trofoblast pembuluh darah

mukosa rahimbagian dalam

masa sel

blastosel

rongga rahim

rongga

amnion

blastosel

mukosa rahim

eksoderm

endoderm

pembuluh darah

blastosit

bagian dalam masa sel

mukosa rahim

Pada gambar pertama terlihat embrio yang berumur seminggu yang sedang mencari tempat

menempel pada rahim. sesudah  menemukan tempat yang cocok, embrio melarutkan jaringan

yang ada  pada dinding rahim, dan kemudian menempel pada dinding tersebut.(2-3)

sesudah  menempel pada dinding rahim dengan kuat, embrio mulai mengambil oksigen dan

nutrisi yang diperlukan dari rahim tersebut.

1 2

3 4

Menempelnya Janin Pada Rahim dan

Keajaiban Al Qur’an

Ketika kita mengkaji ayat-ayat Al Qur’an tentang posisi

melekatnya janin dalam rahim kita akan mendapati salah satu mu’jizat

Al Qur’an. Al Qur’an menyebut janin di awal mula perkembangannya

dengan istilah “’alaq”.

Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia

telah menciptakan manusia dari “’alaq”. Bacalah, dan Tuhanmu

lah yang Maha Pemurah. (Q.S. Al-‘alaq (96): 1-3).

Kata “Al-‘alaq” dalam bahasa Arab berarti sesuatu yang

menempel di tempat tertentu. Dari kata ini, parasit yang menempel

di kulit dan menyedot darah disebut ‘alaq’. Janin benar-benar

menempel pada dinding rahim persis seperti gambaran ayat Al Qur’an

tersebut. Gambaran yang sangat sesuai sekitar 14 abad yang lalu ketika

ilmu pengetahuan masa itu belum mampu menyingkapnya ini yaitu 

bukti nyata keajaiban Al Qur’an, kitab yang diturunkan oleh Allah,

Tuhan semesta alam.

Sel telur pada hari ke 8

sesudah  pembuahan

“Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala

yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-

berhala itu sendiri buatan orang. Dan berhala-berhala itu tidak

mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya

dan kepada dirinya sendiripun berhala-berhala itu tidak dapat

memberi pertolongan.” (Q.S. Al A’raaf (7): 191-192)


Beragam Tugas dan Pekerjaan Yang Dilakukan Sel-Sel.

Di hari ke delapan perkembangan janin, sel-sel mulai memiliki

penampakan yang berbeda di mana terlihat padanya dua lapisan:

dalam dan luar. Sel-sel lapisan dalam yang dinamakan embrioblas

yaitu  sel-sel yang akan terus bersama janin selama hidupnya,

sedangkan sel-sel lapisan luar yang disebut trofoblas yaitu  sel-sel

yang membantu janin selama sembilan bulan dalam rahim dan akan

berpisah tatkala bayi lahir kecuali daerah di mana ada  tali pusar

yang menghubungkan janin dengan plasenta. Di sini embrioblas akan

mengambil bentuk seperti cakram yang disebut “embryonic disc”.

Perkembangan selanjutnya akan berlangsung pada sekeliling

cakram ini dengan mengambil bentuk simetris. Proses ini merupakan

awal dari pengaturan sistem tubuh. Di kedua ujung dari  garis lurus

pada sel-sel yang berbentuk cakram ini mulailah terbentuk sel-sel

ektoderm, endoderm, dan sel-sel antara keduanya (mesoderm).

Pada tubuh manusia ada  hampir 200 jenis sel yang berasal dari sel yang sama.(1)

sesudah  membelah sel awal ini, kemudian akan mulai berubah menjadi sel yang berbeda.

Perubahan dari sel awal ini menyebabkan berkembangnya jaringan pada tubuh kita. Sel-

sel lemak yang menghasilkan energi(2), sel yang mampu mengobati luka(3),dan sel-

sel pembuluh(4) yaitu  beberapa contoh dari jaringan-jaringan tersebut.

1 2

3 4

89Penciptaan Manusia dari Satu Sel

rongga

rahim

susunan bagian

dalam sel

amnion

rongga amnion

eksoderm

mesoderm

endoderm

kantung telur

tali pusat yang akan berkembang

korion

tonjolan korion

mukosa rahim

(a) keadaan sesudah  14 hari sejak pembuahan

embrio

  kepala   jantung  ekor

kantung telur

(b) keadaan sesudah  25 hari sejak pembuahan

Bersamaan dengan proses pembuahan, perubahan-perubahan mulai terjadi pada rahim.

Rahim berubah menjadi tempat yang aman dan nyaman yang akan ditempati bayi selama

9 bulan. Perubahan yang utama yaitu  peluasan rahim sehingga membuat embrio selalu

dalam keadaan terlindungi. Tuba fallopii memulai proses-proses yang diperlukan agar

sel-sel mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Pembentukan tali pusat pun terjadi. Yang

mempersiapkan semua ini yaitu  sel-sel yang ada dalam rahim. Hanya ada satu penjelasan

mengapa sebuah sel dapat mengerti kebutuhan sel lain: sel-sel ini bergerak mengikuti

ilham dari Allah yang maha kuasa.

mukosa rahim

rongga amnion

korion

tali pusar yang

akan berkembang

tonjolan korion


Masing-masing dari ketiga sel ini di kemudian hari akan membentuk

bagian-bagian yang berbeda bagi tubuh bayi.27

Sel-sel luar (ektoderm) akan membentuk syaraf, dan jaringan/

kelenjar bagian dalam. Dari jaringan-jaringan ini akan terbentuk otak,

sumsum tulang belakang, panca indra, dan lensa mata. Sel-sel ini

juga membentuk kulit luar, kelenjar keringat, gigi, rambut, dan kuku.

Sel-sel endoderm akan membentuk saluran pencernaan dan

pernafasan (hati, paru-paru, pankreas, dll) juga kelenjar tiroid dan

timus. Sedangkan mesoderm akan membentuk darah, jaringan lemak,

dan jaringan ikat. Dari jaringan-jaringan ini akan terbentuk antara

lain: otot, pembuluh darah,  tulang rangka, sistem peredaran darah,

dan jaringan dalam yang menutup bagian dalam tubuh. Jadi semua

jaringan yang ada dalam tubuh berasal dari ketiga jenis sel ini.

Koordinasi sempurna antara ketiga sel ini dalam membentuk

lebih dari 200 jenis jaringan tubuh yang tentu saja memerlukan urutan

kerja dan waktu tertentu. Ini sungguh patut kita renungkan.

Siapakah yang Merancang Program bagi sel-sel yang

membentuk tubuh?

Kalau kita meneliti sel-sel pada fase ini kita akan menyaksikan

begitu padatnya gerakan dan transportasi yang terjadi. Sel-sel ini

mulai memperbanyak dengan membelah diri guna membentuk

berbagai bagian tubuh yang berbeda. Sulit untuk dapat memahami

rahasia gerakan ini, akan tetapi dari hari ke hari tampak jelas bahwa

gerakan-gerakan perpindahan ini amat penting bagi terwujudnya

program pembentukan tubuh manusia. Sel-sel bergerak secara kolektif

seperti para buruh yang membagi tugas kerja di pabrik. Sel-sel yang

membentuk sebuah bagian tubuh tertentu bergerak menyatu satu

sama lain dan melipatgandakan jumlahnya. Proses ini berakhir sampai

bagian tubuh ini benar-benar siap menjalankan tugasnya. Pada

akhirnya beberapa  sel telah menjadi tulang, yang lain menjadi kulit,

dan yang lainnya menjadi otot.28

91Penciptaan Manusia dari Satu Sel

Pada tahap awal proses kehamilan sel-sel akan bertambah banyak dengan membelah diri menjadi sel-sel

yang sama. Jika pembelahan ini tidak terkontrol, maka sel-sel tidak akan membentuk seorang manusia

melainkan sebuah gumpalan daging yang besar. Akan tetapi ini tidak akan pernah terjadi. Sel awal yang

membelah ini beberapa saat kemudian satu sama lain akan memberi sinyal dan memulai perubahannya

menjadi sel yang berbeda. Tulang, otot, epitel, jantung dan paru-paru, dengan kata lain seluruh sel dan

jaringan yang ada dalam tubuh terbentuk sebab  perubahan sel-sel tersebut. Perubahan-perubahan yang

terjadi pada sel dan segala keistimewaannya mampu membentuk manusia. Ini tentu saja terjadi sebab 

penciptaan Allah yang Maha Kuasa.

sel yang

memproduksi

susu

kelenjar

adrenalin

(korteks)

eksoderm

epidermis

neuron

otak

kelenjar sel

keratin

sumsum tulang

belakang

kelenjar

adrenalin

(medulla)

sel pigmen

sel indera yang

menyerap

cahaya

neuron

mesoderm

Jaringan

sambungan tulang

rawan

gonad

sel jaringan

tulang rawan

sel otot lurik

sel pembuluh

sel darah di

pembuluh

sel darah

jaringan

sel endotel

jantung

endoderm

kelenjar

tiroid

pencernaan

kelenjar

paratiroid

paru-paru

pankreas

sel epitel

hati sel

endokrin

sel darah

92   

Sel-sel tulang berkumpul di tempat otot berada, dan sel-sel lain

berkumpul di bagian dalam untuk membentuk anggota tubuh bagian

dalam. Di antaranya ada yang membentuk otak, kedua mata, dan

saluran pembuluh darah. Di sisi lain kita temukan beberapa  sel

berpindah ke arah dan tempat tertentu, atau membunuh dirinya

sendiri untuk membentuk anggota tubuh lain. Singkatnya, rencana

dan strategi sempurna benar-benar dijalankan, dan semua sel itu telah

mendapat ilham tertentu yang membuatnya bekerja sesuai rencana.

Informasi yang terekam dalam molekul DNA sebuah sel sama

seperti  informasi yang ada di DNA semua sel. Tetapi masing-masing

kumpulan sel memakai  informasi ini sesuai rencana yang

dikhususkan untuknya. Oleh sebab  itu, terbentuklah setiap anggota

tubuh dengan bentuk tertentu yang berbeda dengan yang lain sehingga

ia dapat menjalankan fungsinya nanti. Tidak ada sama sekali kesalahan

dalam proses ini, sehingga dengan terbentuknya jantung, mata, otak,

lengan, betis, dll, manusia mulai terbentuk tahap demi tahap.29

Tapi siapa yang telah memberi perintah kepada sel-sel yang berasal

dari sebuah sel hasil pembuahan ini? Bagaimana sel-sel yang tak

berakal dan berperasaan dapat memahami tugas rumit ini dan

melaksanakannya?

Para ahli menyatakan bahwa rancangan program bagi sel-sel

terletak pada DNA, tetapi siapa yang telah meletakkan sekian banyak

informasi dalam bank informasi yang ada  dalam inti sel ini

dengan metode sempurna?

Lebih dari itu, faktor apa yang membuat sel-sel mampu membaca

informasi genetik ini tanpa kesalahan? Bagaimana masing-masing sel

mampu memilih informasi khusus bagi dirinya dan kemudian

menindaklanjutinya?

Misalnya, bagaimana sel-sel pembentuk mata mengetahui di

mana ia harus berhenti ketika membentuk jaringan mata, pada saat

membentuk bagian mana ia harus memperbanyak diri dan kapan ia

93Penciptaan Manusia dari Satu Sel

harus berhenti? Bagaimana ia mengenal semua itu? Sel-sel pembentuk

hati, ginjal, atau pankreas, bagaimana mereka mengetahui karakteris-

tik bagian tubuh yang akan dibentuk yang belum pernah mereka

ketahui sebelumnya? Bagaimana mereka berubah sesuai karakter

anggota tubuh yang akan dibentuk?

Lebih dari itu, sel-sel ini harus memperhitungkan semua kebutuhan

yang terkait dengan anggota tubuh lainnya. Misalnya, tatkala

membentuk sel-sel otak, mereka harus memperhitungkan bagaimana

menyediakan kebutuhan otak, sistem syaraf, dan proses sirkulasi

oksigen? Bagaimana otak harus berhubungan dengan seluruh tubuh

melalui jaringan syaraf secara cermat dan rinci? Bagaimana mereka

tahu bahwa otak terdiri dari beberapa bagian: bagian untuk melihat,

mendengar, dan merasa? Dengan kata lain mereka harus mengenal

karakteristik otak dan fungsinya. Begitu juga sel-sel lain dituntut untuk

Gambar di atas menampilkan beragam jenis sel yang ada dalam tubuh. Sel-sel yang

pada awalnya serupa ini, sesudah  melewati proses pembelahan membentuk kira-kira

200 jenis sel yang berbeda pada tubuh kita. Walaupun memiliki  DNA yang sama,

setiap sel mempergunakannya sesuai dengan kebutuhannya saja dan tidak pernah terjadi

kakacauan. Sel tulang tidak pernah mencoba untuk membentuk mata atau organ-organ

lainnya. Semuanya mengerti harus berada di mana dan berbuat apa. Yang mengatur

semua ini dan mengilhami pergerakan sel tubuh kita yaitu  Allah Yang Maha Besar.

sel pankreas sel jantung sel darah sel paru-paru sel telur

sel tulang sel ginjal sel otot sel otak sel hati


bekerja tanpa menimbulkan masalah

pada otak. Untuk itu mereka semua

membuat sebuah perangkat yang

melindungi otak dari kerusakan sam-

pai bayi dilahirkan. Lalu bagaimana sel-

sel ini dapat bekerja dengan

memperhitungkan keselamatan masa

depan bayi?

Semua pertanyaan-pertanyaan di

atas memaksa kita mengakui bahwa

kelahiran manusia yaitu  sebuah

keajaiban luar biasa. Oleh sebab  itu

kita menyaksikan bahwa teori evolusi

Darwin menghadapi kesulitan besar

di sini. Para evolusionis sama sekali

tidak mampu menjelaskan kerja sama kolektif mengagumkan ketika

sel-sel bekerja membentuk anggota tubuh. Betapa tidak, kemampuan

sel-sel ini tidak mungkin dijelaskan lewat teori kebetulan sama sekali.

Oleh sebab nya kita melihat para evolusionos lebih memilih diam

dan tidak mengusik fenomena ini.

Tokoh evolusi Jerman Hiomar Von Ditfurth berkomentar tentang

keajaiban perkembangan janin:

“Bagaimana mungkin beberapa  besar sel yang berbeda berasal dari

pembelahan sebuah sel? Kemunculan tiba-tiba secara kebetulan

koordinasi dan kerjasama kolektif yang rapi antara sel-sel itu yaitu 

teka teki yang membingungkan para ahli.”30

G. Flanagan dalam “Beginning Of Life” mengatakan :

“Bagaimana keberhasilan dapat diraih dalam struktur yang begitu rumit

ini? Faktor apa yang telah menentukan ke mana sel-sel itu  bergerak,

berubah menjadi apa, dan bagaimana ia bekerja? Mengapa ia dapat

bekerja secara harmonis dengan sel-sel lain?”31

Allah-lah yang

menciptakan tujuh

langit dan seperti itu

pula bumi. Perintah

Allah berlaku padanya,

agar kamu mengetahui

bahwasanya Allah

Maha Kuasa atas

segala sesuatu, dan

sesungguhnya Allah,

ilmu-Nya benar-benar

meliputi segala sesuatu.

(Q.S. Ath Thalaaq: 12)

95Penciptaan Manusia dari Satu Sel

Jawaban yang diberikan oleh Flanagan ternyata jauh dari

penjelasan yang diinginkan tentang keajaiban ini. Ia mencoba

menjawabnya berikut ini:

“Pertanyaan-pertanyaan ini mengantarkan kita pada bagian terkecil

dunia yang tersembunyi di antara sel-sel yang bekerja membentuk gen-

gen dan membuat program genetik. Dengan kemajuan biologi beberapa

proses ini dapat dijelaskan untuk pertama kali. Telah terbuka secara

tiba-tiba buku tentang kehidupan manusia tetapi hanya beberapa

halaman yang mengundang tanda tanya, sementara kita tetap masih

amat jauh dari kisah selengkapnya. Jelas bahwa sel-sel bekerja harmonis

satu dengan lainnya, beradaptasi dan memahami perintah genetik

melalui komunikasi canggih. Informasi ini tersembunyi dalam gen dalam

bentuk kode-kode genetik. Program dan kode genetik ini muncul di

hari pertama penyatuan sel telur ibu dan sel sperma ayah. Kemudian

program dan kode ini disalin dan dipindahkan ke setiap sel baru yang

terbentuk, sehingga setiap sel membawa kode genetik yang sama.

Seandainya program genetik ini berlangsung terus menerus, niscaya

setiap sel akan membelah menjadi sel-sel yang sama persis sifat-sifatnya.

Tetapi yang terjadi tidak demikian. Perumpamaannya dapat dilukiskan

sebagai berikut: Jika ada sekelompok pekerja yang terlibat dalam

pembangunan bangunan yang rumit dan amat besar, amat penting

bagi mereka kerjasama kompak di dalamnya. Setiap pekerja harus tahu

rencana globalnya, memberi informasi kepada yang lain, menerima

informasi dari yang lain, dan harus mampu menjawabnya agar

pelaksanaan detil-detil rencana dapat terwujud secara kolektif.”32

Tampak jelas dari kutipan di atas bahwa penulis mengatakan sel-

sel mulai berbeda satu dengan yang lainnya, masing-masing

melakukan tugas yang berbeda, dan informasi serta program

genetiklah yang memungkinkan gerakan harmonis dalam sistem ini.

Benar, di dalam setiap sel telah tersimpan prog