Kontradiksi Alkitab Perjanjian Lama 2

Tampilkan postingan dengan label Kontradiksi Alkitab Perjanjian Lama 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kontradiksi Alkitab Perjanjian Lama 2. Tampilkan semua postingan

Senin, 10 Februari 2025

Kontradiksi Alkitab Perjanjian Lama 2



 erti dikatakan 

Mazmur 100:5 Sebab TUHAN itu baik,kasih setia-Nya untuk selama-

lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.  

 

Perhatikan pula Tuhan tidak sembarangan menghukum, dalam 

Perjanjian Lama, hukuman Tuhan ini tidak hanya dilakukan terhadap 

musuh-musuh Israel, namun juga secara adil terhadap orang Israel 

sendiri bila mereka menjadi musuh Tuhan seperti dalam kasus dosa 

 

 62 

bangsa Israel karena 'Penyembahan Berhala Lembu Emas' (Keluaran 

32). Juga hal-hal yang tertulis pada ayat-ayat dibawah ini :  

 

Ulangan 29:16-20  

29:16 Sebab kamu ini tahu, bagaimana kita diam di tanah Mesir dan 

bagaimana kita berjalan dari tengah-tengah segala bangsa yang 

negerinya kamu lalui,  

29:17 dan kamu sudah melihat dewa kejijikan dan berhala mereka, 

yakni kayu dan batu, emas dan perak itu, yang ada ada  pada 

mereka.  

29:18 Sebab itu janganlah di antaramu ada laki-laki atau perempuan, 

kaum keluarga atau suku yang hatinya pada hari ini berpaling 

meninggalkan TUHAN, Allah kita, untuk pergi berbakti kepada allah 

bangsa-bangsa itu; janganlah di antaramu ada akar yang menghasilkan 

racun atau ipuh.  

29:19 Tetapi jika  seseorang pada waktu mendengar perkataan 

sumpah serapah ini menyangka dirinya tetap diberkati, dengan 

berkata: Aku akan selamat, walaupun aku berlaku degil -- dengan 

demikian dilenyapkannya baik tanah yang kegenangan maupun yang 

kekeringan –  

29:20 maka TUHAN tidak akan mau mengampuni orang itu, tetapi 

murka dan cemburu TUHAN akan menyala atasnya pada waktu itu; 

segenap sumpah serapah yang tertulis dalam kitab ini akan 

menghinggapi dia, dan TUHAN akan menghapuskan namanya dari 

kolong langit. Dalam ayat-ayat tersebut diucapkan kutukan menentang 

penyembahan berhala, atau perzinahan rohani. Suku Israel yang 

berpaling kepada penyembahan berhala namanya dihapus. 

 

 63 

 

Jadi kedua ayat itu tidak kontradiksi. 

 

27) 2 TAWARIKH 36:9 VS 2 RAJA-RAJA 24:8.  

Dalam 2 Tawarikh TERTULIS, "Yoyakhin berumur 8 tahun ketika 

mulai memerintah", TETAPI dalam 2 Raja-raja, "Yoyakhin berumur 

18 tahun ketika mulai memerintah".  

 

JAWAB : (Kategori : Salah memahami konteks ayat)  

Usia 8 tahun yaitu  dianggap terlalu muda untuk memerintah. 

Tetapi ada beberapa komentator yang mengatakan bahwa dapat saja 

hal tersebut benar. Mereka berpendapat bahwa Yoyakhin kemudian 

secara resmi diangkat menjadi raja pada usia 18 tahun, setelah 

ayahnya meninggal dunia.  

Perbedaan ini tidak dijumpai dalam Alkitab PL yang 

diterjemahkan oleh LAI :  

2 Raja-raja 24:8 "Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu 

ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. 

Nama ibunya ialah Nehusta binti Elnatan, dari Yerusalem."  

 

2 Tawarikh 36:9 "Yoyakhin berumur delapan tahun pada waktu ia 

mulai menjadi raja dan tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah 

di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN."  

 

Namun untuk jelasnya kita dapat memperhatikan 

perbedaannya dalam KJV dan dalam naskah Masora/Teks Masoretik:  

2 Kings 24:8  

 

 64 

"Jehoiachin was eighteen [SYEMONEH 'ESRÊH] years old when 

he began to reign, and he reigned in Jerusalem three months. And his 

mother's name was Nehushta, the daughter of Elnathan of Jerusalem."  

Naskah Masorah, BEN-SYEMONEH 'ESRÊH SYÂNÂH 

YEHÔYÂKHÎN BEMOLKHÔ ÛSYELOSYÂH KHODÂSYÎM 

MÂLAKH BÎRÛSYÂLÂIM VESYÊM 'IMÔ NEKHUSYTÂ' VAT-

'ELNÂTÂN MÎRÛSYÂLÂIM  

 

2 Chronicles 36:9,  

"Jehoiachin was eight (SYEMONEH) years old when he began to 

reign, and he reigned three months and ten days in Jerusalem: and he 

did that which was evil in the sight of the LORD."  

Naskah Masorah, BEN-SYEMÔNEH SYÂNÎM YEHÔYÂKHÎN 

BEMOLKHÔ ûSYELOSYÂH KHODÂSYÎM VA'ASERET YÂMÎM 

MÂLAKH BÎRÛSYÂLÂIM VAYA'AS HÂRA' BE'ÊYNÊY 

YEHOVÂH  

 

Penafsiran pertama, Yoyakhin ditunjuk sebagai raja atau 

membantu ayahnya sebagai raja pada usia 8 tahun dan baru 

dinobatkan pada usia 18 tahun, karena usia 8 tahun terlalu muda untuk 

menjadi raja, apalagi Yoyakhin hanya memerintah selama tiga bulan, 

kemudian ditangkap, dan saat ditangkap ia TELAH MEMPUNYAI 

ISTRI!  

 

Naskah asli PL tidak ada lagi, namun kita memiliki salinan-

salinan naskah asli tersebut, tentu saja dengan membandingkan 

 

 65 

beberapa salinan naskah tersebut kita mendapat kesimpulan bahwa 

Yoyakhin naik takhta pada usia 18 tahun.  

2 Tawarikh 36:9 menurut naskah Masoret dan diterjemahkan 

oleh KJV dengan eight years old. Sebagian besar manuskrip Ibrani 

menulis 8.  

 

28) KEJADIAN 8:21 VS 1 SAMUEL 6:19 & MARKUS 5:12-13.  

Dalam Kejadian, firman Tuhan TERTULIS, "...Aku takkan 

membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan", 

TETAPI dalam 1 Samuel, "Tuhan membunuh 70 orang karena melihat 

tabut Tuhan", dan dalam Markus, Tuhan Yesus membunuh sekitar 

2.000 babi untuk menyembuhkan seorang yang kerasukan roh-roh 

jahat". 

 

JAWAB : (Kategori : salah memahami konteks ayat) 

 

Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah 

TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena 

manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya yaitu  jahat dari sejak 

kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup 

seperti yang telah Kulakukan. (Kejadian 8:21) 

Versus  

Dan Ia membunuh beberapa orang Bet-Semes, karena mereka melihat 

ke dalam tabut TUHAN; Ia membunuh tujuh puluh orang dari rakyat 

itu. Rakyat itu berkabung, karena TUHAN telah menghajar mereka 

dengan dahsyatnya. (1 Samuel 6:19) 

Versus 

 

 66 

Lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami 

pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!" Yesus 

mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan 

memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu 

jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di 

dalamnya. (Markus 5:12-13) 

 

Konteks janji "tidak menghukum" dalam Kejadian 8:21 berbeda 

dengan penghukuman yang dicatat dalam 1 Samuel 6:19. Orang-orang 

yang mati yang dicatat dalam 1 Samuel 6:19 ini akibat dari melanggar 

hukum yang ada  dalam :  

Bilangan 4:20  

Tetapi janganlah orang Kehat masuk ke dalam untuk melihat barang-

barang kudus itu walau sesaat pun, nanti mereka mati."  

 

Orang Kehat yaitu  keturunan dari putra kedua Lewi. Di padang 

Gurun, keturunan Kehat bertugas membawa perabot dan perlengkapan 

Kemah Suci. Jadi pekerjaan orang Kehat dihubungkan erat sekali 

dengan pekerjaan para imam. Namun mereka tidak pernah (tidak 

diperbolehkan) melihat atau menjamah perkakas-perkakas Tempat 

yang Mahakudus, walau sesaat-pun. Apalagi dalam 1 Samuel 6:19, 

orang Bet-Semes bukan orang yang bertugas akan perkakas Kemah 

Suci, merekapun juga tidak diperbolehkan "melihat", inilah penyebab 

kematian mereka.  

 

Sedangkan untuk Markus 5:12-13, tidak ada pertentangan yang patut 

dipersoalkan karena berbeda konteksnya dengan Kej 8:21 yang berisi 

 

 67 

janji Allah bahwa Allah tidak akan melakukan penghukuman "Air 

Bah" lagi yang menyebabkan musnahnya SEGALA makhluk 

hidup dimuka bumi (baca juga Kej 9:11). Dengan demikian tidak 

ada kontradiksi!  

 

29) Siapakah anak Daud yang kedua?  

a. Kileab (II Samuel 3:2-3).  

b. Daniel (I Tawarikh 3:1).  

 

JAWAB: (Kategori: salah memahami isi cerita atau maksud penulis) 

 

"Di Hebron lahirlah bagi Daud anak-anak lelaki. Anak sulungnya 

ialah Amnon, dari Ahinoam, perempuan Yizreel; anaknya yang kedua 

ialah Kileab (Bahasa Ibraninya: KHIL'ÂV), dari Abigail, bekas isteri 

Nabal, orang Karmel; yang ketiga ialah Absalom, anak dari Maakha, 

anak perempuan Talmai raja Gesur;" (2 Samuel 3:2-3) 

 

"Inilah anak-anak Daud yang lahir bagi dia di Hebron; anak sulung 

ialah Amnon, dari Ahinoam, perempuan Yizreel; anak yang kedua 

ialah Daniel (Bahasa Ibraninya: DÂNÏÊ'L), dari Abigail, perempuan 

Karmel;" (1 Tawarikh 3:1) 

   

Orang Israel biasa memiliki dua nama. Nama yang pertama 

sebenarnya yaitu  Daniel dari kata Ibrani "DAN", hakim dan 'EL, 

Allah, Allah yaitu  hakimku. Inilah nama yang diberikan oleh Daud 

dengan alasan seperti dalam ayat berikut ini:  

1 Samuel 25:39,  

 

 68 

"Ketika didengar Daud, bahwa Nabal telah mati, berkatalah ia: 

'Terpujilah TUHAN, yang membela aku dalam perkara 

penghinaan Nabal terhadap aku dan yang mencegah hamba-Nya 

dari pada berbuat jahat. TUHAN telah membalikkan kejahatan 

Nabal ke atas kepalanya sendiri.' Kemudian Daud menyuruh orang 

untuk berbicara dengan Abigail tentang mengambil dia menjadi 

isterinya."  

 

Entah mengapa belakangan Daniel dipanggil Kileab, tidak 

mudah untuk dijelaskan namun orang Yahudi punya kisah khusus 

tentang hal ini. Kileab, Ibrani KIL'AB dari kata KALA (menutup, 

tinggal, memelihara) dan ba-'AV, ayah. Kileab berarti seperti 

ayahnya. Berarti Kileab seperti Daud, ayahnya. 

 

Bahwa orang-orang Israel memiliki nama alias bukanlah 

barang baru. Yakub disebut Israel, abangnya Esau juga dikenal 

sebagai Edom, Benyamin dipanggil juga Ben-Oni, Naomi mertua Rut 

menamakan dirinya juga sebagai Mara. Di Indonesia pun kita kenal 

nama-nama ganda seperti ini misalnya Tommy alias Hutomo Mandala 

Putra. 

 

30) Berapa tahun kelaparan yang diberitahukan Gad kepada Daud?  

a. 7 tahun kelaparan (II Samuel 24:13).  

b. 3 tahun kelaparan (I Tawarikh 21:12).  

 

JAWAB : (Kategori: Salah memahami konteks historis)  

 

 69 

Ada dua sudut pandang yang dapat dipakai untuk menjelaskan 

hal tersebut. Pemahaman pertama, yaitu penulis Kitab 1 Tawarikh 

lebih menekankan pada periode 3 tahun dengan masa kelaparan terjadi 

paling hebat, sedangkan penulis kitab 2 Samuel memasukkan 2 tahun 

sebelum dan sesudah masa kelaparan tersebut, yaitu masa dimana 

kelaparan belum terasa sangat hebat dan kemudian berangsur-angsur 

membaik.  

 

1 Tawarikh 21:11-12  

Alkitab LAI TL, Maka datanglah Gad menghadap Daud serta 

katanya kepadanya: Demikianlah firman Tuhan: Hendaklah engkau 

pilih: Atau bala kelaparan tiga tahun lamanya, atau tewas di hadapan 

musuhmu tiga bulan lamanya.... 

Alkitab LAI TB, Tiga tahun kelaparan atau tiga bulan lamanya 

melarikan diri dari hadapan lawanmu, sedang pedang musuhmu 

menyusul engkau, atau tiga hari pedang TUHAN, yakni penyakit 

sampar, ada di negeri ini, dan malaikat TUHAN mendatangkan 

kemusnahan di seluruh daerah orang Israel. Maka sekarang, 

timbanglah jawab apa yang harus kusampaikan kepada Yang 

mengutus aku." 

Alkitab KJV, Either three years' famine; or three months to be 

destroyed before thy foes, while that the sword of thine enemies 

overtaketh thee; or else three days the sword of the LORD, even the 

pestilence, in the land, and the angel of the LORD destroying 

throughout all the coasts of Israel. Now therefore advise thyself what 

word I shall bring again to him that sent me.  

Naskah Ibrani/Teks Masoretik:  

 

 70 

VAYÂVO' GÂD 'EL-DÂVÎD VAYO'MER LÔ KOH-'ÂMAR 

YEHOVÂH QABEL-LÂKH 'IM-SYÂLÔSY {tiga} SYÂNÎM 

RÂ'ÂV VE'IM-SYELOSYÂH KHODÂSYÎM NISPEH MIPENÊY-

TSÂREYKHA VEKHEREV 'ÛYEVEKHA LEMASEGET VE'IM-

SYELOSYET YÂMÎM KHEREV YEHOVÂH VEDEVER 

BÂ'ÂRETS ÛMAL'AKH YEHOVÂH MASYKHÎT BEKHOL-

GEVÛL YISRÂ'ÊL VE'ATÂH RE'ÊH MÂH-'ÂSYÎV 'ET-

SYOLEKHÎ DÂVÂR  

 

2 Samuel 24:13  

Alkitab LAI TL, Maka datanglah Gad kepada Daud, diberinya tahu 

kepadanya firman itu, lalu katanya: Maukah engkau suatu bala 

kelaparan tujuh tahun lamanya berlaku dalam negerimu? atau 

maukah engkau lari tiga bulan lamanya dari hadapan musuhmu, yang 

mengusir akan dikau? atau maukah engkau suatu bala sampar tiga hari 

lamanya dalam negerimu? Sekarang hendaklah engkau berfikir dan 

menimbang baik-baik, apa jawab akan kubawa kembali kepada Dia 

yang sudah menyuruhkan daku.  

Alkitab LAI-TB, Kemudian datanglah Gad kepada Daud, 

memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya: "Akan 

datangkah menimpa engkau tiga tahun kelaparan di negerimu? Atau 

maukah engkau melarikan diri tiga bulan lamanya dari hadapan 

lawanmu, sedang mereka itu mengejar engkau? Atau, akan adakah 

tiga hari penyakit sampar di negerimu? Maka sekarang, pikirkanlah 

dan timbanglah, jawab apa yang harus kusampaikan kepada Yang 

mengutus aku."  

 

 71 

Alkitab KJV, So Gad came to David, and told him, and said unto 

him, Shall seven years of famine come unto thee in thy land? or wilt 

thou flee three months before thine enemies, while they pursue thee? 

or that there be three days' pestilence in thy land? now advise, and see 

what answer I shall return to him that sent me.  

Naskah Ibrani/Teks Masoretik: 

VAYÂVO'-GÂD 'EL-DÂVID VAYAGED-LÔ VAYO'MER LÔ 

HATÂVÔ' LEKHA SYEVA' {tujuh} SYÂNÎM RÂ'ÂV 

BE'ARTSEKHA 'IM-SYELOSYÂH KHODÂSYÎM NUSKHA 

LIFNÊY-TSÂREYKHA VEHÛ' RODEFEKHA VE'IM-HEYÔT 

SYELOSYET YÂMÎM DEVER BE'ARTSEKHA 'ATÂH DA' 

ÛRE'ÊH MÂH-'ÂSYÎV SYOLEKHÎ DÂVÂR  

Kitab Suci  Indonesian Literal Translation (KS-ILT): 

Dan Gad datang kepada Daud, dan memberitahukannya, dan berkata 

kepadanya, ―Akan datang tujuh tahun kelaparan kepadamu di 

negerimu. Atau engkau akan melarikan diri dari hadapan musuh-

musuhmu selama tiga bulan, dan mereka itu mengejarmu. Atau tiga 

hari tulah akan melanda negerimu. Sekarang pertimbangkanlah, dan 

lihatlah apa yang harus aku kembalikan kepada Dia yang 

mengirimkan perkataan kepadaku.‖ 

 

Jika kita perhatikan, ada suatu bentuk paralelisme dalam ayat-

ayat di atas yang berhubungan dengan angka, tiga tahun kelaparan, 

tiga bulan melarikan diri, tiga hari penyakit sampar, seyogianya 2 

Samuel 24:13 menulis tiga tahun dan bukan tujuh tahun sesuai dengan 

kaidah bahasa kesusastraan PL, namun mengapa teks Ibrani justru 

menulis, SYEVA' SYÂNÎM (tujuh tahun)?  

 

 72 

 

ALKITAB LAI pada Terjemahan Baru (TB) sudah menerjemahkan ‖ 

3 tahun‖ pada 2 Samuel 24:13. Jadi sudah tidak ada pertentangan. 

Kemudian datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan kepadanya 

dengan berkata kepadanya: "Akan datangkah menimpa engkau tiga 

tahun kelaparan di negerimu?” 

 

Jika kita membandingkan Alkitab LAI dengan Alkitab KJV dan Teks 

Masoretik, dll., Untuk ayat I Tawarikh 21:12, kata ―tiga tahun‖ 

disemua terjemahan Alkitab Indonesia dan Inggris sama semua, 

menulis ―tiga tahun‖ 

 

Yang berbeda yaitu  ketika di ayat 2 Samuel 24:13, dalam Alkitab 

King James Version (KJV), NASB (New American Standard Bible), 

NKJV (New King James Version), ASV (American Standard 

Version), CEV (Contemporary English Version) 1995, ERV, 

American KJV, DRB, Darby Bible Translation, Webster Bible 

Translation, World English Bible, Young's Literal Translation, GOD'S 

WORLD TRANSLATION, Jewish Publication Society Tanakh, 

Alkitab LAI Terjemahan Lama, Naskah asli MT (Naskah Asli Bhs 

Ibrani: Masoretik Teks), Kitab Suci ILT (Indonesian Literal 

Translation), Alkitab Indonesia (IMTV=Indonesian Majority Text 

Version), semuanya menulis ―Tujuh tahun‖ berbeda dengan Alkitab 

NIV, dll menulis ―Tiga tahun‖. Mana yang benar? 

 

 

 73 

Jadi KJV, NKJV, ASV, NASB, dll dan KS-ILT (Indonesian Literal 

Translation), Alkitab Indonesia IMTV, Alkitab LAI BIS menulis 

―seven years‖ atau ―tujuh tahun‖ dalam ayat 2 Samuel 24:13. 

 

Alkitab LAI terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) tahun 

1985 menulis: 

2 Samuel 24:13 Gad datang menghadap dan memberitahukan 

kepadanya perintah TUHAN itu, katanya, "Mana yang Baginda pilih: 

Negeri ini ditimpa bencana kelaparan selama tiga *Beberapa 

terjemahan kuno: tiga; Ibrani: tujuh.* tahun, atau Baginda lari 

dikejar-kejar musuh selama tiga bulan, atau negeri ini diserang wabah 

penyakit selama tiga hari? Putuskanlah sekarang apa yang harus 

kusampaikan kepada TUHAN." 

 

Disini LAI bijaksana dengan memberitahu bahwa dalam naskah Ibrani 

Majority Text (Kebanyakan Teks/naskah salinan/naskah 

Byzantine/Received Text) menulis ―Tujuh Tahun‖, meski LAI 

berdasarkan naskah salinan lain (Alexandrian/Minority/WH Text) 

menulis ―tiga tahun‖ Jadi bagaimana? 

 

Mengacu pada Text Byzantine/Majority/Received Text/Masoretic 

Text/MT yang diterima luas oleh semua kalangan Bapa Gereja zaman 

Reformasi dan semua kalangan Fundamentalis serta yang mengimani 

Alkitab tanpa salah sedikitpun dan dipelihara TUHAN, maka yang 

benar untuk ayat 2 Samuel 24:13 yaitu  ―Tujuh tahun‖ sedangkan I 

Tawarikh 21:12 ―Tiga tahun‖. Apa yang tertulis dalam naskah Teks 

 

 74 

Kebanyakan yang diterima/teks yang dipelihara Allah, maka tetap 

seperti yang tertulis.  

 

Lalu bagaimana, kan jadi berbeda? Satu menulis 7 tahun, ayat lain 

menulis 3 tahun? Mari kita bahas beberapa kemungkinan jawaban 

untuk hal ini. 

 

Verse   KJV NIV NASB 

2 Samuel 24:13 seven three seven 

1 Chronicles 21:12 three three three 

 

Saya dan semua orang Kristen yang memegang Naskah MT 

(Masoretik Teks untuk PL, bahasa Ibrani) dan TR (Textus Receptus 

untuk PB, bahasa Yunani) sebagai Naskah yang dipelihara TUHAN 

tanpa salah, mengacu yang benar tetap ‖Tujuh tahun‖ pada ayat 2 

Samuel 24:13 sesuai dengan Naskah asli MT (Naskah Asli Bhs 

Ibrani: Masoretik Teks), Alkitab King James Version (KJV), juga 

versi terjemahan Alkitab lain seperti: NASB (New American Standard 

Bible), NKJV (New King James Version), ASV (American Standard 

Version), CEV (Contemporary English Version) 1995, ERV, 

American KJV, DRB, Darby Bible Translation, Webster Bible 

Translation, World English Bible, Young's Literal Translation, GOD'S 

WORLD TRANSLATION, Jewish Publication Society Tanakh, 

Alkitab LAI Terjemahan Lama (LAI-TL), Alkitab Indonesia ILT 

(Indonesian Literal Translation), Alkitab Indonesia 

(IMTV=Indonesian Majority Text Version), dan ‖tiga tahun‖ pada 

ayat 1 Tawarikh 21:12. 

 

 75 

 

Untuk jawaban ini, perlu kita diketahui Septuaginta yaitu  teks 

terjemahan dari Naskah asli Ibrani PL, Jadi Septuaginta bukanlah teks 

superior dari Naskah Ibrani. Jadi kita tetap berpedoman pada Naskah 

asli Ibrani PL (Masoretik Teks=MT), yang menulis ―Tujuh tahun 

kelaparan‖ 

 

Dalam I Taw 21:11, ada tiga pilihan diberikan kepada Daud. Perlu 

diperhatikan, bahwa 2 pilihan terakhir sama dengan ayat 2 Samuel 24, 

namun pilihan pertama berbeda, baik dalam jumlah tahun yang 

disebutkan dan juga cara hukuman di tulis. Tuhan disini tidak 

mengundang Daud untuk memilih 3 tahun kelaparan, namun malah 

bertanya, ―…akan datang tujuh tahun kelaparan kepadamu di 

negerimu?‖ 

 

Dalam 2 Samuel 21:1, tertulis, ―Semasa Daud memerintah, terjadilah 

bala kelaparan hebat yang berlangsung selama tiga tahun penuh. Lalu 

Daud meminta petunjuk TUHAN mengenai hal itu, dan TUHAN 

berkata, "Bala kelaparan itu ialah karena kesalahan Saul dan 

keluarganya, mereka telah membunuh orang-orang Gibeon." 

 

Tiga tahun kelaparan sudah terjadi. Tambahkan tahun berjalan (waktu 

dari 2 Samuel 21:1 sampai 2 Samuel 24:13), dan kemudian tiga tahun 

kelaparan yang tercatat di I Tawarikh 21:11, dan akan kita dapatkan 

tujuh tahun kelaparan. 

 

Kesimpulan: 

 

 76 

2 Samuel 24:13 tetap ―Tujuh Tahun‖ dan memang berbeda 

dengan I Tawarikh 21:12 tertulis ‖Tiga Tahun‖.  

 

Jadi, Tidak ada kontradiksi.  

 

31) Di Yerusalem, Daud mengambil beberapa gundik atau tidak?  

a. Ya! Daud mengambil beberapa gundik dan istri (II Samuel 5:13-

16).  

b. Tidak ! Daud hanya mengambil beberapa isteri saja  (I Tawarikh 

14:3-7).  

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami konteks sejarah atau maksud 

penulis) 

 

2 Samuel 5:13,  

"Daud mengambil lagi beberapa gundik dan isteri (Bahasa Ibraninya: 

PILAGSYÏM VENÂSYÏM) dari Yerusalem, setelah ia datang dari 

Hebron dan bagi Daud masih lahir lagi anak-anak lelaki dan 

perempuan."  

 

1 Tawarikh 14:3,  

"Daud mengambil lagi beberapa isteri (Bahasa Ibraninya: NÂSYÏM) 

di Yerusalem, dan ia memperanakkan lagi anak-anak lelaki dan 

perempuan."  

 

Yang mengutip pertentangan ayat ini sebenarnya tidak memahami 

makna gundik dan istri di kalangan orang Israel. Beberapa gundik dan 

 

 77 

istri sama saja dengan beberapa istri. Ada kalanya gundik dibedakan 

dengan istri namun adakalanya pula maknanya sama karena bahasa 

Ibrani termasuk bahasa yang miskin, satu kata bisa bermakna ganda 

bahkan terkadang lebih dari dua. Dalam tradisi Yahudi, gundik yaitu  

istri tidak resmi.  

 

Sekedar contoh:  

Kejadian 30:4,  

"Maka diberikannyalah Bilha, budaknya itu, kepada Yakub menjadi 

isterinya dan Yakub menghampiri budak itu."  

VATITEN-LO 'ET-BILHÂH SYIFKHÂTÂH LE'ISYÂH VAYÂVO' 

'ÊLEYHÂ YA'AQOV (Bahasa Ibraninya) 

 

Ayat di atas menyatakan bahwa Bilha, budak perempuan Rahel itu, 

diberikan kepada Yakub sebagai 'ISYAH, ISTRI karena Rahel belum 

melahirkan anak dan tujuannya yaitu  agar perkawinan mereka 

menghasilkan ahli waris. Bandingkan dengan ayat ini:  

Kejadian 35:22,  

"Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur 

dengan Bilha, gundik ayahnya (Bahasa Ibraninya: 'ET-BILHÂH 

PÏLEGESY 'ÂVÏV), dan kedengaranlah hal itu kepada Israel. Adapun 

anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya."  

 

Ternyata, di samping sebagai 'ISYAH, ISTRI, Bilha pun disebut 

PÏLEGESY, GUNDIK Yakub. 

 

Jadi keduanya benar. 

 

 78 

 

32) Berapa anak-anak Daud dari gundik di Yerusalem?  

a. 11 orang (II Samuel 5:13-16).  

b. 13 orang (I Tawarikh 14:3-7).  

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami konteks sejarah atau maksud 

penulis) 

 

Inilah nama-nama anak Daud:  

1. Amnon, ibunya bernama Ahinoam.  

2. Kileab juga disebut Daniel, ibunya Abigail.  

3. Absalom, ibunya Maakha.  

4. Adonia, ibunya Hagit.  

5. Sefaca, ibunya Abital.  

6. Yitream, ibunya Egla.  

Keenam anak ini lahir di Hebron.  

 

Ada empat orang anak yang dilahirkan oleh Batsyua atau Batsyeba 

yaitu:  

7. Syamua juga disebut Syemua, anak Batsyua atau Batsyeba.  

8. Sobab  

9. Natan  

10. Salomo  

Anak dari istri yang lain:  

11. Yibhar  

12. Elisua atau Elisama [ayat 1 Tawarikh 3:6], bandingkan dengan 

kedua ayat ini:  

 

 79 

 

2 Samuel 5:15  

"Yibhar, Elisua, Nefeg, Yafia,"  

Bahasa Ibraninya: VEYIVKHÂR VE'ELÏSYUA' VENEFEG 

VEYÂFÏA'  

1 Tawarikh 3:6  

"lalu Yibhar, Elisama, Elifelet,"  

Bahasa Ibraninya: VEYIVKHÂR VE'ELÏSYÂMÂ' VE'ELÏFÂLET  

 

13. Nefeg  

14. Yafia  

15. Elisama  

16. Elyada atau Beeliada  

17. Elifelet  

Yang tidak ditulis dalam 2 Samuel 5:13-16 yaitu :  

18. Nogah, lahir kemudian.  

 

Elpelet mengambil nama Elifelet [17] yang meninggal dunia, 

kemudian Daud memberikan nama yang sama kepada anak yang lahir 

kemudian. Bandingkan dengan penjelasan dari 1599 Geneva Bible 

Footnotes:  

"Elishama, or Elishua, 2 Samuel 5:15 and Eliphelet died, and David 

named those sons who were born next by the same names; in the book 

of kings his living children are mentioned and here both they that were 

alive and dead."  

 

 80 

 

Masih dalam kitab yang sama bandingkanlah 1 Tawarikh 14:4-7 

dengan 1 Tawarikh 3:5-8.  

1 Tawarikh 14:4-7  

14:4 Inilah nama anak-anak yang lahir bagi dia di Yerusalem: 

Syamua, Sobab, Natan, Salomo,  

Bahasa Ibraninya: VE'ÊLEH SYEMOT HAYLUDÏM 'ASYER 

HÂYU-LO BÏRUSYÂLÂIM SYAMUA' VESYOVÂV NÂTÂN 

USYELOMOH  

14:5 Yibhar, Elisua, Elpelet,  

Bahasa Ibraninya: VEYIVKHÂR VE'ELÏSYUA' VE'ELPÂLET  

14:6 Nogah, Nefeg, Yafia,  

Bahasa Ibraninya: VENOGAH VENEFEG VEYÂFÏA'  

14:7 Elisama, Beelyada dan Elifelet.  

Bahasa Ibraninya: VE'ELÏSYÂMÂ' UVE'ELYÂDÂ' VE'ELÏFÂLET  

 

1 Tawarikh 3:5-8  

3:5 Inilah yang lahir bagi dia di Yerusalem: Simea, Sobab, Natan dan 

Salomo, empat orang dari Batsyua binti Amiel,  

Bahasa Ibraninya: VE'ÊLEH NULEDU-LO BÏRUSYÂLÂYIM 

SYIM'Â' VESYOVÂV VENÂTÂN USYELOMOH 'ARBÂ'ÂH 

LEVAT-SYUA' BAT-'AMÏ'ÊL  

3:6 lalu Yibhar, Elisama, Elifelet,  

Bahasa Ibraninya: VEYIVKHÂR VE'ELÏSYÂMÂ' VE'ELÏFÂLET  

3:7 Nogah, Nefeg, Yafia,  

Bahasa Ibraninya: VENOGAH VENEFEG VEYÂFÏA'  

3:8 Elisama, Elyada dan Elifelet, sembilan orang.  

 

 81 

Bahasa Ibraninya: VE'ELÏSYÂMÂ' VE'ELYÂDÂ' VE'ELÏFELET 

ISY'ÂH 

 

Jadi, anak Daud lebih dari 13 orang, jika dirunut dari berbagai ayat-

ayat Alkitab.  

 

33) Dari orang bangsa mana Daud mengambil perak dan emas untuk 

Tuhan?  

a. Aram (II Samuel 8:11-12).  

b. Edom (I Tawarikh 18:11-12).  

 

JAWAB :  

2 Samuel 8:11-12,  

"Juga barang-barang ini dikhususkan raja Daud bagi TUHAN, 

bersama-sama perak dan emas yang berasal dari segala bangsa yang 

ditaklukkannya, yakni perak dan emas dari orang Aram, dari orang 

Moab, dari bani Amon, dari orang Filistin, dari orang Amalek, dan 

dari jarahan yang dirampas dari Hadadezer bin Rehob, raja Zoba."  

Hebrew/Transliterasi : MÊ'ARÂM  

 

1 Tawarikh 18:11-12,  

"Juga barang-barang ini dikhususkan raja Daud bagi TUHAN, 

bersama-sama perak dan emas yang diangkutnya dari segala bangsa, 

yakni dari orang Edom, dari orang Moab, dari bani Amon, dari orang 

Filistin dan dari orang Amalek. Abisai, anak Zeruya, menewaskan 

delapan belas ribu orang Edom di Lembah Asin."  

Hebrew/Transliterasi : MÊ'EDOM  

 

 82 

 

??????? 

 

34) Siapakah panitera (sekretaris) Daud?  

a. Seraya (II Samuel 8:15-17).  

b. Sausa (I Tawarikh 18:14-16).  

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami konteks historis) 

 

2 Samuel 8:17,  

"Zadok bin Ahitub dan Ahimelekh bin Abyatar menjadi imam; Seraya 

(USERÂYÂH) menjadi panitera negara;"  

 

1 Tawarikh 18:16,  

"Zadok bin Ahitub dan Ahimelekh bin Abyatar menjadi imam; Sausa 

menjadi panitera;"  

Hebrew/Transliterasi : VESYAVSYÂ'  

 

Mengenai nama orang Yahudi lebih dari satu telah dibahas 

pada subjek sebelumnya. Seraya, Ibrani , syin-resy-yod-he, dari , sarah 

(kuasa) dan, yah (bentuk singkat YHVH), "TUHAN yaitu  

pemimpin". Dalam 2 Samuel 20:25 ditulis , syin-yod-alef, syeya' (LAI 

Seya); dalam 1 Tawarikh 18:16 ditulis , syin-waw-syin-alef, syavsya' 

(LAI Sausa); dan dalam 1 Raja-raja 4:3 ditulis syin-yod-syin-alef, , 

syisya'. (LAI Sisa)  

 

 

 83 

Seraya/Seya/Sausa/Sisa yaitu  nama panitera negara pada 

pemerintahan Daud. Menurut de Vaux dan Grollenberg dalam buku 

mereka "Atlas of the Bible", bentuk yang menjadi dasar nama-nama 

ini, menandakan bahwa karyawan itu yaitu  orang Mesir. Nama anak 

sulungnya Elihoref (1 Raja-raja 4:3) dapat berarti "ilahku yaitu  

(dewa) Sungai Nil" atau dalam bentuk Septuaginta berartiku "ilahku 

yaitu  Apis". Jika demikian, maka orang Mesir ini memberikan 

kepada anaknya nama campuran. Bagian pertama dari bahasa Ibrani 

yang dimulai dengan aksara syin dan bagian kedua mengungkapkan 

hubungannya dengan agama nenek moyangnya yang berasal dari 

Mesir. Hal ini selanjutnya mengisyaratkan, bahwa raja Daud 

mempekerjakan orang Mesir untuk mengisi suatu jabatan dalam 

kerajaannya, atau setidak-tidaknya menata beberapa kegiatan menurut 

pola-pola Mesir. 

Jadi kedua nama tersebut yaitu  orang yang sama, yang punya 

nama ganda. 

 

35) Berapakah tentara berkuda tawanan Daud?  

a. 1.700 orang (II Samuel 8:4).  

b. 7.000 orang (I Tawarikh 18:4).  

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami konteks sejarah atau maksud 

penulis) 

 

2 Samuel 8:4,  

"Daud menawan dari padanya seribu tujuh ratus orang pasukan 

berkuda dan dua puluh ribu orang pasukan berjalan kaki, lalu Daud 

 

 84 

menyuruh memotong urat keting segala kuda kereta, tetapi dengan 

meninggalkan seratus ekor kuda kereta."  

KJV, 

And David took from him a thousand chariots, and seven hundred 

horsemen, and twenty thousand footmen: and David houghed all the 

chariot horses, but reserved of them for an hundred chariots. 

 

1 Tawarikh 18:4,  

"Daud merebut dari padanya seribu kereta, tujuh ribu orang pasukan 

berkuda (Ibrani: 'ELEF REKHEV VESYIV'AT 'ALÂFÏM 

PÂRÂSYÏM) dan dua puluh ribu orang pasukan berjalan kaki, lalu 

Daud menyuruh memotong urat keting segala kuda kereta, tetapi 

dengan meninggalkan seratus ekor kuda kereta."  

KJV, 

And David took from him a thousand chariots, and seven thousand 

horsemen, and twenty thousand footmen: David also houghed all the 

chariot horses, but reserved of them an hundred chariots. 

 

Seribu tujuh ratus orang pasukan berkuda dibandingkan 

dengan tujuh ribu orang pasukan berkuda sepintas lalu yaitu  

perbedaan. Terjemahan LAI salah menerjemahkan angka ini karena 

mengambil sumber lain. Namun yang tepat yaitu  naskah Ibrani Teks 

Masoretik. Kata seribu (Ibrani, 'ELEF) dalam 2 Samuel 8:4 yaitu  

seribu kereta (Ibrani: 'ELEF USYEVA'-MÊ'OT PÂRÂSYÏM). Jadi, 

yang menjadi perbedaan yaitu  700 orang pasukan berkuda dalam 2 

Samuel 8:4 dengan 7000 orang pasukan berkuda dalam 1 tawarikh 

 

 85 

18:4. Selanjutnya tujuh ratus dan tujuh ribu, antara ratus (ME'AT) 

dan ribu ('ELEFIM) memang beda jauh.  

Berdasarkan 1 Tawarikh 18:3, pertempuran ini terjadi di negeri 

tetangga Hamat, atau dekat dengan Hamat (Lihat Bilangan 13:21, dan 

Kejadian 10:18), atau berdasarkan 2 Samuel 10:17 terjadi di Helam, 

perbedaan yang dapat dimengerti dengan asumsi sederhana bahwa 

Helam yang tidak diketahui pasti tempatnya yaitu  suatu tempat yang 

dekat dengan Hamat. Jadi, kemungkinan besar ini yaitu  dua 

pertempuran yang terjadi di dua tempat yang berbeda. 

(sumber: Keil & Delitzsch Commentary on the Old Testament: New 

Updated Edition, Electronic Database. Copyright (c) 1996 by 

Hendrickson Publishers, Inc.) 

 

36) SANGGAHAN :  

Kalau Lembaga Alkitab kita salah menerjemahkan seperti ini, apa 

tidak pernah ada usaha perbaikan dari LAI ?  

 

JAWAB :  

Alkitab Terjemahan bukanlah pemegang otoritas final, kita 

akan mudah menemukan kesalahan penerjemahan tetapi bukan hal itu 

yang kita inginkan karena yang kita gali yaitu  firman Tuhan, bukan 

firman penerjemah. LAI menerjemahkan PL Ibrani tanpa 

membandingkan dengan naskah-naskah lain yang juga memiliki 

bobot, jadi kesalahan bukan terletak pada LAI, namanya juga 

"menerjemahkan" dan tidak mengubah naskah yang diterjemahkan. 

Namun jelas ada usaha-usaha perbaikan dari LAI. LAI tidak tertutup 

kemungkinan bisa salah dalam menerjemahkan, sehingga perlu terus-

 

 86 

menerus memperbaiki kesalahan juga ketidaktepatan dalam 

menerjemahkan kata-kata. 

Sebagai perbandingan dalam Alkitab yang berbahasa 

Indonesia, saat ini sudah ada Kitab Suci Indonesian Literal Translation 

(KS-ILT) yang diterbitkan oleh Yayasan Lentera Bangsa, juga ada 

Alkitab Indonesian Majority Text Version (IMTV). Sekiranya 

pembaca dibingungkan oleh beberapa penerjemahan yang berbeda, 

pembaca dapat membaca Alkitab King James Version dan atau 

melihat Naskah Ibrani Teks Masoretik untuk Perjanjian Lama dan 

Naskah Yunani Textus Receptus untuk mengetahui kata sebenarnya 

dalam bahasa aslinya. Hal ini bisa dilihat melalui software Alkitab 

seperti Bible Works  maupun website Alkitab di Internet. 

 

37) Berapakah angkatan perang Daud dari orang Israel?  

a. 800.000 (II Samuel 24:9).  

b. 1.100.000 orang (I Tawarikh 21:5).  

 

JAWAB : (Kategori : Salah memahami konteks sejarah, atau salah 

memahami maksud penulis)  

2 Samuel 24:9,  

"Lalu Yoab memberitahukan kepada raja hasil pendaftaran rakyat. 

Orang Israel ada delapan ratus ribu orang perangnya (Bahasa 

Ibraninya: SYEMONEH MÊ'OT 'ELEF 'ÏSY-KHAYIL) yang dapat 

memegang pedang; dan orang Yehuda ada lima ratus ribu."  

 

1 Tawarikh 21:5,  

 

 87 

"Lalu Yoab memberitahukan kepada Daud hasil pendaftaran rakyat. 

Di antara seluruh orang Israel ada sejuta seratus ribu orang (Bahasa 

Ibraninya: 'ELEF 'ALÂFÏM UMÊ'ÂH 'ELEF 'ÏSY SYOLÊF 

KHEREV) yang dapat memegang pedang, dan orang Yehuda ada 

empat ratus tujuh puluh ribu orang yang dapat memegang pedang."  

 

Ada sejumlah cara untuk memahami bukan saja pertanyaan 

ini, tetapi juga pertanyaan lainnya, karena keduanya sama-sama 

menunjuk kepada perikop yang sama dan pada sensus penduduk yang 

sama. 

Perbedaan mungkin saja terjadi pada kedua penghitungan di 

atas karena sifat sensus yang tidak dilakukan secara lengkap dan resmi 

(hal ini akan dibahas kemudian), atau karena kitab Samuel hanya 

menuliskan perkiraan jumlah penduduk yang dibulatkan untuk kaum 

Yehuda.  

Jawaban yang lebih mendasar yaitu  sebagai berikut : 

Kedua Sensus tersebut tidak menghitung sasaran yang sama. Angka 

sensus yang ditulis pada 1 Tawarikh 21:5 yaitu  jumlah semua pria 

yang dapat diikutsertakan untuk berperang, sedangkan angka sensus 

dalam 2 Samuel 24:9 mencakup jumlah orang-orang pria yang siap 

berperang. Karena laporan Yoab dalam 2 Samuel 24 dalam bahasa asli 

Ibrani menulis "'ÏSY-KHAYIL" yang artinya yaitu  "orang-orang 

perkasa" atau tentara yang siap perang, dan itu menunjuk kepada 

800.000 tentara. Sedangkan sisa 300.000 orang, menunjuk kepada 

laki-laki yang dapat dicadangkan dalam kancah peperangan.  

 

 88 

Dengan demikian, jumlah kedua kelompok disini yaitu  

1.100.000 orang seperti dalam 1 Tawarikh 21, yang memang tidak 

menyebutkan istilah "'ÏSY-KHAYIL" 

 

38) Berapakah angkatan perang Daud dari orang Yehuda?  

a. 500.000 orang (II Samuel 24:9).  

b. 470.000 orang (I Tawarikh 21:5).  

 

JAWAB : (Kategori : Salah memahami isi cerita)  

2 Samuel 24:9,  

"Lalu Yoab memberitahukan kepada raja hasil pendaftaran rakyat. 

Orang Israel ada delapan ratus ribu orang perangnya yang dapat 

memegang pedang; dan orang Yehuda ada lima ratus ribu (Bahasa 

Ibraninya: KHAMÊSY-MÊ'OT 'ELEF 'ÏSY)."  

 

1 Tawarikh 21:5,  

"Lalu Yoab memberitahukan kepada Daud hasil pendaftaran rakyat. 

Di antara seluruh orang Israel ada sejuta seratus ribu orang yang dapat 

memegang pedang, dan orang Yehuda ada empat ratus tujuh puluh 

ribu orang yang dapat memegang pedang (Bahasa Ibraninya: 'ARBA' 

MÊ'OT VESYIV'ÏM 'ELEF 'ÏSY SYOLÊF KHÂREV)."  

 

Bandingkan dengan ayat kelanjutannya:  

1 Tawarikh 21:6,  

"Orang Lewi dan Benyamin tidak dimasukkannya dalam pendaftaran, 

sebab titah raja itu dianggap keji oleh Yoab."  

 

 89 

Bahasa Ibraninya: VELÊVÏ UVINYÂMIN LO' FÂQAD 

BETOKHÂM KÏ-NIT'AV DEVAR-HAMELEKH 'ET-YO'ÂV  

 

Ternyata ada sebagian yang tidak dimasukkan dalam 

pendaftaran. Sensus itu tidak selesai, buktinya dapat kita temukan pula 

dalam ayat-ayat berikut ini: 1 Tawarikh 27:23-24,  

"Daud tidak menghitung jumlah orang-orang yang berumur dua 

puluh tahun ke bawah, sebab TUHAN telah menjanjikan untuk 

membuat orang Israel sebanyak bintang-bintang di langit. Memang 

Yoab, anak Zeruya, telah mulai menghitung, tetapi ia tidak 

menyelesaikannya, sebab oleh karena hal itu orang Israel tertimpa 

murka; dengan demikian jumlah mereka tidak dibukukan dalam kitab 

sejarah raja Daud."  

Perhatikan dalam 1 Tawarikh 21:6, yang dengan jelas 

menyatakan bahwa Yoab belum menghitung penduduk secara 

lengkap, karena ia belum menghitung jumlah orang dari suku 

Benyamin dan suku Lewi, karena Daud merasa bersalah dengan 

menghitung jumlah seluruh penduduk.  

Jadi, pada dasarnya, perbedaan jumlah penduduk di atas 

semata-mata dihasilkan oleh suku-suku tertentu yang sudah termasuk 

dihitung atau belum. Ada lagi referensi tambahan dalam 1 Tawarikh 

27:23-34, dimana disebutkan bahwa Daud tidak memasukkan orang-

orang yang berusia 20 tahun kebawah. Dan karena Yoab belum selesai 

menghitung jumlah penduduk, maka jumlah tersebut tidak dicatat 

dalam kisah sejarah Raja Daud.  

Prosedur pelaksanaan sensus penduduk dimulai dengan 

menghitung suku-suku yang melintasi Yordan (2 Samuel 24:5) 

 

 90 

kemudian bergeser kepada suku di utara yaitu suku Dan, kemudian 

penghitungannya diteruskan kea rah selatan menuju Yerusalem (ayat 

7). Maka Suku Benyamin (anak Yakub yang bungsu) selalu dihitung 

paling akhir, sehingga suku Benyamin tidak diperhitungkan dalam 

jumlah total penduduk Israel ataupun suku Yehuda. Baru dalam 2 

Samuel 24, disebutkan bahwa penduduk Yehuda ditambah dengan 

kumpulan suku Benyamin yang diketahui berjumlah 30.000 orang, 

total yaitu  500.000 orang.  

Perhatikan pemisahan Kerajaan Utara dan Selatan terjadi 

setelah kematian Raja Salomo pada tahun 930 SM (sebelum Masehi). 

Tetapi kebanyakan orang-orang suku Benyamin saat itu setia kepada 

dinasti Daud dan masih tergolong dalam Kerajaan Yehuda bersama 

dengan suku Simeon di Selatan. Oleh karena itu, sangat masuk akal 

untuk menghitung suku Benyamin dan Simeon ke dalam hitungan 

orang-orang Yehuda yang berjumlah 500.000 orang, sekalipun Yoab 

tidak memperhitungkannya dalam laporannya yang pertama kepada 

Daud (1 Tawarikh 21:5).  

Dengan demikian, jumlah keseluruhan orang yang dapat 

berperang yang tergabung dalam angkatan bersenjata dibawah 

pimpinan Daud yaitu  1.600.000 orang (1.100.000 orang dari 

Kerajaan Israel dan 470.000 orang dari suku Yehuda – Simeon dan 

30.000 dari suku Benyamin). 

 

39) Berapa mandor pengawas kerajaan Salomo (Sulaiman)?  

a. 3.300 mandor (I Raja-raja 5:16).  

b. 3.600 mandor (II Tawarikh 2:2).  

 

 

 91 

JAWAB : (Kategori: salah memahami konteks sejarah atau maksud 

penulis) 

 

"belum terhitung para mandur kepala Salomo yang mengepalai 

pekerjaan itu, yakni tiga ribu tiga ratus (Bahasa Ibraninya: 

SYELOSYET 'ALÂFÏM USYELOSY MÊ'OT) orang banyaknya, 

yang mengawasi rakyat yang mengerjakan pekerjaan itu."  (1 Raja-

raja 5:16) 

 

2 Tawarikh 2:2,  

"Dan Salomo mengerahkan tujuh puluh ribu kuli, delapan puluh ribu 

tukang pahat di pegunungan, dan tiga ribu enam ratus (Bahasa 

Ibraninya: SYELOSYET 'ALÂFÏM VESYÊSY MÊ'OT) mandur 

untuk mengawasi mereka itu."  

 

Menurut Jacob Leon dalam bukunya Relation of Memorable 

Things in Temple menulis bahwa ada 3.300 mandor kepala dan 300 

atasan mandor yang keseluruhannya disebut mandor. Kitab raja-raja 

menulis, NATSAV yakni mandor kepala sedangkan kitab Tawarikh 

menulis, NATSAKH diterjemahkan mandor saja.  

Ada perbedaan antara NATSAV dengan NATSAKH, yang 

pertama yaitu  kata kerja yang artinya berdiri, jadi tugasnya 

memimpin, dan yang terakhir juga kata kerja yang berarti mengawasi. 

Dalam ilmu manajemen NATSAV yaitu  fungsi organizing 

sedangkan NATSAKH memiliki fungsi controlling.  

 

 92 

Jadi ada 3.300 mandor dan ada 300 atasan mandor namun 

semuanya disebut mandor, sehingga menurut II Tawarikh 2:2 

jumlahnya ada 3.600 mandor. Jadi tidak ada kontradiksi. 

 

40) Berapakah jumlah keturunan Yakub seluruhhya?  

a. 66 jiwa (Kejadian 46:26).  

b. 70 jiwa (Keluaran 1:5).  

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami konteks sejarah atau maksud 

penulis) 

 

Kejadian 46:26,  

Semua orang yang tiba di Mesir bersama-sama dengan Yakub, 

yakni anak-anak kandungnya, dengan tidak terhitung isteri anak-

anaknya, seluruhnya berjumlah enam puluh enam jiwa (Bahasa 

Ibraninya: SYISYÏM VÂSYÊSY).  

 

Perhatikan ayat selanjutnya dari Kejadian 46:26 yaitu jawabannya ada 

di ayat 27.  

Kejadian 46:27,  

"Anak-anak Yusuf yang lahir baginya di Mesir ada dua orang. Jadi 

keluarga Yakub yang tiba di Mesir, seluruhnya berjumlah tujuh puluh 

(SYIV'ÏM ) jiwa."  

 

Keluaran 1:5,  

 

 93 

"Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh puluh 

jiwa (Bahasa Ibraninya: SYIV'ÏM NÂFESY). Tetapi Yusuf telah ada 

di Mesir."  

 

66 jiwa pindah ke Mesir ditambah anak Yakub yang sudah duluan ada 

di Mesir yaitu Yusuf, istri, dan kedua anaknya, maka jumlah seluruh 

keturunan Yakub yaitu  70 jiwa. 

Jadi, tidak ada kontradiksi. 

 

41) Yang diharamkan, kelinci ataukah kelinci hutan?  

a. Kelinci (Imamat 11:6).  

b. Kelinci hutan (Ulangan 14:6).  

 

JAWAB : (Kategori : salah memahami kata dalam bahasa asli) 

Imamat 11:6,  

"Juga kelinci (Bahasa Ibraninya: VE'ET-HÂ'ARNEVET), karena 

memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu 

bagimu."  

 

Ulangan 14:7,  

"Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari antara yang 

memamah biak atau dari antara yang berbelah dan bersela kukunya: 

unta, kelinci hutan (Bahasa Ibraninya: VE'ET-HÂ'ARNEVET) dan 

marmot, karena semuanya itu memang memamah biak, tetapi tidak 

berkuku belah; haram semuanya itu bagimu."  

 

 

 94 

Sebenarnya tidak ada kontradiksi karena naskah Ibrani menulis 

kedua-duanya dengan, 'ARNEVET, namun karena LAI 

menerjemahkan kelinci dan kelinci hutan, maka timbullah 

pertanyaan seperti di atas. Dalam bahasa Indonesia kedua kata ini 

jelas berbeda. Coba tanyakan kepada orang Yahudi, bagaimana 

mengucapkan kelinci dalam bahasa Ibrani, maka mereka akan 

menjawab 'ARNEVET.  

Kemudian tanyakan pula bagaimana mengucapkan kelinci 

hutan, mereka pun akan menjawab 'ARNEVET. Jadi, mengapa LAI 

menerjemahkan Ulangan 14:7, dengan kelinci hutan dan bukan 

kelinci. Hal itu disebabkan karena Imamat 11:6 ditulis saat orang 

Israel belum lama mengembara di padang gurun, tentu saja tidak ada 

peternakan kelinci.  

Bahasa Ibrani termasuk salah satu bahasa yang paling miskin, 

sebaliknya bahasa Yunani merupakan bahasa yang lebih kaya. Tidak 

berbeda jauh antara bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, karena 

kita tidak akan menerjemahkan menanam nasi di sawah jika kita 

menemukan kata rice. 

 Jadi tidak ada kontradiksi. 

 

42) Yang diharamkan, babi ataukah babi hutan ?  

a. Babi hutan (Ulangan 14:8; Imamat 11:7).  

b. Babi (Yesaya 66:17).  

 

JAWAB : (Salah memahami kata dalam bahasa asli)  

Lihat penjelasan tentang kelinci dan kelinci hutan sebelumnya.  

"Demikian juga babi hutan (Bahasa Ibraninya: VE'ET-HAKHAZÏR), 

 

 95 

karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi 

tidak memamah biak; haram itu bagimu." (Imamat 11:7) 

 

"Juga babi hutan (Bahasa Ibraninya: VE'ET-HAKHAZÏR), karena 

memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu 

bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan 

janganlah kamu terkena bangkainya." (Ulangan 14:8) 

 

"Mereka yang menguduskan dan mentahirkan dirinya untuk taman-

taman dewa, dengan mengikuti seseorang yang ada di tengah-

tengahnya, yang memakan daging babi (Bahasa Ibraninya: 

HAKHAZÏR) dan binatang-binatang jijik serta tikus, mereka 

semuanya akan lenyap sekaligus, demikianlah firman TUHAN." 

(Yesaya 66:17) 

 

Ketiga ayat di atas menulis, KHAZIR, yang dapat bermakna 

babi maupun babi hutan, ditinjau dari bahasa Indonesia, maknanya 

jelas berbeda karena babi yaitu  binatang ternak sedangkan babi 

hutan tidak diternak.  

LAI menerjemahan babi hutan dari kata KHAZIR ini karena – 

menurut perkiraan saya -- saat itu bangsa Israel sedang dalam 

pengembaraan di padang pasir jadi 'nggak mungkin ada ternak babi. 

Setelah bangsa ini menetap di Palestina, kata KHAZIR diterjemahkan 

dengan babi saja misalnya dalam Amsal 11:22, Yesaya 65:4, 66:3, 

dan lain-lain.  

Jadi, kalo kita tanya sama orang Yahudi, bagaimana 

mengatakan babi dalam bahasa Ibrani, mereka akan menjawab 

 

 96 

KHAZIR. Lantas bagaimana pula mengatakan babi hutan dalam 

bahasa Ibrani, mereka pun akan menjawab KHAZIR. Kasusnya sama 

dengan bahasa Inggris yakni rice dapat bermakna padi, beras atau 

nasi, memangnya kita menanam nasi di sawah? 

 Jadi, tidak ada kontradiksi. 

Untuk pertanyaan no 41-45 perhatikan Tabel berikut ini: 

Daftar 17 Ayat yang Jumlah angkanya berbeda  

antara Ezra 2 dan Nehemia 7 

Jenis Perbedaan EZRA 2 NEHEMIA 7 Selisih 

bani Arah, 775 (ayat 5) 652 (ayat 10) 123 

bani Pahat-Moab, 2812 (6) 2818 (11) 6 

bani Zatu, 945 (8) 845 (13) 100 

bani Bani/Binui, 642 (10) 648 (15) 6 

bani Bebai, 623 (11) 628 (16) 5 

bani Azgad, 1222 (12) 2322 (17) 1100 

bani Adonikam, 666 (13) 667 (18) 1 

bani Bigwai, 2056 (14) 2067 (19) 11 

bani Adin, 454 (15) 655 (20) 201 

bani Bezai, 323 (17) 324 (23) 1 

orang Betel dan Ai, 223 (28) 123 (32) 100 

orang Lod, Hadid dan Ono, 725 (33) 721 (37) 4 

bani Senaa, 3630 (35) 3930 (38) 300 

bani Asaf, 128 (41) 148 (44) 20 

penjaga pintu gerbang, 139 (42) 138 (45) 1 

daftar nama total, 652 (ayat 

59&60) 

642 (ayat 61 

& 62) 

10 

 

 97 

penyanyi pria dan wanita, 200 (65) 245 (67) 45 

 

43) Berapa orang bani Yesua dan Yoab yang pulang kembali ke 

Yerusalem dan Yehuda dari pembuangan Nebukadnezar?  

a. 2.812 orang (Ezra 2:6).  

b. 2.818 orang (Nehemia 7:11).  

 

JAWAB : (Kategori: Kesalahan dalam memahami konteks historis) 

Ezra 2:6,  

"bani Pahat-Moab, yakni anak-anak Yesua dan Yoab: dua ribu 

delapan ratus dua belas ('ALPAYIM SYEMONEH MÊ'OT) orang;"  

 

Nehemia 7:11,  

"bani Pahat-Moab, yakni bani Yesua dan Yoab: dua ribu delapan ratus 

delapan belas orang ('ALPAYIM USYEMONEH MÊ'OT 

SYEMONÂH 'ÂSÂR);"  

 

Daftar yang sama dalam Ezra 2:1-70 dengan beberapa 

perbedaan -- bukan pertentangan -- mengenai nama-nama dan 

bilangan-bilangan, ada  dalam Nehemia 7:5-73. Tidak gampang 

menerangkan perbedaan-perbedaan itu. A. Weiser dalam bukunya 

'Introduction to the Old Testament, 1961, halaman 322) menerangkan 

mengenai ada nya daftar yang sama sampai dua kali, dan bahwa 

daftar itu sudah ada  dalam kedua sumber yang digunakan oleh 

penulis, biarpun dia mengamati bahwa hubungan kesusastraan lebih 

bebas dalam Nehemia. Orang-orang lain menyarankan bahwa penulis-

penulis yang kemudian kurang teliti dalam menyalin kitab-kitab 

 

 98 

Ketubim, bagian ketiga dari Alkitab Ibrani. Sehubungan dengan ini 

ada kemungkinan, bahwa daftar mereka yang kembali pada tahun 538 

sebelum Masehi diubah dan diperluas mencakup orang-orang yang 

kembali kemudian, bahkan juga beberapa orang kendati mereka tidak 

pernah dibuang, benar-benar bersimpati dengan orang-orang buangan 

yang kembali itu.  

Hal ini menyangkut masalah sensus, daftar pertama dibuat di 

Babilonia, sebagian mungkin meninggal dalam perjalanan sehingga 

membuat jumlah mereka berkurang, dan sebagian lagi mungkin 

menyusul dan bergabung kemudian sehingga membuat jumlah mereka 

bertambah. Ezra menghitung jumlah mereka yang keluar dari 

pembuangan menurut kelompok sedangkan Nehemia sebaliknya. 

Daftar yang digunakan oleh Nehemia barangkali disimpan dalam arsip 

Bait Allah (Nehemia 7:5), bahwa Nehemia bertindak menambah atau 

mengurangi jumlah penduduk dapat dibandingkan Nehemia 11:1 dan 

seterusnya kemudian hubungannya dengan 1 Tawarikh 9:2-17. 

Jadi, tidak ada kontradiksi, Nehemia melakukan update 

(mencatat penambahan atau pengurangan) data. Ezra membuat data 

lebih dulu sebelum keberangkatan. Lebih jelasnya lihat jawaban 43.  

 

44) EZRA 2:5 VS NEHEMIA 7:10.  

Dalam Ezra, jumlah anak Arah TERTULIS: "775 orang", TETAPI 

dalam Nehemia: "652 orang".  

 

JAWAB: (Kategori: Kesalahan dalam memahami konteks historis) 

Lihat Jawaban no. 43. 

 

 99 

Jamieson, Fausset, dan Brown dalam Commentary 1:289 

menyatakan: 

―Kemungkinan semua orang yang disebut sebagai termasuk dalam 

keluarga ini berkumpul di suatu tempat pertemuan umum, atau telah 

mendaftarkan nama mereka mula-mula sebagai orang yang berniat 

pergi; namun di sela-sela masa persiapan, beberapa meninggal, yang 

lain terhalang karena sakit atau rintangan yang tak dapat diatasi, 

sehingga akhirnya tidak lebih dari 652 [dari keluarga bani Arah 

sebagai contoh] yang sampai ke Yerusalem.‖ 

 

45) Apakah jumlah orang Israel yang dibebaskan dari perbudakan 

Babel tepat seperti yang tertulis didalam Kitab Ezra (Ezra 

2:6,8,12,15,28 ), ataukah seperti yang tertulis dalam Kitab Nehemia ? 

(Nehemia 7:11,13,17,20,22,32).  

 

JAWAB : (Kategori: Kesalahan dalam memahami konteks historis)  

Dalam pasal 2 Kitab Ezra dan dalam pasal 7 Kitab Nehemia 

ada lebih kurang tiga puluh rumpun keluarga yang tercatat dalam 

kedua daftar itu untuk orang-orang Israel yang kembali dari Babel ke 

Yudea. Dari ke-33 rumpun keluarga yang terdaftar dalam Ezra dan 

Nehemia, 19 diantaranya yaitu  identik, sedangkan 14 sisanya 

menunjukkan perbedaan dalam jumlah anggota dalam rumpun-

rumpun keluarga tersebut (walaupun Shabbir Ally, sang pendebat dari 

Islam hanya menyebut 6 daripadanya). Ada dua rumpun keluarga 

yang berbeda 1; satu yang berbeda 4; dua yang berbeda 6; ada dua 

yang berbeda 9; ada satu yang berbeda 11; ada dua lagi yang berbeda 

100; satu lainnya berbeda 201; satu lain lagu berbeda 105; satu 

 

 100 

rumpun lain lagi berbeda 300; dan perbedaan yang paling besar yaitu  

jumlah bagi terurunan Azgad, sehingga ada perbedaan 1,100 orang 

antara catatan di Ezra 2 dan di Nehemia 7 (Perhatikan tabel di atas). 

Lalu, bagaimana kita dapat mempertanggungjawabkan 

perbedaan hitungan dalam ke-14 rumpun itu? Jawabannya sangat 

sederhana. Andaikata anda telah mempelajari sejarah kedua daftar 

catatan tersebut secara saksama, pasti tidak perlu membuang waktu 

dalam mengemukakan pertanyaan ini. Kenyataannya bahwa ada 

kesamaan dan perbedaan hitungan yang dicatat secara bersamaan 

menuntunnya kepada solusinya (sebagaimana penjelasan yang sedang 

Anda baca ini juga sedang menuju kepada kesimpulan yang sama).  

Ada dua faktor penting yang harus dipertimbangkan waktu 

menyelidiki perbedaan dalam kedua daftar ini :  

Yang pertama, yaitu  probabilitas bahwa walaupun anggota-anggota 

rumpun-rumpun keluarga yang disebut pada mulanya telah 

mendaftarkan namanya dengan niat berangkat; tetapi dengan 

berjalannya waktu persiapannya, kemungkinan ada beberapa 

yang meninggal dunia, ada pula yang lainnya berhalangan karena 

sakit, atau masalah-masalah lain yang tak teratasi, sehingga 

angka jumlah terakhir yang berangkat tidak sama seperti semula 

yang terdaftar untuk berangkat. Siapapun yang mengurus 

perjalanan tur massal atau para pengungsi yang mau pulang ke 

kampung halamannya akan mengerti bahwa ini yaitu  soal yang 

wajar.  

Yang kedua, yang lebih penting yaitu  keadaan yang berbeda ketika 

kedua sensus itu diadakan. Daftar Ezra dicatat pada waktu mereka 

masih di Babel (sekitar tahun 450-an SM), sebelum terjadi 

 

 101 

pemulangan ke Yerusalem (Ezra 2:1-2), sedangkan daftar 

Nehemia dicatat di Yudea  Sekitar tahun 445 SM), setelah 

tembok-tembok Yerusalem dibangun kembali (Nehemia 7:4-6). 

Selisih sekian tahun diantara saat-saat pembuatan kedua daftar 

tersebut (sekitar 5-10 tahun) tentu akan mempengaruhi jumlah 

masing-masing rumpun keluarga melalui kematian, atau 

penyebab-penyebab lainnya.  

Kebanyakan ahli riset percaya bahwa Nehemia mencatat 

mereka-mereka yang sesungguhnya telah tiba di Yerusalem 

dibawah pimpinan Zerubabel dan Yesua pada 537 atau 536 sM 

(Nehemia 7:7). Ezra, sebaliknya, menggunakan daftar-daftar 

awal yang mencatat nama-nama mereka yang semula 

menyatakan rencananya untuk bergabung dalam rombongan 

yang mau berangkat dari Babel dan kembali tahun 450-an sM itu.  

Perbedaan di antara kedua daftar itu hanya menunjukkan 

bahwa ada faktor-faktor baru yang menyebabkan sebagian untuk tidak 

jadi berangkat. Mungkin ada beberapa yang berselisih, dan ada 

lainnya yang menunda keberangkatan karena urusan bisnis, lain lagi 

yang meninggal atau jatuh sakit, dan dalam rumpun-rumpun keluarga 

atau kelompok-kelompok kota yang mengalami jumlah yang 

berkurang. Sisanya justru menambah perekrutan-perekrutan baru pada 

jumlahnya, ada yang hanya seorang sampai ada yang 1.100 orang.  

Waktu memeriksa daftar nama, kita temui ada beberapa nama 

yang dicatat dalam bentuk alternatif. Di antara orang Yahudi pada 

zaman itu (yang juga sama untuk suku-suku lain di Timur Tengah 

waktu itu), seorang memiliki nama, titel, dan nama keluarga. Jadi, 

 

 102 

anak-anak Sia (Nehemia 7:47) juga yaitu  anak-anak Siaha (Ezra 

2:44).  

Bila kita mempertimbangkan semua faktor ini, perbedaan 

jumlah yang ada dalam kedua daftar itu seharusnya tidak mengejutkan 

sedikitpun. Hal yang serupa telah terjadi dalam setiap perencanaan 

dan perubahan jumlah dalam setiap migrasi massal dalam sejarah 

manusia sehingga perubahan jumlah seperti itu yaitu  wajar-wajar 

saja. 

 

46) Baik Ezra 2:64 maupun Nehemia 7:66 setuju bahwa jumlah total 

jemaah yaitu  42.360, namun waktu jumlahnya dihitung, Ezra hanya 

mencapai 29.818 dan Nehemia hanya 31.089? Berapa jumlah orang 

yang tercatat dalam Ezra pasal 2? Makin banyak saja kesalahan PL 

yang ditemukan sendiri oleh penganutnya: Sebagai contoh .....  

Kitab Ezra  

2:1. Inilah orang-orang propinsi Yehuda yang berangkat pulang dari 

pembuangan, yakni para tawanan, yang dahulu diangkut ke Babel oleh 

Nebukadnezar, raja Babel, dan yang kembali ke Yerusalem dan ke 

Yehuda, masing-masing ke kotanya. Keluarga Yesua: sembilan ratus 

tujuh puluh tiga orang; 973 ...........................dst 

2:62 Mereka itu menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam 

silsilah, tetapi karena itu tidak didapati, maka mereka dinyatakan tidak 

tahir untuk jabatan imam.  

2:63 Dan tentang mereka diputuskan oleh kepala daerah, bahwa 

mereka tidak boleh makan dari persembahan maha kudus, sampai ada 

seorang imam bertindak dengan memegang Urim dan Tumim.  

 

 103 

2:64. Seluruh jemaah itu bersama-sama ada empat puluh  dua ribu tiga 

ratus enam puluh orang, 42.360  

Jumlah total 42.360 orang tapi kalau jumlah kelompok dijumlahkan 

totalnya menjadi 29.818, suatu kesalahan yang fatal. Kesalahan ini 

ditemukan oleh Mantan Rabbi Baruch Spinoza yang juga menemukan 

banyak kesalahan PL., karena itu tindakan beliau keluar dari agama 

Yahudi tidak dapat disalahkan.  

 

JAWAB : (Kategori: Kesalahan dalam memahami konteks historis)

  

Ada dua kemungkinan untuk menjawab dilema semu ini. Ayat 

64 menyatakan jumlah 42.360 orang (Hal ini sama dengan Nehemia 

7:66), ini tidak sama dengan jumlah angka-angka yang disebutkan 

pada ayat-ayat sebelumnya. Di dalam menyalin angka-angka yang 

ada  dalam PL, kalau kita teliti pada ayat-ayat di atas, ada banyak 

kelompok-kelompok yang tidak ditulis jumlahnya satu-per-satu, jika 

saja ditulis secara lengkap, maka jumlahnya bisa mencapai 42.360 

orang.  

Ada yang memberi tafsiran lain bahwa ada jurutulis 

belakangan – dengan maksud yang baik – telah mencatat jumlah total 

keseluruhan jemaah yang ada di Yerusalem pada masa si penulis itu 

hidup, yang karena ini terjadi di saat kemudian, maka jumlah yang 

tercatatpun menjadi lebih besar.  

Kemungkinan jawaban yang lebih logis bisa dibaca juga dalam  

jawaban no.41-43. Keduanya benar, namun ditulis dalam waktu yang 

berbeda, jadi ada perubahan/update data dalam masa waktu tersebut.  

 

 

 104 

 

47) Apakah jumlah penyanyi yang mengiringi para jemaah yaitu  200 

orang (Ezra 2:65) ataukah 245 (Nehemia 7:67)  

 

JAWAB : (Kategori: Kesalahan dalam memahami konteks historis)  

Lihat jawaban no. 43. Keduanya benar, namun ditulis dalam waktu 

yang berbeda, jadi ada perubahan/update data dalam masa waktu 

tersebut.  

 

48) Berapa anak-anak Benyamin?  

a. 10 orang (Kejadian 46:21).  

b. 5 orang (Bilangan 26:38-39).  

c. 3 orang (I Tawarikh 7:6).  

d. 5 orang (I Tawarikh 8:1-5).  

Komentar : Silsilah anak Benyamin itu, semuanya tidak sama baik 

nama maupun jumlahnya.  

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami konteks sejarah atau maksud 

penulis) 

"Anak-anak Benyamin ialah Bela, Bekher, Asybel, Gera, Naaman, 

Ehi, Rosh, Mupim, Hupim dan Ared." (Kejadian 46:21) 

Bahasa Ibraninya: UVENÊY VINYÂMIN BELA' VÂVEKHER 

VE'ASYBÊL GÊRÂ' VENA'AMÂN 'ÊKHÏ VÂRO' SYMUPÏM 

VEKHUPÏM VÂ'ÂRD 

 

Bani Benyamin, menurut kaum mereka, ialah: dari Bela kaum orang 

Bela; dari Asybel kaum orang Asybel; dari Ahiram kaum orang 

 

 105 

Ahiram; dari Sefufam kaum orang Sefufam dan dari Hufam kaum 

orang Hufam. (Bilangan 26:38-39) 

"Anak-anak Benyamin ialah Bela, Bekher dan Yediael, tiga orang."  

(1 Tawarikh 7:6) 

"Benyamin memperanakkan Bela, anak sulungnya, Asybel, anak 

yang kedua, Ahrah, anak yang ketiga, Noha, anak yang keempat dan 

Rafa, anak yang kelima." (1 Tawarikh 8:1) 

 

Benyamin yaitu  putra bungsu dari Yakub. Ia disebut 

VINYÂMIN, putra tangan kanan oleh ayahnya, meskipun Rahel, 

ibunya, yang meninggal sewaktu melahirkan dia, menyebut dia BEN-

'ONI, putra kesusahanku (Kejadian 35:18, 24, 42). Setelah Yusuf 

hilang, Benyamin mendapat tempat utama dalam cinta kasih ayahnya 

sebagai putra yang masih hidup dari Rahel; hal ini yaitu  penting 

dalam penyerahan saudara-saudaranya kepada saudara mereka, Yusuf 

(Kejadian 42:4, 38, 44).  

Suku keturunan Benyamin dalam bahasa Ibrani disebut 

VINYÂMIN, kata pengelompok, jamak BENE VINYÂMIN, juga 

BENE YEMINI (1 Samuel 22:7; Hakim-hakim 19:16) dan tunggal 

BEN YEMINI atau BEN HAYEMINI. Namanya yang mirip BINU 

(atau MARU) YAMINA mungkin berarti putra-putra orang-orang 

pengembara di Selatan yang ada  pada abad 18 sebelum Masehi, 

dan beberapa ahli mengira ini asal-usul dari suku dalam Alkitab itu; 

tapi perbedaan dalam waktu dan asal menjadikan penyamaan itu 

kurang pasti.  

Banyak rincian dari silsilah Benyamin dapat ditemukan, 

meskipun sumber-sumber itu tidaklah lengkap; dalam Kejadian 46:21 

 

 106 

dibilang sepuluh keluarga, tapi dalam Tawarikh hanya disebut tiga 

golongan dan dari yang tiga ini nama Yediel tidak ada  dalam 

Pentateukh (5 Kitab pertama Alkitab yaitu Kejadian sampai Ulangan). 

Pencatatan kaum Benyamin ada  dalam Bilangan 26:38 dan ayat-

ayat berikutnya, dan juga 1 Tawarikh 8 untuk rincian yang sesuai 

dengan catatan pada zaman raja.  

Bilangan 26:38-39 menulis daftar keturunan Benyamin yang 

terdiri atas Bela, Asybel, Ahiram, Sefufam dan Hufam. Mari kita 

tinjau sepuluh orang anak Benyamin dalam Kejadian 46:21 di atas.  

1. Bela, - BELA', disebut kembali dalam Bilangan 26:38, 1 Tawarikh 

7:6, 8:1, anak sulung Benyamin.  

2. Bekher, - VEKHER, anak Benyamin ada  juga dalam 

Kejadian 46:21 dan 1 Tawarikh 7:6 tetapi tidak disebut dalam 

Bilangan atau 1 Tawarikh 8:1.  

3. Asybel, 'ASYBÊL, tertera dalam Bilangan. Dalam 1 Tawarikh 8:1 

dia disebut sebagai anak Benyamin yang kedua, Asybel yaitu  

nama lain atau alias dari Yediel dalam 1 Tawarikh 7:6.  

4. Gera, GÊRÂ, yaitu  anak Bela, dengan demikian cucu Benyamin, 

bandingkan dengan 1 Tawarikh 8:3, 5, 7; Hakim-hakim 3:15, 2 

Samuel 16:5.  

5. Naaman, NA'AMÂN, pun anak Bela, cucu Benyamin, Bilangan 

26:40, 1 Tawarikh 8:4, 7.  

6. Ehi, 'ÊKHÏ, pun anak Bela, cucu Benyamin, yaitu  Ahiram dalam 

Bilangan 26:38, Ahia dalam 1 Tawarikh 8:7 dan Ahoah dalam 1 

Tawarikh 8:5; bandingkan dengan 2 Samuel 23:9, 23:28. Dia juga 

dipanggil Ahrah dalam 1 Tawarikh 8:1. 

 

 107 

7. Rosy, ROSY, kemungkinan yaitu  cucu atau cicit Benyamin, 

tidak ditulis di lain-lain tempat, tapi dapat dibandingkan dengan 2 

Samuel 15:32; 16:1.  

8. Muppim, MUPÏM, cucu Benyamin, dikenal juga Sefufam atau 

Sufam dalam Bilangan 26:39, juga Sefufan dalam 1 Tawarikh 8:5 

dan Supim dalam 1 Tawarikh 7:12, 15.  

9. Hupim, KHUPÏM, cucu Benyamin, demikian juga dalam 1 

Tawarikh 7:12, 15. Dalam Bilangan 26:38 dia disebut Hufam.  

10. Ared 'ÂRD, yaitu  anak Bela, cucu Benyamin, bandingkan 

dengan Bilangan 26:40, namanya dikenal dengan Adar dalam 1 

Tawarikh 8:3. 

 

Jadi, tidak ada kontradiksi. Ada nama berbeda namun orang yang 

sama. Jadi Benyamin mempunyai tiga anak sesuai dengan 1 

Tawarikh 7:6 dan mempunyai 7 cucu, karena kata Ibrani BEN tidak 

hanya berarti anak dari, tapi cucu dari dan keturunan, demikian 

pula kata YALAD tidak hanya berarti mengandung dalam pengertian 

fisik secara langsung, tapi juga berarti menjadi leluhur dari (kata 

benda YELED dari kata kerja ini berarti keturunan dalam Yesaya 

29:23).  

 

49) Berapa cucu Benyamin (anak-anak Bela)?  

a. 5 orang (I Tawarikh 7:7).  

b. 9 orang (I Tawarikh 8:3-5).  

c. 2 orang (Bilangan 26:40).  

Buka dan bacalah ayat yang dimaksud. Terlihat jelas bahwa semua 

nama dan jumlah cucu Benyamin tidak ada yang sama.  

 

 108 

 

JAWAB : (Kategori: salah memahami konteks sejarah atau maksud 

penulis) 

 

"Dan anak-anak Bela ialah Ared dan Naaman; dari Ared kaum orang 

Ared dan dari Naaman kaum orang Naaman." (Bilangan 26:40) 

Bahasa Ibraninya: VAYIHYU VENÊY-VELA' 'ARD VENA'AMÂN 

MISYPAKHAT HÂ'ARDÏ LENA'AMÂN MISYPAKHAT 

HANA'AMÏ  

 

Telah ditanggapi sebelumnya bahwa kata n

e

b (dibaca ben) 

dalam bahasa Ibrani dapat berarti anak dan dapat pula bermakna cucu 

dan keturunan. Lihat ayat-ayat sebelumnya dan kita akan menemukan 

nama-nama yang sama antara Bilangan 26:38-41 dengan 1 Tawarikh 

8:1-40 seperti Sefufam dan Huram.  

 

"Anak-anak Bela ialah Ezbon, Uzi, Uziel, Yerimot dan Iri, lima orang, 

kepala-kepala puak, pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa; mereka 

yang terdaftar dalam silsilah ada dua puluh dua ribu tiga puluh empat 

orang." (1 Tawarikh 7:7) 

Bahasa Ibraninya: UVENÊY VELA' 'ETSBON VE'UZÏ VE'UZÏ'ÊL 

VÏRÏMOT VE'ÏRÏ KHAMISYÂH RÂ'SYÊY BÊYT 'ÂVOT 

GIBORÊY KHAYÂLÏM VEHITYAKHSÂM 'ESRÏM USYENAYIM 

'ELEF USYELOSYÏM VE'ARBÂ'ÂH  

 

 

 109 

Berdasarkan penyelidikan 1 Tawarikh 7:7 yaitu  cucu atau 

cicit atau keturunan dari anak-anak Bela yang menjadi kepala-kepala 

puak.  

 

"Anak-anak Bela ialah Adar, Gera, Abihud, Abisua, Naaman, Ahoah, 

Gera, Sefufan dan Huram." (1 Tawarikh 8:3-5) 

VAYIHYU VÂNÏM LEVÂLA' 'ADÂR VEGÊRÂ' VA'AVÏHUD 

VA'AVÏSYUA' VENA'AMÂN VA'AKHOAKH VEGÊRÂ' 

USYEFUFÂN VEKHURÂM  

 

Rincian yang amat lengkap tentang Benyamin dibandingkan 

kebanyakan suku-suku lainnya bukanlah adanya pemberitahuan yang 

lebih banyak melainkan kesetiaan Benyamin kepada garis keturunan 

Daud. Daftar yang sejajar dalam 1 Tawarikh 7:6-12 dipandang sebagai 

silsilah yang rusak dari Zebulon dan Dan. Daftar dalam 1 Tawarikh 7 

itu tidak dapat dipadu dengan 1 Tawarikh 8:1-40.  

 

Berikut ini yaitu  nama-nama keturunan Bela:  

1. 'ARD (LAI, Ared), putra sulung Bela, sama dengan 'ADDAR 

dalam 1 Tawarikh 8:3 karena huruf matinya sama tetapi terbalik, 

apalagi karena aksara 'ROSY' dan 'DALET' hampir tidak dapat 

dibedakan kecuali jika ditulis lebih besar.  

2. NA'AMAN, juga ditulis dalam Kejadian 46:21 sebagai garis 

keturunan Benyamin.  

3. GERA', terjadi pengulangan penulisan dua kali antara 1 Tawarikh 

8:3 dan 8:5  

4. 'ABIHUD atau Ehud (Hakim-hakim 3:15) 

 

 110 

5. ABISYUA, LAI Abisua  

6. 'AKHOAKH, LAI Ahoah  

7. SYEFUFAM, LAI Sefufan, bandingkan dengan Bilangan 26:39  

8. KHURAM, LAI Huram, bandingkan dengan Bilangan 26:39  

 

Jadi, inilah keseluruhan cucu Benyamin dari Bela menurut daftar 

yang paling lengkap di 1 Tawarikh 8:1-40. 

 

50) BILANGAN 23:19 VS 1 SAMUEL 15:35; KELUARAN 32:14.  

Dalam Bilangan TERTULIS, "Tuhan tidak pernah menyesal karena Ia 

bukan anak manusia", TETAPI dalam 1 Samuel, "Tuhan menyesal 

karena Ia menjadikan Saul raja Israel", dan dalam Keluaran, "Tuhan 

juga menyesal karena malapetaka yang dirancangnya atas umat 

Israel".  

JAWAB: (Kategori : Salah memahami cara Allah bekerja dalam 

sejarah dan salah memahami penggunaan bahasa Ibrani) 

Lihat jawaban no 51. 

 

51) Tuhan menyesal atau tidak?  

a. Tuhan tidak punya sifat menyesal (I Samuel 15:29; Bilangan 

23:19).  

b. Tuhan menyesal dan pilu hati karena telah menciptakan manusia 

yang akhirnya cenderung berbuat jahat di muka bumi (Kejadian 6:5-

6). Tuhan menyesal karena telah menjadikan Saul sebagai raja di 

Israel (I Samuel 15:10-11,35). Tuhan menyesal setelah mengacungkan 

tangan ke Yerusalem (II Samuel 24:16). Tuhan menyesal karena telah 

merancang malapetaka (Yeremia 26:3; 42:10; Keluaran 32:14).  

 

 111 

 

JAWAB : (Kategori : Salah memahami cara Allah bekerja dalam 

sejarah dan salah memahami penggunaan bahasa Ibrani)  

Ini yaitu  bahasa antropomorfis (perbuatan Allah 

dibahasakan dengan bahasa atau kata-kata yang dimengerti manusia).  

Apa yang dituduhkan sebagai kontradiksi timbul dari 

"terjemahan lama" naskah Alkitab ke dalam bahasa Inggris juga 

bahasa Indonesia. Karena itu maka jalan keluarnya diambil dengan 

melihat pada konteks dan peristiwa yang terjadi.  

 

Tim penerjemah Alkitab, KJV, misalnya  menterjemahkan kata Ibrani 

'NÂKHAM' sebanyak 41 kali sebagai "menyesal", diantara 108 kata 

'NÂKHAM' yang bermakna lain dalam Alkitab bahasa asli Ibrani. 

Kita tahu bahwa para penterjemah pada saat itu bekerja dengan jumlah 

salinan naskah Asli yang lebih sedikit daripada yang tersedia saat ini. 

Penemuan naskah-naskah yang lebih tua serta benda-benda arkeologis 

di sepanjang abad terakhir memberikan akses kepada pemahaman kata 

dalam bahasa asli Alkitab Ibrani yang lebih akurat.  

Oleh karena itu, kebanyakan para penterjemah sekarang lebih 

akurat dalam menterjemahkan kata 'NÂKHAM' yang 

(dipermasalahkan dalam kontradiksi ini) dengan makna : sikap 

melunak, bersedih, menyatakan rasa simpati, menghibur, menyesal, 

bertobat, dll. Sesuai dengan konteks yang dibicarakan. Dibawah ini 

penjelasan secara detail tentang makna 'NÂKHAM', semoga Anda 

semua memahami kata tersebut juga penyesuaian dengan konteks ayat 

yang dibicarakan.  

 

 112 

 

Bilangan 23:19,  

LAI TB, Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak 

manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak 

melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?"  

KJV, God is not a man, that he should lie; neither the son of man, that 

he should repent: hath he said, and shall he not do it? or hath he 

spoken, and shall he not make it good?  

NIV, God is not a man, that he should lie, nor a son of man, that he 

should change his mind (VEYITNEKHÂM). Does he speak and then 

not act? Does he promise and not fulfill?  

 

Bilangan 23:18-20 yaitu  firman Tuhan yang diberikan dalam bentuk 

sajak dalam suatu irama 3:3, yang mengumumkan bahwa Allah 

bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta atau menyesal. Telah menjadi 

kehendak-Nya untuk memberkati umat-Nya.  

 

Bahwa Tuhan Tidak Berubah atau Tetap Sama, hal itu tidak 

berarti, bahwa Ia tidak bergerak, seperti gunung atau batu yang mati. 

Allah tidak berubah atau tetap sama justru di dalam firman dan karya-

Nya, supaya menjadi sekutu umat-Nya. Bahwa Tuhan tidak berubah 

atau tetap sama, berarti bahwa Ia tidak akan melepaskan umat-Nya 

yang telah menjadi sekutu-Nya itu, sekalipun umat-Nya sering 

mengubah sikapnya terhadap Tuhannya. Hal ini disebabkan karena 

Allah terharu terhadap nasib sekutu-Nya. Bahwa Allah tidak berubah 

atau tetap sama ada hubungannya yang erat sekali dengan kesetiaan-

Nya. Dalam hakekat Allah yang diungkapkan dalam keadaan-Nya 

 

 113 

yang tidak berubah atau yang tetap sama justru terkandung banyak 

gerak dan perbuatan. Sebab justru karena Allah tidak berubah atau 

tetap sama, maka Ia harus bekerja guna menyingkirkan segala sesuatu 

yang merintangi kesetiaan-Nya terhadap maksud-Nya untuk menjadi 

sekutu umat-Nya.  

 

Di dalam terang inilah kita harus melihat hal sesal Allah yang 

sering diungkapkan di dalam Alkitab.  

1 Samuel 15:29,  

LAI TB,"Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu 

menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal.  

KJV, And also the Strength of Israel will not lie nor repent: for he is 

not a man, that he should repent.  

NIV, He who is the Glory of Israel does not lie or change his mind; 

for he is not a man, that he should change his mind."  

Teks Masoretik, VEGAM NÊTSAKH YISRÂ'ÊL LO' YESYAQÊR 

VELO' YINÂKHÊM KÏ LO' 'ÂDÂM HU' LEHINÂKHÊM  

 

Ayat di atas umpamanya disebutkan, bahwa Yang Mulia 

(harfiah Yang Kuat atau Kekuatan) dari Israel tidak berdusta dan IA 

TIDAK TAHU MENYESAL, sebab Ia bukan manusia yang harus 

menyesal. Firman ini diucapkan oleh Samuel kepada raja Saul, ketika 

raja Saul kembali dari memerangi bangsa Amalek. Di dalam 

memerangi bangsa Amalek itu raja Saul makin menampakkan 

kekerasan hatinya, dengan secara terang-terangan melanggar perintah 

Allah. Raja Saul menawan raja Amalek dan merampas lembu-lembu 

bangsa Amalek dengan alasan akan dipersembahkan kepada Allah. 

 

 114 

Padahal Allah dengan tegas memerintahkan supaya Saul menumpas 

segala orang Amalek dengan segala harta-bendanya. Sebagai raja 

yang mewakili umat Allah, Saul harus menampakkan ketaatannya 

yang sebesar-besarnya kepada Tuhan. Dengan perbuatannya itu raja 

Saul membahayakan kedudukan umat Israel sebagai sekutu Allah. 

Oleh karena Allah telah sekali berfirman, bahwa Ia menjadi sekutu 

Israel, maka Ia tidak akan berubah dari putusan-Nya itu. Ia memegang 

teguh kepada apa yang telah direncanakan. Tiada seorangpun yang 

boleh mengeraskan hatinya guna meniadakan atau menggagalkan 

rencana Allah itu. Karena Saul berbuat demikian (akan menggagalkan 

kedudukan Allah sebagai sekutu umat-Nya) maka ia ditolak oleh 

Tuhan. Tuhan mengambil kerajaan dari tangan Saul, dan akan 

memberikannya kepada orang lain. Sekalipun Allah sendiri yang telah 

memanggil Saul untuk menjadi raja, akan tetapi karena Saul akan 

merusak rencana Allah, Tuhan menarik kembali keputusan-Nya yang 

telah diambil terhadap Saul dengan alasan bahwa Saul membahayakan 

rencana Allah yang mengenai umat-Nya.  

Perubahan sikap Allah terhadap Saul yaitu  reaksi Allah yang 

penuh emosi terhadap perbuatan manusia. Allah disakitkan hati-Nya, 

sehingga harus menarik kembali keputusan-Nya yang semula yang 

mengenai Saul. Oleh karena Tuhan tidak tahu menyesal, artinya: tidak 

pernah menyesali keputusan-Nya untuk menjadi sekutu Israel, maka 

Tuhan menyesalkan perbuatan Saul yang membahayakan keputusan 

Allah yang pokok tadi.  

Demikianlah Allah bukanlah Allah yang dingin, yang tidak 

pernah tergerak hati-Nya. Ia bereaksi terhadap perbuatan untuk-Nya. 

Firman dan karya-Nya yaitu  nyata dalam sejarah. Ia benar-benar 

 

 115 

turut menghayati kehidupan umat-Nya. Ia dapat berubah setiap waktu, 

artinya: Ia dapat mengubah setiap saat sikap-Nya terhadap umat-Nya, 

justru karena Ia tidak tahu menyesal, artinya: justru karena Ia tidak 

menyesal menjadi sekutu umat-Nya.  

 

Kejadian 6:6,  

Alkitab LAI TB,  

"maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di 

bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya."  

Teks Masoretik, VAYINÂKHEM {dan Dia menyesal} YEHOVÂH 

{TUHAN} KÏ-'ÂSÂH {karena Dia menjadikan} 'ET-HÂ'ÂDÂM 

{manusia itu} BÂ'ÂRETS {di bumi} VAYIT'ATSÊV {dan 

memilukan} 'EL-LIBÕ {hati-Nya}  

KJV, And it repented the LORD that he had made man on the earth, 

and it grieved him at his heart.  

NIV, The LORD was grieved that he had made man on the earth, and 

his heart was filled with pain.  

 

Di dalam terang inilah Kejadian 6:6 di atas harus ditinjau. Di 

situ disebutkan, bahwa TUHAN MENYESAL, bahwa Ia telah 

menjadikan manusia di bumi, dan bahwa hal itu memilukan hati-Nya.  

Bahwa Allah menyesal di sini ditujukan kepada perbuatan 

manusia yang membahayakan rencana Allah, menyelamatkan dunia 

ini. Manusia pada zaman Nuh membahayakan rencana Allah untuk 

menjadi sekutu manusia, yaitu dengan berbuat dosa yang menyolok 

sekali. Perbuatan mereka sama dengan perbuatan raja Saul. Oleh 

karena Allah setia kepada rencana-Nya, artinya oleh karena Ia tetap 

 

 116 

sama atau tidak berubah terhadap rencana-Nya; maka Ia 

MENYESALKAN PERBUATAN MANUSIA pada zaman Nuh itu.  

Demikianlah gagasan yang terkandung di dalam 1 Samuel 

15:29 itu sebenarnya sama dengan gagasan yang terkandung di dalam 

Kejadian 6:6, sekalipun pengungkapannya berbeda. Keduanya 

menunjukkan, bahwa Allah tidak menyesal bahwa Ia menjadi sekutu 

umat-Nya atau menjadi sekutu manusia, dan oleh karenanya Allah 

menyesalkan perbuatan manusia yang membahayakan maksud-Nya 

yang mulia itu. 

Ayat yang senada dengan ayat-ayat yang telah kita bicarakan, 

contohnya Keluaran 32:13-14, yang menyebutkan bahwa TUHAN 

menyesal karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya; 

Yunus 4:2 menyebutkan, bahwa Allah yaitu  Allah yang pengasih 

dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta 

yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya; 

Ibrani 13:8 menyebutkan, bahwa Yesus Kristus tetap sama, baik 

kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Akan tetapi 

ayat-ayat ini tidak akan dibahas.  

Mengenai hakekat Allah yang diungkapkan dalam keadaan-

Nya yang tidak berubah atau yang tetap sama, dapat disimpulkan 

demikian, bahwa Allah di dalam segala perubahan sikap-Nya itu 

yaitu  Allah yang tetap setia kepada diri-Nya sendiri. Bahwa Ia setia 

kepada diri-Nya sendiri, ini dapat diungkapkan dengan pengalimatan, 

bahwa Ia tidak menyesal, atau bahwa Ia menyesal, atau bahwa Ia 

tidak berubah, atau bahwa Ia meninjau kembali keputusan-Nya. Jika 

Allah disebut Yang Tidak Berubah atau Yang Tidak Menyesal, hal itu 

diterapkan kepada keputusan-Nya untuk menjadi sekutu umat-Nya, 

 

 117 

sedang jika disebutkan, bahwa Allah yaitu  Yang Berubah atau Yang 

Menyesal hal itu ditetapkan kepada sikap umat-Nya yang 

membahayakan keputusan Allah untuk menjadi sekutu umat-Nya tadi.  

Di dalam Alkitab hubungan Allah dengan manusia terjadi di 

dalam kejadian-kejadian yang nyata dalam sejarah. Di sepanjang 

sejarah Allah membuktikan dengan firman dan karya-Nya, bahwa Ia 

tetap sama, bahwa Ia Tidak Berubah, bahwa pada-Nya tidak ada 

perubahan, di dalam menjadi sekutu umat-Nya. Ia setia kepada 

keputusan itu sampai selama-lamanya. Jelaslah bahwa kesetiaan Allah 

terhadap diri-Nya sendiri dan terhadap rencana-Nya yaitu  kekal 

selama-lamanya. Agar Allah dapat setia kepada diri-Nya dan kepada 

maksud-Nya, sering Ia harus mengubah jalan-Nya demi keselamatan 

umat-Nya yang sering tidak setia itu.  

Berdasarkan hal itu semuanya, hakekat Allah yang 

diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah itu barangkali 

lebih tepat dikalimatkan dengan ungkapan keteguhan-Nya atau bahwa 

Allah dapat dipercaya.  

 

ALLAH MENYESAL  

Dalam teologi (ilmu tentang Allah) ada istilah yang disebut 

"anthropomorphisme" yang berasal dari kata 'anthrôpos' (manusia) 

dan 'morphê' (bentuk, wujud), jadi bermakna mengambil bentuk atau 

wujud manusia.  

Allah yang tidak terbatas itu tidak dapat dipahami oleh akal 

manusia yang terbatas, namun Allah dapat dikenal oleh manusia 

karena Dia berkenan menyatakan diri-Nya kepada manusia lewat para 

nabi dan tertulis pula di Alkitab. Untuk mempermudah pengenalan 

 

 118 

akan Allah yang tidak terbatas, maka digunakanlah bentuk bentuk 

yang lazim pada manusia, yang disebut "anthropomorphisme", 

misalnya:  

Allah mendengar, apakah Allah memiliki telinga?  

Allah melihat, apakah Allah memiliki mata?  

Allah berjalan, apakah Allah memiliki kaki?  

 

Hal yang sama juga digunakan dalam ungkapan Allah 

"menyesal", berarti ada sesuatu dalam perasaan Allah yang tidak 

sesuai dengan kehendak-Nya. Menjawab pertanyaan tentang Allah 

"menyesal" itu tidak sulit, asal kita dapat menjawab dua pertanyaan di 

bawah ini:  

[1] Bagaimana perasaan Allah jika manusia menuruti firman-Nya? 

Senang, gembira, sukacita, tertawa? Jawaban atas pertanyaan ini saya 

masukkan ke dalam kategori perasaan Allah yang "positif".  

[2] Bagaimana perasaan Allah jika manusia melanggar firman-Nya? 

Marah, murka, menyesal, pilu, sedih, menangis? Jawaban atas 

pertanyaan ini termasuk kategori perasaan Allah yang "negatif".  

 

Jawaban atas kedua pertanyaan di atas sebenarnya lebih tepat 

ditujukan kepada manusia, namun dapat pula digunakan kepada Allah, 

tentu saja sebatas pengetahuan manusia karena kita tidak bakal dapat 

memahami perasaan Allah yang sebenarnya.  

 

Kata "menyesal" yang diterjemahkan dari kata Ibrani 

'NÂKHAM' yang secara konseptual bermakna tidak sesuai dengan 

yang dikehendaki sehingga memerlukan penghiburan, hal-hal 

 

 119 

yang tidak memuaskan hati. Bandingkan dengan nama "Nuh" dalam 

Kejadian 5:29 dan bandingkan pula Ishak "dihiburkan" ('NÂKHAM') 

oleh istrinya atas kematian ibunya (Kejadian 24:67), atau Yakub 

menolak "dihiburkan" ('nakham') atas kematian Yusuf (Kejadian 

37:35). Jelas yaitu  hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak 

sehingga memerlukan pemakaian kata 'nakham' di situ.  

Jadi, ungkapan Allah "menyesal" itu sebenarnya 

menggambarkan adanya suatu perasaan "negatif" di dalam diri Allah.  

 

Kejadian 6:7,  

"Berfirmanlah TUHAN: 'Aku akan menghapuskan manusia yang telah 

Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan 

binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku 

menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka.'"  

Teks Masoretik, "VAYO'MER {dan Dia berfirman} YEHOVÂH 

{TUHAN} 'EMKHEH {Aku akan membinasakan} 'ET-HÂ'ÂDÂM 

{manusia itu} 'ASYER-BÂRÂ'TÏ {yang Aku sudah menciptakan} 

MÊ'AL {dari atas} PENÊY {muka} HÂ'ADÂMÂH {tanah itu} 

MÊ'ÂDÂM {dari manusia} 'AD-BEHÊMÂH {hingga ternak} 'AD-

REMES {hingga yang melata} VE'AD-'ÕF {dan hingga unggas} 

HASYÂMÂYIM {langit itu} KÏNIKHAMTÏ {karena Ak