Tampilkan postingan dengan label kematian menurut islam 17. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kematian menurut islam 17. Tampilkan semua postingan
Home » Posts filed under kematian menurut islam 17
Rabu, 13 September 2023
tersebut) bahwa
hadits tersebut muuqu/. lranya Yalrya ibn Abu Bukair Abu Syarik yang
merdu 'kannya.
Ibn al-Mubarak meriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata, "Neraka
dinyalakan seribu tahun sehingga rnenjadi putih. kemudian dinyalakan lagi
seribu tahun sehingga menjadi merah. kemudian dinyalakan lagi seribu
talrun sehingga menjadi hitam gelap seperti gelapnya tnalam."
Malik meriwayatkan dari pamatlnya Abu Suhail ibn Malik dari
bapaknya dari Abu Hurairalr, ia berkata, "Engkau rnelihatnya seperti api
kalian. Ia benar-benar lebih hitam dari aspal."
Ibn al-Mubarak meriwayatkan dari Sufyan dari Sulaiman dari Abu
Zhibyan dari Salman. ia berkata, "Neraka itu hitatn, baranya tidak bercahaya
api. Kernudian ia membaca: Seliup kali mereku hendak keluur cluri neraku
lantaran kesengscrraan nrcreka, niscaya mereku dikembalikan ke dalamnya.
(QS. al-Hajj: 22)
Malik merirvayatkan dari Abu az-Zitrad dari al-A'raj dari Abu
Hurairah, ia mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Api-dunia- yang
kalian panaskan sepertujuh puluh bagian dari api neraka." Mereka bertanya,
"Wahai Rasulullah, meskipun semua dikumpulkan?" Rasulullalr saw
bersabda. "la lebih panas lagi enam puluh sembilan kali." Diriwayatkan oleh
Muslim dengan menambalrkan "Semuanya seperti panasnya"
Ibn Majah merirvayatkan dari Anas ibn Malik, ia mengatakan bahwa
Rasulullah saw bersabda, "Api kalian ini sepertujuh puluh kali dari api
neraka. Jika ia dulu tidak dipadamkan dengan air dua kali. maka ia tidak
bermanfaat untuk seorangpun."
Dalam riwayat lain dari Ibn 'Abbas, "Api ini telah disiram dengan air
laut sebanyak tujuh kali. Kalau tidak maka ia tidak bermanfaat."
Diriwayatkan oleh Abu Umar rahimahullah.
'Abdullah ibn Mas'ud meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Api kalian ini sepertujuh puluh kali dari api neraka Jahannam. Jika dulu ia
tidak dipadamkan dengan air laut sepuluh kali. maka kalian tidak dapat
memanfaatkannya."
Ibn 'Abbas ditanya tentang api dunia, dari apakah ia diciptakan. Maka
ia menjawab. "Dari api neraka, tetapi telah dipadamkan dengan air tujuh
puluh kali. Kalau tidak demikian maka tidak dapat didekati karena ia dari api
neraka Jahannam."
Muslim meriwayatkan dari Anas ibn Malik, bahwa Rasulullah saw
bersabda. "Pada hari kiamat, manusia yang paling senang di dunia yang
menjadi penghuni neraka, dicelupkan sekali ke dalam neraka. Kemudiart
dikatakan kepada mereka, "Wahai anak Adam, apakah engkau pernah
melihat kebaikan? Apakah engkau pernah merasakan kesenangan dalam
hidupmu?" Mereka berkata, "Tidak, demi Allah. wahai Tuhan." Lalu
didatangkan orang yang paling susah ketika di dunia dan dicelupkan sekali
ke datam surga. Kemudian ditanyakan kepadanya. "Apakah engkau melihat
kesusahan dalam hidupmu? Apakah engkau merasakan keburukan?" Mereka
menjawab, "Tidak, derni Allah, wahai Tuhan, aku tidak merasakan
keburukan dan kesusahan."
lbn Majah meriwayatkan dari hadits Muhammad ibn lshaq dari
Humaid ath-Thawil dari Anas ibn Malik, bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Pada hari kiamat dikatakan kepada penghuni dunia yang kafir yang paling
senang, 'Celupkan sekali ia ke dalanr neraka'." Setelah dicelupkan ia
dikeluarkan. Lalu ditanyakan kepadanya, "Hai Fulan. apakah engkau pernah
mendapat kenikmatan dalam hidupmu?" Ia menjawab. "Tidak ada kebaikan
yang pernah kudapatkan." Kemudian didatangkan orang beriman yang
paling susah dan banyak sekali mendapat bencana. lalu dikatakan padanya.
"Celupkan ia sekali ke dalam surga." Kemudian ditanyakan kepadanya,
..Apakah engkau pernah merasakan kesusahan dan bencana?" la melrjawab.
"Tidak ada kesusahan dan bencana yang pernah kurasakan."
Abu Hudbah lbrahim ibn Hudbah meriwayatkan dari Anas ibn Malik,
bahwa Rasulullah saw bersabda, "Jika penghuni neraka Jahannam
mengeluarkan telapak tangannya ke dunia sehingga dapat dilihat, maka
dunia terbakar karena panasnya. Jika penjaga neralia dikeluarkan kepada
penduduk dunia sehingga dapat dilihat, maka penghuni bumi mati ketika
melilratnya karena berasal dari kemurkaan Allah SWT."
Ka'ab al-Ahbar berkata, "Demi Zat yang memegang jiwa Ka'ab, jika
engkau berada di timur dan api neraka itu di barat, lalu dibukakan darinya,
niscaya otakmu keluar melalui lobang hidungmu karena panasnya. Wahai
kaum, apakah ada ketetapan bagi kalian di dunia? Apakah kalian mampu
bersabar pada siksaan akhirat? Wahai kaum, menaati Allah lebih mudah bagi
katian daripada menanggung siksaan ini, maka taatlah kepada Allah."
Al-Bazzar (meriwayatkan dalam Musnad'nya) dari Abu Hurairah, ia
mengatakan bahwa Rasulullah saw bersaMa, "Jika dalam mesjid ini ada
seratus ribu orang atau lebih, kemudian seorang penghuni neraka bernafas.
maka mereka terbakar."
Sabda Rasulullah saw "Api yang digunakan anak Adam adalah
sepertujuh puluh dari api neraka Jahannam" maksudnya, jika semua apiyang
digunakan manusia dikumpulkan, maka itu baru satu bagian dari neraka
Jahannam. Jika semua kayu bakar yang ada di dunia dikumpulkan untuk
menyalakan api, maka itu bumi satu bagian daritujuh puluh bagian panasnya
dibanding panasnya api yang ada di neraka, sebagaimana disebutkan dalam
hadits lain.
Sabda Beliau 'Jika 1ii9 semuanya dikumpulkan" huruf 101; Oi sini
adalah huruf mukhaffafah dari yang tsaqilah ntenurut ahli bahasa Bashrah.
sebagaimana terdapat pada ungkapan ayat: (1n i,t) ....Se.sungguhnya ia akan
terasa herat kecuali bugi orang yang diberi Allah petuniuk .... (QS. alBaqarah: 143) Maksudnya, sesungguhnya jika semua dikumpulan secara
kuantitas. maka Nabi saw menjawab, "Dia seperti kelebihan dalarn takaran,
darr kadar panas juga enam puluh sembilan kali lebih panas."
Pengaduan Neraka, Perkataannya, Jarak antara Lembahnya, dan
Ukuran Batu yang Dilemparkan
Para imam meriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:
Neraka mengadu kepada Allah, ia berkata, "Wahai Tuhan, sebagianku
memakan sebagian yang lain." lalu Allah menjadikannya dua jiwa. Satu jiwa
dalam musim dingin yang tidak ada dingin melebihi dingin zamharirnya,
dan satu jiwa pada musim panas yang tidak ada panas melebihi panas
samumnya." (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata. "Kami sedang bersama
Rasulullah saw ketika mendengar suatu getaran jatuh. Rasulullah saw
bertanya, "Tahukah kalian apa itu?" Kamimenjawab. "Allah dan Rasul-Nya
lebih mengetahui." Beliau saw bersabda, "ltu batu yang dilernparkan sejak
tujuh puluh tahun. ia melayang di neraka sampai sekarang sehingga sampai
di lembah neraka." (HR. Muslim)
At-Tirmidzi meriwayatkan dari al-Hasan dari 'Utbah ibn Ghuzwan,
yang berbicara di atas mimbar Bashrah dari Nabi saw, Beliau bersabda,
"Sebuah batu besar dilemparkan dari pinggir neraka, lalu ia melayang di
dalamnya selama tujuh puluh tahun untuk sampai ke dasarnya."
lbn Umar berkata, "Banyak-banyaklah mengingat neraka, karena
panasnya bersangatan. lembahnya dalam. dan palunya dari besi."
Abu 'lsa berkata, "Kami tidak tahu bahwa al-Hasan mendengar dari
'Utbah ibn Ghazwan, karena 'Utbah datang ke Bashrah pada masa Umar,
dan al-Hasan dilahirkan dua tahun menjelang berakhirnya kekhalifahan
Umar."
Ibn al-Mubarak meriwayatkan dari Yunus ibn Yazid az-Zuhri dari
Mu'azd ibn Jabal, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Demi Zat yang
memegang jiwa Muhammad, jarak antara mulut neraka dengan dasarnya
bagaikan batu besar seberat tujuh ekor unta yang hamil besar berserta lernak
dan anak-anaknya yang jatuh dari multrt neraka dan sampai ke dasarnya
selama tujuh puluh tahun."
Hisyam ibn Busyair nteriwayatkan dari Zufar dari lbn Maryanr alKlruza'i dari Abu Unramah, ia berkata, "Jarak antara mulut dengan dasar
neraka adalah tujuh puluh tahun per.ialanan dari batu yang dilemparkan."
Atau ia berkata. "Batu yang dilemparkalr. besarnya sepuluh kali Salman."
Lalu Budak 'Abdurrahman ibn Khalid bertanya, ''Adakah sesuatu di
bawahnya, wahai Abu Umamah?" la menjawab. "Ya. yaitu ghay datt olsunt"
Muslim meriwayatkan dari Khalid ibn 'Umair al-'Adawi, ia berkata:
'Utbah ibn Ghazwan berkhutbah kepada kami. Waktu itu ia menjadi
gubernur di Bashrah. la memuji Allah dan menyanjungnya, kemudian
berkata, "Amma ha'du, dunia diputuskan untuk terputus dan sirna tanpa
bekas, dan tidak ada yang tersisa darinya kecuali sedikit sisa seperti sisa air
bejana yang dibalikkan oleh peminumnya. Sedangkan kalian pindah ke
negeri kekal yang tidak ditinggalkan lagi. Jadi pindahlalr dertgan kebaikan
yarrg akan membawa kalian. karena dikatakan kepada kami bahwa batu yang
dilemparkan dari tepi neraka Jahannam akan melayang selama tujuh puluh
talrun sebelum sampai ke dasarnya. dan Allah benar-benar memenuhinya."
Ka'ab berkata, "Kalau dibuka dari neraka Jahannam sebesar lubang
hidung sapi yang berada di timur, maka orang yang berada di barat benaknya
akan mendidih sehingga rnengalir karena sangat panasnya. Jika neraka
Jahannam mengeluarkan satu kali nafas panjang, maka tidak ada malaikat
dan para nabi yang mendekat kecuali tertunduk berlutut sambil berkata,
"Bagaimana nasib diriku. diriku!"
Sabda Rasulullah 'Neraka mengadu kepada Allah bahwa sebagiannya
memakan sebagian yang lain" mengandung maksud yang sebenamya, bukan
makna kiasan. karena tidak ada unsur kemustahilan padanya. Para ahli hadits
menyatakan bahwa berbuat dengan tubuh bukan suatu syarat, asalkan ia
hidup. Struktur, lidah, dan kefasihan bukan syarat, karena pengaduan itu
tidak selalu dengan ungkapan perkataan. Adapun sabda Nabi saw "tuntutan
neraka dan surga" untuk menuntut pasti mengandung ilmu dan pemahaman.
Ada juga ulama yang menyatakan bahwa ungkapan tersebut kiasan
(bukan hakikat), sesuai konteks pembicaraan. seperti ungkapan sya'ir:
Untaku meng,udu kepadaku akan panjangnyo perjalanan, mako
bersaborlah dengan kesabaran lebih baik karena kita berdua sedang
diuji
Pendapat pertama lebih kuat, karena ungkapan hadits (surga dan
neraka mengeluh dan mengadu atau menuntut) tersebut tidak mengandung
kemustahilan. Allah menyebutkan dalam firman-Nya: Menetapkan hukumitu hanva hak Alluh. Diu ntenerang,kan yang, sebenarnyu... (QS. al-Arr'am:
s7)
Telah disebutkan dalam ucapan surga dan neraka. "Lau ilaa hu
illalleruh, demi kekuasaan dan keagungan Engkau..."
Allah SWT berfirman: Sekali-kali tidak cloput. Sesungguhnyu nerakcr
itu adoloh api yung bergejoluk yung mengelttpuskun kulit kepalu. (QS. alMa'arij: I5-16) Yaitu mundur dari keimanan dan berpaling dari kebenaran.
"Mengumpulkan" maksudnya harta. "Maka dimasukkan ke dalam wadah"
maksudnya menyimpannya dan tidak membelanjakannya dijalan Allah.
lbn 'Abbas berkata, "Orang-orang munafik dan kafir berdoa dengan
lidah yang fasih, kemudian mereka dipungut oleh neraka seperti burung
memungut biji sebesar sernut."
Perkataan Ibn 'Abbas tersebut maksudnya murJu ', karena
menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan pengaduan dan tuntutan adalah
keadaan yang sebenarnya.
Razin meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang
membuat kebohongan terhadapku, maka ia bersiap-siap pada tempat duduk
di antara dua mata neraka Jahannam." Ditanyakan, "Wahai Rasulullah,
apakah neraka mempunyai dua mata?" Rasulullah saw bersabda. "fidakkah
kalian mendengar firman Allah SWTl. Apabila neraka itu melihat mereka
dari tempot yang jauh.... (QS.al-Furqan: l2)
"sebuah ular yang mempunyai dua mata yang melihat dan lidah keluar
dari neraka untuk mematok kaum kafir. lalu ia berbicara, "Aku
diperintahkan memungut orang yang menjadikan tuhan lain selain Allah."
Ular itu mencari mereka bagaikan telitinya burung yang sedang mencotok
(mengambil dengan paruh) biji simsim (sesonrc-ing);'
Abu Muhammad ibn al-'Arabi menshohihkannya dalam bukunya a/-
Qobs, dan berkata, "Mereka dipisahkan dari manusia lainnya. seperti burung
membedakan biji simsirn dari tanah."
At-Tirrnidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah saw
bersabda: Pada hari kiamat dari neraka keluar sebuah ular yang mempunyai
dua mata yang melihat, dua telinga yang mendengar, dan lidah. Ia berkata,
"Aku diwakilkan untuk menghukum tiga golongan manusia: orang yang
sombong dan pembangkang; yang menyeru selain Allah: dan para
penggambar -ahli seni rupa."
Dalam suatu bab (dari Abu Sa'id), Abu 'lsa mengatakan bahwa hadits
tersebut gharib .shahih.
Ibn Wahab meriwayatkan dari al-'Allaf ibn Khalid tentang firman
Allah SWT: Dan puda hari itu diperlihatkan neraka Jahannant.... (QS. alFajr: 23) Ia berkata, "Pada hari kiamat neraka Jahannam didatangkan.
Sebagiannya memakan sebagian yang lain. la dikendalikan oleh ttriuh puluh
ribu malaikat. la melihat manusia, sebagaintana finnan Allah SWT: Apubilu
neraka itu melihal mereka duri lempat yong.iouh.--. (QS. al-Furqan: l2) Jadi
apabila rnelihat mereka ia mengeluarkan satu nafas panjang. Semua nabi dan
orang-orang jujur berlutut dan berkata, "Wahai Tulran, bagaimana nasib
diriku. diriku." Sedangkan Rasulullah saw berkata. "Bagaimana nasib
umatku, umatku."
Beberapa ahli hikmalt berkata. "Wahai orang yang akan meniadi
makanan neraka. apakah engkau sanggup menglradapi kebengisan Malaikat
Malik penjaga neraka? Jika Malaikat Malik marah dan rnembentak dengan
sekati bentakan. maka hampir-lrampir sebagiarr neraka memakan yang lain."
Palu Pemukul Penghuni Neraka, Rantai, Belenggu, dan Kekang Mereka
Allah SWT berfirman:
Dan untuk mereka cantbuk-camhuk dari 6e.si (QS. al-Hajj: 2l);
...Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher ntereker sersya mereka
diseret, ke dalam air yang songqt panos (QS. Chafir: 72 -73): Kemudian
belitlah dia dengan rantai yang paniangrva tujuh puluh hastu (QS. alHaqqah: 32): dan: Karena .sesungguhnya pada 'sisi kanti acla belenggu'
belenggu yung berot dan neraket vang hernyala-nvala. (QS. al-Muzzammil:
t2)
Diriwayatkan dari al-Hasan, ia berkata, "Tidak ada lembah. celah,
belenggu, dan rantai pada neraka itu kecuali bertuliskan nama pemiliknya."
Diriwayatkan oleh Ibn Mas'ud.
At-Tirrnidzi meriwayatkan dari 'Abdullah ibn 'Amru ibn al-'Ash, ia
mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda. "Jika benda seperti ini-Beliau
menunjuk kepala bagian belakang- dilepas dari langit ke bumi, maka lama
jarak tempuhnya lima ratus tahun perjalanan akan sampai ke bumi sebelum
malanr. Sedangkan jika dilepas dari atas rantai. maka berjalan empat puluh
tahun siang dan malam untuk sampai ke dasar atau jurangnya." Hadits
tersebut isnadnya shohih.
Dalam suatu riwayat disebutkan: Jka Allah menghendaki. maka Dia
menciptakan awan untuk penghuni neraka. Jika mereka melihat awan itu
maka mereka ingat dengan awan di dunia. Awan itu menyeru mereka,
"Wahai penduduk neraka, apa yang kalian inginkan?" Mereka menjawab.
"Kami menginginkan air dingin." Lalu diturunkan hujan belenggu yang
menambah belenggu mereka dan hujan rantai yang menambah rantai
mereka. Muhammad ibn al-Munkadir berkata, "Jika semua besi di dunia
dikumpulkan. maka tidak dapat menyamai satu Iingkaran belenggu itu, yang panjangnya disebutkan Allah SWT dalam firman-Nya: Kemucliun helitlah
dia tlengun runtui ycmg paniungnya tujuh puluh ha.sta. (QS. al-Haaqqah: 32)
Diriwayatkan oleh Abu Nu'aim.
tbn al-Mubarak meriwayatkan dari Sufyan dari Busyair ibn Da'luq,
balrwa ia mendengar Nauf berkata tentang firman Allah"Kemudian belitlah
dia dengan ranlai yang panjangnya tuiuh puluh htt.slcr," ia mengatakan
bahwa setiap hasta tujuh puluh depa dan satu depa uktrrannya sejauh tempat
engkau ini dengan Makkah. Waktu itu ia berada di mesjid Kufah (lrak).
Bakkar ibn 'Abdullah meriwayatkan dari lbn Abu Mulaikah dari Ubai
ibn Ka'ab, ia berkata, "Satu lingkaran rantai yang disebutkan Allah dalam
surah al-Haqqah ayat 32 laksana semua besi yang ada di dunia bila
dikumpulkan."
Aku mendengar Abu Sufyan berkata (tentang firman Allah "Mctka
belitlah ra") "Disampaikan kepada kami bahwa rantai itu dimasukkan dari
duburnya dan dikeluarkan melalui mulutnya."
lbnZaid berkata. "Tidak mendatangi penduduk neraka kecuali rahmat
AIlah yang akan mengangkat segolongan mereka, lalu mereka dikeluarkan."
Menurut pendapat lainnya, "Jika satu lingkaran belenggu penghuni
neraka Jahannam diletakkan di atas gunung yang paling besar yang ada di
dunia, maka pasti hancur karenanya."
Diriwayatkan dari Thawus, bahwa Atlah SWT menciptakan malaikat
yang memiliki jari sebanyak bilangan penghuni neraka. Semua penghuni
neraka disiksa malaikat dengan salah satu jarinya. Jika malaikat itu
meletakkan satu jarinya di dunia maka bumi pasti meleleh. Diriwayatkan
oleh al-Qutabi dalam kitab 'Uyun al-Akhbar karangannya.
Cara Penghuni Neraka Masuk Neraka
Ibn Wahab meriwayatkan dari 'Abdurrahman ibn Zaid, ia berkata,
"Pada hari kiamat neraka Jahannam diperlihatkan percikan bunga api seperti
bintang-bintang. Mereka lalu berbalik dan lari.
Allah SWT berfirman: Kembalikan nrcreka kepadanya. " Lalu mereka
dikembalikan, sesuai firman Allah: [YaituJ hari [ketikal karnu [luriJ
berpaling ke belukang, tidak ada bagimu seoranpun yang menyelamatkan
knmu dari [azab] Allah.... (QS. Chafir: 33) Maksudnya yang menghalangi
kalian. Mereka berhadapan dengan goncangannya sebelum mereka
memasukinya, lalu mata mereka dicongkel. Mereka memasuki neraka dalam
keadaan buta, terbelenggu tangan, kaki, dan leher mereka."
Rasulullah saw bersabda, "Jarak antara dua bahu penjaga neraka
seperti timur dan barat."
lbn Zaid berkata: Mereka mempunyai pentukul besi unttrk menrukul
penghuni neraka. Jika diperintahkarr, "Pukul ia," maka ia dipukul.
Denrikianlah ribuarr nralaikat yang tidak rneletakkan tangan mereka pada
sesuatu apapun kecuali membuat mereka jadi remukan tulang dan daging
luluh lantak. Tangan, kaki. dan leher mereka terbelenggu. dan dimasukkan
ke neraka dengan memohon ampun, yang selamat hanya muka ntereka.
sedangkan mereka buta.
lbn Zaid kemudian membaca ayat: Maka apukuh orang-orung, .vutlg,
nrcnoleh dengtrn mukanyct yang menghindari azab yang huntk pacla hctri
kiumat.... (QS. az-Zum ar: 24)
Ketika mereka dilemparkarr ke neraka (hampir-harnpir sampai ke
dasarnya) mereka dikejar oleh lidah api yang menrbuat mereka terlempar
kembali ke atas. Ketika mereka hampir-hampir keluar, malaikat menyatnbut
mereka dengan pemukul besi. Demikianlah keadaan mereka.
Kemudian lbn Zaid membaca ayat: Seliap kali mereku akon keluar
dari neraka itu, mereka dikembalikon lagi ke dalamnva.... (QS. as-Sajdah:
20) keadaan mereka sebagaimana disebutkan firman Allah SWT: -la teluhbekerja keras lagi kepayahan -unluk dunfu-. -Namun so-v-anfi, hari ini iumemasuki api yang sangat ponus [nerakuJ. (QS. al-Ghasyiyah: 3-4)
Lidah Api Neraka Mengangkat Penghuni Neraka Sampai lVlendekati
Penghuni Surga
Diriwayatkan bahwa lidah api neraka mengangkat penghuni neraka
hingga terbang seperti terbangnya percikan bunga api. Mereka terangkat
sampai mendekati penghuni surga. sedangkan di antara mereka ada hijab
(pembatas yang kokoh). Penghuni surga menyeru kepada penghurri neraka:
...Sesungguhnya karni benar-benar telah ntendapatkan apa vang dijanjikan
kepada kami oleh Tuhan kanti.... (QS. al-A'raf: 44) Sedangkan penghuni
neraka menyeru kepada penghuni surga ketika melihat sungai yang mengalir
di antara mereka: ... Limpahkanlah kepada kami sedikit air. (QS. al-A'raf:
50) Lalu malaikat mengembalikan mereka kepada siksaan dengan pemukul
besi sampai ke dasar neraka.
Sebagian ahli tafsir mengatakan, inilah maksud firman Allah SWT:
Seliap kali mereka okan keluar dari nerako itu, mereka dikembalikan lagi ke
dalarnnya.... (QS. as-Sajdah: 20)
Abu Muhammad 'Abdul Haq menyebutkan (dalam kitab al-'Aqibah):
Mungkin Anda bertanya, bagaimana mungkin penghuni surga melihat
penghuni neraka dan bagaimana mungkin penghuni neraka melihat penghuni
surga? Bagaimana mungkin nrereka dapat berbicara sedangkan antara
mereka ada jarak dan ditutupi hijab? Kita tidak perlu heran, karena Allahmenguatkan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka, sehingga mereka
dapat saling melihat dan saling mendengar. lni termasuk ke-Mahakuasaan
Allah.
Keadaan Neraka
Neraka mempunyai berbagai gunung, parit, sungai. lembah. laut.
sumur, rumah. tahanan. jembatan, istana, kalajengking' dan. ular-ular.
Semoga Allah rnelindungi kita darinya.
ArTirmidzi meriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri dari Rasulullah
saw, Beliau bersabda. "Ash-Shu'ud adalah sebuah gunung api yang didaki
oleh penghuni neraka selama tujuh puluh tahun, dan mereka menuruninya
selama itu pula."
Abu 'lsa mengatakan bahwa hadits tersebut ghurih, yang hanya
diketahui dari lbn Lahi'ah.
Apakah Neraka Wail?
Para ulama berbeda pendapat tentang pengertian firman Allah "fa
waif' (nruka neraka wail-\ah....).
Menurut Ibn al-Mubarak dari Abu Sa'id al-Khudri dari Nabi saw'
Beliau bersabda, *Wail adalah sebuah lembah di neraka yang dituruni orangorang kafir selama tujuh puluh tahun sebelum sampai ke dasanrya."
Sa'id ibn Abu Ayub meriwayatkan dari 'Atha' ibn Yasar, ia berkata,
"Al-Wail adalah lembah di neraka Jahannam yang dituruni orang-orang
kafir. Kalau sebuah gunung di letakkan di sana. maka ia meleleh karena
panasnya."
Sufoan rneriwayatkan dari Ziad ibrt Fuyadh dari Abu 'lyadh, ia
berkata, "Al-Wail adalah sebuah aliran di dasar neraka Jahannaln."
Ibn 'Athiyah menyebutkan dalam tafsirnya tentang al-wail, yaitu
sebuah tangki di dalam neraka yang berisi nanah dan darah penghuni neraka.
Az-Zahrawi meriwayatkan dari yang lain, bahwa itu adalah nama
salah satu pintu neraka.
Abu Sa'id al-Khudri mengatakan bahwa al-wail adalah lembah yang
terletak di antara dua gunung yang dituruni selama empat puluh talrun.
At-Tirmidzi meriwayatkan (secara marfu') dari Abu Sa'id al-Khudri
dari Nabi saw, Beliau bersabda, "Al-Wail adalah lernbah di tengah neraka
Jahannam yang dituruni oleh orang-orang kafir selanra empat puluh tahun
sebelum sampai ke dasarnya."
Abu 'lsa at-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits tersebut gharib yang
tidak diketahui secara nwrfu 'kecuali dari hadits lbn Lalri'ah.
lbn Zaid berkata tentang finnan Allah SWl': Dan dulum naungan ulyuhmun (QS. al-Waqi'ah: 43). "Al-yahmum adalah gunurrg api di neraka
Jahannam yang penghuni neraka berlindung pada naungarrnya: ... T'idak ackr
kesejukrn... (QS. al-Waqi'ah: 44) tetapiyang ada hanya kepanasan. karena ia
adalah asap dari tepi neraka. ...Dan tidak pula menvcnung,kan. (QS. alWaqi'ah: 44) maksudnya tidak menenangkalr. Diriwayatkan oleh adhDahak. Sa'id ibn al-Musayyab, ia berkata, "Tidak ada pemandangan yang
baik."
lbn Wahab meriwayatkan dari Mujahid tentang firman Allah
"Moubiqa" fqt ] (QS. al-Kahfi: 52) adalah lembah di neraka Jahannam
yang disebut dengan nruubiq.
Ikrimah rnengatakan bahwa itu adalah sungai di neraka Jahannam
yang dialiri api. Di tepinya ada ular-ular seperti bagal hitam. Jika ia
bergejolak kepada mereka maka mereka meminta perlindungan darinya
dengan menyerbu ke dalarn neraka.
Anas ibn Malik berkata" "ltu adalah sebuah lembah di neraka
Jahannam dari nanah dan darah."
Nauf al-Bukali berkata tentang firman Allah SWT: ...dan kami adakon
bagi mereka tempat kebinasaan neraka (t&f} (QS. al-Kahfi: 52) la
mengatakan bahrva 'maubiq' adalah sebuah lembah di neraka Jahannam
antara orang-orang sesat dan orang-orang beriman.
Dari 'Aisyah ra (istri Nabi saw), ia bertanya kepada Nabi saw tentang
firman Allah SWT: ...Mako kelak merela akan menemui kesesatan [VJ.
(QS. Maryam:59)
'Aisyah berkata, "Ghayyan adalah nama sebuah sungai di neraka
Jahannam."
Para ulama berbeda pendapat tentang k'ata al-falaq dalam firman Allah
SWT: Katalcanlah,*Aku berlindung kepada Tuhan al-Folaq. " (QS. al-Falaq:
r)
Ibn 'Abbas meriwayatkan bahwa al-Falaq adalah nama penjara di
neraka.
Ka'ab mengatakan bahwa al-falaq adalah nama rumah di neraka yaitu
jika dibuka maka semua penghuni neraka menjerit karena sangat panas.
(Diriwayatkan oleh Abu Nu'aim).
Abu Nu'aim meriwayatkan dari I-ltrnlaid ibn Hilal, ia berkata,
"Dikatakan kepadaku bahwa di neraka Jahannam ada tungku-tungku yang
sempitnya sesempit lubarrg kepala anak panah di dunia. la mengapit suatu
kaum menurut amalan mereka."
lbn al-Mubarak meriwayatkan dari Ismail ibn 'lyasy dari Tsa'labah
ibn Muslim dari Ayub ibn Busyair dari Syaqy al-Ashbahy, ia berkata, "Di
neraka Jahannam ada sebuah gunung bernanra ush-Shu'ad. Orang-orang
kafir mendakinya selama empat puluh tahun sebelum menaikinya.
Allah SWT berfirman: Aku akan membebaninya mendaki Shu'ud
[pendukian yang memayahktnJ. (QS. al-Mudatstsir: I 7)
Di neraka juga ada istana yang bernama Hawa'. Orang-orang kafir
dilemparkalr dari atasnya, lalu melayang turun selama empat puluh tahun
sebelum sampai ke dasarnya.
Allah SWT berfirman: ...Dan barang,,siapa yang ditintpa oleh
kenntrkaan-Ku. ntaka binasalah ia [masuk Huwo 7. (QS. Thaha: 8l)
Di neraka ada pula lembah bernama Atsom yang isinya ular dan
kalajengking yang di salah satu tandtrknya ada tujuh puluh ujung bisa.
Kalajengkingnya sebesar bagal hitam. Jika ia menyengat seseorang maka
sengatannya lebih panas dari api neraka. Ia memungtlt dan mematok semua
makhluk terhukum yang diciptakan untuknya.
Di neraka ada tujuh puluh penyakit untuk penglruninya. Setiap
penyakit sebanyak bagian neraka Jahannam.
Di neraka ada lembah yang bemama Ghqw. yang dialiri oleh nanah
dan darah, dan ia mengambil semua yang diciptakan untuknya.
Allah SWT berfirman: ...maka kelak mereka akan menenrui Ghoyya
[kesesatanJ. (QS. Maryam: 59)
Abu Hudbah lbrahim ibn Hudbah meriwayatkan dari Anas ibn Malik,
bahwa Rasulullah saw bersabda. "Di neraka Jahannam ada sebuah laut yang
hitam pekat dan berbau busuk. Allah akan menenggelamkan para pemakan
rezeki-Nya dan orang yang menyembah selain-Nya ke dalamnya."
Abu Nu'aim meriwayatkan dari Muhammad ibn Wasi', ia berkata:
Suatu hari aku mengunjungi Bilal ibn Abu Burdah. Aku berkata, "Wahai
Bilal, bapakmu meriwayatkan kepadaku dari kakekmu dari Rasulullah saw.
Beliau bersabda, "Di neraka ada lembah bernama Lamlam. Dalam lembah
itu ada sumur yang bernama Habhab. Allah SWT benar-benar menempatkan
semua orang sombong di dalamnya, maka jangan sampai kamu termasuk
salah satu dari mereka."
lbn al-Mubarak meriwayatkan dari Yahya ibn 'Ubaidillah, ia berkata:
Aku mendengar bapakku berkata: Aku mendengar Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Di neraka ada lembah
bernama Lamlotn maka mintalah perlindungan kepada Allah dari panasnya."
Ancaman Khusus terhadap Para Peminum Arak tlan Pemabuk
Dalam hadits Anas terdahulu dikatakan. "Siapa yang mati dalam
keadaan mabuk, maka ia dibangkitkan dalam keadaan mabuk pada hari
kianrat, dan dibawa ke sebuah parit di neraka Jahanttam yang bernama parit
as-Sukraan (orang mabuk)."
Matik ibrr Anas meriwayatkan dari lbn Syahab dari 'Ali ibn Husain
dari al-husain ibn 'Ali dari bapaknya dari Rasulullah saw. Beliau bersabda,
..Semua yang memabukkarr adalah khamar. Tiga orang yang dimurkai Allah.
tidak akan dilihat Allah. tidak akan berbicara kepada mereka, dan berada
dalam al-Mansu [ternpat yang dilupakan]. yaitu sebuah sumur di dalam
neraka Jahannam, yaitu: orang yang mendustakan kekuasaan Allah, pelaku
bid'ah dalam agama Allah. dan orang yang selalu meminum khamar."
Diriwayatkan oleh al-Khathib Abu Bakar dari hadits Ahrnad ibn Sulaiman
al-Khufani al-Qurasy al-Asadi dari Malik.
Ibn Wahab meriwayatkan dari hadits'Amru ibn Syu'aib dari bapaknya
dari kakeknya, ia mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Di hari
kiamat orang-orang sombong digiring seperti bijian-bijian dalanr bentuk
manusia: tidak ada yang sekecil mereka. Mereka digiring sampai masuk ke
dalam penjara neraka Jahannanr yang dinamakan Baulas. Minuman
penghuni neraka adalah sari lumpur yang bercampur nanah." Diriwayatkan
oleh Ibn al-Mubarak.
Muhammad ibn 'Ajlan meriwayatkan dari 'Amru ibn Syu'aib dari
ayahnya dari kakeknya dari Nabi saw, Beliau bersabda, "Di hari kiamat
orang-orang sombong digiring seperti bijian-bijian dalam bentuk manusia.
Mereka diliputi kehinaan di setiap tempat. Mereka digiring ke penjara dalarn
neraka Jahannam yang bernama Baulas. Mereka menjadikan api rneninggi.
Minuman penghuni neraka adalah sari lumpur bercampur nanah." (HR. atTirmidzi, mengatakan bahwa hadits tersebut hason)
Lumpur bercampur nanah adalah keringat penghuni neraka atau untuk
sari minuman mereka, yaitu bagi orang yang meminum minuman yang
memabukkan. Hal ini disebutkan dalam Shahih al-Bukhari.
Dari Jabir diriwayatkan bahwa seorang laki-laki datang dari Jaisyan,
Yaman. Ia bertanya kepada Rasulullah saw tentang minuman yang mereka
minum di negerinya, yang terbuat dari jagung, YanB mereka namakan alMazar. Rasulullah saw lalu bertanya, "Apakah ia memabukkan?" Laki-laki
itu menjawab, "Benar." Rasulullah saw bersabda, "Allah berjanji memberi
minuman dari lumpur bercampur nanah bagi orang yang meminum minuman yang rnemabukkalt." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah. apakah lumpur
bercampur nanah itu?" Rasulullalr saw menjawab. "ltu adalalr keringat atau
sari minuman penghuni neraka."
Diriwayatkan dari Zaid ibn Tsabit. bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Madirtah adalalr tempatku berhijrah. di dalanrnya ada ternpat tidurku. dan
dari sana tempat keluarku. Umatku wajib memelihara tetarrggaku di
dalamnya. Siapa yang memelihara wasiatku maka aku nrenjadi saksinya di
lrari kiarnat. Siapa yang merryia-nyiakarrnya maka diberikan kolam nanalt
oleh Allah." Ditanyakarr kepada Beliau. "Wahai Rasulullah. apakah kolam
nanah itu?" Beliau menjawab, "Kolam dari nanah penghuni neraka." Hadits
gharib dari Kharijah ibn Zaid dari bapaknya. Yarrg meriwayatkan hanya Abu
az-Zanad dari anaknya' AMurrahman.
At-Tirmidzi dan Asad ibn Musa meriwayatkan dari 'Ali ibn Abu
Thalib ra, bahwa Nabi saw bersabda. "Berlindunglah kalian kepada Allah
dari sumur kesedihan." la bertanya. "Apakah sumur kesediharr itu. wahai
Rasulullalr?" Rasulullah saw menjawab, "Sebuah lernbah di neraka
Jahannarn.yang berlindung darinya neraka Jahannam tujuh puluh kali setiap
hari. la disiapkan untuk pembaca Al-Qur'an yang munafik."
Dalam riwayat lain disebutkan, "Allah rnenyediakannya untuk orangorang yang beramal karena riya."
At-Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah seratus kali. Kami
bertanya, "Wahai Rasulullah. siapakah yang akan memasukinya?" Beliau
menjawab. "Pembaca AlQur'an yang ingin amalannya dipuji (riya)." Ia
mengatakan bahwa hadits tersebut gharib.
Ibn Majah meriwayatkan dari Abu Hurairah dengan lafazhnya,
Rasulullah saw bersabda, "Berlindunglah kalian dari sumur kesedihan."
Mereka bertanya, "Apakah sumur kesedihan itu, wahai Rasulullah?" Beliau
menjawab. "sebuah lembah di neraka Jahannam yang berlindung ia darirrya
empat ratus kali." Ditanyakan. "Wahai Rasulullah, siapakah yang akan
memasukinya?" Beliau menjawab, "Disiapkan untuk para pembaca AlQur'an yang riya dengan amalan mereka. Pembaca Al-Qur'an yang paling
dimurkai Allah adalah orang-orang yang mengunjungi penguasa."
Al-Muharibi mengatakan yaitu penguasa yang zalim.
Dalam hadits lain Asad ibn Musa meriwayatkan bahwa Rasulullah saw
bersabda, "Di neraka Jahannam benar-benar terdapat sebuah lembah.
Hendaklah kalian berlindung dari keburukkan lembah itu tujuh kali setiap
hari. Di lernbah itu ada sebuah sumur. Neraka Jahannam dan lembah itu
berlindung kepada Allah dari keburukan sumur itu. Dalam sumur itu ada
ular. Neraka Jahannam, lembah itu, dan sumurnya berlindung kepada Allah dari keburukan ular
yang celaka."
Allah menyiapkannya untuk penghafal Al-Qur'an
Abu Hurairah berkata, "Di neraka Jahannam itu ada tempat-tempat
hukuman untuk ulama-ulama yang jahat. Lalu sebagian orang-orang yang
merrgenal mereka di dunia mendekati mereka dan bertarrya, "Apakah yang
menyebabkan kalian sampai ke sini sedangkan kami belajar dari kalian?"
Mereka menjawab, "Kami menyuruh kalian pada suatu hal. sedangkall kami
tidak melakukannya." Hadits tersebut mtrrfu' dalam kitab hadits Shohilt
Muslim dari hadits Usamah ibn Zaid ra.
Abu al-Matsanna al-Amluki berkata, "Di neraka ada orang-orang yang
terikat dengan urat dari neraka yang mengelilingi mereka' Mereka tidak
beristirahat dan tidak berhenti."
Muhammad ibrr Ka'ab al-Qurzhi berkata. "Malaikat Malik mempunyai
tempat duduk di tengah-tengah neraka dan titian yang dilalui oleh rnalaikatmalaikat pengazab. Ia dapat melihat ke atasnya dengan jelas, seperti ia
melihat ke bawahnya."
Pantai Neraka Jahannam dan Ancaman untuk Orang yang Menyakiti
Orang Mukmin
lbn al-Mubarak meriwayatkan dari seorang laki-laki dari Manshur dari
Mujahid dari Yazid ibn Syajarah, ia mengatakan bahwa Muawiyah
mengutusnya dalam pasukan. Ia bertemu dengan musuh dan melihat
sahabat-sahabatnya dalam keadaan kocar kacir. la lalu mengumpulkan
mereka. Ia memuji Allah dan berdoa kepada-Nya, kemudian berkata, "Amma
ba'du, ingatlah nikmat Allah kepada kalian dan ingatlah hadits Rasulullah
yang berbunyi, "Kalian dituliskan di sisi Allah dengan nama dan gelar
kalian. Pada hari kiamat dikatakan, "Hai fulan, ini cahayamu. Hai fulan tidak
ada cahaya untukmu. Di neraka Jahannam ada pantai seperti pantai laut. Di
sana ada serangga dan ular (sebesar unta Khurasan) seperti kalajengking
(sebesar bagal hitam). Ketika penghuni neraka mencari perlindungan,
mereka berkata. "Pantai!" Ketika mereka sampai padanya, seranggaserangga itu menyambar mereka dan mencabut mata dan lidah mereka, dan
apa yang dikehendaki Allah. Ia memotong menjadi potongan-potongan.
Kemudian mereka berkata, "Api! Api!" Ketika mereka sampai padanya
Allah menyambarkan kepada mereka penyakit kudis sehingga tubuh mereka
hancur dan terlihatlah tulang dan kulit mereka. Dikatakan kepada mereka,
"Wahai fulan apakah ini menyakitkanmu?" Ia menjawab, "Apakah penyebab
siksaan ini?" Dikatakan, "Engkau menyakiti orang-orang Mukmin."'
Ibn al-Mubarak meriwayatkan dari Suflan ibn 'Uyainah dari 'Ammar
ad-Dahmani dari 'Athiyah al-'Aufo dari Abu Sa'id al-Khudri, ia berkata, Shu'ud adalah batu besar di neraka. Jika mereka meletakkan tangarr di
atasnya maka tangannya pasti meleleh. Mereka mendakinya. maka tidakkah
sebaiknya nrereka menempuh jalan yang rnendaki dan sukar?: Muku
ticltrkkuh se huiknya [dengan hartonya ituJ ia nrcnempuh jtrlun yang mendaki
lagi sukar t$tl? (QS. al-Balad: I l)
lbn 'Amru dan lbn 'Abbas mengatakan bahwa al''Aqabah adalah
nama bukit di neraka.
Muhammad ibn Ka'ab dan Ka'ab al-Ahbar mengatakan bahwa al-
'Aqabah tujuh puluh tingkat dalam neraka Jahannam.
Al-Hasan dan Qatadah mengatakan bahwa 'Aqabah adalah jalan
mendaki yang sulit yang terdapat di dalarn neraka. di bawah titian neraka.
Mereka nrendakinya dengan ketaatan kepada Allah SWT.
Mujahid. adh-Dhahhak, dan al-Kilabi mengatakan bahwa 'Aqabah
adalah nama lain darititian Shirat.
Ada juga yang mengatakan bahwa itu adalah nama rteraka itu sendiri.
Al-Kilabi mengatakan bahwa 'Aqabah adalah gunung yang terletak di
antara surga dan neraka.
Menurut pendapat lainnya (yang mengartikan 'Aqabah sebagai jalan
yang mendaki dan sukar) itu dilalui dengan amal shalih, karena Allah
kemudian menjelaskan 'Aqabah artinya adalalr: Melepaskan budak dari
perbudakan (QS. al-Balad: l3)
lbn Zaid dan sekelornpok ahli tafsir mengatakan bahwa kalimat ini
artinya pertanyaan. Maksudnya, mengapa kamu tidak menempuh jalan yang
mendaki dan sukar?
Dikatakan juga: Mengapa kamu tidak menafkahkan hartamu untuk
memerdekakan budak, atau memberi makan orang kelaparan untuk
menempuh jalan yang mendaki dan sukar? Hal itu lebih baik baginya
dari pada membe lanjakan hartanya d i j a lan kemaksiatan.
Menurut pendapat lainnya, maksud kalimat ini adalah perumpamaan.
Besar dan beratnya dosa diibaratkan denganjalan mendaki dan sukar. Jika ia
memerdekakan budak dan beramal shalih maka ia seperti menempuh jalan
yang mendaki dan sukar. Apabila ia mempunyai dosa yang memudaratkan,
menyakiti, dan memberatkanya, lalu ia menghapusnya dengan amal shalih
dan bertaubat dengan sebenarnya, maka ia seperti orang yang mendaki jalan
yang mendaki dan sukar. Hadits tersebut hasan.
Al-Hasan berkata, "Demi Allah. itu adalah jalan yang mendaki dan
sukar, yaitu perjuangan manusia melawan hawa nafsunya dan setan sebagai
musuhnya.Sungguh indah dan rnengena ungkapan sang penyair kita:
Sunggth aku ditimpa oleh empot hatu besur cohuan
Sedungktn nrcreka juga menusung,kan jeral ulus diriku
Yuitu iblis, dunio, nafsu, dan hau'u
Bagaimanu caruku hercerai durinyu ?
lluhai Rubb, tolonglah aku dengun limpahun ntuaJ-\14v
lutrenu aku ticluk punya penolong alas mereka 'seluin duri-Mtt
Siapa yang menaati Allah dan berjuang rnengendalikan hawa
nafsunya. melawan setan dan dunia, maka surga sebagai tempat tinggalnya.
Siapa yang terombang ambing dalam kesesatarl dan dikendalikan oleh
kernaksiatan. rnengikuti hawa nafsunya dan mengumbar syahwatnya. maka
neraka lebih utama baginya.
Allah SWT berfirman: Adapun orung yang, nrclatnpcrui butas. Dan
lebih mengutannkan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerukulah
tentpat tinggulnva. Dan odapun orang yemg lakut kepada kehe'saran
Tuhonnyu dan mencthan diri dari keinginan howa nafsunyu, maka
s e sun gguhnya s ur gul ah t e mpat t inggalnyu. (QS. an-N az i' at: 37'4 1 )
Maksud "mengapakah mereka tidak menempuh jalan yang mendaki
lagi sukctr?" Ia tidak mau menempuh jalan yang rnendaki dan sukar. Itu
sebagai khabar bahwa ia enggan melakukannya. Orang Arab mengatakan
bahwa telahtidak memperbuat sama dengan tidak akan melaksanakan.
Kemudian Ia berkata, "Dan tahukah kau apakah ialan yang ntendaki
lagi sukar itu? Yaitu menfiebaskan perbudakan" Dikatakan kepada Nabi
saw, "Engkau tidak tahu hingga Aku mengajarkan kepadamu maksud jalan
mendaki lagi sukar itu, yaitu membebaskan perbudakan, maksudnya
memerdekakan budak dari perbudakan; atau memberi makan kepada orang
yang kelaparan dan anak yatim yang ada hubungan kerabat (maksudnya
keluarga). Atau pada orang miskin yang sangat fakir (orang yang mengais di
tanah untuk memenuhi kebutuhannya). (Tafsir al-Hasan)
Sufoan ibn 'Uyainah berkata, "Semua yang dikatakan Allah kepada
Nabi saw dalam Al-Qur'an 'tahukah kamu' (rlrrrl tr.1), maksudnya: maka ia
akan memberi tahu, sedangkan semua yang dikatakan dengan 'dan kamu
tidak akan tahu' (.:.L-;r+ trl), maksudnya: maka Ia SWT tidak akan memberi
tahu."
Ath-Thabrani Abu al-Qasim Salman ibn Ahrnad (dalam kitab
Makarim al-Akhlaq) dari 'Ali ibn Abu Thalib rB, ia berkata,"Mengumpulkan para sahabatku yang mengumpulkan satu gantang makanan
sedekah lebih aku sukai daripada pergi ke pasar. lalu mentbeli budak dan
memerdekakannya."
Tentang Firman Allah "Bahan Bakar Neraka adalah Manusia dan
Batu."
Allah SWT berfinnan: Hai orcrng-orang yung berintun. pcliharalah
dirimu dan keluargumu dari api neraka yang bahan bakornyu adalah
ntunusia tlan hatu: penjaganya malaikal-nrulaikol yang kasor, yang keras,
yang tidak mendurhakoi Allah terhudap apo yang diperintahkun-Nya kepada
nrcreku dun :;elalu mengerjukan apu yang diperintahkarr. (QS. at-'l'ahrim: 6)
Al-waqud dengan nemfuthuhkan v'au, menurut timbangan J'a'ul
dengan mem-futhahkanfa'artinya bahan bakar atau kayu bakar. Ath-thuhur
adalah nama air, as-sahur adalah nama makanan. Mendhamntuhkan fa' f il
merupakan isim f i/ dan msshdar.
Manusia adalah umum, dan maknanya dikhususkan bagi orang yang
telah ditetapkan akan menjadi bahan bakar neraka.
Dikatakan, bahan bakar neraka adalah pemuda. orang tua. dan wanita
bertelanjang yang menangis berkepanjangan.
Ibn al-Mubarak meriwayatkan dari al-Abbas ibn 'Abdul Muthallib,
bahwa Rasulullah saw bersabda. "Agama ini akan maju sampai
menyeberangi lautan dan sampai mencebur ke laut dengan kuda di jalan
Allah Tabaaraka wa Tu'ala. Kemudian akan datang suatu kaum yang
membaca Al-Qur'an. Ketika selesai membaca mereka berkata, "Siapakah
yang lebih baik membacanya dari kami? Siapakah yang lebih pandai dari
kami?" Lalu Rasulullah saw berpaling kepada para sahabat dan bertanya,
"Apakah kalian rnelihat kebaikan pada mereka?" Mereka menjawab,
"Tidak." Nabi bersabda, "Mereka adalah bagian dari kalian dan bagian dari
umat ini. Mereka yang akan menjadi bahan bakar neraka."
Diriwayatkan dari Musa ibn 'Ubaidah dari Muhammad ibn lbrahinr
ibn al-Harits at-Taimy dari lbn al-Hadi dari al-'Abbas ibn 'Abdul Muthallib.
Bebatuannya adalah batu belerang yang diciptakan Allah rnenurut
kehendak-Nya. Dari Ibn Mas'ud dan yang lain, diriwayatkan oleh lbn alMubarak dari "Abdullah ibn Mas'ud. Dikhususkan batu belerang karena
semua batu menambah lima siksaan, seperti nyala yang cepat, bau yang
busuk, asap yang banyak, melengket ke badan dengan sangat kuat, dan
bertambah panas jika dipanaskan.
Menurut perrdapat lain, al-hijara& maksudnya adalah patung-patung,
sebagaimana disebutkan Allah SWT: Se.sangguhnya kalian dan upa yang kalian sembuh .selain Allah ukan menjuli hahan bakar neraku.Iuhonnum...
(QS. al-Anbiya': 98)
Menurut pengertian pertama, semua yang dilemparkan ke neraka, dan
manusia serta api menjadi bahan bakarnya. Sedangkan nrenurut pengertian
kedua, mereka adalah orang-orang yangdiazab dengan api dan batu.
Dalam hadits dari Nabi saw. Beliau bersabda. "Semua orang yang
menyakiti berada dalam neraka."
Ada dua pengertian:
Pertarna: semua yang menyakiti manusia di dunia akan diazab Allah di
akhirat dengan api.
Kedua: semua yang menyakiti manusia di dunia dari binatarrg buas,
serangga dan lainnya akan masuk neraka dan mendapat siksaan penghuni
neraka.
Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa api tersebut dikhususkan
dengan batu. yaitu khusus neraka orang-orang kafir, wullauhu u'lam.
Pembesaran Ukuran Tubuh Orang Kafir Menurut Kekafirannya, dan
Azab untuk Orang Mukmin yang Bermaksiat Menurut Perbuatan
Anggota Tubuhnya
Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw
bersabda, "Gigi atau taring orang kafir penghuni neraka itu sebesar bukit
Uhud dan kulitnya setebal tiga hari perjalanan dengan kendaraan yang
kencang."
At-Tirmidzi meriwayatkan dari Nabi saw. Beliau bersabda, "Tebal
kulit orang kafir penghuni neraka adalah empat puluh dua hasta, dan gigi
gerahamnya sebesar bukit Uhud. Tempat duduknya di neraka Jalrannam
seperti jarak antara Mekah dan Madinah." Hadits tersebut hasun shahih
gharib dari hadits al-A'masy.
Dalam riwayat lain dikatakan, "Pahanya sebesar gunung dan tempat
duduknya dari api neraka yang besarnya tiga rabizah." Diriwayatkan dari
Shalih budak at-Tauamah dari Abu Hurairah, hadits tersebut hasan gharib.
la berkata, "Ar-rabzah jaraknya seperti antara Makkah dan Madinah."
Ibn al-Mubarak meriwayatkan dari Yunus dari az-Zuhri dari Sa'id ibn
al-Musayyib dari Abu Hurairah, ia berkata, "Pada hari kiamat gigi geraham
orang-orang kafir lebih besar dari bukit Uhud. Mereka dibesarkan supaya
memenuhi neraka dan merasakan azab."
Al-Laits ibn Sa'ad meriwayatkan dari Khalid ibn Yazid dari Sa'id ibn
Abu Hilal dari Sa'id al-Maqbari dari Abu Hurairah, ia berkata, "Geraham
orang-orang katlr sebesar bukit Uhud, pahanya sebesar gunung, keningnya
sebesar al-wirqan. tempat duduknya seperti jarak aku dengan ar-Rabzalr,
tebal pundaknya tujuh puluh hasta, dan perutnya sebesar gunung.
( Di riwayatkan oleh al-Jauhari)
Al-Wirqan adatah sebuah gunung di Madinah, sebagaimana
diriwayatkan dari Arras ibn Malik, ia mengatakan bahwa Rasulullah saw
bersabda, "Ketika Allah rnemunculkan gunung Dia menjadikan enam bukit
besar. Tiga di Makkah (Tsur. Tsubair, dan Hira') dan tiga di Madinah
(Uhud, Wirqan, dan Radhwa)."
lbn al-Mubarak meriwayatkan dari Sufyan ibn 'Uyainah dari 'Amru
ibn Dinar dari 'Ubaid ibn 'Umair, ia mengatakan bahwa Rasulullalr saw
bersabda, "Kulit orang kafir tebalnya tujuh puluh lrasta dan gigi gerahamnya
sebesar bukit Uhud."
'Amru ibn Maimunah meriwayatkan, ia mendengar bahwa antara kulit
orang kafir dengan tubuhnya satu teriakan seperti teriakan binatang liar.
At-Tirmidzi meriwayatkan dari Abu al-Mukhairiq dari ibn Umar, ia
mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Orang kafir lidahnya benarbenar diseret satu farsakhs3 sampai dua farsakh yang akan diinjak oleh
manusia."'
Muslim meriwayatkan dari Samurah ibn Jundub, bahwa Nabi saw
bersabda, "Di antara mereka ada yang dibakar api sampai dua mata kakinya,
ada yang sampai lututnya, ada yang sampai ke pinggangnya, dan ada yang
sampai tulang selangkanya." Dalam suatu rirvayat dikatakan pinggang
tempat tulang selangkanya.
Bab ini menjelaskan bahwa maksudnya adalah orang yang kafir saja,
bukan kekafiran seperti orang yang melampaui batas, ingkar, sombong, dan
melakukan kemaksiatan. Siksaan orang-orang kafir dalam neraka Jahannam
beragam, sebagaimana diketahui dari Al-Qur'an dan Sunnah. Kita benarbenar mengetahui dengan qath'i dan jelas bahwa siksaan orang yang
membunuh para nabi dan orang-orang Islam. menfitnah mereka. berbuat
kerusakan di muka bumi dan ingkar, tidak sama dengan azab bagi orang
yang hanya kafir -'itiqad- namun tetap berbuat baik kepada para nabi dan
orang-orang Muslim. Hal ini bisa kita lihat bagaimana Nabi saw
mengeluarkan Abu Thalib ke tempat yang dangkal untuk
menyetamatkannya, dan menghindarkan azab darinya karena kebaikannya
kepada Beliau.
Hadits Muslim dari Samurah membenarkan apa yang berlaku bagi
orang-orang kafir dengan dalil apa yang terjadi kepada Abu Thalib, dan membenarkan azab bagi orang yang mengesakan Allah. karena Allah
mematikan mereka.
Dalam suatu riwayat dari Ka'ab al-Ahbar. Allah SWT berfinnan,
"Wahai Malik, nyalakan api. la .iangan nrembakar lidah mereka karena
mereka membaca Al-Qur'an. Wahai Malik. katakanlah kepada api untuk
rnembakar mereka menurut amalan mereka." Maka api mengetahui apa yang
harus dibakarnya seperti bapak mengenal anaknya. Di antara mereka ada
yang terbakar sampai mata kakinya. ada yang terbakar sampai lututnya, ada
yang terbakar sampai pusarnya, dan ada yang terbakar sampai dadanya."
Al-Qutbi nreriwayatkarr secara nurfu'(dalam kitab 'Uyun al-Akhhar\
dari Abu Hurairah, ia mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda
kepadaku, "Jika Allah telah memberi keputusan di antara makhluk-Nya dan
jika lebih banyak kebaikan seorang hamba, maka ia masuk surga. Jika
seimbang kebaikan dengan kejahatannya, maka ia tertahan di atas shirat
selama empat puluh tahun, kemudian nrasuk surga. Jika kejahatannya lebih
banyak, maka ia masuk neraka melalui pintu yang bernama Tauhid. Mereka
diazab menurut amalan mereka. Di antara mereka ada yang terbakar sampai
telapak kakinya, ada yang terbakar sampai lututnya, dan ada yang terbakar
sampai pusarnya."
Al-Faqih Abu Bakar ibn Burjan menyebutkan bahwa hadits Muslim
sesuai dengan maksud firman Allah SWT: Don bagi masing-masing mereko
derajot nrcnurut apq yang telah mereka kerjakan dan agar Alloh
nrcncukupkan bagi nrcreka [balasan] pekerjaan-pekerjaan merekq
sedangkan mereka tidak dirugi,tan. (QS. al-Ahqaf: 19) la berkata, "Aku
berpendapat bahwa orang-orang yang disebutkan dalam ayat dan hadits
adalah ahli tauhid. Orang kafir tidak akan selamat dari api neraka sedikitpun.
Allah SWT berfirman: Bagi mereka naung(m dari api di alas mereka
dan di bowah mereka pun naungan [dari apiJ... (QS. az-Zumar: I6)
Maksudnya, apa yang ada di atas mereka menjadi naungan bagi
mereka dan apa yang di bawah mereka juga menjadi naungan bagi orang
yang di bawah mereka.
Nabi saw bersabda: Ada umat yang mendapat syafa'atku melebihi
jumlah suku Mudhar dan di antara umat yang membesar sehingga dirinya
menjadi salah pojok neraka." (HR. Ibn Majah dari al-Harits ibn Qais)
Orang-orang yang Mendapat Siksa Paling Berat di Akhirat
Rasulullah saw bersabda, "Orang yang paling pedih siksanya di hari
kiamat adalah pelukis atau pemahat (yang melukis atau memahat patung
untuk di.iadikan sembahan)." (HR. Muslirn dari Abdullah ibn Mas'ud) Dalam riwayat lairr. Beliau saw bersabda. "Orang yang paling pedih
siksaannya di akhirat adalah orang yang membunulr nabi atau dibuntrlr nabi.
atau orang yarrg rnelukis atau memahat patung." (HR. lbn Mas'ud)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda.
"Orang yang paling pedih siksaannya di akhirat adalah orang alim yang
ilmunya tidak diberikan manfaat oleh Allah."
lbn Zaid berkata, "Bau busuk yang keluar dari kemaluan para pezina
mengganggu penduduk neraka yang lain di akhirat."
lbn al-Mubarak meriwayatkan dari Musa ibn 'Ali ibn Rabah, ia
berkata:
"Tiga golongan manusia yang sangat mengganggu penduduk neraka
yang lain, karena pedihnya azab yang mereka terima. padahal penduduk
neraka yang lain juga di siksa adalalr:
Pertama, orang-orang yang dikurung di dapur api di dasar neraka
Jahim. Mereka berteriak sekuat-kuatnya sehingga pekikan nrereka terdengar
oleh penduduk neraka yang lain. Penduduk neraka yang lain bertanya kepada
mereka, "Bagaimana keadaan kamu dulu sehingga diazab seberat ini?"
Mereka menjawab, "Kami orang sombong ketika di dunia."
Kedua, orang-orang yang membelah perutnya sendiri dan
mengeluarkan usus-ususnya. Lalu usus-usus itu mereka tarik ke dalam api
neraka. Penduduk neraka yang lain bertanya, "Bagaimana keadaanmu dulu
sehingga diazab seberat ini?" Mereka menjawab, "Ketika di dunia kami
mengambil hak orang lain dengan jalan berkhianat dan sumpah palsu."
Ketiga. orang-orang yang terus menerus berjalan mondar mandir
antara neraka Jahim dan neraka Hamim. Penduduk neraka yang lain
bertanya, "Bagaimana keadaanmu dulu sehingga diazab seberat ini?"
Mereka menjawab, "Ketika di dunia kamu mengadu domba manusia."
Diriwayatkan dari lsmail ibn 'Ayyasy dari lbn Mati' al-Ashbuhi,
Rasulullah saw bersabda:
"Empat golongan manusia yang sangat mengganggu penduduk neraka
yang lain karena pedihnya azab yang mereka terima; mereka semua berjalan
mondar mandir antara neraka Jahim dan neraka Hamim dan dipanggil
dengan sebutan orang-orang yang celaka. Penduduk neraka yang lain
bertanya-tanya, "Bagaimana keadaan mereka dulunya sampai diazab seberat
ini sehingga kita juga terganggu. padahal kita juga sedang diazab?" Mereka
adalah:
Pertama, orang yang dikurung di dapur api. Ketika ditanyakan tentang
mereka maka dijawab, "Orang itu meninggal dunia dalam keadaan menanggung harta orang lain yang diambil dengan cara yang tidak benar dan
tidak dikembalikan.
Kedua, orang yang menyeret usus-ususnya. Ketika ditanyakan tentang
mereka maka dijawab. "Orang itu sembarangan buang air kecil, dan tidak
bersuci setelah buang air kecil.
Ketiga. orang yang muntah darah dari mulutnya secara terus llrenerus.
Ketika ditanyakan tentang mereka, maka dijawab, "Orang ittr selalu
memperhatikan kata-kata keji dan caci maki, lalu kata-kata ittt serrgaja
digunakannya. bahkan senang mengucapkannya.
Keempat, orang yang memakan dagingnya sendiri. Kelika ditanyakan
tentang mereka maka dijawab, "Orang itu memakarr daging manusia. dengan
cara menyebarkan fitnah di antara mereka." (HR. Abu Nu'aim al-Hafidz)
Telah kami tuliskan sebelum ini hadits yang diriwayatkan oleh alBukhari dan hadits yang diriwayatkan oleh lbn 'Abbas dan lbn Mas'ud
tentang masalah ini di dalam bab "Azab Kubur." maka lihat kembali hadits
tersebut.
Juga telah kami sebutkan bahwa orang yang meminjam harta orang
lain dengan cara yang benar (tidak berlebih-lebihan atau tidak dengan
merampasnya) namun ia tidak mempunyai apapun untuk membayar
utangnya, lalu ia meninggal dunia. maka Allah tidak menghalangi orang
tersebut masuk surga dan tidak mengazabnya. Bahkan orang yang
meminjamkannya akan memaafkannya dengan kehendak Allah sehingga
mereka semua akan berada dalam rahmat dan kemuliaan-Nya.
Orang yang meminjam harta orang lain dan dipergunakan untuk
berbuat maksiat kepada Allah SWT, kemudian ia tidak mampu
membayarnya. maka orang tersebut di akhirat diazzb oleh Allah SWT.
Siksaan terhadap Orang yang Menyiksa Orang Lain di Dunia
Rasulullah saw bersabda, "Orang yang paling berat siksaannya di
akhirat adalah orang yang paling berat menyiksa orang lain di dunia." (HR.
Abu Daud ath-Thayalisidari Khalid ibn Walid)
Dalam riwayat lain yang disampaikan oleh al-Bukhari bahwa Khalid
ibn Hakim ibn Hizam menceritakan, "Suatu kali Abu 'Ubaidah menganiaya
seorang laki-laki dari penduduk negeri Armenia. Lalu ia dinasihati oleh
Khalid ibn Walid. Orang-orang berkata, "Apakah engkau ingin membuat
Gubernur marah?" Khalid ibn Walid menjawab, "Aku tidak ingin membuat
dia maralr, tetapi aku mendengar Rasulullah saw bersabda, "Orang yang
paling berat siksaannya di akhirat adalah orang yang paling berat menyiksa
orang lain di dunia."
Muslim meriwayatkan, "Suatu kali Hisyam ibn Hakim ibn Hizam
rnelihat orang-orang suku Anbath di negeri Syam di.iemur dibawah terik
matahari pada siang hari. Lalu ia berkata. "Bagaimanakah mereka?" Orangorang menjawab, "Mereka ditahan karena tidak membayar denda." Maka
Hisyam berkata, "Aku bersaksi bahwa Rasulullah saw bersabda, "Allah
SWT akan nrengazab orang yang menyiksa orang lain di dunia ini."
Siksaan terhadap Orang yang Menyuruh Berbuat Baik tapi Ia Sendiri
Tidak Melaksanakannya
Usamah ibn Zaid mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullah saw
bersabda. "Ada seorang laki-laki didatangkan ke neraka lalu ia digiling
seperti keledai yang melakukannya pada alat penggilingan, ntaka ahli neraka
terusik. Mereka berkata "Bagaimanakah engkau ini; bukankah engkau yang
menyuruh kami berbuat baik dan melarang kami berbuat munkar?" Ia
menjawab, "Benar, aku nrenyuruh kalian berbuat baik tapi aku sendiri tidak
melaksanakannya, dan aku melarang kalian berbuat munkar tapi aku justru
melakukannya." (HR. al-Bukhari)
Muslim juga meriwayatkan hadits yang semakna dengan hadits ini dari
Usamah ibn Zaid juga. ,""ang berbunyi, "Pada hari kiamat seorang laki-laki
dilemparkan ke dalarn neraka sehingga keluarlah seluruh usus di perutnya. Ia
berputar-putar [digiling] seperti keledai di alat penggilingan, sehingga
penduduk neraka yang lain berkumpul di dekatnya lalu bertanya, "Wahai
fulan ibn fulan, bagaimanakah engkau ini; bukankah engkau menyuruh kami
berbuat baik dan melarang karni berbuat munkar?" Ia rnenjawab, "Benar,
aku menyuruh kalian berbuat baik tapi aku sendiri tidak melaksanakannya.
dan aku melarang kalian berbuat munkar tapi aku justru melakukannya."
Rasulullah saw bersabda, "Ketika mi'raj ke langit aku melihat kaum
yang lidahnya dipotong dengan gunting dari neraka. Setiap lidah rlereka
dipotong lidah itu dikembalikan lagi sehingga utuh seperti semula. lalu
dipotong lagi; begitu terus menerus. Aku bertanya kepada Jibril, "Siapakah
mereka. wahai Jibril?" Jibril menjawab, "Mereka orang-orang yang
berkhutbah di kalangan umat engkau; mereka mengatakan sesuatu namun
mereka tidak melaksanakannya; mereka membaca Al-Qur'an namun tidak
mengamalkannya." (HR. Abu Nu'aim al-Hafidz dari Anas ibn Malik)
Rasulullah saw bersabda, "Ketika mi'raj ke langit, aku melihat
sekelompok orang yang lidahnya dipotong dengan gunting dari neraka. Aku
bertanya kepada Jibril, "Siapakah mereka, wahai Jibril?" Jibril menjawab,
"Mereka orang-orang yang berkhutbah; menyuruh orang lain berbuat
kebaikan namun mereka lupa kepada diri sendiri, padahal mereka membaca
ayat-ayat Allah." (HR. Ibn al-Mubarak dari Anas ibn Malik)Asy-Sya'bi berkata, "sebagian penduduk surga dikeluarkan dari surga,
lalu dicampakkan ke neraka. Ditanyakan kepada mereka, "Apakah yang
merryebabkanmu dimasukkan ke neraka, padahal kami dimasukkan ke surga
karena didikan dan pengajaran yang kalian berikan kepada kanri dulu?"
Mereka menjawab, "Kami menyuruh kalian berbuat kebaikan, namun kami
sendiri tidak melaksanakannya."
Rasulullah saw bersabda. "Allah SWT memaafl,an bagi orang-orang
yang bodoh apa yang tidak bisa dimaafkan bagi para ttlama." (HR. Abu
Nu'aim al-Hafidz dari Anas ibn Malik)
Tiga Golongan yang Paling lVlenyesal
Sebagian ulama berkata:
"Orang yang paling menyesal di akhirat ada tiga golongan, yaitu;
Pertama, seorang tuan yang memiliki budak lalu diajarkannya syariat
Islarn kepadanya sehingga budak itu menjadi orang yang baik dan taat.
sementara orang itu sendiri tetap berbuat maksiat. Maka di hari kiamat,
budak masuk surga sedangkan ia masuk neraka. Ia berkata, "Alangkah
merugi dan bodohnya aku. Bukankah dia adalah budakku; aku yang
berkuasa terhadap apa yang ada pada dirinya dan aku berkuasa terhadap
seluruh hartanya. Namun mengapa ia bahagia sementara aku celaka seperti
ini?" Lalu dijawab oleh malaikat, "Hambamu menjadi orang baik dan
berbuat baik, sedangkan engkau tidak."
Kedua, orang yang mencari harta tapi ia mendurhakai Allah dalam
mengumpulkan dan tidak didermakannya dijalan Allah sampai ia meninggal
dunia, lalu hartanya diserahkan kepada ahli warisnya. Kernudian oleh
pewarisnya harta itu dipergunakan dengan sebaik-baiknya; menaati Allah
dalam membelanjakan hartanya serta didermakannya dijalan Allah. Jadi di
akhirat, pewarisnya masuk surga sementara orang yang mempunyai harta itu
sendiri masuk neraka. Ia berkata, "Alangkah merugi dan bodohnya aku.
Bukankah itu hartaku, namun harta itu tidak membuat keadaan dan
perbuatanku menjadi baik." Lalu dijawab oleh malaikat, "Pewarismu
menaati Allah dan mendermakannya dijalan Allah, sedangkan engkau tidak.
Jadi ia sekarang menjadi orang yang berbahagia sementara engkau celaka."
Ketiga, orang yang mengajarkan dan mendidik suatu kaum sehingga
kaum itu mengamalkan ajarannya, sementara ia sendiri tidak
mengamalkannya. Jadi di aklrirat, kaum itu masuk surga sementara ia masuk
neraka. la berkata, "Alangkah merugi dan bodohnya aku. Bukankah itu
hartaku, namun harta itu tidak membuat keadaan dan perbuatanku menjadi
baik." Jadi dijawab oleh malaikat, "Pewarismu telah menaati Allah dan
mendermakannya dijalan Allah, sedangkan engkau tidak. Jadi ia sekarang rnenjadi orang yang berbahagia sementara engkau celaka." (HR. Abu alFaraj ibn al-Jauzi)
Ibn an-Nakha'i ra berkata, "Aku keberatan menceritakan tiga ayat dari
Al-Qur'an, yaitu ayat Allah yang berbunyi
Mengapa engkau suruh orang, lain [ntengerjakunJ kebuktian ,sedung
komu nrclupakun diri fkewujibunJ mu sendiri padahul kamu membaca alKitab [TauratJ'? Maku tidakkuh kamu berpik r? (QS. al-Baqarah: 44),
Hai orung-orongyang beriman, nrcngupa kumu ntengatakan apayang
tidak kamu perbuat? Amal besar kebenciun di sisi Allah bahwa kumu
ntengatalwn opa-opa yong tidak kamu perbuat. (QS. ash-Shaf: 2-3), dan:
Dan aku tidak herkehenelak ntenyulahi kamu [dengan menger.iukanJ
apa yang aku larung. (QS. Hud: 88)."
Ayat-ayat ini sama seperti hadits-hadits yang kami tulis tadi, yang
menunjukkan bahwa akibat yang diderita oleh orang yang mengetahui lebih
berat dari orang yang tidak mengetahui. Sebab, orang seperti ini seolah-olah
mengejek atau memarrdang remeh hukum-hukum Allah, sehingga ia pantas
mendapat hukuman. Orang seperti ini tidak mengambil manfaat dari
ilmunya, padahal Rasulullah saw bersabda, o'Orang yang paling pedih
siksaannya di akhirat adalah orang alim yang tidak diberikan manfaat oleh
Allah baginya dari ilmunya itu."
Rasulullah saw bersabda, "Orang-orang yang menyuruh orang lain
berbuat kebaikan namun mereka melupakan diri sendiri. maka di dalam api
neraka punggung mereka ditarik. Ketika ditanyakan kepada mereka,
"Siapakah kalian?" Mereka rnenjawab. "Kami orang-orang yang menyuruh
orang lain berbuat kebaikan namun kami melupakan diri sendiri." (HR. Abu
Umamah)
Rasulullah saw bersabda, "Aku melihat Amru ibn Luhais{ di dalam
neraka ditarik punggungnya." Amru ibn Luhai adalah orang pertama yang
meninggalkan perbuatan baik padahal ia menyuruhnya.
Jika ada yang berkata, "Telah disebutkan di dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Abu Sa'id al-Khudri, bahwa jika orang yang tidak
termasuk penduduk neraka itu memasukinya, maka tubuh mereka terbakar
tapi setelah itu mereka mati (azab yang mereka terima tidak kekal). Hadits
ini dan hadits lain yang seumpama dengannya bertentangan dengan haditshadits lain. Jadi bagaimana menggabungkan keduanyaDijawab: Sepintas, hadits-hadits itu sepertinya bertentangan, namun
sebenarnya dapat digabungkan. yaitu: orang yang benar-benar penduduk
neraka adalah orang-orang kafir. semenlara orang-orang yang bertauhid yang
durhaka bukan penduduk neraka. karena mereka hanya diazab sementara
waktu, kemudian dimatikan dan dipindahkan ke surga.
Lamanya azab yang mereka terima juga berbeda-beda. sesuai
kejahatan dan dosa ketika di dunia. Ada yang mengatakan bahwa mungkin
mereka merasakan sakit ketika meninggal dunia, tetapi sakit yang diterima
orang-orang beriman lebih ringan dari orang kafir. Sebab siksaan yang
diderita ketika meninggal dunia lebih ringan daripada ketika masih hidup.
Dalilnya adalah firman Allah SWT: Maka Alluh memelihurunyu duri
kejahatan tipu clava ntereka, clan Fir'uun be.sertq kaumnyu dikepung oleh
azub yang antat buruk. Kepada mereka dinampakkcrn neroka pada pagi don
pelqng, dan pada hari terjadinlta Kiamat. [Dikutukan kepada nrulaikatJ,
"Masukkanloh Fir'aun dan kaumnya kedalam uzob .yang sangat kerus."
(QS. Chafir: 45-46) Jadi azab mereka ketika dibangkitkan jauh lebih berat
daripada azab ketika dialam barzakh.
Demikian .iuga dengan doa orang kafir yang berbunyi, "Wahai
Tuhanku, jangan sarnpai ada hari kiamat itu," dimana al-Barra' mengatakan
bahwa azabyang diterimanya di akhirat jauh lebih besar dari yang ia terima
dialam barzakh. Maksudnya mungkin siksaan terhadap anggota tubuh
tertentu di dalam kubur, sebagaimana di dalam hadits riwayat Samurah.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)