sirah nabi muhammad 6
itu 1.000 orang, niscaya makanan itu pasti cukup
untuk kami."5s
Nabi juga melakukan hal serupa dalam banyak perjalanan yang
beliau lakukan, yakni dengan menuangkanur ke dalam kantong kulit.
Perawi menceritakan:'Ketika Nabi memerintahkan kepadaku
untuk menuangkanair ke dalam ghirbab (kantong kulit), aku sungguh
khawatir apabila air itu menjadi kering karena terhisap oleh bagian
gbirbab yang kering. Beliau pun memasukkan tangannya ke dalam
kantong tersebut dan berdo'a kepada Allah \H . Tidak lama kemudian,
memancarlah air dari jari-jari tangan beliau untuk Sahabat-S ahab atnya
sehingga mereka semua bisa berwudhu' dan minum darinya".se
Demikian juga, Rasulullah ffi pernah melepaskan anak panah
ke sebuah mata air di Hudaibiyah. Setelah panah itu menancap, air
pun memancar sehingga dapat mencukupi kebutuhan mereka (kaum
Muslimin).uo
Sepeni itu pula yangterjadi pada Perang Dzatus Sathihatain.6'
Alhasil, para Sahabat dapat menyimpan air dan berwudhu', bahkan
Nabi memerintahkan sebagian dari mereka untuk mandi karena junub.
Meskipun demikian, air dalam dua kantong kulit (y^ng dijadikan
sebagai perantara) milik seorang wanita tidak berkurang sama sekali.
Sesudah itu, wanita tersebut kembali kepada kaumnya dan berkata: "[Sesungguhnyaf'hariini aku melihat ahli sihir yang paling pandai
di muka bumi. Kalaulah bukan, berarti ia adalah seorang Nabi ...!"
Kemudian, wanita itupun masuklslam dan diikuti oleh kaumnya
yarLgjuga masuk Islam. Semoga Allah meridhai mereka.63
Masih banyak lagi mukjizat seperti yang dijelaskan tersebut.
Akan tetapi, akan terlalu paniang apabila disebutkan saru per satu di sini.
Apa yang kami utarakan di atas kiranya sudah cukup, insyaAllab
Berita Tentang Berbagai Hal Ghaib Di Masa Depan]
Rasulullah ffi mengabarkan berbagai perkara ghaib pada masa
mendatangyarlg benar-benar terjadi sesuai dengan aPa yang beliau
kabarkan. Sebagai contohnya ialah berita yangdikabarkan Allah wj.
dalam Kitab-Nya, yaitu agama Islam akan meraih kejayaan, kalimat
Islam akan tinggi, serta orang-orang yang beriman dan beramal shalih
dari ummat ini akan menjadi para pemimpin di muka bumi.n Semua
perkiraan itu sudah benar-benar terjadi.u'
Allah \H juga mengabarkan tentang kemenangan Romawi
terhadap Persia. Beberapa tahun kemudian, hal itu benar-benar
terjadi.66
Nabi ffi pernah memberitahukan kepada kaumnya yang ikut
diasingkan bersama beliau di perkampungan (Abu Thalib) bahwasanya
Allah IH akan mengirim rayap untuk memakan surat pemboikatan
tersebut. Benar, rayap-rayap itu pun memakannya, kecuali bagian surat
y ang b ertuliska n ta{azh Allah. 6? Be gitulah kenyataan y ang te rj adi.
Sebelum Perang Badar, Rasulullah ffi mengabarkan tentang
tempat-tempat kematian beberapa orang Quraisy dalam PePerangan
besok. Keesokan harinya, terjadilah hal yang sama persis dengan apa
y ang beliau kabarkan.ut
Nabi juga menceritakan bahwa hartasimpanan Kisra dan Kaisar
akan dibel an1akandi jalan Allah.6e Demikianlah itulah yangkemudian
terjadi.'o
Rasulullah ffi pernah menyampaikan kabar gembira kepada
ummatnya, yait:u bahwasanya kekuasaan mereka (kaum Muslimin)akan terbentang sepanjang belahan bumi." Demikian pulalah yarrg
terjadi.T'
Nabi ffi prrn memberitahukan bahwa Kiamat akan terjadi setelah
ummat Islam memerangi kaum yangsbigaarul a'yun (bermata sipit) dan
dzulful unuf Serhidung pesek)," wajah mereka bagaikan al-majaan almithraqah (perisai).?o Itulah karakter bangsa Tartar. Demikian pulalah
y {Lg nantinya terjadi."
Rasulullah ffipernah mengabarkan bahwa al-Hasan bin'Ali gf
akan menjadi sebab berdamainya dua golongan besar kaum Muslimin
y ang benikai. Demikianlah yang telah terjadi.' 6
(Nabi juga memberitahukan akan adanyapeperangan melawan
kaum KhawarijT7 dan menyebutkan kepada mereka karakter Dzu
Tsudayyah.'* Ternyata, peristiwa itu betul-betul terjadi sebagaimana
yangbeliau kabarkan, sama persis dan tiada bedaTe.)8.
Rasulullah ffi memberitakan bahwa Ammar akan dibunuh oleh
golongan yangdurhaka.tt Tepat sekali, Ammar terbunuh pada Perang
Shiffin ketika bergabung dalam pasukan'Ali 4f .
Nabi pernah menjelaskan tentang keluarnya apiyang akan menerangi leher-leher unta di Bushra dari tanah Hlaz.s2 Api itu benarbenar muncul sekitar tahun 605 H.83 Berita mengenai peristiwa tersebut
rnuta.@atir dan sangat populer.sa Bahkan, orang yang menyaksikan
langsung leher-leher unta tersebut bercahaya di Bushra telah menceritakannya kepadaku. (Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada
Rasulullah ffi,yaitusetiap kali nama beliau diperdengarkan oleh orangorang y mg menyebutrrya).*
Rasulullah M j"g mengabarkan secara detail tentang berbagai
hal yang telah terjadi dan akan terjadi sebelum hari Kiamat, namun
tidak mungkin disebutkan satu per satu di sini. Apa yang sudah kami
sebutkan kiranya sudah cukup, insyaAllab W .ruHanyakepada Allah
kita bertawakkal
Beberapa Kabar Gembira Dalam Kitab'Kitab Samawi
Terdahulu Tentang Kedatangan Rasulullah Ml
Dalam kitab-kitab suci terdahulu tercantum kabar gembira
tentang kedatangan Nabi ffi, sebagaimana yffigtelah disebutkan Allah
dalam firman-Nya. Kabar itu tertulis di dalam Taurat dan Iniil,s? seperti
halnya yangdiucapkan Nabi'Isa )Hi :
"... DAn memberi kabar gembira dmgan (datangrtya) seorangRasulyang
akan datang sesudahkut ldng ndmd.nyd. Ahmad (Mubammad) --.." (QS.
Ash-Shaff:6)
Diriwayatkan oleh al-Bukhari,ss dari 'Abdullah bin 'Amr t#-,,
bahwasanya ia mendapati sifat-sifat Rasulullah ffi disebutkan dalam
kitab Taurat, lalu Sahabat ini pun menyebutkannya.
Dalam kitab Tatrat-yang diakui kebenarannya oleh kaum
Yahudi sekarang-yaitu pada Kitab Pertama,se disebutkan bahwa Allah
\9# menampakkan diri-Nya kepada Ibrahim 2ry dan berfirman
kepadanya: 'Bangkitlah dan berjalanlah di muka bumi, ke seluruh
penjurunya, yang melintang dan membujur untuk kehormatan
anakmu."eo
Sudah dimaklumi bahwasanya tidak ada yxryberhasil memiliki
(menguasai) bumi b"gt* barat dan bagian timur selain Nabi Muhammad
ffi, sebagaimana tercantum dalam hadits shahih berikut ini.
Rasulullah ffi bersabda:
Allah telah menggulung bumi untukku sehingga aku dapat melihat
bagian timur dan baratnya. Sungguh, kekuasaan ummatku akan
mencapai seluruh bagian bumi yangdigulung tersebut."er
Dalam kitab Taurate2juga disebutkan bahwa Allah \Sg berfirman
kepada Ibrahim )S3: "Adapun Ishaq, akan muncul keturunanmu dari
dirinya. Sementara itu, Aku memberikan berkah kepada Isma'il. Aku
memperbanyak keturu narTnyadan Aku memberinya keagungan. Anak
keturunannya Aku jadikan seperti bintang-bintange3 di langit ...."
sampai kepada firman-Ny a:
u
... lalu Kami memuliak an diriny adengan
kemuncul an Maadz, Maadz." Yakni, Muhammad. Diriw ayatkan }uga
bahwa nama beliau adalah Ahmad. Disebutkan: "Kemudian, Aku
menjadikanny^ orang y^ngmulia dan sangar mulia." [Disebut7bddan
jaddan artinya mulia dan sangat mulia.ea]e5
Masih dalam kitab itu juga disebutkan: "sesungguhnya Allah
berjanji kepada Ibrahim bahwasanya Isma'il akan menjadi orang y^ng
memiliki kekuasaan atas seluruh ummat, setiap ummar manusia akan
berada di bawah kekuasaannya, dan ia akan menetap di setiap negeri
s audara-s a udar any a." e 6
Ahlul Kitab dan yanglainnyamengetahui bahwa Isma'il tidak
pernah masuk ke negeri Syam,eT juga tidak pernah menetap di negerinegeri saudaranya. Semua itu hanya dilakukan oleh keturunannya,
yakni Nabi Muhammad M. Tidak ada seorang pun pula dari kalangan
Arab yar..g menguasai Syam dan Mesir sebelum ummar Muhammad
ffi. Penaklukan kedua negeri tersebut terjadipada masa kekhalifahan
Abu Bakar ash-Shiddiq dan 'umar al-Faruq. Semoga Allah meridhai
keduanya.
Padakitab keempat Taurat yangada di tangan mereka sekarang
disebutkan: "seorang Nabi yang akan Aku lahirkan dari kerabat
saudara mereka. Sepertimu, hai Musa, Aku akan jadikan firman-Ku
pada lisannya.
Sudah dimaklumi bahwa mereka (kaum Yahudi) pasti mengetahui
nya. Demikian pula, diketahui oleh setiap orang bahwasanya Allah
tir;j tidakpernah mengutus seorangpun dari keturunan Isma'il sebagai
[Nabi]" selain Muhammad W,, bahkan di antara NabiNabi Bani Israil tidak ada yang menyerupai Musa selain 'Isa. Sementara itu, kaum
Yahudi tidak mengakui kenabian 'Isa. Di samping itu, 'Isa juga bukan
berasal dari anak saudara mereka karena nasabnya bersambung dari
pihak ibunya .lpr. Maka dari itu, pasti yalg dimaksud (keturunan
Isma'il) adalah Nabi Muhammad M.
Di antara contoh lain terdapat di bagian penutup Taurat, yakni
pada akhir kitab kelima: "[Allah \H datang dari Sinai]'' dan memancarkan cahaya-Nya dari arah Sa'ir, lalu membumbung tinggi dari
Gunung Faran."rol
Artinya, syariat dan cahaya Allah datang dari Bukit Sinai
tempat Allah W berbicara kepada Musa lg@i. Sesudah itu, ajaran
itu memancar dari arah Sa'ir, yakni gunung tempat Nabi 'Isa -l,P;
dilahirkan dan diutus. Setelah itu, cahaya itu melambung dari Gunung
Faran, yaitu Makkah. Dalilnya adalah Allah W memerintahkan
Ibrahim untuk membawa pergi Isma'il ke Gunung Faran.102
Sebagian ulama berdalil atas kebenarannwayat ini dengan sumpah
Allah W yangmenyebutkan tiga tempat tersebut, dari level terendah
hingga yangpaling tinggi, yaitu dalam firman-Nya:
"Demi (buab) tin dan (buab) zaitun, dan demi Bukit Sinai, dan demi kota
(Makkab) ini yang a/nd,n." (QS. At-Tiin: 1-3)
Dalam kitab Taurat disebutkan tempat-tempat itu sesuai dengan
tempat yangsesungguhflya,'o'satu per satu, sesuai dengan cahayayang
muncul pada tempat masing-masing.
Sementara dalam al-Qur-an, ketika bersumpah dengan menyebut
nama ketiga tempat tersebut, Allah ffi menyebutkan rcmpat kelahiran
'Isa, Musa, lalu Muhammad (dari yangterendah hingga yangpalingtirggr). Semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada mereka semua.
Sebab, kebiasaan orang Arab apabila bersumpah ialah menyebutkan
sesuatu yang terendah terlebih dahulu baru kemudian yar,g lebih
tinggi.
Demikian juga kitab Zabur Nabi Dawud ,1@ dan berbagai
berita kenabian yang ada sekarang di tangan Ahlul Kitab. Ternyata,
di dalamnya terkandung banyak kabar gembira tentang kedatangan
Nabi Muhamm ad M,sebagaimana diceritakan oleh mereka yangsudah
masuk Islam, baik dahulu maupun sekarang.
Di dalam Injil sendiri disebutk anlalfarqaliitbf'M yangdigambarkan sifat-sifanyasama persis sifat seperti Nabi Muhammadffi. Bahkan,
penjelasan Asy'aya dan Armayaros sangatlah jelas bagi orang yang mau
membacanya. Segala puji bagi Allah. Segala karunia dan hujjah yang
jelas hanyalah dari-Nya.
Anak-Anak Rasulullah ffi]
Sebelumnya telah disebutkan paman-paman dan bibi Nabi ffi
saat menyebutkan nasab-nasab beliau yangsuci.r,T Adapun anak-anak
beliau seluruhny a, y afigputera maupun y aagputeri, semuanya berasal
dari Khadijah binti Khuwailid s;, , kecuali Ibrahim yang fterasal)'"
dari Mariah al-Qibthiyyah. Mereka adalah sebagai berikut:
Al-Qasim, dari nama inilah diambil kun-yab Rasulullah (AbuI
Qasim). la adalah anak beliau y angpaling sulung. Kemudian, lahirlah
Zainab, Ruqayyah, baru tlmmu Kultsum dan Fathimah.
Setelah menjadi Nabi, beliau dikaruniai'Abdullah, disebut juga
ath-Thayyib dan ath-Thahir, karena dilahirkan dalam Islam. Ada yang
berpendapat bahwa ath-Thahir ini bukan ath-Thayyib. Pendapat itu
dibenarkan oleh sebagian ulama.
Sesudah itu, Nabi dikaruniai Ibrahim dari Mariah.Ia dilahirkan
di Madinah pada tahun 8 H. Ibrahim meninggal pada usia satu tahun
sepuluh bulan. Oleh sebab itu, Nabi ffi bersabda:
"Akan ada wanitayangmenyusuinya di Surga."r@
Semua anak Rasulullah ffi meninggal sebelum beliau wafat,
kecuali Fathimah ,#' ytngmeninggal dunia beberapa saat sesudah
beliau wafat. Ada yang berpendapat enam bulan setelah beliau wafat,
menurut riw ay at y Mgmasyhur.' I 0 Ada iuga riw ay at y arTgmen gat akan :
Delapan bulan sesudah beliau wafat.' I I I Dalam riw ayat lain disebutkan
setelah tujuh puluh hari, tujuh puluh lima hari, dan tiga bulan.
Ada riwayatlain lagi yang mengatakan seratus hari. Ada |ogayang
menyebutkan selain itu.
Yang menshalatkan jenazahFathimah adalah 'Ali gF . Ada
riwayat lain yang menyebutkan Abu Bakar €5 , namun riwayat ini
aneh.
Ada pula riwayat yang menyebut[..rttz bahwa Fathimah @a
sudah mandi sesaat sebelum meninggal dunia. Oleh sebab itu, ia
berpesan agar tidak usah dimandikan lagi setelah meninggal. Riwayat
ini pun aneh sekali.
Diriwayatkan bahwasanya orang-orang yang memandikan
Fathimah r€9, adalah'AIi; al-'Abbas iy-,; dan Asma binti Umais isteri
Abu Bakar ash-Shiddiq; sena Salma LImmu Rafi', yakni bidan yang
membantu kelahiran Fathimah. Demikianlah riwayat yang shahih.
Isteri-Isteri Rasulullah ffi]
'Wanita pertama yangdinikahi Rasulullah M adalah Khadijah
binti Khuwailid W, .Ia adalah wanita yangmeneguhkan hati beliau
saat diangkat menjadi Rasul. Ia jugawanita yang Pertama kali beriman
kepada beliau, menurut pendapat yar.g shahih. Ada iuga pendapat
yangmenyatakan bahwa orang yarLgpertama kali beriman adalah Abu
Bakar, namun pendapat ini ganjil."o
Selama Khadijah masih hidup, Rasulullah M tidak pernah
menikah dengan wanita laintrs dikarenakan kemuliaan dan kehormatannya di sisi beliau. Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama,
siapa yalglebih utama: Khadijah atau'Aisyah €y, ? Kebanyakan ulama
menguatkan pendapat bahwa I(hadijah WE, lebih utama.rl6 Khadijah
meninggal dunia sebelum Nabi berhijrah"'."*
Tidak lama kemudian, Rasulullah M menikahi Saudah binti
Zarrf ahal-Quraisyiyyahal-'Amiriyyah €k.,, setelah kematian Khadijah,
di Makkah dan sempat tinggal serumah di sana. Tatkala usia Saudah
sudah lanjut, Rasulullah M ingin menceraikannya. Akan tetapi,
Saudah mengajak berdamai dengan memberikan giliran malamnya
kepada'Aisyah 6f,, . Ada riwayat bahwa Saudahlah yangmenyampaikan penawaran itu kepada Rasulullah ffi, maka beliau memberikan
giliran tersebut kepada'Aisyah @, .
Berkaitan dengan masalah tersebut, Allah \H menurunkan
firman-Nya:
"Dd.n jika seorang utanita kbauatir akan nusyr,tz aau sikap tidak acub
dari suaminya ...." (QS. An-Nisaa': 128)ttr
Saudah meninggal dunia pada akhir-akhir masa kekhalifahan
Amirul Mukminin, 'Lfmar bin al-Khaththab # .
Ada riwayat menyebutkan bahwaNabi sudah menikahi'Aisyah
sebelum menikahi Saudah. Akan tetapi, Rasulullah M buuberkumpul
dengan'Aisyah qF, pada bulan Syawwall20 tahun 2 H. Rasulullah-ffi
belum pernah menikahi perawan selain 'Aisyah @-, .rzr [Tidak pernah
pula turun wahyu saat beliau sedang berada dalam satu selimut dengan
salah seorang dari isterinya melainkan dengan'Aisyah q$;-,ftzz.rzz
Rasulullah M juga tidak pernah mencintai wanita lain seperti
beliau mencintai' Aisyaft. tzo Bahkan,'Airyrh memiliki banyak kelebihan
dan keistimewaan yang disebutkan dalam al-Qur-an dan as-Sunnah.
Belum pernah ditemukan di kalangan ummat ini seorang wanita yang
mencapai kedudukan ilmu seperti yangdimiliki'Aisyah 6F, . 'Aisyah
meninggal dunia pada tahun 57 H, namun adayang [mengataktn)rzs
tahun 58 H.
Kemudian, Rasulullah ffi menikahi Hafshah binti 'Umar bin
al-Khaththab .!b padatahun 3 H. Rasulullah ffi pernah menceraikan
Hafshah, tetapi kemudian beliau ffi rujuk kembali dengannya.t26
Hafshah meninggal dunia pada tahun 41 H. Ada juga riwayat lrng
menyatakan tahun 50 H. Bahkan, adaiwayatmenyebutkan tahun 45 H.
Kemudian, Rasulullah M [menikahiJtzz ar--u Salamah #, ,
yang nama aslinya adalah Hindun binti 'Umayyah. Abu 'Umayyah
sendiri nama aslinya adalah Hudzaifah, namun, ada juga yang
menyebutkan Sahl bin al-Mughirah bin'Abdullah bin'Umar bin
Makhzum al-Quraisyiyyah. [Pernikahan itu]r2s berlangsung setelah
suami ummu Salamah meninggal, yakni Abu Salamah, 'Abdullah bin
'Abdul Asad bin Hilal bin 'Abdullah [bin'IJmar1"' bin Makhzlrm,
sepulangn y a ia dari Perang Badar.
Rasulullah ffi melamarnya sesudah masa iddahnya berlalu.
Itu berarti pernikahan tersebut terjadi pada awal tahun 3 H. Yang
menjadi wali pada akad pernikahan IJmmu Salamah, adalah anaknya
yang bernama 'I-fmar, sebagaimana diriwayatkan oleh an-Nasa-i
melalui jalur Hammad bin Salamah dari Tsabit al-Bunani, dari Ibnu
'IJmar bin Abi Salamah, dari ayahnya, dari l-Jmmu Salamah qE9, .':o
Aku (Ibnu Katsir) telah membuat sebuah kitab kecil dalam
masalah ini. Aku menjelaskan bahwasanya'IJmar yang dimaksud
dalam hadits ini adalah 'IJmar bin al-Khaththab. Sebab, 'Umarlah yang
melamar l-Jmmu Salamah €;-, untuk Rasulullah ffi.
A1-\[aqidi dan ahli sejarah lainnya menyebutkan bahwayang
menjadi wali nikah Ummu Salamah adalah anaknya sendiri yang
bernama Salamah. Pendapat inilah yang benar, insya Allab \H. Ada
juga riwayat menyebutkan bahwa Rasulullah ffi menikahi Ummu
Salamah talpa w ali. lVallaabu a'lam.
Al-\Taqidi menyebutkan bahwa LJmmu Salamah meninggal pada
tahun 69 H.t31 Ulama lainnya mengatakan bahwa ia meninggal pada
masa kekhalifahanYazid bin Mu'awiyah, pada tahun 62H.
Setelah itu, Rasulullah ffi menikahiZainab binti Jahsy, pada
bulan Dzul Qa'dah tahun 5 H. Ada riwayatyangmenyebutkan pada
tahun ke 3 H, namun riwayat tersebut lemah.
Pada pagi hari pernikahan Nabi dengan Zainab, turunlah ayat
hijab, sebagaimana disebutkan dalam kitab ash-Sbabiihdint3z dari Anas
bin Malik. Seketika itu juga Rasulullah M menghijabi isterinya.
Sebagaimana diketahui bahwa umur Anas tatkala Rasulullah baru tiba
di Madinah adalah 10 tahun, maka berarti pada hari pernikahan itu
umur Anas telah genap 15 tahun. lVallaahu a'lam.
Yang bertindak menjadi IU(ali Zainab saat itu adalah Allah \H,
bukan dari kalangan manusia.
Allah W berfirman:
"... Maka tatkala Zaid telab mengakhiri keperluan terbadap isterinya
(rn encuaikanrry a), Kami kz.uinkzn kamu dmgan dit. . ..." (QS. Al-Ahzaab: 37)
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiib-nya dengan sanad
tsulatsi,t33 bahwasanya Zainab membanggakan dirinya di hadapan
seluruh isteri Nabi yanglainnyadengan mengatakan: "Kalian dinikahkan dengan Rasulullah M oleh wali-wali kalian, sedangkan aku
dinikahkan oleh Allah W y^ngada di langit."'3.
Ia Q.ainab) adalah isteri Nabi M, yangpertama kali meninggal
dunia.r35 Al-\Taqidi menyatakan: "Ia meninggal pada tahun 20H'.t36Ia
dishalatkan oleh'IJmar bin al-Khaththab gg .
Sesudah itu, Rasulull"h ffi menikahiJuwairiyyah binti al-Harits
bin Abi Dhirar al-Mushthaliqiyyah, yakni ketika beliau memerangi
kaum Juw airiyyahpada tahun 6 H di mata air yangbernama Muraisi'.
Juwairiyyah menjadi tawanan dan masuk dalam bagian (sahab,
ghanimah) Tsabit bin Qais bin Syammas, tetapi kemudian ia ingin
membebaskannya dengan syarat pembayaran cicilan. Oleh sebab itu,
Juwariyyah menemui Rasulullah ffi dan meminta tolong agar beliau
bersedia membayarkan cicilan pembebasannya.t3T Akhirnya, Nabi
ffi pm membelinya dengan membebaskannya terlebih dahulu, baru
kemudian beliau menikahin y a."r
Terdapat riwayat yang menyebutkan bahwa Juwairiyyah
meninggal dunia pada tahun 50 H, namun al-\flaqidir3e berpendapat
lain: "Pada tahun 56 H."
Kemudian, Rasulullah ffi menikahi Shafiyah binti Huyayybin
Akhtab al-Israiliyyah al-Haruiniyyah an-Nadha riyyahal-KhaibariWh.
Semoga Allah meridhainya. Rasulullah ffi memilih Shafiyah dari
harta rampasan Perang Khaibar yangdiperoleh kaum Muslimin. Hal
itu terjadi pada awal-awal tahun 7 H. Beliau membebaskannya, lalu
pembebasan itu dijadikan sebagai maharnya. Setelah Shafiyah menjadi
halal, di tengah perjalanan Rasulullah ffi berbulan madu dengan
wanita itu dan mengenakan hijab kepadanya. Dengan demikian, para
Sahabat pun mengetahui bahwa Shafiyah sudah menjadi Ummul
Mukminin.tao
Al-\Taqidirar mengatakan: "Ia (Shafiyah) meninggal dunia pada
tahun 50 H." Sementara itu, ulama yang lain menyatakan: "Tahun 36 H."
Wallaahu a'lam.
Pada tahun itu juga-dalam riwayat lain: pada tahun sebelumnya,
yakni tahun 6 H-Rasulullahffimenikahi Ummu Habibah, yangrrama
lengkapnya adalah Ramlah binti Abu Sufyan Shakhr bin Harb bin
'Umayyah bin 'Abdusy Syams al-Umawiyah. Yang melamar Ramlah
untuk beliau adalah'Amr bin'Umaryah adh-Dhamri. Pada saat itu,
IJmmu Habibah sedang berkabung di Habasyah. Setelah suaminya,
'Ubaidillah binJahsy, meninggal dunia. Yang menjadi walinya adalah
IGalid bin Sa'id bin al-Ash, namun adajtgayatgmengatakan: "Raja
an-Najasyi." Yang benar adalah riwayat peftama.
Adapun, yang memberikan mahar kepada lJmmu Habibah
untuk Rasulullah M adalah Raja an-Najasyi, yaitu sebanyak 400
dinar. Raja an-Nalasyiialah yang menyiapkan keberangkatan l-Jmmu
Habibah dan mengantarkannya kepada Rasulullah i&,1e2
Akan tetapi, terdapat hadits y^ng diriwayatkan oleh Muslim
dalam Sbabiib-nyata3 dari Ikrimah bin Ammar al-Yamani, dari Abu
ZamilSimak bin al-tUflalid, dari Ibnu'Abbas, bahwasanya ketika masuk
Islam, Abu Sufyan berbicara dengan Rasulullah: "Saya memiliki puteri
tercantik di tanah Arab,lJmmu Habibah binti Abu Sufyan. Aku akan
menikahkan engkau dengannya."
Riwayat dari Imam Muslim ,aigF. ini dianggap aneh, sebab
bagaimana mungkin beliau sampai tidak mengetahui'4 bahwa Abu
Sufyan baru masuk Islam pada malam Penaklukan Makkah, yakni
setelah satu tahun atau lebih setelah Rasulullah # menikahi Ummu
Habibah, puterinya. Hal itu sudah jelas tidak diperdebatkan lagi
di kalangan ulama. Akibatnya, riwayat hadits ini menimbulkan
kerumitan bagi banyak ulama.
Ibnu Hazm beranggapan bahwa derajat riwayat iat maudbu'
(palsu). Ia mendha'ifkanr45'Ikrimah bin'Ammar meskipun tidak
seorang pun ulama, baik zaman dahulu maupun sekarang, yaflg
berpendapat demikian.
Muhammad bin Thahir al-Maqdisi berkomentar: *Maksudnya
adalah Abu Sufyan hendak memperbarui akad, agar perkawinan
Rasulullah ffi dengan lJmmu Habibah yang tanpa seizinnya itu tidakmenj adi kekesalan Abu Sufyan kepada beliau. Mungkin juga Abu S"fy*
beranggapan bahwa dengan keislaman nyaberarti pernikahan puterinya
dengan Rasulullah itu batal. Pendapat ini dibenarkan oleh Abu'Amr
bin ash-Shalah dan AbrZakariya an-Nawawi dalam Syarb Muslitn.'146
Anggapan itu amat jauh sekali dari kebenaran. Kalau memang
demikian, tentu Abu Sufyan tidak akan mengatakan: "Saya memiliki
puteri tercantik di tanah Arab ...." karena Rasulullah M sudah
melihatnya semenj ak setahun sebelumny a atau lebih. Anggapan bahwa
pernikahan puterinya itu batal karena keislaman Abu Sufyan juga amat
jauh sekali.
Yang benar dalam hal ini adalah Abu Sufyan tahu benar bahwa
dengan menjadikan Rasulullah M, sebagai menantunya maka ia
akan mendapatkan kehormatan. Oleh sebab itu, Abu Sufyan ingin
menikahkan beliau dengan puterinya yang lain, yaitu 'Lzzah. Abu
Sufyan meminta tolong kepada saudari 'Azzah,yaitu lJmmu Habibah,
sebagaimana diriwayatkan dalam kitab asb-Sbahiibain,taT dari Ummu
Habibah, ia berkata: "'$flahai Rasulullah, nikahilah saudariku, puteri
Abu Sufyan." Rasulullah ffi bertanya: 'Apakah engkau menyukai
hal itu?" Llmmu Habibah menjawab "Ya.'
Di tempat lain, Muslim dalam Sbabiib-nyaras meriwayatkan
bahwa lJmmu Habibah berkata: "'Wahai Rasulullah, nikahilah
saudariku,' Azzah binti Abu Sufyan."
Dengan demikian, hadits sebelumnya shahih. Berarti memang
terjadi kesalahpahaman dari sebagian perawi saat Abu Sufyan mengatakan: "Saya memiliki puteri tercantik di tanah Arab ..." Mereka beranggapar bahwa puterinya yangdimaksud adalah I-Jmmu Habibah,
padahal sebenarnya'Azzah. Perawi tersebut tidak dapat membedakannya. Mungkin juga tatkala salah seorang perawi menyebutkan:
"Yakni, puterinya", p€rov/i lain yang mendengarnya menganggaP yang
dimaksud adalah I-Jmmu Habibah karena ketidaktah :uanny aterhadap
puteri Abu Sufyan lainnya. Kekeliruan seperti ini banyak contohnya
dalam riwayat yarrg lain. Aku (Ibnu Katsir) telah merangkumnya
dalam sebuah karya khusus berkaitan dengan hadits ini. Segala puji
bagi Allah dan segala karunia hanya milik-Nya.
LImmu Habibah qrlg meninggal dunia pada tahun 44 H,
berdasarkan riwayat dari Abu 'Ubaid. Sementara itu, Abu Bakar bin
Abi IGaitsamah berpendapat: 'Tahun 59 H, setahun sebelum kematian
Mu'awiyah, saudara l-Jmmu Habibah."
Pada tahun yang sama, tepatnya pada bulan Dzul Qa'dah,
Rasulullah ffi menikahi Maimunah binti al-Harits al-Hilaliyyah. Para
ulama berbeda pendapat apakah saat menikahinya Rasulullah M
sudah berihram atau belum? Diriwayatkan oleh kedua penulis kitab
asb-Sbabiib dari Ibnu'Abbas ,g-,, bahwasanya saat itu Rasulullah ffi
sedang berihram.'oe
Ada yang berpendapat bahwahal itu termasuk kekhususan
Rasulullah W,, berdasarkan riwayat Muslimts, dari 'IJtsman # ,
Rasulullah ffi bersabda:
(.u1ns&
"Orang yang sedang berihram tidak boleh menikah, tidak boleh
menikahkan (menjadi wali), dan tidak boleh melamar."
Abu Hanifah lebih berpatokan kepada pendapat pertama sehingga
ia menafsirkan hadits 'I-Itsman bahwa larangan itu menunjukkan
makruh saja.15r
Bahkan, ada pendapat yang menyatakan hukumnya adalah
mubah, sebagaimana diriwayatkan oleh Muslimrs2 dari Maimunah, ia
bercerita bahwa Rasulullah ffi menikahinya saat sudah bertahallul,
juga berhubungan intim dengannya setelah bertahallul."
Mayoritas ulama lebih mendahulukan hadits ini daripada
pendapat Ibnu 'Abbas #.,. Karena Maimunah adalah orang yang
terlibat langsung dalam kisahnya, sudah tentu dialah yang lebih
mengetahui kebena ranrry a.
Demikian pula Abu Rafi', dia memberitahukan hal yang sama
sebagaiman a diriwayatkan oleh at-Tirmi&i'$ darinya. Abu Rafi' adalah
perantara yang menghubungkan Rasulullah ffi dengan Maimunah.
Hadits Ibnu 'Abbas ,.+ib, terdahulu telah ditanggapi dengan berbagai
jawaban, namun bukan di sini tempat untuk menjelaskannya.
Maimunah meninggal dunia di Sarif,"a tempat Rasulullah
pertama kali berbulan madu dengannya setelah pulang dari 'Umratul
Qadha'. Maimunah meninggal dunia pada tahun 51 H, namun terdapat
pendapat lain yang menyebutkan pada tahun 53 H dan tahun 66H.Ia
dishalatkan oleh keponakannya, 'Abdullah bin 'Abbas ,.ey,.
Kesembilan wanita itu adalah isteri-isteri Rasulullah M setelah
Khadijah, sebagaimana tercantum dalam kitab asb-Sbabiibain,tss dan
bahwasanya Rasulullah ffi wafatsebelum mereka. Pada sebuahriwayat
dalam kitab asb-Sbabiir'56 disebutkan bahwa beliau wafat dengan
meninggalkan sebelas isteri. Namun, riwayat peftama lebih shahih.
Qatadah bin Di'amah meriwayatkal bahwa Rasulullah M
pernah menikahi 15 orang wanita, lalu yang sempat beliau campuri
sebanyak 13 isteri, yangsempat hidup bersama dengan beliau adalahll,
orang, dan saat waf.atnya,beliau hanyameninggalkan 9 orang isteri.r5T
Al-Hafizh Abu 'Abdillah Muhammad bin 'Abdul \flahid al-Maqdisi
meriwayatkan hadits yang sama dengan itu dari Anas gE dalam
kitabnya, al-Mukbtaarab."' Riwayat inilah y ang masyhur.
Aku (Ibnu Katsir) sendiri langsung membaca karya-karya
para ulama muta'akhirin dari kalangan madzhab Maliki atau yarLg
lainnya dalam kitab an-Nikaab. Mereka menyebutkan bahwa jumlah
keseluruhan isteri yarTgsudah pernah dicampuri oleh Rasulullah ffi
dan yang belum sekitar dua puluh wanita.
Sementara budak wanita yangdimiliki oleh Rasulullah ffi ada
dua. Pertama, Mariah binti Syam'un al-Qibthiyyah, IJmmu Ibrahim
yangdihadiahkan oleh Muqauqis, penguasa Iskandariyah dan Mesir
kepada beliau bersama saudarinya, Syirian. Terdapat pula seorang lakilaki yang sudah dikebiri bernama Ma'bur, serta seekor Bighal bernama
Duldul. Beliau memberikan Syirian kepada Flassan bin Tsabit, yang
kemudian dariny a'Abdurrahman lahir.
Mariah meninggal pada bulan Muharram tahun 16 H. Ketika itu,
'IJmar bin al-Khaththab gE mengumpulkan kaum Muslimin untuk
menshalatkan jenazahnya. Beliau langsung yang menshalatkan dan
memakamkannyarse di al-Baqi'. Semoga Allah meridhainya.
Adapun budak wanita beliau yangkedua adalah Raihanah binti
'Amr, tetapi adayangmengatakan Raihanah binti Zaid. Rasulullah it&
memilihny a dari paratawanan Bani Qurai zhah dantetap menjadikannya
sebagai budak wanita beliau. Meskipun demikian, ada riwayat yang
menyebutkan bahwa akhirnya beliau menikahinya. Terdapat pula
riwayat yang mengatakan bahwa beliau menjadikannya sebagai
budak wanitanya, namun kemudian membebaskannya sehingga iapun
kembali kepada keluarganya.
Sebagian ulama mutaakhkhirin menyebutkan bahwa Rasulullah
ffi j.rg, pernah mengambil dua budak wanita lainnya.'uo Wallaahu
Budak-Budak Rasulull ah Ml
Pasal ini akan menyebutkan nama budak-budak Rasulullah ffi
[secara berurutan],162 sesuai dengan urutan abjadArab. Semoga Allah
meridhai mereka. Penyebutan nama-nama di bawah ini berdasarkan
penjelasan al-Hafizhal-Kabir Abul Qasim bin'Asaki r padabagian awal
Taariikb-ny a.' u' Budak-budak tersebut adalah seb agai berikut :
Ahmar, yangjulukannya adalah Abu'Usaib; Aswad; Aflah;
Anasah;rs Aiman bin Ummu Aiman; Badzam; Tsauban bin Bujdud;
[Hunain] ;t6s Dzakwan, namun ada riwayat yang menyebutkan
Thahman, Kaisan, dan Marwan, serta Mahran; Rafi', Rabah; Ruwaifi';
lZaid bin Bawla'11'166 Zaid bin Haritsah;Zaid, kakek Hilal bin Yasar
fbinZaidl;toz Sabiq; Salim; Sa'id; Safinah; Salman al-Farisi; Salim, yang
berjuluk Abu Kabsyah, juga terdapat riwayat bahwa ia termasuk
orang yangmengikuti Perang Badar; Shalih Syaqran; Dhumairah bin
Abi Dhumairah; 'Ubaidillah bin Aslam;'Ubaid dan'Ubaid lain yang
berjuluk Abu Shafiyah; Fudhalah al-Yamani; Qashir; Kirkirah atau
Karkarah; Ma'bur al-Qibthi; Mid'am; Maimun; Nafi'; [Nubaih];'68
Hurmuz; Hisyam; \[aqid;'Wardan; Yasar (Naubi); Abu Utsailah; Abu
Bakrah; Abul Hamra; dan Abu Rafi', yarLgnama aslinya Aslam, tetaPi
dalam riwayat lain disebutkan Abu'Ubaid.
Me rekal ah y angdise butkan o leh Abt Z akariya an-Na w aw i'+dsa
pada awal kitabnya, Tabdziibul Asmaa'ual Lugbaat,tle hanya saja aku
menyusunnya berdasarkan abjadArab agar mudah diketahui.
Adapun budak-budak perempuan Rasulullah". adalah sebagai
berikut: 'lJmayyah; Barakah atau LImmu Aiman, yakni ibunyausamah binZaid;Khadhrah; Radhwa; Raihanah; Salma atau LJmmu
Rafi', yairu isteri Abu Rafi'; Syirin dan saudarinya, Mariyah atau
LJmmu Ibrahim; Maimunah binti Sa'ad; Llmmu Dhumairah; dan
I-Jmmu ' Ayyasy.
Abu ZakariyatTt {)H ^royebutkan: 'Rasulullah ffi tidak
memiliki mereka (budak-budak tersebut) sekaligus dalam satu waktu,
melainkan dalam waktu yang berbeda-b eda."
Pelayan-Pelayan Rasulull ah Ml
B anyak di antar a S ah ab at t 72 y arTg men gab di seb a gai p elay an Nab i
ffi, seperti 'Abdullah bin Mas'ud "!B yang berkhidmat mengurus
sandal beliau. Apabila Rasulullah ffi bangkit, ia menyiapkannya untuk
beliau. Demikian pula sebaliknya, apabila beliau duduk, ia meletakkan
kedua sandal itu pada kedua lengannya hingga beliau bangkit.
Al-Mughirah bin Syu'bah €5 berkhidmat dalam memayungi
kepala beliau (dari sengatan sinar matahari).
Sementara itu, 'Uqbah bin'Amir gE menjadi pengurus bighal
beliau. Ia senantiasa menuntun bighal Rasulullah dalam setiaP perjalanan
beliau.
Begitu |uga yang dilakukan oleh Anas bin Malik; Rabi'ah bin
Ka' ab; Bilal; dan Dzu Mikhbar atau D zrt Mikhmar, yakni keponakan
Raja an-N ajasyi,Raja Habasyah, namun ada riwayatyang menyebutkan
ia anak dari saudara perempuan an-Najasyi; serta para Sahabat yartg
lainnya.tT3
[Para Sahabat yang Bertugas Mencatat \7ahyu]
Di antara para Sahabat yang bertugas mencatat wahyu adalah
Abu Bakar, 'IJmar, 'Lltsman, 'Lli, az-Zubair, Ubay bin Ka'ab , Zaid
bin Tsabit, Muawiyah bin Abi Sufyan, Muhammad bin Maslamah, alArqam bin Abil Arqam, Abban bin Sa'id bin al-Ash serta saudaranya
Khalid, Tsabit bin Qais, Hanzhalah bin ar-Rabi'al-Usaid y^igseorang
juru tulis, Khalid bin al-\[alid, 'Abdullah bin al-Arqam, 'Abdullah bin
Zaidbin'Abdu Rabbihi, al-Ala' bin'Utbah, al-Mughirah bin Syu'bah,
dan Syurahbil bin Hasanah
Nama-nama itu juga disebutkan oleh al-Ha{izh Abul Qasim
dalam kitabnya"a secara detail. Bahkan, beliau menerangkan biografi
mereka, kecuali Syarahbil bin Hasanah. Abul Qasim juga menyebutkan
bahwa merekalah yang dimaksud dengan as-Sij ill, sebagaima na y
^ng diriwayatkan oleh Abu Dawud dan an-Nasa-il" darilbnu'Abbas clq,,
yaitu berkenaan dengan firman Allah W:
"(Yaitu) pada bari Kami gulung langit sebagaimana rnenggulung Sijill
(embaranlembaran) kertas.... " (QS. Al-Anbiy aa: 104)
Ada yang berpendapat bahwa arsijillyang dimaksud dalam ayat
di atas adalah nama seorang juru tulis Nabi ffi.
Hadits ini ditolak keshahihannya oleh al-Imam Abu Ja'far bin
Jarir dalam Tafsiir-nya.t76 la menjelaskan:'Tidak [pernah dikenal]l77
ada seorang juru tulis Nabi M yangbernama Sijill, bahkan juga tidak
dikenal di kalanganparasahabat beliau orang yangbernama Sijill."
Aku (Ibnu Katsir) menegaskan: "Banyak kalangan buffazb (ahli
hadits)"t yangjuga menolak pendapat tersebut. Aku telah merangkum
masalah ini dalam sebuah pembahasan khusus. Aku pun menjelaskan
jalur-jalur riwayatnya, cacat-cacatnya, serta para perawi yang masih
diragukan ke-tsiqab-alnya di kalangan ulama, bahkan juga pendapat
sebagian ulama yarg menyatakan bahwa riwayat tersebut palsu.
lP aru Muadzin Rasulull ah M)
Rasulullah ffi memiliki empat orang muadzin: Bilal bin Rabah;
'Amr bin Ummi Maktum yangbuta, namun adayangmenyebutkan
bahwa namanya adalah'Abdullah, keduanya adalah muadzin Nabi di
Madinah yangsecara bergiliran mengumandangkan adzan; lalu Sa'ad
al-Qarazhdi Masjid Quba'; serta Abu Mahdzurah di Makkah. Semoga
Allah meridhai mereka
Delegasi Rasulullah M Ke Berbagai Negeri
Rasulullah ffi mengutus'Amr bin Umayyah adh-Dhamri kepada
an-Najasyi untuk mengantarkan surat beliau,l7e lalu an-Najasyi pun
masuk Islam. Semoga Allah meridhainya dan menerangi kuburnya. t 80
Nabi juga mengutus Dihyah bin Khalifah al-Kalbi kepada
Heraclius, pemimpin besar Romawi. Heraclius tenarik terhadap Islam,
bahkan hampir memeluknya, namun pada akhirnyaiatidak jadi masuk
Islam. Akan tetapi, sebagian orang meriwayatkan bahwa ia masuk
Islam sesudah itu. Sunaid bin Dawud meriwayatkan dalam Tafsiir-nya
sebuah hadits mursalyane menunjukkan bahwasanya Heraclius benarbenar masuk Islam. Abu 'Ubaid meriwayatkan sebaliknya dalam kitab
al-Amuaa/,"' yakni sebuah hadits mursal yar,g menegaskan bahwa
Heraclius tidak jadi masuk Islam.
Beliau mengutus pula' Abdullah bin Hudzalah as-S ahmi kep ada
Kisra, Raja Persia. Namun, raja tersebut berlaku sombong dan merobekrobek surat Nabi.'82 Allah W pun mencabik-cabik (meluluhlantakkan)
kerajaannya dengan sehancur-hancurnya melalui do'a Rasulullah ffi
karena perlakuannya itu.'83
Rasulullah ffi mengutus Hathib bin Abi Balta'ah kepada Raja
Muqauqis, Penguasa Iskandariyah dan Mesir.Ia iuga sudah dekat
(tertarik) dengan Islam, namun tidak disebutkan apakah ia masuk Islam
atau tidak. Meskipun demikian,rqaitu mengirimkan berbagai hadiah
dan bingkisan kepada Nabi ffi.
Nabi juga mengutus 'Amr bin al-Ash gb kepada dua Raja Oman,
hingga keduanya pun masuk Islam. Bahkan, mereka memberikankebebasan kepada'Amr untuk mengumpulkan zakat dan memutuskan
hukum di tengah masyarakat. Semoga Allah meridhai keduanya.
Kemudian, Rasulullah M mengutus Salith bin 'Amr al-'Amiri
kepada Haudzah bin 'Ali al-Hanafi di Yamamah. Beliau juga mengutus
Syuja' bin \7ahb al-Asadi kepada al-Harits bin Abu Syammar alGhassani, Raja Balqa' di negeri Syam. Beliau pun mengutus al-Muhajir
bin Abu'Umayyah al-Makzhumi kepada al-Harits a1-Himyari.
Nabi lalu mengutus al]Ala'bin al-Hadhrami kepada al-Mundzir
bin Sawi al-'Abdi, Raja Bahrain, kemudian raja itu pun masuk Islam.
Beliau juga mengutus Abu Musa al-Asy'ari dan Mu'adz bin Jabal ,+ih,
kepada penduduk Yaman,r8a hingga sebagian besar pemimpin dan
rakyatnya masuk Islam.
Unta Dan Kuda Rasulullah M]
Di antara unta-unta yangdimiliki oleh Rasulullah ffi adalahal-
'Adhba', al-Jad'a',dan al-Qashwa'. Diriwayatkan dari Muhammad bin
Ibrahim at-Taimi, ia menyatakan bahwa beliau hanyamemiliki seekor
unta yang disifati dengan ketiga nama tersebut. Namun, pendapat y{rg
dihikayatkan oleh an-Nawawi ini aneh sekali."'
Di antara kuda yangNabi miliki adalah as-Sakb, yaitu kuda
yarTgkepala dan kaki sebelah kanannya berwarna Putih. Itulah kuda
pertama yang dibawa beliau dalam peperangan. Berikutnya adalah
Sabhah, yakni kuda yangbeliau gunakan untuk berlomba. Kemudian,
al-Murtajiz. Kuda terakhir inilah y^ngbeliau beli dari seorang Arab
Badui dengan persaksian langsung Khuzaimah bin Tsabit.t86
Sahal bin Sa'ad €F-, menyebutkan: 'Rasulullah M memiliki
tiga ekor kuda lags:Lazaz,Zharlb,dan Lakhif. Ada yangmenyebutkan
Lahif dengan huruf ba'tanpa titik. Terdapat juga pendaPat yang
menyebutkan Nahif sebagai kuda beliau yangkeenam. Adapun kuda
ketujuh bernama al-'Warad, yangdihadiahkan oleh Tamim ad-Dari
untuk beliau.
Nabi juga memiliki seekor bighal yangbernama Duldul, yang
merupakan hadiah dari Muqauqis. Beliau menunggangi bighal tersebut
dalam Perang Hunain. Bahkan, bighal itu masih hidup setelah beliau
wafat, sampai-sampai dibuatkan gandum untuk makananny a karena
giginya sudah copot semua. Padawaktu itu, hewan ini dirawat oleh
'Ali, baru kemudian setelahnya dipelihara oleh'Abdullah bin Ja'[ar.
Rasulullah ffi memiliki pula seekor keledai bernama 'IJfair,
namun terdapat riwayat lain yang menyebutkan Ghufair. Demikianlah yang disebutkan oleh Iyadh.
An-Nawawir8T menyatakan: 'Para ulama sepakat dalam menyalahkan perkataan Iyadh itu."
Aku (Ibnu Katsir) menambahkan: "Ada lagi yang lebih aneh
daripada itu, yaitu riwayatdari Abul Qasim as-Suhaili dalam kitabnya
yang berjudul ar-Raudb. Ia menyebutkan sebuah hadits masyhur
tentang kisah 'lJfair, bahwasanya keledai itu pernah berbincangbincang dengan Nabi ffi. Oleh karena itu, beliau berkata: 'Ufair
adalah keturunan dari tujuh puluh keledai yangmasing-masih pernah
ditunggangi oleh seorang Nabi. Nama keledai itu adalah Yazid bin
Syihab.' Rasulullah ffi biasa menungganginya untuk menyelesaikan
berbagai keperluan dengan para Sahabatnya."r88
Riwayat tersebut jelas-jelas bathil, tidak ada asalnyadaririwayat
shahih atau lemah sekalipun, kecuali yang disebutkan oleh Abu
Muhammad bin Hamid melalui jalur riwayat yattg munkar dan
tertolak.
Maka dari itu, [tidak diragukan lagi]'8e oleh para ulama bahwa
hadits itu palsu. Abu Ishaq al-Isfarayini ffuga]leo menyebutkan kisah
senrpa, demikian pula Imam al-Haramain. Sampai-sampai, al-Qadhi
Iyadh menyebutkan dalam kitabnya yangberjudul asy - Sy rfaater sebagai
cerita lepas. Alangkah baiknya apabila mereka tidak mencanrumkan
cerita tersebut. Sebab, cerita itu palsu.
Aku (Ibnu Katsir) pernah bertanya kepada guru kami, Abul
Hajjaj, berkenaan dengan kisah itu. Syaikh menjawab: "Tidak ada
asalnya. Kisah itu hanyalah lelucon."
[Benda-benda Lain
Rasulullah ffi [pernah]"'
dan seratus ekor kambing. Nabi
tombak, tiga buah busur panah,
342
Milik Rasulullah Ml
memiliki dua puluh ekor liq-hahte3
juga [pernah]rea memiliki tiga bilah
dan enam bilah pedang. Di antara
pedang itu adalah Dzulfiqar, yaiat, pedang yang beliau gunakan saat
Perang Badar. Selain itu, beliau memiliki [dua buah baju besi],'e'
sebuah tameng, sebuah cincin, cangkir kasar terbuat dari kayu, panji
perang berwarna hitam berbentuk bujur sangkar, dan sebuah bendera
berwarna putih atau berwarna hitam dalam riwayat lain.
Bentuk Fisik Rasulullah M)
Para ulama banyak menulis kitab berkenaan dengan masalah
ini (bentuk fisik Rasulullah ffi). Kitab terbaik dalam hal ini adalah
yaragditulis oleh al-Imam Abu 'Isa Muhammad bin 'Isa bin Saurah
at-Tirmid zi,+t)Fo, yakni asy - Sy amad- il.te6 Kemudian, kary a itu diikuti
oleh kitab-kitab para imam dan ulama-ulama lainnya."'
Kitab tersebut telah dikupas secara lengkap dengan sanadsanadnya dan dijelaskan panjang lebar oleh Abul Qasim bin'Asakir
,+ga.tss Demikian irugayangdilakukan oleh Syaikh kami, al-Imam alHafizhAbul Hajjaj al-Mizzi, dalam kitabnya, Tahdziibul Kamaal."'
Sementara itu, Syaikh Abu Zakariya an-Nawawi merangkum
kitab itu dalam Tabdziihny*w ke dalam sebuah pasal ringkas yang
menerangkan ciri-ciri fisik Rasulullah ffi. An-Nawawi 1t)5 pun
menjelaskan: "Beliau tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek,
tidak terldu pudh kulitnya dan tidak terlalu coklat, sefta tidak terlalu
keriting dan tidak terlalu lurus rambutnya."
Ketika Nabi wafat, rambut y{tgmemudh (uban) di kepala beliau
tidak sampai dua puluh helai.
Rasulullah M bertubuh bagus dan memiliki bidang bahu
yanglebar. Panjang rambut Nabi sampai ke bahu, [sesekali paniang
rambutnya hingga ke batas daun telinga],2,'bahkan sekali waktu
mencapai pertengahan telinga. Beliau memiliki jenggot yarLg tebal,
telapak tangan yanglebar, jari-jari yangbesar, serta kepala yangbidang
dan persendian yang kuat.
Vajah Rasulullah Mi agak bulat, kedua kelopak matanya
berwarna ad'aj(hitam pekat),,,. berbulu mata panjang, kemerahan
bagian depan dan bagian belakang (bola) matanya,2o'dan memiliki
masrabab, yaitu bulu-bulu halus di bagian dada hingga pusar seperri
tongkat. Kalau berjalan, beliau mengangkat kakinya seolah-olah turun
dari sbabab, yakni berjalan dengan gagah. Arti shabab di sini adalah
temPat menurun.
\Vajah Nabi bercahaya bagaikan cahaya bulan di malam
purnama, seolah wajah beliau itu benar-benar seperri bulan. Beliau
memiliki suara yangbagus, pipi yang agak pipih, mulur yang dbali2o6,
serta dada dan perut yangrata. Bahu dan lengan beliau berbulu, dada
beliau membusung, kedua pundak beliau tinggi, dan dada beliau
bidang. Beliaupun memiliki celah mata yangpanjang,jugatumit yang
berdaging sedikit.
Di antara kedua pundak Rasulullah terdapat kbaatamun
nubuuanb (tanda kenabian), bentuknya seperti telur burung bajlabzo?
atau seperti telur merpati. Apabila berjalan, seakan-akan bumi ini
dilipat untuk beliau. Para Sahabat amat sulit untuk mengikutinya,
padahal beliau berjalan santai.
Pada awalnya, Nabi ffi membiarkan rambutnya terurai, tetapi
kemudian beliau sering menyisirnya menjadi belah tengah. Beliau
juga menyisir rambut dan merapikan jenggotnya. Setiap malam beliau
menggunakan celak itsmidpada kedua matanyasebanyak tiga polesan,
yaitu ketika hendak tidur.
Pakaian yang paling disukai Nabi adalah gamis, khususnya
yang berwarna putih, dan kain hibarah, yakni sejenis kain beludru
yangberwarna kemerahan. [Lengan tangan]2oS baju beliau memanjang
hingga pergelangan tangan. Suatu ketika beliau mengenakan pakaian
merah, kain, dan selendang. Pada kesempatan lain, beliau mengenakan
dua potong pakaian berwarna hijau. Beliau mengenakan jubah yang
berlengan sempit pada waktu lainnya. Pada lain kesempatan, beliau
mengenakanqabaa' (enis pakaian luar) atau memakai sorban hitam dan
menjulurkan kedua ujungnya ke atas pundak. Terkadang beliau juga
mengenakan sarung hitam, cincin, kh"ff, dan sandal." Selesai sampai
di sini keterangan Syaikh (an-Nawawi).20e
Anas bin Malik gB menegaskan: "Aku ddak pernah menyentuh
sutera tipis atau sutera tebal yanglebih halus daripada telapak tangan
Rasulullah ffi. Aku juga tidak pernah menghirup wewangian yang
lebih harum daripada aroma tubuh Rasulullah ffi. Aku menjadi
pelayan Rasulullah selama sepuluh tahun, namun beliau sama sekali
tidak pernah berkata kepadaku: "Cis." Beliau juga tidak pernah
bertanya tentang apayang aku lakukan: "Mengapa kamu berbuat
sepefti ini?" Atau tentang sesuatu yang belum sempat aku lakukan:
"Mengapa kamu tidak mengerjakannya?" Hadits ini diriwayatkan oleh
Muslim.2to
'Abdullah bin Salam €5 menceritakan: "Ketika Rasulullah
M datang ke Madinah, masyarakat di situ pun mengelilinginya.2"
Pada saat melihat wajahnya, aku pun mengetahui bahwasanya beliau
bukanlah seorang pendusta."2 Semoga shalawat dan salam selamanya
dilimpahkan Nabi ffi hingga hari Kiamat."
Akhlak Rasulullah M Yang Suci
Allah W berfirman:
"Nun, demi pena dan apa yang mereka tulis, berkat nikmat Rabbmu
kamu (Muhammad) sekali-kali bukan ordng gila. Dan sesunggubnya
bagi kamu benar-benar pabala yang besar ydng tidak putus-putusnyd..
Dan sesungguhny a kamu benar-benar berbudi pekerti y ang d,gung. " (QS.
Al-Qalam: 1-4)
Diriwayatkan dari 'Aisyah 6p, dalam kitab asb-Shabiib,"'ia
berkata:
"Akhlak Rasulullah ffi adalah al-Qur-an."
Maknanya, Rasulullah M, selalu berbuat berdasarkan perintah
al-Qur-an dan meninggalkan apa y arLgdilarang oleh al-Qur-an. Ketaatan
Nabi terhadap perintah Rabbnya itulah yar,g menjadi akhlak dan
tabiat beliau. Semoga shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada
Rasulullah hingga hari Kemudian.
Allah [H berfirman:
Sesungubnya al-Qur-an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang
lebib lurus...." (QS. Al-Israa': 9)
Akhlak Rasulullah adalah akhlak yang paling mulia, paling
terpuji, paling baik, dan paling agung. Beliau ffi adalah orang yang
paling pemberani,2ta bahkan keberaniannya semakin bertambah tatkala
kecamuk perang tengah memuncak. Beliau ffi adalah orang yang
paling murah hati, [dan]2r5 kemurahan hatinya semakin bertambah
pada bulan Ramadhan.2t6 Beliau ffi adalah hamba Allah yangpaling
mengenal Rabbnya, paling fasih bicaranya,paling banyak memberikan
nasihat kepada manusia, dan paling santun terhadap ummarnya. Beliau
ffi adalah orang yangpaling tawadhu, namun tetap penuh wibawa.
Semoga shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada Nabi ffi hingga
hari Kiamat.
Qailah2'? binti Makhramah dalam haditsnya yangdiriwayatkan
oleh Abu Dawud mengatakan: "Saat aku melihat Rasulullah M-,
demikian khusyu' dalam majelisnya, tubuhku gemetar2l8 karena
kesungguhan beliau. "21e
Dalam kitab-kitab sirah disebutkan bahwa ketika memasuki
Makkah pada hari penaklukannya, Rasulullah ffi menundukkan kepalanya karena tawadhu sehingga nyaris saja jenggot beliau
menyentuh pelana tungganga nny a.220
Nabi lebih pemalu jika dibandingkan dengan gadis perawan
dalam pingitan.,2t Meskipun demikian, beliau adalah orang y argpaling
tegas dalam menjalankan perintah A11ah. Diriwayatkan bahwa beliau
ffi bersabda: "Aku adalah orang yangsuka bercanda tetapi juga suka
I rrrr oerPerang.
"'
Demikian pulalah Allah W memuji Sahabat-Sahabat beliau,
sebagaimana firman-Nya:
" Mubammad itu adalah utusan A llab dan orang-ordng y ang bersama din
adalab keras terbadap ordng-ord.ng kafir, tetapi berkasib sdyimg sesarna
mereba...." (QS. Al-Fat-h: 29)
Sifat-sifat Rasulullah M y^ng agung lainnya akan disebutkan
secara lebih detail pada saat kami mengemukakan berbagai hadits lain,
insya Allah.Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan.
Beberapa Tempat Yang Pernah Disinggahi Rasulullah ffi
Dalam Perialan alrzt Kenabian
Rasulullah ffi pernah datang ke negeri Syam sebanyak dua kali,
yaitu:
Pertama, ketika datang bersama Abu Thalib, paman beliau, untuk
berdagang di sana. Pada saat itu, usia Nabi baru 12 tahun. Saat itulah
terjadi perjumpaan dengan Buhaira dan ceritagembira yang disampaikan
pendeta tersebut. [Demikian)". juga terjadi berbagai tanda kekuasaan
Allah \H yang dilihat oleh mereka (masyarakat Arab), yang menakjubkan
akal. Semua peristiwa tadi telah diutarakan secara panjang lebar dalam
hadits yan g diriw
^y
atkarL oleh at-Tirm idzi, y ang hany a b ersumb e r dari
Qurad Abu Nuh, yang nama aslinya 'Abdurrahman bin Ghazwan.
Sanad hadits itu shahih, tetapi matannya ganjil. Aku (Ibnu Katsir) telah
men gome ntariny a pada kesem p atan lain. D alam hadits itu disebutkan
juga kisah awan yangmenaungi beliau, namun sejauh pengetahuanku
tidak ada hadits shahih lain yang menyebutkan kisah tersebut.225
Kedua, ketika Rasulullah ffi menjalankan perniagaan Khadij ah
binti Khuwailid. Beliau ditemani oleh pelayan Khadijah yang bernama
Maisarah. Nabi ffi pergi ke daerah Busra, berdagang di sana, lalu
pulang kembali. Maisarah mengabarkan kepada Khadijah berbagai
tanda kenabian yang dilihatnya pada diri beliau ffi. Maka Khadijah
langsung menyukai Nabi dan kemudian menikah dengannya.226 Usia
beliau ketika menikah dengan Khadijah adalah 25 tahun, sebagaimana
yatgdisebutkan oleh para ahli sejarah.
Sebelumnya telah diterangkan bahwa pada suatu malam,
Rasulullah ffi diperlalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha.Beliau pun berkumpul dengan para Nabi tW danshalat mengimami
mereka di sana, kemudian naik ke langit, lalu ke langitJangit di atasnya,
hingga melalui langit demi langit. Beliau juga melih at paraNabi ?\@! di
sana sesuai dengan kedudukan mereka. Rasulullah ffi memberi salam
kepada Nabi-Nabi itu dan mereka pun membalas salam beliau. Setelah
itu, Nabi ffi naik ke Sidratul Muntaha dan sempar melihat Jibril di
sana sesuai dengan bentuk asli yang A1lah ciptakan. Jibril digambarkan
memiliki enam ratus sayap.
Al-Jabbar Mj , Pemilik segala kemuliaan mendekati22T Nabi,
bahkan lebih dekat lagi, sesuai dengan kehendak-Ny., sebagaimana
yang disebutkan dalam hadits.22s Rasulullah ffi pm melihat tanda-tanda
kekuasaan Rabbnya yangterbesar, seperri halnya yangdifirmankan
Allah \9H:
"Sesungguhnya dia telab melibat sebagian tanda-tanda (kekuasaan)
Rabbnya yang paling besar." (QS. An-Najm: 18)
Allah \iM mengajak Nabi ffi berbicara, menurut pendapat yang
paling masyhur di antara dua pendapat ahli hadits. Beliau juga melihat
Allah \H dengan penglihatan mata menurur sebagian ulama. Pendapat
itulah yang dipilih oleh al-Imam Abu Bakar bin Khuzaimah dari
kalangan ahli hadits, lalu diikuti oleh sejumlah ulama muta'akhirin.
Di sisi lain, Muslimz2e meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas qe!r,
bahwa Rasulullah ffi melihat Allah dengan mata hatinya, sebanyak
dua kali. 'Aisyah Ummul Mukminin ef, pun mengingkari bahwa
Rasulullah ffi melihat Allah W dengan kedua matanya.z3'
Muslim23l meriwayatkan dalam Sbahiih-nya dari Abu Dzarr
,
ia pernah bertanyaz "\7ahai Rasulullah, apakah engkau pernah
melihat Rabbmu?" Beliau menjawab: "Cahaya, bagaimana aku bisa
melihat-Nya?"
Pendapat inilah yang menjadi pilihan sejumlahB2 ulama terdahulu
dan sekarang, berdasarkan hadits dan ucapan 'Aisyah qtg, di atas.
Mereka menegaskan: "Itulah pendapatyang masyhur dari 'Aisyah
,Cy-,. Selain itu, tidak pernah diketahui ada di antara para Sahabat
yang menentangpendapat tersebut, bahkan terdapat hadits lain riwayat
Ibnu'Abbas cF' t fangmenerangkan bahwa Rasulullah W melihat
Rabbnya dengan mata hati. Demikian yang menjadi pendapat kami.
Adapun riwayat-riwayat yang menyebutkan bahwa beliau melihat
Rabbnya dengan kedua matanya, tidak ada yang shahih, baik secara
rndrfu' maupun mauquf. lVallaahu d'1Am.233
Rasulullah M juga pernah melihat Surga dan Neraka serta
berbagai tanda-tanda kekuasaan Allah yang besar. Pada saat itulah,
Allah mewajibkan kepada beliau shalat lima puluh waktu. Akan tetapi,
perintah itu kemudian diringankan menjadi lima waktu. Beliau bolakbalik menemui Musa }M; dan Rabbnya Mj demi memperjuangkan
hal ini.23o
Sesudah itu, Rasulullah ffi diturunkan kembali ke bumi, yakni
di Makkah, tepatnya di Masjidil Haram. Pagi harinya, beliau pun
menceritakan kepada masyarakat tentang tanda-tanda kekuasaan Allah
yangdisaksikannya."'
Adapun hadits yang diriwayatkan oleh an-Nasa-i236 pada awal Kitab
"ash-Shalaah",iaberkata; 'Amr bin Hisyam telah mengabarkan kepada
kami, ia berkata; Mukhallad, yaitu Ibnu Yazid, telah meriwayatkan
kepada kami, dari Sa'id bin'Abdul'Aziz, ia berkata;Yazid bin Abu
Malik telah meriwayatkan kepada kami, ia berkata; Anas bin Malik
menceritakan sebuah riwayat kepada kami, bahwasanya Rasulullah ffi
bersabda: "Dibawakan kepadaku seekor hewan tungganga n yanglebih
besar daripada keledai, tetapi lebih kecil dari pada bighal. Langkahnya
sejauh ujung pandangannya. Aku pun mengendarainya bersamaJibril
lH;. Aku terus berjalan sampai Jibril berseru kepadaku: "Turun dan
shalatlah." Aku pun shalat. 'Tahukah di mana engkau shalat tadi?'
tanyaJibril. (Malaikat itu memberitahu Nabi): 'Engkau shalat di
Thayibah. Di sanalah tempat hijrah.' Setelah berjalan lagi beberapa
saat, Jibril berseru: 'Turun dan shalatlah.' Aku pun shalat. 'Tahukah di
mana engkau shalat tadi?'tanyaJibril lagi. (Malaikat itu menerangkan):
'Engkau shalat di Bukit Thursina. Di sinilah Allah 'iffi berbicara denganMusa A4;.' Setelah kembali berjalan, Jibril berseru lagi: 'Turun dan
shalatlah.' Aku pun shalat. 'Tahukah di mana engkau shalat tadi?'
tanyaJibril. (Malaikat itu menjelaskan): 'Engkau shalat di Betlehem.
Di situlah tempat kelahiran'Isa ),pi.'Kemudian, aku masuk ke Baitul
Maqdis. Selanjutnya, dikumpulkanlah para Nabi [kepadaku].r? Jibril
pun menyuruhku maju untuk mengimami mereka terlebih dahulu,
baru kemudian Jibril kembali membawaku naik ke atas langit."
Sesudah itu, an-Nasa-i menyebutkan lanjutan hadits tersebut
secara lengkap hadits ini gbarib dan munkar sekali Sanadnya pun
muqarib. Hadits-hadits shahih lainnya menunjukkan kemunkaran
riwayat ini. lVallaabu a'lam.
Demikian juga dengan hadits yanghanyadiriwayatkan oleh
Bakar binZiyad al-Bahili yanBmatruk, yakni dari'Abdullah bin alMubarak, dari Sa'id bin Abi'Arubah, dari Qatadah, dari Zwarahbin
Awfa, dari Abu Hurairah gE,
, dari Nabi ffi, beliau menceritakan:
"Padamalam Isra',Jibril berkata kepadaku: 'Inilah kuburan kakekmu
Ibrahim. Maka dari itu, turun dan shalatlah di sini.'"
Riwayat tersebut juga tidak sah karena kedha'ifan perawi Bakar
binZiyad tersebut.238
Demikian juga dengan hadits yangdiriwayatkan oleh IbnuJarir
dalam awal kitab Taariihb-nyaBe darihadits Abu Nu'aim, 'IJmar bin
ash-Shubh, seorang pendusta yarLgdikenal sebagai pemalsu hadits, dari
Muqatil bin Hayyan, dari Ikrimah, dari Ibnu'Abbas c*/,, bahvrapada
malam Isra' Rasulullah ffi pergi ke negeri Ya'jul dan Ma'juj. Beliau
mengajak kaum itu kepada agama Allah yii.
, namun mereka menolak
dakwah (rjrk*) itu. Kemudian,Jibril membawanya ke dua kota, yakni
Jablaq, sebuah kota di bumi bagian timur, yangpenduduknya adalah
sisa-sisa kaum 'Ad, dari anak keturunan mereka yangberiman; dan
Jabras, sebuah kota di bumi bagian barat, yatrgpenduduknya adalahketurunan kaum Tsamud yang beriman. Nabi pun mengajak kedua
kaum tersebut kepada agamaAllah Wlhingga mereka pun beriman.
Dalam hadits ini disebutkan bahwa kedua kota tersebut memiliki
sepuluh ribu pintu. Jarak arTt^ra satu pintu dan pintu yang lainnya
adalah saotfarsakb.Padasetiap pintu itu dijaga oleh sepuluh ribu orang
laki-laki setiap harinya. Kemudian; para, penjaga tadi diganti dengan
yanglain sehingga mereka tidak lagi menjagarTya. Demikianlah yang
terus-menerus berlangsung sampai ditiupnya asb-Shuur (terompet
pertanda tibanya hari Kiamat). Demi Allah yangjiwa Muhammad
berada di tangan-Nyr, seandainya bukan karena jumlah manusia yang
terlalu banyak dan [suara mereka yafrgsangat berisik],'oo tentu orangorang dari seluruh penjuru dunia pa$i akan mendengar getar suara
matahari saat terbit dan tenggelam.
Masih terdapat tiga kaum lagi, yaitu Mansik, [Tawikl],'z.' dan
Taris. Dalam riwayatitu disebutkan bahwa Rasulullah ffi mendakwahi
ketiga kaum tersebut, namun mereka menolak dan kufur. Maka mereka
berkumpul bersama Ya'j$ dan Ma'juj.
Ia (Ibnu Jarir ath-Thabari) telah menyebutkan sebuah hadits
panlangyang tidak diragukan lagi kepalsuannya oleh orangyang
dangkal ilmunya sekalipun. Aku sengaja mencantumkannya dalam
kitab ini agar diketahui kondisinya dan supaya ddak adayangteperdaya
karenanya, di samping memang merupakan bagian dari pasal ini dan
rentetan dari cerita tentang