sirah nabi muhammad 6

Kamis, 30 Januari 2025

sirah nabi muhammad 6



  itu 1.000 orang, niscaya makanan itu pasti cukup

untuk kami."5s

Nabi juga melakukan hal serupa dalam banyak perjalanan yang

beliau lakukan, yakni dengan menuangkanur ke dalam kantong kulit.

Perawi menceritakan:'Ketika Nabi memerintahkan kepadaku

untuk menuangkanair ke dalam ghirbab (kantong kulit), aku sungguh

khawatir apabila air itu menjadi kering karena terhisap oleh bagian

gbirbab yang kering. Beliau pun memasukkan tangannya ke dalam

kantong tersebut dan berdo'a kepada Allah \H . Tidak lama kemudian,

memancarlah air dari jari-jari tangan beliau untuk Sahabat-S ahab atnya

sehingga mereka semua bisa berwudhu' dan minum darinya".se

Demikian juga, Rasulullah ffi pernah melepaskan anak panah

ke sebuah mata air di Hudaibiyah. Setelah panah itu menancap, air

pun memancar sehingga dapat mencukupi kebutuhan mereka (kaum

Muslimin).uo

Sepeni itu pula yangterjadi pada Perang Dzatus Sathihatain.6'

Alhasil, para Sahabat dapat menyimpan air dan berwudhu', bahkan

Nabi memerintahkan sebagian dari mereka untuk mandi karena junub.

Meskipun demikian, air dalam dua kantong kulit (y^ng dijadikan

sebagai perantara) milik seorang wanita tidak berkurang sama sekali.

Sesudah itu, wanita tersebut kembali kepada kaumnya dan ber￾kata: "[Sesungguhnyaf'hariini aku melihat ahli sihir yang paling pandai

di muka bumi. Kalaulah bukan, berarti ia adalah seorang Nabi ...!"

Kemudian, wanita itupun masuklslam dan diikuti oleh kaumnya

yarLgjuga masuk Islam. Semoga Allah meridhai mereka.63

Masih banyak lagi mukjizat seperti yang dijelaskan tersebut.

Akan tetapi, akan terlalu paniang apabila disebutkan saru per satu di sini.

Apa yang kami utarakan di atas kiranya sudah cukup, insyaAllab

Berita Tentang Berbagai Hal Ghaib Di Masa Depan]

Rasulullah ffi mengabarkan berbagai perkara ghaib pada masa

mendatangyarlg benar-benar terjadi sesuai dengan aPa yang beliau

kabarkan. Sebagai contohnya ialah berita yangdikabarkan Allah wj.

dalam Kitab-Nya, yaitu agama Islam akan meraih kejayaan, kalimat

Islam akan tinggi, serta orang-orang yang beriman dan beramal shalih

dari ummat ini akan menjadi para pemimpin di muka bumi.n Semua

perkiraan itu sudah benar-benar terjadi.u'

Allah \H juga mengabarkan tentang kemenangan Romawi

terhadap Persia. Beberapa tahun kemudian, hal itu benar-benar

terjadi.66

Nabi ffi pernah memberitahukan kepada kaumnya yang ikut

diasingkan bersama beliau di perkampungan (Abu Thalib) bahwasanya

Allah IH akan mengirim rayap untuk memakan surat pemboikatan

tersebut. Benar, rayap-rayap itu pun memakannya, kecuali bagian surat

y ang b ertuliska n ta{azh Allah. 6? Be gitulah kenyataan y ang te rj adi.

Sebelum Perang Badar, Rasulullah ffi mengabarkan tentang

tempat-tempat kematian beberapa orang Quraisy dalam PePerangan

besok. Keesokan harinya, terjadilah hal yang sama persis dengan apa

y ang beliau kabarkan.ut

Nabi juga menceritakan bahwa hartasimpanan Kisra dan Kaisar

akan dibel an1akandi jalan Allah.6e Demikianlah itulah yangkemudian

terjadi.'o

Rasulullah ffi pernah menyampaikan kabar gembira kepada

ummatnya, yait:u bahwasanya kekuasaan mereka (kaum Muslimin)akan terbentang sepanjang belahan bumi." Demikian pulalah yarrg

terjadi.T'

Nabi ffi prrn memberitahukan bahwa Kiamat akan terjadi setelah

ummat Islam memerangi kaum yangsbigaarul a'yun (bermata sipit) dan

dzulful unuf Serhidung pesek)," wajah mereka bagaikan al-majaan al￾mithraqah (perisai).?o Itulah karakter bangsa Tartar. Demikian pulalah

y {Lg nantinya terjadi."

Rasulullah ffipernah mengabarkan bahwa al-Hasan bin'Ali gf

akan menjadi sebab berdamainya dua golongan besar kaum Muslimin

y ang benikai. Demikianlah yang telah terjadi.' 6

(Nabi juga memberitahukan akan adanyapeperangan melawan

kaum KhawarijT7 dan menyebutkan kepada mereka karakter Dzu

Tsudayyah.'* Ternyata, peristiwa itu betul-betul terjadi sebagaimana

yangbeliau kabarkan, sama persis dan tiada bedaTe.)8.

Rasulullah ffi memberitakan bahwa Ammar akan dibunuh oleh

golongan yangdurhaka.tt Tepat sekali, Ammar terbunuh pada Perang

Shiffin ketika bergabung dalam pasukan'Ali 4f .

Nabi pernah menjelaskan tentang keluarnya apiyang akan me￾nerangi leher-leher unta di Bushra dari tanah Hlaz.s2 Api itu benar￾benar muncul sekitar tahun 605 H.83 Berita mengenai peristiwa tersebut

rnuta.@atir dan sangat populer.sa Bahkan, orang yang menyaksikan

langsung leher-leher unta tersebut bercahaya di Bushra telah men￾ceritakannya kepadaku. (Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada

Rasulullah ffi,yaitusetiap kali nama beliau diperdengarkan oleh orang￾orang y mg menyebutrrya).*

Rasulullah M j"g mengabarkan secara detail tentang berbagai

hal yang telah terjadi dan akan terjadi sebelum hari Kiamat, namun

tidak mungkin disebutkan satu per satu di sini. Apa yang sudah kami

sebutkan kiranya sudah cukup, insyaAllab W .ruHanyakepada Allah

kita bertawakkal


Beberapa Kabar Gembira Dalam Kitab'Kitab Samawi

Terdahulu Tentang Kedatangan Rasulullah Ml

Dalam kitab-kitab suci terdahulu tercantum kabar gembira

tentang kedatangan Nabi ffi, sebagaimana yffigtelah disebutkan Allah

dalam firman-Nya. Kabar itu tertulis di dalam Taurat dan Iniil,s? seperti

halnya yangdiucapkan Nabi'Isa )Hi :


"... DAn memberi kabar gembira dmgan (datangrtya) seorangRasulyang

akan datang sesudahkut ldng ndmd.nyd. Ahmad (Mubammad) --.." (QS.

Ash-Shaff:6)

Diriwayatkan oleh al-Bukhari,ss dari 'Abdullah bin 'Amr t#-,,

bahwasanya ia mendapati sifat-sifat Rasulullah ffi disebutkan dalam

kitab Taurat, lalu Sahabat ini pun menyebutkannya.

Dalam kitab Tatrat-yang diakui kebenarannya oleh kaum

Yahudi sekarang-yaitu pada Kitab Pertama,se disebutkan bahwa Allah

\9# menampakkan diri-Nya kepada Ibrahim 2ry dan berfirman

kepadanya: 'Bangkitlah dan berjalanlah di muka bumi, ke seluruh

penjurunya, yang melintang dan membujur untuk kehormatan

anakmu."eo

Sudah dimaklumi bahwasanya tidak ada yxryberhasil memiliki

(menguasai) bumi b"gt* barat dan bagian timur selain Nabi Muhammad

ffi, sebagaimana tercantum dalam hadits shahih berikut ini.

Rasulullah ffi bersabda:

Allah telah menggulung bumi untukku sehingga aku dapat melihat

bagian timur dan baratnya. Sungguh, kekuasaan ummatku akan

mencapai seluruh bagian bumi yangdigulung tersebut."er

Dalam kitab Taurate2juga disebutkan bahwa Allah \Sg berfirman

kepada Ibrahim )S3: "Adapun Ishaq, akan muncul keturunanmu dari

dirinya. Sementara itu, Aku memberikan berkah kepada Isma'il. Aku

memperbanyak keturu narTnyadan Aku memberinya keagungan. Anak

keturunannya Aku jadikan seperti bintang-bintange3 di langit ...."

sampai kepada firman-Ny a: 

... lalu Kami memuliak an diriny adengan

kemuncul an Maadz, Maadz." Yakni, Muhammad. Diriw ayatkan }uga

bahwa nama beliau adalah Ahmad. Disebutkan: "Kemudian, Aku

menjadikanny^ orang y^ngmulia dan sangar mulia." [Disebut7bddan

jaddan artinya mulia dan sangat mulia.ea]e5

Masih dalam kitab itu juga disebutkan: "sesungguhnya Allah

berjanji kepada Ibrahim bahwasanya Isma'il akan menjadi orang y^ng

memiliki kekuasaan atas seluruh ummat, setiap ummar manusia akan

berada di bawah kekuasaannya, dan ia akan menetap di setiap negeri

s audara-s a udar any a." e 6

Ahlul Kitab dan yanglainnyamengetahui bahwa Isma'il tidak

pernah masuk ke negeri Syam,eT juga tidak pernah menetap di negeri￾negeri saudaranya. Semua itu hanya dilakukan oleh keturunannya,

yakni Nabi Muhammad M. Tidak ada seorang pun pula dari kalangan

Arab yar..g menguasai Syam dan Mesir sebelum ummar Muhammad

ffi. Penaklukan kedua negeri tersebut terjadipada masa kekhalifahan

Abu Bakar ash-Shiddiq dan 'umar al-Faruq. Semoga Allah meridhai

keduanya.

Padakitab keempat Taurat yangada di tangan mereka sekarang

disebutkan: "seorang Nabi yang akan Aku lahirkan dari kerabat

saudara mereka. Sepertimu, hai Musa, Aku akan jadikan firman-Ku

pada lisannya.

Sudah dimaklumi bahwa mereka (kaum Yahudi) pasti mengetahui

nya. Demikian pula, diketahui oleh setiap orang bahwasanya Allah

tir;j tidakpernah mengutus seorangpun dari keturunan Isma'il sebagai

[Nabi]" selain Muhammad W,, bahkan di antara NabiNabi Bani Isra￾il tidak ada yang menyerupai Musa selain 'Isa. Sementara itu, kaum

Yahudi tidak mengakui kenabian 'Isa. Di samping itu, 'Isa juga bukan

berasal dari anak saudara mereka karena nasabnya bersambung dari

pihak ibunya .lpr. Maka dari itu, pasti yalg dimaksud (keturunan

Isma'il) adalah Nabi Muhammad M.

Di antara contoh lain terdapat di bagian penutup Taurat, yakni

pada akhir kitab kelima: "[Allah \H datang dari Sinai]'' dan me￾mancarkan cahaya-Nya dari arah Sa'ir, lalu membumbung tinggi dari

Gunung Faran."rol

Artinya, syariat dan cahaya Allah datang dari Bukit Sinai

tempat Allah W berbicara kepada Musa lg@i. Sesudah itu, ajaran

itu memancar dari arah Sa'ir, yakni gunung tempat Nabi 'Isa -l,P;

dilahirkan dan diutus. Setelah itu, cahaya itu melambung dari Gunung

Faran, yaitu Makkah. Dalilnya adalah Allah W memerintahkan

Ibrahim untuk membawa pergi Isma'il ke Gunung Faran.102

Sebagian ulama berdalil atas kebenarannwayat ini dengan sumpah

Allah W yangmenyebutkan tiga tempat tersebut, dari level terendah

hingga yangpaling tinggi, yaitu dalam firman-Nya:

"Demi (buab) tin dan (buab) zaitun, dan demi Bukit Sinai, dan demi kota

(Makkab) ini yang a/nd,n." (QS. At-Tiin: 1-3)

Dalam kitab Taurat disebutkan tempat-tempat itu sesuai dengan

tempat yangsesungguhflya,'o'satu per satu, sesuai dengan cahayayang

muncul pada tempat masing-masing.

Sementara dalam al-Qur-an, ketika bersumpah dengan menyebut

nama ketiga tempat tersebut, Allah ffi menyebutkan rcmpat kelahiran

'Isa, Musa, lalu Muhammad (dari yangterendah hingga yangpalingtirggr). Semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada mereka semua.

Sebab, kebiasaan orang Arab apabila bersumpah ialah menyebutkan

sesuatu yang terendah terlebih dahulu baru kemudian yar,g lebih

tinggi.

Demikian juga kitab Zabur Nabi Dawud ,1@ dan berbagai

berita kenabian yang ada sekarang di tangan Ahlul Kitab. Ternyata,

di dalamnya terkandung banyak kabar gembira tentang kedatangan

Nabi Muhamm ad M,sebagaimana diceritakan oleh mereka yangsudah

masuk Islam, baik dahulu maupun sekarang.

Di dalam Injil sendiri disebutk anlalfarqaliitbf'M yangdigambar￾kan sifat-sifanyasama persis sifat seperti Nabi Muhammadffi. Bahkan,

penjelasan Asy'aya dan Armayaros sangatlah jelas bagi orang yang mau

membacanya. Segala puji bagi Allah. Segala karunia dan hujjah yang

jelas hanyalah dari-Nya.



Anak-Anak Rasulullah ffi]

Sebelumnya telah disebutkan paman-paman dan bibi Nabi ffi

saat menyebutkan nasab-nasab beliau yangsuci.r,T Adapun anak-anak

beliau seluruhny a, y afigputera maupun y aagputeri, semuanya berasal

dari Khadijah binti Khuwailid s;, , kecuali Ibrahim yang fterasal)'"

dari Mariah al-Qibthiyyah. Mereka adalah sebagai berikut:

Al-Qasim, dari nama inilah diambil kun-yab Rasulullah (AbuI

Qasim). la adalah anak beliau y angpaling sulung. Kemudian, lahirlah

Zainab, Ruqayyah, baru tlmmu Kultsum dan Fathimah.

Setelah menjadi Nabi, beliau dikaruniai'Abdullah, disebut juga

ath-Thayyib dan ath-Thahir, karena dilahirkan dalam Islam. Ada yang

berpendapat bahwa ath-Thahir ini bukan ath-Thayyib. Pendapat itu

dibenarkan oleh sebagian ulama.

Sesudah itu, Nabi dikaruniai Ibrahim dari Mariah.Ia dilahirkan

di Madinah pada tahun 8 H. Ibrahim meninggal pada usia satu tahun

sepuluh bulan. Oleh sebab itu, Nabi ffi bersabda:


"Akan ada wanitayangmenyusuinya di Surga."r@

Semua anak Rasulullah ffi meninggal sebelum beliau wafat,

kecuali Fathimah ,#' ytngmeninggal dunia beberapa saat sesudah

beliau wafat. Ada yang berpendapat enam bulan setelah beliau wafat,

menurut riw ay at y Mgmasyhur.' I 0 Ada iuga riw ay at y arTgmen gat akan :

Delapan bulan sesudah beliau wafat.' I I I Dalam riw ayat lain disebutkan

setelah tujuh puluh hari, tujuh puluh lima hari, dan tiga bulan.

Ada riwayatlain lagi yang mengatakan seratus hari. Ada |ogayang

menyebutkan selain itu.

Yang menshalatkan jenazahFathimah adalah 'Ali gF . Ada

riwayat lain yang menyebutkan Abu Bakar €5 , namun riwayat ini

aneh.

Ada pula riwayat yang menyebut[..rttz bahwa Fathimah @a

sudah mandi sesaat sebelum meninggal dunia. Oleh sebab itu, ia

berpesan agar tidak usah dimandikan lagi setelah meninggal. Riwayat

ini pun aneh sekali.

Diriwayatkan bahwasanya orang-orang yang memandikan

Fathimah r€9, adalah'AIi; al-'Abbas iy-,; dan Asma binti Umais isteri

Abu Bakar ash-Shiddiq; sena Salma LImmu Rafi', yakni bidan yang

membantu kelahiran Fathimah. Demikianlah riwayat yang shahih.


Isteri-Isteri Rasulullah ffi]

'Wanita pertama yangdinikahi Rasulullah M adalah Khadijah

binti Khuwailid W, .Ia adalah wanita yangmeneguhkan hati beliau

saat diangkat menjadi Rasul. Ia jugawanita yang Pertama kali beriman

kepada beliau, menurut pendapat yar.g shahih. Ada iuga pendapat

yangmenyatakan bahwa orang yarLgpertama kali beriman adalah Abu

Bakar, namun pendapat ini ganjil."o

Selama Khadijah masih hidup, Rasulullah M tidak pernah

menikah dengan wanita laintrs dikarenakan kemuliaan dan kehormatan￾nya di sisi beliau. Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama,

siapa yalglebih utama: Khadijah atau'Aisyah €y, ? Kebanyakan ulama

menguatkan pendapat bahwa I(hadijah WE, lebih utama.rl6 Khadijah

meninggal dunia sebelum Nabi berhijrah"'."*

Tidak lama kemudian, Rasulullah M menikahi Saudah binti

Zarrf ahal-Quraisyiyyahal-'Amiriyyah €k.,, setelah kematian Khadijah,

di Makkah dan sempat tinggal serumah di sana. Tatkala usia Saudah

sudah lanjut, Rasulullah M ingin menceraikannya. Akan tetapi,

Saudah mengajak berdamai dengan memberikan giliran malamnya

kepada'Aisyah 6f,, . Ada riwayat bahwa Saudahlah yangmenyampai￾kan penawaran itu kepada Rasulullah ffi, maka beliau memberikan

giliran tersebut kepada'Aisyah @, .

Berkaitan dengan masalah tersebut, Allah \H menurunkan

firman-Nya:

"Dd.n jika seorang utanita kbauatir akan nusyr,tz aau sikap tidak acub

dari suaminya ...." (QS. An-Nisaa': 128)ttr

Saudah meninggal dunia pada akhir-akhir masa kekhalifahan

Amirul Mukminin, 'Lfmar bin al-Khaththab # .

Ada riwayat menyebutkan bahwaNabi sudah menikahi'Aisyah

sebelum menikahi Saudah. Akan tetapi, Rasulullah M buuberkumpul

dengan'Aisyah qF, pada bulan Syawwall20 tahun 2 H. Rasulullah-ffi

belum pernah menikahi perawan selain 'Aisyah @-, .rzr [Tidak pernah

pula turun wahyu saat beliau sedang berada dalam satu selimut dengan

salah seorang dari isterinya melainkan dengan'Aisyah q$;-,ftzz.rzz

Rasulullah M juga tidak pernah mencintai wanita lain seperti

beliau mencintai' Aisyaft. tzo Bahkan,'Airyrh memiliki banyak kelebihan

dan keistimewaan yang disebutkan dalam al-Qur-an dan as-Sunnah.

Belum pernah ditemukan di kalangan ummat ini seorang wanita yang

mencapai kedudukan ilmu seperti yangdimiliki'Aisyah 6F, . 'Aisyah

meninggal dunia pada tahun 57 H, namun adayang [mengataktn)rzs

tahun 58 H.

Kemudian, Rasulullah ffi menikahi Hafshah binti 'Umar bin

al-Khaththab .!b padatahun 3 H. Rasulullah ffi pernah menceraikan

Hafshah, tetapi kemudian beliau ffi rujuk kembali dengannya.t26

Hafshah meninggal dunia pada tahun 41 H. Ada juga riwayat lrng

menyatakan tahun 50 H. Bahkan, adaiwayatmenyebutkan tahun 45 H.

Kemudian, Rasulullah M [menikahiJtzz ar--u Salamah #, ,

yang nama aslinya adalah Hindun binti 'Umayyah. Abu 'Umayyah

sendiri nama aslinya adalah Hudzaifah, namun, ada juga yang

menyebutkan Sahl bin al-Mughirah bin'Abdullah bin'Umar bin

Makhzum al-Quraisyiyyah. [Pernikahan itu]r2s berlangsung setelah

suami ummu Salamah meninggal, yakni Abu Salamah, 'Abdullah bin

'Abdul Asad bin Hilal bin 'Abdullah [bin'IJmar1"' bin Makhzlrm,

sepulangn y a ia dari Perang Badar.

Rasulullah ffi melamarnya sesudah masa iddahnya berlalu.

Itu berarti pernikahan tersebut terjadi pada awal tahun 3 H. Yang

menjadi wali pada akad pernikahan IJmmu Salamah, adalah anaknya

yang bernama 'I-fmar, sebagaimana diriwayatkan oleh an-Nasa-i

melalui jalur Hammad bin Salamah dari Tsabit al-Bunani, dari Ibnu

'IJmar bin Abi Salamah, dari ayahnya, dari l-Jmmu Salamah qE9, .':o

Aku (Ibnu Katsir) telah membuat sebuah kitab kecil dalam

masalah ini. Aku menjelaskan bahwasanya'IJmar yang dimaksud

dalam hadits ini adalah 'IJmar bin al-Khaththab. Sebab, 'Umarlah yang

melamar l-Jmmu Salamah €;-, untuk Rasulullah ffi.

A1-\[aqidi dan ahli sejarah lainnya menyebutkan bahwayang

menjadi wali nikah Ummu Salamah adalah anaknya sendiri yang

bernama Salamah. Pendapat inilah yang benar, insya Allab \H. Ada

juga riwayat menyebutkan bahwa Rasulullah ffi menikahi Ummu

Salamah talpa w ali. lVallaabu a'lam.

Al-\Taqidi menyebutkan bahwa LJmmu Salamah meninggal pada

tahun 69 H.t31 Ulama lainnya mengatakan bahwa ia meninggal pada

masa kekhalifahanYazid bin Mu'awiyah, pada tahun 62H.

Setelah itu, Rasulullah ffi menikahiZainab binti Jahsy, pada

bulan Dzul Qa'dah tahun 5 H. Ada riwayatyangmenyebutkan pada

tahun ke 3 H, namun riwayat tersebut lemah.

Pada pagi hari pernikahan Nabi dengan Zainab, turunlah ayat

hijab, sebagaimana disebutkan dalam kitab ash-Sbabiihdint3z dari Anas

bin Malik. Seketika itu juga Rasulullah M menghijabi isterinya.

Sebagaimana diketahui bahwa umur Anas tatkala Rasulullah baru tiba

di Madinah adalah 10 tahun, maka berarti pada hari pernikahan itu

umur Anas telah genap 15 tahun. lVallaahu a'lam.

Yang bertindak menjadi IU(ali Zainab saat itu adalah Allah \H,

bukan dari kalangan manusia.

Allah W berfirman:


"... Maka tatkala Zaid telab mengakhiri keperluan terbadap isterinya

(rn encuaikanrry a), Kami kz.uinkzn kamu dmgan dit. . ..." (QS. Al-Ahzaab: 37)

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiib-nya dengan sanad

tsulatsi,t33 bahwasanya Zainab membanggakan dirinya di hadapan

seluruh isteri Nabi yanglainnyadengan mengatakan: "Kalian dinikah￾kan dengan Rasulullah M oleh wali-wali kalian, sedangkan aku

dinikahkan oleh Allah W y^ngada di langit."'3.

Ia Q.ainab) adalah isteri Nabi M, yangpertama kali meninggal

dunia.r35 Al-\Taqidi menyatakan: "Ia meninggal pada tahun 20H'.t36Ia

dishalatkan oleh'IJmar bin al-Khaththab gg .

Sesudah itu, Rasulull"h ffi menikahiJuwairiyyah binti al-Harits

bin Abi Dhirar al-Mushthaliqiyyah, yakni ketika beliau memerangi

kaum Juw airiyyahpada tahun 6 H di mata air yangbernama Muraisi'.

Juwairiyyah menjadi tawanan dan masuk dalam bagian (sahab,

ghanimah) Tsabit bin Qais bin Syammas, tetapi kemudian ia ingin

membebaskannya dengan syarat pembayaran cicilan. Oleh sebab itu,

Juwariyyah menemui Rasulullah ffi dan meminta tolong agar beliau

bersedia membayarkan cicilan pembebasannya.t3T Akhirnya, Nabi

ffi pm membelinya dengan membebaskannya terlebih dahulu, baru

kemudian beliau menikahin y a."r

Terdapat riwayat yang menyebutkan bahwa Juwairiyyah

meninggal dunia pada tahun 50 H, namun al-\flaqidir3e berpendapat

lain: "Pada tahun 56 H."

Kemudian, Rasulullah ffi menikahi Shafiyah binti Huyayybin

Akhtab al-Israiliyyah al-Haruiniyyah an-Nadha riyyahal-KhaibariWh.

Semoga Allah meridhainya. Rasulullah ffi memilih Shafiyah dari

harta rampasan Perang Khaibar yangdiperoleh kaum Muslimin. Hal

itu terjadi pada awal-awal tahun 7 H. Beliau membebaskannya, lalu

pembebasan itu dijadikan sebagai maharnya. Setelah Shafiyah menjadi

halal, di tengah perjalanan Rasulullah ffi berbulan madu dengan

wanita itu dan mengenakan hijab kepadanya. Dengan demikian, para

Sahabat pun mengetahui bahwa Shafiyah sudah menjadi Ummul

Mukminin.tao

Al-\Taqidirar mengatakan: "Ia (Shafiyah) meninggal dunia pada

tahun 50 H." Sementara itu, ulama yang lain menyatakan: "Tahun 36 H."

Wallaahu a'lam.

Pada tahun itu juga-dalam riwayat lain: pada tahun sebelumnya,

yakni tahun 6 H-Rasulullahffimenikahi Ummu Habibah, yangrrama

lengkapnya adalah Ramlah binti Abu Sufyan Shakhr bin Harb bin

'Umayyah bin 'Abdusy Syams al-Umawiyah. Yang melamar Ramlah

untuk beliau adalah'Amr bin'Umaryah adh-Dhamri. Pada saat itu,

IJmmu Habibah sedang berkabung di Habasyah. Setelah suaminya,

'Ubaidillah binJahsy, meninggal dunia. Yang menjadi walinya adalah

IGalid bin Sa'id bin al-Ash, namun adajtgayatgmengatakan: "Raja

an-Najasyi." Yang benar adalah riwayat peftama.

Adapun, yang memberikan mahar kepada lJmmu Habibah

untuk Rasulullah M adalah Raja an-Najasyi, yaitu sebanyak 400

dinar. Raja an-Nalasyiialah yang menyiapkan keberangkatan l-Jmmu

Habibah dan mengantarkannya kepada Rasulullah i&,1e2

Akan tetapi, terdapat hadits y^ng diriwayatkan oleh Muslim

dalam Sbabiib-nyata3 dari Ikrimah bin Ammar al-Yamani, dari Abu

ZamilSimak bin al-tUflalid, dari Ibnu'Abbas, bahwasanya ketika masuk

Islam, Abu Sufyan berbicara dengan Rasulullah: "Saya memiliki puteri

tercantik di tanah Arab,lJmmu Habibah binti Abu Sufyan. Aku akan

menikahkan engkau dengannya."

Riwayat dari Imam Muslim ,aigF. ini dianggap aneh, sebab

bagaimana mungkin beliau sampai tidak mengetahui'4 bahwa Abu

Sufyan baru masuk Islam pada malam Penaklukan Makkah, yakni

setelah satu tahun atau lebih setelah Rasulullah # menikahi Ummu

Habibah, puterinya. Hal itu sudah jelas tidak diperdebatkan lagi

di kalangan ulama. Akibatnya, riwayat hadits ini menimbulkan

kerumitan bagi banyak ulama.

Ibnu Hazm beranggapan bahwa derajat riwayat iat maudbu'

(palsu). Ia mendha'ifkanr45'Ikrimah bin'Ammar meskipun tidak

seorang pun ulama, baik zaman dahulu maupun sekarang, yaflg

berpendapat demikian.

Muhammad bin Thahir al-Maqdisi berkomentar: *Maksudnya

adalah Abu Sufyan hendak memperbarui akad, agar perkawinan

Rasulullah ffi dengan lJmmu Habibah yang tanpa seizinnya itu tidakmenj adi kekesalan Abu Sufyan kepada beliau. Mungkin juga Abu S"fy*

beranggapan bahwa dengan keislaman nyaberarti pernikahan puterinya

dengan Rasulullah itu batal. Pendapat ini dibenarkan oleh Abu'Amr

bin ash-Shalah dan AbrZakariya an-Nawawi dalam Syarb Muslitn.'146

Anggapan itu amat jauh sekali dari kebenaran. Kalau memang

demikian, tentu Abu Sufyan tidak akan mengatakan: "Saya memiliki

puteri tercantik di tanah Arab ...." karena Rasulullah M sudah

melihatnya semenj ak setahun sebelumny a atau lebih. Anggapan bahwa

pernikahan puterinya itu batal karena keislaman Abu Sufyan juga amat

jauh sekali.

Yang benar dalam hal ini adalah Abu Sufyan tahu benar bahwa

dengan menjadikan Rasulullah M, sebagai menantunya maka ia

akan mendapatkan kehormatan. Oleh sebab itu, Abu Sufyan ingin

menikahkan beliau dengan puterinya yang lain, yaitu 'Lzzah. Abu

Sufyan meminta tolong kepada saudari 'Azzah,yaitu lJmmu Habibah,

sebagaimana diriwayatkan dalam kitab asb-Sbahiibain,taT dari Ummu

Habibah, ia berkata: "'$flahai Rasulullah, nikahilah saudariku, puteri

Abu Sufyan." Rasulullah ffi bertanya: 'Apakah engkau menyukai

hal itu?" Llmmu Habibah menjawab "Ya.'

Di tempat lain, Muslim dalam Sbabiib-nyaras meriwayatkan

bahwa lJmmu Habibah berkata: "'Wahai Rasulullah, nikahilah

saudariku,' Azzah binti Abu Sufyan."

Dengan demikian, hadits sebelumnya shahih. Berarti memang

terjadi kesalahpahaman dari sebagian perawi saat Abu Sufyan mengata￾kan: "Saya memiliki puteri tercantik di tanah Arab ..." Mereka ber￾anggapar bahwa puterinya yangdimaksud adalah I-Jmmu Habibah,

padahal sebenarnya'Azzah. Perawi tersebut tidak dapat membeda￾kannya. Mungkin juga tatkala salah seorang perawi menyebutkan:

"Yakni, puterinya", p€rov/i lain yang mendengarnya menganggaP yang

dimaksud adalah I-Jmmu Habibah karena ketidaktah :uanny aterhadap

puteri Abu Sufyan lainnya. Kekeliruan seperti ini banyak contohnya

dalam riwayat yarrg lain. Aku (Ibnu Katsir) telah merangkumnya

dalam sebuah karya khusus berkaitan dengan hadits ini. Segala puji

bagi Allah dan segala karunia hanya milik-Nya.

LImmu Habibah qrlg meninggal dunia pada tahun 44 H,

berdasarkan riwayat dari Abu 'Ubaid. Sementara itu, Abu Bakar bin

Abi IGaitsamah berpendapat: 'Tahun 59 H, setahun sebelum kematian

Mu'awiyah, saudara l-Jmmu Habibah."

Pada tahun yang sama, tepatnya pada bulan Dzul Qa'dah,

Rasulullah ffi menikahi Maimunah binti al-Harits al-Hilaliyyah. Para

ulama berbeda pendapat apakah saat menikahinya Rasulullah M

sudah berihram atau belum? Diriwayatkan oleh kedua penulis kitab

asb-Sbabiib dari Ibnu'Abbas ,g-,, bahwasanya saat itu Rasulullah ffi

sedang berihram.'oe

Ada yang berpendapat bahwahal itu termasuk kekhususan

Rasulullah W,, berdasarkan riwayat Muslimts, dari 'IJtsman # ,

Rasulullah ffi bersabda:

(.u1ns&

"Orang yang sedang berihram tidak boleh menikah, tidak boleh

menikahkan (menjadi wali), dan tidak boleh melamar."

Abu Hanifah lebih berpatokan kepada pendapat pertama sehingga

ia menafsirkan hadits 'I-Itsman bahwa larangan itu menunjukkan

makruh saja.15r

Bahkan, ada pendapat yang menyatakan hukumnya adalah

mubah, sebagaimana diriwayatkan oleh Muslimrs2 dari Maimunah, ia

bercerita bahwa Rasulullah ffi menikahinya saat sudah bertahallul,

juga berhubungan intim dengannya setelah bertahallul."

Mayoritas ulama lebih mendahulukan hadits ini daripada

pendapat Ibnu 'Abbas #.,. Karena Maimunah adalah orang yang

terlibat langsung dalam kisahnya, sudah tentu dialah yang lebih

mengetahui kebena ranrry a.

Demikian pula Abu Rafi', dia memberitahukan hal yang sama

sebagaiman a diriwayatkan oleh at-Tirmi&i'$ darinya. Abu Rafi' adalah

perantara yang menghubungkan Rasulullah ffi dengan Maimunah.

Hadits Ibnu 'Abbas ,.+ib, terdahulu telah ditanggapi dengan berbagai

jawaban, namun bukan di sini tempat untuk menjelaskannya.

Maimunah meninggal dunia di Sarif,"a tempat Rasulullah

pertama kali berbulan madu dengannya setelah pulang dari 'Umratul

Qadha'. Maimunah meninggal dunia pada tahun 51 H, namun terdapat

pendapat lain yang menyebutkan pada tahun 53 H dan tahun 66H.Ia

dishalatkan oleh keponakannya, 'Abdullah bin 'Abbas ,.ey,.

Kesembilan wanita itu adalah isteri-isteri Rasulullah M setelah

Khadijah, sebagaimana tercantum dalam kitab asb-Sbabiibain,tss dan

bahwasanya Rasulullah ffi wafatsebelum mereka. Pada sebuahriwayat

dalam kitab asb-Sbabiir'56 disebutkan bahwa beliau wafat dengan

meninggalkan sebelas isteri. Namun, riwayat peftama lebih shahih.

Qatadah bin Di'amah meriwayatkal bahwa Rasulullah M

pernah menikahi 15 orang wanita, lalu yang sempat beliau campuri

sebanyak 13 isteri, yangsempat hidup bersama dengan beliau adalahll,

orang, dan saat waf.atnya,beliau hanyameninggalkan 9 orang isteri.r5T

Al-Hafizh Abu 'Abdillah Muhammad bin 'Abdul \flahid al-Maqdisi

meriwayatkan hadits yang sama dengan itu dari Anas gE dalam

kitabnya, al-Mukbtaarab."' Riwayat inilah y ang masyhur.

Aku (Ibnu Katsir) sendiri langsung membaca karya-karya

para ulama muta'akhirin dari kalangan madzhab Maliki atau yarLg

lainnya dalam kitab an-Nikaab. Mereka menyebutkan bahwa jumlah

keseluruhan isteri yarTgsudah pernah dicampuri oleh Rasulullah ffi

dan yang belum sekitar dua puluh wanita.

Sementara budak wanita yangdimiliki oleh Rasulullah ffi ada

dua. Pertama, Mariah binti Syam'un al-Qibthiyyah, IJmmu Ibrahim

yangdihadiahkan oleh Muqauqis, penguasa Iskandariyah dan Mesir

kepada beliau bersama saudarinya, Syirian. Terdapat pula seorang laki￾laki yang sudah dikebiri bernama Ma'bur, serta seekor Bighal bernama

Duldul. Beliau memberikan Syirian kepada Flassan bin Tsabit, yang

kemudian dariny a'Abdurrahman lahir.

Mariah meninggal pada bulan Muharram tahun 16 H. Ketika itu,

'IJmar bin al-Khaththab gE mengumpulkan kaum Muslimin untuk

menshalatkan jenazahnya. Beliau langsung yang menshalatkan dan

memakamkannyarse di al-Baqi'. Semoga Allah meridhainya.

Adapun budak wanita beliau yangkedua adalah Raihanah binti

'Amr, tetapi adayangmengatakan Raihanah binti Zaid. Rasulullah it&

memilihny a dari paratawanan Bani Qurai zhah dantetap menjadikannya

sebagai budak wanita beliau. Meskipun demikian, ada riwayat yang

menyebutkan bahwa akhirnya beliau menikahinya. Terdapat pula

riwayat yang mengatakan bahwa beliau menjadikannya sebagai

budak wanitanya, namun kemudian membebaskannya sehingga iapun

kembali kepada keluarganya.

Sebagian ulama mutaakhkhirin menyebutkan bahwa Rasulullah

ffi j.rg, pernah mengambil dua budak wanita lainnya.'uo Wallaahu


Budak-Budak Rasulull ah Ml

Pasal ini akan menyebutkan nama budak-budak Rasulullah ffi

[secara berurutan],162 sesuai dengan urutan abjadArab. Semoga Allah

meridhai mereka. Penyebutan nama-nama di bawah ini berdasarkan

penjelasan al-Hafizhal-Kabir Abul Qasim bin'Asaki r padabagian awal

Taariikb-ny a.' u' Budak-budak tersebut adalah seb agai berikut :

Ahmar, yangjulukannya adalah Abu'Usaib; Aswad; Aflah;

Anasah;rs Aiman bin Ummu Aiman; Badzam; Tsauban bin Bujdud;

[Hunain] ;t6s Dzakwan, namun ada riwayat yang menyebutkan

Thahman, Kaisan, dan Marwan, serta Mahran; Rafi', Rabah; Ruwaifi';

lZaid bin Bawla'11'166 Zaid bin Haritsah;Zaid, kakek Hilal bin Yasar

fbinZaidl;toz Sabiq; Salim; Sa'id; Safinah; Salman al-Farisi; Salim, yang

berjuluk Abu Kabsyah, juga terdapat riwayat bahwa ia termasuk

orang yangmengikuti Perang Badar; Shalih Syaqran; Dhumairah bin

Abi Dhumairah; 'Ubaidillah bin Aslam;'Ubaid dan'Ubaid lain yang

berjuluk Abu Shafiyah; Fudhalah al-Yamani; Qashir; Kirkirah atau

Karkarah; Ma'bur al-Qibthi; Mid'am; Maimun; Nafi'; [Nubaih];'68

Hurmuz; Hisyam; \[aqid;'Wardan; Yasar (Naubi); Abu Utsailah; Abu

Bakrah; Abul Hamra; dan Abu Rafi', yarLgnama aslinya Aslam, tetaPi

dalam riwayat lain disebutkan Abu'Ubaid.

Me rekal ah y angdise butkan o leh Abt Z akariya an-Na w aw i'+dsa

pada awal kitabnya, Tabdziibul Asmaa'ual Lugbaat,tle hanya saja aku

menyusunnya berdasarkan abjadArab agar mudah diketahui.

Adapun budak-budak perempuan Rasulullah". adalah sebagai

berikut: 'lJmayyah; Barakah atau LImmu Aiman, yakni ibunyausamah binZaid;Khadhrah; Radhwa; Raihanah; Salma atau LJmmu

Rafi', yairu isteri Abu Rafi'; Syirin dan saudarinya, Mariyah atau

LJmmu Ibrahim; Maimunah binti Sa'ad; Llmmu Dhumairah; dan

I-Jmmu ' Ayyasy.

Abu ZakariyatTt {)H ^royebutkan: 'Rasulullah ffi tidak

memiliki mereka (budak-budak tersebut) sekaligus dalam satu waktu,

melainkan dalam waktu yang berbeda-b eda."



Pelayan-Pelayan Rasulull ah Ml

B anyak di antar a S ah ab at t 72 y arTg men gab di seb a gai p elay an Nab i

ffi, seperti 'Abdullah bin Mas'ud "!B yang berkhidmat mengurus

sandal beliau. Apabila Rasulullah ffi bangkit, ia menyiapkannya untuk

beliau. Demikian pula sebaliknya, apabila beliau duduk, ia meletakkan

kedua sandal itu pada kedua lengannya hingga beliau bangkit.

Al-Mughirah bin Syu'bah €5 berkhidmat dalam memayungi

kepala beliau (dari sengatan sinar matahari).

Sementara itu, 'Uqbah bin'Amir gE menjadi pengurus bighal

beliau. Ia senantiasa menuntun bighal Rasulullah dalam setiaP perjalanan

beliau.

Begitu |uga yang dilakukan oleh Anas bin Malik; Rabi'ah bin

Ka' ab; Bilal; dan Dzu Mikhbar atau D zrt Mikhmar, yakni keponakan

Raja an-N ajasyi,Raja Habasyah, namun ada riwayatyang menyebutkan

ia anak dari saudara perempuan an-Najasyi; serta para Sahabat yartg

lainnya.tT3

[Para Sahabat yang Bertugas Mencatat \7ahyu]

Di antara para Sahabat yang bertugas mencatat wahyu adalah

Abu Bakar, 'IJmar, 'Lltsman, 'Lli, az-Zubair, Ubay bin Ka'ab , Zaid

bin Tsabit, Muawiyah bin Abi Sufyan, Muhammad bin Maslamah, al￾Arqam bin Abil Arqam, Abban bin Sa'id bin al-Ash serta saudaranya

Khalid, Tsabit bin Qais, Hanzhalah bin ar-Rabi'al-Usaid y^igseorang

juru tulis, Khalid bin al-\[alid, 'Abdullah bin al-Arqam, 'Abdullah bin

Zaidbin'Abdu Rabbihi, al-Ala' bin'Utbah, al-Mughirah bin Syu'bah,

dan Syurahbil bin Hasanah


Nama-nama itu juga disebutkan oleh al-Ha{izh Abul Qasim

dalam kitabnya"a secara detail. Bahkan, beliau menerangkan biografi

mereka, kecuali Syarahbil bin Hasanah. Abul Qasim juga menyebutkan

bahwa merekalah yang dimaksud dengan as-Sij ill, sebagaima na y 

^ng diriwayatkan oleh Abu Dawud dan an-Nasa-il" darilbnu'Abbas clq,,

yaitu berkenaan dengan firman Allah W:


"(Yaitu) pada bari Kami gulung langit sebagaimana rnenggulung Sijill

(embaranlembaran) kertas.... " (QS. Al-Anbiy aa: 104)

Ada yang berpendapat bahwa arsijillyang dimaksud dalam ayat

di atas adalah nama seorang juru tulis Nabi ffi.

Hadits ini ditolak keshahihannya oleh al-Imam Abu Ja'far bin

Jarir dalam Tafsiir-nya.t76 la menjelaskan:'Tidak [pernah dikenal]l77

ada seorang juru tulis Nabi M yangbernama Sijill, bahkan juga tidak

dikenal di kalanganparasahabat beliau orang yangbernama Sijill."

Aku (Ibnu Katsir) menegaskan: "Banyak kalangan buffazb (ahli

hadits)"t yangjuga menolak pendapat tersebut. Aku telah merangkum

masalah ini dalam sebuah pembahasan khusus. Aku pun menjelaskan

jalur-jalur riwayatnya, cacat-cacatnya, serta para perawi yang masih

diragukan ke-tsiqab-alnya di kalangan ulama, bahkan juga pendapat

sebagian ulama yarg menyatakan bahwa riwayat tersebut palsu.


lP aru Muadzin Rasulull ah M)

Rasulullah ffi memiliki empat orang muadzin: Bilal bin Rabah;

'Amr bin Ummi Maktum yangbuta, namun adayangmenyebutkan

bahwa namanya adalah'Abdullah, keduanya adalah muadzin Nabi di

Madinah yangsecara bergiliran mengumandangkan adzan; lalu Sa'ad

al-Qarazhdi Masjid Quba'; serta Abu Mahdzurah di Makkah. Semoga

Allah meridhai mereka


Delegasi Rasulullah M Ke Berbagai Negeri

Rasulullah ffi mengutus'Amr bin Umayyah adh-Dhamri kepada

an-Najasyi untuk mengantarkan surat beliau,l7e lalu an-Najasyi pun

masuk Islam. Semoga Allah meridhainya dan menerangi kuburnya. t 80

Nabi juga mengutus Dihyah bin Khalifah al-Kalbi kepada

Heraclius, pemimpin besar Romawi. Heraclius tenarik terhadap Islam,

bahkan hampir memeluknya, namun pada akhirnyaiatidak jadi masuk

Islam. Akan tetapi, sebagian orang meriwayatkan bahwa ia masuk

Islam sesudah itu. Sunaid bin Dawud meriwayatkan dalam Tafsiir-nya

sebuah hadits mursalyane menunjukkan bahwasanya Heraclius benar￾benar masuk Islam. Abu 'Ubaid meriwayatkan sebaliknya dalam kitab

al-Amuaa/,"' yakni sebuah hadits mursal yar,g menegaskan bahwa

Heraclius tidak jadi masuk Islam.

Beliau mengutus pula' Abdullah bin Hudzalah as-S ahmi kep ada

Kisra, Raja Persia. Namun, raja tersebut berlaku sombong dan merobek￾robek surat Nabi.'82 Allah W pun mencabik-cabik (meluluhlantakkan)

kerajaannya dengan sehancur-hancurnya melalui do'a Rasulullah ffi

karena perlakuannya itu.'83

Rasulullah ffi mengutus Hathib bin Abi Balta'ah kepada Raja

Muqauqis, Penguasa Iskandariyah dan Mesir.Ia iuga sudah dekat

(tertarik) dengan Islam, namun tidak disebutkan apakah ia masuk Islam

atau tidak. Meskipun demikian,rqaitu mengirimkan berbagai hadiah

dan bingkisan kepada Nabi ffi.

Nabi juga mengutus 'Amr bin al-Ash gb kepada dua Raja Oman,

hingga keduanya pun masuk Islam. Bahkan, mereka memberikankebebasan kepada'Amr untuk mengumpulkan zakat dan memutuskan

hukum di tengah masyarakat. Semoga Allah meridhai keduanya.

Kemudian, Rasulullah M mengutus Salith bin 'Amr al-'Amiri

kepada Haudzah bin 'Ali al-Hanafi di Yamamah. Beliau juga mengutus

Syuja' bin \7ahb al-Asadi kepada al-Harits bin Abu Syammar al￾Ghassani, Raja Balqa' di negeri Syam. Beliau pun mengutus al-Muhajir

bin Abu'Umayyah al-Makzhumi kepada al-Harits a1-Himyari.

Nabi lalu mengutus al]Ala'bin al-Hadhrami kepada al-Mundzir

bin Sawi al-'Abdi, Raja Bahrain, kemudian raja itu pun masuk Islam.

Beliau juga mengutus Abu Musa al-Asy'ari dan Mu'adz bin Jabal ,+ih,

kepada penduduk Yaman,r8a hingga sebagian besar pemimpin dan

rakyatnya masuk Islam.


Unta Dan Kuda Rasulullah M]

Di antara unta-unta yangdimiliki oleh Rasulullah ffi adalahal-

'Adhba', al-Jad'a',dan al-Qashwa'. Diriwayatkan dari Muhammad bin

Ibrahim at-Taimi, ia menyatakan bahwa beliau hanyamemiliki seekor

unta yang disifati dengan ketiga nama tersebut. Namun, pendapat y{rg

dihikayatkan oleh an-Nawawi ini aneh sekali."'

Di antara kuda yangNabi miliki adalah as-Sakb, yaitu kuda

yarTgkepala dan kaki sebelah kanannya berwarna Putih. Itulah kuda

pertama yang dibawa beliau dalam peperangan. Berikutnya adalah

Sabhah, yakni kuda yangbeliau gunakan untuk berlomba. Kemudian,

al-Murtajiz. Kuda terakhir inilah y^ngbeliau beli dari seorang Arab

Badui dengan persaksian langsung Khuzaimah bin Tsabit.t86

Sahal bin Sa'ad €F-, menyebutkan: 'Rasulullah M memiliki

tiga ekor kuda lags:Lazaz,Zharlb,dan Lakhif. Ada yangmenyebutkan

Lahif dengan huruf ba'tanpa titik. Terdapat juga pendaPat yang

menyebutkan Nahif sebagai kuda beliau yangkeenam. Adapun kuda

ketujuh bernama al-'Warad, yangdihadiahkan oleh Tamim ad-Dari

untuk beliau.

Nabi juga memiliki seekor bighal yangbernama Duldul, yang

merupakan hadiah dari Muqauqis. Beliau menunggangi bighal tersebut

dalam Perang Hunain. Bahkan, bighal itu masih hidup setelah beliau

wafat, sampai-sampai dibuatkan gandum untuk makananny a karena

giginya sudah copot semua. Padawaktu itu, hewan ini dirawat oleh

'Ali, baru kemudian setelahnya dipelihara oleh'Abdullah bin Ja'[ar.


Rasulullah ffi memiliki pula seekor keledai bernama 'IJfair,

namun terdapat riwayat lain yang menyebutkan Ghufair. Demikian￾lah yang disebutkan oleh Iyadh.

An-Nawawir8T menyatakan: 'Para ulama sepakat dalam menyalah￾kan perkataan Iyadh itu."

Aku (Ibnu Katsir) menambahkan: "Ada lagi yang lebih aneh

daripada itu, yaitu riwayatdari Abul Qasim as-Suhaili dalam kitabnya

yang berjudul ar-Raudb. Ia menyebutkan sebuah hadits masyhur

tentang kisah 'lJfair, bahwasanya keledai itu pernah berbincang￾bincang dengan Nabi ffi. Oleh karena itu, beliau berkata: 'Ufair

adalah keturunan dari tujuh puluh keledai yangmasing-masih pernah

ditunggangi oleh seorang Nabi. Nama keledai itu adalah Yazid bin

Syihab.' Rasulullah ffi biasa menungganginya untuk menyelesaikan

berbagai keperluan dengan para Sahabatnya."r88

Riwayat tersebut jelas-jelas bathil, tidak ada asalnyadaririwayat

shahih atau lemah sekalipun, kecuali yang disebutkan oleh Abu

Muhammad bin Hamid melalui jalur riwayat yattg munkar dan

tertolak.

Maka dari itu, [tidak diragukan lagi]'8e oleh para ulama bahwa

hadits itu palsu. Abu Ishaq al-Isfarayini ffuga]leo menyebutkan kisah

senrpa, demikian pula Imam al-Haramain. Sampai-sampai, al-Qadhi

Iyadh menyebutkan dalam kitabnya yangberjudul asy - Sy rfaater sebagai

cerita lepas. Alangkah baiknya apabila mereka tidak mencanrumkan

cerita tersebut. Sebab, cerita itu palsu.

Aku (Ibnu Katsir) pernah bertanya kepada guru kami, Abul

Hajjaj, berkenaan dengan kisah itu. Syaikh menjawab: "Tidak ada

asalnya. Kisah itu hanyalah lelucon."

[Benda-benda Lain

Rasulullah ffi [pernah]"'

dan seratus ekor kambing. Nabi

tombak, tiga buah busur panah,

342

Milik Rasulullah Ml

memiliki dua puluh ekor liq-hahte3

juga [pernah]rea memiliki tiga bilah

dan enam bilah pedang. Di antara


pedang itu adalah Dzulfiqar, yaiat, pedang yang beliau gunakan saat

Perang Badar. Selain itu, beliau memiliki [dua buah baju besi],'e'

sebuah tameng, sebuah cincin, cangkir kasar terbuat dari kayu, panji

perang berwarna hitam berbentuk bujur sangkar, dan sebuah bendera

berwarna putih atau berwarna hitam dalam riwayat lain.




Bentuk Fisik Rasulullah M)

Para ulama banyak menulis kitab berkenaan dengan masalah

ini (bentuk fisik Rasulullah ffi). Kitab terbaik dalam hal ini adalah

yaragditulis oleh al-Imam Abu 'Isa Muhammad bin 'Isa bin Saurah

at-Tirmid zi,+t)Fo, yakni asy - Sy amad- il.te6 Kemudian, kary a itu diikuti

oleh kitab-kitab para imam dan ulama-ulama lainnya."'

Kitab tersebut telah dikupas secara lengkap dengan sanad￾sanadnya dan dijelaskan panjang lebar oleh Abul Qasim bin'Asakir

,+ga.tss Demikian irugayangdilakukan oleh Syaikh kami, al-Imam al￾HafizhAbul Hajjaj al-Mizzi, dalam kitabnya, Tahdziibul Kamaal."'

Sementara itu, Syaikh Abu Zakariya an-Nawawi merangkum

kitab itu dalam Tabdziihny*w ke dalam sebuah pasal ringkas yang

menerangkan ciri-ciri fisik Rasulullah ffi. An-Nawawi 1t)5 pun

menjelaskan: "Beliau tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek,

tidak terldu pudh kulitnya dan tidak terlalu coklat, sefta tidak terlalu

keriting dan tidak terlalu lurus rambutnya."

Ketika Nabi wafat, rambut y{tgmemudh (uban) di kepala beliau

tidak sampai dua puluh helai.

Rasulullah M bertubuh bagus dan memiliki bidang bahu

yanglebar. Panjang rambut Nabi sampai ke bahu, [sesekali paniang

rambutnya hingga ke batas daun telinga],2,'bahkan sekali waktu

mencapai pertengahan telinga. Beliau memiliki jenggot yarLg tebal,

telapak tangan yanglebar, jari-jari yangbesar, serta kepala yangbidang

dan persendian yang kuat.

Vajah Rasulullah Mi agak bulat, kedua kelopak matanya

berwarna ad'aj(hitam pekat),,,. berbulu mata panjang, kemerahan

bagian depan dan bagian belakang (bola) matanya,2o'dan memiliki

masrabab, yaitu bulu-bulu halus di bagian dada hingga pusar seperri

tongkat. Kalau berjalan, beliau mengangkat kakinya seolah-olah turun

dari sbabab, yakni berjalan dengan gagah. Arti shabab di sini adalah

temPat menurun.

\Vajah Nabi bercahaya bagaikan cahaya bulan di malam

purnama, seolah wajah beliau itu benar-benar seperri bulan. Beliau

memiliki suara yangbagus, pipi yang agak pipih, mulur yang dbali2o6,

serta dada dan perut yangrata. Bahu dan lengan beliau berbulu, dada

beliau membusung, kedua pundak beliau tinggi, dan dada beliau

bidang. Beliaupun memiliki celah mata yangpanjang,jugatumit yang

berdaging sedikit.

Di antara kedua pundak Rasulullah terdapat kbaatamun

nubuuanb (tanda kenabian), bentuknya seperti telur burung bajlabzo?

atau seperti telur merpati. Apabila berjalan, seakan-akan bumi ini

dilipat untuk beliau. Para Sahabat amat sulit untuk mengikutinya,

padahal beliau berjalan santai.

Pada awalnya, Nabi ffi membiarkan rambutnya terurai, tetapi

kemudian beliau sering menyisirnya menjadi belah tengah. Beliau

juga menyisir rambut dan merapikan jenggotnya. Setiap malam beliau

menggunakan celak itsmidpada kedua matanyasebanyak tiga polesan,

yaitu ketika hendak tidur.

Pakaian yang paling disukai Nabi adalah gamis, khususnya

yang berwarna putih, dan kain hibarah, yakni sejenis kain beludru

yangberwarna kemerahan. [Lengan tangan]2oS baju beliau memanjang

hingga pergelangan tangan. Suatu ketika beliau mengenakan pakaian

merah, kain, dan selendang. Pada kesempatan lain, beliau mengenakan

dua potong pakaian berwarna hijau. Beliau mengenakan jubah yang

berlengan sempit pada waktu lainnya. Pada lain kesempatan, beliau

mengenakanqabaa' (enis pakaian luar) atau memakai sorban hitam dan

menjulurkan kedua ujungnya ke atas pundak. Terkadang beliau juga

mengenakan sarung hitam, cincin, kh"ff, dan sandal." Selesai sampai

di sini keterangan Syaikh (an-Nawawi).20e

Anas bin Malik gB menegaskan: "Aku ddak pernah menyentuh

sutera tipis atau sutera tebal yanglebih halus daripada telapak tangan

Rasulullah ffi. Aku juga tidak pernah menghirup wewangian yang

lebih harum daripada aroma tubuh Rasulullah ffi. Aku menjadi

pelayan Rasulullah selama sepuluh tahun, namun beliau sama sekali

tidak pernah berkata kepadaku: "Cis." Beliau juga tidak pernah

bertanya tentang apayang aku lakukan: "Mengapa kamu berbuat

sepefti ini?" Atau tentang sesuatu yang belum sempat aku lakukan:

"Mengapa kamu tidak mengerjakannya?" Hadits ini diriwayatkan oleh

Muslim.2to

'Abdullah bin Salam €5 menceritakan: "Ketika Rasulullah

M datang ke Madinah, masyarakat di situ pun mengelilinginya.2"

Pada saat melihat wajahnya, aku pun mengetahui bahwasanya beliau

bukanlah seorang pendusta."2 Semoga shalawat dan salam selamanya

dilimpahkan Nabi ffi hingga hari Kiamat."



Akhlak Rasulullah M Yang Suci

Allah W berfirman:

"Nun, demi pena dan apa yang mereka tulis, berkat nikmat Rabbmu

kamu (Muhammad) sekali-kali bukan ordng gila. Dan sesunggubnya

bagi kamu benar-benar pabala yang besar ydng tidak putus-putusnyd..

Dan sesungguhny a kamu benar-benar berbudi pekerti y ang d,gung. " (QS.

Al-Qalam: 1-4)

Diriwayatkan dari 'Aisyah 6p, dalam kitab asb-Shabiib,"'ia

berkata:


"Akhlak Rasulullah ffi adalah al-Qur-an."

Maknanya, Rasulullah M, selalu berbuat berdasarkan perintah

al-Qur-an dan meninggalkan apa y arLgdilarang oleh al-Qur-an. Ketaatan

Nabi terhadap perintah Rabbnya itulah yar,g menjadi akhlak dan

tabiat beliau. Semoga shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada

Rasulullah hingga hari Kemudian.

Allah [H berfirman:


Sesungubnya al-Qur-an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang

lebib lurus...." (QS. Al-Israa': 9)

Akhlak Rasulullah adalah akhlak yang paling mulia, paling

terpuji, paling baik, dan paling agung. Beliau ffi adalah orang yang

paling pemberani,2ta bahkan keberaniannya semakin bertambah tatkala

kecamuk perang tengah memuncak. Beliau ffi adalah orang yang

paling murah hati, [dan]2r5 kemurahan hatinya semakin bertambah

pada bulan Ramadhan.2t6 Beliau ffi adalah hamba Allah yangpaling

mengenal Rabbnya, paling fasih bicaranya,paling banyak memberikan

nasihat kepada manusia, dan paling santun terhadap ummarnya. Beliau

ffi adalah orang yangpaling tawadhu, namun tetap penuh wibawa.

Semoga shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada Nabi ffi hingga

hari Kiamat.

Qailah2'? binti Makhramah dalam haditsnya yangdiriwayatkan

oleh Abu Dawud mengatakan: "Saat aku melihat Rasulullah M-,

demikian khusyu' dalam majelisnya, tubuhku gemetar2l8 karena

kesungguhan beliau. "21e

Dalam kitab-kitab sirah disebutkan bahwa ketika memasuki

Makkah pada hari penaklukannya, Rasulullah ffi menunduk￾kan kepalanya karena tawadhu sehingga nyaris saja jenggot beliau

menyentuh pelana tungganga nny a.220

Nabi lebih pemalu jika dibandingkan dengan gadis perawan

dalam pingitan.,2t Meskipun demikian, beliau adalah orang y argpaling

tegas dalam menjalankan perintah A11ah. Diriwayatkan bahwa beliau

ffi bersabda: "Aku adalah orang yangsuka bercanda tetapi juga suka

I rrrr oerPerang. 

"'

Demikian pulalah Allah W memuji Sahabat-Sahabat beliau,

sebagaimana firman-Nya:


" Mubammad itu adalah utusan A llab dan orang-ordng y ang bersama din

adalab keras terbadap ordng-ord.ng kafir, tetapi berkasib sdyimg sesarna

mereba...." (QS. Al-Fat-h: 29)

Sifat-sifat Rasulullah M y^ng agung lainnya akan disebutkan

secara lebih detail pada saat kami mengemukakan berbagai hadits lain,

insya Allah.Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan.


Beberapa Tempat Yang Pernah Disinggahi Rasulullah ffi

Dalam Perialan alrzt Kenabian

Rasulullah ffi pernah datang ke negeri Syam sebanyak dua kali,

yaitu:

Pertama, ketika datang bersama Abu Thalib, paman beliau, untuk

berdagang di sana. Pada saat itu, usia Nabi baru 12 tahun. Saat itulah

terjadi perjumpaan dengan Buhaira dan ceritagembira yang disampaikan

pendeta tersebut. [Demikian)". juga terjadi berbagai tanda kekuasaan

Allah \H yang dilihat oleh mereka (masyarakat Arab), yang menakjubkan

akal. Semua peristiwa tadi telah diutarakan secara panjang lebar dalam

hadits yan g diriw 

^y 

atkarL oleh at-Tirm idzi, y ang hany a b ersumb e r dari

Qurad Abu Nuh, yang nama aslinya 'Abdurrahman bin Ghazwan.

Sanad hadits itu shahih, tetapi matannya ganjil. Aku (Ibnu Katsir) telah

men gome ntariny a pada kesem p atan lain. D alam hadits itu disebutkan

juga kisah awan yangmenaungi beliau, namun sejauh pengetahuanku

tidak ada hadits shahih lain yang menyebutkan kisah tersebut.225

Kedua, ketika Rasulullah ffi menjalankan perniagaan Khadij ah

binti Khuwailid. Beliau ditemani oleh pelayan Khadijah yang bernama

Maisarah. Nabi ffi pergi ke daerah Busra, berdagang di sana, lalu

pulang kembali. Maisarah mengabarkan kepada Khadijah berbagai

tanda kenabian yang dilihatnya pada diri beliau ffi. Maka Khadijah

langsung menyukai Nabi dan kemudian menikah dengannya.226 Usia

beliau ketika menikah dengan Khadijah adalah 25 tahun, sebagaimana

yatgdisebutkan oleh para ahli sejarah.

Sebelumnya telah diterangkan bahwa pada suatu malam,

Rasulullah ffi diperlalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha.Beliau pun berkumpul dengan para Nabi tW danshalat mengimami

mereka di sana, kemudian naik ke langit, lalu ke langitJangit di atasnya,

hingga melalui langit demi langit. Beliau juga melih at paraNabi ?\@! di

sana sesuai dengan kedudukan mereka. Rasulullah ffi memberi salam

kepada Nabi-Nabi itu dan mereka pun membalas salam beliau. Setelah

itu, Nabi ffi naik ke Sidratul Muntaha dan sempar melihat Jibril di

sana sesuai dengan bentuk asli yang A1lah ciptakan. Jibril digambarkan

memiliki enam ratus sayap.

Al-Jabbar Mj , Pemilik segala kemuliaan mendekati22T Nabi,

bahkan lebih dekat lagi, sesuai dengan kehendak-Ny., sebagaimana

yang disebutkan dalam hadits.22s Rasulullah ffi pm melihat tanda-tanda

kekuasaan Rabbnya yangterbesar, seperri halnya yangdifirmankan

Allah \9H:


"Sesungguhnya dia telab melibat sebagian tanda-tanda (kekuasaan)

Rabbnya yang paling besar." (QS. An-Najm: 18)

Allah \iM mengajak Nabi ffi berbicara, menurut pendapat yang

paling masyhur di antara dua pendapat ahli hadits. Beliau juga melihat

Allah \H dengan penglihatan mata menurur sebagian ulama. Pendapat

itulah yang dipilih oleh al-Imam Abu Bakar bin Khuzaimah dari

kalangan ahli hadits, lalu diikuti oleh sejumlah ulama muta'akhirin.

Di sisi lain, Muslimz2e meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas qe!r,

bahwa Rasulullah ffi melihat Allah dengan mata hatinya, sebanyak

dua kali. 'Aisyah Ummul Mukminin ef, pun mengingkari bahwa

Rasulullah ffi melihat Allah W dengan kedua matanya.z3'

Muslim23l meriwayatkan dalam Sbahiih-nya dari Abu Dzarr


ia pernah bertanyaz "\7ahai Rasulullah, apakah engkau pernah

melihat Rabbmu?" Beliau menjawab: "Cahaya, bagaimana aku bisa

melihat-Nya?"

Pendapat inilah yang menjadi pilihan sejumlahB2 ulama terdahulu

dan sekarang, berdasarkan hadits dan ucapan 'Aisyah qtg, di atas.

Mereka menegaskan: "Itulah pendapatyang masyhur dari 'Aisyah

,Cy-,. Selain itu, tidak pernah diketahui ada di antara para Sahabat

yang menentangpendapat tersebut, bahkan terdapat hadits lain riwayat

Ibnu'Abbas cF' t fangmenerangkan bahwa Rasulullah W melihat

Rabbnya dengan mata hati. Demikian yang menjadi pendapat kami.

Adapun riwayat-riwayat yang menyebutkan bahwa beliau melihat

Rabbnya dengan kedua matanya, tidak ada yang shahih, baik secara

rndrfu' maupun mauquf. lVallaahu d'1Am.233

Rasulullah M juga pernah melihat Surga dan Neraka serta

berbagai tanda-tanda kekuasaan Allah yang besar. Pada saat itulah,

Allah mewajibkan kepada beliau shalat lima puluh waktu. Akan tetapi,

perintah itu kemudian diringankan menjadi lima waktu. Beliau bolak￾balik menemui Musa }M; dan Rabbnya Mj demi memperjuangkan

hal ini.23o

Sesudah itu, Rasulullah ffi diturunkan kembali ke bumi, yakni

di Makkah, tepatnya di Masjidil Haram. Pagi harinya, beliau pun

menceritakan kepada masyarakat tentang tanda-tanda kekuasaan Allah

yangdisaksikannya."'

Adapun hadits yang diriwayatkan oleh an-Nasa-i236 pada awal Kitab

"ash-Shalaah",iaberkata; 'Amr bin Hisyam telah mengabarkan kepada

kami, ia berkata; Mukhallad, yaitu Ibnu Yazid, telah meriwayatkan

kepada kami, dari Sa'id bin'Abdul'Aziz, ia berkata;Yazid bin Abu

Malik telah meriwayatkan kepada kami, ia berkata; Anas bin Malik

menceritakan sebuah riwayat kepada kami, bahwasanya Rasulullah ffi

bersabda: "Dibawakan kepadaku seekor hewan tungganga n yanglebih

besar daripada keledai, tetapi lebih kecil dari pada bighal. Langkahnya

sejauh ujung pandangannya. Aku pun mengendarainya bersamaJibril

lH;. Aku terus berjalan sampai Jibril berseru kepadaku: "Turun dan

shalatlah." Aku pun shalat. 'Tahukah di mana engkau shalat tadi?'

tanyaJibril. (Malaikat itu memberitahu Nabi): 'Engkau shalat di

Thayibah. Di sanalah tempat hijrah.' Setelah berjalan lagi beberapa

saat, Jibril berseru: 'Turun dan shalatlah.' Aku pun shalat. 'Tahukah di

mana engkau shalat tadi?'tanyaJibril lagi. (Malaikat itu menerangkan):

'Engkau shalat di Bukit Thursina. Di sinilah Allah 'iffi berbicara denganMusa A4;.' Setelah kembali berjalan, Jibril berseru lagi: 'Turun dan

shalatlah.' Aku pun shalat. 'Tahukah di mana engkau shalat tadi?'

tanyaJibril. (Malaikat itu menjelaskan): 'Engkau shalat di Betlehem.

Di situlah tempat kelahiran'Isa ),pi.'Kemudian, aku masuk ke Baitul

Maqdis. Selanjutnya, dikumpulkanlah para Nabi [kepadaku].r? Jibril

pun menyuruhku maju untuk mengimami mereka terlebih dahulu,

baru kemudian Jibril kembali membawaku naik ke atas langit."

Sesudah itu, an-Nasa-i menyebutkan lanjutan hadits tersebut

secara lengkap hadits ini gbarib dan munkar sekali Sanadnya pun

muqarib. Hadits-hadits shahih lainnya menunjukkan kemunkaran

riwayat ini. lVallaabu a'lam.

Demikian juga dengan hadits yanghanyadiriwayatkan oleh

Bakar binZiyad al-Bahili yanBmatruk, yakni dari'Abdullah bin al￾Mubarak, dari Sa'id bin Abi'Arubah, dari Qatadah, dari Zwarahbin

Awfa, dari Abu Hurairah gE, 

, dari Nabi ffi, beliau menceritakan:

"Padamalam Isra',Jibril berkata kepadaku: 'Inilah kuburan kakekmu

Ibrahim. Maka dari itu, turun dan shalatlah di sini.'"

Riwayat tersebut juga tidak sah karena kedha'ifan perawi Bakar

binZiyad tersebut.238

Demikian juga dengan hadits yangdiriwayatkan oleh IbnuJarir

dalam awal kitab Taariihb-nyaBe darihadits Abu Nu'aim, 'IJmar bin

ash-Shubh, seorang pendusta yarLgdikenal sebagai pemalsu hadits, dari

Muqatil bin Hayyan, dari Ikrimah, dari Ibnu'Abbas c*/,, bahvrapada

malam Isra' Rasulullah ffi pergi ke negeri Ya'jul dan Ma'juj. Beliau

mengajak kaum itu kepada agama Allah yii. 

, namun mereka menolak

dakwah (rjrk*) itu. Kemudian,Jibril membawanya ke dua kota, yakni

Jablaq, sebuah kota di bumi bagian timur, yangpenduduknya adalah

sisa-sisa kaum 'Ad, dari anak keturunan mereka yangberiman; dan

Jabras, sebuah kota di bumi bagian barat, yatrgpenduduknya adalahketurunan kaum Tsamud yang beriman. Nabi pun mengajak kedua

kaum tersebut kepada agamaAllah Wlhingga mereka pun beriman.

Dalam hadits ini disebutkan bahwa kedua kota tersebut memiliki

sepuluh ribu pintu. Jarak arTt^ra satu pintu dan pintu yang lainnya

adalah saotfarsakb.Padasetiap pintu itu dijaga oleh sepuluh ribu orang

laki-laki setiap harinya. Kemudian; para, penjaga tadi diganti dengan

yanglain sehingga mereka tidak lagi menjagarTya. Demikianlah yang

terus-menerus berlangsung sampai ditiupnya asb-Shuur (terompet

pertanda tibanya hari Kiamat). Demi Allah yangjiwa Muhammad

berada di tangan-Nyr, seandainya bukan karena jumlah manusia yang

terlalu banyak dan [suara mereka yafrgsangat berisik],'oo tentu orang￾orang dari seluruh penjuru dunia pa$i akan mendengar getar suara

matahari saat terbit dan tenggelam.

Masih terdapat tiga kaum lagi, yaitu Mansik, [Tawikl],'z.' dan

Taris. Dalam riwayatitu disebutkan bahwa Rasulullah ffi mendakwahi

ketiga kaum tersebut, namun mereka menolak dan kufur. Maka mereka

berkumpul bersama Ya'j$ dan Ma'juj.

Ia (Ibnu Jarir ath-Thabari) telah menyebutkan sebuah hadits

panlangyang tidak diragukan lagi kepalsuannya oleh orangyang

dangkal ilmunya sekalipun. Aku sengaja mencantumkannya dalam

kitab ini agar diketahui kondisinya dan supaya ddak adayangteperdaya

karenanya, di samping memang merupakan bagian dari pasal ini dan

rentetan dari cerita tentang