sirah nabi muhammad 2
, kaum Muslimin secara berturut-turut
keluar berhijrah, rombongan demi rombongan.
Hiirah Rasulullah M)
Kaum Muslimin yangmasih tinggal di kota [Makkah]168 hanya
Rasulullah ffi, Abu Bakar, dan 'Ali &,. Mereka berdua tetap tinggal
di Makkah atas perintah Rasulull"h ffi, tentunya bersama dengan kaum
Muslimin yaagmasih ditawan kaum musyrikin.
Abu Bakar ,g ternyatasudah menyiapkan bekal baginya dan
bagi Rasulullah ffi, sambil menungguizin (wahyu) dari Allah \H
kepada Rasul-Nya ffi untuk keluar berhijrah. Pada suatu malam, kaum
musyrikin berencana membunuh Rasulullahffi. Beberapa orang Pun
menunggu di depan pintu rumah beliau. Rencananya, begitu Nabi
keluar mereka akan langsung membunuhnya. Namun, ketika beliau
keluar, tidak seorang pun di
^ntara
mereka yaf,gmelihatnya.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits,'6e bahwasanya beliau
menaburkan tanah di atas kepala mereka dan kemudian meloloskan
diri ke rumah Abu Bakar g. Pada malam harinya, mereka berdua
keluar dari pintu kecilr7, yang ada di rumah tersebut. Rasulullah ffi
dan Abu Bakar sebelumnya sudah menyewa'Abdullah bin Uraiqith. Ia
adalah penunj uk jalan y angterampil, " t y
^ngmen
getahui betul tent ang
jalan-jalanmenuju kota Madinah. Keduanya mem percayailaki-laki ini
meskipun ia masih menganut agamakaumnya. Mereka mempercayakan
tunggangan mereka kepadanya dan membuat kesepakatan untuk
bertemu dengannyalagitiga hari kemudian di gua Tsaur.
Tatkala mereka berdua tiba di gua tersebut, Allah mengaburkan
jejak keduanyadxrorang-orang Quraisy sehingga mereka tidak tahu ke
mana keduanya pergi. Amir bin Fuhairah adalah orang yang ditugaskan
untuk mengirimkan kambing milik Abu Bakar kepada mereka.
Sementara itu, Asma binti Abu Bakar membawakan perbekalan keduanya ke gua itu. 'Abdullah bin Abu Bakar pun sengaja menyelidiki
berita (situasi) di Makkah untuk disampaikan kepada mereka sehingga
keduanya bisa berhat i-hati.n 2
Kaum musyrikin datang untuk mencari Rasulullah dan Abu
Bakar ke gua Tsaur serta beberapa temp atyangada di dekatnya, hingga
mereka melewati pintu gua tempat keduanya bersembunyi. Bahkan,
telapak kaki mereka sudah berada persis di hadapan Rasulullah ffidan
Sahabatnya, Abu Bakar €5 . Namun, Allah menghalangi pandangan
mata kaum Musyrikin sehingga tidak melihat pintu gua tersebut.
Ada riway at, wallaabn d'lAm, yffigmenyebutkan bahwa labaJaba
menutupi mulut gua (dengan sarangnya), sedangkan sepasang burung
merpati membuat saranB di depan gua tersebut.rT3 Yang demikian itu
merupakan takwil (tafsir) dari firman Allah W:
"tikalau kamu tidak menolongnya (Mubammad) maka sesungguhnya
Allah telah menolongnya (yaitu) ketika ordng-ordng kafir (musyrikin
Makkah) mengeluarkannyd. (dari Makkah) sedang dia salah seorang dari
dua orang ketika keduanya berada dalam gua, pada uaktu dia berkata
kepada terndnnyd: tanganlab kamu berduka cita, sesunggubnya Allab
bersama kita.' Maka Allah mmurunh,an hamangan kepada (Mubammad)
dan membantunya dmgan tentd.rd. ydng kamu tidak melihatnya,lT4 ildn
Allab menjadih.an serudn orang-ord.ng kafi.r itulab yang rendab. Dan
kalimat Alkh itukb yangtinggi. Allah Mabaperkasa lagi Md.babijaksana."
(QS. At-Taubah: 40)
Hal itu terjadi karena besarnya hasrat (semangat) Abu Bakar
dalam menjaga Rasulullah ffi, sampai-sampai ia menangis saat kaum
musyrikin lewat di dekat mereka. Abu Bakar berkata: "'Wahai
Rasulullah, apabila salah seorang dari mereka melihat ke telapak
kakinya (menunduk), pastilah ia akan melihat kita." Rasulullah ffi
bersabda: "Hai Abu Bakar! Apakah persangkaanmu tentang kita
berdua, sedangkan Allah adalah yangketiga di antara kita)"tzs
Tiga hari kemudian, datanglah Ibnu Uraiqith membawa
tunggangan mereka berdua. Mereka pun segera mengendarainya. Abu
Bakar membonceng'Amir bin Fuhairah, sedangkan ad-Dili'ft berjalan
di depan mereka dengan mengendarai tunggangannya sendiri.
Kaum Quraisy mengumumkan bahwa siapa saja yang dapat
menangkap salah satu dari keduanya, Muhammad atau Abu Bakar,
maka ia akan mendapat hadiah seratus ekor unta. Ketika Nabi dan
Sahabatnya melewati perkampungan Mudlij, Suraqah bin Malik bin
Ju'syum, kepala kampung tersebut melihat mereka. Ia pun segera
menunggangi kudanya dan mengejar mereka. Ketika sudah dekat
dengan mereka, ia mendengar tilawah al-Qur-an Nabi ffi, sedangkan
Abu bakar terus menoleh ke belakang karena khawatir orang itu akan
membahayakanjiwa belia! M; sementara itu Nabi ffi sendiri tidak
pernah menoleh. Abu Bakar g.' berkata: "'Wahai Rasulullah, Suraqah
bin Malik berusaha menyusul kital"tzz
Rasulullah iW lalu mendo'akan celaka atas Suraqah hingga kedua
kaki depan kudanya terperosoktTs ke dalam tanah. Suraqah berkata:
"Aku tahurTe bahwa celaka yangmenimpaku ini disebabkan oleh do'a
kalian. Berdo'alah kepada Allah untuk keselamatanku. Aku berjanji
akan melindungi kalian dari kejaran orang banyak."'*o
Maka Nabi ffi kembali berdo'a, sehingga Suraqah pun terbebas.
Ia lantas meminta Rasulullah ffiagar menulis sepucuk surat untuknya.
Abu Bakar pun menuliskan surat itu di atas selembar kulit. Sesudah
itu, Suraqah pulang ke kamputgnya dan berlrata kepada masyarakat
di situ: "Sudahlah, kalian tidak usah mengelarnyalagi."
Beberapa waktu kemudian, Suraqah datang (menemui Nabi)
sebagai seorang Muslim pada tahun haji'Wada'. Ia menyerahkan surat
yang ditulis Rasulullah ffi kepadanya dahulu. Rasulullah ffi pun
memenuhiapayangtelah beliau janjikan kepadanya, di samping karena
ia memang berhak menerimanya."'
Dalam perjalanannya itu, Rasulullah ffi sempat melewati
[kemah]'8'zmilik lJmmu Ma'bad. Beliau tidur siangr83 di situ. LJmmu
Ma'bad sempat melihat tanda-tanda kekuasaan Allah pada kambing
miliknya, yargterus-menerus mengeluarkan susu yang banyak sekali
sampai musim kemarau panjang, sehingga membuat takjub orangorang.r8a
Kedatangan Rasulullah ffi Di Madinah]
Kaum Anshar sudah mendengar berita keberangkatan Rasulullah
ffi dari Makkah menuju kota mereka. Oleh karena itu, setiap hari
mereka pergi ke Harrahr85 untuk menanti kedatangan beliau. Pada hari
Senin, tanggal 12 Rabi'ul Awwal, yakni setelah tiga belas tahun masa
kenabian, Rasulullah ffi memenuhi janjinya kepada mereka, tep^tnya
menjelang siang hari yang sangat panas.
Pada hari itu, kaum Anshar sudah lama menanti kedatangan
Rasulullah, namun yangmereka tunggu belum juga muncul, sehingga
mereka pulang ke rumah masing-masing. Orang yang penama kali
melihat beliau adalah seorang lakiJaki Yahudi. Kala itu ia sedang
berada di atas loteng rumahnya.r86 Orang itu pun berteriak dengan
sekeras-kerasnya: "Hai Bani Qailah,"'inilah dia188 orang yargsudah
lama kalian tunggu!" Dengan serta merta kaum Anshar keluar sambil
membawa senjata mereka dan segera menemui Rasulullah ffi. Kaum
Anshar menyambut beliau sebagaimanalayaknya seorang Nabi ffi.
Rasulullah;lS sempat singgah di kampung Quba', di rumah
Kultsum bin al-Hadm. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa
beliau singgah di rumah Sa'ad bin Khaitsamah. Kaum Muslimin pun
berdatangan untuk memberikan salam kepada beliau. Kebanyakan
dari mereka belum pernah melihat Nabi sebelumnya. Mayoritas atau
sebagian di antara mereka bahkan mengira Abu Bakar adalah beliau
karena melihat ubannya yangbanyak. Ketika cahaya matahari sudah
terik sekali, Abu Bakar berdiri memayungi Nabi ffi dengan sehelai
kain. Barulah setelah itu kaum Muslimin mengetahui yang mana
sebenarnya Rasulull ah
lNabi {g Menetap Di Madinahl
Rasulullah ffi sempat tinggal di Quba' selama beberapa hari.
Adayangmengatakan empat belas hari lamanya.Pada saat itulah
beliau membangun Masjid Quba'.'so Kemudian, beliau melanjutkan
perjalanan atas perintah Allah W [kepadanya]."' Di tengah perjalanan,
beliau mendapatkan waktu Jum'at di perkampungan Bani Salim bin
'Auf. Beliau pun shalat di masjid yangberada di Lembah Ranuna.re2
Penduduk kampung itu sangat berharap kesudian Rasulullah
untuk singgah di rumah mereka. Akan tetapi, beliau bersabda: "Biarkan
unta ini berjalan karena ia mendapat perintah dari Allah." IJnta itu terus
berjalan membawa beliau. Setiap kali Nabi melewati perkampungan
Anshar, pasti penduduk di sana menginginkan beliau untuk singgah.
Namun, beliau kembali bersabda: "Biarkan unta ini berjalan karena
ia mendapat perintah dari A11ah.'te3
Setelah tiba di tempat yangmenjadi masjid Nabi sekarang ini,
unta itu pun duduk. Belum sempat Rasulullah ffi turun, unta itu sudah
bangkit dan berjalan lagi. Kemudian, ia menoleh ke kanan dan ke
kiri, terus berjalan, lalu duduk di tempat semula. Rasulullah ffi pun
langsung turun. Tempat yangdimaksud adalah perkampungan Bani
an-Najjar. Abu Ayprb gg segera membawa barang-barang Nabi ffi
ke rumahnya.
Rasulullah ffi membeli tanah yang akan menjadi tempat
didirikannya masjid. SebelumrLya, tanah itu milik dua orang anak
yatim yang digunakan sebagai tempat pengeringan kurma.tea Beliau pun
membangun masjid di tempat tersebut.res Itulah masjid beliau sampai
sekarang (Masjid Nabawi). Bahkan, dibuatkan pula kamar-kamar di
samping masjid untuk keluarga RasulullahSementara itu, 'Ali gE masih tinggal di Makkah untuk mengembalikan barang-barangyarTg pernah dititipkan kepada Nabi ffi dan
melakukan beberapa tugas lain. Baru kemudian, setelah urusannya
selesai, ia menyusul Rasulullah
Persaud araan Antara Kaum Muhaf irin
Dan Kaum Ansharl
Rasulullah ffi berdamai dengan kaum Yahudi yangtinggal di
Madinah. Beliau menulis surat perjanjian dengan mereka.leT Akhirnya,
salah seorang yarLgalim dari mereka masuk Islam, yakni 'Abdullah bin
Salam €5 .rsa Meskipun demikian, sebagian besar dari mereka tetap
kafir. Kaum Yahudi di sana terdiri atas tiga suku: Bani Qainuqa', Bani
Nadhir, dan Bani Quraizhah.
Rasulullah Mlug mempersaudarakan antara kaum Muhajirin
dengan kaum Anshar.tee Dengan persaudaraan itu, mereka saling
mewarisi pada masa-masa awal Islam dan mereka lebih didahulukan
daripada hubungan kerabat.2m
Pada saat itu pula, Allah W mewajibkan zakat sebagai bentuk
kasih sayang terhadap kaum fakir miskin dari kalangan Muhajirin.
Demikianlah yang disebutkan oleh Ibnu Hazm2}t dalam uraian
sejarahnya. Sebagian buffazb (ulama) di bidang hadits mengatakan:
'Pernyataan itu muncul disebabkan oleh kesulitan yartgdialami Ibnu
Hazm dalam mendapatkan referensi mengenai waktu diwaj ibka r,,ny a
zakat.
Persaud araan Antara Kaum Muhaf irin
Dan Kaum Ansharl
Rasulullah ffi berdamai dengan kaum Yahudi yangtinggal di
Madinah. Beliau menulis surat perjanjian dengan mereka.leT Akhirnya,
salah seorang yarLgalim dari mereka masuk Islam, yakni 'Abdullah bin
Salam €5 .rsa Meskipun demikian, sebagian besar dari mereka tetap
kafir. Kaum Yahudi di sana terdiri atas tiga suku: Bani Qainuqa', Bani
Nadhir, dan Bani Quraizhah.
Rasulullah Mlug mempersaudarakan antara kaum Muhajirin
dengan kaum Anshar.tee Dengan persaudaraan itu, mereka saling
mewarisi pada masa-masa awal Islam dan mereka lebih didahulukan
daripada hubungan kerabat.2m
Pada saat itu pula, Allah W mewajibkan zakat sebagai bentuk
kasih sayang terhadap kaum fakir miskin dari kalangan Muhajirin.
Demikianlah yang disebutkan oleh Ibnu Hazm2}t dalam uraian
sejarahnya. Sebagian buffazb (ulama) di bidang hadits mengatakan:
'Pernyataan itu muncul disebabkan oleh kesulitan yartgdialami Ibnu
Hazm dalam mendapatkan referensi mengenai waktu diwaj ibka r,,ny a
zakat."Diwajibkan d,trts kamu berperang padabal beryerang itu adalab sesuatu
ydng kamu benci. Boleb jadi kamu membenci sesilAtu, padabal ia amat
baik bagimu, dan boleb jadi (pula) kamu menyukai sesud.tu padahal ia
d.rndt buruk bagimu; Allab rnengetabui, sedangkamu tidak mengetabui."
(QS. Al-Baqarah:216)
Peperangan Dan Pasukan Pertama Yang Dikirim]
Perang pertamar yang dikuti oleh Rasulullah ffi adalah Perang
Abwa'.
Perang Abwa'
Perang ini terjadi pada bulan Shafar, pada tahun2H. Rasulullah
ffi berangkat (bersama pasukannya) hingga sampai di daerah'\ilfaddan.2
Di tempat itulah, beliau mengikat perjanjian damai dengan Bani
Dhamrah bin'Abdi Manah bin Kinanah bersama pemimpin mereka,
Majdi3 bin 'Amr. Setelah itu, beliau kembali ke Madinah tanpa
bertempur. Nabi ffi sempat menunjuk Sa'ad bin'Ubadah eE sebagai
amir (pemimpin) sement ara di Madinah.o
[Pengutusan }Jrarrnzah Bin'Abdul Muththalib]
Kemudian, Rasulullah mengutus Hamzah, paman beliau $5 ,
dengan membawa 30 orang pasukan berkuda dari kalangan Muhajirin,
tanpa disertai seorang pun dari kalangan Anshar, menuju Saifil Bahr
untuk menemui AbuJahal bin Hisyam bersama rombongannya yang
berjumlah 300 orang. Namun, mereka dicegah (berperang) oleh Majdi
bin 'Amr, pemimpin yang telah disebutkan sebelumnya,s karena
memang ia telah berdamai dengan kedua belah pihak.6
[Pengutusan'Ubaidah Bin Al-Harits
Bin Al-Muththalibl
Rasulullah mengutus'Ubaidah bin al-Harits bin al-Muththalib
pada bulan Rabi'ul Awwal dengan membawa enam puluh atau delapanpuluh pasukan berkuda dari kalangan Muhajirin menuju sumber air di
Hijaz, di bagian paling bawah Tsaniyyah al-Marah.'Mereka bertemu
dengan sejumlah besar pasukan Quraisy yangdipimpin oleh Ikrimah
bin AbuJahl. Ada riwayat yangmengatakan bahwa kaum Quraisy saat
itu dipimpin oleh Mikraz bin Hafsh. Meskipun demikian, tidak rerjadi
pertempuran di antara mereka. Hanya saja, Sa'ad bin Abi \flaqqash
sempat meluncurkan panah kepada kaum musyrikin. Itulah panah
pertama yangdilepaskan di jalan Allah.s Pada saat itu pula, beberapa
orang kafir berlari (berpaling) menuju barisan kaum Muslimin, di
antaranyaMiqdad bin 'Amr al-Kindi dan 'Utbah bin Ghazwan M.
Kedua pasukan kecil tersebute adalah panji Pertama yang
dikibarkan oleh Rasulullah M. Akan tetapi, masih diperdebatkan
manakah di antara kedua pasukan tersebut yang terlebih dahulu
dikirim? Kedua pasukan ekspedisi itu dikirim pada tahun Pertama
hijrah. Demikianlah menurut pendapat Ibnu Jarir ath-Thabari.l,
lVallaabu a'lam.
Perang Buwath]
Selanj utnya, Rasulull^h M berangkat menuj u Peran g Buwath. "
Beliau sendiri yanglangsung keluar (memimpin pasukan) pada bulan
Rabi'ul Akhir tahun kedua hijrah itu. Beliau telah menunjuk as-Saib bin 'lItsman bin Madz'un sebagai amir sementara di Madinah.
Nabi pun berjalan hingga sampai ke daerah bernama Buwath melalui
jalur Radhwa," kemudian beliau ffi kembali pulang tanPa terjadi
pertempuran.l3 Peperangan yang terjadi selanjutnya adalah Perang
'Usyairah.
Perang'Usyairah
Kata '[Jsyairah (e]*) boleh dibaca dengan huruf sin, yakni
'usairab (e-:i), dan boleh juga dibaca'usyaira'('t1p7. Rasulullah
sendiri 1ffi keluar pada penengahan Jumadil Ula hingga sampai ke
daerah tersebut. Yakni, sebuah tempat yangterletak di perut Lembah
Yanbu'. Beliau singgah di tempat itu hingga akhir bulan Jumadil
Ula dan beberapa malam berikutnya pada bulan Jumadil Akhir.
Beliau ffi melakukan [perjanjian damai dengan Bani Mudlij],'o baru
kemudian pulang tanpa menemui hambatan. Beliau sempat menunjuk
Abu Salamah bin'Abdul Asad $', sebagai amir sementara di kota
Madinah.
Dalarrshahiih Mnslim,rs dari hadits Abu lshaq as-Sabi'i, ia berkata:
'Aku bertanya kepada Zaidbin Arqam: 'Berapa kali Rasulullah ffi
berperang?'Ia menjawab: 'sembilan belas kali peperangan. Termasuk
peperanga n yangpeft ama adalah Perang al-'Usair atau alJUs)ra'i1.'"toPerang Badar" Pertama
Lebih kurang sepuluh hari kemudian, Nabi ffi berangkat menuju
Badar untuk pertama kalinya. Penyebabnya adalah Kurz bin Jabir
al-Fihri menyerang seorang penggembala'8 di Madinah. Beliau terus
mengejarnyahingga tiba di lembah bernama Safwan, yaitu sebuah
daerah di Badar, namun Kurzberhasil melarikan diri. [Akhirnya,beliau
pulang].le Sebelum berangkat, beliau menunjuk ZaidbinHaritsah 45
sebagai amir sementara di kota Madinah.
[Pengutusan Sa'ad Bin Abi Vaqqash EB)
Beliau mengutus Sa'ad bin Abi tUflaqqash gb untuk mengejar
Kurz bin J abir'o menurut riw ay at y ang ada, u al laab u a' km. Ada riw ay at
yangmenyebutkan bahwa Sa'ad diutus untuk keperluan lain.
Pengutusan 'Abdullah Bin Jahsy +y, )
Kemudian, Rasulullah M_, mengutus 'Abdullah bin Jahsy bin
Ri-ab al-Asadi bersama delapan orang dari kalangan Muh ajirin.
Beliau ffi membekali mereka dengan sepucuk surat yangtidak boleh
dilihat isinya hingga mereka telah berjalan selama dua hari. Pada
kondisi demikianlah, isi surat tersebut baru boleh dilihat. Pemimpin
pasukan itu juga tidak boleh memaksa seorang pun di antara anggota
rombongannya.'Abdullah bin Jahsy menjalankan perintah beliau.
Ketika membuka surat tersebut, ia mendapatkan tulisan: "Kalau kamu
sudah mengetahui isi suratku ini, maka lanjutkanlah perjalanan hingga
tiba di Nakhlah yang berada di antara Makkah dan Tha-if. Awasilah
orang-orang Quraisy dan amati gerak-gerik dan keadaan mereka
demi kemaslahatan kita." 'Abdullah berkata: "Kami mendengar dan
kami menaati." 'Abdullah bin Jahsy memberitahukan kepada para
Sahabatnya tentang hal itu dan menegaskan bahwa ia tidak akan
memaksa mereka. Siapa saja yang menginginkan mati syahid maka
dipersilakan baginya untuk melanjutk an perjalanan deng anny^.
Sebaliknya, siapa sa)ayangtidak ingin mati syahid maka dipersilakan
pulang. Adapun'Abdullah sendiri, ia siap untuk berangkat. Akhirnya,
mereka semua melanjutkan perjala flan.z3
Di tengah perjalanan, Sa'ad bin Abi \Taqqash ^# dan'Utbah bin
Ghazwan kehilangan unta yargmereka tunggangi secara bergantian.
Akibatnya, keduanya tertinggal karena berusaha menemukannya
kembali. Sementara itu, 'Abdullah bin Jahsy terus berjalan hingga
sampai di Nakhlah. Tiba-tiba lewatlah di hadapan mereka kafilah
Quraisy yangmembawa kismis, kulit, dan barangdagangan. Di arLtara
mereka terdapat'Amr bin al-Hadhrami; 'IJtsman dan Naufal, putera
'Abdullah bin al-Mughirah; serta al-Hakam bin Kaisan, maula Bani
al-Mughirah. Kaum Muslimin pun langsung bermusyawarah. Mereka
berkata: "Kita sudah berada pada hari terakhir bulan Rajab, bulan
Haram (yrtg dimuliakan). Kalau kita memerangi mereka sekarang,
berarti kita telah melanggar bulan Haram ini. Namun, kalau kita
membiarkan kafilah itu lolos pada malam ini, pasti mereka akan
memasuki wilayah Tanah Haram (Mekkah)."
Akhirnya, mereka bersepakat untuk menghadapi orang-orang
kafir tersebut. Salah seorang di antara mereka melepaskan panah ke
arah'Amr bin al-Hadhrami hingga terbunuh. Mereka juga menawan
'LItsman dan al-Hakam, sedangkan Naufal berhasil lolos. Kaum
Muslimin pun pulang memb awa barang-barang tadi beserta dua
orang tawanan. Mereka sudah menyisihkan seperlima dari gbanimab
tersebut. Itulah harta rampasan perang Pertama, juga pengambilan
seperlima pertama dalam Islam, bahkan pembunuhan pertama dalam
sejarah Islam dan tawanan pertama pula dalam Islam. Meskipun
demikian, Rasulullah ffi meny alahkan perbuatan para Sahab atny a itu
walaupun mereka telah berijtihad dalam melakukan tindakan tersebut.
Kemarahan kaum Quraisy semakin berkobar karena peristiwa
itu. Mereka juga menyalahkan perbuatan kaum Muslimin. Mereka
berkata: "Muhammad telah merusak bulan Haram." Maka Allah \H
menurunkan firman-Nya:
"Mereka bertanya kepadamu tentd.ng berperang pada bulan Haram,
katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalab dosa besar, tetapi rnenS'
halangi (manusia) dari jalan Allab, kafir kEada Allab, (menghalangimasuk) Masjidil Haram dan mengusirpenduduknya dari sekiamya,lebih
besar (dosanya) di sisi Allab ....'(QS. Al-Baqarah:217)
Allah [ffi menjelaskan bahwa apayangtelah terjadi merupakan
sebuah kekeliruan karena berperang pada bulan Flaram termasuk dosa
besar di sisi Allah. Akan tetapi, apayangkalian lakukan, hai orang-orang
musyrik, berupa menghalangi manusia dari jalan Allah, kekufuran
kalian terhadap Allah, pelanggaran kalian terhadap kehormatan
Masjidil Haram, serta pengusiran terhadap Nabi Muhammad M dan
para Sahabatnya &., padahal mereka adalah penduduk asli Masjidil
Haram, sesungguhnya semua perbuatan kalian itu lebih besar lagi
dosanya daripada berperang pada bulan Haram.
Kemudian, Rasulullah ffi menerima seperlima dariharta
rampasan perang tersebut, juga mengambil uang tebusan dari kedua
tawanan itu.
Pengalihan Kiblat Dan Diwaiibkannya
Puasa Ramadhanl
Pada bulan Sya'ban, pada tahun yang sama, kiblat kaum
Muslimin dialihkan dari Baitul Maqdis ke Ka'bah. Pengalihan itu terjadi
tepatnyapada awal bulan keenam belas setelah kedatangan Rasulullah
di Madinah. Ada riwayat yang menyebutkan ketujuh belas bulan.
Keduanya tercantum dalam Sbahiibul Bukbari dan Shabiih Muslim.zs
Sahabat yaigpertama kali shalat menghadap Ka'bah adalah Abu
Sa'id bin al-Mu'alla dan sahabatnya, sebagaimana diriwayatkan oleh
an-Nasa-i.26 Keduanyatelah mendengar Rasulullah M berkhutbah di
hadapan kaum Muslimin seraya membacakan kepada mereka ayat
tentang pengalihan kiblat. Abu Sa'id menceritakan: "Aku mengatakan
kepada sahabatku: 'Mari, kita segera mengerjakan shalat dua rakaat,
semoga kita menjadi yang pertama shalat menghadap Ka'bah."'
Keduanya pun pergi ke tempat sepi dan shalat menghadap Ka'bah.
Kemudian, Rasulullah ffi turun dan melakukan shalat Zhuhur bersama
jamaah yang hadir ketika itu.
Puasa Ramadhan juga mulai diwajibkan, demikian pula zakat
fitrah yangtelah diwajibkan sehari sebelumnya.Perang Badar Kubra]
Berikut ini akan disebutkan ringkasan dari peristiwa Perang
Badar kedua, yaitu sebuah perang besar yang dengannya Allah
memisahk afl antar a kebenaran dan kebatilan, memuliakan Islam, sert a
menghancurkan kekafiran dan orang-orang kafir.
Peristiwa ini terjadi saat bulan Ramadhan pada tahun 2 H.
Rasulullah ffi mendengar berita bahwa kafilah dagang Quraisy yang
dipimpin oleh Abu Sufyan Shakhr bin Harb bertolak dari negeri
Syam, dengan dikawal oleh tiga puluh atau empat puluh orang.
Kafilah yangtermasuk besar itu memb awahartayarLgmelimpah milik
kaum Quraisy. Rasulullah ffi prrn mengajak kaum Muslimin untuk
menghadang kafilah tersebut. Beliau memerintahkan setiap kaum
Muslimin yangmemiliki tunggangan28 untuk ikut berangkat. Namun,
beliau tidak berhasil mengumpulkan jumlah yarLgbesar. Beliau hanya
keluar dengan membawa tiga ratus sekian belas personel saja, yakni
pada hari kedelapan bulan Ramadhan. Beliau menunjuk Ibnu Ummi
Maktum sebagai amir sementaradi kota Madinah dan sekaligus menjadi
imam shalat. Setelah mereka sampai di ar-Rauha',2e beliau memulangkan
Abu Lubabah bin'Abdul Mundzir', untuk menggantikan tugas Ibnu
Ummi Maktum di Madinah.
Kendaraanyangkaum Muslimin miliki hanya dua ekor kuda
milik Zttbair dan seekor kuda milik Miqdad bin al-Aswad al-Kindi.
Adapun vntayangadahanyatujuh puluh ekor sehingga dua atautiga
orang, atau bahkan lebih, berganti-gantian mengendarai seekor unta.
Rasulullah, bersama'Ali dan Martsad bin Abi Martsad al-Ghanawi
bergantian menunggangi seekor unta.
Sementara itt,Zaidbin Haritsah, Anasah," dan Abu Kabsyxh,"
yakni budak yarLg telah dimerdekakan Rasulullah M, jug berganti
gantian mengendarai seekor unta. Abu Bakar,'IJmar, dan'Abdurrahman
bin 'Auf pun bergantigantian menunggangi seekor unta lainnya.
Demikian pula kaum Muslimin yanglainnya.
Rasulullah ffi meny erahkan bendera perang kepada Mush' ab bin
'LJmair ss . Panji pertama diserahkan kepada'Ali bin Abi Thalib gg
dan panji yarglain diserahkan kepada salah seorang lakilaki dari suku
Anshar. Panji kaum Anshar saat itu dipegang oleh Sa'ad bin Mu'adz
gb . Adapun Qais bin Sha'sha'ah diserahi tugas memimpin pasukan
pejalan kaki.
Rasulullah ffi terus berjalan hingga mendekati lembah ashShafra'.3a Ketika tiba di tempat itu beliau mengirim Basbas bin'Amr
al-Juhani, sekutu Bani Sa'idah, dan'Adiy bin Abiz Zaghba'al-Juhani,
sekutu Bani an-N4jar, sebagai utusan untuk memata-matai kafilah
dagang tersebut.
Ternyata, Abu Sufyan telah mendengar berita kedatangan
Rasulullah ffi yang sedang menuju ke arahnya. Ia segera menye'q/a
Dhamdham bin 'Amr al-Ghifari dan menyuruhnya pergi ke Makkah
untuk meminta bala bantuan berupa pasukan untuk menolong
kafilahnya, yakni untuk melindungi mereka dari Muhammad M, dan
para Sahabatnya.
Permohonan bantuan itu pun sampai kepadapenduduk Makkah.
Kaum kafir Quraisy segera mempersiapkan diri untuk keluar. Tidak
seorang pun dari para pembesar Quraisy yang tidak ikut, kecuali
Abu Lahab. Laki-laki yang berutang kepadanya menggantikan
kedudukannya. Mereka juga mengumpulkan orang-orang dari berbagai
suku di sekitar Makkah sehingga tidak ada satu suku Quraisy pun yang
teninggal, kecuali Bani 'Adiy. Tidak seorang pun dari kalangan Bani
'Adiy yangikut bersama mereka.
Setelah itu, mereka semua keluar dari kampungnya seperti yang
Allah W sebutkan dalam firman-Nya:Dd.n janganlab kamu menjadi
{@seperti orang-orang yd.ng keluar dari
kampungnya dmgan rasa angkuh dan d.engan maksud ria kEod" nanusia
sertd. Tnenghalangi (orang) dari jalan Allab...." (QS. Al-Anfaal: a7)
Kaum musyrikin berangkat dengan segala keangkuhan dan
kemaraha n yangbesar terhadap Rasulullah dan para Sahabatny a yang
ingin menyerang kafilah dagang mereka. Padahal, baru kemarin mereka
kehilangan'Amr bin al-Hadhramy beserta kafilahnya. Akhirnya, Allah
mempertemukan mereka (tiba-tiba), tidak seperti yengdirencanakan
sebelumnya. t{al ini karena Allah menginginkan sebuah hikmah,
sebagaimana firman-Nya:
"... Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk. menentukan hari
perternpurd.n), pastilah kamu tidah sependapat dalam menentukan hari
pertempurd.n itu; akan tetapi (Allab rnernpmemukan kedua pasukan itu)
agar Dia melakukan sudtu urusan yang mesti dilaksanakan ...." (QS.
Al-Anfaal:42)
Ketika Rasulullah ffi mendengar kedatangan pasukan Quraisy,
beliau bermusyawarah dengan para Sahabatnya. Mayoritas kaum
Muhajirin berbicara dan mengungkapkan pendapat dengan baik.
Kemudian, beliau kembali mengajak mereka bermusyawarah untuk
mendengar pendapat kaum Anshar. Sa'ad bin Mu'adz *!b langsung
berkata: ''Wahai Rasulullah, sepertinya engkau menghendaki kami
berpendapat. Demi Al1ah, wahai Rasulullah, apabila engkau membawa
kami ke laut sekalipun, pastilah kami akan mengarunginya bersamamu.
Ayolah, berjuanglah bersama kami, wahai Rasulullah, dengan berkat
Allah." Nabi merasa senang sekali mendengar ucapan tersebut. Beliau
bersabda: "Berangkatlah dan sambutlah kabar gembira. Sesungguhnya
Allah telah menjanjikan kepadaku salah satu dari dua kelompok itu
(kafilah dagang Quraisy atau pasukan perang kaum musyrikin).""
Selanjutnya, Rasulullah ffi berangkat dan singgah di dekat
Badar. Beliau mengendarai tunggangannya bersama salah seorang
Sahabat beliau, untuk mencari informasi, lalu kembali lagi. Pada sore
harinya, beliau mengirim 'Ali, Sa'ad, dan az-Zttbair ke sumur Badar
untuk melihat situasi. Mereka kembali dengan membawa dua orang
budak Quraisy. Ketika itu, Rasulullah ffi sedang mengerjakan shalat.
Para Sahabat menginterogasi keduanya: "Kalian budak milik siapa?"
"Kami pembawa air minum suku Quraisy," jawab keduanya. Para
Sahabat Rasulullah gi tidak percaya terhadap jawaban itu, karena
menduga bahwa keduanya adalah budak milik kafilah Abu Sufyan,
tidak lain karena kafilah itu dekat dengan tempat mereka berdua
ditangkap, sehingga kaum Muslimin bisa segera menaklukkannya.
Sebab, penyerangan itu lebih mudah daripada berperang melawan
pasukan Quraisy dikarenakan jumlah mereka yanglebih banyak, lebih
kuat, dan lebih siap. Para Sahabat pun memukul kedua budak tersebut.
Karena dipukul, mereka berkata: "Kami milik kafilah Abu Sufyan."
Setelah mereka berhenti memukul dan beftanyalagt,keduanya kembali
menjawab: "Kami milik pasukan Quraisy."
Seusai shalat, Rasulullah ffi berkata:
"Demi Allah yangjiwaku berada di tangan-Nyr, apakah kalian
memukul keduanya saat berkatajtjtr dan membiarlian keduanya saat
berdusta?"
Kemudian, Rasulullah ffibertanya kepada kedua budak tersebut:
"Beritahukan kepadaku di mana kaum Quraisy berada?" Keduanya
menjawab: "Ada di balik bukit ini." Rasulull^hffi,bertanya lagi: "Berapa
jumlah mereka?" 'Kami tidak tahu" jawab keduanya. "Berapa ekor
hewan yangkalian sembelih setiap hari?" taty^Nabi lagi. Keduanya
menjawab: "Terkadang sepuluh ekor dan kadang-kadang sembilan
ekor." Rasulullah ffi lantas bersabda: 'Jumlah mereka berkisar antara
sembilan ratus hingga seribu orang."36
Adapun Basbas bin'Amr dan Adi bin Abiz Zaghba', keduanya
berhasil sampai ke sumur Badar. Mereka mendengar seorang budak
wanita berkata kepada temannya: "Kenapa kamu tidak membayar
utangmu kepadaku?" Teman ny a meniawab: "sesungguhnya kafilah
dagang itu baru akan tiba besok atau lusa. Aku akan bekerja kepada
mereka, nanti aku akan membayar utangku." Lfcapannya dibenarkan
oleh Majdi bin 'Amr.
Keduanya segera kembali dengan membawa informasi yang
mereka dengar. Tidak lama kemudian, datanglah Abu Sufyan. Abu
Sufyan bertanya kepada Majdi bin 'Amr: "Apakah kamu merasakan
kehadiran salah seorang Sahabat Muhammad?" Majdi menjawab:
"Tidak, hanyasaja terdapat dua laki-laki yangtadi berhenti di puncak
akamah3'itu."
Abu Sufyan segera pergi ke tempat tersebut. Ia memeriksa
kotoran unta milik kedua laki-laki tersebut. Ia memec ahkan (al'
fot'r) kotoran hewan itu dengan jarrnya dan mendapati biji kurma
di dalamnya. Abu Sufyan berkata: "Demi Allah, tidak salah lagi, ini
adalah makanan unta-unta penduduk Yatsrib (Madinah)." Oleh sebab
itu, ia bergegas membelokkan arah perjalanan kafilahnya menuiu
pantai sehingga rombongannyapun selamat. Sesudah itu, Abu Sufyan
mengirimkan surat kepada pasukan Quraisy untuk memberi tahu
mereka bahwa ia bersama kafilahnya sudah selamat dan menyuruh
mereka supaya kembali.
Sampailah berita itu kepada pasukan Quraisy, namun AbuJahal
tidak mengindahkannya. Ia malah berkata: "Demi Allah, kita tidak
akan pulang hingga meminum air sumur Badar, tinggal di situ selama
tiga hari, meminum kbamer (minuman keras), dan menikmati hiburan
dari para biduan di depan mata kita; sehingga kita akan disegani oleh
masyarakat Arab selama-lam anya."
Akhnas bin Syariq pulang membawa seluruh kaumnya, yakni
BaniZuhrah. Ia berkata: "Kalian keluar untuk melindungi kafilah Abu
Sufyan, sedangkan kafilah mereka sudah selamat." Oleh karena itu,
tidak seorang pun dari Bani Zuhrah yang ikut Perang Badar, kecuali
dua orang paman Muslim bin Syihab bin'Abdullah, yaitu orang tua
az-Zuhri. Keduanya ikut berperang dan mati dalam keadaan kafir.
Rasulullah ffi mendahului kaum Quraisy sampai ke sumur
Badar. Beliau mengambil tempat yangpaling dekat dengan sumur itu.
Al-Habbab bin 'Amr bertanya: "'Wahai Rasulullah, inikah tempat
yar*gdiperintahkan kepadamu, atau daerah yang engkau pilih, untuk
berperang dan melakukan tipu daya?" Beliau menjawab: "Ini tempat
yang aku pilih untuk berperang dan melakukan tipu daya."3e Ia berkata:
"Di sini bukan tempat yang ideal (strategis). Mari, ikutlah bersama
kami. Kita akan menuju tempat yang terdekat dengan mata air dari
arah musuh dan akan menguasai wilayah itu. Kita pendamoo seluruh
sumber air di belakangnya,otlalukita membuat kolam dan memenuhi
dengan air. Demikian, kita bisa minum, sedangkan mereka tidak."
Rasulullah ffi memandang baik ide tersebut.
Allah W jtgamenghalangi kaum Quraisy untuk mendapatkan
air tersebut dengan menurunkan hujan yang amat lebat sehingga ia
menjadi bencana atas orang-orang kafir dan menjadi nikmat bagi
kaum Muslimin. Sesungguhnya Allah \H menghamparkan bumi
ini dan menganugerahkannya kepada kaum Muslimin.o2 Setelah
itu, didirikanlah sebuah kemah ('ariisy$)sebagai tempat bernaung
Rasulullah ffi.oo
Kemudian, Nabi ffiberjalan menuju medan pertempuran dan
memperlihatkan kepada kaum Muslimin tempat kematian tokohtokoh kaum Quraisy satu per satu. Beliau berkata: "Di sinilah tempar
kematian Fulan kelak, insya Allab, dan di situlah rempar kematian si
Fulan, sedangkan di sana adalah tempat kematian Fulin."o'
'Abdullah bin Mas'ud W berkata: 'Demi Allah yang telah
mengutus beliau dengan membawa kebenaran, tidak ada seorang pun
yangmeleset dari tempat kematiannya, semua persis seperti yangtelah
diisyaratkan oleh Rasulullah
Pada malam harinya, Rasulullah M shalat dengan menghadap
ke akar (jidzmu') pohon yatrgada di sana. Malam ini bertepatan dengan
malam Jum'at tanggal 17 Ramadhan. Pagi harinya, ketika pasukan
Quraisy sudah datang dengan membawa bala tentaranya, Rasulullah
ffi bersabda:
I
"Ya Al1ah, inilah kaum Quraisy. Mereka datang dengan segala kebanggaan dan kesombongannya, untuk menantang Engkau dan RasulMu."a8
Hakim bin Hizam'e dan'Utbah bin Rabi'ah sebetulnya ingin
pulang membawa pasukan Quraisy sehingga tidak teriadi PertemPuran,
namun Abu Jahal menolaknya. Hakim dan 'Utbah terlibat Perang
mulut dengan AbuJahal. Akhirnya, AbuJahal memerintahkan saudara
'Amr bin al-Hadhrami untuk menuntut darah saudara kandungnya
sendiri tersebut. Ia pun segera menyingsingkan lengan bajunya sambil
berteriak: "Duhai'Amr, duhai'Amr!" Pasukan Quraisy menjadi
gempar (bersemangat) karenanya,hingga perang pun tak terelakkan lagi.
Rasulullah ffi segera mengatur barisan. Kemudian, beliau
kembali ke kemah bersama dengan Abu Bakar. Sa'ad bin Mu'adz 4b
bersama sejumlah orang dari kaum Anshar segera berdatangan ke pintu
kemah Nabi ffi untuk melindungi beliau.
Setelah itu, muncullah 'Utbah dan Syaibah, putera Rabi'ah,
bersama N7alid bin 'Utbah. Ketiganya menantang bertarung satu lawan
satu. Keluarlah dari pasukan Muslimin tiga orang dari kaum Anshar:
'Auf dan Muawwidz,putera Af.ra',serta'Abdullah bin Rawahah &-"-
Ketiga orang Quraisy itu berkata kepada mereka: "siapakah kalian?"
Mereka menjawab: "Kami dari kalangan Anshar." Orang-orang Quraisy
itu menyahut: "Kalian memang tandingan yang setara dan terhormat.
Akan tetapi, kami menginginkan anak-anak Paman kami sendiri."
Maka keluarlah untuk menantang mereka'Ali, Ubaidah bin al-Harits,
dan Hamzah .?b .' Ali berhasil membunuh al-\7alid . Hamzah berhasilmembunuh 'Utbah (ada riwayat menyebutkan Syaibah, bukan 'Utbah).
Sementara Ubaidah saling pukul dengan lawannya secara berganrian,5,
dan keduanya berusaha keras untuk mengalahkan lawannya. 'Ali dan
Hamzah mengambil inisiatif untuk ikut dalam kancah pertandingan
mereka dan menyudahinya. Mereka lalu menggotong Ubaidah yarLg
sudah terpotong kakinya. Kakinya terus membusuk (tbama)', hingga
akhirnya ia meninggal di ash-Shafra'.s2 Semoga Allah merahmati dan
meridhainya.t'
Dalam kitab asb-Sbabiih diriwayatkan bahwa'Ali €E menafsirkan firman Allah \H berikut:
"Inilab dua golongan (golongan Mukmin dan golongan krfrr) ydng
bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Rabb mereka...." (QS.
Al-Hajj: 19)
'Ali menafsirkan bahwasanya ayat ini diturunkan berkaitan
dengan pertarungan mereka padaPerang Badar.5a
Tidak diragukan lagi bahwa ayat tersebut terdapat dalam surar
Al-Hajj, yangmemang merupakan surat Makkiyah, meskipun Perang
Badar terjadi sesudah itu. Hanya sa:1a, kisah pertandingan satu lawan
satu mereka itu adalah kisah yang paling sesuai dengan pengertian
ayat ini.
Suasana pun semakin panas dan peperangan semakin sengit,
hingga akhirnya kemenangan pun datang. Rasulullah ffi berdo'a
dengan sungguh-sungguh dan memohon kepada Allah dengan penuh
harap, sampai-sampai serban beliau jatuh dari kedua pundaknya. Abu
Bakar 45 langsung memperbaiki letak serban tersebut sambil berkata:
"'Wahai Rasulullah, berhentilah memohon kepada Allah. Sesungguhnya Dia pasti akan memenuhi janjiNya kepadamu." Rasulullah
ffi melanjutkan do'anya:Ya Allah, apabila kelompok kaum Muslimin yang ada sekarang
ini binasa, niscaya Engkau tidak akan diibadahi lagi di muka bumi
ini."55
Oleh sebab itu, turunlah firman Allah \99:
"(Ingatlab), ketiha kamu memobon pertolongan kepada Rabbmu, lalu
dip erkenankan-Ny a bagimu :'s esunggubny a A k u ak an mendatangkan
bala bantuan hepadarnu dengan seribu Malaikat yang datang berturut'
turut.'" (QS. Al-Anfaal: 9)
Rasulullah ffi menundukkan kepalanya seienak, lalu mengangkatnya kembali sambil berkata:
"sambutlah kabar gembira, wahai Abu Bakar! Malaikat Jibril sudah
datang di sela-sela arakan (kumpulan) awan."tu
Pada waktu itulah, syaitan menamPakkan dirinya di hadapan
kaum Quraisy dalam wujud Suraqah bin Malik bin Ju'syum, ketua
suku Mudlij, dan berjanji akan melindungi mereka. Syaitan terus
menyemangati kaum musyrikin untuk menggapai ambisi mereka. Di
sisi lain orang-orang Quraisy khawatir apabila Bani Mudlij menyerang
kampung, merebut harta, dan keluarga mereka karenanya. Itulah
penafsiran firman Allah
DAn ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan
mereka dan mengatakan: 'Tidak ada seorang rndnilsia yang dapat
rnendng terbadap kamu pada bari ini, dan sesunggubnya saya ini adalab
pelindungmu.' Maka tatkala kedua pasukan itu telab dapat saling melibat
Berbadapan), ryaitan itu balik ke belakangserd.ya berkata: 'sesunggubnya
saya berlepas diri dai kamu, sesunggubnya sayd dapat melibat apd ydng
kamu sekalian tiddk dapat melibat....'" (QS.Al-Anfaal: 48)
Maksudnya, syaitan dapat melihat para Malaikat saat turun
ke medan pertempuran. Karena melihat lawan yangtidak seimbang
tersebut, syaitan pun melarikan diri.57 Para Malaikat itu rurut berperang
sebagaimanayangtelah diperintahkan Allah W. (FIal ini terbukti dari)
laki-laki Muslim yangsedang menantang orang kafir untuk berduel
melawannya, namun tiba-tiba lawannya itu terjatuh di hadap annya.
Allah ffi menganugerahkan (kemenangan bagi) kaumMuslimin
(dengan meletakkan rasa takut) pundak-pundak kaum musyrikin.
Orang pertama yar,g berusaha melarikan diri dari pasukan
musyrikin adalah IGalid bin al-A'lam. Namun, ia berhasil dikejar dan
ditangkap. Kaum Muslimin terus mengejar orang-orang kafir tersebut
serta berhasil memerangi dan menawan sebagian mereka. Kaum kafir
yang terbunuh berjumlah tujuh puluh orang danyangteftawan sekitar
tujuh puluh orang. Kaum Muslimin juga berhasil mendapatkan harta
rampasan perang dari mereka.
Termasuk di antara yargterbunuh dari kaum Musyrikin adalah
mereka yang sudah disebutkan tempat kematiannya oleh Rasulullah
ffi [kemarin],s8 yaitu Abu Jahal atau Abul Hakam 'Amr bin Hisyamsemoga Allah melaknatnya.Ia dibunuh oleh Mu'adzbin 'Amr bin
al-Jamuh dan Mu'awwidz bin Afra',5e lalu'Abdullah bin Mas'ud
gF langsung memenggal kepalanya dan membawanya ke hadapan
Rasulullah ffi. Beliau ffi sangat senang melihatnya.60
Adapun mayat'Utbah dan Syaibah, putera Rabi'ah, serta alN7alid bin 'Utbah dan 'Umayyah bin Khalaf diseret dan dilemparkan
ke dalam lubang sesuai dengan perintah Rasulullah ffi. Pada malamharinya, Nabi {S berdiri di dekat lubang tersebut, mencela dan menegur
mereka, seraya berkata:
"Kalian adalah sejahat-jahat kaum (y^rgmembangkang) kepada Nabi
katian! Kalian mendustakanku sedangkan kaum lain beriman kepadaku.
Kalian menghinaku, sedangkan orang-orang lain membelaku. Kalian
mengusirku, sementara kaum ym1lain justru memberi temPat Perlindungan kepadaku."6t
Setelah peristiwa itu, Nabi S singgah di medan perangf2 selama
tiga hari.63
Kemudian, Nabi berangkat membawa Para tawanan dan harta
rampasan perang. Beliau menugaskan'Abdullah bin Ka'ab bin'Amr
an-Najjaris untuk mengawalnya. Berkaitan dengan Perang Badar itulah
Allah menurunkan surat Al-Anfaal.
Ketika tiba di ash-Shafra, Rasulullah ffi membagi-bagikan harta
rampasan perang tersebut, sebagaiman a y{Lgdiperintahkan oleh Allah.
Beliau juga memerintahkan agar leher an-Nadhr bin al-Harits dipenggal
dalam keadaan terikat.65 Sebab, ia banyak berbuat kerusakan dan sering
sekali mengganggu Rasulullah ffi. Kematiannyadtratapi oleh saudara
perempua nny a-ada y ang berpendap at : anak PeremPua rLny a-y ang
bernama Qutailah, dalam sebuah qasidah y{Lgmasyhur, sePefti halnya
y^ng disebutkan oleh Ibnu Hisyam. Saat qasidah tersebut sampai
kepada Rasulullah ffi, beliau bersabda, menurut pengakuan mereka:
"Seandainya qasidah itu terdengar olehku sebelumnya, tentu aku
tidak jadi membunuhnya.'ffi Pada waktu singgah di 'Irq Zhubyah,6,
beliau kembali memerintahkan supaya kepala'Uqbah bin Abi Mu'aith
dipenggal, jug, dalam keadaan terikat.68
Rasulullah ffi mengajak para Sahabat bermusyawarah tentang
nasib para tawanan. Apa yang harus dilakukan terhadap mereka?
IJmar €5 mengusulkan agar mereka dibunuh. Sementara itu, Abu
Bakar gF berpendapat lebih baik, yaitu supaya meminta uang tebusan
atas kebebasan mereka. Rasulullah ffi condong kepada pendapat Abu
Bakar gE sehingga beliau ffi membolehkan mereka menebus diri
masing-masing.
Allah ffi mengecam pendapat beliau tersebut dalam firmanNya:
*Tidak pdtut bagi seorang Nabi rnernpunydi tauanan sebelum ia dapat
melumpubkan musuhnya di muka bumi. Kamu mmghendaki barta benda
duniaw.ti, sedangkan Allah menghendaki (pahala) akbirat (untukmu). Dan
Allab Mabaperkasa lagi Mababijaksana." (QS. Al-Anfaal: 67)
Imam Muslim meriwayatkan dalam Shabiih-nyaun dari Ibnu
'Abbas +gr, sebuah hadits panjang yang menjelaskan kronologis
kejadian itu. Rasulullah ffi menuntut uang tebusan untuk tiap-tiap
orang (tawanan) sebesar 400 dinar.
Rasulullah ffi pulang ke kota Madinah dengan membawa
[dukungan],70 kemenangan, dan pertolongan. A1lah W telah
meninggikan kalimat-Nyr, memberikan kekuasaan kepada Nabi-Nya,
serta memuliakan dan menganugerahkan kemenangan bagi beliau.
Ketika itu, banyak penduduk Madinah yangmasuk Islam. Pada saat
itu juga, 'Abdullah bin Ubay bin Salul beserta pengikutnya pura-pura
masuk Islam karena takut diperangi.
Jumlah Pasukan Perang Badar]
Jumlah kaum Muslimin y^ng ikut serta dalam Perang Badar
adalah sebagai berikut:7r Dari kalangan kaum Muslimin beriumlah
kurang lebih 317 oranglaki-laki yafLgterdiri dari kalangan Muhaiirin
86 orang, dari suku Aus 61 orantg,7z dan dari suku Khazraj L70 orang.
Jumlah prajurit dari suku Aus memang lebih sedikit jika dibandingkan
dengan prajurit dari suku Khazraj,namun mereka memiliki kekuatan
yang lebih besar dan kesab aran yang lebih tinggi ketika bertempur.
Hal ini disebabkan rumah-rumah mereka yang terletak di daerah
pinggiran kota Madinah. Tatkala kaum Muslimin diperintahkan untuk
keluar, suku Khazraj lebih mudah melaksanakannya karena lokasi
perkampungan mereka yangdekat satu sama lain.
Para ulama ahli sejarah berbeda pendapat mengenai penyebutan
nama-nama prajurit Perang Badar dan tentang jumlah mereka . Az-Zthri,
Musa bin 'Uqbah, Muhammad bin Ishaq bin Yasar, Muhammad bin
'LJmar al-\faqidi, dan Sa'idbinYahya bin Sa'id al-Umawi menyebutkan
perselisihan tersebut dalam kitab-kitab sejarah PePerangan mereka.
Demikian pula yang diungkapkan oleh al-Bukhari dan para ulama
Salaf lainnya.
Ibnu Hazm telah menyebutkan nama-nama mereka secara
terperinci'3 dalam kitab as-Siirab.'o Ia menjelaskan bahwa delapan orang
dari para prajurit Perang Badar tidak terjun langsung ke dalamnya.
Meskipun demikian, nama mereka tetap dicantumkan dalam daftar
oleh Rasulullah M, di antaranya adalah 'tltsman, Thalhah, dan Sa'id
bin Zaid.
Di antara ulama Muta-akhkhirin yarLgsangat memperhatikan
masalah ini juga adalah Syaikh al-Imam al-Hafizh DhiyauddinAbu 'Abdullah Muhammad bin 'Abdul \flahid al-Maqdisi titis.la
membuat satu bagian (bahasan) khusus rentang persoalan tersebut
dan mencantumkannya dalam kitabnya yang berjudul al-Ahkaam.
Adapun pasukan musyrikin, jumlah mereka sebagaimanayarrg
disebutkan oleh Nabi M, yaitu berkisar antara 900 sampai dengan
1.000 orang.75
Pada perang ini, dari kalangan kaum Muslimin terbunuh 14
orang: 6 orangdari kalangan Muhajirin,6 orang dari kalanganYthazril,
dan2 orang dari kalangan Aus. Yang perrama kali terbunuh pada hari
itu adalah Mihja', budak yang dibebaskan 'LImar bin al-Khaththab
gla . Riwayatlainmenyebutkan bahwa seorang lakilaki Anshar yang
bernama Haritsah bin Suraqahlah orang yangdimaksud. Dari pasukan
kaum musyrikin, kurban yangtewas berjumlah 70 orang, tetapi ada
yangberpendapat kurang dari itu. Yang rerrawan di kalangan mereka
juga tujuh puluh orang.76
Rasulullah ffi baru dapat menyelesaikan urusan Perang Badar
danpara tawanan ini pada bulan Syawwal.,
Perang Bani Sulaim]
Tujuh hari setelah itu, Rasulullah$,berangkat untuk memerangi
Bani Sulaim. Beliau sempat tinggal di sana selama tiga hari, kemudian
kembali lagi karena tidak mendapatkan perlawanan.Ts Beliau menunjuk
Siba' bin 'Arfathah (ada yang membacanya 'Urfuthah) sebagai
pemimpin sementara di kota Madinah selama kepergiannya itu. Ada
yangmengatakan beliau menunjuk Ibnu Ummi Maktum.
Perang Sawiq]
Abu Sufyan telah kembali pulang ke Makkah. Karena Allah
telah menimpakan nasib yarlgtragis atas bala tentaranya dalam Perang
Badar, Abu Sufyanbernadzartidak akan membasahi kepalanya dengan
air (tidak akan mandi) sebelum memerangi Rasulullah ffi. Maka ia pun
berangkat dengan membawa dua ratus pasukan berkuda. Abu Sufyan
sempat singgah di ujung (perbatasan) wilayah al-'Uraidh" dan menginap
satu malam di perkampungan Bani Nadhir, di rumah Sallam bin
Musykim yaigdengan senang hati menjamunya dan memberitahukan
kepadanya kondisi kaum Muslimin. Pada pagi harinya, ia bersama
pengikutnya menebangasbuar (pohon kurma yangmasih kecil)s' dan
membunuh seorang laki-laki Anshar, yangjustru adalah sekutu Nabi,
kemudian mereka segera melarikan diri.
Rasulullah ffi mengingatkans2 peristiwa tersebut, kemudian
beliau bersama kaum Muslimin mengejar Abu Sufyan dan pasukannya.
Mereka pun tiba Qarqarah al-Kudr,8' namun Abu Sufyan dan kaum
musyrikin lainnya sudah kabur dari situ. Pasukan tersebut meninggalkan
sebagian besar perbekalan mereka berupa sawiq (gandum).to Oleh sebab
itu, peristiwa ini disebut Perang Sawiq85 atau Perang Gandum. Perang
ini terjadi pada bulan Dzul Hijjah, pada tahun2H. Kemudian, beliau
ffi pulang ke Madinah. Sebelumnya, Nabi menunjuk Abu Lubabah
sebagai pemimpin sementara di sana.
Perang Dzi Amar"]
Rasulullah ffi menghabiskan sisa waktu bulan DzuI Hijjah di
Madinah. Setelah itu, beliau berangkat berperang ke Najed untuk
menyerang Ghathafan. Sebelumnya, beliau menunjuk'IJtsman bin
Affan gE sebagai amir sementara di kota Madinah.ss Beliau singgah
di Najed selama bulan Shafar pada tahun tersebut, kemudian kembali
lagi tanpa bertempur.
Perang Bahran]
Pada bulan Rabi'uts Tsani, Nabi bermaksud menyerang kaum
Quraisy sehingga beliau menunjuk Ibnu Ummi Maktum sebagai amir
sementara di Madinah.'o Rasulullah pun sampai di Bahran," di sebuah
pertambangan di wilayah Hljaz,lalu beliau pulang tanpa mengalami
pertempuran.
Perang Bani Qainuqa']
Bani Qainugx', yaitu salah satu kelompok Yahudi di Madinah
yang melanggar perjaryian. Sebagian besar penduduknya berprofesi
sebagai pedagang dan pengusaha emas. Jumlah pasukan mereka lebih
kurang tujuh ratus prajurit. Rasulullah ffi (bersamaparasahabatnya)
pun menyerang mereka. Oleh sebab itu, Nabi ffi menunjuk Basyir bin
'Abdul Mundzir sebagai amir semettaradi Madinah. Beliau mengepung
mereka selama lima belas malam,e3 hingga akhirnya mereka menyerah
dan tunduk terhadap keputusan Nabi ffi.
'Abdullah bin Ubay bin Salul maju untuk membela kaumnya.
Sebab, sebelumnya mereka adalah sekutu kaum Yshazrq, bahkan dia
adalah pemimpin suku itu. Akhirnya, Nabi ffi menerima pembelaan
tersebut setelah terus-menerus 'Abdullah bin Ubay memintanya.
Sesudah itu, mereka bermukim di pinggiran kota Madinah
Terbunuhnya Seorang Yahudi Yang Bernama Ka'ab
Bin Al-Asyrafl
Ka'ab bin al-Asyraf al-Yahudi adalah seorang laki-laki dari
Thayyi'.Ibunya berasal dari Bani Nadhir. Ka'ab selalu menyakiti
Rasulullah M, dan kaum Mukminin. Bahkan, ia melecehkan wanitawanita Mukminat dalam sya'ir-sya'irnya. Seusai Perang Badar, ia
pergi ke Makkah lalu mulai melecehkan Rasulullah ffi" dan kaum
Mukminin.
Oleh karena itu, Rasulullah M,memerintahkan kaum Muslimin
untuk membunuhnya. Beliau ffi bersabda:
"Siapa yattgbersedia membunuh Ka'ab bin al-Asy.rr,
sering kali menyakiti Allah dan Rasul-Nya."ro
Beberapa orang Anshar maju, juga laki-laki dari suku Aus.
Mereka adalah Muhammad bin Maslamah; 'Abbad bin Bisyr bin
'Waqsy; Abu Na-ilah, saudara sepersusuan Ka'ab bin al-Asyraf, yang
nama aslinya adalah Silkan bin Salamah bin'S(aqsy; al-Harits bin Aus
bin Mu'adz; dan Abu Abs binJabr. Rasulullahffimembolehkan mereka
mengucapkan kalimat apa pun dalam melaksanakan misi tersebut,
tanpa terkena dosa karenanya. Mereka pun pergi untuk menemui
Ka'ab dan berhasil mendekati bentengnya." Pada suatu malam, mereka
berhasil memancing Ka'ab keluar dari rumahnya. Kaum Muslimin
sengaja mengucapkan laknat yang seolah-olah menyindir Rasulullahsehingga Ka'ab merasa senang (dan menemui) mereka. Tatkala
mendapatkan kesempatan, mereka langsung membunuh orang kafir
itu-semoga Allah melaknatnya. Pembunuhan terjadi pada malam
bulan purnama. Selanjutnya, mereka kembali ke Madinah menemui
Rasulullah ifyangketika itu sedang shalat. Setelah selesai mengerjakan
shalat, Rasulullah pun mendo'akan mereka.
Al-Harits bin Aus terluka karena terkena pedang sahabatnya.
Rasulullah ffi lalu meludahi luka itu sehingga sakitnya langsung
sembuh saat itu jug .Kemudian, pada pagi harinya, orang-orang
Yahudi memperbincangkan perihal pembunuhan tersebut. Akhirnya,
Rasulullah ffi mengizinkan kaum Muslimin untuk memerangi orangorang Yahudi.Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan Perang Uhudee
Secara Ringkasl
Perang ini merupakan rangkaian peristiwa yangmenjadi cobaan
dan ujian bagi hamba-hamba Allah ymgberiman. Tujuannya tidak lain
untuk menguji mereka dan untuk membedakan siapa yangbenar-benar
beriman dan siapa yangmunafik.
Semuanya bermula, setelah kaum Quraisy kehilangan banyak
prajurit dalam Perang Badar serta mendapat musibah yang tidak
terperikan, maka Abu Sufyan tampil menjadi pemimpin utama orangorang kafir, karena tidak [ada]t,0Iagi tokoh besar di kalangan mereka.
Mereka telah menelusuri wilayah-wilayah di pinggiran Madinah
dalam Perang Sawiq, tetapi tetap tidak memperoleh hasil apa pun.
Akhirnya, mereka mengumpulkan bala tentara Quraisy untuk kembali
menyerang Rasulull ah Mdan kaum Muslimin. Kaum Quraisy berhasil
mengumpulkan tiga ribu orang, termasuk dari kalangan sekutu dan
ahabisy.t}t Bahkan, orang-orang Quraisy membawa serra isteri mereka,
agar nantinya tidak melarikan diri. Mereka pun berangkat menuju
Madinah dan sempat singgah di dekat Gunung Uhud, tepatnya di
sebuah tempat yangdisebut Ainain.lo2 Peristiwa itu terjadi pada bulan
Syawwal, pada tahun 3 I{.r03
Rasulullah ffi mengajak para Sahabatnya bermusyawarah, apakah
harus keluar menemui mereka atau tetap tinggal di Madinah saja? Para
Sahabat yangmulia, yangtidak sempat pergi ke Perang Badar, langsung
mengajukan pendapat dan mendesak beliau untuk keluar melawan
mereka. Sebaliknya, 'Abdullah bin Ubay bin Salul menyarankan
mereka supaya tetap tinggal di Madinah. Saran yangpertama didukungoleh sebagian besar Sahabat, bahkan mereka mendesak Rasulullah
ffi untuk menerima pendapat itu. Beliau Pun bangkit dan masuk
ke rumahnya sefta langsung mengenakan baju besinya,'0. kemudian
keluar menemui mereka. Akan tetapi, tekad sebagian Sahabat tiba-tiba
melemah. Mereka berkata: "'W'ahai Rasulullah, tidak mengapa apabila
engkau ingin tetap bertahan di Madinah." Beliau ffi bersabda:
,,Tidak layak bagi seorang Nabi Myangsudah mengenakan baju besi
untuk melepaskannya kembali hingga ia berperarlg."tos
Pada saat itu, dihadapkan pula kepada Nabi ienazah seorang
lakilaki Anshar, lalu beliau menshalatkannya, yaitu pada hari Jum' at.
Lantas, beliau menunjuk Ibnu Ummi Maktum gE sebagai amir
sementara di Madinah.
Pada kesempatan ini, Rasulullah ffi keluar dengan membawa
seribu prajurit. Namun, di pertengahan jalan, 'Abdullah bin Ubay
bersama sekitar tiga ratus pengikutnya diam-diam berbalik kembali
ke Madinah. Pasukanyartgkabur itu dikejar oleh'Abdullah bin'Amr
bin Haram, ayahJabir &g , yang kemudian mengecam tindakan
tersebut. Namun, mereka menjawab: "Kalau kami yakin kalian akan
berperang, pasti kami tidak akan pulang." Karena tidak juga mau
kembali (setelah dinasihati), 'Abdullah bin 'Amr pun meninggalkan
dan mencaci mereka.
Dengan demikian, berkuranglah jumlah pasukan Rasulullah
ffi sehingga beliau hanya mengandalkan pasukan yang tersisa, hingga
akhirnya mereka.tiba di Lembah Uhud, di sebuah lereng menuju
gunung. Posisi beliau ketika itu berada di belakang Gunung Uhud. Nabi
melarang kaum Muslimin memulai perang sebelum diperintahkan.
Pada pagi harrnya,beliau langsung mengomando pasukan Perang Para
Sahabatnya. Di
^ntaramereka
terdapat lima puluh pasukan berkuda.
Beliau juga menugaskan para pemanah secara khusus, yarugberjumlah
juga lima puluh orang, dibawah pimpinan'Abdullah binJubair al-Ausi.
Rasulullah memerintahkan para pemanah untuk tidak beranjak dari
posisi mereka guna melindungi pasukan kaum Muslimin dari belakang
dan agar musuh tidak dapat menyerang dari arah mere|.r.too
[Pada saat itu]ro7 Rasulullah mengenakan dua baju besi.'os Beliau
memberikan panji perang kepada Mush'ab bin 'Umair eg, saudara
kandung'Abdud Dar. Di salah satu sisi pasukan, beliau menugaskan
Zubair bin Awwam gE . Sementara di sisi lainnya di sebelah kanan
beliau menugaskan al-Mundzir bin 'Amr 45 , Sahabat yang berani
mati.10e
Para pemuda kala itu memintaizinuntuk ikut berperang. Beliau
mengizinkan sebagian dari mereka dan melarang sebagianyanglain. Di
ar\tara yang beliau izinkan adalah Samurah bin Jundab dan Rafi' bin
Khudaij, yangketika itu keduanya sudah berumur lima belas tahun.
Pemuda yalgbeliau ffilarangsaat itu adalah Usamah binZaidbin
Haritsah, Usaid binZhnhair, al-Barra bin'Azib, Zaidbin Arqam,Zaid
bin Tsabit, 'Abdullah bin'I-fmar,,0'Arabah bin Aus, dan'Amr bin
Hazm ,.due. Nabi ffi baru mengizinkan mereka ikut berperang pada
Perang Khandak.
Padaperang ini, kaum Quraisy membawa sekitar 3.000 prajurit,
seperti yangtelah disebutkan sebelumnya. Di antara mereka terdapat
200 pasukan berkuda. Pasukan sebelah kanan dipimpin oleh Khalid
bin al-\7alid, sedangkan pasukan sebelah kiri dipimpin oleh Ikrimah
bin Abu Jahal.
Orang y^ngpeftama kali muncul"' dari kaum musyrikin pada
hari itu adalah Abu Amir ar-Rahib. Nama aslinya adalah 'Abdu'Amr
bin Shaifi. Ia adalah pemimpin suku Aus pada masa Jahiliyyah. Ia
juga pernah menjalani hidup sebagai pendeta. Ketika Islam datang,
hidupnya teramat malang sehingga ia enggan masuk Islam. Bahkan,
secara terang-terangan ia memusuhi Nabi ffi. Rasulullah pun melaknatnya. Kemudian, ia meninggalkan Madinah, menemui kaum
Quraisy, dan bergabung dengan mereka untuk melawan Rasulullah
ffi. (Abdu'Amr berhasil membujuk mereka untuk memerangi beliau
dengan memanfaatkan kemarahan mereka terhadap Rasul) dan para
Sahab atnya itu. I 1 2 Ia )uga berj anj i kep ada orang-orang musyrik bahwa ia
akan membujuk kaumnya dari suku Aus pada saat perang nanti untuk
berpihak kepadanya. Sesudah bergabung dengan penduduk Makkah dan
Ahabisy, ia memperlihatkan diri kepada kaumnya. Kaumnya langsung
melaknatnya: "semoga Allah tidak memberikan kenikmatan sedikit
pun kepadamu, hai fasik." 'Abdu'Amr menjawab: "Kaumku telah
tertimpa keburukan semenjak aku meninggalkan mereka." Sesudah
itu, ia bertempur memerangi kaum Muslimin dengan hebat.