Roh Kudus 1

Tampilkan postingan dengan label Roh Kudus 1. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Roh Kudus 1. Tampilkan semua postingan

Rabu, 09 Juli 2025

Roh Kudus 1


 


 



 


memiliki iman yang sama seperti mereka. 

Rasul Petrus bersaksi bahwa Yesus sesudah  menghapuskan 

dosa-dosanya dengan menanggung dosa-dosa dunia sekali 

untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. 

Alkitab berkata dalam 1 Petrus 3:21, “Juga kamu sekarang 

diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan – maksudnya 

bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan 

untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Yahweh – 

oleh kebangkitan Yesus Kristus.” Petrus berkata di sini, “Juga 

kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan.” 

Kita dapat melihat bahwa Petrus membuat pengakuan iman 

bahwa Yesus sesudah  menghapuskan dosa-dosanya sekali untuk 

selamanya sebab  baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes 

Pembaptis yaitu  untuk menanggung dosa-dosa manusia. 

Dan bahkan dalam diri rasul Yohanes, kita dapat 

menemukan imannya akan kebenaran bahwa Yesus sesudah  

menghapus dosa-dosa dunia untuk selamanya dengan dibaptis 

oleh Yohanes Pembaptis. 1 Yohanes 5:4-8 berkata, “Sebab 

semua yang lahir dari Yahweh, mengalahkan dunia. Dan inilah 

kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah 

yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, 

bahwa Yesus yaitu  Anak Yahweh? Inilah Dia yang sesudah  

datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja 

dengan air, namun  dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah 

yang memberi kesaksian, sebab  Roh yaitu  kebenaran. Sebab 

ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, 

Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya yaitu  satu. Dan ada 

tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah 

dan ketiganya yaitu  satu.” Di sini, Rasul Yohanes bersaksi 

bahwa iman yang mengalahkan dunia yaitu  iman yang 

percaya kepada Yesus Kristus yang datang ke dunia ini melalui 

air dan darah. Dia mengatakan bahwa dia mengalahkan dunia 



 

dengan percaya kepada kebenaran bahwa Yesus sesudah  

menghapuskan dosa-dosa dunia melalui baptisan yang diterima 

Yesus dari Yohanes Pembaptis. 

Rasul Paulus juga mengatakan dalam Galatia 3:27, 

“sebab  kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, sesudah  

mengenakan Kristus.” Rasul Paulus mengatakan bahwa 

keselamatannya didasarkan pada iman bahwa Yesus sesudah  

menghapuskan semua dosanya melalui baptisan yang Ia terima 

dari Yohanes Pembaptis. 

Namun, iman dalam Pengakuan Iman Rasuli, yang 

sekarang Anda yakini, hanya didasarkan pada Yesus yang 

disalibkan, dan kehilangan kebenaran bahwa Yesus 

menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis. Saat ini, Kekristenan di abad ke-21 menimbulkan 

banyak masalah sebab  tidak didasarkan pada fakta bahwa 

Yesus menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis. 

Oleh sebab  itu, kita harus menemukan solusi untuk 

masalah dosa-dosa kita dalam kebenaran keselamatan yang 

digenapi oleh Tuhan. Hanya saat  kita percaya kepada Yesus 

berdasarkan kebenaran bahwa Dia sesudah  menanggung dosa-

dosa dunia ini dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, maka 

kita dapat menghapus dosa-dosa kita dan melarikan diri dari 

penghakiman dosa dengan iman. Sangatlah penting bagi kita 

untuk menyadari bahwa dengan percaya kepada baptisan yang 

Yesus terima dari Yohanes Pembaptis, kita dapat dibasuh dari 

dosa-dosa kita dan menerima berkat yang sangat berharga yaitu 

menerima Roh Kudus sebagai karunia. Kita dapat menerima 

berkat dengan menyerahkan semua dosa-dosa kita ke dalam 

tubuh Yesus dengan percaya kepada Firman baptisan yang 

diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis. 

 

 

< Matius 6:5-15 > 

“Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti 

orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan 

berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-

tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku 

berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat 

upahnya. namun  jika engkau berdoa, masuklah ke dalam 

kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu 

yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang 

melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. 

Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele 

seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka 

menyangka bahwa sebab  banyaknya kata-kata doanya 

akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, 

sebab  Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, 

sebelum kamu minta kepada-Nya. sebab  itu berdoalah 

demikian: 

Bapa kami yang di sorga, 

Dikuduskanlah nama-Mu, 

datanglah Kerajaan-Mu, 

jadilah kehendak-Mu 

di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang 

secukupnya 

dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti 

1


 

kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 

dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, 

namun  lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

[sebab  Engkaulah yang empunya Kerajaan dan 

kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.] 

sebab  jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, 

Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. namun  

jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak 

akan mengampuni kesalahanmu.” 

 

 

Bacaan Alkitab hari ini berbicara tentang doa yang 

diajarkan Tuhan kepada kita. Tuhan berkata, “Janganlah kamu 

berdoa hanya untuk dipamerkan kepada orang lain, dan 

janganlah kamu meniru orang yang berdoa dengan cara yang 

demikian.” Dia mengatakan kepada murid-murid-Nya, dan juga 

kepada kita, untuk tidak berdoa secara munafik seperti orang-

orang religius di dunia. Hari ini, mari kita perhatikan isi dari doa 

yang sesudah  Tuhan ajarkan kepada kita.  

Kita perlu memperhatikan apa yang Tuhan katakan dalam 

Matius 6:9: ”sebab  itu berdoalah demikian.” Doa yang Tuhan 

ajarkan kepada kita dimulai dengan ini: “Bapa kami yang di 

sorga, Dikuduskanlah nama-Mu.” Tuhan memerintahkan kita 

untuk berdoa sedemikian rupa sehingga nama Bapa dikuduskan. 

Kita perlu merenungkan Firman ini dan memikirkan apakah 

jenis doa yang kita panjatkan saat ini sudah benar. Begitu banyak 

orang Kristen yang mengucapkan Doa Bapa Kami secara ritual 

untuk menghafal, namun  doa yang demikian tidak memenuhi 

tuntutan Yahweh. Dalam doa yang Tuhan ajarkan kepada kita, 

Dia memerintahkan kita untuk berdoa agar nama Bapa di Sorga 

dikuduskan. Tuhan memerintahkan kita untuk berdoa dengan 

cara ini.  


 

saat  mengajar kita cara berdoa, Tuhan memberi tahu kita 

secara spesifik bahwa isi doa kita haruslah menguduskan nama 

Yahweh Bapa. Lalu, apa yang harus menjadi topik pertama dari 

doa kita? Untuk memenuhi apa yang Tuhan minta dalam doa 

kita, pertama-tama kita harus meminta pengampunan atas dosa-

dosa kita. Kita harus berdoa kepada Yahweh Bapa untuk 

menghapuskan dosa-dosa kita, agar nama-Nya dikuduskan. 

sebab  mustahil bagi kita untuk membuat diri kita tidak berdosa 

di hadapan Yahweh dengan usaha kita sendiri, kita harus berdoa 

kepada-Nya untuk mengajarkan kepada kita Kebenaran bahwa 

Tuhan Yesus Kristus sesudah  memikul dan membasuh dosa-dosa 

kita untuk selamanya.  

Doa yang Yesus Kristus ajarkan kepada kita yaitu  untuk 

menguduskan nama Yahweh Bapa dengan iman kita. Untuk 

berdoa seperti ini dengan iman yang dapat menguduskan nama 

Yahweh Bapa, pertama-tama kita harus memahami Firman-Nya 

yang menjanjikan keselamatan kita dengan perjanjian yang baru. 

Di sini kita perlu memahami apa perjanjian baru yang Yahweh 

janjikan kepada kita, namun  saya akan membahas hal ini nanti 

dalam khotbah.  

Agar kita dapat berdoa sehingga nama Yahweh Bapa 

dikuduskan, pertama-tama kita harus memiliki iman untuk 

mengenakan kekudusan di hadapan Yahweh. Jadi, untuk berdoa 

dengan cara yang Yahweh inginkan, pertama-tama kita harus 

berdoa kepada-Nya agar Dia memberikan iman yang dapat 

menghapuskan dosa-dosa kita.  

Isi pertama dari doa yang Yahweh Bapa inginkan dari kita 

dimulai dengan ini: “Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah 

nama-Mu.” Bapa dari Yesus Kristus di Sorga sangatlah kudus. 

Oleh sebab  itu, Tuhan memerintahkan kita untuk berdoa agar 

kita dapat mengetahui Firman Injil tentang kelahiran kembali 

yang dapat menghapuskan semua dosa yang ada di dalam hati 

18        


 

kita. Meminta Tuhan untuk menolong kita memahami 

keselamatan yang sesudah  Dia berikan kepada kita seharusnya 

berada di urutan teratas dalam topik doa kita. Tidak ada seorang 

pun yang memiliki dosa di dalam hatinya saat ini yang dapat 

berseru kepada Yahweh Bapa di Sorga, dan itulah sebabnya Dia 

menyuruh kita untuk meminta dalam doa kita untuk pertama-

tama menghapuskan dosa-dosa kita sekarang juga, pada saat ini 

juga.  

Bapa kita di Sorga yaitu  Yahweh yang sangat kudus, jadi 

bagaimana mungkin Dia berkenan jika orang berdosa hanya 

berdoa kepada-Nya untuk meminta pertolongan-Nya tanpa 

meminta pembasuhan dosa-dosa di dalam hatinya? Jika ada dosa 

di dalam hati kita, Yahweh ingin agar kita terlebih dahulu berdoa 

kepada-Nya untuk membasuhnya. Yahweh yaitu  Juruselamat 

yang membebaskan orang-orang berdosa dari dosa-dosa 

mereka. Oleh sebab  itu, setiap kali orang berdosa berdoa 

kepada Yahweh, ia harus terlebih dahulu meminta Dia untuk 

menyelamatkannya dari dosa-dosanya. Hal ini sebab  hati kita 

disucikan hanya jika kita menerima pengampunan dosa ke 

dalam hati kita, dan hanya pada saat itulah kita dapat menyebut 

Yahweh yang kudus sebagai Yahweh kita dan memuliakan Dia 

dalam hidup kita.  

Meskipun Yahweh berbelas kasihan kepada orang-orang 

berdosa, Dia tidak dapat berpihak kepada mereka. Meskipun Dia 

yaitu  Yahweh yang menyelamatkan orang-orang berdosa dari 

dosa-dosa mereka, Dia bukanlah Yahweh mereka. Oleh sebab  

itu, agar kita dapat memanggil Yahweh yang kudus sebagai 

Bapa kita, pertama-tama kita harus menerima pengampunan 

dosa di dalam hati kita sekarang dengan percaya pada baptisan 

yang Yesus Kristus, Anak Yahweh, terima dari Yohanes 

Pembaptis dan darah-Nya di kayu salib. Hanya dengan cara 

itulah kita dapat memanggil Yahweh sebagai Bapa kita. Seperti 

   


 

yang kita ketahui, dosa-dosa kita yaitu  yang memisahkan kita 

dari Yahweh yang kudus, dan oleh sebab  itu dosa-dosa itu harus 

disingkirkan dari diri kita. Itulah sebabnya kita harus dibasuh 

dari dosa-dosa kita sekali untuk selamanya dengan percaya 

kepada baptisan yang Yesus terima dari Yohanes dan darah-

Nya.  

Dengan percaya kepada baptisan dan darah Anak Yahweh, 

kita harus diselamatkan dari dosa-dosa kita sehingga kita dapat 

berkomunikasi dengan Yahweh. Yahweh bukanlah Yahweh 

orang berdosa, namun  Dia bersukacita untuk menghapuskan 

dosa-dosa kita. Kita harus percaya kepada Kebenaran bahwa 

Yesus Kristus sesudah  membasuh dosa-dosa kita sekali untuk 

selamanya dengan baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan 

darah-Nya. ahweh berkenan kepada mereka yang percaya 

kepada baptisan dan darah yang sesudah  membasuh dosa-dosa 

manusia. Dia berkenan kepada kita hanya jika kita pertama-tama 

diubahkan menjadi orang benar dari orang berdosa oleh iman, 

dan kemudian berdoa kepada-Nya dalam nama Yesus Kristus, 

Juruselamat kita.  

Saya terus mengulanginya, namun  iman seperti apakah yang 

harus kita miliki agar Yahweh di Sorga dapat menjadi Bapa kita 

sekarang? Tanpa ragu, kita harus memiliki iman kepada 

Kebenaran bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  

menanggung segala dosa umat manusia dan menghapuskannya 

untuk selamanya dengan baptisan yang Ia terima dari Yohanes 

dan darah-Nya di kayu salib. Ini berarti hati kita harus 

mendapatkan dari Firman Yahweh iman yang membasuh dosa-

dosa kita. Jadi, akhir-akhir ini saya sesudah  bersaksi bahwa Yesus 

Kristus, yang datang sebagai Juruselamat bagi orang-orang 

berdosa sesuai dengan perintah Imam Melkisedek, yaitu  Imam 

kita yang kekal. Hari ini, saya ingin kembali membagikan 

Firman kepada Anda tentang topik ini. 

2


 

Yesus Kristus yaitu  Imam yang Kekal yang 

Datang Mencari Kita Menurut Perintah Imam 

Melkisedek 

 

Mari kita buka Yeremia 31:33-34 disini: “namun  beginilah 

perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu 

itu, demikianlah firman Tuhan: Aku akan menaruh Taurat-Ku 

dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; 

maka Aku akan menjadi Yahweh mereka dan mereka akan 

menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar 

sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: 

Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan 

mengenal Aku, demikianlah firman Tuhan, sebab Aku akan 

mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa 

mereka.” 

Apakah Firman di sini diucapkan hanya kepada bangsa 

Israel? Tidak, belum tentu. saat  Yahweh berbicara kepada 

“kaum Israel” di sini, Dia berbicara kepada kita semua sekarang. 

Yahweh kita yaitu  Yahweh yang penuh belas kasihan. Ia 

berbicara kepada kita tentang perjanjian yang baru sehingga Ia 

dapat memberikan pengampunan dosa kepada semua orang 

berdosa. Selama masa Perjanjian Lama, Yahweh berusaha untuk 

tidak meninggalkan umat Israel, tidak peduli seberapa besar 

dosa yang mereka lakukan. Namun, umat Israel tidak dapat 

menghentikan dosa-dosa yang mereka lakukan. Sebagai 

keturunan pelaku kejahatan, mereka semua dilahirkan di bumi 

ini dengan penuh dosa, dan oleh sebab  itu mereka tidak bisa 

menahan diri untuk tidak terus berbuat dosa. 

Oleh sebab  itu, Yahweh berusaha untuk memberikan 

Firman perjanjian yang baru dan bukan Firman Hukum Taurat. 

Dengan kata lain, Yahweh berusaha untuk menghapuskan dosa-

dosa umat manusia dan memberikan mereka keselamatan 

  


 

melalui baptisan dan darah Anak-Nya. Keselamatan dan 

pengampunan dosa ini dijanjikan bukan hanya kepada bangsa 

Israel, namun  juga kepada seluruh umat manusia. Ini yaitu  

Firman janji bahwa Yahweh akan menyelamatkan kita dari 

segala dosa kita sekali untuk selamanya dan menjadikan kita 

umat-Nya sendiri untuk selama-lamanya.  

Dengan perjanjian yang baru, Yahweh berjanji bahwa Dia 

akan menyelamatkan semua orang berdosa dari dosa-dosa dunia. 

Sesesudah  menetapkan perjanjian keselamatan yang baru bagi umat 

manusia, saat  saatnya tiba, Yahweh berusaha untuk 

memberikan keselamatan kepada mereka melalui baptisan yang 

diterima Putra-Nya, Yesus Kristus, dan darah yang dicurahkan-

Nya. Perjanjian baru yang Yahweh berikan kepada kita 

menjanjikan bahwa Putra-Nya, Yesus Kristus, akan datang ke 

dunia ini dan menyelamatkan umat manusia dari segala dosa 

dengan dibaptis oleh Yohanes dan disalibkan. Yahweh membuat 

perjanjian ini dengan umat manusia di dalam Anak-Nya. sebab  

bangsa Israel tidak dapat menaati perjanjian lama yang sesudah  

Yahweh buat dengan mereka, maka Dia mengakhiri perjanjian 

ini dan membuat perjanjian baru dengan seluruh umat manusia. 

Yahweh tahu bahwa setiap hati manusia rusak dan oleh sebab  

itu semua manusia berdosa. Sama seperti manusia sekarang 

yang hidup dalam dosa, umat Israel kuno juga yaitu  pencinta 

dosa. Namun, sebab  mereka tidak tahu bahwa diri mereka yang 

sebenarnya hanyalah tumpukan dosa, mereka tetap berusaha 

untuk mencapai keselamatan dengan menaati Firman Yahweh. 

Namun, mereka tidak dapat menepati janji yang sesudah  mereka 

buat dengan Yahweh dalam hidup mereka.  

Jadi, saat  saatnya tiba, Yahweh membuat perjanjian baru 

dengan kita semua untuk pengampunan dosa. Dia berjanji bukan 

hanya kepada bangsa Israel namun  juga kepada semua bangsa 

lain, “Aku akan menyelamatkanmu dari segala dosamu.” 

22        


 

Yahweh membuat perjanjian ini dengan kita dalam nama-Nya. 

sebab  Yahweh tahu bahwa manusia terlalu lemah untuk 

menaati Hukum-Nya, Dia berjanji untuk menyelamatkan 

mereka dari segala dosa mereka dengan Firman perjanjian yang 

baru. Seperti yang kita ketahui, manusia tidak mampu menaati 

Hukum Taurat, dan oleh sebab  itu, sudah selayaknya Yahweh 

menghapuskan perjanjian yang lama.  

Dalam pandangan Yahweh, kita memang penuh dengan 

dosa dan sama sekali tidak mampu menaati Firman Hukum-Nya, 

sekeras apa pun kita berusaha. Meskipun demikian, orang-orang 

tidak hanya di zaman Perjanjian Lama namun  juga di zaman 

Perjanjian Baru secara nekat menantang diri mereka sendiri 

untuk menaati Hukum Yahweh. Begitu banyak orang yang 

mencoba untuk menaati Firman Yahweh yang sempurna, tanpa 

menyadari bahwa mereka sendiri yaitu  keturunan para pelaku 

kejahatan. Yahweh berkata kepada mereka, “Jika kamu sangat 

ingin menaati Firman Taurat, cobalah.” Dan saat  mereka 

kehabisan kemauan dan kekuatan, Yahweh memberikan Firman 

perjanjian yang baru kepada mereka, dan berkata kepada 

mereka, “Mulai sekarang, Aku akan menyelamatkanmu dari 

dosa-dosa dunia.” 

Bahkan pada saat ini pun, masih ada banyak orang yang 

mencoba untuk menaati Hukum Yahweh dengan caranya 

sendiri. namun  Yahweh hanya mengawasi mereka. Dia 

menunggu sampai seluruh umat manusia menyerah untuk 

menaati Firman Hukum-Nya, dan saat  saatnya tiba, Dia 

mengatakan kepada mereka untuk diselamatkan oleh iman, 

dengan mengatakan bahwa Anak-Nya Yesus Kristus sesudah  

menanggung dosa-dosa mereka dengan dibaptis oleh Yohanes, 

dihukum sebab  dosa-dosa mereka dengan disalibkan, dan 

dengan demikian sesudah  menyelamatkan mereka untuk 

selamanya.  

     23 


 

saat  orang-orang berdosa datang ke hadapan Yahweh 

kita dan meminta keselamatan-Nya yang penuh belas kasihan, 

Yesus mengatakan kepada mereka untuk dibasuh dari dosa-dosa 

mereka dengan percaya kepada baptisan yang Dia terima dari 

Yohanes dan darah-Nya di kayu salib. Bagi mereka yang 

berusaha untuk membasuh dosa-dosa mereka dengan iman 

kepada baptisan yang diterima Anak Yahweh dari Yohanes dan 

darah-Nya, Yahweh Bapa mengabulkan keinginan mereka dan 

menyelamatkan mereka. Namun, bagi mereka yang berusaha 

mencapai keselamatan melalui usaha mereka sendiri, Yahweh 

hanya menyuruh mereka untuk terus berusaha dengan usaha 

yang lebih keras lagi.  

 

 

Orang Seperti Apakah Kita Seharusnya di 

Hadapan Yahweh? 

 

Apa yang akan Anda lakukan sekarang? Apakah Anda akan 

membasuh dosa-dosa Anda dengan percaya kepada baptisan 

yang Yesus Kristus, Anak Yahweh, terima dari Yohanes dan 

darah yang Dia curahkan di kayu salib? Atau apakah Anda akan 

berusaha lebih keras untuk menaati Firman Hukum Yahweh 

dengan kekuatan Anda sendiri? Tuhan bertanya kepada kita apa 

yang akan kita pilih. Yahweh ingin kita diselamatkan dengan 

percaya bahwa Anak-Nya, Yesus Kristus, sesudah  menjadi 

Juruselamat kita dengan dibaptis oleh Yohanes dan disalibkan, 

daripada mempersembahkan kepada-Nya hewan-hewan kurban 

Perjanjian Lama.  

Yahweh ingin kita diselamatkan dengan percaya kepada 

baptisan yang diterima Putra-Nya Yesus Kristus dari Yohanes 

dan darah-Nya di kayu salib. Sekarang kita dapat mencapai 

keselamatan dari segala dosa kita dengan percaya kepada



 

Firman Yahweh. Yahweh menantikan kita diselamatkan dari 

segala dosa dengan menaruh iman kita kepada Firman Injil 

tentang pengampunan dosa.  

Oleh sebab  itu, dalam ketaatan kepada kehendak Tuhan, 

kita harus menerima keselamatan dengan percaya kepada 

baptisan dan darah-Nya. Yahweh mengajar kita bahwa ketaatan 

lebih baik daripada pengorbanan apa pun. Daripada bersikap 

keras kepala di hadapan Yahweh dan menolak untuk percaya 

kepada Firman kasih karunia-Nya, Yahweh ingin kita percaya 

dengan taat kepada Firman keselamatan yang sesudah  Dia berikan 

kepada kita. Hal ini terutama sebab  Yahweh menginginkan 

belas kasihan dan kasih sayang-Nya kepada kita. Dia ingin kita 

percaya pada baptisan yang diterima Anak-Nya dari Yohanes 

dan darah-Nya, dan membasuh dosa-dosa hati kita untuk 

selamanya dengan iman ini.  

saat  saatnya tiba, Yahweh berkata, “sebab  engkau sesudah  

mengingkari perjanjian yang lama, maka Aku akan mengadakan 

perjanjian yang baru dengan engkau oleh sebab  engkau” 

(Yeremia 31:31-34). Dan Dia juga berjanji, “Aku akan menaruh 

Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati 

mereka; maka Aku akan menjadi Yahweh mereka dan mereka 

akan menjadi umat-Ku.” Dengan kata lain, Yahweh Bapa 

berjanji untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita melalui 

Anak-Nya, Yesus Kristus, sebab  Dia akan menghapuskan dosa-

dosa kita dengan dibaptis oleh Yohanes dan dihukum sebab  

dosa-dosa kita sebagai ganti kita. Inilah Firman perjanjian baru 

yang sesudah  Yahweh berikan kepada kita.  

Tuhan sekarang sesudah  menuliskan Firman perjanjian baru di 

dalam pikiran dan hati kita, dan Dia sesudah  memberikan Firman 

kesaksian yang membuktikan bahwa Dia sesudah  menghapuskan 

dosa-dosa kita. Firman kesaksian ini memberitahu kita bahwa 

Yesus sesudah  membasuh dosa-dosa kita dengan baptisan yang Dia 

   


 

terima dari Yohanes dan darah-Nya di kayu salib. Yahweh 

berkata kepada kita, “Kamu tidak sanggup hidup menurut 

hukum Taurat yang Kuberikan kepadamu. Oleh sebab  itu, 

sekarang Aku sesudah  membuat rencana keselamatan bagimu, 

supaya Aku menjadi Yahwehmu. Aku sesudah  membangkitkan 

Anak-Ku Yesus Kristus sebagai Imam yang kekal untuk 

menyelamatkanmu dari dosa-dosamu sekarang. Dengan Firman 

baptisan yang diterima Anak-Ku dari Yohanes Pembaptis dan 

darah yang dicurahkan-Nya, sekarang Aku sesudah  menghapuskan 

dosa-dosamu untuk selama-lamanya.”  

Dalam Perjanjian Lama, Yahweh Bapa sesudah  berjanji untuk 

mengutus Elia, dan sesuai dengan janji tersebut, Dia mengutus 

Yohanes Pembaptis ke dunia ini untuk menggenapi peran Elia 

dalam Perjanjian Baru. Oleh sebab  itu, Yesus menanggung 

dosa-dosa umat manusia sekali untuk selamanya dengan 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, disalibkan, bangkit dari 

kematian, dan dengan demikian sesudah  menyelamatkan kita umat-

Nya dari dosa-dosa dunia. Dan Yesus sesudah  menyelesaikan 

semua pekerjaan-Nya di bumi ini, dengan berkata di atas kayu 

salib, “Sudah selesai!” Dengan demikian, Yahweh sendiri sesudah  

menjadi Juruselamat kita sekali untuk selamanya, seperti yang 

sesudah  Dia janjikan kepada kita, “Aku akan menjadi Yahwehmu 

dan engkau akan menjadi umat-Ku.”  

Dengan perjanjian baru yang Yahweh buat dengan kita, Dia 

berkata kepada kita, “Aku akan mengutus Anak-Ku Yesus 

Kristus sebagai Imam yang kekal untuk menghapuskan dosa-

dosamu. Dan Dia akan menghapus dosa-dosamu sekali untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, yang akan 

datang dalam roh Elia. Percayalah pada keselamatan yang akan 

digenapi oleh Putera-Ku dengan dibaptis dan menanggung 

hukuman dosa-dosamu sekali untuk selamanya dengan 

disalibkan. Dengan baptisan yang akan diterima Anak-Ku dari 



 

Yohanes dan darah-Nya, Aku akan menghapuskan semua 

dosamu.” Dengan kata lain, Yahweh berjanji kepada kita, “Aku 

akan menyelamatkanmu dari dosa-dosa dunia ini sekali untuk 

selamanya jika kamu percaya kepada karya baptisan dan darah 

Yesus Kristus.” Dan Yesus memang sesudah  menyelamatkan kita 

dengan dibaptis oleh Yohanes, disalibkan, dan dengan demikian 

dihukum sebab  dosa-dosa kita menggantikan kita. Selain itu, 

janji Yahweh Bapa untuk “menuliskan hukum keselamatan-Ku 

di dalam hati dan pikiranmu” sesudah  digenapi.  

Kita harus percaya kepada Firman Yahweh, yang yaitu  

Pencipta dan Juruselamat kita. Yahweh menjanjikan 

keselamatan kepada kita dengan Firman perjanjian yang baru 

seperti ini sehingga kita dapat memanggil-Nya sebagai Bapa 

kita. Singkatnya, semua dosa kita dihapuskan untuk selamanya 

dengan percaya kepada keselamatan yang sesudah  digenapi oleh 

Yesus Kristus, Juruselamat kita, melalui baptisan yang Ia terima 

dari Yohanes dan darah-Nya. Dengan percaya sekaligus pada 

baptisan yang Tuhan kita terima dari Yohanes dan darah-Nya, 

hati kita sekarang dapat menerima pengampunan dosa dan 

mengenakan kekudusan. sebab  belas kasihan-Nya, Yahweh 

kita sesudah  menyelamatkan kita dan memberikan kita hidup yang 

kekal. Dengan menyelamatkan kita dari segala dosa dunia sekali 

untuk selamanya, Yesus Kristus sesudah  memampukan kita untuk 

memanggil Yahweh di Sorga sebagai Bapa kita.  

“Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu.” 

Doa yang Yahweh ajarkan kepada kita melalui Doa Bapa Kami 

di sini sesudah  digenapi dengan Firman baptisan yang Yesus 

Kristus, Anak Yahweh, terima dari Yohanes dan darah-Nya di 

kayu salib. Ini berarti kita harus dibasuh dari dosa-dosa kita 

dengan menempatkan iman kita pada Kebenaran ini sekarang, 

dan kemudian memanggil Yahweh sebagai Bapa kita. Agar kita 

dapat memanggil Yahweh yang kudus sebagai Bapa kita dengan 

      


 

iman, pertama-tama kita harus percaya kepada baptisan yang 

diterima Anak-Nya, Yesus Kristus, dari Yohanes dan darah-Nya 

di kayu salib sebagai keselamatan kita.  

Seperti yang sudah Anda dan saya ketahui dengan baik, kita 

semua yaitu  keturunan Adam, dan oleh sebab  itu kita semua 

dilahirkan di dunia ini sebagai orang berdosa yang benar-benar 

bejat di hadapan Yahweh. Namun, dengan percaya kepada 

baptisan yang diterima Yesus Kristus, Anak Yahweh, dari 

Yohanes Pembaptis dan darah yang dicurahkan-Nya, kita sesudah  

dibasuh dari segala dosa kita. Tanpa pembasuhan dosa ini, kita 

tidak dapat memanggil Yahweh sebagai Bapa kita. Meskipun 

kita dapat memanggil nama Yahweh, kita harus memanggil 

nama-Nya yang kudus hanya sesesudah  terlebih dahulu dibasuh 

dari dosa-dosa kita seperti yang Dia kehendaki, dan oleh sebab  

itu sangatlah penting bagi kita untuk percaya kepada Firman Injil 

tentang baptisan dan darah keselamatan yang memampukan kita 

untuk dilahirkan kembali.  

Jika kita menerima baptisan yang diterima Anak Yahweh 

dari Yohanes dan darah-Nya sebagai keselamatan kita, kita 

semua dapat menjadi anak-anak Yahweh yang kudus. Namun, 

jika kita menolak untuk menerima Injil keselamatan yang sesudah  

Yahweh berikan kepada kita, kita tidak dapat menjadi anak-

anak-Nya. Oleh sebab  itu, kita harus diselamatkan dengan 

mempercayai dengan hati kita bahwa Yahweh mengutus Putra-

Nya ke dunia ini dan membuat-Nya menghapus dosa-dosa dunia 

ini sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes. Dan 

kita juga harus percaya bahwa Yesus Kristus yang sesudah  dibaptis 

sesudah  menyerahkan tubuh-Nya di kayu salib untuk dikorbankan 

bagi orang-orang berdosa sebagai pendamaian bagi mereka. 

Dengan demikian, hanya melalui iman kepada baptisan yang 

Yesus terima dari Yohanes dan darah yang Dia curahkan, kita 

dapat menerima pengampunan dosa yang kekal dan menjadi 

        


 

anak-anak Yahweh yang kudus. Keselamatan seperti itu yaitu  

kehendak Yahweh yang kudus bagi kita. Oleh sebab  itu, Doa 

Bapa Kami mengajarkan bahwa kita harus memperoleh, dari 

Firman Injil yang terdiri dari air dan Roh, iman yang 

memampukan kita untuk dilahirkan kembali, agar Yahweh 

menjadi Yahweh kita.  

Pada dasarnya, kita semua hanyalah tumpukan dosa di 

hadapan Yahweh. Kita semua dilahirkan di dunia ini dalam 

keadaan di mana Yahweh yang kudus bukanlah Bapa kita. Kita 

harus menyadari di sini bahwa inilah alasan mengapa Yahweh 

mengatakan kepada kita bahwa pokok pertama dari doa kita 

haruslah memohon pembasuhan dari dosa-dosa kita. Dan 

Yahweh menyuruh kita untuk percaya bahwa Yesus sesudah  

membersihkan dosa-dosa hati kita dengan dibaptis oleh 

Yohanes, dan dengan demikian menguduskan hati kita dan 

menjadi benar untuk dapat memanggil Yahweh sebagai Bapa 

kita.  

 

 

Siapa yang Memiliki Iman kepada Kebenaran 

Yahweh yang Akan Dilahirkan Kembali dari 

Dosa-dosanya Sekali untuk Selamanya?  

 

Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  menghapuskan dosa-

dosa kita sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis dan mencurahkan darah-Nya di kayu salib, dan 

mereka yang menyadari dan percaya kepada Juruselamat ini 

yaitu  orang-orang yang memiliki iman untuk dilahirkan 

kembali. Dalam pandangan Yahweh, mereka yang diselamatkan 

dari dosa-dosa mereka yaitu  mereka yang benar-benar 

dilahirkan kembali. Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  

menyelamatkan kita sekali untuk selamanya dengan Firman 

     

 

baptisan dan darah pengampunan dosa. Oleh sebab  itu, dengan 

percaya pada baptisan yang Yesus terima dari Yohanes dan 

darah-Nya di kayu salib, kita dapat menerima pengampunan 

dosa di dalam hati kita dan memanggil Yahweh sebagai Bapa. 

Untuk mengajarkan kita pelajaran ini, Tuhan mengajarkan doa-

Nya kepada kita. Yesus mengajar kita semua untuk berdoa 

dengan percaya kepada baptisan yang Dia terima dari Yohanes 

dan darah-Nya di kayu salib. 

Sekarang kita sesudah  menjadi orang-orang beriman yang 

dapat berdoa seperti ini kepada Yahweh Bapa yang kudus. 

Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  memberi kita keselamatan 

dengan menerima dosa-dosa kita sekali untuk selamanya 

melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan dihukum di 

kayu salib untuk menggantikan kita, dan dengan mempercayai 

keselamatan ini, kita sekarang sesudah  dibasuh dari semua dosa kita 

sekali untuk selamanya. Ini semua sebab  Yahweh Bapa 

membuat Anak-Nya Yesus Kristus menanggung dosa-dosa 

dunia sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis, disalibkan, dan dengan demikian menyelesaikan 

pekerjaan keselamatan untuk membebaskan orang-orang 

percaya-Nya sekali untuk selamanya.  

Tujuan Yahweh Bapa menyelamatkan orang-orang berdosa 

dari dosa seperti ini yaitu  agar kita dapat memuliakan nama-

Nya. Yesus sesudah  menyelamatkan dari dosa orang-orang yang 

percaya pada baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis 

dan darah-Nya sehingga nama Tuhan dapat dimuliakan. Dengan 

membuat Anak-Nya menerima baptisan dari Yohanes 

Pembaptis dan disalibkan, Yahweh Bapa mengorbankan Anak-

Nya untuk menggantikan kita. Oleh sebab  itu, barangsiapa yang 

percaya kepada Kebenaran keselamatan ini-yaitu baptisan yang 

Yesus terima dari Yohanes dan darah-Nya-dapat menerima 

pengampunan dosa di dalam hati dan memuji nama Yahweh 

        


 

yang kudus. sebab  kita sesudah  menerima pengampunan dosa ke 

dalam hati kita dengan percaya kepada keselamatan yang 

diberikan Yahweh, kita sekarang dapat memuji Yahweh Bapa 

sebab  kita sesudah  menjadi anak-anak-Nya. Kita sekarang dapat 

berdoa kepada-Nya, memanggil-Nya, “Bapa kami yang di 

Sorga.” Saat kita menerima pengampunan dosa ke dalam hati 

kita, barulah kita dapat memanggil Yahweh sebagai Bapa kita.  

Bahkan sebelum alam semesta diciptakan, jauh sebelum 

dunia dijadikan, Yahweh Tritunggal sesudah  merencanakan untuk 

menyelamatkan manusia dari dosa-dosa mereka agar kita dapat 

memuji Dia. saat  saatnya tiba, Yahweh mengutus Putra-Nya 

Yesus Kristus ke bumi ini dan membuat-Nya menanggung dosa-

dosa dunia ini di atas tubuh-Nya untuk selamanya dengan 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis; dan sesesudah  dibaptis oleh 

Yohanes, Yesus dihukum sebab  dosa-dosa kita dengan 

mencurahkan darah-Nya di kayu salib, sehingga menyelamatkan 

umat-Nya dari dosa-dosa mereka. Tuhan kita sesudah  

menyelamatkan kita, orang-orang percaya, dari segala dosa kita 

sekali untuk selamanya dengan menghapusnya melalui baptisan 

yang Ia terima dari Yohanes, mencurahkan darah-Nya dan mati 

di kayu salib untuk dihukum, dan bangkit kembali dari antara 

orang mati. Atas dasar iman kita ini, kita sekarang sesudah  

menerima pengampunan dosa di hadapan Yahweh.  

Kita harus percaya dengan hati kita bahwa Yesus Kristus, 

Anak Yahweh, sesudah  menjadikan kita benar dengan baptisan 

yang Dia terima dari Yohanes dan darah yang Dia curahkan. 

Kita harus percaya kepada Firman keselamatan yang sejati yang 

sesudah  digenapi Tuhan di dalam hati dan pikiran kita. sebab  

Tuhan sesudah  menyelesaikan pekerjaan baptisan-Nya dan 

pencurahan darah-Nya yang menyelamatkan kita dari dosa-dosa 

dunia ini, maka sekarang kita dapat diselamatkan oleh iman. 

Dengan kata lain, kita sekarang dapat menjadi anak-anak 

    


 

Yahweh dengan iman sebab  Yesus sesudah  menyelamatkan kita 

dari dosa-dosa dunia ini melalui baptisan yang Dia terima dari 

Yohanes dan darah yang Dia curahkan di kayu salib. sebab  kita 

percaya kepada baptisan Yesus Kristus dan pencurahan darah-

Nya, maka kita diberkati untuk memanggil Yahweh sebagai 

Bapa kita sekarang.  

Tuhan sedang mencoba mengajarkan kita doa-doa iman 

seperti itu. Supaya kita dapat berseru kepada “Bapa kita yang di 

sorga” dan berdoa kepada-Nya, Tuhan Yesus Kristus sesudah  

menyelamatkan kita dari segala dosa untuk selamanya dengan 

dibaptis oleh Yohanes dan mencurahkan darah-Nya di kayu 

salib. Dan Dia mengatakan kepada kita bahwa mereka yang 

percaya kepada Kebenaran keselamatan ini yaitu  anak-anak 

Yahweh (Yohanes 1:12). sebab  Yesus sesudah  melunasi upah 

dosa-dosa umat manusia sekali untuk selamanya dengan 

baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan darah yang Dia 

curahkan, maka mereka yang percaya kepada Kebenaran ini 

dapat diselamatkan dari dosa-dosa mereka untuk selamanya.  

Barangsiapa yang percaya kepada Kebenaran keselamatan 

ini sekarang dapat menerima pengampunan dosa ke dalam hati 

dan menjadi anak Yahweh. Yesus Kristus datang ke dunia ini 

sesuai dengan perintah Melkisedek, dan berkat baptisan-Nya 

dan pencurahan darah-Nya, kita sesudah  mencapai keselamatan. 

Jadi, marilah kita semua mengingat bahwa kita sesudah  

diselamatkan dengan menaruh iman kita pada anugerah 

keselamatan Yesus Kristus.  

Hanya mereka yang sesudah  diselamatkan dari dosa-dosa 

mereka dengan percaya kepada kasih kebenaran yang diberikan 

Yahweh yang memenuhi syarat untuk memanggil Yahweh yang 

kudus sebagai Bapa mereka di hadirat-Nya. Sebaliknya, mereka 

yang belum menerima pengampunan dosa di dalam hati mereka 

tidak memiliki iman yang cukup untuk memanggil Yahweh 

        


 

sebagai Bapa mereka. Jadi, mereka tidak dapat berdoa kepada 

Yahweh dan memanggil-Nya sebagai “Bapa kami di Sorga.” 

Orang-orang seperti itu harus berdoa terlebih dahulu untuk 

dibebaskan dari dosa-dosa mereka. Kemudian mereka harus 

percaya pada baptisan yang diterima Tuhan dari Yohanes dan 

darah-Nya, dan membasuh dosa-dosa mereka dengan iman ini. 

Sesesudah  itu barulah mereka dapat memanggil Yahweh sebagai 

Bapa.  

Tujuan Yahweh yaitu  menjadikan kita manusia yang 

tidak berdosa seperti Dia. Itulah sebabnya Tuhan kita 

memerintahkan kita untuk berdoa memohon pengampunan 

dosa-dosa kita sesuai dengan doa yang Dia ajarkan kepada kita. 

Agar kita dapat menjadi anak-anak Yahweh, pertama-tama kita 

harus menyadari dengan tepat kapan dan bagaimana Yesus 

Kristus, Anak Yahweh, menghapuskan dosa-dosa kita dan dosa-

dosa saya, dan kita harus mempercayai hal ini dengan hati kita. 

Yahweh sekarang sesudah  memberikan kepada kita iman yang 

sesudah  dilahirkan kembali yang memampukan kita untuk 

mencapai keselamatan dari segala dosa kita, dan Kebenaran dari 

keselamatan ini yaitu  bahwa Putra-Nya Yesus Kristus sesudah  

memikul dosa-dosa Anda dan dosa-dosa saya untuk selamanya 

melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes, mati di kayu 

salib, bangkit dari antara orang mati, dan dengan demikian 

menjadi Juruselamat kita.  

 

 

Di manakah Firman Pengampunan Dosa Tertulis 

di dalam Alkitab?  

 

Tuhan berkata, “Sesungguhnya selama belum lenyap langit 

dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan 

dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.” (Matius 5:18). 

    


 

Lalu, di manakah Firman yang tertulis yang bersaksi bahwa 

Tuhan sesudah  menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia? Yahweh 

berkata bahwa Anak-Nya akan datang untuk menyelamatkan 

kita dari segala dosa sebagai Imam yang kekal, namun  di 

manakah kesaksian ini tertulis dalam Firman? 

Sekarang, mari kita buka Alkitab dan mencari buktinya 

pada saat ini. Pertama-tama, marilah kita periksa dari Firman 

yang tertulis bahwa Yesus sesudah  dibangkitkan untuk menjadi 

Imam yang kekal di bumi ini. Hal ini tertulis dalam Mazmur 

110:4:  

“Tuhan sesudah  bersumpah,  

dan Ia tidak akan menyesal:  

“Engkau yaitu  imam untuk selama-lamanya,  

menurut Melkisedek.” 

Di dalam Perjanjian Lama, kita melihat kata “Tuhan” 

digunakan untuk menyebut nama kudus Yahweh, dan nama ini 

berarti “Dia yang ada dengan sendirinya.” Mengacu kepada 

Yesus Kristus, Dia yang ada dengan diri-Nya sendiri berkata, 

“Engkau yaitu  imam untuk selama-lamanya, menurut 

Melkisedek.” Yahweh mengatakan hal ini sebab  Anak-Nya 

“Yesus Kristus” akan menyelamatkan orang-orang percaya dari 

dosa-dosa mereka dengan dibaptis oleh Yohanes dan disalibkan 

untuk keselamatan kita. 

Seperti yang tertulis, “Engkau yaitu  imam untuk selama-

lamanya, menurut Melkisedek,” Yahweh Bapa sesudah  

membangkitkan Anak-Nya untuk menjadi Imam kita yang 

kekal. Dengan demikian, untuk menyelamatkan Anda dan saya 

dari dosa-dosa dunia dan penghukuman, Yesus dibaptis oleh 

Yohanes, yang terbesar di antara mereka yang dilahirkan oleh 

seorang perempuan (Matius 11:10-12; Matius 3:13-17), dan Dia 

disalibkan, dengan demikian menyelamatkan semua orang yang 

percaya kepada Kebenaran ini dari semua dosa dunia. Oleh         


 

sebab  itu, dengan percaya kepada keselamatan yang sejati ini, 

kita sesudah  dibasuh dari dosa-dosa kita. Yahweh sesudah  

menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita sekali untuk selamanya 

melalui baptisan yang diterima Putra-Nya Yesus dari Yohanes 

dan darah-Nya di kayu salib, dan Dia sesudah  menjadikan kita, 

orang-orang percaya, sebagai anak-anak-Nya. 

Yahweh Bapa sesudah  membangkitkan Putra-Nya, Yesus 

Kristus, sebagai Imam yang kekal. Lalu, mengapa Yahweh 

membangkitkan Yesus Kristus sebagai Imam yang kekal 

menurut urutan Melkisedek? Kisah tentang Melkisedek terdapat 

dalam Kejadian 14:17-20:  

“Sesesudah  Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer 

dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah 

raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah 

Raja. Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia 

seorang imam Yahweh Yang Mahatinggi. Lalu ia memberkati 

Abram, katanya:  

‘Diberkatilah kiranya Abram oleh Yahweh Yang 

Mahatinggi,  

Pencipta langit dan bumi,  

dan terpujilah Yahweh Yang Mahatinggi,  

yang sesudah  menyerahkan musuhmu ke tanganmu.’  

Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari 

semuanya.” 

Berdasarkan Imam Melkisedek, Yahweh mengatakan 

bahwa Anak-Nya yaitu  imam yang kekal yang akan 

menyelamatkan manusia dari dosa-dosa dunia.  

Berdasarkan ayat dari kitab Kejadian ini, Yahweh 

berfirman dalam Mazmur 110:4, “Engkau yaitu  imam untuk 

selama-lamanya, menurut Melkisedek.” Ada perbedaan waktu 

yang sangat jauh antara saat kitab Kejadian ditulis dan saat 

Mazmur ditulis. Mazmur ditulis jauh sesesudah  Yahweh 

     


 

memberkati Abraham melalui Imam Melkisedek. Meskipun 

demikian, penulis Mazmur 110:4 mencatat nubuat Yahweh 

bahwa Dia akan membangkitkan Anak-Nya sebagai Imam yang 

kekal sesuai dengan urutan Imam Melkisedek. Dan sekarang 

kita dapat melihat bahwa Yesus memang sesudah  menjadi 

Juruselamat kita yang kekal menurut Firman nubuat ini.  

Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa bahkan sebelum 

menciptakan alam semesta dan umat manusia, Yahweh 

Tritunggal sesudah  merencanakan untuk mengutus Putra-Nya 

Yesus Kristus ke bumi ini, menyelamatkan seluruh umat 

manusia untuk selama-lamanya melalui baptisan yang akan 

diterima oleh Sang Putra dan darah yang akan dicurahkan-Nya 

di kayu salib, dan menjadikan orang-orang percaya sebagai 

anak-anak Yahweh. Melampaui waktu, Alkitab 

memberitahukan kepada kita bahwa Yesus Kristus sesudah  

menggenapi keimaman-Nya yang kekal.  

Itulah sebabnya Alkitab mengatakan, “Yesus Kristus 

yaitu  Imam yang kekal menurut perintah Melkisedek.” Ini 

berarti bahwa Yahweh Bapa sesudah  menyusun sebuah rencana 

keselamatan untuk membebaskan manusia dari segala dosa 

dunia ini melalui Anak-Nya. Dan saat  saatnya tiba, Yahweh 

mengutus Anak-Nya ke dunia ini, dan Yesus sesudah  

menyelamatkan kita dari segala dosa untuk selamanya melalui 

baptisan yang Ia terima dari Yohanes dan darah-Nya. Yahweh 

kemudian mengatakan kepada Anda dan saya bahwa Injil yang 

kita percayai sekarang yaitu  Injil yang memampukan kita 

untuk dilahirkan kembali dari dosa-dosa kita melalui baptisan 

yang Yesus Kristus terima dari Yohanes dan darah yang Dia 

curahkan.  

Bahkan sebelum dunia dijadikan, Yahweh sesudah  

mempersiapkan Putra-Nya Yesus untuk menjadi Imam kita yang 

kekal sesuai dengan urutan Imam Melkisedek. Dan saat  



 

saatnya tiba, Dia mengutus Putra-Nya ke dunia ini sebagai 

Juruselamat manusia. Yesus Kristus, Anak Yahweh, kemudian 

melaksanakan karya keselamatan-Nya di bumi ini, menggenapi 

kehendak Yahweh Bapa dengan mengangkat-Nya menjadi 

Imam yang kekal untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa-

dosa dunia. Karya keselamatan ini digenapi sesuai dengan 

rencana Yahweh. Yesus Kristus, Anak Yahweh, lahir di dunia 

ini melalui tubuh Maria, menanggung dosa-dosa dunia dengan 

dibaptis oleh Yohanes, disalibkan hingga mati, bangkit dari 

kematian, dan dengan demikian sesudah  menyelamatkan mereka 

yang sekarang percaya pada karya keselamatan ini dari semua 

dosa mereka sekali untuk selamanya dan menjadikan mereka 

anak-anak Yahweh.  

Sama sekali bukan dengan menaati Firman Hukum Taurat 

yang diberikan Yahweh, Anda dan saya dapat menjadi anak-

anak Yahweh yang kudus. Sebaliknya, kita diselamatkan hanya 

dengan menaruh iman kita pada karya baptisan yang Yesus 

Kristus, Anak Yahweh, terima dari Yohanes dan darah-Nya di 

kayu salib. Hal ini sebab  Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  

menjadi Imam keselamatan kita yang kekal dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis di bumi ini dan mencurahkan darah-Nya. 

Melalui iman kita kepada Injil keselamatan dan pengampunan 

dosa inilah kita dibebaskan dari segala dosa kita untuk 

selamanya dan menjadi anak-anak Yahweh.  

Melalui Firman Hukum Taurat yang diberikan Yahweh, 

kita sesudah  menyadari dosa-dosa yang ada di dalam hati kita dan 

menyadari bahwa kita yaitu  orang-orang berdosa. Dan kita 

sesudah  menjadi umat Yahweh untuk selamanya melalui iman kita 

pada karya yang Yesus Kristus, Putra Yahweh, lakukan di dunia 

ini dengan memikul dosa-dosa dunia ke dalam tubuh-Nya 

melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis dan 

penderitaan yang Ia alami di kayu salib. Dengan percaya kepada 

    


 

baptisan dan darah Yesus Kristus, Anak Yahweh, kita sesudah  

menjadi anak-anak Yahweh Bapa yang menerima pengampunan 

dosa. sebab  Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  

menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia melalui baptisan dan 

darah-Nya, kita sekarang dapat memanggil-Nya sebagai 

Juruselamat kita, dan kita juga dapat memanggil Bapa-Nya 

sebagai Yahweh dan Bapa kita.  

Bagi mereka yang masih belum percaya akan keselamatan 

ini, Yesus Kristus, Anak Yahweh, ingin memberikan kesaksian 

bahwa Dia sendiri yaitu  Juruselamat yang datang ke dunia ini 

sebagai Imam yang kekal menurut perintah Melkisedek. Yesus 

Kristus menanggung dosa-dosa kita sekali untuk selamanya 

dengan dibaptis oleh Yohanes. sebab  Yesus sesudah  menanggung 

dosa-dosa kita dengan dibaptis oleh Yohanes seperti ini, maka 

Dia mati di kayu salib, bangkit dari kematian, dan dengan 

demikian menjadi Juruselamat bagi kita yang sekarang percaya. 

Kita dapat menjadi anak-anak Yahweh dengan mempercayai 

fakta keselamatan ini. Berkat pengorbanan Yesus Kristus, kita 

dapat menjadi tidak berdosa di dalam hati kita dan memanggil 

Yahweh yang kudus sebagai Bapa kita.  

 

 

Banyak Orang di Bumi Ini Masih Belum 

Mengetahui Kebenaran Ini 

 

Beberapa orang Kristen mengucapkan Doa Bapa Kami 

secara membabi buta seolah-olah itu yaitu  mantra. Dalam film 

Titanic, ada sebuah adegan di mana orang-orang berdoa bersama 

saat kapal terombang-ambing dan tenggelam. Bagaimana 

seharusnya seseorang berdoa pada saat-saat seperti ini? 

Seseorang harus lebih spesifik dan meminta kepada Yahweh, 

“Tuhan, kapal kami tenggelam. Tolong lepaskan kami dari 

3     


 

kematian!” Namun, dalam film tersebut, orang-orang hanya 

mengucapkan Doa Bapa Kami, “Bapa kami yang ada di Sorga, 

dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah 

kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Amin.” 

Namun, bukan itu alasan Yesus mengajarkan Doa Bapa 

Kami kepada murid-murid-Nya dan kepada kita. Dia 

memberikan Doa Bapa Kami kepada kita bukan untuk 

dihafalkan dan diucapkan saja, namun  untuk meminta Yahweh 

menjadikan kita sebagai anak-anak-Nya. Tuhan kita datang ke 

dunia ini sebagai Imam yang kekal sesuai dengan perintah 

Melkisedek, dan Dia menanggung dosa-dosa kita sekali untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Dia 

kemudian disalibkan untuk dihukum sebab  dosa-dosa kita 

menggantikan kita, bangkit dari kematian, dan dengan demikian 

sesudah  menyelamatkan kita umat-Nya dari segala dosa dunia. 

Oleh sebab  itu, Tuhan ingin kita percaya kepada Injil dan 

diselamatkan dari segala dosa kita untuk menjadi anak-anak 

Yahweh melalui iman.   

Inilah sebabnya mengapa Tuhan memerintahkan kita untuk 

berdoa terlebih dahulu agar kita dibasuh dari dosa-dosa hati kita 

dan mencapai keselamatan. Namun, masalahnya yaitu  banyak 

orang yang mengucapkan doa ini seolah-olah mereka sedang 

merapal mantra. Orang-orang Kristen di seluruh dunia sekarang 

ini memuntahkan Doa Bapa Kami hanya untuk 

menghafalkannya sebagai ritual keagamaan. sebab  mereka 

sesudah  terbiasa mengucapkan Doa Bapa Kami seperti ini begitu 

lama, mereka tidak mau belajar tentang arti sebenarnya dari Doa 

Bapa Kami. Mereka berpikir secara keliru bahwa dengan 

mengucapkan Doa Bapa Kami satu kali, mereka sesudah  berdoa 

sesuai dengan ajaran Tuhan. Namun, Tuhan mengajarkan doa ini 

agar kita memiliki iman yang menyelamatkan kita dari dosa 

sesuai dengan kehendak Yahweh.  

    


 

Hal yang sama berlaku untuk Pengakuan Iman Rasuli yang 

diucapkan oleh banyak orang Kristen. Banyak orang Kristen 

percaya kepada Yesus menurut Pengakuan Iman Rasuli, namun  

pengakuan iman ini tidak menyertakan Firman baptisan yang 

diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis. Kalimat pertama dalam 

Pengakuan Iman Rasuli tertulis sebagai berikut: “Aku percaya 

kepada Yahweh, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan 

bumi.” Seperti yang tertulis di sini, kita memang harus percaya 

kepada Yahweh sebagai Pencipta yang menciptakan langit dan 

bumi. namun  kita juga harus percaya bahwa Yesus sesudah  

menanggung dosa-dosa kita dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis, disalibkan, dan dengan demikian sesudah  

menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.  

Namun, mereka yang membuat Pengakuan Iman Nicea 

pada tahun 325 Masehi hanya menulis dalam pengakuan iman 

ini tentang Yesus yang disalibkan. Pengakuan Iman Nicea 

dibuat untuk digunakan dalam bentuk interogatif dalam upacara 

pembaptisan bagi anggota gereja yang baru yang mengaku 

percaya kepada Anak Yahweh sebagai Juruselamat. saat  

membaptis orang percaya baru, pendeta pertama-tama akan 

mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli dan kemudian bertanya, 

“Apakah Anda percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat 

Anda?” saat  orang yang baru percaya itu menjawab, “Ya, 

saya percaya,” pendeta akan membaptisnya, dengan 

mengatakan, “Saya membaptis Anda dalam nama Bapa, Anak, 

dan Roh Kudus.” Orang percaya itu kemudian menjadi anggota 

resmi gereja. Sejak saat itu, anggota gereja yang baru diwajibkan 

untuk memberikan berbagai sumbangan kepada gereja, seperti 

persepuluhan, persembahan syukur, dan persembahan hari 

Minggu.  

Dalam Gereja Katolik, bayi yang baru lahir menerima 

baptisan bayi dengan orang tua mereka menghadiri upacara 

4    


 

tersebut. Ada juga beberapa denominasi Protestan yang 

melakukan baptisan bayi. Beberapa gereja menyisihkan 

setidaknya satu hari dalam setahun untuk pembaptisan bayi. 

Dengan orang tua menggendong bayi mereka, pendeta akan 

memercikkan air ke kepala bayi sebanyak tiga kali, sambil 

berkata, “Aku membaptis kamu dalam nama Bapa, Anak, dan 

Roh Kudus.”  

Menurut Anda, apakah bayi yang baru dilahirkan tahu 

tentang dosa-dosanya? Apakah bayi ini tahu mengapa Yesus 

Kristus, Anak Yahweh, dibaptis oleh Yohanes? Semua orang 

dilahirkan sebagai orang berdosa, namun  bisakah seorang bayi 

yang baru lahir diselamatkan hanya dengan menerima baptisan 

bayi? Sebagai orang dewasa, kita percaya kepada Yesus Kristus, 

Anak Yahweh, sebagai Juruselamat kita sebab  kita sesudah  

menyadari semua dosa kita dan ingin diselamatkan dari dosa-

dosa kita untuk selamanya, dan kita mencapai keselamatan 

dengan percaya kepada baptisan yang diterima Yesus Kristus 

dari Yohanes dan darah-Nya di kayu salib.  

Sesesudah  manusia melewati masa pubertas dan mencapai 

usia tertentu, mereka semua menyadari diri mereka yang 

berdosa. Pada saat itulah manusia akhirnya dapat melihat diri 

mereka sendiri sebagai orang berdosa. Sesesudah  kita bertumbuh 

dan mencapai kedewasaan, barulah kita dapat menyadari dan 

percaya bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  menanggung 

dosa-dosa dunia untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis, mencurahkan darah-Nya, dan dengan demikian 

menjadi Juruselamat kita; dan pada saat itulah kita mencapai 

keselamatan oleh iman.  

Kita semua harus menyadari bahwa Yesus Kristus, Anak 

Yahweh, sesudah  menanggung segala dosa kita dengan dibaptis 

oleh Yohanes, mencurahkan darah-Nya di kayu salib, dan 

dengan demikian sesudah  menyelamatkan mereka yang percaya 

    


 

pada fakta ini dari segala dosa. Dengan percaya kepada karya 

Yesus yang benar seperti inilah kita menjadi anak-anak Yahweh. 

Dan dengan cara itulah kita dapat memanggil Yahweh yang 

kudus sebagai Bapa kita.  

Kita diangkat menjadi anak-anak Yahweh oleh iman, 

dengan menyadari dan percaya bahwa Yesus Kristus, Anak 

Yahweh, harus mencurahkan darah-Nya di kayu salib sebab  

Dia menanggung dosa-dosa dunia melalui baptisan yang Dia 

terima dari Yohanes. Kita kemudian harus hidup untuk 

menyebarkan Injil Tuhan sampai kita masuk ke Sorga. Melalui 

Anak-Nya, Yahweh Bapa sesudah  menggenapi pengampunan dosa 

kita yang kekal dan menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia. 

Dengan menaruh iman kita pada Kebenaran keselamatan ini, 

kita harus menjalani sisa hidup kita bagi Tuhan, dan kemudian 

pergi ke Kerajaan-Nya saat  Dia memanggil kita.  

Datang ke hadirat Yahweh dengan iman kita akan 

Kebenaran keselamatan ini, kita akan masuk ke dalam Kerajaan 

Yahweh yang sesudah  Ia persiapkan bagi kita. Inilah Kebenaran 

yang dibicarakan oleh Alkitab dalam kedua kitab Perjanjian. Ini 

yaitu  pokok pertama dari doa kita yang sesudah  diajarkan oleh 

Yesus kepada kita. Saya berharap dan berdoa agar setiap orang 

yang membaca artikel  ini dapat memahami makna penuh dari Doa 

Bapa Kami dan percaya kepada kebenaran Yesus Kristus.  

Anda tidak boleh membiarkan diri Anda terus 

mengucapkan Doa Bapa Kami seperti sebuah ritual keagamaan. 

Jika ini yaitu  cara Anda berpikir dan percaya tentang Doa Bapa 

Kami, maka Anda harus mendengarkan Firman keselamatan 

yang sedang diberitakan kepada Anda sekarang untuk belajar 

tentang bagaimana Tuhan memerintahkan Anda untuk menjadi 

kudus, percaya kepada Firman ini dengan hati Anda, dan 

menerima pengampunan dosa.  

 



 

Apakah Pelajaran Kedua dari Doa Bapa Kami? 

 

Pelajaran kedua dari Doa Bapa Kami ditemukan dalam 

Matius 6:10, yang mengatakan, “Datanglah Kerajaan-Mu, 

jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.” Di sini, Yesus 

Kristus mengajarkan kita untuk berdoa agar keselamatan-Nya 

digenapi di dalam hati kita. Dan Dia memerintahkan kita untuk 

membangun Kerajaan Yahweh di bumi ini. Dengan kata lain, 

Dia memerintahkan kita untuk memperluas Kerajaan Yahweh 

dengan iman.  

Ada tertulis, “Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-

Mu di bumi seperti di sorga.” Yahweh Bapa berjanji bahwa 

Anak-Nya akan dibaptis oleh Yohanes dan mencurahkan darah-

Nya sebagai Imam kita yang kekal sesuai dengan perintah Imam 

Melkisedek, dan bahwa Dia akan menjadikan mereka yang 

percaya kepada-Nya sebagai anak-anak Yahweh. Sejak Adam 

dan Hawa berdosa di hadapan Yahweh, semua manusia menjadi 

orang berdosa dan hidup dalam keadaan demikian, namun  saat  

saatnya tiba, Yahweh Bapa mengutus Anak-Nya ke bumi ini 

sebagai Imam yang kekal dan menyelamatkan umat manusia 

melalui baptisan dan darah Anak; dan sekarang kita dapat 

diselamatkan dari dosa-dosa kita dengan percaya pada pekerjaan 

ini.  

Yahweh berfirman dalam Perjanjian Lama, 

“Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan 

akan melahirkan seorang anak laki-laki” (Yesaya 7:14). Seperti 

yang dinubuatkan, saat  zaman Perjanjian Baru tiba, Yesus 

Kristus, Anak Yahweh, lahir melalui tubuh Maria, menanggung 

dosa-dosa umat manusia sekali untuk selamanya dengan 

dibaptis oleh Yohanes pada usia 30 tahun, dihukum di kayu salib 

sebab  dosa-dosa kita, bangkit dari kematian, dan dengan 

demikian menyelamatkan kita, orang-orang yang percaya 

     


 

kepadaNya, sekali untuk selamanya dari dosa-dosa dunia ini dan 

hukumannya. 

Oleh sebab  itu, mereka yang percaya kepada baptisan yang 

Tuhan terima dari Yohanes dan darah yang Dia curahkan 

memiliki tanggung jawab untuk memberitakan Injil ini kepada 

semua orang selama mereka masih hidup di dunia ini. Sesesudah  

menjadi percaya terlebih dahulu, kita memiliki tugas untuk 

menyebarkan Firman tentang baptisan Yesus dan Salib-Nya 

kepada setiap suku di seluruh dunia. “Jadilah kehendak Yahweh 

Bapa di bumi seperti di sorga.” Dengan membangkitkan Putra-

Nya menjadi Imam kita yang kekal, Yahweh Bapa sesudah  

menghapuskan segala dosa kita dengan baptisan yang diterima 

Putra-Nya dari Yohanes dan darah-Nya di kayu salib.  

Yahweh Bapa sesudah  menggenapi pengampunan dosa kita 

sekali untuk selamanya dengan mengutus Anak-Nya kepada 

kita. Dan Yesus Kristus, Yahweh kita, sekarang duduk di 

sebelah kanan takhta Yahweh Bapa. Dia memerintahkan mereka 

yang sesudah  menerima pengampunan dosa untuk menyebarkan 

Injil Yahweh sehingga keselamatan yang sesudah  digenapi oleh 

Putra Yahweh bagi kita dapat digenapi di dalam hati setiap orang 

yang hidup di dunia ini, dan untuk berdoa kepada Yahweh 

sampai tujuan ini tercapai sepenuhnya. Dengan kata lain, bahwa 

kita menyebarkan Injil sekarang ini berarti kita berdoa agar 

kehendak Yahweh digenapi di bumi ini. Itulah sebabnya kami 

melakukan pelayanan kami dengan berbagai cara untuk 

menyebarkan Injil, mulai dari menjalankan pelayanan literatur 

kami hingga membagikan artikel  audio dan artikel  elektronik, 

melakukan penjangkauan di jalanan, dan memberikan konseling 

rohani secara individu.  

Kita harus berdoa sesuai dengan cara yang diajarkan Tuhan 

kepada kita untuk berdoa. Anak Yahweh sesudah  menggenapi 

keselamatan kita sekali untuk selamanya dengan memikul dosa-


 

dosa dunia ini melalui baptisan-Nya dan mencurahkan darah-

Nya di kayu salib, dan Tuhan memerintahkan kita untuk berdoa 

agar kita disucikan dari dosa-dosa kita dengan mempercayai 

keselamatan ini dan kehendak-Nya digenapi di dalam hati kita. 

Sekarang kita harus hidup sesuai dengan kehendak Yahweh ini, 

menyebarkan keselamatan yang sesudah  dibawa oleh Putra-Nya 

kepada kita ke seluruh dunia. saat  Gereja Yahweh 

memberitakan keselamatan di bumi ini, maka Kerajaan-Nya 

akan semakin meluas. Anda dan saya yang sekarang percaya 

kepada Firman Injil yang terdiri dari air dan Roh yaitu  umat 

Yahweh, tentara-Nya, dan umat kebenaran-Nya yang 

melakukan kehendak-Nya. Kita yaitu  orang-orang yang 

sedang memperluas Kerajaan Yahweh di bumi ini. Kita yaitu  

para pekerja Kerajaan Yahweh yang menyebarkan Injil dan 

memperluas Kerajaan Yahweh di bumi ini. 

 

 

“Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang 

secukupnya” 

 

Pelajaran ketiga dari Doa Bapa Kami mengajarkan kita 

untuk berdoa, “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami 

yang secukupnya” (Matius 6:11). Di sini Yahweh 

memerintahkan mereka yang sesudah  menerima pengampunan 

dosa di dalam hati mereka untuk berdoa memohon makanan 

sehari-hari. sebab  kita semua yaitu  manusia, kita semua 

membutuhkan makanan sehari-hari baik secara jasmani maupun 

rohani untuk menopang kehidupan kita. Hanya sebab  kita sesudah  

menjadi umat Yahweh, bukan berarti kita tidak membutuhkan 

makanan kita sehari-hari, dan oleh sebab  itu kita harus selalu 

memohon makanan rohani kita dalam doa. Bagi umat Yahweh, 

makanan sehari-hari mereka yaitu  melakukan pekerjaan 

    


 

Yahweh.  

Kita menerima makanan kita sehari-hari saat , pertama-

tama, kita mendengarkan Firman Tuhan di Gereja Yahweh. 

Kedua, kita menerimanya saat  kita berkumpul bersama 

sebagai umat Yahweh dan berbagi persekutuan satu sama lain. 

Ketiga, saat  kita mendukung pelayanan Injil untuk 

pemberitaannya, hal ini merupakan makanan sehari-hari bagi 

jiwa kita. Keempat, kita menerima roti harian kita saat  kita 

memberitakan Injil ke seluruh dunia yang menyelamatkan 

manusia dari dosa-dosa mereka melalui baptisan yang Yesus 

Kristus, Putra Yahweh, terima dan darah yang Dia curahkan di 

kayu salib, dan saat  kita melaksanakan pekerjaan ini, kita 

mendapatkan roti rohani yang berlimpah.  

Oleh sebab  itu, kita harus melakukan pekerjaan Tuhan 

setiap hari dengan iman, dan kita harus menyebarkan iman 

bahwa Yahweh yaitu  Yahweh kita. Kita harus berdoa untuk 

makanan kita sehari-hari, dan kita juga harus selalu mencari 

pekerjaan Yahweh sehingga kita tidak akan pernah kelaparan 

sebab  kekurangan makanan rohani.  

saat  Tuhan memerintahkan kita untuk berdoa untuk 

makanan kita sehari-hari, Dia tidak bermaksud bahwa kita harus 

berdoa hanya untuk makanan jasmani kita. Sangatlah penting 

bagi kita untuk menyebarkan Injil dan bekerja dengan tekun 

setiap hari untuk mencari domba-domba Yahweh yang terhilang 

dan menyelamatkan mereka dengan Firman Injil. Tuhan 

memerintahkan kita untuk berdoa agar kita dapat terus 

melakukan pekerjaan penyebaran Injil ini. Kita harus berdoa 

sekarang agar Injil diberitakan dengan sukses, sehingga kita 

dapat memperluas Kerajaan Tuhan.  

Mereka yang sekarang percaya kepada Kebenaran 

keselamatan harus selalu siap sedia untuk membagikan Injil 

Firman Yahweh secara jasmani dan rohani. Oleh sebab  itu, kita 

4


 

harus melakukan pekerjaan Yahweh dengan iman. Jika tidak, 

kita akan menyerah pada kemalasan rohani dan jasmani. Mereka 

yang tidak bekerja keras untuk menyebarkan Injil seperti yang 

seharusnya, hanya akan melakukan hal lain selain mengeluh 

tentang Gereja Yahweh. Jadi, untuk memastikan bahwa hal ini 

tidak terjadi pada kita, kita semua perlu melakukan bagian kita 

dan dapat saling membantu satu sama lain. Untuk melakukan 

pekerjaan seperti itu, kita harus menjadi hamba-hamba Yahweh 

yang setia. Yahweh memerintahkan kita untuk selalu berdoa 

untuk makanan rohani kita sehari-hari justru sebab  kita 

memiliki tugas untuk melaksanakan pekerjaan-Nya untuk 

menyebarkan Injil. Dengan demikian, kita harus berdoa untuk 

tujuan-tujuan yang spesifik.  

Yahweh memerintahkan kita untuk percaya kepada 

Firman-Nya dan juga memberitakan Firman ini. Dia meminta 

kita untuk diselamatkan dari dosa-dosa kita dengan menaruh 

iman kita pada Firman Injil tentang perjanjian keselamatan yang 

baru dan hidup sebagai anak-anak-Nya. Yahweh meminta kita 

untuk menjalani sisa hidup kita dengan iman yang layak sebagai 

anak-anak-Nya. Dia meminta kita untuk hidup dengan iman 

sebagai tentara-Nya. Dia mengatakan kepada kita untuk selalu 

melakukan pekerjaan-Nya dengan iman demi keselamatan jiwa-

jiwa yang masih berdosa. Yahweh memerintahkan kita untuk 

menjadi orang-orang beriman yang selalu memiliki sesuatu 

untuk dibagikan kepada banyak orang. 

Jika kita hanya mencari kemakmuran untuk diri kita 

sendiri, kita tidak akan makmur dan akhirnya akan membuat diri 

kita sendiri kelaparan. Oleh sebab  itu, kita harus selalu bekerja 

keras sehingga kita memiliki sesuatu untuk dibagikan kepada 

orang lain. Ada banyak orang di dunia ini yang masih belum 

mencapai keselamatan. Itulah sebabnya Tuhan memerintahkan 

kita untuk melakukan pelayanan literatur demi keselamatan 

     


 

mereka. Untuk mendukung pekerjaan Injil dan melakukan 

pelayanan literatur, kita harus mengabdikan hidup kita kepada 

Yahweh.  

 

 

“Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami 

juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami” 

 

Elemen keempat dari Doa Bapa Kami mengatakan dalam 

Matius 6:12, “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti 

kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;” 

Sebagai orang yang sesudah  menerima pengampunan dosa, kita 

memiliki kewajiban untuk hidup bagi Tuhan, namun  terkadang 

kita gagal melakukannya, dan hal ini dapat menimbulkan 

ketegangan. Kita semua melakukan banyak kesalahan dan 

berbuat salah satu sama lain. namun  kita tidak boleh menyimpan 

dendam atas kesalahan-kesalahan tersebut.  

Meskipun kita dapat saling mengampuni atas kegagalan 

kita masing-masing, kita tidak dapat menoleransi siapa pun yang 

menentang Yahweh dan mencoba merusak Pekerjaan-Nya, 

sebab  orang-orang seperti itu menentang Yahweh. Apakah 

Yahweh akan mengampuni dosa-dosa mereka atau tidak, 

bukanlah hak kita untuk mengetahuinya.  

Kita harus saling mengakui kesalahan satu sama lain dan 

hidup sesuai dengan kehendak Yahweh dengan iman. Namun, 

saat  menyangkut orang-orang yang menentang pekerjaan 

Yahweh dalam hidup mereka, kita harus menyerahkan mereka 

kepada Yahweh kita. Kita tidak bisa bersama orang-orang 

seperti itu. Oleh sebab  itu, kita harus membiarkan Yahweh 

berurusan dengan mereka. Dosa-dosa tertentu dilakukan 

terhadap Yahweh, sementara kesalahan-kesalahan tertentu 

dilakukan terhadap satu sama lain. Dengan memahami Firman 


 

keselamatan yang sesudah  Tuhan berikan kepada kita, kita dapat 

saling mengampuni atas kesalahan yang kita lakukan. Namun, 

sejauh menyangkut para penentang Yahweh, kita harus 

menyerahkan mereka kepada Yahweh dan memisahkan diri dari 

mereka.  

Bagaimana mungkin ada orang yang mengaku percaya 

kepada Injil keselamatan yang diberikan Yahweh, namun  masih 

menghalangi pekerjaan-Nya dengan hati yang jahat? Tuhan 

berkata bahwa orang-orang seperti itu yaitu  pelaku kejahatan. 

Mereka harus kembali kepada Yahweh dan percaya kepada 

Firman keselamatan yang benar yang sesudah  Yahweh berikan 

kepada mereka. Jika mereka tidak percaya dengan sepenuh hati 

pada firman keselamatan yang Tuhan berikan kepada mereka, 

mereka hanya menyalahgunakan firman injil Yahweh untuk 

melakukan kejahatan dalam hidup mereka. Yahweh akan 

menghakimi mereka atas dosa-dosa mereka. Kita perlu 

menyadari di sini bahwa secara rohani sangat bermasalah bagi 

siapa pun yang sesudah  diselamatkan untuk tidak melayani Injil 

keselamatan atau menyatukan hatinya dengan Gereja Yahweh.  

Mereka yang menentang dan menghalangi pekerjaan 

Yahweh meskipun Yahweh sesudah  menyelamatkan mereka dari 

dosa-dosa mereka yaitu  para pelaku kejahatan di hadapan 

Yahweh. Yahweh tidak memberikan berkat rohani apa pun 

kepada orang-orang seperti itu. Berkat-Nya hanya menjauh dari 

mereka. Tuhan berkata, “Segala sesuatu yang kamu kehendaki 

supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga 

kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para 

nabi.” (Matius 7:12).  

Iman yang menyelamatkan kita dari segala dosa kita yaitu  

iman bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  menghapuskan 

dosa-dosa kita dengan dibaptis oleh Yohanes dan mati di kayu 

salib untuk menanggung penghukuman atas dosa-dosa tersebut, 

     


 

dan dengan percaya pada Kebenaran keselamatan inilah kita 

dapat menerima pengampunan dosa-dosa dan kasih karunia 

keselamatan ke dalam hati kita. Dan jika kita ingin diberkati oleh 

Yahweh, kita harus melakukan pekerjaan Tuhan dengan iman, 

mencurahkan hati dan tubuh kita untuk memberitakan Injil demi 

perkenanan Yahweh. Sesesudah  menyelamatkan kita dari dosa-

dosa dunia ini, Yahweh sekarang berkata kepada kita, “Apakah 

engkau meminta-Ku memberkatimu meskipun engkau tidak 

menyebarkan Injil ini? Jika engkau ingin menerima berkat-Ku, 

engkau juga harus melakukan apa yang Aku kehendaki.” Ini 

yaitu  Firman yang diucapkan Yahweh, yang benar dan adil. 

“Bagaimana mungkin engkau meminta-Ku memberkatimu jika 

engkau tidak melakukan pekerjaan-Ku? Apa yang akan terjadi 

padamu jika Aku memberkatimu? “Jauh dari melakukan 

pekerjaan-Ku, engkau menentang Aku, jadi bagaimana mungkin 

engkau meminta-Ku memberkatimu?”  

Yahweh tidak memberikan berkat-Nya kepada orang-orang 

seperti itu. Yahweh menuntut pertobatan dari mereka yang 

dengan sengaja merongrong Pekerjaan-Nya. Aku tidak tahu 

berapa lama lagi Yahweh akan menunggu orang-orang seperti 

itu di akhir zaman ini. Meskipun Yahweh yaitu  Yahweh yang 

penuh kasih, Dia juga Hakim yang adil.  

Mengingat fakta bahwa kita sekarang percaya kepada 

Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita, maka tidak masuk akal 

jika kita menganiaya orang benar, yang yaitu  serupa dengan 

gambar Yahweh kita. Yahweh memerintahkan kita untuk 

berjalan dengan iman di dalam kasih-Nya, mengikuti jalan iman 

sebagaimana mestinya, dan hidup dengan iman. Di dalam hati 

kita, kita memiliki tugas dan iman untuk saling menyayangi dan 

mengasihi. Yahweh tidak berkenan kepada siapa pun yang 

menganiaya umat-Nya tanpa alasan, menyiksa mereka, atau 

menyakiti mereka.  

      


 

Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  menghapuskan dosa-

dosa manusia. Seperti yang Yahweh firmankan, “Jangan sesat! 

Yahweh tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. sebab  apa 

yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.” (Galatia 

6:7), mereka yang percaya kepada baptisan Yesus Kristus dan 

penumpahan darahNya akan diselamatkan, namun  mereka yang 

tidak percaya akan dilemparkan ke dalam neraka sebab  dosa-

dosa mereka.  

Yahweh Bapa mengutus Anak-Nya sebagai Imam kita 

yang kekal dan membuat-Nya memikul dosa-dosa dunia untuk 

selamanya melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes 

Pembaptis. Tuhan kemudian dihukum sebab  dosa-dosa kita 

dengan disalibkan dan mencurahkan darah-Nya di kayu salib, 

dan dengan demikian Dia sesudah  menyelamatkan orang-orang 

percaya-Nya dari dosa-dosa mereka untuk selamanya. Mereka 

yang sesudah  menjadi anak-anak Yahweh dengan percaya pada 

keselamatan ini harus menghidupi iman mereka dan kehidupan 

sehari-hari mereka juga harus dijalani sesuai dengan perkenanan 

Yahweh. Jika tidak, tidak akan ada berkat dari Yahweh. 

Meskipun kita akan masuk ke dalam Kerajaan Yahweh sebab  

iman kita kepada kebenaran-Nya, kita yang tidak melakukan 

pekerjaan Tuhan selama hidup di dunia ini tidak akan 

mendapatkan damai sejahtera. 

Itulah sebabnya saya berkata kepada mereka yang sesudah  

menerima pengampunan dosa untuk melakukan apa yang 

seharusnya mereka lakukan sesuai dengan hak mereka. Saya 

mengajar mereka, “Apakah Anda ingin diberkati? Lakukanlah 

pekerjaan yang menyenangkan hati Yahweh.” Jadi saya 

memberi mereka pekerjaan Yahweh untuk menyebarkan Injil. 

Pekerjaan Yahweh bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan 

hanya dalam beberapa hari untuk mendapatkan hasil yang 

segera, namun  jika kita memberitakan Injil dengan tekun tanpa 

    


 

henti, kuasa Injil ini pada akhirnya akan terwujud dalam hati 

orang-orang percaya. Jika kita menghidupi iman kita di hadapan 

Yahweh dalam kesatuan dengan Gereja-Nya, Yahweh akan 

mencurahkan kepada kita dan memenuhi kita dengan berkat-

berkat rohani dari Sorga. Kita kemudian akan mendengar orang 

lain berkata kepada kita, “Kamu benar-benar sesudah  diberkati oleh 

Yahweh!”  

Saya sesudah  mengabdikan seluruh hidup saya untuk 

memberitakan Injil Yahweh. Saya hidup dengan iman, 

mengetahui dengan baik bahwa yaitu  kehendak Yahweh Bapa 

bagi saya untuk menyebarkan Injil ke seluruh dunia bersama 

dengan rekan-rekan sekerja saya. Sejak pertama kali aku 

menemukan kebenaran Tuhan, aku hidup hanya untuk 

menyebarkan Injil Tuhan hingga hari ini. Aku juga sesudah  

menderita banyak kerugian sebab  hal ini. Meskipun aku tidak 

pernah melakukan kesalahan apa pun terhadap mereka yang 

tidak percaya kepada Injil ini, mereka sesudah  menuduhku sesat 

dan mencelaku secara tidak adil.  

sebab  saya dengan senang hati memilih untuk menjalani 

hidup saya untuk menyebarkan Injil Yahweh, saya sesudah  

mengalami banyak kerugian, mulai dari reputasi saya, harta 

benda, dan bahkan teman-teman saya. Kerugian saya tidak 

terhitung jumlahnya. Saya sesudah  menyerahkan begitu banyak hal 

untuk perluasan Kerajaan Tuhan. Dan sampai hari ini, saya sesudah  

hidup dengan iman untuk melakukan apa yang Tuhan berkenan. 

Sebagai hasilnya, saya sekarang hidup dengan bahagia 

memberitakan Injil air dan Roh bersama-sama dengan Anda. 

Setiap kali saya memiliki kebutuhan apa pun saat memberitakan 

Injil, saya berdoa kepada Yahweh. Yahweh kemudian 

memastikan untuk memenuhi semua kebutuhan saya, 

memastikan bahwa saya akan diberkati untuk menerima 

pertolongan-Nya. 

       


 

Abraham menggali sumur ke mana pun ia pergi. Tempat 

tinggalnya seperti padang pasir. Di negara-negara seperti Korea, 

Anda tidak perlu menggali sedalam itu untuk menemukan air, 

namun  Israel begitu gersang sehingga menggali sumur yang 

berfungsi seperti memenangkan lotre. Lagipula, bukankah ini 

alasan mengapa wanita Samaria yang menimba air dari sumur 

Yakub di Alkitab membual tentang bagaimana ini yaitu  sumur 

nenek moyangnya? Setiap kali Abraham menggali sumur di 

padang gurun untuk mencari air, dia menemukannya. Penduduk 

di sekitarnya terkejut dengan hal ini. Mereka sesudah  

menghabiskan seluruh hidup mereka di sana dengan menggali 

sumur yang tak terhitung jumlahnya tanpa hasil, namun  di mana 

pun Abraham menggali sumur, dia menemukan air. Jadi, sebab  

iri dengan Abraham, beberapa di antara mereka membuang batu-

batu ke dalam sumurnya dan menutupnya, namun  Abraham 

menyerahkannya kepada mereka, dengan berkata, “Ini, kamu 

boleh memiliki sumur ini.” Dia kemudian pergi ke tempat lain, 

menggali sumur, dan menemukan air lagi. Demikianlah 

Abraham menggali sumur ke mana pun ia pergi. 

Saya juga memiliki banyak kebutuhan duniawi untuk 

menyebarkan Injil. Setiap kali saya merasa di dalam hati bahwa 

ada sesuatu yang akan berguna untuk memberitakan Injil, saya 

berdoa kepada Yahweh untuk itu. Tempat di mana kita 

beribadah sekarang ini juga merupakan tempat yang diberkati 

yang Yahweh berikan kepada kita. saat  kita mengampuni 

mereka yang berdosa kepada kita, kita berkata, “Jangan khawatir 

tentang dosa ini, sebab  Tuhan sesudah  menghapuskannya juga. 

Mulai sekarang, marilah kita hidup dalam keharmonisan oleh 

iman.” Inilah cara kita mengampuni satu sama lain. saat  kita 

melanjutkan hidup kita di hadapan Yahweh, kita harus berdiri 

tegak dan benar di hadapan-Nya. Yahweh memberkati orang-

orang yang berkenan di hadapan-Nya, denga