Roh Kudus 1
memiliki iman yang sama seperti mereka.
Rasul Petrus bersaksi bahwa Yesus sesudah menghapuskan
dosa-dosanya dengan menanggung dosa-dosa dunia sekali
untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
Alkitab berkata dalam 1 Petrus 3:21, “Juga kamu sekarang
diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan – maksudnya
bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan
untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Yahweh –
oleh kebangkitan Yesus Kristus.” Petrus berkata di sini, “Juga
kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan.”
Kita dapat melihat bahwa Petrus membuat pengakuan iman
bahwa Yesus sesudah menghapuskan dosa-dosanya sekali untuk
selamanya sebab baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes
Pembaptis yaitu untuk menanggung dosa-dosa manusia.
Dan bahkan dalam diri rasul Yohanes, kita dapat
menemukan imannya akan kebenaran bahwa Yesus sesudah
menghapus dosa-dosa dunia untuk selamanya dengan dibaptis
oleh Yohanes Pembaptis. 1 Yohanes 5:4-8 berkata, “Sebab
semua yang lahir dari Yahweh, mengalahkan dunia. Dan inilah
kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah
yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya,
bahwa Yesus yaitu Anak Yahweh? Inilah Dia yang sesudah
datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja
dengan air, namun dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah
yang memberi kesaksian, sebab Roh yaitu kebenaran. Sebab
ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa,
Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya yaitu satu. Dan ada
tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah
dan ketiganya yaitu satu.” Di sini, Rasul Yohanes bersaksi
bahwa iman yang mengalahkan dunia yaitu iman yang
percaya kepada Yesus Kristus yang datang ke dunia ini melalui
air dan darah. Dia mengatakan bahwa dia mengalahkan dunia
dengan percaya kepada kebenaran bahwa Yesus sesudah
menghapuskan dosa-dosa dunia melalui baptisan yang diterima
Yesus dari Yohanes Pembaptis.
Rasul Paulus juga mengatakan dalam Galatia 3:27,
“sebab kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, sesudah
mengenakan Kristus.” Rasul Paulus mengatakan bahwa
keselamatannya didasarkan pada iman bahwa Yesus sesudah
menghapuskan semua dosanya melalui baptisan yang Ia terima
dari Yohanes Pembaptis.
Namun, iman dalam Pengakuan Iman Rasuli, yang
sekarang Anda yakini, hanya didasarkan pada Yesus yang
disalibkan, dan kehilangan kebenaran bahwa Yesus
menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis. Saat ini, Kekristenan di abad ke-21 menimbulkan
banyak masalah sebab tidak didasarkan pada fakta bahwa
Yesus menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis.
Oleh sebab itu, kita harus menemukan solusi untuk
masalah dosa-dosa kita dalam kebenaran keselamatan yang
digenapi oleh Tuhan. Hanya saat kita percaya kepada Yesus
berdasarkan kebenaran bahwa Dia sesudah menanggung dosa-
dosa dunia ini dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, maka
kita dapat menghapus dosa-dosa kita dan melarikan diri dari
penghakiman dosa dengan iman. Sangatlah penting bagi kita
untuk menyadari bahwa dengan percaya kepada baptisan yang
Yesus terima dari Yohanes Pembaptis, kita dapat dibasuh dari
dosa-dosa kita dan menerima berkat yang sangat berharga yaitu
menerima Roh Kudus sebagai karunia. Kita dapat menerima
berkat dengan menyerahkan semua dosa-dosa kita ke dalam
tubuh Yesus dengan percaya kepada Firman baptisan yang
diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis.
< Matius 6:5-15 >
“Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti
orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan
berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-
tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat
upahnya. namun jika engkau berdoa, masuklah ke dalam
kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu
yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang
melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele
seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka
menyangka bahwa sebab banyaknya kata-kata doanya
akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka,
sebab Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan,
sebelum kamu minta kepada-Nya. sebab itu berdoalah
demikian:
Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang
secukupnya
dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti
1
kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,
namun lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
[sebab Engkaulah yang empunya Kerajaan dan
kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]
sebab jikalau kamu mengampuni kesalahan orang,
Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. namun
jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak
akan mengampuni kesalahanmu.”
Bacaan Alkitab hari ini berbicara tentang doa yang
diajarkan Tuhan kepada kita. Tuhan berkata, “Janganlah kamu
berdoa hanya untuk dipamerkan kepada orang lain, dan
janganlah kamu meniru orang yang berdoa dengan cara yang
demikian.” Dia mengatakan kepada murid-murid-Nya, dan juga
kepada kita, untuk tidak berdoa secara munafik seperti orang-
orang religius di dunia. Hari ini, mari kita perhatikan isi dari doa
yang sesudah Tuhan ajarkan kepada kita.
Kita perlu memperhatikan apa yang Tuhan katakan dalam
Matius 6:9: ”sebab itu berdoalah demikian.” Doa yang Tuhan
ajarkan kepada kita dimulai dengan ini: “Bapa kami yang di
sorga, Dikuduskanlah nama-Mu.” Tuhan memerintahkan kita
untuk berdoa sedemikian rupa sehingga nama Bapa dikuduskan.
Kita perlu merenungkan Firman ini dan memikirkan apakah
jenis doa yang kita panjatkan saat ini sudah benar. Begitu banyak
orang Kristen yang mengucapkan Doa Bapa Kami secara ritual
untuk menghafal, namun doa yang demikian tidak memenuhi
tuntutan Yahweh. Dalam doa yang Tuhan ajarkan kepada kita,
Dia memerintahkan kita untuk berdoa agar nama Bapa di Sorga
dikuduskan. Tuhan memerintahkan kita untuk berdoa dengan
cara ini.
saat mengajar kita cara berdoa, Tuhan memberi tahu kita
secara spesifik bahwa isi doa kita haruslah menguduskan nama
Yahweh Bapa. Lalu, apa yang harus menjadi topik pertama dari
doa kita? Untuk memenuhi apa yang Tuhan minta dalam doa
kita, pertama-tama kita harus meminta pengampunan atas dosa-
dosa kita. Kita harus berdoa kepada Yahweh Bapa untuk
menghapuskan dosa-dosa kita, agar nama-Nya dikuduskan.
sebab mustahil bagi kita untuk membuat diri kita tidak berdosa
di hadapan Yahweh dengan usaha kita sendiri, kita harus berdoa
kepada-Nya untuk mengajarkan kepada kita Kebenaran bahwa
Tuhan Yesus Kristus sesudah memikul dan membasuh dosa-dosa
kita untuk selamanya.
Doa yang Yesus Kristus ajarkan kepada kita yaitu untuk
menguduskan nama Yahweh Bapa dengan iman kita. Untuk
berdoa seperti ini dengan iman yang dapat menguduskan nama
Yahweh Bapa, pertama-tama kita harus memahami Firman-Nya
yang menjanjikan keselamatan kita dengan perjanjian yang baru.
Di sini kita perlu memahami apa perjanjian baru yang Yahweh
janjikan kepada kita, namun saya akan membahas hal ini nanti
dalam khotbah.
Agar kita dapat berdoa sehingga nama Yahweh Bapa
dikuduskan, pertama-tama kita harus memiliki iman untuk
mengenakan kekudusan di hadapan Yahweh. Jadi, untuk berdoa
dengan cara yang Yahweh inginkan, pertama-tama kita harus
berdoa kepada-Nya agar Dia memberikan iman yang dapat
menghapuskan dosa-dosa kita.
Isi pertama dari doa yang Yahweh Bapa inginkan dari kita
dimulai dengan ini: “Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah
nama-Mu.” Bapa dari Yesus Kristus di Sorga sangatlah kudus.
Oleh sebab itu, Tuhan memerintahkan kita untuk berdoa agar
kita dapat mengetahui Firman Injil tentang kelahiran kembali
yang dapat menghapuskan semua dosa yang ada di dalam hati
18
kita. Meminta Tuhan untuk menolong kita memahami
keselamatan yang sesudah Dia berikan kepada kita seharusnya
berada di urutan teratas dalam topik doa kita. Tidak ada seorang
pun yang memiliki dosa di dalam hatinya saat ini yang dapat
berseru kepada Yahweh Bapa di Sorga, dan itulah sebabnya Dia
menyuruh kita untuk meminta dalam doa kita untuk pertama-
tama menghapuskan dosa-dosa kita sekarang juga, pada saat ini
juga.
Bapa kita di Sorga yaitu Yahweh yang sangat kudus, jadi
bagaimana mungkin Dia berkenan jika orang berdosa hanya
berdoa kepada-Nya untuk meminta pertolongan-Nya tanpa
meminta pembasuhan dosa-dosa di dalam hatinya? Jika ada dosa
di dalam hati kita, Yahweh ingin agar kita terlebih dahulu berdoa
kepada-Nya untuk membasuhnya. Yahweh yaitu Juruselamat
yang membebaskan orang-orang berdosa dari dosa-dosa
mereka. Oleh sebab itu, setiap kali orang berdosa berdoa
kepada Yahweh, ia harus terlebih dahulu meminta Dia untuk
menyelamatkannya dari dosa-dosanya. Hal ini sebab hati kita
disucikan hanya jika kita menerima pengampunan dosa ke
dalam hati kita, dan hanya pada saat itulah kita dapat menyebut
Yahweh yang kudus sebagai Yahweh kita dan memuliakan Dia
dalam hidup kita.
Meskipun Yahweh berbelas kasihan kepada orang-orang
berdosa, Dia tidak dapat berpihak kepada mereka. Meskipun Dia
yaitu Yahweh yang menyelamatkan orang-orang berdosa dari
dosa-dosa mereka, Dia bukanlah Yahweh mereka. Oleh sebab
itu, agar kita dapat memanggil Yahweh yang kudus sebagai
Bapa kita, pertama-tama kita harus menerima pengampunan
dosa di dalam hati kita sekarang dengan percaya pada baptisan
yang Yesus Kristus, Anak Yahweh, terima dari Yohanes
Pembaptis dan darah-Nya di kayu salib. Hanya dengan cara
itulah kita dapat memanggil Yahweh sebagai Bapa kita. Seperti
yang kita ketahui, dosa-dosa kita yaitu yang memisahkan kita
dari Yahweh yang kudus, dan oleh sebab itu dosa-dosa itu harus
disingkirkan dari diri kita. Itulah sebabnya kita harus dibasuh
dari dosa-dosa kita sekali untuk selamanya dengan percaya
kepada baptisan yang Yesus terima dari Yohanes dan darah-
Nya.
Dengan percaya kepada baptisan dan darah Anak Yahweh,
kita harus diselamatkan dari dosa-dosa kita sehingga kita dapat
berkomunikasi dengan Yahweh. Yahweh bukanlah Yahweh
orang berdosa, namun Dia bersukacita untuk menghapuskan
dosa-dosa kita. Kita harus percaya kepada Kebenaran bahwa
Yesus Kristus sesudah membasuh dosa-dosa kita sekali untuk
selamanya dengan baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan
darah-Nya. ahweh berkenan kepada mereka yang percaya
kepada baptisan dan darah yang sesudah membasuh dosa-dosa
manusia. Dia berkenan kepada kita hanya jika kita pertama-tama
diubahkan menjadi orang benar dari orang berdosa oleh iman,
dan kemudian berdoa kepada-Nya dalam nama Yesus Kristus,
Juruselamat kita.
Saya terus mengulanginya, namun iman seperti apakah yang
harus kita miliki agar Yahweh di Sorga dapat menjadi Bapa kita
sekarang? Tanpa ragu, kita harus memiliki iman kepada
Kebenaran bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah
menanggung segala dosa umat manusia dan menghapuskannya
untuk selamanya dengan baptisan yang Ia terima dari Yohanes
dan darah-Nya di kayu salib. Ini berarti hati kita harus
mendapatkan dari Firman Yahweh iman yang membasuh dosa-
dosa kita. Jadi, akhir-akhir ini saya sesudah bersaksi bahwa Yesus
Kristus, yang datang sebagai Juruselamat bagi orang-orang
berdosa sesuai dengan perintah Imam Melkisedek, yaitu Imam
kita yang kekal. Hari ini, saya ingin kembali membagikan
Firman kepada Anda tentang topik ini.
2
Yesus Kristus yaitu Imam yang Kekal yang
Datang Mencari Kita Menurut Perintah Imam
Melkisedek
Mari kita buka Yeremia 31:33-34 disini: “namun beginilah
perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu
itu, demikianlah firman Tuhan: Aku akan menaruh Taurat-Ku
dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka;
maka Aku akan menjadi Yahweh mereka dan mereka akan
menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar
sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan:
Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan
mengenal Aku, demikianlah firman Tuhan, sebab Aku akan
mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa
mereka.”
Apakah Firman di sini diucapkan hanya kepada bangsa
Israel? Tidak, belum tentu. saat Yahweh berbicara kepada
“kaum Israel” di sini, Dia berbicara kepada kita semua sekarang.
Yahweh kita yaitu Yahweh yang penuh belas kasihan. Ia
berbicara kepada kita tentang perjanjian yang baru sehingga Ia
dapat memberikan pengampunan dosa kepada semua orang
berdosa. Selama masa Perjanjian Lama, Yahweh berusaha untuk
tidak meninggalkan umat Israel, tidak peduli seberapa besar
dosa yang mereka lakukan. Namun, umat Israel tidak dapat
menghentikan dosa-dosa yang mereka lakukan. Sebagai
keturunan pelaku kejahatan, mereka semua dilahirkan di bumi
ini dengan penuh dosa, dan oleh sebab itu mereka tidak bisa
menahan diri untuk tidak terus berbuat dosa.
Oleh sebab itu, Yahweh berusaha untuk memberikan
Firman perjanjian yang baru dan bukan Firman Hukum Taurat.
Dengan kata lain, Yahweh berusaha untuk menghapuskan dosa-
dosa umat manusia dan memberikan mereka keselamatan
melalui baptisan dan darah Anak-Nya. Keselamatan dan
pengampunan dosa ini dijanjikan bukan hanya kepada bangsa
Israel, namun juga kepada seluruh umat manusia. Ini yaitu
Firman janji bahwa Yahweh akan menyelamatkan kita dari
segala dosa kita sekali untuk selamanya dan menjadikan kita
umat-Nya sendiri untuk selama-lamanya.
Dengan perjanjian yang baru, Yahweh berjanji bahwa Dia
akan menyelamatkan semua orang berdosa dari dosa-dosa dunia.
Sesesudah menetapkan perjanjian keselamatan yang baru bagi umat
manusia, saat saatnya tiba, Yahweh berusaha untuk
memberikan keselamatan kepada mereka melalui baptisan yang
diterima Putra-Nya, Yesus Kristus, dan darah yang dicurahkan-
Nya. Perjanjian baru yang Yahweh berikan kepada kita
menjanjikan bahwa Putra-Nya, Yesus Kristus, akan datang ke
dunia ini dan menyelamatkan umat manusia dari segala dosa
dengan dibaptis oleh Yohanes dan disalibkan. Yahweh membuat
perjanjian ini dengan umat manusia di dalam Anak-Nya. sebab
bangsa Israel tidak dapat menaati perjanjian lama yang sesudah
Yahweh buat dengan mereka, maka Dia mengakhiri perjanjian
ini dan membuat perjanjian baru dengan seluruh umat manusia.
Yahweh tahu bahwa setiap hati manusia rusak dan oleh sebab
itu semua manusia berdosa. Sama seperti manusia sekarang
yang hidup dalam dosa, umat Israel kuno juga yaitu pencinta
dosa. Namun, sebab mereka tidak tahu bahwa diri mereka yang
sebenarnya hanyalah tumpukan dosa, mereka tetap berusaha
untuk mencapai keselamatan dengan menaati Firman Yahweh.
Namun, mereka tidak dapat menepati janji yang sesudah mereka
buat dengan Yahweh dalam hidup mereka.
Jadi, saat saatnya tiba, Yahweh membuat perjanjian baru
dengan kita semua untuk pengampunan dosa. Dia berjanji bukan
hanya kepada bangsa Israel namun juga kepada semua bangsa
lain, “Aku akan menyelamatkanmu dari segala dosamu.”
22
Yahweh membuat perjanjian ini dengan kita dalam nama-Nya.
sebab Yahweh tahu bahwa manusia terlalu lemah untuk
menaati Hukum-Nya, Dia berjanji untuk menyelamatkan
mereka dari segala dosa mereka dengan Firman perjanjian yang
baru. Seperti yang kita ketahui, manusia tidak mampu menaati
Hukum Taurat, dan oleh sebab itu, sudah selayaknya Yahweh
menghapuskan perjanjian yang lama.
Dalam pandangan Yahweh, kita memang penuh dengan
dosa dan sama sekali tidak mampu menaati Firman Hukum-Nya,
sekeras apa pun kita berusaha. Meskipun demikian, orang-orang
tidak hanya di zaman Perjanjian Lama namun juga di zaman
Perjanjian Baru secara nekat menantang diri mereka sendiri
untuk menaati Hukum Yahweh. Begitu banyak orang yang
mencoba untuk menaati Firman Yahweh yang sempurna, tanpa
menyadari bahwa mereka sendiri yaitu keturunan para pelaku
kejahatan. Yahweh berkata kepada mereka, “Jika kamu sangat
ingin menaati Firman Taurat, cobalah.” Dan saat mereka
kehabisan kemauan dan kekuatan, Yahweh memberikan Firman
perjanjian yang baru kepada mereka, dan berkata kepada
mereka, “Mulai sekarang, Aku akan menyelamatkanmu dari
dosa-dosa dunia.”
Bahkan pada saat ini pun, masih ada banyak orang yang
mencoba untuk menaati Hukum Yahweh dengan caranya
sendiri. namun Yahweh hanya mengawasi mereka. Dia
menunggu sampai seluruh umat manusia menyerah untuk
menaati Firman Hukum-Nya, dan saat saatnya tiba, Dia
mengatakan kepada mereka untuk diselamatkan oleh iman,
dengan mengatakan bahwa Anak-Nya Yesus Kristus sesudah
menanggung dosa-dosa mereka dengan dibaptis oleh Yohanes,
dihukum sebab dosa-dosa mereka dengan disalibkan, dan
dengan demikian sesudah menyelamatkan mereka untuk
selamanya.
23
saat orang-orang berdosa datang ke hadapan Yahweh
kita dan meminta keselamatan-Nya yang penuh belas kasihan,
Yesus mengatakan kepada mereka untuk dibasuh dari dosa-dosa
mereka dengan percaya kepada baptisan yang Dia terima dari
Yohanes dan darah-Nya di kayu salib. Bagi mereka yang
berusaha untuk membasuh dosa-dosa mereka dengan iman
kepada baptisan yang diterima Anak Yahweh dari Yohanes dan
darah-Nya, Yahweh Bapa mengabulkan keinginan mereka dan
menyelamatkan mereka. Namun, bagi mereka yang berusaha
mencapai keselamatan melalui usaha mereka sendiri, Yahweh
hanya menyuruh mereka untuk terus berusaha dengan usaha
yang lebih keras lagi.
Orang Seperti Apakah Kita Seharusnya di
Hadapan Yahweh?
Apa yang akan Anda lakukan sekarang? Apakah Anda akan
membasuh dosa-dosa Anda dengan percaya kepada baptisan
yang Yesus Kristus, Anak Yahweh, terima dari Yohanes dan
darah yang Dia curahkan di kayu salib? Atau apakah Anda akan
berusaha lebih keras untuk menaati Firman Hukum Yahweh
dengan kekuatan Anda sendiri? Tuhan bertanya kepada kita apa
yang akan kita pilih. Yahweh ingin kita diselamatkan dengan
percaya bahwa Anak-Nya, Yesus Kristus, sesudah menjadi
Juruselamat kita dengan dibaptis oleh Yohanes dan disalibkan,
daripada mempersembahkan kepada-Nya hewan-hewan kurban
Perjanjian Lama.
Yahweh ingin kita diselamatkan dengan percaya kepada
baptisan yang diterima Putra-Nya Yesus Kristus dari Yohanes
dan darah-Nya di kayu salib. Sekarang kita dapat mencapai
keselamatan dari segala dosa kita dengan percaya kepada
Firman Yahweh. Yahweh menantikan kita diselamatkan dari
segala dosa dengan menaruh iman kita kepada Firman Injil
tentang pengampunan dosa.
Oleh sebab itu, dalam ketaatan kepada kehendak Tuhan,
kita harus menerima keselamatan dengan percaya kepada
baptisan dan darah-Nya. Yahweh mengajar kita bahwa ketaatan
lebih baik daripada pengorbanan apa pun. Daripada bersikap
keras kepala di hadapan Yahweh dan menolak untuk percaya
kepada Firman kasih karunia-Nya, Yahweh ingin kita percaya
dengan taat kepada Firman keselamatan yang sesudah Dia berikan
kepada kita. Hal ini terutama sebab Yahweh menginginkan
belas kasihan dan kasih sayang-Nya kepada kita. Dia ingin kita
percaya pada baptisan yang diterima Anak-Nya dari Yohanes
dan darah-Nya, dan membasuh dosa-dosa hati kita untuk
selamanya dengan iman ini.
saat saatnya tiba, Yahweh berkata, “sebab engkau sesudah
mengingkari perjanjian yang lama, maka Aku akan mengadakan
perjanjian yang baru dengan engkau oleh sebab engkau”
(Yeremia 31:31-34). Dan Dia juga berjanji, “Aku akan menaruh
Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati
mereka; maka Aku akan menjadi Yahweh mereka dan mereka
akan menjadi umat-Ku.” Dengan kata lain, Yahweh Bapa
berjanji untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita melalui
Anak-Nya, Yesus Kristus, sebab Dia akan menghapuskan dosa-
dosa kita dengan dibaptis oleh Yohanes dan dihukum sebab
dosa-dosa kita sebagai ganti kita. Inilah Firman perjanjian baru
yang sesudah Yahweh berikan kepada kita.
Tuhan sekarang sesudah menuliskan Firman perjanjian baru di
dalam pikiran dan hati kita, dan Dia sesudah memberikan Firman
kesaksian yang membuktikan bahwa Dia sesudah menghapuskan
dosa-dosa kita. Firman kesaksian ini memberitahu kita bahwa
Yesus sesudah membasuh dosa-dosa kita dengan baptisan yang Dia
terima dari Yohanes dan darah-Nya di kayu salib. Yahweh
berkata kepada kita, “Kamu tidak sanggup hidup menurut
hukum Taurat yang Kuberikan kepadamu. Oleh sebab itu,
sekarang Aku sesudah membuat rencana keselamatan bagimu,
supaya Aku menjadi Yahwehmu. Aku sesudah membangkitkan
Anak-Ku Yesus Kristus sebagai Imam yang kekal untuk
menyelamatkanmu dari dosa-dosamu sekarang. Dengan Firman
baptisan yang diterima Anak-Ku dari Yohanes Pembaptis dan
darah yang dicurahkan-Nya, sekarang Aku sesudah menghapuskan
dosa-dosamu untuk selama-lamanya.”
Dalam Perjanjian Lama, Yahweh Bapa sesudah berjanji untuk
mengutus Elia, dan sesuai dengan janji tersebut, Dia mengutus
Yohanes Pembaptis ke dunia ini untuk menggenapi peran Elia
dalam Perjanjian Baru. Oleh sebab itu, Yesus menanggung
dosa-dosa umat manusia sekali untuk selamanya dengan
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, disalibkan, bangkit dari
kematian, dan dengan demikian sesudah menyelamatkan kita umat-
Nya dari dosa-dosa dunia. Dan Yesus sesudah menyelesaikan
semua pekerjaan-Nya di bumi ini, dengan berkata di atas kayu
salib, “Sudah selesai!” Dengan demikian, Yahweh sendiri sesudah
menjadi Juruselamat kita sekali untuk selamanya, seperti yang
sesudah Dia janjikan kepada kita, “Aku akan menjadi Yahwehmu
dan engkau akan menjadi umat-Ku.”
Dengan perjanjian baru yang Yahweh buat dengan kita, Dia
berkata kepada kita, “Aku akan mengutus Anak-Ku Yesus
Kristus sebagai Imam yang kekal untuk menghapuskan dosa-
dosamu. Dan Dia akan menghapus dosa-dosamu sekali untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, yang akan
datang dalam roh Elia. Percayalah pada keselamatan yang akan
digenapi oleh Putera-Ku dengan dibaptis dan menanggung
hukuman dosa-dosamu sekali untuk selamanya dengan
disalibkan. Dengan baptisan yang akan diterima Anak-Ku dari
Yohanes dan darah-Nya, Aku akan menghapuskan semua
dosamu.” Dengan kata lain, Yahweh berjanji kepada kita, “Aku
akan menyelamatkanmu dari dosa-dosa dunia ini sekali untuk
selamanya jika kamu percaya kepada karya baptisan dan darah
Yesus Kristus.” Dan Yesus memang sesudah menyelamatkan kita
dengan dibaptis oleh Yohanes, disalibkan, dan dengan demikian
dihukum sebab dosa-dosa kita menggantikan kita. Selain itu,
janji Yahweh Bapa untuk “menuliskan hukum keselamatan-Ku
di dalam hati dan pikiranmu” sesudah digenapi.
Kita harus percaya kepada Firman Yahweh, yang yaitu
Pencipta dan Juruselamat kita. Yahweh menjanjikan
keselamatan kepada kita dengan Firman perjanjian yang baru
seperti ini sehingga kita dapat memanggil-Nya sebagai Bapa
kita. Singkatnya, semua dosa kita dihapuskan untuk selamanya
dengan percaya kepada keselamatan yang sesudah digenapi oleh
Yesus Kristus, Juruselamat kita, melalui baptisan yang Ia terima
dari Yohanes dan darah-Nya. Dengan percaya sekaligus pada
baptisan yang Tuhan kita terima dari Yohanes dan darah-Nya,
hati kita sekarang dapat menerima pengampunan dosa dan
mengenakan kekudusan. sebab belas kasihan-Nya, Yahweh
kita sesudah menyelamatkan kita dan memberikan kita hidup yang
kekal. Dengan menyelamatkan kita dari segala dosa dunia sekali
untuk selamanya, Yesus Kristus sesudah memampukan kita untuk
memanggil Yahweh di Sorga sebagai Bapa kita.
“Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu.”
Doa yang Yahweh ajarkan kepada kita melalui Doa Bapa Kami
di sini sesudah digenapi dengan Firman baptisan yang Yesus
Kristus, Anak Yahweh, terima dari Yohanes dan darah-Nya di
kayu salib. Ini berarti kita harus dibasuh dari dosa-dosa kita
dengan menempatkan iman kita pada Kebenaran ini sekarang,
dan kemudian memanggil Yahweh sebagai Bapa kita. Agar kita
dapat memanggil Yahweh yang kudus sebagai Bapa kita dengan
iman, pertama-tama kita harus percaya kepada baptisan yang
diterima Anak-Nya, Yesus Kristus, dari Yohanes dan darah-Nya
di kayu salib sebagai keselamatan kita.
Seperti yang sudah Anda dan saya ketahui dengan baik, kita
semua yaitu keturunan Adam, dan oleh sebab itu kita semua
dilahirkan di dunia ini sebagai orang berdosa yang benar-benar
bejat di hadapan Yahweh. Namun, dengan percaya kepada
baptisan yang diterima Yesus Kristus, Anak Yahweh, dari
Yohanes Pembaptis dan darah yang dicurahkan-Nya, kita sesudah
dibasuh dari segala dosa kita. Tanpa pembasuhan dosa ini, kita
tidak dapat memanggil Yahweh sebagai Bapa kita. Meskipun
kita dapat memanggil nama Yahweh, kita harus memanggil
nama-Nya yang kudus hanya sesesudah terlebih dahulu dibasuh
dari dosa-dosa kita seperti yang Dia kehendaki, dan oleh sebab
itu sangatlah penting bagi kita untuk percaya kepada Firman Injil
tentang baptisan dan darah keselamatan yang memampukan kita
untuk dilahirkan kembali.
Jika kita menerima baptisan yang diterima Anak Yahweh
dari Yohanes dan darah-Nya sebagai keselamatan kita, kita
semua dapat menjadi anak-anak Yahweh yang kudus. Namun,
jika kita menolak untuk menerima Injil keselamatan yang sesudah
Yahweh berikan kepada kita, kita tidak dapat menjadi anak-
anak-Nya. Oleh sebab itu, kita harus diselamatkan dengan
mempercayai dengan hati kita bahwa Yahweh mengutus Putra-
Nya ke dunia ini dan membuat-Nya menghapus dosa-dosa dunia
ini sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes. Dan
kita juga harus percaya bahwa Yesus Kristus yang sesudah dibaptis
sesudah menyerahkan tubuh-Nya di kayu salib untuk dikorbankan
bagi orang-orang berdosa sebagai pendamaian bagi mereka.
Dengan demikian, hanya melalui iman kepada baptisan yang
Yesus terima dari Yohanes dan darah yang Dia curahkan, kita
dapat menerima pengampunan dosa yang kekal dan menjadi
anak-anak Yahweh yang kudus. Keselamatan seperti itu yaitu
kehendak Yahweh yang kudus bagi kita. Oleh sebab itu, Doa
Bapa Kami mengajarkan bahwa kita harus memperoleh, dari
Firman Injil yang terdiri dari air dan Roh, iman yang
memampukan kita untuk dilahirkan kembali, agar Yahweh
menjadi Yahweh kita.
Pada dasarnya, kita semua hanyalah tumpukan dosa di
hadapan Yahweh. Kita semua dilahirkan di dunia ini dalam
keadaan di mana Yahweh yang kudus bukanlah Bapa kita. Kita
harus menyadari di sini bahwa inilah alasan mengapa Yahweh
mengatakan kepada kita bahwa pokok pertama dari doa kita
haruslah memohon pembasuhan dari dosa-dosa kita. Dan
Yahweh menyuruh kita untuk percaya bahwa Yesus sesudah
membersihkan dosa-dosa hati kita dengan dibaptis oleh
Yohanes, dan dengan demikian menguduskan hati kita dan
menjadi benar untuk dapat memanggil Yahweh sebagai Bapa
kita.
Siapa yang Memiliki Iman kepada Kebenaran
Yahweh yang Akan Dilahirkan Kembali dari
Dosa-dosanya Sekali untuk Selamanya?
Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah menghapuskan dosa-
dosa kita sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis dan mencurahkan darah-Nya di kayu salib, dan
mereka yang menyadari dan percaya kepada Juruselamat ini
yaitu orang-orang yang memiliki iman untuk dilahirkan
kembali. Dalam pandangan Yahweh, mereka yang diselamatkan
dari dosa-dosa mereka yaitu mereka yang benar-benar
dilahirkan kembali. Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah
menyelamatkan kita sekali untuk selamanya dengan Firman
baptisan dan darah pengampunan dosa. Oleh sebab itu, dengan
percaya pada baptisan yang Yesus terima dari Yohanes dan
darah-Nya di kayu salib, kita dapat menerima pengampunan
dosa di dalam hati kita dan memanggil Yahweh sebagai Bapa.
Untuk mengajarkan kita pelajaran ini, Tuhan mengajarkan doa-
Nya kepada kita. Yesus mengajar kita semua untuk berdoa
dengan percaya kepada baptisan yang Dia terima dari Yohanes
dan darah-Nya di kayu salib.
Sekarang kita sesudah menjadi orang-orang beriman yang
dapat berdoa seperti ini kepada Yahweh Bapa yang kudus.
Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah memberi kita keselamatan
dengan menerima dosa-dosa kita sekali untuk selamanya
melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan dihukum di
kayu salib untuk menggantikan kita, dan dengan mempercayai
keselamatan ini, kita sekarang sesudah dibasuh dari semua dosa kita
sekali untuk selamanya. Ini semua sebab Yahweh Bapa
membuat Anak-Nya Yesus Kristus menanggung dosa-dosa
dunia sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis, disalibkan, dan dengan demikian menyelesaikan
pekerjaan keselamatan untuk membebaskan orang-orang
percaya-Nya sekali untuk selamanya.
Tujuan Yahweh Bapa menyelamatkan orang-orang berdosa
dari dosa seperti ini yaitu agar kita dapat memuliakan nama-
Nya. Yesus sesudah menyelamatkan dari dosa orang-orang yang
percaya pada baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis
dan darah-Nya sehingga nama Tuhan dapat dimuliakan. Dengan
membuat Anak-Nya menerima baptisan dari Yohanes
Pembaptis dan disalibkan, Yahweh Bapa mengorbankan Anak-
Nya untuk menggantikan kita. Oleh sebab itu, barangsiapa yang
percaya kepada Kebenaran keselamatan ini-yaitu baptisan yang
Yesus terima dari Yohanes dan darah-Nya-dapat menerima
pengampunan dosa di dalam hati dan memuji nama Yahweh
yang kudus. sebab kita sesudah menerima pengampunan dosa ke
dalam hati kita dengan percaya kepada keselamatan yang
diberikan Yahweh, kita sekarang dapat memuji Yahweh Bapa
sebab kita sesudah menjadi anak-anak-Nya. Kita sekarang dapat
berdoa kepada-Nya, memanggil-Nya, “Bapa kami yang di
Sorga.” Saat kita menerima pengampunan dosa ke dalam hati
kita, barulah kita dapat memanggil Yahweh sebagai Bapa kita.
Bahkan sebelum alam semesta diciptakan, jauh sebelum
dunia dijadikan, Yahweh Tritunggal sesudah merencanakan untuk
menyelamatkan manusia dari dosa-dosa mereka agar kita dapat
memuji Dia. saat saatnya tiba, Yahweh mengutus Putra-Nya
Yesus Kristus ke bumi ini dan membuat-Nya menanggung dosa-
dosa dunia ini di atas tubuh-Nya untuk selamanya dengan
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis; dan sesesudah dibaptis oleh
Yohanes, Yesus dihukum sebab dosa-dosa kita dengan
mencurahkan darah-Nya di kayu salib, sehingga menyelamatkan
umat-Nya dari dosa-dosa mereka. Tuhan kita sesudah
menyelamatkan kita, orang-orang percaya, dari segala dosa kita
sekali untuk selamanya dengan menghapusnya melalui baptisan
yang Ia terima dari Yohanes, mencurahkan darah-Nya dan mati
di kayu salib untuk dihukum, dan bangkit kembali dari antara
orang mati. Atas dasar iman kita ini, kita sekarang sesudah
menerima pengampunan dosa di hadapan Yahweh.
Kita harus percaya dengan hati kita bahwa Yesus Kristus,
Anak Yahweh, sesudah menjadikan kita benar dengan baptisan
yang Dia terima dari Yohanes dan darah yang Dia curahkan.
Kita harus percaya kepada Firman keselamatan yang sejati yang
sesudah digenapi Tuhan di dalam hati dan pikiran kita. sebab
Tuhan sesudah menyelesaikan pekerjaan baptisan-Nya dan
pencurahan darah-Nya yang menyelamatkan kita dari dosa-dosa
dunia ini, maka sekarang kita dapat diselamatkan oleh iman.
Dengan kata lain, kita sekarang dapat menjadi anak-anak
Yahweh dengan iman sebab Yesus sesudah menyelamatkan kita
dari dosa-dosa dunia ini melalui baptisan yang Dia terima dari
Yohanes dan darah yang Dia curahkan di kayu salib. sebab kita
percaya kepada baptisan Yesus Kristus dan pencurahan darah-
Nya, maka kita diberkati untuk memanggil Yahweh sebagai
Bapa kita sekarang.
Tuhan sedang mencoba mengajarkan kita doa-doa iman
seperti itu. Supaya kita dapat berseru kepada “Bapa kita yang di
sorga” dan berdoa kepada-Nya, Tuhan Yesus Kristus sesudah
menyelamatkan kita dari segala dosa untuk selamanya dengan
dibaptis oleh Yohanes dan mencurahkan darah-Nya di kayu
salib. Dan Dia mengatakan kepada kita bahwa mereka yang
percaya kepada Kebenaran keselamatan ini yaitu anak-anak
Yahweh (Yohanes 1:12). sebab Yesus sesudah melunasi upah
dosa-dosa umat manusia sekali untuk selamanya dengan
baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan darah yang Dia
curahkan, maka mereka yang percaya kepada Kebenaran ini
dapat diselamatkan dari dosa-dosa mereka untuk selamanya.
Barangsiapa yang percaya kepada Kebenaran keselamatan
ini sekarang dapat menerima pengampunan dosa ke dalam hati
dan menjadi anak Yahweh. Yesus Kristus datang ke dunia ini
sesuai dengan perintah Melkisedek, dan berkat baptisan-Nya
dan pencurahan darah-Nya, kita sesudah mencapai keselamatan.
Jadi, marilah kita semua mengingat bahwa kita sesudah
diselamatkan dengan menaruh iman kita pada anugerah
keselamatan Yesus Kristus.
Hanya mereka yang sesudah diselamatkan dari dosa-dosa
mereka dengan percaya kepada kasih kebenaran yang diberikan
Yahweh yang memenuhi syarat untuk memanggil Yahweh yang
kudus sebagai Bapa mereka di hadirat-Nya. Sebaliknya, mereka
yang belum menerima pengampunan dosa di dalam hati mereka
tidak memiliki iman yang cukup untuk memanggil Yahweh
sebagai Bapa mereka. Jadi, mereka tidak dapat berdoa kepada
Yahweh dan memanggil-Nya sebagai “Bapa kami di Sorga.”
Orang-orang seperti itu harus berdoa terlebih dahulu untuk
dibebaskan dari dosa-dosa mereka. Kemudian mereka harus
percaya pada baptisan yang diterima Tuhan dari Yohanes dan
darah-Nya, dan membasuh dosa-dosa mereka dengan iman ini.
Sesesudah itu barulah mereka dapat memanggil Yahweh sebagai
Bapa.
Tujuan Yahweh yaitu menjadikan kita manusia yang
tidak berdosa seperti Dia. Itulah sebabnya Tuhan kita
memerintahkan kita untuk berdoa memohon pengampunan
dosa-dosa kita sesuai dengan doa yang Dia ajarkan kepada kita.
Agar kita dapat menjadi anak-anak Yahweh, pertama-tama kita
harus menyadari dengan tepat kapan dan bagaimana Yesus
Kristus, Anak Yahweh, menghapuskan dosa-dosa kita dan dosa-
dosa saya, dan kita harus mempercayai hal ini dengan hati kita.
Yahweh sekarang sesudah memberikan kepada kita iman yang
sesudah dilahirkan kembali yang memampukan kita untuk
mencapai keselamatan dari segala dosa kita, dan Kebenaran dari
keselamatan ini yaitu bahwa Putra-Nya Yesus Kristus sesudah
memikul dosa-dosa Anda dan dosa-dosa saya untuk selamanya
melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes, mati di kayu
salib, bangkit dari antara orang mati, dan dengan demikian
menjadi Juruselamat kita.
Di manakah Firman Pengampunan Dosa Tertulis
di dalam Alkitab?
Tuhan berkata, “Sesungguhnya selama belum lenyap langit
dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan
dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.” (Matius 5:18).
Lalu, di manakah Firman yang tertulis yang bersaksi bahwa
Tuhan sesudah menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia? Yahweh
berkata bahwa Anak-Nya akan datang untuk menyelamatkan
kita dari segala dosa sebagai Imam yang kekal, namun di
manakah kesaksian ini tertulis dalam Firman?
Sekarang, mari kita buka Alkitab dan mencari buktinya
pada saat ini. Pertama-tama, marilah kita periksa dari Firman
yang tertulis bahwa Yesus sesudah dibangkitkan untuk menjadi
Imam yang kekal di bumi ini. Hal ini tertulis dalam Mazmur
110:4:
“Tuhan sesudah bersumpah,
dan Ia tidak akan menyesal:
“Engkau yaitu imam untuk selama-lamanya,
menurut Melkisedek.”
Di dalam Perjanjian Lama, kita melihat kata “Tuhan”
digunakan untuk menyebut nama kudus Yahweh, dan nama ini
berarti “Dia yang ada dengan sendirinya.” Mengacu kepada
Yesus Kristus, Dia yang ada dengan diri-Nya sendiri berkata,
“Engkau yaitu imam untuk selama-lamanya, menurut
Melkisedek.” Yahweh mengatakan hal ini sebab Anak-Nya
“Yesus Kristus” akan menyelamatkan orang-orang percaya dari
dosa-dosa mereka dengan dibaptis oleh Yohanes dan disalibkan
untuk keselamatan kita.
Seperti yang tertulis, “Engkau yaitu imam untuk selama-
lamanya, menurut Melkisedek,” Yahweh Bapa sesudah
membangkitkan Anak-Nya untuk menjadi Imam kita yang
kekal. Dengan demikian, untuk menyelamatkan Anda dan saya
dari dosa-dosa dunia dan penghukuman, Yesus dibaptis oleh
Yohanes, yang terbesar di antara mereka yang dilahirkan oleh
seorang perempuan (Matius 11:10-12; Matius 3:13-17), dan Dia
disalibkan, dengan demikian menyelamatkan semua orang yang
percaya kepada Kebenaran ini dari semua dosa dunia. Oleh
sebab itu, dengan percaya kepada keselamatan yang sejati ini,
kita sesudah dibasuh dari dosa-dosa kita. Yahweh sesudah
menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita sekali untuk selamanya
melalui baptisan yang diterima Putra-Nya Yesus dari Yohanes
dan darah-Nya di kayu salib, dan Dia sesudah menjadikan kita,
orang-orang percaya, sebagai anak-anak-Nya.
Yahweh Bapa sesudah membangkitkan Putra-Nya, Yesus
Kristus, sebagai Imam yang kekal. Lalu, mengapa Yahweh
membangkitkan Yesus Kristus sebagai Imam yang kekal
menurut urutan Melkisedek? Kisah tentang Melkisedek terdapat
dalam Kejadian 14:17-20:
“Sesesudah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer
dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah
raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah
Raja. Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia
seorang imam Yahweh Yang Mahatinggi. Lalu ia memberkati
Abram, katanya:
‘Diberkatilah kiranya Abram oleh Yahweh Yang
Mahatinggi,
Pencipta langit dan bumi,
dan terpujilah Yahweh Yang Mahatinggi,
yang sesudah menyerahkan musuhmu ke tanganmu.’
Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari
semuanya.”
Berdasarkan Imam Melkisedek, Yahweh mengatakan
bahwa Anak-Nya yaitu imam yang kekal yang akan
menyelamatkan manusia dari dosa-dosa dunia.
Berdasarkan ayat dari kitab Kejadian ini, Yahweh
berfirman dalam Mazmur 110:4, “Engkau yaitu imam untuk
selama-lamanya, menurut Melkisedek.” Ada perbedaan waktu
yang sangat jauh antara saat kitab Kejadian ditulis dan saat
Mazmur ditulis. Mazmur ditulis jauh sesesudah Yahweh
memberkati Abraham melalui Imam Melkisedek. Meskipun
demikian, penulis Mazmur 110:4 mencatat nubuat Yahweh
bahwa Dia akan membangkitkan Anak-Nya sebagai Imam yang
kekal sesuai dengan urutan Imam Melkisedek. Dan sekarang
kita dapat melihat bahwa Yesus memang sesudah menjadi
Juruselamat kita yang kekal menurut Firman nubuat ini.
Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa bahkan sebelum
menciptakan alam semesta dan umat manusia, Yahweh
Tritunggal sesudah merencanakan untuk mengutus Putra-Nya
Yesus Kristus ke bumi ini, menyelamatkan seluruh umat
manusia untuk selama-lamanya melalui baptisan yang akan
diterima oleh Sang Putra dan darah yang akan dicurahkan-Nya
di kayu salib, dan menjadikan orang-orang percaya sebagai
anak-anak Yahweh. Melampaui waktu, Alkitab
memberitahukan kepada kita bahwa Yesus Kristus sesudah
menggenapi keimaman-Nya yang kekal.
Itulah sebabnya Alkitab mengatakan, “Yesus Kristus
yaitu Imam yang kekal menurut perintah Melkisedek.” Ini
berarti bahwa Yahweh Bapa sesudah menyusun sebuah rencana
keselamatan untuk membebaskan manusia dari segala dosa
dunia ini melalui Anak-Nya. Dan saat saatnya tiba, Yahweh
mengutus Anak-Nya ke dunia ini, dan Yesus sesudah
menyelamatkan kita dari segala dosa untuk selamanya melalui
baptisan yang Ia terima dari Yohanes dan darah-Nya. Yahweh
kemudian mengatakan kepada Anda dan saya bahwa Injil yang
kita percayai sekarang yaitu Injil yang memampukan kita
untuk dilahirkan kembali dari dosa-dosa kita melalui baptisan
yang Yesus Kristus terima dari Yohanes dan darah yang Dia
curahkan.
Bahkan sebelum dunia dijadikan, Yahweh sesudah
mempersiapkan Putra-Nya Yesus untuk menjadi Imam kita yang
kekal sesuai dengan urutan Imam Melkisedek. Dan saat
saatnya tiba, Dia mengutus Putra-Nya ke dunia ini sebagai
Juruselamat manusia. Yesus Kristus, Anak Yahweh, kemudian
melaksanakan karya keselamatan-Nya di bumi ini, menggenapi
kehendak Yahweh Bapa dengan mengangkat-Nya menjadi
Imam yang kekal untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa-
dosa dunia. Karya keselamatan ini digenapi sesuai dengan
rencana Yahweh. Yesus Kristus, Anak Yahweh, lahir di dunia
ini melalui tubuh Maria, menanggung dosa-dosa dunia dengan
dibaptis oleh Yohanes, disalibkan hingga mati, bangkit dari
kematian, dan dengan demikian sesudah menyelamatkan mereka
yang sekarang percaya pada karya keselamatan ini dari semua
dosa mereka sekali untuk selamanya dan menjadikan mereka
anak-anak Yahweh.
Sama sekali bukan dengan menaati Firman Hukum Taurat
yang diberikan Yahweh, Anda dan saya dapat menjadi anak-
anak Yahweh yang kudus. Sebaliknya, kita diselamatkan hanya
dengan menaruh iman kita pada karya baptisan yang Yesus
Kristus, Anak Yahweh, terima dari Yohanes dan darah-Nya di
kayu salib. Hal ini sebab Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah
menjadi Imam keselamatan kita yang kekal dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis di bumi ini dan mencurahkan darah-Nya.
Melalui iman kita kepada Injil keselamatan dan pengampunan
dosa inilah kita dibebaskan dari segala dosa kita untuk
selamanya dan menjadi anak-anak Yahweh.
Melalui Firman Hukum Taurat yang diberikan Yahweh,
kita sesudah menyadari dosa-dosa yang ada di dalam hati kita dan
menyadari bahwa kita yaitu orang-orang berdosa. Dan kita
sesudah menjadi umat Yahweh untuk selamanya melalui iman kita
pada karya yang Yesus Kristus, Putra Yahweh, lakukan di dunia
ini dengan memikul dosa-dosa dunia ke dalam tubuh-Nya
melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis dan
penderitaan yang Ia alami di kayu salib. Dengan percaya kepada
baptisan dan darah Yesus Kristus, Anak Yahweh, kita sesudah
menjadi anak-anak Yahweh Bapa yang menerima pengampunan
dosa. sebab Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah
menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia melalui baptisan dan
darah-Nya, kita sekarang dapat memanggil-Nya sebagai
Juruselamat kita, dan kita juga dapat memanggil Bapa-Nya
sebagai Yahweh dan Bapa kita.
Bagi mereka yang masih belum percaya akan keselamatan
ini, Yesus Kristus, Anak Yahweh, ingin memberikan kesaksian
bahwa Dia sendiri yaitu Juruselamat yang datang ke dunia ini
sebagai Imam yang kekal menurut perintah Melkisedek. Yesus
Kristus menanggung dosa-dosa kita sekali untuk selamanya
dengan dibaptis oleh Yohanes. sebab Yesus sesudah menanggung
dosa-dosa kita dengan dibaptis oleh Yohanes seperti ini, maka
Dia mati di kayu salib, bangkit dari kematian, dan dengan
demikian menjadi Juruselamat bagi kita yang sekarang percaya.
Kita dapat menjadi anak-anak Yahweh dengan mempercayai
fakta keselamatan ini. Berkat pengorbanan Yesus Kristus, kita
dapat menjadi tidak berdosa di dalam hati kita dan memanggil
Yahweh yang kudus sebagai Bapa kita.
Banyak Orang di Bumi Ini Masih Belum
Mengetahui Kebenaran Ini
Beberapa orang Kristen mengucapkan Doa Bapa Kami
secara membabi buta seolah-olah itu yaitu mantra. Dalam film
Titanic, ada sebuah adegan di mana orang-orang berdoa bersama
saat kapal terombang-ambing dan tenggelam. Bagaimana
seharusnya seseorang berdoa pada saat-saat seperti ini?
Seseorang harus lebih spesifik dan meminta kepada Yahweh,
“Tuhan, kapal kami tenggelam. Tolong lepaskan kami dari
3
kematian!” Namun, dalam film tersebut, orang-orang hanya
mengucapkan Doa Bapa Kami, “Bapa kami yang ada di Sorga,
dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Amin.”
Namun, bukan itu alasan Yesus mengajarkan Doa Bapa
Kami kepada murid-murid-Nya dan kepada kita. Dia
memberikan Doa Bapa Kami kepada kita bukan untuk
dihafalkan dan diucapkan saja, namun untuk meminta Yahweh
menjadikan kita sebagai anak-anak-Nya. Tuhan kita datang ke
dunia ini sebagai Imam yang kekal sesuai dengan perintah
Melkisedek, dan Dia menanggung dosa-dosa kita sekali untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Dia
kemudian disalibkan untuk dihukum sebab dosa-dosa kita
menggantikan kita, bangkit dari kematian, dan dengan demikian
sesudah menyelamatkan kita umat-Nya dari segala dosa dunia.
Oleh sebab itu, Tuhan ingin kita percaya kepada Injil dan
diselamatkan dari segala dosa kita untuk menjadi anak-anak
Yahweh melalui iman.
Inilah sebabnya mengapa Tuhan memerintahkan kita untuk
berdoa terlebih dahulu agar kita dibasuh dari dosa-dosa hati kita
dan mencapai keselamatan. Namun, masalahnya yaitu banyak
orang yang mengucapkan doa ini seolah-olah mereka sedang
merapal mantra. Orang-orang Kristen di seluruh dunia sekarang
ini memuntahkan Doa Bapa Kami hanya untuk
menghafalkannya sebagai ritual keagamaan. sebab mereka
sesudah terbiasa mengucapkan Doa Bapa Kami seperti ini begitu
lama, mereka tidak mau belajar tentang arti sebenarnya dari Doa
Bapa Kami. Mereka berpikir secara keliru bahwa dengan
mengucapkan Doa Bapa Kami satu kali, mereka sesudah berdoa
sesuai dengan ajaran Tuhan. Namun, Tuhan mengajarkan doa ini
agar kita memiliki iman yang menyelamatkan kita dari dosa
sesuai dengan kehendak Yahweh.
Hal yang sama berlaku untuk Pengakuan Iman Rasuli yang
diucapkan oleh banyak orang Kristen. Banyak orang Kristen
percaya kepada Yesus menurut Pengakuan Iman Rasuli, namun
pengakuan iman ini tidak menyertakan Firman baptisan yang
diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis. Kalimat pertama dalam
Pengakuan Iman Rasuli tertulis sebagai berikut: “Aku percaya
kepada Yahweh, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan
bumi.” Seperti yang tertulis di sini, kita memang harus percaya
kepada Yahweh sebagai Pencipta yang menciptakan langit dan
bumi. namun kita juga harus percaya bahwa Yesus sesudah
menanggung dosa-dosa kita dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis, disalibkan, dan dengan demikian sesudah
menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.
Namun, mereka yang membuat Pengakuan Iman Nicea
pada tahun 325 Masehi hanya menulis dalam pengakuan iman
ini tentang Yesus yang disalibkan. Pengakuan Iman Nicea
dibuat untuk digunakan dalam bentuk interogatif dalam upacara
pembaptisan bagi anggota gereja yang baru yang mengaku
percaya kepada Anak Yahweh sebagai Juruselamat. saat
membaptis orang percaya baru, pendeta pertama-tama akan
mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli dan kemudian bertanya,
“Apakah Anda percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat
Anda?” saat orang yang baru percaya itu menjawab, “Ya,
saya percaya,” pendeta akan membaptisnya, dengan
mengatakan, “Saya membaptis Anda dalam nama Bapa, Anak,
dan Roh Kudus.” Orang percaya itu kemudian menjadi anggota
resmi gereja. Sejak saat itu, anggota gereja yang baru diwajibkan
untuk memberikan berbagai sumbangan kepada gereja, seperti
persepuluhan, persembahan syukur, dan persembahan hari
Minggu.
Dalam Gereja Katolik, bayi yang baru lahir menerima
baptisan bayi dengan orang tua mereka menghadiri upacara
4
tersebut. Ada juga beberapa denominasi Protestan yang
melakukan baptisan bayi. Beberapa gereja menyisihkan
setidaknya satu hari dalam setahun untuk pembaptisan bayi.
Dengan orang tua menggendong bayi mereka, pendeta akan
memercikkan air ke kepala bayi sebanyak tiga kali, sambil
berkata, “Aku membaptis kamu dalam nama Bapa, Anak, dan
Roh Kudus.”
Menurut Anda, apakah bayi yang baru dilahirkan tahu
tentang dosa-dosanya? Apakah bayi ini tahu mengapa Yesus
Kristus, Anak Yahweh, dibaptis oleh Yohanes? Semua orang
dilahirkan sebagai orang berdosa, namun bisakah seorang bayi
yang baru lahir diselamatkan hanya dengan menerima baptisan
bayi? Sebagai orang dewasa, kita percaya kepada Yesus Kristus,
Anak Yahweh, sebagai Juruselamat kita sebab kita sesudah
menyadari semua dosa kita dan ingin diselamatkan dari dosa-
dosa kita untuk selamanya, dan kita mencapai keselamatan
dengan percaya kepada baptisan yang diterima Yesus Kristus
dari Yohanes dan darah-Nya di kayu salib.
Sesesudah manusia melewati masa pubertas dan mencapai
usia tertentu, mereka semua menyadari diri mereka yang
berdosa. Pada saat itulah manusia akhirnya dapat melihat diri
mereka sendiri sebagai orang berdosa. Sesesudah kita bertumbuh
dan mencapai kedewasaan, barulah kita dapat menyadari dan
percaya bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah menanggung
dosa-dosa dunia untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis, mencurahkan darah-Nya, dan dengan demikian
menjadi Juruselamat kita; dan pada saat itulah kita mencapai
keselamatan oleh iman.
Kita semua harus menyadari bahwa Yesus Kristus, Anak
Yahweh, sesudah menanggung segala dosa kita dengan dibaptis
oleh Yohanes, mencurahkan darah-Nya di kayu salib, dan
dengan demikian sesudah menyelamatkan mereka yang percaya
pada fakta ini dari segala dosa. Dengan percaya kepada karya
Yesus yang benar seperti inilah kita menjadi anak-anak Yahweh.
Dan dengan cara itulah kita dapat memanggil Yahweh yang
kudus sebagai Bapa kita.
Kita diangkat menjadi anak-anak Yahweh oleh iman,
dengan menyadari dan percaya bahwa Yesus Kristus, Anak
Yahweh, harus mencurahkan darah-Nya di kayu salib sebab
Dia menanggung dosa-dosa dunia melalui baptisan yang Dia
terima dari Yohanes. Kita kemudian harus hidup untuk
menyebarkan Injil Tuhan sampai kita masuk ke Sorga. Melalui
Anak-Nya, Yahweh Bapa sesudah menggenapi pengampunan dosa
kita yang kekal dan menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia.
Dengan menaruh iman kita pada Kebenaran keselamatan ini,
kita harus menjalani sisa hidup kita bagi Tuhan, dan kemudian
pergi ke Kerajaan-Nya saat Dia memanggil kita.
Datang ke hadirat Yahweh dengan iman kita akan
Kebenaran keselamatan ini, kita akan masuk ke dalam Kerajaan
Yahweh yang sesudah Ia persiapkan bagi kita. Inilah Kebenaran
yang dibicarakan oleh Alkitab dalam kedua kitab Perjanjian. Ini
yaitu pokok pertama dari doa kita yang sesudah diajarkan oleh
Yesus kepada kita. Saya berharap dan berdoa agar setiap orang
yang membaca artikel ini dapat memahami makna penuh dari Doa
Bapa Kami dan percaya kepada kebenaran Yesus Kristus.
Anda tidak boleh membiarkan diri Anda terus
mengucapkan Doa Bapa Kami seperti sebuah ritual keagamaan.
Jika ini yaitu cara Anda berpikir dan percaya tentang Doa Bapa
Kami, maka Anda harus mendengarkan Firman keselamatan
yang sedang diberitakan kepada Anda sekarang untuk belajar
tentang bagaimana Tuhan memerintahkan Anda untuk menjadi
kudus, percaya kepada Firman ini dengan hati Anda, dan
menerima pengampunan dosa.
Apakah Pelajaran Kedua dari Doa Bapa Kami?
Pelajaran kedua dari Doa Bapa Kami ditemukan dalam
Matius 6:10, yang mengatakan, “Datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.” Di sini, Yesus
Kristus mengajarkan kita untuk berdoa agar keselamatan-Nya
digenapi di dalam hati kita. Dan Dia memerintahkan kita untuk
membangun Kerajaan Yahweh di bumi ini. Dengan kata lain,
Dia memerintahkan kita untuk memperluas Kerajaan Yahweh
dengan iman.
Ada tertulis, “Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-
Mu di bumi seperti di sorga.” Yahweh Bapa berjanji bahwa
Anak-Nya akan dibaptis oleh Yohanes dan mencurahkan darah-
Nya sebagai Imam kita yang kekal sesuai dengan perintah Imam
Melkisedek, dan bahwa Dia akan menjadikan mereka yang
percaya kepada-Nya sebagai anak-anak Yahweh. Sejak Adam
dan Hawa berdosa di hadapan Yahweh, semua manusia menjadi
orang berdosa dan hidup dalam keadaan demikian, namun saat
saatnya tiba, Yahweh Bapa mengutus Anak-Nya ke bumi ini
sebagai Imam yang kekal dan menyelamatkan umat manusia
melalui baptisan dan darah Anak; dan sekarang kita dapat
diselamatkan dari dosa-dosa kita dengan percaya pada pekerjaan
ini.
Yahweh berfirman dalam Perjanjian Lama,
“Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan
akan melahirkan seorang anak laki-laki” (Yesaya 7:14). Seperti
yang dinubuatkan, saat zaman Perjanjian Baru tiba, Yesus
Kristus, Anak Yahweh, lahir melalui tubuh Maria, menanggung
dosa-dosa umat manusia sekali untuk selamanya dengan
dibaptis oleh Yohanes pada usia 30 tahun, dihukum di kayu salib
sebab dosa-dosa kita, bangkit dari kematian, dan dengan
demikian menyelamatkan kita, orang-orang yang percaya
kepadaNya, sekali untuk selamanya dari dosa-dosa dunia ini dan
hukumannya.
Oleh sebab itu, mereka yang percaya kepada baptisan yang
Tuhan terima dari Yohanes dan darah yang Dia curahkan
memiliki tanggung jawab untuk memberitakan Injil ini kepada
semua orang selama mereka masih hidup di dunia ini. Sesesudah
menjadi percaya terlebih dahulu, kita memiliki tugas untuk
menyebarkan Firman tentang baptisan Yesus dan Salib-Nya
kepada setiap suku di seluruh dunia. “Jadilah kehendak Yahweh
Bapa di bumi seperti di sorga.” Dengan membangkitkan Putra-
Nya menjadi Imam kita yang kekal, Yahweh Bapa sesudah
menghapuskan segala dosa kita dengan baptisan yang diterima
Putra-Nya dari Yohanes dan darah-Nya di kayu salib.
Yahweh Bapa sesudah menggenapi pengampunan dosa kita
sekali untuk selamanya dengan mengutus Anak-Nya kepada
kita. Dan Yesus Kristus, Yahweh kita, sekarang duduk di
sebelah kanan takhta Yahweh Bapa. Dia memerintahkan mereka
yang sesudah menerima pengampunan dosa untuk menyebarkan
Injil Yahweh sehingga keselamatan yang sesudah digenapi oleh
Putra Yahweh bagi kita dapat digenapi di dalam hati setiap orang
yang hidup di dunia ini, dan untuk berdoa kepada Yahweh
sampai tujuan ini tercapai sepenuhnya. Dengan kata lain, bahwa
kita menyebarkan Injil sekarang ini berarti kita berdoa agar
kehendak Yahweh digenapi di bumi ini. Itulah sebabnya kami
melakukan pelayanan kami dengan berbagai cara untuk
menyebarkan Injil, mulai dari menjalankan pelayanan literatur
kami hingga membagikan artikel audio dan artikel elektronik,
melakukan penjangkauan di jalanan, dan memberikan konseling
rohani secara individu.
Kita harus berdoa sesuai dengan cara yang diajarkan Tuhan
kepada kita untuk berdoa. Anak Yahweh sesudah menggenapi
keselamatan kita sekali untuk selamanya dengan memikul dosa-
4
dosa dunia ini melalui baptisan-Nya dan mencurahkan darah-
Nya di kayu salib, dan Tuhan memerintahkan kita untuk berdoa
agar kita disucikan dari dosa-dosa kita dengan mempercayai
keselamatan ini dan kehendak-Nya digenapi di dalam hati kita.
Sekarang kita harus hidup sesuai dengan kehendak Yahweh ini,
menyebarkan keselamatan yang sesudah dibawa oleh Putra-Nya
kepada kita ke seluruh dunia. saat Gereja Yahweh
memberitakan keselamatan di bumi ini, maka Kerajaan-Nya
akan semakin meluas. Anda dan saya yang sekarang percaya
kepada Firman Injil yang terdiri dari air dan Roh yaitu umat
Yahweh, tentara-Nya, dan umat kebenaran-Nya yang
melakukan kehendak-Nya. Kita yaitu orang-orang yang
sedang memperluas Kerajaan Yahweh di bumi ini. Kita yaitu
para pekerja Kerajaan Yahweh yang menyebarkan Injil dan
memperluas Kerajaan Yahweh di bumi ini.
“Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang
secukupnya”
Pelajaran ketiga dari Doa Bapa Kami mengajarkan kita
untuk berdoa, “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami
yang secukupnya” (Matius 6:11). Di sini Yahweh
memerintahkan mereka yang sesudah menerima pengampunan
dosa di dalam hati mereka untuk berdoa memohon makanan
sehari-hari. sebab kita semua yaitu manusia, kita semua
membutuhkan makanan sehari-hari baik secara jasmani maupun
rohani untuk menopang kehidupan kita. Hanya sebab kita sesudah
menjadi umat Yahweh, bukan berarti kita tidak membutuhkan
makanan kita sehari-hari, dan oleh sebab itu kita harus selalu
memohon makanan rohani kita dalam doa. Bagi umat Yahweh,
makanan sehari-hari mereka yaitu melakukan pekerjaan
Yahweh.
Kita menerima makanan kita sehari-hari saat , pertama-
tama, kita mendengarkan Firman Tuhan di Gereja Yahweh.
Kedua, kita menerimanya saat kita berkumpul bersama
sebagai umat Yahweh dan berbagi persekutuan satu sama lain.
Ketiga, saat kita mendukung pelayanan Injil untuk
pemberitaannya, hal ini merupakan makanan sehari-hari bagi
jiwa kita. Keempat, kita menerima roti harian kita saat kita
memberitakan Injil ke seluruh dunia yang menyelamatkan
manusia dari dosa-dosa mereka melalui baptisan yang Yesus
Kristus, Putra Yahweh, terima dan darah yang Dia curahkan di
kayu salib, dan saat kita melaksanakan pekerjaan ini, kita
mendapatkan roti rohani yang berlimpah.
Oleh sebab itu, kita harus melakukan pekerjaan Tuhan
setiap hari dengan iman, dan kita harus menyebarkan iman
bahwa Yahweh yaitu Yahweh kita. Kita harus berdoa untuk
makanan kita sehari-hari, dan kita juga harus selalu mencari
pekerjaan Yahweh sehingga kita tidak akan pernah kelaparan
sebab kekurangan makanan rohani.
saat Tuhan memerintahkan kita untuk berdoa untuk
makanan kita sehari-hari, Dia tidak bermaksud bahwa kita harus
berdoa hanya untuk makanan jasmani kita. Sangatlah penting
bagi kita untuk menyebarkan Injil dan bekerja dengan tekun
setiap hari untuk mencari domba-domba Yahweh yang terhilang
dan menyelamatkan mereka dengan Firman Injil. Tuhan
memerintahkan kita untuk berdoa agar kita dapat terus
melakukan pekerjaan penyebaran Injil ini. Kita harus berdoa
sekarang agar Injil diberitakan dengan sukses, sehingga kita
dapat memperluas Kerajaan Tuhan.
Mereka yang sekarang percaya kepada Kebenaran
keselamatan harus selalu siap sedia untuk membagikan Injil
Firman Yahweh secara jasmani dan rohani. Oleh sebab itu, kita
4
harus melakukan pekerjaan Yahweh dengan iman. Jika tidak,
kita akan menyerah pada kemalasan rohani dan jasmani. Mereka
yang tidak bekerja keras untuk menyebarkan Injil seperti yang
seharusnya, hanya akan melakukan hal lain selain mengeluh
tentang Gereja Yahweh. Jadi, untuk memastikan bahwa hal ini
tidak terjadi pada kita, kita semua perlu melakukan bagian kita
dan dapat saling membantu satu sama lain. Untuk melakukan
pekerjaan seperti itu, kita harus menjadi hamba-hamba Yahweh
yang setia. Yahweh memerintahkan kita untuk selalu berdoa
untuk makanan rohani kita sehari-hari justru sebab kita
memiliki tugas untuk melaksanakan pekerjaan-Nya untuk
menyebarkan Injil. Dengan demikian, kita harus berdoa untuk
tujuan-tujuan yang spesifik.
Yahweh memerintahkan kita untuk percaya kepada
Firman-Nya dan juga memberitakan Firman ini. Dia meminta
kita untuk diselamatkan dari dosa-dosa kita dengan menaruh
iman kita pada Firman Injil tentang perjanjian keselamatan yang
baru dan hidup sebagai anak-anak-Nya. Yahweh meminta kita
untuk menjalani sisa hidup kita dengan iman yang layak sebagai
anak-anak-Nya. Dia meminta kita untuk hidup dengan iman
sebagai tentara-Nya. Dia mengatakan kepada kita untuk selalu
melakukan pekerjaan-Nya dengan iman demi keselamatan jiwa-
jiwa yang masih berdosa. Yahweh memerintahkan kita untuk
menjadi orang-orang beriman yang selalu memiliki sesuatu
untuk dibagikan kepada banyak orang.
Jika kita hanya mencari kemakmuran untuk diri kita
sendiri, kita tidak akan makmur dan akhirnya akan membuat diri
kita sendiri kelaparan. Oleh sebab itu, kita harus selalu bekerja
keras sehingga kita memiliki sesuatu untuk dibagikan kepada
orang lain. Ada banyak orang di dunia ini yang masih belum
mencapai keselamatan. Itulah sebabnya Tuhan memerintahkan
kita untuk melakukan pelayanan literatur demi keselamatan
mereka. Untuk mendukung pekerjaan Injil dan melakukan
pelayanan literatur, kita harus mengabdikan hidup kita kepada
Yahweh.
“Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami
juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”
Elemen keempat dari Doa Bapa Kami mengatakan dalam
Matius 6:12, “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti
kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;”
Sebagai orang yang sesudah menerima pengampunan dosa, kita
memiliki kewajiban untuk hidup bagi Tuhan, namun terkadang
kita gagal melakukannya, dan hal ini dapat menimbulkan
ketegangan. Kita semua melakukan banyak kesalahan dan
berbuat salah satu sama lain. namun kita tidak boleh menyimpan
dendam atas kesalahan-kesalahan tersebut.
Meskipun kita dapat saling mengampuni atas kegagalan
kita masing-masing, kita tidak dapat menoleransi siapa pun yang
menentang Yahweh dan mencoba merusak Pekerjaan-Nya,
sebab orang-orang seperti itu menentang Yahweh. Apakah
Yahweh akan mengampuni dosa-dosa mereka atau tidak,
bukanlah hak kita untuk mengetahuinya.
Kita harus saling mengakui kesalahan satu sama lain dan
hidup sesuai dengan kehendak Yahweh dengan iman. Namun,
saat menyangkut orang-orang yang menentang pekerjaan
Yahweh dalam hidup mereka, kita harus menyerahkan mereka
kepada Yahweh kita. Kita tidak bisa bersama orang-orang
seperti itu. Oleh sebab itu, kita harus membiarkan Yahweh
berurusan dengan mereka. Dosa-dosa tertentu dilakukan
terhadap Yahweh, sementara kesalahan-kesalahan tertentu
dilakukan terhadap satu sama lain. Dengan memahami Firman
4
keselamatan yang sesudah Tuhan berikan kepada kita, kita dapat
saling mengampuni atas kesalahan yang kita lakukan. Namun,
sejauh menyangkut para penentang Yahweh, kita harus
menyerahkan mereka kepada Yahweh dan memisahkan diri dari
mereka.
Bagaimana mungkin ada orang yang mengaku percaya
kepada Injil keselamatan yang diberikan Yahweh, namun masih
menghalangi pekerjaan-Nya dengan hati yang jahat? Tuhan
berkata bahwa orang-orang seperti itu yaitu pelaku kejahatan.
Mereka harus kembali kepada Yahweh dan percaya kepada
Firman keselamatan yang benar yang sesudah Yahweh berikan
kepada mereka. Jika mereka tidak percaya dengan sepenuh hati
pada firman keselamatan yang Tuhan berikan kepada mereka,
mereka hanya menyalahgunakan firman injil Yahweh untuk
melakukan kejahatan dalam hidup mereka. Yahweh akan
menghakimi mereka atas dosa-dosa mereka. Kita perlu
menyadari di sini bahwa secara rohani sangat bermasalah bagi
siapa pun yang sesudah diselamatkan untuk tidak melayani Injil
keselamatan atau menyatukan hatinya dengan Gereja Yahweh.
Mereka yang menentang dan menghalangi pekerjaan
Yahweh meskipun Yahweh sesudah menyelamatkan mereka dari
dosa-dosa mereka yaitu para pelaku kejahatan di hadapan
Yahweh. Yahweh tidak memberikan berkat rohani apa pun
kepada orang-orang seperti itu. Berkat-Nya hanya menjauh dari
mereka. Tuhan berkata, “Segala sesuatu yang kamu kehendaki
supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga
kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para
nabi.” (Matius 7:12).
Iman yang menyelamatkan kita dari segala dosa kita yaitu
iman bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah menghapuskan
dosa-dosa kita dengan dibaptis oleh Yohanes dan mati di kayu
salib untuk menanggung penghukuman atas dosa-dosa tersebut,
dan dengan percaya pada Kebenaran keselamatan inilah kita
dapat menerima pengampunan dosa-dosa dan kasih karunia
keselamatan ke dalam hati kita. Dan jika kita ingin diberkati oleh
Yahweh, kita harus melakukan pekerjaan Tuhan dengan iman,
mencurahkan hati dan tubuh kita untuk memberitakan Injil demi
perkenanan Yahweh. Sesesudah menyelamatkan kita dari dosa-
dosa dunia ini, Yahweh sekarang berkata kepada kita, “Apakah
engkau meminta-Ku memberkatimu meskipun engkau tidak
menyebarkan Injil ini? Jika engkau ingin menerima berkat-Ku,
engkau juga harus melakukan apa yang Aku kehendaki.” Ini
yaitu Firman yang diucapkan Yahweh, yang benar dan adil.
“Bagaimana mungkin engkau meminta-Ku memberkatimu jika
engkau tidak melakukan pekerjaan-Ku? Apa yang akan terjadi
padamu jika Aku memberkatimu? “Jauh dari melakukan
pekerjaan-Ku, engkau menentang Aku, jadi bagaimana mungkin
engkau meminta-Ku memberkatimu?”
Yahweh tidak memberikan berkat-Nya kepada orang-orang
seperti itu. Yahweh menuntut pertobatan dari mereka yang
dengan sengaja merongrong Pekerjaan-Nya. Aku tidak tahu
berapa lama lagi Yahweh akan menunggu orang-orang seperti
itu di akhir zaman ini. Meskipun Yahweh yaitu Yahweh yang
penuh kasih, Dia juga Hakim yang adil.
Mengingat fakta bahwa kita sekarang percaya kepada
Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita, maka tidak masuk akal
jika kita menganiaya orang benar, yang yaitu serupa dengan
gambar Yahweh kita. Yahweh memerintahkan kita untuk
berjalan dengan iman di dalam kasih-Nya, mengikuti jalan iman
sebagaimana mestinya, dan hidup dengan iman. Di dalam hati
kita, kita memiliki tugas dan iman untuk saling menyayangi dan
mengasihi. Yahweh tidak berkenan kepada siapa pun yang
menganiaya umat-Nya tanpa alasan, menyiksa mereka, atau
menyakiti mereka.
Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah menghapuskan dosa-
dosa manusia. Seperti yang Yahweh firmankan, “Jangan sesat!
Yahweh tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. sebab apa
yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.” (Galatia
6:7), mereka yang percaya kepada baptisan Yesus Kristus dan
penumpahan darahNya akan diselamatkan, namun mereka yang
tidak percaya akan dilemparkan ke dalam neraka sebab dosa-
dosa mereka.
Yahweh Bapa mengutus Anak-Nya sebagai Imam kita
yang kekal dan membuat-Nya memikul dosa-dosa dunia untuk
selamanya melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes
Pembaptis. Tuhan kemudian dihukum sebab dosa-dosa kita
dengan disalibkan dan mencurahkan darah-Nya di kayu salib,
dan dengan demikian Dia sesudah menyelamatkan orang-orang
percaya-Nya dari dosa-dosa mereka untuk selamanya. Mereka
yang sesudah menjadi anak-anak Yahweh dengan percaya pada
keselamatan ini harus menghidupi iman mereka dan kehidupan
sehari-hari mereka juga harus dijalani sesuai dengan perkenanan
Yahweh. Jika tidak, tidak akan ada berkat dari Yahweh.
Meskipun kita akan masuk ke dalam Kerajaan Yahweh sebab
iman kita kepada kebenaran-Nya, kita yang tidak melakukan
pekerjaan Tuhan selama hidup di dunia ini tidak akan
mendapatkan damai sejahtera.
Itulah sebabnya saya berkata kepada mereka yang sesudah
menerima pengampunan dosa untuk melakukan apa yang
seharusnya mereka lakukan sesuai dengan hak mereka. Saya
mengajar mereka, “Apakah Anda ingin diberkati? Lakukanlah
pekerjaan yang menyenangkan hati Yahweh.” Jadi saya
memberi mereka pekerjaan Yahweh untuk menyebarkan Injil.
Pekerjaan Yahweh bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan
hanya dalam beberapa hari untuk mendapatkan hasil yang
segera, namun jika kita memberitakan Injil dengan tekun tanpa
henti, kuasa Injil ini pada akhirnya akan terwujud dalam hati
orang-orang percaya. Jika kita menghidupi iman kita di hadapan
Yahweh dalam kesatuan dengan Gereja-Nya, Yahweh akan
mencurahkan kepada kita dan memenuhi kita dengan berkat-
berkat rohani dari Sorga. Kita kemudian akan mendengar orang
lain berkata kepada kita, “Kamu benar-benar sesudah diberkati oleh
Yahweh!”
Saya sesudah mengabdikan seluruh hidup saya untuk
memberitakan Injil Yahweh. Saya hidup dengan iman,
mengetahui dengan baik bahwa yaitu kehendak Yahweh Bapa
bagi saya untuk menyebarkan Injil ke seluruh dunia bersama
dengan rekan-rekan sekerja saya. Sejak pertama kali aku
menemukan kebenaran Tuhan, aku hidup hanya untuk
menyebarkan Injil Tuhan hingga hari ini. Aku juga sesudah
menderita banyak kerugian sebab hal ini. Meskipun aku tidak
pernah melakukan kesalahan apa pun terhadap mereka yang
tidak percaya kepada Injil ini, mereka sesudah menuduhku sesat
dan mencelaku secara tidak adil.
sebab saya dengan senang hati memilih untuk menjalani
hidup saya untuk menyebarkan Injil Yahweh, saya sesudah
mengalami banyak kerugian, mulai dari reputasi saya, harta
benda, dan bahkan teman-teman saya. Kerugian saya tidak
terhitung jumlahnya. Saya sesudah menyerahkan begitu banyak hal
untuk perluasan Kerajaan Tuhan. Dan sampai hari ini, saya sesudah
hidup dengan iman untuk melakukan apa yang Tuhan berkenan.
Sebagai hasilnya, saya sekarang hidup dengan bahagia
memberitakan Injil air dan Roh bersama-sama dengan Anda.
Setiap kali saya memiliki kebutuhan apa pun saat memberitakan
Injil, saya berdoa kepada Yahweh. Yahweh kemudian
memastikan untuk memenuhi semua kebutuhan saya,
memastikan bahwa saya akan diberkati untuk menerima
pertolongan-Nya.
Abraham menggali sumur ke mana pun ia pergi. Tempat
tinggalnya seperti padang pasir. Di negara-negara seperti Korea,
Anda tidak perlu menggali sedalam itu untuk menemukan air,
namun Israel begitu gersang sehingga menggali sumur yang
berfungsi seperti memenangkan lotre. Lagipula, bukankah ini
alasan mengapa wanita Samaria yang menimba air dari sumur
Yakub di Alkitab membual tentang bagaimana ini yaitu sumur
nenek moyangnya? Setiap kali Abraham menggali sumur di
padang gurun untuk mencari air, dia menemukannya. Penduduk
di sekitarnya terkejut dengan hal ini. Mereka sesudah
menghabiskan seluruh hidup mereka di sana dengan menggali
sumur yang tak terhitung jumlahnya tanpa hasil, namun di mana
pun Abraham menggali sumur, dia menemukan air. Jadi, sebab
iri dengan Abraham, beberapa di antara mereka membuang batu-
batu ke dalam sumurnya dan menutupnya, namun Abraham
menyerahkannya kepada mereka, dengan berkata, “Ini, kamu
boleh memiliki sumur ini.” Dia kemudian pergi ke tempat lain,
menggali sumur, dan menemukan air lagi. Demikianlah
Abraham menggali sumur ke mana pun ia pergi.
Saya juga memiliki banyak kebutuhan duniawi untuk
menyebarkan Injil. Setiap kali saya merasa di dalam hati bahwa
ada sesuatu yang akan berguna untuk memberitakan Injil, saya
berdoa kepada Yahweh untuk itu. Tempat di mana kita
beribadah sekarang ini juga merupakan tempat yang diberkati
yang Yahweh berikan kepada kita. saat kita mengampuni
mereka yang berdosa kepada kita, kita berkata, “Jangan khawatir
tentang dosa ini, sebab Tuhan sesudah menghapuskannya juga.
Mulai sekarang, marilah kita hidup dalam keharmonisan oleh
iman.” Inilah cara kita mengampuni satu sama lain. saat kita
melanjutkan hidup kita di hadapan Yahweh, kita harus berdiri
tegak dan benar di hadapan-Nya. Yahweh memberkati orang-
orang yang berkenan di hadapan-Nya, denga