Roh Kudus 7
k meneruskan dosa-dosa
mereka ke dalam tubuh Yesus. Dengan membuat Pengakuan
Iman Nicea pada Konsili Nicea yang pertama atas perintah
Kaisar Konstantinus, mereka mengabaikan fakta alkitabiah
bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia dengan
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, membutakan orang lain
dengan kelalaian tersebut, dan akhirnya melakukan dosa
menghujat Roh Kudus di hadapan Yahweh. Mereka seharusnya
berbalik dari dosa mereka dan percaya kepada Firman baptisan
yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis.
Seperti yang kita ketahui, sebagian besar orang Romawi
yaitu penganut politeisme, sehingga tidak sulit bagi mereka
untuk percaya kepada Yesus jika saja baptisan yang Ia terima
dari Yohanes Pembaptis tidak ada dalam Pengakuan Iman
Nicea. Orang-orang Romawi tidak dapat menerima Yesus, yang
menghapus dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis, sebagai satu-satunya Juruselamat mereka. saat
Konstantinus memberikan pengakuan hukum terhadap
Kekristenan, rakyatnya tidak dapat menerima Kebenaran bahwa
Yesus memikul dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis.
Coba pikirkan lagi sejenak. Bangsa Romawi yaitu orang-
orang musyrik. Jadi, dengan kepercayaan politeistik mereka,
bahkan jika kaisar mereka memerintahkannya, bagaimana
mungkin mereka meninggalkan semua dewa yang tak terhitung
jumlahnya yang sesudah mereka percayai, dari Sol hingga Zeus dan
Afrodit, dan menerima Yesus Juruselamat umat manusia sebagai
satu-satunya Yahweh, yang menanggung dosa-dosa dunia
dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis? Meskipun agama
Kristen pada akhirnya diadopsi oleh kaisar mereka sebagai
agama negara Roma, sistem kepercayaan mereka tidak dapat
ditolerir untuk membuang dewa-dewa lama mereka dan hanya
percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat yang menghapuskan
dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
Mereka tidak dapat membawa diri mereka untuk mengakui
Yesus sebagai Juruselamat mereka, yang menghapus dosa-dosa
dunia ini untuk selamanya dan menanggung dosa-dosa umat
manusia di tubuh-Nya sendiri dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis.
Akibatnya, orang-orang Romawi setuju dan mengambil
bagian dalam menghilangkan Firman baptisan yang diterima
Yesus dari Yohanes Pembaptis dari Pengakuan Iman Nicea,
membangun agama yang paling universal dan politeistik di
dunia ini, dan mempertahankan keyakinan mereka dengan cara
ini. Dengan membuat Pengakuan Iman Nicea, Konstantin
Agung, yang merupakan kaisar Romawi pada saat itu, berhasil
mengubah Kekristenan menjadi salah satu dari sekian banyak
agama di dunia ini. Namun, hal ini berarti bahwa ia sesudah
melakukan dosa besar terhadap Yahweh. Dengan mengubah
agama Kristen menjadi agama politeistik, dia meletakkan dasar
untuk tidak hanya mempertahankan kekuasaan politiknya
sendiri, namun juga menjadikan dirinya sebagai pemimpin agama
di dunia.
Oleh sebab itu, Kaisar Konstantinus akhirnya mendirikan
sebuah agama sinkretis dengan menghilangkan dari Pengakuan
Iman Nicea Kebenaran bahwa Yesus menanggung dosa-dosa
dunia ini untuk selamanya dengan dibaptis, dan dengan menarik
Yesus ke dalam agama politeisme yang dipercayai oleh orang-
orang Romawi. Sebagai kaisar Roma dan juga seorang politisi,
ia melakukan hal ini untuk rakyatnya, menarik Kekristenan ke
dalam agama politeistik yang mereka yakini dan
mempertahankan agama politeistik mereka yang sinkretis.
Meskipun ia mungkin dihormati di dalam agama politeistiknya
selama beberapa generasi yang akan datang, di dalam Kerajaan
Yahweh kita, imannya tidak disetujui oleh-Nya yang
bertentangan dengan keinginannya. Dengan meninggalkan
Firman baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis
dari Pengakuan Iman Nicea dan memasukkan Kekristenan ke
dalam agama politeistiknya sendiri, dia akhirnya menyesatkan
generasi sesesudah nya untuk percaya pada agama yang setengah
Kristen. Dia melakukan sesuatu yang seharusnya tidak pernah
dilakukan oleh seorang manusia.
Namun, banyak orang melakukan dosa yang lebih besar
daripada Konstantinus, dan mereka yaitu orang-orang yang
saat ini menolak untuk percaya bahwa Yesus, Juruselamat
manusia, sesudah menanggung dosa-dosa dunia dan membasuhnya
untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan
dengan demikian mereka menolak kasih-Nya. Dengan
demikian, mereka sesudah mengubah diri mereka menjadi pelaku
kejahatan yang melakukan dosa yang lebih jahat daripada
Konstantin. Anda tidak boleh menolak pekerjaan Yesus seperti
para penyembah berhala seperti itu-yaitu, Anda tidak boleh
menolak untuk percaya kepada Firman Yesus, bahwa Dia sesudah
memikul dosa-dosa dunia ini untuk selamanya melalui baptisan
yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis. Jika Anda benar-benar
rindu untuk dilahirkan kembali dari air dan Roh, maka saya
memohon kepada Anda untuk percaya kepada Firman tentang
baptisan bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia
dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan kepada Firman
tentang Salib. Ini yaitu harapan dan doa saya yang paling tulus
agar berkat-berkat keselamatan yang diberikan Yahweh akan
selalu menyertai Anda.
saat saya melakukan perjalanan ke Mongolia dalam
sebuah perjalanan misi, saya melihat praktik-praktik politeisme
dengan mata kepala sendiri. Dalam perjalanan itu, saya
berkesempatan mengunjungi rumah seorang profesor di sebuah
universitas di Mongolia. Saya diundang oleh profesor tersebut,
dan saat saya tiba di rumahnya, saya melihat potret Yesus
tergantung di dinding ruang tamu. Jadi pada awalnya saya
mengira dia yaitu seorang Kristen, namun saya terkejut melihat
potret seorang biksu Buddha tergantung di dinding seberang.
Meskipun ada beberapa catatan sejarah yang mengatakan bahwa
beberapa penguasa Mongolia yaitu orang Kristen, namun pada
kenyataannya, mereka yaitu orang musyrik. Bangsa Mongol
yaitu bangsa yang suka berperang, dan ke mana pun tentara
mereka pergi, mereka menerima dan memasukkan dewa-dewi
apa pun yang mereka temui di daerah taklukan mereka ke dalam
agama mereka sendiri.
Kaisar Romawi Konstantinus juga seorang yang demikian.
Konstantinus yaitu seorang musyrik dapat dengan mudah
dilihat dari Pengakuan Iman Nicea yang dibuatnya. Dia
membuat pengakuan iman ini sebab dia tidak dapat menerima
kenyataan bahwa Yesus, satu-satunya Juruselamat umat
manusia, sesudah menghapus dosa-dosa di dunia ini untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Jadi, untuk
mengubah Yesus menjadi salah satu dari sekian banyak dewa
yang dipercayai oleh orang Romawi, dia meninggalkan karya
baptisan Yesus dan memasukkan-Nya ke dalam agama
politeisme mereka. Jadi, orang-orang Romawi tidak mengalami
banyak kesulitan untuk menerima Kekristenan sebagai
perpanjangan dari agama politeistik mereka, dan itulah sebabnya
kita dapat mengatakan bahwa di mata Yahweh, mereka
0
bukanlah orang percaya yang sejati.
Sekarang Anda seharusnya mengerti mengapa Kaisar
Konstantin menghilangkan baptisan yang diterima Yesus dari
Yohanes Pembaptis dari Pengakuan Iman Nicea. sebab alasan
inilah para pengikutnya mengklaim bahwa agama politeistik
mereka yaitu agama yang paling universal di dunia ini.
Masalahnya, bagaimanapun juga, yaitu bahwa banyak orang
yang hidup di planet ini berpikir secara keliru bahwa mereka
percaya dan melayani Yesus sebagai satu-satunya Yahweh.
Mereka harus menyadari di sini bahwa mereka tidak benar-benar
percaya hanya kepada Yesus sebagai Juruselamat mereka.
Umat Katolik sekarang memimpin gerakan ekumenis di
seluruh dunia. Ini sebab tujuan mereka yaitu menyebarkan
politeisme. Orang-orang ini menolak untuk mengakui Yesus
sebagai satu-satunya Juruselamat mereka, menolak bahwa Dia
sesudah menanggung dosa-dosa dunia ini dan membasuhnya untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Meskipun
Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis, mereka meninggalkan kasih-Nya dari
Pengakuan Iman Nicea sebab keinginan mereka untuk
mengakomodasi dan percaya pada segala sesuatu yang ada di
dunia ini.
Umat Katolik tidak sendirian dalam ketidaktahuan mereka.
Orang-orang Protestan saat ini juga tidak mengetahui kuasa
baptisan Yesus, dan mereka tidak dapat percaya bahwa Yesus
sesudah menanggung dosa-dosa dunia ini dan membasuhnya untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Iman
mereka sama dengan iman orang-orang musyrik, dan mereka
hidup di dunia ini sebagai praktisi agama. Konsili Nicea Pertama
diadakan pada tahun 325 M, dan sebab sekarang tahun 2023,
sekitar 1.700 tahun sesudah berlalu sejak saat itu. Untuk
memasukkan Yesus ke dalam politeisme mereka dan membawa
persatuan kepada rakyatnya, Kaisar Konstantin dan para
pengikutnya mengizinkan mereka untuk percaya hanya kepada
Salib Yesus.
Mereka menghilangkan Firman baptisan yang diterima
Yesus dari Yohanes Pembaptis dari Pengakuan Iman Nicea
sehingga mereka tidak perlu menerima Yesus, yang
menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis, sebagai Tuhan mereka. Jadi, bahkan orang-orang
percaya Protestan saat ini, yang merupakan keturunan dari para
Reformator, percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat mereka
sambil meninggalkan Firman baptisan bahwa Yesus memikul
dan menghapus dosa-dosa dunia ini untuk selamanya dengan
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Ini sebab mereka percaya
dan mengikuti Pengakuan Iman Nicea yang sama persis dengan
yang ditetapkan oleh Gereja Katolik.
Akibatnya, bahkan sampai hari ini di abad ke-21, orang-
orang Kristen masih belum mengetahui Kebenaran bahwa Yesus
sesudah menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis, dan mereka tetap tinggal di dalam
Kekristenan hanya sebagai praktisi agama. saat para
pemimpin gereja saat ini berdiri di belakang mimbar dan
berkhotbah, mereka tidak dapat mengkhotbahkan Kebenaran
kepada jemaat mereka tentang Yesus yang menanggung dosa-
dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, sebab
mereka sendiri tidak mengetahui pekerjaan Yesus ini.
Akibatnya, orang awam saat ini juga hidup sebagai orang
berdosa dan menjalani kehidupan yang hanya bersifat religius,
meskipun mereka percaya kepada Yesus. Meskipun percaya
kepada Yesus, sebab orang-orang Kristen ini tidak mengetahui
fakta bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia dengan
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, mereka masih hidup di dunia
ini sebagai orang berdosa.
Meskipun orang-orang Kristen ini tidak mengetahui bahwa
Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis, mereka sangat bangga dengan fakta bahwa
mereka menghadiri gereja reformasi. Akan namun , mereka tidak
mungkin menyembunyikan dosa mereka selamanya sebab sesudah
meninggalkan Kebenaran baptisan yang Yesus terima dari
Yohanes Pembaptis dari Pengakuan Iman Nicea yang ditetapkan
oleh Kaisar Konstantin. Pada akhirnya, Kebenaran baptisan,
bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia dengan
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, sesudah dinyatakan kepada
seluruh dunia pada saat ini di abad ke-21 melalui kita yang sesudah
dilahirkan kembali dengan mempercayai Kebenaran
keselamatan ini. Akhirnya diketahui sekarang bagaimana
mereka sesudah menyesatkan begitu banyak orang untuk jatuh ke
dalam agama duniawi untuk waktu yang sangat lama, selama
1.700 tahun.
Sekarang kita tahu bagaimana mereka menghilangkan dari
Pengakuan Iman Nicea yang mereka buat sendiri tentang
pekerjaan yang digenapi oleh Yesus dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis dan dengan demikian memikul dan
membasuh semua dosa dunia ini, dan bagaimana mereka sesudah
menyesatkan semua orang pada zaman sekarang ke dalam
sebuah agama politeistik, kita dapat merasakan beban yang
sangat berat terangkat dari dada kita. Semakin kita
memikirkannya, semakin kita dapat melihat betapa banyak
orang Kristen dan orang-orang di zaman sekarang yang begitu
bodoh. Namun, untungnya bagi kita, sekarang kita sesudah
menyadari bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia
dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan kita sesudah dibasuh
dari dosa-dosa kita dan dilahirkan kembali dengan mempercayai
Yesus sebagai Juruselamat kita.
Semakin saya memikirkannya, semakin menakjubkan
bahwa mereka dapat menyembunyikan begitu lama Kebenaran
bahwa Yesus sesudah membasuh dosa-dosa dunia dengan dibaptis
oleh Yohanes Pembaptis. Semakin saya menyadari, semakin
menakjubkan tipu daya mereka dalam membuat orang tidak
mungkin memiliki iman dalam Kebenaran bahwa Yesus sesudah
menanggung dan membasuh dosa-dosa dunia ini dengan
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
Sejak awal berdirinya Pengakuan Iman Nicea pada Zaman
Akhir Kuno, mereka menganjurkan agar Yesus hanya
melakukan penyaliban dan memutarbalikkan Kebenaran agar
tidak ada seorang pun yang mengetahui bahwa Yesus sesudah
menghapus dosa-dosa dunia ini dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis. Mereka bahkan mungkin tidak tahu bahwa mereka
sesudah melakukan dosa yang begitu jahat. Jadi mereka tidak
merasa bersalah dalam hati nurani mereka. Memamerkan diri
mereka kepada semua orang di dunia ini seolah-olah mereka
yaitu orang Kristen sejati, mereka bertindak seolah-olah
mereka hanya percaya kepada Yesus, namun pada kenyataannya,
mereka semua secara diam-diam menyimpan kemusyrikan
mereka. Dan sekarang, mereka sesudah menjadi pemimpin agama
besar yang menyesatkan orang-orang di seluruh dunia untuk
percaya pada agama politeistik.
Bahkan mereka yang meluncurkan Reformasi pada akhir
Abad Pertengahan tidak mengetahui rahasia agama politeistik
ini. Akibatnya, mereka pun berubah menjadi praktisi agama
yang hanya percaya kepada Yesus yang disalibkan,
mengabaikan Kebenaran bahwa Dia sesudah menanggung dosa-
dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Pada
akhirnya, mereka juga mewarisi iman Pengakuan Iman Nicea
dan berubah menjadi penyembah berhala, dan sampai hari ini
mereka menjalani hidup mereka sebagai praktisi agama yang
sesudah lama rusak. Dengan demikian, selama 1.700 tahun yang
0
panjang, orang-orang Kristen di seluruh dunia sesudah hidup
terperangkap dalam agama duniawi, sementara itu mereka
menghilangkan Pengakuan Iman Rasuli tentang Kebenaran
bahwa Yesus sesudah memikul dosa-dosa dunia ini untuk selama-
lamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
Kaisar Konstantin memberikan kebebasan beragama
kepada orang-orang kudus Gereja Mula-mula, namun
konsekuensi dari menerima kebebasan beragama ini sangat
buruk bagi orang-orang kudus Gereja Mula-mula dan orang-
orang Kristen di seluruh dunia. Mereka akhirnya menjauh dari
Kerajaan Yahweh, tidak dapat memahami Kebenaran bahwa
Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis. Akibatnya, mereka berubah menjadi orang-
orang yang percaya pada Injil agama, percaya hanya pada Salib
Yesus. Pada akhirnya, orang-orang kudus dari Gereja Mula-
Mula dan orang-orang Kristen masa kini sama-sama setuju
dengan mereka yang menghilangkan Firman Kebenaran bahwa
Yesus menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis, dan mereka akhirnya menjadi bagian dari
agama dunia ini. Sejak saat itu, saat orang percaya kepada
Yesus, mereka hanya percaya bahwa Yesus menumpahkan
darah-Nya dan mati di kayu salib, tanpa mengetahui bahwa Dia
menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis, dan mereka jatuh ke dalam agama dunia.
Konstantinus dan para pengikutnya menekankan iman
kepada Salib Yesus, dan sebab mereka, orang-orang menjadi
percaya kepada Yesus yang disalibkan saja sebagai Juruselamat
mereka, namun kemudian binasa. Untuk menanamkan iman
agama politeistik mereka sendiri dalam jiwa orang-orang
Kristen, mereka membuat Pengakuan Iman Nicea, dan mereka
bertanggung jawab untuk mengubah orang-orang Kristen
menjadi praktisi agama belaka. Merekalah yang, dengan
menjadikan Pengakuan Iman Nicea sebagai dasar iman bagi
orang-orang Kristen masa kini yang percaya kepada Yesus
sebagai Juruselamat, pada akhirnya membawa mereka ke dalam
agama politeistik.
Dengan agama politeistik yang mereka ciptakan, mereka
berusaha menipu dan menguasai semua orang. Dengan
mengabaikan baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes
Pembaptis dan hanya menanamkan darah yang dicurahkan
Yesus di kayu salib sebagai Kebenaran keselamatan dalam
Kekristenan saat ini, mereka menciptakan agama politeistik
yang nyaris sempurna dan berhasil mencapai tujuannya. Mereka
menyesatkan banyak orang untuk menjauh dari cahaya
Kebenaran keselamatan. Ini yaitu proses dimana orang-orang
Kristen masa kini berubah menjadi musyrik, dan ini juga
menjelaskan mengapa mereka menjadi semakin rusak akhir-
akhir ini.
Hari ini, para peserta Konsili Nicea Pertama termasuk
Kaisar Konstantin dikenang sebab keberhasilan mereka dalam
mendirikan agama politeistik terbesar di dunia ini. Hal pertama
yang mereka lakukan untuk membuat agama politeistik ini
yaitu menghilangkan dari “Pengakuan Iman Nicea” karya
kasih Yesus, bahwa Dia menanggung dosa-dosa dunia dengan
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan sebagai gantinya menulis
bahwa Yesus menjadi Juruselamat hanya dengan disalib.
Dengan cara ini, mereka akhirnya mengecualikan dari karya
keselamatan Yesus bahwa Ia menanggung dosa-dosa dunia
dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
Untuk mencegah orang-orang mengetahui karya baptisan
yang digenapi Yesus dengan memikul dan membasuh dosa-dosa
dunia ini dengan baptisan yang Ia terima dari Yohanes
Pembaptis, mereka mendirikan agama politeistik raksasa
melalui Pengakuan Iman Nicea yang mereka ciptakan sendiri.
0
Untuk memberikan kredibilitas pada agama politeistik mereka,
mereka meminta para teolog pada masa itu yang memiliki
keyakinan religius, berpartisipasi dalam Konsili Nicea Pertama.
Dengan partisipasi para teolog ini, mereka membuat seolah-olah
agama politeistik yang mereka ciptakan sendiri itu dapat
dipercaya. Apa yang mereka lakukan sesungguhnya
bertentangan dengan karya baptisan Yesus. Saya masih takjub
melihat bahwa dengan Pengakuan Iman Nicea, mereka dapat
menyembunyikan karya baptisan yang diterima Yesus dari
Yohanes Pembaptis dari dunia ini.
Semua doktrin agama, siapa pun pendukungnya, harus
dibandingkan dengan Firman Tuhan dalam kedua Kitab Suci
dan diteguhkan sebelum kita memutuskan untuk
mempercayainya atau tidak. saat kita bersikap bijaksana
seperti ini dalam hal iman, maka kita dapat percaya kepada
Yesus sebagai Juruselamat yang sesudah menanggung dosa-dosa
dunia dan membasuhnya untuk selamanya dengan baptisan yang
Ia terima dari Yohanes Pembaptis. Pada saat itulah kita menjadi
Reformis sejati di dunia ini yang percaya bahwa Yesus sesudah
menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis.
Hari ini, kita semua harus segera membasuh semua dosa
yang masih tersisa di dalam hati kita dengan mempercayai
bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia dengan
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan menghapus dosa-dosa kita
dengan baptisan ini. Kita harus menyadari sekarang bahwa
mereka yang membuat Pengakuan Iman Nicea pada Zaman
Kuno Akhir dan berusaha menipu kita semua dengan pengakuan
iman ini yaitu orang-orang percaya politeistik yang mengejar
tujuan mereka sendiri, dan bahwa mereka menolak Yesus sang
Juruselamat yang menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis
oleh Yohanes Pembaptis. Menyadari fakta ini, kita seharusnya
sekarang percaya kepada Kebenaran bahwa Yesus Kristus sesudah
memikul dan menghapuskan dosa-dosa dunia dengan baptisan
yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis, dan kita seharusnya
bersyukur sebab sesudah diselamatkan dari segala dosa kita
dengan iman ini.
Para pembuat Pengakuan Iman Nicea mungkin sesudah
berhasil mendirikan agama politeistik yang ingin mereka
ciptakan, namun mereka tidak dapat mengambil bagian dalam
Kerajaan Tuhan. Untuk mendirikan agama politeistik mereka
sendiri, mereka mengabaikan karya keselamatan yang Yesus
lakukan dengan menanggung dosa-dosa dunia ini melalui
baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis. Akibatnya,
mereka akhirnya menjual jiwa mereka untuk sebuah agama
duniawi. Praktik-praktik agama politeistik mereka juga sesudah
membuat orang-orang saat ini percaya kepada Yesus sebagai
Juruselamat mereka, namun hanya secara religius, dan dengan
demikian tidak dapat dibasuh dari dosa-dosa mereka. Pada saat
itu, mereka mungkin tidak menyadari bahwa apa yang mereka
lakukan yaitu menghujat Roh Kudus di hadapan Yahweh.
saat saatnya tiba, Yahweh Tritunggal mengutus Anak
Yahweh ke dunia ini, membuat-Nya menerima baptisan dari
Yohanes Pembaptis, dan membiarkan semua dosa dunia ini
dilimpahkan ke tubuh Anak-Nya. Yahweh Bapa melakukan hal
ini sebab ini yaitu bagian dari rencana keselamatan-Nya yang
luar biasa untuk membebaskan semua orang berdosa dari dosa-
dosa dunia ini. Itulah sebabnya kita semua sekarang dapat
dibasuh dari segala dosa kita dengan percaya kepada karya
baptisan Yesus, bahwa Dia sesudah menanggung segala dosa dunia
ini melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis.
Orang-orang percaya yang politeistik menghilangkan
baptisan Yesus dari Pengakuan Iman Nicea, sehingga tidak ada
seorang pun yang mengetahui rencana keselamatan yang sesudah
Yahweh tetapkan untuk membebaskan manusia dari dosa-dosa
dunia dan karya keselamatan yang Yesus lakukan dengan
memikul dosa-dosa dunia melalui baptisan-Nya. Untungnya,
bagaimanapun juga, kita semua sesudah mengenal karya baptisan
yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis, mempercayainya
dengan hati kita, dan mencapai keselamatan kita dengan iman
ini. Bagaimana mungkin kita tidak bersukacita sebab Yahweh
sesudah menyerahkan dosa-dosa dunia ini kepada Anak-Nya, dan
bagaimana mungkin kita tidak percaya? Jangan sampai ada di
antara kita yang jatuh ke dalam tipu daya orang-orang musyrik
dan akhirnya menolak, bersama dengan mereka, fakta bahwa
Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia melalui baptisan yang
Ia terima dari Yohanes Pembaptis.
Mereka yang sesudah dilahirkan kembali dengan percaya
kepada Firman baptisan Yesus sekarang memiliki tugas untuk
memberitahukan Kebenaran keselamatan yang sejati kepada hati
mereka yang sesudah jatuh ke dalam tipu daya agama politeistik.
Saya berharap dan berdoa agar pada saat ini juga, Anda akan
berbalik dari iman politeistik yang sesudah Anda ketahui dan
pegang dari Pengakuan Iman Nicea; mengakui dosa-dosa Anda
di hadapan Yahweh; percaya kepada Firman bahwa Yesus
Kristus Anak Yahweh datang ke dunia ini, menanggung dosa-
dosa dunia ini untuk selamanya melalui baptisan yang Ia terima
dari Yohanes Pembaptis, dan naik ke kayu salib; dibasuh dari
segala dosa-dosa Anda dengan iman ini; dan dengan demikian
membawa sukacita ke dalam hati Yahweh kita.
Kami memiliki keyakinan penuh bahwa banyak orang akan
diselamatkan dari dosa-dosa mereka sesesudah mendengar misteri
Firman baptisan yang luar biasa ini, bahwa Yesus sesudah
menanggung dosa-dosa dunia ini dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis. Mulai sekarang, siapa pun yang percaya pada
pekerjaan yang dilakukan Yesus dengan dibaptis oleh Yohanes
0
Pembaptis dan memikul dosa-dosa dunia ini, dan siapa pun yang
menyatukan dirinya dengan Firman keselamatan dengan iman
ini, akan dibebaskan dari semua dosa dan penghukumannya.
Mulai sekarang, semua keturunan para Reformator Protestan
juga harus diselamatkan dengan kembali kepada iman kepada
karya baptisan Yesus, bahwa Tuhan kita sesudah menanggung
dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
Dengan baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis, Yesus
Kristus memikul dan menghapuskan semua dosa Anda dan saya
sekali untuk selamanya. Marilah kita semua percaya pada kasih
keselamatan ini dan mengenakan anugerah-Nya untuk
diselamatkan.
Mereka yang saat ini menentang kasih Yahweh dengan
menolak untuk percaya kepada Firman baptisan yang Yesus
terima dari Yohanes Pembaptis akan dianggap sebagai orang
yang menghujat Roh Kudus di hadapan Yahweh Bapa. Yesus,
Juruselamat kita yang sesudah menanggung dosa-dosa dunia
dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, memanggil Anda dan
saya, dan saya berharap dan berdoa agar kita semua menjawab
panggilan ini dengan iman.
Reformasi Iman Protestan Harus Terus Berlanjut
Bahkan Sampai Sekarang
Saat ini, reformasi iman harus dimulai lagi dari percaya
bukan hanya pada Salib Tuhan, namun juga pada Firman bahwa
Yesus sesudah menanggung dosa-dosa manusia dengan dibaptis
oleh Yohanes Pembaptis. Hal ini disebab kan orang-orang
Kristen masa kini tidak percaya pada Firman Injil tentang air dan
Roh yang dipercayai oleh para rasul pada zaman Gereja Perdana,
dan oleh sebab itu mereka belum dilahirkan kembali. Inilah
sebabnya mengapa kita harus mengetahui dan mempercayai
Kebenaran bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia
dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Kekristenan pada
masa kini mendasarkan imannya pada Pengakuan Iman Nicea,
yang menghilangkan pekerjaan yang dilakukan Yesus dengan
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan dengan demikian memikul
dosa-dosa dunia ini. Jika Anda hanya percaya pada Salib Yesus
seperti ini, maka itu berarti Anda tidak lebih dari seorang praktisi
agama duniawi dan Anda akan dihukum sebab dosa-dosa Anda.
Selagi kita masih hidup di dunia ini, Anda dan saya harus
mencapai keselamatan dengan percaya kepada Kebenaran
bahwa Tuhan sesudah menanggung dosa-dosa dunia melalui
baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis. Bukankah
Anda juga harus kembali kepada Firman baptisan yang Tuhan
terima dari Yohanes Pembaptis? Bukankah Anda juga harus
dilahirkan kembali oleh iman ini dan membiarkan hati Anda
menikmati damai sejahtera yang Tuhan berikan kepada Anda?
Yesus menanggung dosa-dosa dunia ini dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis, dan yaitu harapan dan doa saya yang
paling tulus agar Anda juga diberkati untuk dilahirkan kembali
dengan percaya kepada Yesus ini. Kita tidak boleh membuat
karya baptisan Tuhan dan Salib-Nya menjadi sia-sia.
Pada titik ini, satu hal yang harus kita perhatikan secara
khusus yaitu gerakan Reformasi yang diluncurkan oleh kaum
Protestan menjelang akhir Abad Pertengahan. Para reformis
Protestan direduksi menjadi praktisi agama duniawi, sebab
mereka masih percaya pada Pengakuan Iman Nicea yang
ditetapkan pada tahun 325 Masehi oleh negara politeistik.
Dipengaruhi oleh iman politeistik pada zaman mereka, mereka
tetap menjadi praktisi agama. sebab mereka menerima Salib
Yesus di dalam hati mereka, sama seperti agama politeistik yang
hanya percaya kepada Salib, mereka juga tetap menjadi praktisi
agama duniawi. Mereka hidup sebagai orang berdosa, sebab
mereka tidak sama-sama percaya pada Kebenaran bahwa Yesus
sesudah menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis. Pada akhirnya, para reformis Protestan
mendirikan agama lain yang sama dengan agama politeistik, dan
akibatnya para pengikut mereka saat ini juga sesudah mengabaikan
pekerjaan baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes
Pembaptis.
Sesesudah kejatuhan Yerusalem pada tahun 70 M, dipimpin
oleh para rasul dan bapa gereja, orang-orang kudus dari Gereja
Mula-mula percaya bahwa Yesus menanggung dosa-dosa umat
manusia melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes
Pembaptis, dan mereka hidup dengan iman yang sesudah
menyelamatkan mereka dari dosa-dosa mereka. Meskipun
mereka dianiaya dengan kejam oleh para kaisar Romawi selama
250 tahun, mereka tetap mempertahankan iman mereka dalam
baptisan Yesus dan darah-Nya. Orang-orang kudus dari Gereja
Mula-Mula diselamatkan dengan percaya kepada Injil yang
diberitakan oleh para rasul-yakni, mereka percaya bahwa Yesus
sesudah menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis. sebab mereka diselamatkan dari dosa-
dosa mereka dengan mengetahui dan percaya bahwa baptisan
Yesus dan kematian-Nya yaitu karya Yesus yang
menyelamatkan mereka, mereka tidak mengkhianati iman
mereka dan mempertahankannya hingga mati sebagai martir
bahkan saat mereka menghadapi penganiayaan yang tak
terhitung banyaknya dari bangsa-bangsa lain.
saat Maklumat Milan pada tahun 313 Masehi
memberikan pengakuan hukum kepada Kekristenan, orang-
orang kudus dari Gereja Mula-mula dapat melarikan diri dari
penganiayaan yang mereka hadapi sebab iman mereka. Namun,
dengan diadopsinya Pengakuan Iman Nicea di bawah Kaisar
Konstantin, mereka tidak dapat lagi mempertahankan iman
mereka pada baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes
Pembaptis dan darah-Nya, yang sesudah menjadi inti dari
kepercayaan mereka sampai saat itu. Dengan kata lain,
kebebasan iman mereka sekarang dibatasi.
sebab alasan ini, Reformasi Protestan yang diluncurkan
pada abad ke-16 seharusnya menghasilkan sebuah iman yang
berbeda dengan iman kaum politeis yang hanya percaya pada
Salib. Para penganut agama politeistik sesudah membuat
Pengakuan Iman Nicea untuk menghapus Firman baptisan yang
dipercayai oleh orang-orang kudus Gereja Mula-mula, bahwa
Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis. Pengakuan Iman Nicea menekankan iman
kepada Salib Yesus saja. Oleh sebab itu, para pendukung
gerakan Reformasi pada akhir Abad Pertengahan seharusnya
melihat pada agama politeisme Kaisar Konstantin untuk
menemukan alasan mengapa para imam gereja universal pada
saat itu begitu korup. Memulihkan karya Yesus yang sesudah
dihilangkan dari Pengakuan Iman Nicea, mereka seharusnya
percaya bahwa Dia menanggung dosa-dosa dengan menerima
baptisan dari Yohanes Pembaptis seperti yang tertulis di dalam
kedua Perjanjian dalam Alkitab.
sebab iman para rasul Gereja Mula-Mula sama sekali
berbeda dengan iman politeistik Kaisar Konstantin, maka para
reformis Protestan seharusnya mengembalikan Kekristenan
kepada iman kepada Firman baptisan yang ditanggung oleh
Yesus yang sesudah menghapus dosa-dosa dunia sekali untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Namun,
jauh dari memahami dan percaya kepada Firman baptisan yang
Yesus terima dari Yohanes Pembaptis, mereka masih
mempertahankan iman politeistik yang sama kepada Salib saja
dan mengorbankan diri mereka sendiri demi Reformasi. Bahkan
mereka tidak dapat memahami Firman baptisan yang Yesus
terima dari Yohanes Pembaptis.
Jadi, saat kita melihat gereja-gereja masa kini yang
didirikan oleh keturunan para reformis Protestan, kita dapat
melihat bahwa mereka memiliki iman yang sama dengan para
penyembah berhala, sebab mereka hanya bersaksi tentang
darah Yesus di kayu salib, dan sama sekali tidak memahami
Firman baptisan yang dipikul oleh Yesus untuk menghapuskan
dosa-dosa di dunia ini untuk selama-lamanya melalui baptisan
Yohanes Pembaptis. Inilah sebabnya, dengan dipimpin oleh
keturunan para reformis Protestan, tidak dapat dihindari bahwa
kekristenan saat ini sesudah rusak secara rohani dan direduksi
menjadi sebuah agama belaka. Sama seperti orang-orang
musyrik, mereka percaya pada darah Yesus di kayu salib saja
dan menyebarkan keyakinan ini ke seluruh dunia. Oleh sebab
itu, mereka tidak lebih dari para praktisi agama yang percaya
pada politeisme, dan mereka perlu menyadari bahwa mereka
tidak bisa tidak hidup di dunia ini dengan kerusakan rohani yang
lebih dalam.
Bahkan sekarang, meskipun hanya percaya pada Salib
Yesus, mereka berpikir bahwa mereka tidak hidup seperti orang-
orang musyrik dan tidak percaya seperti mereka. Jadi, mereka
tidak merasa perlu untuk percaya kepada Kebenaran bahwa
Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis. Mereka menjalani hidup mereka tanpa
tertarik dengan Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes
Pembaptis untuk membebaskan kita dari dosa-dosa dunia.
Mereka tidak tahu mengapa Yesus harus dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis, dan mengapa mereka harus percaya kepada baptisan
Yesus. Apa yang dapat menjelaskan hal ini? Itu sebab mereka
tidak mengetahui Kebenaran bahwa Yesus menanggung dosa-
dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan bahwa
semua dosa yang mereka lakukan sekarang juga ditimpakan
kepada Yesus.
Mengapa orang-orang ini tidak dapat melihat perlunya
percaya kepada Firman baptisan yang diterima Yesus dari
Yohanes Pembaptis? Itu sebab mereka sendiri terjebak dalam
Pengakuan Iman Nicea yang politeistik dan hanya percaya pada
Salib Yesus. Itu sebab mereka tidak tahu betapa besar dosa
mereka sekarang di hadapan Yahweh. Itu sebab mereka
tenggelam dalam dogma agama politeistik - yaitu, doktrin-
doktrin kekristenan duniawi. Itu sebab mereka percaya secara
membabi buta pada doktrin-doktrin seperti doktrin pembenaran,
doktrin pengudusan bertahap, dan doktrin pertobatan. Saat ini,
mereka yang mengaku percaya kepada Yesus sebagai
Juruselamat sebenarnya sesudah jatuh ke dalam politeisme. Inilah
sebabnya mengapa mereka menolak untuk menerima Kebenaran
keselamatan bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia
ini di atas tubuh-Nya sendiri dan menghapusnya untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
Jika para pemimpin gereja saat ini percaya dan
menyaksikan Kebenaran bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-
dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, mereka
tidak akan membawa jemaatnya kepada iman yang mati dengan
menggunakan metode buatan manusia. Jadi, para pemimpin
agama sekarang juga harus percaya dengan hati mereka bahwa
Yesus yang menanggung dosa-dosa dunia ini dan membasuhnya
sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis yaitu Juruselamat, menerima pengampunan dosa,
dan melakukan pekerjaan Tuhan sampai hari mereka pergi ke
hadirat-Nya. Kita semua harus mengatasi masalah semua dosa
kita sekarang, dengan menempatkan iman kita kepada Tuhan
yang sesudah membawa pembasuhan dosa-dosa umat manusia
melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis untuk
menghapusnya.
Jika Anda tidak melakukan hal ini, Anda akan tetap
terjebak dalam situasi Anda sebagai orang percaya yang
politeistik yang hatinya selalu bersalah sebab dosa. Untuk
menghindari hal ini, kita harus menerima Firman baptisan ke
dalam hati kita, bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-dosa
dunia ini untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis. Sangatlah penting bagi kita untuk percaya kepada
Tuhan Yesus yang sesudah menanggung dosa-dosa dunia dengan
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan dengan demikian
memastikan bahwa iman kita yaitu iman orang yang sungguh-
sungguh sesudah dilahirkan kembali, bukan iman orang musyrik.
Sejak pertama kali kita percaya kepada Yesus sebagai
Juruselamat kita, kita semua harus membangun rumah iman kita
di atas pengetahuan tentang air baptisan yang diterima Yesus
dari Yohanes Pembaptis dan darah-Nya di kayu salib. Satu hal
yang harus kita ingat di sini yaitu bahwa kita tidak dapat
melepaskan diri dari segala dosa kita jika pemahaman kita
tentang Yesus terbatas pada apa yang diajarkan oleh agama
politeistik, bahwa Dia sesudah mencurahkan darah-Nya dan mati di
kayu salib. Kebenaran yang kita ketahui dari Alkitab yaitu
bahwa Yesus sesudah menghapuskan dosa-dosa kita sekali untuk
selamanya dengan menanggung dosa-dosa dunia ini melalui
baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis. Dengan kata
lain, kita harus tahu dan percaya bahwa sebab Yesus sesudah
menanggung dosa-dosa kita dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis, Dia sesudah menghapus dosa-dosa dunia sekali untuk
selamanya, dan Dia sesudah menanggung hukuman atas dosa-dosa
kita di kayu salib menggantikan kita. saat kita menerima
dalam hati kita dan percaya dengan sepenuh hati bahwa Yesus
sesudah menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita melalui baptisan
dan darah-Nya, saat itulah kita dapat dibebaskan dari segala dosa
kita.
Untuk melakukannya, kita harus memahami dan percaya
dengan benar akan karya baptisan yang diterima Yesus dari
Yohanes Pembaptis untuk menanggung dosa-dosa dunia ini,
yang merupakan Kebenaran keselamatan yang dihilangkan dari
Pengakuan Iman Nicea pada Zaman Kuno Akhir atas instruksi
Kaisar Konstantin. Kita harus mengoreksi kesalahan Kaisar
Romawi yang menghilangkan karya baptisan Yesus, dan kita
harus memiliki iman yang benar. Kita dapat membuka Matius
3:13-17 untuk menemukan keyakinan iman untuk melihat dan
percaya bahwa Yesus menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
“Biarlah hal itu terjadi, sebab demikianlah
sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak
Yahweh”
Untuk memulai kehidupan publik-Nya, Yesus pergi
menemui Yohanes Pembaptis yang sedang membaptis orang
banyak di Sungai Yordan. Pada awalnya, Yohanes Pembaptis
menolak untuk membaptis Yesus, namun Yesus
memerintahkannya untuk melakukannya, dengan berkata
kepadanya, “Biarlah hal itu terjadi, sebab demikianlah
sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Yahweh”
(Matius 3:15). Pada saat itulah Yesus menerima semua dosa
manusia yang diserahkan kepada-Nya melalui baptisan-Nya.
Dan sesesudah itu, Yesus menanggung hukuman atas dosa-dosa
kita dengan disalibkan, dan dengan demikian menyelamatkan
umat-Nya dari dosa-dosa mereka.
yaitu mungkin bagi Yesus untuk dihukum di kayu salib
justru sebab Dia sesudah memikul dosa-dosa dunia ini melalui
baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis tiga tahun
sebelum kematian-Nya di kayu salib. Yesus dapat disalibkan
sampai mati sebab Dia sesudah pergi kepada Yohanes Pembaptis
dan menerima baptisan darinya untuk menerima dosa-dosa
dunia tiga tahun sebelum penyaliban-Nya. Singkatnya, Yesus
disalibkan untuk menggantikan kita sebagai pendamaian bagi
kita sebab Dia sesudah menanggung dosa-dosa dunia ini di tubuh-
Nya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
Namun, pada tahun 325 M saat Kaisar Konstantinus
memanggil Konsili Nicea yang pertama dan mengumumkan
Pengakuan Iman Nicea, dia tidak memasukkan Firman baptisan
yang diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis dan yang
melaluinya Dia menanggung dosa-dosa dunia ini untuk selama-
lamanya, dan dengan kelalaiannya ini, dia sesudah mengubah
Firman Injil yang terdiri dari air dan Roh. Konstantinus merusak
pekerjaan Yesus yang menghapus dosa-dosa dunia ini dengan
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan dia meninggalkan
Kebenaran baptisan Yesus. Fakta bahwa Yesus sang
Juruselamat umat manusia menanggung dosa-dosa dunia ini
sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis berarti Dia yaitu satu-satunya Juruselamat umat
manusia, namun hal ini tidak dapat diterima oleh agama
politeisme Konstantinus, dan sebab itulah dia menolak
pekerjaan baptisan Yesus.
Mereka yang percaya bahwa Yesus yaitu Juruselamat
yang memikul dan menghapuskan segala dosa dunia ini dengan
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis selalu dapat diselamatkan dari
dosa-dosa mereka dengan iman. sebab Konstantin mengetahui
bahwa Kebenaran unik tentang keselamatan yang
menghapuskan dosa-dosa manusia terkandung dalam Firman
baptisan Yesus, maka untuk mempertahankan keyakinannya, ia
tidak punya pilihan lain selain menghilangkan karya Yesus dari
Pengakuan Iman Nicea. Jika ia tidak menghilangkan Firman
baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis dari
Pengakuan Iman Nicea, maka semua orang di seluruh dunia
akan menerima Firman Injil tentang air dan Roh yang
membebaskan mereka dari dosa-dosa mereka. Hal ini akan
membuat Konstantin tidak mungkin mengembangkan agama
politeistiknya sendiri, dan itulah sebabnya ia menghilangkan
dari Pengakuan Iman Nicea Kebenaran bahwa Yesus sesudah
menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis.
Sebagai orang Romawi, Kaisar Konstantinus yaitu
seorang penyembah berhala seperti nenek moyangnya. Jika ia
menerima baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes
Pembaptis, maka ia akan menjadi kaisar Romawi pertama yang
diselamatkan dari dosa-dosanya. Namun, hal ini berarti ia harus
meninggalkan kepercayaan politeistik yang sesudah ia anut selama
hidupnya, dan itulah sebabnya ia menghilangkan Firman tentang
baptisan Yesus dari Pengakuan Iman Nicea. Untuk memasukkan
Kekristenan ke dalam agama politeistiknya, hal pertama yang
harus ia lakukan yaitu menghilangkan dari Pengakuan Iman
Nicea Kebenaran bahwa Yesus menanggung dosa-dosa dunia
dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Hal ini sebab jika ia
tidak menghilangkan Firman tentang baptisan Yesus dari
Pengakuan Iman Nicea, maka kebijakan persatuan kekaisaran
yang ia kejar akan berakhir dengan kegagalan.
Jadi, sebab Konstantin merasa sangat penting untuk
menghilangkan Pengakuan Iman Nicea, yang pembuatannya
dipimpin olehnya, Kebenaran bahwa Yesus sesudah menanggung
dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Jika
ia menerima ke dalam hatinya karya baptisan Yesus yang
melaluinya Ia menanggung dosa-dosa umat manusia, ia akan
menjadi kaisar Romawi pertama di antara mereka yang sesudah
dibebaskan dari segala dosa dunia ini. Namun, pada saat yang
sama, ia tidak lagi dapat menjalankan keimamannya untuk
menyembah dewa matahari sebagai seorang penganut
politeisme.
Sebagai seorang penyembah dewa matahari dan juga
seorang pendeta agama ini, Kaisar Konstantinus tidak dapat
membuang imannya. Jadi, dia tidak mau percaya pada baptisan
yang diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis dan darah-Nya.
Sebaliknya, dia bekerja dengan tekun untuk menarik
Kekristenan ke dalam agama politeistiknya sendiri dan
menyebarkan agama ini ke seluruh dunia. Tuhan Yesus berkata
kepada semua orang yang percaya kepada-Nya, “Setiap orang
yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul
salibnya dan mengikut Aku” (Matius 16:24). Sejak awal, Kaisar
Konstantin tidak memiliki keinginan untuk meninggalkan dewa
mataharinya dan percaya kepada Yesus sebagai Juruselamatnya,
dan sebagai akibatnya, dia menjauh dari keselamatan yang
ditawarkan Tuhan kepadanya.
sebab para reformis Protestan dipengaruhi oleh
Konstantinus, orang-orang Kristen masa kini yang merupakan
keturunan mereka sesudah direduksi menjadi musyrik juga, sebab
mereka juga percaya kepada Yesus sambil meninggalkan
pekerjaan baptisan yang diterima-Nya dari Yohanes Pembaptis
untuk menghapuskan dosa-dosa dunia ini. Meskipun Konstantin
mengklaim bahwa Pengakuan Iman Nicea dibangun
berdasarkan iman para rasul Gereja Mula-Mula, tujuan hidupnya
yang sebenarnya yaitu menyebarkan agama politeistiknya
sendiri ke seluruh dunia. Jadi, dia mengubah dirinya menjadi
seorang pemimpin agama, menyesatkan orang-orang Kristen
masa kini yang berada di bawah pengaruhnya untuk percaya
pada agama politeistik yang sama dengan yang dia yakini. Ini
yaitu fakta yang tidak dapat disangkal dari kekristenan saat ini,
dan setiap orang Kristen harus mengakuinya.
Orang-orang Kristen saat ini yang tidak mengetahui
bagaimana Pengakuan Iman Nicea muncul, mengikuti jejak
Konstantin dan melakukan dosa yang sama seperti yang
dilakukannya. Itulah sebabnya, sama seperti Konstantin, mereka
juga sesudah meninggalkan dari iman mereka karya baptisan yang
diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis untuk menghapus dosa-
dosa dunia ini. Orang-orang Kristen saat ini juga hidup sebagai
praktisi agama yang hanya percaya pada Firman Salib,
sementara Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes
Pembaptis dan yang melaluinya Dia memikul dosa-dosa dunia
ini tidak ada dalam Pengakuan Iman Rasuli yang mereka
ucapkan. Konsekuensinya yaitu bahwa orang-orang Kristen
saat ini tidak benar-benar percaya dan mengikuti Yesus, dan
sebaliknya mereka percaya dan mengikuti agama duniawi. Jika
hal ini tidak diatasi, kerusakan rohani mereka akan semakin
parah dan pada akhirnya mereka akan menghadapi kehancuran.
Saat ini, mereka yang sesudah membangun iman mereka di
atas dasar Pengakuan Iman Rasuli percaya kepada Yesus sambil
meninggalkan pekerjaan baptisan-Nya. Pada akhirnya, orang-
orang Kristen ini terjebak dalam kondisi yang sama dengan
orang-orang musyrik, dan jiwa mereka sama-sama binasa. Oleh
sebab itu, orang-orang Kristen saat ini harus menerima ke
dalam hati mereka karya Yesus yang tidak ada dalam Pengakuan
Iman Rasuli, bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia
dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan dengan iman ini
mereka harus membawa sukacita bagi Yahweh. Jika tidak,
mereka akan terus percaya kepada Yesus sambil meninggalkan
karya baptisan-Nya, mengikuti jejak orang-orang musyrik di
masa lalu yang percaya kepada Pengakuan Iman Nicea yang
mereka buat sendiri. Dosa yang mereka lakukan sekarang yaitu
dosa menghujat Roh Kudus di hadapan Yahweh, dan kecuali
mereka berbalik dari dosa ini, pengampunannya tentu saja akan
tetap berada di luar jangkauan mereka.
saat Yahweh melihat mereka, Dia melihat mereka
melakukan dosa menghujat Roh Kudus. Meskipun Yesus
dibaptis untuk menyelamatkan orang-orang berdosa di dunia ini
dari dosa-dosa mereka, sebab orang-orang ini tidak percaya
pada Firman baptisan ini, mereka sesudah membuat diri mereka
sendiri tidak dapat dibasuh dari dosa-dosa mereka selamanya.
Oleh sebab itu, mereka harus percaya sekarang bahwa Yesus
sesudah menanggung dosa-dosa dunia ini sekali untuk selamanya
dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan mereka harus
dibasuh dari dosa-dosa mereka dengan iman dalam pekerjaan
Yesus ini. Mereka semua harus berbalik dari dosa-dosa mereka
dan percaya kepada baptisan yang Yesus terima dari Yohanes
Pembaptis dan darah-Nya.
Yang harus kita semua sadari sekarang yaitu ini: sebab
Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis, kita semua dapat dibasuh dari dosa-dosa
kita dengan menaruh iman kita pada karya Yesus. Yang harus
kita sadari dan yakini yaitu bahwa pekerjaan pertama yang
dilakukan Yesus Kristus untuk menyelesaikan masalah dosa
umat manusia yaitu pekerjaan baptisan-yaitu, Dia memikul
dosa-dosa dunia ini untuk selamanya dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis. Tiga tahun sesesudah dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis, Yesus disalibkan sambil memikul dosa-dosa kita
yang sesudah Dia tanggung melalui baptisan-Nya, dan Dia mati di
kayu salib untuk dosa-dosa kita menggantikan kita.
Sesesudah datang ke dunia ini, Yesus Kristus dibaptis untuk
menanggung dosa-dosa umat manusia di atas tubuh-Nya sendiri,
dan itulah sebabnya Dia dapat menanggung dosa-dosa kita dan
mati di kayu salib menggantikan kita sebagai Juruselamat kita.
Seandainya Yesus tidak melakukan pekerjaan ini untuk
menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis, Anda dan saya hanya akan membuat pengakuan
iman secara religius, dengan mengatakan bahwa Yesus yaitu
Juruselamat kita meskipun dosa-dosa kita masih ada di dalam
hati. Hukuman atas dosa-dosa Anda dan saya akan tetap ada di
dalam diri kita.
“Upah Dosa Ialah Maut” (Roma 6:23)
Upah dosa ialah maut. Ini yaitu Hukum Taurat yang
diucapkan Yahweh dan adil. Oleh sebab itu, saat kita percaya
kepada Yesus sebagai Juruselamat kita, jika kita melakukannya
dengan mengabaikan fakta bahwa Dia menanggung dosa-dosa
manusia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, kita akan
selalu menjadi orang berdosa. Jika Anda sekarang mencoba
untuk percaya kepada Yesus yang disalibkan tanpa pekerjaan
baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis, apa yang
akan terjadi pada hati Anda? Semakin Anda percaya seperti ini,
Anda akan semakin menjadi orang berdosa, sebab Anda akan
merasa bersalah atas dosa-dosa yang Anda lakukan selama Anda
menjalani kehidupan Anda di dunia ini. Ini sebab Anda tidak
bisa tidak terus berbuat dosa selama Anda hidup di dunia ini.
Itulah sebabnya kita harus dibasuh dari semua dosa pribadi kita
dengan iman, dengan menyadari dan percaya bahwa Yesus kita
sesudah menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk selamanya
dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
Jika orang-orang Kristen saat ini percaya kepada Yesus
sedikit lebih awal sebagai Juruselamat mereka yang
menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis, mereka akan memberikan lebih banyak kemuliaan
kepada Yahweh selama mereka hidup di dunia ini sampai
mereka masuk ke dalam Kerajaan-Nya. Kerajaan Yahweh
kemudian akan datang ke bumi ini. Jika kita semua percaya
kepada Yesus sebagai Juruselamat yang menanggung dosa-dosa
dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, maka kita
semua akan menerima pengampunan dosa untuk selamanya oleh
iman kita dan memuji Tuhan Yesus Kristus di dalam hidup kita.
Para penganut politeisme dalam Kekristenan saat ini
percaya pada Pengakuan Iman Nicea yang dibuat oleh nenek
moyang mereka. Mereka sesudah mengubah diri mereka menjadi
praktisi agama yang melakukan dosa terbesar terhadap Yahweh.
Mereka menghalangi pekerjaan Yahweh yang sesudah
menyelamatkan manusia dari dosa-dosa mereka. Kita dapat
mengatakan bahwa mereka melakukan dosa yang sangat
mengerikan dengan menghalangi pekerjaan baptisan Yesus.
Yahweh mengasihi semua orang. Yahweh Bapa akan
menghakimi pada hari terakhir semua orang yang
menyembunyikan pekerjaan baptisan Putra-Nya, Yesus, dan
menghalanginya untuk dinyatakan dan diumumkan kepada
semua orang di dunia ini. Mereka bekerja untuk mencegah
orang-orang menyadari bahwa Yesus sesudah menghapus dosa-
dosa dunia ini untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis. Oleh sebab itu, mulai sekarang, kita tidak boleh lagi
tertipu oleh mereka, percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat
kita yang sesudah menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan
dibasuh dari segala dosa kita sekali untuk selamanya sebagai
orang beriman.
Musuh Yahweh, Iblis, membuat para pembuat “Pengakuan
Iman Nicea” menghilangkan Firman baptisan yang diterima
Yesus dari Yohanes Pembaptis, dan menggunakan pengakuan
iman itu untuk mencapai tujuan mereka sendiri. Untuk
memenuhi nafsu kedagingan mereka sendiri, mereka
menghilangkan Firman baptisan yang diterima Yesus dari
Yohanes Pembaptis dari Pengakuan Iman Nicea, dan mereka
menyesatkan banyak orang untuk percaya hanya pada darah
yang dicurahkan Yesus di kayu salib dan penderitaan yang
ditanggung-Nya. Namun, Tuhan akan memastikan bahwa
pekerjaan yang mereka lakukan untuk menyembunyikan Firman
baptisan Yesus tidak akan berpengaruh lagi terhadap orang-
orang Kristen.
Lama sesesudah berlalunya Zaman Kuno Akhir, bahkan para
reformis Protestan pada abad ke-16 masih dipengaruhi oleh
Pengakuan Iman Nicea, dan mereka juga hanya percaya pada
Salib saja sambil menyembunyikan bagaimana Yesus
menghapuskan dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis, dan bagaimana orang dapat dilahirkan kembali dari
air dan Roh. Sebagai hasilnya, orang-orang Kristen di seluruh
dunia saat ini hanya mengenal dan percaya pada Salib Yesus
saja. Dengan menempatkan iman mereka hanya pada Salib
Yesus, jiwa mereka sesudah tertipu dan mereka tetap sepenuhnya
bersalah atas dosa-dosa mereka.
Ada pepatah Korea yang mengatakan, “Bencilah dosanya,
bukan pendosanya.” Dengan nada yang sama, saya tidak ingin
kita membenci orang berdosa. Tujuan saya di sini yaitu untuk
menolong mereka yang ingin percaya kepada Yesus untuk
menyadari kekeliruan Pengakuan Iman Nicea, sebab
pengakuan iman ini dibuat hanya untuk memenuhi nafsu
kedagingan para pembuatnya, dan dari sudut pandang orang
yang sesudah dilahirkan kembali dari air dan Roh, pengakuan iman
ini yaitu pengakuan iman yang sangat cacat. Dengan kata lain,
saya ingin Anda menyadari fakta bahwa meskipun Yesus sesudah
menanggung dan menghapuskan dosa-dosa dunia ini untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, hal ini
tidak dimasukkan ke dalam Pengakuan Iman Nicea oleh para
penciptanya yang musyrik. Untuk lebih jelasnya, marilah kita
membenci dosa yang dilakukan oleh orang-orang ini, namun
tidak membenci orang-orangnya. Mereka mengikuti ambisi
politik mereka saat mereka menghilangkan dari Pengakuan
Iman Nicea perkataan bahwa Yesus menanggung dosa-dosa
dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
sebab dosa yang dilakukan oleh para pembuat Pengakuan
Iman Nicea dengan meninggalkan Kebenaran baptisan yang
diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis, Kebenaran tentang
pembasuhan dosa, sejak saat itu, jumlah orang yang mengetahui
Kebenaran ini dan dibasuh dari dosa-dosa mereka berkurang
drastis. Sejak saat itu hingga sekarang, setiap orang yang lahir di
dunia ini hanya mengetahui penyaliban Yesus, dan akibatnya
mereka percaya kepada agama politeistik dan menderita
kematian rohani. Bagi orang-orang percaya Protestan yang
sekarang menjadi bagian dari agama politeistik duniawi ini,
tidak peduli seberapa keras mereka berusaha menjadi orang
Kristen yang baik, pada akhirnya mereka tidak mampu
memahami dari Firman Yahweh yang tertulis bahwa Yesus sesudah
menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis, dan oleh sebab itu mustahil bagi mereka untuk
dibebaskan dari dosa-dosa mereka. namun , belum terlambat.
Bahkan pada saat ini juga, mereka dapat dan harus dilahirkan
kembali dari air dan Roh dan menerima pengampunan dosa
dengan percaya kepada Kebenaran bahwa Yesus sesudah
menanggung dan menghapus dosa-dosa mereka untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
Dengan Pengakuan Iman Nicea, Kaisar Konstantin
menggunakan agama Kristen untuk menciptakan agama yang
paling universal yang dapat membawa persatuan bagi rakyatnya
dan melayani tujuan politiknya. Ini yaitu realitas dari agama
politeistik yang ada saat ini di dunia ini. Dengan menghilangkan
dari Pengakuan Iman Nicea karya baptisan yang diterima Yesus
dari Yohanes Pembaptis untuk menghapus dosa-dosa dunia ini,
Konstantinus menciptakan agama yang paling universal dan
politeistik di dunia ini, dan dia menarik banyak jiwa di seluruh
dunia. Melalui lembaga politeistik ini, dia menjadikan dirinya
sebagai kepala agama di seluruh dunia, dan dia berhasil
mencapai tujuannya dengan menggunakan agama Kristen.
Saat ini pun, Kekristenan didominasi oleh para pemimpin
agama yang memiliki keyakinan seperti itu. Dengan berpegang
teguh pada doktrin-doktrin agama politeistik yang mereka buat
sendiri, mereka sesudah menghilangkan dari Pengakuan Iman
Nicea Firman yang benar bahwa Yesus sesudah menghapuskan
dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan
mereka hanya menekankan pada Salib Yesus serta mengajarkan
jemaatnya untuk mempercayai Salib saja. Jadi, dengan agama
politeistik Salib mereka, mereka membawa kebingungan rohani
kepada orang-orang Kristen masa kini yang percaya kepada
Yesus sebagai Juruselamat mereka. Dengan agama yang paling
universal ciptaan mereka, mereka percaya bahwa Salib Yesus
saja yang merupakan keselamatan, dan mereka berpura-pura
seolah-olah mereka sesudah diselamatkan dari semua dosa mereka.
Mereka membawa semua orang di seluruh dunia ke dalam
agama politeistik mereka.
Itulah sebabnya kita semua harus berdiri melawan mereka,
menempatkan iman kita kepada Yesus Kristus sebagai
Juruselamat kita yang sesudah menanggung dosa-dosa dunia ini
dan membasuh dosa-dosa kita untuk selamanya dengan dibaptis
oleh Yohanes Pembaptis. Yesus sesudah menyelesaikan masalah
dosa-dosa di dalam hati kita dengan baptisan-Nya, dan kita harus
percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat kita. Kita harus
mencapai keselamatan kita dengan percaya dengan sepenuh hati
bahwa Tuhan kita yang sesudah menanggung dosa-dosa dunia ini
melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis
yaitu Juruselamat kita. Dengan demikian, kapan pun Tuhan
kita datang kembali ke dunia ini, kita harus siap untuk berdiri di
hadapan Yahweh sebagai orang-orang yang sesudah menerima
pengampunan dosa dengan percaya kepada Yesus sebagai
Juruselamat yang sesudah menghapuskan segala dosa di dalam hati
kita melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis.
Orang-orang Anti-Kristen Masa Kini Juga Harus
Percaya pada Kebenaran Ini
Orang-orang anti-Kristen saat ini yaitu mereka yang
menjalani kehidupan iman mereka tanpa menyadari bahwa
Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Mereka
yaitu orang-orang yang, sebab dipengaruhi oleh Pengakuan
Iman Nicea dan tidak mengetahui bahwa Yesus sesudah
menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk selamanya dengan
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, mencoba menjalani
kehidupan iman mereka dengan hanya mempercayai Salib
Yesus saja, terluka, dan akhirnya menyerah pada kehidupan
gerejawi. sebab mereka tidak tahu bahwa Tuhan Yesus sesudah
menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk selamanya dan
membasuhnya sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis, mereka akhirnya menyerah dalam
kehidupan keagamaan mereka. Hal ini terjadi sebab mereka
percaya pada doktrin-doktrin Kristen yang diajarkan oleh agama
politeistik.
Pengakuan Iman Nicea yang mereka yakini yaitu
pengakuan iman politeistik yang dibuat dalam Konsili Nicea
Pertama yang dipimpin oleh Kaisar Konstantinus pada tahun
0
325 M, jauh sebelum orang-orang Kristen saat ini lahir di dunia
ini. Yang tidak ada dalam “Pengakuan Iman Nicea” yang
diumumkan pada Konsili Nicea Pertama yaitu Firman Alkitab
bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Pengakuan
iman ini menjadi batu kunci yang menghasilkan kekristenan dan
gereja universal saat ini. Pengakuan iman ini juga memberikan
pengaruh yang besar bahkan pada Reformasi oleh kaum
Protestan, dan menjadi inti dari kepercayaan mereka.
Diciptakan oleh orang-orang yang percaya pada politeisme,
Pengakuan Iman Nicea sesudah mengakar kuat sehingga orang-
orang Kristen masa kini tidak dapat menghindari pengaruh
politeisme dan tidak dapat menolaknya sekeras apa pun mereka
berusaha. Ini sebab gereja-gereja Protestan saat ini didirikan
oleh para pembaharu pada abad ke-16, dan para pembaharu ini
sesudah mengadopsi Pengakuan Iman Nicea sebagai fondasi utama
iman mereka. Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa
Kekristenan saat ini di abad ke-21 dibangun oleh para reformis
Protestan di bawah pengaruh Pengakuan Iman Nicea, dan bahwa
Kekristenan dibangun di atas doktrin-doktrin yang dibuat oleh
para reformis ini. Singkatnya, sejak tahun 325 M hingga hari ini
di tahun 2023, semua orang Kristen meletakkan dasar iman
mereka dan membangun gereja-gereja mereka di atas
Pengakuan Iman Nicea yang diikrarkan pada Konsili Nicea yang
pertama. Itulah sebabnya gereja-gereja saat ini tidak dapat
menghindari pengaruh Pengakuan Iman Nicea, meskipun
mereka sesudah berusaha.
Sebagai contoh, jika Anda sekarang pergi ke gereja Anda
dan mendengarkan khotbah yang dikhotbahkan oleh pendeta
Anda pada saat ibadah, Anda akan mendengarkan khotbah yang
diberikan oleh seseorang yang berada di bawah pengaruh
Pengakuan Iman Nicea. Ini sebab para pemimpin gereja Anda
yang mengajar Anda dan memberi Anda makanan rohani sesudah
dipengaruhi oleh Pengakuan Iman Nicea, dan khotbah-khotbah
mereka didasarkan pada iman ini. Jika beberapa di antara Anda
sesudah berubah menjadi anti-Kristen sesesudah mencoba menjalani
kehidupan iman Anda dalam lingkungan seperti ini, hal ini
terjadi sebab iman Anda pada Pengakuan Iman Nicea sekarang
sesudah habis. Dan mereka yang sesudah berubah menjadi anti-
Kristen seperti ini yaitu contoh untuk orang-orang yang akan
mengikuti mereka dan menjadi sama seperti mereka. Dalam
waktu yang tidak terlalu lama, mereka akan bertemu dengan
mantan orang Kristen lainnya yang, sebab dipengaruhi oleh
Pengakuan Iman Nicea dan kecewa dengan kehidupan iman
mereka, akhirnya meninggalkan gereja mereka.
Lalu, apa yang harus kita ketahui dan percayai tentang
Yesus dengan hati kita untuk dapat diselamatkan? Anda dapat
dilahirkan kembali saat Anda percaya bahwa Yesus yang sesudah
menanggung segala dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis yaitu Juruselamat Anda. Saya berharap dan berdoa
agar Anda mulai sekarang memahami bahwa Anda
diselamatkan dari segala dosa Anda dengan mendengarkan
secara seksama karya baptisan yang Yesus terima dari Yohanes
Pembaptis dan mempercayainya. Firman keselamatan yang
memampukan setiap orang untuk dibasuh dari dosa-dosanya
yaitu Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes
Pembaptis dan yang melaluinya Ia menanggung dosa-dosa dunia
ini untuk selamanya.
Dalam kedua Perjanjian dalam Alkitab, tertulis dalam
banyak ayat bahwa dosa-dosa manusia dibasuh dengan air di
hadapan Yahweh. Pada zaman Perjanjian Lama, Alkitab
menulis bahwa air dari baskom di pelataran Kemah Suci yaitu
air yang membasuh tubuh imam. Naaman, panglima tentara raja
Aram, yaitu seorang penderita kusta, namun saat ia
mendengar tentang Nabi Elisa dari seorang gadis muda yang
melayani istrinya, ia pergi menemuinya, mencelupkan tubuhnya
ke dalam Sungai Yordan sebanyak tujuh kali seperti yang
diperintahkan oleh Elisa, lalu ia disembuhkan dari penyakit
kustanya (2 Raja-raja 5:1-14). Sepanjang Imamat pasal 4,
Alkitab menyebutkan “penumpangan tangan” saat berbicara
tentang sistem pengorbanan, dengan mengatakan bahwa orang
berdosa harus menumpangkan tangan mereka di atas kepala
hewan kurban yang sesudah ditentukan oleh Yahweh dan dengan
demikian memindahkan dosa-dosa mereka ke hewan tersebut.
saat kita beralih ke Perjanjian Baru, kita melihat Yesus
menanggung semua dosa dunia ini sekali untuk selamanya
dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Dengan kata lain, kita
melihat Firman tentang baptisan yang mengatakan bahwa Yesus
sesudah menanggung segala dosa dunia sekali untuk selamanya
melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis di
Sungai Yordan (Matius 3:13-17). Alkitab menunjukkan kepada
kita bahwa pembasuhan dosa bagi setiap orang yang hidup di
abad ke-21 sesudah digenapi oleh Yesus dengan menanggung dosa-
dosa dunia sekali untuk selamanya melalui karya baptisan yang
Ia terima dari Yohanes Pembaptis. Tuhan sekarang
menunjukkan kepada kita Kebenaran bahwa Yesus sesudah
menanggung dosa-dosa dunia ini dan menghapuskannya sekali
untuk selamanya melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes
Pembaptis, yang mewakili umat manusia, dan Dia mengatakan
kepada kita bahwa Kebenaran ini yaitu Kebenaran yang paling
agung tentang pengampunan dosa.
Tempat Di Mana Yesus Memikul Dosa-dosa Anda
yaitu Sungai Yordan
Ada tertulis dalam Matius 3:15-16, “Lalu Yesus menjawab,
kata-Nya kepadanya: ‘Biarlah hal itu terjadi, sebab
demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak
Yahweh.’ Dan Yohanes pun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis,
Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit
terbuka dan Ia melihat Roh Yahweh seperti burung merpati
turun ke atas-Nya.” Dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis,
Yesus menanggung dosa-dosa dunia, dan ini berarti Dia
menanggung dan membasuh semua dosa-dosa Anda dan dosa-
dosa saya untuk kita semua yang hidup di dunia sekarang.
Mengacu pada pekerjaan benar yang Yesus lakukan dengan
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan dengan demikian memikul
dosa-dosa umat manusia, pergi ke kayu salib, dan mencurahkan
darah-Nya yang berharga hingga mati, Alkitab mengatakan
bahwa ini yaitu “seluruh kebenaran” Yahweh. Saat ini, banyak
orang tidak mengetahui fakta bahwa Yesus sesudah menanggung
dosa-dosa dunia melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes
Pembaptis, dan akibatnya, mereka masih menderita di bawah
beban dosa-dosa mereka sampai sekarang. Itu sebab Anda sesudah
berada di bawah pengaruh para pembuat Pengakuan Iman Nicea
sehingga Anda sesudah menjauh dari Yesus.
Jemaat gereja masa kini yang tidak menyadari bahwa
Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis, masih hidup dalam ikatan dosa-dosa
mereka. Hal ini disebab kan mereka sesudah diajar untuk percaya
kepada Pengakuan Iman Nicea pada tahun 325 Masehi dan
mengabaikan Firman tentang baptisan yang diterima Yesus dari
Yohanes Pembaptis. Namun, meskipun demikian, mereka
bahkan tidak tahu bahwa mereka sesudah tertipu oleh ide-ide
Pengakuan Iman Nicea, dan itulah sebabnya mereka tetap
menjadi orang berdosa secara rohani. Semakin banyak orang
Kristen saat ini yang mengabdikan diri pada kehidupan religius
mereka tanpa menyadari bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-
dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan bahwa
Dia sesudah membersihkan semua dosa-dosa mereka saat ini untuk
selamanya.
Banyak orang Kristen yang akhirnya berubah menjadi anti-
Kristen sebab mereka percaya kepada Yesus tanpa mengetahui
Kebenaran, yang dihilangkan dari Pengakuan Iman Nicea, yaitu
bahwa Yesus menerima dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis. Dengan kata lain, sebab Pengakuan Iman
Nicea, yang membuat Anda tidak mungkin menyerahkan dosa-
dosa Anda kepada Yesus, menjadi dasar iman bagi gereja-gereja
di dunia ini. Meskipun Anda percaya kepada Yesus sebagai
Juruselamat Anda, Anda selalu hidup sebagai orang berdosa
hingga hari ini, namun Anda sesudah berpikir secara keliru bahwa
semua masalah rohani ini yaitu kesalahan Anda. Anda selalu
hidup sebagai orang berdosa, hanya untuk binasa, sebab
Pengakuan Iman Nicea mencegah Anda untuk menyerahkan
semua dosa-dosa Anda kepada Yesus dengan mempercayai
bahwa Dia menerimanya melalui baptisan yang Dia terima dari
Yohanes Pembaptis. Inilah sebabnya mengapa agama Kristen
saat ini yaitu agama yang hanya percaya pada Salib, sementara
itu mendistorsi baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes
Pembaptis dan yang melaluinya Dia menghapus dosa-dosa
dunia ini.
Para pendeta saat ini berkhotbah kepada jemaat mereka
untuk menerima pengampunan dosa hanya dengan percaya
kepada Salib, tanpa mengetahui fakta bahwa Yesus sesudah
memikul dosa-dosa dunia melalui baptisan yang Ia terima dari
Yohanes Pembaptis. Jadi, mereka tidak hanya gagal untuk
dibasuh dari dosa-dosa mereka sendiri, namun pelayanan mereka
juga menghalangi jemaat mereka untuk mendapatkan
pembasuhan dosa dengan menempatkan iman mereka pada
baptisan Yesus. Meskipun mereka menyebut diri mereka
pendeta dan mengklaim bahwa mereka memberitakan Firman
Yahweh, pada kenyataannya, mereka tidak mampu
memberitakan karya baptisan Yesus kepada jemaat mereka,
sebab mereka sendiri tidak tahu bahwa Yesus sesudah
menanggung segala dosa di dunia ini melalui baptisan yang Ia
terima dari Yohanes Pembaptis.
Para pendeta ini tidak lebih dari sekedar penganut agama
Salib, sebab mereka bahkan tidak mengetahui fakta bahwa
Pengakuan Iman Nicea kehilangan Kebenaran bahwa Yesus
sesudah menghapus dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis. Sebagai akibatnya, mereka tidak memiliki
pengetahuan yang rinci tentang alasan mengapa Yesus dibaptis
oleh Yohanes Pembaptis, dan dengan ketidaktahuan ini, mereka
sekarang membawa jemaat mereka ke dalam kegelapan. Hati
saya hancur melihat seluruh dunia saat ini penuh dengan para
pemimpin agama yang memberitakan tentang Salib Yesus. Saya
berdoa kepada Tuhan untuk menanamkan belas kasihan di
dalam hati kita kepada orang-orang ini.
Di dalam gereja-gereja duniawi dan religius yang hanya
memberitakan Firman Salib, tidak ada seorang pun yang dapat
mengajarkan bahwa Tuhan sesudah menanggung dosa-dosa dunia
sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis, dan oleh sebab itu jemaat juga hidup setiap hari
sebagai orang berdosa. Tak terhitung banyaknya pemimpin
gereja dan orang awam yang sekarang menjalani kehidupan
keagamaan yang sia-sia, sebab mereka tidak mengetahui
Kebenaran yang luar biasa tentang keselamatan. Mereka hanya
menjalani kehidupan keagamaan dengan semangat mereka,
tanpa menyadari fakta bahwa Yesus yaitu Tuhan yang
menanggung dosa-dosa dunia ini melalui baptisan yang Dia
terima dari Yohanes Pembaptis dan menyelamatkan semua
orang berdosa di dunia ini untuk selamanya.
Kita yang percaya kepada Kebenaran bahwa Yesus sesudah
menanggung segala dosa dunia ini di atas tubuh-Nya melalui
baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis, sekarang harus
memberitakan Injil ini ke seluruh dunia. saat kita memenuhi
tugas kita sebagai saksi, semua orang di dunia ini juga dapat
menyadari dan percaya bahwa Yesus sesudah menerima semua
dosa mereka sekali untuk selamanya melalui baptisan-Nya, dan
dengan demikian menerima pengampunan dosa ke dalam hati
mereka. Inilah sebabnya mengapa Gereja Yahweh
mengkhotbahkan Firman tentang baptisan yang diterima Yesus
dari Yohanes Pembaptis setiap kali kita menyembah Tuhan.
Bagi orang Kristen yang hatinya berdosa dan juga orang non-
Kristen, setiap orang harus percaya pada Firman baptisan yang
diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis dan selalu hidup dengan
iman ini.
Tuhan berkata kepada kita dalam Yohanes pasal 3 bahwa
kita harus “dilahirkan kembali dari air dan Roh.” Dia
mengatakan kepada kita bahwa iman kepada Yesus yang sesudah
menanggung dosa-dosa dunia ini sekali untuk selamanya
melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis
yaitu iman yang memampukan kita untuk dilahirkan kembali
dari air dan Roh. Dari tahun 1 Masehi hingga 33 Masehi, Yesus
menyelesaikan seluruh karya keselamatan untuk membebaskan
semua orang berdosa dari segala dosa dengan menanggung
dosa-dosa dunia melalui baptisan-Nya dan mencurahkan darah-
Nya di kayu salib. Di dalam baptisan yang diterima Tuhan dari
Yohanes Pembaptis terdapat seluruh kebenaran Yahweh, yang
memikul dan menghapuskan dosa-dosa dunia.
Karya Tuhan untuk menyelamatkan dan membebaskan kita
dari dosa-dosa kita dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis
dimulai dengan kelahiran Yesus Kristus sang Juruselamat di
dunia ini, datang ke dunia ini deng