Roh Kudus 19
�penumpangan tangan’ dan ‘baptisan’
juga sama.
Terlepas dari apakah kita mengatakan ‘semua’, ‘semuanya’,
atau ‘keseluruhan’, maknanya tetap sama. Arti kata,
‘penumpangan tangan’ dalam Perjanjian Lama tetap sama dalam
Perjanjian Baru, kecuali bahwa kata ‘baptisan’ digunakan
sebagai gantinya.
Hal ini bermuara pada kebenaran sederhana bahwa Yesus
dibaptis dan dihakimi di kayu salib untuk menebus semua dosa
kita. Dan kita diselamatkan ketika kita percaya kepada Injil yang
asli ini.
Ketika kita mengatakan bahwa Yesus mengambil
semuanya ‘dosa dunia’ (Yohanes 1:29), apa yang kita maksud
dengan dosa dunia? Kita dimaksud tentang semua dosa yang kita
bawa sejak lahir dan semua pikiran jahat, perzinahan,
percabulan, pembunuhan, pencurian, keserakahan, kejahatan,
penipuan, hawa nafsu, mata jahat, hujat, kesombongan,
kebodohan berdiam di dalam pikiran kita. Itu berarti semua dosa
jahat dan pelanggaran di dalam daging dan di dalam hati.
“Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Yahweh ialah
hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 6:23).
“Dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan”
(Ibrani 9:22). Seperti yang dikatakan dalam ayat-ayat ini, semua
dosa harus dibayar. Dan Yesus Kristus, untuk menyelamatkan
semua manusia dari dosa, mengorbankan nyawa-Nya sendiri
dan membayar upah dosa bagi kita sekali untuk selamanya.
sebab itu, yang harus kita lakukan yaitu percaya kepada
Baptisan Yesus dan darah-Nya, Injil yang asli, dan kepada
keberadaan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita untuk
dibebaskan dari segala dosa kita.
Pendamaian untuk Dosa-dosa di Hari Esok
Apakah kita perlu lagi mempersembahkan kurban untuk
dosa kita?
Tidak pernah lagi
Dosa-dosa hari esok dan lusa, serta dosa-dosa yang kita
lakukan sampai mati juga termasuk dalam ‘dosa dunia’
sebagaimana halnya dosa-dosa hari ini, kemarin, dan lusa juga
termasuk dalam ‘dosa dunia’. Dosa-dosa manusia sejak lahir
sampai mati yaitu bagian dari ‘dosa dunia’, dan dosa dunia
diteruskan kepada Yesus melalui baptisan-Nya. Oleh sebab itu,
segala dosa yang akan kita lakukan sampai hari kematian kita
sudah dihapuskan dari kita.
Dan kita hanya perlu percaya kepada Injil yang asli ini,
firman Tuhan yang tertulis, dan taat untuk diselamatkan. Kita
harus mengesampingkan pikiran kita sendiri untuk ditebus dari
segala dosa kita. Anda mungkin bertanya, “Bagaimana Dia bisa
menghapus dosa yang belum dilakukan?” Lalu, saya akan
bertanya kepada Anda sebagai balasannya, “Setiap kali kita
berdosa, haruskah Yesus datang kembali ke dunia ini untuk
mencurahkan darah-Nya lagi dan lagi?”
Di dalam Injil dilahirkan kembali, ada hukum pendamaian
bagi dosa-dosa. “Dan tanpa penumpahan darah tidak ada
pengampunan” (Ibrani 9:22). Ketika seseorang ingin ditebus
dari dosa-dosanya pada zaman Perjanjian Lama, ia harus
menanggung dosanya dengan menumpangkan tangannya ke atas
korban penghapus dosa, dan korban penghapus dosa itu harus
mati sebab dosanya.
Dengan cara yang sama, Anak Yahweh turun ke dunia ini
untuk menyelamatkan seluruh umat manusia. Dia dibaptis untuk
menghapus segala dosa kita dan Dia mencurahkan darahnya di
Kayu Salib untuk membayar upah dosa kita dan Dia mati di
Kayu Salib, dengan berkata, “Sudah selesai!” Dia dibangkitkan
dari kematian setelah 3 hari dan sekarang duduk di sebelah
kanan Yahweh. Dia telah menjadi Juruselamat kita selamanya.
Untuk sepenuhnya diampuni dari dosa-dosa kita (agar dosa
kita dapat lenyap sepenuhnya), kita harus membuang semua ide-
ide kita yang tetap dan meninggalkan keyakinan agama bahwa
kita harus ditebus dari dosa-dosa harian kita setiap hari. Agar
dosa umat manusia dapat ditebus, suatu pengorbanan harus
dilakukan, sekali untuk selamanya. Yahweh di Surga
menanggungkan segala dosa dunia kepada Anak-Nya sendiri
melalui baptisan-Nya dan membuat Dia disalibkan bagi kita.
Dan dengan kebangkitan-Nya dari kematian, keselamatan kita
terselesaikan.
“Sesungguhnya Dia telah menanggung kesedihan kita dan
memikul dukacita kita; namun kita menganggap Dia terkena,
dipukul oleh Tuhan, dan menderita. Tetapi Dia terluka sebab
pelanggaran kita, Dia memar sebab kejahatan kita... Dan
Yahweh telah menimpakan kepadanya kejahatan kita semua.”
Dalam Yesaya 53, dikatakan bahwa semua pelanggaran dan
kesalahan dunia, dari semua umat manusia diteruskan kepada
Yesus Kristus.
Dan di dalam Perjanjian Baru, di Efesus 1:4, tertulis,
“Seperti Dia memilih kita dalam Dia sebelum dunia diciptakan.”
Ini menjelaskan bahwa Ia memilih kita di dalam Kristus sebelum
penciptaan dunia. Bahkan sebelum dunia ini diciptakan,
Yahweh telah memilih untuk menjadikan kita sebagai umat-Nya,
orang-orang benar yang tidak bercela di dalam Kristus. Apa pun
yang mungkin kita pikirkan sebelumnya, kita sekarang harus
percaya dan menaati firman Tuhan, firman air, darah, dan Roh.
Yahweh mengatakan bahwa Anak Domba-Nya, Yesus
Kristus, menanggung dosa dunia dan melakukan pendamaian
bagi semua manusia. Dalam Ibrani 10, ada tertulis, “sebab
hukum Taurat, memiliki bayangan akan hal-hal baik yang akan
datang, dan bukan gambaran sebenarnya dari hal-hal tersebut,
tidak akan pernah bisa dengan pengorbanan yang sama ini,
yang mereka persembahkan terus-menerus tahun demi tahun,
membuat mereka yang mendekat menjadi sempurna” (Ibrani
10:1).
Di sini dikatakan bahwa terus-menerus mempersembahkan
korban yang sama dari tahun ke tahun tidak akan pernah bisa
menjadikan kita sempurna. Hukum Taurat hanyalah bayangan
dari hal-hal baik yang akan datang, dan bukan gambaran
sebenarnya dari hal-hal yang sebenarnya. Yesus Kristus, Mesias
yang akan datang, menyempurnakan kita sekali untuk
selamanya (sama seperti dosa-dosa tahunan Israel yang
didamaikan sekali untuk selamanya) dengan dibaptis dan
disalibkan untuk menebus semua dosa-dosa kita.
Oleh sebab itu Yesus berkata dalam Ibrani 10, ‘Kemudian
Dia berkata, “Lihatlah, Aku telah datang untuk melakukan
kehendak-Mu, ya Yahweh.” Dia menghapus yang pertama agar
Dia dapat menetapkan yang kedua. Sesuai dengan kehendak-
Nya, kita telah dikuduskan melalui persembahan tubuh Yesus
Kristus sekali untuk selamanya. Dan setiap imam berdiri
melayani setiap hari dan berulang kali mempersembahkan
kurban yang sama, yang tidak akan pernah bisa menghapus
dosa. Tetapi Dia, setelah mempersembahkan satu korban
sebab dosa untuk selama-lamanya, duduk di sebelah kanan
Yahweh, sejak saat itu menunggu sampai musuh-musuh-Nya
dijadikan tumpuan kaki-Nya. sebab dengan satu persembahan
Dia telah menyempurnakan selamanya mereka yang sedang
dikuduskan. Namun Roh Kudus juga memberikan kesaksian
kepada kita; sebab setelah Dia bersabda sebelumnya, “Inilah
perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka setelah hari itu,
demikianlah firman Yahweh: Aku akan menaruh hukum-hukum-
Ku ke dalam hati mereka, dan ke dalam pikiran mereka akan
Aku tuliskan,” Kemudian Dia menambahkan, “Dosa-dosa
mereka dan perbuatan melanggar hukum mereka tidak akan Aku
ingat lagi.” Sekarang di mana ada pengampunan(dosa telah
lenyap sepenuhnya) dari hal-hal ini, tidak ada lagi
persembahan sebab dosa’ (Ibrani 10:9-18).
Dan kami percaya bahwa Yesus telah menyelamatkan kita
dari segala dosa dunia melalui Baptisan-Nya dan darah-Nya di
kayu salib.
Keselamatan dari Dilahirkan Kembali dari Air
dan Roh yang Terukir di Dalam Hati dan Pikiran
Kita
Apakah kita benar hanya sebab kita tidak berbuat dosa
lagi?
Tidak. Kita benar sebab Yesus menghapus segala dosa
kita dan kita percaya kepada-Nya.
Apakah Anda semua percaya pada keselamatan-Nya yang
firman Tuhan bahwa Yesus Kristus sendiri telah dibaptis dan
berdarah di kayu salib untuk menyelamatkan kita? Kita harus
taat untuk dilahirkan kembali. Ketika kita percaya bahwa Yesus
Kristus, melalui Injil pengampunan dosa(dosa telah lenyap
sepenuhnya), membasuh segala dosa kita, dan segala dosa dunia,
kita bisa diselamatkan.
Kita tidak akan pernah bisa menjadi sempurna dengan
menaati Hukum Taurat Yahweh, tetapi kita bisa menjadi
sempurna melalui iman kita kepada karya Yesus Kristus. Yesus
Kristus menanggung segala dosa kita melalui baptisan-Nya di
sungai Yordan dan menderita penghakiman dan hukuman atas
segala dosa kita di Kayu Salib. Dengan percaya kepada Injil ini
dengan segenap hati kita, kita dapat ditebus dari segala dosa kita
dan menjadi orang benar. Apakah Anda percaya ini?
Baptisan Yesus, penyaliban dan kebangkitan-Nya yaitu
untuk pengampunan semua dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya)
umat manusia dan hukum keselamatan berdasarkan kasih Tuhan
yang tak terbatas. Tuhan mengasihi kita apa adanya dan Dia adil,
maka Dia menjadikan kita orang benar terlebih dahulu. Yesus
menjadikan kita orang benar dengan menanggung segala dosa
kita melalui baptisan-Nya.
Untuk membasuh segala dosa kita, Dia mengutus Anak-
Nya yang tunggal, Yesus, turun ke dunia ini bagi kita. Dia
mengizinkan Yesus menanggung segala dosa dunia melalui
baptisan Yesus dan kemudian menyerahkan penghakiman
kepada Anak-Nya atas segala dosa kita. Dia menjadikan kita
anak-anak-Nya yang saleh melalui keselamatan air dan darah,
agape dari Tuhan.
Ada tertulis dalam Ibrani 10:16, “Aku akan menaruh
hukum-hukum-Ku ke dalam hati mereka, dan ke dalam pikiran
mereka akan Aku tuliskan.”
Di dalam hati dan pikiran kita, apakah kita orang berdosa
di hadapan Tuhan atau orang benar? Kalau kita memiliki iman
kepada firman Tuhan, kita menjadi orang benar. Yesus Kristus
menanggung segala dosa kita dan dihakimi sebab nya. Yesus
Kristus yaitu Juruselamat kita. Kita mungkin berpikir, “sebab
kita berbuat dosa setiap hari, bagaimana mungkin kita bisa
menjadi orang benar? Kita jelas-jelas yaitu orang berdosa.”
Namun ketika kita menaati firman Tuhan sama seperti Kristus
Yesus menaati Bapa, kita menjadi orang benar.
Tentu saja, seperti yang saya katakan sebelumnya, sebelum
kita dilahirkan kembali, kita memiliki dosa di dalam hati kita.
Setelah kita memasukkan ke dalam hati kita Injil pengampunan
dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya), kita diselamatkan dari
segala dosa kita. Ketika kita tidak mengenal Injil, kita yaitu
orang berdosa. Tetapi kita menjadi orang benar ketika kita
percaya kepada keselamatan Yesus, dan kemudian kita menjadi
anak-anak kebenaran Tuhan. Inilah iman untuk menjadi orang
benar yang dibicarakan oleh rasul Paulus. Iman kepada Injil
pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya) menjadikan
kita ‘orang benar’.
Bukan rasul Paulus, Abraham, maupun nenek moyang
iman menjadi benar sebab pekerjaan mereka, tetapi lebih
sebab memiliki iman dan menaati firman Tuhan, firman berkat-
Nya.
Dalam Ibrani 10:18, “Sekarang di mana ada
pengampunan(dosa telah lenyap sepenuhnya) dari hal-hal ini,
tidak ada lagi persembahan sebab dosa.” Seperti ada tertulis,
Tuhan menyelamatkan kita agar kita tidak harus mati sebab
dosa-
Dalam Filipi 2, “Biarlah pikiran ini ada di dalam kamu
yang juga ada di dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam
rupa Tuhan, tidak menganggap kesetaraan dengan Tuhan itu
sebagai milik yang harus dipertahankan, tetapi menjadikan diri-
Nya tidak memiliki reputasi, mengambil rupa seorang hamba,
dan menjadi serupa dengan manusia. Dan ditemukan dalam
penampilan sebagai manusia, Dia merendahkan diri-Nya dan
menjadi taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya Yahweh sangat meninggikan Dia dan
mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya
dalam nama Yesus setiap lutut harus bertekuk, dari mereka yang
di surga, dan dari mereka yang di bumi, dan dari mereka yang
di bawah bumi, dan bahwa setiap lidah harus mengaku bahwa
Yesus Kristus yaitu Tuhan, untuk kemuliaan Yahweh Bapa”
(Filipi 2:5-11).
Yesus Kristus tidak melanjutkan iman di dunia dengan
reputasi besar apa pun bagi diri-Nya sendiri. Sebaliknya, Dia
mengambil rupa seorang hamba dan datang dalam rupa manusia.
Dia merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati untuk
menyelamatkan kita.
Oleh sebab itu, kita memuji Yesus, “Dialah Tuhan kita,
Juruselamat dan Raja kita.” Alasan mengapa kita memuliakan
Yahweh dan memuji Yesus yaitu sebab Yesus menaati
Kehendak Bapa-Nya sampai akhir. Jika Dia tidak taat, kita tidak
akan memuliakan Anak Yahweh sekarang. Tetapi sebab Anak
Yahweh menuruti kehendak Bapa-Nya sampai mati, semua
ciptaan dan semua orang di bumi ini memuliakan Dia dan akan
melakukannya selama-lamanya.
Yesus Kristus menjadi Anak Domba Yahweh yang
menghapus dosa-dosa dunia, dan ada tertulis bahwa Dia
menghapus dosa-dosa itu melalui Pembaptisan-Nya. Sekarang
sudah sekitar 2000 tahun sejak Yesus menghapus dosa dunia.
Dan sebab Anda dan saya sudah hidup di dunia ini sejak kita
dilahirkan, maka segala dosa kita juga termasuk dalam dosa
dunia.
Akankah kita menjadi orang berdosa jika kita berbuat dosa
besok?
Tidak. sebab Yesus telah menanggung semua dosa kita di
masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Tanpa memisahkan dosa asal dari pelanggaran-
pelanggaran seumur hidup kita sendiri, bukankah kita telah
berdosa sejak kita dilahirkan?
Yesus tahu bahwa kita akan melakukan dosa sejak hari kita
dilahirkan sampai hari kita mati dan Dia telah menanggung
semua dosa kita sebelumnya. Sekarang, apakah Anda mengerti?
Jika kita hidup sampai usia 70 tahun, dosa-dosa kita akan cukup
untuk memenuhi lebih dari seratus truk sampah. Tetapi Yesus
menanggung semua dosa sekaligus dan untuk semua orang
dengan baptisan-Nya, dan Dia menanggung penghakiman atas
dosa-dosa kita di kayu salib.
Jika Yesus hanya menghapus dosa asal, kita semua akan
mati dan masuk neraka. Bahkan jika kita merasa bahwa Dia
tidak dapat menghapus semua dosa kita, hal itu tidak akan
pernah dapat mengubah fakta bahwa Yesus telah menghapus
semua dosa kita.
Berapa banyak dosa yang bisa kita lakukan di dunia ini?
Semua dosa yang kita lakukan termasuk dalam semua dosa
dunia.
Ketika Yesus menyuruh Yohanes untuk membaptis Dia,
itulah yang sebenarnya Dia maksudkan. Yesus bersaksi sendiri
bahwa Dia telah menghapuskan segala dosa kita. Yahweh
mengutus hamba-Nya ke hadapan Yesus dan menyuruhnya
membaptis Yesus. Oleh sebab itu, dengan dibaptis oleh
Yohanes wakil umat manusia, dengan menundukkan kepala di
hadapannya untuk dibaptis, Yesus menanggung segala dosa
seluruh umat manusia.
Semua dosa kita dari usia 20 hingga 30 tahun, dari usia 30
hingga 40 tahun, dan seterusnya; bahkan dosa-dosa anak-anak
kita juga termasuk dalam dosa-dosa dunia, yang menghapus
Yesus melalui baptisan-Nya.
Siapa yang bisa mengatakan bahwa ada dosa di dunia ini?
Yesus Kristus menanggung segala dosa dunia. Kita semua dapat
diselamatkan ketika kita percaya dalam hati kita, tanpa keraguan
sedikit pun, pada apa yang Yesus lakukan untuk menebus segala
dosa kita: baptisan-Nya dan pencurahan darah-Nya yang
berharga.
Kebanyakan orang menjalani kehidupan yang penuh
bergejolak dengan terbungkus dalam pikiran mereka sendiri,
membicarakan kehidupan mereka seolah-olah hidup mereka
yaitu segalanya. Tetapi ada banyak yang telah menjalani
kehidupan yang lebih sulit. Banyak orang, termasuk saya sendiri,
mempunyai kehidupan yang penuh bergejolak. Bagaimana
mungkin Anda tidak memahami atau menerima Injil
pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya), baptisan
Yesus dan darah-Nya?
Keselamatan Orang Berdosa Sudah Digenapi
Mengapa Yesus membasuh kaki Petrus?
sebab Dia ingin Petrus memiliki iman yang kuat pada
kenyataan bahwa Dia telah menghapuskan segala dosanya
di masa depan melalui baptisan-Nya.
Mari kita membaca Yohanes 19. “Dan Dia, memikul salib-
Nya, pergi ke suatu tempat yang disebut Tempat Tengkorak,
yang dalam bahasa Ibrani disebut Golgota, di mana mereka
menyalibkan Dia, dan dua orang lainnya bersama Dia, satu di
kedua sisi, dan Yesus di tengah. Sekarang Pilatus menulis
sebuah gelar dan menaruhnya di kayu salib. Dan tulisannya
yaitu : YESUS DARI NAZARET, RAJA ORANG YAHUDI.
Kemudian banyak orang Yahudi yang membaca judul ini,
sebab tempat penyaliban Yesus berada di dekat kota; dan itu
ditulis dalam bahasa Ibrani, Yunani, dan Latin” (Yohanes
19:17-20).
Teman-teman yang terkasih, Yesus Kristus telah
menanggung semua dosa dunia dan Dia dijatuhi hukuman
disalib di pengadilan Pilatus. Sekarang mari kita renungkan
adegan ini bersama-sama.
Dari ayat 28, “Setelah ini, Yesus, mengetahui bahwa segala
sesuatu sudah selesai, agar Kitab Suci dapat tergenapi.” Yesus
menanggung segala dosa kita untuk menggenapi Kitab Suci.
Dan dia berkata, “Aku haus!”
‘Di sana ada sebuah bejana yang penuh dengan anggur
asam; dan mereka mengisi bunga karang dengan anggur asam,
menaruhnya di atas hisop, dan menaruhnya ke mulut-Nya.
Setelah Yesus menerima anggur asam itu, Ia berkata, “Sudah
selesai!” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya, Dia menyerahkan
roh-Nya’ (Yohanes 19:29-30).
Dan setelah tiga hari, Dia dibangkitkan dari kematian.
Pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis dan kematian-
Nya di kayu salib tidak dapat dipisahkan, yang satu tidak
memiliki alasan untuk ada tanpa yang lain. Oleh sebab itu,
marilah kita memuji Tuhan Yesus yang telah menyelamatkan
kita dengan Injil pengampunan dosa(dosa telah lenyap
sepenuhnya).
Daging umat manusia selalu mengikuti kebutuhan daging,
dan kita tidak bisa tidak berbuat dosa dengan daging kita. Yesus
Kristus memberi kita baptisan dan darah-Nya untuk
menyelamatkan kita dari dosa daging kita. Dia menyelamatkan
kita dari dosa daging kita sendiri dengan Injil-Nya.
Mereka yang memiliki pengampunan dosa(dosa telah
lenyap sepenuhnya) sepenuhnya dapat masuk kerajaan surga
kapan saja dengan percaya kepada Yesus, yang lahir di
Betlehem, yang dibaptis di sungai Yordan, yang mati di Kayu
Salib dan bangkit setelah 3 hari. Oleh sebab itu, kami memuji
Tuhan Yesus dan memuliakan nama-Nya selamanya.
Dalam pasal terakhir Injil Yohanes, Yesus pergi ke Galilea
setelah Ia bangkit dari kematian. Dia pergi menemui Petrus dan
berkata kepadanya, “Simon, anak Yunus, apakah engkau
mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” dan Petrus
menjawab Dia dan berkata, “Ya, Tuhan, Engkau tahu, bahwa
aku mengasihi Engkau.” Kemudian Yesus berkata kepadanya,
“Gembalakanlah domba-domba-Ku.”
Petrus menyadari segalanya, Injil baptisan Yesus dan
darah-Nya, pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya).
Sekarang setelah dia percaya kepada Injil air dan darah yang
memberinya pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya),
dan menyadari alasan mengapa Yesus membasuh kakinya,
imannya kepada Yesus menjadi lebih kuat.
Mari kita membaca Yohanes 21:15 lagi. ‘Setelah mereka
makan pagi, Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Simon, anak
Yunus, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka
ini?” Petrus berkata kepada-Nya, “Ya, Tuhan, Engkau tahu,
bahwa aku mengasihi Engkau.” Dia berkata kepadanya,
“Gembalakanlah domba-domba-Ku.”’ Ia dapat mempercayakan
domba-domba-Nya kepada Petrus sebab Petrus yaitu murid-
Nya, sebab Petrus telah diselamatkan sepenuhnya, dan sebab
Petrus telah menjadi hamba Tuhan yang benar dan sempurna.
Jika Petrus telah menjadi orang berdosa sebab dosa-dosa
yang dilakukannya setiap hari, Yesus tidak akan menyuruhnya
untuk memberitakan Injil penebusan dosa, sebab dia, termasuk
murid-murid lainnya, mau tidak mau setiap hari berbuat dosa
dalam daging. Namun Yesus menyuruh mereka untuk
memberitakan Injil yang menghapuskan segala dosa mereka
sebab mereka percaya kepada baptisan Yesus dan darah-Nya di
Kayu Salib, Injil pendamaian dosa.
“Tuhan, Engkau Tahu, Bahwa Aku Mengasihi
Engkau”
Apakah Anda akan menjadi ‘orang berdosa’ lagi ketika
Anda berbuat dosa lagi?
Tidak. Yesus sudah menanggung segala dosa masa depan
Anda di Sungai Yordan.
Mari kita renungkan perkataan Yesus kepada Petrus.
“Simon, anak Yunus, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari
pada mereka ini?” “Ya, Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku
mengasihi Engkau.” Pengakuan cintanya yaitu benar, yang
muncul dari iman kepada Injil pendamaian segala dosa.
Kalau Yesus tidak mengajarkan kepada Petrus dan murid-
murid yang lain Injil pengampunan dosa(dosa telah lenyap
sepenuhnya) dengan membasuh kaki mereka, mereka tidak akan
bisa mengakui kasih mereka dengan cara itu.
Sebaliknya, ketika Yesus datang kepada mereka dan
bertanya, “Apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada
mereka ini?” Petrus akan berkata, “Tuhan, saya tidak lengkap
dan saya orang berdosa. Aku seorang pendosa yang tidak bisa
mengasihi Engkau lebih dari ini. Tolong tinggalkan saya.” Dan
Petrus mungkin melarikan diri dan bersembunyi dari Yesus.
Tetapi marilah kita berpikir tentang jawaban Petrus. Ia
diberkati dengan Injil pengampunan dosa(dosa telah lenyap
sepenuhnya), baptisan Yesus dan darah-Nya yang
menyelamatkan seluruh umat manusia.
Oleh sebab itu, katanya, “Ya, Tuhan, Engkau tahu, bahwa
aku mengasihi Engkau.” Pengakuan cinta ini muncul dari
imannya kepada Injil pengampunan dosa(dosa telah lenyap
sepenuhnya) Yesus. Petrus percaya kepada Injil yang benar
tentang pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya) yang
sejati, yang melaluinya Yesus telah menghapuskan segala dosa
dunia, bahkan dosa masa depan, yang harus dilakukan manusia
sebab ketidaklengkapan dan kelemahan daging mereka.
sebab Petrus sangat percaya kepada Injil pengampunan
dosa (dosa telah lenyap sepenuhnya), dan sebab dia juga
percaya bahwa Yesus yaitu Anak Domba Yahweh, dia mampu
menjawab Yesus tanpa ragu-ragu. Keselamatan Yesus berasal
dari Injil pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya), dan
dengan demikian Petrus telah diselamatkan dari semua dosa-
dosa hariannya juga. Petrus percaya kepada keselamatan melalui
Injil pengampunan(dosa telah lenyap sepenuhnya) segala dosa
dunia.
Apakah kamu juga seperti Petrus? Dapatkah Anda
mengasihi dan percaya kepada Yesus, yang telah menanggung
semua dosa kita dengan Injil pengampunan dosa-Nya(dosa telah
lenyap sepenuhnya), dengan baptisan dan darah-Nya? Bagaimana
mungkin Anda tidak percaya dan tidak mencintai-Nya? Tidak ada
jalan lain.
Jika Yesus hanya menghapus dosa masa lalu atau masa kini,
dan menyerahkan dosa masa depan kepada kita, kita tidak bisa
memuji Dia seperti yang kita lakukan sekarang. Selain itu, kita
semua pasti masuk neraka. Oleh sebab itu, kita semua harus
mengakui bahwa kita telah diselamatkan dengan percaya kepada
Injil pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya).
Daging selalu rentan terhadap dosa, dan kita selalu berbuat
dosa setiap saat. Oleh sebab itu, kita harus mengakui bahwa kita
sudah diselamatkan dengan percaya kepada Injil pengampunan
dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya) yang berlimpah yang
diberikan Yesus kepada kita, baptisan dan darah Yesus.
Jika kita tidak percaya kepada Injil pendamaian dosa, yaitu
baptisan dan darah Yesus, tidak ada orang percaya yang akan
diselamatkan dari dosa-dosa seumur hidup mereka. Selain itu,
kalau kita ditebus dari segala dosa sepanjang hidup kita dengan
mengaku dosa dan bertobat setiap kali, kita mungkin akan terlalu
malas untuk bisa tetap menjadi orang benar sepanjang waktu dan
kita akan selalu memiliki dosa di dalam hati kita.
Jika demikian, kita akan terus kembali menjadi orang
berdosa dan tidak akan bisa mengasihi Yesus atau mendekat
kepada-Nya. Maka kita tidak akan bisa percaya pada keselamatan
Yesus dan kita tidak akan bisa mengikuti Dia sampai akhir hidup
kita.
Namun, Yesus memberi kita Injil pengampunan dosa(dosa
telah lenyap sepenuhnya) dan menyelamatkan mereka yang
percaya. Dia sudah menjadi Juruselamat yang sempurna dan
membasuh semua pelanggaran yang kita lakukan setiap hari
dalam hidup kita sehingga kita bisa sungguh-sungguh
mengasihi-Nya.
Oleh sebab itu, kita orang-orang percaya tidak bisa tidak
mengasihi Injil baptisan dan darah Yesus, Injil pengampunan
dosa kita (dosa telah lenyap sepenuhnya). Semua orang percaya
bisa mengasihi Yesus selamanya dan menjadi tawanan kasih
keselamatan melalui Injil pengampunan dosa(dosa telah lenyap
sepenuhnya) yang Yesus berikan kepada kita.
Yang terkasih. Jika Yesus meninggalkan dosa sedikit saja,
Anda tidak akan bisa percaya kepada Yesus, dan Anda juga tidak
akan bisa menjadi saksi Injil pengampunan dosa(dosa telah
lenyap sepenuhnya). Anda tidak akan bisa bekerja sebagai
hamba Tuhan.
Namun jika Anda percaya kepada Injil pengampunan
dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya), Anda bisa diselamatkan
dari segala dosa dunia. Dia mengijinkan Anda untuk
diselamatkan dari segala dosa dunia ketika Anda menyadari Injil
pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya) yang sejati
yang tercatat dalam perkataan Yesus.
“Apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada
mereka ini?”
Apa yang membuat kita mengasihi Yesus lebih dari apa
pun?
Kasih-Nya kepada kita melalui baptisan-Nya yang
menghapuskan semua dosa kita, bahkan semua dosa kita
di masa depan
Tuhan mempercayakan domba-domba-Nya kepada hamba-
hamba-Nya, yang sepenuhnya percaya kepada Injil pengampunan
dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya). Yesus bertanya tiga kali,
“Simon, anak Yunus, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari
pada mereka ini?” dan Petrus menjawab setiap kali, “Ya, Tuhan,
Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Sekarang, mari kita
pikirkan jawaban Petrus. Kita bisa melihat bahwa ini bukanlah
ekspresi dari kehendaknya, tetapi imannya kepada Injil
pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya).
Saat kita mencintai seseorang, dan jika cinta itu lahir dari
kemauan kita, maka cinta itu bisa goyah saat kita melemah.
Namun jika cinta itu bergantung pada kekuatan cinta-Nya, maka
cinta itu akan bertahan selamanya. Kasih Tuhan, yaitu
pendamaian yang berlimpah untuk semua dosa kita, keselamatan
dari air baptisan Yesus dan Roh Kudus, yaitu seperti itu.
Iman kita kepada Injil tentang pengampunan dosa(dosa
telah lenyap sepenuhnya), seharusnya menjadi dasar dari kasih
Tuhan kepada kita. Jika kita hanya mengasihi Dia dengan
kehendak kita sebagai dasar, kita akan tersandung setiap hari dan
akhirnya membenci diri kita sendiri sebab kejahatan kita.
Namun, Yesus telah membasuh semua dosa kita: dosa asal,
dosa-dosa harian kita di masa lalu, dosa-dosa di hari esok, dan
semua dosa-dosa sepanjang hidup kita. Dia tidak mengecualikan
siapa pun di muka bumi ini dari keselamatan-Nya.
Semua ini benar. Jika cinta dan iman kita bergantung pada
kemauan kita, kita akan gagal dalam iman kita. Namun sebab
kasih dan iman kita bergantung pada Injil pengampunan
dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya) yang Yesus berikan kepada
kita, maka kita sudah menjadi anak-anak Tuhan, orang-orang
benar. sebab kita percaya kepada keselamatan air dan Roh, kita
tidak mempunyai dosa.
sebab keselamatan kita datang, bukan dari iman kita
kepada diri kita sendiri tetapi dari kasih Tuhan, hukum-Nya
tentang keselamatan sejati melalui pengampunan dosa-dosa
kita(dosa telah lenyap sepenuhnya), kita yaitu orang-orang
benar tidak peduli betapa tidak sempurna atau lemahnya kita di
dalam kehidupan yang nyata. Kita akan pergi ke kerajaan surga
dan pada akhirnya memuji Tuhan sepanjang kekekalan. Apakah
Anda percaya ini?
1 Yohanes 4:10 menyatakan, “Di dalam ini terdapat kasih,
bukan sebab kita telah mengasihi Tuhan, melainkan sebab
Dia telah mengasihi kita dan mengutus Anak-Nya untuk menjadi
pendamaian bagi dosa-dosa kita.” Yesus menyelamatkan kita
dengan air dan Roh, jadi kita harus beriman kepada Injil
pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya), baptisan
Yesus dan darah-Nya.
Jika Tuhan tidak menyelamatkan kita dengan Injil
pengampunan dosa (dosa telah lenyap sepenuhnya), kita tidak
dapat diselamatkan, tidak peduli seberapa sungguh-sungguh kita
percaya. Tetapi Yesus membasuh segala dosa yang kita lakukan
di dalam hati kita dan dengan daging kita.
Agar kita percaya kepada Tuhan, untuk menjadi orang
benar, kita harus yakin akan keselamatan kita melalui iman
kepada firman air dan Roh, Injil pengampunan dosa(dosa telah
lenyap sepenuhnya). Injil pengampunan segala dosa(dosa telah
lenyap sepenuhnya) dunia yaitu beriman kepada baptisan
Yesus dan darah-Nya. Injil pengampunan dosa(dosa telah
lenyap sepenuhnya) yaitu iman yang benar, landasan
keselamatan yang sejati, kunci Injil Tuhan.
Kita Harus Membuang Iman Atas Kehendak Kita
Sendiri
Dari mana datangnya iman yang sejati?
Itu berasal dari kasih Tuhan, yang sudah membasuh
segala dosa kita saat ini dan yang akan datang.
Iman atau kasih yang lahir dari kehendak sendiri bukanlah
kasih sejati atau iman sejati. Ada banyak orang di dunia ini yang
pertama-tama percaya kepada Yesus dengan kehendak baik,
kemudian meninggalkan iman mereka sama sekali sebab dosa
di dalam hati mereka.
Tetapi kita harus tahu bahwa Yesus telah membasuh semua
dosa dunia: tidak hanya dosa-dosa kecil, tetapi juga dosa-dosa
besar yang dilakukan sebab ketidaktahuan.
Dan dalam Yohanes 13, untuk mengajar murid-murid-Nya
bagaimana keselamatan-Nya yang menyeluruh, Yesus
mengumpulkan murid-murid-Nya sebelum Dia disalibkan. Saat
makan malam bersama para murid, Dia bangkit dan membasuh
kaki mereka untuk menggambarkan kebenaran keselamatan-
Nya. Kita semua harus mengenal dan percaya kepada Injil
pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya), diajarkan
Yesus kepada murid-murid dengan membasuh kaki mereka.
Tetapi Petrus dengan tegas menolak membiarkan Yesus
membasuh kakinya pada awalnya. “Engkau tidak akan pernah
membasuh kakiku!” Dan inilah ekspresi iman yang lahir dari
kehendak Petrus sendiri. Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Apa
yang Kuperbuat, engkau tidak mengerti sekarang, tetapi engkau
akan mengetahuinya setelah ini.”
Sekarang, dengan Injil air dan Roh, kita bisa mengerti
firman Yesus. Mereka yaitu firman kebenaran, Injil air dan
Roh, pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya), yang
orang berdosa percaya dengan segenap hatinya dan menjadi
orang benar.
Petrus pergi memancing bersama para murid. Mereka
memancing seperti yang mereka lakukan sebelum bertemu
Yesus. Kemudian Yesus muncul di hadapan mereka dan
memanggil mereka. Yesus telah menyiapkan sarapan untuk
mereka, dan ketika mereka sarapan, Petrus menyadari arti kata-
kata yang Yesus ucapkan sebelumnya. “Apa yang Kuperbuat,
engkau tidak mengerti sekarang, tetapi engkau akan
mengetahuinya setelah ini.” Petrus akhirnya menyadari apa
yang sebenarnya Yesus maksudkan dengan membasuh kaki-Nya.
“Tuhan Yesus telah menghapuskan semua dosa-dosaku.
Semua dosa yang saya lakukan sebab kelemahan saya,
termasuk semua dosa yang akan saya lakukan di kemudian hari
juga.” sebab itu Petrus meninggalkan iman yang ditanggung
oleh kehendaknya dan mulai percaya kepada baptisan dan darah
Yesus, Injil pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya).
Setelah sarapan, Yesus bertanya kepada Petrus, “Apakah
engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Sekarang,
dengan dibentengi oleh iman kepada kasih Yesus, Petrus
mengakuinya. “Ya, Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi
Engkau.” Petrus dapat mengatakannya sebab dia telah
menyadari apa yang Yesus maksudkan ketika Dia berkata,
“Engkau akan mengetahuinya setelah ini.” Dia bisa mengakui
imannya yang sejati, iman kepada baptisan dan darah Yesus,
Injil pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya).
Setelah itu, Ia Menjadi Hamba Tuhan yang Sejati
Oleh sebab itu, setelah itu, Petrus dan murid-murid lainnya
memberitakan Injil sampai akhir hayatnya. Bahkan Paulus, yang
telah menganiaya orang-orang Kristen tanpa ampun, bersaksi
tentang Injil selama hari-hari sulit Kekaisaran Romawi.
Bagaimana Anda dapat menjadi hamba Tuhan yang
sejati?
Dengan percaya kepada pendamaian-Nya yang kekal atas
segala dosa saya
Di antara kedua belas murid Yesus, Yudas menjual Yesus
dan kemudian gantung diri. Dan rasul Pauluslah yang
menggantikannya. Para murid telah memilih Matias di antara
mereka sendiri, tetapi Pauluslah yang dipilih Tuhan, sehingga
Paulus menjadi rasul Yesus dan memberitakan Injil
pengampunan dosa (dosa telah lenyap sepenuhnya) dengan
murid-murid Yesus yang lain.
Sebagian besar murid Yesus meninggal sebagai martir.
Bahkan ketika mereka diancam akan dibunuh, mereka terus
memberitakan Injil yang asli.
“Yesus Kristus menghapuskan segala dosa daging Anda
dengan Injil baptisan dan darah-Nya, yaitu dengan Injil
pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya). Yesus
menghapus dosa-dosa Anda dengan baptisan-Nya di Sungai
Yordan dan menanggung penghakiman bagi Anda di kayu Salib.
Percayalah kepada Injil baptisan Yesus dan darah-Nya di kayu
salib, dan selamatlah.”
Banyak orang yang diselamatkan dengan mendengar Injil
dan percaya kepadanya. Itu yaitu kuasa iman dalam Injil
baptisan Yesus, darah-Nya, dan Roh Kudus.
Para murid memberitakan Injil air dan Roh, “Yesus yaitu
Tuhan dan Juru Selamat.” sebab mereka telah memberi
kesaksian tentang Injil air dan Roh, maka Anda dan saya
sekarang dapat mendengar Injil baptisan dan darah Yesus,
tentang keselamatan, dan diselamatkan dari dosa. sebab kasih
Tuhan yang tak terbatas dan keselamatan Yesus yang sempurna,
kita semua menjadi murid Yesus.
Apakah kalian semua percaya? Yesus sangat mengasihi
kita sehingga Dia memberi kita Injil air dan Roh, pengampunan
dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya), dan kita menjadi murid
Yesus yang benar. Untuk mengajarkan Injil yang benar tentang
pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya) yang sejati,
Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya.
Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya untuk mengajar
mereka dan kita bahwa segala dosa dunia, segala dosa yang kita
lakukan sepanjang kehidupan kita, sudah dibasuh seluruhnya
ketika Yesus dibaptiskan dan mencurahkan darah-Nya di kayu
Salib. Dan kita bersyukur kepada Yesus atas kasih-Nya dan Injil
pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya).
Yesus mengajarkan kita dua hal dengan membasuh kaki para
murid. Pertama, untuk mengajar mereka, seperti yang telah Dia
katakan, “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak mengerti sekarang,
tetapi engkau akan mengetahuinya setelah ini.” Bahwa segala
dosa kita sudah dihapuskan oleh Injil pengampunan dosa(dosa
telah lenyap sepenuhnya), baptisan Yesus dan darah-Nya.
Ajaran kedua yaitu bahwa sebagaimana Yesus telah
menurunkan diri-Nya untuk menyelamatkan orang-orang
berdosa dan membuat mereka menjadi benar, kita, orang-orang
yang telah dilahirkan kembali, harus melayani orang lain dengan
memberitakan Injil pengampunan dosa(dosa telah lenyap
sepenuhnya). Sudah selayaknya bagi kita yang datang lebih dulu,
untuk melayani mereka yang datang belakangan.
Dua alasan Yesus membasuh kaki para murid pada hari
sebelum hari raya Paskah(Paskah Yahudi) sudah jelas, dan
alasan itu masih ada di dalam Gereja.
Seorang murid tidak akan pernah lebih tinggi dari gurunya.
Oleh sebab itu, kami memberitakan Injil kepada dunia dan
melayaninya seolah-olah kami sedang melayani Yesus. Dan kita,
yang diselamatkan terlebih dahulu, hendaknya melayani mereka
yang datang setelah kita. Untuk mengajarkan hal ini, Yesus
membasuh kaki para murid. Selain itu, dengan membasuh kaki
Petrus, Dia menunjukkan kepada kita bahwa Dia yaitu
Juruselamat yang sempurna bagi kita agar kita tidak lagi tertipu
oleh iblis.
Anda semua dapat diselamatkan dengan percaya kepada
Injil pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya), air dan
Roh. Yesus menghapuskan segala dosa kita dengan baptisan,
penyaliban, dan kebangkitan-Nya, dan hanya mereka yang
percaya kepada Injil-Nya yang dapat diselamatkan dari dosa
dunia selamanya.
Memiliki Iman pada Injil yang Membasuh Habis
Semua Dosa Harian Kita
Kita dapat memotong tipu daya iblis dengan percaya
kepada Injil pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya),
firman air dan Roh. Orang-orang mudah tertipu oleh iblis dan
iblis terus menerus membisikkan sesuatu di telinga kita.
Mengetahui bahwa daging manusia berdosa di dunia, bagaimana
mereka bisa tanpa dosa? Semua orang yaitu orang berdosa.
Kami tahu jawabannya. “Mengetahui bahwa Yesus
menanggung segala dosa daging kita dengan baptisan-Nya,
bagaimana mungkin seorang percaya bisa hidup dalam dosa?
Yesus telah membayar lunas seluruh upah dosa, dan sebab itu
dosa apa yang masih harus kita bayar?”
Jika kita tidak percaya kepada Injil air dan darah, maka
perkataan iblis tampak masuk akal. Namun, jika kita memiliki
Injil di pihak kita, kita dapat memiliki iman yang tak
tergoyahkan dalam kebenaran firman Tuhan.
Oleh sebab itu, kita harus memiliki iman kepada Injil
tentang dilahirkan kembali dari air dan darah. Iman yang sejati
yaitu percaya kepada Injil Baptisan Yesus, darah-Nya di kayu
Salib, kematian-Nya dan kebangkitan-Nya.
Pernahkah Anda melihat gambar model tabernakel suci?
Ini yaitu rumah kecil. Rumah ini terbagi menjadi dua bagian,
bagian luar merupakan Tempat Kudus dan bagian dalam
merupakan Tempat Maha Kudus yang menampung tutup
pendamaian.
Ada total 60 tiang yang berdiri di Pelataran Luar Kemah
Suci, dan Tempat Kudus memiliki 48 papan. Kita harus
memiliki gambaran tentang Kemah Suci dalam pikiran kita agar
dapat memahami makna firman Tuhan.
Terbuat dari Apakah Pintu Gerbang Pelataran
Kemah Suci?
Pintu gerbang Pelataran Kemah Suci terbuat dari apakah?
Kerudung yang terbuat dari benang biru, ungu, dan
merah, dan lenan halus yang dipintal benangnya.
Pintu gerbang pelataran Kemah Suci dijelaskan dalam
Keluaran 27:16, “Untuk pintu gerbang pelataran harus ada tirai
sepanjang dua puluh hasta, terbuat dari benang biru, ungu, dan
merah, dan lenan halus yang dipintal benangnya, dibuat oleh
seorang penenun. Itu harus memiliki empat tiang dan empat
alas.” Bahan yang digunakan untuk pintu gerbang Pelataran
Kemah Suci yaitu benang biru, ungu, dan merah, dan lenan
halus. Itu yaitu anyaman yang rumit dan sangat berwarna.
Yahweh telah memerintahkan Musa untuk menenun pintu
gerbang dengan warna-warni dengan benang biru, ungu, dan
merah tua agar semua orang dapat dengan mudah menemukan
pintu gerbang tersebut. Dan pintu gerbang itu, terbuat dari
benang biru, ungu, dan merah, dan lenan halus digantungkan
pada empat tiang.
Keempat bahan ini melambangkan cetak biru keselamatan
Yahweh, yang dengannya Dia akan menyelamatkan semua
orang yang percaya kepada Anak-Nya, kepada baptisan dan
darah Yesus, dan kepada-Nya sebagai Tuhan.
Setiap bahan yang digunakan untuk membangun Kemah
Suci memiliki makna yang spesifik dan melambangkan firman
Yahweh dan rencana-Nya untuk menyelamatkan umat manusia
melalui Yesus.
Sekarang, berapa banyak bahan berbeda yang digunakan
untuk pintu gerbang Pelataran Kemah Suci? Benang biru, ungu,
dan merah, dan lenan halus. Dan keempat hal ini sangat
signifikan dalam membantu kita memperkuat iman kita dalam
Injil tentang dilahirkan kembali. Jika tidak penting, informasi ini
tidak akan dicatat dalam Alkitab dengan sangat rinci.
sebab semua bahan yang digunakan untuk pintu gerbang
pelataran Kemah Suci dan Kemah Suci merupakan bagian
penting dari keselamatan, maka bahan-bahan itu harus dibuat
dari benang biru, ungu, dan merah,, dan benang lenan halus.
Keselamatan ini membasuh segala dosa harian kita, dosa asal,
dan dosa masa depan. Oleh sebab itu, Yahweh menyatakan hal-
hal ini kepada Musa dan menyuruhnya melakukan persis seperti
yang diperintahkan.
Apa arti Benang Biru, Ungu, dan Merah dalam
Injil Tuhan?
Semua bahan yang digunakan untuk Kemah Suci
melambangkan apa?
Keselamatan Yesus melalui baptisan dan darah-Nya
Di dalam Kemah Suci, benang biru, ungu, dan merah, serta
benang lenan halus digunakan Lagi untuk tabir yang digantung
antara Tempat Kudus dan Tempat Maha Kudus. Bahan yang
sama digunakan untuk Jubah imam besar yang Melayani di
dalam Kemah Suci.
Benang biru melambangkan baptisan Yesus. Dalam 1
Petrus 3:21 dikatakan, “Air sekarang menjadi tanda yang
menyelamatkan kita—yaitu baptisan.” Baptisan Yesus, yang
bertanggung jawab atas semua dosa dunia, ditegaskan dalam
Perikop ini oleh Petrus sebagai tanda keselamatan pendamaian.
Segala dosa kita, segala dosa dunia, ditanggungkan kepada
Yesus pada saat pembaptisan-Nya. Oleh sebab itu, benang biru,
pembaptisan Yesus, yaitu bagian paling esensial dari firman
keselamatan.
Benang merah melambangkan darah Yesus, sedangkan
benang ungu melambangkan royalti, yakni status Yesus sebagai
Raja dan Tuhan. Oleh sebab itu, tiga warna benang ini
diperlukan bagi kita untuk percaya kepada Yesus dan menerima
keselamatan-Nya.
Pakaian indah yang dikenakan Imam Besar disebut efod,
dan jubah efod semuanya berwarna biru. Imam Besar
mengenakan serban yang di atasnya terdapat lempengan emas
murni dengan ukiran bertuliskan, ‘KUDUS BAGI YAHWEH.’
Dan lempengan tersebut diikatkan pada serban dengan tali biru.
Kebenaran Diwakili oleh Benang Biru
Apa yang dilambangkan oleh benang biru?
Baptisan Yesus
Saya mencari arti benang biru dalam Alkitab. Apa yang
Alkitab katakan tentang warna biru? Kita harus memahami
benang biru di antara benang biru, ungu, dan merah.
Benang biru artinya baptisan Yesus. Yesus Kristus dibaptis
oleh Yohanes Pembaptis untuk menanggung segala dosa dunia
(Matius 3:15).
Jika Yesus tidak menghapus semua dosa dunia melalui
baptisannya, kita tidak akan bisa menjadi suci di hadapan Tuhan.
Oleh sebab itu, Yesus Kristus harus datang ke dunia ini dan
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan untuk
menanggung segala dosa dunia.
Alasan harus ada benang biru di pintu gerbang pelataran
Kemah Suci yaitu sebab tanpa baptisan Yesus, kita tidak bisa
menjadi suci.
Benang merah berarti kematian Yesus. Ungu berarti Roh,
demikianlah status Yesus sebagai “Satu-satunya Yang
Mahakuasa, raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala
Tuhan” (1 Timotius 6:15).
Benang merah berarti darah Kristus, yang mencurahkan
darahnya di kayu Salib untuk membayar upah dosa bagi seluruh
umat manusia. Yesus Kristus datang ke dunia ini dalam rupa
daging untuk menanggung semua dosa umat manusia melalui
baptisan-Nya, dan mengorbankan diri-Nya di kayu salib untuk
menyelesaikan pengampunan dosa(dosa telah lenyap
sepenuhnya). Pembaptisan Yesus yaitu Injil sejati
pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya), yang telah
dinubuatkan melalui warna benang yang digunakan untuk
Kemah Suci Perjanjian Lama.
Tiang-tiang Kemah Suci terbuat dari kayu penaga, dan
alasnya dari perunggu, serta alas perunggu tersebut dilapisi
dengan pita-pita perak.
Semua orang berdosa harus dihakimi atas dosa-dosanya
sebab upah dosa ialah maut. Agar seseorang dapat menerima
berkat Tuhan dan dilahirkan kembali, pertama-tama mereka
harus mengakui bahwa mereka harus dihakimi atas dosa-dosa
mereka.
Oleh sebab itu, baptisan Yesus dalam Perjanjian Baru, yang
diwakili oleh benang biru dari Kemah Suci Perjanjian Lama,
menanggung segala dosa kita. Yesus mengambil dosa kita,
mencurahkan darah di kayu salib, dan dihakimi sebab mereka.
Dengan melakukan hal itu, Dia menyelamatkan kita semua yang
beriman kepada Injil pengampunan dosa(dosa telah lenyap
sepenuhnya). Dia yaitu Raja segala raja dan Tuhan yang kudus.
Saudara-saudara yang terkasih, baptisan Yesus yaitu
keselamatan dari Yesus, yang telah menyelamatkan kita dengan
mengambil semua dosa kita. Yesus, yang yaitu Tuhan, turun
ke dunia dalam daging; Dia dibaptis untuk menanggung segala
dosa dunia; Dia disalibkan dan mencurahkan darahnya di kayu
Salib untuk menerima penghakiman dan bukannya kita.
Baptisan Yesus memberi tahu kita tanpa keraguan bahwa Dia
telah menjadi Juruselamat sejati bagi seluruh umat manusia.
Kita juga dapat melihatnya pada warna-warna yang
digunakan pada pintu gerbang Kemah Suci. Penggunaan benang
lenan halus menandakan bahwa Dia telah menyelamatkan kita
semua, tanpa terkecuali, dari segala dosa di dunia.
Menyulam pintu gerbang dengan benang biru, ungu, dan
merah serta benang lenan halus yaitu untuk mengkomunikasikan
kepada kita secara jelas kebenaran tentang keselamatan dari Tuhan.
Itu yaitu hal yang paling esensial untuk keselamatan pendamaian.
Dari bahan-bahan yang digunakan untuk pintu gerbang ke
Kemah Suci, kita dapat melihat bahwa Yesus Kristus tidak
menyelamatkan kita yang berdosa secara sembarangan, tanpa
perencanaan. Dia, mengikuti rencana terperinci dari Yahweh,
dibaptis dan disalibkan, kemudian bangkit dari kematian untuk
memenuhi keselamatan umat manusia. Dengan benang biru,
ungu, dan merah, bahan dari Injil pengampunan dosa(dosa telah
lenyap sepenuhnya), Yesus telah menyelamatkan semua orang
yang percaya dalam keselamatannya.
0
Bejana Perunggu di Perjanjian Lama yaitu
Bayangan dari Baptisan di Perjanjian Baru
Mengapa para imam mencuci tangan dan kaki mereka
sebelum mereka memasuki tempat kudus?
sebab mereka harus berdiri di hadapan Yahweh tanpa
dosa apa pun.
Bejana itu juga terbuat dari perunggu. Perunggu
melambangkan penghakiman yang Yesus derita demi kita. Bejana
Perunggu air melambangkan firman Injil, yang memberitahukan
kita bahwa segala kesalahan kita telah dihapuskan.
Hal ini menunjukkan bagaimana dosa-dosa kita telah
dihapuskan. Ini yaitu bayangan dari kebenaran bahwa semua
dosa di dunia dapat dibasuh melalui iman kepada firman
baptisan Yesus.
Mezbah korban bakaran melambangkan penghakiman. Dan
air Yesus, yang berwarna biru, yaitu Injil pendamaian dosa,
baptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis (Matius 3:15, 1
Yohanes 5:5-10). Itu yaitu perkataan kesaksian tentang Injil
keselamatan melalui pendamaian.
Dalam 1 Yohanes 5, tertulis, “Dan inilah kemenangan
yang telah mengalahkan dunia—iman kita. sebab ada tiga
yang memberi kesaksian: Roh, air, dan darah; dan ketiganya
yaitu satu.” Juga telah dikatakan bahwa siapa pun yang
percaya kepada Anak Yahweh memiliki kesaksian air, darah,
dan Roh Kudus di dalam dirinya sendiri.
Tuhan telah menguduskan kita melalui iman dalam Injil
Pendamaian dan membolehkan kita memasuki Kemah Suci.
Oleh sebab itu, kita sekarang dapat hidup dalam iman, diberi
makan firman Tuhan, diberkati oleh-Nya, dan menjalani
kehidupan orang benar. Menjadi umat Tuhan berarti
diselamatkan melalui iman kepada Injil Pendamaian dan hidup
di dalam Kemah Suci.
Banyak orang saat ini yang mengatakan bahwa cukup
percaya saja tanpa memikirkan arti dari benang biru, ungu, dan
merah pintu gerbang ke Kemah Suci. Jika seseorang percaya
kepada Yesus tanpa mengetahui hal-hal ini, iman mereka tidak
akan benar sebab masih akan ada dosa di dalam hati mereka.
Seseorang masih akan memiliki dosa di dalam hatinya sebab
mereka tidak percaya pada kebenaran dilahirkan kembali
melalui Injil pendamaian, dari air, darah, dan Roh.
Jika seseorang diminta untuk menilai seseorang yang
hampir tidak mereka kenal, dan jika, untuk menyenangkan
pendengar, mereka berkata, “Ya, saya percaya orang ini. Saya
belum pernah bertemu dengannya, tapi saya tetap percaya
padanya.” Apakah orang yang mendengarkan akan gembira
mendengar hal tersebut? Mungkin beberapa dari Anda akan,
tetapi ini bukan jenis kepercayaan yang diinginkan Tuhan dari
kita.
Yesus ingin kita percaya dalam Injil pengampunan
dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya), keselamatan Yesus melalui
biru (baptisan), ungu (kedudukan raja), dan merah (darah).
Sebelum kita percaya kepada Yesus, kita harus mengetahui
bagaimana Dia menyelamatkan kita dari segala dosa kita.
Ketika kita percaya kepada Yesus, kita harus mengetahui
bagaimana Dia menyelamatkan kita dari segala dosa kita melalui
air (baptisan Yesus), darah (kematian-Nya), dan Roh (Yesus
yaitu Tuhan).
Ketika kita benar-benar mengerti, kita dapat mengalami
iman yang sejati dan memiliki iman yang sempurna. Iman kita
tidak akan lengkap tanpa mengetahui kebenaran ini. Iman sejati
hanya muncul melalui pemahaman akan kesaksian keselamatan
Yesus, Injil Pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya),
dan Yesus sebagai Juruselamat sejati umat manusia.
Lalu iman macam apa yang mengolok-olok Yesus? Mari
kita lihat.
Iman yang Mengolok-olok Yesus
Apa yang paling dibutuhkan untuk iman?
Pengetahuan yang akurat tentang baptisan Yesus
Anda harus tahu bahwa percaya kepada Yesus secara
sewenang-wenang berarti mengejek Dia. Jika Anda berpikir,
“Saya merasa sulit untuk percaya, tetapi sebab Dia yaitu
Tuhan dan sebab Dia yaitu Anak Yahweh, saya harus percaya,”
maka Anda sedang mengejek Yesus. Anda harus percaya kepada
baptisan dan darah Yesus, Injil pendamaian.
Percaya kepada Yesus tanpa mengetahui Injil
pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya) lebih buruk
daripada tidak percaya kepada Yesus sama sekali. Mengabarkan
Injil yang hanya percaya pada darah Yesus yaitu bekerja sia-
sia tanpa mengetahui kebenaran.
Yesus tidak ingin ada orang yang percaya kepada-Nya
secara sewenang-wenang atau tanpa alasan. Dia ingin kita
percaya kepada-Nya dengan mengetahui Injil Pendamaian.
Ketika kita percaya kepada Yesus, kita menjadi tahu bahwa
Injil Pendamaian yaitu baptisan dan darah Yesus. Ketika kita
percaya kepada Yesus, kita harus memahami Injil pendamaian
melalui firman-Nya dan secara spesifik mengetahui bagaimana
Ia mencuci semua dosa kita.
Kita juga harus tahu apa yang diwakili oleh benang biru,
ungu, dan merah pada pintu gerbang ke Kemah Suci. Maka kita
memiliki iman sejati yang bertahan selamanya.
Kita Tidak Akan Pernah Bisa Dilahirkan Kembali
tanpa Mempercayai Yesus, yang yaitu Esensi
dari Benang Biru, Ungu, dan Merah
Apa yang dilakukan para imam sebelum memasuki Tempat
Kudus?
Mereka mencuci tangan dan kaki mereka dengan air dari
bejana perunggu.
Tuhan Yesus telah menyelamatkan kita. Kita tidak bisa
tidak memuji Tuhan ketika kita melihat betapa sempurnanya Dia
menyelamatkan kita. Kita harus melihat ke Kemah Suci yang
Kudus. Dia memberi kita firman Injil Pendamaian melalui
benang biru, ungu, dan merah di Kemah Suci dan
menyelamatkan kita dengan itu. Kami mengucap syukur dan
memuji Tuhan.
Orang-orang berdosa tidak diizinkan memasuki Tempat
Kudus. Bagaimana mungkin orang yang mempunyai dosa bisa
masuk ke Tempat Kudus? Hal ini tidak mungkin terjadi. Jika
orang seperti itu masuk, dia akan dibunuh saat itu juga. Itu akan
menjadi kutukan, bukan berkah. Orang berdosa tidak dapat
memasuki Tempat Kudus dan tidak dapat berharap untuk hidup.
Tuhan kita menyelamatkan kita melalui rahasia yang
tersembunyi di pintu gerbang ke Kemah Suci kudus. Dengan
benang biru, ungu, dan merah, serta benang lenan halus, Ia
menyelamatkan kita. Dan Ia memberitahukan kepada kita
rahasia keselamatan-Nya melalui hal-hal ini.
Apakah Anda dan saya begitu diselamatkan? Jika kita tidak
percaya pada kata-kata dari benang biru, ungu, dan merah, maka
tidak akan ada keselamatan melalui Injil pendamaian. Warna
biru bukan berarti Tuhan, melainkan baptisan Yesus. Ini berarti
baptisan Yesus yang telah mengambil semua dosa kita.
Seseorang dapat masuk sampai ke mezbah korban bakaran
tanpa mempercayai benang biru. Tetapi Anda tidak dapat masuk
ke Tempat Kudus, tempat Yahweh berdiam.
Oleh sebab itu, sebelum kita masuk pintu gerbang ke
Kemah Suci, kita harus percaya kepada benang biru (baptisan
Yesus), benang merah (darah-Nya di Kayu Salib), dan benang
ungu (Yesus yaitu Tuhan dan Anak Tuhan). Hanya ketika kita
percaya, kita diterima oleh Tuhan dan diperbolehkan masuk
Melalui tabir Tempat Maha Kudus.
Beberapa orang masuk ke pelataran luar Kemah Suci dan
berpikir bahwa mereka berada di dalamnya. Tapi ini bukanlah
keselamatan. Seberapa jauh kita harus pergi untuk diselamatkan?
Kita harus bisa masuk ke Tempat Maha Kudus.
Untuk masuk ke Tempat Maha Kudus, kita harus melewati
Bejana Perunggu. Bejana Perunggu melambangkan baptisan
Yesus, dan kita harus menghapuskan segala dosa kita sehari-hari
dengan baptisan Yesus dan disucikan untuk masuk Tempat
Kudus.
Dalam Perjanjian Lama, para imam harus membasuh diri
mereka sendiri sebelum masuk, dan dalam Perjanjian Baru,
Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya untuk melambangkan
pembasuhan dosa-dosa seumur hidup mereka.
Hukum Taurat Yahweh mengatakan, “Sebab upah dosa
ialah maut, tetapi karunia Tuhan ialah hidup yang kekal dalam
Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 6:23). Yahweh menghakimi
dosa manusia tanpa kecuali, namun Dia menyerahkan dosa-dosa
itu kepada Anak-Nya dan sebagai Gantinya menghakimi Dia.
Inilah kasih Tuhan, keselamatan-Nya. Keselamatan sejati hanya
dapat diperoleh bila kita percaya kepada Injil Pendamaian,
baptisan, darah, kematian, dan kebangkitan Yesus.
Untuk Dilahirkan Kembali, Seseorang Seharusnya
Tidak Pernah Meremehkan Firman Tuhan yang
Tertulis, Injil Pendamaian Dosa
Apa satu-satunya hal yang tersisa untuk kita lakukan?
Itu yaitu percaya pada Firman Tuhan yang tertulis.
Saya tidak pernah mencemooh orang lain. Ketika seseorang
berbicara tentang sesuatu yang saya tidak kenal, saya meminta
mereka untuk mengajari saya. Namun, ketika saya bertanya
tentang arti Kemah Suci, tidak ada yang bisa memberi tahu saya.
Lalu apa yang bisa saya lakukan? Saya harus kembali ke
Alkitab. Di mana Alkitab berbicara tentang Kemah Suci? Hal ini
dijelaskan secara rinci dalam Keluaran. Dan jika seseorang
membaca buku ini dengan cermat, dia dapat memahami
maknanya melalui firman Tuhan yang tertulis.
Teman-teman terkasih, Anda tidak bisa diselamatkan
dengan percaya kepada Yesus secara membabi buta. Anda tidak
dapat dilahirkan kembali hanya dengan menghadiri gereja secara
rutin. Kita tahu apa yang Yesus katakan kepada Nikodemus.
“Sesungguhnya, sesungguhnya aku berkata kepadamu, jika
seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk
ke dalam kerajaan Tuhan... Apakah engkau guru Israel dan tidak
mengetahui hal-hal ini?” (Yohanes 3:5, 10)
Semua orang yang percaya kepada Yesus harus percaya
kepada benang biru (semua dosa dunia ditanggungkan kepada
Yesus saat Dia dibaptis), benang merah (kematian Yesus untuk
segala dosa kita), dan benang ungu (Yesus yaitu Juruselamat,
Tuhan, dan Anak Yahweh).
Kita harus percaya bahwa Yesus yaitu Juruselamat semua
orang berdosa di dunia. Tanpa iman ini, seseorang tidak akan
pernah bisa dilahirkan kembali, dan dia tidak bisa memasuki
Tempat Kudus kerajaan Tuhan. Seseorang bahkan tidak dapat
hidup dengan setia di dunia ini tanpanya.
Betapa mudahnya jika Anda bisa dilahirkan kembali hanya
“ Anda telah
diselamatkan. Saya telah diselamatkan. Kita semua telah
diselamatkan. ” Bagusnya. Tapi, banyak sekali orang yang
percaya kepada Yesus tetapi tidak ‘dilahirkan kembali’ secara
sejati.
Anda tidak hanya perlu mengetahui kebenaran Alkitab,
Anda juga perlu percaya kepada Yesus. Kita harus mengetahui
Injil Pengampunan dosa(dosa telah lenyap sepenuhnya) dalam
Alkitab dan pengertian benang biru, ungu, dan merah agar bisa
masuk Kemah Suci dan bersama Tuhan dalam dunia iman. Di
dalam kemah iman, Anda dapat hidup bahagia selamanya
sampai Anda masuk surga. Penting bagi kita untuk mengetahui
bagaimana cara percaya yang benar kepada Yesus.
Injil Asli Menghasilkan Kekudusan dengan
Benang Biru
Apakah syarat yang sangat diperlukan untuk keselamatan?
Baptisan Yesus
Terkadang seseorang berpikir bahwa dirinya bisa hidup
sempurna tanpa melakukan kesalahan. Namun, jika Anda
mencoba melakukan sesuatu, Anda akan segera menemukan
kekurangan Anda sendiri. Manusia sangatlah tidak lengkap, dan
mustahil bagi mereka untuk tidak berbuat dosa. Namun, sebab
Yesus menyelamatkan kita dengan benang biru, ungu, dan
merah, Injil pendamaian, kita dapat disucikan dan masuk ke
Tempat Kudus Tuhan.
Jika Tuhan tidak menyelamatkan kita dengan benang biru,
ungu, dan merah, kita sama sekali tidak akan bisa masuk ke
Tempat Kudus dengan sendirinya. Apa alasannya? Jika hanya
orang yang hidup sempurna dengan daging-Nya saja yang dapat
masuk, maka tidak akan ada seorang pun yang memenuhi syarat.
Ketika seseorang percaya kepada Yesus tanpa Injil, mereka
hanya menambahkan lebih banyak dosa ke dalam hatinya.
Yesus menyelamatkan kita dengan keselamatan-Nya yang
direncanakan dengan cermat, keselamatan benang biru, ungu,
dan merah, lenan halus. Dia telah membasuh semua dosa kita.
memiliki kebenaran Injil pengampunan dosa(dosa telah lenyap
sepenuhnya) hati Anda dan memberikan kesaksian tentangnya?
Hanya ketika Anda memberikan kesaksian tentang Injil,
Anda dapat mengenakan ikat di dahi Anda yang bertuliskan,
‘KUDUS BAGI YAHWEH’ dan bergabung dengan ‘imamat
kerajaan’ (1 Petrus 2:9). Hanya dengan begitu engkau dapat
berdiri di hadapan orang-orang dan memberi tahu mereka bahwa
engkau yaitu hamba Tuhan, bekerja sebagai Imam Besar.
Pada serban Imam Besar ada pelatnya dari emas dan pelat
itu diikat dengan tali biru. Mengapa biru? sebab Yesus
menyelamatkan kita dengan Injil pengampunan dosa(dosa telah
lenyap sepenuhnya), sebab Dia menghapus semua dosa kita dan
menjadikan kita tanpa dosa melalui baptisan-Nya
(penumpangan tangan di Perjanjian Lama, baptisan di Perjanjian
Baru).
Tidak peduli seberapa rajin kita percaya kepada Yesus, kita
tidak dapat memperoleh pelat yang diukir ‘KUDUS BAGI
YAHWEH’ tanpa kata-kata rahasia dari benang biru, ungu, dan
merah.
Bagaimana kita menjadi orang benar? Ada tertulis dalam
Matius 3:15, “sebab demikianlah sepatutnya bagi kita untuk
menggenapi segala kebenaran.” Yesus dibaptis dan
menyelamatkan kita dari segala dosa dunia. sebab Dia dibaptis
dan menghapus semua dosa kita, kita yang percaya telah
menjadi benar.
Tanpa baptisan Yesus, bagaimana kita bisa mengatakan
kita tidak berdosa? Bahkan jika kita percaya kepada Yesus,
bahkan jika kita menangis memikirkan penyaliban-Nya, semua
air mata di dunia ini tidak dapat membasuh semua dosa-dosa kita.
Tidak. Tidak peduli seberapa banyak kita menangis dan bertobat,
dosa-dosa kita akan tetap ada di dalam diri kita.
‘KUDUS BAGI YAHWEH’. sebab Dia menghapus semua
dosa kita dengan baptisan dan darah-Nya, sebab Tuhan
memperbolehkan semua dosa dari kita, para pendosa, untuk
dipindahkan kepada Yesus, sebab firman keselamatan tertulis
dalam Alkitab, maka kita telah menjadi benar melalui iman kita
terlepas dari semua kelemahan kita.
Oleh sebab itu, kita sekarang dapat berdiri di hadapan
Tuhan. Kita sekarang dapat hidup sebagai orang benar dan
memberitakan Injil kepada dunia. “ Oh, saya telah diselamatkan.
Anda telah diselamatkan. Kita semua telah diselamatkan. ” Kita
telah diselamatkan sesuai dengan rencana Tuhan.
Tanpa firman Injil Pendamaian di dalam hati Anda, tidak
ada keselamatan, tidak peduli seberapa keras Anda mencoba. Ini
seperti lagu populer tentang cinta tak berbalas. “ Oh,
jantungku berdebar kencang tanpa alasan setiap kali aku
melihatnya, setiap kali aku berada di dekatnya. Aku pasti sedang
jatuh cinta. ” Jantungku berdetak cepat, tapi bukan jantungnya.
Sayangnya cintaku tak kembali.
Orang cenderung berpikir bahwa keselamatan datang
dalam banyak cara yang berbeda untuk banyak orang yang
berbeda. Mereka bertanya, “Mengapa harus hanya melalui Injil
baptisan?” Jika tidak datang melalui Injil baptisan Yesus, maka
itu bukanlah keselamatan yang sempurna. Itu yaitu satu-
satunya cara kita dapat menjadi benar di hadapan Tuhan sebab
itu yaitu satu-satunya cara kita dapat sepenuhnya dibersihkan
dari semua dosa kita.
Apakah Keselamatan dari Benang Biru yang
diberikan Yesus kepada Kita?
Apa yang membuat kita menjadi orang benar?
Injil benang biru, ungu, dan merah
Keselamatan melalui Injil benang biru, ungu, dan merah
yaitu anugerah Tuhan kepada seluruh umat manusia. Karunia
ini memampukan kita masuk ke dalam kemah suci dan hidup
damai. Itu telah membuat kita menjadi Benar. Itu telah membuat
kita menjadi orang benar dan memampukan kita untuk hidup di
dalam gereja untuk dilatih dalam kata-kata suci di dalam gereja.
Kapan pun kita menghadap Tuhan untuk berdoa, Injil
memberkati kita dengan kasih-Nya. Ini yaitu alasan mengapa
Keselamatan sangat berharga bagi kita. Yesus memerintahkan
kita untuk membangun rumah ‘di atas batu’. Batu karang itu
yaitu baptisan Yesus. Kita semua akan diselamatkan, hidup
dalam kasih karunia sebagai anak-anak Tuhan, dan kemudian
pergi ke Surga untuk hidup selamanya.
Teman-teman terkasih, sebab Injil Pendamaian, kita bisa
masuk ke dalam kemah suci dengan iman. sebab pembasuhan
semua dosa kita (Baptisan Yesus) dan penghakiman di kayu
salib, kita telah menerima keselamatan melalui iman.
Pendamaian yang melimpah atas segala dosa kita, baptisan
dan darah Yesus, yaitu Injil yang telah mencuci semua dosa
kita. Apakah Anda percaya ini? Injil yang benar yaitu Injil
Pendamaian surgawi yang telah sepenuhnya menghapuskan
semua dosa kita.
Kita telah dilahirkan kembali dengan percaya kepada Injil
Pendamaian. Yesus telah memberi kita Injil Pendamaian, yang
telah mencuci semua dosa kita sehari-hari dan bahkan semua
dosa di masa depan. Puji Tuhan. Haleluya! Terima kasih kepada
Tuhan.
Injil air dan Roh (Injil air dan darah) yaitu Injil sejati yang
diucapkan oleh Yesus Kristus. Buku ini ditulis untuk
mengungkapkan Injil Yesus, Injil air dan Roh.
sebab banyak orang percaya kepada Yesus tanpa
mengetahui kebenaran yang lengkap, mereka sekarang hanya
beroperasi di dunia teologi Kristen (teologi filosofis yang
disebut-sebut); singkatnya, mereka hidup dalam sesat dan
kebingungan. Oleh sebab itu, kita harus kembali dan
mempercayai Injil yang benar. Belum terlambat.
Saya ingin membahas lebih detail di buku kedua bagi
mereka yang memiliki pertanyaan mengenai Injil kelahiran
kembali dari air dan Roh.
LAMPIRAN 1
Kesaksian Keselamatan
Kesaksian Keselamatan
Tanpa mengetahui pelayanan Yohanes Pembaptis,
saya tidak akan pernah bisa memahami pelayanan
Yesus Kristus
Huang Ern, Malaysia
Saya yaitu orang berdosa sejak lahir. Saya tidak pernah
menyadarinya sampai saya dilahirkan kembali melalui Injil
kebenaran Tuhan, yaitu baptisan, kematian, dan kebangkitan
Yesus.
Ketika saya masih kecil, saya terdaftar di sekolah Katolik,
yang membuat saya mengenal siapa Yesus. Pada usia 16 tahun,
saya diperkenalkan dengan agama Kristen dan memutuskan
untuk menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya.
Saat itu, saya berpikir selama saya percaya kepada Yesus, saya
akan masuk surga. Saya sangat ingin mengetahui lebih banyak
tentang Tuhan, yang saya pikir sudah saya kenal. Saya
mendengarkan banyak khotbah secara online, dan berpikir
bahwa semua pengkhotbah Injil yaitu pengkhotbah kebenaran.
Pada usia 17 tahun, saya pindah ke sekolah menengah atas
lain, dan itu menjadi titik balik dalam hidup saya. Saya bertemu
dengan seorang teman yang memberitakan Injil yang benar
kepada saya. Saya dibawa ke gereja yang memberitakan Injil air
dan Roh. Butuh waktu bagi saya untuk memahami Injil. Di tahun
pertama saya datang ke gereja, saya memiliki banyak keraguan
dan pertanyaan.
Iblis menaruh banyak pemikiran dalam diri saya dan
membuat saya mengajukan banyak pertanyaan tentang Injil.
‘Bagaimana Injil air dan Roh bisa menjadi satu-satunya Injil
yang menyelamatkan jiwa?’ ‘Bagaimana dengan Injil lainnya?’
‘Apakah Anda mengatakan bahwa gereja-gereja besar itu
memberitakan hal-hal yang salah?’ ‘Bagaimana Anda yakin
bahwa pendeta Anda memberitakan kebenaran?’ Banyak
pertanyaan yang muncul di benak saya.
Ketika pertanyaan-pertanyaan ini masih ada di benak saya,
pendeta memberi saya buku yang berjudul, “SUDAHKAH
ANDA BENAR-BENAR DILAHIRKAN KEMBALI DARI
AIR DAN ROH?”, oleh Pendeta Paul C. Jong. Ketika saya mulai
membaca buku ini, saya mulai memahami apa yang
dikhotbahkan oleh pendeta tersebut. Saya menyadari bahwa
dosa-dosa saya diteruskan kepada Yesus ketika Yohanes
Pembaptis membaptis Dia. Saya mengerti apa yang Yesus
maksudkan ketika Dia memberi tahu Nikodemus,
“Sesungguhnya, sesungguhnya aku berkata kepadamu, jika
seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat
masuk ke dalam kerajaan Tuhan” (Yohanes 3:5). Saya
memahami pentingnya air dalam Keselamatan kita.
Dalam Perjanjian Lama, Yahweh sudah menunjuk Harun,
Imam Besar Israel, untuk menjadi wakil bangsa Israel untuk
menanggungkan dosa kepada domba atau kambing yang tidak
bercela. Hal ini dinyatakan dalam Imamat 16:21, “Harun harus
meletakkan kedua tangannya di atas kepala kambing yang hidup,
mengakui di atasnya segala kesalahan orang Israel, dan segala
pelanggaran mereka, mengenai segala dosa mereka, dengan
meletakkannya di atas kepala kambing itu, dan akan
mengirimkannya ke padang gurun melalui tangan orang yang
cocok.”
Dalam Perjanjian Lama, kita melihat bahwa alih-alih setiap
orang harus meletakkan tangan mereka pada korban secara
individu, imam besar, sebagai wakil dari semua orang,
meletakkan tangannya pada kepala kambing yang hidup untuk
pengampunan dosa-dosa tahun itu(Dosa telah Dibersihkan).
Demikian pula, Yohanes Pembaptis mewakili semua umat
manusia untuk menanggungkan segala dosa hidup kita kepada
Yesus. Dan itulah alasan mengapa Yesus menyebut Yohanes
Pembaptis sebagai manusia terhebat yang pernah dilahirkan oleh
seorang perempuan (Matius 11:11).
Tanpa mengetahui pelayanan Yohanes Pembaptis, kita
tidak akan pernah memahami pelayanan Yesus Kristus. Yohanes
Pembaptis yaitu nabi yang diutus Tuhan. Kita perlu memahami
sepenuhnya pelayanan Yohanes Pembaptis dan sungguh-
sungguh mempercayainya di dalam hati kita.
Sama seperti di dalam Perjanjian Lama, dosa-dosa perlu
ditanggungkan kepada binatang korban sebelum disembelih,
Yesus perlu dibaptiskan sebelum Ia mati di kayu Salib. Sama
seperti dalam Perjanjian Lama, itu akan menjadi pelanggaran
hukum untuk membunuh hewan korban tanpa terlebih dahulu
meletakkan tangan di kepala hewan tersebut dan memindahkan
dosa-dosa mereka kepadanya. Oleh sebab itu, yaitu salah dan
melanggar hukum jika hanya percaya kepada Salib Yesus tanpa
percaya kepada baptisan-Nya.
Iman seutuhnya yang menuntun kita kepada keselamatan
sejati yaitu iman kepada Yesus Kristus, “Inilah Dia yang
datang dengan air dan darah—Yesus Kristus” (1 Yohanes 5:6).
Untuk dilahirkan kembali, kita perlu percaya pada baptisan dan
Salib Yesus Kristus.
Rasul Yohanes mengatakan bahwa iman yang benar yaitu
percaya kepada “kesaksian di bumi: Roh, air, dan darah” (1
Yohanes 5:8) dan saya mempercayainya dengan segenap hati.
Ini yaitu kesaksian iman saya. Saya berdoa agar lebih
banyak orang dapat mengenal Injil air dan Roh dan diselamatkan
oleh Injil yang benar.
Dari takhayul hingga iman sejati kepada Tuhan
Kim Seongnyeo, Korea Selatan
Saya menikah pada usia 19 tahun, dan keluarga suami saya
sangat miskin. Sejak saat itu, saya tidak pernah menjadi kaya,
dan juga tidak pernah dicintai oleh suami saya. Saya selalu iri
pada wanita yang memiliki suami yang penuh kasih dan
menikmati kekayaan. Keluarga suami saya percaya pada dewa
gunung, dan ayah mertua saya yaitu seorang peramal. Suamiku
masuk wajib militer 3 hari setelah pernikahan kami, dan kakak
iparku menderita sakit jiwa pada usia 22 tahun. Selain itu, ibu
mertua saya menjadi buta sekitar usia 50 tahun. Hari-hari itu
benar-benar mengerikan bagi saya.
sebab saya tidak berpendidikan dan tidak memiliki
penampilan yang cantik ataupun pikiran atau kecerdasan yang
terpelajar, saya pikir itu yaitu takdir saya untuk hidup seperti
itu sepanjang hidup saya. Ibu mertua saya ingin sekali dioperasi,
tetapi saya tidak pernah membawanya ke rumah sakit dan tidak
mau membelikan obat apa pun untuknya. Saya hanya berharap
ibu mertua akan segera sakit dan meninggal.
Saya sekarang berusia 54 tahun dan ibu mertua saya
meninggal dua tahun lalu. Ada pepatah yang mengatakan bahwa
yaitu nasib buruk untuk meletakkan bantal almarhum di peti
mati, tetapi saya tidak mengetahuinya pada saat itu dan
menguburnya dengan bantalnya.
Sejak itu, ibu mertua sering muncul dalam mimpiku. Saya
menyesal telah meletakkan bantalnya di peti mati, dan bahwa
saya begitu kasar padanya ketika ibu mertua masih hidup. Orang
lain tampak baik kepada mertua mereka, tetapi saya tidak bisa
menahan diri untuk tidak membenci ibu mertua saya. Saya
tersiksa dengan mimpi buruk dan hati nurani yang terpukul.
Saya memiliki seorang putra dan empat putri, dan saya
takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada putra tunggal saya.
Ketika saya memberi tahu mereka tentang mimpi saya, tetangga
saya menasihati saya bahwa roh jahat harus diusir. Saya
mengunjungi dukun dan pergi ke kuil untuk membungkuk tanpa
henti dan memohon bantuan, tetapi tidak ada gunanya. Saya
merasa ingin mengakhiri hidup saya untuk melarikan diri dari
hati nurani saya.
Jika saya tidak melakukannya bertemu Yesus dan
diselamatkan oleh Injil air dan Roh, saya tidak akan hidup hari
ini. Suatu hari saya melarikan diri dari rumah saya dan pergi ke
rumah-rumah putri saya secara bergantian untuk beristirahat dan
mengonsumsi obat herbal. Saat itulah Tuhan menunjukkan
kepada saya jalan menuju kehidupan. Salah satu putri saya
yaitu seorang Kristen yang dilahirkan kembali, dan dia
mengundang istri pendetanya untuk saya. Dia datang bersama
beberapa wanita lain dan berbicara dengan saya.
Saya tidak tahu apa-apa tentang Tuhan. Namun ketika
mereka mengatakan kepada saya bahwa Yesus telah
menghapuskan segala dosa saya, saya memutuskan untuk
percaya kepada Firman-Nya. Dulu saya sering mengatakan
kepada anak-anak perempuan saya untuk tidak pergi ke gereja
sebab saya pikir akan membawa kesialan jika memiliki dua
dewa dalam satu atap. Namun saya pikir keadaan tidak akan
menjadi lebih buruk dari ini dan saya tidak ingin mati sebagai
orang berdosa.
Istri pendeta mengatakan kepada saya bahwa semua orang
terlahir sebagai orang berdosa, tetapi Tuhan telah menanggung
semua dosa kita melalui Yesus, dan kita tidak akan menjadi
orang berdosa lagi jika kita percaya kepada Yesus. Jadi saya
mulai menghadiri gereja secara rutin dan mencoba
mendengarkan Firman, tetapi saya tidak bisa mengerti banyak
3
dari apa yang dikatakan. Namun seiring berjalannya waktu,
semua perkataan-Nya mulai masuk akal bagi saya. Saya
menyadari bahwa sebab saya dilahirkan dengan dosa, saya
tidak bisa tidak menjadi orang berdosa. Saya juga menemukan
bahwa pikiran jahat dalam pikiran saya juga merupakan dosa di
hadapan Tuhan.
Mempersembahkan korban dalam Perjanjian Lama yaitu
cara-Nya untuk menunjukkan kepada kita hal-hal baik yang
akan datang. Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di Sungai
Yordan, sama seperti imam besar meletakkan tangannya di atas
kepala korban dalam Perjanjian Lama. Pada saat itu, semua dosa
saya ditanggungkan kepada Yesus. Dia menanggung semua
dosa-dosa saya dan berdarah di kayu salib untuk membayarnya.
Akhirnya saya yakin bahwa saya tanpa dosa, dan tidak ada
seorang pun yang bisa menghukum saya. Dan saya bisa tidur
dengan tenang sejak saat itu.
“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi
mereka yang ada di dalam Kristus Yesus” (Roma 8:1). Saya
telah menderita begitu banyak dengan dosa di dalam hati saya
dan sekarang dosa itu telah hilang. Saya tidak lagi mengalami
mimpi buruk.
Saya tidak bisa menulis dengan baik tentang perasaan saya
sebab saya tidak tahu cara membaca dengan baik, tetapi saya
bisa berbicara kepada siapa saja tentang bagaimana Yesus
menanggung segala dosa dari hati saya. Saya berdoa agar Yesus
menyelamatkan suami saya dan anggota keluarga lainnya seperti
Dia menyelamatkan saya. Dan saya berharap kesaksian ini akan
membantu orang lain menemukan penebusan di dalam Yesus.
Saya berterima kasih kepada Tuhan sebab telah
menyelamatkan saya dan saya sangat bahagia bisa menyebarkan
Injil kepada banyak orang. Sekarang saya tidak lagi iri pada
orang kaya atau pintar.
Untuk menjadi orang yang tidak berdosa, kita
harus percaya kepada baptisan Jesus dan darah-
Nya
Darshak Patel, India
Nama saya Darshak, dari India. Kita semua ingin masuk
surga dan ingin bersama Pencipta kita. Tetapi apakah kita
memiliki kepastian bahwa kita memang akan masuk surga?
Alkitab berkata dalam Yohanes 3:5, “Jika seseorang tidak
dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam
kerajaan Tuhan.”
Sebagai orang Kristen, kita selalu berfokus pada darah
Yesus yang dicurahkan-Nya di atas kayu salib, tetapi pernahkah
kita berpikir mengapa Dia pergi ke kayu salib?
Buku yang berjudul, “SUDAHKAH ANDA BENAR-
BENAR DILAHIRKAN KEMBALI DARI AIR DAN ROH?”,
yaitu buku yang memberikan kita pengetahuan besar tentang
bagaimana kita bisa menjadi orang yang dapat masuk surga.
Fokus utama dari buku ini yaitu kepada baptisan Yesus,
sebab kalau kita membaca keseluruhan kitab ini, kita bisa
mengerti bahwa tanpa baptisan Yesus, penyaliban-Nya tidak ada
gunanya. Dalam Perjanjian Lama, Yahweh memberikan Hukum
Taurat penebusan kepada bangsa Israel. Menurut Hukum Taurat
tersebut, Imam Besar Harun harus meletakkan tangannya di atas
kambing hitam dan melimpahkan semua dosa bangsa Israel
kepada kambing hitam tersebut, sehingga membuat mereka
tidak berdosa di mata Yahweh.
Di dalam Perjanjian Baru, kita manusia menjadi tanpa dosa
dengan cara yang sama, sebab Yohanes Pembaptis
membaptiskan Yesus, Ia menumpangkan tangannya ke atas
kepala Yesus dan menanggungkan segala dosa dunia ini kepada-
0
Nya. Kemudian Yesus memikul semua dosa itu ke kayu salib
dan mati bagi kita.
Kalau kita hanya percaya darah Yesus dan mengabaikan
baptisan Yesus, maka iman kita belum sempurna. Untuk
menjadi orang yang tidak berdosa, kita harus percaya kepada
baptisan dan darah Yesus.
Buku ini memberikan wawasan yang mendalam dan
membantu kita menjadi pribadi yang tidak berdosa dan
mencapai keselamatan sejati yang telah Tuhan rencanakan bagi
kita.
Buku yang Membawa Saya pada Iman Sejati akan
Injil Air dan Roh — Iman yang Sah kepada Tuhan
Pendeta J. Galvão, Brasil
Meskipun saya yaitu seorang pendeta Evangelis dengan
gelar di bidang Teologi, selama 21 tahun, saya hanya berkhotbah
separuh dari Injil; pengetahuan saya tentang keselamatan hanya
terbatas pada darah Yesus yang ditumpahkan di Salib Kalvari.
Hingga, pada tahun 2007, saya menerima Buku 1 —
“SUDAHKAH ANDA BENAR-BENAR DILAHIRKAN
KEMBALI DARI AIR DAN ROH?”, yang ditulis oleh Pendeta
Paul C. Jong, dari Korea Selatan.
Ketika saya mulai membaca, saya hampir menolak buku itu.
Yang benar yaitu bahwa sebagai seorang teolog dan pendeta,
saya masih penuh dengan dosa di dalam hati saya, meskipun
saya pikir saya diselamatkan, saya tetap dihukum dan ditentukan
untuk masuk neraka.
Namun, Tuhan mendorong saya untuk terus membaca, dan
selubung keyakinan pa