alam kubur 4
Islam dan luar Islam, maka dia itulah termasuk
musyrik.
Kesimpulannya bahwa yang dapat merusak ke-Islaman
seseorang yaitu dengan murtad, kufur dan musyrik. Bagi setiap
manusia yang menyadari bahwa dirinya telah atau pernah
melakukan tiga hal tadi, maka diwajibkan untuk kembali lagi
pada Agama Islam melalui mengucapkan dua kalimah syahadat.
Sebagaimana Syekh nawawi dalam kitab Sulam Taufik:
-- : “Wajib bagi setiap orang yang melakukan murtad
(termasuk musyrik dan kufur) untuk melakukan bersyadat
kembali ke dalam Agama Islam sebagi pensucian diri dan
meninggalkan sesuatu yang dapat terjadi murtad”. Syekh
Nawawi:
Oleh karena itu mengucapkan kalimah syahadat bukan
hanya orang kafir saja seperti Kristen, Hindu, Budha dan lain-
lain, tetapi bagi seorang muslim yang melakukan murtad, kufur
dan musyrik wajib mengucapkan kembali dua kalimah syahadat
sebagai alat pemutihan diri.
Syarat Syahadat
Cara menggunakan atau praktik syahadat berbeda-beda
tergantung syahadat apa yang ingin digunakan, maka niat dan
praktiknya juga akan berbeda misalnya syahadat untuk
melaksanakan azdan dan komat maka caranya dikumandangkan
setiap melaksanakan solat wajib, pada waktu menguburkan mayat
dan undangan untuk undangan musyawarah Islam pada zaman
Nabi Muhamad SAW. Begitu juga syahadat dalam
melaksanakan solat maka praktiknya diucapkan pada saat tahiyat
awal dan akhir, syahadat nikah dilakukan pada saat menikah,
syahadat menyembelih hewan dilakukan pada saat menyembelih,
syahadat wudlu dilakukan pada saat wudlu. Syahadat-syahadat ini
sangat berbeda dengan syahadat untuk melakukan masuk Agama
Islam.
saat orang kafir dan orang muslim telah melakukan
musyrik, murtad dan kufur maka mereka diwajibkan untuk
melakukan bersyahadat dengan syarat-syarat sebagai berikut:
Ma’rifat yaitu Bahasa Arab yang -- yang mengetahui
dalam hal ini dia melakukan bersyahadat harus memiliki
keyakinan dalam hatinya bahwa, dirinya untuk melakukan syariat
Islam dengan dasar al-Quran dan alhadits (bagi orang kafir) dan
untuk kembali pada Islam setelah dia melakukan musyrik, murtad
dan kufur (bagi orang muslim). Ma’rifat adala:
-- : “Menemukan sesuatu dengan pasti yang tidak ada
keraguan yang bersumber dari dalil”
Orang melakukan syahadat ini harus betul-betul keluar
dari rasa sadar dalam hati, tidak ada paksaan tetapi semata-mata
merasa penting bagi dirinya untuk bersyahadat karena dirinya
telah melakukan batalnya syahadat/ke-Islaman. Karena perkataan
syahadat ini akan dicatat oleh Malaikat Rokib dan pada saat kita
meninggal dunia syahadat ini akan menjadi kesaksian dan lisan
kita akan menjawab pertanyaan Malaikat Munkar di Alam Kubur.
Sebagai mana dijelaskan Allah:
-- : “Allah meneguhkan/menetapkan (iman) orang-orang
yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di
dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang
zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki”. Q.S
Ibrohim:27
Tasdiq
Tasdiq yaitu pembenaran hati yang dapat diwujudkan
dengan lisan dan perbuatan, sehingga apa yang menjadi
keyakinan dirinya lewat ma’rifat maka dibuktikan dengan
pembicaraan dan pekerjaan. Definisi tasdiq:
-- : “Pengakuan dan penerimaan”.
Jadi, saat orang telah menyadari atas kesalahan dan
mengucapkan syahadat sesuai dengan syarat dan rukunnya, maka
tindakan berikutnya harus dibuktikan dengan pengucapan lisan
dan pelaksanaan secara anggota badan. Inilah konsekuensi
pribadi muslim yang sejati dan hal ini akan menjadi
pertanggungjawaban selamatnya di Allam Kubur. Dua hal ini
yaitu ma’rifat dan tashdiq disebut syarat qobul (diterimanya)
syahadat. Sedangkan syarat syah syahadat sebagai berikut:
1. Talaffudh bisyahadatain (mengucapkan kalimah
syahadat) bagi yang mampu -- orang tidak bisu
atau yang memiliki lidah dan bibir yang sempurna,
tetapi bagi orang yang bisu dan tuli maka cukup
dengan isyarat saja,
2. Baligh dan Berakal yaitu ukuran laki-laki bila
sudah usia lima belas tahun (15 th) dan perempuan
mulai usia Sembilan tahun (9 th),
3. Tidak dipaksa -- ada kesadaran diri bahwa
dirinya mengaku kepada Allah dan siap menerima
segala hukum Allah,
4. Di depan pemerintah atau yang diberi
kewenangan/ijazah. Sebagaimana yang kita fahami
dalam sejarah seperti Muadz bin Jabal yang diutus
Nabi Muhamad untuk dakwah ke daerah Yaman.
193
Sebagaimana hadits Nabi:
-- : Hadits dari Muad RA ia berkata: “Nabi telah mengutus
aku untuk pergi ke Yaman” nabi berkata: “sesungguhnya kamu
harus datang ke salahsatu kaum dari kalangan ahli ilmu
kemudian kamu mengajaknya untuk bersaksi bahwa tiada Tuhan
selain Allah dan aku sebagai utusan Allah. bila mereka
menerimanya, kemudian ajak untuk melakukan solat wajib lima
waktu dalam setiap hari-malam. Kemudian bila mereka
menerima, maka meraka ajak untuk melakukan sodakoh (zakat)
yang diambil dari orang kaya diberikan kepada orang miskin,
bila mereka menerimanya kamu harus merasa takut akan
harta yang paling baik dan kamu harus mera takut pada doa
terdzolimi sebab bagi mereka (terdzolimi) tidak ada yang
menghalangi atas do’anya”. HR Mutafakun Aleh
Hadits ini sebagai argumentasi bahwa pelaksanaan
syahadat untuk masuk islam baik bagi orang kafir maupun
muslim yang pernah melakukan musyrik, murtad dan kufur
tentunya harus memakai saksi. Berbeda pengucapan syahadat
baik dalam wudlu, solat dan adzan itu tidak diwajibkan untuk
memakai saksi.
Rukun Syahadat
Dalam praktik mengucapkan dua kalimah untuk niat
masuk Islam setelah memahami syarat syahadat, tentunya
memakai rukun atau unsur terakit untuk diterimanya menurut
ajaran Islam sejak zaman para nabi. Rukun ini merupakan hal
yang penting dalam pengucapan dua kalimah syahadat atau rukun
ini merupakan bagian yang tidak boleh ditinggalkan.
Menurut Umar Jiau (2005:253) mengatakan:
“Rukun yaitu urutan atau rangkaian tindakan yang wajib
dilakukan pada pelaksanaan suatu syaria’at. Rukun solat
yaitu urutan tindakan pada pelaksanaan solat. Begitu
juga rukun wudu, rukun haji dan sebagainya”.
Umpamanya dalam kegiatan lain sangat jelas bahwa
rukun atau unsure itu sangat penting dalam wujudnya misalnya
saja kegiatan manajemen bila unsure-unsur manajemen itu
lengkap maka bisa disebut manajemen. Unsure-unsur manajemen
sebagai berikut:
1. Man
2. Mony
3. Materials
4. Machenis
5. Mathodes
6. Market
Jika yang enam ini disusun dalam sebuah kegiatan, maka
hal ini disebut manajemen. Jadi yang enam ini merukan rukun
atau unsure atau bahan untuk wujudnya sebuah nama manajemen.
Begitu juga bisa disebut solat bila terdapat rukun solat seperti
ada takbirotul ihrom, ruku, I’tidal, sujud dan lain-lain. Dengan
demikian syahadat juga dalam pengucapan untuk masuk Agama
Islam tentunya harus adanya rukun yang merupakan rangkaian
yang perlu disusun.
Dalam contoh lain rukun iman diantaranya iman kepada
Allah, malaikat, rosul dan seterusnya. Jika salahsatunya tidak
diimani maka batal demi hukum -- saat iman kepada
Allah, maka apa yang harus diimani menrut Allah tentunya harus
dilakukan. Orang iman kepada Allah tetapi menolak kepada para
malaikat maka imannya tidak syah. Firman Allah:
-- : “Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril,
Maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam
hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang
sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi
orang-orang yang beriman. Barang siapa yang menjadi musuh
Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail,
Maka Sesungguhnya Allah yaitu musuh orang-orang kafir”.
QS. Al baqoroh:97-98
saat berfikir tentang rukun syahadat, maka seluruhnya
harus dilakukan agar sesuai dengan syariat yang dibawa oleh para
nabi. Jika salahsatu rukun ada yang ditinggalkan, maka rukun itu
tidak akan berdiri secara sempurna.
Menurut Syekh Muhamad Nawawi dalam kitab Riyadul
Badiah:3 bagian tengah
-- : “Rukun syahadat ada lima Syahid/ΪϫΎη yaitu orang
mengucapkan kalimah syahadat mengesakan Allah dan
mengimani utusan Allah, Masyhud lahu/Ϫϟ ΩϮϬθϣ yaitu Allah dan
rosul-Nya, Masyhud alaihi/ϪϴϠϋΩϮϬθϣ yaitu menolak atas apa
yang menghalangi kewahdanitan Allah dan Rosul-Nya, Masyhud
bih/ϪΑΩϮϬθϣ yaitu menetapkan tentang kewahdanitan Allah dan
menetapkan ketentuan rosul-Nya dan Shegat /Δϐϴλ yaitu
mengucapkan dua kalimah syahadat dengan lisan”.
Baik manusia tadinya beragama luar Islam atau seorang
muslim yang telah melakukan musyrik, murtad dan kufur
tentunya harus mengucapkan lagi kalimah syahadat sebagai alat
masuk lagi pada Agama Islam. Praktik mengucapkan kalimah
syahadat tentunya harus ada saksi dua yaitu secara batin yaitu
Allah secara dohir yaitu manusia. Untuk saksi manusia yaitu
orang yang telah melakukan bersyahadat secara serupa --
tidak syah menjadi saksi orang yang belum melakukan syahdat
secara serupa atau tidak syah menjadi saksi orang yang belum
melakukan bersyahadat atau orang yang sedang batal
syahadatnya.
Menurut Umar Jiau dan M. Fathan (2005:36) mengatakan
bahwa:
“Praktik syahadat ini tidak aneh lagi karena syariat ini
telah dilakukan oleh para pedagang Islam (wali songo)
yang datang dari Negara India”.
Pagelaran seni wayang yaitu salahsatu bukti tentang
penyebaran Agama Islam yang dilakukan oleh para wali. Awal
keyakinan di negeri ini yaitu aliran animisme dan dinamisme,
kemudian datang aliran Hinduisme dari India yang mengajarkan
kitab suci Wedda di Pasraman dan pesantian yang belajarnya
yaitu para shastri. Kemudian disusul oleh para pedagang Islam
dari India juga (gujarat) kemudian menyebarkan kitab suci al-
Quran tempatnya di pesantren yang diajarnya para santri. Cara
praktek penyebarannya sebagai berikut: warga diajak untuk
menonton pagelaran wayang, kemudian syarat masuknya harus
mengucapkan “sakaten” bahasa Jawa -- syahadataen.
Sakaten diucapakan diawal masuk di depan Gapura (dua saksi).
Gapura asalnya dari Bahasa Arab yaitu Gofaro -- orang
yang melakukan syahadat dia telah menerima ampunan.
Setelah warga berada di dalam ruangan sambil
menonoton wayang, maka ki dalang menceritakan dua
kepemimpinan negara sebagai simbol dua kerajaan yang berbeda.
(1) kepemimpinan batal dicontohkan oleh negara Astina yang
berasal dari Bhs Arab Assaetona -- negara tempat setan,
Raja Astina yaitu Syuyudana berasal dari kata suudzon --
pemimpin yang selalu buruk sangka, di negara Astina
warga nya dihuni oleh para buta dan kurawa yang memiliki
guru terkenal namanya Kombayana -- komunis bayangan.
(2) kepemimpinan benar namaya Pandawa -- negara yang
selalu memandu/melayani rakyat, rajanya Arjuna berasal dari
Bahasa Arab -- pemimpin harapan rakyat. Pemimpin
terbawah di tingkat pedesaan namanya Semar Badranaya dari
Bahasa Arab -- Bulan Purnama -- semar sebagai
symbol pemimpin yang selalu memperhatikan rakyatnya. Ajaran
yang berada di negara Pandawa yaitu Layang Jamus
Kalimusyada atau dalam bahasa Arab
Kalimatusyahadat/syahadataen.
Sedangkan kalimah syahadataen yaitu :
hal ini disebut sakaten sebagaimana diucapkan oleh warga
hindu saat mau masuk ruangan. Jadi pagelaran wayang itu
yaitu sebuah cara baru dalam penyebaran Islam pada saat
warga menganut agama Hindu”.
Begitu juga firman Allah menjelaskan dalam Hadits
Qudsi kitab Majmu’atu Tsalatsi Rosail:10
-- : “Adapun kesempurnaan iman yaitu diucapkan dengan
lisan, dibenarkan dengan hati dan dikerjakan dengan anggota
badan seperti mengerjakan sholat lima waktu dan lain-lain serta
mengikuti sunah nabi. Barangsiapa meninggalkan pengucapan
maka ia disebut kafir, barangsiapa meninggalkan pembenaran
hati disebut munafik, barangsiapa meninggalkan pekerjaan
disebut fasik, dan barangsiapa meninggalkan sunah nabi dia
termasuk ahli bid”ah serat sesat. Maka wajib baginya bertaubat
kepada Allah”.
Buah Syahadat
Setiap yang ditekadkan dan dilisankan oleh manusia
beriman tentunya menjadi sebuah kenyataan atau buah pekerjaan.
Tentang syahadat yang diucapkan oleh setiap manusia beriman
tentunya harus menjadi sebuah kenyataan baik dalam hatinya
terutama dalam perbuatannya. Menurut Madjid Ada dua
pengertian tentang arti buah syahadat:
a. Syahadat batin -- kalimah Ϳϻ Ϫϟ ϻ ϥ ΪϬη secara
batin manusia harus melakukan komunikasi dengan Allah,
disebut ibadah batin karena hal ini berhubungan dengan
Allah yang Maha Gaib. -- buah syahadat ini lebih
membangun kekuatan batin dengan Allah, sehingga batin
kita dimanapun berada, dalam situasi dan kondisi apapun,
hati kita tidak bisa lepas mengingat Allah SWT. Ibadah
batin ini dibuktikan dengan:
1. Juhud yaitu mengosongkan hati dari kaitan dunia
-- anggota badan kita tetap bekerja keras dalam
menjalankan tugas seperti mencari nafkah tetapi hati
selalu ingat mati, alam kubur, akhirat dan merindukan
nikmat Allah yang paling besar di alam sana. Resiko
orang yang tidak juhud yaitu akan mendapatkan
siksa setelah mati. Sebagaimana dijelaskan Allah:
-- : “Sesungguhnya orang-orang yang tidak
mengharapkan (tidak percaya akan) Pertemuan
dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan
dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu
dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami,
mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa
yang selalu mereka kerjakan”. QS Yunus:7-8
Melalui pendalaman buah syahadat ini, akan
melahirkan batin seseorang akan selalu mengingat
Allah dan kehidupan setelah kematian serta alam
akhirat. bila hati kita masih mementingkan
kehidupan dunia dan tidak mementingkan perintah
Allah secara kafah dan utuh, maka hati kita belum bisa
membuahkan syahadat.
2. Tafwid yaitu berserah diri atas segala bentuk kejadian
yang menimpa dirinya. -- , disamping hati kita
menerima terhadap nasib yang terjadi, kita juga
berupaya secara dohir untuk terus menjaga dalam
kegiatan sehari-hari dan merasakan diri atas
kesalahan yang dilakukan oleh dirinya sendiri tetapi
hal itu hatinya selalu berserah diri kepada Allah.
Sebagaimana dijelaskan Allah:
-- : “apa saja nikmat yang kamu peroleh yaitu
dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu,
Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami
203
mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia.
dan cukuplah Allah menjadi saksi”. QS An nisa:79
3. Tawakal yaitu berserah hati kepada Allah dalam
berbagai bentuk sendi kehidupan, baik dalam mencai
rizki maupun dalam kegiatan lainnya. Kata tawakal
secara kontekstual berasal dari “wakkala” yang
-- “mewakilkan” secara konten dalam hal ini
yaitu Memberi perwakilan kepada Allah terhadap
segalanya, -- bagi orang yang mengerti terhadap
buah syahadat tentunya setiap niat dan perilakunya
akan bertawakal/mewakilkan kepada Allah SWT.
Sebagaimana dijelaskan Allah:
-- : “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah
kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun
bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka
dalam urusan itu[246]. kemudian bila kamu telah
membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bertawakkal kepada-Nya. Jika Allah menolong
kamu, Maka tak yaitu orang yang dapat
mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu
(tidak memberi pertolongan), Maka siapakah
gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari
Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada
Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal”. QS
Ali Imron:159-160
4. Sobar yaitu mengarahkan hati dan diri dalam
menghadapi situasi dan kondisi yang menimpa pada
diri sendiri. Sobar terbagi tiga bagian:
. Sobar terhadap kewajiban yaitu bila sudah
ada perintah untuk melakukan suatu kewajiban
misalnya untuk melakukan solat, puasa dan lain-
lain, maka secara otomatis hati dan dirinya
melakukannya dengan penuh rasa tanggung
jawab,
. Sobar terhadap maksiat -- bila hati dan
diri kita dihadapkan situasi untuk melakukan
maksiat, maka hati kita berupaya menghindarkan
hati dan diri untuk meninggalkan maksiat itu.
Justru sobar ini paling besar -- yang bisa
mengendalikan hati dan diri dari perbuatan dosa
hanyalah diri sendiri. Sebagaimana dijelaskan
nabi:
-- : Dari Abi Huraeroh RA sesungguhnya
rosululloh SAW berkata: “tidak termasuk orang
berani bila orang itu masih emosional
secara fisik (dalam menyelesaikan masalah)
tetapi orang berani yaitu dimana orang mampu
mengendalikan hawa nafsunya bila ia terjadi
emosi”. HR Mutafak Aleh
. Sobar terhadap musibah yaitu bila ada suatu
kejadian yang menimpa pada hati dan diri
misalnya ada musibah kebakaran, mobil kita
terguling, atau yang lainnya, maka hati dan diri
kita menahannya dan berserah diri kepada Allah
SWT:
ِ
-- : “(yaitu) orang-orang yang bila
ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna
lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".QS Al
baqarah:156
Maksud kalimat “inna lillahi” yaitu sesungguhnya
aku yaitu milik Allah dan kepada-Nya-lah aku
kembali. Kalimat ini dinamakan kalimat istirjaa
(pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan
menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik
besar maupun kecil.
Secara keseluruhan sobar yaitu merupakan buah
syahadat dan termasuk ibadah batin dan Allah
memerintah kepada orang muslim untuk bersabar
dalam segala bentuk kejadian. Sebagaimana
dijelaskan Allah:
-- : “Hai orang-orang yang beriman,
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu[99], Sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar”. QS Al baqarah:153
5. Tobat yaitu memohon ampun kepada Allah atas dosa
yang telah dilakukan dan memperbaiki segala bentuk
kesalahan. Pernyataan tobat harus dimulai dari
keasadaran hati, perasaan diri merasa sudah bersalah
207
atas perlakuan yang telah diperbuat jangan merasa
dipaksa oleh orang lain. Dosa ada beberapa kelas
yaitu dosa besar seperti berzina, mabuk, mencuri dan
membunuh orang tanpa perang, dan dosa kecil seperti
gasab, tidak menjawab salam.:
5.1. Kalau dosa kecil langsung secara diri sendiri
dengan Allah atau kalau dosanya berhubungan
dengan manusia, maka minta mohon maap kepada
manusia. Sebagaiman dijelaskan Allah:
-- : “Hai orang-orang yang beriman,
bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan
nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).
Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi
kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke
dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-
sungai, pada hari saat Allah tidak menghinakan
Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia;
sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan
di sebelah kanan mereka, sambil mereka
mengatakan: "Ya Rabb Kami, sempurnakanlah
bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami;
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala
sesuatu". QS At tahrim:8
Namun tobat secara
5.2. bila dosa besar, maka harus berdasar
ketentuan syariat Islam yaitu berdasar
peradilan yang berlaku (bila di Negara Islam).
Sebagaimana firman Allah:
-- : “dan Kami tidak mengutus seseorang
Rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin
Allah. Sesungguhnya Jikalau mereka saat
Menganiaya dirinya (berdosa) datang kepadamu,
lalu memohon ampun kepada Allah, dan
Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka,
tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima
taubat lagi Maha Penyayang”. QS An nisa:64
Setiap perilaku dosa besar seperti zina,
membunuh tanpa hak, mencuri dan mabuk bila
orang yang sudah berbuah syahadatnya, tentunya
ia akan menyadari atas perbuatan itu. Ia akan
datang sendirinya kepada rosul (pemimpin) untuk
bertaubat kepada Allah dan rela untuk dihukumi
di dunia sesuai ketentuan Allah daripada
dihukumi nanti di Akhirat.
Hakikat manusia yaitu pelupa dan melakukan
kesalahan, untuk menghapus kesalahan itu ,
nabi menganjurkan untuk melakukan perbaikan
dan penghapusan dosa melalui tobat.
Sebagaimana dijelaskan Nabi Muhamad SAW:
-- : “ Nabi bersabda: “ wahai manusia
bertaubatlah kepada Allah dan memohon ampun
kepada-Nya, sesungguhnya aku bertaubat dalam
sehari seratus kali”. HR Muslim (kitab
riadusholihin:13 bab taubat
Syarat taubat sebagaimana dijelaskan oleh para
Ulama Muslim dalam kitab Riadusholihin
halaman 12 bab taubat:
-- : “Taubat itu wajib bagi setiap yang
memiliki dosa, bila berdosa kepada Allah,
maka syarat taubatnya tiga: (1) meninggalkan
terhadap dosa itu , (2) merasa sedih hati atas
perbuatan dosa, (3) tidak memiliki rencana
kembali untuk melakukan dosa. bila salahsatu
syarat taubat itu tidak lengkap, maka taubatnya
tidak akan diterima Allah. Sedangkan bila
berdosa kepada sesame manusia, maka
ditambahkan yang ke empat (4) yaitu meminta
map kepada orang yang telah di dzolimi”.
Begitu juga tentang tobat ada batasannya yaitu
selama matahari masih terbit dari sebelah timur
dan terbenam kesebalah barat sebesar apapun
dosanya Allah akan memaafkannya bila ia
bertaubat dan sebelum nyawa ditenggorokan,
maka Allah akan menerimanya. Sebagaimana
dijelaskan nabi:
-- : Nabi bersabda: “barangsiapa bertaubat
sebelum matahari terbit dari tempat terbenamnya,
maka Allah akan menerima taubatnya”. HR
Muslim
Begitu juga sabda nabi:
-- : “sesungguhnya Allah akan menerima
taubat bagi seorang hamba selama nyawanya
belum sampai ke tenggorokan”. HR Thirmidzi
(kitab riadussolihin:14-15
6. Ridlo yaitu menerima hati atas segala bentuk takdir
baik takdir yang sesuai dengan keinginan maupun
yang tidak sesuai. Sebagaimana dijelaskan Allah
dalam hadits qudsi:
-- : “Barangsiapa yang ridlo terhadap
pemberian-Ku, tidak bersabar terhadap ujian-Ku,
dan tidak bersyukur terhadap nikmat-Ku, maka
keluarlah dari bumi dan langit-Ku dan cari Tuhan
selain Aku”.
7. Ikhlas yaitu mengerjakan sesuatu yang baik atas dasar
perintah Allah serta menginginkan ridlo-Nya.
Pengertian ikhlas disini yaitu berserah hati kepada
Allah dalam menjalankan perintah Allah meskipun
pekerjaan itu pahit. Misalnya saat sudah datang
perintah Allah misalnya untuk perang melawan orang
kafir meskipun harus berkorban harta dan jiwa, tetapi
hati tetap berpegang teguh kepada Allah atau
berjuang dalam menegakan syari’at Islam walaupun
orang kafir terus memeranginya. Sebagaiman
dijelaskan Allah:
-- : “mereka berkehendak memadamkan cahaya
(agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan)
mereka, dan Allah tidak menghendaki selain
menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang
yang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah
mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-
Quran) dan agama yang benar untuk
dimenangkanNya atas segala agama, walaupun
orang-orang musyrikin tidak menyukai’. QS At
taubah:32-33
-- : “Padahal mereka tidak disuruh kecuali
supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama
yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat
dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah
agama yang lurus”. QS Al bayinah:5
b. Syahadat dohir -- kalimah
secara dohir manusia harus melaksanakan perintah Allah
sebagaimana telah dicontohkan oleh Nabi Muhamad
SAW. Pekerjaan dohir yang harus dilakukan oleh orang
yang telah mengucapkan syahadat yaitu :
1. Toharoh yaitu bersuci
2. Solat
3. Puasa
4. Zakat
5. Naik haji
6. Jihad fisik melawan kafir bila mereka merusak
Islam dan jihad batin yaitu memerangi hawa nafsu
bila terjadi emosi. Bahkan jihad paling utama
yaitu jihad hawa nafsu.
Sebagaimana dijelaskan nabi Muhamad SAW dalah
kitab Riadussolihin:39
-- : Dari Abi Huraeroh RA sesungguhnya
rosululloh SAW berkata: “tidak termasuk orang
berani bila orang itu masih emosional
secara fisik (dalam menyelesaikan masalah) tetapi
orang berani yaitu dimana orang mampu
mengendalikan hawa nafsunya bila ia terjadi
emosi”. HR Mutafak Aleh
Urgensi (penting) Syahadat
Kegiatan di dunia yang dilakukan oleh setiap perilaku
organisasi terutama kegiatan pada organisasi kenegaraan tentunya
akan dimintai laporan pertanggungjawaban. Misalnya Menteri
pendidikan mengadakan proyek pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB) untuk SMKN 1 Kabupaten Garut senilai 3 miliar
rupiah, maka akhir kegiatan sekolah itu harus
menyampaikan laporan pertanggujawaban (LPJ). Begitu juag
mega proyek yang dilakukan oleh muslim selama di dunia yaitu
Agama Islam yang rinci syahadat, solat, puasa, zakat dan naik
haji. Hal ini akan dipinta pertanggungjawaban atau akan dipinta
laporan pertanggung jawaban (LPJ) pada saat kita masuk di Alam
Kubur. Pemeriksaan pertama atas tugas seorang muslim yaitu
syahadat. Sebagaimana dijelaskan Nabi Muhamad SAW:
-- : “Seorang muslim bila dia masuk kubur maka akan
ditanya tentang dua kalimah syahadat”. HR Mutafakun Alaih.
Riadusolihin Bab Roja
Bentuk pertanyaan di Alam Kubur oleh Malaikat Munkar
dan Nakir yaitu “ siapa Tuhanmu)? (siapa
Nabimu) (apa agamamu)? Manusia yang bersyahadat di
dunia sesuai dengan syarat, rukun dan buah syahadat akan
menjawab: “Allah yaitu Tuhanku, Muhamad yaitu Nabiku dan
Islam agamaku Kalimat “Allah yaitu Tuhanku” terdapat pada
kalimat syahadat ௌϻ Ϫϟϻ ϥ ΪϬη. sedangkan Kalimat “Muhamad
yaitu Nabiku” terdapat pada kalimat syahadat
Kalimat “Islam Agamaku” terdapat pada
kalimah segat tasdiq ΎϨϳΩ ϡϼγϻΎΑϭ ΎΑέ ͿΎΑ Ζϴοέ Setelah ia bisa
menjawab pertanyaan Malaikat Munkar, maka datanglah suara
dari langit yang membenarkan pada jawaban mayat di Alam
Kubur dengan perkataan kesaksian “Benar hambaku ini, maka
tugas kamu hai Malaikat Munkar ambil selimut yang penuh
dengan wangi-wangian hamparkan tikar baginya dan antarkan
pada kamar tidur yang sudah tersedia suruh dia istirahat seperti
istirakatnya pengantin baru, tidurkan ia sampai hari kiamat”. HR
Imam Hakim, Ibnu Mazah, Baihaqi dan Imam Ahmad.
Tetapi bagi orang kafir dan orang muslim yang batal
syahadatnya serta tidak mengucapkan kembali syahadat yang
seauai dengan syarat dan rukun syahadat, maka ia akan diperiksa
oleh Malaikat Nakir. Namun ia tidak bisa menjawab pertanyaan
malaikat, dan akhirnya di pukul oleh gada besi terus menerus
sampai hari kiamat datang. HR Bukhori dan Muslim
SHOLAT DAN BERBAGAI PERSPEKTIF
Solat yaitu rukun Islam ke dua setelah syahadat yang
harus dilakukan oleh manusia setelah ia faham dan melaksanakan
syahadat. Nabi telah menggambarkan bahwa membangun Islam
ibarat membangun sebuah rumah , membangun rumah dimulai
dari memasang pondasi, kemudian memasang tiang, dan
memasang perangkat yang lainnya. Begitu juga dalam
membangun Islam harus dimulai dari syahadat (pondasi)
kemudian sholat (sebagai tiang) dan zakat, puasa, haji merupakan
pelengkap dalam bangunan Islam.
Oleh karena itu, solat merupakan bagian yang penting
untuk tegaknya bangunan islam dan bila manusia beriman
tidak melaksanakan solat, maka sama dengan tidak membangun
islam. Sebagaimana dijelaskan oleh Nabi Muhamad SAW:
-- : “Solat yaitu tiangnya agama, barangsiapa yang
melaksanakan solat maka sama dengan mendirikan agama dan
barangsiapa yang meninggalkan solat maka sama dengan
menghancurkan agama”.
Solat secara etimologi berasal dari Bahasa Arab diambil
dari kata solat asalanya solawa mu’tal lam
bangsa wau karena kedudukan wau setelah fatah maka tukarkan
waunya pada alif jadi solla), menurut ulama ahli shorof. Arti solat
yaitu rahmat atau kasih sayang jadi, orang menjalankan solat
yaitu orang yang sedang menjalankan kasih sayang dari Allah
dan akan disayangi oleh Allah SWT.
Solat terbagi dua: (1) solat ritual/mahdoh yaitu suatu
pekerjaan yang dilakukan oleh manusia beriman dimulai
takbirotul ikhrom sampai dengan awe salam. Solat ritual ini
terbagi-bagi menjadi beberapa bagian ada solat wajib seperti
duhur, ashar, magrib, isya dan subuh, ada juga solat sunat seperti
solat sunat rowatib, duha tahajud, dll sebagaimana dijelaskan
Allah:
ۚ
-- : “Maka bila kamu telah menyelesaikan shalat(mu),
ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu
berbaring. kemudian bila kamu telah merasa aman, Maka
dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat
itu yaitu fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang
yang beriman”. Q.S An nisa:103
Pengertian solat ritual secara termonilogi yaitu :
ϢϠδΘϟΎΑ ΔϤΘΘΨϣϭ ήΒϜΘϟΎΑ ΔΤΘΘϔϣ
-- : “Yaitu diawali dari takbirotul ihrom dan diakhiri dengan
awe salam”.
Pengertian solat ritual ini yaitu sebagai lambang
penghambaan, kepatuhan dan ketundukan kepada Allah disaat
kita berdiri kita ingat Allahu Akbar, kita sedang duduk ingat
Allahu Akbar dan disaat kita sedang tidur ingat juga Allahu
Akbar. Solat ini lebih berefek pada hati agar hati kita khusyu
komunikasi dengan Allah, sehingga pada saat melakukan solat ini
hati kosong dari kaitan dunia tetapi indahnya hati komunikasi
dengan Sang Pencipta. Efek lain dari melakukan solat ini yaitu
melahirkan manusia yang tawadu’ dihadapan Allah dan
berakhlak mulia di hadapan manusia sehingga melahirkan
manusia tidak sombong terhadap manusia lain. (2) Solat aktual
220
atau solat dalam bentuk pekerjaan yang dapat diwujudkan dalam
bentuk kepemimpinan. Firman Allah:
ِ
-- : “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu
Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat
itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan
Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) yaitu lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Q.S Al ankabut:45
Penulis dapat memetik pengertian dari ayat ini, pertama
kalimat “ ϞΗyang -- “bacalah”, kedua kalimat ˯ΎθΨϔϟ Ϧϋ ϰϬϨΗ
ήϜϨϤϟϭ -- mencegah perbuatan keji dan munkar. Menurut
penulis kegiatan ini yaitu kegiatan solat berupa kegiatan
administrasi, manajemen, organisasi, leadership dan decission
making (membuat kebijakan) yang diwujudkan dalam sebuah
kenegaraan, karena kalimat membaca dapat ditafsirkan yaitu
proses belajar mengajar, sedangkan kegiatan belajar mengajar
yaitu kegiatan sekolah/pesantren yang di dalamnya ada guru,
murid, sarana, metode dan kurikulum. Begitu juga kalimat
mencegah perbuatan keji dan munkar yaitu proses peradilan
atau pelaksanaan tata hukum, hal ini tidak mungkin menghukumi
orang bersalah dilakukan secara sendiri, tetapi harus melibatkan
komponen kenegaraan seperti adanya hakim, hukum, yang
dihukumi, advokat dan tempat proses hukum. Dua hal ini
kegiatan pembelajaran pendidikan dan proses hukum disebut
kegiatan kenegaraan yang di dalamnya ada administrasi,
manajemen, organisasi, leadership dan decision making.
Kesimpulannya orang akan diterima solatnya bila :
1. Melakukan solat mahdoh/ritual seperti melakukan
solat yang lima waktu ditambah solat sunat lainnya.
Orang tidak melakukan solat ini akan terancam oleh
hadits Nabi:
-- : “Solat itu tiang agama barangsiapa mendirikan
solat sama dengan membangun agama, dan barangsiapa
tidak mendirikan solat sama dengan menghancurkan
agama”.
Begitu juga hadits Nabi:
-- : “Barangsiapa meninggalkan solat pardu, maka
balasannya
yaitu Neraka Jahanam dan abadi di sana”.
2. Melakukan solat goer mahdoh/aktual yaitu solat
dalam bentuk kepemimpinan. Orang tidak solat ini
akan terancam oleh hadits Nabi:
-- : “Barangsiapa mati sedangkan dia terpisah
dengan jamaah (kepemimpinan), maka matinya
Jahiliyah”. HR Muslim dalam Kitab Riadusolihim
halaman 319 ban wujubi toati wulatul amri.
Proses turunnya solat ritual melalui pelaksanaan isro dan
mi’raj Nabi Muhamad SAW sedangkan solat aktual melalui
pelaksanaan syahadataen, sebelum Nabi Muhamad dan para
sahabat diperintah solat ritual, terlebih dahulu nabi diperintah
untuk melakukan pembenahan dulu dalam syahadat atau dalam
solat pelaksanaan kepemimpinan.
5.2 Proses Solat Ritual
Proses tunnya solat yaitu melalui Nabi Muhamad SAW
melakukan isro dan mi’raj. Sebelum Nabi Muhamad SAW
melakukan isro-mi’raj, beliau mengalami keprihatinan yang
sangt mendalam karena ditinggal oleh istrinya yaitu Siti Khodijah
dan dua tahun kemudian beliau ditinggal oleh pamannya yaitu
Abu Tholib, maka pada tahun itu disebut tahun hazan (tahun
kesedihan).
Setelah Nabi Muhamad SAW sedih tak terhingga, maka
Allah mengutus Malaikat Jibril untuk membawanya ke Baitulloh
Ka’bah almukarromah, kemudian nabi dibelah dadanya dengan
maksud untuk membersihkan kotoran yang ada pada hati nabi
seperti membersihkan, takabur, ria, ujub, hasud, gilun, dan
suudzon yang mana hal ini disebut penyakit hati. Setelah beliau
bersih hatinya, maka beliau hatinya diisi oleh Malaikat Jibril
dengan ilmu, hilim (kasih sayang), iman dan islam. Inilah modal
nabi Muhamad SAW sebagai manusia yang akan melaksanakan
jihad pada jalan Allah.
Dapat kita fahami bersama bahwa, saat manusia
bermaksud untuk menjalankan Agama Islam, maka hatinya harus
bersih dari penyalit-penyakit hati seperti takabur, ria, ujub, hasud,
gilun, dan suudzon. Kemudian stelah hati bersih dari penyakit,
maka lakukan mencari ilmu dan lakukan pelaksanaan penegakan
syariat Islam, maka Islam akan berdiri secara perlahan-;ahan dan
akan tegak secar sendirinya atas izin Allah SWT.
Berikut ini perjalanan isro Nabi Muhamada dimulai kota
Mekah hingga kota Palestina:
Dalam perjalanan isro ini Nabi diperlihatkan oleh Allah
melalui Malaikat Jibril terhadap percontohan-percontohan
manusia baik manusia yang berbuat baik maupun manusia yang
berbuat jelek. Misalnya nabi melihat seorang manusia sedang
dipukuli kepalanya smpai bubuk tetapi jadi lagi manusia
kemudian dipukuli lagi tidak nerhenti-henti. Nabi mersa kaget
sehinggi ia bertanya kepada Malaikat Jibri: Apa itu Jibril?
Malaikat Jibril menjawab:
-- : “Ini yaitu orang-orang yang tidak melakukan solat
pardlu”. Addardir dalam Qisotul Mi’raj halaman 10
berdasar penglihatan nabi bahwa orang tidak
melakukan solat pardu baik solat ritual maupun solat aktual,
maka ia akan mendapatkan penyiksaan seperti digambar oleh
Malaikat Jibril tadi.
kemudian nabi berjalan lagi menuju ke Palestina ia
melihat orang yang sedang menggunting lidahnya sendiri, lalu ia
bertanya kepada Malaikat Jibril: apa itu Jibril? Maka Jibril
menjawab: meraka yaitu a orang-orang yang sukan gibah
(menggunjing) orang-orang muslim. Addardir halaman 11.
Masih banyak lagi perumpamaan yang dapat dilihat oleh
nabi, akhirnya ia sapai ke Mesjid Alaqso (Palestina). Kemudian
ia turun dari kendaraannya yaitu Burok dan ia masuk ke dalam
mesjid al-Aqsho dan sholat beserta para arwah nabi terdahulu.
Setelah ia melakukan solat sunat denga arwah para nabi
kemudian ia naik ke langit pertama dengan memakai tangga
terbuat dari mas dan perak. Setelah ia masuk ke dalam langit
pertama ia bertemu dengan arwah Nabi Adam AS, langit kedua
bertemu dengan arwah Nabi Yahya dan Zakaria AS, langit ketiga
bertemu dengan Nabi Idris AS, langit keempat bertemu dengan
Nabi Isya AS, langit kelima Harus AS, langit keenam dengan
Nabi Musa AS dan langit ketujuh bertemu dengan Nabi Ibrohim
AS.
Selesai Nabi Muhamad SAW melintasi tujuh langit, maka
Nabi naik lagi ke Alam Jabarut (loh mahpud). Loh mahpud
yaitu suatu tempat penyimpanan data makhluk Allah (data base)
dimulai amal manusia dan jin yang setiap saat para malaikat
melaporkan kepada Allah.
Setelah selesai di Alam Jabarut, terakhir nabi naik ke
Sidrotul Muntaha yaitu batas zaman antara zaman makhluk
dengan Allah. Di sanalah Nabi Muhamd mendapatkan perintah
untuk melakukan solat yang lima waktu. Pada awalnya perintah
solat lima puluh waktu, namun atas saran dan masukan dari Nabi
Musa AS di langit keenam bahwa solat lima puluh untuk umat
Nabi Muhamad SAW menurut Nabi Musa AS tidak akan mampu.
Akhirnya, Nabi Muhamad SAW mengusulkan kepada Allah agar
solat dari lima puluh waktu dikurangan dan usulan itu diterima
dari lima puluh waktu menjadi lima waktu meskipun prosesnya
227
panjang yaitu bolak-baliknya Nabi Muhamad antara Nabi Musa
dengan Allah. Adapun solat lima waktu yaitu duhur, asar, magrib,
isya dan subuh.
Setelah Nabi Muhamad SAW mendarat di bumi waktu
subuh, maka nabi menyampaiakan pengalaman isro dan mi’raj
kepada para sahabat dan kaum kuroes, hasilnya ada yang
menerima ada pula yang menolak.
Pengertian Solat dalam berbagai Prespektif
Kasih sayang Allah (solat) yang ke dua yaitu akan
diberikan kepada manusia bila ia membentuk kepemimpinan
Allah untuk menjalankan perintah Allah secara utuh dan
menyeluruh. Jadi membentuk suatu kepemimpinan/khilafah
merupakan solat dalam prespektif sosiologi seperti yang
dilakukan oleh para nabi.
Kepemimpinan Nabi Muhamad SAW setelah diperintah
untuk melaksanakan solat ritual, maka saat itulah para sahabat
melaksanakannya. Sedangkan solat aktual atau solat dalam
bentuk kepemimpinan dilakukan secara administrasi kenegaraan
yang berlaku saat itu.
Sistem administrasi kenegaraan yang dibangun Nabi
Muhamad SAW yaitu sistem kekhilafahan yang langsung
bersumber dari Allah SWT dan Allah meridloinya. Segala
sesuatu pengaturan perundang-undangan baik yang berhubungan
dengan akidah, ibadah dan ibadah social lainnya langsung
dipandu oleh wahyu. Setiap rosul mau mengerjakan sesuatu
tentunya menunggu keputusan wahyu melalui Malaikat Jibril AS.
Firman Allah:
-- : “Dan Tiyaitu yang diucapkannya itu (Al-Quran)
menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain
hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). Yang diajarkan
kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat”. QS Anajmu:2-5
Sistem kenegaran yang dibangun oleh Nabi Muhamad
tidak sistem demokrasi tetapi sistem administrasi mutlak datang
dari Allah (absolute administration system). Tetapi setelah Nabi
meninggal sistem administrasi Negara berdasar musyawarah
seperti yang dilakukan oleh kepemimpinan Abu Bakar RA, Umar
bin Khotob, Utsman Bin Affan dan Ali Bin Abi Tholib.
Setelah sistem khilafah tumbang maka sistem administrasi
Negara bergeser menjadi sistem monarkhi yaitu sistem kerajaan
dan berkembang ada sistem republik. Jadi kalau kita amati saat
ini bentuk kenegaraan dimulai Nabi Muhamad SAW sampai hari
ini menjadi tiga:
1. Bentuk nubuah (kenabian) yaitu dilakukan Nabi
Muhamad SAW,
2. Bentuk monarkhi yaitu kerajaan seperti yang
berkembang di Eropa dan Timur Tengah seperti
Inggris dan Arab Saudi
3. Bentuk republic yaitu demokrasi dan ini paling
banyak digemari di Barat dan Asia Tenggara seperti
Amerika Serikat, Malaysia termasuk Indonesia.
Namun pada intinya ke tiga bentuk pemerintahan ini
sistem pengelolaan kenegaraan tidak terlepas dari sebuah sholat
dalam perspektif ilmu administrasi, manajemen, organisasi,
leadership dan decision making, hal ini disebut
Sholat dalam Perspektif Administrasi
Kegiatan dalam sebuah lembaga Negara merupakan
manivestasi sholat aktual. Sholat actual merupakan kewajiban
umat manuisa terutama umat islam, dimana umat islam setelah
melakukan sholat wajib dan sunat, masih ada lagi kewajiban
berikutnya yaitu menunaikan iabadah lain yaitu sholat actual atau
solat hablum minalloh (hubungan manusia).
Administration
Management
Organization
Leadership
Decision making
-- : bila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah
kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah
Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. QS Al jumuah:10
berdasar ayat itu dapat kita pahami bahwa
setelah kita melakukan sholat ritual (sholat mahdloh), tugas
selanjutnya yaitu melakukan sholat actual yang diwujudkan
dalam berbagai bentuk kegiatan.
Dalam ayat itu ada kalimat “Maka bertebaranlah
kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah
banyak-banyak supaya kamu beruntung”. Dapat kita tafsirkan
bahwa bertebaran yaitu melakukan kegiatan-kegiatan yang ada
hubungannya dengan perintah Allah seperti aktivitas dalam
kepemimpinan, berbisnis, dan kegiatan sosial lainnya, dan hal ini
disebut sholat actual. Melakukan aktivitas ini hanya untuk
mendapatkan karunia Allah SWT.
Salahsatu mencari karunia Allah yaitu melakukan
kegiatan administrasi Negara yang diwujudkan dengan
Memberi pelayanan terhadap warga . saat melihat hal
ini kita faham bahwa melayani warga (public) merupakan
bagian sholat kepada Allah yang disebut sholat mahdoh (actual),
dan sholat ini merupakan sholat yang sesungguhnya dan
dilakukan secara kerjasama antar pelaku administrasi.
Allah Berfirman:
ِ
-- : Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al
kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu
mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan
Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) yaitu lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS Al ankabut:45
Pada kalimat “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar” menurut penulis
bahwa kata mencegah lebih diartikan kepada sebuah proses
interaksi antara pemerintah dan rakyat, dimana pencegahan
terhadap perbuatan buruk misalnya tindakan pidana itu dilakukan
melalui proses lembaga pemerintah yaitu lembaga yudikatif.
-- setiap penyelesaian tindakan pidana tentunya dilakukan
secara aturan yang berlaku, sehingga dapat berjalan dengan adil
dan bijaksana.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana proses
atau sistem administrasi public pada sebuah Negara dilakukan,
maka kita terlebih dahulu menelusuri tentang pengertian
administrasi secara umum.
Tokoh pertama yang mendalami administrasi yaitu
Henry Fayol dengan sebutan Fayol’s element, ia berasal dari
Prancis dan Frederick Winslow Tilor dari Amerika
Secara etimologi, administrasi berasal dari bahasa Latin
(Yunani) yang terdiri atas 2 (dua) kata,
yaitu: “ad” dan “ministrate” yang berarti “to serve” yang
dalam bahasa Indonesia berarti melayani dan atau memenuhi.
berdasar definisi itu bahwa administrasi yaitu suatu
kegiatan yang ada kaitan dengan pelayanan kepada klien.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli tentang
administrasi:
Administrasi berasal dari kata “ad” dan “minister” yang
berarti juga “to serve”. Jadi, dapat dipahami bahwa yang
dimaksud administrasi yaitu suatu proses pelayanan atau
pengaturan.
A Dunsire
“Administrasi yaitu sebagai arahan, pemerintahan,
kegiatan implementasi, kegiatan pengarahan, penciptaan
prinsip-prinsip implementasi kebijakan public, kegiatan
analisis, menyeimbangkan dan mempresentasikan
keputusan, pertimbangan-pertimbangan kebijakan,
sebagai pekerjaan individual dan kelompok dalam
menghasilkan barang dan jasa public dan sebagai arena
bidang kerja akademik dan teoritik”.
Dapat kita petik hasil dari pernyataan itu bahwa
administrasi keseluruhan kegiatan sebuah lembaga baik kecil
maupun besar dalam upaya Memberi pelayanan kepada
seluruh public orang-orang yang bernaung pada lembaga itu .
“Keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia
atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”.
Dari serangkaian definisi itu sebagaimana dijelaskan
Sondang ada beberapa hal yang perlu ditafsirkan yaitu:
1. Kalimat “keseluruhan proses” disini mengandung
pengertian adanya suatu kegiatan yang sedang dan
akan dilakukan. Kegiatan ini yaitu merupakan
gambaran keinginan-keinginan baik individu maupun
keinginan bersama yang dituangkan dalam
musyawarah bersama;
2. Kalimat “kerjasama” yaitu proses kegiatan itu
dilakukan dalam bentuk kerjasama atau melibatkan
orang-orang untuk melakukan secara bersama-sama;
3. Kalimat “yang didasarkan atas rasionalitas tertentu”
-- kegiatan itu dilakukan berdasar analisa dan
berdasar perencanaan semula dalam perencanaan,
sedangkan kalimat tertentu bisa ditafsirkan beraneka
ragam diantaranya bahwa kegiatan itu bisa kegiatan
dalam administrasi sekala kecil seoperti administrasi
organisai kewarga an maupun kegiatan
administrasi skala besar seperti administrasi Negara
(public administrations);
4. Kalimat “untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya” mengandung arti bahwa dalam kegiatan
suatu administrasi tentunya tidak seperti kegiatan
individu yang kadangkala tidak ada suatu
perencanaan, sedangkan dalam kegiatan administrasi
umum atau administrasi kenegaraan tentunya wajib
adanya suatu perencanaan terlebih dahulum.
Dalam pandangan lain Sondang (2008:2)menambahkan
bahwa dalam membentuk suatu organisasi tentunya harus ada
unsur-unsur:
1. Adanya dua orang atau lebih,
2. Tujuan,
3. Tugas yang hendak dilaksanakan,
4. Sarana dan prasarana tertentu.
-- bahwa jika akan membentuk suatu administrasi
kenegaraan tentunya unsur-unsur ini harus menjadi bahan yang
wajib dilakukan. Bukan lagi disebut administrasi Negara bila
unsur-unsur itu tidak dimasukan ke dalam serangkaian
kegiatan. Pendek kata bahwa administrasi lebih mengedepankan
tentang sebuah proses.
Jadi, definisi administrasi yaitu suatu kegiatan secara
keseluruhan yang melibatkan dua orang atau lebih untuk
melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan/direncankan demi
tercapainya tujuan bersama.
. Unsur-Unsur Administrasi
Unsur-unsur administrasi yaitu merupakan bahan yang
dipakai untuk kegiatan administrasi. Kalau kita gambarkan saat
kita ingin membangun rumah maka bahan (unsur) yang
digunakan yaitu : pasir, batu pecah, batu split, bata, kayu, besi,
kaca dan lain-lain. Begitu juga dalam menjalankan administrasi
membutuhkan bahan yang dapat menunjang terhadap kegiatan
administrasi.
mengatakan tentang unsure-unsur
administrasi sebagai berikut: (1) organisasi, (2) manajemen, (3)
komunikasi, (4) kepegawaian, (5) keuangan, (6) perbekalan, (7)
tatausaha, dan (8) hubungan warga .
Dengan demikian, bahwa adminstrasi merupakan
serangkaian unsur atau bahan yang disusun dalam sebuah
kegiatan yang ditempatkan pada wilayah tertentu untuk mencapai
tujuan tertentu.
Secara kesimpulan bahwa unsure-unsur administrasi
yaitu manajemen, organisasi, leadership dan decision making.
. Proses Administrasi
Proses administrasi dilakukan oleh berbagai kepentingan
individu dan kelompok dengan memakai skala tertetu seperti
dipakai pada administrasi publik/administrasi Negara,
administrasi niaga, administrasi pendidikan, dan administrasi
lainnya. Pada hal demikian bahwa administrasi-administrasi
itu tentunya memiliki cirri-ciri yang membedakan antara
administrasi Negara dan yang lainnya.
a. Adminstrasi public/negara
Siagian (2008:6):
“Administrasi Negara/adminstrasi public/administrasi
Negara yaitu keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh
seluruh aparatur pemerintah dari suatu Negara dalam
usaha mencapai tujuan Negara”.
Administrasi Negara memiliki cirri sebagai berikut:
a. Adanya kegiatan kerjasama;
b. Dilakukan oleh pihak pemerintah
c. Memiliki tujuan bersama;
d. Dilakukan berdasar peraturan dan perundang-
undangan
Jadi, administrasi Negara yaitu suatu kegiatan
pemerintah sebagai wujud pelayanan kepada warga yang
berdasar pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
untuk mencapai tujuan bersama.
b. Administrsi Niaga
Administrasi niaga atau nama lain dari administrasi bisnis
merupakan hal yang penting dalam kehidupan sosial, karena
berniaga merupakan bagian dari ajaran agama yang disebut
muamalah. Niaga atau muamalah sebagai daya dukung untuk
keberlangsungan kehidupan manusia. Dalam kehidupan manusia
dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan baik sekunder maupun
primer, kebutuhan ini tidak akan tercapai tanpa adanya
pengelolaan administrasi bisnis atau niaga.
“Administrasi niaga yaitu keseluruhan kegiatan
organisasi, mulai dari produksi barang dan atua jasa
sampai tibanya barang atau jasa itu di tangan
konsumen”.
Dalam hal ini tentunya ada perbedaan penjelasan bahwa
dalam berniaga ada beberapa administrasi yang kita fahami
meskipun pada prinsipnya tercapai tujuan, misalnya berniaga
yang dapat dilakukan secara individu atau dilakukan secara
organisasi umum.
Sedangkan yang dimaksud berniaga di sini yaitu
berniaga yang melibatkan kerjasama dengan orang banyak yang
dapat kita gambarkan dalam adminstrasi sebuah perusahan
misalnya PT, perbankan, dan koperasi. Untuk pengelolaan hal ini
dibutuhkan adanya sebuah adminstrasi yang dapat membantu
terselenggaranya kegiatan ini. Jadi administrasi niaga rung
lingkupnya ada dalam pergerakan bisnis dan hal ini menurut fiqih
disebut muamalah serta disebut kegiatan sholat actual.
-- : orang-orang yang Makan (mengambil) riba[174] tidak
dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang
kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan
mereka yang demikian itu, yaitu disebabkan mereka berkata
(berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,
Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari
Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka
baginya apa yang telah diambilnya dahulu[176] (sebelum datang
larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang
kembali (mengambil riba), Maka orang itu yaitu penghuni-
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. QS Albaqarah:275
Dengan demikian berjual beli secara halal yaitu
merupakan bagian da ripada kegiatan interaksi sosial dalam
ekonomi dan itu pula bagian daripada sholat actual perspektif
administrasi.
c. Adminstrasi Pendidikan
Suhardan (2010) mengatakan:
“Administrasi pendidikan didefinisikan sebagai ilmu
pengetahuan yang membahas pendidikan dari sudut
pandang proses kerjasama atara manusia dalam
mengembangkan potensi peserta didik melalui perubahan
sikap dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien”.
berdasar hal itu bahwa administrasi pendidikan yaitu
sejumlah unsure yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan yang
ada hubungan dengan perubahan sikap peserta didik, sehingga
hasil yang dicapai sesuai dengan harapan dan tujuan. Dalam
proses administrasi pendidikan unsure yang terkait yaitu
fasilitas sepertia ruangan yang representative, media
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan ilmu, tenaga pendidik
yang memiliki kompetensi keahlian, dan peserta didik yang
sesuai jenjang yang ajarkan.
Begitu juga kegiatan pendidikan merupakan kegiatan
kenegaraan atau disebut sholat actual, karena administrasi
pendidikan kepanjangan kegiatan Negara atau dibawah naungan
ilmu kebijakan public.
“Dalam melakukan intervensi itu pemerintah diberikan
kewenangan untuk dapat memaksa public agar kebijakan
yang telah ditetapkan ditaati dan berjalan sesuai dengan
tujuan yang diharapkan”.
berdasar teori itu bahwa pemerintah membuat
kebijakan yang berhubungan administrasi pulik. Salahsatu
kebijakannya berkaitan dengan pendidikan, bahwa setiap warga
begara wajib melaksanakan kebijakan itu untuk ditaai dan
dilaksanakan sesuai dengan kemampuan.
Berkaitan dengan kebijakan pemerintah pada sector
pendidikan, seluruh warga Negara berhak menerima pendidikan
dan pengajaran yang diwujudkan dengan mengikuti prosese
belajar mengajar. kebijakan pendidikan itu dituangkan pada
UUD 1945 pasal 31. Berikutnya ditindaklanjuti melalui UU
Sisdiknas tahun 2003 merupakan penjabaran danri UUD 1945.
saat kita membaca lebih jauh tentang administrasi
pendidikan kita dapat melihat dalam alquran yang kontennya
Allah memerintah khususnya kepada Nabi Muhamad SAW untuk
mampu membaca dinamika sosial yang sedang berkembang pada
saat Nabi Muhamad SAW masih ada.
Arrtinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang
mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. QS Al alaq:1-5
Dalam lima ayat itu dapat kita simpulkan dua ayat
yaitu ayat pertama dan kelima. Ayat pertama Allah SWT
menyuruh manusia agar mencari ilmu untuk kebutuhan manusia
dalam menjalankan ibadah. Ayat ini merupakan landasan berfikir
bahwa ternyata pendidikan yaitu merupakan perintah Allah bagi
setiap manusia dan merupakan modal pertama dan utama.
Pada ayat kelima Allah menjelaskan tentang proses
bagaimana Allah Memberi ilmu kepada manusia. Allah
menurunkan ilmu kepada manusia memakai sebuah proses yang
dihubungkan melalui metode-metode yang selalu digunakan oleh
setiap manusia seperti metode Tanya jawab, diskusi, karyawisata,
pengamatan, dan lain sebagainya. Melalui metode-metode ini
manusia memiliki ilmu dan pengetahuan.
Manusia yang melakukan proses belajar mengajar melalui
tahapan tertentu dapat mengubah perilaku dan pola piker.
Sehingga dapat kita bedakan manusia yang rajin belajar dan
manusia yang tidak rajin belajar. Manusia yang rajin belajar dapat
memiliki ilmu dan pengetahuan serta memiliki derajat mulia,
manusia yang tidak rajin belajar tidak dapat memiliki ilmu
pengetahuan dan teknologi serta tidak memiliki derajat baik
dihadapan manusia terutama di hadapan Allah SWT.
Allah berfirman:
-- : (apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung)
ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan
sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan
mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama
orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran. QS Az zumar:9
Pada ayat itu ada kalimat “Katakanlah: "Adakah
sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang
tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang
dapat menerima pelajaran”. Menjelaskan bahwa tentunya tidak
sama orang yang mengetahui (berilmu) dengan yang tidak
mengetahui. Intinya melalui ilmu manusia bisa bermartabat dan
jika manusia tidak berilmu manusia juga tidak bermartabat.
Sholat dalam Perspektif Manajemen
Banyak para ahli mendefinisikan tentang manajemen
secara umum, yang dikaitkan dengan objek tertentu. Dalam
pandangan Agama Islam bahwa manajemen (atau sebuah
perencanaan) yaitu suatu hal yang mesti dilakukan. Berikut ini
definisi manajemen menurut beberapa ahli:
James A.F. Stoner (Makmur 2009:6) mengatakan:
“Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumberdaya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.
Dari definisi itu dapat kita tafsirkan sebagai berikaut:
1. Proses perencanaan yaitu bahwa dalam
manajemen pada prinsipnya yaitu kegiatan
perencanaan bukan proses kegiatan pelaksanaan;
2. Pengorganisasian yaitu bahwa dalam manajemen
perencanaan itu dibagikan/ditugaskan dalam
pembagian wilayah kinerja atau perencanaan
pengorganisasian;
3. Pengarahan yaitu adanya petunjuk kinerja yang
akan dilakukan oleh setiap pelaku (organisator).
Dalam hal pengarahan ini biasanya diatur oleh
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(ADART) atau job deskripsi;
4. Pengawasan yaitu suatu kegiatan yang di
dalamnya mengandung kegiatan evaluasi dan
laporan dari masing-masing orang memegang
tugas;
5. Penggunaan sumber daya yaitu relevansi orang
dalam kinerja atau pemilihan orang yang memiliki
suatu kemampuan yang ditugaskan pada tugas atau
pekerjaan sesuatu.
Jadi manajemen yaitu suatu suatu proses kegiatan yang
di dalamnya mengandung kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi.
“Manajemen suatu proses yang khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan yang dimulai dari penentuan tujuan
sampai pengawasan di mana masing-masing bidang
digunakan baik ilmu pengetahuan maupun keahlian yang
diikuti secara beruntutan dalam rangka usaha mencapai
sasaran yang telah ditetapkan semula”.
Dalam teori itu dapat difahami bahwa manajemen
yaitu suatu kegiatan yang didalamnya mengandung nilai-nilai
dimulai dari adanya rencana tujuan kegiatan sampai pada akhir
kegiatan. Tentu saja bahwa dalam membuat rencana akan melalui
tahapan yang melibatkan sejumlah orang, pembagian kinerja,
fasilitas dan evaluasi.
Mulyati dan Komariyah (2010:86) mengatakan:
“Manajemen sebagai seni tercermin dari perbedaan gaya
(style) seseorang dalam menggunakan atau
memberdayakan orang lain untuk mencapai tujuan”.
Sedangkan dalam teori ini lebih mengarah pada sebuah
karakter dalam membuat sebuah perencanaan. Hal ini
dipengaruhi oleh seorang kepemimpinan bagaimana seorang
pemimpin dalam merencanakan sebuah kegiatan.
berdasar definisi manajemen itu di atas, sholat
dalam prespektif manajemen menurut penulis yaitu bila kita
akan melaksanakan sebuah kegiatan apapun terutama dalam
sebuah lembaga organisasi tidak terlepas dari adanya sebuah
rencana.
Allah memerintahkan kepada semua manusia bahwa
bila manusia ingin mencapai sebuah tujuan tertentu, maka
manusia harus melangkah. Sebagaimana firman Allah:
-- : bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu
mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka
menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak
merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan bila Allah
menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada
yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi
mereka selain Dia. QS Ar rad:11
Sangat jelas bahwa ayat ini mengarahkan manusia agar
dapat melakukan kegiatan yang berawal dari sebuah perencanaan
(manajemen). Karena secara akal biasanya manusia untuk
menggapai sebuah tujuan, tentunya bermula dari sebuah rencana.
Tujuan manusia tidak mungkin tercapai, bila tidak ada
rencana di awal kegiatan. Pendek kata bahwa Allah SWT tidak
akan mengubah takdir seseorang (pintar, kaya, baik, dan lain-
lain) kecuali manusia itu sendiri dapat mengubah diri sendiri.
-- , jika manusia ingin menjadi pintar, kaya dan sukses masa
depan tentunya diawali melalui konsep perencanaan.
Mari kita perhatikan sebuah firman Allah yang berkaitan
dengan manajemen:
-- : dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri,
Maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah
di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan
kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya Berlaku
terhadapnya Perkataan (ketentuan kami), kemudian Kami
hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. QS Al isro:16
Ayat ini mengandung fungsi manajemen yaitu Allah
memiliki rencana untuk menghancur