alam kubur 4

Rabu, 28 Februari 2024

alam kubur 4





  Islam dan luar Islam, maka dia itulah termasuk 

musyrik. 

Kesimpulannya bahwa yang dapat merusak ke-Islaman 

seseorang yaitu  dengan murtad, kufur dan musyrik. Bagi setiap 

manusia yang menyadari bahwa dirinya telah atau pernah 

melakukan tiga hal tadi, maka diwajibkan untuk kembali lagi 

pada Agama Islam melalui mengucapkan dua kalimah syahadat. 

Sebagaimana Syekh nawawi dalam kitab Sulam Taufik: 

  

-- : “Wajib bagi setiap orang yang melakukan murtad 

(termasuk musyrik dan kufur) untuk melakukan bersyadat 

kembali ke dalam Agama Islam sebagi pensucian diri dan 

meninggalkan sesuatu yang dapat terjadi murtad”. Syekh 

Nawawi:


Oleh karena itu mengucapkan kalimah syahadat bukan 

hanya orang kafir saja seperti Kristen, Hindu, Budha dan lain-

lain, tetapi bagi seorang muslim yang melakukan murtad, kufur 

dan musyrik wajib mengucapkan kembali dua kalimah syahadat 

sebagai alat pemutihan diri.  

 Syarat Syahadat 

Cara menggunakan atau praktik syahadat berbeda-beda 

tergantung syahadat apa yang ingin digunakan, maka niat dan 

praktiknya juga akan berbeda misalnya syahadat untuk 

melaksanakan azdan dan komat maka caranya dikumandangkan 

setiap melaksanakan solat wajib, pada waktu menguburkan mayat 

dan undangan untuk undangan musyawarah Islam pada zaman 

Nabi Muhamad  SAW. Begitu juga syahadat dalam 

melaksanakan solat maka praktiknya diucapkan pada saat tahiyat 

awal dan akhir, syahadat nikah dilakukan pada saat menikah, 

syahadat menyembelih hewan dilakukan pada saat menyembelih, 

syahadat wudlu dilakukan pada saat wudlu. Syahadat-syahadat ini 

sangat berbeda dengan syahadat untuk melakukan masuk Agama 

Islam.  

saat  orang kafir dan orang muslim telah melakukan 

musyrik, murtad dan kufur maka mereka diwajibkan untuk 

melakukan bersyahadat dengan syarat-syarat sebagai berikut: 


Ma’rifat yaitu  Bahasa Arab yang --  yang mengetahui 

dalam hal ini dia melakukan bersyahadat harus memiliki 

keyakinan dalam hatinya bahwa, dirinya untuk melakukan syariat 

Islam dengan dasar al-Quran dan alhadits (bagi orang kafir) dan 

untuk kembali pada Islam setelah dia melakukan musyrik, murtad 

dan kufur (bagi orang muslim). Ma’rifat adala: 

  

-- : “Menemukan sesuatu dengan pasti yang tidak ada 

keraguan yang bersumber dari dalil” 

Orang melakukan syahadat ini harus betul-betul keluar 

dari rasa sadar dalam hati, tidak ada paksaan tetapi semata-mata 

merasa penting bagi dirinya untuk bersyahadat karena dirinya 

telah melakukan batalnya syahadat/ke-Islaman. Karena perkataan 

syahadat ini akan dicatat oleh Malaikat Rokib dan pada saat kita 


meninggal dunia syahadat ini akan menjadi kesaksian dan lisan 

kita akan menjawab pertanyaan Malaikat Munkar di Alam Kubur. 

Sebagai mana dijelaskan Allah: 

 

-- : “Allah meneguhkan/menetapkan (iman) orang-orang 

yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di 

dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang 

zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki”. Q.S 

Ibrohim:27 

 Tasdiq  

Tasdiq yaitu  pembenaran hati yang dapat diwujudkan 

dengan lisan dan perbuatan, sehingga apa yang menjadi 

keyakinan dirinya lewat ma’rifat maka dibuktikan dengan 

pembicaraan dan pekerjaan. Definisi tasdiq: 


-- : “Pengakuan dan penerimaan”.  

Jadi, saat  orang telah menyadari atas kesalahan dan 

mengucapkan syahadat sesuai dengan syarat dan rukunnya, maka 

tindakan berikutnya harus dibuktikan dengan pengucapan lisan 


dan pelaksanaan secara anggota badan. Inilah konsekuensi 

pribadi muslim yang sejati dan hal ini akan menjadi 

pertanggungjawaban selamatnya di Allam Kubur.  Dua hal ini 

yaitu ma’rifat dan tashdiq disebut syarat qobul (diterimanya) 

syahadat. Sedangkan syarat syah syahadat sebagai berikut: 

1. Talaffudh bisyahadatain (mengucapkan kalimah 

syahadat) bagi yang mampu --  orang tidak bisu 

atau yang memiliki  lidah dan bibir yang sempurna, 

tetapi bagi orang yang bisu dan tuli maka cukup 

dengan isyarat saja, 

2. Baligh dan Berakal yaitu ukuran laki-laki bila  

sudah usia lima belas tahun (15 th) dan perempuan 

mulai usia Sembilan tahun (9 th), 

3. Tidak dipaksa --  ada kesadaran diri bahwa 

dirinya mengaku kepada Allah dan siap menerima 

segala hukum Allah, 

4. Di depan pemerintah atau yang diberi 

kewenangan/ijazah. Sebagaimana yang kita fahami 

dalam sejarah seperti Muadz bin Jabal yang diutus 

Nabi Muhamad untuk dakwah ke daerah Yaman.   

193 

 

Sebagaimana hadits Nabi:   

   

-- : Hadits dari Muad RA ia berkata: “Nabi telah mengutus 

aku untuk pergi ke Yaman” nabi berkata: “sesungguhnya kamu 

harus datang ke salahsatu kaum dari kalangan ahli ilmu 

kemudian kamu mengajaknya untuk bersaksi bahwa tiada Tuhan 

selain Allah dan aku sebagai utusan Allah. bila  mereka 

menerimanya, kemudian ajak untuk melakukan solat wajib lima 

waktu dalam setiap hari-malam. Kemudian bila  mereka 

menerima, maka meraka ajak untuk melakukan sodakoh (zakat) 

yang diambil dari orang kaya diberikan kepada orang miskin, 

bila  mereka menerimanya kamu harus merasa takut akan 

harta yang paling baik dan kamu harus mera takut pada doa 

terdzolimi sebab bagi mereka (terdzolimi) tidak ada yang 

menghalangi atas do’anya”. HR Mutafakun Aleh 

 

Hadits ini sebagai argumentasi bahwa pelaksanaan 

syahadat untuk masuk islam baik bagi orang kafir maupun 

muslim yang pernah melakukan musyrik, murtad dan kufur 

tentunya harus memakai saksi. Berbeda pengucapan syahadat 

baik dalam wudlu, solat dan adzan itu tidak diwajibkan untuk 

memakai saksi. 

 

 

  Rukun Syahadat 

Dalam praktik mengucapkan dua kalimah untuk niat 

masuk Islam setelah memahami syarat syahadat, tentunya 

memakai rukun atau unsur terakit untuk diterimanya menurut 

ajaran Islam sejak zaman para nabi. Rukun ini merupakan hal 

yang penting dalam pengucapan dua kalimah syahadat atau rukun 

ini merupakan bagian yang tidak boleh ditinggalkan.  

Menurut Umar Jiau (2005:253) mengatakan: 

“Rukun yaitu  urutan atau rangkaian tindakan yang wajib 

dilakukan pada pelaksanaan suatu syaria’at. Rukun solat 

yaitu  urutan tindakan pada pelaksanaan solat. Begitu 

juga rukun wudu, rukun haji dan sebagainya”.  

Umpamanya dalam kegiatan lain sangat jelas bahwa 

rukun atau unsure itu sangat penting dalam wujudnya misalnya 

saja kegiatan manajemen bila  unsure-unsur manajemen itu 

lengkap maka bisa disebut manajemen. Unsure-unsur manajemen 

sebagai berikut: 

1. Man  

2. Mony 

3. Materials 

4. Machenis  

5. Mathodes 

6. Market   

Jika yang enam ini disusun dalam sebuah kegiatan, maka 

hal ini disebut manajemen. Jadi yang enam ini merukan rukun 

atau unsure atau bahan untuk wujudnya sebuah nama manajemen. 

Begitu juga bisa disebut solat bila  terdapat rukun solat seperti 

ada takbirotul ihrom, ruku, I’tidal, sujud dan lain-lain. Dengan 

demikian syahadat juga dalam pengucapan untuk masuk Agama 

Islam tentunya harus adanya rukun yang merupakan rangkaian 

yang perlu disusun.  

Dalam contoh lain rukun iman diantaranya iman kepada 

Allah, malaikat, rosul dan seterusnya. Jika salahsatunya tidak 

diimani maka batal demi hukum --  saat  iman kepada 

Allah, maka apa yang harus diimani menrut Allah tentunya harus 

dilakukan. Orang iman kepada Allah tetapi menolak kepada para 

malaikat maka imannya tidak syah. Firman Allah: 

  

-- : “Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, 

Maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam 

hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang 

sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi 

orang-orang yang beriman. Barang siapa yang menjadi musuh 

Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, 

Maka Sesungguhnya Allah yaitu  musuh orang-orang kafir”. 

QS. Al baqoroh:97-98 

saat  berfikir tentang rukun syahadat, maka seluruhnya 

harus dilakukan agar sesuai dengan syariat yang dibawa oleh para 

nabi. Jika salahsatu rukun ada yang ditinggalkan, maka rukun itu 

tidak akan berdiri secara sempurna.  

Menurut Syekh Muhamad Nawawi dalam kitab Riyadul 

Badiah:3 bagian tengah 


-- : “Rukun syahadat ada lima Syahid/ΪϫΎη yaitu orang 

mengucapkan kalimah syahadat mengesakan Allah dan 

mengimani utusan Allah, Masyhud lahu/Ϫϟ ΩϮϬθϣ yaitu Allah dan 

rosul-Nya,  Masyhud alaihi/ϪϴϠϋΩϮϬθϣ yaitu menolak atas apa 

yang menghalangi kewahdanitan Allah dan Rosul-Nya, Masyhud 

bih/ϪΑΩϮϬθϣ yaitu menetapkan tentang kewahdanitan Allah dan 

menetapkan ketentuan rosul-Nya dan  Shegat /Δϐϴλ yaitu 

mengucapkan dua kalimah syahadat dengan lisan”.  

Baik manusia tadinya beragama  luar Islam atau seorang 

muslim yang telah melakukan musyrik, murtad dan kufur 

tentunya harus mengucapkan lagi kalimah syahadat sebagai alat 

masuk lagi pada Agama Islam. Praktik mengucapkan kalimah 

syahadat tentunya harus ada saksi dua yaitu secara batin yaitu  

Allah secara dohir yaitu  manusia. Untuk saksi manusia yaitu  

orang yang telah melakukan bersyahadat secara serupa --  

tidak syah menjadi saksi orang yang belum melakukan syahdat 

secara serupa atau tidak syah menjadi saksi orang yang belum 

melakukan bersyahadat atau orang yang sedang batal 

syahadatnya.  

Menurut Umar Jiau dan M. Fathan (2005:36) mengatakan 

bahwa: 

“Praktik syahadat ini tidak aneh lagi karena syariat ini 

telah dilakukan oleh para pedagang Islam (wali songo) 

yang datang dari Negara India”.  

Pagelaran seni wayang yaitu  salahsatu bukti tentang 

penyebaran Agama Islam yang dilakukan oleh para wali. Awal 

keyakinan di negeri ini yaitu  aliran animisme dan dinamisme, 

kemudian datang aliran Hinduisme dari India yang mengajarkan 

kitab suci Wedda di Pasraman dan pesantian yang belajarnya 

yaitu  para shastri. Kemudian disusul oleh para pedagang Islam 

dari India juga (gujarat) kemudian menyebarkan kitab suci al-

Quran tempatnya di pesantren yang diajarnya para santri. Cara 

praktek penyebarannya sebagai berikut: warga  diajak untuk 

menonton pagelaran wayang, kemudian syarat masuknya harus 

mengucapkan “sakaten” bahasa Jawa --  syahadataen. 

Sakaten diucapakan diawal masuk di depan Gapura (dua saksi). 

Gapura asalnya dari Bahasa Arab yaitu Gofaro --  orang 

yang melakukan syahadat dia telah menerima ampunan.  

Setelah warga  berada di dalam ruangan sambil 

menonoton wayang, maka ki dalang menceritakan dua 

kepemimpinan negara sebagai simbol dua kerajaan yang berbeda. 

(1) kepemimpinan batal dicontohkan oleh negara Astina yang 

berasal dari Bhs Arab Assaetona --  negara tempat setan, 

Raja Astina yaitu  Syuyudana berasal dari kata suudzon --  

pemimpin yang selalu buruk sangka, di negara Astina 

warga nya dihuni oleh para buta dan kurawa yang memiliki 

guru terkenal namanya Kombayana --  komunis bayangan. 

(2) kepemimpinan benar namaya Pandawa --  negara yang 

selalu memandu/melayani rakyat, rajanya Arjuna berasal dari 

Bahasa Arab --  pemimpin harapan rakyat. Pemimpin 

terbawah di tingkat pedesaan namanya Semar Badranaya dari 

Bahasa Arab --  Bulan Purnama --  semar sebagai 

symbol pemimpin yang selalu memperhatikan rakyatnya. Ajaran 

yang berada di negara Pandawa yaitu  Layang Jamus 

Kalimusyada atau dalam bahasa Arab 

Kalimatusyahadat/syahadataen.  

Sedangkan kalimah syahadataen yaitu :  

hal ini disebut  sakaten sebagaimana diucapkan oleh warga  

hindu saat  mau masuk ruangan. Jadi pagelaran wayang itu 

yaitu  sebuah cara baru dalam penyebaran Islam pada saat 

warga  menganut agama Hindu”.  

Begitu juga firman Allah menjelaskan dalam Hadits 

Qudsi kitab Majmu’atu Tsalatsi Rosail:10 

-- : “Adapun kesempurnaan iman yaitu  diucapkan dengan 

lisan, dibenarkan dengan hati dan dikerjakan dengan anggota 

badan seperti mengerjakan sholat lima waktu dan lain-lain serta 

mengikuti sunah nabi. Barangsiapa meninggalkan pengucapan 

maka ia disebut kafir, barangsiapa meninggalkan pembenaran 

hati disebut munafik, barangsiapa meninggalkan pekerjaan 

disebut fasik, dan barangsiapa meninggalkan sunah nabi dia 

termasuk ahli bid”ah serat sesat. Maka wajib baginya bertaubat 

kepada Allah”. 

  Buah Syahadat 

Setiap yang ditekadkan dan dilisankan oleh manusia 

beriman tentunya menjadi sebuah kenyataan atau buah pekerjaan. 

Tentang syahadat yang diucapkan oleh setiap manusia beriman 

tentunya harus menjadi sebuah kenyataan baik dalam hatinya 

terutama dalam perbuatannya. Menurut Madjid Ada dua 

pengertian tentang arti buah syahadat: 

a. Syahadat batin --  kalimah   Ϳϻ΍  Ϫϟ΍  ϻ  ϥ΍  ΪϬη΍ secara 

batin manusia harus melakukan komunikasi dengan Allah, 

disebut ibadah batin karena hal ini berhubungan dengan 

Allah yang Maha Gaib. --  buah syahadat ini lebih 

membangun kekuatan batin dengan Allah, sehingga batin 

kita dimanapun berada, dalam situasi dan kondisi apapun, 

hati kita tidak bisa lepas mengingat Allah SWT. Ibadah 

batin ini dibuktikan dengan: 

1. Juhud yaitu mengosongkan hati dari kaitan dunia 

--  anggota badan kita tetap bekerja keras dalam 

menjalankan tugas seperti mencari nafkah tetapi hati 

selalu ingat mati, alam kubur, akhirat dan merindukan 

nikmat Allah yang paling besar di alam sana. Resiko 

orang yang tidak juhud yaitu  akan mendapatkan 

siksa setelah mati. Sebagaimana dijelaskan Allah: 

  

 

-- : “Sesungguhnya orang-orang yang tidak 

mengharapkan (tidak percaya akan) Pertemuan 

dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan 

dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu 

dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, 

mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa 

yang selalu mereka kerjakan”. QS Yunus:7-8 

 

Melalui pendalaman buah syahadat ini, akan 

melahirkan batin seseorang akan selalu mengingat 

Allah dan kehidupan setelah kematian serta alam 

akhirat. bila  hati kita masih mementingkan 

kehidupan dunia dan tidak mementingkan perintah 

Allah secara kafah dan utuh, maka hati kita belum bisa 

membuahkan syahadat. 

 

2. Tafwid yaitu berserah diri atas segala bentuk kejadian 

yang menimpa dirinya. -- , disamping hati kita 

menerima terhadap nasib yang terjadi, kita juga 

berupaya secara dohir untuk terus menjaga dalam 

kegiatan sehari-hari dan merasakan diri atas 

kesalahan yang dilakukan oleh dirinya sendiri tetapi 

hal itu hatinya selalu berserah diri kepada Allah. 

Sebagaimana dijelaskan Allah: 

 

 

-- : “apa saja nikmat yang kamu peroleh yaitu  

dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, 

Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami 

203 

 

mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. 

dan cukuplah Allah menjadi saksi”. QS An nisa:79 

 

3. Tawakal yaitu berserah hati kepada Allah dalam 

berbagai bentuk sendi kehidupan, baik dalam mencai 

rizki maupun dalam kegiatan lainnya. Kata tawakal 

secara kontekstual berasal dari “wakkala” yang 

--  “mewakilkan” secara konten dalam hal ini 

yaitu Memberi  perwakilan kepada Allah terhadap 

segalanya, --  bagi orang yang mengerti terhadap 

buah syahadat tentunya setiap niat dan perilakunya 

akan bertawakal/mewakilkan kepada Allah SWT. 

Sebagaimana dijelaskan Allah: 

  

 

-- : “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah 

kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. 

Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, 

tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. 

karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun 

bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka 

 

 

dalam urusan itu[246]. kemudian bila  kamu telah 

membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada 

Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang 

yang bertawakkal kepada-Nya. Jika Allah menolong 

kamu, Maka tak yaitu  orang yang dapat 

mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu 

(tidak memberi pertolongan), Maka siapakah 

gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari 

Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada 

Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal”. QS 

Ali Imron:159-160 

 

4. Sobar yaitu mengarahkan hati dan diri dalam 

menghadapi situasi dan kondisi yang menimpa pada 

diri sendiri. Sobar terbagi tiga bagian:  

. Sobar terhadap kewajiban yaitu bila  sudah 

ada perintah untuk melakukan suatu kewajiban 

misalnya untuk melakukan solat, puasa dan lain-

lain, maka secara otomatis hati dan dirinya 

melakukannya dengan penuh rasa tanggung 

jawab,    

. Sobar terhadap maksiat --  bila  hati dan 

diri kita dihadapkan situasi untuk melakukan 

maksiat, maka hati kita berupaya menghindarkan 

hati dan diri untuk meninggalkan maksiat itu. 

Justru sobar ini paling besar --  yang bisa 

mengendalikan hati dan diri dari perbuatan dosa 

hanyalah diri sendiri. Sebagaimana dijelaskan 

nabi:  

  

-- : Dari Abi Huraeroh RA sesungguhnya 

rosululloh SAW berkata: “tidak termasuk orang 

berani bila  orang itu  masih emosional 

secara fisik (dalam menyelesaikan masalah) 

tetapi orang berani yaitu  dimana orang mampu 

mengendalikan hawa nafsunya bila  ia terjadi 

emosi”. HR Mutafak Aleh 

. Sobar terhadap musibah yaitu bila  ada suatu 

kejadian yang menimpa pada hati dan diri 

misalnya ada musibah kebakaran, mobil kita 

terguling, atau yang lainnya, maka hati dan diri 

kita menahannya dan berserah diri kepada Allah 

SWT: 

  ِ

-- : “(yaitu) orang-orang yang bila  

ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna 

lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".QS Al 

baqarah:156 


Maksud kalimat “inna lillahi” yaitu sesungguhnya 

aku yaitu  milik Allah dan kepada-Nya-lah aku 

kembali. Kalimat ini dinamakan kalimat istirjaa 

(pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan 

menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik 

besar maupun kecil. 

Secara keseluruhan sobar yaitu  merupakan buah 

syahadat dan termasuk ibadah batin dan Allah 

memerintah kepada orang muslim untuk bersabar 

dalam segala bentuk kejadian. Sebagaimana 

dijelaskan Allah: 

 

-- : “Hai orang-orang yang beriman, 

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai 

penolongmu[99], Sesungguhnya Allah beserta 

orang-orang yang sabar”. QS Al baqarah:153 

 

5. Tobat yaitu memohon ampun kepada Allah atas dosa 

yang telah dilakukan dan memperbaiki segala bentuk 

kesalahan. Pernyataan tobat harus dimulai dari 

keasadaran hati, perasaan diri merasa sudah bersalah 

207 

 

atas perlakuan yang telah diperbuat jangan merasa 

dipaksa oleh orang lain. Dosa ada beberapa kelas 

yaitu dosa besar seperti berzina, mabuk, mencuri dan 

membunuh orang tanpa perang, dan dosa kecil seperti 

gasab, tidak menjawab salam.:  

5.1. Kalau dosa kecil langsung secara diri sendiri 

dengan Allah atau kalau dosanya berhubungan 

dengan manusia, maka minta mohon maap kepada 

manusia.   Sebagaiman dijelaskan Allah: 

-- : “Hai orang-orang yang beriman, 

bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan 

nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). 

Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi 

kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke 

dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-

sungai, pada hari saat  Allah tidak menghinakan 

Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; 

sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan 

di sebelah kanan mereka, sambil mereka 

mengatakan: "Ya Rabb Kami, sempurnakanlah 

bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami; 


Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala 

sesuatu". QS At tahrim:8 

Namun tobat secara  

5.2. bila  dosa besar, maka harus berdasar  

ketentuan syariat Islam yaitu berdasar  

peradilan yang berlaku (bila  di Negara Islam). 

Sebagaimana firman Allah: 

  


-- : “dan Kami tidak mengutus seseorang 

Rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin 

Allah. Sesungguhnya Jikalau mereka saat  

Menganiaya dirinya (berdosa) datang kepadamu, 

lalu memohon ampun kepada Allah, dan 

Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, 

tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima 

taubat lagi Maha Penyayang”. QS An nisa:64 

 

Setiap perilaku dosa besar seperti zina, 

membunuh tanpa hak, mencuri dan mabuk bila  

orang yang sudah berbuah syahadatnya, tentunya 

ia akan menyadari atas perbuatan itu. Ia akan 

datang sendirinya kepada rosul (pemimpin) untuk 

bertaubat kepada Allah dan rela untuk dihukumi 

di dunia sesuai ketentuan Allah daripada 

dihukumi nanti di Akhirat.  

Hakikat manusia yaitu  pelupa dan melakukan 

kesalahan, untuk menghapus kesalahan itu , 

nabi menganjurkan untuk melakukan perbaikan 

dan penghapusan dosa melalui tobat. 

Sebagaimana dijelaskan Nabi Muhamad SAW: 


-- : “ Nabi bersabda: “ wahai manusia 

bertaubatlah kepada Allah dan memohon ampun 

kepada-Nya, sesungguhnya aku bertaubat dalam 

sehari seratus kali”. HR Muslim (kitab 

riadusholihin:13 bab taubat 

 

Syarat taubat sebagaimana dijelaskan oleh para 

Ulama Muslim dalam kitab Riadusholihin 

halaman 12 bab taubat: 

 

-- : “Taubat itu wajib bagi setiap yang 

memiliki  dosa, bila  berdosa kepada Allah, 

maka syarat taubatnya tiga: (1) meninggalkan 

terhadap dosa itu , (2) merasa sedih hati atas 

perbuatan dosa, (3) tidak memiliki rencana 

kembali untuk melakukan dosa. bila  salahsatu 

syarat taubat itu tidak lengkap, maka taubatnya 

tidak akan diterima Allah. Sedangkan bila  

berdosa kepada sesame manusia, maka 

ditambahkan yang ke empat (4) yaitu meminta 

map kepada orang yang telah di dzolimi”. 

 

Begitu juga tentang tobat ada batasannya yaitu 

selama matahari masih terbit dari sebelah timur 

dan terbenam kesebalah barat sebesar apapun 

dosanya Allah akan memaafkannya bila  ia 

bertaubat dan sebelum nyawa ditenggorokan, 

maka Allah akan menerimanya. Sebagaimana 

dijelaskan nabi: 


-- : Nabi bersabda: “barangsiapa bertaubat 

sebelum matahari terbit dari tempat terbenamnya, 

maka Allah akan menerima taubatnya”. HR 

Muslim 

Begitu juga sabda nabi: 

 

 

-- : “sesungguhnya Allah akan menerima 

taubat bagi seorang hamba selama nyawanya 

belum sampai ke tenggorokan”. HR Thirmidzi 

(kitab riadussolihin:14-15   

 

6.  Ridlo yaitu menerima hati atas segala bentuk takdir  

baik takdir yang sesuai dengan keinginan maupun 

yang tidak sesuai. Sebagaimana dijelaskan Allah 

dalam hadits qudsi: 

 

-- : “Barangsiapa yang ridlo terhadap 

pemberian-Ku, tidak bersabar terhadap ujian-Ku, 

dan tidak bersyukur terhadap nikmat-Ku, maka 

keluarlah dari bumi dan langit-Ku dan cari Tuhan 

selain Aku”.  

 

7. Ikhlas yaitu mengerjakan sesuatu yang baik atas dasar 

perintah Allah serta menginginkan ridlo-Nya. 

Pengertian ikhlas disini yaitu  berserah hati kepada 

Allah dalam menjalankan perintah Allah meskipun 

pekerjaan itu pahit. Misalnya saat  sudah datang 

perintah Allah misalnya untuk perang melawan orang 

kafir meskipun harus berkorban harta dan jiwa, tetapi 

 

 

hati tetap berpegang teguh kepada Allah atau 

berjuang dalam menegakan syari’at Islam walaupun 

orang kafir terus memeranginya. Sebagaiman 

dijelaskan Allah: 

  

 

-- : “mereka berkehendak memadamkan cahaya 

(agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) 

mereka, dan Allah tidak menghendaki selain 

menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang 

yang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah 

mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-

Quran) dan agama yang benar untuk 

dimenangkanNya atas segala agama, walaupun 

orang-orang musyrikin tidak menyukai’. QS At 

taubah:32-33 


-- : “Padahal mereka tidak disuruh kecuali 

supaya menyembah Allah dengan memurnikan 

ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama 

yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat 

 

 

dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah 

agama yang lurus”. QS Al bayinah:5 

 

b. Syahadat dohir --  kalimah  

secara dohir manusia harus melaksanakan perintah Allah 

sebagaimana telah dicontohkan oleh Nabi Muhamad 

SAW. Pekerjaan dohir yang harus dilakukan oleh orang 

yang telah mengucapkan syahadat yaitu : 

1. Toharoh yaitu bersuci  

2. Solat 

3. Puasa 

4. Zakat 

5. Naik haji 

6. Jihad fisik melawan kafir bila  mereka merusak 

Islam dan jihad batin yaitu memerangi hawa nafsu 

bila  terjadi emosi. Bahkan jihad paling utama 

yaitu  jihad hawa nafsu.  

Sebagaimana dijelaskan nabi Muhamad SAW dalah 

kitab Riadussolihin:39 


-- : Dari Abi Huraeroh RA sesungguhnya 

rosululloh SAW berkata: “tidak termasuk orang 

berani bila  orang itu  masih emosional 

secara fisik (dalam menyelesaikan masalah) tetapi 

orang berani yaitu  dimana orang mampu 

mengendalikan hawa nafsunya bila  ia terjadi 

emosi”. HR Mutafak Aleh 

 Urgensi (penting) Syahadat 

Kegiatan di dunia yang dilakukan oleh setiap perilaku 

organisasi terutama kegiatan pada organisasi kenegaraan tentunya 

akan dimintai laporan pertanggungjawaban. Misalnya Menteri 

pendidikan mengadakan proyek pembangunan Unit Sekolah  

Baru (USB) untuk SMKN 1 Kabupaten Garut senilai 3 miliar 

rupiah, maka akhir kegiatan sekolah itu  harus 

menyampaikan laporan pertanggujawaban (LPJ). Begitu juag 

mega proyek yang dilakukan oleh muslim selama di dunia yaitu  

Agama Islam yang rinci syahadat, solat, puasa, zakat dan naik 

haji. Hal ini akan dipinta pertanggungjawaban atau akan dipinta 

laporan pertanggung jawaban (LPJ) pada saat kita masuk di Alam 

 

 

Kubur. Pemeriksaan pertama atas tugas seorang muslim yaitu  

syahadat. Sebagaimana dijelaskan Nabi Muhamad SAW: 


-- : “Seorang muslim bila  dia masuk kubur maka akan 

ditanya tentang dua kalimah syahadat”. HR Mutafakun Alaih. 

Riadusolihin Bab Roja 

Bentuk pertanyaan di Alam Kubur oleh Malaikat Munkar 

dan Nakir yaitu  “ siapa Tuhanmu)?  (siapa 

Nabimu)     (apa agamamu)? Manusia yang bersyahadat di 

dunia sesuai dengan syarat, rukun dan buah syahadat akan 

menjawab: “Allah yaitu  Tuhanku, Muhamad yaitu  Nabiku dan 

Islam agamaku Kalimat “Allah yaitu  Tuhanku” terdapat pada 

kalimat syahadat   ௌϻ΍ Ϫϟ΍ϻ ϥ΍ ΪϬη΍. sedangkan Kalimat “Muhamad 

yaitu  Nabiku” terdapat pada kalimat syahadat 

 Kalimat “Islam Agamaku” terdapat pada 

kalimah segat tasdiq ΎϨϳΩ ϡϼγϻΎΑϭ ΎΑέ ͿΎΑ Ζϴοέ  Setelah ia bisa 

menjawab pertanyaan Malaikat Munkar, maka datanglah suara 

dari langit yang membenarkan pada jawaban mayat di Alam 

Kubur dengan perkataan kesaksian “Benar hambaku ini, maka 


 

tugas kamu hai Malaikat Munkar ambil selimut yang penuh 

dengan wangi-wangian hamparkan tikar baginya dan antarkan 

pada kamar tidur yang sudah tersedia suruh dia istirahat seperti 

istirakatnya pengantin baru, tidurkan ia sampai hari kiamat”. HR 

Imam Hakim,  Ibnu Mazah, Baihaqi dan Imam Ahmad.  

Tetapi bagi orang kafir dan orang muslim yang batal 

syahadatnya serta tidak mengucapkan kembali syahadat yang 

seauai dengan syarat dan rukun syahadat, maka ia akan diperiksa 

oleh Malaikat Nakir. Namun ia tidak bisa menjawab pertanyaan 

malaikat, dan akhirnya di pukul oleh gada besi terus menerus 

sampai hari kiamat datang. HR Bukhori dan Muslim 

 

 

SHOLAT DAN BERBAGAI PERSPEKTIF 


Solat yaitu  rukun Islam ke dua setelah syahadat yang 

harus dilakukan oleh manusia setelah ia faham dan melaksanakan 

syahadat. Nabi telah menggambarkan bahwa membangun Islam 

ibarat membangun sebuah rumah , membangun rumah dimulai 

dari memasang pondasi, kemudian memasang tiang, dan 

memasang perangkat yang lainnya. Begitu juga dalam 

membangun Islam harus dimulai dari syahadat (pondasi) 

kemudian sholat (sebagai tiang) dan zakat, puasa, haji merupakan 

pelengkap dalam bangunan Islam.  

Oleh karena itu, solat merupakan bagian yang penting 

untuk tegaknya bangunan islam dan bila  manusia beriman 

tidak melaksanakan solat, maka sama dengan tidak membangun 

islam. Sebagaimana dijelaskan oleh Nabi Muhamad SAW:  

-- : “Solat yaitu  tiangnya agama, barangsiapa yang 

melaksanakan solat maka sama dengan mendirikan agama dan 

 

 

barangsiapa yang meninggalkan solat maka sama dengan 

menghancurkan agama”.  

Solat secara etimologi berasal dari Bahasa Arab diambil 

dari kata solat asalanya solawa mu’tal lam 

bangsa wau karena kedudukan wau setelah fatah maka tukarkan 

waunya pada alif jadi solla), menurut ulama ahli shorof. Arti solat 

yaitu  rahmat atau kasih sayang jadi, orang menjalankan solat 

yaitu  orang yang sedang menjalankan kasih sayang dari Allah 

dan akan disayangi oleh Allah SWT.  

Solat terbagi dua: (1) solat ritual/mahdoh yaitu suatu 

pekerjaan yang dilakukan oleh manusia beriman dimulai 

takbirotul ikhrom sampai dengan awe salam. Solat ritual ini 

terbagi-bagi menjadi beberapa bagian ada solat wajib seperti 

duhur, ashar, magrib, isya dan subuh, ada juga solat sunat seperti 

solat sunat rowatib, duha tahajud, dll sebagaimana dijelaskan 

Allah: 

  ۚ

-- : “Maka bila  kamu telah menyelesaikan shalat(mu), 

ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu 

berbaring. kemudian bila  kamu telah merasa aman, Maka 

dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat 

itu yaitu  fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang 

yang beriman”. Q.S An nisa:103 

Pengertian solat ritual secara termonilogi yaitu : 

 ϢϠδΘϟΎΑ ΔϤΘΘΨϣϭ ήΒϜΘϟΎΑ ΔΤΘΘϔϣ 

-- : “Yaitu diawali dari takbirotul ihrom dan diakhiri dengan 

awe salam”.  

Pengertian solat ritual ini yaitu  sebagai lambang 

penghambaan, kepatuhan dan ketundukan kepada Allah disaat 

kita berdiri kita ingat Allahu Akbar, kita sedang duduk ingat 

Allahu Akbar dan disaat kita sedang tidur ingat juga Allahu 

Akbar. Solat ini lebih berefek pada hati agar hati kita khusyu 

komunikasi dengan Allah, sehingga pada saat melakukan solat ini 

hati kosong dari kaitan dunia tetapi indahnya hati komunikasi 

dengan Sang Pencipta. Efek lain dari melakukan solat ini yaitu  

melahirkan manusia yang tawadu’ dihadapan Allah dan 

berakhlak mulia di hadapan manusia sehingga melahirkan 

manusia tidak sombong terhadap manusia lain. (2) Solat aktual 

220 

 

atau solat dalam bentuk pekerjaan yang dapat diwujudkan dalam 

bentuk kepemimpinan. Firman Allah: 

  ِ

-- : “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu 

Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat 

itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan 

Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) yaitu  lebih besar 

(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah 

mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Q.S Al ankabut:45 

Penulis dapat memetik pengertian dari ayat ini, pertama 

kalimat “    ϞΗ΍yang --  “bacalah”, kedua kalimat  ˯ΎθΨϔϟ΍ Ϧϋ ϰϬϨΗ

ήϜϨϤϟ΍ϭ  --  mencegah perbuatan keji dan munkar. Menurut 

penulis kegiatan ini yaitu  kegiatan solat berupa kegiatan 

administrasi, manajemen, organisasi, leadership dan decission 

making (membuat kebijakan) yang diwujudkan dalam sebuah 

kenegaraan, karena kalimat membaca dapat ditafsirkan yaitu  

proses belajar mengajar, sedangkan kegiatan belajar mengajar 

yaitu  kegiatan sekolah/pesantren yang di dalamnya ada guru, 

murid, sarana, metode dan kurikulum. Begitu juga kalimat 

mencegah perbuatan keji dan munkar yaitu  proses peradilan 

atau pelaksanaan tata hukum, hal ini tidak mungkin menghukumi 

orang bersalah dilakukan secara sendiri, tetapi harus melibatkan 

 

 

komponen kenegaraan seperti adanya hakim, hukum, yang 

dihukumi, advokat dan tempat proses hukum. Dua hal ini 

kegiatan pembelajaran pendidikan dan proses hukum disebut 

kegiatan kenegaraan yang di dalamnya ada administrasi, 

manajemen, organisasi, leadership dan decision making.  

Kesimpulannya orang akan diterima solatnya bila : 

1. Melakukan solat mahdoh/ritual seperti melakukan 

solat yang lima waktu ditambah solat sunat lainnya. 

Orang tidak melakukan solat ini akan terancam oleh 

hadits Nabi: 


-- : “Solat itu tiang agama barangsiapa mendirikan 

solat sama dengan membangun agama, dan barangsiapa 

tidak mendirikan solat sama dengan menghancurkan 

agama”.  

Begitu juga hadits Nabi: 

-- : “Barangsiapa meninggalkan solat pardu, maka 

balasannya 

yaitu  Neraka Jahanam dan abadi di sana”.  

 

 

2. Melakukan solat goer mahdoh/aktual yaitu solat 

dalam bentuk kepemimpinan. Orang tidak  solat ini 

akan terancam oleh hadits Nabi: 


-- : “Barangsiapa mati sedangkan dia terpisah 

dengan jamaah (kepemimpinan), maka matinya 

Jahiliyah”. HR Muslim dalam Kitab Riadusolihim 

halaman 319 ban wujubi toati wulatul amri. 

Proses turunnya solat ritual melalui pelaksanaan isro dan 

mi’raj Nabi Muhamad SAW sedangkan solat aktual melalui 

pelaksanaan syahadataen, sebelum Nabi Muhamad dan para 

sahabat diperintah solat ritual, terlebih dahulu nabi diperintah 

untuk melakukan pembenahan dulu dalam syahadat atau dalam 

solat pelaksanaan kepemimpinan. 

5.2  Proses Solat Ritual 

Proses tunnya solat yaitu  melalui Nabi Muhamad SAW 

melakukan isro dan mi’raj. Sebelum Nabi Muhamad SAW 

melakukan isro-mi’raj,  beliau mengalami keprihatinan yang 

sangt mendalam karena ditinggal oleh istrinya yaitu Siti Khodijah 

dan dua tahun kemudian beliau ditinggal oleh pamannya yaitu 

 

 

Abu Tholib, maka pada tahun itu disebut tahun hazan (tahun 

kesedihan). 

Setelah Nabi Muhamad SAW sedih tak terhingga, maka 

Allah mengutus Malaikat Jibril untuk membawanya ke Baitulloh 

Ka’bah almukarromah, kemudian nabi dibelah dadanya dengan 

maksud untuk membersihkan kotoran yang ada pada hati nabi 

seperti membersihkan, takabur, ria, ujub, hasud, gilun, dan 

suudzon yang mana hal ini disebut penyakit hati. Setelah beliau 

bersih hatinya, maka beliau hatinya diisi oleh Malaikat Jibril 

dengan ilmu, hilim (kasih sayang), iman dan islam. Inilah modal 

nabi Muhamad SAW sebagai manusia yang akan melaksanakan 

jihad pada jalan Allah. 

Dapat kita fahami bersama bahwa, saat  manusia 

bermaksud untuk menjalankan Agama Islam, maka hatinya harus 

bersih dari penyalit-penyakit hati seperti takabur, ria, ujub, hasud, 

gilun, dan suudzon. Kemudian stelah hati bersih dari penyakit, 

maka lakukan mencari ilmu dan lakukan pelaksanaan penegakan 

syariat Islam, maka Islam akan berdiri secara perlahan-;ahan dan 

akan tegak secar sendirinya atas izin Allah SWT.  

 

 

Berikut ini perjalanan isro Nabi Muhamada dimulai kota 

Mekah hingga kota Palestina: 


Dalam perjalanan isro ini Nabi diperlihatkan oleh Allah 

melalui Malaikat Jibril terhadap percontohan-percontohan 

manusia baik manusia yang berbuat baik maupun manusia yang 

berbuat jelek. Misalnya nabi melihat seorang manusia sedang 

dipukuli kepalanya smpai bubuk tetapi jadi lagi manusia 

kemudian dipukuli lagi tidak nerhenti-henti. Nabi mersa kaget 

sehinggi ia bertanya kepada Malaikat Jibri: Apa itu Jibril? 

Malaikat Jibril menjawab:  

 


 

-- : “Ini yaitu  orang-orang yang tidak melakukan solat 

pardlu”. Addardir dalam Qisotul Mi’raj halaman 10 

berdasar  penglihatan nabi bahwa orang tidak 

melakukan solat pardu baik solat ritual maupun solat aktual, 

maka ia akan mendapatkan penyiksaan seperti digambar oleh 

Malaikat Jibril tadi.  

kemudian nabi berjalan lagi menuju ke Palestina ia 

melihat orang yang sedang menggunting lidahnya sendiri, lalu ia 

bertanya kepada Malaikat Jibril: apa itu Jibril? Maka Jibril 

menjawab: meraka yaitu a orang-orang yang sukan gibah 

(menggunjing) orang-orang muslim. Addardir halaman 11. 

 Masih banyak lagi perumpamaan yang dapat dilihat oleh 

nabi, akhirnya ia sapai ke Mesjid Alaqso (Palestina). Kemudian 

ia turun dari kendaraannya yaitu Burok dan ia masuk ke dalam 

mesjid al-Aqsho dan sholat beserta para arwah nabi terdahulu.  

Setelah ia melakukan solat sunat denga arwah para nabi 

kemudian ia naik ke langit pertama dengan memakai tangga 

terbuat dari mas dan perak. Setelah ia masuk ke dalam langit 

pertama ia bertemu dengan arwah Nabi Adam AS, langit kedua 


bertemu dengan arwah Nabi Yahya dan Zakaria AS, langit ketiga 

bertemu dengan Nabi Idris AS, langit keempat bertemu dengan 

Nabi Isya AS, langit kelima Harus AS, langit keenam dengan 

Nabi Musa AS dan langit ketujuh bertemu dengan Nabi Ibrohim 

AS.  

Selesai Nabi Muhamad SAW melintasi tujuh langit, maka 

Nabi naik lagi ke Alam Jabarut (loh mahpud). Loh mahpud 

yaitu  suatu tempat penyimpanan data makhluk Allah (data base) 

dimulai amal manusia dan jin yang setiap saat para malaikat 

melaporkan kepada Allah.  

Setelah selesai di Alam Jabarut, terakhir nabi naik ke 

Sidrotul Muntaha yaitu batas zaman antara zaman makhluk 

dengan Allah. Di sanalah Nabi Muhamd mendapatkan perintah 

untuk melakukan solat yang lima waktu. Pada awalnya perintah 

solat lima puluh waktu, namun atas saran dan masukan dari Nabi 

Musa AS di langit keenam bahwa solat lima puluh untuk umat 

Nabi Muhamad SAW menurut Nabi Musa AS tidak akan mampu. 

Akhirnya, Nabi Muhamad SAW mengusulkan kepada Allah agar 

solat dari lima puluh waktu dikurangan dan usulan itu diterima 

dari lima puluh waktu menjadi lima waktu meskipun prosesnya 

227 

 

panjang yaitu bolak-baliknya Nabi Muhamad antara Nabi Musa 

dengan Allah. Adapun solat lima waktu yaitu duhur, asar, magrib, 

isya dan subuh. 

Setelah Nabi Muhamad SAW mendarat di bumi waktu 

subuh, maka nabi menyampaiakan pengalaman isro dan mi’raj 

kepada para sahabat dan kaum kuroes, hasilnya ada yang 

menerima ada pula yang menolak. 

 

  Pengertian Solat dalam berbagai Prespektif 

Kasih sayang Allah (solat) yang ke dua yaitu  akan 

diberikan kepada manusia bila  ia membentuk kepemimpinan 

Allah untuk menjalankan perintah Allah secara utuh dan 

menyeluruh. Jadi membentuk suatu kepemimpinan/khilafah 

merupakan solat dalam prespektif sosiologi seperti yang 

dilakukan oleh para nabi.  

Kepemimpinan Nabi Muhamad SAW setelah diperintah 

untuk melaksanakan solat ritual, maka saat itulah para sahabat 

melaksanakannya.  Sedangkan solat aktual atau solat dalam 

bentuk kepemimpinan dilakukan secara administrasi kenegaraan 

yang berlaku saat itu.  

Sistem administrasi kenegaraan yang dibangun Nabi 

Muhamad SAW yaitu  sistem kekhilafahan yang langsung 

bersumber dari Allah SWT dan Allah meridloinya. Segala 

sesuatu pengaturan perundang-undangan baik yang berhubungan 


 

dengan akidah, ibadah dan ibadah social lainnya langsung 

dipandu oleh wahyu. Setiap rosul mau mengerjakan sesuatu 

tentunya menunggu keputusan wahyu melalui Malaikat Jibril AS. 

Firman Allah: 


-- : “Dan Tiyaitu  yang diucapkannya itu (Al-Quran) 

menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain 

hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). Yang diajarkan 

kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat”. QS Anajmu:2-5 

Sistem kenegaran yang dibangun oleh Nabi Muhamad 

tidak sistem demokrasi tetapi sistem administrasi mutlak datang 

dari Allah (absolute administration system). Tetapi setelah Nabi 

meninggal sistem administrasi Negara berdasar  musyawarah 

seperti yang dilakukan oleh kepemimpinan Abu Bakar RA, Umar 

bin Khotob, Utsman Bin Affan dan Ali Bin Abi Tholib.  

Setelah sistem khilafah tumbang maka sistem administrasi 

Negara bergeser menjadi sistem monarkhi yaitu sistem kerajaan 

dan berkembang ada sistem republik. Jadi kalau kita amati saat 

ini bentuk kenegaraan dimulai Nabi Muhamad SAW sampai hari 

ini menjadi tiga: 


1. Bentuk nubuah (kenabian) yaitu dilakukan Nabi 

Muhamad SAW, 

2. Bentuk monarkhi yaitu kerajaan seperti yang 

berkembang di Eropa dan Timur Tengah seperti 

Inggris dan Arab Saudi  

3. Bentuk republic yaitu demokrasi dan ini paling 

banyak digemari di Barat dan Asia Tenggara seperti 

Amerika Serikat, Malaysia termasuk Indonesia. 

Namun pada intinya ke tiga bentuk pemerintahan ini 

sistem pengelolaan kenegaraan tidak terlepas dari sebuah sholat 

dalam perspektif ilmu administrasi, manajemen, organisasi, 

leadership dan decision making, hal ini disebut  

 

  Sholat dalam Perspektif Administrasi  


Kegiatan dalam sebuah lembaga Negara merupakan 

manivestasi sholat aktual. Sholat actual merupakan kewajiban 

umat manuisa terutama umat islam, dimana umat islam setelah 

melakukan sholat wajib dan sunat, masih ada lagi kewajiban 

berikutnya yaitu menunaikan iabadah lain yaitu sholat actual atau 

solat hablum minalloh (hubungan manusia). 

Administration 

Management 

Organization 

Leadership 

Decision making 

-- : bila  telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah 

kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah 

Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. QS Al jumuah:10 

berdasar  ayat itu  dapat kita pahami bahwa 

setelah kita melakukan sholat ritual (sholat mahdloh), tugas 

selanjutnya yaitu  melakukan sholat actual yang diwujudkan 

dalam berbagai bentuk kegiatan.  

Dalam ayat itu  ada kalimat “Maka bertebaranlah 

kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah 

banyak-banyak supaya kamu beruntung”. Dapat kita tafsirkan 

bahwa bertebaran yaitu  melakukan kegiatan-kegiatan yang ada 

hubungannya dengan perintah Allah seperti aktivitas dalam 

kepemimpinan, berbisnis, dan kegiatan sosial lainnya, dan hal ini 

disebut sholat actual. Melakukan aktivitas ini hanya untuk 

mendapatkan karunia Allah SWT.  

Salahsatu mencari karunia Allah yaitu  melakukan 

kegiatan administrasi Negara yang diwujudkan dengan 

 

Memberi  pelayanan terhadap warga . saat  melihat hal 

ini kita faham bahwa melayani warga  (public) merupakan 

bagian sholat kepada Allah yang disebut sholat mahdoh (actual), 

dan sholat ini merupakan sholat yang sesungguhnya dan 

dilakukan secara kerjasama antar pelaku administrasi.  

Allah Berfirman: 

  ِ

-- : Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al 

kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu 

mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan 

Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) yaitu  lebih besar 

(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah 

mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS Al ankabut:45 

Pada kalimat “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari 

(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar” menurut penulis 

bahwa kata mencegah lebih diartikan kepada sebuah proses 

interaksi antara pemerintah dan rakyat, dimana pencegahan 

terhadap perbuatan buruk misalnya tindakan pidana itu dilakukan 

melalui proses lembaga pemerintah yaitu lembaga yudikatif. 

--  setiap penyelesaian tindakan pidana tentunya dilakukan 


secara aturan yang berlaku, sehingga dapat berjalan dengan adil 

dan bijaksana. 

Untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana proses 

atau sistem administrasi public pada sebuah Negara dilakukan, 

maka kita terlebih dahulu menelusuri tentang pengertian 

administrasi secara umum.   

Tokoh pertama yang mendalami administrasi yaitu  

Henry Fayol dengan sebutan Fayol’s element, ia berasal dari 

Prancis dan Frederick Winslow Tilor dari Amerika 

Secara etimologi, administrasi berasal dari bahasa Latin 

(Yunani) yang terdiri atas 2 (dua) kata, 

yaitu: “ad” dan “ministrate” yang berarti “to serve” yang 

dalam bahasa Indonesia berarti melayani dan atau memenuhi. 

berdasar  definisi itu  bahwa administrasi yaitu  suatu 

kegiatan yang ada kaitan dengan pelayanan kepada klien.  

Berikut ini beberapa pendapat para ahli tentang 

administrasi: 



Administrasi berasal dari kata “ad” dan “minister” yang 

berarti juga “to serve”. Jadi, dapat dipahami bahwa yang 

dimaksud administrasi yaitu  suatu proses pelayanan atau 

pengaturan. 

A Dunsire 

“Administrasi yaitu  sebagai arahan, pemerintahan, 

kegiatan implementasi, kegiatan pengarahan, penciptaan 

prinsip-prinsip implementasi kebijakan public, kegiatan 

analisis, menyeimbangkan dan mempresentasikan 

keputusan, pertimbangan-pertimbangan kebijakan, 

sebagai pekerjaan individual dan kelompok dalam 

menghasilkan barang dan jasa public dan sebagai arena 

bidang kerja akademik dan teoritik”.  

Dapat kita petik hasil dari pernyataan itu  bahwa 

administrasi keseluruhan kegiatan sebuah lembaga baik kecil 

maupun besar dalam upaya Memberi  pelayanan kepada 

seluruh public orang-orang yang bernaung pada lembaga itu . 


“Keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia 

atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk 

mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”.  

 

 

Dari serangkaian definisi itu  sebagaimana dijelaskan 

Sondang ada beberapa hal yang perlu ditafsirkan yaitu:  

1. Kalimat “keseluruhan proses” disini mengandung 

pengertian adanya suatu kegiatan yang sedang dan 

akan dilakukan. Kegiatan ini yaitu  merupakan 

gambaran keinginan-keinginan baik individu maupun 

keinginan bersama yang dituangkan dalam 

musyawarah bersama; 

2. Kalimat “kerjasama” yaitu  proses kegiatan itu 

dilakukan dalam bentuk kerjasama atau melibatkan 

orang-orang untuk melakukan secara bersama-sama; 

3. Kalimat “yang didasarkan atas rasionalitas tertentu” 

--  kegiatan itu dilakukan berdasar  analisa dan 

berdasar  perencanaan semula dalam perencanaan, 

sedangkan kalimat tertentu bisa ditafsirkan beraneka 

ragam diantaranya bahwa kegiatan itu bisa kegiatan 

dalam administrasi sekala kecil seoperti administrasi 

organisai kewarga an maupun kegiatan 

administrasi skala besar seperti administrasi Negara 

(public administrations); 


4. Kalimat “untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan 

sebelumnya” mengandung arti bahwa dalam kegiatan 

suatu administrasi tentunya tidak seperti kegiatan 

individu yang kadangkala tidak ada suatu 

perencanaan, sedangkan dalam kegiatan administrasi 

umum atau administrasi kenegaraan tentunya wajib 

adanya suatu perencanaan terlebih dahulum.  

Dalam pandangan lain Sondang (2008:2)menambahkan 

bahwa dalam membentuk suatu organisasi tentunya harus ada 

unsur-unsur: 

1. Adanya dua orang atau lebih, 

2. Tujuan, 

3. Tugas yang hendak dilaksanakan, 

4. Sarana dan prasarana tertentu.  

--  bahwa jika akan membentuk suatu administrasi 

kenegaraan tentunya unsur-unsur ini harus menjadi bahan yang 

wajib dilakukan. Bukan lagi disebut administrasi Negara bila  

unsur-unsur itu  tidak dimasukan ke dalam serangkaian 


kegiatan. Pendek kata bahwa administrasi lebih mengedepankan 

tentang sebuah proses. 

Jadi, definisi administrasi yaitu  suatu kegiatan secara 

keseluruhan yang melibatkan dua orang atau lebih untuk 

melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan/direncankan demi 

tercapainya tujuan bersama. 

. Unsur-Unsur Administrasi 

Unsur-unsur administrasi yaitu  merupakan bahan yang 

dipakai untuk kegiatan administrasi. Kalau kita gambarkan saat  

kita ingin membangun rumah maka bahan (unsur) yang 

digunakan yaitu : pasir, batu pecah, batu split, bata, kayu, besi, 

kaca dan lain-lain. Begitu juga dalam menjalankan administrasi 

membutuhkan bahan yang dapat menunjang terhadap kegiatan 

administrasi.  

mengatakan tentang unsure-unsur 

administrasi sebagai berikut: (1) organisasi, (2) manajemen, (3) 

komunikasi, (4) kepegawaian, (5) keuangan, (6) perbekalan, (7) 

tatausaha, dan (8) hubungan warga . 


Dengan demikian, bahwa adminstrasi merupakan 

serangkaian unsur atau bahan yang disusun dalam sebuah 

kegiatan yang ditempatkan pada wilayah tertentu untuk mencapai 

tujuan tertentu. 

Secara kesimpulan bahwa unsure-unsur administrasi 

yaitu  manajemen, organisasi, leadership dan decision making.    

.  Proses Administrasi  

Proses administrasi dilakukan oleh berbagai kepentingan 

individu dan kelompok dengan memakai skala tertetu seperti 

dipakai pada administrasi publik/administrasi Negara, 

administrasi niaga, administrasi pendidikan, dan administrasi 

lainnya. Pada hal demikian bahwa administrasi-administrasi 

itu  tentunya memiliki cirri-ciri yang membedakan antara 

administrasi Negara dan yang lainnya.  

a. Adminstrasi public/negara 

Siagian (2008:6): 

“Administrasi Negara/adminstrasi public/administrasi 

Negara yaitu  keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh 

seluruh aparatur pemerintah dari suatu Negara dalam 

usaha mencapai tujuan Negara”.  


Administrasi Negara memiliki cirri sebagai berikut:    

a. Adanya kegiatan kerjasama; 

b. Dilakukan oleh pihak pemerintah 

c. Memiliki tujuan bersama; 

d. Dilakukan berdasar  peraturan dan perundang-

undangan 

Jadi, administrasi Negara yaitu  suatu kegiatan 

pemerintah sebagai wujud pelayanan kepada warga  yang 

berdasar pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku 

untuk mencapai tujuan bersama.  

b. Administrsi Niaga 

Administrasi niaga atau nama lain dari administrasi bisnis 

merupakan hal yang penting dalam kehidupan sosial, karena 

berniaga merupakan bagian dari ajaran agama yang disebut 

muamalah. Niaga atau muamalah sebagai daya dukung untuk 

keberlangsungan kehidupan manusia. Dalam kehidupan manusia 

dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan baik sekunder maupun 

primer, kebutuhan ini tidak akan tercapai tanpa adanya 

pengelolaan administrasi bisnis atau niaga.  


“Administrasi niaga yaitu  keseluruhan kegiatan 

organisasi, mulai dari produksi barang dan atua jasa 

sampai tibanya barang atau jasa itu  di tangan 

konsumen”. 

Dalam hal ini tentunya ada perbedaan penjelasan bahwa 

dalam berniaga ada beberapa administrasi yang kita fahami 

meskipun pada prinsipnya tercapai tujuan, misalnya berniaga 

yang dapat dilakukan secara individu atau dilakukan secara 

organisasi umum.  

Sedangkan yang dimaksud berniaga di sini yaitu  

berniaga yang melibatkan kerjasama dengan orang banyak yang 

dapat kita gambarkan dalam adminstrasi sebuah perusahan 

misalnya PT, perbankan, dan koperasi. Untuk pengelolaan hal ini 

dibutuhkan adanya sebuah adminstrasi yang dapat membantu 

terselenggaranya kegiatan ini. Jadi administrasi niaga rung 

lingkupnya ada dalam pergerakan bisnis dan hal ini menurut fiqih 

disebut muamalah serta disebut kegiatan sholat actual.  

 

 


-- : orang-orang yang Makan (mengambil) riba[174] tidak 

dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang 

kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan 

mereka yang demikian itu, yaitu  disebabkan mereka berkata 

(berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, 

Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan 

riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari 

Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka 

baginya apa yang telah diambilnya dahulu[176] (sebelum datang 

larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang 

kembali (mengambil riba), Maka orang itu yaitu  penghuni-

penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. QS Albaqarah:275 

 Dengan demikian berjual beli secara halal yaitu  

merupakan bagian da ripada kegiatan interaksi sosial dalam 

ekonomi dan itu pula bagian daripada sholat actual perspektif 

administrasi.   

 

  

 

c. Adminstrasi Pendidikan 

Suhardan (2010) mengatakan: 

“Administrasi pendidikan didefinisikan sebagai ilmu 

pengetahuan yang membahas pendidikan dari sudut 

pandang proses kerjasama atara manusia dalam 

mengembangkan potensi peserta didik melalui perubahan 

sikap dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan 

pendidikan secara efektif dan efisien”. 

berdasar  hal itu bahwa administrasi pendidikan yaitu  

sejumlah unsure yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan yang 

ada hubungan dengan perubahan sikap peserta didik, sehingga 

hasil yang dicapai sesuai dengan harapan dan tujuan.  Dalam 

proses administrasi pendidikan unsure yang terkait yaitu  

fasilitas sepertia ruangan yang representative, media 

pembelajaran sesuai dengan kebutuhan ilmu, tenaga pendidik 

yang memiliki kompetensi keahlian, dan peserta didik yang 

sesuai jenjang yang ajarkan.  

Begitu juga kegiatan pendidikan merupakan kegiatan 

kenegaraan atau disebut sholat actual, karena administrasi 

pendidikan kepanjangan kegiatan Negara atau dibawah naungan 

ilmu kebijakan public.  


“Dalam melakukan intervensi itu pemerintah diberikan 

kewenangan untuk dapat memaksa public agar kebijakan 

yang telah ditetapkan ditaati dan berjalan sesuai dengan 

tujuan yang diharapkan”.  

berdasar  teori itu  bahwa pemerintah membuat 

kebijakan yang berhubungan administrasi pulik. Salahsatu 

kebijakannya berkaitan dengan pendidikan, bahwa setiap warga 

begara wajib melaksanakan kebijakan itu  untuk ditaai dan 

dilaksanakan sesuai dengan kemampuan.  

Berkaitan dengan kebijakan pemerintah pada sector 

pendidikan, seluruh warga Negara berhak menerima pendidikan 

dan pengajaran yang diwujudkan dengan mengikuti prosese 

belajar mengajar. kebijakan pendidikan itu  dituangkan pada 

UUD 1945 pasal 31. Berikutnya ditindaklanjuti melalui UU 

Sisdiknas tahun 2003 merupakan penjabaran danri UUD 1945.  

saat  kita membaca lebih jauh tentang administrasi 

pendidikan kita dapat melihat dalam alquran yang kontennya 

Allah memerintah khususnya kepada Nabi Muhamad SAW untuk 

mampu membaca dinamika sosial yang sedang berkembang pada 

saat Nabi Muhamad SAW masih ada. 


Arrtinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang 

Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal 

darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang 

mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar 

kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. QS Al alaq:1-5 

Dalam lima ayat itu  dapat kita simpulkan dua ayat 

yaitu ayat pertama dan kelima. Ayat pertama Allah SWT 

menyuruh manusia agar mencari ilmu untuk kebutuhan manusia 

dalam menjalankan ibadah. Ayat ini merupakan landasan berfikir 

bahwa ternyata pendidikan yaitu  merupakan perintah Allah bagi 

setiap manusia dan merupakan modal pertama dan utama.  

Pada ayat kelima Allah menjelaskan tentang proses 

bagaimana Allah Memberi  ilmu kepada manusia. Allah 

menurunkan ilmu kepada manusia memakai sebuah proses yang 

dihubungkan melalui metode-metode yang selalu digunakan oleh 

setiap manusia seperti metode Tanya jawab, diskusi, karyawisata, 

pengamatan, dan lain sebagainya. Melalui metode-metode ini 

manusia memiliki ilmu dan pengetahuan.  

 

 

Manusia yang melakukan proses belajar mengajar melalui 

tahapan tertentu dapat mengubah perilaku dan pola piker. 

Sehingga dapat kita bedakan manusia yang rajin belajar dan 

manusia yang tidak rajin belajar. Manusia yang rajin belajar dapat 

memiliki ilmu dan pengetahuan serta memiliki derajat mulia, 

manusia yang tidak rajin belajar tidak dapat memiliki ilmu 

pengetahuan dan teknologi serta tidak memiliki derajat baik 

dihadapan manusia terutama di hadapan Allah SWT.  

Allah berfirman: 


-- : (apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) 

ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan 

sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan 

mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama 

orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak 

mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat 

menerima pelajaran. QS Az zumar:9 

Pada ayat itu  ada kalimat  “Katakanlah: "Adakah 

sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang 

tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang 

dapat menerima pelajaran”. Menjelaskan bahwa tentunya tidak 

 

 

sama orang yang mengetahui (berilmu) dengan yang tidak 

mengetahui. Intinya melalui ilmu manusia bisa bermartabat dan 

jika manusia tidak berilmu manusia juga tidak bermartabat.   

 Sholat dalam Perspektif Manajemen  

  

Banyak para ahli mendefinisikan tentang manajemen 

secara umum, yang dikaitkan dengan objek tertentu. Dalam 

pandangan Agama Islam bahwa manajemen (atau sebuah 

perencanaan) yaitu  suatu hal yang mesti dilakukan. Berikut ini 

definisi manajemen menurut beberapa ahli:   

 James A.F. Stoner (Makmur 2009:6) mengatakan: 

 “Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan 

pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan 

penggunaan sumberdaya organisasi lainnya agar 

mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”. 

Dari definisi itu  dapat kita tafsirkan sebagai berikaut: 

1. Proses perencanaan yaitu bahwa dalam 

manajemen pada prinsipnya yaitu  kegiatan 

perencanaan bukan proses kegiatan pelaksanaan; 

2. Pengorganisasian yaitu bahwa dalam manajemen 

perencanaan itu  dibagikan/ditugaskan dalam 

pembagian wilayah kinerja atau perencanaan 

pengorganisasian; 

3. Pengarahan yaitu adanya petunjuk kinerja yang 

akan dilakukan oleh setiap pelaku (organisator). 

Dalam hal pengarahan ini biasanya diatur oleh 

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga 

(ADART) atau job deskripsi; 

4. Pengawasan yaitu  suatu kegiatan yang di 

dalamnya mengandung kegiatan evaluasi dan 

laporan dari masing-masing orang memegang 

tugas; 

5. Penggunaan sumber daya yaitu  relevansi orang 

dalam kinerja atau pemilihan orang yang memiliki 

suatu kemampuan yang ditugaskan pada tugas atau 

pekerjaan sesuatu.   

Jadi manajemen yaitu  suatu suatu proses kegiatan yang 

di dalamnya mengandung kegiatan perencanaan, 

pengorganisasian, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi.  


“Manajemen suatu proses yang khas yang terdiri dari 

tindakan-tindakan yang dimulai dari penentuan tujuan 

sampai pengawasan di mana masing-masing bidang 

digunakan baik ilmu pengetahuan maupun keahlian yang 

diikuti secara beruntutan dalam rangka usaha mencapai 

sasaran yang telah ditetapkan semula”. 

 Dalam teori itu  dapat difahami bahwa manajemen 

yaitu  suatu kegiatan yang didalamnya mengandung nilai-nilai 

dimulai dari adanya rencana tujuan kegiatan sampai pada akhir 

kegiatan. Tentu saja bahwa dalam membuat rencana akan melalui 

tahapan yang melibatkan sejumlah orang, pembagian kinerja, 

fasilitas dan evaluasi.   

Mulyati dan Komariyah (2010:86) mengatakan: 

“Manajemen sebagai seni tercermin dari perbedaan gaya 

(style) seseorang dalam menggunakan atau 

memberdayakan orang lain untuk mencapai tujuan”.  

 Sedangkan dalam teori ini lebih mengarah pada sebuah 

karakter dalam membuat sebuah perencanaan. Hal ini 

dipengaruhi oleh seorang kepemimpinan bagaimana seorang 

pemimpin dalam merencanakan sebuah kegiatan.  


 berdasar  definisi manajemen itu  di atas, sholat 

dalam prespektif manajemen menurut penulis yaitu  bila  kita 

akan melaksanakan sebuah kegiatan apapun terutama dalam 

sebuah lembaga organisasi tidak terlepas dari adanya sebuah 

rencana.  

 Allah memerintahkan kepada semua manusia bahwa 

bila  manusia ingin mencapai sebuah tujuan tertentu, maka 

manusia harus melangkah. Sebagaimana firman Allah:  


-- : bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu 

mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka 

menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak 

merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah 

keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan bila  Allah 

menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada 

yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi 

mereka selain Dia. QS Ar rad:11 

 Sangat jelas bahwa ayat ini mengarahkan manusia agar 

dapat melakukan kegiatan yang berawal dari sebuah perencanaan 

(manajemen). Karena secara akal biasanya manusia untuk 

menggapai sebuah tujuan, tentunya bermula dari sebuah rencana. 

 

 

Tujuan manusia tidak mungkin tercapai, bila  tidak ada 

rencana di awal kegiatan. Pendek kata bahwa Allah SWT tidak 

akan mengubah takdir seseorang (pintar, kaya, baik, dan lain-

lain) kecuali manusia itu sendiri dapat mengubah diri sendiri. 

-- , jika manusia ingin menjadi pintar, kaya dan sukses masa 

depan tentunya diawali melalui konsep perencanaan.  

 Mari kita perhatikan sebuah firman Allah yang berkaitan 

dengan manajemen:  

  

-- : dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, 

Maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah 

di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan 

kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya Berlaku 

terhadapnya Perkataan (ketentuan kami), kemudian Kami 

hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. QS Al isro:16 

 Ayat ini mengandung fungsi manajemen yaitu Allah 

memiliki  rencana untuk menghancur