Roh Kudus 2
n berkata, “Engkau
layak menerima berkat-berkat-Ku. Engkau tidak akan
melakukan yang jahat terhadap-Ku.”
Unsur kelima dari Doa Bapa Kami mengatakan,
“Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, namun
lepaskanlah kami dari pada yang jahat.” Kita harus berdoa agar
kita tidak tersandung dalam kesulitan dan jatuh ke dalam tempat
yang tidak dikehendaki Yahweh. saat kita marah, terkadang
kita merasa ingin berbuat jahat. namun , sebab kita tidak boleh
melakukan apa yang Yahweh tidak ingin kita lakukan, kita perlu
berdoa kepada-Nya dan berkata, “Tuhan, tolong hentikan saya
untuk melakukan hal yang gegabah. Tolonglah saya
mengendalikan emosi saya. Jagalah aku, Bapa, agar pikiranku
tidak tersesat untuk melakukan yang jahat.”
saat kita menjalani kehidupan kita di dunia ini dan
mengabarkan Injil, hati kita dapat tersulut untuk marah saat
kita melihat orang-orang yang menentang Firman Injil yang kita
beritakan. Pikiran jahat dapat muncul di dalam diri kita pada
saat-saat seperti ini, namun kita tidak boleh bertindak berdasarkan
kemarahan kita, dan itulah sebabnya kita berdoa kepada Yahweh
untuk memberi kita kekuatan untuk mengendalikan diri. Pikiran-
pikiran jahat dapat muncul dalam diri siapa saja. Dan siapa pun
dapat ingin mengambil tindakan sendiri untuk menghukum
kejahatan.
Jika kita menghadapi kesulitan untuk menyebarkan Injil di
bumi ini, ini juga merupakan berkat bagi kita di mata Yahweh.
Namun, Yahweh memerintahkan kita untuk berdoa agar kita
tidak menghadapi pencobaan yang sangat berat. Hal ini
membawa kita pada akhir Doa Bapa Kami.
Sangatlah penting bagi kita untuk menyadari dari Doa Bapa
Kami apa yang seharusnya kita doakan, mengingatnya setiap
kali kita berdoa, memohon pertolongan Yahweh, dan hidup
demi pemberitaan Injil. Kita juga harus mencari kerukunan
dengan saudara-saudari kita, dan hidup dengan iman demi
penyebaran Injil. Saat hidup di dunia ini, kita harus menerima
berkat Yahweh, mendedikasikan hidup kita untuk memberitakan
Injil air dan Roh, dan kemudian pergi ke hadirat Yahweh dengan
iman. Menyadari dan percaya bahwa inilah yang Tuhan katakan
kepada kita, kita harus hidup dengan iman. Haleluya!
k.
< Imamat 1:1-9 >
“Tuhan memanggil Musa dan berfirman kepadanya
dari dalam Kemah Pertemuan: “Berbicaralah kepada orang
Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seseorang di
antaramu hendak mempersembahkan persembahan kepada
Tuhan, haruslah persembahanmu yang kamu
persembahkan itu dari ternak, yakni dari lembu sapi atau
dari kambing domba. Jikalau persembahannya merupakan
korban bakaran dari lembu, haruslah ia
mempersembahkan seekor jantan yang tidak bercela. Ia
harus membawanya ke pintu Kemah Pertemuan, supaya
Tuhan berkenan akan dia. Lalu ia harus meletakkan
tangannya ke atas kepala korban bakaran itu, sehingga
baginya persembahan itu diperkenan untuk mengadakan
pendamaian baginya. Kemudian haruslah ia menyembelih
lembu itu di hadapan Tuhan, dan anak-anak Harun, imam-
imam itu, harus mempersembahkan darah lembu itu dan
menyiramkannya pada sekeliling mezbah yang di depan
pintu Kemah Pertemuan. Kemudian haruslah ia menguliti
korban bakaran itu dan memotong-motongnya menurut
bagian-bagian tertentu. Anak-anak imam Harun haruslah
5
menaruh api di atas mezbah dan menyusun kayu di atas api
itu. Dan mereka harus mengatur potongan-potongan
korban itu dan kepala serta lemaknya di atas kayu yang
sedang menyala di atas mezbah. namun isi perutnya dan
betisnya haruslah dibasuh dengan air dan seluruhnya itu
harus dibakar oleh imam di atas mezbah sebagai korban
bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya
menyenangkan bagi Tuhan.”
Bagaimana Kita Dapat Berkomunikasi dengan
Yahweh?
saat orang Kristen memikirkan cara-cara untuk
berkomunikasi dengan Yahweh, mereka umumnya memikirkan
hal-hal berikut ini.
Doa: Doa yaitu percakapan pribadi dengan Yahweh, dan
termasuk di dalamnya yaitu menyampaikan harapan-harapan
kita kepada Yahweh, berterima kasih kepada-Nya, mengaku
dosa kepada-Nya, dan memohon pertolongan-Nya. Oleh sebab
itu, melalui doa, manusia membuka hati mereka kepada Yahweh,
mendapatkan pertolongan dan bimbingan-Nya, serta
mengungkapkan rasa syukur dan hormat.
Membaca Firman: Penting untuk membaca Alkitab dan
tulisan-tulisan iman lainnya, untuk memahami dan menerapkan
ajaran dan wahyu Yahweh. Tulisan-tulisan tersebut memberi
kita pelajaran tentang bagaimana kita dapat menerapkan iman
kita kepada Yahweh dalam kehidupan sehari-hari.
Meditasi: Meditasi yaitu cara untuk menenangkan hati,
memikirkan secara mendalam tentang keberadaan Yahweh dan
kasih-Nya, dan menemukan kekuatan spiritual. Melalui meditasi,
seseorang membuat hubungan yang mendalam antara hati dan
pikirannya dengan Firman Yahweh.
Berpartisipasi dalam pelayanan ibadah: Ibadah mencakup
memuji Yahweh bersama-sama dalam sebuah komunitas sesama
orang percaya, mendengarkan Firman, dan berdoa. Melalui
penyembahan, seseorang memperdalam hubungannya dengan
Yahweh dan membangun solidaritas dengan sesama orang
percaya.
Perbuatan baik: Hubungan kita dengan Yahweh
diekspresikan melalui tindakan kita dengan melayani orang lain,
mengasihi mereka, dan menolong mereka. Perbuatan-perbuatan
seperti itu menyebarkan kasih Yahweh di dunia dan
memperdalam hubungan kita dengan-Nya.
Pengakuan: Mengakui dosa-dosa kita dan memohon
pengampunan Yahweh akan memulihkan hubungan kita
dengan-Nya dan memampukan kita untuk memulai kembali
dengan hati yang bersih.
Namun, di dalam kedua kitab tersebut, Alkitab
memberikan penjelasan yang berbeda tentang bagaimana kita
harus berkomunikasi dengan Yahweh. Hari ini, saya ingin
membagikan Firman Tuhan kepada Anda mengenai hal ini. Kita
baru saja membaca Imamat 1:1-19 untuk pembacaan Alkitab
hari ini. Yahweh memberikan Hukum Taurat kepada keturunan
Abraham di Gunung Sinai. Dan Dia membuka jalan bagi mereka
untuk dibasuh dari segala dosa mereka melalui persembahan
korban saat mereka berdosa. Sistem pengorbanan ini yaitu
satu-satunya cara agar Yahweh dan umat Israel dapat
berkomunikasi satu sama lain.
saat kita membaca sebuah artikel , kita dapat melihat
bahwa ada tujuan yang ingin disampaikan oleh penulisnya
kepada pembaca. Dengan cara yang sama, Kitab Imamat
berbicara tentang bagaimana orang berdosa dapat
diperdamaikan dengan Yahweh yang kudus melalui
persembahan korban.
Bacaan Alkitab hari ini yaitu pendahuluan Kitab Imamat,
dan dimulai dari ayat 1 sebagai berikut: “Tuhan memanggil
Musa dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan.”
Yahweh memanggil Musa ke Kemah Pertemuan di sini untuk
mengajarinya jenis persembahan kurban apa yang harus
diberikan oleh umat Israel, dan bagaimana mereka harus
memberikannya, agar dapat dicuci dari dosa-dosa mereka.
Sesesudah mendengar hal ini melalui Musa, umat Israel harus
memberikan persembahan mereka sesuai dengan aturan yang
sesudah ditetapkan Yahweh dalam sistem pengorbanan.
Musa dapat digambarkan sebagai perwakilan dari Hukum
Taurat. Perannya yaitu menerima Firman Yahweh dan
menyampaikannya kepada umat Yahweh. Melalui Musa,
mereka yang melanggar Hukum Taurat dapat mengetahui jenis
persembahan kurban apa yang harus mereka berikan, sebab
mereka mempelajari sistem pengorbanan darinya. Musa yaitu
seseorang yang dibesarkan oleh Yahweh, dan sistem
pengorbanan yang Yahweh tunjukkan kepadanya mengandung
kehendak dan keinginan-Nya untuk berdamai dengan umat-Nya.
Di mana Alkitab mengatakan, “Tuhan memanggil Musa,”
kita diperlihatkan bahwa Yahweh selalu berbicara melalui
perwakilan bangsa Israel. eran perwakilan umat ini yaitu
menyampaikan kehendak Yahweh kepada mereka sebagai duta-
Nya. Yahweh memanggil Musa dari Kemah Pertemuan di sini
untuk mengajarkan sistem pengorbanan, yang akan
memungkinkan umat-Nya untuk menghapuskan pelanggaran-
pelanggaran mereka.
Tertulis dalam Imamat 1:2, “Apabila seseorang di
antaramu hendak mempersembahkan persembahan kepada
Tuhan,” Bagi mereka yang berdosa kepada Yahweh, Musa
memberikan panduan tentang cara mempersembahkan kurban
agar dosa-dosa mereka terhapus. yaitu suatu keharusan mutlak
bagi umat Israel untuk mempersembahkan kurban kepada
Yahweh sesuai dengan persyaratan sistem kurban yang sesudah
ditetapkan-Nya. Mereka harus membawa persembahan kurban
dan datang ke hadapan Yahweh sesuai dengan aturan sistem
pengorbanan-Nya. “Persembahan” di sini mengacu pada hewan
kurban yang harus dipersembahkan oleh umat Israel untuk
dihapuskan dosanya. Dengan demikian, Yahweh menetapkan
sistem pengorbanan melalui Musa bagi umat-Nya sehingga
mereka dapat dihapuskan dari dosa-dosa mereka.
Melalui Firman Hukum Taurat Musa, Yahweh juga
memungkinkan kita untuk menyadari dosa-dosa kita. Hanya
saat kita merefleksikan diri kita pada Hukum Taurat, kita
dapat menyadari dosa-dosa kita saat ini, dan orang-orang seperti
itulah yang datang untuk mempersembahkan korban kepada
Yahweh untuk menghapuskan dosa-dosa mereka.
Korban Penghapus Dosa bagi Umat Yahweh di
Zaman Perjanjian Lama
Pada zaman Perjanjian Lama ada korban penghapus dosa,
yang dipersembahkan untuk umat Yahweh. Ini yaitu
persembahan yang dilakukan sebagai berikut: bagi siapa pun
yang berdosa terhadap Yahweh pada zaman Perjanjian Lama
untuk dibasuh dari dosa-dosanya, ia harus memberikannya
kepada hewan kurban dengan meletakkan tangannya di atas
kepala hewan kurban, mengambil darahnya, dan imam
membubuhkan darahnya pada tanduk-tanduk mezbah kurban
bakaran. Pengorbanan ini dilakukan untuk orang-orang berdosa,
untuk mendapatkan pembasuhan dosa bagi hati mereka melalui
kematian hewan kurban sebagai pengganti. Dengan demikian,
korban penghapus dosa memungkinkan umat Yahweh untuk
menyadari pelanggaran mereka, dibasuh dari dosa-dosa mereka
melalui korban penghapus dosa, dan memulihkan hubungan
mereka dengan Yahweh.
Selama masa Perjanjian Lama, pada hari kesepuluh bulan
ketujuh setiap tahun, Imam Besar mempersembahkan kurban
Hari Raya Pendamaian kepada Yahweh atas nama umat Israel.
Umat Israel menghabiskan waktu 40 tahun di padang gurun.
Dapatkah Anda membayangkan betapa besarnya jumlah mereka?
saat Imam Besar mempersembahkan kurban tahunan pada
Hari Pendamaian di Kemah Suci, ia harus memindahkan dosa-
dosa umat kepada hewan kurban dengan menumpangkan
tangannya di atas kepala hewan kurban. Yahweh mengangkat
Harun sang Imam Besar sebagai wakil umat Israel dan
menyuruhnya mempersembahkan korban penghapus dosa. Dia
mempersembahkan korban penghapus dosa untuk dirinya
sendiri dan keluarganya terlebih dahulu, lalu dia
mempersembahkan korban penghapus dosa lainnya untuk umat
Yahweh.
Hal ini tertulis dalam Imamat 16:11-22: “Lalu Harun harus
mempersembahkan kambing jantan yang kena undi bagi Tuhan
itu dan mengolahnya sebagai korban penghapus dosa. namun
kambing jantan yang kena undi bagi Azazel haruslah
ditempatkan hidup-hidup di hadapan Tuhan untuk mengadakan
pendamaian, lalu dilepaskan bagi Azazel ke padang gurun.
Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan
menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan
mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya; ia
harus menyembelih lembu jantan itu. Dan ia harus mengambil
perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di
hadapan Tuhan, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-
wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk
ke belakang tabir. Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di
atas api yang di hadapan Tuhan, sehingga asap ukupan itu
menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Yahweh,
supaya ia jangan mati. Lalu ia harus mengambil sedikit dari
darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke
atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup
pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu
dengan jarinya tujuh kali. Lalu ia harus menyembelih domba
jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa
itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian
haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang
diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus
memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup
pendamaian itu. Dengan demikian ia mengadakan pendamaian
bagi tempat kudus itu sebab segala kenajisan orang Israel dan
sebab segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka.
Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan
yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala
kenajisan mereka. Seorang pun tidak boleh hadir di dalam
Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan
pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, sesesudah
mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya
dan bagi seluruh jemaah orang Israel. Kemudian haruslah ia
pergi ke luar ke mezbah yang ada di hadapan Tuhan, dan
mengadakan pendamaian bagi mezbah itu. Ia harus mengambil
sedikit dari darah lembu jantan dan dari darah domba jantan
itu dan membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah
sekelilingnya. Kemudian ia harus memercikkan sedikit dari
darah itu ke mezbah itu dengan jarinya tujuh kali dan
mentahirkan serta menguduskannya dari segala kenajisan
orang Israel. Sesesudah selesai mengadakan pendamaian bagi
tempat kudus dan Kemah Pertemuan serta mezbah, ia harus
6
mempersembahkan kambing jantan yang masih hidup itu, dan
Harun harus meletakkan kedua tangannya ke atas kepala
kambing jantan yang hidup itu dan mengakui di atas kepala
kambing itu segala kesalahan orang Israel dan segala
pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka; ia harus
menanggungkan semuanya itu ke atas kepala kambing jantan itu
dan kemudian melepaskannya ke padang gurun dengan
perantaraan seseorang yang sudah siap sedia untuk itu.
Demikianlah kambing jantan itu harus mengangkut segala
kesalahan Israel ke tanah yang tandus, dan kambing itu harus
dilepaskan di padang gurun.”
Kata-kata “penumpangan tangan” yang digunakan di sini
untuk persembahan penghapus dosa yang berkenan kepada
Yahweh merujuk pada tindakan Imam Besar yang
memindahkan dosa-dosa umat Israel kepada hewan kurban.
Selama masa Perjanjian Lama, penumpangan tangan yang
digunakan dalam sistem pengorbanan yang ditetapkan Yahweh
yaitu metode yang digunakan untuk memindahkan dosa-dosa
seseorang ke atas kepala hewan kurban. Dengan kata lain, frasa
“menumpangkan tangan” digunakan untuk berarti
“memindahkan dosa-dosa seseorang ke atas kepala hewan
kurban.” Ini yaitu salah satu aturan dari sistem pengorbanan
yang ditetapkan oleh Yahweh.
Yahweh mengangkat Harun dan keturunannya menjadi
Imam Besar, dan Dia mengizinkan persembahan penghapus
dosa dilakukan hanya sekali setahun. Dengan demikian
diizinkan untuk mempersembahkan kurban Hari Pendamaian,
Harun sang Imam Besar, pada hari kesepuluh bulan ketujuh,
menyerahkan dosa-dosa umat Israel kepada hewan kurban
dengan menumpangkan tangannya ke atas kepalanya,
mengambil darahnya, membubuhkan darahnya ke tanduk-
tanduk mezbah kurban bakaran, memercikkannya tujuh kali ke
atas tutup pendamaian, dan dengan demikian mengadakan
pendamaian bagi umat. Dengan demikian, Imam Besar
mempersembahkan kurban Hari Pendamaian setahun sekali
untuk menghapuskan dosa-dosa umat.
Di sini kita melihat Alkitab menyebutkan seekor lembu
jantan. Lembu jantan itu merujuk kepada Yesus Kristus. Setiap
Firman dalam Perjanjian Lama menunjuk kepada Yesus Kristus,
Anak Yahweh, yang memberitahukan kepada kita bahwa Dia
akan datang ke dunia ini, menanggung dosa-dosa umat manusia
dengan dibaptis oleh Yohanes, mencurahkan darah-Nya di kayu
salib, dan dengan demikian menjadi pendamaian kekal bagi kita.
Ini memberi tahu kita bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, akan
lahir di dunia ini, menanggung dosa-dosa umat manusia dengan
dibaptis oleh Yohanes pada usia 30 tahun, mencurahkan darah-
Nya di kayu salib, dan mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai
pendamaian bagi manusia.
Penumpangan tangan pada zaman Perjanjian Lama, dan
baptisan pada zaman Perjanjian Baru, keduanya yaitu untuk
memindahkan pelanggaran orang berdosa kepada korban
penghapus dosa. Korban penghapus dosa dalam Perjanjian
Lama mengacu pada pengorbanan di mana umat Israel
menyerahkan dosa-dosa mereka kepada hewan kurban mereka
seperti yang sesudah ditentukan oleh Yahweh dengan
menumpangkan tangan mereka ke atas kepalanya, dan hewan
kurban ini dihukum sebab dosa-dosa mereka sebagai gantinya.
Sementara kata “pendamaian” berarti melimpahkan dosa-dosa
seseorang dan menghukumnya, kata ini juga berarti meredakan
murka Yahweh Bapa.
sebab Yahweh mengasihi manusia yang diciptakan
menurut rupa dan gambar-Nya, Dia mengambil Anak-Nya
sebagai korban persembahan, membuat-Nya menerima baptisan
dan mencurahkan darah pengorbanan-Nya di kayu salib, dan
berusaha menyelamatkan mereka yang percaya kepada-Nya dari
dosa-dosa mereka. Inilah pengorbanan yang dipersembahkan
Yesus kepada Yahweh untuk menyerahkan dosa-dosa manusia
kepada-Nya dan menghentikan murka Yahweh. Yahweh
berusaha untuk menenangkan hati-Nya dengan menyerahkan
dosa-dosa umat-Nya kepada Kristus dan menghukum Dia atas
dosa-dosa tersebut.
Dengan demikian, Yahweh berusaha menyelamatkan kita
dengan mempersiapkan baptisan dan darah pengorbanan Anak-
Nya, Yesus Kristus, untuk menggantikan kita, sehingga Yahweh
dapat menghapuskan dosa-dosa kita. Inilah pengampunan dosa
yang Yahweh persiapkan untuk penebusan kekal kita.
Yahweh Bapa menunjukkan kepada kita di sini bahwa
Anak-Nya, Yesus Kristus, akan dibaptis untuk menghapus dosa-
dosa dunia, mencurahkan darah pengorbanan-Nya di kayu salib,
dan dengan demikian mempersembahkan korban keselamatan
yang akan membebaskan manusia dari dosa. Sesesudah mengutus
Anak-Nya, Yesus Kristus, ke dunia ini, Yahweh membuat Dia
menerima baptisan dari Yohanes, yang terbesar di antara mereka
yang dilahirkan oleh seorang perempuan, dan dengan demikian
memindahkan dosa-dosa dunia ini ke dalam tubuh Yesus untuk
selama-lamanya (Matius 3:13-17). llah kemudian mengizinkan
Yesus disalibkan sambil memikul dosa-dosa dunia ini melalui
baptisan-Nya, sehingga menyelamatkan orang-orang percaya
melalui pengorbanan-Nya.
Hal ini sesuai dengan apa yang Tuhan katakan, “sebab
begitu besar kasih Yahweh akan dunia ini, sehingga Ia sesudah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16). Yahweh Bapa mengutus
Anak-Nya ke dunia ini, membuat-Nya menanggung dosa-dosa
dunia sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes,
yang mewakili umat manusia (Matius 11:11), dan
menghapuskan dosa-dosa kita untuk selamanya dengan darah
Yesus di kayu salib.
“Biarlah hal itu terjadi, sebab demikianlah
sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak
Yahweh” (Matius 3:15)
“Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada
Yohanes untuk dibaptis olehnya. namun Yohanes mencegah Dia,
katanya: ‘Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau
yang datang kepadaku?’ Lalu Yesus menjawab, kata-Nya
kepadanya: ‘Biarlah hal itu terjadi, sebab demikianlah
sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Yahweh.’ Dan
Yohanes pun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus segera
keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia
melihat Roh Yahweh seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: ‘Inilah
Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.’”
Perikop ini menjelaskan tentang Yohanes Pembaptis yang
membaptis Yesus. Yesus datang kepada Yohanes Pembaptis
untuk dibaptis olehnya. Namun, Yohanes menyadari bahwa
Yesus yaitu Makhluk yang lebih tinggi daripada dirinya sendiri,
dan ia bersikeras untuk dibaptis oleh-Nya, namun Yesus berkata
kepadanya, “Biarlah hal itu terjadi, sebab demikianlah
sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Yahweh.”
(Matius 3:15).
Dari ayat ini, kita dapat menyadari dengan pasti bahwa
Yesus Kristus yaitu Juruselamat kita. Kita dapat melihat secara
lebih rinci mengapa Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
Untuk dapat diangkat menjadi Imam Besar pada zaman
6
Perjanjian Lama, secara hukum seseorang harus berusia 30
tahun sebelum menerima jabatan imam. Untuk semua keturunan
Harun juga, mereka dapat ditunjuk dan mulai melayani sebagai
Imam Besar saat mereka mencapai usia 30 tahun.
Dengan nada yang sama, untuk memenuhi tugas-Nya
sebagai Imam yang kekal yang akan menerima dosa-dosa umat
manusia di zaman Perjanjian Baru, Yesus juga mengambil
keimaman-Nya sebagai Imam Besar dengan dibaptis oleh
Yohanes pada usia 30 tahun dan menghapus dosa-dosa umat
manusia. Alkitab mengatakan bahwa seperti Yesus, Yohanes
Pembaptis juga berusia 30 tahun pada saat itu.
Yesus menerima baptisan dari Yohanes. Dengan ini, Dia
menanggung semua dosa manusia. Yahweh Bapa dan Roh
Kudus memberikan kesaksian tentang hal ini, seperti yang
tertulis, “Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan:
‘Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.’”
(Matius 3:17). Dengan memikul dosa-dosa umat manusia
melalui baptisan-Nya dan mencurahkan darah-Nya yang mahal
di kayu salib, Yesus Anak Yahweh menggenapi karya
penebusan-Nya, dengan mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai
pendamaian bagi manusia.
Hal ini menunjukkan kepada kita karya Yesus, yang sesudah
menggenapi seluruh kebenaran Yahweh melalui baptisan dan
darah pengorbanan-Nya. Dari sini kita dapat menyadari bahwa
Yesus sesudah menjadikan diri-Nya sebagai pendamaian bagi kita.
Dari karya baptisan yang Yesus terima dan darah yang Dia
curahkan, kita dapat mencapai pemahaman yang mendalam
tentang betapa besar kasih-Nya kepada manusia.
Mari Kita Telaah Kelahiran Yohanes Pembaptis
dan Pelayanan Yesus
Kelahiran Yohanes Pembaptis dicatat dalam Empat Injil.
Secara khusus, Lukas dan Matius memberikan catatan yang
lebih rinci. Dalam Lukas pasal 1, kita melihat malaikat Gabriel
menampakkan diri kepada Imam Zakharia saat ia sedang
melayani di Bait Yahweh dan menjanjikan kepadanya bahwa ia
dan istrinya Elisabet, yang mandul di usia tua, akan dikaruniai
seorang anak laki-laki. Seorang bayi memang lahir sesuai
dengan Firman nubuat ini, dan bayi ini yaitu Yohanes
Pembaptis.
Dalam Lukas pasal 1, Alkitab mencatat saat menuliskan
silsilah Yesus bahwa Maria, ibu Yesus, dan Elisabet, ibu
Yohanes Pembaptis yaitu saudara. Dalam Matius pasal 3,
Alkitab menuliskan bagaimana Yohanes Pembaptis
menyerahkan dosa-dosa umat manusia kepada Yesus dengan
membaptis-Nya.
Jadi, kelahiran Yohanes Pembaptis dicatat sebagai
kelahiran yang penuh mukjizat seperti kelahiran Yesus, dan ia
sangat berperan besar dalam pelayanan Yesus. Yohanes
Pembaptis yaitu seorang saksi yang bersaksi bahwa Yesus,
yang datang sesesudah nya, yaitu Juruselamat.
Mari kita beralih ke Firman Tuhan untuk melihat lebih
dalam lagi mengenai kelahiran Yohanes Pembaptis. Ayahnya,
Zakaria, yaitu seorang imam yang melayani sebagai Imam
Besar. Hal ini tertulis dalam Lukas 1:11-17: “Maka tampaklah
kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah
kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat hal itu ia terkejut
dan menjadi takut. namun malaikat itu berkata kepadanya:
‘Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu sesudah dikabulkan dan
Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki
bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau
akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan
bersukacita atas kelahirannya itu. Sebab ia akan besar di
hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman
keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim
ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada
Tuhan, Yahweh mereka, dan ia akan berjalan mendahului
Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa
berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka
kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian
menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.’”
Melalui Firman yang disampaikan oleh malaikat di dalam
Bait Yahweh, Imam Zakharia dinubuatkan akan kelahiran
Yohanes Pembaptis. Pada akhirnya, Yohanes Pembaptis juga
datang untuk menggantikan keimaman ayahnya.
Kita tahu dari kesaksian Yesus sendiri bahwa Yohanes
Pembaptis yaitu yang terbesar di antara mereka yang
dilahirkan oleh perempuan di dunia ini (Matius 11:10-11).
Yesus Kristus yaitu Juruselamat yang datang untuk
menggenapi pekerjaan-Nya menghapuskan dosa-dosa umat
manusia dengan memikul dosa-dosa dunia sekali untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Dalam
Matius 3:16-17 tertulis, “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar
dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat
Roh Yahweh seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu
terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: ‘Inilah Anak-
Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.’”
Dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, yang terbesar di
antara mereka yang dilahirkan oleh seorang perempuan, Yesus
Kristus, Anak Yahweh, dapat menanggung dosa-dosa umat
manusia untuk selamanya. Pada saat itu, Yesus Kristus, Anak
Yahweh, menanggung dosa-dosa Anda dan dosa-dosa saya, dan
semua dosa dunia, melalui baptisan yang Dia terima dari
Yohanes. saat Yesus menanggung dosa-dosa dunia ini sekali
untuk selamanya melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes,
Ia menjadikan diri-Nya sendiri sebagai pendamaian bagi
manusia. Jadi, berkat baptisan yang Yesus Kristus, Anak
Yahweh, terima dari Yohanes Pembaptis, kita sekarang dapat
menerima kasih karunia untuk menyerahkan semua dosa kita ke
dalam tubuh Yesus dengan iman.
Dengan menerima semua dosa di dunia ini sekali untuk
selamanya melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes
Pembaptis, Yesus menjadi korban persembahan untuk dosa-
dosa Anda dan saya. Sesesudah menerima baptisan-Nya, Yesus
Kristus disalibkan dan mencurahkan darah-Nya di atas kayu
salib yang terkutuk sebagai persembahan korban bagi umat
manusia, dan Dia dapat berkata sebelum wafat, “Sudah selesai!”
Dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan disalibkan, Yesus
dapat mempersembahkan diri-Nya sebagai pendamaian bagi
dosa-dosa manusia dan menjadi Juruselamat mereka. Dengan
baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis dan darah-Nya
di kayu salib, Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah
menyelesaikan karya keselamatan-Nya untuk membebaskan
kita semua, yang sekarang percaya kepada-Nya, dari segala dosa
kita untuk selama-lamanya. Yesus Kristus lebih dari sekadar
mampu untuk menjadi Juruselamat bagi kita yang berdosa.
Oleh sebab itu, kita dapat diselamatkan dari segala dosa
dengan percaya kepada Yesus yang sesudah dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis, mencurahkan darah-Nya hingga mati di kayu salib,
dan bangkit dari antara orang mati. Ada tertulis, “sebab
dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut
orang mengaku dan diselamatkan.” (Roma 10:10). Sekarang
sesudah dimungkinkan bagi kita untuk dibebaskan dari segala dosa
kita dengan menaruh iman kita pada baptisan yang Yesus
Kristus, Anak Yahweh, terima dari Yohanes dan darah-Nya di
kayu salib.
Sejauh Manakah Dosa-dosa Kita sesudah
Dihapuskan?
Dengan dibaptis dan mencurahkan darah-Nya, Yesus
Kristus sesudah sepenuhnya menghapus semua dosa kita untuk
selamanya. saat Dia dibaptis oleh Yohanes, semua dosa kita
dipindahkan ke tubuh-Nya untuk selamanya. Dan dengan
disalibkan dan mencurahkan darah-Nya di kayu salib, Yesus
menjadikan diri-Nya sebagai pendamaian bagi semua dosa umat
manusia, dan dengan demikian menjadi Juruselamat kita.
Dengan demikian, kita sekarang dapat menerima pengampunan
dosa yang kekal sekali untuk selamanya dengan menempatkan
iman kita pada karya keselamatan yang digenapi oleh Yesus.
Jika kita sekarang percaya dengan sepenuh hati kepada
Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes, dosa-dosa kita
akan selamanya dialihkan ke dalam tubuh-Nya dan dihapuskan
dari dalam hati kita dengan iman. Dan kita akan mencapai
keselamatan dengan percaya bahwa hukuman yang Yesus
tanggung di kayu salib yaitu mengorbankan diri-Nya untuk
dosa-dosa kita. Oleh sebab itu, kita dapat masuk ke dalam
Kerajaan Yahweh yang kekal dengan iman, yang sesudah
disediakan Tuhan bagi kita.
Alkitab berkata, “sebab dengan hati orang percaya dan
dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan
diselamatkan.” (Roma 10:10). Di sini tertulis, “dan dibenarkan,”
dan kata “dibenarkan” berarti apa yang benar dan adil. Alkitab
mengatakan kepada kita di sini bahwa pengorbanan yang Yesus
Kristus, Anak Yahweh, lakukan - yaitu, menanggung dosa-dosa
dunia ini sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes
dan mencurahkan darah-Nya di kayu salib - yaitu pekerjaan
yang benar dan adil yang membawa pengampunan dosa kepada
kita sekarang. Yahweh memberikan karunia keselamatan sejati
kepada semua orang yang percaya kepada Firman Kebenaran.
Kita dapat percaya dengan penuh keyakinan bahwa Yesus
Kristus, Anak Yahweh yang memikul dosa-dosa dunia ini
melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes, mencurahkan
darah-Nya hingga mati di kayu salib, dan bangkit dari antara
orang mati, yaitu Juruselamat kita. Mereka yang sekarang
percaya kepada baptisan dan darah Yesus Kristus dapat berkata
bahwa Dialah yang sesudah benar-benar menyelamatkan mereka
dari segala dosa mereka. Kebenaran keselamatan ini disaksikan
dalam Firman Alkitab. Alkitab mengatakan bahwa Kebenaran
keselamatan ini yaitu Injil air dan Roh.
Oleh sebab itu, kita dapat mengatakan dengan penuh
keyakinan bahwa kita sesudah diselamatkan dari segala dosa kita
melalui iman kita kepada baptisan yang Yesus terima dari
Yohanes Pembaptis dan darah-Nya di kayu salib. Pada saat ini,
mereka yang menyadari Kebenaran bahwa Yesus sesudah
menanggung segala dosa manusia melalui baptisan yang Ia
terima dari Yohanes Pembaptis dapat membasuh segala dosa
mereka dengan pengetahuan dan iman mereka akan Kebenaran
ini.
Namun, mereka yang masih belum menerima Kebenaran
yang luar biasa ini ke dalam hati mereka akan hidup hanya
sebagai praktisi agama yang akan menghilang seperti embun
pagi. Kami memperingatkan mereka yang tidak percaya kepada
baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes dan darah-Nya
untuk menerima keselamatan yang sejati. Beberapa orang
mengatakan secara membabi buta bahwa di atas kayu saliblah
Yesus sesudah menyelamatkan orang-orang berdosa, namun pada
kenyataannya, orang-orang ini tidak mengenal Firman
keselamatan. Meskipun banyak orang mencoba untuk membuat
hati mereka tidak berdosa dengan percaya kepada Yesus yang
disalibkan, namun kenyataannya yaitu dosa-dosa mereka
masih ada di dalam hati mereka. Kita perlu memberitakan
kepada mereka sekarang bahwa setiap orang dapat menerima
pengampunan dosa di dalam hati dengan menyadari dan percaya
pada baptisan yang Yesus terima dari Yohanes dan darah-Nya.
Pada zaman Perjanjian Lama, pelanggaran orang berdosa
dapat ditanggungkan kepada hewan kurbannya sebab langkah
awal yang dilakukan oleh orang berdosa tersebut saat ia
meletakkan tangannya di atas kepala hewan kurban, dan hewan
kurban tersebut kemudian dapat menghapuskan dosa-dosanya
dengan mencurahkan darah kehidupannya. Demikian pula
dalam Perjanjian Baru, Yesus Kristus, Anak Yahweh, memikul
semua dosa dunia ini ke atas tubuh-Nya dengan dibaptis oleh
Yohanes, dan Dia disalibkan untuk menggantikan kita sebagai
korban persembahan.
Jika Yesus Kristus tidak mengambil langkah untuk dibaptis
oleh Yohanes, Dia tidak dapat menjadi pendamaian bagi kita
dengan disalibkan. Untuk menanggung dosa-dosa kita
selamanya, Yesus Kristus menanggung dosa-dosa dunia ini
sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes, dan
sesesudah itu Dia disalibkan, mencurahkan darah-Nya di kayu salib,
dan bangkit kembali dari kematian; dan dengan cara inilah
Yesus menjadi Juruselamat kita bagi mereka yang percaya.
Oleh sebab itu, kita harus percaya kepada karya
keselamatan Yesus yang benar, diselamatkan dari segala dosa
dan hukumannya, menjadi anak-anak Yahweh yang kudus, dan
mengucap syukur kepada Tuhan yang sesudah menggenapi
keselamatan kekal kita.
Tuhan sesudah Menghapuskan Semua Dosa Anda
dan Dosa Saya
Untuk menghapuskan dosa-dosa manusia, Yahweh Bapa
mengutus Anak-Nya Yesus Kristus ke dunia ini. Untuk
menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia, Anak Yahweh
dibaptis oleh Yohanes, mati di kayu salib, dan bangkit dari
kematian. Sebagai hasilnya, kita sekarang dapat diselamatkan
dari dosa-dosa kita melalui iman dan menjalani hidup yang baru.
Dengan menaruh iman kita pada kebenaran Yesus Kristus,
kita dapat menerima pengampunan dosa yang kekal dari
Yahweh kita. Dengan percaya kepada karya Yesus Kristus, kita
dapat memuji Dia dan memulai hidup yang baru, semua berkat
kasih dan anugerah keselamatan yang sesudah Dia berikan kepada
kita. Kasih keselamatan yang sesudah Yesus berikan kepada kita
yaitu apa yang sesudah mengubah kita dengan begitu besar
sekarang. saat kita melanjutkan hidup kita di dunia ini, kita
sekarang dapat membagikan kasih keselamatan dari Yahweh
kepada orang-orang di seluruh dunia dan mengikuti-Nya dalam
kehidupan kita sehari-hari.
Tuhan Yahweh Tritunggal mengasihi Anda dan saya. Itulah
sebabnya Yesus Kristus, Anak Yahweh, dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis untuk memikul dosa-dosa umat yang dikasihi-Nya,
disalibkan, dan sekarang sesudah menjadi Juruselamat kita. Dengan
iman kita, kita memuji Tuhan yang sesudah menyelamatkan kita
dari dosa-dosa dunia.
Dalam kasih yang Yahweh miliki untuk kita, belas kasihan-
Nya selalu ada. sebab Yahweh mengasihi kita, Dia sesudah
menyelamatkan kita dari segala dosa dunia sekali untuk
selamanya dan memberikan kita hidup yang baru. Yahweh
mengasihi kita yang berdosa, dan Dia mengorbankan diri-Nya
sendiri untuk menebus dosa-dosa kita. Yahweh Bapa ingin agar
Anak-Nya ini ditinggikan di seluruh dunia. Oleh sebab itu,
sudah sepantasnya kita percaya kepada-Nya dan memuji
kemuliaan-Nya.
Yahweh ingin memberikan kasih keselamatan-Nya kepada
kita, makhluk ciptaan-Nya. Inilah alasan mengapa Yahweh sesudah
menyelamatkan kita dari segala dosa dunia. sebab Dia sesudah
menyelamatkan kita dari segala dosa sebab kasih-Nya kepada
kita, kita pun dapat percaya kepada kasih-Nya yang kudus dan
keselamatan-Nya yang adil, serta memuji Dia sebagai Pencipta,
Juruselamat, dan Hakim atas orang-orang berdosa.
Kasih dapat dikategorikan ke dalam empat jenis. Pertama
yaitu agape, yaitu kasih Yahweh yang penuh belas kasihan
kepada manusia. Ini yaitu kasih keselamatan yang sesudah
dianugerahkan Yahweh kepada kita untuk membebaskan kita
dari dosa-dosa dunia dan segala penghukuman. Kedua, kasih
storge, yaitu kasih yang bersifat alamiah atau naluriah, seperti
kasih orang tua kepada anak dan sebaliknya. Ketiga yaitu
philia, yang mengacu pada kasih persaudaraan di antara teman-
teman. Dan kasih keempat, eros, mengacu pada cinta romantis
antara lawan jenis. Yang tertinggi yaitu kasih yang adil dan
penuh belas kasihan yang Yahweh miliki bagi kita.
Yahweh Bapa begitu mengasihi kita sehingga Ia
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal kepada kita. Untuk
menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia ini, Anak Yahweh
mengorbankan tubuh-Nya sendiri sebagai pendamaian bagi kita.
sebab kasih-Nya yang penuh belas kasihan, kita sesudah
diselamatkan. Melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes
dan darah yang Dia curahkan di kayu salib, Yesus sesudah
menggenapkan keselamatan kita sekali untuk selamanya. Untuk
menerima semua dosa kita sekali untuk selamanya, Yesus
Kristus, Anak Yahweh, dibaptis oleh Yohanes, dan Dia dihukum
sebab dosa-dosa kita dengan disalibkan dan mencurahkan
darah-Nya sambil memikul dosa-dosa dunia. Sesesudah bangkit
dari kematian, Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah menjadi
Juruselamat kekal bagi Anda, dan bagi saya, bagi kita semua
yang percaya kepada-Nya saat ini.
Kasih Yahweh yang demikian selamanya terpelihara di
dalam kasih yang penuh belas kasihan yang dengannya Yahweh
sesudah mengasihi kita. Baptisan yang diterima Yesus Kristus,
Anak Yahweh, dari Yohanes dan pengorbanan yang Dia lakukan
di kayu salib untuk membebaskan kita dari dosa-dosa dunia ini
menunjukkan kasih-Nya, dan kasih ini yaitu satu-satunya kasih
keselamatan yang sesudah diberikan Tuhan kepada umat manusia.
Hal ini hanya dapat ditemukan di dalam kasih yang darinya
Yahweh mengasihani kita. Kasih keselamatan ini dinyatakan
dalam baptisan yang Yesus terima dari Yohanes, darah dan
kematian-Nya di kayu salib, dan kebangkitan-Nya. Mulai
sekarang, kita harus menyanyikan puji-pujian syukur kepada
Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari sebab sesudah
memberkati kita untuk diselamatkan dari segala dosa dengan
percaya kepada kasih Yahweh yang penuh belas kasihan.
Bahkan sampai sekarang, masih ada banyak orang yang
mencoba menghapus dosa-dosa mereka dengan memanjatkan
doa pertobatan, namun kita harus menyadari bahwa tidak ada
dosa yang dapat dihapuskan dengan doa pertobatan apa pun. Jika
Anda mencoba untuk diselamatkan dari dosa-dosa Anda di
hadapan Yahweh melalui doa pertobatan atau pengabdian Anda
sendiri, Anda akan jatuh ke dalam keputusasaan yang besar,
sebab Anda tidak akan dapat menerima kasih yang penuh belas
kasihan yang ingin Yahweh berikan kepada Anda. Kita harus
memahami bahwa Yahweh tidak mengizinkan siapa pun yang
mengandalkan usahanya sendiri untuk diselamatkan dan
dilahirkan kembali. Jika manusia dapat diselamatkan dari dosa-
dosa mereka melalui perbuatan baik, kita harus menyadari
bahwa tidak ada seorang pun di antara kita yang dapat
diselamatkan dari dosa-dosanya.
Bagi kita semua, kita dapat dibasuh dari segala dosa kita
dan mencapai keselamatan dengan percaya kepada Firman
baptisan yang Yesus Kristus, Anak Yahweh, terima dari
Yohanes dan Salib-Nya. Oleh sebab itu, kita harus menyadari
di sini bahwa kita diselamatkan dari dosa-dosa kita hanya jika
kita percaya pada Firman baptisan dan darah. Dan jika kita
memang sesudah dibasuh dari segala dosa kita dengan menyadari
kasih Yahweh yang benar dan mempercayainya dengan hati kita,
maka dengan iman ini kita semua dapat mengucap syukur
kepada Yahweh atas keselamatan yang sesudah Dia berikan kepada
kita.
Dalam ketaatan kepada kehendak Yahweh Bapa, kita harus
dibebaskan dari dosa-dosa kita dengan menaruh iman kita pada
baptisan yang Tuhan terima dan pengorbanan yang Dia lakukan
di kayu salib dengan darah-Nya, dan kita harus mengabarkan
Injil ini mulai sekarang. Dengan iman, dosa-dosa di dalam hati
kita sesudah dibersihkan, dan kita juga tahu bahwa Roh Kudus yang
berdiam di dalam hati kita berjalan bersama kita. Terlebih lagi,
Roh Kudus yang berdiam di dalam diri kita ingin kita
menghidupi iman kita dalam kesatuan dengan Gereja. Mereka
yang dapat menjalani kehidupan iman yang berkenan kepada
Roh Kudus, Yesus Kristus, dan Yahweh Bapa kita yaitu
mereka yang sesudah menerima berkat-berkat keselamatan yang
diberikan Yahweh. Kita yaitu orang-orang seperti itu yang
membawa sukacita bagi Roh Kudus yang berdiam di dalam hati
kita, sebab kita sekarang memiliki iman pada keselamatan
Yahweh yang adil. Jadi, marilah kita bersyukur kepada Tuhan
yang sesudah memberkati kita untuk menghidupi iman kita!
Anda dan saya sekarang dapat menaati kehendak Yahweh
dan membawa sukacita ke dalam hati-Nya. Hal ini sebab kita
sesudah menerima pengampunan dosa dengan percaya bahwa
baptisan yang Yesus Kristus, Putra Yahweh, terima dari
Yohanes dan darah yang Dia curahkan di kayu salib merupakan
keselamatan kita. Roh Kudus yang berdiam di dalam hati kita
bersukacita melihat iman yang kita miliki sekarang di dalam
baptisan dan darah Yesus. Janganlah kita melupakan fakta yang
satu ini: kita sekarang dapat menjalani kehidupan iman yang
berkenan kepada Tuhan-yaitu, kita dapat mengabdikan hidup
kita untuk memberitakan Injil seperti yang Tuhan inginkan.
Tuhan bersukacita atas mereka yang menjalani kehidupan
seperti itu. Yahweh menghibur orang-orang seperti itu, dengan
berkata kepada mereka, “Kerja yang bagus! Engkau sesudah
bekerja keras untuk menyebarkan fakta bahwa Aku sesudah
menyelamatkan manusia dari dosa-dosa dunia.”
Roh Kudus Bekerja di dalam Hati Kita
Tahukah Anda bahwa Roh Kudus berkenan dengan iman
Anda? Mereka yang hatinya didiami oleh Roh Kudus berada
dalam damai sejahtera, dan mereka dapat dituntun oleh-Nya ke
jalan kebenaran. Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah
memberikan karunia Roh Kudus kepada mereka yang sesudah
diselamatkan dari dosa-dosa mereka oleh iman. sebab Yesus
Kristus dibaptis oleh Yohanes, mencurahkan darah-Nya di kayu
salib, dan bangkit kembali dari kematian, kita dapat mencapai
keselamatan oleh iman. Melalui pekerjaan Tuhan, Yahweh sesudah
memberi kita pengampunan dosa yang sejati, dan melalui Roh
Kudus, Dia juga sesudah memberi kita jaminan akan keselamatan
kita. Dan kita yaitu orang-orang beriman yang percaya kepada
Yahweh ini.
Yahweh mencurahkan Roh Kudus sampai penuh kepada
mereka yang sesudah menerima pengampunan dosa dengan
percaya dengan hati akan kasih keselamatan yang dengannya
Yahweh sesudah membebaskan manusia dari dosa-dosa dunia. Roh
Kudus yaitu Roh Yahweh yang kudus. Roh Kudus yaitu
Yahweh kita seperti Yesus. Dengan percaya pada baptisan yang
Yesus Kristus, Anak Yahweh, terima dari Yohanes dan darah-
Nya di kayu salib, kita dapat diselamatkan dari segala dosa dan
menerima hidup yang kekal. Dan Dia sesudah memberitahukan
kepada kita bahwa Dia sesudah memberikan karunia Roh Kudus
kepada kita. Tuhan mencurahkan Roh Kudus kepada kita dan
memenuhi kita. Tuhan mengizinkan kepenuhan Roh Kudus
kepada mereka yang percaya dan melayani keselamatan kekal
yang sesudah Dia berikan kepada kita dengan membasuh dosa-
dosamu dan dosa-dosaku sekali untuk selamanya melalui
baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan penyaliban-Nya.
Sesesudah menerima pengampunan dosa ke dalam hati kita
dengan percaya pada baptisan dan darah Yesus Kristus, Anak
Yahweh, kita sekarang membimbing orang-orang di seluruh
dunia ke dalam keselamatan Tuhan. Kita akan tinggal di dalam
keselamatan Tuhan dan melakukan pekerjaan-Nya seperti ini,
dan segera, kita akan berdiri di hadapan-Nya. Tuhan melindungi
umat-Nya. Dia mengatur kehidupan iman kita melalui Roh
Kudus. Roh Kudus memberi kita karunia-karunia yang tepat
waktu sehingga kita dapat melayani pekerjaan penyebaran Injil,
dan Dia juga menolong kita untuk mengikuti Firman Yahweh
dengan iman.
Yesus Kristus, Anak Yahweh, menanggung dosa-dosa kita
sekali untuk selamanya melalui baptisan yang Dia terima dari
Yohanes, dan Tuhan dihukum sebab dosa-dosa kita
menggantikan kita. Yahweh sesudah memberkati mereka yang
percaya akan fakta ini untuk menerima pengampunan dosa
melalui iman, memberikan Roh Kudus untuk tinggal di dalam
hati mereka, dan Dia sesudah membuat kita melakukan pekerjaan
Tuhan. Tuhan berkata kepada kita, “Tunduklah pada tuntunan
Roh Kudus dan terimalah kepenuhan Roh.” Dengan ini, Tuhan
memerintahkan kita untuk menyebarkan Injil ke seluruh dunia,
sebab Dia sesudah menghapuskan semua dosa umat manusia.
Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah memberikan berkat
keselamatan kepada mereka yang beriman kepada baptisan yang
Dia terima dari Yohanes dan darah-Nya di kayu salib, sehingga
mereka dapat menerima pengampunan dosa di dalam hati
mereka untuk mendapatkan keselamatan. Itulah sebabnya Tuhan
berdiam di dalam dan memimpin hati mereka yang percaya
kepada-Nya sebagai Imam yang kekal. Bagi mereka yang sesudah
mencapai keselamatan tersebut, Kerajaan Yahweh sesudah
digenapi di dalam hati mereka. Ini berarti Doa Bapa Kami, di
mana Dia berkata, “Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-
Mu di bumi seperti di sorga.” (Matius 6:10), sesudah digenapi.
Keselamatan kita dari segala dosa yaitu misteri
keselamatan yang tidak dapat diketahui oleh orang lain kecuali
mereka yang sesudah menerima pengampunan dosa dengan
percaya kepada Firman Yahweh. Dengan dibaptis oleh Yohanes
dan disalibkan, Tuhan mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai
pendamaian bagi dosa-dosa kita. Dia yaitu Juruselamat yang
sekarang sesudah membasuh kita dari dosa-dosa dunia. Dengan
baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan darah pengorbanan-
Nya di kayu salib, Yesus sesudah menggenapi keselamatan kita
untuk selamanya. Oleh sebab itu, setiap orang yang percaya
kepada Firman keselamatan dalam Injil ini sekarang dapat
menerima keselamatan yang ditawarkan oleh Tuhan Yesus
Kristus. Keselamatan sejati ini tidak dapat diterima dengan cara
lain kecuali dengan percaya dengan sepenuh hati kepada
baptisan Tuhan dan pengorbanan-Nya di kayu salib.
Saat ini, apa yang dikatakan oleh mereka yang percaya
kepada Yesus hanya sebagai masalah agama tentang pekerjaan
Roh Kudus hanyalah teori belaka. Tidak seorang pun yang
memiliki dosa di dalam hatinya dapat mengetahui pekerjaan Roh
Kudus. Lagipula, bagaimana mungkin orang berdosa dapat
memahami pekerjaan Roh Kudus atau bahkan berbicara
tentangnya? sebab orang-orang ini terjebak dalam kegelapan
rohani, mereka tidak dapat memahami pekerjaan Roh Kudus
sampai dan kecuali mereka menyadari dan percaya pada
keselamatan yang sesudah digenapi oleh Tuhan Yesus melalui
baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan darah pengorbanan
yang Dia curahkan di atas kayu salib. Mereka hanya menjalani
kehidupan religius duniawi dalam nama Yesus. Mereka tidak
lebih dari sekadar orang Kristen nominal yang mengaku percaya
kepada Yesus, padahal sebenarnya mereka menjalani kehidupan
religius duniawi. Mereka yang memiliki dosa di dalam hati
mereka belum menemukan Kebenaran yang memampukan
mereka untuk dilahirkan kembali dari dosa-dosa mereka dengan
percaya kepada baptisan yang Tuhan terima dari Yohanes dan
darah pengorbanan-Nya.
Apakah Anda Memiliki Iman untuk Menjadi
Murid Tuhan?
Saya menghormati setiap kepercayaan dan keyakinan
agama, dan saya tahu betul bahwa mereka memainkan peran
penting dalam memberikan stabilitas dan harapan kepada orang-
orang. Keyakinan agama terbentuk dengan cara yang beragam,
tergantung pada pilihan dan pengalaman setiap orang. Namun,
untuk menjadi murid Tuhan, seseorang harus terlebih dahulu
diselamatkan dengan pengetahuan akan kebenaran Yesus
Kristus dan melalui iman kepada Firman Injil yang terdiri dari
air dan Roh, dan hanya orang-orang seperti itu yang dapat
mengikuti kehendak Tuhan dan menjalani hidup dengan iman.
Apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda akan menaruh
iman Anda pada baptisan dan darah Tuhan dan menjadi murid-
Nya dengan mengikuti kehendak-Nya? Sekarang saya
memberitakan kepada Anda, dengan iman, Firman tentang
baptisan yang Tuhan terima dari Yohanes dan darah-Nya. Para
pembuat pengakuan iman Nicea yang berdusta sesudah menipu
begitu banyak orang pada masa kini dengan doktrin-doktrin
Kristen yang palsu. Injil-injil palsu tidak memiliki Firman
baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes. Hingga hari ini,
para pendukung injil palsu tersebut sesudah menyesatkan banyak
orang dari Tuhan dengan mengaku sesudah menerima
pengampunan dosa hanya dengan percaya kepada Yesus yang
disalibkan tanpa Firman baptisan yang diterima-Nya dari
Yohanes. Inilah sebabnya mengapa kami menyebarkan Injil
keselamatan kepada mereka yang sesudah tertipu oleh kepalsuan,
memberitakan Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes
dan darah pengorbanan-Nya di kayu salib. Banyak orang Kristen
yang tak terhitung jumlahnya saat ini berusaha keras untuk
menjalani kehidupan yang saleh, dengan setia memanjatkan doa
pertobatan sesuai dengan doktrin-doktrin Kristen. Namun,
mereka mengatakan bahwa dibutuhkan waktu yang sangat lama
untuk menjalani kehidupan yang beriman sebelum hati mereka
disucikan. Pada kenyataannya, klaim seperti itu sama sekali
tidak benar dan tidak berguna.
Anda mungkin pernah mendengar bahwa Anda dapat
dilahirkan kembali dari dosa-dosa Anda hanya sesesudah percaya
kepada darah Yesus di kayu salib dan menjalani kehidupan iman
Anda untuk waktu yang lama. Namun, bagaimana kondisi
rohani Anda sekarang? Sesesudah melakukan apa yang sesudah
diajarkan kepada Anda selama ini, apakah Anda benar-benar
8
berada dalam kondisi dilahirkan kembali sekarang? Apakah hati
Anda sudah disucikan? Tidak, tentu saja belum. Jauh dari itu,
justru semakin banyak dosa yang menumpuk di dalam hati Anda
meskipun Anda sudah percaya kepada Yesus. Lalu apa yang
terjadi dengan iman Anda sekarang? Kemungkinan besar
semakin rusak dan membusuk.
Agar manusia dapat dilahirkan kembali dari diri mereka
yang berdosa, mereka harus memiliki di dalam hati mereka
Firman baptisan yang Tuhan terima dari Yohanes dan darah-Nya.
Hal ini lebih-lebih lagi sebab Tuhan mengatakan kepada kita
bahwa “seseorang harus dilahirkan kembali dari air dan Roh.”
Firman Yahweh yaitu yang memampukan kita untuk
dilahirkan kembali, dan kita harus dilahirkan kembali dari air
dan Roh sekarang juga dengan mempercayai Firman Yahweh ini
sebagaimana adanya. Tuhan sudah mengetahui bahwa kita
dilahirkan di dunia ini sebagai orang berdosa. Itulah sebabnya
Dia melakukan pekerjaan-Nya yang benar, memikul semua dosa
dunia ini ke atas tubuh-Nya dengan dibaptis oleh Yohanes.
Dengan baptisan ini, Tuhan sesudah menghapuskan semua dosa
kita. Kita harus percaya pada fakta bahwa Tuhan sesudah
menghapus semua dosa manusia sekali untuk selamanya dengan
dibaptis oleh Yohanes di Sungai Yordan. Pada saat itulah kita
dapat melepaskan diri dari dosa-dosa kita dan dilahirkan
kembali secara sejati. Dan pada saat itulah kita dapat menjadi
murid-murid Tuhan.
sebab ada banyak pendusta di dunia ini yang sesudah menipu
para pengikutnya dengan berbagai doktrin Kristen yang tak
terhitung jumlahnya, banyak orang yang sekarang hidup sebagai
orang berdosa. Kita harus memberitakan kepada mereka
Kebenaran tentang keselamatan yang dinyatakan dalam Firman
dari kedua Perjanjian - yaitu, Firman Injil yang menyatakan
bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah memikul dan
menghapuskan semua dosa manusia sekali untuk selamanya
dengan dibaptis oleh Yohanes. Hal ini kemudian akan membuka
kemungkinan bagi keselamatan untuk datang kepada mereka
juga.
Mereka yang tetap berdosa di dalam hati mereka meskipun
sesudah percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat mereka harus
dilahirkan kembali dengan menaruh iman mereka pada baptisan
yang diterima Yesus dari Yohanes. Inilah sebabnya kami
melakukan pelayanan literatur kami, untuk memberitakan
Firman tentang baptisan yang Yesus Kristus, Anak Yahweh,
terima dari Yohanes dan darah yang Dia curahkan di kayu salib.
Hanya jika kita memberitakan keselamatan kita melalui Firman
Yahweh seperti ini, maka semua jiwa yang selama ini
terperangkap dalam kegelapan akan masuk ke dalam terang
keselamatan.
Orang-orang Kristen saat ini semakin bingung sebab
mereka sesudah mempercayai Pengakuan Iman Nicea hanya
dengan hati mereka selama ratusan tahun hingga hari ini.
Mereka tidak mengetahui fakta bahwa Yesus Kristus, Anak
Yahweh, sesudah menyelesaikan dosa-dosa dunia ini dengan
dibaptis oleh Yohanes. Oleh sebab itu, mereka harus
mendengarkan Firman kelahiran kembali, percaya dengan hati
mereka, dan dilahirkan kembali. Bahkan pada saat ini juga,
mereka yang rindu untuk menjadi murid-murid Tuhan yang
sejati harus menyadari dan percaya kepada Firman Yahweh,
bahwa Yesus sesudah mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai
pendamaian bagi dosa-dosa kita dengan dibaptis oleh Yohanes
dan disalibkan.
Bagaimana mungkin seorang manusia dapat menjadi murid
Tuhan yang sejati tanpa dilahirkan kembali? sebab Tuhan
yaitu Yahweh yang kudus itu sendiri, maka orang yang percaya
kepada Yesus juga dapat mencapai kekudusan hanya jika ia
percaya kepada Firman baptisan yang sesudah diterima dan darah-
Nya di kayu salib. Dengan kata lain, sangatlah penting bagi kita
semua untuk dilahirkan kembali dari dosa-dosa kita dengan
percaya kepada Firman baptisan dan darah Yesus. Lagipula,
bukankah sudah jelas bahwa kita dapat percaya dan mengikut
Tuhan kita hanya jika kita sendiri terlebih dahulu menerima
Firman tentang pembasuhan dosa?
Untuk dilahirkan kembali dari dosa-dosa mereka, semua
manusia harus terlebih dahulu mengetahui dosa-dosa mereka
dan menyadari penghukuman Yahweh yang adil atas dosa-dosa
dari Firman-Nya. Kemudian mereka harus memiliki iman
kepada Firman Tuhan, yang sesudah menghapus dosa-dosa mereka
dengan dibaptis oleh Yohanes dan mengorbankan diri-Nya
sendiri sebagai pendamaian dengan disalibkan. Kita sesudah
mencapai keselamatan kita dengan percaya bahwa karya
baptisan yang Yesus terima dari Yohanes dan darah yang Dia
curahkan di kayu salib yaitu Firman Tuhan yang sesudah
menyelamatkan kita dari dosa-dosa dan penghukuman kita
sekarang. Menyadari dari Firman Yahweh bahwa Yesus sesudah
memikul dosa-dosa kita melalui baptisan-Nya dan menjadikan
diri-Nya sendiri sebagai korban penghapus dosa-dosa kita, maka
kita harus mempercayai hal ini dengan hati kita sekarang juga
dan dengan demikian kita menerima pengampunan dosa-dosa
kita.
Banyak orang di seluruh dunia sekarang sesudah dibebaskan
dari dosa-dosa mereka dengan percaya bahwa Tuhan sesudah
dikorbankan untuk dosa-dosa kita dengan penyaliban-Nya
sebab Dia sesudah dibaptis oleh Yohanes. Banyak orang bersaksi
bahwa mereka sesudah menerima pengampunan dosa yang kekal
hanya dengan membaca salah satu dari artikel -artikel kami tentang
Injil air dan Roh yang kami beritakan saat ini. Mereka menerima
keselamatan di dalam hati mereka dengan percaya bahwa Yesus
Kristus, Anak Yahweh, sesudah menanggung dosa-dosa dunia ini
melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes dan
mengorbankan diri-Nya sendiri dengan disalibkan. Mereka
bersyukur melebihi kata-kata untuk anugerah keselamatan yang
sesudah mereka terima di dalam hati mereka. Saudara dan saudari
kita di luar negeri mengabdikan diri mereka pada pekerjaan
menyebarkan sukacita keselamatan mereka di mana-mana dan
memberitakan Injil demi perkenanan Tuhan.
Hati mereka begitu bersukacita sehingga mereka
meneriakkan haleluya dan mengungkapkan rasa syukur mereka
baik secara jasmani maupun rohani dalam kesaksian mereka,
berterima kasih kepada Yahweh atas Firman bahwa Yesus
Kristus, Anak-Nya, sesudah menanggung segala dosa mereka dan
mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai pendamaian bagi
mereka. Beberapa dari mereka yaitu penari-penari yang sangat
baik. audara dan saudari kita benar-benar masuk ke dalam alur
irama saat mereka menari, dan saya pikir tarian mereka yaitu
tarian iman yang diilhami oleh Roh Kudus. Mereka yaitu
penari-penari yang begitu baik!
Menonton cuplikan video yang dikirim dari Afrika, saya
berpikir, “Wow, saudara-saudari kita memiliki kemampuan
menari yang luar biasa! Tuhan kita pasti sangat bersukacita
melihat mereka!” Saya suka bagaimana mereka menari dengan
sukacita sebab iman mereka dalam kebenaran Tuhan. Beberapa
orang mungkin mengatakan bahwa mereka hanya
menggerakkan tubuh mereka sedikit dan tidak benar-benar
menari, namun tarian yang sebenarnya yaitu tentang masuk ke
dalam alur sukacita yang tulus yang muncul dari hati seseorang.
Bahkan pada gerakan tubuh sekecil apa pun, saya dapat
merasakan sukacita dan iman mereka mengalir dari setiap inci
tubuh dan hati mereka.
Saudara-saudaraku yang percaya, kita percaya kepada
Firman Tuhan bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah
menanggung dosa-dosa dunia ini melalui baptisan yang Ia
terima dari Yohanes dan mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai
pendamaian bagi dosa-dosa kita, dan kita memberitakan Injil
keselamatan ini dengan iman. Apakah Anda hidup dengan iman,
percaya kepada Yesus yang sesudah menanggung dosa-dosa kita
dan penghukumannya melalui baptisan dan darah-Nya? Melalui
iman kita pada baptisan yang Tuhan terima dari Yohanes dan
darah pengorbanan-Nya di kayu salib, kita sekarang dapat
dibasuh dari segala dosa kita dan mencapai keselamatan kekal
kita untuk selamanya.
Yesus dikorbankan untuk dosa-dosa kita sebab Dia
dibaptis oleh Yohanes. Dia menanggung dosa-dosa umat
manusia sekali untuk selamanya saat Dia dibaptis oleh
Yohanes, dengan berkata, “Biarlah hal itu terjadi, sebab
demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak
Yahweh.” (Matius 3:15). Di sini Tuhan berbicara tentang
“seluruh kehendak Yahweh”. Dengan ini, Yesus Kristus, Anak
Yahweh, mengatakan bahwa Dia akan menanggung semua dosa
dunia ini sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes
dan mengorbankan diri-Nya sendiri untuk menebus dosa-dosa
kita sebagai ganti kita.
Sekarang kita dapat dibasuh dari dosa-dosa kita dengan
percaya kepada karya baptisan yang Yesus terima dari Yohanes
untuk memikul dosa-dosa dunia ini untuk selamanya, dan
Firman penyaliban-Nya. Sekarang kita dapat diselamatkan dari
segala dosa kita dengan percaya kepada Firman keselamatan
yang sejati ini. Kita sangat berbahagia dapat hidup sebagai
murid-murid Tuhan, semua berkat anugerah keselamatan-Nya.
Sekarang kita dapat bersyukur kepada Yahweh Juruselamat
dengan menaruh iman kita pada karya keselamatan yang sesudah
dilakukan oleh Anak-Nya, yang membebaskan kita dari segala
dosa melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes dan
penghukuman yang ditanggung-Nya atas dosa-dosa kita melalui
penyaliban-Nya.
Kapan Kita Dapat Dibebaskan dari Dosa Sehari-
hari?
Mereka yang percaya kepada Firman bahwa Yesus sesudah
menanggung dosa-dosa mereka sekali untuk selamanya dengan
dibaptis oleh Yohanes dan mencurahkan darah pengorbanan-
Nya yang merupakan keselamatan mereka, dapat dibebaskan
dari semua pelanggaran mereka. Hal ini sebab kita dapat
mengetahui dan percaya dari Firman Yahweh yang tertulis
bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-dosa manusia dengan
dibaptis oleh Yohanes dan mengorbankan diri-Nya sendiri
sebagai pendamaian bagi kita dengan disalibkan. saat kita
mengetahui dan percaya dengan benar dari Firman Yahweh
yang tertulis bahwa semua dosa kita sesudah ditanggungkan kepada
Anak-Nya Yesus Kristus, kita dapat benar-benar menyerahkan
dosa-dosa kita kepada Yesus. Hanya jika kita melakukan hal ini
dan kemudian percaya kepada Firman tentang darah
pengorbanan-Nya dengan hati kita, maka kita dapat dibebaskan
dari hukuman atas segala dosa kita. saat kita percaya bahwa
Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes dan
pencurahan darah-Nya yaitu keselamatan kita, kita
memperoleh kepastian akan keselamatan kita.
Jika kita mau percaya sesuai dengan Firman Yahweh yang
tertulis bahwa Yesus sang Imam yang kekal yaitu Juruselamat
kita yang kekal, maka kita dapat diselamatkan dari dosa-dosa
kita saat ini juga melalui Yesus. Agar hal ini dapat terjadi, kita
harus percaya kepada baptisan Yesus dan darah pengorbanan-
9
Nya, dan kita tidak hanya harus percaya kepada darah yang
dicurahkan Yesus di kayu salib, namun juga menyerahkan dosa-
dosa kita sepenuhnya kepada tubuh Yesus.
Jika Anda masih percaya kepada Yesus sebagai
Juruselamat Anda hanya berdasarkan Firman penyaliban-Nya
saja, maka setiap kali Anda melakukan dosa di dunia ini, dosa
ini akan menguasai hati dan pikiran Anda. Kehidupan iman
Anda akan berakhir dengan menyakitkan, dan pada akhirnya
Anda akan berubah menjadi seorang praktisi agama yang
munafik yang hidup dalam penderitaan. Sebagai hasilnya, Anda
hanya akan menjalani kehidupan iman Anda yang biasa-biasa
saja, dan Anda tidak akan pernah mengenal apa artinya
menjalani kehidupan iman yang sejati dan dilahirkan kembali.
Iman dogmatis Kekristenan saat ini tidak percaya pada
Firman baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes, dan pada
intinya, iman ini dikuasai oleh doktrin-doktrin sektarian dan
kepercayaan agama duniawi. Jika Anda benar-benar ingin
menyerahkan dosa-dosa Anda kepada Yesus Kristus, Anak
Yahweh, Anda harus berpegang teguh dan percaya kepada
Firman Yahweh yang merupakan dasar dari fakta bahwa Yesus
Kristus sesudah menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh
Yohanes di Sungai Yordan (Matius 3:13-17).
Sekarang Anda harus berpegang pada Firman bahwa saat
Yesus Kristus, Anak Yahweh, dibaptis oleh Yohanes, semua
dosa-dosa Anda sesudah dilimpahkan ke dalam tubuh Yesus. Kita
harus diselamatkan dari segala dosa kita dengan menyadari dan
percaya kepada Firman keselamatan yang sejati ini. Melalui
baptisan yang Ia terima dari Yohanes, Yesus memikul semua
dosa-dosa Anda dan dosa-dosa saya di dunia ini. Inilah Firman
yang benar yang menghapuskan dosa-dosa manusia.
Sekarang di akhir zaman ini, kita harus hidup dengan iman
yang teguh bahwa kita sesudah menjadi anak-anak Yahweh dengan
mempercayai Kebenaran keselamatan bahwa Yesus Kristus,
Anak Yahweh, sesudah menanggung dosa-dosa dunia dan
menyelamatkan kita sekali untuk selamanya dengan dibaptis
oleh Yohanes. Jika tidak, pada akhirnya kita akan kehilangan
iman, tersandung, dan akhirnya menyangkal Yesus. Agar Anda
tidak berubah menjadi orang seperti itu, Anda harus memastikan
untuk percaya bahwa baptisan yang Yesus terima dari Yohanes
dan darah pengorbanan-Nya yaitu keselamatan Anda. Anda
akan menyadari bahwa Yahweh sesudah menyelamatkan Anda dari
dosa-dosa Anda.
Melalui Firman Yahweh yang tertulis, kita harus
diselamatkan dengan percaya bahwa Yesus Kristus yaitu
Juruselamat dan Imam kita yang kekal, dan kita harus
mengabarkan Firman Injil ini kepada orang-orang di seluruh
dunia. Hal ini sebab Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah
menyelamatkan manusia dari dosa-dosa dunia melalui baptisan
yang Dia terima dari Yohanes dan darah pengorbanan-Nya.
Mengapa orang Kristen masa kini tidak mengetahui fakta ini?
Mengapa mereka hanya percaya pada darah pengorbanan Yesus
yang disalibkan dan menjadikan diri mereka sebagai praktisi
agama duniawi?. Mereka harus kembali kepada Firman Tuhan
Juruselamat kita sekarang, dan berdasarkan Firman Yahweh,
mereka harus percaya kepada baptisan yang Yesus terima dari
Yohanes dan darah pengorbanan-Nya.
Begitu banyak orang berdosa yang tidak dapat menghapus
dosa-dosa mereka sebab mereka tidak percaya bahwa Yesus
Kristus, Anak Yahweh, sesudah menghapus dosa-dosa dunia
dengan dibaptis oleh Yohanes dan mengorbankan diri-Nya
sendiri sebagai pendamaian bagi mereka. Ini sangat tragis.
Orang-orang ini benar-benar bodoh. Meskipun Firman
Kebenaran yang memampukan mereka untuk dilahirkan
kembali tertulis di dalam Alkitab, sayangnya, mereka tidak
memiliki mata rohani untuk melihat Kebenaran ini.
Begitu banyak orang berdosa yang tidak dapat menghapus
dosa-dosa mereka sebab mereka tidak percaya bahwa Yesus
Kristus, Anak Yahweh, sesudah menghapus dosa-dosa dunia
dengan dibaptis oleh Yohanes dan mengorbankan diri-Nya
sendiri sebagai pendamaian bagi mereka. Ini sangat tragis.
Orang-orang ini benar-benar bodoh. Meskipun Firman
Kebenaran yang memampukan mereka untuk dilahirkan
kembali tertulis di dalam Alkitab, sayangnya, mereka tidak
memiliki mata rohani untuk melihat Kebenaran ini.
Orang-orang Kristen masa kini yang mengatakan bahwa
Yesus sesudah menyelamatkan mereka dengan disalibkan tidak
dapat dibebaskan dari dosa-dosa mereka. Ini semua sebab
mereka masih belum menemukan Firman baptisan yang
diterima Yesus dari Yohanes. Ini juga sebab mereka belum
menemukan Firman tentang darah yang ditumpahkan Yesus
sebagai pendamaian bagi mereka. sebab Yesus sesudah
menanggung dosa-dosa kita melalui baptisan yang Dia terima
dari Yohanes, Dia harus disalibkan dan mencurahkan darah-Nya
di kayu salib sebagai hukuman bagi mereka. Penyaliban Yesus
dimungkinkan sebab Dia sesudah menanggung dosa-dosa dunia
ini ke dalam tubuh-Nya sendiri dengan dibaptis oleh Yohanes.
Jika, saat Anda berdosa, Anda hanya memandang kepada
Yesus yang disalibkan tanpa memahami Firman tentang
baptisan yang Dia terima dari Yohanes, dan berkata, “Tuhan,
ampunilah saya dari dosa yang sesudah saya perbuat,” maka Anda
harus menyadari di sini bahwa Anda masih belum memahami
Firman yang mengatakan bahwa Yesus juga sesudah menanggung
dosa Anda saat Dia dibaptis oleh Yohanes. Yesus Kristus Anak
Yahweh akan berkata kepadamu, “Mengapa kamu tidak percaya
kepada Firman keselamatan-Ku dan masih meratapi dosa-
dosamu, padahal Firman itu mengatakan bahwa Aku sesudah
memikul dosa-dosamu dan membasuhnya satu kali untuk
selama-lamanya melalui baptisan yang Kuterima dari Yohanes?”
Jika Anda berkata kepada Tuhan setiap kali Anda berbuat
dosa, “Tolong basuhlah dosa-dosa saya dengan darah-Mu yang
mahal,” hati nurani Anda akan tetap merasa bersalah dan Anda
akan semakin menjadi seorang praktisi agama yang munafik.
Sangatlah penting bagi Anda untuk menyadari bahwa Yesus
yang disalibkan hanya mencurahkan darah-Nya satu kali; Dia
tidak disalibkan dan Dia tidak mencurahkan darah-Nya setiap
hari untuk Anda. Jika ini yang engkau percayai, engkau harus
segera kembali kepada Firman baptisan yang Yesus terima dari
Yohanes, memahami bahwa Dia sesudah menanggung dosa-
dosamu saat ini untuk selamanya melalui baptisan ini, dan
percaya kepada Firman tentang darah pengorbanan-Nya. Dan
Anda harus menaruh iman Anda pada Firman Tuhan kita Yesus
Kristus yang sesudah menyelamatkan orang seperti Anda dari dosa-
dosa dunia ini, percaya kepada-Nya, dan bersyukur kepada-Nya.
Mulai sekarang, setiap kali kita melakukan dosa, kita harus
percaya sesuai dengan Firman baptisan bahwa dosa-dosa kita
sesudah dilimpahkan ke dalam tubuh Yesus Kristus, Anak Yahweh,
dan kita harus bersyukur kepada Tuhan untuk hal ini. Kita harus
memandang kepada Firman Tuhan yang tertulis dan percaya
kepada baptisan-Nya. Firman baptisan yang Yesus Kristus,
Anak Yahweh, terima dari Yohanes memiliki kuasa untuk
menghapuskan segala dosa kita sekali untuk selamanya, dan
oleh sebab itu, semakin penting bagi kita untuk berpegang pada
baptisan ini dengan iman bersama dengan pengorbanan-Nya.
Darah yang dicurahkan Yesus Kristus di kayu salib berarti
bahwa Dia dihukum sebab dosa-dosa kita untuk menggantikan
kita, dan baptisan yang Dia terima dari Yohanes berarti bahwa
Dia menanggung dosa-dosa dunia untuk selamanya. Oleh sebab
itu, kita harus memahami dan percaya bahwa karya baptisan
9
Yesus dan darah pengorbanan-Nya yaitu karya keselamatan
yang penuh kuasa yang menyucikan segala dosa kita, dan itu
yaitu Firman yang benar. Bagi mereka yang sekarang percaya
kepada Firman baptisan yang diterima Yesus Kristus Anak
Yahweh dari Yohanes dan darah-Nya, pembasuhan dosa yang
kekal sesudah digenapi di dalam hati mereka, sebab mereka
percaya kepada Firman yang tertulis. Jika Anda mendengarkan
Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes bersama
dengan Firman tentang darah pengorbanan-Nya, Anda juga akan
melihat sendiri bahwa semua dosa-dosa di dalam hati Anda sesudah
disucikan untuk selamanya.
Sebaliknya, jika Anda hanya percaya kepada Firman
tentang darah yang dicurahkan Yesus di kayu salib, maka Anda
akan melihat dosa-dosa Anda dan penghukumannya tetap ada di
dalam hati Anda. Kita harus mendapatkan pembasuhan dosa
dengan percaya kepada Firman baptisan yang diterima oleh
Yesus Kristus Anak Yahweh, dan kita harus menerima
keselamatan dengan percaya kepada Firman tentang darah
pengorbanan yang Dia tumpahkan di kayu salib sebagai
hukuman atas semua dosa-dosa kita.
Yesus dibaptis untuk memikul dosa-dosa kita, dan Dia
mencurahkan darah pengorbanan-Nya di kayu salib untuk
dihukum sebab dosa-dosa kita menggantikan kita. Kita harus
percaya kepada Juruselamat ini. Kita harus percaya kepada
Firman bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah menanggung
segala dosa kita di atas tubuh-Nya sendiri sekali untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan kita
harus mempercayainya di dalam hati kita. Jika hati Anda tidak
percaya pada Firman baptisan yang diterima Yesus Kristus,
Anak Yahweh, dari Yohanes Pembaptis, maka tidak akan ada
Firman tentang Salib yang Anda percayai sekarang. Oleh sebab
itu, agar Firman tentang darah yang dicurahkan Yesus Kristus di
kayu salib untuk mengorbankan diri-Nya bagi dosa-dosa kita
dapat tertanam dengan kuat di dalam diri kita, Firman tentang
baptisan yang Ia terima dari Yohanes harus tertanam dengan
kokoh di dalam hati kita dengan iman
Itulah sebabnya Yesus berkata dalam Yohanes 3:1-7,
“Seorang harus dilahirkan kembali dari air dan darah dan Roh.”
Firman ini memberi kesaksian kepada kita bahwa Yesus sesudah
menanggung segala dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes
dan dihukum sebab dosa-dosa kita untuk menggantikan kita.
Dan kita perlu menyadari bahwa Rasul Yohanes, seorang murid
Yesus, bersaksi dalam 1 Yohanes pasal 5 bahwa kita dapat
disucikan dari dosa-dosa kita dengan mempercayai Firman yang
sesudah ditanggung oleh Yesus melalui baptisan.
Kita harus percaya sekarang bahwa Yesus sesudah
menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia melalui Firman
baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan Firman darah
pengorbanan-Nya di kayu salib. Anda harus merenungkan dan
menguji diri Anda sendiri untuk melihat apakah Anda benar-
benar sesudah mencapai keselamatan dengan percaya kepada
baptisan yang Yesus Kris