Roh Kudus 2

Rabu, 09 Juli 2025

Roh Kudus 2


 


n berkata, “Engkau 

      


 

layak menerima berkat-berkat-Ku. Engkau tidak akan 

melakukan yang jahat terhadap-Ku.”  

Unsur kelima dari Doa Bapa Kami mengatakan, 

“Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, namun  

lepaskanlah kami dari pada yang jahat.” Kita harus berdoa agar 

kita tidak tersandung dalam kesulitan dan jatuh ke dalam tempat 

yang tidak dikehendaki Yahweh. saat  kita marah, terkadang 

kita merasa ingin berbuat jahat. namun , sebab  kita tidak boleh 

melakukan apa yang Yahweh tidak ingin kita lakukan, kita perlu 

berdoa kepada-Nya dan berkata, “Tuhan, tolong hentikan saya 

untuk melakukan hal yang gegabah. Tolonglah saya 

mengendalikan emosi saya. Jagalah aku, Bapa, agar pikiranku 

tidak tersesat untuk melakukan yang jahat.” 

saat  kita menjalani kehidupan kita di dunia ini dan 

mengabarkan Injil, hati kita dapat tersulut untuk marah saat  

kita melihat orang-orang yang menentang Firman Injil yang kita 

beritakan. Pikiran jahat dapat muncul di dalam diri kita pada 

saat-saat seperti ini, namun  kita tidak boleh bertindak berdasarkan 

kemarahan kita, dan itulah sebabnya kita berdoa kepada Yahweh 

untuk memberi kita kekuatan untuk mengendalikan diri. Pikiran-

pikiran jahat dapat muncul dalam diri siapa saja. Dan siapa pun 

dapat ingin mengambil tindakan sendiri untuk menghukum 

kejahatan.  

Jika kita menghadapi kesulitan untuk menyebarkan Injil di 

bumi ini, ini juga merupakan berkat bagi kita di mata Yahweh. 

Namun, Yahweh memerintahkan kita untuk berdoa agar kita 

tidak menghadapi pencobaan yang sangat berat. Hal ini 

membawa kita pada akhir Doa Bapa Kami.  

Sangatlah penting bagi kita untuk menyadari dari Doa Bapa 

Kami apa yang seharusnya kita doakan, mengingatnya setiap 

kali kita berdoa, memohon pertolongan Yahweh, dan hidup 

demi pemberitaan Injil. Kita juga harus mencari kerukunan         


 

dengan saudara-saudari kita, dan hidup dengan iman demi 

penyebaran Injil. Saat hidup di dunia ini, kita harus menerima 

berkat Yahweh, mendedikasikan hidup kita untuk memberitakan 

Injil air dan Roh, dan kemudian pergi ke hadirat Yahweh dengan 

iman. Menyadari dan percaya bahwa inilah yang Tuhan katakan 

kepada kita, kita harus hidup dengan iman. Haleluya!  


k.


 

 

< Imamat 1:1-9 > 

“Tuhan memanggil Musa dan berfirman kepadanya 

dari dalam Kemah Pertemuan: “Berbicaralah kepada orang 

Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seseorang di 

antaramu hendak mempersembahkan persembahan kepada 

Tuhan, haruslah persembahanmu yang kamu 

persembahkan itu dari ternak, yakni dari lembu sapi atau 

dari kambing domba. Jikalau persembahannya merupakan 

korban bakaran dari lembu, haruslah ia 

mempersembahkan seekor jantan yang tidak bercela. Ia 

harus membawanya ke pintu Kemah Pertemuan, supaya 

Tuhan berkenan akan dia. Lalu ia harus meletakkan 

tangannya ke atas kepala korban bakaran itu, sehingga 

baginya persembahan itu diperkenan untuk mengadakan 

pendamaian baginya. Kemudian haruslah ia menyembelih 

lembu itu di hadapan Tuhan, dan anak-anak Harun, imam-

imam itu, harus mempersembahkan darah lembu itu dan 

menyiramkannya pada sekeliling mezbah yang di depan 

pintu Kemah Pertemuan. Kemudian haruslah ia menguliti 

korban bakaran itu dan memotong-motongnya menurut 

bagian-bagian tertentu. Anak-anak imam Harun haruslah 

5        

            


 

menaruh api di atas mezbah dan menyusun kayu di atas api 

itu. Dan mereka harus mengatur potongan-potongan 

korban itu dan kepala serta lemaknya di atas kayu yang 

sedang menyala di atas mezbah. namun  isi perutnya dan 

betisnya haruslah dibasuh dengan air dan seluruhnya itu 

harus dibakar oleh imam di atas mezbah sebagai korban 

bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya 

menyenangkan bagi Tuhan.” 

 

 

Bagaimana Kita Dapat Berkomunikasi dengan 

Yahweh? 

 

saat  orang Kristen memikirkan cara-cara untuk 

berkomunikasi dengan Yahweh, mereka umumnya memikirkan 

hal-hal berikut ini.  

Doa: Doa yaitu  percakapan pribadi dengan Yahweh, dan 

termasuk di dalamnya yaitu  menyampaikan harapan-harapan 

kita kepada Yahweh, berterima kasih kepada-Nya, mengaku 

dosa kepada-Nya, dan memohon pertolongan-Nya. Oleh sebab  

itu, melalui doa, manusia membuka hati mereka kepada Yahweh, 

mendapatkan pertolongan dan bimbingan-Nya, serta 

mengungkapkan rasa syukur dan hormat.  

Membaca Firman: Penting untuk membaca Alkitab dan 

tulisan-tulisan iman lainnya, untuk memahami dan menerapkan 

ajaran dan wahyu Yahweh. Tulisan-tulisan tersebut memberi 

kita pelajaran tentang bagaimana kita dapat menerapkan iman 

kita kepada Yahweh dalam kehidupan sehari-hari. 

Meditasi: Meditasi yaitu  cara untuk menenangkan hati, 

memikirkan secara mendalam tentang keberadaan Yahweh dan 

kasih-Nya, dan menemukan kekuatan spiritual. Melalui meditasi, 

seseorang membuat hubungan yang mendalam antara hati dan 

      



 

pikirannya dengan Firman Yahweh. 

Berpartisipasi dalam pelayanan ibadah: Ibadah mencakup 

memuji Yahweh bersama-sama dalam sebuah komunitas sesama 

orang percaya, mendengarkan Firman, dan berdoa. Melalui 

penyembahan, seseorang memperdalam hubungannya dengan 

Yahweh dan membangun solidaritas dengan sesama orang 

percaya.  

Perbuatan baik: Hubungan kita dengan Yahweh 

diekspresikan melalui tindakan kita dengan melayani orang lain, 

mengasihi mereka, dan menolong mereka. Perbuatan-perbuatan 

seperti itu menyebarkan kasih Yahweh di dunia dan 

memperdalam hubungan kita dengan-Nya.  

Pengakuan: Mengakui dosa-dosa kita dan memohon 

pengampunan Yahweh akan memulihkan hubungan kita 

dengan-Nya dan memampukan kita untuk memulai kembali 

dengan hati yang bersih.  

Namun, di dalam kedua kitab tersebut, Alkitab 

memberikan penjelasan yang berbeda tentang bagaimana kita 

harus berkomunikasi dengan Yahweh. Hari ini, saya ingin 

membagikan Firman Tuhan kepada Anda mengenai hal ini. Kita 

baru saja membaca Imamat 1:1-19 untuk pembacaan Alkitab 

hari ini. Yahweh memberikan Hukum Taurat kepada keturunan 

Abraham di Gunung Sinai. Dan Dia membuka jalan bagi mereka 

untuk dibasuh dari segala dosa mereka melalui persembahan 

korban saat  mereka berdosa. Sistem pengorbanan ini yaitu  

satu-satunya cara agar Yahweh dan umat Israel dapat 

berkomunikasi satu sama lain.  

saat  kita membaca sebuah artikel , kita dapat melihat 

bahwa ada tujuan yang ingin disampaikan oleh penulisnya 

kepada pembaca. Dengan cara yang sama, Kitab Imamat 

berbicara tentang bagaimana orang berdosa dapat 

diperdamaikan dengan Yahweh yang kudus melalui 

     

            


 

persembahan korban.  

Bacaan Alkitab hari ini yaitu  pendahuluan Kitab Imamat, 

dan dimulai dari ayat 1 sebagai berikut: “Tuhan memanggil 

Musa dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan.” 

Yahweh memanggil Musa ke Kemah Pertemuan di sini untuk 

mengajarinya jenis persembahan kurban apa yang harus 

diberikan oleh umat Israel, dan bagaimana mereka harus 

memberikannya, agar dapat dicuci dari dosa-dosa mereka. 

Sesesudah  mendengar hal ini melalui Musa, umat Israel harus 

memberikan persembahan mereka sesuai dengan aturan yang 

sesudah  ditetapkan Yahweh dalam sistem pengorbanan.  

Musa dapat digambarkan sebagai perwakilan dari Hukum 

Taurat. Perannya yaitu  menerima Firman Yahweh dan 

menyampaikannya kepada umat Yahweh. Melalui Musa, 

mereka yang melanggar Hukum Taurat dapat mengetahui jenis 

persembahan kurban apa yang harus mereka berikan, sebab  

mereka mempelajari sistem pengorbanan darinya. Musa yaitu  

seseorang yang dibesarkan oleh Yahweh, dan sistem 

pengorbanan yang Yahweh tunjukkan kepadanya mengandung 

kehendak dan keinginan-Nya untuk berdamai dengan umat-Nya.  

Di mana Alkitab mengatakan, “Tuhan memanggil Musa,” 

kita diperlihatkan bahwa Yahweh selalu berbicara melalui 

perwakilan bangsa Israel. eran perwakilan umat ini yaitu  

menyampaikan kehendak Yahweh kepada mereka sebagai duta-

Nya. Yahweh memanggil Musa dari Kemah Pertemuan di sini 

untuk mengajarkan sistem pengorbanan, yang akan 

memungkinkan umat-Nya untuk menghapuskan pelanggaran-

pelanggaran mereka.  

Tertulis dalam Imamat 1:2, “Apabila seseorang di 

antaramu hendak mempersembahkan persembahan kepada 

Tuhan,” Bagi mereka yang berdosa kepada Yahweh, Musa 

memberikan panduan tentang cara mempersembahkan kurban 

      



 

agar dosa-dosa mereka terhapus. yaitu  suatu keharusan mutlak 

bagi umat Israel untuk mempersembahkan kurban kepada 

Yahweh sesuai dengan persyaratan sistem kurban yang sesudah  

ditetapkan-Nya. Mereka harus membawa persembahan kurban 

dan datang ke hadapan Yahweh sesuai dengan aturan sistem 

pengorbanan-Nya. “Persembahan” di sini mengacu pada hewan 

kurban yang harus dipersembahkan oleh umat Israel untuk 

dihapuskan dosanya. Dengan demikian, Yahweh menetapkan 

sistem pengorbanan melalui Musa bagi umat-Nya sehingga 

mereka dapat dihapuskan dari dosa-dosa mereka.  

Melalui Firman Hukum Taurat Musa, Yahweh juga 

memungkinkan kita untuk menyadari dosa-dosa kita. Hanya 

saat  kita merefleksikan diri kita pada Hukum Taurat, kita 

dapat menyadari dosa-dosa kita saat ini, dan orang-orang seperti 

itulah yang datang untuk mempersembahkan korban kepada 

Yahweh untuk menghapuskan dosa-dosa mereka.  

 

 

Korban Penghapus Dosa bagi Umat Yahweh di 

Zaman Perjanjian Lama 

 

Pada zaman Perjanjian Lama ada korban penghapus dosa, 

yang dipersembahkan untuk umat Yahweh. Ini yaitu  

persembahan yang dilakukan sebagai berikut: bagi siapa pun 

yang berdosa terhadap Yahweh pada zaman Perjanjian Lama 

untuk dibasuh dari dosa-dosanya, ia harus memberikannya 

kepada hewan kurban dengan meletakkan tangannya di atas 

kepala hewan kurban, mengambil darahnya, dan imam 

membubuhkan darahnya pada tanduk-tanduk mezbah kurban 

bakaran. Pengorbanan ini dilakukan untuk orang-orang berdosa, 

untuk mendapatkan pembasuhan dosa bagi hati mereka melalui 

kematian hewan kurban sebagai pengganti. Dengan demikian, 

        

            


 

korban penghapus dosa memungkinkan umat Yahweh untuk 

menyadari pelanggaran mereka, dibasuh dari dosa-dosa mereka 

melalui korban penghapus dosa, dan memulihkan hubungan 

mereka dengan Yahweh.  

Selama masa Perjanjian Lama, pada hari kesepuluh bulan 

ketujuh setiap tahun, Imam Besar mempersembahkan kurban 

Hari Raya Pendamaian kepada Yahweh atas nama umat Israel. 

Umat Israel menghabiskan waktu 40 tahun di padang gurun. 

Dapatkah Anda membayangkan betapa besarnya jumlah mereka? 

saat  Imam Besar mempersembahkan kurban tahunan pada 

Hari Pendamaian di Kemah Suci, ia harus memindahkan dosa-

dosa umat kepada hewan kurban dengan menumpangkan 

tangannya di atas kepala hewan kurban. Yahweh mengangkat 

Harun sang Imam Besar sebagai wakil umat Israel dan 

menyuruhnya mempersembahkan korban penghapus dosa. Dia 

mempersembahkan korban penghapus dosa untuk dirinya 

sendiri dan keluarganya terlebih dahulu, lalu dia 

mempersembahkan korban penghapus dosa lainnya untuk umat 

Yahweh. 

Hal ini tertulis dalam Imamat 16:11-22: “Lalu Harun harus 

mempersembahkan kambing jantan yang kena undi bagi Tuhan 

itu dan mengolahnya sebagai korban penghapus dosa. namun  

kambing jantan yang kena undi bagi Azazel haruslah 

ditempatkan hidup-hidup di hadapan Tuhan untuk mengadakan 

pendamaian, lalu dilepaskan bagi Azazel ke padang gurun. 

Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan 

menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan 

mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya; ia 

harus menyembelih lembu jantan itu. Dan ia harus mengambil 

perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di 

hadapan Tuhan, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-

wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk 

      



 

ke belakang tabir. Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di 

atas api yang di hadapan Tuhan, sehingga asap ukupan itu 

menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Yahweh, 

supaya ia jangan mati. Lalu ia harus mengambil sedikit dari 

darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke 

atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup 

pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu 

dengan jarinya tujuh kali. Lalu ia harus menyembelih domba 

jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa 

itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian 

haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang 

diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus 

memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup 

pendamaian itu. Dengan demikian ia mengadakan pendamaian 

bagi tempat kudus itu sebab  segala kenajisan orang Israel dan 

sebab  segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka. 

Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan 

yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala 

kenajisan mereka. Seorang pun tidak boleh hadir di dalam 

Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan 

pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, sesesudah  

mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya 

dan bagi seluruh jemaah orang Israel. Kemudian haruslah ia 

pergi ke luar ke mezbah yang ada di hadapan Tuhan, dan 

mengadakan pendamaian bagi mezbah itu. Ia harus mengambil 

sedikit dari darah lembu jantan dan dari darah domba jantan 

itu dan membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah 

sekelilingnya. Kemudian ia harus memercikkan sedikit dari 

darah itu ke mezbah itu dengan jarinya tujuh kali dan 

mentahirkan serta menguduskannya dari segala kenajisan 

orang Israel. Sesesudah  selesai mengadakan pendamaian bagi 

tempat kudus dan Kemah Pertemuan serta mezbah, ia harus 

6

            


 

mempersembahkan kambing jantan yang masih hidup itu, dan 

Harun harus meletakkan kedua tangannya ke atas kepala 

kambing jantan yang hidup itu dan mengakui di atas kepala 

kambing itu segala kesalahan orang Israel dan segala 

pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka; ia harus 

menanggungkan semuanya itu ke atas kepala kambing jantan itu 

dan kemudian melepaskannya ke padang gurun dengan 

perantaraan seseorang yang sudah siap sedia untuk itu. 

Demikianlah kambing jantan itu harus mengangkut segala 

kesalahan Israel ke tanah yang tandus, dan kambing itu harus 

dilepaskan di padang gurun.” 

Kata-kata “penumpangan tangan” yang digunakan di sini 

untuk persembahan penghapus dosa yang berkenan kepada 

Yahweh merujuk pada tindakan Imam Besar yang 

memindahkan dosa-dosa umat Israel kepada hewan kurban. 

Selama masa Perjanjian Lama, penumpangan tangan yang 

digunakan dalam sistem pengorbanan yang ditetapkan Yahweh 

yaitu  metode yang digunakan untuk memindahkan dosa-dosa 

seseorang ke atas kepala hewan kurban. Dengan kata lain, frasa 

“menumpangkan tangan” digunakan untuk berarti 

“memindahkan dosa-dosa seseorang ke atas kepala hewan 

kurban.” Ini yaitu  salah satu aturan dari sistem pengorbanan 

yang ditetapkan oleh Yahweh. 

Yahweh mengangkat Harun dan keturunannya menjadi 

Imam Besar, dan Dia mengizinkan persembahan penghapus 

dosa dilakukan hanya sekali setahun. Dengan demikian 

diizinkan untuk mempersembahkan kurban Hari Pendamaian, 

Harun sang Imam Besar, pada hari kesepuluh bulan ketujuh, 

menyerahkan dosa-dosa umat Israel kepada hewan kurban 

dengan menumpangkan tangannya ke atas kepalanya, 

mengambil darahnya, membubuhkan darahnya ke tanduk-

tanduk mezbah kurban bakaran, memercikkannya tujuh kali ke 

     



 

atas tutup pendamaian, dan dengan demikian mengadakan 

pendamaian bagi umat. Dengan demikian, Imam Besar 

mempersembahkan kurban Hari Pendamaian setahun sekali 

untuk menghapuskan dosa-dosa umat.  

Di sini kita melihat Alkitab menyebutkan seekor lembu 

jantan. Lembu jantan itu merujuk kepada Yesus Kristus. Setiap 

Firman dalam Perjanjian Lama menunjuk kepada Yesus Kristus, 

Anak Yahweh, yang memberitahukan kepada kita bahwa Dia 

akan datang ke dunia ini, menanggung dosa-dosa umat manusia 

dengan dibaptis oleh Yohanes, mencurahkan darah-Nya di kayu 

salib, dan dengan demikian menjadi pendamaian kekal bagi kita. 

Ini memberi tahu kita bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, akan 

lahir di dunia ini, menanggung dosa-dosa umat manusia dengan 

dibaptis oleh Yohanes pada usia 30 tahun, mencurahkan darah-

Nya di kayu salib, dan mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai 

pendamaian bagi manusia.  

Penumpangan tangan pada zaman Perjanjian Lama, dan 

baptisan pada zaman Perjanjian Baru, keduanya yaitu  untuk 

memindahkan pelanggaran orang berdosa kepada korban 

penghapus dosa. Korban penghapus dosa dalam Perjanjian 

Lama mengacu pada pengorbanan di mana umat Israel 

menyerahkan dosa-dosa mereka kepada hewan kurban mereka 

seperti yang sesudah  ditentukan oleh Yahweh dengan 

menumpangkan tangan mereka ke atas kepalanya, dan hewan 

kurban ini dihukum sebab  dosa-dosa mereka sebagai gantinya. 

Sementara kata “pendamaian” berarti melimpahkan dosa-dosa 

seseorang dan menghukumnya, kata ini juga berarti meredakan 

murka Yahweh Bapa.  

sebab  Yahweh mengasihi manusia yang diciptakan 

menurut rupa dan gambar-Nya, Dia mengambil Anak-Nya 

sebagai korban persembahan, membuat-Nya menerima baptisan 

dan mencurahkan darah pengorbanan-Nya di kayu salib, dan 

     

            


 

berusaha menyelamatkan mereka yang percaya kepada-Nya dari 

dosa-dosa mereka. Inilah pengorbanan yang dipersembahkan 

Yesus kepada Yahweh untuk menyerahkan dosa-dosa manusia 

kepada-Nya dan menghentikan murka Yahweh. Yahweh 

berusaha untuk menenangkan hati-Nya dengan menyerahkan 

dosa-dosa umat-Nya kepada Kristus dan menghukum Dia atas 

dosa-dosa tersebut.  

Dengan demikian, Yahweh berusaha menyelamatkan kita 

dengan mempersiapkan baptisan dan darah pengorbanan Anak-

Nya, Yesus Kristus, untuk menggantikan kita, sehingga Yahweh 

dapat menghapuskan dosa-dosa kita. Inilah pengampunan dosa 

yang Yahweh persiapkan untuk penebusan kekal kita.  

Yahweh Bapa menunjukkan kepada kita di sini bahwa 

Anak-Nya, Yesus Kristus, akan dibaptis untuk menghapus dosa-

dosa dunia, mencurahkan darah pengorbanan-Nya di kayu salib, 

dan dengan demikian mempersembahkan korban keselamatan 

yang akan membebaskan manusia dari dosa. Sesesudah  mengutus 

Anak-Nya, Yesus Kristus, ke dunia ini, Yahweh membuat Dia 

menerima baptisan dari Yohanes, yang terbesar di antara mereka 

yang dilahirkan oleh seorang perempuan, dan dengan demikian 

memindahkan dosa-dosa dunia ini ke dalam tubuh Yesus untuk 

selama-lamanya (Matius 3:13-17). llah kemudian mengizinkan 

Yesus disalibkan sambil memikul dosa-dosa dunia ini melalui 

baptisan-Nya, sehingga menyelamatkan orang-orang percaya 

melalui pengorbanan-Nya.  

Hal ini sesuai dengan apa yang Tuhan katakan, “sebab  

begitu besar kasih Yahweh akan dunia ini, sehingga Ia sesudah  

mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang 

yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh 

hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16). Yahweh Bapa mengutus 

Anak-Nya ke dunia ini, membuat-Nya menanggung dosa-dosa 

dunia sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes, 

     



 

yang mewakili umat manusia (Matius 11:11), dan 

menghapuskan dosa-dosa kita untuk selamanya dengan darah 

Yesus di kayu salib.  

 

 

“Biarlah hal itu terjadi, sebab  demikianlah 

sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak 

Yahweh” (Matius 3:15) 

 

“Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada 

Yohanes untuk dibaptis olehnya. namun  Yohanes mencegah Dia, 

katanya: ‘Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau 

yang datang kepadaku?’ Lalu Yesus menjawab, kata-Nya 

kepadanya: ‘Biarlah hal itu terjadi, sebab  demikianlah 

sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Yahweh.’ Dan 

Yohanes pun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus segera 

keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia 

melihat Roh Yahweh seperti burung merpati turun ke atas-Nya, 

lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: ‘Inilah 

Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.’” 

Perikop ini menjelaskan tentang Yohanes Pembaptis yang 

membaptis Yesus. Yesus datang kepada Yohanes Pembaptis 

untuk dibaptis olehnya. Namun, Yohanes menyadari bahwa 

Yesus yaitu  Makhluk yang lebih tinggi daripada dirinya sendiri, 

dan ia bersikeras untuk dibaptis oleh-Nya, namun  Yesus berkata 

kepadanya, “Biarlah hal itu terjadi, sebab  demikianlah 

sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Yahweh.” 

(Matius 3:15). 

Dari ayat ini, kita dapat menyadari dengan pasti bahwa 

Yesus Kristus yaitu  Juruselamat kita. Kita dapat melihat secara 

lebih rinci mengapa Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. 

Untuk dapat diangkat menjadi Imam Besar pada zaman 

6

            


 

Perjanjian Lama, secara hukum seseorang harus berusia 30 

tahun sebelum menerima jabatan imam. Untuk semua keturunan 

Harun juga, mereka dapat ditunjuk dan mulai melayani sebagai 

Imam Besar saat  mereka mencapai usia 30 tahun.  

Dengan nada yang sama, untuk memenuhi tugas-Nya 

sebagai Imam yang kekal yang akan menerima dosa-dosa umat 

manusia di zaman Perjanjian Baru, Yesus juga mengambil 

keimaman-Nya sebagai Imam Besar dengan dibaptis oleh 

Yohanes pada usia 30 tahun dan menghapus dosa-dosa umat 

manusia. Alkitab mengatakan bahwa seperti Yesus, Yohanes 

Pembaptis juga berusia 30 tahun pada saat itu. 

Yesus menerima baptisan dari Yohanes. Dengan ini, Dia 

menanggung semua dosa manusia. Yahweh Bapa dan Roh 

Kudus memberikan kesaksian tentang hal ini, seperti yang 

tertulis, “Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: 

‘Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.’” 

(Matius 3:17). Dengan memikul dosa-dosa umat manusia 

melalui baptisan-Nya dan mencurahkan darah-Nya yang mahal 

di kayu salib, Yesus Anak Yahweh menggenapi karya 

penebusan-Nya, dengan mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai 

pendamaian bagi manusia.  

Hal ini menunjukkan kepada kita karya Yesus, yang sesudah  

menggenapi seluruh kebenaran Yahweh melalui baptisan dan 

darah pengorbanan-Nya. Dari sini kita dapat menyadari bahwa 

Yesus sesudah  menjadikan diri-Nya sebagai pendamaian bagi kita. 

Dari karya baptisan yang Yesus terima dan darah yang Dia 

curahkan, kita dapat mencapai pemahaman yang mendalam 

tentang betapa besar kasih-Nya kepada manusia.  

 

 

 

 

       



 

Mari Kita Telaah Kelahiran Yohanes Pembaptis 

dan Pelayanan Yesus 

 

Kelahiran Yohanes Pembaptis dicatat dalam Empat Injil. 

Secara khusus, Lukas dan Matius memberikan catatan yang 

lebih rinci. Dalam Lukas pasal 1, kita melihat malaikat Gabriel 

menampakkan diri kepada Imam Zakharia saat  ia sedang 

melayani di Bait Yahweh dan menjanjikan kepadanya bahwa ia 

dan istrinya Elisabet, yang mandul di usia tua, akan dikaruniai 

seorang anak laki-laki. Seorang bayi memang lahir sesuai 

dengan Firman nubuat ini, dan bayi ini yaitu  Yohanes 

Pembaptis.  

Dalam Lukas pasal 1, Alkitab mencatat saat  menuliskan 

silsilah Yesus bahwa Maria, ibu Yesus, dan Elisabet, ibu 

Yohanes Pembaptis yaitu  saudara. Dalam Matius pasal 3, 

Alkitab menuliskan bagaimana Yohanes Pembaptis 

menyerahkan dosa-dosa umat manusia kepada Yesus dengan 

membaptis-Nya.  

Jadi, kelahiran Yohanes Pembaptis dicatat sebagai 

kelahiran yang penuh mukjizat seperti kelahiran Yesus, dan ia 

sangat berperan besar dalam pelayanan Yesus. Yohanes 

Pembaptis yaitu  seorang saksi yang bersaksi bahwa Yesus, 

yang datang sesesudah nya, yaitu  Juruselamat.  

Mari kita beralih ke Firman Tuhan untuk melihat lebih 

dalam lagi mengenai kelahiran Yohanes Pembaptis. Ayahnya, 

Zakaria, yaitu  seorang imam yang melayani sebagai Imam 

Besar. Hal ini tertulis dalam Lukas 1:11-17: “Maka tampaklah 

kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah 

kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat hal itu ia terkejut 

dan menjadi takut. namun  malaikat itu berkata kepadanya: 

‘Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu sesudah  dikabulkan dan 

Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki         

            


 

bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau 

akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan 

bersukacita atas kelahirannya itu. Sebab ia akan besar di 

hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman 

keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim 

ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada 

Tuhan, Yahweh mereka, dan ia akan berjalan mendahului 

Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa 

berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka 

kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian 

menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.’” 

Melalui Firman yang disampaikan oleh malaikat di dalam 

Bait Yahweh, Imam Zakharia dinubuatkan akan kelahiran 

Yohanes Pembaptis. Pada akhirnya, Yohanes Pembaptis juga 

datang untuk menggantikan keimaman ayahnya. 

Kita tahu dari kesaksian Yesus sendiri bahwa Yohanes 

Pembaptis yaitu  yang terbesar di antara mereka yang 

dilahirkan oleh perempuan di dunia ini (Matius 11:10-11). 

Yesus Kristus yaitu  Juruselamat yang datang untuk 

menggenapi pekerjaan-Nya menghapuskan dosa-dosa umat 

manusia dengan memikul dosa-dosa dunia sekali untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Dalam 

Matius 3:16-17 tertulis, “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar 

dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat 

Roh Yahweh seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu 

terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: ‘Inilah Anak-

Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.’” 

Dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, yang terbesar di 

antara mereka yang dilahirkan oleh seorang perempuan, Yesus 

Kristus, Anak Yahweh, dapat menanggung dosa-dosa umat 

manusia untuk selamanya. Pada saat itu, Yesus Kristus, Anak 

Yahweh, menanggung dosa-dosa Anda dan dosa-dosa saya, dan 

       



 

semua dosa dunia, melalui baptisan yang Dia terima dari 

Yohanes. saat  Yesus menanggung dosa-dosa dunia ini sekali 

untuk selamanya melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes, 

Ia menjadikan diri-Nya sendiri sebagai pendamaian bagi 

manusia. Jadi, berkat baptisan yang Yesus Kristus, Anak 

Yahweh, terima dari Yohanes Pembaptis, kita sekarang dapat 

menerima kasih karunia untuk menyerahkan semua dosa kita ke 

dalam tubuh Yesus dengan iman.  

Dengan menerima semua dosa di dunia ini sekali untuk 

selamanya melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes 

Pembaptis, Yesus menjadi korban persembahan untuk dosa-

dosa Anda dan saya. Sesesudah  menerima baptisan-Nya, Yesus 

Kristus disalibkan dan mencurahkan darah-Nya di atas kayu 

salib yang terkutuk sebagai persembahan korban bagi umat 

manusia, dan Dia dapat berkata sebelum wafat, “Sudah selesai!” 

Dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan disalibkan, Yesus 

dapat mempersembahkan diri-Nya sebagai pendamaian bagi 

dosa-dosa manusia dan menjadi Juruselamat mereka. Dengan 

baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis dan darah-Nya 

di kayu salib, Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  

menyelesaikan karya keselamatan-Nya untuk membebaskan 

kita semua, yang sekarang percaya kepada-Nya, dari segala dosa 

kita untuk selama-lamanya. Yesus Kristus lebih dari sekadar 

mampu untuk menjadi Juruselamat bagi kita yang berdosa.  

Oleh sebab  itu, kita dapat diselamatkan dari segala dosa 

dengan percaya kepada Yesus yang sesudah  dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis, mencurahkan darah-Nya hingga mati di kayu salib, 

dan bangkit dari antara orang mati. Ada tertulis, “sebab  

dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut 

orang mengaku dan diselamatkan.” (Roma 10:10). Sekarang 

sesudah  dimungkinkan bagi kita untuk dibebaskan dari segala dosa 

kita dengan menaruh iman kita pada baptisan yang Yesus 

       

            


 

Kristus, Anak Yahweh, terima dari Yohanes dan darah-Nya di 

kayu salib.  

 

 

Sejauh Manakah Dosa-dosa Kita sesudah  

Dihapuskan? 

 

Dengan dibaptis dan mencurahkan darah-Nya, Yesus 

Kristus sesudah  sepenuhnya menghapus semua dosa kita untuk 

selamanya. saat  Dia dibaptis oleh Yohanes, semua dosa kita 

dipindahkan ke tubuh-Nya untuk selamanya. Dan dengan 

disalibkan dan mencurahkan darah-Nya di kayu salib, Yesus 

menjadikan diri-Nya sebagai pendamaian bagi semua dosa umat 

manusia, dan dengan demikian menjadi Juruselamat kita. 

Dengan demikian, kita sekarang dapat menerima pengampunan 

dosa yang kekal sekali untuk selamanya dengan menempatkan 

iman kita pada karya keselamatan yang digenapi oleh Yesus.  

Jika kita sekarang percaya dengan sepenuh hati kepada 

Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes, dosa-dosa kita 

akan selamanya dialihkan ke dalam tubuh-Nya dan dihapuskan 

dari dalam hati kita dengan iman. Dan kita akan mencapai 

keselamatan dengan percaya bahwa hukuman yang Yesus 

tanggung di kayu salib yaitu  mengorbankan diri-Nya untuk 

dosa-dosa kita. Oleh sebab  itu, kita dapat masuk ke dalam 

Kerajaan Yahweh yang kekal dengan iman, yang sesudah  

disediakan Tuhan bagi kita.  

Alkitab berkata, “sebab  dengan hati orang percaya dan 

dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan 

diselamatkan.” (Roma 10:10). Di sini tertulis, “dan dibenarkan,” 

dan kata “dibenarkan” berarti apa yang benar dan adil. Alkitab 

mengatakan kepada kita di sini bahwa pengorbanan yang Yesus 

Kristus, Anak Yahweh, lakukan - yaitu, menanggung dosa-dosa 

      



 

dunia ini sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes 

dan mencurahkan darah-Nya di kayu salib - yaitu  pekerjaan 

yang benar dan adil yang membawa pengampunan dosa kepada 

kita sekarang. Yahweh memberikan karunia keselamatan sejati 

kepada semua orang yang percaya kepada Firman Kebenaran.  

Kita dapat percaya dengan penuh keyakinan bahwa Yesus 

Kristus, Anak Yahweh yang memikul dosa-dosa dunia ini 

melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes, mencurahkan 

darah-Nya hingga mati di kayu salib, dan bangkit dari antara 

orang mati, yaitu  Juruselamat kita. Mereka yang sekarang 

percaya kepada baptisan dan darah Yesus Kristus dapat berkata 

bahwa Dialah yang sesudah  benar-benar menyelamatkan mereka 

dari segala dosa mereka. Kebenaran keselamatan ini disaksikan 

dalam Firman Alkitab. Alkitab mengatakan bahwa Kebenaran 

keselamatan ini yaitu  Injil air dan Roh.  

Oleh sebab  itu, kita dapat mengatakan dengan penuh 

keyakinan bahwa kita sesudah  diselamatkan dari segala dosa kita 

melalui iman kita kepada baptisan yang Yesus terima dari 

Yohanes Pembaptis dan darah-Nya di kayu salib. Pada saat ini, 

mereka yang menyadari Kebenaran bahwa Yesus sesudah  

menanggung segala dosa manusia melalui baptisan yang Ia 

terima dari Yohanes Pembaptis dapat membasuh segala dosa 

mereka dengan pengetahuan dan iman mereka akan Kebenaran 

ini.  

Namun, mereka yang masih belum menerima Kebenaran 

yang luar biasa ini ke dalam hati mereka akan hidup hanya 

sebagai praktisi agama yang akan menghilang seperti embun 

pagi. Kami memperingatkan mereka yang tidak percaya kepada 

baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes dan darah-Nya 

untuk menerima keselamatan yang sejati. Beberapa orang 

mengatakan secara membabi buta bahwa di atas kayu saliblah 

Yesus sesudah  menyelamatkan orang-orang berdosa, namun  pada 

   

            


 

kenyataannya, orang-orang ini tidak mengenal Firman 

keselamatan. Meskipun banyak orang mencoba untuk membuat 

hati mereka tidak berdosa dengan percaya kepada Yesus yang 

disalibkan, namun kenyataannya yaitu  dosa-dosa mereka 

masih ada di dalam hati mereka. Kita perlu memberitakan 

kepada mereka sekarang bahwa setiap orang dapat menerima 

pengampunan dosa di dalam hati dengan menyadari dan percaya 

pada baptisan yang Yesus terima dari Yohanes dan darah-Nya.  

Pada zaman Perjanjian Lama, pelanggaran orang berdosa 

dapat ditanggungkan kepada hewan kurbannya sebab  langkah 

awal yang dilakukan oleh orang berdosa tersebut saat  ia 

meletakkan tangannya di atas kepala hewan kurban, dan hewan 

kurban tersebut kemudian dapat menghapuskan dosa-dosanya 

dengan mencurahkan darah kehidupannya. Demikian pula 

dalam Perjanjian Baru, Yesus Kristus, Anak Yahweh, memikul 

semua dosa dunia ini ke atas tubuh-Nya dengan dibaptis oleh 

Yohanes, dan Dia disalibkan untuk menggantikan kita sebagai 

korban persembahan.  

Jika Yesus Kristus tidak mengambil langkah untuk dibaptis 

oleh Yohanes, Dia tidak dapat menjadi pendamaian bagi kita 

dengan disalibkan. Untuk menanggung dosa-dosa kita 

selamanya, Yesus Kristus menanggung dosa-dosa dunia ini 

sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes, dan 

sesesudah  itu Dia disalibkan, mencurahkan darah-Nya di kayu salib, 

dan bangkit kembali dari kematian; dan dengan cara inilah 

Yesus menjadi Juruselamat kita bagi mereka yang percaya.  

Oleh sebab  itu, kita harus percaya kepada karya 

keselamatan Yesus yang benar, diselamatkan dari segala dosa 

dan hukumannya, menjadi anak-anak Yahweh yang kudus, dan 

mengucap syukur kepada Tuhan yang sesudah  menggenapi 

keselamatan kekal kita.  

 

      



 

Tuhan sesudah  Menghapuskan Semua Dosa Anda 

dan Dosa Saya 

 

Untuk menghapuskan dosa-dosa manusia, Yahweh Bapa 

mengutus Anak-Nya Yesus Kristus ke dunia ini. Untuk 

menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia, Anak Yahweh 

dibaptis oleh Yohanes, mati di kayu salib, dan bangkit dari 

kematian. Sebagai hasilnya, kita sekarang dapat diselamatkan 

dari dosa-dosa kita melalui iman dan menjalani hidup yang baru.  

Dengan menaruh iman kita pada kebenaran Yesus Kristus, 

kita dapat menerima pengampunan dosa yang kekal dari 

Yahweh kita. Dengan percaya kepada karya Yesus Kristus, kita 

dapat memuji Dia dan memulai hidup yang baru, semua berkat 

kasih dan anugerah keselamatan yang sesudah  Dia berikan kepada 

kita. Kasih keselamatan yang sesudah  Yesus berikan kepada kita 

yaitu  apa yang sesudah  mengubah kita dengan begitu besar 

sekarang. saat  kita melanjutkan hidup kita di dunia ini, kita 

sekarang dapat membagikan kasih keselamatan dari Yahweh 

kepada orang-orang di seluruh dunia dan mengikuti-Nya dalam 

kehidupan kita sehari-hari.  

Tuhan Yahweh Tritunggal mengasihi Anda dan saya. Itulah 

sebabnya Yesus Kristus, Anak Yahweh, dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis untuk memikul dosa-dosa umat yang dikasihi-Nya, 

disalibkan, dan sekarang sesudah  menjadi Juruselamat kita. Dengan 

iman kita, kita memuji Tuhan yang sesudah  menyelamatkan kita 

dari dosa-dosa dunia.  

Dalam kasih yang Yahweh miliki untuk kita, belas kasihan-

Nya selalu ada. sebab  Yahweh mengasihi kita, Dia sesudah  

menyelamatkan kita dari segala dosa dunia sekali untuk 

selamanya dan memberikan kita hidup yang baru. Yahweh 

mengasihi kita yang berdosa, dan Dia mengorbankan diri-Nya 

sendiri untuk menebus dosa-dosa kita. Yahweh Bapa ingin agar 

       

            


 

Anak-Nya ini ditinggikan di seluruh dunia. Oleh sebab  itu, 

sudah sepantasnya kita percaya kepada-Nya dan memuji 

kemuliaan-Nya.  

Yahweh ingin memberikan kasih keselamatan-Nya kepada 

kita, makhluk ciptaan-Nya. Inilah alasan mengapa Yahweh sesudah  

menyelamatkan kita dari segala dosa dunia. sebab  Dia sesudah  

menyelamatkan kita dari segala dosa sebab  kasih-Nya kepada 

kita, kita pun dapat percaya kepada kasih-Nya yang kudus dan 

keselamatan-Nya yang adil, serta memuji Dia sebagai Pencipta, 

Juruselamat, dan Hakim atas orang-orang berdosa.  

Kasih dapat dikategorikan ke dalam empat jenis. Pertama 

yaitu  agape, yaitu kasih Yahweh yang penuh belas kasihan 

kepada manusia. Ini yaitu  kasih keselamatan yang sesudah  

dianugerahkan Yahweh kepada kita untuk membebaskan kita 

dari dosa-dosa dunia dan segala penghukuman. Kedua, kasih 

storge, yaitu kasih yang bersifat alamiah atau naluriah, seperti 

kasih orang tua kepada anak dan sebaliknya. Ketiga yaitu  

philia, yang mengacu pada kasih persaudaraan di antara teman-

teman. Dan kasih keempat, eros, mengacu pada cinta romantis 

antara lawan jenis. Yang tertinggi yaitu  kasih yang adil dan 

penuh belas kasihan yang Yahweh miliki bagi kita.  

Yahweh Bapa begitu mengasihi kita sehingga Ia 

mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal kepada kita. Untuk 

menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia ini, Anak Yahweh 

mengorbankan tubuh-Nya sendiri sebagai pendamaian bagi kita. 

sebab  kasih-Nya yang penuh belas kasihan, kita sesudah  

diselamatkan. Melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes 

dan darah yang Dia curahkan di kayu salib, Yesus sesudah  

menggenapkan keselamatan kita sekali untuk selamanya. Untuk 

menerima semua dosa kita sekali untuk selamanya, Yesus 

Kristus, Anak Yahweh, dibaptis oleh Yohanes, dan Dia dihukum 

sebab  dosa-dosa kita dengan disalibkan dan mencurahkan 

      



 

darah-Nya sambil memikul dosa-dosa dunia. Sesesudah  bangkit 

dari kematian, Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  menjadi 

Juruselamat kekal bagi Anda, dan bagi saya, bagi kita semua 

yang percaya kepada-Nya saat ini.  

Kasih Yahweh yang demikian selamanya terpelihara di 

dalam kasih yang penuh belas kasihan yang dengannya Yahweh 

sesudah  mengasihi kita. Baptisan yang diterima Yesus Kristus, 

Anak Yahweh, dari Yohanes dan pengorbanan yang Dia lakukan 

di kayu salib untuk membebaskan kita dari dosa-dosa dunia ini 

menunjukkan kasih-Nya, dan kasih ini yaitu  satu-satunya kasih 

keselamatan yang sesudah  diberikan Tuhan kepada umat manusia. 

Hal ini hanya dapat ditemukan di dalam kasih yang darinya 

Yahweh mengasihani kita. Kasih keselamatan ini dinyatakan 

dalam baptisan yang Yesus terima dari Yohanes, darah dan 

kematian-Nya di kayu salib, dan kebangkitan-Nya. Mulai 

sekarang, kita harus menyanyikan puji-pujian syukur kepada 

Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari sebab  sesudah  

memberkati kita untuk diselamatkan dari segala dosa dengan 

percaya kepada kasih Yahweh yang penuh belas kasihan.  

Bahkan sampai sekarang, masih ada banyak orang yang 

mencoba menghapus dosa-dosa mereka dengan memanjatkan 

doa pertobatan, namun  kita harus menyadari bahwa tidak ada 

dosa yang dapat dihapuskan dengan doa pertobatan apa pun. Jika 

Anda mencoba untuk diselamatkan dari dosa-dosa Anda di 

hadapan Yahweh melalui doa pertobatan atau pengabdian Anda 

sendiri, Anda akan jatuh ke dalam keputusasaan yang besar, 

sebab  Anda tidak akan dapat menerima kasih yang penuh belas 

kasihan yang ingin Yahweh berikan kepada Anda. Kita harus 

memahami bahwa Yahweh tidak mengizinkan siapa pun yang 

mengandalkan usahanya sendiri untuk diselamatkan dan 

dilahirkan kembali. Jika manusia dapat diselamatkan dari dosa-

dosa mereka melalui perbuatan baik, kita harus menyadari 

 

            


 

bahwa tidak ada seorang pun di antara kita yang dapat 

diselamatkan dari dosa-dosanya.  

Bagi kita semua, kita dapat dibasuh dari segala dosa kita 

dan mencapai keselamatan dengan percaya kepada Firman 

baptisan yang Yesus Kristus, Anak Yahweh, terima dari 

Yohanes dan Salib-Nya. Oleh sebab  itu, kita harus menyadari 

di sini bahwa kita diselamatkan dari dosa-dosa kita hanya jika 

kita percaya pada Firman baptisan dan darah. Dan jika kita 

memang sesudah  dibasuh dari segala dosa kita dengan menyadari 

kasih Yahweh yang benar dan mempercayainya dengan hati kita, 

maka dengan iman ini kita semua dapat mengucap syukur 

kepada Yahweh atas keselamatan yang sesudah  Dia berikan kepada 

kita.  

Dalam ketaatan kepada kehendak Yahweh Bapa, kita harus 

dibebaskan dari dosa-dosa kita dengan menaruh iman kita pada 

baptisan yang Tuhan terima dan pengorbanan yang Dia lakukan 

di kayu salib dengan darah-Nya, dan kita harus mengabarkan 

Injil ini mulai sekarang. Dengan iman, dosa-dosa di dalam hati 

kita sesudah  dibersihkan, dan kita juga tahu bahwa Roh Kudus yang 

berdiam di dalam hati kita berjalan bersama kita. Terlebih lagi, 

Roh Kudus yang berdiam di dalam diri kita ingin kita 

menghidupi iman kita dalam kesatuan dengan Gereja. Mereka 

yang dapat menjalani kehidupan iman yang berkenan kepada 

Roh Kudus, Yesus Kristus, dan Yahweh Bapa kita yaitu  

mereka yang sesudah  menerima berkat-berkat keselamatan yang 

diberikan Yahweh. Kita yaitu  orang-orang seperti itu yang 

membawa sukacita bagi Roh Kudus yang berdiam di dalam hati 

kita, sebab  kita sekarang memiliki iman pada keselamatan 

Yahweh yang adil. Jadi, marilah kita bersyukur kepada Tuhan 

yang sesudah  memberkati kita untuk menghidupi iman kita! 

Anda dan saya sekarang dapat menaati kehendak Yahweh 

dan membawa sukacita ke dalam hati-Nya. Hal ini sebab  kita 

      



 

sesudah  menerima pengampunan dosa dengan percaya bahwa 

baptisan yang Yesus Kristus, Putra Yahweh, terima dari 

Yohanes dan darah yang Dia curahkan di kayu salib merupakan 

keselamatan kita. Roh Kudus yang berdiam di dalam hati kita 

bersukacita melihat iman yang kita miliki sekarang di dalam 

baptisan dan darah Yesus. Janganlah kita melupakan fakta yang 

satu ini: kita sekarang dapat menjalani kehidupan iman yang 

berkenan kepada Tuhan-yaitu, kita dapat mengabdikan hidup 

kita untuk memberitakan Injil seperti yang Tuhan inginkan. 

Tuhan bersukacita atas mereka yang menjalani kehidupan 

seperti itu. Yahweh menghibur orang-orang seperti itu, dengan 

berkata kepada mereka, “Kerja yang bagus! Engkau sesudah  

bekerja keras untuk menyebarkan fakta bahwa Aku sesudah  

menyelamatkan manusia dari dosa-dosa dunia.”  

 

 

Roh Kudus Bekerja di dalam Hati Kita 

 

Tahukah Anda bahwa Roh Kudus berkenan dengan iman 

Anda? Mereka yang hatinya didiami oleh Roh Kudus berada 

dalam damai sejahtera, dan mereka dapat dituntun oleh-Nya ke 

jalan kebenaran. Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  

memberikan karunia Roh Kudus kepada mereka yang sesudah  

diselamatkan dari dosa-dosa mereka oleh iman. sebab  Yesus 

Kristus dibaptis oleh Yohanes, mencurahkan darah-Nya di kayu 

salib, dan bangkit kembali dari kematian, kita dapat mencapai 

keselamatan oleh iman. Melalui pekerjaan Tuhan, Yahweh sesudah  

memberi kita pengampunan dosa yang sejati, dan melalui Roh 

Kudus, Dia juga sesudah  memberi kita jaminan akan keselamatan 

kita. Dan kita yaitu  orang-orang beriman yang percaya kepada 

Yahweh ini. 

Yahweh mencurahkan Roh Kudus sampai penuh kepada 


            


 

mereka yang sesudah  menerima pengampunan dosa dengan 

percaya dengan hati akan kasih keselamatan yang dengannya 

Yahweh sesudah  membebaskan manusia dari dosa-dosa dunia. Roh 

Kudus yaitu  Roh Yahweh yang kudus. Roh Kudus yaitu  

Yahweh kita seperti Yesus. Dengan percaya pada baptisan yang 

Yesus Kristus, Anak Yahweh, terima dari Yohanes dan darah-

Nya di kayu salib, kita dapat diselamatkan dari segala dosa dan 

menerima hidup yang kekal. Dan Dia sesudah  memberitahukan 

kepada kita bahwa Dia sesudah  memberikan karunia Roh Kudus 

kepada kita. Tuhan mencurahkan Roh Kudus kepada kita dan 

memenuhi kita. Tuhan mengizinkan kepenuhan Roh Kudus 

kepada mereka yang percaya dan melayani keselamatan kekal 

yang sesudah  Dia berikan kepada kita dengan membasuh dosa-

dosamu dan dosa-dosaku sekali untuk selamanya melalui 

baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan penyaliban-Nya.  

Sesesudah  menerima pengampunan dosa ke dalam hati kita 

dengan percaya pada baptisan dan darah Yesus Kristus, Anak 

Yahweh, kita sekarang membimbing orang-orang di seluruh 

dunia ke dalam keselamatan Tuhan. Kita akan tinggal di dalam 

keselamatan Tuhan dan melakukan pekerjaan-Nya seperti ini, 

dan segera, kita akan berdiri di hadapan-Nya. Tuhan melindungi 

umat-Nya. Dia mengatur kehidupan iman kita melalui Roh 

Kudus. Roh Kudus memberi kita karunia-karunia yang tepat 

waktu sehingga kita dapat melayani pekerjaan penyebaran Injil, 

dan Dia juga menolong kita untuk mengikuti Firman Yahweh 

dengan iman.  

Yesus Kristus, Anak Yahweh, menanggung dosa-dosa kita 

sekali untuk selamanya melalui baptisan yang Dia terima dari 

Yohanes, dan Tuhan dihukum sebab  dosa-dosa kita 

menggantikan kita. Yahweh sesudah  memberkati mereka yang 

percaya akan fakta ini untuk menerima pengampunan dosa 

melalui iman, memberikan Roh Kudus untuk tinggal di dalam 

      



 

hati mereka, dan Dia sesudah  membuat kita melakukan pekerjaan 

Tuhan. Tuhan berkata kepada kita, “Tunduklah pada tuntunan 

Roh Kudus dan terimalah kepenuhan Roh.” Dengan ini, Tuhan 

memerintahkan kita untuk menyebarkan Injil ke seluruh dunia, 

sebab  Dia sesudah  menghapuskan semua dosa umat manusia.  

Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  memberikan berkat 

keselamatan kepada mereka yang beriman kepada baptisan yang 

Dia terima dari Yohanes dan darah-Nya di kayu salib, sehingga 

mereka dapat menerima pengampunan dosa di dalam hati 

mereka untuk mendapatkan keselamatan. Itulah sebabnya Tuhan 

berdiam di dalam dan memimpin hati mereka yang percaya 

kepada-Nya sebagai Imam yang kekal. Bagi mereka yang sesudah  

mencapai keselamatan tersebut, Kerajaan Yahweh sesudah  

digenapi di dalam hati mereka. Ini berarti Doa Bapa Kami, di 

mana Dia berkata, “Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-

Mu di bumi seperti di sorga.” (Matius 6:10), sesudah  digenapi.  

Keselamatan kita dari segala dosa yaitu  misteri 

keselamatan yang tidak dapat diketahui oleh orang lain kecuali 

mereka yang sesudah  menerima pengampunan dosa dengan 

percaya kepada Firman Yahweh. Dengan dibaptis oleh Yohanes 

dan disalibkan, Tuhan mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai 

pendamaian bagi dosa-dosa kita. Dia yaitu  Juruselamat yang 

sekarang sesudah  membasuh kita dari dosa-dosa dunia. Dengan 

baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan darah pengorbanan-

Nya di kayu salib, Yesus sesudah  menggenapi keselamatan kita 

untuk selamanya. Oleh sebab  itu, setiap orang yang percaya 

kepada Firman keselamatan dalam Injil ini sekarang dapat 

menerima keselamatan yang ditawarkan oleh Tuhan Yesus 

Kristus. Keselamatan sejati ini tidak dapat diterima dengan cara 

lain kecuali dengan percaya dengan sepenuh hati kepada 

baptisan Tuhan dan pengorbanan-Nya di kayu salib.  

Saat ini, apa yang dikatakan oleh mereka yang percaya         

            


 

kepada Yesus hanya sebagai masalah agama tentang pekerjaan 

Roh Kudus hanyalah teori belaka. Tidak seorang pun yang 

memiliki dosa di dalam hatinya dapat mengetahui pekerjaan Roh 

Kudus. Lagipula, bagaimana mungkin orang berdosa dapat 

memahami pekerjaan Roh Kudus atau bahkan berbicara 

tentangnya? sebab  orang-orang ini terjebak dalam kegelapan 

rohani, mereka tidak dapat memahami pekerjaan Roh Kudus 

sampai dan kecuali mereka menyadari dan percaya pada 

keselamatan yang sesudah  digenapi oleh Tuhan Yesus melalui 

baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan darah pengorbanan 

yang Dia curahkan di atas kayu salib. Mereka hanya menjalani 

kehidupan religius duniawi dalam nama Yesus. Mereka tidak 

lebih dari sekadar orang Kristen nominal yang mengaku percaya 

kepada Yesus, padahal sebenarnya mereka menjalani kehidupan 

religius duniawi. Mereka yang memiliki dosa di dalam hati 

mereka belum menemukan Kebenaran yang memampukan 

mereka untuk dilahirkan kembali dari dosa-dosa mereka dengan 

percaya kepada baptisan yang Tuhan terima dari Yohanes dan 

darah pengorbanan-Nya.  

 

 

Apakah Anda Memiliki Iman untuk Menjadi 

Murid Tuhan? 

 

Saya menghormati setiap kepercayaan dan keyakinan 

agama, dan saya tahu betul bahwa mereka memainkan peran 

penting dalam memberikan stabilitas dan harapan kepada orang-

orang. Keyakinan agama terbentuk dengan cara yang beragam, 

tergantung pada pilihan dan pengalaman setiap orang. Namun, 

untuk menjadi murid Tuhan, seseorang harus terlebih dahulu 

diselamatkan dengan pengetahuan akan kebenaran Yesus 

Kristus dan melalui iman kepada Firman Injil yang terdiri dari 

      



 

air dan Roh, dan hanya orang-orang seperti itu yang dapat 

mengikuti kehendak Tuhan dan menjalani hidup dengan iman.  

Apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda akan menaruh 

iman Anda pada baptisan dan darah Tuhan dan menjadi murid-

Nya dengan mengikuti kehendak-Nya? Sekarang saya 

memberitakan kepada Anda, dengan iman, Firman tentang 

baptisan yang Tuhan terima dari Yohanes dan darah-Nya. Para 

pembuat pengakuan iman Nicea yang berdusta sesudah  menipu 

begitu banyak orang pada masa kini dengan doktrin-doktrin 

Kristen yang palsu. Injil-injil palsu tidak memiliki Firman 

baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes. Hingga hari ini, 

para pendukung injil palsu tersebut sesudah  menyesatkan banyak 

orang dari Tuhan dengan mengaku sesudah  menerima 

pengampunan dosa hanya dengan percaya kepada Yesus yang 

disalibkan tanpa Firman baptisan yang diterima-Nya dari 

Yohanes. Inilah sebabnya mengapa kami menyebarkan Injil 

keselamatan kepada mereka yang sesudah  tertipu oleh kepalsuan, 

memberitakan Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes 

dan darah pengorbanan-Nya di kayu salib. Banyak orang Kristen 

yang tak terhitung jumlahnya saat ini berusaha keras untuk 

menjalani kehidupan yang saleh, dengan setia memanjatkan doa 

pertobatan sesuai dengan doktrin-doktrin Kristen. Namun, 

mereka mengatakan bahwa dibutuhkan waktu yang sangat lama 

untuk menjalani kehidupan yang beriman sebelum hati mereka 

disucikan. Pada kenyataannya, klaim seperti itu sama sekali 

tidak benar dan tidak berguna. 

Anda mungkin pernah mendengar bahwa Anda dapat 

dilahirkan kembali dari dosa-dosa Anda hanya sesesudah  percaya 

kepada darah Yesus di kayu salib dan menjalani kehidupan iman 

Anda untuk waktu yang lama. Namun, bagaimana kondisi 

rohani Anda sekarang? Sesesudah  melakukan apa yang sesudah  

diajarkan kepada Anda selama ini, apakah Anda benar-benar 

8   

            


 

berada dalam kondisi dilahirkan kembali sekarang? Apakah hati 

Anda sudah disucikan? Tidak, tentu saja belum. Jauh dari itu, 

justru semakin banyak dosa yang menumpuk di dalam hati Anda 

meskipun Anda sudah percaya kepada Yesus. Lalu apa yang 

terjadi dengan iman Anda sekarang? Kemungkinan besar 

semakin rusak dan membusuk.  

Agar manusia dapat dilahirkan kembali dari diri mereka 

yang berdosa, mereka harus memiliki di dalam hati mereka 

Firman baptisan yang Tuhan terima dari Yohanes dan darah-Nya. 

Hal ini lebih-lebih lagi sebab  Tuhan mengatakan kepada kita 

bahwa “seseorang harus dilahirkan kembali dari air dan Roh.” 

Firman Yahweh yaitu  yang memampukan kita untuk 

dilahirkan kembali, dan kita harus dilahirkan kembali dari air 

dan Roh sekarang juga dengan mempercayai Firman Yahweh ini 

sebagaimana adanya. Tuhan sudah mengetahui bahwa kita 

dilahirkan di dunia ini sebagai orang berdosa. Itulah sebabnya 

Dia melakukan pekerjaan-Nya yang benar, memikul semua dosa 

dunia ini ke atas tubuh-Nya dengan dibaptis oleh Yohanes. 

Dengan baptisan ini, Tuhan sesudah  menghapuskan semua dosa 

kita. Kita harus percaya pada fakta bahwa Tuhan sesudah  

menghapus semua dosa manusia sekali untuk selamanya dengan 

dibaptis oleh Yohanes di Sungai Yordan. Pada saat itulah kita 

dapat melepaskan diri dari dosa-dosa kita dan dilahirkan 

kembali secara sejati. Dan pada saat itulah kita dapat menjadi 

murid-murid Tuhan.  

sebab  ada banyak pendusta di dunia ini yang sesudah  menipu 

para pengikutnya dengan berbagai doktrin Kristen yang tak 

terhitung jumlahnya, banyak orang yang sekarang hidup sebagai 

orang berdosa. Kita harus memberitakan kepada mereka 

Kebenaran tentang keselamatan yang dinyatakan dalam Firman 

dari kedua Perjanjian - yaitu, Firman Injil yang menyatakan 

bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  memikul dan 

     



 

menghapuskan semua dosa manusia sekali untuk selamanya 

dengan dibaptis oleh Yohanes. Hal ini kemudian akan membuka 

kemungkinan bagi keselamatan untuk datang kepada mereka 

juga.  

Mereka yang tetap berdosa di dalam hati mereka meskipun 

sesudah  percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat mereka harus 

dilahirkan kembali dengan menaruh iman mereka pada baptisan 

yang diterima Yesus dari Yohanes. Inilah sebabnya kami 

melakukan pelayanan literatur kami, untuk memberitakan 

Firman tentang baptisan yang Yesus Kristus, Anak Yahweh, 

terima dari Yohanes dan darah yang Dia curahkan di kayu salib. 

Hanya jika kita memberitakan keselamatan kita melalui Firman 

Yahweh seperti ini, maka semua jiwa yang selama ini 

terperangkap dalam kegelapan akan masuk ke dalam terang 

keselamatan.  

Orang-orang Kristen saat ini semakin bingung sebab  

mereka sesudah  mempercayai Pengakuan Iman Nicea hanya 

dengan hati mereka selama ratusan tahun hingga hari ini. 

Mereka tidak mengetahui fakta bahwa Yesus Kristus, Anak 

Yahweh, sesudah  menyelesaikan dosa-dosa dunia ini dengan 

dibaptis oleh Yohanes. Oleh sebab  itu, mereka harus 

mendengarkan Firman kelahiran kembali, percaya dengan hati 

mereka, dan dilahirkan kembali. Bahkan pada saat ini juga, 

mereka yang rindu untuk menjadi murid-murid Tuhan yang 

sejati harus menyadari dan percaya kepada Firman Yahweh, 

bahwa Yesus sesudah  mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai 

pendamaian bagi dosa-dosa kita dengan dibaptis oleh Yohanes 

dan disalibkan.  

Bagaimana mungkin seorang manusia dapat menjadi murid 

Tuhan yang sejati tanpa dilahirkan kembali? sebab  Tuhan 

yaitu  Yahweh yang kudus itu sendiri, maka orang yang percaya 

kepada Yesus juga dapat mencapai kekudusan hanya jika ia         

            


 

percaya kepada Firman baptisan yang sesudah  diterima dan darah-

Nya di kayu salib. Dengan kata lain, sangatlah penting bagi kita 

semua untuk dilahirkan kembali dari dosa-dosa kita dengan 

percaya kepada Firman baptisan dan darah Yesus. Lagipula, 

bukankah sudah jelas bahwa kita dapat percaya dan mengikut 

Tuhan kita hanya jika kita sendiri terlebih dahulu menerima 

Firman tentang pembasuhan dosa? 

Untuk dilahirkan kembali dari dosa-dosa mereka, semua 

manusia harus terlebih dahulu mengetahui dosa-dosa mereka 

dan menyadari penghukuman Yahweh yang adil atas dosa-dosa 

dari Firman-Nya. Kemudian mereka harus memiliki iman 

kepada Firman Tuhan, yang sesudah  menghapus dosa-dosa mereka 

dengan dibaptis oleh Yohanes dan mengorbankan diri-Nya 

sendiri sebagai pendamaian dengan disalibkan. Kita sesudah  

mencapai keselamatan kita dengan percaya bahwa karya 

baptisan yang Yesus terima dari Yohanes dan darah yang Dia 

curahkan di kayu salib yaitu  Firman Tuhan yang sesudah  

menyelamatkan kita dari dosa-dosa dan penghukuman kita 

sekarang. Menyadari dari Firman Yahweh bahwa Yesus sesudah  

memikul dosa-dosa kita melalui baptisan-Nya dan menjadikan 

diri-Nya sendiri sebagai korban penghapus dosa-dosa kita, maka 

kita harus mempercayai hal ini dengan hati kita sekarang juga 

dan dengan demikian kita menerima pengampunan dosa-dosa 

kita.  

Banyak orang di seluruh dunia sekarang sesudah  dibebaskan 

dari dosa-dosa mereka dengan percaya bahwa Tuhan sesudah  

dikorbankan untuk dosa-dosa kita dengan penyaliban-Nya 

sebab  Dia sesudah  dibaptis oleh Yohanes. Banyak orang bersaksi 

bahwa mereka sesudah  menerima pengampunan dosa yang kekal 

hanya dengan membaca salah satu dari artikel -artikel  kami tentang 

Injil air dan Roh yang kami beritakan saat ini. Mereka menerima 

keselamatan di dalam hati mereka dengan percaya bahwa Yesus 




Kristus, Anak Yahweh, sesudah  menanggung dosa-dosa dunia ini 

melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes dan 

mengorbankan diri-Nya sendiri dengan disalibkan. Mereka 

bersyukur melebihi kata-kata untuk anugerah keselamatan yang 

sesudah  mereka terima di dalam hati mereka. Saudara dan saudari 

kita di luar negeri mengabdikan diri mereka pada pekerjaan 

menyebarkan sukacita keselamatan mereka di mana-mana dan 

memberitakan Injil demi perkenanan Tuhan.  

Hati mereka begitu bersukacita sehingga mereka 

meneriakkan haleluya dan mengungkapkan rasa syukur mereka 

baik secara jasmani maupun rohani dalam kesaksian mereka, 

berterima kasih kepada Yahweh atas Firman bahwa Yesus 

Kristus, Anak-Nya, sesudah  menanggung segala dosa mereka dan 

mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai pendamaian bagi 

mereka. Beberapa dari mereka yaitu  penari-penari yang sangat 

baik. audara dan saudari kita benar-benar masuk ke dalam alur 

irama saat  mereka menari, dan saya pikir tarian mereka yaitu  

tarian iman yang diilhami oleh Roh Kudus. Mereka yaitu  

penari-penari yang begitu baik!  

Menonton cuplikan video yang dikirim dari Afrika, saya 

berpikir, “Wow, saudara-saudari kita memiliki kemampuan 

menari yang luar biasa! Tuhan kita pasti sangat bersukacita 

melihat mereka!” Saya suka bagaimana mereka menari dengan 

sukacita sebab  iman mereka dalam kebenaran Tuhan. Beberapa 

orang mungkin mengatakan bahwa mereka hanya 

menggerakkan tubuh mereka sedikit dan tidak benar-benar 

menari, namun  tarian yang sebenarnya yaitu  tentang masuk ke 

dalam alur sukacita yang tulus yang muncul dari hati seseorang. 

Bahkan pada gerakan tubuh sekecil apa pun, saya dapat 

merasakan sukacita dan iman mereka mengalir dari setiap inci 

tubuh dan hati mereka.  

Saudara-saudaraku yang percaya, kita percaya kepada 


       


Firman Tuhan bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  

menanggung dosa-dosa dunia ini melalui baptisan yang Ia 

terima dari Yohanes dan mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai 

pendamaian bagi dosa-dosa kita, dan kita memberitakan Injil 

keselamatan ini dengan iman. Apakah Anda hidup dengan iman, 

percaya kepada Yesus yang sesudah  menanggung dosa-dosa kita 

dan penghukumannya melalui baptisan dan darah-Nya? Melalui 

iman kita pada baptisan yang Tuhan terima dari Yohanes dan 

darah pengorbanan-Nya di kayu salib, kita sekarang dapat 

dibasuh dari segala dosa kita dan mencapai keselamatan kekal 

kita untuk selamanya.  

Yesus dikorbankan untuk dosa-dosa kita sebab  Dia 

dibaptis oleh Yohanes. Dia menanggung dosa-dosa umat 

manusia sekali untuk selamanya saat  Dia dibaptis oleh 

Yohanes, dengan berkata, “Biarlah hal itu terjadi, sebab  

demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak 

Yahweh.” (Matius 3:15). Di sini Tuhan berbicara tentang 

“seluruh kehendak Yahweh”. Dengan ini, Yesus Kristus, Anak 

Yahweh, mengatakan bahwa Dia akan menanggung semua dosa 

dunia ini sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes 

dan mengorbankan diri-Nya sendiri untuk menebus dosa-dosa 

kita sebagai ganti kita.  

Sekarang kita dapat dibasuh dari dosa-dosa kita dengan 

percaya kepada karya baptisan yang Yesus terima dari Yohanes 

untuk memikul dosa-dosa dunia ini untuk selamanya, dan 

Firman penyaliban-Nya. Sekarang kita dapat diselamatkan dari 

segala dosa kita dengan percaya kepada Firman keselamatan 

yang sejati ini. Kita sangat berbahagia dapat hidup sebagai 

murid-murid Tuhan, semua berkat anugerah keselamatan-Nya. 

Sekarang kita dapat bersyukur kepada Yahweh Juruselamat 

dengan menaruh iman kita pada karya keselamatan yang sesudah  

dilakukan oleh Anak-Nya, yang membebaskan kita dari segala 



dosa melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes dan 

penghukuman yang ditanggung-Nya atas dosa-dosa kita melalui 

penyaliban-Nya.  

Kapan Kita Dapat Dibebaskan dari Dosa Sehari-

hari? 

Mereka yang percaya kepada Firman bahwa Yesus sesudah  

menanggung dosa-dosa mereka sekali untuk selamanya dengan 

dibaptis oleh Yohanes dan mencurahkan darah pengorbanan-

Nya yang merupakan keselamatan mereka, dapat dibebaskan 

dari semua pelanggaran mereka. Hal ini sebab  kita dapat 

mengetahui dan percaya dari Firman Yahweh yang tertulis 

bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa manusia dengan 

dibaptis oleh Yohanes dan mengorbankan diri-Nya sendiri 

sebagai pendamaian bagi kita dengan disalibkan. saat  kita 

mengetahui dan percaya dengan benar dari Firman Yahweh 

yang tertulis bahwa semua dosa kita sesudah  ditanggungkan kepada 

Anak-Nya Yesus Kristus, kita dapat benar-benar menyerahkan 

dosa-dosa kita kepada Yesus. Hanya jika kita melakukan hal ini 

dan kemudian percaya kepada Firman tentang darah 

pengorbanan-Nya dengan hati kita, maka kita dapat dibebaskan 

dari hukuman atas segala dosa kita. saat  kita percaya bahwa 

Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes dan 

pencurahan darah-Nya yaitu  keselamatan kita, kita 

memperoleh kepastian akan keselamatan kita.  

Jika kita mau percaya sesuai dengan Firman Yahweh yang 

tertulis bahwa Yesus sang Imam yang kekal yaitu  Juruselamat 

kita yang kekal, maka kita dapat diselamatkan dari dosa-dosa 

kita saat ini juga melalui Yesus. Agar hal ini dapat terjadi, kita 

harus percaya kepada baptisan Yesus dan darah pengorbanan-

9

       


Nya, dan kita tidak hanya harus percaya kepada darah yang 

dicurahkan Yesus di kayu salib, namun  juga menyerahkan dosa-

dosa kita sepenuhnya kepada tubuh Yesus.  

Jika Anda masih percaya kepada Yesus sebagai 

Juruselamat Anda hanya berdasarkan Firman penyaliban-Nya 

saja, maka setiap kali Anda melakukan dosa di dunia ini, dosa 

ini akan menguasai hati dan pikiran Anda. Kehidupan iman 

Anda akan berakhir dengan menyakitkan, dan pada akhirnya 

Anda akan berubah menjadi seorang praktisi agama yang 

munafik yang hidup dalam penderitaan. Sebagai hasilnya, Anda 

hanya akan menjalani kehidupan iman Anda yang biasa-biasa 

saja, dan Anda tidak akan pernah mengenal apa artinya 

menjalani kehidupan iman yang sejati dan dilahirkan kembali.  

Iman dogmatis Kekristenan saat ini tidak percaya pada 

Firman baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes, dan pada 

intinya, iman ini dikuasai oleh doktrin-doktrin sektarian dan 

kepercayaan agama duniawi. Jika Anda benar-benar ingin 

menyerahkan dosa-dosa Anda kepada Yesus Kristus, Anak 

Yahweh, Anda harus berpegang teguh dan percaya kepada 

Firman Yahweh yang merupakan dasar dari fakta bahwa Yesus 

Kristus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh 

Yohanes di Sungai Yordan (Matius 3:13-17).  

Sekarang Anda harus berpegang pada Firman bahwa saat  

Yesus Kristus, Anak Yahweh, dibaptis oleh Yohanes, semua 

dosa-dosa Anda sesudah  dilimpahkan ke dalam tubuh Yesus. Kita 

harus diselamatkan dari segala dosa kita dengan menyadari dan 

percaya kepada Firman keselamatan yang sejati ini. Melalui 

baptisan yang Ia terima dari Yohanes, Yesus memikul semua 

dosa-dosa Anda dan dosa-dosa saya di dunia ini. Inilah Firman 

yang benar yang menghapuskan dosa-dosa manusia.  

Sekarang di akhir zaman ini, kita harus hidup dengan iman 

yang teguh bahwa kita sesudah  menjadi anak-anak Yahweh dengan 




mempercayai Kebenaran keselamatan bahwa Yesus Kristus, 

Anak Yahweh, sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dan 

menyelamatkan kita sekali untuk selamanya dengan dibaptis 

oleh Yohanes. Jika tidak, pada akhirnya kita akan kehilangan 

iman, tersandung, dan akhirnya menyangkal Yesus. Agar Anda 

tidak berubah menjadi orang seperti itu, Anda harus memastikan 

untuk percaya bahwa baptisan yang Yesus terima dari Yohanes 

dan darah pengorbanan-Nya yaitu  keselamatan Anda. Anda 

akan menyadari bahwa Yahweh sesudah  menyelamatkan Anda dari 

dosa-dosa Anda.  

Melalui Firman Yahweh yang tertulis, kita harus 

diselamatkan dengan percaya bahwa Yesus Kristus yaitu  

Juruselamat dan Imam kita yang kekal, dan kita harus 

mengabarkan Firman Injil ini kepada orang-orang di seluruh 

dunia. Hal ini sebab  Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  

menyelamatkan manusia dari dosa-dosa dunia melalui baptisan 

yang Dia terima dari Yohanes dan darah pengorbanan-Nya. 

Mengapa orang Kristen masa kini tidak mengetahui fakta ini? 

Mengapa mereka hanya percaya pada darah pengorbanan Yesus 

yang disalibkan dan menjadikan diri mereka sebagai praktisi 

agama duniawi?. Mereka harus kembali kepada Firman Tuhan 

Juruselamat kita sekarang, dan berdasarkan Firman Yahweh, 

mereka harus percaya kepada baptisan yang Yesus terima dari 

Yohanes dan darah pengorbanan-Nya. 

Begitu banyak orang berdosa yang tidak dapat menghapus 

dosa-dosa mereka sebab  mereka tidak percaya bahwa Yesus 

Kristus, Anak Yahweh, sesudah  menghapus dosa-dosa dunia 

dengan dibaptis oleh Yohanes dan mengorbankan diri-Nya 

sendiri sebagai pendamaian bagi mereka. Ini sangat tragis. 

Orang-orang ini benar-benar bodoh. Meskipun Firman 

Kebenaran yang memampukan mereka untuk dilahirkan 

kembali tertulis di dalam Alkitab, sayangnya, mereka tidak 


       


memiliki mata rohani untuk melihat Kebenaran ini. 

Begitu banyak orang berdosa yang tidak dapat menghapus 

dosa-dosa mereka sebab  mereka tidak percaya bahwa Yesus 

Kristus, Anak Yahweh, sesudah  menghapus dosa-dosa dunia 

dengan dibaptis oleh Yohanes dan mengorbankan diri-Nya 

sendiri sebagai pendamaian bagi mereka. Ini sangat tragis. 

Orang-orang ini benar-benar bodoh. Meskipun Firman 

Kebenaran yang memampukan mereka untuk dilahirkan 

kembali tertulis di dalam Alkitab, sayangnya, mereka tidak 

memiliki mata rohani untuk melihat Kebenaran ini.  

Orang-orang Kristen masa kini yang mengatakan bahwa 

Yesus sesudah  menyelamatkan mereka dengan disalibkan tidak 

dapat dibebaskan dari dosa-dosa mereka. Ini semua sebab  

mereka masih belum menemukan Firman baptisan yang 

diterima Yesus dari Yohanes. Ini juga sebab  mereka belum 

menemukan Firman tentang darah yang ditumpahkan Yesus 

sebagai pendamaian bagi mereka. sebab  Yesus sesudah  

menanggung dosa-dosa kita melalui baptisan yang Dia terima 

dari Yohanes, Dia harus disalibkan dan mencurahkan darah-Nya 

di kayu salib sebagai hukuman bagi mereka. Penyaliban Yesus 

dimungkinkan sebab  Dia sesudah  menanggung dosa-dosa dunia 

ini ke dalam tubuh-Nya sendiri dengan dibaptis oleh Yohanes.  

Jika, saat  Anda berdosa, Anda hanya memandang kepada 

Yesus yang disalibkan tanpa memahami Firman tentang 

baptisan yang Dia terima dari Yohanes, dan berkata, “Tuhan, 

ampunilah saya dari dosa yang sesudah  saya perbuat,” maka Anda 

harus menyadari di sini bahwa Anda masih belum memahami 

Firman yang mengatakan bahwa Yesus juga sesudah  menanggung 

dosa Anda saat Dia dibaptis oleh Yohanes. Yesus Kristus Anak 

Yahweh akan berkata kepadamu, “Mengapa kamu tidak percaya 

kepada Firman keselamatan-Ku dan masih meratapi dosa-

dosamu, padahal Firman itu mengatakan bahwa Aku sesudah  




memikul dosa-dosamu dan membasuhnya satu kali untuk 

selama-lamanya melalui baptisan yang Kuterima dari Yohanes?” 

Jika Anda berkata kepada Tuhan setiap kali Anda berbuat 

dosa, “Tolong basuhlah dosa-dosa saya dengan darah-Mu yang 

mahal,” hati nurani Anda akan tetap merasa bersalah dan Anda 

akan semakin menjadi seorang praktisi agama yang munafik. 

Sangatlah penting bagi Anda untuk menyadari bahwa Yesus 

yang disalibkan hanya mencurahkan darah-Nya satu kali; Dia 

tidak disalibkan dan Dia tidak mencurahkan darah-Nya setiap 

hari untuk Anda. Jika ini yang engkau percayai, engkau harus 

segera kembali kepada Firman baptisan yang Yesus terima dari 

Yohanes, memahami bahwa Dia sesudah  menanggung dosa-

dosamu saat ini untuk selamanya melalui baptisan ini, dan 

percaya kepada Firman tentang darah pengorbanan-Nya. Dan 

Anda harus menaruh iman Anda pada Firman Tuhan kita Yesus 

Kristus yang sesudah  menyelamatkan orang seperti Anda dari dosa-

dosa dunia ini, percaya kepada-Nya, dan bersyukur kepada-Nya.  

Mulai sekarang, setiap kali kita melakukan dosa, kita harus 

percaya sesuai dengan Firman baptisan bahwa dosa-dosa kita 

sesudah  dilimpahkan ke dalam tubuh Yesus Kristus, Anak Yahweh, 

dan kita harus bersyukur kepada Tuhan untuk hal ini. Kita harus 

memandang kepada Firman Tuhan yang tertulis dan percaya 

kepada baptisan-Nya. Firman baptisan yang Yesus Kristus, 

Anak Yahweh, terima dari Yohanes memiliki kuasa untuk 

menghapuskan segala dosa kita sekali untuk selamanya, dan 

oleh sebab  itu, semakin penting bagi kita untuk berpegang pada 

baptisan ini dengan iman bersama dengan pengorbanan-Nya.  

Darah yang dicurahkan Yesus Kristus di kayu salib berarti 

bahwa Dia dihukum sebab  dosa-dosa kita untuk menggantikan 

kita, dan baptisan yang Dia terima dari Yohanes berarti bahwa 

Dia menanggung dosa-dosa dunia untuk selamanya. Oleh sebab  

itu, kita harus memahami dan percaya bahwa karya baptisan 

9

       


Yesus dan darah pengorbanan-Nya yaitu  karya keselamatan 

yang penuh kuasa yang menyucikan segala dosa kita, dan itu 

yaitu  Firman yang benar. Bagi mereka yang sekarang percaya 

kepada Firman baptisan yang diterima Yesus Kristus Anak 

Yahweh dari Yohanes dan darah-Nya, pembasuhan dosa yang 

kekal sesudah  digenapi di dalam hati mereka, sebab  mereka 

percaya kepada Firman yang tertulis. Jika Anda mendengarkan 

Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes bersama 

dengan Firman tentang darah pengorbanan-Nya, Anda juga akan 

melihat sendiri bahwa semua dosa-dosa di dalam hati Anda sesudah  

disucikan untuk selamanya.  

Sebaliknya, jika Anda hanya percaya kepada Firman 

tentang darah yang dicurahkan Yesus di kayu salib, maka Anda 

akan melihat dosa-dosa Anda dan penghukumannya tetap ada di 

dalam hati Anda. Kita harus mendapatkan pembasuhan dosa 

dengan percaya kepada Firman baptisan yang diterima oleh 

Yesus Kristus Anak Yahweh, dan kita harus menerima 

keselamatan dengan percaya kepada Firman tentang darah 

pengorbanan yang Dia tumpahkan di kayu salib sebagai 

hukuman atas semua dosa-dosa kita.  

Yesus dibaptis untuk memikul dosa-dosa kita, dan Dia 

mencurahkan darah pengorbanan-Nya di kayu salib untuk 

dihukum sebab  dosa-dosa kita menggantikan kita. Kita harus 

percaya kepada Juruselamat ini. Kita harus percaya kepada 

Firman bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  menanggung 

segala dosa kita di atas tubuh-Nya sendiri sekali untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan kita 

harus mempercayainya di dalam hati kita. Jika hati Anda tidak 

percaya pada Firman baptisan yang diterima Yesus Kristus, 

Anak Yahweh, dari Yohanes Pembaptis, maka tidak akan ada 

Firman tentang Salib yang Anda percayai sekarang. Oleh sebab  

itu, agar Firman tentang darah yang dicurahkan Yesus Kristus di 




kayu salib untuk mengorbankan diri-Nya bagi dosa-dosa kita 

dapat tertanam dengan kuat di dalam diri kita, Firman tentang 

baptisan yang Ia terima dari Yohanes harus tertanam dengan 

kokoh di dalam hati kita dengan iman  

Itulah sebabnya Yesus berkata dalam Yohanes 3:1-7, 

“Seorang harus dilahirkan kembali dari air dan darah dan Roh.” 

Firman ini memberi kesaksian kepada kita bahwa Yesus sesudah  

menanggung segala dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes 

dan dihukum sebab  dosa-dosa kita untuk menggantikan kita. 

Dan kita perlu menyadari bahwa Rasul Yohanes, seorang murid 

Yesus, bersaksi dalam 1 Yohanes pasal 5 bahwa kita dapat 

disucikan dari dosa-dosa kita dengan mempercayai Firman yang 

sesudah  ditanggung oleh Yesus melalui baptisan.  

Kita harus percaya sekarang bahwa Yesus sesudah  

menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia melalui Firman 

baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan Firman darah 

pengorbanan-Nya di kayu salib. Anda harus merenungkan dan 

menguji diri Anda sendiri untuk melihat apakah Anda benar-

benar sesudah  mencapai keselamatan dengan percaya kepada 

baptisan yang Yesus Kris