Roh Kudus 3
tus, Anak Yahweh, terima dari
Yohanes dan darah yang Dia curahkan di kayu salib untuk Anda.
Biarlah kita semua dibasuh dari dosa-dosa kita dengan percaya
kepada Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes,
biarlah kita semua menerima hidup yang kekal dengan percaya
kepada Firman darah pengorbanan-Nya, dan biarlah kita semua
masuk dan hidup di dalam Kerajaan Yahweh. Haleluya!
k.
KHOTBAH
3
k.
Bagaimana Yesus, Anak
Allah, Menyelamatkan Kita
< Roma 3:25-31 >
“Kristus Yesus sesudah ditentukan Allah menjadi jalan
pendamaian sebab iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-
Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, sebab Ia sesudah
membiarkan dosa-dosa yang sesudah terjadi dahulu pada masa
kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan
keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar
dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.
Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak
ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak,
melainkan berdasarkan iman! sebab kami yakin, bahwa
manusia dibenarkan sebab iman, dan bukan sebab ia
melakukan hukum Taurat. Atau adakah Allah hanya Allah
orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga yaitu Allah bangsa-
bangsa lain? Ya, benar. Ia juga yaitu Allah bangsa-bangsa
lain! Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan
membenarkan baik orang-orang bersunat sebab iman,
maupun orang-orang tak bersunat juga sebab iman. Jika
demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat
sebab iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami
meneguhkannya.”
Hari ini, melalui Firman Allah, saya ingin memberikan
kesaksian tentang fakta bahwa Yesus Kristus sesudah
menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia. Yesus Kristus sesudah
menyelamatkan kita, orang-orang yang percaya kepada-Nya,
dengan dibaptis oleh Yohanes untuk mempersembahkan tubuh-
Nya sendiri sebagai persembahan korban bagi orang-orang
berdosa, disalibkan dan mati di kayu salib, dan bangkit kembali
dari antara orang mati. Mengacu pada Yesus, Alkitab
mengatakan bahwa Allah Bapa membangkitkan Anak-Nya
untuk menjadi Imam kita yang kekal sesuai dengan urutan Imam
Melkisedek yang muncul pada zaman Perjanjian Lama.
Siapakah Imam Melkisedek?
Tertulis dalam Kejadian 14:18, “Melkisedek, raja Salem,
membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang
Mahatinggi.” saat Abraham kembali dari kemenangannya di
medan perang, Imam Melkisedek, raja Salem, membawa roti
dan anggur kepadanya dan memberkatinya.
Bahwa Imam Melkisedek membawa roti dan anggur dan
memberkati Abraham seperti ini pada zaman Perjanjian Lama
yaitu bayangan dari apa yang akan terjadi pada zaman
Perjanjian Baru, yang menunjukkan bahwa Yesus Kristus, Anak
Allah, akan memikul dosa-dosa dunia saat ini melalui baptisan
yang akan Ia terima dari Yohanes dan menjadi pendamaian bagi
kita.
Yesus berkata dalam Yohanes 6:55-57, “Sebab daging-Ku
yaitu benar-benar makanan dan darah-Ku yaitu benar-
benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum
darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama
seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa,
101
demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup
oleh Aku.”
Daging Yesus di sini menyaksikan fakta bahwa Yesus sesudah
menanggung dosa-dosa dunia ini sekali untuk selamanya
melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis. Kita
dapat memakan daging-Nya dengan percaya pada baptisan-Nya.
Terlebih lagi, Yesus yang sesudah dibaptis sesudah mengorbankan
diri-Nya sendiri sebagai pendamaian bagi kita melalui
penyaliban dan kematian-Nya. Tuhan sesudah menyelamatkan kita
dari dosa-dosa dunia ini sekali untuk selamanya dengan
menerima baptisan-Nya dari Yohanes, disalibkan dan
mencurahkan darah-Nya sebagai pendamaian bagi kita, dan
bangkit dari kematian. Kita harus menerima hidup yang kekal
dengan mempercayai semua fakta ini, dan dengan demikian
memakan daging Yesus dan meminum darah-Nya.
Dengan percaya kepada baptisan yang diterima Yesus
Kristus, Anak Allah, dari Yohanes dan pencurahan darah-Nya,
setiap orang harus menerima pengampunan dosa dan
diselamatkan dari hukuman dosa. Kita harus percaya bahwa
Yesus sesudah menjadi Imam kita yang kekal dengan dibaptis oleh
Yohanes. Kita harus percaya bahwa Yesus, Anak Allah, sesudah
menjadi Imam yang kekal bagi umat manusia di zaman
Perjanjian Baru. Hal ini sebab Yesus, yang kini sesudah menjadi
Imam kita yang kekal seperti Imam Melkisedek dalam
Perjanjian Lama, sesudah menggenapi keselamatan kita sekali
untuk selamanya dengan baptisan yang Dia terima dari Yohanes
dan darah yang Dia curahkan di kayu salib saat Dia datang ke
dunia ini.
Pada zaman Perjanjian Lama, Abraham menerima dengan
iman berkat-berkat yang ditawarkan oleh Imam Melkisedek
kepadanya. Dengan cara yang sama, mereka yang menerima
dengan iman bahwa Yesus Kristus sesudah menyelamatkan mereka
dari segala dosa di zaman Perjanjian Baru, melalui baptisan yang
Dia terima dari Yohanes dan darah-Nya di kayu salib, akan
menerima berkat-berkat iman seperti Abraham. Dengan kata
lain, kita dapat diselamatkan dari segala dosa kita dengan
percaya bahwa Yesus sesudah memikul dosa-dosa umat manusia
sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes.
Ini berarti sama seperti Abraham diberkati oleh Melkisedek
yang mengeluarkan roti dan anggur, kita sekarang dapat dibasuh
dari dosa-dosa kita dengan percaya pada karya baptisan yang
diterima Yesus dari Yohanes. Dan dengan percaya bahwa darah
yang dicurahkan oleh Yesus Kristus, Anak Allah, di kayu salib
yaitu untuk menghapuskan dosa-dosa kita, kita juga dapat
menerima berkat keselamatan.
Kita harus memiliki iman kepada baptisan yang Yesus
Kristus terima dari Yohanes dan darah yang Dia curahkan di
kayu salib bagi kita. Hanya jika kita memiliki pengetahuan yang
benar tentang Kebenaran yang menyelamatkan kita dari segala
dosa kita sekarang, maka kita juga dapat percaya dengan benar.
Cara bagi kita semua untuk benar-benar dibasuh dari dosa-dosa
kita dengan iman yaitu dengan percaya kepada baptisan Yesus
Kristus dan pencurahan darah-Nya.
saat kita menerima Perjamuan Kudus di gereja, hal
pertama yang kita lakukan yaitu berterima kasih kepada Yesus
dalam doa kita untuk roti, yang melambangkan daging-Nya. Ini
sebab kita percaya bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-dosa
kita dengan dibaptis, dan kita melakukan ritual ini untuk
mengenangnya. Dengan kata lain, ini sebab kita percaya bahwa
Yesus Kristus sesudah menanggung semua dosa umat manusia
sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes untuk
menjadi Juruselamat kita. saat kita memecah-mecahkan roti
dalam Perjamuan Kudus, sangatlah penting bagi kita untuk
percaya bahwa baptisan yang Yesus terima pada tubuh-Nya
103
yaitu karya yang melaluinya Dia menanggung dosa-dosa kita
(Matius 3:13-17).
Sesesudah itu, saat kita menggunakan anggur Perjamuan
Kudus untuk mengenang darah berharga yang dicurahkan Yesus
di kayu salib, kita melakukannya dengan iman untuk mengingat
bahwa Yesus sesudah menanggung hukuman atas dosa-dosa kita
sebagai ganti kita. Ini berarti kita percaya dan mengingat bahwa
Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes, pergi ke kayu salib,
disalibkan, dan dengan demikian sesudah menghapuskan dosa-dosa
kita sekarang. Dengan demikian, kita menerima Perjamuan
Kudus dengan roti dan anggur untuk mengenang fakta bahwa
Yesus sesudah menerima dosa-dosa kita melalui baptisan-Nya dan
mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai pendamaian bagi kita.
Dengan ini, kita mengakui kepada Allah iman kita kepada tubuh
dan darah Yesus, bahwa Yesus mempersembahkan tubuh-Nya
sendiri untuk menerima dosa-dosa umat manusia, dihukum
sebab dosa-dosa ini dengan darah-Nya di kayu salib, dan
dengan demikian menjadi Juruselamat bagi semua orang
berdosa saat ini. Inilah yang dimaksud dengan Perjamuan Kudus.
Dengan demikian, baptisan yang diterima Yesus pada
tubuh-Nya dan pencurahan darah-Nya di kayu salib
menunjukkan daging dan darah-Nya. Ini yaitu pengorbanan
yang Tuhan lakukan untuk menggenapi keselamatan kita, dan
ini juga menunjukkan kepada kita bahwa pengampunan dosa
diterima dengan percaya pada karya pengorbanan ini. Dengan
dibaptis oleh Yohanes, Yesus Kristus, Anak Allah, memikul
dosa-dosa dunia sekali untuk selamanya, dan dengan disalibkan,
Dia dihukum sebab dosa-dosa kita sebagai pendamaian bagi
kita.
Oleh sebab itu, kita sekarang dapat dibebaskan dari segala
dosa kita dengan menaruh iman kita pada baptisan yang Yesus
terima dari Yohanes dan darah-Nya di kayu salib. Pengampunan
dosa yang kekal bagi umat manusia kini sesudah dimungkinkan,
sebab Anak Allah menjadikan diri-Nya sebagai pendamaian
bagi kita untuk menanggung hukuman atas dosa-dosa kita, dan
kita dapat mencapai keselamatan kita dengan mempercayai hal
ini.
Teologi Ekaristi
Sekarang, marilah kita luangkan waktu sejenak untuk
melihat berbagai macam pernyataan teologis tentang Perjamuan
Kudus. Pertama-tama, mari kita lihat apa yang dikatakan oleh
para teolog pada masa kini tentang roti dan anggur yang kita
gunakan dalam Perjamuan Kudus. Secara umum, ada dua
doktrin yang digunakan saat menjelaskan tentang roti dan
anggur dalam Perjamuan Kudus. Yang pertama yaitu
transubstansiasi, dan yang kedua yaitu memorialisme. Pertama,
“transubstansiasi” yaitu gagasan bahwa pada saat imam
mengucapkan doa ekaristi di atas roti dan anggur Perjamuan
Kudus, roti dan anggur ini diubah menjadi tubuh dan darah
Yesus. Inilah sebabnya mengapa hal ini disebut transubstansiasi.
Pandangan teologis lainnya tentang Perjamuan Kudus
yaitu “memorialisme”. Posisi ini melihat roti dan anggur
Perjamuan Kudus hanya sebagai peringatan simbolis atas
kematian Yesus Kristus. Dikatakan bahwa gereja-gereja
Protestan saat ini percaya pada memorialisme, sementara Gereja
Katolik percaya pada transubstansiasi.
Sebaliknya, Alkitab mengatakan bahwa roti dan anggur
yang kita gunakan untuk Perjamuan Kudus merujuk pada
baptisan yang Yesus terima dari Yohanes dan darah yang Dia
curahkan di kayu salib. Secara rohani, ini berarti bahwa Yesus
menyerahkan daging dan darah-Nya untuk menanggung dosa-
dosa kita pada tubuh-Nya. Oleh sebab itu, Alkitab mengatakan
bahwa mereka yang makan daging Yesus dan minum darah-Nya
dengan percaya pada baptisan yang Dia terima pada tubuh-Nya
dan penumpahan darah-Nya akan menerima pengampunan dosa
yang kekal dan kehidupan kekal sebab iman ini.
Melalui baptisan yang Ia terima pada tubuh-Nya, Yesus
Kristus memikul dosa-dosa dunia; tubuh-Nya disalibkan dan
mencurahkan darah-Nya yang mahal di kayu salib; dan dengan
demikian Ia sesudah menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia dan
penghukuman atas dosa-dosa kita. Tuhan berkata bahwa kita
dapat menerima hidup yang kekal hanya jika kita percaya akan
fakta ini. Kita harus menyadari dan percaya bahwa setiap orang
dapat diselamatkan selamanya melalui karya baptisan yang
diterima Yesus Kristus di bumi ini dan pencurahan darah-Nya.
Kita perlu menyadari dan percaya di sini bahwa “Tubuh-
Ku” di dalam Alkitab mengacu pada fakta bahwa Yesus
menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes.
Dan “Darah-Ku” mengacu pada darah berharga yang Yesus
curahkan saat Dia menanggung hukuman atas dosa-dosa kita
dengan disalibkan sambil memikul dosa-dosa dunia ini. Ini
semua berbicara tentang Firman Injil, bahwa Yesus memikul
dosa-dosa dunia sekali untuk selamanya melalui baptisan yang
Dia terima dari Yohanes, mencurahkan darah-Nya di kayu salib,
dan dengan demikian sesudah menyelamatkan setiap orang berdosa
dari semua dosa sekali untuk selamanya.
Tuhan berkata dalam Yohanes 6:58, “Inilah roti yang sesudah
turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek
moyangmu dan mereka sesudah mati. Barangsiapa makan roti ini,
ia akan hidup selama-lamanya.” saat Yesus berkata bahwa
Dia yaitu roti yang turun dari sorga, ini berarti bahwa Yesus
Kristus, yang datang ke dunia ini berinkarnasi menjadi manusia,
1
memikul semua dosa dunia melalui baptisan yang Dia terima
dari Yohanes. Dan ini berarti bahwa Dia sesudah dihukum atas
dosa-dosa kita sekali dan untuk selamanya dengan penyaliban
tubuh-Nya dan pencurahan darah-Nya. Singkatnya, Yesus
Kristus mengatakan kepada kita untuk diselamatkan dengan
percaya kepada pengorbanan yang Dia lakukan dengan
menerima dosa-dosa kita di atas tubuh-Nya melalui baptisan-
Nya dan menyerahkan tubuh-Nya di kayu salib.
Ini semua terjadi sesuai dengan Mazmur 110:4, di mana
Allah berfirman, “Tuhan sesudah bersumpah, dan Ia tidak akan
menyesal: ‘Engkau yaitu imam untuk selama-lamanya,
menurut Melkisedek.’” Yesus yaitu penggenapan dari Firman
ini. Lahir di dunia ini, Yesus menanggung dosa seluruh umat
manusia sekali untuk selamanya melalui baptisan-Nya,
mempersembahkan tubuh-Nya untuk disalibkan sebagai
pendamaian bagi kita, dan dengan demikian menyelamatkan kita
dari dosa-dosa kita sebagai Imam yang kekal.
Merujuk kepada Anak-Nya, Allah Bapa bersumpah di
dalam Alkitab, “Engkau yaitu imam untuk selama-lamanya,
menurut Melkisedek.” Untuk menjadi Imam kita yang kekal
yang berinkarnasi menjadi manusia menurut Firman ini, Yesus
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, disalibkan, dan mencurahkan
darah-Nya yang mahal di kayu salib. Dan Dia sesudah
menyelamatkan semua orang yang percaya kepada pekerjaan-
Nya dari dosa-dosa mereka. Firman ini yaitu perjanjian baru
yang Allah tetapkan untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa
dunia dan menjadikan kita umat-Nya. Dengan kata lain, Allah
sesudah menggenapi Firman perjanjian baru yang Dia bicarakan
dalam Yeremia 31:31.
Dalam Mazmur 110:4, Allah berfirman, “Aku akan
mengangkat Anak-Ku menjadi Imammu yang kekal menurut
peraturan Melkisedek, dan Aku akan menyelamatkan engkau
dengan membuat Dia memikul dosa-dosamu sekali untuk
selama-lamanya melalui baptisan-Nya, mencurahkan darah-Nya
di kayu salib, dan mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai
pendamaian bagimu.” Sesuai dengan kehendak Allah Bapa,
Yesus datang ke dunia ini berinkarnasi menjadi manusia,
memikul dosa-dosa dunia ke dalam tubuh-Nya melalui baptisan
yang Ia terima dari Yohanes, mengorbankan diri-Nya sendiri
sebagai pendamaian bagi kita dengan cara disalibkan, dan
dengan demikian membebaskan umat-Nya yang percaya dari
dosa-dosa mereka. Semua Firman ini memberitahukan kepada
kita bahwa setiap orang yang percaya kepada karya Yesus akan
memperoleh keselamatan dari dosa-dosanya.
Apakah Kebenaran Keselamatan yang
Dibicarakan oleh Rasul Paulus Bicarakan dalam
Surat Roma?
Roma 3:25-26 mengatakan, “Kristus Yesus sesudah
ditentukan Yahweh menjadi jalan pendamaian sebab iman,
dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan
keadilan-Nya, sebab Ia sesudah membiarkan dosa-dosa yang
sesudah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya
ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya
nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang
percaya kepada Yesus.” Kebenaran yang harus diketahui oleh
kita semua yaitu : jauh sebelum kita dilahirkan di dunia ini, kita
semua ditakdirkan untuk dilahirkan sebagai orang berdosa
sebab nenek moyang kita, Adam dan Hawa. Semua manusia
yang lahir di dunia ini tidak memiliki pilihan lain selain
mewarisi dosa-dosa nenek moyang mereka dan hidup dalam
keadaan berdosa. Oleh sebab itu, dosa menjadi pemisah antara
manusia dengan Yahweh, dan akibatnya, mereka tidak dapat
berkomunikasi dengan-Nya, tidak peduli seberapa besar
kerinduan mereka akan hal itu.
Namun, untuk menyelamatkan kita, orang-orang berdosa,
dari dosa-dosa dunia ini, Bapa Yesus Kristus, Pencipta umat
manusia, mengutus Anak-Nya sebagai Juruselamat kita dan
membuat-Nya memikul semua dosa kita dengan dibaptiskan di
Sungai Yordan. Mengambil Anak-Nya sebagai korban
persembahan bagi kita semua untuk dihukum sebab dosa-dosa
kita menggantikan kita, Yahweh Bapa membiarkan Anak-Nya
disalibkan dan dengan demikian menjadi Juruselamat yang
kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya.
Yahweh Bapa membuat Anak-Nya, Yesus Kristus,
mempersembahkan diri-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-
dosa kita sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes.
Ini yaitu langkah pertama dalam karya keselamatan yang
Yahweh Bapa rencanakan sebab kasih-Nya kepada kita untuk
menanggung dosa-dosa kita dan menghapuskannya. Dengan
mengutus Anak-Nya, Yesus, ke dunia ini, membuat-Nya
menerima baptisan dari Yohanes, dan membiarkan tubuh-Nya
disalibkan, Yahweh Bapa sesudah menjadikan Anak-Nya sebagai
Juruselamat yang kekal bagi kita yang percaya. Rasul Paulus
memberikan kesaksian tentang Kebenaran keselamatan yang
luar biasa ini kepada kita sekarang.
Apakah Yesus sesudah Menyelamatkan Kita Melalui
Karya Salib Saja?
Rasul Paulus berkata dalam Roma 3:25, “Kristus Yesus
sesudah ditentukan Yahweh menjadi jalan pendamaian sebab
iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan
keadilan-Nya, sebab Ia sesudah membiarkan dosa-dosa yang
sesudah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.” Dari ayat ini,
dan berdasarkan Firman Injil tentang air dan Roh yang sesudah
Tuhan katakan kepada kita, kita perlu berpikir panjang dan keras
tentang apakah Yahweh Bapa sesudah menyelamatkan kita dari
dosa-dosa dunia hanya melalui darah pengorbanan Anak-Nya.
Rasul Paulus berbicara tentang bagaimana Yesus Kristus
mengorbankan diri-Nya sebagai pendamaian bagi umat manusia.
Meskipun ia berbicara tentang “darah-Nya” dalam Roma 3:25
sambil menghilangkan baptisan yang Yesus terima dari Yohanes,
hal ini didahului oleh fakta bahwa Yesus sesudah menanggung
dosa-dosa umat manusia melalui baptisan yang Ia terima dari
Yohanes. Paulus mengatakan bahwa sebab langkah
sebelumnya, yaitu menanggung dosa-dosa umat manusia
melalui baptisan-Nya, maka Yesus mencurahkan darah-Nya
yang mahal di kayu salib untuk menjadi pendamaian bagi kita.
saat Rasul Paulus berbicara tentang darah pengorbanan Yesus
dan bagaimana Dia sesudah menjadi pendamaian bagi kita,
premisnya yaitu bahwa Yesus, Anak Yahweh, sesudah memikul
dosa-dosa umat manusia satu kali untuk selamanya melalui
baptisan yang Ia terima dari Yohanes. Kita perlu menyadari
fakta ini.
Apa yang harus kita pahami di sini yaitu bahwa bahkan
sebelum dunia dijadikan, Yahweh Bapa sesudah mempersiapkan
dan membangkitkan Anak-Nya untuk menjadi Juruselamat yang
akan menanggung segala dosa kita, dan sesuai dengan rencana
tersebut, Dia menjadikan Anak-Nya sebagai pendamaian bagi
kita. Seperti yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama, Yesus
Kristus lahir di dunia ini dari tubuh seorang perempuan,
menanggung dosa-dosa umat manusia sekali untuk selamanya
dengan dibaptis oleh Yohanes, mencurahkan darah
pengorbanan-Nya hingga mati di kayu salib, bangkit dari
0
kematian, dan dengan demikian menjadi Juruselamat kekal bagi
kita yang percaya.
Yahweh Bapa sesudah merencanakan keselamatan umat
manusia sebelum dunia dijadikan, dengan berkata, “Aku akan
mengaruniakan kepada Anak-Ku imamat yang kekal dan
menyelamatkan kamu dari segala dosa dunia untuk selama-
lamanya.” Demikianlah rencana keselamatan Yahweh. Untuk
metode penyelamatan manusia dari dosa-dosa dunia, Yahweh
Bapa berkata bahwa Dia mempersiapkan rencana keselamatan
di mana Anak akan menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita
dengan membuat Anak-Nya memikul dosa-dosa dunia ini
melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan
mencurahkan darah-Nya yang mahal di kayu salib bagi manusia
sebagai pendamaian bagi kita.
Yahweh Bapa memutuskan untuk membuat Anak-Nya,
Yesus Kristus, menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis
oleh Yohanes Pembaptis, membiarkan Anak disalibkan dan
mencurahkan darah-Nya hingga mati, membangkitkan-Nya dari
kematian, dan dengan demikian menjadikan-Nya Juruselamat
sejati bagi kita yang sekarang percaya. Yesus disalibkan dan
mencurahkan darah-Nya di kayu salib sebab Dia sesudah memikul
dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Kita
harus tahu dan percaya bahwa Tuhan sesudah menjadi Juruselamat
umat manusia dengan menanggung dosa-dosa dunia melalui
baptisan yang Dia terima dari Yohanes saat Dia datang ke
dunia ini dan mencurahkan darah-Nya di kayu salib.
Dengan baptisan yang Ia terima dari Yohanes, Yesus
Kristus sesudah menghapuskan dosa-dosa kita untuk selamanya,
dan dengan menanggung hukuman mati atas dosa-dosa kita di
atas kayu salib, Ia sesudah menjadi Juruselamat kita. sebab Yesus
Kristus sesudah bangkit dari kematian dan dengan demikian
memungkinkan umat manusia untuk dilahirkan kembali dari
0
dosa-dosa dunia, maka kita sekarang dapat diselamatkan dan
dilahirkan kembali dari dosa-dosa kita dengan mempercayai
fakta ini. Kita harus percaya bahwa Yesus Kristus sesudah menjadi
Juruselamat kita sekali untuk selamanya dengan dibaptis dan
mencurahkan darah-Nya sebagai Imam yang kekal. sebab
Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah menanggung dosa-dosa
dunia sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes,
Dia dapat mempersembahkan tubuh-Nya di atas kayu salib
sebagai persembahan pengorbanan bagi hukuman atas dosa-
dosa kita. Oleh sebab itu, sekarang yaitu mungkin bagi kita
untuk mencapai keselamatan sekali untuk selamanya dengan
menempatkan iman kita pada karya Yesus Kristus.
Sebelum pekerjaan darah yang dicurahkan oleh Yesus yang
disalibkan, ada pekerjaan baptisan yang Dia terima dari Yohanes.
Jika Anda tidak mengetahui hal ini, itu hanya dapat diartikan
bahwa kehidupan Anda saat ini masih terikat oleh dosa-dosa
Anda. Ini sebab Anda tidak dapat dibasuh dari dosa-dosa Anda
jika Anda percaya tanpa pengetahuan bahwa Yahweh Bapa sesudah
membuat Anak-Nya, Yesus, memikul dosa-dosa Anda untuk
selamanya dengan dibaptis. Perlu Anda sadari di sini bahwa
konsekuensi dari iman sangat berbeda bagi mereka yang
mengetahui dan percaya bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-
dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes, dan mereka yang
percaya tanpa mengetahui fakta ini.
saat kita percaya kepada Yesus, sangat penting bagi kita
untuk menyadari fakta bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-
dosa kita untuk selamanya dan disalibkan sebab baptisan yang
Ia terima dari Yohanes. Ini sebab ada perbedaan iman yang
sangat besar antara percaya kepada Yesus dengan pemahaman
bahwa baptisan dan darah-Nya merupakan karya keselamatan
yang sama di satu sisi, dan percaya kepada Yesus tanpa
pemahaman ini di sisi lain. Sesungguhnya, apakah kita percaya
0
dengan pengetahuan akan Kebenaran yang memampukan kita
untuk dilahirkan kembali dari air dan Roh, atau kita percaya
tanpa pengetahuan ini, akan membuat perbedaan yang besar
terhadap konsekuensi-konsekuensi iman, seperti perbedaan
antara Sorga dan neraka. Jika Anda memanjatkan doa pertobatan
untuk membasuh dosa-dosa Anda setiap kali Anda
melakukannya saat hidup di dunia ini, maka Anda tidak
mengetahui fakta bahwa Yesus sesudah memikul dosa-dosa umat
manusia di atas tubuh-Nya dengan dibaptis dan memikulnya di
kayu salib. Itulah sebabnya saya mengatakan bahwa ada jurang
pemisah yang sangat besar antara iman seseorang yang
mengetahui dan percaya kepada Firman tentang baptisan Yesus
dengan seseorang yang tidak percaya kepada Kebenaran ini.
Menyadari hal ini, kita semua harus percaya kepada baptisan dan
darah Yesus dan dilahirkan kembali dari segala dosa-dosa kita.
Yesus berkata dalam Yohanes pasal 6 bahwa Dia sesudah
memberikan daging dan darah-Nya kepada kita, dan kita harus
memahami dan percaya kepada Firman ini dengan cara yang
sesuai dengan Alkitab. Dengan kata lain, kita harus percaya pada
baptisan yang Yesus terima dari Yohanes dan darah-Nya di kayu
salib sebagai keselamatan kita seperti yang tertulis di dalam
Alkitab. Yesus menanggung dosa-dosa Anda dan dosa-dosa
saya sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes; Dia
dihukum sebab dosa-dosa kita dengan mencurahkan darah-Nya
di kayu salib; dan kita harus mencapai keselamatan sejati dengan
mempercayai bahwa pekerjaan ini yaitu untuk pendamaian
kita-yakni, persembahan kurban yang dibuat untuk
pengampunan dosa. Di sini kita harus menyadari bahwa iman
yang memampukan kita untuk memakan roti keselamatan sejati
yaitu percaya kepada baptisan dan darah Yesus.
Roti dan anggur yang dibawa oleh Imam Melkisedek saat
ia memberkati Abram dalam Perjanjian Lama merujuk kepada
0
baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes dan darah-Nya di
kayu salib dalam Perjanjian Baru. Keduanya menunjukkan
bahwa Yesus sesudah menyelamatkan umat-Nya dengan dibaptis
dan mengorbankan diri-Nya di kayu salib sebagai pendamaian
bagi dosa-dosa kita.
Pada zaman Perjanjian Lama, jika korban persembahan
Hari Pendamaian ditumpahkan darahnya dan disembelih tanpa
Imam Besar menumpangkan tangannya di atas kepalanya untuk
umat Yahweh, maka pengorbanan ini tidak akan diterima oleh
Yahweh. Pengorbanan Hari Pendamaian dipersembahkan
setahun sekali, dan untuk menghapuskan dosa-dosa umat Israel
dengan pengorbanan ini, Imam Besar harus memindahkan dosa-
dosa umatnya kepada hewan kurban dengan meletakkan
tangannya di atas kepalanya tanpa gagal, dan kemudian
mengambil darah kehidupannya dan memercikkannya ke atas
tutup pendamaian.
Jika Imam Besar mengambil darah hewan kurban dan
mempersembahkannya kepada Yahweh tanpa memindahkan
dosa-dosanya dan dosa-dosa umat Israel ke kepala hewan
kurban dengan menumpangkan tangan, maka persembahan
kurban tersebut akan sia-sia dan tidak diterima oleh Yahweh.
Oleh sebab itu, untuk mempersembahkan korban penghapus
dosa dengan benar, Imam Besar harus memindahkan dosa-dosa
umat kepada hewan kurban dengan menumpangkan tangannya
ke atas kepala hewan kurban dan kemudian mempersembahkan
darahnya. Dengan kata lain, setiap pengorbanan pada Hari
Pendamaian mengharuskan Imam Besar untuk terlebih dahulu
memindahkan semua dosa orang Israel ke hewan kurban dengan
meletakkan tangannya di atas kepalanya. Dan menurut metode
ini, Yahweh ingin Yesus menerima dosa-dosa umat manusia
sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes dan
membasuh dosa-dosa umat manusia dengan darah tersebut di
zaman Perjanjian Baru. Oleh sebab itu, kita dapat menerima
pengampunan dosa yang tepat dengan menempatkan iman kita
pada baptisan dan darah Yesus.
Sejauh ini, saya sesudah menjelaskan alasan mengapa Yesus
Kristus, Anak Yahweh, harus dibaptis oleh Yohanes. Yahweh
Bapa membuat Anak-Nya, Yesus, memikul dosa-dosa dunia ini
dengan dibaptis oleh Yohanes dan mencurahkan darah-Nya di
kayu salib, sehingga Sang Anak menjadi pendamaian bagi dosa-
dosa manusia. Dengan demikian, Yesus Kristus harus
memenuhi tugas-Nya sebagai Imam yang kekal di Kerajaan
Sorga.
Untuk menggenapi keimaman-Nya yang kekal, Yesus
Kristus menerima dosa-dosa dunia ini di atas kepala-Nya dengan
dibaptis oleh Yohanes, mencurahkan darah-Nya yang berharga
di kayu salib, dan dengan demikian menjadi Juruselamat,
membebaskan kita dari dosa-dosa dunia ini. Sesesudah datang ke
dunia ini sebagai Imam Besar Kerajaan Sorga, Yesus Kristus
menanggung dosa-dosa umat-Nya sekali untuk selamanya
melalui baptisan dan pencurahan darah-Nya, sehingga menjadi
Juruselamat kita. Untuk mempersembahkan tubuh-Nya kepada
Yahweh Bapa sebagai pendamaian bagi kita, Yesus Kristus,
Anak Yahweh, dibaptis oleh Yohanes dan disalibkan, dan
dengan darah-Nya yang berharga ini, Dia sesudah menyelamatkan
kita, orang-orang percaya-Nya, dari semua dosa dunia sekali
untuk selamanya.
Bagi kita yang percaya bahwa Yesus sesudah menanggung
dosa-dosa umat manusia sekali untuk selamanya dengan
dibaptis dan mencurahkan darah-Nya di kayu salib, Dia sesudah
memberikan pengampunan dosa yang kekal. Oleh sebab itu,
kita semua harus diselamatkan selamanya dari dosa-dosa kita
melalui iman, dengan menerima bahwa karya baptisan yang
Tuhan terima dari Yohanes dan darah yang Dia curahkan di kayu
0
salib untuk menjadi persembahan korban dalam Perjanjian Baru
merupakan keselamatan kita.
Keselamatan manusia dari dosa sesudah digenapi oleh karya
keselamatan yang Yesus Kristus selesaikan sekali untuk
selamanya melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes dan
pencurahan darah-Nya. Jika Anda sekarang menyadari dan
percaya akan fakta ini bahwa Yesus sesudah menghapus dosa-dosa
umat manusia melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes dan
mencurahkan darah-Nya yang berharga di kayu salib, maka
dengan pengetahuan akan Kebenaran tentang pengampunan
dosa yang kekal dan iman di dalamnya, Anda akan dapat
diselamatkan dari segala dosa Anda untuk selama-lamanya.
Inilah sebabnya mengapa Yesus berkata kepada kita dalam
Yohanes 8:32, “Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan
kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
Dalam Yohanes 6:55-58, Yesus mengatakan kepada kita
untuk “makan daging-Nya dan minum darah-Nya,” dan sangat
penting bagi kita untuk mempercayai Firman ini dengan
pemahaman yang benar akan maknanya. Kita harus memahami
dan percaya bahwa baptisan yang Yesus terima dari Yohanes
dan darah pengorbanan-Nya di kayu salib yaitu apa yang sesudah
membasuh dosa-dosa kita untuk selamanya dan melunasi upah
dosa-dosa kita. Singkatnya, kita harus menyadari dan percaya
bahwa Yesus yaitu Juruselamat sejati yang sesudah membebaskan
kita dari dosa-dosa kita dengan mengorbankan diri-Nya sendiri
sebagai pendamaian bagi kita.
Dengan hati kita, kita harus percaya bahwa Yesus datang
ke dunia ini dan dibaptis untuk menghapus dosa-dosa kita
dengan mempersembahkan tubuh-Nya kepada Yahweh Bapa
sebagai pendamaian bagi kita. Kita harus percaya bahwa Tuhan
sesudah menyelamatkan kita, orang-orang percaya-Nya, dari dosa-
dosa dunia ini dengan memikul dosa-dosa itu, disalibkan sampai
mati, dan bangkit dari kematian. Untuk diselamatkan dari dosa-
dosa dunia ini, kita harus percaya kepada Firman Injil ini.
Dengan percaya bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah
menanggung segala dosa kita, kita dapat menerima keselamatan
di dalam hati kita. Yesus, Anak Yahweh, datang mencari kita
yang berdosa, memikul dosa-dosa kita dengan dibaptis oleh
Yohanes, melunasi upah dosa-dosa kita dengan mencurahkan
darah-Nya di kayu salib, dan sesudah menyelamatkan kita dari
dosa-dosa kita untuk selama-lamanya. Dengan percaya kepada
Kebenaran baptisan Yesus dan darah-Nya, kita dapat
diselamatkan dari segala dosa di dunia ini melalui iman.
Seperti yang kita ketahui, segala sesuatu di dunia ini
memiliki awal dan akhir. Yesus berkata, “Aku yaitu Alfa dan
Omega” (Wahyu 22:13). saat Yesus datang ke dunia ini, Dia
menanggung semua dosa dari awal dunia ini sampai akhir
dengan dibaptis oleh Yohanes, disalibkan, dan dengan demikian
menyelesaikan karya keselamatan-Nya untuk membebaskan
kita dari segala dosa. Oleh sebab itu, sekarang kita dapat
memiliki iman yang menghapuskan segala dosa, berkat Yesus
Kristus, Juruselamat kita. Supaya kita dapat mencapai
keselamatan, Yesus menjadikan diri-Nya sebagai pendamaian
bagi kita dengan dibaptis oleh Yohanes dan disalibkan, dan
dengan bangkit kembali dari kematian, Dia sesudah menjadi
Juruselamat kita yang memberikan kepada kita, orang-orang
yang percaya kepada-Nya, pengampunan dosa yang kekal.
Dengan memahami dan percaya pada karya Yesus Kristus
yang datang ke dunia ini 2.000 tahun yang lalu, kita sekarang
dapat menerima pengampunan dosa. Kita dapat diselamatkan
dengan percaya kepada pengorbanan Yesus, yang menanggung
dosa-dosa kita sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh
Yohanes pada usia 30 tahun dan mengorbankan diri-Nya di kayu
salib untuk dosa-dosa kita. Dan dengan percaya pada karya
0
Tuhan ini, kita dapat mengetahui bahwa Dia sesudah
menghapuskan semua dosa kita. Kita diselamatkan dengan
percaya bahwa Yesus sesudah menggenapi karya keselamatan-Nya
untuk membebaskan kita dari dosa-dosa dunia ini untuk
selamanya melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan
pengorbanan yang Dia lakukan dengan mencurahkan darah-Nya.
Kita harus tahu dan percaya pada pekerjaan yang dilakukan
Yesus saat Ia datang ke dunia ini. Kita diselamatkan dengan
percaya bahwa Yesus, Juruselamat kita, menerima semua dosa
dari awal dunia ini sampai akhir dengan dibaptis oleh Yohanes,
disalibkan untuk menggantikan kita, dan dengan demikian sesudah
menyelamatkan dari semua dosa kita yang sekarang percaya.
Keselamatan diperoleh dengan percaya bahwa Tuhan sesudah
memikul dosa-dosa kita dan menjadikan diri-Nya sebagai
pendamaian bagi dosa-dosa kita. Tuhan sesudah menyelamatkan
orang-orang percaya-Nya dengan menanggung dosa-dosa kita
dan hukumannya sekali untuk selamanya dengan baptisan-Nya
dan harga yang Dia bayar dengan kematian-Nya. Sebagai
Juruselamat orang-orang percaya, Dia sesudah menyelesaikan
karya keselamatan sepenuhnya. Yesus Kristus sesudah
menyelamatkan kita, orang-orang berdosa, dari dosa-dosa dunia,
dan Dia sesudah memperdamaikan kita dengan Yahweh Bapa.
Dalam Alkitab, penebusan dilakukan saat mereka yang
menjadi musuh Yahweh mempersembahkan korban yang sesudah
dipersiapkan-Nya untuk mereka dan memulihkan hubungan
mereka dengan-Nya melalui korban tersebut. Dengan dibaptis
oleh Yohanes untuk menghapus dosa-dosa kita dan
mencurahkan darah-Nya di kayu salib, Anak Yahweh sesudah
meruntuhkan tembok dosa yang sesudah menghalangi kita dari
Yahweh. Ini berarti saat Yesus datang ke dunia ini, Dia sesudah
memulihkan hubungan kita yang bermasalah dengan Yahweh.
Dengan percaya kepada Firman keselamatan dalam Injil, kita
sesudah diperdamaikan dengan Yahweh Bapa dan kita dapat
bersekutu dengan-Nya.
Sesesudah dibaptis oleh Yohanes, Yesus melunasi upah dosa-
dosa kita sekali untuk selamanya dengan darah yang Dia
curahkan di kayu salib. Sekarang kita dapat diselamatkan dari
segala dosa dan penghukuman dengan percaya kepada
Kebenaran yang sesudah menghapuskan dosa-dosa kita. Dengan
percaya kepada pengorbanan Yesus Kristus, Anak Yahweh, kita
dapat memiliki iman yang menyelamatkan kita dari segala dosa
dan penghukuman sekarang. Tuhan datang ke dunia ini hanya
satu kali, dan Dia sesudah menyelamatkan kita untuk selamanya
dengan baptisan dan darah-Nya di kayu salib. Yesus
menanggung dosa-dosa kita melalui baptisan yang Ia terima dari
Yohanes. Dan dengan darah pengorbanan yang Dia curahkan di
kayu salib, Dia dihukum untuk semua dosa kita, dan dengan
demikian Dia sesudah menyelamatkan kita sekali untuk selamanya
dari dosa dan hukuman kita. Dengan percaya pada fakta bahwa
Yesus sesudah menjadi pendamaian bagi kita, kita diselamatkan
dari segala dosa kita untuk selama-lamanya.
saat kita memikirkan hal ini berdasarkan titik saat kita
diselamatkan dari dosa-dosa kita, ini berarti bahwa Tuhan
sekaligus menanggung dosa-dosa yang akan kita lakukan di
dunia ini di masa depan melalui baptisan yang Dia terima dari
Yohanes dan menghapuskannya dengan disalibkan. sebab kita
lemah secara daging, kita tidak bisa tidak berbuat dosa setiap
hari di hadapan Yahweh selama hidup di dunia ini. Namun,
Yesus Juruselamat kita sesudah menanggung dosa-dosa kita sekali
untuk selamanya melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes
dan mencurahkan darah-Nya di kayu salib. Melalui karya Yesus,
kita sekarang dapat mencapai keselamatan dari semua dosa kita
dan penghukumannya dengan iman.
Dengan kata lain, sebab Yesus sesudah menyelesaikan dosa-
dosa kita sekarang dengan dibaptis oleh Yohanes dan
mencurahkan darah-Nya di kayu salib di zaman Perjanjian Baru,
kita dapat diselamatkan dari segala dosa dengan iman. Kita
harus diselamatkan dari segala dosa dengan percaya kepada
Tuhan yang sesudah menjadi pendamaian bagi kita, dan kita harus
memuji Yahweh kita untuk hal ini.
Apa yang sesudah Kita Peroleh dari Baptisan Tuhan
dan Penumpahan Darah-Nya?
Rasul Paulus berkata, “sebab Ia sesudah membiarkan dosa-
dosa yang sesudah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya”
(Roma 3:25). Di sini, dalam frasa, “membiarkan dosa-dosa yang
sesudah terjadi dahulu,” ungkapan “membiarkan” berarti
“mengabaikan.” Dalam ayat ini, Yahweh berkata kepada kita,
“Melalui baptisan-Ku, Aku sesudah menghapuskan segala dosamu
sekali untuk selamanya, dari dosa-dosamu yang sesudah lalu, dosa-
dosamu yang sekarang, dan bahkan dosa-dosamu yang akan
datang.”
Tuhan berkata kepada kita, “Aku menanggung bukan
hanya dosa- dosa Anda, namun juga dosa-dosa keturunan Anda
untuk selamanya melalui baptisan yang Aku terima dari
Yohanes. Aku mencurahkan darah-Ku dan mati di kayu salib
untuk dosa- dosa Anda, dan melalui kematian dan kebangkitan-
Ku sebagai kurban, Aku sesudah memberikan pengampunan dosa
yang kekal kepada Anda.”
Roma 3:26 mengatakan, “Maksud-Nya ialah untuk
menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa
Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada
Yesus.” Yahweh Bapa berkata bahwa jika kita percaya, kita akan
diselamatkan dari dosa-dosa kita, sebab Anak-Nya, Yesus
Kristus, datang ke dunia ini, dibaptis oleh Yohanes untuk
menghapuskan segala dosa manusia, disalibkan, bangkit dari
antara orang mati, dan dengan demikian memberikan
pengampunan dosa yang kekal kepada mereka yang percaya.
Yahweh Bapa sesudah membangkitkan Putra-Nya, Yesus Kristus,
untuk menjadi Imam yang kekal bagi umat manusia.
Yahweh Bapa menjadikan Anak-Nya sebagai penggenap
keselamatan umat manusia melalui baptisan dan darah-Nya di
kayu salib. Bagi kita yang hidup di dunia ini sekarang, Yesus
Kristus menanggung semua dosa kita dan dihukum sebab dosa-
dosa itu dengan baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan
darah pengorbanan-Nya di kayu salib, dan dengan demikian Dia
sesudah memberikan kepada kita, orang-orang yang percaya,
pengampunan dosa. Yahweh Bapa sesudah menanggulangi
penghukuman atas semua dosa manusia dengan baptisan yang
diterima Anak-Nya, Yesus Kristus, di bumi ini dan darah-Nya
di kayu salib. Itulah sebabnya Yahweh berkata, “Maksud-Nya
ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini”
Bahkan jika Yesus hanya memikul dosa-dosa yang sesudah
kita lakukan sampai saat ini dengan dibaptis oleh Yohanes dan
mengorbankan diri-Nya untuk dosa-dosa ini dengan disalibkan,
kita akan sangat bersyukur. Namun, Yahweh Bapa mengatakan
kepada kita bahwa Yesus, melalui baptisan yang Dia terima dari
Yohanes dan darah-Nya, memikul sekaligus bukan hanya dosa-
dosa yang sesudah kita lakukan sampai saat ini saat hidup di
dunia ini, namun juga dosa-dosa yang akan kita lakukan di masa
depan, dan Dia sesudah menghapuskan semuanya untuk selamanya.
Betapa indah dan menakjubkannya keselamatan ini? Kita harus
mengucap syukur.
Kita harus mengetahui Kebenaran tentang keselamatan
bahwa Yesus Tuhan kita sesudah menanggung dosa-dosa kita di
masa lalu, masa kini, dan masa depan serta menyelesaikannya
0
melalui baptisan dan darah-Nya, dan kita harus mempercayai hal
ini dengan segenap hati kita. Kita harus bersyukur atas karya
keselamatan yang sesudah digenapi oleh Yahweh Bapa di dalam
Yesus Kristus melalui baptisan dan pencurahan darah-Nya.
Itulah sebabnya Tuhan kita berkata, “Supaya nyata, bahwa Ia
benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada
Yesus.”
Rasul Paulus yaitu seorang yang memiliki logika dan
intelektualitas yang sempurna. saat ia memberitakan Firman
Yahweh, ia tidak memberitakannya dengan istilah-istilah yang
tidak jelas dan samar. Roma 3:25 berkata, “Hal ini dibuat-Nya
untuk menunjukkan keadilan-Nya, sebab Ia sesudah membiarkan
dosa-dosa yang sesudah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.”
Ayat ini menunjukkan kepada kita betapa besar dan kekalnya
keselamatan itu. Namun, saat orang membaca ayat ini, banyak
di antara mereka yang masih percaya hanya pada fakta bahwa
Yesus disalibkan. Jika ada orang-orang seperti itu di antara kita,
mereka harus menyadari sekarang bahwa Tuhan sesudah
menanggung dosa-dosa mereka melalui baptisan yang Dia
terima dari Yohanes dan disalibkan, dan mereka harus percaya
akan hal ini sebagai keselamatan mereka, atau jika tidak, mereka
akan menganggap sia-sia baptisan yang Yesus terima dan darah
yang Dia curahkan di kayu salib bagi mereka.
Banyak orang Kristen saat ini mencoba untuk menerima
pengampunan dosa ke dalam hati mereka dengan percaya
kepada Yesus yang disalibkan saja. Inilah sebabnya mengapa
dosa-dosa mereka tetap ada di dalam hati mereka terus-menerus.
Meskipun mereka percaya kepada Yesus dengan teguh, mereka
masih hidup di dunia ini sebagai orang berdosa. Saya merasa
sangat kasihan kepada mereka. Jadi, marilah kita semua
menjawab kasih Yahweh sekarang dengan menempatkan iman
kita pada baptisan yang Yesus terima dari Yohanes dan
pengorbanan yang Dia persembahkan dengan darah-Nya di kayu
salib, dan marilah kita menerima pembasuhan dosa-dosa kita
melalui iman ini.
Beberapa orang mengatakan bahwa meskipun mereka
percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat, hati mereka selalu
berdosa. Orang-orang seperti itu percaya bahwa dengan percaya
kepada darah pengorbanan Yesus, mereka sesudah dibebaskan dari
dosa-dosa yang sesudah mereka lakukan sebelum percaya kepada
Yesus, dan bahwa mereka sesudah dibasuh dari dosa-dosa mereka
di masa depan dengan memanjatkan doa-doa pertobatan.
Mereka mengatakan bahwa mereka pada akhirnya akan
disucikan dan disempurnakan sebelum meninggal dan kemudian
menerima Tuhan. Mereka percaya bahwa sebab mereka
percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat mereka, Tuhan akan
melihat dosa-dosa yang mereka lakukan saat ini.
Orang-orang Kristen yang sesat ini mengatakan bahwa
meskipun dosa-dosa mereka tetap ada di dalam hati mereka,
mereka tidak akan dihukum sebab dosa-dosa tersebut dan
Tuhan akan mengabaikannya. Mereka berpikir bahwa sebab
mereka percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat, dosa-dosa
yang mereka lakukan sejak saat itu tidak akan dihukum dan
justru akan diabaikan oleh Yesus. Dan mereka berkata bahwa
dosa-dosa yang mereka lakukan sesesudah percaya kepada Yesus
akan dihapuskan dengan memanjatkan doa pertobatan setiap
kali mereka melakukannya.
Apakah Yesus benar-benar Yahweh yang akan melihat
orang-orang berdosa dan berpura-pura tidak berdosa?
Tengoklah ke dalam hati nurani Anda sendiri! Sama seperti
Anda tidak dapat mengelak dari dosa-dosa Anda, Yesus juga
tidak dapat berpura-pura tidak melihat dosa-dosa Anda. Namun,
banyak orang Kristen percaya bahwa sebab mereka percaya
kepada Yesus yang disalibkan sebagai Juruselamat mereka,
mereka sesudah diselamatkan dari dosa-dosa yang sesudah mereka
lakukan sejak mereka dilahirkan di dunia ini sampai sekarang,
dan bahwa mereka dapat dibebaskan dari semua dosa mereka di
masa depan sesesudah mereka dikuduskan nanti.
Namun, Kitab Suci mengatakan bahwa Yesus menanggung
dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes, mencurahkan
darah-Nya di kayu salib, bangkit dari kematian, dan dengan
demikian menyelamatkan orang-orang yang percaya kepada-
Nya dari segala dosa. Mereka yang percaya sebaliknya
mengabaikan fakta bahwa Yesus Kristus mengorbankan diri-
Nya sendiri sebagai pendamaian bagi dosa-dosa dunia dengan
dibaptis oleh Yohanes. Orang-orang ini percaya pada doktrin-
doktrin agama yang mereka buat sendiri.
Dalam Yesaya 1:18 dalam Perjanjian Lama, Yahweh
berkata bahwa Dia akan menghapuskan dosa-dosa kita “seputih
salju.” Dalam Perjanjian Baru, Yahweh mengatakan kepada kita
bahwa Putra-Nya, Yesus Kristus, sesudah menyelamatkan kita,
umat-Nya yang percaya, dari dosa-dosa dunia ini untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes, mencurahkan darah
pengorbanan-Nya di kayu salib untuk dosa-dosa kita, dan
bangkit kembali dari antara orang mati. Bagi kita yang percaya
kepada baptisan Yesus Kristus dan pencurahan darah-Nya,
Tuhan mengatakan bahwa Dia sesudah memberkati kita untuk
dilahirkan kembali dari segala dosa dunia dan memberi kita
keselamatan sejati. Yahweh Bapa mengatakan kepada kita
bahwa Anak-Nya, Yesus, sesudah menggenapi keselamatan dengan
dibaptis oleh Yohanes dan mencurahkan darah-Nya di kayu
salib, dan bahwa Dia sesudah menyelamatkan mereka yang percaya
pada keselamatan ini dari dosa-dosa dunia.
Dari kedua wasiat Alkitab tersebut, kita harus menyadari
dan percaya bahwa Tuhan sesudah menghapuskan semua dosa
manusia sekali untuk selamanya dengan baptisan yang Ia terima
dari Yohanes dan darah yang Ia curahkan di kayu salib. Namun,
teologi duniawi mengajarkan bahwa manusia diselamatkan dari
dosa-dosa mereka saat mereka percaya kepada darah Yesus,
bahwa mereka diselamatkan secara terus menerus, dan bahwa
mereka akan diselamatkan dari dosa-dosa mereka di masa depan.
Para penganutnya memisahkan dosa-dosa mereka menjadi dosa-
dosa di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Namun, di dalam
Alkitab, Yahweh berbicara tentang dosa-dosa umat manusia
secara khusus sebagai dosa-dosa dunia. Dan Yahweh
mengatakan bahwa Yesus sesudah menanggung semua dosa itu
sekali untuk selamanya melalui baptisan yang Ia terima dari
Yohanes dan menggenapkan keselamatan kita di kayu salib,
melampaui ruang dan waktu.
Oleh sebab itu, mereka yang mencoba untuk dibebaskan
dari dosa-dosa mereka dengan mempelajari pemikiran teologis
dan filosofis manusia tetaplah orang berdosa meskipun percaya
kepada Yesus, sebab mereka tidak mengetahui Firman
Kebenaran bahwa Tuhan sesudah menyelamatkan kita dari dosa-
dosa dunia melalui baptisan yang Yesus terima dari Yohanes dan
pengorbanan yang Dia lakukan di kayu salib. Sebagai ciptaan
Yahweh, otak manusia memiliki kemampuan yang terbatas, dan
oleh sebab itu tanpa Firman Injil yang terdiri dari air dan Roh,
tidak ada seorang pun yang dapat menafsirkan Firman Yahweh
dengan baik, tidak peduli seberapa keras ia berusaha. Tuhan
berkata bahwa jika Anda mencoba memahami Firman Tuhan
dan mempercayainya berdasarkan pemikiran Anda sendiri
sementara mengabaikan Firman Injil yang tertulis dalam air dan
Roh, Anda akan jatuh ke dalam kesalahan besar di hadapan
Yahweh sehingga Anda tidak akan dapat melarikan diri dari
kegelapan.
Tuhan sesudah menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia
melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan darah-Nya
0
di kayu salib, dan dengan percaya kepada karya keselamatan ini,
kita sesudah diselamatkan dari segala dosa kita berkat kasih karunia
Yahweh. Sekarang kita sesudah memahami dari Firman Yahweh
yang tertulis tentang Injil pengampunan dosa. Saya mengucap
syukur kepada Yahweh yang sesudah memberikan Firman
keselamatan ini kepada kita. saat kita membuka Firman
dalam Perjanjian Lama, kita dapat melihat Yahweh
memberitahukan kepada kita melalui sistem pengorbanan bahwa
Yesus Kristus, Anak-Nya, akan datang ke dunia ini dan
menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia untuk selama-lamanya.
Seperti yang sesudah kami lakukan hingga hari ini, kami akan
terus bersaksi kepada semua orang tentang dosa-dosa umat
manusia, dan tentang Firman keselamatan yang dapat
menghapus dosa-dosa tersebut. Kami akan bersaksi bahwa
semua manusia dapat dilahirkan kembali dengan menaruh iman
mereka pada baptisan yang Tuhan kita terima dari Yohanes dan
darah-Nya di kayu salib. sebab kita sesudah dilahirkan kembali
dari dosa-dosa kita, saat kita melihat orang-orang yang
mendengarkan Firman keselamatan yang kita beritakan, kita
dapat melihat mereka diubahkan saat mereka menerima
keselamatan yang sejati. saat memberitakan Firman tentang
air dan Roh, kami sesudah melihat wajah-wajah mereka yang
mendengar dan percaya kepada Injil bersinar seperti matahari.
Dan orang-orang seperti itu sesudah datang kepada kami untuk
mencari bantuan kami untuk menghidupi iman mereka.
Orang-orang percaya yang baru ini sesudah menghubungi
kami untuk meminta nasihat kami, menanyakan kepada kami
bagaimana mereka harus mengatasi masalah yang mereka
hadapi sesesudah menerima pengampunan dosa dengan percaya
pada Firman keselamatan. Jadi, kami sesudah menasihati mereka
tentang iman, dan dalam prosesnya, kami sesudah berubah menjadi
saksi-saksi Injil yang memberitakan baptisan dan darah Tuhan.
Sebelum saya memulai pelayanan saya, rencana awal saya
yaitu melayani Injil sebagai orang awam dengan uang yang
saya hasilkan. Namun, Yahweh tidak mengizinkan saya untuk
mengejar dua tujuan yang berbeda. Itulah sebabnya saya
sekarang berdiri di hadapan Anda hari ini sebagai seseorang
yang memberitakan Injil Firman air dan Roh.
Rasul Paulus berkata dalam Roma 3:27-28, “Jika demikian,
apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa?
Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!
sebab kami yakin, bahwa manusia dibenarkan sebab iman,
dan bukan sebab ia melakukan hukum Taurat.” Yahweh Bapa
sesudah bersumpah dan berjanji kepada kita bahwa Ia akan
membangkitkan Anak-Nya untuk menjadi Imam yang kekal di
bumi ini sesuai dengan urutan Imam Melkisedek (Mazmur
110:4). saat saatnya tiba, Yesus Kristus, Anak Yahweh,
datang ke dunia ini, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, mati di
kayu salib, bangkit dari antara orang mati, dan dengan demikian
menyelamatkan kita, orang-orang yang percaya kepadaNya, dari
dosa-dosa dunia ini; dan sebagai akibatnya, kita dilahirkan
kembali dari dosa-dosa kita melalui iman kita kepada Kebenaran
keselamatan.
sebab iman kita pada karya keselamatan Tuhan, kita sesudah
diperdamaikan dengan Yahweh Bapa, dan kita sesudah datang
untuk hidup sebagai sahabat-sahabat Yesus Kristus, Juruselamat
kita. Kita yaitu saksi-saksi Injil yang memberitakan kebenaran
Yesus Kristus ke seluruh dunia. Kita menjalani kehidupan yang
injili, melaksanakan pekerjaan Injil keselamatan yang sesudah
dipercayakan-Nya kepada kita. Yesus Kristus memanggil kita
sebagai sahabat-sahabat-Nya sebab Dia sesudah memberitahukan
kehendak-Nya kepada kita, dan Dia sesudah membuat kita
melaksanakan kehendak Yahweh. Ini, tentu saja, tidak berarti
bahwa kita sesudah menjadi setara dengan-Nya. Maka, dengan
mengetahui hal ini, saya berharap dan berdoa agar kita semua
tunduk pada kehendak Yesus Kristus, Yahweh kita, dan hidup
sebagai saksi-saksi-Nya yang setia di dunia ini.
Tuhan memperlakukan kita sebagai sahabat dekat-Nya. Itu
sebab Dia sesudah meruntuhkan tembok dosa yang menghalangi
kita dari Yahweh. Berkat baptisan yang Dia terima dari Yohanes
dan darah-Nya, tembok dosa yang menghalangi Yahweh dan
kita sesudah dihancurkan. Sekarang kita dapat mengasihi Yahweh
kita melalui iman kita pada baptisan yang Yesus terima dari
Yohanes dan darah-Nya. Oleh sebab itu, kita dapat hidup dalam
persekutuan dengan Yahweh Juruselamat kita.
Yahweh kita menjawab setiap kali kita memanggil nama-
Nya dan berdoa kepada-Nya. Dia yaitu Juruselamat yang sesudah
membebaskan kita dari dosa-dosa kita untuk selamanya.
Yahweh sesudah menghapuskan dosa-dosa kita dengan adil, dan
dengan percaya kepada pengorbanan-Nya, kita sesudah
diselamatkan dari dosa-dosa kita. Yahweh bersukacita untuk
bekerja dengan mereka yang memiliki iman yang sesudah
dilahirkan kembali.
Semua Kebanggaan Kita Ada di Dalam Yesus
Kristus
Rasul Paulus berkata, “Adakah kita mempunyai sesuatu
yang dapat kita banggakan sebab kita sesudah menerima
pengampunan dosa di dalam hati kita? Tidak, tidak ada.” Di sini
Paulus mengatakan bahwa keselamatan kita ditemukan dalam
baptisan yang Yesus Kristus terima dan darah yang Dia
curahkan di kayu salib. Ia mengatakan bahwa kita sekarang sesudah
menjadi tidak berdosa dan benar hanya sebab karya baptisan
yang Yesus terima dari Yohanes dan darah pengorbanan yang Ia
curahkan di kayu salib. Oleh sebab itu, kita semua dapat
bermegah hanya sebab kebenaran Yesus Kristus, Anak Yahweh.
Kita memuji Yahweh Tritunggal yang sesudah
menyelamatkan kita. Kita sesudah dibebaskan dari dosa-dosa kita
dengan percaya kepada baptisan yang diterima Yesus Kristus
dari Yohanes dan darah pengorbanan-Nya, dan dengan iman
inilah kita memuji Dia atas kasih karunia-Nya. Nyanyian pujian
yang kita nyanyikan pada saat ibadah yaitu pujian atas
kebenaran Yahweh yang sesudah kita miliki di dalam hati kita
dengan iman. Anda dan saya memuji Yahweh Juruselamat kita
untuk mengekspresikan sukacita keselamatan yang ada di dalam
hati kita dengan nyanyian pujian kita.
Kita termasuk orang-orang yang sesudah menerima berkat-
berkat kekal dari Yahweh, bermegah atas Dia yang sesudah
menyelamatkan kita dari segala dosa dunia. Kita dapat
mengekspresikan iman kita dengan memuji dan memuji
Yahweh. Kita memuji kebenaran Tuhan sebab kita percaya
bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah menyelamatkan kita
dari dosa-dosa kita dengan dibaptis oleh Yohanes, mati di kayu
salib, dan bangkit dari kematian. Sekarang kita dapat memuji
Yesus atas belas kasihan dan kasih-Nya, sebab kita percaya
pada karya-Nya yang sesudah menyelamatkan kita.
Rasul Paulus mengatakan kepada kita bahwa dalam
kedagingan kita tidak ada yang dapat kita banggakan saat ini. Ia
juga mengatakan bahwa kita harus bersyukur kepada Yahweh
atas keselamatan yang sesudah Ia berikan kepada kita dan hidup
dalam sukacita. Jika ada kesempatan bagi kita untuk
memegahkan diri dalam pekerjaan Tuhan dengan iman, maka itu
yaitu saat kita memberitakan Injil keselamatan yang sesudah
Tuhan berikan kepada kita. Itulah sebabnya Rasul Paulus
berkata, “Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak
Yahweh” (Efesus 1:1).
0
Kita tidak boleh melupakan diri kita yang lama saat kita
masih berdosa. Kita sesudah dibasuh dari dosa-dosa kita dan
menjadi benar oleh iman, sebab kita percaya bahwa Tuhan sesudah
memikul dosa-dosa kita dan dihukum sebab nya melalui
baptisan yang Ia terima dari Yohanes dan darah pengorbanan
yang Ia curahkan di kayu salib. Melalui iman kita, kita sesudah
dibenarkan, sebab kita percaya bahwa Anak Yahweh yang sesudah
mengorbankan diri-Nya sebagai pendamaian bagi kita yaitu
Juruselamat kita. Jadi, kita tidak bisa tidak bersaksi bahwa kita
sesudah menjadi pekerja-pekerja Yahweh berkat belas kasihan-Nya.
Alasan mengapa kita dapat menyadari dan memahami
Kebenaran tentang keselamatan oleh air dan Roh seperti ini
yaitu sebab Firman pewahyuan, di mana Yahweh Bapa
menyatakan diri-Nya sebagai Juruselamat melalui baptisan yang
diterima Anak-Nya dan pencurahan darah-Nya. Melalui iman
kita kepada Firman keselamatan Tuhan, kita sesudah menerima
pengampunan dosa ke dalam hati kita. Kita sesudah diselamatkan
dari segala dosa kita oleh iman, sepenuhnya berkat karunia
pengampunan dosa yang sesudah Yahweh berikan kepada kita.
Itulah sebabnya Rasul Paulus berkata bahwa kita tidak
memiliki sesuatu yang dapat kita muliakan di dalam daging kita,
sebab kita sesudah diselamatkan oleh sebab percaya kepada
kebenaran Yahweh. Bukan sebab jasa-jasa kita sendiri yang
sesudah membawa kita kepada keselamatan, namun sebab Yesus
Kristus, Anak Yahweh, sesudah membebaskan kita dari dosa dunia
melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes dan harga yang
sesudah Ia bayar dengan darah pengorbanan yang sesudah Ia curahkan
di kayu salib.
Ada tertulis dalam Roma 3:29-31, “Atau adakah Yahweh
hanya Yahweh orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga yaitu
Yahweh bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga yaitu Yahweh
bangsa-bangsa lain! Artinya, kalau ada satu Yahweh, yang akan
0
membenarkan baik orang-orang bersunat sebab iman, maupun
orang-orang tak bersunat juga sebab iman. Jika demikian,
adakah kami membatalkan hukum Taurat sebab iman? Sama
sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.” Rasul Paulus
mengatakan di sini bahwa Yahweh bukanlah Yahweh orang
Yahudi saja, namun juga Yahweh orang non Yahudi.
Untuk menyelamatkan umat manusia, yang sesudah Yahweh
Bapa ciptakan, dari segala dosa, Dia membangkitkan Putra-Nya,
Yesus Kristus, sebagai Imam yang kekal dan menjadikan-Nya
melaksanakan karya keselamatan untuk membebaskan kita yang
berdosa. Dan hari ini, Yahweh ingin agar Kebenaran
keselamatan ini disaksikan kepada orang-orang di seluruh dunia,
sehingga mereka dapat diselamatkan dari dosa-dosa mereka
dengan percaya dengan sepenuh hati kepada baptisan yang
Yesus terima dari Yohanes dan darah-Nya. Orang-orang Yahudi
dapat diselamatkan dengan percaya kepada Yesus sebagai
Juruselamat mereka. Apakah ini berarti bahwa orang-orang non
Yahudi tidak termasuk? Tidak, bangsa-bangsa lain juga dapat
disucikan dari segala dosa-dosa hati mereka untuk selamanya
dengan menaruh iman mereka pada baptisan yang Yesus Kristus,
Anak Yahweh, terima dari Yohanes Pembaptis dan pengorbanan
yang Dia lakukan dengan darah-Nya.
Tuhan kita Yesus Kristus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis
untuk memikul dosa-dosa Anda dan saya untuk selamanya, mati
di kayu salib, bangkit dari kematian, dan dengan demikian sesudah
memberikan kepada kita, orang-orang yang percaya kepada-Nya,
pengampunan dosa yang kekal untuk selamanya. Oleh sebab itu,
sekarang kita dapat diselamatkan dari segala dosa kita dengan
menyadari dan percaya kepada kebenaran Yahweh. Dengan
demikian, kita sekarang dapat menunjukkan rasa syukur kita
kepada Yahweh kita dengan menempatkan iman kita pada
kebenaran-Nya saja.
Apakah ini berarti bahwa kita dapat membatalkan Firman
Hukum Yahweh? Tidak, tentu saja tidak! Yahweh yaitu
Yahweh Firman. Oleh sebab itu, kita harus percaya kepada
Firman Yahweh kita dan mengikutinya dengan lebih setia lagi.
akan Firman ini, memuji kasih karunia-Nya, dan menyembah
Dia dalam hidup kita. Ini sebab Firman Yahweh yaitu
Yahweh sendiri.
Ada Beberapa Orang Kristen Saat Ini yang
Berusaha untuk Mengabaikan Firman Hukum
Yahweh
Ada banyak orang yang disebut “injili” di seluruh dunia
saat ini. Orang-orang ini percaya bahwa Yesus yang disalibkan
saja yang sesudah menyelamatkan mereka dari dosa-dosa dunia ini.
Mereka percaya bahwa pada saat mereka percaya pada darah
pengorbanan Yesus di kayu salib, mereka dibebaskan dari
semua dosa mereka. Di antara mereka yang memegang
keyakinan ini, ada beberapa orang yang mengatakan bahwa
Firman Hukum Yahweh tidak lagi diperlukan sebab mereka
sesudah diselamatkan dari dosa-dosa dunia. Mereka mengatakan
bahwa sebab Yesus sesudah menyelamatkan mereka dari dosa-
dosa dunia dengan menanggung kutukan Hukum Taurat di kayu
salib, maka Firman Hukum Taurat tidak lagi diperlukan.
Walaupun apa yang mereka katakan memang benar bahwa
manusia sesudah dibebaskan dari kutuk Hukum Taurat, namun
sangatlah keliru jika mereka mengatakan bahwa Firman Hukum
Taurat tidak lagi diperlukan.
Firman Yahweh yaitu Yahweh sendiri bagi kita.
Meskipun beberapa orang Kristen mengatakan bahwa mereka
sesudah diselamatkan dari dosa-dosa mereka untuk selamanya
berkat pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib, namun hal ini
tidak berarti bahwa mereka tidak lagi membutuhkan Yahweh
yang yaitu Firman. Pemikiran dan keyakinan seperti itu sama
sekali tidak dapat dipertahankan. Lagipula, hanya sebab kita
sesudah diselamatkan dari dosa-dosa kita dan tidak lagi menjadi diri
kita yang lama yang penuh dosa, bukan berarti kita dapat
kembali menjauh dari Yesus Kristus. Hal ini sama dengan
mengatakan bahwa sebab kita hidup di negara kita sendiri
sebagai warga negaranya, maka hukum-hukum negara tidak
diperlukan dan dapat diabaikan.
Mereka yang menyatakan bahwa Firman Hukum Yahweh
tidak diperlukan hanya menggunakan Firman-Nya untuk
mengejar kepentingan kedagingan mereka sendiri. Mereka harus
mengakui kesalahan pemikiran mereka di hadapan Yahweh dan
berbalik. yaitu suatu keharusan mutlak bagi kita untuk dengan
sepenuh hati mengenali setiap Firman Yahweh yang tertulis di
dalam Alkitab, mempercayainya, dan mengikutinya. Bukankah
demikian? Memang benar bahwa Tuhan sesudah menyelamatkan
kita dari kutuk Hukum Taurat, namun jika kita mencoba
menghapuskan Firman Yahweh yang menunjukkan dosa-dosa
kita, kita pasti akan dikutuk seperti yang tertulis di dalam
Firman-Nya.
Alkitab berkata, “Aku bersaksi kepada setiap orang yang
mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: ‘Jika
seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini,
maka Yahweh akan menambahkan kepadanya malapetaka-
malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang
mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab
nubuat ini, maka Yahweh akan mengambil bagiannya dari
pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di
dalam kitab ini.’” (Wahyu 22:18-19).
Yahweh sesudah menyatakan keadilan-Nya dengan Firman
Hukum Taurat, dan untuk memberikan keselamatan kepada
umat manusia melalui Firman-Nya, Dia mengambil rupa
manusia dan menjadi Juruselamat kita. Dengan Firman Taurat,
Yahweh berbicara kepada manusia, ciptaan-Nya, tentang dosa-
dosa mereka. Dan dengan Firman yang tertulis, Yahweh sesudah
menuntun orang-orang berdosa untuk diselamatkan dengan
percaya kepada baptisan dan darah Yesus.
saat kita percaya kepada Yesus, kita harus percaya
kepada Firman tentang baptisan dan darah-Nya di kayu salib.
Jika Anda hanya percaya pada darah pengorbanan Yesus di kayu
salib tanpa percaya pada baptisan yang Dia terima dari Yohanes,
maka Anda berdiri melawan Firman Yahweh. Kita harus
menerima setiap Firman Yahweh ke dalam hati kita. Kita tidak
boleh lupa bahwa jika tidak, kita akan jatuh ke dalam kekeliruan
sebab salah memahami Firman Yahweh dan akhirnya tidak
hanya membawa jiwa kita sendiri namun juga jiwa-jiwa lain
kepada kehancuran.
Saat ini, ada orang-orang Kristen yang, meskipun mengaku
sesudah diselamatkan dari dosa-dosa mereka dengan percaya
kepada Yesus, menyatakan bahwa mereka tidak perlu lagi
mengakui dosa-dosa mereka berdasarkan hukum Yahweh
sebab mereka sesudah dibebaskan dari dosa-dosa yang mereka
lakukan selama hidup di dunia ini. Mengapa mereka membuat
pernyataan seperti itu? Itu sebab mereka berpikir bahwa dosa-
dosa mereka sesudah berakhir. Namun, pemahaman mereka
tentang keselamatan yang sesudah Yesus berikan sepenuhnya salah.
Rasul Paulus berkata, “Jika demikian, adakah kami
membatalkan hukum Taurat sebab iman? Sama sekali tidak!
Sebaliknya, kami meneguhkannya.” Paulus mengatakan hal ini
sebab kita semua berdosa saat hidup di dunia ini, namun kita
dapat menyadari dosa-dosa tersebut melalui Hukum Taurat, dan
setiap kali kita melakukannya, Firman bahwa Yesus Kristus
0
sesudah menghapuskan dosa-dosa kita melalui baptisan-Nya
menjalankan kuasanya untuk membersihkan hati kita.
Dengan demikian, Firman Hukum Yahweh sama
efektifnya dengan Firman baptisan Yesus, dan Firman ini
mengajarkan apa yang benar dan salah atas tindakan-tindakan
kita. Oleh sebab itu, Firman Hukum Taurat yang diberikan
Yahweh dan Firman keselamatan keduanya sangat diperlukan
oleh kita semua. Setiap Firman Yahweh bahkan lebih penting
lagi bagi orang yang sesudah dilahirkan kembali. Hal ini sebab
Firman Yahweh yaitu cahaya penuntun yang menerangi jalan
kita saat kita menjalani kehidupan kita di dunia ini, menolong
kita mengenali kegelapan, dan pada saat yang sama menyinari
kita dengan terang keselamatan. Rasul Paulus mengatakan hal
ini sebab setiap Firman yang sesudah diucapkan Yahweh kepada
kita semua yaitu Yahweh sendiri. Firman Yahweh
menyadarkan kita bahwa kita yaitu orang-orang berdosa di
hadapan-Nya, dan begitu kita dilahirkan kembali dengan
percaya kepada kebenaran Yahweh, Firman Yahweh selalu
menerangi jalan kita di depan.
Yesus Kristus, Anak Yahweh, datang ke dunia ini lebih dari
2.000 tahun yang lalu, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis,
mencurahkan darah-Nya dan mati di kayu salib sebagai
pendamaian bagi dosa-dosa kita, bangkit dari antara orang mati,
dan dengan demikian menghapuskan segala dosa orang-orang
yang percaya kepada-Nya untuk selama-lamanya. Oleh sebab
itu, bagi kita yang sesudah diselamatkan, Firman Yahweh yaitu
Firman yang benar tentang keselamatan yang kekal. Itulah
sebabnya Firman Yahweh sangat penting bagi kita.
Meskipun di dalam hati kita memiliki Firman yang sesudah
menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita, kita harus hidup dengan
mempercayai setiap Firman Yahweh. Meskipun kita sesudah
diselamatkan dari dosa-dosa kita dengan percaya kepada
kebenaran Yahweh, lebih penting lagi bagi kita untuk selalu
memiliki Firman-Nya di dalam hati kita dan dipimpin oleh-Nya,
sebab melalui Firman inilah kita diselamatkan. Setiap Firman
Yahweh selamanya hidup bagi kita, dan sebab nya, Firman itu
sekarang memerintah atas seluruh hati, pikiran, dan jiwa kita.
Oleh sebab itu, kita harus hidup dengan iman, mengakui bahwa
Yahweh yaitu Yahweh Firman. Percaya kepada Firman
Yahweh yang tertulis sebagai Yahweh kita, kita harus mengikut
Dia dengan iman ini.
Ada tertulis, “Sebaliknya, kami meneguhkan Hukum
Taurat.” Firman Hukum Taurat Yahweh yaitu perintah-Nya
yang hidup bagi kita. Meskipun kita sesudah diselamatkan dari
segala dosa kita, Yahweh tidak berkenan jika kita tidak
mengakui dosa-dosa yang kita lakukan di hadapan-Nya. Hal ini
sebab hati orang-orang yang sesudah dilahirkan kembali didiami
oleh Roh Kudus dan Firman Yahweh. Yahweh berkata kepada
kita, “Kamu sesudah diselamatkan dari dosa-dosa dunia. Jadi,
bagaimana mungkin kamu mengatakan bahwa kamu tidak lagi
membutuhkan Firman-Ku? Ini sama saja dengan mengatakan
bahwa engkau tidak membutuhkan Aku lagi.”
Kita sesudah diselamatkan dari segala dosa dunia melalui
iman kita kepada Firman Yahweh. Namun, jika kita hidup hanya
untuk kedagingan kita dan bukannya mengikuti Firman Yahweh
dengan iman, maka kita akan menjadikan diri kita sebagai
pelaku kejahatan di hadapan-Nya. Sama seperti Yahweh
memerintahkan kita untuk mengasihi Dia dan sesama seperti
kita mengasihi diri kita sendiri, kita harus hidup dengan iman.
Jika kita benar-benar percaya bahwa Tuhan sesudah
menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita dengan dibaptis oleh
Yohanes dan mengorbankan diri-Nya di kayu salib sebagai
pendamaian bagi kita, maka kita harus hidup dengan menaruh
iman kita pada Firman-Nya saja. Tidak lain dan tidak bukan
yaitu tuntunan Yahweh yang menuntun kita kepada Firman-
Nya.
Kita tidak boleh meninggalkan Firman Yahweh dengan
sengaja. Jika Anda meninggalkan Firman Yahweh, Anda berarti
meninggalkan Yahweh yang sesudah menyelamatkan Anda dari
dosa-dosa dunia. Melalui Firman-Nya yang tertulis, Yahweh
sesudah menyadarkan kita akan dosa-dosa kita, menuntun kita,
orang-orang berdosa, kepada Yesus Kristus, dan memberkati
kita untuk menerima, melalui iman, kasih karunia keselamatan
yang sesudah membebaskan kita dari dosa-dosa dunia untuk
selama-lamanya. Jadi marilah kita bersyukur kepada Yahweh
atas Firman keselamatan-Nya yang sesudah memampukan kita
untuk menyadari bahwa Anak-Nya, Yesus Kristus, sesudah
memikul dosa-dosa kita sekali untuk selamanya melalui
baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis dan sesudah
dihukum sebab dosa-dosa kita dengan disalibkan sebagai
pendamaian bagi kita.
Dengan percaya kepada baptisan yang Yesus terima dari
Yohanes dan darah-Nya, kita sesudah diselamatkan dari segala
dosa kita. Kita yaitu orang-orang percaya yang imannya
diletakkan di dalam Firman bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh,
sesudah menjadi Imam kita yang kekal. Berkat Firman yang benar
tentang baptisan yang Yesus Kristus, Anak Yahweh, terima dari
Yohanes dan darah yang Dia curahkan, kita sesudah mencapai
keselamatan dari segala dosa kita. Dan Yahweh sesudah
menjadikan orang-orang seperti kita sebagai saksi-saksi yang
memberitakan kebenaran-Nya. Kita sesudah mengasihi Yahweh
kita, sebab kita percaya kepada Firman-Nya, dan dengan
Firman itulah Yahweh sesudah menyelamatkan manusia dari dosa-
dosa dunia dan mengasihi mereka. Firman Yahweh sesudah
menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita, dan dengan Firman itu
pula Yahweh sesudah memberikan keselamatan ke dalam hati kita
dan memberkati kita untuk menghasilkan buah-buah Roh Kudus.
Dengan menaati Firman Yahweh dengan iman, kita sekarang
memberitakan Kebenaran keselamatan ke seluruh dunia.
Jika seseorang tidak percaya kepada Firman yang diberikan
Yahweh dan malah mengingkari Firman tersebut, maka orang
tersebut akan menjadikan dirinya sebagai musuh Yahweh.
Setiap Firman yang Yahweh berikan kepada kita sangat
diperlukan oleh semua manusia. Terlepas dari apakah seseorang
sesudah diselamatkan dari dosa-dosanya atau belum, semua orang
membutuhkan Firman Yahweh. Sama seperti Yahweh yang
hidup sekarang, semua Firman-Nya juga hidup selamanya bagi
umat manusia.
Untuk menanggung dosa-dosa mereka yang melanggar
Hukum Taurat yang diperintahkan Yahweh dan hukumannya,
Yesus Kristus, Anak Yahweh, dibaptis oleh Yohanes dan
mencurahkan darah-Nya di atas kayu salib. Dengan demikian,
Dia sesudah menyelamatkan umat manusia, sehingga
memungkinkan bagi siapa pun yang percaya kepada Firman
Yahweh ini untuk mencapai keselamatan.
Sebagai anak-anak Yahweh, kita sekarang memiliki tugas
untuk menjalani kehidupan yang layak sebagai umat-Nya. Kita
hidup dengan mengandalkan Firman Yahweh, sebab kita sesudah
diselamatkan dari segala dosa kita dengan percaya pada baptisan
yang diterima Yesus Kristus, Anak Yahweh, dan darah-Nya, dan
keberadaan kita yaitu untuk menyenangkan hati Yahweh. Kita
harus menjalani hidup yang membawa sukacita bagi Yahweh
melalui iman kita kepada Firman-Nya.
Kita sesudah diselamatkan dari segala dosa kita dengan
percaya kepada baptisan yang Yesus Kristus, Anak Yahweh,
terima dari Yohanes dan darah-Nya di kayu salib. saat kita
melihat bagaimana dosa-dosa dalam hati kita sesudah dihapuskan,
kita dapat melihat betapa yakinnya Firman keselamatan yang