Roh Kudus 3

Rabu, 09 Juli 2025

Roh Kudus 3



 tus, Anak Yahweh, terima dari 

Yohanes dan darah yang Dia curahkan di kayu salib untuk Anda. 

Biarlah kita semua dibasuh dari dosa-dosa kita dengan percaya 

kepada Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes, 

biarlah kita semua menerima hidup yang kekal dengan percaya 

kepada Firman darah pengorbanan-Nya, dan biarlah kita semua 

masuk dan hidup di dalam Kerajaan Yahweh. Haleluya!  



k.

KHOTBAH

3

  


k. 

 

 

Bagaimana Yesus, Anak  

Allah, Menyelamatkan Kita  


 

 

< Roma 3:25-31 > 

“Kristus Yesus sesudah  ditentukan Allah menjadi jalan 

pendamaian sebab  iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-

Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, sebab  Ia sesudah  

membiarkan dosa-dosa yang sesudah  terjadi dahulu pada masa 

kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan 

keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar 

dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. 

Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak 

ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, 

melainkan berdasarkan iman! sebab  kami yakin, bahwa 

manusia dibenarkan sebab  iman, dan bukan sebab  ia 

melakukan hukum Taurat. Atau adakah Allah hanya Allah 

orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga yaitu  Allah bangsa-

bangsa lain? Ya, benar. Ia juga yaitu  Allah bangsa-bangsa 

lain! Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan 

membenarkan baik orang-orang bersunat sebab  iman, 

maupun orang-orang tak bersunat juga sebab  iman. Jika 

demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat 

sebab  iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami 

meneguhkannya.” 

 

 


 

Hari ini, melalui Firman Allah, saya ingin memberikan 

kesaksian tentang fakta bahwa Yesus Kristus sesudah  

menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia. Yesus Kristus sesudah  

menyelamatkan kita, orang-orang yang percaya kepada-Nya, 

dengan dibaptis oleh Yohanes untuk mempersembahkan tubuh-

Nya sendiri sebagai persembahan korban bagi orang-orang 

berdosa, disalibkan dan mati di kayu salib, dan bangkit kembali 

dari antara orang mati. Mengacu pada Yesus, Alkitab 

mengatakan bahwa Allah Bapa membangkitkan Anak-Nya 

untuk menjadi Imam kita yang kekal sesuai dengan urutan Imam 

Melkisedek yang muncul pada zaman Perjanjian Lama. 

 

 

Siapakah Imam Melkisedek? 

 

Tertulis dalam Kejadian 14:18, “Melkisedek, raja Salem, 

membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang 

Mahatinggi.” saat  Abraham kembali dari kemenangannya di 

medan perang, Imam Melkisedek, raja Salem, membawa roti 

dan anggur kepadanya dan memberkatinya.  

Bahwa Imam Melkisedek membawa roti dan anggur dan 

memberkati Abraham seperti ini pada zaman Perjanjian Lama 

yaitu  bayangan dari apa yang akan terjadi pada zaman 

Perjanjian Baru, yang menunjukkan bahwa Yesus Kristus, Anak 

Allah, akan memikul dosa-dosa dunia saat ini melalui baptisan 

yang akan Ia terima dari Yohanes dan menjadi pendamaian bagi 

kita.  

Yesus berkata dalam Yohanes 6:55-57, “Sebab daging-Ku 

yaitu  benar-benar makanan dan darah-Ku yaitu  benar-

benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum 

darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama 

seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, 

    101 



 

demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup 

oleh Aku.” 

Daging Yesus di sini menyaksikan fakta bahwa Yesus sesudah  

menanggung dosa-dosa dunia ini sekali untuk selamanya 

melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis. Kita 

dapat memakan daging-Nya dengan percaya pada baptisan-Nya. 

Terlebih lagi, Yesus yang sesudah  dibaptis sesudah  mengorbankan 

diri-Nya sendiri sebagai pendamaian bagi kita melalui 

penyaliban dan kematian-Nya. Tuhan sesudah  menyelamatkan kita 

dari dosa-dosa dunia ini sekali untuk selamanya dengan 

menerima baptisan-Nya dari Yohanes, disalibkan dan 

mencurahkan darah-Nya sebagai pendamaian bagi kita, dan 

bangkit dari kematian. Kita harus menerima hidup yang kekal 

dengan mempercayai semua fakta ini, dan dengan demikian 

memakan daging Yesus dan meminum darah-Nya.  

Dengan percaya kepada baptisan yang diterima Yesus 

Kristus, Anak Allah, dari Yohanes dan pencurahan darah-Nya, 

setiap orang harus menerima pengampunan dosa dan 

diselamatkan dari hukuman dosa. Kita harus percaya bahwa 

Yesus sesudah  menjadi Imam kita yang kekal dengan dibaptis oleh 

Yohanes. Kita harus percaya bahwa Yesus, Anak Allah, sesudah  

menjadi Imam yang kekal bagi umat manusia di zaman 

Perjanjian Baru. Hal ini sebab  Yesus, yang kini sesudah  menjadi 

Imam kita yang kekal seperti Imam Melkisedek dalam 

Perjanjian Lama, sesudah  menggenapi keselamatan kita sekali 

untuk selamanya dengan baptisan yang Dia terima dari Yohanes 

dan darah yang Dia curahkan di kayu salib saat  Dia datang ke 

dunia ini.  

Pada zaman Perjanjian Lama, Abraham menerima dengan 

iman berkat-berkat yang ditawarkan oleh Imam Melkisedek 

kepadanya. Dengan cara yang sama, mereka yang menerima 

dengan iman bahwa Yesus Kristus sesudah  menyelamatkan mereka 



 

dari segala dosa di zaman Perjanjian Baru, melalui baptisan yang 

Dia terima dari Yohanes dan darah-Nya di kayu salib, akan 

menerima berkat-berkat iman seperti Abraham. Dengan kata 

lain, kita dapat diselamatkan dari segala dosa kita dengan 

percaya bahwa Yesus sesudah  memikul dosa-dosa umat manusia 

sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes. 

Ini berarti sama seperti Abraham diberkati oleh Melkisedek 

yang mengeluarkan roti dan anggur, kita sekarang dapat dibasuh 

dari dosa-dosa kita dengan percaya pada karya baptisan yang 

diterima Yesus dari Yohanes. Dan dengan percaya bahwa darah 

yang dicurahkan oleh Yesus Kristus, Anak Allah, di kayu salib 

yaitu  untuk menghapuskan dosa-dosa kita, kita juga dapat 

menerima berkat keselamatan.  

Kita harus memiliki iman kepada baptisan yang Yesus 

Kristus terima dari Yohanes dan darah yang Dia curahkan di 

kayu salib bagi kita. Hanya jika kita memiliki pengetahuan yang 

benar tentang Kebenaran yang menyelamatkan kita dari segala 

dosa kita sekarang, maka kita juga dapat percaya dengan benar. 

Cara bagi kita semua untuk benar-benar dibasuh dari dosa-dosa 

kita dengan iman yaitu  dengan percaya kepada baptisan Yesus 

Kristus dan pencurahan darah-Nya.  

saat  kita menerima Perjamuan Kudus di gereja, hal 

pertama yang kita lakukan yaitu  berterima kasih kepada Yesus 

dalam doa kita untuk roti, yang melambangkan daging-Nya. Ini 

sebab  kita percaya bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa 

kita dengan dibaptis, dan kita melakukan ritual ini untuk 

mengenangnya. Dengan kata lain, ini sebab  kita percaya bahwa 

Yesus Kristus sesudah  menanggung semua dosa umat manusia 

sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes untuk 

menjadi Juruselamat kita. saat  kita memecah-mecahkan roti 

dalam Perjamuan Kudus, sangatlah penting bagi kita untuk 

percaya bahwa baptisan yang Yesus terima pada tubuh-Nya 

    103 



 

yaitu  karya yang melaluinya Dia menanggung dosa-dosa kita 

(Matius 3:13-17).  

Sesesudah  itu, saat  kita menggunakan anggur Perjamuan 

Kudus untuk mengenang darah berharga yang dicurahkan Yesus 

di kayu salib, kita melakukannya dengan iman untuk mengingat 

bahwa Yesus sesudah  menanggung hukuman atas dosa-dosa kita 

sebagai ganti kita. Ini berarti kita percaya dan mengingat bahwa 

Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes, pergi ke kayu salib, 

disalibkan, dan dengan demikian sesudah  menghapuskan dosa-dosa 

kita sekarang. Dengan demikian, kita menerima Perjamuan 

Kudus dengan roti dan anggur untuk mengenang fakta bahwa 

Yesus sesudah  menerima dosa-dosa kita melalui baptisan-Nya dan 

mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai pendamaian bagi kita. 

Dengan ini, kita mengakui kepada Allah iman kita kepada tubuh 

dan darah Yesus, bahwa Yesus mempersembahkan tubuh-Nya 

sendiri untuk menerima dosa-dosa umat manusia, dihukum 

sebab  dosa-dosa ini dengan darah-Nya di kayu salib, dan 

dengan demikian menjadi Juruselamat bagi semua orang 

berdosa saat ini. Inilah yang dimaksud dengan Perjamuan Kudus. 

Dengan demikian, baptisan yang diterima Yesus pada 

tubuh-Nya dan pencurahan darah-Nya di kayu salib 

menunjukkan daging dan darah-Nya. Ini yaitu  pengorbanan 

yang Tuhan lakukan untuk menggenapi keselamatan kita, dan 

ini juga menunjukkan kepada kita bahwa pengampunan dosa 

diterima dengan percaya pada karya pengorbanan ini. Dengan 

dibaptis oleh Yohanes, Yesus Kristus, Anak Allah, memikul 

dosa-dosa dunia sekali untuk selamanya, dan dengan disalibkan, 

Dia dihukum sebab  dosa-dosa kita sebagai pendamaian bagi 

kita.  

Oleh sebab  itu, kita sekarang dapat dibebaskan dari segala 

dosa kita dengan menaruh iman kita pada baptisan yang Yesus 


 

terima dari Yohanes dan darah-Nya di kayu salib. Pengampunan 

dosa yang kekal bagi umat manusia kini sesudah  dimungkinkan, 

sebab  Anak Allah menjadikan diri-Nya sebagai pendamaian 

bagi kita untuk menanggung hukuman atas dosa-dosa kita, dan 

kita dapat mencapai keselamatan kita dengan mempercayai hal 

ini.  

 

 

Teologi Ekaristi  

 

Sekarang, marilah kita luangkan waktu sejenak untuk 

melihat berbagai macam pernyataan teologis tentang Perjamuan 

Kudus. Pertama-tama, mari kita lihat apa yang dikatakan oleh 

para teolog pada masa kini tentang roti dan anggur yang kita 

gunakan dalam Perjamuan Kudus. Secara umum, ada dua 

doktrin yang digunakan saat  menjelaskan tentang roti dan 

anggur dalam Perjamuan Kudus. Yang pertama yaitu  

transubstansiasi, dan yang kedua yaitu  memorialisme. Pertama, 

“transubstansiasi” yaitu  gagasan bahwa pada saat imam 

mengucapkan doa ekaristi di atas roti dan anggur Perjamuan 

Kudus, roti dan anggur ini diubah menjadi tubuh dan darah 

Yesus. Inilah sebabnya mengapa hal ini disebut transubstansiasi.  

Pandangan teologis lainnya tentang Perjamuan Kudus 

yaitu  “memorialisme”. Posisi ini melihat roti dan anggur 

Perjamuan Kudus hanya sebagai peringatan simbolis atas 

kematian Yesus Kristus. Dikatakan bahwa gereja-gereja 

Protestan saat ini percaya pada memorialisme, sementara Gereja 

Katolik percaya pada transubstansiasi.  

Sebaliknya, Alkitab mengatakan bahwa roti dan anggur 

yang kita gunakan untuk Perjamuan Kudus merujuk pada 

baptisan yang Yesus terima dari Yohanes dan darah yang Dia 

curahkan di kayu salib. Secara rohani, ini berarti bahwa Yesus 

    



 

menyerahkan daging dan darah-Nya untuk menanggung dosa-

dosa kita pada tubuh-Nya. Oleh sebab  itu, Alkitab mengatakan 

bahwa mereka yang makan daging Yesus dan minum darah-Nya 

dengan percaya pada baptisan yang Dia terima pada tubuh-Nya 

dan penumpahan darah-Nya akan menerima pengampunan dosa 

yang kekal dan kehidupan kekal sebab  iman ini.  

Melalui baptisan yang Ia terima pada tubuh-Nya, Yesus 

Kristus memikul dosa-dosa dunia; tubuh-Nya disalibkan dan 

mencurahkan darah-Nya yang mahal di kayu salib; dan dengan 

demikian Ia sesudah  menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia dan 

penghukuman atas dosa-dosa kita. Tuhan berkata bahwa kita 

dapat menerima hidup yang kekal hanya jika kita percaya akan 

fakta ini. Kita harus menyadari dan percaya bahwa setiap orang 

dapat diselamatkan selamanya melalui karya baptisan yang 

diterima Yesus Kristus di bumi ini dan pencurahan darah-Nya. 

Kita perlu menyadari dan percaya di sini bahwa “Tubuh-

Ku” di dalam Alkitab mengacu pada fakta bahwa Yesus 

menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes. 

Dan “Darah-Ku” mengacu pada darah berharga yang Yesus 

curahkan saat  Dia menanggung hukuman atas dosa-dosa kita 

dengan disalibkan sambil memikul dosa-dosa dunia ini. Ini 

semua berbicara tentang Firman Injil, bahwa Yesus memikul 

dosa-dosa dunia sekali untuk selamanya melalui baptisan yang 

Dia terima dari Yohanes, mencurahkan darah-Nya di kayu salib, 

dan dengan demikian sesudah  menyelamatkan setiap orang berdosa 

dari semua dosa sekali untuk selamanya.  

Tuhan berkata dalam Yohanes 6:58, “Inilah roti yang sesudah  

turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek 

moyangmu dan mereka sesudah  mati. Barangsiapa makan roti ini, 

ia akan hidup selama-lamanya.” saat  Yesus berkata bahwa 

Dia yaitu  roti yang turun dari sorga, ini berarti bahwa Yesus 

Kristus, yang datang ke dunia ini berinkarnasi menjadi manusia, 

1


 

memikul semua dosa dunia melalui baptisan yang Dia terima 

dari Yohanes. Dan ini berarti bahwa Dia sesudah  dihukum atas 

dosa-dosa kita sekali dan untuk selamanya dengan penyaliban 

tubuh-Nya dan pencurahan darah-Nya. Singkatnya, Yesus 

Kristus mengatakan kepada kita untuk diselamatkan dengan 

percaya kepada pengorbanan yang Dia lakukan dengan 

menerima dosa-dosa kita di atas tubuh-Nya melalui baptisan-

Nya dan menyerahkan tubuh-Nya di kayu salib.  

Ini semua terjadi sesuai dengan Mazmur 110:4, di mana 

Allah berfirman, “Tuhan sesudah  bersumpah, dan Ia tidak akan 

menyesal: ‘Engkau yaitu  imam untuk selama-lamanya, 

menurut Melkisedek.’” Yesus yaitu  penggenapan dari Firman 

ini. Lahir di dunia ini, Yesus menanggung dosa seluruh umat 

manusia sekali untuk selamanya melalui baptisan-Nya, 

mempersembahkan tubuh-Nya untuk disalibkan sebagai 

pendamaian bagi kita, dan dengan demikian menyelamatkan kita 

dari dosa-dosa kita sebagai Imam yang kekal.  

Merujuk kepada Anak-Nya, Allah Bapa bersumpah di 

dalam Alkitab, “Engkau yaitu  imam untuk selama-lamanya, 

menurut Melkisedek.” Untuk menjadi Imam kita yang kekal 

yang berinkarnasi menjadi manusia menurut Firman ini, Yesus 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, disalibkan, dan mencurahkan 

darah-Nya yang mahal di kayu salib. Dan Dia sesudah  

menyelamatkan semua orang yang percaya kepada pekerjaan-

Nya dari dosa-dosa mereka. Firman ini yaitu  perjanjian baru 

yang Allah tetapkan untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa 

dunia dan menjadikan kita umat-Nya. Dengan kata lain, Allah 

sesudah  menggenapi Firman perjanjian baru yang Dia bicarakan 

dalam Yeremia 31:31.  

Dalam Mazmur 110:4, Allah berfirman, “Aku akan 

mengangkat Anak-Ku menjadi Imammu yang kekal menurut 

peraturan Melkisedek, dan Aku akan menyelamatkan engkau 



 

dengan membuat Dia memikul dosa-dosamu sekali untuk 

selama-lamanya melalui baptisan-Nya, mencurahkan darah-Nya 

di kayu salib, dan mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai 

pendamaian bagimu.” Sesuai dengan kehendak Allah Bapa, 

Yesus datang ke dunia ini berinkarnasi menjadi manusia, 

memikul dosa-dosa dunia ke dalam tubuh-Nya melalui baptisan 

yang Ia terima dari Yohanes, mengorbankan diri-Nya sendiri 

sebagai pendamaian bagi kita dengan cara disalibkan, dan 

dengan demikian membebaskan umat-Nya yang percaya dari 

dosa-dosa mereka. Semua Firman ini memberitahukan kepada 

kita bahwa setiap orang yang percaya kepada karya Yesus akan 

memperoleh keselamatan dari dosa-dosanya.  

 

 

Apakah Kebenaran Keselamatan yang 

Dibicarakan oleh Rasul Paulus Bicarakan dalam 

Surat Roma? 

 

Roma 3:25-26 mengatakan, “Kristus Yesus sesudah  

ditentukan Yahweh menjadi jalan pendamaian sebab  iman, 

dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan 

keadilan-Nya, sebab  Ia sesudah  membiarkan dosa-dosa yang 

sesudah  terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya 

ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya 

nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang 

percaya kepada Yesus.” Kebenaran yang harus diketahui oleh 

kita semua yaitu : jauh sebelum kita dilahirkan di dunia ini, kita 

semua ditakdirkan untuk dilahirkan sebagai orang berdosa 

sebab  nenek moyang kita, Adam dan Hawa. Semua manusia 

yang lahir di dunia ini tidak memiliki pilihan lain selain 

mewarisi dosa-dosa nenek moyang mereka dan hidup dalam 

keadaan berdosa. Oleh sebab  itu, dosa menjadi pemisah antara 



 

manusia dengan Yahweh, dan akibatnya, mereka tidak dapat 

berkomunikasi dengan-Nya, tidak peduli seberapa besar 

kerinduan mereka akan hal itu.  

Namun, untuk menyelamatkan kita, orang-orang berdosa, 

dari dosa-dosa dunia ini, Bapa Yesus Kristus, Pencipta umat 

manusia, mengutus Anak-Nya sebagai Juruselamat kita dan 

membuat-Nya memikul semua dosa kita dengan dibaptiskan di 

Sungai Yordan. Mengambil Anak-Nya sebagai korban 

persembahan bagi kita semua untuk dihukum sebab  dosa-dosa 

kita menggantikan kita, Yahweh Bapa membiarkan Anak-Nya 

disalibkan dan dengan demikian menjadi Juruselamat yang 

kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya.  

Yahweh Bapa membuat Anak-Nya, Yesus Kristus, 

mempersembahkan diri-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-

dosa kita sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes. 

Ini yaitu  langkah pertama dalam karya keselamatan yang 

Yahweh Bapa rencanakan sebab  kasih-Nya kepada kita untuk 

menanggung dosa-dosa kita dan menghapuskannya. Dengan 

mengutus Anak-Nya, Yesus, ke dunia ini, membuat-Nya 

menerima baptisan dari Yohanes, dan membiarkan tubuh-Nya 

disalibkan, Yahweh Bapa sesudah  menjadikan Anak-Nya sebagai 

Juruselamat yang kekal bagi kita yang percaya. Rasul Paulus 

memberikan kesaksian tentang Kebenaran keselamatan yang 

luar biasa ini kepada kita sekarang.  

 

 

Apakah Yesus sesudah  Menyelamatkan Kita Melalui 

Karya Salib Saja? 

 

Rasul Paulus berkata dalam Roma 3:25, “Kristus Yesus 

sesudah  ditentukan Yahweh menjadi jalan pendamaian sebab  

iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan 

   



 

keadilan-Nya, sebab  Ia sesudah  membiarkan dosa-dosa yang 

sesudah  terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.” Dari ayat ini, 

dan berdasarkan Firman Injil tentang air dan Roh yang sesudah  

Tuhan katakan kepada kita, kita perlu berpikir panjang dan keras 

tentang apakah Yahweh Bapa sesudah  menyelamatkan kita dari 

dosa-dosa dunia hanya melalui darah pengorbanan Anak-Nya.  

Rasul Paulus berbicara tentang bagaimana Yesus Kristus 

mengorbankan diri-Nya sebagai pendamaian bagi umat manusia. 

Meskipun ia berbicara tentang “darah-Nya” dalam Roma 3:25 

sambil menghilangkan baptisan yang Yesus terima dari Yohanes, 

hal ini didahului oleh fakta bahwa Yesus sesudah  menanggung 

dosa-dosa umat manusia melalui baptisan yang Ia terima dari 

Yohanes. Paulus mengatakan bahwa sebab  langkah 

sebelumnya, yaitu menanggung dosa-dosa umat manusia 

melalui baptisan-Nya, maka Yesus mencurahkan darah-Nya 

yang mahal di kayu salib untuk menjadi pendamaian bagi kita. 

saat  Rasul Paulus berbicara tentang darah pengorbanan Yesus 

dan bagaimana Dia sesudah  menjadi pendamaian bagi kita, 

premisnya yaitu  bahwa Yesus, Anak Yahweh, sesudah  memikul 

dosa-dosa umat manusia satu kali untuk selamanya melalui 

baptisan yang Ia terima dari Yohanes. Kita perlu menyadari 

fakta ini.  

Apa yang harus kita pahami di sini yaitu  bahwa bahkan 

sebelum dunia dijadikan, Yahweh Bapa sesudah  mempersiapkan 

dan membangkitkan Anak-Nya untuk menjadi Juruselamat yang 

akan menanggung segala dosa kita, dan sesuai dengan rencana 

tersebut, Dia menjadikan Anak-Nya sebagai pendamaian bagi 

kita. Seperti yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama, Yesus 

Kristus lahir di dunia ini dari tubuh seorang perempuan, 

menanggung dosa-dosa umat manusia sekali untuk selamanya 

dengan dibaptis oleh Yohanes, mencurahkan darah 

pengorbanan-Nya hingga mati di kayu salib, bangkit dari 

0


 

kematian, dan dengan demikian menjadi Juruselamat kekal bagi 

kita yang percaya.  

Yahweh Bapa sesudah  merencanakan keselamatan umat 

manusia sebelum dunia dijadikan, dengan berkata, “Aku akan 

mengaruniakan kepada Anak-Ku imamat yang kekal dan 

menyelamatkan kamu dari segala dosa dunia untuk selama-

lamanya.” Demikianlah rencana keselamatan Yahweh. Untuk 

metode penyelamatan manusia dari dosa-dosa dunia, Yahweh 

Bapa berkata bahwa Dia mempersiapkan rencana keselamatan 

di mana Anak akan menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita 

dengan membuat Anak-Nya memikul dosa-dosa dunia ini 

melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan 

mencurahkan darah-Nya yang mahal di kayu salib bagi manusia 

sebagai pendamaian bagi kita. 

Yahweh Bapa memutuskan untuk membuat Anak-Nya, 

Yesus Kristus, menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis 

oleh Yohanes Pembaptis, membiarkan Anak disalibkan dan 

mencurahkan darah-Nya hingga mati, membangkitkan-Nya dari 

kematian, dan dengan demikian menjadikan-Nya Juruselamat 

sejati bagi kita yang sekarang percaya. Yesus disalibkan dan 

mencurahkan darah-Nya di kayu salib sebab  Dia sesudah  memikul 

dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Kita 

harus tahu dan percaya bahwa Tuhan sesudah  menjadi Juruselamat 

umat manusia dengan menanggung dosa-dosa dunia melalui 

baptisan yang Dia terima dari Yohanes saat  Dia datang ke 

dunia ini dan mencurahkan darah-Nya di kayu salib.  

Dengan baptisan yang Ia terima dari Yohanes, Yesus 

Kristus sesudah  menghapuskan dosa-dosa kita untuk selamanya, 

dan dengan menanggung hukuman mati atas dosa-dosa kita di 

atas kayu salib, Ia sesudah  menjadi Juruselamat kita. sebab  Yesus 

Kristus sesudah  bangkit dari kematian dan dengan demikian 

memungkinkan umat manusia untuk dilahirkan kembali dari 

0


 

dosa-dosa dunia, maka kita sekarang dapat diselamatkan dan 

dilahirkan kembali dari dosa-dosa kita dengan mempercayai 

fakta ini. Kita harus percaya bahwa Yesus Kristus sesudah  menjadi 

Juruselamat kita sekali untuk selamanya dengan dibaptis dan 

mencurahkan darah-Nya sebagai Imam yang kekal. sebab  

Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  menanggung dosa-dosa 

dunia sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes, 

Dia dapat mempersembahkan tubuh-Nya di atas kayu salib 

sebagai persembahan pengorbanan bagi hukuman atas dosa-

dosa kita. Oleh sebab  itu, sekarang yaitu  mungkin bagi kita 

untuk mencapai keselamatan sekali untuk selamanya dengan 

menempatkan iman kita pada karya Yesus Kristus.  

Sebelum pekerjaan darah yang dicurahkan oleh Yesus yang 

disalibkan, ada pekerjaan baptisan yang Dia terima dari Yohanes. 

Jika Anda tidak mengetahui hal ini, itu hanya dapat diartikan 

bahwa kehidupan Anda saat ini masih terikat oleh dosa-dosa 

Anda. Ini sebab  Anda tidak dapat dibasuh dari dosa-dosa Anda 

jika Anda percaya tanpa pengetahuan bahwa Yahweh Bapa sesudah  

membuat Anak-Nya, Yesus, memikul dosa-dosa Anda untuk 

selamanya dengan dibaptis. Perlu Anda sadari di sini bahwa 

konsekuensi dari iman sangat berbeda bagi mereka yang 

mengetahui dan percaya bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-

dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes, dan mereka yang 

percaya tanpa mengetahui fakta ini.  

saat  kita percaya kepada Yesus, sangat penting bagi kita 

untuk menyadari fakta bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-

dosa kita untuk selamanya dan disalibkan sebab  baptisan yang 

Ia terima dari Yohanes. Ini sebab  ada perbedaan iman yang 

sangat besar antara percaya kepada Yesus dengan pemahaman 

bahwa baptisan dan darah-Nya merupakan karya keselamatan 

yang sama di satu sisi, dan percaya kepada Yesus tanpa 

pemahaman ini di sisi lain. Sesungguhnya, apakah kita percaya 

0


 

dengan pengetahuan akan Kebenaran yang memampukan kita 

untuk dilahirkan kembali dari air dan Roh, atau kita percaya 

tanpa pengetahuan ini, akan membuat perbedaan yang besar 

terhadap konsekuensi-konsekuensi iman, seperti perbedaan 

antara Sorga dan neraka. Jika Anda memanjatkan doa pertobatan 

untuk membasuh dosa-dosa Anda setiap kali Anda 

melakukannya saat  hidup di dunia ini, maka Anda tidak 

mengetahui fakta bahwa Yesus sesudah  memikul dosa-dosa umat 

manusia di atas tubuh-Nya dengan dibaptis dan memikulnya di 

kayu salib. Itulah sebabnya saya mengatakan bahwa ada jurang 

pemisah yang sangat besar antara iman seseorang yang 

mengetahui dan percaya kepada Firman tentang baptisan Yesus 

dengan seseorang yang tidak percaya kepada Kebenaran ini. 

Menyadari hal ini, kita semua harus percaya kepada baptisan dan 

darah Yesus dan dilahirkan kembali dari segala dosa-dosa kita.  

Yesus berkata dalam Yohanes pasal 6 bahwa Dia sesudah  

memberikan daging dan darah-Nya kepada kita, dan kita harus 

memahami dan percaya kepada Firman ini dengan cara yang 

sesuai dengan Alkitab. Dengan kata lain, kita harus percaya pada 

baptisan yang Yesus terima dari Yohanes dan darah-Nya di kayu 

salib sebagai keselamatan kita seperti yang tertulis di dalam 

Alkitab. Yesus menanggung dosa-dosa Anda dan dosa-dosa 

saya sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes; Dia 

dihukum sebab  dosa-dosa kita dengan mencurahkan darah-Nya 

di kayu salib; dan kita harus mencapai keselamatan sejati dengan 

mempercayai bahwa pekerjaan ini yaitu  untuk pendamaian 

kita-yakni, persembahan kurban yang dibuat untuk 

pengampunan dosa. Di sini kita harus menyadari bahwa iman 

yang memampukan kita untuk memakan roti keselamatan sejati 

yaitu  percaya kepada baptisan dan darah Yesus.  

Roti dan anggur yang dibawa oleh Imam Melkisedek saat  

ia memberkati Abram dalam Perjanjian Lama merujuk kepada 

0


 

baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes dan darah-Nya di 

kayu salib dalam Perjanjian Baru. Keduanya menunjukkan 

bahwa Yesus sesudah  menyelamatkan umat-Nya dengan dibaptis 

dan mengorbankan diri-Nya di kayu salib sebagai pendamaian 

bagi dosa-dosa kita.  

Pada zaman Perjanjian Lama, jika korban persembahan 

Hari Pendamaian ditumpahkan darahnya dan disembelih tanpa 

Imam Besar menumpangkan tangannya di atas kepalanya untuk 

umat Yahweh, maka pengorbanan ini tidak akan diterima oleh 

Yahweh. Pengorbanan Hari Pendamaian dipersembahkan 

setahun sekali, dan untuk menghapuskan dosa-dosa umat Israel 

dengan pengorbanan ini, Imam Besar harus memindahkan dosa-

dosa umatnya kepada hewan kurban dengan meletakkan 

tangannya di atas kepalanya tanpa gagal, dan kemudian 

mengambil darah kehidupannya dan memercikkannya ke atas 

tutup pendamaian.  

Jika Imam Besar mengambil darah hewan kurban dan 

mempersembahkannya kepada Yahweh tanpa memindahkan 

dosa-dosanya dan dosa-dosa umat Israel ke kepala hewan 

kurban dengan menumpangkan tangan, maka persembahan 

kurban tersebut akan sia-sia dan tidak diterima oleh Yahweh. 

Oleh sebab  itu, untuk mempersembahkan korban penghapus 

dosa dengan benar, Imam Besar harus memindahkan dosa-dosa 

umat kepada hewan kurban dengan menumpangkan tangannya 

ke atas kepala hewan kurban dan kemudian mempersembahkan 

darahnya. Dengan kata lain, setiap pengorbanan pada Hari 

Pendamaian mengharuskan Imam Besar untuk terlebih dahulu 

memindahkan semua dosa orang Israel ke hewan kurban dengan 

meletakkan tangannya di atas kepalanya. Dan menurut metode 

ini, Yahweh ingin Yesus menerima dosa-dosa umat manusia 

sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes dan 

membasuh dosa-dosa umat manusia dengan darah tersebut di 



 

zaman Perjanjian Baru. Oleh sebab  itu, kita dapat menerima 

pengampunan dosa yang tepat dengan menempatkan iman kita 

pada baptisan dan darah Yesus.  

Sejauh ini, saya sesudah  menjelaskan alasan mengapa Yesus 

Kristus, Anak Yahweh, harus dibaptis oleh Yohanes. Yahweh 

Bapa membuat Anak-Nya, Yesus, memikul dosa-dosa dunia ini 

dengan dibaptis oleh Yohanes dan mencurahkan darah-Nya di 

kayu salib, sehingga Sang Anak menjadi pendamaian bagi dosa-

dosa manusia. Dengan demikian, Yesus Kristus harus 

memenuhi tugas-Nya sebagai Imam yang kekal di Kerajaan 

Sorga.  

Untuk menggenapi keimaman-Nya yang kekal, Yesus 

Kristus menerima dosa-dosa dunia ini di atas kepala-Nya dengan 

dibaptis oleh Yohanes, mencurahkan darah-Nya yang berharga 

di kayu salib, dan dengan demikian menjadi Juruselamat, 

membebaskan kita dari dosa-dosa dunia ini. Sesesudah  datang ke 

dunia ini sebagai Imam Besar Kerajaan Sorga, Yesus Kristus 

menanggung dosa-dosa umat-Nya sekali untuk selamanya 

melalui baptisan dan pencurahan darah-Nya, sehingga menjadi 

Juruselamat kita. Untuk mempersembahkan tubuh-Nya kepada 

Yahweh Bapa sebagai pendamaian bagi kita, Yesus Kristus, 

Anak Yahweh, dibaptis oleh Yohanes dan disalibkan, dan 

dengan darah-Nya yang berharga ini, Dia sesudah  menyelamatkan 

kita, orang-orang percaya-Nya, dari semua dosa dunia sekali 

untuk selamanya.  

Bagi kita yang percaya bahwa Yesus sesudah  menanggung 

dosa-dosa umat manusia sekali untuk selamanya dengan 

dibaptis dan mencurahkan darah-Nya di kayu salib, Dia sesudah  

memberikan pengampunan dosa yang kekal. Oleh sebab  itu, 

kita semua harus diselamatkan selamanya dari dosa-dosa kita 

melalui iman, dengan menerima bahwa karya baptisan yang 

Tuhan terima dari Yohanes dan darah yang Dia curahkan di kayu 

0


 

salib untuk menjadi persembahan korban dalam Perjanjian Baru 

merupakan keselamatan kita.  

Keselamatan manusia dari dosa sesudah  digenapi oleh karya 

keselamatan yang Yesus Kristus selesaikan sekali untuk 

selamanya melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes dan 

pencurahan darah-Nya. Jika Anda sekarang menyadari dan 

percaya akan fakta ini bahwa Yesus sesudah  menghapus dosa-dosa 

umat manusia melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes dan 

mencurahkan darah-Nya yang berharga di kayu salib, maka 

dengan pengetahuan akan Kebenaran tentang pengampunan 

dosa yang kekal dan iman di dalamnya, Anda akan dapat 

diselamatkan dari segala dosa Anda untuk selama-lamanya. 

Inilah sebabnya mengapa Yesus berkata kepada kita dalam 

Yohanes 8:32, “Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan 

kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” 

Dalam Yohanes 6:55-58, Yesus mengatakan kepada kita 

untuk “makan daging-Nya dan minum darah-Nya,” dan sangat 

penting bagi kita untuk mempercayai Firman ini dengan 

pemahaman yang benar akan maknanya. Kita harus memahami 

dan percaya bahwa baptisan yang Yesus terima dari Yohanes 

dan darah pengorbanan-Nya di kayu salib yaitu  apa yang sesudah  

membasuh dosa-dosa kita untuk selamanya dan melunasi upah 

dosa-dosa kita. Singkatnya, kita harus menyadari dan percaya 

bahwa Yesus yaitu  Juruselamat sejati yang sesudah  membebaskan 

kita dari dosa-dosa kita dengan mengorbankan diri-Nya sendiri 

sebagai pendamaian bagi kita.  

Dengan hati kita, kita harus percaya bahwa Yesus datang 

ke dunia ini dan dibaptis untuk menghapus dosa-dosa kita 

dengan mempersembahkan tubuh-Nya kepada Yahweh Bapa 

sebagai pendamaian bagi kita. Kita harus percaya bahwa Tuhan 

sesudah  menyelamatkan kita, orang-orang percaya-Nya, dari dosa-

dosa dunia ini dengan memikul dosa-dosa itu, disalibkan sampai 



 

mati, dan bangkit dari kematian. Untuk diselamatkan dari dosa-

dosa dunia ini, kita harus percaya kepada Firman Injil ini.  

Dengan percaya bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  

menanggung segala dosa kita, kita dapat menerima keselamatan 

di dalam hati kita. Yesus, Anak Yahweh, datang mencari kita 

yang berdosa, memikul dosa-dosa kita dengan dibaptis oleh 

Yohanes, melunasi upah dosa-dosa kita dengan mencurahkan 

darah-Nya di kayu salib, dan sesudah  menyelamatkan kita dari 

dosa-dosa kita untuk selama-lamanya. Dengan percaya kepada 

Kebenaran baptisan Yesus dan darah-Nya, kita dapat 

diselamatkan dari segala dosa di dunia ini melalui iman.  

Seperti yang kita ketahui, segala sesuatu di dunia ini 

memiliki awal dan akhir. Yesus berkata, “Aku yaitu  Alfa dan 

Omega” (Wahyu 22:13). saat  Yesus datang ke dunia ini, Dia 

menanggung semua dosa dari awal dunia ini sampai akhir 

dengan dibaptis oleh Yohanes, disalibkan, dan dengan demikian 

menyelesaikan karya keselamatan-Nya untuk membebaskan 

kita dari segala dosa. Oleh sebab  itu, sekarang kita dapat 

memiliki iman yang menghapuskan segala dosa, berkat Yesus 

Kristus, Juruselamat kita. Supaya kita dapat mencapai 

keselamatan, Yesus menjadikan diri-Nya sebagai pendamaian 

bagi kita dengan dibaptis oleh Yohanes dan disalibkan, dan 

dengan bangkit kembali dari kematian, Dia sesudah  menjadi 

Juruselamat kita yang memberikan kepada kita, orang-orang 

yang percaya kepada-Nya, pengampunan dosa yang kekal.  

Dengan memahami dan percaya pada karya Yesus Kristus 

yang datang ke dunia ini 2.000 tahun yang lalu, kita sekarang 

dapat menerima pengampunan dosa. Kita dapat diselamatkan 

dengan percaya kepada pengorbanan Yesus, yang menanggung 

dosa-dosa kita sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh 

Yohanes pada usia 30 tahun dan mengorbankan diri-Nya di kayu 

salib untuk dosa-dosa kita. Dan dengan percaya pada karya 

0

 

Tuhan ini, kita dapat mengetahui bahwa Dia sesudah  

menghapuskan semua dosa kita. Kita diselamatkan dengan 

percaya bahwa Yesus sesudah  menggenapi karya keselamatan-Nya 

untuk membebaskan kita dari dosa-dosa dunia ini untuk 

selamanya melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan 

pengorbanan yang Dia lakukan dengan mencurahkan darah-Nya.  

Kita harus tahu dan percaya pada pekerjaan yang dilakukan 

Yesus saat  Ia datang ke dunia ini. Kita diselamatkan dengan 

percaya bahwa Yesus, Juruselamat kita, menerima semua dosa 

dari awal dunia ini sampai akhir dengan dibaptis oleh Yohanes, 

disalibkan untuk menggantikan kita, dan dengan demikian sesudah  

menyelamatkan dari semua dosa kita yang sekarang percaya. 

Keselamatan diperoleh dengan percaya bahwa Tuhan sesudah  

memikul dosa-dosa kita dan menjadikan diri-Nya sebagai 

pendamaian bagi dosa-dosa kita. Tuhan sesudah  menyelamatkan 

orang-orang percaya-Nya dengan menanggung dosa-dosa kita 

dan hukumannya sekali untuk selamanya dengan baptisan-Nya 

dan harga yang Dia bayar dengan kematian-Nya. Sebagai 

Juruselamat orang-orang percaya, Dia sesudah  menyelesaikan 

karya keselamatan sepenuhnya. Yesus Kristus sesudah  

menyelamatkan kita, orang-orang berdosa, dari dosa-dosa dunia, 

dan Dia sesudah  memperdamaikan kita dengan Yahweh Bapa.  

Dalam Alkitab, penebusan dilakukan saat  mereka yang 

menjadi musuh Yahweh mempersembahkan korban yang sesudah  

dipersiapkan-Nya untuk mereka dan memulihkan hubungan 

mereka dengan-Nya melalui korban tersebut. Dengan dibaptis 

oleh Yohanes untuk menghapus dosa-dosa kita dan 

mencurahkan darah-Nya di kayu salib, Anak Yahweh sesudah  

meruntuhkan tembok dosa yang sesudah  menghalangi kita dari 

Yahweh. Ini berarti saat  Yesus datang ke dunia ini, Dia sesudah  

memulihkan hubungan kita yang bermasalah dengan Yahweh. 

Dengan percaya kepada Firman keselamatan dalam Injil, kita 


 

sesudah  diperdamaikan dengan Yahweh Bapa dan kita dapat 

bersekutu dengan-Nya.  

Sesesudah  dibaptis oleh Yohanes, Yesus melunasi upah dosa-

dosa kita sekali untuk selamanya dengan darah yang Dia 

curahkan di kayu salib. Sekarang kita dapat diselamatkan dari 

segala dosa dan penghukuman dengan percaya kepada 

Kebenaran yang sesudah  menghapuskan dosa-dosa kita. Dengan 

percaya kepada pengorbanan Yesus Kristus, Anak Yahweh, kita 

dapat memiliki iman yang menyelamatkan kita dari segala dosa 

dan penghukuman sekarang. Tuhan datang ke dunia ini hanya 

satu kali, dan Dia sesudah  menyelamatkan kita untuk selamanya 

dengan baptisan dan darah-Nya di kayu salib. Yesus 

menanggung dosa-dosa kita melalui baptisan yang Ia terima dari 

Yohanes. Dan dengan darah pengorbanan yang Dia curahkan di 

kayu salib, Dia dihukum untuk semua dosa kita, dan dengan 

demikian Dia sesudah  menyelamatkan kita sekali untuk selamanya 

dari dosa dan hukuman kita. Dengan percaya pada fakta bahwa 

Yesus sesudah  menjadi pendamaian bagi kita, kita diselamatkan 

dari segala dosa kita untuk selama-lamanya.  

saat  kita memikirkan hal ini berdasarkan titik saat  kita 

diselamatkan dari dosa-dosa kita, ini berarti bahwa Tuhan 

sekaligus menanggung dosa-dosa yang akan kita lakukan di 

dunia ini di masa depan melalui baptisan yang Dia terima dari 

Yohanes dan menghapuskannya dengan disalibkan. sebab  kita 

lemah secara daging, kita tidak bisa tidak berbuat dosa setiap 

hari di hadapan Yahweh selama hidup di dunia ini. Namun, 

Yesus Juruselamat kita sesudah  menanggung dosa-dosa kita sekali 

untuk selamanya melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes 

dan mencurahkan darah-Nya di kayu salib. Melalui karya Yesus, 

kita sekarang dapat mencapai keselamatan dari semua dosa kita 

dan penghukumannya dengan iman.  

Dengan kata lain, sebab  Yesus sesudah  menyelesaikan dosa-


 

dosa kita sekarang dengan dibaptis oleh Yohanes dan 

mencurahkan darah-Nya di kayu salib di zaman Perjanjian Baru, 

kita dapat diselamatkan dari segala dosa dengan iman. Kita 

harus diselamatkan dari segala dosa dengan percaya kepada 

Tuhan yang sesudah  menjadi pendamaian bagi kita, dan kita harus 

memuji Yahweh kita untuk hal ini. 

 

 

Apa yang sesudah  Kita Peroleh dari Baptisan Tuhan 

dan Penumpahan Darah-Nya? 

 

Rasul Paulus berkata, “sebab  Ia sesudah  membiarkan dosa-

dosa yang sesudah  terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya” 

(Roma 3:25). Di sini, dalam frasa, “membiarkan dosa-dosa yang 

sesudah  terjadi dahulu,” ungkapan “membiarkan” berarti 

“mengabaikan.” Dalam ayat ini, Yahweh berkata kepada kita, 

“Melalui baptisan-Ku, Aku sesudah  menghapuskan segala dosamu 

sekali untuk selamanya, dari dosa-dosamu yang sesudah  lalu, dosa-

dosamu yang sekarang, dan bahkan dosa-dosamu yang akan 

datang.”  

Tuhan berkata kepada kita, “Aku menanggung bukan 

hanya dosa- dosa Anda, namun  juga dosa-dosa keturunan Anda 

untuk selamanya melalui baptisan yang Aku terima dari 

Yohanes. Aku mencurahkan darah-Ku dan mati di kayu salib 

untuk dosa- dosa Anda, dan melalui kematian dan kebangkitan-

Ku sebagai kurban, Aku sesudah  memberikan pengampunan dosa 

yang kekal kepada Anda.”  

Roma 3:26 mengatakan, “Maksud-Nya ialah untuk 

menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa 

Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada 

Yesus.” Yahweh Bapa berkata bahwa jika kita percaya, kita akan 

diselamatkan dari dosa-dosa kita, sebab  Anak-Nya, Yesus 

 


 

Kristus, datang ke dunia ini, dibaptis oleh Yohanes untuk 

menghapuskan segala dosa manusia, disalibkan, bangkit dari 

antara orang mati, dan dengan demikian memberikan 

pengampunan dosa yang kekal kepada mereka yang percaya. 

Yahweh Bapa sesudah  membangkitkan Putra-Nya, Yesus Kristus, 

untuk menjadi Imam yang kekal bagi umat manusia.  

Yahweh Bapa menjadikan Anak-Nya sebagai penggenap 

keselamatan umat manusia melalui baptisan dan darah-Nya di 

kayu salib. Bagi kita yang hidup di dunia ini sekarang, Yesus 

Kristus menanggung semua dosa kita dan dihukum sebab  dosa-

dosa itu dengan baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan 

darah pengorbanan-Nya di kayu salib, dan dengan demikian Dia 

sesudah  memberikan kepada kita, orang-orang yang percaya, 

pengampunan dosa. Yahweh Bapa sesudah  menanggulangi 

penghukuman atas semua dosa manusia dengan baptisan yang 

diterima Anak-Nya, Yesus Kristus, di bumi ini dan darah-Nya 

di kayu salib. Itulah sebabnya Yahweh berkata, “Maksud-Nya 

ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini” 

Bahkan jika Yesus hanya memikul dosa-dosa yang sesudah  

kita lakukan sampai saat ini dengan dibaptis oleh Yohanes dan 

mengorbankan diri-Nya untuk dosa-dosa ini dengan disalibkan, 

kita akan sangat bersyukur. Namun, Yahweh Bapa mengatakan 

kepada kita bahwa Yesus, melalui baptisan yang Dia terima dari 

Yohanes dan darah-Nya, memikul sekaligus bukan hanya dosa-

dosa yang sesudah  kita lakukan sampai saat ini saat  hidup di 

dunia ini, namun  juga dosa-dosa yang akan kita lakukan di masa 

depan, dan Dia sesudah  menghapuskan semuanya untuk selamanya. 

Betapa indah dan menakjubkannya keselamatan ini? Kita harus 

mengucap syukur. 

Kita harus mengetahui Kebenaran tentang keselamatan 

bahwa Yesus Tuhan kita sesudah  menanggung dosa-dosa kita di 

masa lalu, masa kini, dan masa depan serta menyelesaikannya 

0

 

melalui baptisan dan darah-Nya, dan kita harus mempercayai hal 

ini dengan segenap hati kita. Kita harus bersyukur atas karya 

keselamatan yang sesudah  digenapi oleh Yahweh Bapa di dalam 

Yesus Kristus melalui baptisan dan pencurahan darah-Nya. 

Itulah sebabnya Tuhan kita berkata, “Supaya nyata, bahwa Ia 

benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada 

Yesus.” 

Rasul Paulus yaitu  seorang yang memiliki logika dan 

intelektualitas yang sempurna. saat  ia memberitakan Firman 

Yahweh, ia tidak memberitakannya dengan istilah-istilah yang 

tidak jelas dan samar. Roma 3:25 berkata, “Hal ini dibuat-Nya 

untuk menunjukkan keadilan-Nya, sebab  Ia sesudah  membiarkan 

dosa-dosa yang sesudah  terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.” 

Ayat ini menunjukkan kepada kita betapa besar dan kekalnya 

keselamatan itu. Namun, saat  orang membaca ayat ini, banyak 

di antara mereka yang masih percaya hanya pada fakta bahwa 

Yesus disalibkan. Jika ada orang-orang seperti itu di antara kita, 

mereka harus menyadari sekarang bahwa Tuhan sesudah  

menanggung dosa-dosa mereka melalui baptisan yang Dia 

terima dari Yohanes dan disalibkan, dan mereka harus percaya 

akan hal ini sebagai keselamatan mereka, atau jika tidak, mereka 

akan menganggap sia-sia baptisan yang Yesus terima dan darah 

yang Dia curahkan di kayu salib bagi mereka.  

Banyak orang Kristen saat ini mencoba untuk menerima 

pengampunan dosa ke dalam hati mereka dengan percaya 

kepada Yesus yang disalibkan saja. Inilah sebabnya mengapa 

dosa-dosa mereka tetap ada di dalam hati mereka terus-menerus. 

Meskipun mereka percaya kepada Yesus dengan teguh, mereka 

masih hidup di dunia ini sebagai orang berdosa. Saya merasa 

sangat kasihan kepada mereka. Jadi, marilah kita semua 

menjawab kasih Yahweh sekarang dengan menempatkan iman 

kita pada baptisan yang Yesus terima dari Yohanes dan 



 

pengorbanan yang Dia persembahkan dengan darah-Nya di kayu 

salib, dan marilah kita menerima pembasuhan dosa-dosa kita 

melalui iman ini.  

Beberapa orang mengatakan bahwa meskipun mereka 

percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat, hati mereka selalu 

berdosa. Orang-orang seperti itu percaya bahwa dengan percaya 

kepada darah pengorbanan Yesus, mereka sesudah  dibebaskan dari 

dosa-dosa yang sesudah  mereka lakukan sebelum percaya kepada 

Yesus, dan bahwa mereka sesudah  dibasuh dari dosa-dosa mereka 

di masa depan dengan memanjatkan doa-doa pertobatan. 

Mereka mengatakan bahwa mereka pada akhirnya akan 

disucikan dan disempurnakan sebelum meninggal dan kemudian 

menerima Tuhan. Mereka percaya bahwa sebab  mereka 

percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat mereka, Tuhan akan 

melihat dosa-dosa yang mereka lakukan saat ini.  

Orang-orang Kristen yang sesat ini mengatakan bahwa 

meskipun dosa-dosa mereka tetap ada di dalam hati mereka, 

mereka tidak akan dihukum sebab  dosa-dosa tersebut dan 

Tuhan akan mengabaikannya. Mereka berpikir bahwa sebab  

mereka percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat, dosa-dosa 

yang mereka lakukan sejak saat itu tidak akan dihukum dan 

justru akan diabaikan oleh Yesus. Dan mereka berkata bahwa 

dosa-dosa yang mereka lakukan sesesudah  percaya kepada Yesus 

akan dihapuskan dengan memanjatkan doa pertobatan setiap 

kali mereka melakukannya.  

Apakah Yesus benar-benar Yahweh yang akan melihat 

orang-orang berdosa dan berpura-pura tidak berdosa? 

Tengoklah ke dalam hati nurani Anda sendiri! Sama seperti 

Anda tidak dapat mengelak dari dosa-dosa Anda, Yesus juga 

tidak dapat berpura-pura tidak melihat dosa-dosa Anda. Namun, 

banyak orang Kristen percaya bahwa sebab  mereka percaya 

kepada Yesus yang disalibkan sebagai Juruselamat mereka, 



 

mereka sesudah  diselamatkan dari dosa-dosa yang sesudah  mereka 

lakukan sejak mereka dilahirkan di dunia ini sampai sekarang, 

dan bahwa mereka dapat dibebaskan dari semua dosa mereka di 

masa depan sesesudah  mereka dikuduskan nanti.  

Namun, Kitab Suci mengatakan bahwa Yesus menanggung 

dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes, mencurahkan 

darah-Nya di kayu salib, bangkit dari kematian, dan dengan 

demikian menyelamatkan orang-orang yang percaya kepada-

Nya dari segala dosa. Mereka yang percaya sebaliknya 

mengabaikan fakta bahwa Yesus Kristus mengorbankan diri-

Nya sendiri sebagai pendamaian bagi dosa-dosa dunia dengan 

dibaptis oleh Yohanes. Orang-orang ini percaya pada doktrin-

doktrin agama yang mereka buat sendiri.  

Dalam Yesaya 1:18 dalam Perjanjian Lama, Yahweh 

berkata bahwa Dia akan menghapuskan dosa-dosa kita “seputih 

salju.” Dalam Perjanjian Baru, Yahweh mengatakan kepada kita 

bahwa Putra-Nya, Yesus Kristus, sesudah  menyelamatkan kita, 

umat-Nya yang percaya, dari dosa-dosa dunia ini untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes, mencurahkan darah 

pengorbanan-Nya di kayu salib untuk dosa-dosa kita, dan 

bangkit kembali dari antara orang mati. Bagi kita yang percaya 

kepada baptisan Yesus Kristus dan pencurahan darah-Nya, 

Tuhan mengatakan bahwa Dia sesudah  memberkati kita untuk 

dilahirkan kembali dari segala dosa dunia dan memberi kita 

keselamatan sejati. Yahweh Bapa mengatakan kepada kita 

bahwa Anak-Nya, Yesus, sesudah  menggenapi keselamatan dengan 

dibaptis oleh Yohanes dan mencurahkan darah-Nya di kayu 

salib, dan bahwa Dia sesudah  menyelamatkan mereka yang percaya 

pada keselamatan ini dari dosa-dosa dunia.  

Dari kedua wasiat Alkitab tersebut, kita harus menyadari 

dan percaya bahwa Tuhan sesudah  menghapuskan semua dosa 

manusia sekali untuk selamanya dengan baptisan yang Ia terima 


 

dari Yohanes dan darah yang Ia curahkan di kayu salib. Namun, 

teologi duniawi mengajarkan bahwa manusia diselamatkan dari 

dosa-dosa mereka saat  mereka percaya kepada darah Yesus, 

bahwa mereka diselamatkan secara terus menerus, dan bahwa 

mereka akan diselamatkan dari dosa-dosa mereka di masa depan. 

Para penganutnya memisahkan dosa-dosa mereka menjadi dosa-

dosa di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Namun, di dalam 

Alkitab, Yahweh berbicara tentang dosa-dosa umat manusia 

secara khusus sebagai dosa-dosa dunia. Dan Yahweh 

mengatakan bahwa Yesus sesudah  menanggung semua dosa itu 

sekali untuk selamanya melalui baptisan yang Ia terima dari 

Yohanes dan menggenapkan keselamatan kita di kayu salib, 

melampaui ruang dan waktu.  

Oleh sebab  itu, mereka yang mencoba untuk dibebaskan 

dari dosa-dosa mereka dengan mempelajari pemikiran teologis 

dan filosofis manusia tetaplah orang berdosa meskipun percaya 

kepada Yesus, sebab  mereka tidak mengetahui Firman 

Kebenaran bahwa Tuhan sesudah  menyelamatkan kita dari dosa-

dosa dunia melalui baptisan yang Yesus terima dari Yohanes dan 

pengorbanan yang Dia lakukan di kayu salib. Sebagai ciptaan 

Yahweh, otak manusia memiliki kemampuan yang terbatas, dan 

oleh sebab  itu tanpa Firman Injil yang terdiri dari air dan Roh, 

tidak ada seorang pun yang dapat menafsirkan Firman Yahweh 

dengan baik, tidak peduli seberapa keras ia berusaha. Tuhan 

berkata bahwa jika Anda mencoba memahami Firman Tuhan 

dan mempercayainya berdasarkan pemikiran Anda sendiri 

sementara mengabaikan Firman Injil yang tertulis dalam air dan 

Roh, Anda akan jatuh ke dalam kesalahan besar di hadapan 

Yahweh sehingga Anda tidak akan dapat melarikan diri dari 

kegelapan.  

Tuhan sesudah  menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia 

melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes dan darah-Nya 

0


 

di kayu salib, dan dengan percaya kepada karya keselamatan ini, 

kita sesudah  diselamatkan dari segala dosa kita berkat kasih karunia 

Yahweh. Sekarang kita sesudah  memahami dari Firman Yahweh 

yang tertulis tentang Injil pengampunan dosa. Saya mengucap 

syukur kepada Yahweh yang sesudah  memberikan Firman 

keselamatan ini kepada kita. saat  kita membuka Firman 

dalam Perjanjian Lama, kita dapat melihat Yahweh 

memberitahukan kepada kita melalui sistem pengorbanan bahwa 

Yesus Kristus, Anak-Nya, akan datang ke dunia ini dan 

menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia untuk selama-lamanya.  

Seperti yang sesudah  kami lakukan hingga hari ini, kami akan 

terus bersaksi kepada semua orang tentang dosa-dosa umat 

manusia, dan tentang Firman keselamatan yang dapat 

menghapus dosa-dosa tersebut. Kami akan bersaksi bahwa 

semua manusia dapat dilahirkan kembali dengan menaruh iman 

mereka pada baptisan yang Tuhan kita terima dari Yohanes dan 

darah-Nya di kayu salib. sebab  kita sesudah  dilahirkan kembali 

dari dosa-dosa kita, saat  kita melihat orang-orang yang 

mendengarkan Firman keselamatan yang kita beritakan, kita 

dapat melihat mereka diubahkan saat  mereka menerima 

keselamatan yang sejati. saat  memberitakan Firman tentang 

air dan Roh, kami sesudah  melihat wajah-wajah mereka yang 

mendengar dan percaya kepada Injil bersinar seperti matahari. 

Dan orang-orang seperti itu sesudah  datang kepada kami untuk 

mencari bantuan kami untuk menghidupi iman mereka.  

Orang-orang percaya yang baru ini sesudah  menghubungi 

kami untuk meminta nasihat kami, menanyakan kepada kami 

bagaimana mereka harus mengatasi masalah yang mereka 

hadapi sesesudah  menerima pengampunan dosa dengan percaya 

pada Firman keselamatan. Jadi, kami sesudah  menasihati mereka 

tentang iman, dan dalam prosesnya, kami sesudah  berubah menjadi 

saksi-saksi Injil yang memberitakan baptisan dan darah Tuhan. 



 

Sebelum saya memulai pelayanan saya, rencana awal saya 

yaitu  melayani Injil sebagai orang awam dengan uang yang 

saya hasilkan. Namun, Yahweh tidak mengizinkan saya untuk 

mengejar dua tujuan yang berbeda. Itulah sebabnya saya 

sekarang berdiri di hadapan Anda hari ini sebagai seseorang 

yang memberitakan Injil Firman air dan Roh.  

Rasul Paulus berkata dalam Roma 3:27-28, “Jika demikian, 

apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? 

Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! 

sebab  kami yakin, bahwa manusia dibenarkan sebab  iman, 

dan bukan sebab  ia melakukan hukum Taurat.” Yahweh Bapa 

sesudah  bersumpah dan berjanji kepada kita bahwa Ia akan 

membangkitkan Anak-Nya untuk menjadi Imam yang kekal di 

bumi ini sesuai dengan urutan Imam Melkisedek (Mazmur 

110:4). saat  saatnya tiba, Yesus Kristus, Anak Yahweh, 

datang ke dunia ini, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, mati di 

kayu salib, bangkit dari antara orang mati, dan dengan demikian 

menyelamatkan kita, orang-orang yang percaya kepadaNya, dari 

dosa-dosa dunia ini; dan sebagai akibatnya, kita dilahirkan 

kembali dari dosa-dosa kita melalui iman kita kepada Kebenaran 

keselamatan.  

sebab  iman kita pada karya keselamatan Tuhan, kita sesudah  

diperdamaikan dengan Yahweh Bapa, dan kita sesudah  datang 

untuk hidup sebagai sahabat-sahabat Yesus Kristus, Juruselamat 

kita. Kita yaitu  saksi-saksi Injil yang memberitakan kebenaran 

Yesus Kristus ke seluruh dunia. Kita menjalani kehidupan yang 

injili, melaksanakan pekerjaan Injil keselamatan yang sesudah  

dipercayakan-Nya kepada kita. Yesus Kristus memanggil kita 

sebagai sahabat-sahabat-Nya sebab  Dia sesudah  memberitahukan 

kehendak-Nya kepada kita, dan Dia sesudah  membuat kita 

melaksanakan kehendak Yahweh. Ini, tentu saja, tidak berarti 

bahwa kita sesudah  menjadi setara dengan-Nya. Maka, dengan 


 

mengetahui hal ini, saya berharap dan berdoa agar kita semua 

tunduk pada kehendak Yesus Kristus, Yahweh kita, dan hidup 

sebagai saksi-saksi-Nya yang setia di dunia ini. 

Tuhan memperlakukan kita sebagai sahabat dekat-Nya. Itu 

sebab  Dia sesudah  meruntuhkan tembok dosa yang menghalangi 

kita dari Yahweh. Berkat baptisan yang Dia terima dari Yohanes 

dan darah-Nya, tembok dosa yang menghalangi Yahweh dan 

kita sesudah  dihancurkan. Sekarang kita dapat mengasihi Yahweh 

kita melalui iman kita pada baptisan yang Yesus terima dari 

Yohanes dan darah-Nya. Oleh sebab  itu, kita dapat hidup dalam 

persekutuan dengan Yahweh Juruselamat kita. 

Yahweh kita menjawab setiap kali kita memanggil nama-

Nya dan berdoa kepada-Nya. Dia yaitu  Juruselamat yang sesudah  

membebaskan kita dari dosa-dosa kita untuk selamanya. 

Yahweh sesudah  menghapuskan dosa-dosa kita dengan adil, dan 

dengan percaya kepada pengorbanan-Nya, kita sesudah  

diselamatkan dari dosa-dosa kita. Yahweh bersukacita untuk 

bekerja dengan mereka yang memiliki iman yang sesudah  

dilahirkan kembali. 

 

 

Semua Kebanggaan Kita Ada di Dalam Yesus 

Kristus  

 

Rasul Paulus berkata, “Adakah kita mempunyai sesuatu 

yang dapat kita banggakan sebab  kita sesudah  menerima 

pengampunan dosa di dalam hati kita? Tidak, tidak ada.” Di sini 

Paulus mengatakan bahwa keselamatan kita ditemukan dalam 

baptisan yang Yesus Kristus terima dan darah yang Dia 

curahkan di kayu salib. Ia mengatakan bahwa kita sekarang sesudah  

menjadi tidak berdosa dan benar hanya sebab  karya baptisan 

yang Yesus terima dari Yohanes dan darah pengorbanan yang Ia 



 

curahkan di kayu salib. Oleh sebab  itu, kita semua dapat 

bermegah hanya sebab  kebenaran Yesus Kristus, Anak Yahweh.  

Kita memuji Yahweh Tritunggal yang sesudah  

menyelamatkan kita. Kita sesudah  dibebaskan dari dosa-dosa kita 

dengan percaya kepada baptisan yang diterima Yesus Kristus 

dari Yohanes dan darah pengorbanan-Nya, dan dengan iman 

inilah kita memuji Dia atas kasih karunia-Nya. Nyanyian pujian 

yang kita nyanyikan pada saat ibadah yaitu  pujian atas 

kebenaran Yahweh yang sesudah  kita miliki di dalam hati kita 

dengan iman. Anda dan saya memuji Yahweh Juruselamat kita 

untuk mengekspresikan sukacita keselamatan yang ada di dalam 

hati kita dengan nyanyian pujian kita. 

Kita termasuk orang-orang yang sesudah  menerima berkat-

berkat kekal dari Yahweh, bermegah atas Dia yang sesudah  

menyelamatkan kita dari segala dosa dunia. Kita dapat 

mengekspresikan iman kita dengan memuji dan memuji 

Yahweh. Kita memuji kebenaran Tuhan sebab  kita percaya 

bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, sesudah  menyelamatkan kita 

dari dosa-dosa kita dengan dibaptis oleh Yohanes, mati di kayu 

salib, dan bangkit dari kematian. Sekarang kita dapat memuji 

Yesus atas belas kasihan dan kasih-Nya, sebab  kita percaya 

pada karya-Nya yang sesudah  menyelamatkan kita.  

Rasul Paulus mengatakan kepada kita bahwa dalam 

kedagingan kita tidak ada yang dapat kita banggakan saat ini. Ia 

juga mengatakan bahwa kita harus bersyukur kepada Yahweh 

atas keselamatan yang sesudah  Ia berikan kepada kita dan hidup 

dalam sukacita. Jika ada kesempatan bagi kita untuk 

memegahkan diri dalam pekerjaan Tuhan dengan iman, maka itu 

yaitu  saat kita memberitakan Injil keselamatan yang sesudah  

Tuhan berikan kepada kita. Itulah sebabnya Rasul Paulus 

berkata, “Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak 

Yahweh” (Efesus 1:1). 

0


 

Kita tidak boleh melupakan diri kita yang lama saat  kita 

masih berdosa. Kita sesudah  dibasuh dari dosa-dosa kita dan 

menjadi benar oleh iman, sebab  kita percaya bahwa Tuhan sesudah  

memikul dosa-dosa kita dan dihukum sebab nya melalui 

baptisan yang Ia terima dari Yohanes dan darah pengorbanan 

yang Ia curahkan di kayu salib. Melalui iman kita, kita sesudah  

dibenarkan, sebab  kita percaya bahwa Anak Yahweh yang sesudah  

mengorbankan diri-Nya sebagai pendamaian bagi kita yaitu  

Juruselamat kita. Jadi, kita tidak bisa tidak bersaksi bahwa kita 

sesudah  menjadi pekerja-pekerja Yahweh berkat belas kasihan-Nya.  

Alasan mengapa kita dapat menyadari dan memahami 

Kebenaran tentang keselamatan oleh air dan Roh seperti ini 

yaitu  sebab  Firman pewahyuan, di mana Yahweh Bapa 

menyatakan diri-Nya sebagai Juruselamat melalui baptisan yang 

diterima Anak-Nya dan pencurahan darah-Nya. Melalui iman 

kita kepada Firman keselamatan Tuhan, kita sesudah  menerima 

pengampunan dosa ke dalam hati kita. Kita sesudah  diselamatkan 

dari segala dosa kita oleh iman, sepenuhnya berkat karunia 

pengampunan dosa yang sesudah  Yahweh berikan kepada kita.  

Itulah sebabnya Rasul Paulus berkata bahwa kita tidak 

memiliki sesuatu yang dapat kita muliakan di dalam daging kita, 

sebab  kita sesudah  diselamatkan oleh sebab  percaya kepada 

kebenaran Yahweh. Bukan sebab  jasa-jasa kita sendiri yang 

sesudah  membawa kita kepada keselamatan, namun  sebab  Yesus 

Kristus, Anak Yahweh, sesudah  membebaskan kita dari dosa dunia 

melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes dan harga yang 

sesudah  Ia bayar dengan darah pengorbanan yang sesudah  Ia curahkan 

di kayu salib.  

Ada tertulis dalam Roma 3:29-31, “Atau adakah Yahweh 

hanya Yahweh orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga yaitu  

Yahweh bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga yaitu  Yahweh 

bangsa-bangsa lain! Artinya, kalau ada satu Yahweh, yang akan 

0


 

membenarkan baik orang-orang bersunat sebab  iman, maupun 

orang-orang tak bersunat juga sebab  iman. Jika demikian, 

adakah kami membatalkan hukum Taurat sebab  iman? Sama 

sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.” Rasul Paulus 

mengatakan di sini bahwa Yahweh bukanlah Yahweh orang 

Yahudi saja, namun  juga Yahweh orang non Yahudi. 

Untuk menyelamatkan umat manusia, yang sesudah  Yahweh 

Bapa ciptakan, dari segala dosa, Dia membangkitkan Putra-Nya, 

Yesus Kristus, sebagai Imam yang kekal dan menjadikan-Nya 

melaksanakan karya keselamatan untuk membebaskan kita yang 

berdosa. Dan hari ini, Yahweh ingin agar Kebenaran 

keselamatan ini disaksikan kepada orang-orang di seluruh dunia, 

sehingga mereka dapat diselamatkan dari dosa-dosa mereka 

dengan percaya dengan sepenuh hati kepada baptisan yang 

Yesus terima dari Yohanes dan darah-Nya. Orang-orang Yahudi 

dapat diselamatkan dengan percaya kepada Yesus sebagai 

Juruselamat mereka. Apakah ini berarti bahwa orang-orang non 

Yahudi tidak termasuk? Tidak, bangsa-bangsa lain juga dapat 

disucikan dari segala dosa-dosa hati mereka untuk selamanya 

dengan menaruh iman mereka pada baptisan yang Yesus Kristus, 

Anak Yahweh, terima dari Yohanes Pembaptis dan pengorbanan 

yang Dia lakukan dengan darah-Nya.  

Tuhan kita Yesus Kristus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis 

untuk memikul dosa-dosa Anda dan saya untuk selamanya, mati 

di kayu salib, bangkit dari kematian, dan dengan demikian sesudah  

memberikan kepada kita, orang-orang yang percaya kepada-Nya, 

pengampunan dosa yang kekal untuk selamanya. Oleh sebab  itu, 

sekarang kita dapat diselamatkan dari segala dosa kita dengan 

menyadari dan percaya kepada kebenaran Yahweh. Dengan 

demikian, kita sekarang dapat menunjukkan rasa syukur kita 

kepada Yahweh kita dengan menempatkan iman kita pada 

kebenaran-Nya saja. 



 

Apakah ini berarti bahwa kita dapat membatalkan Firman 

Hukum Yahweh? Tidak, tentu saja tidak! Yahweh yaitu  

Yahweh Firman. Oleh sebab  itu, kita harus percaya kepada 

Firman Yahweh kita dan mengikutinya dengan lebih setia lagi. 

akan Firman ini, memuji kasih karunia-Nya, dan menyembah 

Dia dalam hidup kita. Ini sebab  Firman Yahweh yaitu  

Yahweh sendiri.  

 

 

Ada Beberapa Orang Kristen Saat Ini yang 

Berusaha untuk Mengabaikan Firman Hukum 

Yahweh 

 

Ada banyak orang yang disebut “injili” di seluruh dunia 

saat ini. Orang-orang ini percaya bahwa Yesus yang disalibkan 

saja yang sesudah  menyelamatkan mereka dari dosa-dosa dunia ini. 

Mereka percaya bahwa pada saat mereka percaya pada darah 

pengorbanan Yesus di kayu salib, mereka dibebaskan dari 

semua dosa mereka. Di antara mereka yang memegang 

keyakinan ini, ada beberapa orang yang mengatakan bahwa 

Firman Hukum Yahweh tidak lagi diperlukan sebab  mereka 

sesudah  diselamatkan dari dosa-dosa dunia. Mereka mengatakan 

bahwa sebab  Yesus sesudah  menyelamatkan mereka dari dosa-

dosa dunia dengan menanggung kutukan Hukum Taurat di kayu 

salib, maka Firman Hukum Taurat tidak lagi diperlukan. 

Walaupun apa yang mereka katakan memang benar bahwa 

manusia sesudah  dibebaskan dari kutuk Hukum Taurat, namun 

sangatlah keliru jika mereka mengatakan bahwa Firman Hukum 

Taurat tidak lagi diperlukan.  

Firman Yahweh yaitu  Yahweh sendiri bagi kita. 

Meskipun beberapa orang Kristen mengatakan bahwa mereka 

sesudah  diselamatkan dari dosa-dosa mereka untuk selamanya 



 

berkat pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib, namun hal ini 

tidak berarti bahwa mereka tidak lagi membutuhkan Yahweh 

yang yaitu  Firman. Pemikiran dan keyakinan seperti itu sama 

sekali tidak dapat dipertahankan. Lagipula, hanya sebab  kita 

sesudah  diselamatkan dari dosa-dosa kita dan tidak lagi menjadi diri 

kita yang lama yang penuh dosa, bukan berarti kita dapat 

kembali menjauh dari Yesus Kristus. Hal ini sama dengan 

mengatakan bahwa sebab  kita hidup di negara kita sendiri 

sebagai warga negaranya, maka hukum-hukum negara tidak 

diperlukan dan dapat diabaikan. 

Mereka yang menyatakan bahwa Firman Hukum Yahweh 

tidak diperlukan hanya menggunakan Firman-Nya untuk 

mengejar kepentingan kedagingan mereka sendiri. Mereka harus 

mengakui kesalahan pemikiran mereka di hadapan Yahweh dan 

berbalik. yaitu  suatu keharusan mutlak bagi kita untuk dengan 

sepenuh hati mengenali setiap Firman Yahweh yang tertulis di 

dalam Alkitab, mempercayainya, dan mengikutinya. Bukankah 

demikian? Memang benar bahwa Tuhan sesudah  menyelamatkan 

kita dari kutuk Hukum Taurat, namun  jika kita mencoba 

menghapuskan Firman Yahweh yang menunjukkan dosa-dosa 

kita, kita pasti akan dikutuk seperti yang tertulis di dalam 

Firman-Nya.  

Alkitab berkata, “Aku bersaksi kepada setiap orang yang 

mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: ‘Jika 

seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, 

maka Yahweh akan menambahkan kepadanya malapetaka-

malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang 

mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab 

nubuat ini, maka Yahweh akan mengambil bagiannya dari 

pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di 

dalam kitab ini.’” (Wahyu 22:18-19). 

Yahweh sesudah  menyatakan keadilan-Nya dengan Firman 



 

Hukum Taurat, dan untuk memberikan keselamatan kepada 

umat manusia melalui Firman-Nya, Dia mengambil rupa 

manusia dan menjadi Juruselamat kita. Dengan Firman Taurat, 

Yahweh berbicara kepada manusia, ciptaan-Nya, tentang dosa-

dosa mereka. Dan dengan Firman yang tertulis, Yahweh sesudah  

menuntun orang-orang berdosa untuk diselamatkan dengan 

percaya kepada baptisan dan darah Yesus.  

saat  kita percaya kepada Yesus, kita harus percaya 

kepada Firman tentang baptisan dan darah-Nya di kayu salib. 

Jika Anda hanya percaya pada darah pengorbanan Yesus di kayu 

salib tanpa percaya pada baptisan yang Dia terima dari Yohanes, 

maka Anda berdiri melawan Firman Yahweh. Kita harus 

menerima setiap Firman Yahweh ke dalam hati kita. Kita tidak 

boleh lupa bahwa jika tidak, kita akan jatuh ke dalam kekeliruan 

sebab  salah memahami Firman Yahweh dan akhirnya tidak 

hanya membawa jiwa kita sendiri namun  juga jiwa-jiwa lain 

kepada kehancuran.  

Saat ini, ada orang-orang Kristen yang, meskipun mengaku 

sesudah  diselamatkan dari dosa-dosa mereka dengan percaya 

kepada Yesus, menyatakan bahwa mereka tidak perlu lagi 

mengakui dosa-dosa mereka berdasarkan hukum Yahweh 

sebab  mereka sesudah  dibebaskan dari dosa-dosa yang mereka 

lakukan selama hidup di dunia ini. Mengapa mereka membuat 

pernyataan seperti itu? Itu sebab  mereka berpikir bahwa dosa-

dosa mereka sesudah  berakhir. Namun, pemahaman mereka 

tentang keselamatan yang sesudah  Yesus berikan sepenuhnya salah. 

Rasul Paulus berkata, “Jika demikian, adakah kami 

membatalkan hukum Taurat sebab  iman? Sama sekali tidak! 

Sebaliknya, kami meneguhkannya.” Paulus mengatakan hal ini 

sebab  kita semua berdosa saat  hidup di dunia ini, namun  kita 

dapat menyadari dosa-dosa tersebut melalui Hukum Taurat, dan 

setiap kali kita melakukannya, Firman bahwa Yesus Kristus 

0


 

sesudah  menghapuskan dosa-dosa kita melalui baptisan-Nya 

menjalankan kuasanya untuk membersihkan hati kita. 

Dengan demikian, Firman Hukum Yahweh sama 

efektifnya dengan Firman baptisan Yesus, dan Firman ini 

mengajarkan apa yang benar dan salah atas tindakan-tindakan 

kita. Oleh sebab  itu, Firman Hukum Taurat yang diberikan 

Yahweh dan Firman keselamatan keduanya sangat diperlukan 

oleh kita semua. Setiap Firman Yahweh bahkan lebih penting 

lagi bagi orang yang sesudah  dilahirkan kembali. Hal ini sebab  

Firman Yahweh yaitu  cahaya penuntun yang menerangi jalan 

kita saat kita menjalani kehidupan kita di dunia ini, menolong 

kita mengenali kegelapan, dan pada saat yang sama menyinari 

kita dengan terang keselamatan. Rasul Paulus mengatakan hal 

ini sebab  setiap Firman yang sesudah  diucapkan Yahweh kepada 

kita semua yaitu  Yahweh sendiri. Firman Yahweh 

menyadarkan kita bahwa kita yaitu  orang-orang berdosa di 

hadapan-Nya, dan begitu kita dilahirkan kembali dengan 

percaya kepada kebenaran Yahweh, Firman Yahweh selalu 

menerangi jalan kita di depan.  

Yesus Kristus, Anak Yahweh, datang ke dunia ini lebih dari 

2.000 tahun yang lalu, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, 

mencurahkan darah-Nya dan mati di kayu salib sebagai 

pendamaian bagi dosa-dosa kita, bangkit dari antara orang mati, 

dan dengan demikian menghapuskan segala dosa orang-orang 

yang percaya kepada-Nya untuk selama-lamanya. Oleh sebab  

itu, bagi kita yang sesudah  diselamatkan, Firman Yahweh yaitu  

Firman yang benar tentang keselamatan yang kekal. Itulah 

sebabnya Firman Yahweh sangat penting bagi kita.  

Meskipun di dalam hati kita memiliki Firman yang sesudah  

menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita, kita harus hidup dengan 

mempercayai setiap Firman Yahweh. Meskipun kita sesudah  

diselamatkan dari dosa-dosa kita dengan percaya kepada 

   



 

kebenaran Yahweh, lebih penting lagi bagi kita untuk selalu 

memiliki Firman-Nya di dalam hati kita dan dipimpin oleh-Nya, 

sebab  melalui Firman inilah kita diselamatkan. Setiap Firman 

Yahweh selamanya hidup bagi kita, dan sebab nya, Firman itu 

sekarang memerintah atas seluruh hati, pikiran, dan jiwa kita. 

Oleh sebab  itu, kita harus hidup dengan iman, mengakui bahwa 

Yahweh yaitu  Yahweh Firman. Percaya kepada Firman 

Yahweh yang tertulis sebagai Yahweh kita, kita harus mengikut 

Dia dengan iman ini.  

Ada tertulis, “Sebaliknya, kami meneguhkan Hukum 

Taurat.” Firman Hukum Taurat Yahweh yaitu  perintah-Nya 

yang hidup bagi kita. Meskipun kita sesudah  diselamatkan dari 

segala dosa kita, Yahweh tidak berkenan jika kita tidak 

mengakui dosa-dosa yang kita lakukan di hadapan-Nya. Hal ini 

sebab  hati orang-orang yang sesudah  dilahirkan kembali didiami 

oleh Roh Kudus dan Firman Yahweh. Yahweh berkata kepada 

kita, “Kamu sesudah  diselamatkan dari dosa-dosa dunia. Jadi, 

bagaimana mungkin kamu mengatakan bahwa kamu tidak lagi 

membutuhkan Firman-Ku? Ini sama saja dengan mengatakan 

bahwa engkau tidak membutuhkan Aku lagi.”  

Kita sesudah  diselamatkan dari segala dosa dunia melalui 

iman kita kepada Firman Yahweh. Namun, jika kita hidup hanya 

untuk kedagingan kita dan bukannya mengikuti Firman Yahweh 

dengan iman, maka kita akan menjadikan diri kita sebagai 

pelaku kejahatan di hadapan-Nya. Sama seperti Yahweh 

memerintahkan kita untuk mengasihi Dia dan sesama seperti 

kita mengasihi diri kita sendiri, kita harus hidup dengan iman. 

Jika kita benar-benar percaya bahwa Tuhan sesudah  

menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita dengan dibaptis oleh 

Yohanes dan mengorbankan diri-Nya di kayu salib sebagai 

pendamaian bagi kita, maka kita harus hidup dengan menaruh 

iman kita pada Firman-Nya saja. Tidak lain dan tidak bukan 

              


 

yaitu  tuntunan Yahweh yang menuntun kita kepada Firman-

Nya.  

Kita tidak boleh meninggalkan Firman Yahweh dengan 

sengaja. Jika Anda meninggalkan Firman Yahweh, Anda berarti 

meninggalkan Yahweh yang sesudah  menyelamatkan Anda dari 

dosa-dosa dunia. Melalui Firman-Nya yang tertulis, Yahweh 

sesudah  menyadarkan kita akan dosa-dosa kita, menuntun kita, 

orang-orang berdosa, kepada Yesus Kristus, dan memberkati 

kita untuk menerima, melalui iman, kasih karunia keselamatan 

yang sesudah  membebaskan kita dari dosa-dosa dunia untuk 

selama-lamanya. Jadi marilah kita bersyukur kepada Yahweh 

atas Firman keselamatan-Nya yang sesudah  memampukan kita 

untuk menyadari bahwa Anak-Nya, Yesus Kristus, sesudah  

memikul dosa-dosa kita sekali untuk selamanya melalui 

baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis dan sesudah  

dihukum sebab  dosa-dosa kita dengan disalibkan sebagai 

pendamaian bagi kita.  

Dengan percaya kepada baptisan yang Yesus terima dari 

Yohanes dan darah-Nya, kita sesudah  diselamatkan dari segala 

dosa kita. Kita yaitu  orang-orang percaya yang imannya 

diletakkan di dalam Firman bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, 

sesudah  menjadi Imam kita yang kekal. Berkat Firman yang benar 

tentang baptisan yang Yesus Kristus, Anak Yahweh, terima dari 

Yohanes dan darah yang Dia curahkan, kita sesudah  mencapai 

keselamatan dari segala dosa kita. Dan Yahweh sesudah  

menjadikan orang-orang seperti kita sebagai saksi-saksi yang 

memberitakan kebenaran-Nya. Kita sesudah  mengasihi Yahweh 

kita, sebab  kita percaya kepada Firman-Nya, dan dengan 

Firman itulah Yahweh sesudah  menyelamatkan manusia dari dosa-

dosa dunia dan mengasihi mereka. Firman Yahweh sesudah  

menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita, dan dengan Firman itu 

pula Yahweh sesudah  memberikan keselamatan ke dalam hati kita 

    



 

dan memberkati kita untuk menghasilkan buah-buah Roh Kudus. 

Dengan menaati Firman Yahweh dengan iman, kita sekarang 

memberitakan Kebenaran keselamatan ke seluruh dunia.  

Jika seseorang tidak percaya kepada Firman yang diberikan 

Yahweh dan malah mengingkari Firman tersebut, maka orang 

tersebut akan menjadikan dirinya sebagai musuh Yahweh. 

Setiap Firman yang Yahweh berikan kepada kita sangat 

diperlukan oleh semua manusia. Terlepas dari apakah seseorang 

sesudah  diselamatkan dari dosa-dosanya atau belum, semua orang 

membutuhkan Firman Yahweh. Sama seperti Yahweh yang 

hidup sekarang, semua Firman-Nya juga hidup selamanya bagi 

umat manusia.  

Untuk menanggung dosa-dosa mereka yang melanggar 

Hukum Taurat yang diperintahkan Yahweh dan hukumannya, 

Yesus Kristus, Anak Yahweh, dibaptis oleh Yohanes dan 

mencurahkan darah-Nya di atas kayu salib. Dengan demikian, 

Dia sesudah  menyelamatkan umat manusia, sehingga 

memungkinkan bagi siapa pun yang percaya kepada Firman 

Yahweh ini untuk mencapai keselamatan.  

Sebagai anak-anak Yahweh, kita sekarang memiliki tugas 

untuk menjalani kehidupan yang layak sebagai umat-Nya. Kita 

hidup dengan mengandalkan Firman Yahweh, sebab  kita sesudah  

diselamatkan dari segala dosa kita dengan percaya pada baptisan 

yang diterima Yesus Kristus, Anak Yahweh, dan darah-Nya, dan 

keberadaan kita yaitu  untuk menyenangkan hati Yahweh. Kita 

harus menjalani hidup yang membawa sukacita bagi Yahweh 

melalui iman kita kepada Firman-Nya.  

Kita sesudah  diselamatkan dari segala dosa kita dengan 

percaya kepada baptisan yang Yesus Kristus, Anak Yahweh, 

terima dari Yohanes dan darah-Nya di kayu salib. saat  kita 

melihat bagaimana dosa-dosa dalam hati kita sesudah  dihapuskan, 

kita dapat melihat betapa yakinnya Firman keselamatan yang