Roh Kudus 7

Rabu, 09 Juli 2025

Roh Kudus 7


 


k meneruskan dosa-dosa 

mereka ke dalam tubuh Yesus. Dengan membuat Pengakuan 

Iman Nicea pada Konsili Nicea yang pertama atas perintah 

Kaisar Konstantinus, mereka mengabaikan fakta alkitabiah 

bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dengan 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, membutakan orang lain 

dengan kelalaian tersebut, dan akhirnya melakukan dosa 

menghujat Roh Kudus di hadapan Yahweh. Mereka seharusnya 

berbalik dari dosa mereka dan percaya kepada Firman baptisan 

yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis.  

Seperti yang kita ketahui, sebagian besar orang Romawi 

yaitu  penganut politeisme, sehingga tidak sulit bagi mereka 

untuk percaya kepada Yesus jika saja baptisan yang Ia terima 

dari Yohanes Pembaptis tidak ada dalam Pengakuan Iman 

Nicea. Orang-orang Romawi tidak dapat menerima Yesus, yang 

menghapus dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis, sebagai satu-satunya Juruselamat mereka. saat  

Konstantinus memberikan pengakuan hukum terhadap 

Kekristenan, rakyatnya tidak dapat menerima Kebenaran bahwa 

Yesus memikul dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis.  

Coba pikirkan lagi sejenak. Bangsa Romawi yaitu  orang-

orang musyrik. Jadi, dengan kepercayaan politeistik mereka, 

bahkan jika kaisar mereka memerintahkannya, bagaimana 

mungkin mereka meninggalkan semua dewa yang tak terhitung 

jumlahnya yang sesudah  mereka percayai, dari Sol hingga Zeus dan 



 

Afrodit, dan menerima Yesus Juruselamat umat manusia sebagai 

satu-satunya Yahweh, yang menanggung dosa-dosa dunia 

dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis? Meskipun agama 

Kristen pada akhirnya diadopsi oleh kaisar mereka sebagai 

agama negara Roma, sistem kepercayaan mereka tidak dapat 

ditolerir untuk membuang dewa-dewa lama mereka dan hanya 

percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat yang menghapuskan 

dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. 

Mereka tidak dapat membawa diri mereka untuk mengakui 

Yesus sebagai Juruselamat mereka, yang menghapus dosa-dosa 

dunia ini untuk selamanya dan menanggung dosa-dosa umat 

manusia di tubuh-Nya sendiri dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis.  

Akibatnya, orang-orang Romawi setuju dan mengambil 

bagian dalam menghilangkan Firman baptisan yang diterima 

Yesus dari Yohanes Pembaptis dari Pengakuan Iman Nicea, 

membangun agama yang paling universal dan politeistik di 

dunia ini, dan mempertahankan keyakinan mereka dengan cara 

ini. Dengan membuat Pengakuan Iman Nicea, Konstantin 

Agung, yang merupakan kaisar Romawi pada saat itu, berhasil 

mengubah Kekristenan menjadi salah satu dari sekian banyak 

agama di dunia ini. Namun, hal ini berarti bahwa ia sesudah  

melakukan dosa besar terhadap Yahweh. Dengan mengubah 

agama Kristen menjadi agama politeistik, dia meletakkan dasar 

untuk tidak hanya mempertahankan kekuasaan politiknya 

sendiri, namun  juga menjadikan dirinya sebagai pemimpin agama 

di dunia.  

Oleh sebab  itu, Kaisar Konstantinus akhirnya mendirikan 

sebuah agama sinkretis dengan menghilangkan dari Pengakuan 

Iman Nicea Kebenaran bahwa Yesus menanggung dosa-dosa 

dunia ini untuk selamanya dengan dibaptis, dan dengan menarik 

Yesus ke dalam agama politeisme yang dipercayai oleh orang-



 

orang Romawi. Sebagai kaisar Roma dan juga seorang politisi, 

ia melakukan hal ini untuk rakyatnya, menarik Kekristenan ke 

dalam agama politeistik yang mereka yakini dan 

mempertahankan agama politeistik mereka yang sinkretis. 

Meskipun ia mungkin dihormati di dalam agama politeistiknya 

selama beberapa generasi yang akan datang, di dalam Kerajaan 

Yahweh kita, imannya tidak disetujui oleh-Nya yang 

bertentangan dengan keinginannya. Dengan meninggalkan 

Firman baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis 

dari Pengakuan Iman Nicea dan memasukkan Kekristenan ke 

dalam agama politeistiknya sendiri, dia akhirnya menyesatkan 

generasi sesesudah nya untuk percaya pada agama yang setengah 

Kristen. Dia melakukan sesuatu yang seharusnya tidak pernah 

dilakukan oleh seorang manusia.  

Namun, banyak orang melakukan dosa yang lebih besar 

daripada Konstantinus, dan mereka yaitu  orang-orang yang 

saat ini menolak untuk percaya bahwa Yesus, Juruselamat 

manusia, sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dan membasuhnya 

untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan 

dengan demikian mereka menolak kasih-Nya. Dengan 

demikian, mereka sesudah  mengubah diri mereka menjadi pelaku 

kejahatan yang melakukan dosa yang lebih jahat daripada 

Konstantin. Anda tidak boleh menolak pekerjaan Yesus seperti 

para penyembah berhala seperti itu-yaitu, Anda tidak boleh 

menolak untuk percaya kepada Firman Yesus, bahwa Dia sesudah  

memikul dosa-dosa dunia ini untuk selamanya melalui baptisan 

yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis. Jika Anda benar-benar 

rindu untuk dilahirkan kembali dari air dan Roh, maka saya 

memohon kepada Anda untuk percaya kepada Firman tentang 

baptisan bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia 

dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan kepada Firman 

tentang Salib. Ini yaitu  harapan dan doa saya yang paling tulus 



 

agar berkat-berkat keselamatan yang diberikan Yahweh akan 

selalu menyertai Anda.  

saat  saya melakukan perjalanan ke Mongolia dalam 

sebuah perjalanan misi, saya melihat praktik-praktik politeisme 

dengan mata kepala sendiri. Dalam perjalanan itu, saya 

berkesempatan mengunjungi rumah seorang profesor di sebuah 

universitas di Mongolia. Saya diundang oleh profesor tersebut, 

dan saat  saya tiba di rumahnya, saya melihat potret Yesus 

tergantung di dinding ruang tamu. Jadi pada awalnya saya 

mengira dia yaitu  seorang Kristen, namun  saya terkejut melihat 

potret seorang biksu Buddha tergantung di dinding seberang. 

Meskipun ada beberapa catatan sejarah yang mengatakan bahwa 

beberapa penguasa Mongolia yaitu  orang Kristen, namun pada 

kenyataannya, mereka yaitu  orang musyrik. Bangsa Mongol 

yaitu  bangsa yang suka berperang, dan ke mana pun tentara 

mereka pergi, mereka menerima dan memasukkan dewa-dewi 

apa pun yang mereka temui di daerah taklukan mereka ke dalam 

agama mereka sendiri.  

Kaisar Romawi Konstantinus juga seorang yang demikian. 

Konstantinus yaitu  seorang musyrik dapat dengan mudah 

dilihat dari Pengakuan Iman Nicea yang dibuatnya. Dia 

membuat pengakuan iman ini sebab  dia tidak dapat menerima 

kenyataan bahwa Yesus, satu-satunya Juruselamat umat 

manusia, sesudah  menghapus dosa-dosa di dunia ini untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Jadi, untuk 

mengubah Yesus menjadi salah satu dari sekian banyak dewa 

yang dipercayai oleh orang Romawi, dia meninggalkan karya 

baptisan Yesus dan memasukkan-Nya ke dalam agama 

politeisme mereka. Jadi, orang-orang Romawi tidak mengalami 

banyak kesulitan untuk menerima Kekristenan sebagai 

perpanjangan dari agama politeistik mereka, dan itulah sebabnya 

kita dapat mengatakan bahwa di mata Yahweh, mereka 

0


 

bukanlah orang percaya yang sejati.  

Sekarang Anda seharusnya mengerti mengapa Kaisar 

Konstantin menghilangkan baptisan yang diterima Yesus dari 

Yohanes Pembaptis dari Pengakuan Iman Nicea. sebab  alasan 

inilah para pengikutnya mengklaim bahwa agama politeistik 

mereka yaitu  agama yang paling universal di dunia ini. 

Masalahnya, bagaimanapun juga, yaitu  bahwa banyak orang 

yang hidup di planet ini berpikir secara keliru bahwa mereka 

percaya dan melayani Yesus sebagai satu-satunya Yahweh. 

Mereka harus menyadari di sini bahwa mereka tidak benar-benar 

percaya hanya kepada Yesus sebagai Juruselamat mereka.  

Umat Katolik sekarang memimpin gerakan ekumenis di 

seluruh dunia. Ini sebab  tujuan mereka yaitu  menyebarkan 

politeisme. Orang-orang ini menolak untuk mengakui Yesus 

sebagai satu-satunya Juruselamat mereka, menolak bahwa Dia 

sesudah  menanggung dosa-dosa dunia ini dan membasuhnya untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Meskipun 

Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis, mereka meninggalkan kasih-Nya dari 

Pengakuan Iman Nicea sebab  keinginan mereka untuk 

mengakomodasi dan percaya pada segala sesuatu yang ada di 

dunia ini.  

Umat Katolik tidak sendirian dalam ketidaktahuan mereka. 

Orang-orang Protestan saat ini juga tidak mengetahui kuasa 

baptisan Yesus, dan mereka tidak dapat percaya bahwa Yesus 

sesudah  menanggung dosa-dosa dunia ini dan membasuhnya untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Iman 

mereka sama dengan iman orang-orang musyrik, dan mereka 

hidup di dunia ini sebagai praktisi agama. Konsili Nicea Pertama 

diadakan pada tahun 325 M, dan sebab  sekarang tahun 2023, 

sekitar 1.700 tahun sesudah  berlalu sejak saat itu. Untuk 

memasukkan Yesus ke dalam politeisme mereka dan membawa 



 

persatuan kepada rakyatnya, Kaisar Konstantin dan para 

pengikutnya mengizinkan mereka untuk percaya hanya kepada 

Salib Yesus.  

Mereka menghilangkan Firman baptisan yang diterima 

Yesus dari Yohanes Pembaptis dari Pengakuan Iman Nicea 

sehingga mereka tidak perlu menerima Yesus, yang 

menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis, sebagai Tuhan mereka. Jadi, bahkan orang-orang 

percaya Protestan saat ini, yang merupakan keturunan dari para 

Reformator, percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat mereka 

sambil meninggalkan Firman baptisan bahwa Yesus memikul 

dan menghapus dosa-dosa dunia ini untuk selamanya dengan 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Ini sebab  mereka percaya 

dan mengikuti Pengakuan Iman Nicea yang sama persis dengan 

yang ditetapkan oleh Gereja Katolik.  

Akibatnya, bahkan sampai hari ini di abad ke-21, orang-

orang Kristen masih belum mengetahui Kebenaran bahwa Yesus 

sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis, dan mereka tetap tinggal di dalam 

Kekristenan hanya sebagai praktisi agama. saat  para 

pemimpin gereja saat ini berdiri di belakang mimbar dan 

berkhotbah, mereka tidak dapat mengkhotbahkan Kebenaran 

kepada jemaat mereka tentang Yesus yang menanggung dosa-

dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, sebab  

mereka sendiri tidak mengetahui pekerjaan Yesus ini. 

Akibatnya, orang awam saat ini juga hidup sebagai orang 

berdosa dan menjalani kehidupan yang hanya bersifat religius, 

meskipun mereka percaya kepada Yesus. Meskipun percaya 

kepada Yesus, sebab  orang-orang Kristen ini tidak mengetahui 

fakta bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dengan 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, mereka masih hidup di dunia 

ini sebagai orang berdosa.  



 

Meskipun orang-orang Kristen ini tidak mengetahui bahwa 

Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis, mereka sangat bangga dengan fakta bahwa 

mereka menghadiri gereja reformasi. Akan namun , mereka tidak 

mungkin menyembunyikan dosa mereka selamanya sebab  sesudah  

meninggalkan Kebenaran baptisan yang Yesus terima dari 

Yohanes Pembaptis dari Pengakuan Iman Nicea yang ditetapkan 

oleh Kaisar Konstantin. Pada akhirnya, Kebenaran baptisan, 

bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dengan 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, sesudah  dinyatakan kepada 

seluruh dunia pada saat ini di abad ke-21 melalui kita yang sesudah  

dilahirkan kembali dengan mempercayai Kebenaran 

keselamatan ini. Akhirnya diketahui sekarang bagaimana 

mereka sesudah  menyesatkan begitu banyak orang untuk jatuh ke 

dalam agama duniawi untuk waktu yang sangat lama, selama 

1.700 tahun. 

Sekarang kita tahu bagaimana mereka menghilangkan dari 

Pengakuan Iman Nicea yang mereka buat sendiri tentang 

pekerjaan yang digenapi oleh Yesus dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis dan dengan demikian memikul dan 

membasuh semua dosa dunia ini, dan bagaimana mereka sesudah  

menyesatkan semua orang pada zaman sekarang ke dalam 

sebuah agama politeistik, kita dapat merasakan beban yang 

sangat berat terangkat dari dada kita. Semakin kita 

memikirkannya, semakin kita dapat melihat betapa banyak 

orang Kristen dan orang-orang di zaman sekarang yang begitu 

bodoh. Namun, untungnya bagi kita, sekarang kita sesudah  

menyadari bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia 

dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan kita sesudah  dibasuh 

dari dosa-dosa kita dan dilahirkan kembali dengan mempercayai 

Yesus sebagai Juruselamat kita.  

Semakin saya memikirkannya, semakin menakjubkan 



 

bahwa mereka dapat menyembunyikan begitu lama Kebenaran 

bahwa Yesus sesudah  membasuh dosa-dosa dunia dengan dibaptis 

oleh Yohanes Pembaptis. Semakin saya menyadari, semakin 

menakjubkan tipu daya mereka dalam membuat orang tidak 

mungkin memiliki iman dalam Kebenaran bahwa Yesus sesudah  

menanggung dan membasuh dosa-dosa dunia ini dengan 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.  

Sejak awal berdirinya Pengakuan Iman Nicea pada Zaman 

Akhir Kuno, mereka menganjurkan agar Yesus hanya 

melakukan penyaliban dan memutarbalikkan Kebenaran agar 

tidak ada seorang pun yang mengetahui bahwa Yesus sesudah  

menghapus dosa-dosa dunia ini dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis. Mereka bahkan mungkin tidak tahu bahwa mereka 

sesudah  melakukan dosa yang begitu jahat. Jadi mereka tidak 

merasa bersalah dalam hati nurani mereka. Memamerkan diri 

mereka kepada semua orang di dunia ini seolah-olah mereka 

yaitu  orang Kristen sejati, mereka bertindak seolah-olah 

mereka hanya percaya kepada Yesus, namun  pada kenyataannya, 

mereka semua secara diam-diam menyimpan kemusyrikan 

mereka. Dan sekarang, mereka sesudah  menjadi pemimpin agama 

besar yang menyesatkan orang-orang di seluruh dunia untuk 

percaya pada agama politeistik.  

Bahkan mereka yang meluncurkan Reformasi pada akhir 

Abad Pertengahan tidak mengetahui rahasia agama politeistik 

ini. Akibatnya, mereka pun berubah menjadi praktisi agama 

yang hanya percaya kepada Yesus yang disalibkan, 

mengabaikan Kebenaran bahwa Dia sesudah  menanggung dosa-

dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Pada 

akhirnya, mereka juga mewarisi iman Pengakuan Iman Nicea 

dan berubah menjadi penyembah berhala, dan sampai hari ini 

mereka menjalani hidup mereka sebagai praktisi agama yang 

sesudah  lama rusak. Dengan demikian, selama 1.700 tahun yang 

0


 

panjang, orang-orang Kristen di seluruh dunia sesudah  hidup 

terperangkap dalam agama duniawi, sementara itu mereka 

menghilangkan Pengakuan Iman Rasuli tentang Kebenaran 

bahwa Yesus sesudah  memikul dosa-dosa dunia ini untuk selama-

lamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.  

Kaisar Konstantin memberikan kebebasan beragama 

kepada orang-orang kudus Gereja Mula-mula, namun  

konsekuensi dari menerima kebebasan beragama ini sangat 

buruk bagi orang-orang kudus Gereja Mula-mula dan orang-

orang Kristen di seluruh dunia. Mereka akhirnya menjauh dari 

Kerajaan Yahweh, tidak dapat memahami Kebenaran bahwa 

Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis. Akibatnya, mereka berubah menjadi orang-

orang yang percaya pada Injil agama, percaya hanya pada Salib 

Yesus. Pada akhirnya, orang-orang kudus dari Gereja Mula-

Mula dan orang-orang Kristen masa kini sama-sama setuju 

dengan mereka yang menghilangkan Firman Kebenaran bahwa 

Yesus menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis, dan mereka akhirnya menjadi bagian dari 

agama dunia ini. Sejak saat itu, saat  orang percaya kepada 

Yesus, mereka hanya percaya bahwa Yesus menumpahkan 

darah-Nya dan mati di kayu salib, tanpa mengetahui bahwa Dia 

menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis, dan mereka jatuh ke dalam agama dunia. 

Konstantinus dan para pengikutnya menekankan iman 

kepada Salib Yesus, dan sebab  mereka, orang-orang menjadi 

percaya kepada Yesus yang disalibkan saja sebagai Juruselamat 

mereka, namun  kemudian binasa. Untuk menanamkan iman 

agama politeistik mereka sendiri dalam jiwa orang-orang 

Kristen, mereka membuat Pengakuan Iman Nicea, dan mereka 

bertanggung jawab untuk mengubah orang-orang Kristen 

menjadi praktisi agama belaka. Merekalah yang, dengan 



 

menjadikan Pengakuan Iman Nicea sebagai dasar iman bagi 

orang-orang Kristen masa kini yang percaya kepada Yesus 

sebagai Juruselamat, pada akhirnya membawa mereka ke dalam 

agama politeistik. 

Dengan agama politeistik yang mereka ciptakan, mereka 

berusaha menipu dan menguasai semua orang. Dengan 

mengabaikan baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes 

Pembaptis dan hanya menanamkan darah yang dicurahkan 

Yesus di kayu salib sebagai Kebenaran keselamatan dalam 

Kekristenan saat ini, mereka menciptakan agama politeistik 

yang nyaris sempurna dan berhasil mencapai tujuannya. Mereka 

menyesatkan banyak orang untuk menjauh dari cahaya 

Kebenaran keselamatan. Ini yaitu  proses dimana orang-orang 

Kristen masa kini berubah menjadi musyrik, dan ini juga 

menjelaskan mengapa mereka menjadi semakin rusak akhir-

akhir ini.  

Hari ini, para peserta Konsili Nicea Pertama termasuk 

Kaisar Konstantin dikenang sebab  keberhasilan mereka dalam 

mendirikan agama politeistik terbesar di dunia ini. Hal pertama 

yang mereka lakukan untuk membuat agama politeistik ini 

yaitu  menghilangkan dari “Pengakuan Iman Nicea” karya 

kasih Yesus, bahwa Dia menanggung dosa-dosa dunia dengan 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan sebagai gantinya menulis 

bahwa Yesus menjadi Juruselamat hanya dengan disalib. 

Dengan cara ini, mereka akhirnya mengecualikan dari karya 

keselamatan Yesus bahwa Ia menanggung dosa-dosa dunia 

dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. 

Untuk mencegah orang-orang mengetahui karya baptisan 

yang digenapi Yesus dengan memikul dan membasuh dosa-dosa 

dunia ini dengan baptisan yang Ia terima dari Yohanes 

Pembaptis, mereka mendirikan agama politeistik raksasa 

melalui Pengakuan Iman Nicea yang mereka ciptakan sendiri. 

0


 

Untuk memberikan kredibilitas pada agama politeistik mereka, 

mereka meminta para teolog pada masa itu yang memiliki 

keyakinan religius, berpartisipasi dalam Konsili Nicea Pertama. 

Dengan partisipasi para teolog ini, mereka membuat seolah-olah 

agama politeistik yang mereka ciptakan sendiri itu dapat 

dipercaya. Apa yang mereka lakukan sesungguhnya 

bertentangan dengan karya baptisan Yesus. Saya masih takjub 

melihat bahwa dengan Pengakuan Iman Nicea, mereka dapat 

menyembunyikan karya baptisan yang diterima Yesus dari 

Yohanes Pembaptis dari dunia ini.  

Semua doktrin agama, siapa pun pendukungnya, harus 

dibandingkan dengan Firman Tuhan dalam kedua Kitab Suci 

dan diteguhkan sebelum kita memutuskan untuk 

mempercayainya atau tidak. saat  kita bersikap bijaksana 

seperti ini dalam hal iman, maka kita dapat percaya kepada 

Yesus sebagai Juruselamat yang sesudah  menanggung dosa-dosa 

dunia dan membasuhnya untuk selamanya dengan baptisan yang 

Ia terima dari Yohanes Pembaptis. Pada saat itulah kita menjadi 

Reformis sejati di dunia ini yang percaya bahwa Yesus sesudah  

menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis. 

Hari ini, kita semua harus segera membasuh semua dosa 

yang masih tersisa di dalam hati kita dengan mempercayai 

bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dengan 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan menghapus dosa-dosa kita 

dengan baptisan ini. Kita harus menyadari sekarang bahwa 

mereka yang membuat Pengakuan Iman Nicea pada Zaman 

Kuno Akhir dan berusaha menipu kita semua dengan pengakuan 

iman ini yaitu  orang-orang percaya politeistik yang mengejar 

tujuan mereka sendiri, dan bahwa mereka menolak Yesus sang 

Juruselamat yang menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis 

oleh Yohanes Pembaptis. Menyadari fakta ini, kita seharusnya 



 

sekarang percaya kepada Kebenaran bahwa Yesus Kristus sesudah  

memikul dan menghapuskan dosa-dosa dunia dengan baptisan 

yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis, dan kita seharusnya 

bersyukur sebab  sesudah  diselamatkan dari segala dosa kita 

dengan iman ini.  

Para pembuat Pengakuan Iman Nicea mungkin sesudah  

berhasil mendirikan agama politeistik yang ingin mereka 

ciptakan, namun  mereka tidak dapat mengambil bagian dalam 

Kerajaan Tuhan. Untuk mendirikan agama politeistik mereka 

sendiri, mereka mengabaikan karya keselamatan yang Yesus 

lakukan dengan menanggung dosa-dosa dunia ini melalui 

baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis. Akibatnya, 

mereka akhirnya menjual jiwa mereka untuk sebuah agama 

duniawi. Praktik-praktik agama politeistik mereka juga sesudah  

membuat orang-orang saat ini percaya kepada Yesus sebagai 

Juruselamat mereka, namun  hanya secara religius, dan dengan 

demikian tidak dapat dibasuh dari dosa-dosa mereka. Pada saat 

itu, mereka mungkin tidak menyadari bahwa apa yang mereka 

lakukan yaitu  menghujat Roh Kudus di hadapan Yahweh.  

saat  saatnya tiba, Yahweh Tritunggal mengutus Anak 

Yahweh ke dunia ini, membuat-Nya menerima baptisan dari 

Yohanes Pembaptis, dan membiarkan semua dosa dunia ini 

dilimpahkan ke tubuh Anak-Nya. Yahweh Bapa melakukan hal 

ini sebab  ini yaitu  bagian dari rencana keselamatan-Nya yang 

luar biasa untuk membebaskan semua orang berdosa dari dosa-

dosa dunia ini. Itulah sebabnya kita semua sekarang dapat 

dibasuh dari segala dosa kita dengan percaya kepada karya 

baptisan Yesus, bahwa Dia sesudah  menanggung segala dosa dunia 

ini melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis.  

Orang-orang percaya yang politeistik menghilangkan 

baptisan Yesus dari Pengakuan Iman Nicea, sehingga tidak ada 

seorang pun yang mengetahui rencana keselamatan yang sesudah  



 

Yahweh tetapkan untuk membebaskan manusia dari dosa-dosa 

dunia dan karya keselamatan yang Yesus lakukan dengan 

memikul dosa-dosa dunia melalui baptisan-Nya. Untungnya, 

bagaimanapun juga, kita semua sesudah  mengenal karya baptisan 

yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis, mempercayainya 

dengan hati kita, dan mencapai keselamatan kita dengan iman 

ini. Bagaimana mungkin kita tidak bersukacita sebab  Yahweh 

sesudah  menyerahkan dosa-dosa dunia ini kepada Anak-Nya, dan 

bagaimana mungkin kita tidak percaya? Jangan sampai ada di 

antara kita yang jatuh ke dalam tipu daya orang-orang musyrik 

dan akhirnya menolak, bersama dengan mereka, fakta bahwa 

Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia melalui baptisan yang 

Ia terima dari Yohanes Pembaptis.  

Mereka yang sesudah  dilahirkan kembali dengan percaya 

kepada Firman baptisan Yesus sekarang memiliki tugas untuk 

memberitahukan Kebenaran keselamatan yang sejati kepada hati 

mereka yang sesudah  jatuh ke dalam tipu daya agama politeistik. 

Saya berharap dan berdoa agar pada saat ini juga, Anda akan 

berbalik dari iman politeistik yang sesudah  Anda ketahui dan 

pegang dari Pengakuan Iman Nicea; mengakui dosa-dosa Anda 

di hadapan Yahweh; percaya kepada Firman bahwa Yesus 

Kristus Anak Yahweh datang ke dunia ini, menanggung dosa-

dosa dunia ini untuk selamanya melalui baptisan yang Ia terima 

dari Yohanes Pembaptis, dan naik ke kayu salib; dibasuh dari 

segala dosa-dosa Anda dengan iman ini; dan dengan demikian 

membawa sukacita ke dalam hati Yahweh kita.  

Kami memiliki keyakinan penuh bahwa banyak orang akan 

diselamatkan dari dosa-dosa mereka sesesudah  mendengar misteri 

Firman baptisan yang luar biasa ini, bahwa Yesus sesudah  

menanggung dosa-dosa dunia ini dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis. Mulai sekarang, siapa pun yang percaya pada 

pekerjaan yang dilakukan Yesus dengan dibaptis oleh Yohanes 

0


 

Pembaptis dan memikul dosa-dosa dunia ini, dan siapa pun yang 

menyatukan dirinya dengan Firman keselamatan dengan iman 

ini, akan dibebaskan dari semua dosa dan penghukumannya. 

Mulai sekarang, semua keturunan para Reformator Protestan 

juga harus diselamatkan dengan kembali kepada iman kepada 

karya baptisan Yesus, bahwa Tuhan kita sesudah  menanggung 

dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. 

Dengan baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis, Yesus 

Kristus memikul dan menghapuskan semua dosa Anda dan saya 

sekali untuk selamanya. Marilah kita semua percaya pada kasih 

keselamatan ini dan mengenakan anugerah-Nya untuk 

diselamatkan.  

Mereka yang saat ini menentang kasih Yahweh dengan 

menolak untuk percaya kepada Firman baptisan yang Yesus 

terima dari Yohanes Pembaptis akan dianggap sebagai orang 

yang menghujat Roh Kudus di hadapan Yahweh Bapa. Yesus, 

Juruselamat kita yang sesudah  menanggung dosa-dosa dunia 

dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, memanggil Anda dan 

saya, dan saya berharap dan berdoa agar kita semua menjawab 

panggilan ini dengan iman.  

 

 

Reformasi Iman Protestan Harus Terus Berlanjut 

Bahkan Sampai Sekarang 

 

Saat ini, reformasi iman harus dimulai lagi dari percaya 

bukan hanya pada Salib Tuhan, namun  juga pada Firman bahwa 

Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa manusia dengan dibaptis 

oleh Yohanes Pembaptis. Hal ini disebab kan orang-orang 

Kristen masa kini tidak percaya pada Firman Injil tentang air dan 

Roh yang dipercayai oleh para rasul pada zaman Gereja Perdana, 

dan oleh sebab  itu mereka belum dilahirkan kembali. Inilah 



 

sebabnya mengapa kita harus mengetahui dan mempercayai 

Kebenaran bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia 

dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Kekristenan pada 

masa kini mendasarkan imannya pada Pengakuan Iman Nicea, 

yang menghilangkan pekerjaan yang dilakukan Yesus dengan 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan dengan demikian memikul 

dosa-dosa dunia ini. Jika Anda hanya percaya pada Salib Yesus 

seperti ini, maka itu berarti Anda tidak lebih dari seorang praktisi 

agama duniawi dan Anda akan dihukum sebab  dosa-dosa Anda.  

Selagi kita masih hidup di dunia ini, Anda dan saya harus 

mencapai keselamatan dengan percaya kepada Kebenaran 

bahwa Tuhan sesudah  menanggung dosa-dosa dunia melalui 

baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis. Bukankah 

Anda juga harus kembali kepada Firman baptisan yang Tuhan 

terima dari Yohanes Pembaptis? Bukankah Anda juga harus 

dilahirkan kembali oleh iman ini dan membiarkan hati Anda 

menikmati damai sejahtera yang Tuhan berikan kepada Anda? 

Yesus menanggung dosa-dosa dunia ini dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis, dan yaitu  harapan dan doa saya yang 

paling tulus agar Anda juga diberkati untuk dilahirkan kembali 

dengan percaya kepada Yesus ini. Kita tidak boleh membuat 

karya baptisan Tuhan dan Salib-Nya menjadi sia-sia.  

Pada titik ini, satu hal yang harus kita perhatikan secara 

khusus yaitu  gerakan Reformasi yang diluncurkan oleh kaum 

Protestan menjelang akhir Abad Pertengahan. Para reformis 

Protestan direduksi menjadi praktisi agama duniawi, sebab  

mereka masih percaya pada Pengakuan Iman Nicea yang 

ditetapkan pada tahun 325 Masehi oleh negara politeistik. 

Dipengaruhi oleh iman politeistik pada zaman mereka, mereka 

tetap menjadi praktisi agama. sebab  mereka menerima Salib 

Yesus di dalam hati mereka, sama seperti agama politeistik yang 

hanya percaya kepada Salib, mereka juga tetap menjadi praktisi 



 

agama duniawi. Mereka hidup sebagai orang berdosa, sebab  

mereka tidak sama-sama percaya pada Kebenaran bahwa Yesus 

sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis. Pada akhirnya, para reformis Protestan 

mendirikan agama lain yang sama dengan agama politeistik, dan 

akibatnya para pengikut mereka saat ini juga sesudah  mengabaikan 

pekerjaan baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes 

Pembaptis.  

Sesesudah  kejatuhan Yerusalem pada tahun 70 M, dipimpin 

oleh para rasul dan bapa gereja, orang-orang kudus dari Gereja 

Mula-mula percaya bahwa Yesus menanggung dosa-dosa umat 

manusia melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes 

Pembaptis, dan mereka hidup dengan iman yang sesudah  

menyelamatkan mereka dari dosa-dosa mereka. Meskipun 

mereka dianiaya dengan kejam oleh para kaisar Romawi selama 

250 tahun, mereka tetap mempertahankan iman mereka dalam 

baptisan Yesus dan darah-Nya. Orang-orang kudus dari Gereja 

Mula-Mula diselamatkan dengan percaya kepada Injil yang 

diberitakan oleh para rasul-yakni, mereka percaya bahwa Yesus 

sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis. sebab  mereka diselamatkan dari dosa-

dosa mereka dengan mengetahui dan percaya bahwa baptisan 

Yesus dan kematian-Nya yaitu  karya Yesus yang 

menyelamatkan mereka, mereka tidak mengkhianati iman 

mereka dan mempertahankannya hingga mati sebagai martir 

bahkan saat  mereka menghadapi penganiayaan yang tak 

terhitung banyaknya dari bangsa-bangsa lain.  

saat  Maklumat Milan pada tahun 313 Masehi 

memberikan pengakuan hukum kepada Kekristenan, orang-

orang kudus dari Gereja Mula-mula dapat melarikan diri dari 

penganiayaan yang mereka hadapi sebab  iman mereka. Namun, 

dengan diadopsinya Pengakuan Iman Nicea di bawah Kaisar 


 

Konstantin, mereka tidak dapat lagi mempertahankan iman 

mereka pada baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes 

Pembaptis dan darah-Nya, yang sesudah  menjadi inti dari 

kepercayaan mereka sampai saat itu. Dengan kata lain, 

kebebasan iman mereka sekarang dibatasi.  

sebab  alasan ini, Reformasi Protestan yang diluncurkan 

pada abad ke-16 seharusnya menghasilkan sebuah iman yang 

berbeda dengan iman kaum politeis yang hanya percaya pada 

Salib. Para penganut agama politeistik sesudah  membuat 

Pengakuan Iman Nicea untuk menghapus Firman baptisan yang 

dipercayai oleh orang-orang kudus Gereja Mula-mula, bahwa 

Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis. Pengakuan Iman Nicea menekankan iman 

kepada Salib Yesus saja. Oleh sebab  itu, para pendukung 

gerakan Reformasi pada akhir Abad Pertengahan seharusnya 

melihat pada agama politeisme Kaisar Konstantin untuk 

menemukan alasan mengapa para imam gereja universal pada 

saat itu begitu korup. Memulihkan karya Yesus yang sesudah  

dihilangkan dari Pengakuan Iman Nicea, mereka seharusnya 

percaya bahwa Dia menanggung dosa-dosa dengan menerima 

baptisan dari Yohanes Pembaptis seperti yang tertulis di dalam 

kedua Perjanjian dalam Alkitab.  

sebab  iman para rasul Gereja Mula-Mula sama sekali 

berbeda dengan iman politeistik Kaisar Konstantin, maka para 

reformis Protestan seharusnya mengembalikan Kekristenan 

kepada iman kepada Firman baptisan yang ditanggung oleh 

Yesus yang sesudah  menghapus dosa-dosa dunia sekali untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Namun, 

jauh dari memahami dan percaya kepada Firman baptisan yang 

Yesus terima dari Yohanes Pembaptis, mereka masih 

mempertahankan iman politeistik yang sama kepada Salib saja 

dan mengorbankan diri mereka sendiri demi Reformasi. Bahkan 



 

mereka tidak dapat memahami Firman baptisan yang Yesus 

terima dari Yohanes Pembaptis.  

Jadi, saat  kita melihat gereja-gereja masa kini yang 

didirikan oleh keturunan para reformis Protestan, kita dapat 

melihat bahwa mereka memiliki iman yang sama dengan para 

penyembah berhala, sebab  mereka hanya bersaksi tentang 

darah Yesus di kayu salib, dan sama sekali tidak memahami 

Firman baptisan yang dipikul oleh Yesus untuk menghapuskan 

dosa-dosa di dunia ini untuk selama-lamanya melalui baptisan 

Yohanes Pembaptis. Inilah sebabnya, dengan dipimpin oleh 

keturunan para reformis Protestan, tidak dapat dihindari bahwa 

kekristenan saat ini sesudah  rusak secara rohani dan direduksi 

menjadi sebuah agama belaka. Sama seperti orang-orang 

musyrik, mereka percaya pada darah Yesus di kayu salib saja 

dan menyebarkan keyakinan ini ke seluruh dunia. Oleh sebab  

itu, mereka tidak lebih dari para praktisi agama yang percaya 

pada politeisme, dan mereka perlu menyadari bahwa mereka 

tidak bisa tidak hidup di dunia ini dengan kerusakan rohani yang 

lebih dalam.  

Bahkan sekarang, meskipun hanya percaya pada Salib 

Yesus, mereka berpikir bahwa mereka tidak hidup seperti orang-

orang musyrik dan tidak percaya seperti mereka. Jadi, mereka 

tidak merasa perlu untuk percaya kepada Kebenaran bahwa 

Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis. Mereka menjalani hidup mereka tanpa 

tertarik dengan Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes 

Pembaptis untuk membebaskan kita dari dosa-dosa dunia. 

Mereka tidak tahu mengapa Yesus harus dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis, dan mengapa mereka harus percaya kepada baptisan 

Yesus. Apa yang dapat menjelaskan hal ini? Itu sebab  mereka 

tidak mengetahui Kebenaran bahwa Yesus menanggung dosa-

dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan bahwa 



 

semua dosa yang mereka lakukan sekarang juga ditimpakan 

kepada Yesus.  

Mengapa orang-orang ini tidak dapat melihat perlunya 

percaya kepada Firman baptisan yang diterima Yesus dari 

Yohanes Pembaptis? Itu sebab  mereka sendiri terjebak dalam 

Pengakuan Iman Nicea yang politeistik dan hanya percaya pada 

Salib Yesus. Itu sebab  mereka tidak tahu betapa besar dosa 

mereka sekarang di hadapan Yahweh. Itu sebab  mereka 

tenggelam dalam dogma agama politeistik - yaitu, doktrin-

doktrin kekristenan duniawi. Itu sebab  mereka percaya secara 

membabi buta pada doktrin-doktrin seperti doktrin pembenaran, 

doktrin pengudusan bertahap, dan doktrin pertobatan. Saat ini, 

mereka yang mengaku percaya kepada Yesus sebagai 

Juruselamat sebenarnya sesudah  jatuh ke dalam politeisme. Inilah 

sebabnya mengapa mereka menolak untuk menerima Kebenaran 

keselamatan bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia 

ini di atas tubuh-Nya sendiri dan menghapusnya untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.  

Jika para pemimpin gereja saat ini percaya dan 

menyaksikan Kebenaran bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-

dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, mereka 

tidak akan membawa jemaatnya kepada iman yang mati dengan 

menggunakan metode buatan manusia. Jadi, para pemimpin 

agama sekarang juga harus percaya dengan hati mereka bahwa 

Yesus yang menanggung dosa-dosa dunia ini dan membasuhnya 

sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis yaitu  Juruselamat, menerima pengampunan dosa, 

dan melakukan pekerjaan Tuhan sampai hari mereka pergi ke 

hadirat-Nya. Kita semua harus mengatasi masalah semua dosa 

kita sekarang, dengan menempatkan iman kita kepada Tuhan 

yang sesudah  membawa pembasuhan dosa-dosa umat manusia 

melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis untuk 



 

menghapusnya.  

Jika Anda tidak melakukan hal ini, Anda akan tetap 

terjebak dalam situasi Anda sebagai orang percaya yang 

politeistik yang hatinya selalu bersalah sebab  dosa. Untuk 

menghindari hal ini, kita harus menerima Firman baptisan ke 

dalam hati kita, bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa 

dunia ini untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis. Sangatlah penting bagi kita untuk percaya kepada 

Tuhan Yesus yang sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dengan 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan dengan demikian 

memastikan bahwa iman kita yaitu  iman orang yang sungguh-

sungguh sesudah  dilahirkan kembali, bukan iman orang musyrik.  

Sejak pertama kali kita percaya kepada Yesus sebagai 

Juruselamat kita, kita semua harus membangun rumah iman kita 

di atas pengetahuan tentang air baptisan yang diterima Yesus 

dari Yohanes Pembaptis dan darah-Nya di kayu salib. Satu hal 

yang harus kita ingat di sini yaitu  bahwa kita tidak dapat 

melepaskan diri dari segala dosa kita jika pemahaman kita 

tentang Yesus terbatas pada apa yang diajarkan oleh agama 

politeistik, bahwa Dia sesudah  mencurahkan darah-Nya dan mati di 

kayu salib. Kebenaran yang kita ketahui dari Alkitab yaitu  

bahwa Yesus sesudah  menghapuskan dosa-dosa kita sekali untuk 

selamanya dengan menanggung dosa-dosa dunia ini melalui 

baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis. Dengan kata 

lain, kita harus tahu dan percaya bahwa sebab  Yesus sesudah  

menanggung dosa-dosa kita dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis, Dia sesudah  menghapus dosa-dosa dunia sekali untuk 

selamanya, dan Dia sesudah  menanggung hukuman atas dosa-dosa 

kita di kayu salib menggantikan kita. saat  kita menerima 

dalam hati kita dan percaya dengan sepenuh hati bahwa Yesus 

sesudah  menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita melalui baptisan 

dan darah-Nya, saat itulah kita dapat dibebaskan dari segala dosa 



 

kita.  

Untuk melakukannya, kita harus memahami dan percaya 

dengan benar akan karya baptisan yang diterima Yesus dari 

Yohanes Pembaptis untuk menanggung dosa-dosa dunia ini, 

yang merupakan Kebenaran keselamatan yang dihilangkan dari 

Pengakuan Iman Nicea pada Zaman Kuno Akhir atas instruksi 

Kaisar Konstantin. Kita harus mengoreksi kesalahan Kaisar 

Romawi yang menghilangkan karya baptisan Yesus, dan kita 

harus memiliki iman yang benar. Kita dapat membuka Matius 

3:13-17 untuk menemukan keyakinan iman untuk melihat dan 

percaya bahwa Yesus menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.  

 

 

“Biarlah hal itu terjadi, sebab  demikianlah 

sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak 

Yahweh” 

 

Untuk memulai kehidupan publik-Nya, Yesus pergi 

menemui Yohanes Pembaptis yang sedang membaptis orang 

banyak di Sungai Yordan. Pada awalnya, Yohanes Pembaptis 

menolak untuk membaptis Yesus, namun  Yesus 

memerintahkannya untuk melakukannya, dengan berkata 

kepadanya, “Biarlah hal itu terjadi, sebab  demikianlah 

sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Yahweh” 

(Matius 3:15). Pada saat itulah Yesus menerima semua dosa 

manusia yang diserahkan kepada-Nya melalui baptisan-Nya. 

Dan sesesudah  itu, Yesus menanggung hukuman atas dosa-dosa 

kita dengan disalibkan, dan dengan demikian menyelamatkan 

umat-Nya dari dosa-dosa mereka.  

yaitu  mungkin bagi Yesus untuk dihukum di kayu salib 

justru sebab  Dia sesudah  memikul dosa-dosa dunia ini melalui 



 

baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis tiga tahun 

sebelum kematian-Nya di kayu salib. Yesus dapat disalibkan 

sampai mati sebab  Dia sesudah  pergi kepada Yohanes Pembaptis 

dan menerima baptisan darinya untuk menerima dosa-dosa 

dunia tiga tahun sebelum penyaliban-Nya. Singkatnya, Yesus 

disalibkan untuk menggantikan kita sebagai pendamaian bagi 

kita sebab  Dia sesudah  menanggung dosa-dosa dunia ini di tubuh-

Nya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.  

Namun, pada tahun 325 M saat  Kaisar Konstantinus 

memanggil Konsili Nicea yang pertama dan mengumumkan 

Pengakuan Iman Nicea, dia tidak memasukkan Firman baptisan 

yang diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis dan yang 

melaluinya Dia menanggung dosa-dosa dunia ini untuk selama-

lamanya, dan dengan kelalaiannya ini, dia sesudah  mengubah 

Firman Injil yang terdiri dari air dan Roh. Konstantinus merusak 

pekerjaan Yesus yang menghapus dosa-dosa dunia ini dengan 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan dia meninggalkan 

Kebenaran baptisan Yesus. Fakta bahwa Yesus sang 

Juruselamat umat manusia menanggung dosa-dosa dunia ini 

sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis berarti Dia yaitu  satu-satunya Juruselamat umat 

manusia, namun  hal ini tidak dapat diterima oleh agama 

politeisme Konstantinus, dan sebab  itulah dia menolak 

pekerjaan baptisan Yesus.  

Mereka yang percaya bahwa Yesus yaitu  Juruselamat 

yang memikul dan menghapuskan segala dosa dunia ini dengan 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis selalu dapat diselamatkan dari 

dosa-dosa mereka dengan iman. sebab  Konstantin mengetahui 

bahwa Kebenaran unik tentang keselamatan yang 

menghapuskan dosa-dosa manusia terkandung dalam Firman 

baptisan Yesus, maka untuk mempertahankan keyakinannya, ia 

tidak punya pilihan lain selain menghilangkan karya Yesus dari 



 

Pengakuan Iman Nicea. Jika ia tidak menghilangkan Firman 

baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis dari 

Pengakuan Iman Nicea, maka semua orang di seluruh dunia 

akan menerima Firman Injil tentang air dan Roh yang 

membebaskan mereka dari dosa-dosa mereka. Hal ini akan 

membuat Konstantin tidak mungkin mengembangkan agama 

politeistiknya sendiri, dan itulah sebabnya ia menghilangkan 

dari Pengakuan Iman Nicea Kebenaran bahwa Yesus sesudah  

menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis. 

Sebagai orang Romawi, Kaisar Konstantinus yaitu  

seorang penyembah berhala seperti nenek moyangnya. Jika ia 

menerima baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes 

Pembaptis, maka ia akan menjadi kaisar Romawi pertama yang 

diselamatkan dari dosa-dosanya. Namun, hal ini berarti ia harus 

meninggalkan kepercayaan politeistik yang sesudah  ia anut selama 

hidupnya, dan itulah sebabnya ia menghilangkan Firman tentang 

baptisan Yesus dari Pengakuan Iman Nicea. Untuk memasukkan 

Kekristenan ke dalam agama politeistiknya, hal pertama yang 

harus ia lakukan yaitu  menghilangkan dari Pengakuan Iman 

Nicea Kebenaran bahwa Yesus menanggung dosa-dosa dunia 

dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Hal ini sebab  jika ia 

tidak menghilangkan Firman tentang baptisan Yesus dari 

Pengakuan Iman Nicea, maka kebijakan persatuan kekaisaran 

yang ia kejar akan berakhir dengan kegagalan.  

Jadi, sebab  Konstantin merasa sangat penting untuk 

menghilangkan Pengakuan Iman Nicea, yang pembuatannya 

dipimpin olehnya, Kebenaran bahwa Yesus sesudah  menanggung 

dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Jika 

ia menerima ke dalam hatinya karya baptisan Yesus yang 

melaluinya Ia menanggung dosa-dosa umat manusia, ia akan 

menjadi kaisar Romawi pertama di antara mereka yang sesudah  



 

dibebaskan dari segala dosa dunia ini. Namun, pada saat yang 

sama, ia tidak lagi dapat menjalankan keimamannya untuk 

menyembah dewa matahari sebagai seorang penganut 

politeisme.  

Sebagai seorang penyembah dewa matahari dan juga 

seorang pendeta agama ini, Kaisar Konstantinus tidak dapat 

membuang imannya. Jadi, dia tidak mau percaya pada baptisan 

yang diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis dan darah-Nya. 

Sebaliknya, dia bekerja dengan tekun untuk menarik 

Kekristenan ke dalam agama politeistiknya sendiri dan 

menyebarkan agama ini ke seluruh dunia. Tuhan Yesus berkata 

kepada semua orang yang percaya kepada-Nya, “Setiap orang 

yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul 

salibnya dan mengikut Aku” (Matius 16:24). Sejak awal, Kaisar 

Konstantin tidak memiliki keinginan untuk meninggalkan dewa 

mataharinya dan percaya kepada Yesus sebagai Juruselamatnya, 

dan sebagai akibatnya, dia menjauh dari keselamatan yang 

ditawarkan Tuhan kepadanya.  

sebab  para reformis Protestan dipengaruhi oleh 

Konstantinus, orang-orang Kristen masa kini yang merupakan 

keturunan mereka sesudah  direduksi menjadi musyrik juga, sebab  

mereka juga percaya kepada Yesus sambil meninggalkan 

pekerjaan baptisan yang diterima-Nya dari Yohanes Pembaptis 

untuk menghapuskan dosa-dosa dunia ini. Meskipun Konstantin 

mengklaim bahwa Pengakuan Iman Nicea dibangun 

berdasarkan iman para rasul Gereja Mula-Mula, tujuan hidupnya 

yang sebenarnya yaitu  menyebarkan agama politeistiknya 

sendiri ke seluruh dunia. Jadi, dia mengubah dirinya menjadi 

seorang pemimpin agama, menyesatkan orang-orang Kristen 

masa kini yang berada di bawah pengaruhnya untuk percaya 

pada agama politeistik yang sama dengan yang dia yakini. Ini 

yaitu  fakta yang tidak dapat disangkal dari kekristenan saat ini, 



 

dan setiap orang Kristen harus mengakuinya.  

Orang-orang Kristen saat ini yang tidak mengetahui 

bagaimana Pengakuan Iman Nicea muncul, mengikuti jejak 

Konstantin dan melakukan dosa yang sama seperti yang 

dilakukannya. Itulah sebabnya, sama seperti Konstantin, mereka 

juga sesudah  meninggalkan dari iman mereka karya baptisan yang 

diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis untuk menghapus dosa-

dosa dunia ini. Orang-orang Kristen saat ini juga hidup sebagai 

praktisi agama yang hanya percaya pada Firman Salib, 

sementara Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes 

Pembaptis dan yang melaluinya Dia memikul dosa-dosa dunia 

ini tidak ada dalam Pengakuan Iman Rasuli yang mereka 

ucapkan. Konsekuensinya yaitu  bahwa orang-orang Kristen 

saat ini tidak benar-benar percaya dan mengikuti Yesus, dan 

sebaliknya mereka percaya dan mengikuti agama duniawi. Jika 

hal ini tidak diatasi, kerusakan rohani mereka akan semakin 

parah dan pada akhirnya mereka akan menghadapi kehancuran.  

Saat ini, mereka yang sesudah  membangun iman mereka di 

atas dasar Pengakuan Iman Rasuli percaya kepada Yesus sambil 

meninggalkan pekerjaan baptisan-Nya. Pada akhirnya, orang-

orang Kristen ini terjebak dalam kondisi yang sama dengan 

orang-orang musyrik, dan jiwa mereka sama-sama binasa. Oleh 

sebab  itu, orang-orang Kristen saat ini harus menerima ke 

dalam hati mereka karya Yesus yang tidak ada dalam Pengakuan 

Iman Rasuli, bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia 

dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan dengan iman ini 

mereka harus membawa sukacita bagi Yahweh. Jika tidak, 

mereka akan terus percaya kepada Yesus sambil meninggalkan 

karya baptisan-Nya, mengikuti jejak orang-orang musyrik di 

masa lalu yang percaya kepada Pengakuan Iman Nicea yang 

mereka buat sendiri. Dosa yang mereka lakukan sekarang yaitu  

dosa menghujat Roh Kudus di hadapan Yahweh, dan kecuali 



 

mereka berbalik dari dosa ini, pengampunannya tentu saja akan 

tetap berada di luar jangkauan mereka.  

saat  Yahweh melihat mereka, Dia melihat mereka 

melakukan dosa menghujat Roh Kudus. Meskipun Yesus 

dibaptis untuk menyelamatkan orang-orang berdosa di dunia ini 

dari dosa-dosa mereka, sebab  orang-orang ini tidak percaya 

pada Firman baptisan ini, mereka sesudah  membuat diri mereka 

sendiri tidak dapat dibasuh dari dosa-dosa mereka selamanya. 

Oleh sebab  itu, mereka harus percaya sekarang bahwa Yesus 

sesudah  menanggung dosa-dosa dunia ini sekali untuk selamanya 

dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan mereka harus 

dibasuh dari dosa-dosa mereka dengan iman dalam pekerjaan 

Yesus ini. Mereka semua harus berbalik dari dosa-dosa mereka 

dan percaya kepada baptisan yang Yesus terima dari Yohanes 

Pembaptis dan darah-Nya.  

Yang harus kita semua sadari sekarang yaitu  ini: sebab  

Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis, kita semua dapat dibasuh dari dosa-dosa 

kita dengan menaruh iman kita pada karya Yesus. Yang harus 

kita sadari dan yakini yaitu  bahwa pekerjaan pertama yang 

dilakukan Yesus Kristus untuk menyelesaikan masalah dosa 

umat manusia yaitu  pekerjaan baptisan-yaitu, Dia memikul 

dosa-dosa dunia ini untuk selamanya dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis. Tiga tahun sesesudah  dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis, Yesus disalibkan sambil memikul dosa-dosa kita 

yang sesudah  Dia tanggung melalui baptisan-Nya, dan Dia mati di 

kayu salib untuk dosa-dosa kita menggantikan kita.  

Sesesudah  datang ke dunia ini, Yesus Kristus dibaptis untuk 

menanggung dosa-dosa umat manusia di atas tubuh-Nya sendiri, 

dan itulah sebabnya Dia dapat menanggung dosa-dosa kita dan 

mati di kayu salib menggantikan kita sebagai Juruselamat kita. 

Seandainya Yesus tidak melakukan pekerjaan ini untuk 


 

menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis, Anda dan saya hanya akan membuat pengakuan 

iman secara religius, dengan mengatakan bahwa Yesus yaitu  

Juruselamat kita meskipun dosa-dosa kita masih ada di dalam 

hati. Hukuman atas dosa-dosa Anda dan saya akan tetap ada di 

dalam diri kita.  

 

 

“Upah Dosa Ialah Maut” (Roma 6:23) 

 

Upah dosa ialah maut. Ini yaitu  Hukum Taurat yang 

diucapkan Yahweh dan adil. Oleh sebab  itu, saat  kita percaya 

kepada Yesus sebagai Juruselamat kita, jika kita melakukannya 

dengan mengabaikan fakta bahwa Dia menanggung dosa-dosa 

manusia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, kita akan 

selalu menjadi orang berdosa. Jika Anda sekarang mencoba 

untuk percaya kepada Yesus yang disalibkan tanpa pekerjaan 

baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis, apa yang 

akan terjadi pada hati Anda? Semakin Anda percaya seperti ini, 

Anda akan semakin menjadi orang berdosa, sebab  Anda akan 

merasa bersalah atas dosa-dosa yang Anda lakukan selama Anda 

menjalani kehidupan Anda di dunia ini. Ini sebab  Anda tidak 

bisa tidak terus berbuat dosa selama Anda hidup di dunia ini. 

Itulah sebabnya kita harus dibasuh dari semua dosa pribadi kita 

dengan iman, dengan menyadari dan percaya bahwa Yesus kita 

sesudah  menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk selamanya 

dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.  

Jika orang-orang Kristen saat ini percaya kepada Yesus 

sedikit lebih awal sebagai Juruselamat mereka yang 

menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis, mereka akan memberikan lebih banyak kemuliaan 

kepada Yahweh selama mereka hidup di dunia ini sampai 



 

mereka masuk ke dalam Kerajaan-Nya. Kerajaan Yahweh 

kemudian akan datang ke bumi ini. Jika kita semua percaya 

kepada Yesus sebagai Juruselamat yang menanggung dosa-dosa 

dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, maka kita 

semua akan menerima pengampunan dosa untuk selamanya oleh 

iman kita dan memuji Tuhan Yesus Kristus di dalam hidup kita.  

Para penganut politeisme dalam Kekristenan saat ini 

percaya pada Pengakuan Iman Nicea yang dibuat oleh nenek 

moyang mereka. Mereka sesudah  mengubah diri mereka menjadi 

praktisi agama yang melakukan dosa terbesar terhadap Yahweh. 

Mereka menghalangi pekerjaan Yahweh yang sesudah  

menyelamatkan manusia dari dosa-dosa mereka. Kita dapat 

mengatakan bahwa mereka melakukan dosa yang sangat 

mengerikan dengan menghalangi pekerjaan baptisan Yesus. 

Yahweh mengasihi semua orang. Yahweh Bapa akan 

menghakimi pada hari terakhir semua orang yang 

menyembunyikan pekerjaan baptisan Putra-Nya, Yesus, dan 

menghalanginya untuk dinyatakan dan diumumkan kepada 

semua orang di dunia ini. Mereka bekerja untuk mencegah 

orang-orang menyadari bahwa Yesus sesudah  menghapus dosa-

dosa dunia ini untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis. Oleh sebab  itu, mulai sekarang, kita tidak boleh lagi 

tertipu oleh mereka, percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat 

kita yang sesudah  menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan 

dibasuh dari segala dosa kita sekali untuk selamanya sebagai 

orang beriman.  

Musuh Yahweh, Iblis, membuat para pembuat “Pengakuan 

Iman Nicea” menghilangkan Firman baptisan yang diterima 

Yesus dari Yohanes Pembaptis, dan menggunakan pengakuan 

iman itu untuk mencapai tujuan mereka sendiri. Untuk 

memenuhi nafsu kedagingan mereka sendiri, mereka 



 

menghilangkan Firman baptisan yang diterima Yesus dari 

Yohanes Pembaptis dari Pengakuan Iman Nicea, dan mereka 

menyesatkan banyak orang untuk percaya hanya pada darah 

yang dicurahkan Yesus di kayu salib dan penderitaan yang 

ditanggung-Nya. Namun, Tuhan akan memastikan bahwa 

pekerjaan yang mereka lakukan untuk menyembunyikan Firman 

baptisan Yesus tidak akan berpengaruh lagi terhadap orang-

orang Kristen.  

Lama sesesudah  berlalunya Zaman Kuno Akhir, bahkan para 

reformis Protestan pada abad ke-16 masih dipengaruhi oleh 

Pengakuan Iman Nicea, dan mereka juga hanya percaya pada 

Salib saja sambil menyembunyikan bagaimana Yesus 

menghapuskan dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis, dan bagaimana orang dapat dilahirkan kembali dari 

air dan Roh. Sebagai hasilnya, orang-orang Kristen di seluruh 

dunia saat ini hanya mengenal dan percaya pada Salib Yesus 

saja. Dengan menempatkan iman mereka hanya pada Salib 

Yesus, jiwa mereka sesudah  tertipu dan mereka tetap sepenuhnya 

bersalah atas dosa-dosa mereka.  

Ada pepatah Korea yang mengatakan, “Bencilah dosanya, 

bukan pendosanya.” Dengan nada yang sama, saya tidak ingin 

kita membenci orang berdosa. Tujuan saya di sini yaitu  untuk 

menolong mereka yang ingin percaya kepada Yesus untuk 

menyadari kekeliruan Pengakuan Iman Nicea, sebab  

pengakuan iman ini dibuat hanya untuk memenuhi nafsu 

kedagingan para pembuatnya, dan dari sudut pandang orang 

yang sesudah  dilahirkan kembali dari air dan Roh, pengakuan iman 

ini yaitu  pengakuan iman yang sangat cacat. Dengan kata lain, 

saya ingin Anda menyadari fakta bahwa meskipun Yesus sesudah  

menanggung dan menghapuskan dosa-dosa dunia ini untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, hal ini 

tidak dimasukkan ke dalam Pengakuan Iman Nicea oleh para 



 

penciptanya yang musyrik. Untuk lebih jelasnya, marilah kita 

membenci dosa yang dilakukan oleh orang-orang ini, namun  

tidak membenci orang-orangnya. Mereka mengikuti ambisi 

politik mereka saat  mereka menghilangkan dari Pengakuan 

Iman Nicea perkataan bahwa Yesus menanggung dosa-dosa 

dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. 

sebab  dosa yang dilakukan oleh para pembuat Pengakuan 

Iman Nicea dengan meninggalkan Kebenaran baptisan yang 

diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis, Kebenaran tentang 

pembasuhan dosa, sejak saat itu, jumlah orang yang mengetahui 

Kebenaran ini dan dibasuh dari dosa-dosa mereka berkurang 

drastis. Sejak saat itu hingga sekarang, setiap orang yang lahir di 

dunia ini hanya mengetahui penyaliban Yesus, dan akibatnya 

mereka percaya kepada agama politeistik dan menderita 

kematian rohani. Bagi orang-orang percaya Protestan yang 

sekarang menjadi bagian dari agama politeistik duniawi ini, 

tidak peduli seberapa keras mereka berusaha menjadi orang 

Kristen yang baik, pada akhirnya mereka tidak mampu 

memahami dari Firman Yahweh yang tertulis bahwa Yesus sesudah  

menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis, dan oleh sebab  itu mustahil bagi mereka untuk 

dibebaskan dari dosa-dosa mereka. namun , belum terlambat. 

Bahkan pada saat ini juga, mereka dapat dan harus dilahirkan 

kembali dari air dan Roh dan menerima pengampunan dosa 

dengan percaya kepada Kebenaran bahwa Yesus sesudah  

menanggung dan menghapus dosa-dosa mereka untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.  

Dengan Pengakuan Iman Nicea, Kaisar Konstantin 

menggunakan agama Kristen untuk menciptakan agama yang 

paling universal yang dapat membawa persatuan bagi rakyatnya 

dan melayani tujuan politiknya. Ini yaitu  realitas dari agama 

politeistik yang ada saat ini di dunia ini. Dengan menghilangkan 



 

dari Pengakuan Iman Nicea karya baptisan yang diterima Yesus 

dari Yohanes Pembaptis untuk menghapus dosa-dosa dunia ini, 

Konstantinus menciptakan agama yang paling universal dan 

politeistik di dunia ini, dan dia menarik banyak jiwa di seluruh 

dunia. Melalui lembaga politeistik ini, dia menjadikan dirinya 

sebagai kepala agama di seluruh dunia, dan dia berhasil 

mencapai tujuannya dengan menggunakan agama Kristen.  

Saat ini pun, Kekristenan didominasi oleh para pemimpin 

agama yang memiliki keyakinan seperti itu. Dengan berpegang 

teguh pada doktrin-doktrin agama politeistik yang mereka buat 

sendiri, mereka sesudah  menghilangkan dari Pengakuan Iman 

Nicea Firman yang benar bahwa Yesus sesudah  menghapuskan 

dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan 

mereka hanya menekankan pada Salib Yesus serta mengajarkan 

jemaatnya untuk mempercayai Salib saja. Jadi, dengan agama 

politeistik Salib mereka, mereka membawa kebingungan rohani 

kepada orang-orang Kristen masa kini yang percaya kepada 

Yesus sebagai Juruselamat mereka. Dengan agama yang paling 

universal ciptaan mereka, mereka percaya bahwa Salib Yesus 

saja yang merupakan keselamatan, dan mereka berpura-pura 

seolah-olah mereka sesudah  diselamatkan dari semua dosa mereka. 

Mereka membawa semua orang di seluruh dunia ke dalam 

agama politeistik mereka.  

Itulah sebabnya kita semua harus berdiri melawan mereka, 

menempatkan iman kita kepada Yesus Kristus sebagai 

Juruselamat kita yang sesudah  menanggung dosa-dosa dunia ini 

dan membasuh dosa-dosa kita untuk selamanya dengan dibaptis 

oleh Yohanes Pembaptis. Yesus sesudah  menyelesaikan masalah 

dosa-dosa di dalam hati kita dengan baptisan-Nya, dan kita harus 

percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat kita. Kita harus 

mencapai keselamatan kita dengan percaya dengan sepenuh hati 

bahwa Tuhan kita yang sesudah  menanggung dosa-dosa dunia ini 



 

melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis 

yaitu  Juruselamat kita. Dengan demikian, kapan pun Tuhan 

kita datang kembali ke dunia ini, kita harus siap untuk berdiri di 

hadapan Yahweh sebagai orang-orang yang sesudah  menerima 

pengampunan dosa dengan percaya kepada Yesus sebagai 

Juruselamat yang sesudah  menghapuskan segala dosa di dalam hati 

kita melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis. 

 

 

Orang-orang Anti-Kristen Masa Kini Juga Harus 

Percaya pada Kebenaran Ini 

 

Orang-orang anti-Kristen saat ini yaitu  mereka yang 

menjalani kehidupan iman mereka tanpa menyadari bahwa 

Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Mereka 

yaitu  orang-orang yang, sebab  dipengaruhi oleh Pengakuan 

Iman Nicea dan tidak mengetahui bahwa Yesus sesudah  

menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk selamanya dengan 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, mencoba menjalani 

kehidupan iman mereka dengan hanya mempercayai Salib 

Yesus saja, terluka, dan akhirnya menyerah pada kehidupan 

gerejawi. sebab  mereka tidak tahu bahwa Tuhan Yesus sesudah  

menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk selamanya dan 

membasuhnya sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis, mereka akhirnya menyerah dalam 

kehidupan keagamaan mereka. Hal ini terjadi sebab  mereka 

percaya pada doktrin-doktrin Kristen yang diajarkan oleh agama 

politeistik.  

Pengakuan Iman Nicea yang mereka yakini yaitu  

pengakuan iman politeistik yang dibuat dalam Konsili Nicea 

Pertama yang dipimpin oleh Kaisar Konstantinus pada tahun 

0


 

325 M, jauh sebelum orang-orang Kristen saat ini lahir di dunia 

ini. Yang tidak ada dalam “Pengakuan Iman Nicea” yang 

diumumkan pada Konsili Nicea Pertama yaitu  Firman Alkitab 

bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Pengakuan 

iman ini menjadi batu kunci yang menghasilkan kekristenan dan 

gereja universal saat ini. Pengakuan iman ini juga memberikan 

pengaruh yang besar bahkan pada Reformasi oleh kaum 

Protestan, dan menjadi inti dari kepercayaan mereka.  

Diciptakan oleh orang-orang yang percaya pada politeisme, 

Pengakuan Iman Nicea sesudah  mengakar kuat sehingga orang-

orang Kristen masa kini tidak dapat menghindari pengaruh 

politeisme dan tidak dapat menolaknya sekeras apa pun mereka 

berusaha. Ini sebab  gereja-gereja Protestan saat ini didirikan 

oleh para pembaharu pada abad ke-16, dan para pembaharu ini 

sesudah  mengadopsi Pengakuan Iman Nicea sebagai fondasi utama 

iman mereka. Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa 

Kekristenan saat ini di abad ke-21 dibangun oleh para reformis 

Protestan di bawah pengaruh Pengakuan Iman Nicea, dan bahwa 

Kekristenan dibangun di atas doktrin-doktrin yang dibuat oleh 

para reformis ini. Singkatnya, sejak tahun 325 M hingga hari ini 

di tahun 2023, semua orang Kristen meletakkan dasar iman 

mereka dan membangun gereja-gereja mereka di atas 

Pengakuan Iman Nicea yang diikrarkan pada Konsili Nicea yang 

pertama. Itulah sebabnya gereja-gereja saat ini tidak dapat 

menghindari pengaruh Pengakuan Iman Nicea, meskipun 

mereka sesudah  berusaha. 

Sebagai contoh, jika Anda sekarang pergi ke gereja Anda 

dan mendengarkan khotbah yang dikhotbahkan oleh pendeta 

Anda pada saat ibadah, Anda akan mendengarkan khotbah yang 

diberikan oleh seseorang yang berada di bawah pengaruh 

Pengakuan Iman Nicea. Ini sebab  para pemimpin gereja Anda 



 

yang mengajar Anda dan memberi Anda makanan rohani sesudah  

dipengaruhi oleh Pengakuan Iman Nicea, dan khotbah-khotbah 

mereka didasarkan pada iman ini. Jika beberapa di antara Anda 

sesudah  berubah menjadi anti-Kristen sesesudah  mencoba menjalani 

kehidupan iman Anda dalam lingkungan seperti ini, hal ini 

terjadi sebab  iman Anda pada Pengakuan Iman Nicea sekarang 

sesudah  habis. Dan mereka yang sesudah  berubah menjadi anti-

Kristen seperti ini yaitu  contoh untuk orang-orang yang akan 

mengikuti mereka dan menjadi sama seperti mereka. Dalam 

waktu yang tidak terlalu lama, mereka akan bertemu dengan 

mantan orang Kristen lainnya yang, sebab  dipengaruhi oleh 

Pengakuan Iman Nicea dan kecewa dengan kehidupan iman 

mereka, akhirnya meninggalkan gereja mereka.  

Lalu, apa yang harus kita ketahui dan percayai tentang 

Yesus dengan hati kita untuk dapat diselamatkan? Anda dapat 

dilahirkan kembali saat  Anda percaya bahwa Yesus yang sesudah  

menanggung segala dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis yaitu  Juruselamat Anda. Saya berharap dan berdoa 

agar Anda mulai sekarang memahami bahwa Anda 

diselamatkan dari segala dosa Anda dengan mendengarkan 

secara seksama karya baptisan yang Yesus terima dari Yohanes 

Pembaptis dan mempercayainya. Firman keselamatan yang 

memampukan setiap orang untuk dibasuh dari dosa-dosanya 

yaitu  Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes 

Pembaptis dan yang melaluinya Ia menanggung dosa-dosa dunia 

ini untuk selamanya.  

Dalam kedua Perjanjian dalam Alkitab, tertulis dalam 

banyak ayat bahwa dosa-dosa manusia dibasuh dengan air di 

hadapan Yahweh. Pada zaman Perjanjian Lama, Alkitab 

menulis bahwa air dari baskom di pelataran Kemah Suci yaitu  

air yang membasuh tubuh imam. Naaman, panglima tentara raja 

Aram, yaitu  seorang penderita kusta, namun  saat  ia 



 

mendengar tentang Nabi Elisa dari seorang gadis muda yang 

melayani istrinya, ia pergi menemuinya, mencelupkan tubuhnya 

ke dalam Sungai Yordan sebanyak tujuh kali seperti yang 

diperintahkan oleh Elisa, lalu ia disembuhkan dari penyakit 

kustanya (2 Raja-raja 5:1-14). Sepanjang Imamat pasal 4, 

Alkitab menyebutkan “penumpangan tangan” saat  berbicara 

tentang sistem pengorbanan, dengan mengatakan bahwa orang 

berdosa harus menumpangkan tangan mereka di atas kepala 

hewan kurban yang sesudah  ditentukan oleh Yahweh dan dengan 

demikian memindahkan dosa-dosa mereka ke hewan tersebut.  

saat  kita beralih ke Perjanjian Baru, kita melihat Yesus 

menanggung semua dosa dunia ini sekali untuk selamanya 

dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Dengan kata lain, kita 

melihat Firman tentang baptisan yang mengatakan bahwa Yesus 

sesudah  menanggung segala dosa dunia sekali untuk selamanya 

melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis di 

Sungai Yordan (Matius 3:13-17). Alkitab menunjukkan kepada 

kita bahwa pembasuhan dosa bagi setiap orang yang hidup di 

abad ke-21 sesudah  digenapi oleh Yesus dengan menanggung dosa-

dosa dunia sekali untuk selamanya melalui karya baptisan yang 

Ia terima dari Yohanes Pembaptis. Tuhan sekarang 

menunjukkan kepada kita Kebenaran bahwa Yesus sesudah  

menanggung dosa-dosa dunia ini dan menghapuskannya sekali 

untuk selamanya melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes 

Pembaptis, yang mewakili umat manusia, dan Dia mengatakan 

kepada kita bahwa Kebenaran ini yaitu  Kebenaran yang paling 

agung tentang pengampunan dosa.  

 

 

 

 

 


 

Tempat Di Mana Yesus Memikul Dosa-dosa Anda 

yaitu  Sungai Yordan 

 

Ada tertulis dalam Matius 3:15-16, “Lalu Yesus menjawab, 

kata-Nya kepadanya: ‘Biarlah hal itu terjadi, sebab  

demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak 

Yahweh.’ Dan Yohanes pun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, 

Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit 

terbuka dan Ia melihat Roh Yahweh seperti burung merpati 

turun ke atas-Nya.” Dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, 

Yesus menanggung dosa-dosa dunia, dan ini berarti Dia 

menanggung dan membasuh semua dosa-dosa Anda dan dosa-

dosa saya untuk kita semua yang hidup di dunia sekarang. 

Mengacu pada pekerjaan benar yang Yesus lakukan dengan 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan dengan demikian memikul 

dosa-dosa umat manusia, pergi ke kayu salib, dan mencurahkan 

darah-Nya yang berharga hingga mati, Alkitab mengatakan 

bahwa ini yaitu  “seluruh kebenaran” Yahweh. Saat ini, banyak 

orang tidak mengetahui fakta bahwa Yesus sesudah  menanggung 

dosa-dosa dunia melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes 

Pembaptis, dan akibatnya, mereka masih menderita di bawah 

beban dosa-dosa mereka sampai sekarang. Itu sebab  Anda sesudah  

berada di bawah pengaruh para pembuat Pengakuan Iman Nicea 

sehingga Anda sesudah  menjauh dari Yesus.  

Jemaat gereja masa kini yang tidak menyadari bahwa 

Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis, masih hidup dalam ikatan dosa-dosa 

mereka. Hal ini disebab kan mereka sesudah  diajar untuk percaya 

kepada Pengakuan Iman Nicea pada tahun 325 Masehi dan 

mengabaikan Firman tentang baptisan yang diterima Yesus dari 

Yohanes Pembaptis. Namun, meskipun demikian, mereka 

bahkan tidak tahu bahwa mereka sesudah  tertipu oleh ide-ide 



 

Pengakuan Iman Nicea, dan itulah sebabnya mereka tetap 

menjadi orang berdosa secara rohani. Semakin banyak orang 

Kristen saat ini yang mengabdikan diri pada kehidupan religius 

mereka tanpa menyadari bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-

dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan bahwa 

Dia sesudah  membersihkan semua dosa-dosa mereka saat ini untuk 

selamanya.  

Banyak orang Kristen yang akhirnya berubah menjadi anti-

Kristen sebab  mereka percaya kepada Yesus tanpa mengetahui 

Kebenaran, yang dihilangkan dari Pengakuan Iman Nicea, yaitu 

bahwa Yesus menerima dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis. Dengan kata lain, sebab  Pengakuan Iman 

Nicea, yang membuat Anda tidak mungkin menyerahkan dosa-

dosa Anda kepada Yesus, menjadi dasar iman bagi gereja-gereja 

di dunia ini. Meskipun Anda percaya kepada Yesus sebagai 

Juruselamat Anda, Anda selalu hidup sebagai orang berdosa 

hingga hari ini, namun Anda sesudah  berpikir secara keliru bahwa 

semua masalah rohani ini yaitu  kesalahan Anda. Anda selalu 

hidup sebagai orang berdosa, hanya untuk binasa, sebab  

Pengakuan Iman Nicea mencegah Anda untuk menyerahkan 

semua dosa-dosa Anda kepada Yesus dengan mempercayai 

bahwa Dia menerimanya melalui baptisan yang Dia terima dari 

Yohanes Pembaptis. Inilah sebabnya mengapa agama Kristen 

saat ini yaitu  agama yang hanya percaya pada Salib, sementara 

itu mendistorsi baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes 

Pembaptis dan yang melaluinya Dia menghapus dosa-dosa 

dunia ini. 

Para pendeta saat ini berkhotbah kepada jemaat mereka 

untuk menerima pengampunan dosa hanya dengan percaya 

kepada Salib, tanpa mengetahui fakta bahwa Yesus sesudah  

memikul dosa-dosa dunia melalui baptisan yang Ia terima dari 

Yohanes Pembaptis. Jadi, mereka tidak hanya gagal untuk 


 

dibasuh dari dosa-dosa mereka sendiri, namun  pelayanan mereka 

juga menghalangi jemaat mereka untuk mendapatkan 

pembasuhan dosa dengan menempatkan iman mereka pada 

baptisan Yesus. Meskipun mereka menyebut diri mereka 

pendeta dan mengklaim bahwa mereka memberitakan Firman 

Yahweh, pada kenyataannya, mereka tidak mampu 

memberitakan karya baptisan Yesus kepada jemaat mereka, 

sebab  mereka sendiri tidak tahu bahwa Yesus sesudah  

menanggung segala dosa di dunia ini melalui baptisan yang Ia 

terima dari Yohanes Pembaptis.  

Para pendeta ini tidak lebih dari sekedar penganut agama 

Salib, sebab  mereka bahkan tidak mengetahui fakta bahwa 

Pengakuan Iman Nicea kehilangan Kebenaran bahwa Yesus 

sesudah  menghapus dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis. Sebagai akibatnya, mereka tidak memiliki 

pengetahuan yang rinci tentang alasan mengapa Yesus dibaptis 

oleh Yohanes Pembaptis, dan dengan ketidaktahuan ini, mereka 

sekarang membawa jemaat mereka ke dalam kegelapan. Hati 

saya hancur melihat seluruh dunia saat ini penuh dengan para 

pemimpin agama yang memberitakan tentang Salib Yesus. Saya 

berdoa kepada Tuhan untuk menanamkan belas kasihan di 

dalam hati kita kepada orang-orang ini.  

Di dalam gereja-gereja duniawi dan religius yang hanya 

memberitakan Firman Salib, tidak ada seorang pun yang dapat 

mengajarkan bahwa Tuhan sesudah  menanggung dosa-dosa dunia 

sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis, dan oleh sebab  itu jemaat juga hidup setiap hari 

sebagai orang berdosa. Tak terhitung banyaknya pemimpin 

gereja dan orang awam yang sekarang menjalani kehidupan 

keagamaan yang sia-sia, sebab  mereka tidak mengetahui 

Kebenaran yang luar biasa tentang keselamatan. Mereka hanya 

menjalani kehidupan keagamaan dengan semangat mereka, 



 

tanpa menyadari fakta bahwa Yesus yaitu  Tuhan yang 

menanggung dosa-dosa dunia ini melalui baptisan yang Dia 

terima dari Yohanes Pembaptis dan menyelamatkan semua 

orang berdosa di dunia ini untuk selamanya.  

Kita yang percaya kepada Kebenaran bahwa Yesus sesudah  

menanggung segala dosa dunia ini di atas tubuh-Nya melalui 

baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis, sekarang harus 

memberitakan Injil ini ke seluruh dunia. saat  kita memenuhi 

tugas kita sebagai saksi, semua orang di dunia ini juga dapat 

menyadari dan percaya bahwa Yesus sesudah  menerima semua 

dosa mereka sekali untuk selamanya melalui baptisan-Nya, dan 

dengan demikian menerima pengampunan dosa ke dalam hati 

mereka. Inilah sebabnya mengapa Gereja Yahweh 

mengkhotbahkan Firman tentang baptisan yang diterima Yesus 

dari Yohanes Pembaptis setiap kali kita menyembah Tuhan. 

Bagi orang Kristen yang hatinya berdosa dan juga orang non-

Kristen, setiap orang harus percaya pada Firman baptisan yang 

diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis dan selalu hidup dengan 

iman ini.  

Tuhan berkata kepada kita dalam Yohanes pasal 3 bahwa 

kita harus “dilahirkan kembali dari air dan Roh.” Dia 

mengatakan kepada kita bahwa iman kepada Yesus yang sesudah  

menanggung dosa-dosa dunia ini sekali untuk selamanya 

melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis 

yaitu  iman yang memampukan kita untuk dilahirkan kembali 

dari air dan Roh. Dari tahun 1 Masehi hingga 33 Masehi, Yesus 

menyelesaikan seluruh karya keselamatan untuk membebaskan 

semua orang berdosa dari segala dosa dengan menanggung 

dosa-dosa dunia melalui baptisan-Nya dan mencurahkan darah-

Nya di kayu salib. Di dalam baptisan yang diterima Tuhan dari 

Yohanes Pembaptis terdapat seluruh kebenaran Yahweh, yang 

memikul dan menghapuskan dosa-dosa dunia.  



 

Karya Tuhan untuk menyelamatkan dan membebaskan kita 

dari dosa-dosa kita dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis 

dimulai dengan kelahiran Yesus Kristus sang Juruselamat di 

dunia ini, datang ke dunia ini deng