Roh Kudus 9
sus Kristus,
dapat menerima dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis. Yahweh sesudah merencanakan sebelumnya agar
Anak-Nya, Yesus Kristus, menghapus dosa-dosa dunia ini
melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis, dan
Yahweh menggenapi rencana ini. Dan mulai sekarang, jika ada
yang ingin dibasuh dari dosa-dosanya, Yahweh sesudah
memungkinkan semua orang untuk diselamatkan sekali untuk
selamanya dengan percaya bahwa Tuhan kita sesudah menghapus
dosa-dosa umat manusia melalui baptisan yang Dia terima di
dunia ini dari Yohanes Pembaptis dan pengorbanan yang Dia
lakukan. Yahweh Bapa sesudah membuka jalan yang diberkati bagi
seluruh umat manusia untuk mencapai keselamatan sejati
dengan percaya kepada baptisan yang benar dari Anak-Nya,
Yesus Kristus, dan pengorbanan-Nya.
Marilah Kita Diselamatkan dengan Percaya pada
Baptisan Tuhan dan Pengorbanan-Nya
Selama ini, doktrin-doktrin agama Kristen duniawi sesudah
mengajarkan kita untuk percaya pada Pengakuan Iman Nicea.
Marilah kita membuang doktrin-doktrin ini sekarang, dan mari
kita kembali kepada iman kepada baptisan yang Tuhan terima
0
dari Yohanes Pembaptis dan pengorbanan-Nya! Kita semua
harus kembali kepada Firman Yahweh yang benar yang ditulis
oleh inspirasi Roh Kudus, melihat bagaimana Yesus Kristus
menanggung dosa-dosa umat manusia melalui baptisan yang
Dia terima dari Yohanes Pembaptis untuk menggenapi Firman
nubuat Perjanjian Lama, percaya kepada kasih-Nya yang luar
biasa, dan dengan iman ini menghapuskan dosa-dosa kita. Kita
harus percaya bahwa Tuhan sesudah menyelamatkan kita dari dosa-
dosa kita melalui baptisan dan pengorbanan-Nya di kayu salib.
Singkatnya, marilah kita semua kembali kepada Firman Yahweh
dan mencapai keselamatan kita dengan percaya bahwa semua
dosa kita sesudah dihapuskan untuk selamanya dan penghukuman
atas dosa-dosa itu sesudah selesai berkat baptisan yang diterima
oleh Tuhan kita Yesus Kristus dari Yohanes Pembaptis dan
pengorbanan yang Dia lakukan di kayu salib.
Selama sekitar 1.700 tahun sejak Konsili Nicea Pertama di
Akhir Zaman Kuno hingga sekarang, Kekristenan sesudah menjauh
dari Kebenaran bahwa Yesus sesudah menghapus dosa-dosa dunia
dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan sesudah
terperangkap dalam agama duniawi yang terbuat dari pikiran
kedagingan manusia. Sementara para penyebar Pengakuan Iman
Nicea yang menyesatkan banyak orang Kristen untuk
mempercayai pengakuan iman ini mungkin bertanya-tanya
kapan mereka meninggalkan Firman Yahweh, pengakuan iman
yang diadopsi pada tahun 325 Masehi ini sesudah menjadi dasar
doktrinal inti dari Kekristenan, dan para pengikutnya sesudah
menyimpang dari iman bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-
dosa dunia ini untuk selama-lamanya dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis. Menyadari fakta ini, kita harus percaya
pada keselamatan yang sesudah Yesus bawa kepada kita dengan
menanggung dosa-dosa kita melalui baptisan-Nya.
Firman tentang baptisan keselamatan dihilangkan dari
0
“Pengakuan Iman Nicea” yang dibuat oleh para filsuf dan teolog
pada masa itu. Mereka menghilangkan Firman baptisan yang
diterima Yesus di dunia ini untuk menyelamatkan manusia dari
dosa-dosa dunia, dan mereka menciptakan sebuah dokumen
yang menyimpang dari Kebenaran keselamatan sepenuhnya.
Para pembuat Pengakuan Iman Nicea berpendapat bahwa Yesus
menghapuskan dosa-dosa umat manusia dengan disalibkan,
namun yang tidak ada di sini yaitu Firman baptisan yang
diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis. Akibatnya, orang-
orang Kristen yang mengaku percaya kepada Yesus akhirnya
tetap menjadi orang berdosa seperti halnya pemeluk agama lain
di dunia.
Oleh sebab itu, saya mengatakan kepada Anda bahwa
Anda harus menemukan kembali Kebenaran yang murni tentang
keselamatan dengan mempercayai bahwa dosa-dosa dunia ini
sesudah dilimpahkan kepada Yesus untuk selamanya melalui
Firman baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis. sebab
orang Kristen saat ini sesudah mewarisi dan percaya pada
Pengakuan Iman Nicea, mereka sekarang harus kembali ke
dalam iman bahwa Yesus sesudah menyelamatkan kita dari dosa-
dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Dalam
agama Kristen saat ini, telinga Anda mungkin belum pernah
mendengar sampai hari ini, bahkan tidak pernah sekalipun,
Firman keselamatan bahwa Yesus menanggung dosa-dosa dunia
ini dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Oleh sebab itu,
sekarang Anda harus memahami baptisan yang Yesus terima
dari Yohanes Pembaptis, berterima kasih kepada-Nya atas
pekerjaan-Nya, dan percaya kepada-Nya. Kenyataan bahwa hati
Anda masih berdosa yaitu bukti yang menunjukkan bahwa
setiap orang tidak menyadari selama 1.700 tahun bahwa Yesus
sesudah menghapus dosa-dosa dunia ini dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis.
0
Oleh sebab itu, sekarang kita harus mendengarkan dengan
seksama Firman yang tertulis dalam Matius 3:13-17, Firman
tentang baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis.
Dan kita harus menerima pembasuhan dosa ke dalam hati kita
dengan menyadari dan percaya kepada Kebenaran bahwa Yesus
sesudah memikul semua dosa dunia ini dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis. Mulai sekarang, kita harus kembali kepada
Firman baptisan dan mempercayainya. Untuk melakukannya,
kita harus memahami, dari Firman Yahweh yang tertulis, alasan
mengapa Yesus harus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Ini
sebab hanya dengan demikian kita dapat menghapus semua
dosa yang ada di dalam hati kita sampai sekarang dan menjadi
benar untuk selamanya dengan percaya kepada Firman baptisan
yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis. Pada saat itulah kita
dapat menerima pengampunan segala dosa kita ke dalam hati
kita dan menjadi anak-anak Yahweh tanpa dosa, semuanya
sebab iman kita kepada baptisan Tuhan dan pencurahan darah-
Nya.
Dalam Alkitab, bahwa Tuhan kita menanggung dosa-dosa
dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis yaitu tindakan-
Nya yang paling adil yang dilakukan demi keselamatan kita.
Kita semua yaitu ciptaan Yesus Kristus, dan kita juga yaitu
orang berdosa di hadapan-Nya, namun Alkitab menunjukkan
kepada kita bahwa semua dosa dunia ini dilimpahkan kepada
Yesus, sebab Kristus datang sebagai Juruselamat kita dan
Yohanes Pembaptis melimpahkan semua dosa manusia ke
kepala-Nya. Oleh sebab itu, kita dapat mengakui bahwa kita
tidak dapat tidak percaya kepada Firman baptisan yang diterima
oleh Yesus, Juruselamat kita, dari Yohanes Pembaptis.
Baptisan yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis dan
pengorbanan yang Dia lakukan di kayu salib merupakan
kebenaran Yahweh, dan dengan menaruh iman kita di dalamnya,
kita sekarang dapat diselamatkan dari segala dosa kita dan
menerima pengampunan dosa untuk selamanya. Kita harus
memahami kebenaran baptisan dan darah Tuhan, dan kita harus
mempercayainya dengan hati kita. Dengan percaya kepada
baptisan yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis, kita dapat
diselamatkan dari segala dosa yang ada di dalam hati kita sampai
saat ini dan menjadi anak-anak Yahweh dengan iman.
Jika kita memahami dan percaya dengan sepenuh hati akan
baptisan yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis dan darah-
Nya, yang secara bersama-sama merupakan kebenaran Yahweh,
maka Tuhan akan bersukacita atas kita, sebab kita akan
menerima pengampunan dosa ke dalam hati kita dan
memperoleh iman yang membuat kita menjadi anak-anak yang
dikasihi Yahweh. Tuhan berkata, “Aku berkata kepadamu:
Demikian juga akan ada sukacita di sorga sebab satu orang
berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita sebab
sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan
pertobatan.” (Lukas 15:7). Demikianlah, Tuhan kita sesudah
melakukan pekerjaan yang benar untuk menyelamatkan kita dari
dosa-dosa dunia ini sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis. Dan kita dapat dibasuh dari segala dosa kita
sekali untuk selamanya dengan menaruh iman kita pada baptisan
yang dengannya Yesus membasuh dosa-dosa kita sekaligus dan
pada pengorbanan-Nya. Justru sebab Yesus sesudah menanggung
semua dosa kita sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis, maka Ia disalibkan.
Kita hidup di dunia ini sebagai orang berdosa, namun untuk
menyelamatkan kita dari segala dosa, Yesus sendiri dibaptis
oleh Yohanes Pembaptis dan menanggung segala dosa kita
untuk selamanya. Ini semua yaitu bagian dari rencana
keselamatan yang sesudah ditetapkan Tuhan untuk pembebasan
kita. Dalam Perjanjian Lama, ada Firman tentang penumpangan
tangan yang memindahkan dosa-dosa manusia kepada hewan
kurban. Dan di zaman Perjanjian Baru, ada baptisan yang
diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis. Oleh sebab itu, kita
semua harus menyadari dan percaya pada baptisan yang Yesus
terima dari Yohanes Pembaptis dan darah pengorbanan yang Dia
curahkan untuk menghapuskan dosa-dosa manusia. sebab
Yesus sesudah memikul dosa-dosa dunia ini dengan dibaptis, maka
Dia memikulnya ke kayu salib dan mengorbankan diri-Nya
sendiri untuk dihukum menggantikan kita.
Betapa luar biasanya bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-
dosa manusia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan
mengorbankan darah-Nya di kayu salib untuk selamanya
sebagai pendamaian bagi kita? Kata-kata tidak dapat
mengungkapkan betapa bersyukurnya kita atas keselamatan ini!
Sekarang sesesudah kita dibebaskan dari dosa-dosa kita dengan
percaya kepada baptisan dan darah Tuhan, yaitu kewajiban kita
untuk memuliakan Dia dengan ucapan syukur. Tuhan sesudah
menghapus segala dosa kita melalui baptisan yang Ia terima dari
Yohanes Pembaptis, maka marilah kita bersyukur kepada-Nya
dengan menaruh iman kita kepada-Nya! Marilah kita percaya
dengan sepenuh hati akan tindakan kebenaran yang Yesus
lakukan dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan marilah
kita hidup dengan iman! Dengan iman, Anda dan saya sekarang
sesudah dibebaskan dari segala dosa kita, bahkan dosa-dosa yang
akan kita lakukan di masa depan; melalui iman kita pada
baptisan yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis dan
pengorbanan-Nya, kita sesudah diselamatkan dari setiap dosa kita;
maka marilah kita semua bersyukur kepada Tuhan!
Sejak Konsili Nicea yang pertama, kita sesudah berpikir
bahwa darah di kayu salib yaitu satu-satunya kebenaran dari
keselamatan kita, namun kenyataannya tidak demikian. Sekarang
kita sesudah menyadari bahwa keselamatan kita terletak pada darah
0
pengorbanan yang dicurahkan oleh Yesus saat Ia disalibkan
sampai mati sebab Ia sesudah dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
Kita harus percaya pada Firman baptisan yang Yesus terima dari
Yohanes Pembaptis, dan bersyukur kepada Yahweh bahwa kita
dapat dibasuh dari segala dosa kita untuk selamanya dengan
iman ini.
Alkitab mengatakan bahwa untuk dilahirkan kembali dari
dosa, seseorang harus “dilahirkan kembali dari air dan Roh.”
“Air” di sini mengacu pada Kebenaran baptisan Yesus, bahwa
Dia sesudah menanggung dosa-dosa dunia ini melalui baptisan
yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis. Oleh sebab itu, kita
harus dilahirkan kembali dengan percaya bahwa Yesus yaitu
Juruselamat kita yang sesudah menanggung dosa-dosa dunia sekali
untuk selamanya melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes
Pembaptis dan memikul dosa-dosa itu ke kayu salib di atas
tubuh-Nya.
saat kita percaya kepada Yesus yang sesudah menanggung
dosa-dosa kita sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis, maka kita dapat dibasuh dari segala dosa-
dosa kita. saat kita percaya kepada Firman Injil yang terdiri
dari air dan Roh yang diberikan oleh Tuhan kepada kita semua,
maka kita dapat dibebaskan dari segala dosa kita dan menjadi
anak-anak Yahweh dengan iman. Dan saat kita percaya bahwa
Tuhan sesudah menanggung segala dosa dunia ini melalui baptisan
yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis dan menjadi
pendamaian bagi kita, maka kita juga dapat percaya bahwa
Tuhan sesudah membasuh dosa-dosa kita melalui baptisan-Nya dan
memuji Dia di dalam hidup kita.
Kita Tidak Seharusnya Percaya kepada Yesus
Berdasarkan Perasaan Emosional Kita Sendiri
Jika kita ingin percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat
kita, kita tidak boleh membiarkan emosi kita mendikte
bagaimana kita percaya. Sebaliknya, kita harus menempatkan
iman kita pada baptisan yang Yesus terima dari Yohanes
Pembaptis untuk kita, dan melalui iman ini, kita menyerahkan
semua dosa kita kepada Yesus. Bagi mereka yang percaya
kepada Yesus berdasarkan emosi mereka sendiri, pada saat
mereka mendengar Firman tentang Salib Yesus pada saat
penyembahan, mereka siap untuk menggerakkan diri mereka
secara emosional sehingga mereka dapat meneteskan air mata.
Orang-orang seperti itu percaya kepada Yesus sebab alasan
emosional sebab kasihan, memikirkan betapa besar penderitaan
Yesus saat Dia disalibkan. Namun, iman seperti ini yaitu
percaya kepada Yesus sama seperti agama apa pun di dunia.
Saat pengkhotbah menyebutkan kata “Salib,” mata orang-
orang Kristen ini berkaca-kaca, dan berpikir dalam hati,
“Kasihan sekali Yesus! Dia disalibkan dan mencurahkan darah-
Nya untuk saya!” saat air mata mulai mengalir di pipi mereka,
mereka mungkin merasa seolah-olah Tuhan sesudah
menyelamatkan mereka saat itu juga, namun pada kenyataannya,
iman mereka kepada Yesus dibentuk oleh pikiran emosional
mereka sendiri. Terkadang saat emosi kita tidak stabil, kita
cenderung mengasihani diri sendiri. Orang-orang seperti itu
memproyeksikan rasa mengasihani diri mereka sendiri kepada
penderitaan yang Yesus alami, namun pada akhirnya, mereka
hanya memasukkan emosi mereka sendiri untuk menghibur diri
mereka sendiri. Orang Kristen tidak boleh menyerah pada emosi
mereka sendiri dan berpura-pura percaya kepada Yesus hanya
untuk mendapatkan kepuasan emosional.
0
saat orang memikirkan penderitaan Yesus yang
disalibkan dan percaya kepada-Nya hanya secara emosional
untuk mengatasi masalah dosa-dosa mereka, semuanya sia-sia.
Jika Anda percaya kepada Yesus seperti ini, tidak peduli
bagaimana Anda mengakui bahwa Dia yaitu Juruselamat
Anda, Anda hanyalah seorang praktisi agama, bukan orang yang
sesudah dilahirkan kembali. Jika Anda benar-benar ingin percaya
kepada Yesus sebagai Juruselamat Anda, maka Anda harus
terlebih dahulu percaya kepada Firman baptisan yang Yesus
terima dari Yohanes Pembaptis, dan Anda harus menyerahkan
dosa-dosa Anda kepada-Nya melalui iman ini. Pertama-tama
Anda harus menyadari dan percaya bahwa sebab Yesus dibaptis
oleh Yohanes Pembaptis untuk memikul semua dosa-dosa Anda,
maka dosa-dosa itu dipindahkan ke tubuh-Nya. Dan Anda harus
percaya bahwa Yesus sesudah menjadi pendamaian bagi kita
dengan disalibkan. Saya berharap dan berdoa agar Anda dapat
membasuh dosa-dosa Anda sekarang dengan percaya kepada
Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis dan
pengorbanan-Nya.
Di sini Anda harus memahami bahwa jika Anda mencoba
untuk dibebaskan dari dosa-dosa Anda hanya dengan percaya
pada penyaliban Yesus, Anda tidak dapat menjadi seorang
Kristen yang dilahirkan kembali. Tidak peduli seberapa banyak
Anda memikirkan tentang Salib Yesus, dan tidak peduli
seberapa emosionalnya Anda saat Anda mengaku percaya
kepada Yesus sebagai Juruselamat Anda, dosa-dosa yang ada di
dalam hati Anda tidak akan hilang. Ini sebab Anda tidak akan
pernah bisa lepas dari dosa-dosa Anda dengan iman seperti ini.
Agar kita dapat dibebaskan dari dosa-dosa kita, kita harus
percaya pada baptisan yang Yesus terima dari Yohanes
Pembaptis dan darah yang Dia curahkan di kayu salib, dan kita
harus percaya bahwa kedua kebenaran ini merupakan
pengampunan dosa-dosa kita, sebab Tuhan berfirman bahwa
seseorang dapat dilahirkan kembali dari dosa-dosanya hanya
jika dia dilahirkan kembali dari air dan Roh.
Sejak Yesus menanggung semua dosa dunia ini melalui
baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis, kita
dimungkinkan untuk menyerahkan semua dosa kita kepada
Yesus, dan kita dapat melarikan diri dari penghakiman dengan
percaya pada pengorbanan yang Dia lakukan di kayu salib.
saat kita percaya bahwa Tuhan yaitu Juruselamat kita, kita
harus percaya kepada baptisan yang Dia terima dari Yohanes
Pembaptis dan pengorbanan-Nya. Sangat penting bagi Anda
untuk menyadari di sini bahwa jika Anda percaya kepada Yesus
sebagai Juruselamat Anda hanya berdasarkan emosi kedagingan
Anda, Anda hanya akan berubah menjadi seorang praktisi
agama yang sangat umum di dunia ini, dan Anda tidak dapat
benar-benar dilahirkan kembali dari dosa-dosa Anda. Jadi saya
meminta Anda untuk berbalik dari cara religius Anda yang lama,
percaya pada baptisan yang Yesus terima dari Yohanes
Pembaptis dan pengorbanan-Nya, dan dilahirkan kembali dari
dosa-dosa Anda dengan iman ini.
Jika Anda ingin dilahirkan kembali dari dosa-dosa Anda,
pertama-tama Anda harus menyerahkan dosa-dosa Anda kepada
Yesus dengan menaruh iman Anda pada Firman baptisan yang
Dia terima dari Yohanes Pembaptis. saat Anda percaya
bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-dosa dunia ini untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, Anda akan
mengerti mengapa Yesus mengorbankan diri-Nya di kayu salib.
Anda kemudian akan mengetahui dengan pasti apa yang harus
Anda percayai untuk dilahirkan kembali dari dosa-dosa Anda,
dan Anda juga akan menerima jaminan keselamatan berkat
baptisan yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis untuk
menghapus dosa-dosa dunia ini dan darah pengorbanan yang
Dia curahkan di kayu salib.
Hari ini, jika Anda terus percaya hanya pada Pengakuan
Iman Nicea, mengandalkan emosi kedagingan Anda sendiri, dan
menaruh iman Anda hanya pada Salib Yesus, Anda akan
menjalani sisa hidup Anda sebagai orang berdosa di hadapan
Yahweh, dan hanya akan binasa dan berdiri di hadapan Tuhan
dalam keadaan berdosa. Itulah sebabnya Anda harus
mendengarkan Firman Injil air dan Roh Kudus yang sesudah Tuhan
berikan kepada Anda dan mempercayainya dengan sepenuh hati.
Jika Anda berpegang teguh pada keyakinan bahwa Pengakuan
Iman Nicea saja yang benar, sementara itu hanya membuat Anda
hidup dalam kehidupan religius, Anda akan mendapati diri Anda
terkubur di dalam dosa-dosa Anda dan meratap tak terhibur.
Begitu banyak orang dalam komunitas Kristen saat ini
menjalani kehidupan iman mereka sebagai praktisi agama,
percaya pada Firman tentang darah Yesus di atas kayu salib
seperti yang tertulis dalam Pengakuan Iman Nicea. Namun,
tahukah Anda apa yang Yesus inginkan dari Anda? Dia ingin
Anda percaya bahwa Dia sesudah menanggung dosa-dosa dunia ini
untuk selamanya melalui Firman baptisan yang Dia terima dari
Yohanes Pembaptis, yang menjadi wakil umat manusia. Namun,
banyak orang tidak dapat dibebaskan dari segala dosa mereka
dengan iman sebab mereka hanya percaya kepada Yesus
Kristus yang disalibkan sebagai Juruselamat mereka, dan Tuhan
sangat sedih dengan hal ini. Orang-orang seperti itu seharusnya
percaya pada Firman baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes
Pembaptis, dan dengan iman ini diberkati untuk menghapuskan
dosa-dosa mereka selamanya. Religiusitas mereka sendiri sesudah
menjadi batu sandungan mereka selama ini, dan itulah sebabnya
mereka secara tragis hidup sebagai praktisi agama duniawi.
Orang-orang seperti itu sesudah ditipu oleh mereka yang
percaya bahwa Salib Yesus seperti yang dimanifestasikan dalam
Pengakuan Iman Nicea yaitu satu-satunya jalan keselamatan,
dan oleh sebab itu mereka menemukan keyakinan akan
keselamatan mereka di sana. sebab percaya bahwa tidak ada
kebenaran keselamatan yang lain selain dari penyaliban Yesus,
mereka tidak mau mendengarkan Firman bahwa Yesus Kristus
sesudah menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis. sebab selama ini mereka menjalani
kehidupan iman mereka berdasarkan emosi mereka sendiri,
mereka terkubur dalam emosi mereka dan jiwa mereka
menjalani kehidupan iman yang religius. Kemungkinan besar
orang-orang seperti itu hidup terpenjara oleh Iblis sebab iman
emosional mereka. Hal ini sebab mereka belum dapat
mendengar Kebenaran bahwa Yesus sesudah menghapus dosa-dosa
dunia ini melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes
Pembaptis, dan oleh sebab itu mereka tidak dapat
mempercayainya meskipun mereka ingin mempercayainya.
Jadi, tanpa mereka sadari, mereka sesudah menolak Firman
tentang baptisan yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis.
Bahkan saat mereka mendengar Kebenaran bahwa Tuhan
memikul dosa-dosa dunia ini dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis, mereka tidak mau mempercayainya sebab mereka
percaya bahwa darah di kayu salib saja yang menjadi dasar
keselamatan mereka, dan sebab denominasi mereka sendiri
tidak mengajarkan Kebenaran ini. Mereka seperti ini sebab
Firman tentang darah Tuhan mengaduk-aduk emosi mereka.
Mereka sesudah jatuh ke dalam agama duniawi dan hidup menurut
emosi mereka sendiri, sebab mereka tidak mengetahui
Kebenaran bahwa Anak Yahweh sesudah menanggung dosa-dosa
kita sekali untuk selamanya melalui baptisan yang Ia terima dari
Yohanes Pembaptis.
Kami sekarang bekerja hanya sebatas memberitakan bahwa
Yesus sesudah menanggung dosa-dosa manusia dengan dibaptis
0
oleh Yohanes Pembaptis. saat Anda dituntun kepada
pekerjaan keselamatan yang memampukan Anda untuk
dilahirkan kembali dari air dan Roh seperti yang dikatakan
Alkitab, jika Anda percaya kepada Kebenaran tentang
keselamatan, damai sejahtera akan masuk ke dalam hati Anda.
Saya ingin Anda menyadari bahwa semua yang Tuhan
inginkan yaitu untuk mengajar Anda dan membimbing Anda
kepada Kebenaran keselamatan, bukan untuk menggerakkan
emosi Anda. Yang penting yaitu bahwa Anda menerima
pembasuhan dosa ke dalam hati Anda dengan mempercayai
Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis,
dan bagaimana hati Anda digerakkan secara emosional yaitu
masalah kedua. Bahkan saat Anda mengetahui Injil tentang
pembasuhan dosa yang dimanifestasikan dalam Firman
baptisan, apakah Anda masih ingin tetap menjadi penentang
Kebenaran baptisan dan menentangnya, dengan pikiran Anda
yang tidak dapat menyadari Kebenaran pembasuhan dosa? Jika
Anda mencoba menerima pengampunan dosa hanya secara
emosional dengan percaya kepada darah Yesus di kayu salib,
Anda akan tetap menjadi orang berdosa seumur hidup Anda dan
tenggelam dalam kebingungan rohani.
Bagi mereka yang memiliki iman seperti ini, emosi mereka
sendiri yaitu iman mereka. Hal itu sebab iman mereka
mengaduk-aduk emosi mereka untuk digerakkan. Orang-orang
seperti itu jauh dari iman orang-orang yang diselamatkan dengan
percaya kepada Firman keselamatan bahwa Yesus sesudah
menanggung dosa-dosa dunia ini melalui baptisan yang Ia
terima dari Yohanes Pembaptis. Pilihan mereka sangat jelas:
mereka harus percaya kepada Firman baptisan yang Yesus
terima dari Yohanes Pembaptis, atau dalam ketidaktahuan
mereka akan Kebenaran tentang kelahiran kembali, mereka
harus terus mempraktekkan agama duniawi atau menjadi anti-
Kristen.
Iman mereka jauh dari iman kepada baptisan Tuhan sebab
mereka tenggelam dalam kepercayaan dan ritual keagamaan
seperti doa pertobatan dan puasa, dan mereka juga menjadi
tawanan emosi mereka sendiri. Hati dan jiwa mereka yang
terpikat oleh emosi mereka sendiri ditawan oleh iman emosional
mereka, yang dibenci oleh Yahweh. sebab mereka
terperangkap dalam dosa, kekosongan, dan kesia-siaan, pada
akhirnya mereka tidak akan dapat mempertahankan minat
mereka dalam kehidupan religius bahkan dengan Firman tentang
penyaliban Yesus.
Meskipun percaya kepada Tuhan Yesus sebagai
Juruselamat mereka, orang-orang seperti itu bersalah atas dosa
di dalam hati mereka, dan oleh sebab itu mereka tidak dapat
dilahirkan kembali dan terikat untuk hidup sebagai praktisi
agama. Mereka yaitu orang-orang berdosa terlepas dari berapa
lama mereka sesudah percaya kepada Yesus, apakah sudah 1, 10,
atau 50 tahun sejak pertama kali mereka percaya. Hal ini sebab
mereka hanya percaya kepada Salib yang dimanifestasikan
dalam Pengakuan Iman Nicea. sebab mereka tidak percaya
pada Kebenaran bahwa Yesus sesudah menanggung dosa-dosa
dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, mereka tetap
menjadi orang berdosa, dan mereka hidup untuk memuaskan
emosi mereka sendiri. saat tubuh mereka mencapai kematian,
jiwa mereka akan tersedot ke dalam kegelapan dalam keadaan
berdosa. orang-orang religius di dunia seperti itu tidak dapat
melarikan diri dari tempat penghukuman sebab mereka percaya
sesuai dengan emosi mereka sendiri. Mereka yaitu bagian dari
agama dunia dan mereka akan mati di sana.
Jika orang-orang seperti itu ingin diselamatkan dari dosa-
dosa mereka, belum terlambat, namun mereka harus
mendengarkan Firman baptisan dengan saksama dan percaya
0
bahwa Tuhan sesudah menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Tuhan
sesudah menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk selamanya, dan
mereka harus bertemu dengan-Nya sekarang melalui Firman
baptisan. Orang-orang religius di dunia ini harus belajar tentang
Firman baptisan yang Tuhan kita terima dari Yohanes Pembaptis
untuk kita, dan mereka harus menyadari bahwa iman hati
mereka dalam Firman ini sangat diperlukan.
Tuhan menanti Anda, sesesudah menuliskan Kebenaran dalam
Matius 3:15-17 bahwa Dia sesudah menanggung dosa kita sekali
untuk selamanya melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes
Pembaptis, supaya kita dapat mengetahuinya. Anda harus
menyadari dan percaya bahwa sebab Yesus sesudah menanggung
semua dosa Anda sekali untuk selamanya melalui baptisan yang
Dia terima dari Yohanes Pembaptis, maka Tuhan dapat memikul
dosa-dosa dunia ini ke kayu salib, mencurahkan darah-Nya, dan
mati di atasnya. Seperti yang kita ketahui sekarang, kematian
Yesus dimungkinkan sebab Dia dapat memikul dosa-dosa
dunia melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis.
yaitu mungkin bagi Yesus untuk disalibkan sebab Dia
sesudah menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis. Dan sebab Tuhan bangkit dari kematian
sesesudah penyaliban-Nya, Dia dapat membawa keselamatan sejati
bagi kita yang percaya pada Kebenaran bahwa Yesus sesudah
memikul dosa-dosa dunia ini dan menghapuskannya melalui
baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis. Dengan
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan, Tuhan
menghapus setiap dosa yang Anda dan saya lakukan setiap hari
di dunia ini, dan bagi mereka yang percaya akan Kebenaran ini
sekarang, Dia sesudah membasuh dosa-dosa mereka.
Yesus disalibkan dan mencurahkan darah-Nya sambil
memikul dosa-dosa dunia ini yang sesudah ditanggung-Nya dengan
0
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Dia yaitu Juruselamat yang
dengan demikian menanggung dosa-dosa mereka yang rindu
untuk dilahirkan kembali dari air dan Roh dan membayar lunas
upah semua dosa kita menggantikan kita. Sesesudah menanggung
dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di
Sungai Yordan, Yesus berkata saat Dia sedang sekarat di atas
kayu salib, “Sudah selesai!” (Yohanes 19:30). Pembaptisan
Tuhan dan pencurahan darah-Nya yaitu kasih Yahweh untuk
keselamatan setiap orang berdosa dari dosa. Tuhan yaitu
Juruselamat yang sesudah membebaskan semua orang yang
percaya kepada baptisan dan darah pengorbanan-Nya. Dia
sungguh-sungguh ingin agar kita diselamatkan dari segala dosa
kita dengan percaya kepada baptisan dan darah Yesus yang
benar.
Sesesudah dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, mencurahkan
darah-Nya di kayu salib, dan bangkit dari kematian, Yesus
sekarang duduk di sebelah kanan takhta Yahweh Bapa. Tuhan
akan datang kembali ke dunia ini sebagai Hakim, sebab Dia
sesudah menyelesaikan semua pekerjaan-Nya sebagai Imam Besar
Sorga yang kekal di bumi ini. Yesus yaitu Juruselamat yang
datang ke dunia ini, menanggung dosa-dosa kita dan dosa-dosa
saya untuk selamanya melalui baptisan yang Dia terima dari
Yohanes Pembaptis, mengorbankan diri-Nya sendiri untuk
disalibkan, dan dengan demikian sesudah menyelamatkan kita
orang-orang yang percaya kepada-Nya. Sekarang kita percaya
kepada baptisan dan darah Yesus, dan Tuhan sesudah
menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia ini sekali untuk
selamanya dan menghapuskannya untuk selamanya.
Sekarang kita dapat mencapai keselamatan dari segala dosa
dengan percaya kepada kasih Tuhan yang benar, yang sesudah
menanggung dosa-dosa kita dan dosa-dosa saya dengan dibaptis
oleh Yohanes Pembaptis, mati di kayu salib, dan bangkit dari
kematian. Kita semua harus meluangkan waktu sejenak di sini
untuk merenungkan dan mempertimbangkan kembali iman
seperti apa yang perlu kita miliki di hadapan Yahweh. Meskipun
Tuhan yaitu Juruselamat yang sesudah menyelamatkan kita
semua yang berdosa melalui baptisan dan darah pengorbanan-
Nya, kita tidak boleh lupa bahwa pada saat yang sama Dia juga
yaitu Hakim yang mengawasi kita dengan mata yang menyala-
nyala. Tuhan menawarkan anugerah keselamatan-Nya dan
berkat Roh Kudus, dan saya berharap dan berdoa agar semua ini
akan diberikan kepada Anda. Haleluya!
k.
KHOTBAH
9
k.
Tuhan yang Menjadi
Persembahan
Pendamaian Dosa
< Yesaya 53:7-12 >
“Dia dianiaya, namun dia membiarkan diri ditindas
dan tidak membuka mulutnya
seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian;
seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang
yang menggunting bulunya,
ia tidak membuka mulutnya.
Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil,
dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya?
Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup,
dan sebab pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.
Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang
fasik,
dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat,
sekalipun ia tidak berbuat kekerasan
dan tipu tidak ada dalam mulutnya.
namun Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan
kesakitan.
Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban
penebus salah,
ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut,
dan kehendak Tuhan akan terlaksana olehnya.
Sesudah kesusahan jiwanya
ia akan melihat terang dan menjadi puas;
dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar,
akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya,
dan kejahatan mereka dia pikul.
Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-
orang besar sebagai rampasan,
dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai
jarahan,
yaitu sebagai ganti sebab ia sesudah menyerahkan
nyawanya ke dalam maut
dan sebab ia terhitung di antara pemberontak-
pemberontak,
sekalipun ia menanggung dosa banyak orang
dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.”
Saya ingin bersaksi tentang Tuhan, yang menjadi korban
penebusan dosa, melalui Firman hari ini. Kata ‘pendamaian’
memiliki arti ‘menenangkan, mengimbangi, atau menutupi’.
Makna pendamaian ini dapat dipahami dengan melihat perang
pembalasan Yahweh untuk membalaskan dendam umat-Nya
pada zaman Perjanjian Lama. Jika bangsa Israel memenangkan
perang dengan melakukan pembalasan terhadap musuh, maka
perang itu sendiri dapat menjadi cara penebusan bagi bangsa
mereka sendiri. Mari kita asumsikan bahwa sebuah perang
pecah, dan raja serta rakyat suatu negara berperang melawan
musuh, namun pada perang pertama, mereka kalah dan banyak
rakyatnya yang mati. Dan, pada perang berikutnya, jika raja
negara itu membalas dendam kepada musuh-musuh rakyatnya
dengan membunuh semua musuh dan menang, ini juga bisa
dikatakan sebagai penebusan. Makna penebusan yaitu sama
seperti saat hati kita ingin membalas dendam kepada musuh-
musuh kita, dan saat keinginan itu terpenuhi, maka hati kita
menjadi tenang. Kita dapat menggambarkan hal ini sebagai
penebusan, atau penebusan dosa.
Bacaan Alkitab hari ini juga berbicara tentang hal ini. Hal
ini tertulis dalam Yesaya 53:7-10: “Dia dianiaya, namun dia
membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti
anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba
yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia
tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan
penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang
memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang
hidup, dan sebab pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.
Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan
dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia
tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.
namun Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan.
Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah,
ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan
kehendak Tuhan akan terlaksana olehnya. Sesudah kesusahan
jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-
Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak
orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul. Sebab
itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar
sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat
sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti sebab ia sesudah
menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan sebab ia terhitung
di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung
dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-
pemberontak.”
Sebelumnya, saya sesudah mengatakan bahwa arti
‘pendamaian’ yaitu ‘menenangkan, mengimbangi, atau
menutupi’. Sama seperti hati kita yang ditenangkan dengan
membalas dendam kepada musuh-musuh kita lebih banyak
daripada yang kita derita, murka Bapa Sorgawi kepada kita
ditenangkan dengan baptisan yang diterima Yesus, darah-Nya di
kayu salib, dan kebangkitan-Nya. Ini sebab Yesus menerima
dosa-dosa dunia melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes
Pembaptis, menanggung hukuman dosa dengan disalibkan dan
dengan demikian memperoleh penebusan yang cukup untuk
upah dosa-dosa kita.
Dengan Cara Ini, Yesus Menjadi Pendamaian bagi
Dosa-dosa Umat Manusia
Yesus Kristus, Anak Yahweh, datang kepada kita dengan
berinkarnasi menjadi manusia. Dan dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis sesuai dengan kehendak Bapa-Nya, Dia
menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk selamanya, mati di
kayu salib, bangkit dari kematian, dan menyelamatkan kita,
orang-orang percaya, dari dosa-dosa dunia. Dengan demikian,
Yesus Kristus, Anak Yahweh, menanggung dosa-dosa manusia
dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan menanggung
hukuman di kayu salib menggantikan kita. Ini yaitu bukti
bahwa Dia menjadi pendamaian dengan menanggung hukuman
atas dosa-dosa manusia. Ini berarti bahwa baptisan dan darah
Yesus Kristus, Anak Yahweh, diterima oleh Yahweh Bapa
sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Kebenaran ini
membuat hati murka Yahweh terhadap kita menjadi puas
sesaat . Dan hati-Nya menjadi tenang.
Manusia pertama, Adam dan Hawa, dicobai oleh Iblis dan
jatuh ke dalam dosa sebab tidak mempercayai Firman Yahweh.
Dengan demikian, hubungan manusia dengan Yahweh terputus
sebab dosa tidak mempercayai Firman Yahweh dan bersekutu
dengan Iblis. Jadi, Yahweh harus menjatuhkan hukuman atas
dosa-dosa manusia kepada Anak-Nya, Yesus Kristus. sebab
Yahweh mengasihi kita, Dia merencanakan dan melakukan
penyelamatan bagi orang-orang berdosa dengan menggunakan
Anak-Nya sebagai korban penghapus dosa bagi manusia.
Yahweh Bapa mengizinkan Anak-Nya untuk
dipersembahkan sebagai korban pendamaian sesuai dengan
rencana-Nya sendiri. Jika Dia menghakimi secara langsung
orang-orang yang menyerupai Dia sebab dosa-dosa mereka,
mereka akan berakhir dengan kematian, jadi Dia menyiapkan
Yesus Kristus, Anak Yahweh, sebagai Pengantara, antara Dia
dan manusia. sebab Yahweh ingin berkomunikasi dengan
manusia yang Dia ciptakan, Dia menyiapkan korban penghapus
dosa untuk menenangkan hati-Nya. Yahweh Bapa yaitu
Pribadi yang merencanakan karya keselamatan untuk memiliki
hubungan yang baik dengan manusia.
Yahweh Bapa memutuskan untuk mempersembahkan
Anak-Nya, Yesus Kristus, sebagai korban bagi dosa-dosa umat
manusia dan membaptiskan Yesus untuk menanggung dosa-
dosa dunia untuk menghakimi dosa-dosa mereka. Yahweh
mengutus Anak-Nya ke dunia ini dan membuat-Nya
menanggung dosa-dosa umat manusia dengan dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis, membuat-Nya berdarah di atas kayu salib,
dan dengan demikian Yesus menjadi korban penghapus dosa
bagi kita. saat Yahweh Bapa melihat Anak-Nya, Yesus
Kristus, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan mencurahkan
darah-Nya di kayu salib, murka-Nya terhadap dosa-dosa kita
diredakan.
Hati Yahweh ditenangkan dengan cara ini sebab Yesus
Kristus, Anak Yahweh, sesudah menanggung dosa-dosa dunia
dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan menanggung
hukuman atas dosa-dosa kita di atas kayu salib. “Aku harus
menyerahkan semua dosa-dosamu kepada Anak-Ku melalui
baptisan-Nya dan menghakimi mereka dengan menyalibkan-
Nya di kayu salib. Ini sebab Aku mengasihi kalian semua.
sebab Aku mengasihi kamu, Aku ingin menenangkan hati-Ku
yang benar dengan menggunakan Putra-Ku sebagai korban
penghapus dosa untuk menghakimi dosa-dosa manusia. Aku
membuat Putra-Ku menanggung semua dosa-dosamu dan
menanggung hukuman menggantikanmu. Jadi sekarang hati-Ku
yang murka sebab dosa-dosamu sesudah ditenangkan. Aku sesudah
menjadikan Anak-Ku sebagai korban untuk menyelamatkanmu
dari segala dosa dunia ini, dan hati-Ku sesudah ditenangkan oleh-
Nya.”
Alkitab mengatakan bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh,
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, mati di kayu salib, dan dengan
demikian Dia sesudah menyelamatkan Anda dan saya dari segala
dosa dunia. Yahweh mengatakan bahwa Dia mengorbankan
Anak-Nya untuk menebus dosa-dosa manusia. Dia menjadikan
Anak-Nya sebagai korban penghapus dosa bagi umat manusia
untuk dihakimi atas segala dosa kita dan menyelamatkan kita
yang percaya pada kebenaran ini.
Untuk menyelamatkan Anda dan saya dari dosa dan
penghakiman untuk selamanya, Yahweh mengizinkan Anak-
Nya, untuk mengambil alih dosa-dosa umat manusia melalui
baptisan-Nya, disalibkan di kayu salib, dan oleh sebab itu
murka-Nya kepada kita diredakan. Dengan kata lain, Yahweh
ingin melunasi semua ganti rugi atas seluruh dosa-dosa kita
melalui baptisan dan pengorbanan Anak-Nya, Yesus Kristus,
dan menjadi terhibur di dalam hati-Nya.
Yahweh Bapa mengizinkan Yesus Kristus untuk dibaptis
dan mencurahkan darah-Nya dan itu yaitu tindakan
keselamatan bagi kita. “Untuk menebus dosa-dosamu, Aku sesudah
mengaruniakan Anak-Ku, Yesus Kristus, untuk dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis dan membiarkan Dia disalibkan sampai
mati.” Yahweh ingin menyelamatkan kita yang berdosa dengan
membayar harga dosa-dosa kita dengan menyuruh Anak-Nya,
Yesus Kristus, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan
mencurahkan darah-Nya di kayu salib. saat Yahweh Bapa
melihat baptisan Anak-Nya dan penghukuman dosa di kayu
salib, murka-Nya terhadap kita diredakan. Itu yaitu
pengorbanan penebusan yang ditetapkan oleh Yahweh untuk
menebus dosa-dosa manusia.
Alkitab Mengatakan bahwa Yahweh
Menyelamatkan Kita dari Dosa-dosa Kita melalui
Anak Yahweh
Alkitab berkata, “sebab begitu besar kasih Yahweh akan
dunia ini, sehingga Ia sesudah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16).
Yahweh mengutus Anak-Nya ke dunia ini sebagai Juruselamat,
dan Yesus menanggung semua dosa umat manusia sekali untuk
selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan
menanggung hukuman atas dosa-dosa kita di atas kayu salib.
sebab tindakan keselamatan ini, murka Yahweh terhadap dosa
manusia diredakan. Yesus Kristus menerima penghakiman atas
dosa-dosa kita: Penghakiman Yahweh yang benar menggantikan
kita.
Ini berarti bahwa Yahweh Bapa sesudah didamaikan melalui
baptisan dan darah Anak-Nya, Yesus Kristus. Jadi, Dia sesudah
menyelamatkan kita, orang-orang percaya, dari dosa-dosa kita.
Murka hati Yahweh terhadap orang-orang berdosa sesudah
diredakan oleh baptisan dan penumpahan darah Anak-Nya,
376 Tuhan yang Menjadi Persembahan Pendamaian Dosa
Yesus Kristus. Pendamaian yang diizinkan oleh Yahweh sesudah
digenapi melalui baptisan yang diterima Yesus Kristus dari
Yohanes Pembaptis dan kematian-Nya di kayu salib. Ini berarti
bahwa Yahweh mampu menyelamatkan kita semua dari dosa-
dosa dunia melalui baptisan Anak-Nya dan hukuman Salib.
Yesus Kristus pada dasarnya yaitu Anak Yahweh yang
datang ke dunia ini sebagai Juruselamat manusia. Yesus Kristus,
Anak Yahweh, menanggung dosa-dosa dunia melalui baptisan
yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis, disalibkan, bangkit
dari kematian, dan menjadi Juruselamat bagi mereka yang
percaya pada fakta ini. Itulah sebabnya Tuhan sesudah menjadi
Juruselamat yang menyelamatkan Anda dan saya dari dosa-dosa
dunia ini, dari penghakiman atas segala dosa.
Yahweh berkata kepada Iblis, “Apakah engkau sesudah
menjerumuskan manusia, yang diciptakan menurut gambar-Ku,
ke dalam dosa? Jadi, untuk menyelamatkan mereka dari dosa-
dosa dunia, Aku membiarkan Anak-Ku menanggung dosa-dosa
dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan
membiarkan Dia menerima hukuman Salib menggantikan
mereka untuk melunasi upah dosa-dosa mereka. Dengan
baptisan yang diterima Anak-Ku dan darah yang Dia curahkan
di kayu salib, Aku dapat menyelesaikan pekerjaan penyelamatan
semua orang berdosa dari dosa-dosa dunia. Oleh sebab itu, Aku
sesudah menyelesaikan semua penghakiman yang diperlukan atas
dosa-dosa umat manusia.”
Yahweh juga berfirman kepada kita bahwa “Untuk
menyelamatkanmu dari dosa-dosamu, Aku mengizinkan Anak-
Ku, Yesus Kristus, untuk menanggung dosa-dosa dunia sekali
untuk selamanya sejak Yohanes Pembaptis dan menerima
penghakiman atas dosa-dosamu di atas kayu salib. sebab Putra-
Ku dihakimi untuk dosa-dosamu dengan cara ini, sekarang
percayalah pada pekerjaan-Ku yang benar dan diselamatkan dari
dosa-dosamu. Kemudian kamu akan menerima pengampunan
dosa yang kekal dengan percaya bahwa semua dosamu sesudah
dihakimi. Inilah korban pendamaian.” Apakah Anda memahami
Firman ini?
Seperti yang saya berikan contoh di awal, katakanlah pada
masa Perjanjian Lama, bangsa Israel berperang melawan musuh,
mengalami kekalahan besar, dan banyak orang yang tewas. Jadi,
pada perang berikutnya, jika mereka merencanakan dengan baik
dan membunuh 10.000 musuh dan hanya 2.000 orang dari
mereka sendiri, maka mereka sesudah mendapatkan imbalan yang
setimpal dengan kekalahan pada perang pertama dalam pikiran
mereka. sebab itu, hati orang Israel yang ingin menghakimi
musuh juga ditenangkan. Demikian juga hati Yahweh Bapa,
yang ingin menghakimi dosa-dosa kita, dilembutkan oleh Yesus
Kristus.
Alkitab berkata, “sebab begitu besar kasih Yahweh akan
dunia ini, sehingga Ia sesudah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16).
Dengan cara ini, Yahweh mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus,
ke dunia ini untuk dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan Anak-
Nya disalibkan untuk membebaskan manusia dari penghakiman
atas segala dosa. sebab Anak-Nya, hati-Nya sangat terhibur.
sebab Yahweh Bapa mengizinkan Anak-Nya, Yesus
Kristus, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis untuk menanggung
dosa-dosa dunia, maka Yesus menanggung semua
penghukuman atas dosa-dosa kita. Apakah Anda memahami hal
ini? Yahweh membuat Anak-Nya dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis dan mati di kayu salib agar Anda dan saya, yang
sekarang percaya pada karya keselamatan ini, dapat menerima
keselamatan dan penghiburan yang sejati.
Sejak Awal, Yahweh Merencanakan Keselamatan
Umat manusia di dalam Yesus Kristus, Putra-Nya
Nenek moyang kita, Adam dan Hawa, bersama dengan
Iblis, melakukan dosa dengan tidak percaya kepada Firman
Yahweh. Mereka tidak menaati perintah Yahweh, “Jangan
makan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang
jahat.” Inilah dosa yang dilakukan manusia pertama, Adam dan
Hawa, terhadap Yahweh. Yahweh harus memberikan kematian
sebagai hukuman atas dosa-dosa umat manusia, namun sebagai
gantinya mengutus Anak-Nya sendiri, Yesus Kristus, ke dunia
ini untuk memberikan keselamatan melalui penebusan yang
dilakukan Anak-Nya dengan menerima baptisan dari Yohanes
Pembaptis dan mati di kayu salib. Melalui baptisan dan
pencurahan darah Anak-Nya, Yesus Kristus, Yahweh Bapa
mengijinkan Anak-Nya untuk menerima hukuman atas dosa-
dosa yang dilakukan oleh manusia.
Seperti yang kita ketahui, saat Yahweh Tritunggal
menciptakan langit dan bumi, manusia belum menjadi anak-
anak Yahweh pada saat itu. Namun, Yahweh sudah memiliki
rencana untuk menyelamatkan manusia dari dosa.
Dan sesesudah manusia diciptakan, mereka dicobai oleh Iblis
dan ditempatkan dalam situasi di mana mereka berdosa terhadap
Yahweh. Yahweh mengizinkan dosa-dosa dunia untuk
ditanggung sekali untuk selamanya melalui baptisan Anak-Nya,
Yesus Kristus, yang diterima oleh Yohanes Pembaptis. Dan
Yesus menanggung dosa-dosa dunia dan disalibkan untuk
dihukum sebab dosa-dosa kita menggantikan kita. Ini yaitu
pengorbanan penebusan yang diberikan Yahweh kepada kita.
Kasih Yahweh yang penuh belas kasihan terkandung di
dalamnya. Melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes
Pembaptis dan penghukuman yang Dia pikul di kayu salib,
Yesus Kristus menyelamatkan kita, yang diciptakan menurut
gambar dan rupa Yahweh, untuk selamanya. Melalui baptisan
dan kematian Putra-Nya, Yahweh Bapa mengizinkan Dia untuk
menerima penghakiman atas dosa-dosa kita atas nama kita. Dan
sejak saat itu, bagi mereka yang ingin diselamatkan dari dosa-
dosa mereka, Yahweh sesudah mengizinkan mereka untuk
mencapai keselamatan dari semua dosa mereka melalui iman
dalam baptisan Putra-Nya, Yesus Kristus, oleh Yohanes
Pembaptis dan di dalam darah Salib.
Anda dan saya dilahirkan di dunia ini sebagai keturunan
Adam dan menjadi manusia yang secara naluriah melakukan
dosa setiap hari. Manusia bukanlah anak-anak Yahweh yang
tidak berdosa sejak semula. saat Yahweh menciptakan
manusia, Dia tidak merencanakan untuk menjadikan sebagian
dari mereka sebagai anak-anak-Nya dan yang lainnya tidak
menjadi anak-anak-Nya. Jika Dia merencanakan seperti itu sejak
awal, kita akan menyebut Dia tidak adil. Sebaliknya, Dia
memiliki rencana sejak awal untuk menyelamatkan kita semua
dari dosa-dosa kita melalui baptisan Anak-Nya, Yesus Kristus,
oleh Yohanes Pembaptis dan menanggung hukuman kita di kayu
salib.
Iblis menggoda manusia untuk melakukan dosa melawan
Firman Yahweh, namun sebaliknya, Yahweh berkenan
menunjukkan belas kasihan-Nya melalui baptisan dan
penebusan di kayu salib Yesus Kristus, Anak-Nya. Untuk
menggenapi keselamatan umat manusia, Dia merencanakan
untuk mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus, ke bumi yang
berinkarnasi menjadi manusia.
Yahweh mengizinkan Anak-Nya dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis, yang terbesar di antara semua orang yang dilahirkan
oleh perempuan, agar Yesus dapat menanggung dosa-dosa umat
manusia. Dan Dia ingin menyempurnakan keselamatan-Nya
yang adil dan benar dengan menyuruh Anak-Nya disalibkan di
kayu salib agar Anak-Nya dapat menanggung hukuman atas
dosa-dosa kita sebagai ganti kita. Itulah sebabnya Dia tidak
ragu-ragu untuk menjadikan kita sebagai anak-anak-Nya yang
percaya kepada baptisan dan darah Anak-Nya, Yesus Kristus.
Apa yang Tuhan ingin ungkapkan kepada kita melalui
Firman Alkitab yaitu bahwa Yahweh sesudah menyelamatkan
kita melalui baptisan dan darah di kayu salib Anak-Nya, Yesus
Kristus. Kita manusia diciptakan menurut gambar dan rupa
Yahweh sejak lahir. Melalui hal ini, kita dapat melihat bahwa
Yahweh sesudah merencanakan untuk menjadikan kita sebagai
anak-anak-Nya sejak semula.
Ada beberapa bukti bahwa manusia yaitu gambar dan
rupa Yahweh. sebab Yahweh hidup kekal, manusia juga
mencari hidup yang kekal. Yahweh itu kudus. Jadi, meskipun
manusia menjalani hidup mereka dengan berantakan, mereka
ingin mengejar kekudusan di dalam hati mereka. Selain itu,
Yahweh itu adil. Jadi, manusia menuntut keadilan dari orang lain
meskipun mereka buruk, tidak adil, dan egois.
Di negara-negara dengan sistem presidensial, ada partai
yang berkuasa dan partai oposisi, dan partai oposisi bertanya,
“Mengapa presiden menjalankan politik dengan cara ini?” dan
mengkritik pemerintah. Kemudian, saat partai yang berkuasa
berganti melalui pemilihan umum, partai oposisi menginterogasi
pemerintahan saat ini, “Mengapa presiden melakukan itu?
Apakah ibu negara membeli pakaian itu dengan uangnya sendiri?
Bukankah itu dibeli dengan uang negara?” Bahkan pada sidang
Majelis Nasional, mereka mengatakan, “Dia tidak cocok. Dia
menghasilkan banyak uang dengan berspekulasi di bidang real
estate, dan anak-anaknya masuk ke perguruan tinggi secara
ilegal, jadi mengapa Anda mencoba untuk menjadikannya
seorang menteri?” saat mereka berkuasa, mereka mengatakan
bahwa dia yaitu orang yang baik, namun saat pemerintahan
berganti, mereka terus meributkan segala sesuatunya.
Inilah yang dimaksud dengan, “Meskipun saya tidak
sempurna, Anda harus memberi saya kelonggaran.”
Hal ini sebab kita semua yaitu manusia yang serupa
dengan Yahweh. Manusia, yang menyerupai Yahweh, ingin
menjadi adil, menjadi kudus, dan memberi dan menerima kasih.
Setiap orang tidak ingin menjadi orang yang lalim. Sebaliknya,
manusia ingin mengasihi orang lain dan memimpin mereka
dengan baik. Namun pada kenyataannya, tidak demikian. Itu
sebab mereka melanggar Firman Yahweh dan dosa masuk ke
dalam hati mereka. Pada awalnya, Yahweh menciptakan
manusia menurut gambar dan rupa Yahweh, sehingga mereka
membenci dosa, namun sesesudah mereka jatuh ke dalam dosa,
mereka mulai mencintai dosa.
sebab pada dasarnya kita terlahir sebagai keturunan Adam,
kita tidak memiliki kemampuan untuk menjalani kehidupan
yang kudus seperti Yahweh. Umat manusia, yang dilahirkan
dengan dosa sebagai keturunan Adam, akan hidup di dunia ini
dan dihakimi serta dibinasakan sebab dosa-dosa mereka. Maka,
Yahweh Bapa mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus, ke dunia ini,
dan Yesus menanggung dosa-dosa kita sekali untuk selamanya
melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis,
menanggung hukuman atas dosa-dosa kita, dan dengan
demikian menyelamatkan kita dari dosa-dosa tersebut. Dengan
kata lain, melalui baptisan Anak-Nya dan pengorbanan-Nya di
kayu salib, Yahweh Bapa menerima ganti rugi atas dosa-dosa
kita.
Hal ini seperti kepuasan yang mewakili hati Yahweh.
Murka Yahweh terhadap dosa kepada kita diredakan melalui
Yesus Kristus, Anak Yahweh, yang menanggung dosa-dosa kita
melalui baptisan-Nya dan menerima penghakiman atas dosa-
dosa kita sebagai ganti kita. Inilah sebabnya mengapa Yahweh
Bapa menyelamatkan setiap orang percaya dari dosa dan
penghakiman mereka sekali untuk selamanya melalui Anak-Nya,
yang mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai pendamaian bagi
kita.
Anak Yahweh Menjadi Pendamaian Bagi Kita
Ada tertulis dalam Yesaya 53:10: “namun Tuhan
berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia
menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan
melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak
Tuhan akan terlaksana olehnya.” Apakah yang dimaksud
dengan korban penebus salah? Itu yaitu pengorbanan untuk
dosa di hadapan Yahweh. Hal ini untuk menghapus dosa-dosa
seseorang. Sebagai contoh, jika saya secara tidak sengaja
merusak barang orang lain seharga $5, saya harus mengganti
dengan menambahkan 1/5 lagi. Ini yaitu persembahan untuk
dosa. Dengan kata lain, kita harus mati untuk dosa-dosa kita,
namun Yesus Kristus, Anak Yahweh kita, dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis untuk menanggung dosa-dosa kita dan mencurahkan
darah-Nya di kayu salib untuk membayar dosa-dosa kita. Itulah
sebabnya kita dapat menerima pengampunan dosa-dosa kita
melalui Yesus Kristus, Anak Yahweh, yang dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis dan disalibkan. Dengan kata lain, Yesus
Kristus menjadi korban penghapus dosa untuk membayar dosa-
dosa kita.
Ada tertulis dalam ayat 11: “Sesudah kesusahan jiwanya ia
akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu,
sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang
oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.” Firman ini
diucapkan kepada mereka yang percaya kepada keselamatan
yang benar dari Tuhan yang sesudah menanggung dosa-dosa dunia
dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, mencurahkan darah-
Nya di kayu salib, dan bangkit dari antara orang mati. Sekitar
700 tahun sebelum Yesus datang ke dunia ini, hamba Yahweh,
Nabi Yesaya, mengatakan bahwa Yesus Kristus akan datang ke
dunia ini di masa depan, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis untuk
menyelamatkan manusia, dan mencurahkan darah-Nya untuk
membayar harga dosa-dosa kita.
“Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan
menjadi puas.” Yesus Kristus, Anak Yahweh, menanggung
dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan
mati di kayu salib untuk menerima penghakiman atas dosa-dosa
kita. Ini berarti bahwa Tuhan kita menyelamatkan kita dengan
membayar harga untuk dosa-dosa kita. Dengan demikian,
sebab Tuhan sesudah membayar harga untuk dosa-dosa kita
dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan mencurahkan
darah-Nya, bagaimana mungkin kita tidak percaya bahwa Tuhan
yaitu Juruselamat kita?
“Dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan
membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan
mereka dia pikul.” (Yesaya 53:11) Ini berarti bahwa Yesus
Kristus, Anak Yahweh, datang ke dunia ini dan menanggung
dosa-dosa manusia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
Menurut Matius 1:21, Yesus Kristus, Anak Yahweh, meminjam
tubuh anak dara Maria dan dilahirkan di bumi ini. Malaikat itu
berkata kepada Maria: “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan
engkau akan menamakan Dia Yesus, sebab Dialah yang akan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” (Matius 1:21).
Dengan cara ini, Yahweh berkata bahwa Yesus akan meminjam
tubuh Maria dan dilahirkan di bumi ini sebagai Juruselamat umat
manusia. Dan saat Yesus berusia tiga puluh tahun, Dia
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan menanggung dosa-dosa
dunia untuk selamanya.
Dalam Matius 3:13-17 tertulis bahwa Yesus Kristus, Anak
Yahweh, menanggung dosa-dosa umat manusia melalui
baptisan yang diterima-Nya oleh Yohanes Pembaptis. “Maka
datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk
dibaptis olehnya. namun Yohanes mencegah Dia, katanya:
‘Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang
kepadaku?’ Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya:
‘Biarlah hal itu terjadi, sebab demikianlah sepatutnya kita
menggenapkan seluruh kehendak Yahweh.’ Dan Yohanes pun
menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air
dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh
Yahweh seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu
terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-
Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
Ada tertulis dalam Yesaya 53:11: “Sesudah kesusahan
jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-
Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak
orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.” Firman
dari nubuat ini yaitu bahwa di Zaman Perjanjian Baru, Yesus
Kristus, Anak Yahweh, menanggung dosa-dosa umat manusia
sekali untuk selamanya melalui baptisan yang diterima oleh
Yohanes Pembaptis, dan membayar lunas dosa-dosa kita dengan
mencurahkan darah-Nya di kayu salib.
Menurut Firman dari nubuat ini, “Tuhan akan menanggung
kesalahan kita,” Yesus menanggung semua dosa dunia sekali
untuk selamanya dan membasuhnya melalui baptisan yang
diterima oleh Yohanes Pembaptis. Yesus Kristus, Anak Yahweh,
menanggung hukuman atas dosa-dosa kita sekali untuk
selamanya dengan disalibkan dan mencurahkan darah-Nya.
Yesus tidak berdosa sebab pada dasarnya Dia yaitu Anak
Yahweh, namun Dia menanggung dosa-dosa kita sekali untuk
selamanya dengan baptisan yang Dia terima dari Yohanes
Pembaptis dan menerima hukuman atas dosa-dosa kita di kayu
salib menggantikan kita.
“Maka” dalam Matius 3:13 merujuk pada waktu saat
Yesus Kristus, Anak Yahweh, pergi ke Sungai Yordan untuk
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Dengan kata lain, kata ini
merujuk pada waktu saat Yesus berusia 30 tahun dan pergi
untuk dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Yesus, pada usia 30
tahun, mengunjungi Yohanes Pembaptis yang sedang
membaptis di Sungai Yordan untuk menyelamatkan manusia
dari dosa-dosa dunia. Kemudian Yohanes Pembaptis berkata
kepada Yesus: “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan
Engkau yang datang kepadaku? Aku harus dibaptis oleh-Mu.”
Yohanes Pembaptis mengetahui siapa Yesus Kristus melalui
Roh Kudus. Dalam Matius 3:15, Yesus berkata kepadanya:
“‘Biarlah hal itu terjadi, sebab demikianlah sepatutnya kita
menggenapkan seluruh kehendak Yahweh.’ Dan Yohanes pun
menuruti-Nya.” Dengan demikian, Yesus dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis. Yesus Kristus, Anak Yahweh, dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis dan menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk
selamanya dengan tubuh-Nya sendiri. Dengan kata lain, Yesus
melakukan pekerjaan keselamatan yang benar dengan
menanggung dosa-dosa dunia.
Kata ini juga dapat ditemukan dalam Perjanjian Lama,
Yesaya 52:13-15. “Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia
akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan. Seperti banyak
orang akan tertegun melihat dia begitu buruk rupanya, bukan
seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak
manusia lagi demikianlah ia akan membuat tercengang banyak
bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia;
sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka
lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami.”
Dalam Perjanjian Baru, Yesus Kristus, Anak Yahweh, dibaptis
oleh Yohanes Pembaptis untuk menanggung dosa-dosa umat
manusia sekali untuk selamanya, mati di kayu salib, dan bangkit
dari kematian. Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis untuk
menanggung dosa-dosa dunia dan menjadi pendamaian bagi kita.
Yesus Kristus, Anak Yahweh, datang ke dunia ini, dibaptis,
disalibkan, dan bangkit dari kematian. Sekarang ada banyak
orang di seluruh dunia yang percaya pada pekerjaan Yesus
Kristus yang benar ini, memuji Dia, dan meninggikan Dia.
Selain itu, Yahweh Bapa berkata bahwa saat saatnya tiba, akan
ada banyak orang yang tak terhitung banyaknya yang akan
memuliakan Dia dengan percaya kepada Yesus Kristus, yang
sesudah dibaptis, mati di kayu salib, dan bangkit dari antara orang
mati.
Dalam Perjanjian Lama, pengorbanan untuk penebusan
ditulis dalam Imamat Bab 16. Dan Perjanjian Baru berfokus
pada Yesus Kristus yang dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan
disalibkan. Rasul Paulus berkata dalam Roma 3:25, “Kristus
Yesus sesudah ditentukan Yahweh menjadi jalan pendamaian
sebab iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk
menunjukkan keadilan-Nya, sebab Ia sesudah membiarkan dosa-
dosa yang sesudah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.” Ini
berarti bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, menanggung dosa-
dosa dunia sekali untuk selamanya dengan baptisan yang
diterima oleh Yohanes Pembaptis, mencurahkan darah-Nya di
kayu salib, dan dengan demikian menjadi pendamaian antara
Yahweh yang kudus dan manusia.
Di sini, “pendamaian” mengacu pada persembahan korban
yang meredakan murka Yahweh dengan baptisan Yesus dan
darah-Nya, yaitu pengorbanan untuk pengampunan dosa. saat
kita dilahirkan ke dunia ini, kita tidak dapat berkomunikasi
dengan Yahweh sejak awal sebab dosa yang kita warisi dari
Adam. Namun, Anak Yahweh menanggung dosa-dosa manusia
dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan menjadi korban
untuk semua dosa kita di kayu salib, membawa pendamaian
antara kita yang percaya pada pendamaian keselamatan ini
dengan Yahweh. Ini yaitu pengorbanan pendamaian untuk
pemulihan hubungan antara Yahweh dan manusia. Ini berarti
bahwa Yahweh Bapa mengutus Anak-Nya ke dunia ini dan
membiarkan Dia melakukan tugas-tugas Yesus Kristus sendiri.
Di hadapan Yahweh Bapa, Yesus harus melakukan
pekerjaan pengampunan dosa-dosa semua orang untuk
memenuhi tugas-Nya sebagai “Kristus.”
Yesus Kristus harus terlebih dahulu datang ke bumi ini
berinkarnasi menjadi manusia untuk melakukan pekerjaan ini.
Dan saat Dia berusia 30 tahun, Dia harus dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis untuk menanggung dosa-dosa umat
manusia untuk selamanya. sebab Yesus menanggung dosa-
dosa umat manusia melalui baptisan-Nya, Dia disalibkan hingga
mati, bangkit dari kematian, dan dengan demikian menjadi
Juruselamat kita.
Yesus menjadi pendamaian antara Yahweh Bapa dan kita.
Pada awalnya, kitalah yang dihakimi oleh Yahweh atas dosa-
dosa kita, namun melalui iman dalam baptisan Yesus Kristus oleh
Yohanes Pembaptis dan darah-Nya di kayu salib, kita dapat
hidup dalam damai sejahtera dengan Yahweh. Dengan
menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita, Yesus Kristus, Anak
Yahweh, menciptakan hubungan kasih antara Yahweh dan kita.
Juruselamat kita, Yesus Kristus, mendamaikan hubungan
kita dengan Yahweh dengan mempersembahkan diri-Nya
sendiri sebagai pendamaian melalui baptisan yang Ia terima dari
Yohanes Pembaptis. Di sini, ‘mendamaikan’ berarti Yesus
mendamaikan hubungan yang tadinya renggang antara Yahweh
dan manusia sebab dosa. Kita manusia yaitu orang-orang
berdosa di hadapan Yahweh, namun Yahweh Bapa mengutus
Anak-Nya, Yesus Kristus, untuk menanggung dosa-dosa kita
sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis, dan Yesus membayar semua dosa-dosa kita dengan
mempersembahkan pengorbanan untuk dosa-dosa kita dengan
darah-Nya di kayu salib. Jadi, kita sesudah menjadi orang benar di
hadapan Yahweh, bukan lagi orang berdosa, melalui iman.
Dengan kata lain, Yahweh Bapa membuat Anak-Nya,
Yesus, menanggung dosa-dosa kita sekali untuk selamanya
dengan dibaptis, mencurahkan darah-Nya dan mati di kayu salib;
dan dengan demikian Yesus sesudah menggenapi semua pekerjaan
untuk menyelamatkan kita yang percaya dari dosa-dosa dunia
dan penghakiman.
Yesus Kristus Menggenapi Kehendak Yahweh
Bapa Sekali dan untuk Selamanya melalui
Pengorbanan Pendamaian
Alkitab mengatakan dalam Yohanes 19:28-30, “Sesudah
itu, sebab Yesus tahu, bahwa segala sesuatu sesudah selesai,
berkatalah Ia – supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab
Suci –: ‘Aku haus!’ Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam.
Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang sesudah
dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu
mengunjukkannya ke mulut Yesus. 30Sesudah Yesus meminum
anggur asam itu, berkatalah Ia: ‘Sudah selesai.’ Lalu Ia
menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.”
Yesus Kristus, Anak Yahweh, harus dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis dan mencurahkan seluruh darah di dalam hati-Nya
hingga mati di kayu salib. sebab Yesus menanggung dosa-dosa
umat manusia, Dia harus disalibkan untuk melunasi upah
mereka. Yesus disalibkan, menanggung penderitaan
penghakiman atas dosa-dosa kita, mati, dan bangkit dari
kematian. Setiap kali jantung Yesus berdetak, darah yang
mengalir di sepanjang arteri harus kembali ke jantung melalui
tangan dan kaki, namun darah mengalir keluar melalui tangan dan
kaki-Nya yang dipaku di kayu salib dan Dia menderita rasa sakit
sebab kematian. Rasa sakit seperti ini di luar batas kemampuan
manusia. Itulah sebabnya Tuhan kita berkata “Aku haus!”
sebelum mati di kayu salib. sebab Yesus Kristus sesudah
mencurahkan seluruh darah-Nya, kelembapan dalam tubuh-Nya
hilang. Orang-orang menuangkan anggur asam pada hisop dan
menaruhnya di mulut-Nya, namun Dia tidak meminumnya.
Sesesudah dibaptis, Yesus Kristus, Anak Yahweh, disalibkan
hingga mati dan Dia berkata sebelum meninggal, “Sudah
selesai!” Perkataan terakhir-Nya saat Ia meninggalkan dunia
ini yaitu , “Sudah selesai!” Apa yang Tuhan selesaikan dengan
datang ke dunia ini? Itu berarti bahwa Yesus Kristus, Anak
Yahweh, sesudah menanggung semua dosa umat manusia sekali
untuk selamanya melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes
Pembaptis, menanggung hukuman atas semua dosa umat
manusia dengan mati di kayu salib, dan dengan demikian sesudah
menggenapi kehendak Yahweh Bapa untuk selamanya.
Pengorbanan penebusan ini yaitu Yahweh Bapa
menyerahkan dosa-dosa umat manusia kepada Anak-Nya untuk
dihakimi menggantikan kita. Yesus Kristus, Anak Yahweh,
datang ke dunia ini, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis,
disalibkan, dan mati, membayar harga dosa-dosa kita sekali
untuk selamanya untuk menyelamatkan kita, orang-orang yang
percaya, dari dosa-dosa dunia. Inilah yang membuat Yahweh
Bapa puas, dan ini juga merupakan karya keselamatan yang luar
biasa bagi kita.
Yahweh berkata, “Anak-Ku sesudah menanggung dosa-
dosamu sekali untuk selamanya dengan baptisan yang Dia
terima dari Yohanes Pembaptis dan menanggung hukuman atas
semua dosa menggantikanmu dengan penyaliban-Nya. Sekarang,
harga dosa-dosamu sesudah dibayar lunas. Saya tidak akan lagi
meminta Anda untuk membayar dosa-dosa Anda. Namun,
keselamatanmu ditentukan berdasarkan apakah kamu percaya
pada kebenaran keselamatan, yang sesudah sepenuhnya dibayar
oleh baptisan yang diterima Putra-Ku dan darah-Nya di kayu
salib. Harga dosa-dosamu sesudah dibayar sekali dan untuk
selamanya oleh baptisan yang diterima Putra-Ku dari Yohanes
Pembaptis dan darah di kayu salib. Aku akan melihat imanmu.
Mereka yang percaya pada baptisan yang diterima Putera-Ku
dari Yohanes Pembaptis dan darah di kayu salib akan
diselamatkan dari semua dosa mereka. Maka kamu akan
menjadi tidak berdosa melalui iman. Jadi mulai sekarang,
percayalah pada Injil bahwa Putera-Ku, Yesus Kristus, sesudah
menyelamatkanmu dari dosa-dosa dunia ini untuk selamanya
dengan baptisan dan darah-Nya. Aku akan mencurahkan Roh
Kudus dan pembebasan dari dosa ke dalam hati mereka yang
percaya pada kebenaran keselamatan yang sesudah
menyelamatkanmu dari dosa-dosa dunia.”
Dengan cara ini, Yahweh sesudah mengucapkan Firman janji-
Nya. Yaitu bahwa melalui baptisan dan darah Yesus Kristus,
Anak Yahweh, dosa-dosa hati kita sesudah dihapuskan untuk
selamanya. Kita dapat yakin akan keselamatan kita melalui iman
kepada baptisan Yesus Kristus dan darah di kayu salib. Mulai
sekarang, mereka yang percaya kepada Kebenaran ini akan
diselamatkan dari segala dosa-dosa mereka dan menerima Roh
Kudus sebagai karunia.
Mereka yang sesudah menerima keselamatan dan Roh Kudus
melalui iman dengan cara ini menjadi umat Yahweh.
Pengampunan dosa seseorang tidak dicapai dengan percaya
kepada Pengakuan Iman Nicea yang dibuat oleh manusia, namun
dengan percaya kepada baptisan yang diterima oleh Yesus
Kristus, Anak Yahweh, dari Yohanes Pembaptis dan darah-Nya
di kayu salib. Mereka yang percaya kepada Kebenaran ini
diselamatkan dari dosa-dosa mereka sebab Yahweh sesudah
membayar lunas dosa-dosa mereka melalui baptisan dan
pencurahan darah Anak-Nya, Yesus Kristus. Hal ini sebab
Yahweh sesudah menerima ganti rugi penuh untuk semua dosa dan
penghakiman kita melalui baptisan Anak-Nya, Yesus Kristus,
dan kematian-Nya di kayu salib. Injil ini yaitu pengorbanan
penebusan yang Yahweh Bapa bicarakan kepada kita melalui
Putra-Nya.
Ada tertulis dalam Yesaya 53:12: “Sebab itu Aku akan
membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan,
dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan,
yaitu sebagai ganti sebab ia sesudah menyerahkan nyawanya ke
dalam maut dan sebab ia terhitung di antara pemberontak-
pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan
berdoa untuk pemberontak-pemberontak.” Firman ini berarti
bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, datang ke dunia ini,
menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk selamanya dengan
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, menanggung kutuk dan
penghakiman atas semua dosa di kayu salib, bangkit dari
kematian, dan dengan demikian menyelamatkan kita, orang-
orang yang percaya kepada-Nya. Dengan cara ini, Tuhan
menyelamatkan umat manusia dengan membayar dosa-dosa
umat manusia sekali untuk selamanya dengan baptisan yang
diterima dari Yohanes Pembaptis dan darah di kayu Salib. Jadi,
kita harus percaya pada Kebenaran ini di dalam hati kita.
Yahweh berkata bahwa Dia akan melihat pekerjaan jiwa-
Nya, dan menjadi puas. Hal ini memuaskan hati Yahweh, Bapa
Yesus Kristus, bahwa Yesus Kristus datang ke dunia ini dan
menyelamatkan kita melalui baptisan yang Dia terima dari
Yohanes Pembaptis dan mencurahkan darah-Nya sampai mati.
sebab Anak Yahweh sesudah menyelamatkan seluruh umat
manusia dari dosa-dosa mereka dengan dibaptis dan
mencurahkan darah-Nya, sekarang semua orang dapat
menerima keselamatan sekali untuk selamanya, bersyukur
kepada Tuhan, dan hidup dengan iman.
Semua ini memuaskan di mata Yahweh kita. saat hidup
selama 33 tahun sesesudah datang ke dunia ini, Yesus Kristus,
Anak Yahweh, menanggung dosa-dosa semua orang melalui
baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis, menanggung
hukuman atas semua dosa di kayu salib, dan bangkit dari
kematian. Dengan kata lain, Yesus menyelesaikan masalah
semua dosa dan kutukan dunia ini sekali untuk selamanya
dengan baptisan dan darah-Nya.
Ada tertulis dalam Yesaya 53:11, “Sesudah kesusahan
jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-
Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak
orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.” Kita
dapat melihat kata ‘membenarkan’ di sini. Kita harus tahu
bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, harus dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis untuk menanggung semua dosa manusia.
Untuk memind