Roh Kudus 9

Rabu, 09 Juli 2025

Roh Kudus 9


 


sus Kristus, 

dapat menerima dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis. Yahweh sesudah  merencanakan sebelumnya agar 

Anak-Nya, Yesus Kristus, menghapus dosa-dosa dunia ini 

melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis, dan 

Yahweh menggenapi rencana ini. Dan mulai sekarang, jika ada 

yang ingin dibasuh dari dosa-dosanya, Yahweh sesudah  

memungkinkan semua orang untuk diselamatkan sekali untuk 

selamanya dengan percaya bahwa Tuhan kita sesudah  menghapus 

dosa-dosa umat manusia melalui baptisan yang Dia terima di 

dunia ini dari Yohanes Pembaptis dan pengorbanan yang Dia 

lakukan. Yahweh Bapa sesudah  membuka jalan yang diberkati bagi 

seluruh umat manusia untuk mencapai keselamatan sejati 

dengan percaya kepada baptisan yang benar dari Anak-Nya, 

Yesus Kristus, dan pengorbanan-Nya.  

 

 

Marilah Kita Diselamatkan dengan Percaya pada 

Baptisan Tuhan dan Pengorbanan-Nya 

 

Selama ini, doktrin-doktrin agama Kristen duniawi sesudah  

mengajarkan kita untuk percaya pada Pengakuan Iman Nicea. 

Marilah kita membuang doktrin-doktrin ini sekarang, dan mari 

kita kembali kepada iman kepada baptisan yang Tuhan terima 

0


 

dari Yohanes Pembaptis dan pengorbanan-Nya! Kita semua 

harus kembali kepada Firman Yahweh yang benar yang ditulis 

oleh inspirasi Roh Kudus, melihat bagaimana Yesus Kristus 

menanggung dosa-dosa umat manusia melalui baptisan yang 

Dia terima dari Yohanes Pembaptis untuk menggenapi Firman 

nubuat Perjanjian Lama, percaya kepada kasih-Nya yang luar 

biasa, dan dengan iman ini menghapuskan dosa-dosa kita. Kita 

harus percaya bahwa Tuhan sesudah  menyelamatkan kita dari dosa-

dosa kita melalui baptisan dan pengorbanan-Nya di kayu salib. 

Singkatnya, marilah kita semua kembali kepada Firman Yahweh 

dan mencapai keselamatan kita dengan percaya bahwa semua 

dosa kita sesudah  dihapuskan untuk selamanya dan penghukuman 

atas dosa-dosa itu sesudah  selesai berkat baptisan yang diterima 

oleh Tuhan kita Yesus Kristus dari Yohanes Pembaptis dan 

pengorbanan yang Dia lakukan di kayu salib. 

Selama sekitar 1.700 tahun sejak Konsili Nicea Pertama di 

Akhir Zaman Kuno hingga sekarang, Kekristenan sesudah  menjauh 

dari Kebenaran bahwa Yesus sesudah  menghapus dosa-dosa dunia 

dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan sesudah  

terperangkap dalam agama duniawi yang terbuat dari pikiran 

kedagingan manusia. Sementara para penyebar Pengakuan Iman 

Nicea yang menyesatkan banyak orang Kristen untuk 

mempercayai pengakuan iman ini mungkin bertanya-tanya 

kapan mereka meninggalkan Firman Yahweh, pengakuan iman 

yang diadopsi pada tahun 325 Masehi ini sesudah  menjadi dasar 

doktrinal inti dari Kekristenan, dan para pengikutnya sesudah  

menyimpang dari iman bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-

dosa dunia ini untuk selama-lamanya dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis. Menyadari fakta ini, kita harus percaya 

pada keselamatan yang sesudah  Yesus bawa kepada kita dengan 

menanggung dosa-dosa kita melalui baptisan-Nya.  

Firman tentang baptisan keselamatan dihilangkan dari 

0


 

“Pengakuan Iman Nicea” yang dibuat oleh para filsuf dan teolog 

pada masa itu. Mereka menghilangkan Firman baptisan yang 

diterima Yesus di dunia ini untuk menyelamatkan manusia dari 

dosa-dosa dunia, dan mereka menciptakan sebuah dokumen 

yang menyimpang dari Kebenaran keselamatan sepenuhnya. 

Para pembuat Pengakuan Iman Nicea berpendapat bahwa Yesus 

menghapuskan dosa-dosa umat manusia dengan disalibkan, 

namun  yang tidak ada di sini yaitu  Firman baptisan yang 

diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis. Akibatnya, orang-

orang Kristen yang mengaku percaya kepada Yesus akhirnya 

tetap menjadi orang berdosa seperti halnya pemeluk agama lain 

di dunia.  

Oleh sebab  itu, saya mengatakan kepada Anda bahwa 

Anda harus menemukan kembali Kebenaran yang murni tentang 

keselamatan dengan mempercayai bahwa dosa-dosa dunia ini 

sesudah  dilimpahkan kepada Yesus untuk selamanya melalui 

Firman baptisan yang Ia terima dari Yohanes Pembaptis. sebab  

orang Kristen saat ini sesudah  mewarisi dan percaya pada 

Pengakuan Iman Nicea, mereka sekarang harus kembali ke 

dalam iman bahwa Yesus sesudah  menyelamatkan kita dari dosa-

dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Dalam 

agama Kristen saat ini, telinga Anda mungkin belum pernah 

mendengar sampai hari ini, bahkan tidak pernah sekalipun, 

Firman keselamatan bahwa Yesus menanggung dosa-dosa dunia 

ini dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Oleh sebab  itu, 

sekarang Anda harus memahami baptisan yang Yesus terima 

dari Yohanes Pembaptis, berterima kasih kepada-Nya atas 

pekerjaan-Nya, dan percaya kepada-Nya. Kenyataan bahwa hati 

Anda masih berdosa yaitu  bukti yang menunjukkan bahwa 

setiap orang tidak menyadari selama 1.700 tahun bahwa Yesus 

sesudah  menghapus dosa-dosa dunia ini dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis. 

0


 

Oleh sebab  itu, sekarang kita harus mendengarkan dengan 

seksama Firman yang tertulis dalam Matius 3:13-17, Firman 

tentang baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis. 

Dan kita harus menerima pembasuhan dosa ke dalam hati kita 

dengan menyadari dan percaya kepada Kebenaran bahwa Yesus 

sesudah  memikul semua dosa dunia ini dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis. Mulai sekarang, kita harus kembali kepada 

Firman baptisan dan mempercayainya. Untuk melakukannya, 

kita harus memahami, dari Firman Yahweh yang tertulis, alasan 

mengapa Yesus harus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Ini 

sebab  hanya dengan demikian kita dapat menghapus semua 

dosa yang ada di dalam hati kita sampai sekarang dan menjadi 

benar untuk selamanya dengan percaya kepada Firman baptisan 

yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis. Pada saat itulah kita 

dapat menerima pengampunan segala dosa kita ke dalam hati 

kita dan menjadi anak-anak Yahweh tanpa dosa, semuanya 

sebab  iman kita kepada baptisan Tuhan dan pencurahan darah-

Nya.  

Dalam Alkitab, bahwa Tuhan kita menanggung dosa-dosa 

dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis yaitu  tindakan-

Nya yang paling adil yang dilakukan demi keselamatan kita. 

Kita semua yaitu  ciptaan Yesus Kristus, dan kita juga yaitu  

orang berdosa di hadapan-Nya, namun  Alkitab menunjukkan 

kepada kita bahwa semua dosa dunia ini dilimpahkan kepada 

Yesus, sebab  Kristus datang sebagai Juruselamat kita dan 

Yohanes Pembaptis melimpahkan semua dosa manusia ke 

kepala-Nya. Oleh sebab  itu, kita dapat mengakui bahwa kita 

tidak dapat tidak percaya kepada Firman baptisan yang diterima 

oleh Yesus, Juruselamat kita, dari Yohanes Pembaptis.  

Baptisan yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis dan 

pengorbanan yang Dia lakukan di kayu salib merupakan 

kebenaran Yahweh, dan dengan menaruh iman kita di dalamnya, 



 

kita sekarang dapat diselamatkan dari segala dosa kita dan 

menerima pengampunan dosa untuk selamanya. Kita harus 

memahami kebenaran baptisan dan darah Tuhan, dan kita harus 

mempercayainya dengan hati kita. Dengan percaya kepada 

baptisan yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis, kita dapat 

diselamatkan dari segala dosa yang ada di dalam hati kita sampai 

saat ini dan menjadi anak-anak Yahweh dengan iman.  

Jika kita memahami dan percaya dengan sepenuh hati akan 

baptisan yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis dan darah-

Nya, yang secara bersama-sama merupakan kebenaran Yahweh, 

maka Tuhan akan bersukacita atas kita, sebab  kita akan 

menerima pengampunan dosa ke dalam hati kita dan 

memperoleh iman yang membuat kita menjadi anak-anak yang 

dikasihi Yahweh. Tuhan berkata, “Aku berkata kepadamu: 

Demikian juga akan ada sukacita di sorga sebab  satu orang 

berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita sebab  

sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan 

pertobatan.” (Lukas 15:7). Demikianlah, Tuhan kita sesudah  

melakukan pekerjaan yang benar untuk menyelamatkan kita dari 

dosa-dosa dunia ini sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis. Dan kita dapat dibasuh dari segala dosa kita 

sekali untuk selamanya dengan menaruh iman kita pada baptisan 

yang dengannya Yesus membasuh dosa-dosa kita sekaligus dan 

pada pengorbanan-Nya. Justru sebab  Yesus sesudah  menanggung 

semua dosa kita sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis, maka Ia disalibkan.  

Kita hidup di dunia ini sebagai orang berdosa, namun  untuk 

menyelamatkan kita dari segala dosa, Yesus sendiri dibaptis 

oleh Yohanes Pembaptis dan menanggung segala dosa kita 

untuk selamanya. Ini semua yaitu  bagian dari rencana 

keselamatan yang sesudah  ditetapkan Tuhan untuk pembebasan 

kita. Dalam Perjanjian Lama, ada Firman tentang penumpangan 



 

tangan yang memindahkan dosa-dosa manusia kepada hewan 

kurban. Dan di zaman Perjanjian Baru, ada baptisan yang 

diterima Yesus dari Yohanes Pembaptis. Oleh sebab  itu, kita 

semua harus menyadari dan percaya pada baptisan yang Yesus 

terima dari Yohanes Pembaptis dan darah pengorbanan yang Dia 

curahkan untuk menghapuskan dosa-dosa manusia. sebab  

Yesus sesudah  memikul dosa-dosa dunia ini dengan dibaptis, maka 

Dia memikulnya ke kayu salib dan mengorbankan diri-Nya 

sendiri untuk dihukum menggantikan kita. 

Betapa luar biasanya bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-

dosa manusia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan 

mengorbankan darah-Nya di kayu salib untuk selamanya 

sebagai pendamaian bagi kita? Kata-kata tidak dapat 

mengungkapkan betapa bersyukurnya kita atas keselamatan ini! 

Sekarang sesesudah  kita dibebaskan dari dosa-dosa kita dengan 

percaya kepada baptisan dan darah Tuhan, yaitu  kewajiban kita 

untuk memuliakan Dia dengan ucapan syukur. Tuhan sesudah  

menghapus segala dosa kita melalui baptisan yang Ia terima dari 

Yohanes Pembaptis, maka marilah kita bersyukur kepada-Nya 

dengan menaruh iman kita kepada-Nya! Marilah kita percaya 

dengan sepenuh hati akan tindakan kebenaran yang Yesus 

lakukan dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan marilah 

kita hidup dengan iman! Dengan iman, Anda dan saya sekarang 

sesudah  dibebaskan dari segala dosa kita, bahkan dosa-dosa yang 

akan kita lakukan di masa depan; melalui iman kita pada 

baptisan yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis dan 

pengorbanan-Nya, kita sesudah  diselamatkan dari setiap dosa kita; 

maka marilah kita semua bersyukur kepada Tuhan! 

Sejak Konsili Nicea yang pertama, kita sesudah  berpikir 

bahwa darah di kayu salib yaitu  satu-satunya kebenaran dari 

keselamatan kita, namun  kenyataannya tidak demikian. Sekarang 

kita sesudah  menyadari bahwa keselamatan kita terletak pada darah 

0


 

pengorbanan yang dicurahkan oleh Yesus saat  Ia disalibkan 

sampai mati sebab  Ia sesudah  dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. 

Kita harus percaya pada Firman baptisan yang Yesus terima dari 

Yohanes Pembaptis, dan bersyukur kepada Yahweh bahwa kita 

dapat dibasuh dari segala dosa kita untuk selamanya dengan 

iman ini. 

Alkitab mengatakan bahwa untuk dilahirkan kembali dari 

dosa, seseorang harus “dilahirkan kembali dari air dan Roh.” 

“Air” di sini mengacu pada Kebenaran baptisan Yesus, bahwa 

Dia sesudah  menanggung dosa-dosa dunia ini melalui baptisan 

yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis. Oleh sebab  itu, kita 

harus dilahirkan kembali dengan percaya bahwa Yesus yaitu  

Juruselamat kita yang sesudah  menanggung dosa-dosa dunia sekali 

untuk selamanya melalui baptisan yang Ia terima dari Yohanes 

Pembaptis dan memikul dosa-dosa itu ke kayu salib di atas 

tubuh-Nya.  

saat  kita percaya kepada Yesus yang sesudah  menanggung 

dosa-dosa kita sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis, maka kita dapat dibasuh dari segala dosa-

dosa kita. saat  kita percaya kepada Firman Injil yang terdiri 

dari air dan Roh yang diberikan oleh Tuhan kepada kita semua, 

maka kita dapat dibebaskan dari segala dosa kita dan menjadi 

anak-anak Yahweh dengan iman. Dan saat  kita percaya bahwa 

Tuhan sesudah  menanggung segala dosa dunia ini melalui baptisan 

yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis dan menjadi 

pendamaian bagi kita, maka kita juga dapat percaya bahwa 

Tuhan sesudah  membasuh dosa-dosa kita melalui baptisan-Nya dan 

memuji Dia di dalam hidup kita.  

 

 

 

 



 

Kita Tidak Seharusnya Percaya kepada Yesus 

Berdasarkan Perasaan Emosional Kita Sendiri 

 

Jika kita ingin percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat 

kita, kita tidak boleh membiarkan emosi kita mendikte 

bagaimana kita percaya. Sebaliknya, kita harus menempatkan 

iman kita pada baptisan yang Yesus terima dari Yohanes 

Pembaptis untuk kita, dan melalui iman ini, kita menyerahkan 

semua dosa kita kepada Yesus. Bagi mereka yang percaya 

kepada Yesus berdasarkan emosi mereka sendiri, pada saat 

mereka mendengar Firman tentang Salib Yesus pada saat 

penyembahan, mereka siap untuk menggerakkan diri mereka 

secara emosional sehingga mereka dapat meneteskan air mata. 

Orang-orang seperti itu percaya kepada Yesus sebab  alasan 

emosional sebab  kasihan, memikirkan betapa besar penderitaan 

Yesus saat  Dia disalibkan. Namun, iman seperti ini yaitu  

percaya kepada Yesus sama seperti agama apa pun di dunia.  

Saat pengkhotbah menyebutkan kata “Salib,” mata orang-

orang Kristen ini berkaca-kaca, dan berpikir dalam hati, 

“Kasihan sekali Yesus! Dia disalibkan dan mencurahkan darah-

Nya untuk saya!” saat  air mata mulai mengalir di pipi mereka, 

mereka mungkin merasa seolah-olah Tuhan sesudah  

menyelamatkan mereka saat itu juga, namun  pada kenyataannya, 

iman mereka kepada Yesus dibentuk oleh pikiran emosional 

mereka sendiri. Terkadang saat  emosi kita tidak stabil, kita 

cenderung mengasihani diri sendiri. Orang-orang seperti itu 

memproyeksikan rasa mengasihani diri mereka sendiri kepada 

penderitaan yang Yesus alami, namun  pada akhirnya, mereka 

hanya memasukkan emosi mereka sendiri untuk menghibur diri 

mereka sendiri. Orang Kristen tidak boleh menyerah pada emosi 

mereka sendiri dan berpura-pura percaya kepada Yesus hanya 

untuk mendapatkan kepuasan emosional. 

0


 

saat  orang memikirkan penderitaan Yesus yang 

disalibkan dan percaya kepada-Nya hanya secara emosional 

untuk mengatasi masalah dosa-dosa mereka, semuanya sia-sia. 

Jika Anda percaya kepada Yesus seperti ini, tidak peduli 

bagaimana Anda mengakui bahwa Dia yaitu  Juruselamat 

Anda, Anda hanyalah seorang praktisi agama, bukan orang yang 

sesudah  dilahirkan kembali. Jika Anda benar-benar ingin percaya 

kepada Yesus sebagai Juruselamat Anda, maka Anda harus 

terlebih dahulu percaya kepada Firman baptisan yang Yesus 

terima dari Yohanes Pembaptis, dan Anda harus menyerahkan 

dosa-dosa Anda kepada-Nya melalui iman ini. Pertama-tama 

Anda harus menyadari dan percaya bahwa sebab  Yesus dibaptis 

oleh Yohanes Pembaptis untuk memikul semua dosa-dosa Anda, 

maka dosa-dosa itu dipindahkan ke tubuh-Nya. Dan Anda harus 

percaya bahwa Yesus sesudah  menjadi pendamaian bagi kita 

dengan disalibkan. Saya berharap dan berdoa agar Anda dapat 

membasuh dosa-dosa Anda sekarang dengan percaya kepada 

Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis dan 

pengorbanan-Nya. 

Di sini Anda harus memahami bahwa jika Anda mencoba 

untuk dibebaskan dari dosa-dosa Anda hanya dengan percaya 

pada penyaliban Yesus, Anda tidak dapat menjadi seorang 

Kristen yang dilahirkan kembali. Tidak peduli seberapa banyak 

Anda memikirkan tentang Salib Yesus, dan tidak peduli 

seberapa emosionalnya Anda saat  Anda mengaku percaya 

kepada Yesus sebagai Juruselamat Anda, dosa-dosa yang ada di 

dalam hati Anda tidak akan hilang. Ini sebab  Anda tidak akan 

pernah bisa lepas dari dosa-dosa Anda dengan iman seperti ini. 

Agar kita dapat dibebaskan dari dosa-dosa kita, kita harus 

percaya pada baptisan yang Yesus terima dari Yohanes 

Pembaptis dan darah yang Dia curahkan di kayu salib, dan kita 

harus percaya bahwa kedua kebenaran ini merupakan 



 

pengampunan dosa-dosa kita, sebab  Tuhan berfirman bahwa 

seseorang dapat dilahirkan kembali dari dosa-dosanya hanya 

jika dia dilahirkan kembali dari air dan Roh.  

Sejak Yesus menanggung semua dosa dunia ini melalui 

baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis, kita 

dimungkinkan untuk menyerahkan semua dosa kita kepada 

Yesus, dan kita dapat melarikan diri dari penghakiman dengan 

percaya pada pengorbanan yang Dia lakukan di kayu salib. 

saat  kita percaya bahwa Tuhan yaitu  Juruselamat kita, kita 

harus percaya kepada baptisan yang Dia terima dari Yohanes 

Pembaptis dan pengorbanan-Nya. Sangat penting bagi Anda 

untuk menyadari di sini bahwa jika Anda percaya kepada Yesus 

sebagai Juruselamat Anda hanya berdasarkan emosi kedagingan 

Anda, Anda hanya akan berubah menjadi seorang praktisi 

agama yang sangat umum di dunia ini, dan Anda tidak dapat 

benar-benar dilahirkan kembali dari dosa-dosa Anda. Jadi saya 

meminta Anda untuk berbalik dari cara religius Anda yang lama, 

percaya pada baptisan yang Yesus terima dari Yohanes 

Pembaptis dan pengorbanan-Nya, dan dilahirkan kembali dari 

dosa-dosa Anda dengan iman ini. 

Jika Anda ingin dilahirkan kembali dari dosa-dosa Anda, 

pertama-tama Anda harus menyerahkan dosa-dosa Anda kepada 

Yesus dengan menaruh iman Anda pada Firman baptisan yang 

Dia terima dari Yohanes Pembaptis. saat  Anda percaya 

bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa dunia ini untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, Anda akan 

mengerti mengapa Yesus mengorbankan diri-Nya di kayu salib. 

Anda kemudian akan mengetahui dengan pasti apa yang harus 

Anda percayai untuk dilahirkan kembali dari dosa-dosa Anda, 

dan Anda juga akan menerima jaminan keselamatan berkat 

baptisan yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis untuk 

menghapus dosa-dosa dunia ini dan darah pengorbanan yang 



 

Dia curahkan di kayu salib. 

Hari ini, jika Anda terus percaya hanya pada Pengakuan 

Iman Nicea, mengandalkan emosi kedagingan Anda sendiri, dan 

menaruh iman Anda hanya pada Salib Yesus, Anda akan 

menjalani sisa hidup Anda sebagai orang berdosa di hadapan 

Yahweh, dan hanya akan binasa dan berdiri di hadapan Tuhan 

dalam keadaan berdosa. Itulah sebabnya Anda harus 

mendengarkan Firman Injil air dan Roh Kudus yang sesudah  Tuhan 

berikan kepada Anda dan mempercayainya dengan sepenuh hati. 

Jika Anda berpegang teguh pada keyakinan bahwa Pengakuan 

Iman Nicea saja yang benar, sementara itu hanya membuat Anda 

hidup dalam kehidupan religius, Anda akan mendapati diri Anda 

terkubur di dalam dosa-dosa Anda dan meratap tak terhibur.  

Begitu banyak orang dalam komunitas Kristen saat ini 

menjalani kehidupan iman mereka sebagai praktisi agama, 

percaya pada Firman tentang darah Yesus di atas kayu salib 

seperti yang tertulis dalam Pengakuan Iman Nicea. Namun, 

tahukah Anda apa yang Yesus inginkan dari Anda? Dia ingin 

Anda percaya bahwa Dia sesudah  menanggung dosa-dosa dunia ini 

untuk selamanya melalui Firman baptisan yang Dia terima dari 

Yohanes Pembaptis, yang menjadi wakil umat manusia. Namun, 

banyak orang tidak dapat dibebaskan dari segala dosa mereka 

dengan iman sebab  mereka hanya percaya kepada Yesus 

Kristus yang disalibkan sebagai Juruselamat mereka, dan Tuhan 

sangat sedih dengan hal ini. Orang-orang seperti itu seharusnya 

percaya pada Firman baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes 

Pembaptis, dan dengan iman ini diberkati untuk menghapuskan 

dosa-dosa mereka selamanya. Religiusitas mereka sendiri sesudah  

menjadi batu sandungan mereka selama ini, dan itulah sebabnya 

mereka secara tragis hidup sebagai praktisi agama duniawi.  

Orang-orang seperti itu sesudah  ditipu oleh mereka yang 

percaya bahwa Salib Yesus seperti yang dimanifestasikan dalam 



 

Pengakuan Iman Nicea yaitu  satu-satunya jalan keselamatan, 

dan oleh sebab  itu mereka menemukan keyakinan akan 

keselamatan mereka di sana. sebab  percaya bahwa tidak ada 

kebenaran keselamatan yang lain selain dari penyaliban Yesus, 

mereka tidak mau mendengarkan Firman bahwa Yesus Kristus 

sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis. sebab  selama ini mereka menjalani 

kehidupan iman mereka berdasarkan emosi mereka sendiri, 

mereka terkubur dalam emosi mereka dan jiwa mereka 

menjalani kehidupan iman yang religius. Kemungkinan besar 

orang-orang seperti itu hidup terpenjara oleh Iblis sebab  iman 

emosional mereka. Hal ini sebab  mereka belum dapat 

mendengar Kebenaran bahwa Yesus sesudah  menghapus dosa-dosa 

dunia ini melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes 

Pembaptis, dan oleh sebab  itu mereka tidak dapat 

mempercayainya meskipun mereka ingin mempercayainya. 

Jadi, tanpa mereka sadari, mereka sesudah  menolak Firman 

tentang baptisan yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis. 

Bahkan saat  mereka mendengar Kebenaran bahwa Tuhan 

memikul dosa-dosa dunia ini dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis, mereka tidak mau mempercayainya sebab  mereka 

percaya bahwa darah di kayu salib saja yang menjadi dasar 

keselamatan mereka, dan sebab  denominasi mereka sendiri 

tidak mengajarkan Kebenaran ini. Mereka seperti ini sebab  

Firman tentang darah Tuhan mengaduk-aduk emosi mereka. 

Mereka sesudah  jatuh ke dalam agama duniawi dan hidup menurut 

emosi mereka sendiri, sebab  mereka tidak mengetahui 

Kebenaran bahwa Anak Yahweh sesudah  menanggung dosa-dosa 

kita sekali untuk selamanya melalui baptisan yang Ia terima dari 

Yohanes Pembaptis. 

Kami sekarang bekerja hanya sebatas memberitakan bahwa 

Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa manusia dengan dibaptis 

0


 

oleh Yohanes Pembaptis. saat  Anda dituntun kepada 

pekerjaan keselamatan yang memampukan Anda untuk 

dilahirkan kembali dari air dan Roh seperti yang dikatakan 

Alkitab, jika Anda percaya kepada Kebenaran tentang 

keselamatan, damai sejahtera akan masuk ke dalam hati Anda.  

Saya ingin Anda menyadari bahwa semua yang Tuhan 

inginkan yaitu  untuk mengajar Anda dan membimbing Anda 

kepada Kebenaran keselamatan, bukan untuk menggerakkan 

emosi Anda. Yang penting yaitu  bahwa Anda menerima 

pembasuhan dosa ke dalam hati Anda dengan mempercayai 

Firman baptisan yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis, 

dan bagaimana hati Anda digerakkan secara emosional yaitu  

masalah kedua. Bahkan saat  Anda mengetahui Injil tentang 

pembasuhan dosa yang dimanifestasikan dalam Firman 

baptisan, apakah Anda masih ingin tetap menjadi penentang 

Kebenaran baptisan dan menentangnya, dengan pikiran Anda 

yang tidak dapat menyadari Kebenaran pembasuhan dosa? Jika 

Anda mencoba menerima pengampunan dosa hanya secara 

emosional dengan percaya kepada darah Yesus di kayu salib, 

Anda akan tetap menjadi orang berdosa seumur hidup Anda dan 

tenggelam dalam kebingungan rohani. 

Bagi mereka yang memiliki iman seperti ini, emosi mereka 

sendiri yaitu  iman mereka. Hal itu sebab  iman mereka 

mengaduk-aduk emosi mereka untuk digerakkan. Orang-orang 

seperti itu jauh dari iman orang-orang yang diselamatkan dengan 

percaya kepada Firman keselamatan bahwa Yesus sesudah  

menanggung dosa-dosa dunia ini melalui baptisan yang Ia 

terima dari Yohanes Pembaptis. Pilihan mereka sangat jelas: 

mereka harus percaya kepada Firman baptisan yang Yesus 

terima dari Yohanes Pembaptis, atau dalam ketidaktahuan 

mereka akan Kebenaran tentang kelahiran kembali, mereka 

harus terus mempraktekkan agama duniawi atau menjadi anti-



 

Kristen.  

Iman mereka jauh dari iman kepada baptisan Tuhan sebab  

mereka tenggelam dalam kepercayaan dan ritual keagamaan 

seperti doa pertobatan dan puasa, dan mereka juga menjadi 

tawanan emosi mereka sendiri. Hati dan jiwa mereka yang 

terpikat oleh emosi mereka sendiri ditawan oleh iman emosional 

mereka, yang dibenci oleh Yahweh. sebab  mereka 

terperangkap dalam dosa, kekosongan, dan kesia-siaan, pada 

akhirnya mereka tidak akan dapat mempertahankan minat 

mereka dalam kehidupan religius bahkan dengan Firman tentang 

penyaliban Yesus.  

Meskipun percaya kepada Tuhan Yesus sebagai 

Juruselamat mereka, orang-orang seperti itu bersalah atas dosa 

di dalam hati mereka, dan oleh sebab  itu mereka tidak dapat 

dilahirkan kembali dan terikat untuk hidup sebagai praktisi 

agama. Mereka yaitu  orang-orang berdosa terlepas dari berapa 

lama mereka sesudah  percaya kepada Yesus, apakah sudah 1, 10, 

atau 50 tahun sejak pertama kali mereka percaya. Hal ini sebab  

mereka hanya percaya kepada Salib yang dimanifestasikan 

dalam Pengakuan Iman Nicea. sebab  mereka tidak percaya 

pada Kebenaran bahwa Yesus sesudah  menanggung dosa-dosa 

dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, mereka tetap 

menjadi orang berdosa, dan mereka hidup untuk memuaskan 

emosi mereka sendiri. saat  tubuh mereka mencapai kematian, 

jiwa mereka akan tersedot ke dalam kegelapan dalam keadaan 

berdosa. orang-orang religius di dunia seperti itu tidak dapat 

melarikan diri dari tempat penghukuman sebab  mereka percaya 

sesuai dengan emosi mereka sendiri. Mereka yaitu  bagian dari 

agama dunia dan mereka akan mati di sana. 

Jika orang-orang seperti itu ingin diselamatkan dari dosa-

dosa mereka, belum terlambat, namun  mereka harus 

mendengarkan Firman baptisan dengan saksama dan percaya 

0


 

bahwa Tuhan sesudah  menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Tuhan 

sesudah  menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk selamanya, dan 

mereka harus bertemu dengan-Nya sekarang melalui Firman 

baptisan. Orang-orang religius di dunia ini harus belajar tentang 

Firman baptisan yang Tuhan kita terima dari Yohanes Pembaptis 

untuk kita, dan mereka harus menyadari bahwa iman hati 

mereka dalam Firman ini sangat diperlukan. 

Tuhan menanti Anda, sesesudah  menuliskan Kebenaran dalam 

Matius 3:15-17 bahwa Dia sesudah  menanggung dosa kita sekali 

untuk selamanya melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes 

Pembaptis, supaya kita dapat mengetahuinya. Anda harus 

menyadari dan percaya bahwa sebab  Yesus sesudah  menanggung 

semua dosa Anda sekali untuk selamanya melalui baptisan yang 

Dia terima dari Yohanes Pembaptis, maka Tuhan dapat memikul 

dosa-dosa dunia ini ke kayu salib, mencurahkan darah-Nya, dan 

mati di atasnya. Seperti yang kita ketahui sekarang, kematian 

Yesus dimungkinkan sebab  Dia dapat memikul dosa-dosa 

dunia melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis. 

yaitu  mungkin bagi Yesus untuk disalibkan sebab  Dia 

sesudah  menanggung dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis. Dan sebab  Tuhan bangkit dari kematian 

sesesudah  penyaliban-Nya, Dia dapat membawa keselamatan sejati 

bagi kita yang percaya pada Kebenaran bahwa Yesus sesudah  

memikul dosa-dosa dunia ini dan menghapuskannya melalui 

baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis. Dengan 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan, Tuhan 

menghapus setiap dosa yang Anda dan saya lakukan setiap hari 

di dunia ini, dan bagi mereka yang percaya akan Kebenaran ini 

sekarang, Dia sesudah  membasuh dosa-dosa mereka. 

Yesus disalibkan dan mencurahkan darah-Nya sambil 

memikul dosa-dosa dunia ini yang sesudah  ditanggung-Nya dengan 

0


 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Dia yaitu  Juruselamat yang 

dengan demikian menanggung dosa-dosa mereka yang rindu 

untuk dilahirkan kembali dari air dan Roh dan membayar lunas 

upah semua dosa kita menggantikan kita. Sesesudah  menanggung 

dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di 

Sungai Yordan, Yesus berkata saat  Dia sedang sekarat di atas 

kayu salib, “Sudah selesai!” (Yohanes 19:30). Pembaptisan 

Tuhan dan pencurahan darah-Nya yaitu  kasih Yahweh untuk 

keselamatan setiap orang berdosa dari dosa. Tuhan yaitu  

Juruselamat yang sesudah  membebaskan semua orang yang 

percaya kepada baptisan dan darah pengorbanan-Nya. Dia 

sungguh-sungguh ingin agar kita diselamatkan dari segala dosa 

kita dengan percaya kepada baptisan dan darah Yesus yang 

benar. 

Sesesudah  dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, mencurahkan 

darah-Nya di kayu salib, dan bangkit dari kematian, Yesus 

sekarang duduk di sebelah kanan takhta Yahweh Bapa. Tuhan 

akan datang kembali ke dunia ini sebagai Hakim, sebab  Dia 

sesudah  menyelesaikan semua pekerjaan-Nya sebagai Imam Besar 

Sorga yang kekal di bumi ini. Yesus yaitu  Juruselamat yang 

datang ke dunia ini, menanggung dosa-dosa kita dan dosa-dosa 

saya untuk selamanya melalui baptisan yang Dia terima dari 

Yohanes Pembaptis, mengorbankan diri-Nya sendiri untuk 

disalibkan, dan dengan demikian sesudah  menyelamatkan kita 

orang-orang yang percaya kepada-Nya. Sekarang kita percaya 

kepada baptisan dan darah Yesus, dan Tuhan sesudah  

menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia ini sekali untuk 

selamanya dan menghapuskannya untuk selamanya. 

Sekarang kita dapat mencapai keselamatan dari segala dosa 

dengan percaya kepada kasih Tuhan yang benar, yang sesudah  

menanggung dosa-dosa kita dan dosa-dosa saya dengan dibaptis 

oleh Yohanes Pembaptis, mati di kayu salib, dan bangkit dari 



 

kematian. Kita semua harus meluangkan waktu sejenak di sini 

untuk merenungkan dan mempertimbangkan kembali iman 

seperti apa yang perlu kita miliki di hadapan Yahweh. Meskipun 

Tuhan yaitu  Juruselamat yang sesudah  menyelamatkan kita 

semua yang berdosa melalui baptisan dan darah pengorbanan-

Nya, kita tidak boleh lupa bahwa pada saat yang sama Dia juga 

yaitu  Hakim yang mengawasi kita dengan mata yang menyala-

nyala. Tuhan menawarkan anugerah keselamatan-Nya dan 

berkat Roh Kudus, dan saya berharap dan berdoa agar semua ini 

akan diberikan kepada Anda. Haleluya!  



k.

KHOTBAH

9

  


k. 

 

 

 

Tuhan yang Menjadi  

Persembahan  

Pendamaian Dosa 

 

 

< Yesaya 53:7-12 > 

“Dia dianiaya, namun  dia membiarkan diri ditindas 

dan tidak membuka mulutnya 

seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; 

seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang 

yang menggunting bulunya, 

ia tidak membuka mulutnya. 

Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, 

dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? 

Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, 

dan sebab  pemberontakan umat-Ku ia kena tulah. 

Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang 

fasik, 

dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, 

sekalipun ia tidak berbuat kekerasan 

dan tipu tidak ada dalam mulutnya. 

namun  Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan 

kesakitan. 

Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban 

penebus salah, 

ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, 

dan kehendak Tuhan akan terlaksana olehnya. 

Sesudah kesusahan jiwanya 



 

ia akan melihat terang dan menjadi puas; 

dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, 

akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, 

dan kejahatan mereka dia pikul. 

Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-

orang besar sebagai rampasan, 

dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai 

jarahan, 

yaitu sebagai ganti sebab  ia sesudah  menyerahkan 

nyawanya ke dalam maut 

dan sebab  ia terhitung di antara pemberontak-

pemberontak, 

sekalipun ia menanggung dosa banyak orang 

dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.” 

 

 

Saya ingin bersaksi tentang Tuhan, yang menjadi korban 

penebusan dosa, melalui Firman hari ini. Kata ‘pendamaian’ 

memiliki arti ‘menenangkan, mengimbangi, atau menutupi’. 

Makna pendamaian ini dapat dipahami dengan melihat perang 

pembalasan Yahweh untuk membalaskan dendam umat-Nya 

pada zaman Perjanjian Lama. Jika bangsa Israel memenangkan 

perang dengan melakukan pembalasan terhadap musuh, maka 

perang itu sendiri dapat menjadi cara penebusan bagi bangsa 

mereka sendiri. Mari kita asumsikan bahwa sebuah perang 

pecah, dan raja serta rakyat suatu negara berperang melawan 

musuh, namun  pada perang pertama, mereka kalah dan banyak 

rakyatnya yang mati. Dan, pada perang berikutnya, jika raja 

negara itu membalas dendam kepada musuh-musuh rakyatnya 

dengan membunuh semua musuh dan menang, ini juga bisa 

dikatakan sebagai penebusan. Makna penebusan yaitu  sama 

seperti saat  hati kita ingin membalas dendam kepada musuh-



 

musuh kita, dan saat  keinginan itu terpenuhi, maka hati kita 

menjadi tenang. Kita dapat menggambarkan hal ini sebagai 

penebusan, atau penebusan dosa. 

Bacaan Alkitab hari ini juga berbicara tentang hal ini. Hal 

ini tertulis dalam Yesaya 53:7-10: “Dia dianiaya, namun  dia 

membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti 

anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba 

yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia 

tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan 

penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang 

memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang 

hidup, dan sebab  pemberontakan umat-Ku ia kena tulah. 

Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan 

dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia 

tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya. 

namun  Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. 

Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, 

ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan 

kehendak Tuhan akan terlaksana olehnya. Sesudah kesusahan 

jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-

Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak 

orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul. Sebab 

itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar 

sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat 

sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti sebab  ia sesudah  

menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan sebab  ia terhitung 

di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung 

dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-

pemberontak.”  

Sebelumnya, saya sesudah  mengatakan bahwa arti 

‘pendamaian’ yaitu  ‘menenangkan, mengimbangi, atau 

menutupi’. Sama seperti hati kita yang ditenangkan dengan 



 

membalas dendam kepada musuh-musuh kita lebih banyak 

daripada yang kita derita, murka Bapa Sorgawi kepada kita 

ditenangkan dengan baptisan yang diterima Yesus, darah-Nya di 

kayu salib, dan kebangkitan-Nya. Ini sebab  Yesus menerima 

dosa-dosa dunia melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes 

Pembaptis, menanggung hukuman dosa dengan disalibkan dan 

dengan demikian memperoleh penebusan yang cukup untuk 

upah dosa-dosa kita. 

 

 

Dengan Cara Ini, Yesus Menjadi Pendamaian bagi 

Dosa-dosa Umat Manusia 

 

Yesus Kristus, Anak Yahweh, datang kepada kita dengan 

berinkarnasi menjadi manusia. Dan dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis sesuai dengan kehendak Bapa-Nya, Dia 

menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk selamanya, mati di 

kayu salib, bangkit dari kematian, dan menyelamatkan kita, 

orang-orang percaya, dari dosa-dosa dunia. Dengan demikian, 

Yesus Kristus, Anak Yahweh, menanggung dosa-dosa manusia 

dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan menanggung 

hukuman di kayu salib menggantikan kita. Ini yaitu  bukti 

bahwa Dia menjadi pendamaian dengan menanggung hukuman 

atas dosa-dosa manusia. Ini berarti bahwa baptisan dan darah 

Yesus Kristus, Anak Yahweh, diterima oleh Yahweh Bapa 

sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Kebenaran ini 

membuat hati murka Yahweh terhadap kita menjadi puas 

sesaat . Dan hati-Nya menjadi tenang. 

Manusia pertama, Adam dan Hawa, dicobai oleh Iblis dan 

jatuh ke dalam dosa sebab  tidak mempercayai Firman Yahweh. 

Dengan demikian, hubungan manusia dengan Yahweh terputus 

sebab  dosa tidak mempercayai Firman Yahweh dan bersekutu 



 

dengan Iblis. Jadi, Yahweh harus menjatuhkan hukuman atas 

dosa-dosa manusia kepada Anak-Nya, Yesus Kristus. sebab  

Yahweh mengasihi kita, Dia merencanakan dan melakukan 

penyelamatan bagi orang-orang berdosa dengan menggunakan 

Anak-Nya sebagai korban penghapus dosa bagi manusia. 

Yahweh Bapa mengizinkan Anak-Nya untuk 

dipersembahkan sebagai korban pendamaian sesuai dengan 

rencana-Nya sendiri. Jika Dia menghakimi secara langsung 

orang-orang yang menyerupai Dia sebab  dosa-dosa mereka, 

mereka akan berakhir dengan kematian, jadi Dia menyiapkan 

Yesus Kristus, Anak Yahweh, sebagai Pengantara, antara Dia 

dan manusia. sebab  Yahweh ingin berkomunikasi dengan 

manusia yang Dia ciptakan, Dia menyiapkan korban penghapus 

dosa untuk menenangkan hati-Nya. Yahweh Bapa yaitu  

Pribadi yang merencanakan karya keselamatan untuk memiliki 

hubungan yang baik dengan manusia. 

Yahweh Bapa memutuskan untuk mempersembahkan 

Anak-Nya, Yesus Kristus, sebagai korban bagi dosa-dosa umat 

manusia dan membaptiskan Yesus untuk menanggung dosa-

dosa dunia untuk menghakimi dosa-dosa mereka. Yahweh 

mengutus Anak-Nya ke dunia ini dan membuat-Nya 

menanggung dosa-dosa umat manusia dengan dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis, membuat-Nya berdarah di atas kayu salib, 

dan dengan demikian Yesus menjadi korban penghapus dosa 

bagi kita. saat  Yahweh Bapa melihat Anak-Nya, Yesus 

Kristus, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan mencurahkan 

darah-Nya di kayu salib, murka-Nya terhadap dosa-dosa kita 

diredakan. 

Hati Yahweh ditenangkan dengan cara ini sebab  Yesus 

Kristus, Anak Yahweh, sesudah  menanggung dosa-dosa dunia 

dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan menanggung 

hukuman atas dosa-dosa kita di atas kayu salib. “Aku harus 



 

menyerahkan semua dosa-dosamu kepada Anak-Ku melalui 

baptisan-Nya dan menghakimi mereka dengan menyalibkan-

Nya di kayu salib. Ini sebab  Aku mengasihi kalian semua. 

sebab  Aku mengasihi kamu, Aku ingin menenangkan hati-Ku 

yang benar dengan menggunakan Putra-Ku sebagai korban 

penghapus dosa untuk menghakimi dosa-dosa manusia. Aku 

membuat Putra-Ku menanggung semua dosa-dosamu dan 

menanggung hukuman menggantikanmu. Jadi sekarang hati-Ku 

yang murka sebab  dosa-dosamu sesudah  ditenangkan. Aku sesudah  

menjadikan Anak-Ku sebagai korban untuk menyelamatkanmu 

dari segala dosa dunia ini, dan hati-Ku sesudah  ditenangkan oleh-

Nya.” 

Alkitab mengatakan bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, mati di kayu salib, dan dengan 

demikian Dia sesudah  menyelamatkan Anda dan saya dari segala 

dosa dunia. Yahweh mengatakan bahwa Dia mengorbankan 

Anak-Nya untuk menebus dosa-dosa manusia. Dia menjadikan 

Anak-Nya sebagai korban penghapus dosa bagi umat manusia 

untuk dihakimi atas segala dosa kita dan menyelamatkan kita 

yang percaya pada kebenaran ini. 

Untuk menyelamatkan Anda dan saya dari dosa dan 

penghakiman untuk selamanya, Yahweh mengizinkan Anak-

Nya, untuk mengambil alih dosa-dosa umat manusia melalui 

baptisan-Nya, disalibkan di kayu salib, dan oleh sebab  itu 

murka-Nya kepada kita diredakan. Dengan kata lain, Yahweh 

ingin melunasi semua ganti rugi atas seluruh dosa-dosa kita 

melalui baptisan dan pengorbanan Anak-Nya, Yesus Kristus, 

dan menjadi terhibur di dalam hati-Nya. 

Yahweh Bapa mengizinkan Yesus Kristus untuk dibaptis 

dan mencurahkan darah-Nya dan itu yaitu  tindakan 

keselamatan bagi kita. “Untuk menebus dosa-dosamu, Aku sesudah  

mengaruniakan Anak-Ku, Yesus Kristus, untuk dibaptis oleh 



 

Yohanes Pembaptis dan membiarkan Dia disalibkan sampai 

mati.” Yahweh ingin menyelamatkan kita yang berdosa dengan 

membayar harga dosa-dosa kita dengan menyuruh Anak-Nya, 

Yesus Kristus, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan 

mencurahkan darah-Nya di kayu salib. saat  Yahweh Bapa 

melihat baptisan Anak-Nya dan penghukuman dosa di kayu 

salib, murka-Nya terhadap kita diredakan. Itu yaitu  

pengorbanan penebusan yang ditetapkan oleh Yahweh untuk 

menebus dosa-dosa manusia. 

 

 

Alkitab Mengatakan bahwa Yahweh 

Menyelamatkan Kita dari Dosa-dosa Kita melalui 

Anak Yahweh 

 

Alkitab berkata, “sebab  begitu besar kasih Yahweh akan 

dunia ini, sehingga Ia sesudah  mengaruniakan Anak-Nya yang 

tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak 

binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16). 

Yahweh mengutus Anak-Nya ke dunia ini sebagai Juruselamat, 

dan Yesus menanggung semua dosa umat manusia sekali untuk 

selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan 

menanggung hukuman atas dosa-dosa kita di atas kayu salib. 

sebab  tindakan keselamatan ini, murka Yahweh terhadap dosa 

manusia diredakan. Yesus Kristus menerima penghakiman atas 

dosa-dosa kita: Penghakiman Yahweh yang benar menggantikan 

kita. 

Ini berarti bahwa Yahweh Bapa sesudah  didamaikan melalui 

baptisan dan darah Anak-Nya, Yesus Kristus. Jadi, Dia sesudah  

menyelamatkan kita, orang-orang percaya, dari dosa-dosa kita. 

Murka hati Yahweh terhadap orang-orang berdosa sesudah  

diredakan oleh baptisan dan penumpahan darah Anak-Nya, 

376        Tuhan yang Menjadi Persembahan Pendamaian Dosa 


 

Yesus Kristus. Pendamaian yang diizinkan oleh Yahweh sesudah  

digenapi melalui baptisan yang diterima Yesus Kristus dari 

Yohanes Pembaptis dan kematian-Nya di kayu salib. Ini berarti 

bahwa Yahweh mampu menyelamatkan kita semua dari dosa-

dosa dunia melalui baptisan Anak-Nya dan hukuman Salib. 

Yesus Kristus pada dasarnya yaitu  Anak Yahweh yang 

datang ke dunia ini sebagai Juruselamat manusia. Yesus Kristus, 

Anak Yahweh, menanggung dosa-dosa dunia melalui baptisan 

yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis, disalibkan, bangkit 

dari kematian, dan menjadi Juruselamat bagi mereka yang 

percaya pada fakta ini. Itulah sebabnya Tuhan sesudah  menjadi 

Juruselamat yang menyelamatkan Anda dan saya dari dosa-dosa 

dunia ini, dari penghakiman atas segala dosa. 

Yahweh berkata kepada Iblis, “Apakah engkau sesudah  

menjerumuskan manusia, yang diciptakan menurut gambar-Ku, 

ke dalam dosa? Jadi, untuk menyelamatkan mereka dari dosa-

dosa dunia, Aku membiarkan Anak-Ku menanggung dosa-dosa 

dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan 

membiarkan Dia menerima hukuman Salib menggantikan 

mereka untuk melunasi upah dosa-dosa mereka. Dengan 

baptisan yang diterima Anak-Ku dan darah yang Dia curahkan 

di kayu salib, Aku dapat menyelesaikan pekerjaan penyelamatan 

semua orang berdosa dari dosa-dosa dunia. Oleh sebab  itu, Aku 

sesudah  menyelesaikan semua penghakiman yang diperlukan atas 

dosa-dosa umat manusia.” 

Yahweh juga berfirman kepada kita bahwa “Untuk 

menyelamatkanmu dari dosa-dosamu, Aku mengizinkan Anak-

Ku, Yesus Kristus, untuk menanggung dosa-dosa dunia sekali 

untuk selamanya sejak Yohanes Pembaptis dan menerima 

penghakiman atas dosa-dosamu di atas kayu salib. sebab  Putra-

Ku dihakimi untuk dosa-dosamu dengan cara ini, sekarang 

percayalah pada pekerjaan-Ku yang benar dan diselamatkan dari 



 

dosa-dosamu. Kemudian kamu akan menerima pengampunan 

dosa yang kekal dengan percaya bahwa semua dosamu sesudah  

dihakimi. Inilah korban pendamaian.” Apakah Anda memahami 

Firman ini? 

Seperti yang saya berikan contoh di awal, katakanlah pada 

masa Perjanjian Lama, bangsa Israel berperang melawan musuh, 

mengalami kekalahan besar, dan banyak orang yang tewas. Jadi, 

pada perang berikutnya, jika mereka merencanakan dengan baik 

dan membunuh 10.000 musuh dan hanya 2.000 orang dari 

mereka sendiri, maka mereka sesudah  mendapatkan imbalan yang 

setimpal dengan kekalahan pada perang pertama dalam pikiran 

mereka. sebab  itu, hati orang Israel yang ingin menghakimi 

musuh juga ditenangkan. Demikian juga hati Yahweh Bapa, 

yang ingin menghakimi dosa-dosa kita, dilembutkan oleh Yesus 

Kristus. 

Alkitab berkata, “sebab  begitu besar kasih Yahweh akan 

dunia ini, sehingga Ia sesudah  mengaruniakan Anak-Nya yang 

tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak 

binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16). 

Dengan cara ini, Yahweh mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus, 

ke dunia ini untuk dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan Anak-

Nya disalibkan untuk membebaskan manusia dari penghakiman 

atas segala dosa. sebab  Anak-Nya, hati-Nya sangat terhibur. 

sebab  Yahweh Bapa mengizinkan Anak-Nya, Yesus 

Kristus, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis untuk menanggung 

dosa-dosa dunia, maka Yesus menanggung semua 

penghukuman atas dosa-dosa kita. Apakah Anda memahami hal 

ini? Yahweh membuat Anak-Nya dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis dan mati di kayu salib agar Anda dan saya, yang 

sekarang percaya pada karya keselamatan ini, dapat menerima 

keselamatan dan penghiburan yang sejati. 

 



 

Sejak Awal, Yahweh Merencanakan Keselamatan 

Umat manusia di dalam Yesus Kristus, Putra-Nya 

 

Nenek moyang kita, Adam dan Hawa, bersama dengan 

Iblis, melakukan dosa dengan tidak percaya kepada Firman 

Yahweh. Mereka tidak menaati perintah Yahweh, “Jangan 

makan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang 

jahat.” Inilah dosa yang dilakukan manusia pertama, Adam dan 

Hawa, terhadap Yahweh. Yahweh harus memberikan kematian 

sebagai hukuman atas dosa-dosa umat manusia, namun  sebagai 

gantinya mengutus Anak-Nya sendiri, Yesus Kristus, ke dunia 

ini untuk memberikan keselamatan melalui penebusan yang 

dilakukan Anak-Nya dengan menerima baptisan dari Yohanes 

Pembaptis dan mati di kayu salib. Melalui baptisan dan 

pencurahan darah Anak-Nya, Yesus Kristus, Yahweh Bapa 

mengijinkan Anak-Nya untuk menerima hukuman atas dosa-

dosa yang dilakukan oleh manusia. 

Seperti yang kita ketahui, saat  Yahweh Tritunggal 

menciptakan langit dan bumi, manusia belum menjadi anak-

anak Yahweh pada saat itu. Namun, Yahweh sudah memiliki 

rencana untuk menyelamatkan manusia dari dosa. 

Dan sesesudah  manusia diciptakan, mereka dicobai oleh Iblis 

dan ditempatkan dalam situasi di mana mereka berdosa terhadap 

Yahweh. Yahweh mengizinkan dosa-dosa dunia untuk 

ditanggung sekali untuk selamanya melalui baptisan Anak-Nya, 

Yesus Kristus, yang diterima oleh Yohanes Pembaptis. Dan 

Yesus menanggung dosa-dosa dunia dan disalibkan untuk 

dihukum sebab  dosa-dosa kita menggantikan kita. Ini yaitu  

pengorbanan penebusan yang diberikan Yahweh kepada kita. 

Kasih Yahweh yang penuh belas kasihan terkandung di 

dalamnya. Melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes 

Pembaptis dan penghukuman yang Dia pikul di kayu salib, 



 

Yesus Kristus menyelamatkan kita, yang diciptakan menurut 

gambar dan rupa Yahweh, untuk selamanya. Melalui baptisan 

dan kematian Putra-Nya, Yahweh Bapa mengizinkan Dia untuk 

menerima penghakiman atas dosa-dosa kita atas nama kita. Dan 

sejak saat itu, bagi mereka yang ingin diselamatkan dari dosa-

dosa mereka, Yahweh sesudah  mengizinkan mereka untuk 

mencapai keselamatan dari semua dosa mereka melalui iman 

dalam baptisan Putra-Nya, Yesus Kristus, oleh Yohanes 

Pembaptis dan di dalam darah Salib. 

Anda dan saya dilahirkan di dunia ini sebagai keturunan 

Adam dan menjadi manusia yang secara naluriah melakukan 

dosa setiap hari. Manusia bukanlah anak-anak Yahweh yang 

tidak berdosa sejak semula. saat  Yahweh menciptakan 

manusia, Dia tidak merencanakan untuk menjadikan sebagian 

dari mereka sebagai anak-anak-Nya dan yang lainnya tidak 

menjadi anak-anak-Nya. Jika Dia merencanakan seperti itu sejak 

awal, kita akan menyebut Dia tidak adil. Sebaliknya, Dia 

memiliki rencana sejak awal untuk menyelamatkan kita semua 

dari dosa-dosa kita melalui baptisan Anak-Nya, Yesus Kristus, 

oleh Yohanes Pembaptis dan menanggung hukuman kita di kayu 

salib. 

Iblis menggoda manusia untuk melakukan dosa melawan 

Firman Yahweh, namun  sebaliknya, Yahweh berkenan 

menunjukkan belas kasihan-Nya melalui baptisan dan 

penebusan di kayu salib Yesus Kristus, Anak-Nya. Untuk 

menggenapi keselamatan umat manusia, Dia merencanakan 

untuk mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus, ke bumi yang 

berinkarnasi menjadi manusia. 

Yahweh mengizinkan Anak-Nya dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis, yang terbesar di antara semua orang yang dilahirkan 

oleh perempuan, agar Yesus dapat menanggung dosa-dosa umat 

manusia. Dan Dia ingin menyempurnakan keselamatan-Nya 



 

yang adil dan benar dengan menyuruh Anak-Nya disalibkan di 

kayu salib agar Anak-Nya dapat menanggung hukuman atas 

dosa-dosa kita sebagai ganti kita. Itulah sebabnya Dia tidak 

ragu-ragu untuk menjadikan kita sebagai anak-anak-Nya yang 

percaya kepada baptisan dan darah Anak-Nya, Yesus Kristus. 

Apa yang Tuhan ingin ungkapkan kepada kita melalui 

Firman Alkitab yaitu  bahwa Yahweh sesudah  menyelamatkan 

kita melalui baptisan dan darah di kayu salib Anak-Nya, Yesus 

Kristus. Kita manusia diciptakan menurut gambar dan rupa 

Yahweh sejak lahir. Melalui hal ini, kita dapat melihat bahwa 

Yahweh sesudah  merencanakan untuk menjadikan kita sebagai 

anak-anak-Nya sejak semula. 

Ada beberapa bukti bahwa manusia yaitu  gambar dan 

rupa Yahweh. sebab  Yahweh hidup kekal, manusia juga 

mencari hidup yang kekal. Yahweh itu kudus. Jadi, meskipun 

manusia menjalani hidup mereka dengan berantakan, mereka 

ingin mengejar kekudusan di dalam hati mereka. Selain itu, 

Yahweh itu adil. Jadi, manusia menuntut keadilan dari orang lain 

meskipun mereka buruk, tidak adil, dan egois. 

Di negara-negara dengan sistem presidensial, ada partai 

yang berkuasa dan partai oposisi, dan partai oposisi bertanya, 

“Mengapa presiden menjalankan politik dengan cara ini?” dan 

mengkritik pemerintah. Kemudian, saat  partai yang berkuasa 

berganti melalui pemilihan umum, partai oposisi menginterogasi 

pemerintahan saat ini, “Mengapa presiden melakukan itu? 

Apakah ibu negara membeli pakaian itu dengan uangnya sendiri? 

Bukankah itu dibeli dengan uang negara?” Bahkan pada sidang 

Majelis Nasional, mereka mengatakan, “Dia tidak cocok. Dia 

menghasilkan banyak uang dengan berspekulasi di bidang real 

estate, dan anak-anaknya masuk ke perguruan tinggi secara 

ilegal, jadi mengapa Anda mencoba untuk menjadikannya 

seorang menteri?” saat  mereka berkuasa, mereka mengatakan 



 

bahwa dia yaitu  orang yang baik, namun  saat  pemerintahan 

berganti, mereka terus meributkan segala sesuatunya. 

Inilah yang dimaksud dengan, “Meskipun saya tidak 

sempurna, Anda harus memberi saya kelonggaran.” 

Hal ini sebab  kita semua yaitu  manusia yang serupa 

dengan Yahweh. Manusia, yang menyerupai Yahweh, ingin 

menjadi adil, menjadi kudus, dan memberi dan menerima kasih. 

Setiap orang tidak ingin menjadi orang yang lalim. Sebaliknya, 

manusia ingin mengasihi orang lain dan memimpin mereka 

dengan baik. Namun pada kenyataannya, tidak demikian. Itu 

sebab  mereka melanggar Firman Yahweh dan dosa masuk ke 

dalam hati mereka. Pada awalnya, Yahweh menciptakan 

manusia menurut gambar dan rupa Yahweh, sehingga mereka 

membenci dosa, namun  sesesudah  mereka jatuh ke dalam dosa, 

mereka mulai mencintai dosa. 

sebab  pada dasarnya kita terlahir sebagai keturunan Adam, 

kita tidak memiliki kemampuan untuk menjalani kehidupan 

yang kudus seperti Yahweh. Umat manusia, yang dilahirkan 

dengan dosa sebagai keturunan Adam, akan hidup di dunia ini 

dan dihakimi serta dibinasakan sebab  dosa-dosa mereka. Maka, 

Yahweh Bapa mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus, ke dunia ini, 

dan Yesus menanggung dosa-dosa kita sekali untuk selamanya 

melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis, 

menanggung hukuman atas dosa-dosa kita, dan dengan 

demikian menyelamatkan kita dari dosa-dosa tersebut. Dengan 

kata lain, melalui baptisan Anak-Nya dan pengorbanan-Nya di 

kayu salib, Yahweh Bapa menerima ganti rugi atas dosa-dosa 

kita. 

Hal ini seperti kepuasan yang mewakili hati Yahweh. 

Murka Yahweh terhadap dosa kepada kita diredakan melalui 

Yesus Kristus, Anak Yahweh, yang menanggung dosa-dosa kita 

melalui baptisan-Nya dan menerima penghakiman atas dosa-



 

dosa kita sebagai ganti kita. Inilah sebabnya mengapa Yahweh 

Bapa menyelamatkan setiap orang percaya dari dosa dan 

penghakiman mereka sekali untuk selamanya melalui Anak-Nya, 

yang mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai pendamaian bagi 

kita. 

 

 

Anak Yahweh Menjadi Pendamaian Bagi Kita 

 

Ada tertulis dalam Yesaya 53:10: “namun  Tuhan 

berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia 

menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan 

melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak 

Tuhan akan terlaksana olehnya.” Apakah yang dimaksud 

dengan korban penebus salah? Itu yaitu  pengorbanan untuk 

dosa di hadapan Yahweh. Hal ini untuk menghapus dosa-dosa 

seseorang. Sebagai contoh, jika saya secara tidak sengaja 

merusak barang orang lain seharga $5, saya harus mengganti 

dengan menambahkan 1/5 lagi. Ini yaitu  persembahan untuk 

dosa. Dengan kata lain, kita harus mati untuk dosa-dosa kita, 

namun  Yesus Kristus, Anak Yahweh kita, dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis untuk menanggung dosa-dosa kita dan mencurahkan 

darah-Nya di kayu salib untuk membayar dosa-dosa kita. Itulah 

sebabnya kita dapat menerima pengampunan dosa-dosa kita 

melalui Yesus Kristus, Anak Yahweh, yang dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis dan disalibkan. Dengan kata lain, Yesus 

Kristus menjadi korban penghapus dosa untuk membayar dosa-

dosa kita. 

Ada tertulis dalam ayat 11: “Sesudah kesusahan jiwanya ia 

akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, 

sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang 

oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.” Firman ini 


 

diucapkan kepada mereka yang percaya kepada keselamatan 

yang benar dari Tuhan yang sesudah  menanggung dosa-dosa dunia 

dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, mencurahkan darah-

Nya di kayu salib, dan bangkit dari antara orang mati. Sekitar 

700 tahun sebelum Yesus datang ke dunia ini, hamba Yahweh, 

Nabi Yesaya, mengatakan bahwa Yesus Kristus akan datang ke 

dunia ini di masa depan, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis untuk 

menyelamatkan manusia, dan mencurahkan darah-Nya untuk 

membayar harga dosa-dosa kita. 

“Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan 

menjadi puas.” Yesus Kristus, Anak Yahweh, menanggung 

dosa-dosa dunia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan 

mati di kayu salib untuk menerima penghakiman atas dosa-dosa 

kita. Ini berarti bahwa Tuhan kita menyelamatkan kita dengan 

membayar harga untuk dosa-dosa kita. Dengan demikian, 

sebab  Tuhan sesudah  membayar harga untuk dosa-dosa kita 

dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan mencurahkan 

darah-Nya, bagaimana mungkin kita tidak percaya bahwa Tuhan 

yaitu  Juruselamat kita? 

“Dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan 

membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan 

mereka dia pikul.” (Yesaya 53:11) Ini berarti bahwa Yesus 

Kristus, Anak Yahweh, datang ke dunia ini dan menanggung 

dosa-dosa manusia dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. 

Menurut Matius 1:21, Yesus Kristus, Anak Yahweh, meminjam 

tubuh anak dara Maria dan dilahirkan di bumi ini. Malaikat itu 

berkata kepada Maria: “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan 

engkau akan menamakan Dia Yesus, sebab  Dialah yang akan 

menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” (Matius 1:21). 

Dengan cara ini, Yahweh berkata bahwa Yesus akan meminjam 

tubuh Maria dan dilahirkan di bumi ini sebagai Juruselamat umat 

manusia. Dan saat  Yesus berusia tiga puluh tahun, Dia 



 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan menanggung dosa-dosa 

dunia untuk selamanya. 

Dalam Matius 3:13-17 tertulis bahwa Yesus Kristus, Anak 

Yahweh, menanggung dosa-dosa umat manusia melalui 

baptisan yang diterima-Nya oleh Yohanes Pembaptis. “Maka 

datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk 

dibaptis olehnya. namun  Yohanes mencegah Dia, katanya: 

‘Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang 

kepadaku?’ Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: 

‘Biarlah hal itu terjadi, sebab  demikianlah sepatutnya kita 

menggenapkan seluruh kehendak Yahweh.’ Dan Yohanes pun 

menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air 

dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh 

Yahweh seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu 

terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-

Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” 

Ada tertulis dalam Yesaya 53:11: “Sesudah kesusahan 

jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-

Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak 

orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.” Firman 

dari nubuat ini yaitu  bahwa di Zaman Perjanjian Baru, Yesus 

Kristus, Anak Yahweh, menanggung dosa-dosa umat manusia 

sekali untuk selamanya melalui baptisan yang diterima oleh 

Yohanes Pembaptis, dan membayar lunas dosa-dosa kita dengan 

mencurahkan darah-Nya di kayu salib. 

Menurut Firman dari nubuat ini, “Tuhan akan menanggung 

kesalahan kita,” Yesus menanggung semua dosa dunia sekali 

untuk selamanya dan membasuhnya melalui baptisan yang 

diterima oleh Yohanes Pembaptis. Yesus Kristus, Anak Yahweh, 

menanggung hukuman atas dosa-dosa kita sekali untuk 

selamanya dengan disalibkan dan mencurahkan darah-Nya. 

Yesus tidak berdosa sebab  pada dasarnya Dia yaitu  Anak 



 

Yahweh, namun  Dia menanggung dosa-dosa kita sekali untuk 

selamanya dengan baptisan yang Dia terima dari Yohanes 

Pembaptis dan menerima hukuman atas dosa-dosa kita di kayu 

salib menggantikan kita. 

“Maka” dalam Matius 3:13 merujuk pada waktu saat  

Yesus Kristus, Anak Yahweh, pergi ke Sungai Yordan untuk 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Dengan kata lain, kata ini 

merujuk pada waktu saat  Yesus berusia 30 tahun dan pergi 

untuk dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Yesus, pada usia 30 

tahun, mengunjungi Yohanes Pembaptis yang sedang 

membaptis di Sungai Yordan untuk menyelamatkan manusia 

dari dosa-dosa dunia. Kemudian Yohanes Pembaptis berkata 

kepada Yesus: “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan 

Engkau yang datang kepadaku? Aku harus dibaptis oleh-Mu.” 

Yohanes Pembaptis mengetahui siapa Yesus Kristus melalui 

Roh Kudus. Dalam Matius 3:15, Yesus berkata kepadanya: 

“‘Biarlah hal itu terjadi, sebab  demikianlah sepatutnya kita 

menggenapkan seluruh kehendak Yahweh.’ Dan Yohanes pun 

menuruti-Nya.” Dengan demikian, Yesus dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis. Yesus Kristus, Anak Yahweh, dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis dan menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk 

selamanya dengan tubuh-Nya sendiri. Dengan kata lain, Yesus 

melakukan pekerjaan keselamatan yang benar dengan 

menanggung dosa-dosa dunia. 

Kata ini juga dapat ditemukan dalam Perjanjian Lama, 

Yesaya 52:13-15. “Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia 

akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan. Seperti banyak 

orang akan tertegun melihat dia begitu buruk rupanya, bukan 

seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak 

manusia lagi demikianlah ia akan membuat tercengang banyak 

bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia; 

sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka 



 

lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami.” 

Dalam Perjanjian Baru, Yesus Kristus, Anak Yahweh, dibaptis 

oleh Yohanes Pembaptis untuk menanggung dosa-dosa umat 

manusia sekali untuk selamanya, mati di kayu salib, dan bangkit 

dari kematian. Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis untuk 

menanggung dosa-dosa dunia dan menjadi pendamaian bagi kita. 

Yesus Kristus, Anak Yahweh, datang ke dunia ini, dibaptis, 

disalibkan, dan bangkit dari kematian. Sekarang ada banyak 

orang di seluruh dunia yang percaya pada pekerjaan Yesus 

Kristus yang benar ini, memuji Dia, dan meninggikan Dia. 

Selain itu, Yahweh Bapa berkata bahwa saat  saatnya tiba, akan 

ada banyak orang yang tak terhitung banyaknya yang akan 

memuliakan Dia dengan percaya kepada Yesus Kristus, yang 

sesudah  dibaptis, mati di kayu salib, dan bangkit dari antara orang 

mati. 

Dalam Perjanjian Lama, pengorbanan untuk penebusan 

ditulis dalam Imamat Bab 16. Dan Perjanjian Baru berfokus 

pada Yesus Kristus yang dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan 

disalibkan. Rasul Paulus berkata dalam Roma 3:25, “Kristus 

Yesus sesudah  ditentukan Yahweh menjadi jalan pendamaian 

sebab  iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk 

menunjukkan keadilan-Nya, sebab  Ia sesudah  membiarkan dosa-

dosa yang sesudah  terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.” Ini 

berarti bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, menanggung dosa-

dosa dunia sekali untuk selamanya dengan baptisan yang 

diterima oleh Yohanes Pembaptis, mencurahkan darah-Nya di 

kayu salib, dan dengan demikian menjadi pendamaian antara 

Yahweh yang kudus dan manusia. 

Di sini, “pendamaian” mengacu pada persembahan korban 

yang meredakan murka Yahweh dengan baptisan Yesus dan 

darah-Nya, yaitu pengorbanan untuk pengampunan dosa. saat  

kita dilahirkan ke dunia ini, kita tidak dapat berkomunikasi 



 

dengan Yahweh sejak awal sebab  dosa yang kita warisi dari 

Adam. Namun, Anak Yahweh menanggung dosa-dosa manusia 

dengan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan menjadi korban 

untuk semua dosa kita di kayu salib, membawa pendamaian 

antara kita yang percaya pada pendamaian keselamatan ini 

dengan Yahweh. Ini yaitu  pengorbanan pendamaian untuk 

pemulihan hubungan antara Yahweh dan manusia. Ini berarti 

bahwa Yahweh Bapa mengutus Anak-Nya ke dunia ini dan 

membiarkan Dia melakukan tugas-tugas Yesus Kristus sendiri. 

Di hadapan Yahweh Bapa, Yesus harus melakukan 

pekerjaan pengampunan dosa-dosa semua orang untuk 

memenuhi tugas-Nya sebagai “Kristus.” 

Yesus Kristus harus terlebih dahulu datang ke bumi ini 

berinkarnasi menjadi manusia untuk melakukan pekerjaan ini. 

Dan saat  Dia berusia 30 tahun, Dia harus dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis untuk menanggung dosa-dosa umat 

manusia untuk selamanya. sebab  Yesus menanggung dosa-

dosa umat manusia melalui baptisan-Nya, Dia disalibkan hingga 

mati, bangkit dari kematian, dan dengan demikian menjadi 

Juruselamat kita. 

Yesus menjadi pendamaian antara Yahweh Bapa dan kita. 

Pada awalnya, kitalah yang dihakimi oleh Yahweh atas dosa-

dosa kita, namun  melalui iman dalam baptisan Yesus Kristus oleh 

Yohanes Pembaptis dan darah-Nya di kayu salib, kita dapat 

hidup dalam damai sejahtera dengan Yahweh. Dengan 

menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita, Yesus Kristus, Anak 

Yahweh, menciptakan hubungan kasih antara Yahweh dan kita. 

Juruselamat kita, Yesus Kristus, mendamaikan hubungan 

kita dengan Yahweh dengan mempersembahkan diri-Nya 

sendiri sebagai pendamaian melalui baptisan yang Ia terima dari 

Yohanes Pembaptis. Di sini, ‘mendamaikan’ berarti Yesus 

mendamaikan hubungan yang tadinya renggang antara Yahweh 



 

dan manusia sebab  dosa. Kita manusia yaitu  orang-orang 

berdosa di hadapan Yahweh, namun  Yahweh Bapa mengutus 

Anak-Nya, Yesus Kristus, untuk menanggung dosa-dosa kita 

sekali untuk selamanya dengan dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis, dan Yesus membayar semua dosa-dosa kita dengan 

mempersembahkan pengorbanan untuk dosa-dosa kita dengan 

darah-Nya di kayu salib. Jadi, kita sesudah  menjadi orang benar di 

hadapan Yahweh, bukan lagi orang berdosa, melalui iman. 

Dengan kata lain, Yahweh Bapa membuat Anak-Nya, 

Yesus, menanggung dosa-dosa kita sekali untuk selamanya 

dengan dibaptis, mencurahkan darah-Nya dan mati di kayu salib; 

dan dengan demikian Yesus sesudah  menggenapi semua pekerjaan 

untuk menyelamatkan kita yang percaya dari dosa-dosa dunia 

dan penghakiman. 

 

 

Yesus Kristus Menggenapi Kehendak Yahweh 

Bapa Sekali dan untuk Selamanya melalui 

Pengorbanan Pendamaian 

 

Alkitab mengatakan dalam Yohanes 19:28-30, “Sesudah 

itu, sebab  Yesus tahu, bahwa segala sesuatu sesudah  selesai, 

berkatalah Ia – supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab 

Suci –: ‘Aku haus!’ Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. 

Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang sesudah  

dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu 

mengunjukkannya ke mulut Yesus. 30Sesudah Yesus meminum 

anggur asam itu, berkatalah Ia: ‘Sudah selesai.’ Lalu Ia 

menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.”  

Yesus Kristus, Anak Yahweh, harus dibaptis oleh Yohanes 

Pembaptis dan mencurahkan seluruh darah di dalam hati-Nya 

hingga mati di kayu salib. sebab  Yesus menanggung dosa-dosa 


 

umat manusia, Dia harus disalibkan untuk melunasi upah 

mereka. Yesus disalibkan, menanggung penderitaan 

penghakiman atas dosa-dosa kita, mati, dan bangkit dari 

kematian. Setiap kali jantung Yesus berdetak, darah yang 

mengalir di sepanjang arteri harus kembali ke jantung melalui 

tangan dan kaki, namun  darah mengalir keluar melalui tangan dan 

kaki-Nya yang dipaku di kayu salib dan Dia menderita rasa sakit 

sebab  kematian. Rasa sakit seperti ini di luar batas kemampuan 

manusia. Itulah sebabnya Tuhan kita berkata “Aku haus!” 

sebelum mati di kayu salib. sebab  Yesus Kristus sesudah  

mencurahkan seluruh darah-Nya, kelembapan dalam tubuh-Nya 

hilang. Orang-orang menuangkan anggur asam pada hisop dan 

menaruhnya di mulut-Nya, namun  Dia tidak meminumnya. 

Sesesudah  dibaptis, Yesus Kristus, Anak Yahweh, disalibkan 

hingga mati dan Dia berkata sebelum meninggal, “Sudah 

selesai!” Perkataan terakhir-Nya saat  Ia meninggalkan dunia 

ini yaitu , “Sudah selesai!” Apa yang Tuhan selesaikan dengan 

datang ke dunia ini? Itu berarti bahwa Yesus Kristus, Anak 

Yahweh, sesudah  menanggung semua dosa umat manusia sekali 

untuk selamanya melalui baptisan yang Dia terima dari Yohanes 

Pembaptis, menanggung hukuman atas semua dosa umat 

manusia dengan mati di kayu salib, dan dengan demikian sesudah  

menggenapi kehendak Yahweh Bapa untuk selamanya. 

Pengorbanan penebusan ini yaitu  Yahweh Bapa 

menyerahkan dosa-dosa umat manusia kepada Anak-Nya untuk 

dihakimi menggantikan kita. Yesus Kristus, Anak Yahweh, 

datang ke dunia ini, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, 

disalibkan, dan mati, membayar harga dosa-dosa kita sekali 

untuk selamanya untuk menyelamatkan kita, orang-orang yang 

percaya, dari dosa-dosa dunia. Inilah yang membuat Yahweh 

Bapa puas, dan ini juga merupakan karya keselamatan yang luar 

biasa bagi kita. 



 

Yahweh berkata, “Anak-Ku sesudah  menanggung dosa-

dosamu sekali untuk selamanya dengan baptisan yang Dia 

terima dari Yohanes Pembaptis dan menanggung hukuman atas 

semua dosa menggantikanmu dengan penyaliban-Nya. Sekarang, 

harga dosa-dosamu sesudah  dibayar lunas. Saya tidak akan lagi 

meminta Anda untuk membayar dosa-dosa Anda. Namun, 

keselamatanmu ditentukan berdasarkan apakah kamu percaya 

pada kebenaran keselamatan, yang sesudah  sepenuhnya dibayar 

oleh baptisan yang diterima Putra-Ku dan darah-Nya di kayu 

salib. Harga dosa-dosamu sesudah  dibayar sekali dan untuk 

selamanya oleh baptisan yang diterima Putra-Ku dari Yohanes 

Pembaptis dan darah di kayu salib. Aku akan melihat imanmu. 

Mereka yang percaya pada baptisan yang diterima Putera-Ku 

dari Yohanes Pembaptis dan darah di kayu salib akan 

diselamatkan dari semua dosa mereka. Maka kamu akan 

menjadi tidak berdosa melalui iman. Jadi mulai sekarang, 

percayalah pada Injil bahwa Putera-Ku, Yesus Kristus, sesudah  

menyelamatkanmu dari dosa-dosa dunia ini untuk selamanya 

dengan baptisan dan darah-Nya. Aku akan mencurahkan Roh 

Kudus dan pembebasan dari dosa ke dalam hati mereka yang 

percaya pada kebenaran keselamatan yang sesudah  

menyelamatkanmu dari dosa-dosa dunia.” 

Dengan cara ini, Yahweh sesudah  mengucapkan Firman janji-

Nya. Yaitu bahwa melalui baptisan dan darah Yesus Kristus, 

Anak Yahweh, dosa-dosa hati kita sesudah  dihapuskan untuk 

selamanya. Kita dapat yakin akan keselamatan kita melalui iman 

kepada baptisan Yesus Kristus dan darah di kayu salib. Mulai 

sekarang, mereka yang percaya kepada Kebenaran ini akan 

diselamatkan dari segala dosa-dosa mereka dan menerima Roh 

Kudus sebagai karunia. 

Mereka yang sesudah  menerima keselamatan dan Roh Kudus 

melalui iman dengan cara ini menjadi umat Yahweh. 



 

Pengampunan dosa seseorang tidak dicapai dengan percaya 

kepada Pengakuan Iman Nicea yang dibuat oleh manusia, namun  

dengan percaya kepada baptisan yang diterima oleh Yesus 

Kristus, Anak Yahweh, dari Yohanes Pembaptis dan darah-Nya 

di kayu salib. Mereka yang percaya kepada Kebenaran ini 

diselamatkan dari dosa-dosa mereka sebab  Yahweh sesudah  

membayar lunas dosa-dosa mereka melalui baptisan dan 

pencurahan darah Anak-Nya, Yesus Kristus. Hal ini sebab  

Yahweh sesudah  menerima ganti rugi penuh untuk semua dosa dan 

penghakiman kita melalui baptisan Anak-Nya, Yesus Kristus, 

dan kematian-Nya di kayu salib. Injil ini yaitu  pengorbanan 

penebusan yang Yahweh Bapa bicarakan kepada kita melalui 

Putra-Nya. 

Ada tertulis dalam Yesaya 53:12: “Sebab itu Aku akan 

membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, 

dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, 

yaitu sebagai ganti sebab  ia sesudah  menyerahkan nyawanya ke 

dalam maut dan sebab  ia terhitung di antara pemberontak-

pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan 

berdoa untuk pemberontak-pemberontak.” Firman ini berarti 

bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, datang ke dunia ini, 

menanggung dosa-dosa dunia sekali untuk selamanya dengan 

dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, menanggung kutuk dan 

penghakiman atas semua dosa di kayu salib, bangkit dari 

kematian, dan dengan demikian menyelamatkan kita, orang-

orang yang percaya kepada-Nya. Dengan cara ini, Tuhan 

menyelamatkan umat manusia dengan membayar dosa-dosa 

umat manusia sekali untuk selamanya dengan baptisan yang 

diterima dari Yohanes Pembaptis dan darah di kayu Salib. Jadi, 

kita harus percaya pada Kebenaran ini di dalam hati kita. 

Yahweh berkata bahwa Dia akan melihat pekerjaan jiwa-

Nya, dan menjadi puas. Hal ini memuaskan hati Yahweh, Bapa 



 

Yesus Kristus, bahwa Yesus Kristus datang ke dunia ini dan 

menyelamatkan kita melalui baptisan yang Dia terima dari 

Yohanes Pembaptis dan mencurahkan darah-Nya sampai mati. 

sebab  Anak Yahweh sesudah  menyelamatkan seluruh umat 

manusia dari dosa-dosa mereka dengan dibaptis dan 

mencurahkan darah-Nya, sekarang semua orang dapat 

menerima keselamatan sekali untuk selamanya, bersyukur 

kepada Tuhan, dan hidup dengan iman. 

Semua ini memuaskan di mata Yahweh kita. saat  hidup 

selama 33 tahun sesesudah  datang ke dunia ini, Yesus Kristus, 

Anak Yahweh, menanggung dosa-dosa semua orang melalui 

baptisan yang Dia terima dari Yohanes Pembaptis, menanggung 

hukuman atas semua dosa di kayu salib, dan bangkit dari 

kematian. Dengan kata lain, Yesus menyelesaikan masalah 

semua dosa dan kutukan dunia ini sekali untuk selamanya 

dengan baptisan dan darah-Nya. 

Ada tertulis dalam Yesaya 53:11, “Sesudah kesusahan 

jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-

Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak 

orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.” Kita 

dapat melihat kata ‘membenarkan’ di sini. Kita harus tahu 

bahwa Yesus Kristus, Anak Yahweh, harus dibaptis oleh 

Yohanes Pembaptis untuk menanggung semua dosa manusia. 

Untuk memind