bidah yang dianggap sunah 13
rta kekayaan yang
kamu usahakan, puniagaan yang katnu khawatiri kuugiannya, dan rumab'
rumah teffipat tinggal yang katnu sukai adalah lebib kamu cintai lebih
daripada Nlah dan Rasul-Nya dan (dari) buiihad di ialan-Nya, maka
tunggulah sarnpai Nlah mendatangkan keputusan-Nya.' Dan Nlah tidak
memberi petunjuk kepada orangarang yang fasik.' (QS. At:Taubahz 24)
Mari, mari segeralah untuk mengamalkan lyat, sebelum mereka dapat
mengalahkan kdian. 'Dan siapkanlah untukmenghadapi mereka kekuatan
apa saia yang kamu sangupi." (QS. Al-AnfiL 60)
"sesunggubnya jika mqeka dapat mengetahui tempatmu, niscaya
mereka akan mebtnpar kamu dengan batu, atau memahsatnu kembali
kepada agama mereka, dan iika demikian niscaya kamu tidak akan
beruntung sehma-lamattya." (QS. Al-Katrfi: 20)
'Bagaimana bisa (ada perianiian dari sisi Nlah dan Rasul-Nya dengan
olangorang mwyirikin ), p dah al mereka tnempuolch ketnettangan terh adop
kamu, mqeka tidak memelihara bubungan kekerabatan terhadap kamu
dan tidak (pula tnengindahkan) perianiian. Mqeka menyenangkan hatimu
dcngan mulutnya, sedang batinya tnenohk Dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik (t;dak rnenepati perianiian)." (QS. At:Thubah: 8)
*Maka puangilah pemimpin-pemimpin orangoTlng kafir itu, karena
sesungubnya mereka itu adahh olang-orung yang tidak dapat dipegang
janjinya, agar supaya mereka bqhenti. Mengapa kamu tidak memerangi
ordngorangyang rnerusak sumpah (janjinya), padahal rnereka telah keras
untukmengusir Rasul dan mqekayangpeftarna kali mamulai memerangi
kamu Mengapa kamu takut kepada mereka, padahal NlahJah yangberhak
untuk kamu takuti, jika kamu benar$enar orangorang beriman. Petangilah
mueka, niscaya Nlah akan metryiksa mercka dangan (perantaraan) tangan-
tangantnu dan Nlah akan moryhinakan mereka dan menolong karnu
412 I eE'"h-Utd'ahyang Dlanggap Sunnah
tqhadcp maeka, serta melcgakan bati orangatang yang beriman, dan
mmghilangkan pands hati orang-orang muknin. Dan Nhh meneitna
taubat olangorang yang dikehendaki-Nya. Nlah Maha Mengeuhui hgi
Maba Bijaksana." (QS. At:Iaubah: 12-15)
'Hai orangolang yang beriman, basia?siagalah kama, ddn tnaiulab
(ke medan puteffipuran) bqkelompok-kelompok, atau maiuhh bersama'
sama! Dan sesungguhnya di antara kamu ada orangorang yang sangat
berlatnbatJambat (ke tnedan peltetnpuran). Maka iika katnu ditimpa
musibah ia bqkata,'sesunguhrrya Nlah telab tnenganugerethkan nikmat
kepada saya karena saya tidak ikut berpuangbqsama mqeka.' Dan sunguh
jika kamu beroleh harunia (kernenangan) dari Allah, tentulah dia
mengatakan seolaholah belum pernab ada hubungan kasib sayang antara
kamu dengan dia,'Wahai, kiranya saya ada bersama-sama mereka, tentu
saya mendapat ketnenangan yang besar (pula)'." (QS. An-Nisi': 7l-73)
*Karma itu, hendaHah orangorang yang menukar kebidupan dunia
dengan h.ehidupan akhirat berperang di jalan Nlah. Barangsiapa yang
berperang di jalan Nlah, lalu gugur atdu tnen peroleh kemmangan maka
kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar. Mengapa kamu
tidak mau berperang di ialan Nlah dan (membela) olang-olang yang
letnah baik hkiJaki, utanita-utanita maupun anak-anak yang setnuatrya
bqdoa, YaTuhan kami, kcluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang
zhalim pmduduknya dan be"ihb kami pelindung dari sisi Engkau, dan
bqilab kami penolong dari sisi Eng!.au'.' (QS. An-Nisa': 74-75)
*Orangorang ydng bqiman bupuang di jalan Nlah, dan orang-
orang yang kafir berperung di jalan thaghut, sebab itu perangilah kauan-
kauan syetan itu, karena sesunguhnya tipu daya syetan itu adalah bmah."
(QS. An-Nisi':76)
*Hai orangorang buiman, paangilah orangorang kafir yang di sekiur
kamu itu, dan hendaHah maeka menemui keherasan daripadatnu, dan
kaabuilah, babutasanya Nlah besqta orang-olang yang berufuita.' (QS.
At:Taubah: 123)
'Hai orangolang ydng beritnan, apakah sebabnya apabila dikatakan
kepada kamu, 'Berangkatlah (untak berperang) pada jalan Nlah', kamu
meresa berat dan ingin tinggal di tempatmu. Apakab kamu puas dengan
kchidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? padahal kenihmatan
hidup di dunia (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat banyalah
sedikit. Jika kamu tidak berangkat untuk berpuang niscaya Nlah akan
mmyiksa dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kautn
BasLan Kedua I +r3
yanglain, dan tidak akan dapat mqnbqi ketnudharatan kepada-Nya sedihit
pun. Nlah Maba Kuasa atas segala sesudtu." (QS. Atifaubah: 38-39)
'Hai orang-ordng yang beriman, rukulah kamu, suiudlab kamu,
sembahlah Rabbmu dan perbuatlab kebajikan, supaya kamu mendapat
kemenangan. Dan beriihadlab katnu di ialan Nlah dengan iibad yang
sebenar-bendtnya. Dia telah memilib kamu dan Dia sekali-kali tidak
menjadikan untuk kamu dalam agarnd suatu kesempitan. (lhutilah) agamct
orang tuamu lbrahim. Dia (Nkh) telab menamai kamu sekalian orung
orang tnuslim dari dabulu, dan (bqitu puk) dalam ( al-Qur' an) ini, supaya
Rasul itu menjadi saksi atas diritnu dan supaya kamu setnua meniadi
saksi atau segenap manusia, maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat
dan berpeganglah kamu padd tali Nkh. Dia adalah Pelindungmu, maka
Dialab sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong." (QS. Al-Haii:
77-78)
*Hai orangorung yong buiman, sukakah kamu Aku tuniukkan
suatu puniagaan yangdapat metryelamathan katnu dari azab yangpedih?
(yaitu) kamu bqitnan k"pod, Nlah dan Rasul-Nya dan beriibad di iakn
Nlah dengan harta dan jiutamu, itulab yangbbih baik bagimu iika katnu
mengetahuinya, niscaya Allah akan mengatnpuni dosa-dosamu dan
memasukkan kamu ke dalam sulgt yaflg mettgalir di bawahnya sungai'
sungai, dan (memasukkan katnu) ke tempat tingal yang baik di surga
Adn. ltuhh keberuntungan yangbesar. Dan (ada lasi) karunia hin yang
kamu sukai (yaitu) putolongan dari Nlah dan kemenangan yang dekat
(uaktunya). Dan sampaikanhh bqita gembira kepada olangorung yang
beilman.' (QS. Ash-Shaf* 1G13)
"Hai orang-orang yang beiltnan, iadilah kamu penolong-penolong
(agama) Nlah sebagaimana lsa putera Maryam telah berkata kepada
pengikut-pmgikutnya yang setia, 'siapakah yang akan tneniadi penolong-
penolongku (untuk menryakhan agama) Nhh?' Pmgikut-pengikut yang
setia itu bqkata, 'Kamilah penolongpenolong agama Nlah!' lalu segolongan
dari Bani lsrail beriman dan segolongan (yarg lain) kafir; tnaka Kami
beikan kekuatan kepad4 olangotang yang buiman terh adap tnusub'tnusuh
mereka, hlu mqeka menjadi olangolangydng rnenang.' (QS. Ash-Shaffi
t4)
Bukankah kalian pernah mendengarkan ucapan Ali saat mengobarkan
semangat perang? "Wahai manusia, sesungguhnya Allah telah
menyebutkannya dan telah menuniukkan kepada kalian suatu perdagangan
yang akan menyelamatkanmu dari azab dan menyampaikan kalian kepada
4t4 I gu'arr-btd'ahyangDlanggapSunnah
-I
kebaikan, yainr iman kepada Allah dan Rasul-Nya serta beriihad di ialan-
Nya. Dia meniadikan pahalanya berupa Pengampunan dosa, kehidupan
yang baik di surga 'Adn, dan keridhaan Allah adalah yang paling besar-
Dia mengabarkan kega& kalian tentang
^VaY
rrgDia sukai- 'sesunguhtrya
Nlah mmyukai orangorang yhng bupoang di ialan-Nya dalam barisan
yang tqatul sedkafl-akan mqeka sQati suatu bangunan yang tqsusun
kokoh.' Rapatkan barisanmu hingga bagaikan bangunan yang kokoh,
tampilkan ke muka orangorang yang mengenakan baiu besi, tempatkan
di belakang orangorang yang keletihan, manapkanlah tekad kalian, karena
itu akan membuat pedang tak akan mempan menebas kepala, lebih
menguatkan tekad di dada" dan lebih menenangkan hati. Matikanlah
suara-suara inr, karena suara-su,rra itu akan mengUsir kematian dan membuat
tenang. Panjimu, jangan sampai condong aau iatuh. Berikan panli inr ke
tangan seorang pemberani yang dapat menfaga ^p
yfii1 harus di iaga."
Kemudian dia berbicara tentang melarikan diri dari peperangan:
"Barangsiapa yang melakukannya dia akan mendapat murka Allah, maka
jangan kalian menghampirinyq karena tempat kembali kdian addah Al-
lah. Allah berfirman saat menghina suanr kaum,'Lari itu sekali-kali tidoUah
buguna bagimu, iika kamu mehikan dil dari kcfltatian dau pembunuha4
dan iika (kamu terhinfor dai kmtatian) kamu tidak iuga ak-an mengecap
kesenangan kecuali sebmtar saia.' lil<a, kalian melarikan diri dari pedang
Allah yang ada sekarang" maka kalian tidak akan selamat dari pedang
Allah di akhirat kelak. Tolonglah diri kalian dengan keiuiuran dan kesabaran,
karena bersama kesabaran akan datang kemenangan."
Ali melaniutkan, "Ingadah! sesungguhnya aku menyeru kalian kepada
Allah, kepada Rasul-Nya dan kepada berfihad melawan musuh-Nya, tegas
dalam urusan-Nya, mengharapkan ridha-Nya, mendirikan shalat,
mengeluarkan zakat, menunaikan hafi dan berpuasa di bulan Ramadhan.
Menyerahkan rampasan perang kepada yang berhak menerimanya. Ingat!
sesungguhnya kalian akan bertemu dengan musuh besok insya Allah, maka
panjangkanlah shalat malam, berbanyaklah tilawah al-Qur'an dan
mohonlah kepada Allah kesabaran dan kemenangan. Hadapilah mereka
dengan kesungguhan dan kekokohan hati sera iadilah orang-orang yang
jujur (benar)."
r07ahai para penguasa Islam, wahai para rria Arab, wahai seluruh
pemimpin bangsa Timur, wahai prara ulama wahai para pemuda muslim,
nenek moyangmu adalah para raia yang berkuasa di Barat dan di Timur,
mereka mampu merobohkan singgasana orang-orang kafir dan memaksa
Baglan Kedua I +r5
mereka untuk membayar jiryah (upeti) dalam keadaan terhina. Jadilah
kamu sekalian sebagai pahlawan seperti nenek moyangmu, seperti Miqdad
bin Amru yang berkata kepada Rasulullah ketika beliau menyeru mereka
untuk ikut serta dalam perang Badar, "Wahai Rasulullah lakukanlah apa
yang diperintahkan Allah kepada Engkau, maka kami akan selalu
bersamamu. Demi Allah, kami tidak akan mengatakan kepada Engkau
sebagaimana y^ng dikatakan oleh Bani Israil kepada Musa, 'Hai Musa,
kami sekali-kali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka
ada di dalamnya, karena itu pergilab kamu bersatna Rabbmu, dan
baperanglah katnu berdua, sesunguhnya kami hanya duduk mendnti di
sini saja.' Tetapi akan kami katakan, 'Berangkadah engkau bersama tuhanmu
dan berperanglah, dan kami pun ikut berperang berama Engkau berdua.
Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, seandainya Engkau
berjalan bersama kami ke Barkil Ghimad (Sebuah wilayah di Yaman),
niscaya kami pun akan berfuang membela Engkau hingga sampai ke tempat
tujuan."
Teladanilah
^p^
y^ng dikatakan oleh pahlawan agung, Sa'ad bin
Mu'adz: "Wahai Rasulullah, kami beriman kepadamu dan percaya
kepadamu, kami bersaksi bahwa
^W
yarrg engkau bawa addah kebenaran,
kami berjanji dan bersumpah setia untuk mendengar dan taat demi
membelanya. Lakukanlah apa yang Allah perintahkan kepadamu. Demi
Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, seandainya engkau mengajak
kami menyeberangi lautan, kemudian engkau terjun ke dalamnya, maka
kami pun akan terjun bersamamu, dan tidak ada seorang pun yang
tertinggal. Kami tidak akan mengeluh jika engkau hadapkan kami dengan
musuh esok hari, sesungguhnya kami addah orang-orang yang bersabar
dalam peperangan, dan pantang mundur ddam pertempuran. Semoga
Allah memperlihatkan kepadamu bahwa kami memang dapat menyejukkan
pandanganmu. Berangkadah bersama kami, dengan berkah dari Allah."
Demikian pula apa yang dikatakan oleh tokoh besar yang sangat
terkenal, Amru bin Jamuh yang teriun ke medan perang, berputar arah
dan membokong sambil melantunkan syair,
"]Gmi berlari kepada yang mulia, tanpa bekat
hanya ketakwaan dan amat untuk hari Kembati
dan sabar karena Attah saat berjihad
Bekat apa pun pasti akan habis
kecuali ketahraan dan amat untuk hari Kembati."
Al-Khansa telah mengobarkan semangat perang pada diri empat or-
ang anaknya dalam perang Qadisiah: "Negeri yang abadi lebih baik daripada
4t6 I gu'an-uld'ah yang Dlanggap Sunnah
negeri yang fana Allah berfinnan, 'Hai orangorangyangbubnan, bqsabarhh
kamu dan kuatkanhh kaabarantnu dan tataplah bntiop siaga (di pabatasan
negerimu) dan bertafuialab kepada Nhb srpaya kamu bauntung." (QS.
Ali Imrin: 200) Jika pag tibc maka bangftitlah untuk menyongsong musuh
kalian. Jika kalian menyaksikan perang telah berkobar, maka teriunlah dengan
tanpa ragu, berjuanglah di barisan terdepan, agar engkau memperoleh
keuntungan dan kemuliaan di negeri yang abadi dan kekal."
Pagi itu, keempat anak d-t(hansa langsung terjun ke medan perang.
Sebelum gugur sebagai syahid salah seorang di antara mereka bangkit dan
berkata,
'5audara-saudaraku, ibu yang bijaksana
tetah menasihati kita,
semalam dla menlrcru klta
ungkapanrrya jetas dan gambtang
terjuntah ke kancah perang yang berkecamuk
engkau akan rnendengar teriakan
dari keluarga Sasan, bagaikan anjing rnenyalak
mereka yakin, bencana akan menimpa katian
tapi pitihanmu, antara kehidupan yang tebih baik
atau kematian tapi mewariskan ghanlmah yang rnenguntungkan."
Anak yang kedua menyahuq
"lbu, tegas dan kokoh
pandanganqp jauh dan pendapatnya benar
perintahnya, kita harus menempuh jatan petunjuk dan kebenaran
itu nasihat baginya, dan bakti ba$ anak-anaknya
segeratah turun ke medan perang sebagai pasukan pembeta
dengan pitihan, kemenangan yang menyejukkan hati
atau kematian yang nama harum setamanya
di surga Firdaus, kehidupan yang penuh kesenangan."
Yang ketiga berkata,
"DemiAltah, tak akan kami membangkang
nnski sepatah
kita diperintah untuk berperang dan berkasih sayang
berkorban, berbuat baik, jujur dan temah lembut
Segeratah, turun ke rnedan perang yang berkecamuk
tipattah kerajaan Kisra dengan satu kati tipatan
atau mereka akan rnenelanjangimu
kami metihat tangkah mundur sebagai kelemahanmu
dan perang adatah kemenangan dan kedekatan kepada Attah."
Yang keempat menyeru,
"Aku tak seagung dan seberani a[-Khansa, al-Ahzam danAmru
tapi jika aku tak menrerangi tentara 'Ajam
Baglan Kedua I 4rT
saat genting bertatu, ditetan keadaan
pitihannya, kemenangan segera dan ghanimah
atau mati di jatan yang mutia."
Ketika memasuki pertempuran, mereka berperang dengan hebat dan
gUgurlah satu persatu. Ketika berita tentang kematian mereka sampai
kepada ibunya" dia berdoa, "Segala puii bagr Allah yang telah memuliakanku
dengan kematian mereka. Aku berharap kepada Rabbku untuk
mempertemukan aku dengan mereka di negeri rahmat-Nya."
Wahai para wanita muslimah, milikilah ghirah (semangat) seperti
yang dimiliki oleh nenek-nenek kdian yang beriasa itu. Karena dengan
jasa kalianlah bangsa dan umat ini, hidup. Berkat pendidikan yang baik
kepada anak-anak kalian, bangSa dan umat ini akan bahagia. Berkat asuhan
dan ilmu yang kalian ajarkan kepada mereka umat ini akan hidup bahagia,
ddak akan sengsara selamanya, dan tidak akan pernah dikalahkan musuh
untuk selamanya.
Inilah fuma binti Abu Bakar Radhiyallahu'anhuma, ketika datang
kepadanya anaknya, Abdullah bin Zubair, meminta pendapatnya untuk
ikut perang. Kata Asma, "Vahai anakku, jika engkau berada dalam
kebenaran, maka bersabarlah. Banyak shahabatmu yang telah mati membela
kebenaran. Berangkatlah untuk mati. Mati itu lebih baik. Sungguh
harapanku, engkau tidak akan mengecewakan harapanku." Kemudian dia
berdoa, 'Ya Allah, sesungguhnya aku telah menyerahkannya kepada-Mu,
aku ridha dengan kepunrsan-Mu, terimdah aku pada dirinya dengan pahala
orangorang yang sabar dan orangorang yang syukur."
Ketika Asma memeluk Abdullah untuk mengucapkan kata perpisahan,
ternyata Abdullah sudah mengenakan baju besi. Berkatalah Asma
kepadanya, "Apa ini, inikah pakaian orang yang menginginkan kematian
di jalan Allrh, lepaskan." Dan, itulah akhir pertemuan dengannya.
Demi Allah, dan demi Allah, wahai kaum muslimat, marilah kita
berjihad, perintahkan anak-anak kdian untuk berperang, kobarkan semangat
mereka untuk teriun ke medan perang. Jika ddak, maka yang akan terjadi
adalah kehinaan, aib, kehancuran, kebinasaan, keruntuhan, kemunduran,
penyesalan dan hidup terkatung-katung. Ajari mereka untuk dapat memanah
sasaran. Rasulullah Sballallahu 'alaibi uta Salhm bersabda,
*Barangsiapa
melepaskan anakpanalt di jalan Nlah, maka dia bagaikan memerdekakan
seorang hamba saltaya."
'$fahai kaumku, "Barangsiapa mati dan tidak pernah berperango dan
tidakpernah berniat buperang maka dia mati dalam cabangkemunafikan."
(Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya)
4r8 I gE'arr-uld'arr yang Dlanggap Sunnah
Wahai kaumku, "Barangsiapa yang tidak bupuang dan tidak panab
metnpersiapkan untuk bupaang atau tidak mengurus keluatga yang
ditingal perang dengan baik, Nkh akan menimpakan tnusibah yang
b*ar kepadanya sebelum hari Kamat " Diriwayatkan oleh Abu Daud dan
yang lain.
rWahai kaumku 'Barangsiapa buiumpa dettgan Nkh dan tidak ada
bekas jihad, dia akan beriumpa dengan Nlah dalam keadaan cacat.'
Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan yang lain.
Wahai kaumku 'Jika satu kaum tneningalkan iibad maka Nlah
akan m.enimpakan azab yang msdta atas mereka.' (Diriwayatkan oleh
Thabrani)
r0[ahai kaumku, 'Orung yang tuluka di ialan Nlah, di hari Karnat
kelak, akan datang dengan lukanya itu mengalirkan utarna darab, tetapi
baunya bagaikan bau kasturi.'(Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)
Wahai kaumku, nPerumpamaan tnujahid di ialan Nlah seperti orang
yang berpuasa di siang hari, dan mehkukan qiyamulail di mahm hari
hinga dia kembali.' (Diriwayatkan oleh Ahmad dan yang lain)
t00ahai orang yang dulu meniadi pemimpin manusia, tapi sekarang
menjadi hamba manusia, "Buiihadlah di ialan Nlah karena jibad adalah
satu dari pintu-pintu sulga, dengannya Nlah akan menyelamatkannya
dari kebingungan dan kesedihan.' (Dbwayadcan oleh Ahmad dan yang
lain)
*sesunguhnya pintu-pintu surga itu ada di bautab bayang-bayang
pedang.'
"Barangsiapa berpuang di lahn Nlah sehma dua kali peraban unta
Nlah akan mencegah utaiahnya agar tidak disentuh api neraka.' (Riwayat
Muslim dan Ahmad)
I7ahai bangsa Arab, oSesznguhnya di surga itu terdapat seratus
tingkatan, Nlah menyediakannya antuk para tnujahid di jalan Nlah.
Jarak antara dua tingkatan itu sama dengan jarak antara langlt dan bumi.'
(Riwayat Bukhari)
Hancurkan para peniafah, usir mereka dari tanah air, negeri dan
kampung halaman kita, rebut kembali semua yang mereka ambil dari
negeri kita walau hanya seujung jarum. Kejar mereka, hancurkan singgasana
mereka, duduki tanah mereka, dan tegakkan syariat Allah dan keadilan
lslam di sana!
Baglan Kedua I 4rg
\Uahai para pahlawan yang berani, kita harus waiib mati atau semua
orang asing dan para penialah keluar dari negeri dan tanah air ini. Kematian
di sini, hakikatnya adalah kehidupan, kehormatan, kemuliaan, kekuasaan,
kebaikan, nikmat dan rahmat. Mari kita berperang karena tidak ada
jalan untuk meraih keiayaan kecuali dengan perang. Rasulullah bersabda,
"seorang penghuni surga dihadapkan kqada Nlab, lalu ditanya, Yahai
anak Adam, bagaimana engkau mendapatan kedudukanmu?' Dia
menjautab, 'Rabbku, ini adalah sebaik-baik kedudukan.' Nlah berfirman,
'Mintalah dan berangan-anganlah.' Dia bqkata,'Apa yangharus aku minta
dan aku ongan-angctnkan. Aku minta agar Engkau mengembalikanku ke
dunia agar aku bisa berperang dan tqbunuh di ialan-Mu, sepulub kali'-'
(Riwayat Nasa'i dan yang lain)
Para penjajah itu hanya akan keluar dengan perang yang tidak
setengah-setengah. Kalian tidak akan dapat mendirikan daulah untuk dan
dengan al-Qur'an kecuali dengan perang paniang yang menguras segalanya.
Tetapi orang-orang yang beriman akan senang melakukannya, dan orang-
orang munafik akan benci setengah mati. Sabda Ntbi, "Demi Dzat yang
jiwa Muhammad ada di tangannya, aku sangat ingin berperang di ialan
Nlab dan terbunuh, kemudian berperang lagi dan terbunuh, kemudian
berperang lagi dan terbunuh." (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)
Ketika saudara perempuan Amru berteriak menangis karena bapaknya
terbunuh, Nabi menghiburnya, 'Jangan menangis, karetta tnalaikat akan
smantiasamenaunginyafungansaya4sayaPnya."(DiriwayttkanolehBukhari
dan Muslim)
Nabi Shallallahu 'alaibi ua Sallam bersabda, "Aku melihat Ja'far bin
Abu Thalib bagaikan seordng mahikat busayap dua terbang di dalam
surga. Dia terbangdi dalam surga tnen trut kchendaknya. Anggota tububnya
berlumuran darab.'Kata Nabi, "Kebahagiaan atasmu utahai Abdullab,
bapaktnu terbang bersatna para malaih.at di langit " Ddam perang ada
kemuliaan di dunia, kebahagiaan di akhirat, dan keridhaan Allah yang
paling besar.
'$Uahai bangsa Mesir, wahai seluruh bangsa Timur, "Barangsiapa pergi
haii lalu mati, Nlah akan menuliskan baginya pahala orang yang berhaii
binga hari Kamat. Barangsiapa umrah lalu mati, Nlah akan menuliskan
baginya pahala orang yang sedang berutnrab hingga hari Kiamat.
Barangsiapa pagi untuk bupuang lalu mati, Nlah akan menuliskan baginya
pahala orang yang sedang bupaang hinga hari Kamat." Diriwayatkan
oleh Abu Ya'la dari riwayat Muhammad bin Ishaq.
42o I gE'atr-Uld'ah yang Dtranggap Sunnalr
wahai penduduk tloiqYaman, Syam dan lraq, wahai para penduduk
Arab, wahai kaum muslimin di barat dan di timur, 'Berangkat dan puhng
dari jalan Nlab itu lcbih baik daripada tsbit atau tubettamnya matahari'"
(Diriwayatkan oleh Muslim dan Nasa'i)
"Berciap siaga (untuk bupaang) di ialan Nlhh bbih baik daripada
dunia dan iekinya. Tetnpat pecut salah seoiltttg di antata kalian di surga
lebib baikdari dunia dan sekinya. Dan, hcbaangkatakan atau ketabalinya
seorang hamba dari (puang) di ialan Ntah bbih baik daripada dunia dan
seisinya.'(Diriwayatkan oleh Bukhari dan yang lain)
"Berangkat atau puhng dari (puang) di ialan Nlah lebib baik daripada
dunia dan seisinya."
*Panjang busur atau tefipat Pecut salah seotang di antara kalian di
surga lebih biik daripada dunia dan seisinya. Kalaulah utanita ahli sutga
mincul kebumi, niscaya dia akan menaangiyangda di antara keduanya-
Belahan rambutnya dan kain yang ada di atas hepalanya lebih baik
daripada dunia dan seisinya.' (Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan
yang lain)
Diriwayatkan: "Berbahagialah orang yang banyak ber&ikir di ialan
Allah, karena setiap kalimatnya akan mendapatkan tuiuh puluh ribu
kebaikan. Setiap kebaikan dilipatgandakan meniadi sepuluh kali lipat
ditambah dengan tambahan yang ada di sisi Allah." Diriwayatkan oleh
athjThabrani dalam al-Mu'jamul Kabb, namun dalam sanadnya terdapat
perawi yang tidak dikend (maih$-
Diriwayatkan: 'siapakah muiahid yang paling besar pahalanya?" Rasul
meniawab, "orang yang pating banyak berdzikir kepada Allah." Riwayat
Ahmad dan ath:Thabrani.
Yang shahih adalah: 'Jika seorang hamba berpuasa di ialan Nlab
sebari, maka Nlah, dmgan puasaflya itu, akan meniaubkan utaiahnya
dari api neraka sejauh perialanan tuiah puluh kali tnusim gugur.'
(Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)
wahai kaum muslimin dan orang{rang Timur, orang-orang Eropa
dan orangorang Barat yang fahat itu telah bersiapsiap untuk menumpas
kalian semua. Mereka telah merapatkan dan menyatukan barisan mereka.
Mereka telah membuat seniaa penghacur masal, bom nuklir, peluru kendali
dan senjata-senjaa penghancur lainnya. Mereka iuga telah mempersiapkan
angkatan darat, laut dan udara untuk membumihangUskan kdian semua
pada Perang Dunia Ketiga nanti. Hadapi kekerasan dengan kekerasan,
lawan keiahatan dengan keiahatan dan katakan,
Baglan Kedua I 4zt
"lngat, tak seorang pun buta tentang kita,
tapi kita bodoh sebodoh-bodohrrya. "
Hancurkan kejahaan yang menyebar ini, iangan merasa lemah dan
menyerah kalah. 'Katakanlah,'Lari itu sekali*-ali tidaUah berguna bagimu,
jika kamu melarikan diri dari kematian ataupetnbunuhan, dan jika (kamu
terhindar dari kematian) kamu tidak iuga akan mengecap kesenangan
kecuali sebentar saia'." (QS. Al-Ahzib: 16)
*Tida&ah
p antas orangorang musyrik itu memaknurkan tnesjis-mesiid
Nlah, sedang mereka mmgakui bahu.,a mueka sendiri kafir. ltukh orang-
orang yang sia-sia pehujaannya, dan mereka itu kekal di dalatn neraka.
Hanyalah yang rnett aktnurkan masiid-tnesiid Nlah ialah orung-orang yang
beriman kepada Nlab dan hari kemudiafl, serta tetap mendirikan shalat,
menuaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Nlab,
maka merekalah orangorongyang diharapkan termasuh. golongan ordng-
orung yang mendapat petunjuk " (QS. At:Thubah: l7-l8l
Tidak ada alternatif lain kecudi berperang dan menginfakkan seluruh
harta dengan penuh keridhaan dan kecintaan demi perang. Persembahkan
semua anak kalian untuk perang, infakkan sebagian besar harta kalian
(setelah mencukupi kebutuhan keluargamu), dan bakar semangatmu untuk
menerima kematian di jalan Allah dan demi meninggikan panji alQur'an
karena telah lama sekali alQur'an ini direndahkan. Rasulullah Sbailahahu
'alaihi uta Sallam bersab&, "Barangsiapa tnenginfakkan suatu harta di
jalan Nlah, maka dituliskan baginya sebanyak tujuh ratus kali lipatnya."
Diriwayatkan oleh Nasa'i dan yang lain.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi ua Sallam bersabda, "Barangsiapa
tt empersiapkan diri untak berperang di ialan Nlah, maka dia telah
berperang. Dan, barangsiapa menyantuni kcluarga yang ditingal berpuang
maka dia telah berperang." (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)
Rasulullah mengutus seorang utusan kepada Bani Lihyan untuk
memerintahkan agar seorang dari dua orang laki-laki Ban ilihyan pergi
ikut berperang. Kemudian berpesan kepada yang tidak ikut berperang,
*Barangsiapa di antara kalian yang tneflgurus keluarga yang ditinggal
berpuang dengan baik, tnaka dia akan mendapat pahala seperti pahala
orang yang ikut berpaang.' (Diriwayatkan oleh Muslim)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi uta Sallam bersabda, *Barangsiapa
mempersiapkan diri untuh. poang di jalan Nlah, tnaka baginya pahala
seperti orang yang baperang. Dan, barangsiapa yang tnengurus keluarga
yang ditingal perang dmgan baik dan membuikan belanja k"podo mereka,
422 I gU'an-Uld'ahyangDlanggapsunnah
rnaka dia mendapatkan pahala seputi pahalanya." Diriwayatkan oleh ath-
Thabrani. Para perawinya addah orang{rang yang shahih.
Diriwayatkan: oDua mata yang tidak akan disentub obh ap; neraka:
Mata yang semalaman teriaga di ialan Nlah, dan mata yang menangis
karena takut kepada Nlab." Diriwayatkan oleh Abu Ya'la. Dan menurutnya,
para perawinya terpercaya.
Rasulullah fuga bersabda,'Bersiap siaga sebai semalatn di ialan N-
lah lebih baik daripada puasa dan qiyamulail selama sebulan. Jika dia
meningal, ah-an mengalir pabala amalnya sebagaimana yang biasa dia
lakukan, dialirkan kepadanya rejekinya, dan ia akan selamat dari tukang
fitnab." (Diriwayatkan oleh Muslim)
rU7ahai para penguasa Islam dan wilayah-wilayah Timur, wahai para
hartawan di seluruh negeri Timur, wahai masyarakat Arab dan masyarakat
bangsa-bangsa Timur, pertama, atas n,rma Allah dan, kedua, atas nama
golongan kalian, penulis serukan haramkan atas diri kalian pola hidup
mewah dan berlebihan, dan menghambur-hamburkan hara. Infakkanlah
semua harta kalian dan harta milik rakyat kalian untuk membangun pabrik
senjata. Buatlah beribu-ribu meriam yang berat, beribu-ribu tank, kapd
selam, pesawat terbang dan alat penghancur, peluru kendali, dan iutaan
bom nuklir, "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa
sajayangkarnu sangupr." (QS. Al-Anfa[ 60) karena akan menjadi kehinaan
dan cela yang memalukan, fika di bidang ini orang yang paling rendah
dan paling najis di muka bumi, yainr Yahudi, mengungguli kita.
"Hai orang-orang yang beritnan, belanjakanlah (di lalan Allah)
sebagian dari reieki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang
bari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi
persahabatan yang ahrab dan tidak ad.a lag, syafa'at. Dan orang-orang
kafir itulab orangerang yang zhalim." (QS. Al-Baqarahz 254)
"Dan belanjakanlab (harta bendamu) di lalan Nloh, dan janganhh
kamu meniatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat
baiklah, karena sesungubnya Allah menyukai orangerang yang berbuat
baik.' (QS. Al-Baqarah: 195)
*Hai orang-orangyang beriman, janganlah hrata-bartamu dan anak-
anakmu melalaikan kamu dari mengingat Nlah. Barangsiapa yang membuat
demikian rnaka mereka itulah orang{rang yang rugi. Dan belanjakanlab
sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadatnu sebelum datang
kematian kepada salah seorang di antald kamu; lalu ia berkata, 'Ya
Tuhanku, n engapa Engkau tidak menanguhkan (kematian)ku sampai
Bagtan t(edua I +r3
uaktu yang dekat, yang neflyebabkan aku dapat bersedekah dan ahu
tertnasuk orang-otang ydng sbaleb.' Dan Nlah sekali-kali tidak akan
menangubkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya.
Dan Nlah Maha Mengenal apy ygng kamu keriakan." (QS. Al-Munifiqtn:
eo-11)
"Perumpatnaan (nafkab yang dikeluarkan oleh) otang-orang yang
menafkahkan hartanya di ialan Ntah adalalt serupa dengan sebutir benih
yctng tnenumbubkan tuiuh bulir, pada tiap-tiap bulir: setatus biii. Nlah
melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Nlah
Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. Orang-orang yang
menafkahkan hartanya di ialan Nlah, kemudian tnereka tidak mengiringi
apa yong dinafkahkannya itu dengan nenyebut-nyebut pemberiannya dan
dengan tidak menyakiti (perasaan si penuima), mereka tflempetoleb pahala
di sisi Rabb mereka. Tidak ada kekhautatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih bati.' (QS. Al-Baqarah:261'262)
wahai kaum yang dulu pernah faya, pernah memimpin umat manusia,
tapi akibat peniaiahan berubah menirdi manusia paling rendah dan pal-
ing bodoh. wahai kaum yang dulu merupakan manusia yang paling mulia
dan paling luhur, tapi akibat peniajahan menjadi orang yang paling hina
dan paling rendah. r0rahai kaum yang dulu pernah pemimpin manusia dan
penyambung lidah mereka, tapi sekarang menjadi hamba sahaya dan or-
ang yang paling lemah. Wahai seluruh bangsa Timur,
"Aku ingat, dan ingatan itu menyadarkan
tentang kejayaan yang pemah tama kita Pe8ang,
tatu kita letakkan
Aku menuju kePada lstam di negeri
yang bagaikan burung dua sayapnya, dipotong
cetaka wahai orangArab, atam ini adalah panggung
dan engkau semakin tersudut menjauh
Banyak tangan yang menarik'narik kita
padahat dutu kita yang menarik-nariknya
}lereka menguasai kita,
padahat dutu mereka kita kuasai."
r$rahai pemuda yang kaya dan kuat, negerimu sedang dilanda musibah
dan cobaan, yakni ketertinggalan di bidang ilmu, persengketaan politik,
dekadensi mord, keruntuhan agam , perpecahan masyarakat, lemahnya
kerjasama, kemiskinan ekonomi, tekanan dan cengkaraman bangsa asing.
r07ahai pemuda, engkau dituntut untuk bekerja dalam berbagai aspek
kehidupan. Berjihadlah, berjuanglah, berperanglan, berjihad dan berfuang
demi menjaga kelangsungan serangan dan kemaiuan. Ikutilah setiap pukulan
424 I eU'atr-Utd'ahyangDlanggapSunnah
sehingga dapat menghancurkan segala kesulitan yang eda' di depanmu,
dan katakanlah,
"Aku tidak pemah reta direndahkan
watau hanya sesaat
aku masih punya kekuatan di ujung pedang
semangatku tidak pemah akrab dengan malas
tapi mana mungkin, seorang diri tebih tajam dari pedang
aku siap jadi tumbat
yang aku hempaskan ke dalam kematian,
karena kematian tebih mutia
nikmati negerimu, atau pergi ke tiang kubur
orang asing bagaikan daging yang diPotong-Potong
aku yakin sekati, bencana itu akan segera sima
dan musibah itu tak Pemah nYata
jika hati tersambar pedang lewat dadanya
ketajaman pedang akan bertatu dan tumput. "
'0fahai pemuda bangsa Timur, seluruh negeri Barat menyalakan api
peperangan untuk menyerang kia. Mereka menginginkan kia direndahkan,
dikebiri, disuruh menghamba kepada mereka, dan kekayaan kia dikeruk.
Mereka berpropaganda sangat geniar untuk menyerang kita. Mereka
mencaci maki Islam dan para penguasa Islam. Semua itu ada dalam lubuk
hati mereka, dalam nyanyian dan mars perang mereka.
Surat kabar al-Fath mengutip dari koran asy-Syarq no.533 tentang
perkataan seorang pemuda Itali:
Wahai ibu, sempurnakan shatatmu dan Jangan rrnan$s
tetaptah tertawa dan rnercnung,
tidakkah kau tahu bawa ltati menyreruku?
aku pergi ke Tripoti dengan senahg dan bahagia
untuk menumpahkan darahku demi menumpas umat yang tertaknat
untuk memerangi lstam yang mengesahkan para gadis
menjadi setir pada penguasa
aku berperang dengan segata kekuatanku
untuk menghapus at-Qur'an
tidak terhormat orang yang tidak mati untuk ltati
bersemangattah wahai ibu, ingattah jasa para pendahutu
yang mendidik anak-anaknya dengan baik demi negerinya.
'Wahai ibuku aku pergi. Tidakkah engkau tahu bahwa di atas ombak
biru yang bening dari laut kita, kapal-kapal laut kita kan berlayar? Aku
akan pergi ke Tripoli dengan embira, karena bendera triwarna kita telah
menyeruku. Itulah tetesan darah di bawah naungirnnya.
Jangan mati karena kami berada di jalan kehidupan. Jika aku tidak
pulang maka jangan tangisi anakmu. Pergilah setiap sore dan kuniungilah
Bag,tan Kedua I +r5
kuburanku. Jika salah seorang beranya kepadamu mengapa engkau tidak
berkabung, maka fawablah, sesungguhnya dia mati dalam memerangi Is-
lam. Genderang perang telah diabuh, wahai ibu, aku akan segera pergl,...
biarkan aku memelukmu, dan pergi.
Wahai pemuda Timur, apakah setelah ini gejolak perang akan mereda
dan api peperangan akan padam? Ataukah kamu akan pura-pura menutup
mata dan tidur, daripada menunaikan kewajiban dalam membela negeri?
Inilah beberapa bait syair yang digubah oleh Hafizh Bek Ibrahim
tentang perkataan gadis Jepang yang menggambarkan keberanian
bangsanya,
"Bangsaku disiksa dan dihancurkan
bagaimana kau mengajakku minum?
aku adatah gadis Jepang yang tidak akan berpating
dari tujuanku, atau menikmati anugerah
jika aku tidak mahir datam memanah
dan kedua tanganku tak mampu rnembatikkan pedang
aku akan berbakti kepada orang yang tertuka
dan memenuhi kebutuhan rnereka
mengobati di tengah medan perang dan bencana
demikiantah Mikado mengajarkan kami
untuk tidak metihat negeri sebagai ibu dan bapak
kaisar mencukuplmu darinya
kebangkitan negeri Timur menggoncangkan Barat
jika aku metakukannya, niscaya aku akan mendapatkannya
datam setahun ketika urusan tetah berbalik
keadaan dan mahkota kecil secara berbarengan
yang mutia raja masih datam usia remaja
Langit ini merangkak ke kemulian
dia pergi menuju bintang-bintang
umat bangun dari tidurnya
menyeru kepada kemutiaan untuk berjatan
Dia meninggi untuk meraih kejayaan menuju tempatnya
Dan terpenuhitah segata kebutuhan datam segata sesuatu."
Rasakanlah kematian dengan penuh kenikmatan, anggaplan ia sebagai
sesuatu yang enteng, hadapilah dengan wajah yang ceria dan tersenyum,
hati ridha yang dipenuhi ketenangan. Aku tidak katakan, bahwa kalian
harus seperti para pemuda Eropa ketika menghadapi kematian, karena
engkau adalah para pengemban al-Qur'an, pewaris Nabi Muhammad
Shallallahu 'alaibi uta Sallam, Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Khalid bin
![alid, bahkan pewaris seluruh Nabi. Kdian mengharapkan dari Allah
ap yan1 tidak mereka harapkan, mereka hanya menunggu-nunggu darimu
426 I gE'an-old'ahyangDlanggapSunnah
satu dari dua kebaikan, sementara kalian menunggu mereka agar
dibinasakan oleh Allah atau dibinasakan oleh tangan-tangan kalian-
oDan sunguh kalau kamu grtgur di ialan Nhh atau meningal,
tmtulah ampunan Nlah dan rahtnat-Nya bbih baik (basimu) dai harta
ratnpdsan yang mereka kumpulkan. Dan sunguh iika kamu meningal
atau gugur, tmtuhh k podo Nlah saia kamu dikampulkan." (QS. Ali
Imrin: 157-158)
Wahai pemuda, nikmatilah kematian. Hadapilah kematian dengan
tanpa ragu, ketahuilah sesungguhnya kematian yang paling mulia adalah
kematian para syuhada, bukan kematian sePerti kamu ini. Ia adalah
perpindahan kepada ketinggian, kepada Firdaus yang tinggi, kepada surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang Allah sediakan bagr orangorang
yang berperang. Bersdaman dan berpelukan dengan pemuka penduduk
bumi dan pemuka ahli surga, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad
Shalawatullah uta salamubu Naihitn Aima'in, kemudian melihat wajah
Allah, kemudiary *Mereka bqada di atas dipan yang bertahtahkan emas
dan pertnata. Seraya bertelekan diatasnya berbadap-badapan. Mereka
dikelilingi oleh anak-anak muda yang tcw tnuda, dengan membauta gelas,
cerek dan sbki (p;ala) bqisi minuffian yang diambil dari mata air yang
mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk, dan
buahbuahan dari apa ydng mereka pilih, dan daging burung dari apa
yang mereh.a inginkan. Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari
yang bermata jeli, laksana mutiara yang tusitnpan baik Sebagai balasan
bagi apa yang tehh mereka kujakan. Mqeka tidak mendengar di dalarnnya
perkataan yang sia-sia dan tidak pula pukataan yang menitnbulkan dosa
akan tetopi mereka mendengar ucapan salam." (QS. Al-Wiql'ahz 15-?.6)
Berkunjung dan memberi salam kepadamu Rabb semesta alam,
"(Kepada mereka dikatakan),'Salam.' sebagai ucapan sehtnat dari Rabb
Yang Maha Penyryang." (QS. Y6sin: 58)
'sedang tnalaikat-malaikat rnasuk ke tempat-tetnpat mqeka dari semua
p intu; ( sambil mengucapkan),'salamun' alaikum bima sh abartum -' Maka
alangkah baiknya teffipat kesudahan rtz." (QS. Ar-Ra'd: 23-24)
Bangkitlah, serbulah dan majulah karena Allah bersamamu. Allah
adalah pelindung orang-orang yang sabar, dan penolong para muiahid.
Dia Maha suci, sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.
Wahai para pemimpin Islam, beriuanglah, ielaskan al-Qur'an dan
Sunnah Rasulullah Sballallabu Nabi uta Sallam, terangkan kebaikan,
Bag,tanKedua I +l
keluhuran, dan kesempurnaan agama Islam. Perangilah kemunkaran,
kezhaliman dan keburukan-keburukan yang tampak maupun yang
tersembunyi. Hidupkanlah Sunnah dan musnahkanlah berbagai bentuk
bid'ah, ajarkanlah akhlak mulia. Beranaslah akhlak yang buruk dan hina.
Sebab,
oKamu adahh utnat yang terbaik yang dihhirkan untuk tnanusia,
tfienyuruh kEadd yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman h.epada Nlab.'(QS. Ali Imrin: 110)
Menurut Mujahid, kata para ahli tafsir, mereka adalah sebaik-baik
umat berdasarkan kriteria yang telah disebutkan di dalam ayat di atas. Ini
artinya, kata "... ta'murf,ina ..." dan kalimat berikutnya merupakan frase
syarat, dari "kuntum khaira ummatin ukhrijat lin nas". Artinya juga, kalian
adalah umat terbaik, fika kalian memerintahkan kepada kebaikan,
mencegah dari kemungkaran, dan beriman kepada Allah berikut kitab-
Nya, Rasul-Nya, dan syariat yang diajarkan kepada hamba-Nya. Karena
beriman kepada Allah itu baru akan sempurna iika dibarengi dengan
pengamalan keimanan tersebut.
Ath:Thabari meriwayatkan dari Qatadah: "Kami teringat bahwa Umar
bin Khaththab membacakan ayat ini kemudian berkata, "Vahai sekalian
manusia, barangsiapa yang ingin masuk ke dalam golongan tersebut, maka
penuhilah sy:uat-sy:rat yang Allah tetapkan dalam ayar ini."
Ibnu Katsir mengatakan, 'Barangsiapa yang tidak termasuk alam
kriteria ayat di atas, maka ia serupa dengan Ahlul Kitab yang telah dihinakan
All"h, "Mereka satu satna lain selalu tidak mehrang tindakan mungkar
yang mereka perbuat. Sesungulnrya amat buru&ah apa yang selalu tnereka
perbuat rtz." (QS. Al-Mi'idah: 79)
Bukhari menyusuri sanad hadits ini sampai kepada Abu Hurairah,
bahwa ayat: "Kamu adalah untat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia...', bermakna orang yang paling baik bagi sesama adalah orang
"yang membawa rantai lalu mengikatkannya pada leherJeher mereka dan
menuntunnya sehingga mereka semua masuk Islam". Kemudian ia (Abu
Hurairah) menceritakan tentang seseorang yang berdiri di hadapan
Rasulullah yang sedang berdiri di atas mimbar. Orang itu bertanya" "rJUahai
Rasulullah, orang yang bagaimana yang pding baik?" Rasulullah Shallallahu
Nahi uta Sallam menjawab, "Orang yang paling baik ialah orang yang
paling bertakwa kepada Allah, paling komitmen untuk memerintahkan
kepada yang ma'ruf, paling komitmen untuk mencegah dari yang munkar,
dan paling kuat menyambungkan tali silarurrahim di anterra mereka."
Diriwayatkan pula oleh Ahmad dalam Musnadnya, Nasai dalam Sanannya
dan Hakim dalam Mustadraknya.
428 I gH'ah-uld'ahyangDlanggapSunnah
Wahai para ulama dan para panglima mukmin yang senantiasa
mencari keridhaan Rabb semesta alam, serulah kepada yang ma'ruf,
cegahlah kemunkaran dan bersabarlah terhadap cobaan yang menimpa
kalian. "sesunguhnyo yang demikian itu tqtnasuk hal-hal yang diwaiibkan
(oleb Nlab)." (QS. Luqman: 17)
Suruhlah kerabat-kerabat kdian, orzrng-orang yang kdian kend, or-
ang tua kalian, anak-anak kalian, saudara-saudara kalian, isteri-isteri kalian
dan keluarga kalian agar mereka memerintahkan kepada yang ma'ruf,
mencegah dari yang munkar, dan saling mengaiak kepada ialan Allah,
kitabNya dan Sunnah Rasul-Nya. Terangkanlah kepada mereka bahwa ini
adalah kewajiban dalam syariat Islam. Terangkan kepada mereka apa
yang kalian ketahui, karena iika mereka kemudian menyadari maka
keridhaan Allah yang paling besar dan surga yang tinggi yang buah-
buahannya mudah dipetik, telah disiapkan untuk kalian. Thpi sebaliknya,
jika kalian hanya berdiam diri maka mereka akan seperti orang-orang
y^n1'... satu satna lain selalu tidak melarang tindakan tnunkal yang
tnercka perbuat. Sesungubnyd affiat buruHah apa yang selalu nereka
perbuat itz." (QS. Al-Mi'idah: 79)
Sampaikahlah nasihat dan pelaiaran. Wasiatkan untuk saling
menasehati dan memberi pelaiaran. Suruhlah mereka supaya mewasiatkan
iuga misi ini kepada generasi berikutnya, dan demikianlah selaniutnya.
Bacakanlah kepada mereka wasiat Luqman Hakim sebagai orang yang
perbuaannya mulia dan indah, perintahnya dan larangannya lurus, serta
sdah seorang pemuka penghuni Jannanrn Na'im.
*Dan (ingatlah) hetika Luqman bqkata kepod" anaktya, di utaktu
ia memberi pelajaran kepadanya, 'Hai anakh.u, ianganlah katnu
mempusekutukan Nlah, sesunguhnya tnempusekutukan (Nlat) adalah
benar-benar kezhaliman yang besar." (QS. Luqmin: 13)
"(Luqman berkata), 'Hai anakku, sesungubnya jika ada (sesuatu
pubuatan) sebuat sauti, dan baada dalam batu atau di langit atau di
dalatn bumi, niscaya Nlah akan mendatangkonnya (membalasinya).
Sesungguhnya Nlab Maha Halus lagi Maha Mengetahui. Hai anakku,
dirikanlah shalat dan suruhlab (manusia) tnengerjakan yang baik dan
cegaltlab (mereka) dari perbuatan yang tnunkar dan bersabarhh terhadap
apa yaflg tnenimpa katnu. Sesungubnyd yang demikian itu tertnasuk bal-
bal yang diutaiibkan (oleh Nlab). Dan ianganlah metnalingkan muka
dari manusia (karena sombong) dan ianganhh kamu berialan di muka
bumi dengan angkuh. Sesunguhnya Nlah tidak menyukai orangorang
Baglan Kedua I 4rg
yang sotnbong lagi tnembangakan diri. Dan sederhanahh katnu dalam
bujalan dan lunakkanhh sudratnu. Sesunguhnya seburuk-buruk suara
ialah suara kcbdai'.'(QS. Luqmin: 1619)8
"Hai orang-olang yang beriman, iika kamu mmolong (agama) N-
lab, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukAntnu.'
(QS. Muhammad: 7)
'Sesunguhny a Nlab p asti menolong or ang yaflg menolong ( agama j
Nyo." (QS. Al-Haii: a0)
*Hai
orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tuniukkan suatu
perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yangpedib? (Yaitu)
kamu beriman kepada Nlah dan Rasul-Nya dan berjihad di lalan Nlah.'
(QS. Ash-Shaff: 10-11)
"... beriihad di jalan Nhh', di sini dianikan dengan menyeru kepada-
Nya, kitab-Nya, kepada Sunnah Nabi-Nya, dan kabar gembira dengan,
*... tetnpat yang disenangi di sisi (Tuhan) Yang Maha Berkuasa." (QS. Al-
Qaman 55)
Juga ancaman, dengan neraka 'Saqar itu tidak meninggalkan dan
tidak membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia.e Di
atasnya ada sembilan belas (nalaikat peniaga).' (QS. Al-Muddatstsir: 30)
*... dengan api yang menyala-nyala. Tidak ada yang rnasuk ke dalamnya
kecuali orang yang paling celaka, yang mendustakan (kebenarun) dan
berpaling (dari itnan)." (QS. Al-Lail: 14-16) "... y^ng mendustakan
(kebenaran) dan berpaling (dari iman)", di sini diartikan pula dengan
berpding dari Allah, kitabNya, dan enggan untuk menasehati sesama.
Termasuk pesan-pesan al-Qur'an, petunjuk Nabi, dan amar makruf
nahi mungkar "dengan harta dan jiutamu, ituhh yang lebih baik bagimu
jika kamu mengetahuinya, niscaya Nlah akan mengampuni dosa4osamu
dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bauabnya
sungai-sungai, dan (memasukhan kamu) ke tempat tinggal yang baik di
surga 'Adn. ltulab keberuntungan ydng besar Dan (ada lagi) karunia lain
yang kamu sukai." (QS. Ash-ShafG 11-13)
Dan balasan dari semua itu, iika kdian menjalankannya, adalah Al-
lah akan menambahkan untuk kalian dengan yang kalian sukai berupa
'pertolongan dari Nlah dan kemenangan yang dekat (utaktunya)', di
dunia: sebuah kehidupan yang baik. 'Barangsiopa yang tnengerjakan amal
shaleh, baik lakiJaki ?naupun perernpuan dahm keadaan beritnan, tnaka
sesunguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
43O I gU'atr-Old'alryangDlanggapsunnah
sesunguhnya akan Kami berikan balasan kcpado mereka dengan pabala
yang lebih baik dari apa yang telah mqeka keriakan." (QS. An-NahL 97)
'Dan sampaikanlob buita gemfira kepado orangorang yang baiman" :
orangalong yang bujihad di jalan-Ku, olangorang yang yaltg menolong
agatna-Ku dan y ang mary&arkan aj aran-Ku, olaflgolang yang ffiengamalk an
Sunnab Rasul-Ku, orangorangydng mernerangi bubagai kemaksiaun dan
perbuatanpubuatan baram. H ai Muhatntnad, sampaikanlah kep ada mueka
bqita getnbira tmtang ketnmangan di dunia knrena sesunguftya maeka
adalah sebenar-bettdrnya orang yang baiman, dan di akhirat nanti'mqeka
akan mempuolch bebuopa duajat kaingian di sisi Tuhantrya dan ampunan
sqta rezki (niknat) yang mulia." (QS. AlAnfi[ 4)
"Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong
(agama) Nlah sebagaimana lsa putera Maryam telab bqkata kepada
pengikut-pengikuurya yang setia, 'Siapakoh yang akan menjadi penolong-
penolongku (untuk menegakkan agama) Nhh?' Pmgikutaengikut yang
setia itu berkata, 'Kamilah penolong-penobng agotna Nldh!" (QS. Ash-
Shaff: 14)
Wahai para ulama dan umat Muhammad, jangan hanya menerima
iihad dan derafat yang sekedarnya saia dibandingkan dengan para pengikut
lsa Alaihis Salam. Oleh karena itu, berjihadlah di ialan Allah dengan
sebenar-benarnya, iangan kalah oleh mereka, bahkan kalian hanrs lebih
baik dari mereka. Belalah Rasulullah dan sunnah-sunnahnya yang seharusnya
kalian lakukan, karena "kama adalah umat yang terbaik yang dihhirkan
untuk manusia, tnenyuruh kepada yang ma'ruf, dan menegah dai yang
munkar, dan beriman kepada Nlah. Sekiranya Ahk K;tab bqiman, tentuhh
itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beritnan dan
kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (QS. Ali Imrin:
110)
"Hai orang-orang yang beriman, ruku'kh kamu, sujudlah katnu,
setnbahlah Rabbmu dan perbuatlab kebajikan, supcya kamu mendapat
kemenangan. Dan berjihadlah kamu di jalan Nlah dengan iihad yang
sebenar-benarnya. Dia telah memilib kamu dan Dia sekalikali tidak
menjadikan untukkamu dalam agatna suatu kesempitan. (lkutilah) agatna
orang tuamu lbrahim. Dia (Nlah) telah menamai kamu sekalian olang-
orangmuslim dai dahulu, dan (begitupuh) dalam (alQur'an) ini, supaya
Rasul itu meniadi saksi atas dirimu dan supaya knmu emua menjadi
saksi atau segenap manusia, maka dirikanlah shalat" tunaikanlab znkat
dan berpeganglab katnu pada tali Nlah. Dia adalah Pehndungmu, maka
BashnKedua I +3,
-
l
Dialah sebaibbaik Pelindung dan sebaik-baik Penolong." (QS. N-Haiiz 77-
78)
Di dalam ayat ini terdapat aniuran untuk selalu taat kepada Allah
dan anjuran untuk beriihad di ialan-Nya. Dan yang paling besar di iarnan
kita sekarang ini adalah menyeru kepada Allah dengan memerintahkan
kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar.
*Hai orang-oftrng yang boiman, apakab sebabnya apabila dikatakan
kepada kamu, 'Berangkatlah (untuk buperang) pada jalan Nlah.' katnu
merasa berat dan ingin tingal di tempattnu. Apakah kamu puas dengan
kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? padahal keniktnatan
hidup di dunia (dibandingkan dengan kehidupan) di ahhirat hanyalah
sedikit. Jika katnu tidak berangkat untuk berperang niscaya Nkb akan
menyiksa dengan siksa yang pedih dan digantinya (hamu) dengan kaum
yang lain, dan tidak akan dapat tnemberi kemudharatan kepada-Nya
sedikitpun. Allah Maba Kuasa atas segala sesuatu. Jikalau tidak
menolongnya (Muhammad) maka sesunguhnya Nlab telah menolongflya
(yaitu ) ketika orang-orang kafir ( tnusyrikin Mekah) mmgeluarkannya ( dari
Mekah) sedangdia salah seseordngdari dua oftmgketika keduanya berada
dalam gua, di utaktu dia bqkau k"pod" temannya,'Janganlah berduka
cita, sexmguhya Nlah bqsatna kita.' Maka Nhh tnenurunkan ketenangan
k"podo (Muhammad) dan tnetnbantunya dengan tentara yang katnu tidak
melihatnya, dan Nkh meniadikan serilan olangorung kafir itulah yang
rendah. Dan kalimat Nlab itulah yang tingi. Nlah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana. Buangfr.atlab kamu baik dalam keadaan ringan ataupun
rnerasa berat,lo dan dan berjibadlah dengan barta dan iiuta pada ialan
Nlab. Yang demikian itu adahh lebib baik bagimu iika kamu mengetabui."
(QS. At:Thubah: 3841)
Di ay*-ayat di atas Allah mencela orangorang mukmin yang mdas
untuk berangkat jihad di ialan Alah. Diterangkan pula bahwa berjihad di
jalan Allah itu wajib dengan harta dan iiwa mereka., bagi tua, muda,
miskin ataupun kaya.
Ketika Abu Thdhah Radhiyallabu'anhu membaca ay*, *Berangkatlab
katnu baikdahm keadaan ringan atarpun tneraso bqat, dan dan buiibadlah
dengan barta dan iiwa pada ialan Nkb. Yang demikidn itu adalah lebih
baik bagimu jika kamu tnengetahuio, dia berkata, "Menurutku, Rabb
kami telah memerintahkan kami, yang tua dan yang muda, untuk pergi
berperang. Wahai anak-anakku, persiapkanlah peralatan perang untukku."
Kata anak-anaknya, "Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepadamu.
432 I gu'an-uld'ahyang Dlanggap Sunnah
Engkau telah berperang bersama-sama Rasulullah Shallallahu 'alaihi uta
Sallam sampai beliau wafag bersama Abu bakar hingga ia wafag kemudian
bersama Umar sampai ia pun wafat. Saat ini, kamilah yang akan berperang
menggantikanmu." Abu Thalhah menolak. Ia nekat berangkat berperang
dengan menaiki perahu. Di perahu itu, ia gugur menemui syahidnya. Selama
di laut, jasadnya disemayamkan. Baru sembilan hari kemudian, ketika
orang-orang yang bersamanya mendarag iasadnya dikebumikan. Jasad itu
tetap tak berubah, seperti baru meninggal. (Tafsirnya Ibnu Katsir) 'maka
adakah orang yang mengambil pehjaran." (QS.ALMa'idah: 17)
*Hai orangorangyangbqiman berttkilraloh kepada Nlab dan carihh
utasilah (idan yang tnmdekathan diri kepada-Nya),11 dan bajihadkh pada
ialan-Nya, srpqa hatnu mendcpat kcba untungaa." (QS. AtMi'idah: 35)
Perhatikan ayat di atas wahai para ulama, Allah telah menyapa kalian
untuk bertalorra. Dantaktta, iika dikaitkan dengan ketaatan maka maksudnya
ialah mencegah dari perbuatan yang diharamkan dan meninggalkan
perbuatan yang dilarang. Kemudian Allah berfirman, o... dan carilah ialan
yang tnendekatkan diri kepada-Nya...." (QS. Al-Mi'idah: 35)
Jalan dr sini adalah falan yang menghubungkan kepada maksud. Dan
jalan iw adalah tanda yang menuniuk ke sebuah tingkatan yang paling
tinggi di surga, tingkatan Rasulullah, sebuah tempat yang dekat sekali
dengan 'fusy. Barangsiapa yang bertalora kepada Allah dan mendekatkan
diri kepada-Nya dengan c* yang disyariatkan itu, semata-mata untuk
mencari keridhaan Allah, maka ia '... akan bqsama-sama dcngan olang-
orang yang dianuguahi niknat obh Nlah, yaitu: Nabi, para shiddiqin,
orangorangyang tnati syabid dan orangorang sbaleh. Dan mereka ituhh
teman yang sebaik-baiknya." (QS. An-Nisa': 69)
'... dan berjibadlah pada jalan-Nyo, supaya kamu mendapat
keberuntungaz.' (QS. Al-Mi'idah: 35)
Untuk saat ini, jihad yang paling besar adalah menyuruh kepada
yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan orang-orang yang
melakukan ini semua adalah
o... orangorangyangberukua kepada Rabbnya
mereka mendapat tempat-ten pat yang tingi, di atasnya dibangun pula
tempat-tetnpat yang tingi yang di bautahnya mengalir sungai-sungai. Nlah
telah berjanji dmgan sebenar-benoftiya. Nlah t;dakakan memungkiri janji-
Nyo." (QS. Az-Zumar: 20)
*Mereka itulah orang-olang yang tehh diberi Nlah petunjuk dan
mereka itulah orang- orang yang ntempunyai akal." (QS. Az-Zumar: 18)
BaslanKedua I +n
* Sesunguhnya orangorang yang boiman dan buhiirab serta beriihad
dengan harta dan jiutanya pada jalan Allab dan orang-orang yang
memberikan tefirpat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang
muhaiirin), mqeka itu satu satna lain lindungmelindungi. Dan (terhadap)
orang{rangyangberiman, tetapi belum bahiyah, maka tidak ada keuajiban
atasnlu tnelindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi iika
mereka metninta pertolongan k4adamu dahm ( urusan pembelaan) aga?na,
maka kamu wajib memberikan patolongan kecuali terhadap kaum yang
telah ada perianiian dntara katnu dcngan mereka. Dan Nlah Maha Melihat
apa yang kama keriakan. Adapun olangolang yang kafir, sebagian mereka
pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (bai para muslimin) tidak
melaksanakdn apa yangtelah diperintabkan Nlah itu, niscaya akan terjadi
kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar. Dan orangorang
yang beriman dan berbijrah sqta bmiihad di iahn Nlah, dan orang-orang
yang memberi ten pat kediatnan dan memberi pertobngan (kepada orang-
orang muhajirin), tnereka itulab olangolang yang benar-benar beritnan.
Mereka metapuoleh atnpunan dan rezki (niknat) yang mulia. Dan orang-
orang yang boiman *sudah itu, ketaudian bahijrab dan berjihad busamamu
maka orangorung itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang
tnempunyai bubungan kerubat itu sebagiannya lebib berbak terhadap
sesatnanya ( daripada yang bukan ksabat) d; dalam kitab Nhh. Sesungulmya
Nhh Maha Mmgaahui segsh sesudtu.o (QS. AtAnfalz 72-75)12
Muhammad (Abdussalam) mengatakan, "Di
^y^t-^yat
di atas
ditegaskan tentang kewaiiban berhiirah dan beriihad dengan harta dan
iiwa di jdan Allah. Dan hijrah di sini diprh.mi sebagai menyeru kepa&
Islam, unnrk meninggikan supremasi yang haq, menghancurkan kekuatan
kufur, dan menyebarkan syariat ryalrlra. Dan ini berbeda dengan orang
yang'... hiirahnya untuk tnencari kepentingan dunia atau untuk utanita
yang akan dinikahinya, maka hijrahnya hanya akan memberikan apa
yang diniatkannya itu." Di ayat di atas fuga diielaskan bahwa orang mukmin
dengan keimanan yang sebenarnya adalah orangorang yang beriihad di
jdan Allah, yang menjage kitab-Nya dan memelihara Sunnah Nabi-Nya.
Dan falan satu-satunya hanydah komitrnen yang kuat untuk beramar makruf
nahi mungkar. Inilah kewajiban yang harus dipikul oleh para ulama. Jika
mereka menunaikan kewajiban tersebut, maka merekalah "... orangorang
yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka adalah surga Firdaus
menjadi tempat tingal. Mqeka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin
berpindah daripadanya." (QS. Al-Kahfi: 107-108)
434 I gu'ah-old'ahyangDlanggapSunnah
,i
Tetapi jika mereka mengabaikannya, maka kecelakaanlah bagi mereka
dan ancaman '... orang{lang yang ,nenyetnbunyikan (kebenaran)" dan
o... mereka satu sama hin selalu tidak melarang tindakan munkar yang
tnercka perbuat. Sesungubnya amat bura&ah apa yang selalu tnereka
perbuat ira.' (QS. AIMA'idahz 79) Pada intinya, ketika seseorang senang
menyembunyikan kebenaran dan tidak saling melarang dari kemungkaran
maka itu telah berpding dari mengingat Allah, yang sebenarnya adalah
pesan-pesan-Nya dalam kitab-Nya. 'Dan barangsiapa yang berpaling dari
peringatan-Ku, maka sesunguhnya baginya pmghidupan yang sempit, dan
Kami akan mmgbimpunkannyd pada hari Kamat kelak dahtn keadaan
buta." (QS. Thihaz 124)
*Barangsiapct yang berpaling dari pengajaran (Tuhan) Yang Maba
Petnurah (al-Qur'an), Katni adakan baginya syaitan (yang menyesath-an)
tnaka syaitan ituloh yang meniadi teman yang selalu menyertainya." (QS.
Az-Zukhruf: 36)
* Sesunguhnya orang-orang yang beritnan, orangerong yang buhijrah
dan beriibad di jalan Nlah, mereka itu tnengharapkan rahmat Nlab, dan
Nlab Maha Pengampun lagi Maha Pmyayang.'(QS. Al-Baqarah: 218)
Penulis tegaskan, bahwa orang yang berhijrah ialah orang yang
meninggalkan apa yang dilarang Alah dan Rasul-Nya, sedangkan orang
yang beriihad ialah orang yang beriuang melawan musuh, syetan dan
bersungguh-sungguh memperbaiki dirinya dan umatnya. Dan itu terwujud
dalam dalwah kepada kiabNya dan Sunnah Rasul-Nya, dan menampal.kan
syi'ar dan syariat
^gutra'.
Dan sanr lagi: semua inr diniatkan untuk mendapat
rahmat dari Allah, dengan menyadari bahwa Orang yang melaksanakannya
mengharapkan rahmat Allah Subhanahu uta Ta'ala dan senantiasa
memperbaiki amalnya untuk mencapai ridha-Nya. Nlah Subhanahu uta
Ta'ala mengabarkan hal tersebut di dalam al-Qur'an,
"Sesunguhnya rahmat Nlah amat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik." (QS. Al-Arifi 56)
Dan, orang yang melakukan hiirah dan iihad dimaksud adalah orang
mukmin yang berpegang teguh kepada agama-Nya, yang oleh Allah akan
dimasukan ke dalam rahmat-Nya dan limpahan karunia-Nya dan ditunfukinya
ke jalan yang lurus. 'Adapun ofttng-olangyang beritnan kepada Nlah dan
berpegang teguh kepada (agamalNya, niscaya Nlah akan memasukkan
mereka ke dalam rahmat yang besar dai-Nya ( surga) dan limpaban karunia-
Nya. Dan menunjuki tnereka k"podo iahn yang lurus (untuk sampai)
kepada-Nya." (QS. An-Nisi' : 175)
BaehnKedua I +lS
Karena itu, wahai ulama, segera lakukan!!!
Allah berfirman, oDan oftmg-ordng yang beriihad untuk (mencari
keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka ialan-
jahn IGmi. Dan sesungguhnya Nlah bettar-benar besettn orang-orangyang
berbuat baik." (QS. Al-'Ankabtt: 69)
Berita gembira ini merupakan penghormatan yang Allah berikan
kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan beriihad di jalan Allah, yang
menunaikan semua perinah-Nya dan meniauhi segala larangan-Nya" serta
mengikuti jalan yang ditempuh oleh Rasul-Nya yang mulia. Allah memberi
kabar gembira kepada para muiahid (orang yang bersungguh-sungguh
berjuang) yang menyuruh kepada perbuatan yang ma'ruf dan mencegah
dari perbuatan yang munkar, dengan petuniuk ke jalan keselamatan dan
kepada keridhaan-Nya yang agung. 'Dan Nlab akan menambah petuniuk
kepada mereka yang tehh mendapat petuniuk." (QS. Marfam: 76)
"Dan barangsiopa yang beriman kepada Nlah, niscaya Dia akan
memberi petuniuk kepada batinya. Dan Nlah Maha Mengetahui segala
sesuatu." (QS. AtTaghibun: 11)
oDan orang-orang yang mendapat pauniuk Nlab menambah petuniuk
kepada mereka dan membqikan kqada mereka (balasan) ketaktuaannya."
(QS. Muhammadz 17)
Allah menghibur mereka. *Bagi mereka berita getnbira di dalam
kehidupan di dunia dan (dalam kebidupan) di akhirat.'(QS. Yfinus: 64)
"Dan sesuguhnya Nlab besqta orang-orang yang berbuat kebaikan."
(QS. Al-'Ankabtt: 69)
Berita gembira yang kedua untuk para mujahid ialah Allah mentetapkan
bahwa mereka adalah orangorang yang paling baik amalnya.
'Siapakab yang bbib baik perkataannya daripada orang yang n eflyeru
kepada Nlah, mengerjakan amal yang shaleh dan berkata, 'Sesungguhnya
aku termasuk orangorangyat gberserah diri.' Dan tidaklah sama kebaikan
dan kejahatan, Tola&ah (keiahatan itu) dengan cara yang lebih baik,
maka tiba-tiba olang ydng ontaramu dan antara dia ada pertnusuhan
seolah-olah tclab menjadi tctnan yong sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu
tidak dianuguahkan melainkan kepada orang-oraflgyang sabar dan tidak
dianugerahkan tnelainkan kepada orang-oraflg yang mempunyai
keberuntungan yang besar." (QS. Fushshilat: 33-35)
$6 I gE'an-ua'ahyangDlanggapSunnah
Dalam Tafsirnya.Ibnu Katsir mengomentari ayat berikut: oDan or-
dng-olang yang bujibad..." (QS. Al-'Ankabttz 69) Menurutnya, '... or-
ang{rang yang berjihad" adalah orangorang yang mengerirkan ^p
yang
mereka ketahui. Maka Allah memberikan petunfuk kepada yang mereka
ketahui itu. Ahmad bin al-Hawari mengatakan, 'Aku iuga mengatakan hal
yang sama kepada Abu Sulaiman." Dia keheranan dan berkata, "Tidak
pantas bagi yang mengetahui suatu kebaikan bedasarkan firasat segera
mengamalkannya sebelum dia mendengar sendiri atsar yang menfadi
landasannya (riwayat dari Nabi). Jika dia telah mendengar sendiri atsar
itu, dan menyatakan bahwa hal itu baik, ia harus segera mengamalkannya
dan memuji Allah yang telah memberikan taufik kepada hatinya agar it
sefalan dengan ^p
yang diinginkan Allah."
Menurut al-Baghawi tafsirannya demikian: Dan orang-orang yang
bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, sungguh Kami akan menuniukkan
kepadanya cara beram^l yurg benar.
Hampir mirip dengan afsiran Sahal bin Abdullah: Dan orangorang
yang bersungguh-sungguh mengerjakan Sunnah, akan Kami tuniuki ialan
ke surga.
*sesunguhnya Nhb pasti tnenolong orangyang tnenolong (agama|
Nya. Sesungguhnya Nlab benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
(Yaitu) orangolangyang jika Kami teguhkan kedudukan mqeka di muka
bumi, niscaya mercka mendirikan shalat, menunaikan zahat, mmyuruh
berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang munkar; dan
kepada Nlahlah kembali segdla ulusatt." (QS. Al-Haiiz 404.ll
Allah telah berfanji akan menolong para wali dan kekasih-Nya yang
menolong agama-Nya dan menjadi para pengikut Rasul-Nya. Dan mereka
itu adalah orangorang beriihad, membela dan menyebarkan ilmu yang
bersumber dari Allah dan Nabi-Nya. Selaniutnyq Allah menerangkan bahwa
Dia Mahakuat, Mahaperkasa dan Mahakuasa untuk atas segala sesuatu.
Di tempat lain Allah juga mengabarkan bahwa mereka adalah para khalifah
Allah di muka bumi dan pewaris para Nabi-Nya, sebagaimana yang Allah
firmankan tentang saudara-saudara mereka:
'Dan Nlah telah bajanji fupddo oftmg-orangyangberiman di antnra
kamu dan mengujakan amal-amal yang sbaleh bahuta Dia sunguh*unguh
akan meniadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaitnana Dia akan
tnenegubkan bagi mqeka dgama yang telah diridhai-Nya untuk tnereka,
dan Dia benar-benar akan mengubah (keadnan) mueka, sesudah mqeka
berada dalam kaakutan meniadi aman entausa. Mereka tetap tnetrya nbab
Baslan Kedua I +ll
_-
Ku dengan tiada mempusekutukdn sesuatu apapun dengan Aku. Dan
barangsiapa yang (tetap) kaft, sesudab (ianii) itu, tnaka mereka itulah
orang yang fasik.' (QS. An-Ntn 55)
Mereka itulah hamba-hamba pilihan Allah di muka bumi, karena
mereka senantiasa mendirikan shalag menunaikan zakat, menyuruh kepada
yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, mengaiak manusia ke
Darussdam (negeri yang tentram) dan kepada keridhaan Allah.
Maka, tempat kembali mereka, sebagai hasil akhir perjuangan mereka
dan balasan atas kesabaran mereka dalam menghadapi setiap cobaan
yang menimpa di jalan-Nya (misalnya, siksaan, kesulitan-kesulitan, kelelahan,
dan penderitaan mereka), adalah kepada Allah, dan Dialah yang
memberikan balasan atas apa yang telah mereka perbuat. 'Seorang pun
tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk tnereka yaitu (bermacatn-
tnacatn nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan
terhadap apa yang telah mereka keriakan." (QS. As-Saidah: 17)
o... dan k"pod, Nkhlah kenbali segala ttlusan.'(QS. Al-Haii: al)
'Dan kesudahan yang baik bagi orangolang yang bertakuta." (QS.
AI-Arif: 128)
*sesunguhnya olangorang yang berufuia tnendapat kcmenangan,
(yaitu) kebun-kebun dan buah angur. Dan gadis-gadis remaja yang sebaya,
dan gelaqel* yang penuh (berisi minutnan). Di dalamnya mereka tidak
mendmgar pu*.ataan yang sia-sia dan tidak (pula perkataan) dusta. Sebagai
balasan dari Tubanmu dan pembuian yang cukup banyak.' (QS. An-
Naba': 31-36)
"Dan barangsiopa yang beriihad, maka sesunguhnya iihadnya itu
adalah untuk dirinya sendin. Sesunguhnya Nlah bmar-benar Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu) dari alam setnesta. Dan orang-orang yang
bqitnan dan beratnal shabh, benar-bmar akan Katni hapuskan dari mereka
dosadosa tnereka dan benar-bmar akan Kami beri tnereka balasan yang
lebib baik dari apa yang mereka keriakan." (QS. Al-'Ankabttz 67)
Vahai para ulama, kalian telah sebenarnya telah berjihad untuk diri
kalian sendiri dan untuk kesenangan kalian di sisi Raia kalian nanti, jika
kalian berjuang melawan kekafiran, kesesatan dan kezhaliman yang
menyebar di tengah-tengah umat, dosa besar yang dilakukan siang dan
malam baik yang sembunyi-sembunyi maupun yang terang-terangan, dan
berbagai bentuk bid'ah dan khurafat yang merajarela, yang merusak syariat,
melenyapkan kebenaran, memadamkan cahaya, menggelapkan hati,
$8 I gU'an-Uld'ahyangDlanggapSunnah
t
1'
I
i!J
,
"I
i1
i
t,l
$r
il
membuaskan iiwa, dan mengerangkeng umat dalam kebodohan dan
kesesatan dan kebutaan, setelah sebelumnya umat yang maiu ddam bidang
ilmu pengetahuan dan petunjuk . 'Barangsiapa yang melakukan amal shabh,
maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri." (QS. Fushshilat: 46) futinya,
manfaat amalnya akan kembdi kepada pelakunya sendiri, karena Allah
tidak membutuhkan amal hamba-hamba-Nya. Toh kalaupun semua hamba-
Nya bertakwa, maka hal itu tidak akan menambah besar karaiaan-Nya
sedikit pun.
Hasan al-Bashri berkata, 'seseorang bisa dianggap beriihad walaupun
dia tidak pernah menebaskan pedang seumur hidupnya. Kemudian Allah
menyebutkan bahwa sesunggguhnya dia tidak membutuhkan makhluk-Nya
saat Dia berbuat baik kepada mereka. Allah akan memberikan pahala
kepada orang-orang yang beriman dan beramal shaleh dengan sebaik-baik
pahala, akan menghapuskan dari mereka keburukan yang telah
diperbuatnya, serta akan memberikan balasan atas apa yang mereka
keriakan. Dia menerima perbuatan yang baik walaupun sedikit dengan
memberikan pahda atas apa yang diperbuatnya, yainr sanr kebaikan dibalas
dengan sepuluh kebaikan hingga seratus k li lip,rq dan membalas keburukan
dengan satu kebaikan, atau memaafkannya dan menghapuskannya.
"sesunguhnya Nlab tidak menganirya seseorang utahupun sebesar zarah,
dan jika ada kebajikan sebesar ztrah, niscaya Nlah akan melipatgandakan
dan membqikan dari srsr'-Nya pabahyangbesar.'(QS. An-Nisi': 40)
*Dan orangordng yang beriman dan bqamal sbaleb, benar-benar
akan Kami hapuskan dari mereka dosa4osa tnereka dan benar-benar
akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa ydng mereka
kujakan." (QS. Al-'Ankabtt: 7) (Dikutip dari Tafsir lbnu KaLsir)
Demi Allah, wahai para ulama, kalian bukanlah apa-a;p sehigga
kalian mengamalkan al-Qur'an dan as-Sunnah. IGlian tidak akan selamat
dari azab Allah dan laknat-Nya sehingga kalian menerangkan mana jalan
menuju hidayah dan mana ialan kesesaan, juga mana ialan menuju neraka
dan mana jalan menuiu surga. Kalian tidak akan mendapatkan perlindungan
dan pertolongan sampai kalian mengikuti ieiak Nabi kalian dan para nabi
yang lain, sampai kalian dihina sebagaimana mereka pernah dihina, dicaci
maki, dipukul, dan dibunuh, dan digergaii tubuh kalian. Dan, sampai
semua itu dirasakan sebagai sesuatul yang manis, bukan sesuatu yang pahit.
Sungguh kalian belum termasuk orang-orang yang menyuruh kepada
yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar sehingga manusia merasa
jemu kepada kalian. Sampaikanlah kepada mereka perkaaan Nuh A/a/zs
a.
Bagtan Kedua I $g
Salam berikut: 'Agar kamu tidak metryembah selain Nlah. Sesunguhnya
aku khawatir katnu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat
menyedihkan." Maka berkatalah petnimpin-pemimpin yang kafir dari
kaumnya,'Kami tidak nelihat kamu, mehinkan ( sebagai) sarang tnanusia
(biasa) sepelti kami, dan kami tidak melihat orangarang yang mengikuti
katnu, mehinkan oldngoraflg yang bina dina di antdra kami yang lekas
percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan
apa pufl atas katni, babkan kami yakin bahuta kamu adalah orangarang
yang dusta.' Bqkata Nub, 'Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika aku
ada tnernpunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan dibeinya aku rahtnat
dari sisi-Nya, tetapi rabmat itu disamarkan bagimu. Apa akan katni
paksakankab kamu meneritaanya, ?adahdl kamu tiada menyukainya.'
Dan (dia berkata),'Hai kaumku, aku tida meminta barta benda kepada
kamu (sebagai t pab) bagi seruanku. Upahku banyalah dari Ntah dan aku
sekali-kali tidak akan mengusir olang-olang yang telah beritnan.
Sesunguhnya mereka akan bqtqttu dengan Tuhannya akan tetopi aku
memandangtnu sebagai kaum yang tidak mmgetahui.' Dan (dia berkata),
'Hai kautnku, siapakah yang akan menolongku dai (azab) Allah jika
aku mmgusir mqeka. Maka tidakkab kamu mettgambil pehjaran.' Dan
aku tidak mmgatakan kepada kamu (bahuta): Aku mempunyai gudang-
grdang rezki dan kekayaan dari Nlah, dan aku tidak juga mengetahui
yang gbaib, dan tidak (p"la) aku mengatakan, 'Babua sesunguhnya aku
adalah malaikat.' dan tidak juga aku mengatakan kepada orangolaflg
yang dipandang hina oleh penglibatnntnu, 'sekali*ali Nlah tidak akan
mmdatangkan kebaikan kqada tnqeka.' Nhh bbih mengetahui apa yang
odapod" diri mereka; xsungulmya aku, kaku begitu benar-benar termasuk
orang-orang yang zh alim. Mercka berkata,'Hai Nuh, sesungguhnya kamu
tehb berbantab dengan kami, dan kamu telah metnperpaniangbantabanmu
terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu
ancamkan k"podo kami, jika kamu tqmasuk orang-orang yang benar'
Nuh menjautab, 'Hanyalab Nlah yang akan mendatangkan azab itu
kepadamu jika Dia tnenghendaki, dan kamu sekalikali tidak dapat
melqaskan diri. Dan tida&ah butnanfaat kepadamu naseltatku iika aku
herrdak rnernbqi naseh at kcp ada kamu, sekiratrya Nlah h endak menyesatkan
kamu, Dia adalah Tuhanmu dan kcpada-Nya-hh katnu dikembalikan."
(QS. H0d: 2c34)
rWahai para ulama, sampaikanlah kepada sesama ucapan Hud yang
berbunyi: 'Dan (Kami telah mengutus) kcpada kaum Ad saudara mereka,
44O I Bld'ah-btd'ahyang DtranggapSunnah
I
l
I
i
Hud. Ia bukata, 'Hai kaumku, sqnbabhb Nlah, sekali-kali tidak ado
Tuhan bagimu selain-Nya. Mtka n otqa kamu tidak- bqufuia kepad*'
Nyr'.' (QS. Al-/tlrifr 65)
Cegahlah mereka dari menyembah kuburan dan memanggil-manggil
orang yang rda di dalam kubur, memohon pertolongannya, bernadzar
dan berkurban unruknya, serta bertawassul dengannya. Dan terangkanlah
kepada mereka kebaikan-kebaikan dan keutamaan-keutamaan tauhid
menurut al-Qur'an dan as-Sunnah, dan aiaklah umat kalian kepada
perbuatan yang baik dengan hikmah dan nasehat yang bailq dan sanggahlah
mereka dengan sanggahan yang tidak membuat mereka merasa difatuhkan,
dan teladanilah Nabi Hud Naihis Salam yang berkata, 'Hai kaumku,
aku tidak meminta upah kepadatnu bagi setuanktt ini. Upahku tidak lain
banyalah dari Nlah yang telah menciptakanku. Maka tidakkah kamu
memikirkan(nya)?" (QS. Hfid: 51)
Sampaikanlah berita gembira kepada umat kalian, berita yang iuga
disebarkan oleh para nabi. Di antaranya, Hud Naihis Salam, 'Dan (dia
berkata), 'Hai kaumku, rnobonlab arnpun k"podo Tuhantnu hlu tobatlah
kepada-Nya, niscaya Dia tnenurunkan huian yang sangat deras atasmu,
dan Dia akan tnenambahkan kekuatan kqada kekuatanmu, dan ianganlah
kamu bupal;ng dcngan bqbuat dosa'.o (QS. Htd: 52)
Terus lakukan dan langan iemu-iemu sampai mereka berkata kepada
kalian: "sesunguhnya kami benar$ettar metaandangkamu dalam kcadaan
kurang akal dan sesunguhnya kami meflgangap kamu tqmasuk oraflg'
orong yang berdusta." (QS. Al-A rif: 66) Seperti yang mereka katakan
kepada Nabi Hud Alaibis Salam, ketika ia menielaskan kepada mereka,
*Hai kaumku, tidak ada padaku kekurangan akal sedi
kitpun, tetapi aku
ini adalah utusan dari Tuhan setnesta ahm. Aku t renyaTnqdikan amanat-
atnanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalab pemberi nasehat yang
terpercaya bagimu.' (QS. Al-A rifr 6748\
\X/ahai Ulama, sampaikanlah nasehat kepada saudara-saudara kalian
seperti nasehat orang yang beriman dari keluarga Fir'aun yang berkata
kepada kaumnya: 'Hai kaumku, ikutilah aku, aku akan menunjukan
kepadamu jahn yang benar Hai kaumku, sesunguhnya kehi&tpan ini
hanyalah kesenangan (sementara)13 dan sesungubnya akhirat itulab negui
yang kekal. (Barangsiapa mmgojakan pubuatan jahat, maka dia tidak
akan dibalas melainkan sebanding dengan kejabatan itu. Dan barangsiapa
yang mengerjakan amal yang shabh, baik lakiJaki tnarpun pqempuan
sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga,
Baglan Kedua I 44,
mqeka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab. Hai kaumku, bagaitnanakah
kamu, aku mmyeru kamu k"podo keselamatan, tetopi kamu menyeru aku
ke neraka. (Kenapa) katnu menyuuku supaya kafir kepada Nlab dan
mempersekutukan-Nya dengan apa yang tidak kuketabui padabal aku
tt enyeru kamu (bqiman) kepada Yang Maha Pqkasa lagi Maba Pettgampun-
Sudab pasti bahuta apa yong kamu seru supctya aku (beriman) kepadanya
tidak dapat memperkenankan seruan apapun baik di dunia ffiaupun di
akhirat. Dan sesungguhnya kiu kcmbali k"pado Nlah dan sesungguhnya
ordng-olang yang tnelampaui batas, mereka itulah pengbuni neraka. Kelak
kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepadamu. Dan aku
menyerahkan urusanku kepada Nkh. Sesungubnya Nlah Maha Melihat
ahan hamba-hatnba-Nya." (QS. AI-Mu' min: 38-{4)
uUahai para ulama, iangan kalah dengan orang yang beriman dari
keluarga Fir'aun dalam menyampaikan nasehat, pelajaran dan petunjuk,
karena kalian adalah sebaik-baik umat dan 'umar pertengahan". Aiarilah
umat manusia sebagai hujjah kdian kepada Allah, semoga kalian mendapat
petunjuk-Nya. Jika mereka tidak pernah memperhatikan peringaran kalian,
maka kalian telah diselamatkan oleh Allah dan mereka akan disiksa dengan
siksaan yang pedih. 'Dan (ingatlah) ketika suatu utnat di antara mereka
berkata,'Mengapa kamu menasehati kaum yangNlah akan membinasakan
mueka atau mmgazab fungan azab yang atnat kaas.' t\gar kami metnpunyai
alasan (pelepas tangung jautab) kqada Tuhanmu, dan supaya mereka
ber takuta.' Ivlaka t atkala tnqeka melup akan ap a yang dtp er ingatkan k"p oda
mereka, Kami sekmatkan orungorang yang melarang dari pabuatan jahat
dan Kami timpakan k"podo ofttng-orangyang zhalim siksaan yang keras,
disebabkan mereka selalu berbuat fasik." (QS. Al-Arif: 16+165)
Dari awal hingga akhir, al-Qur'an mewajibkan para ulama untuk
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. Demikian
pula halnya dengan as-Sunnah.
Dari Abu Sa'id al-Khudri Radliyallahu 'anhuma: [*u mendengar
Rasulullah Shallallahu Naib wa Sallam bersabda, 'Barangsiapa di antara
kalian melibat kemunkaran, maka ubahlah dengan tangantnu. Jika tidak
matnpu, tnaka dengan lisanmu, dan iika tidak mampu, maka dengan
batimu, dan itu adalah selemah-lemahnya itnan." (HR- Muslim)
Dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anbu: Rasulullah Sballallahu 'alaihi
ua Sallarn bersabfu 'Tidak seorangNaW pun sebelumku yang Nlah utus
kepada suatu un at kecuali di dalam utnat itu tadapat penolongnya dan
segolongan yang memelihara sunnabtrya sqta taat urhadap perintahnya.
442 I AH'ah-Uld'ahyangDlanggnpSunnah
Kemudian datang umat setelab itu, mqeka yang mengatakan apa yang
tidak mqeka pabuat dan berbuat apa yang tidak dipqintahkan. Barangsiapa
yangberjihad dengan tangannya maka ia adalah muktnin, dan barangsiapa
yang berjihad dcngan lisannya maka ia adalah muktnin, dan barangsiapa
yang berjihad dengan hatinya tnaka ia adalah muktnin. Tidak ada iman
setelah itu utalaupun sebuat biji sauti.'(HR Muslim)
Dari Abu'0yalid'Ubadah bin Shamit Radlz iyallahu' anhumaz Rasulullah
Shallallahu 'alaihi uta Sallam membaiat kami untuk setia, mendengar dan
taat dalam keadaan mudah maupun sulit, senang maupun tidak senang
dan memetingkan orang lain atas diri kami sendiri. Tidak merampas
kedudukan dari orang yang berhak mengembannya, kecuali jika mereka
memperlihatkan kekufuran secara terang-terangan di hadapan kalian, dan
kalian memiliki keterangan yang bersumber dari Allah. Untuk senantiasa
berkata benar di mana pun kami berada, dan tidak takut terhadap celaan
orang lain dalam ketaatan kepada Allah.' (Muttafaq 'alaih)
Dari Nu'man bin Basyir r.a.: Nabi s.a.w. bersabda,'Perumpaffiaan
orang yang mengindabkan larangan-larangan Nlah dan orang yang sungkan
mmgindahkannya, adalah seperti sekelompok olang yang mengundi tempdt
di dalam kapal. Ada yang di atas dan ada yang di bautah. Ketika orang
yang di bautah butuh air, mereka tnengancarn yang di atas, 'Kami akan
melubangi kapal ini demi air, dan kami tidak akan mengangu oldng
yangdi atas kami.'Jika mereka mengabaikan keinginan ofttngarangyang
dda di bautab, mereka semua akan tengelam. Namun jika yang di atas
menaban keinginan mqeka yang di bauah, yang di atas pun akan selamat.
Dan sehmatlab semua." (HR BuLhari)
Dari ummul Mukminin Ummu Salamah, Hindun binti Abi Umalyah
Radhiyallahu 'anha: Rasulullah Shallallahu 'alaihi uta Salhm bersabda,
"Diangkat para pemitnpin atas kalian semua, sebagian ada yang kalian
setujui dan sebagiannya lagi ada yang kalian ingkari." Mereka berkata,
"Ya Rasulullah, apakah tidak kita perangi saia mereka?" Ia bersabda, "Tidak,
selama mqeka mendirikan shalat." (HR Muslim)
Dan dari Ummul Mukminin, Zainab binti Jahsh Radhiyallahu 'anha,
bahwa Rasulullah Shallallahu 'ahibi uta Sallam masuk menemuinya secara
tiba-tiba, lalu bersabda,'Tiada Tuhan selain Nlah, kecehkaanlab bagi
orang Arab dari kejahatan yang telah mendekat, pada suatu hari ketika
dibukakan bendungan Ya'juj dan Ma'iui seperti ini." Beliau membuat
lingkaran dengan ibu iari dan telunjuknya. Aku bertanya,'lfahai Rasulullah,
apakah kami juga akan celaka, padahal di tengah-tengah kami terdapat
Bagtan Kedua I ++l
orang-orang yang shaleh?" [a meniawab, "Ya, jika perbuatan maksiat
bertambah banyak.' (Muttafaq'Al"ih)
Dari Abu sa'id d-Khudri Radliyallahu 'anbu, dia meriwayatkan dari
Rasulullah Sballallahu'ahibi ua Sallam, beliau bersabda, "Kalian dilarang
duduk-duduk di jahnan,' Merekt berkata, IUahai Rasulullah, kami tidak
bisa meninggalkan kebiasaan kami ini." Rasulullah Shallallahu 'alaihi uta
Sallam bersabda, "Jika kalian menohknya, maka berikan kepada ialan
itu haknya." Mereka bertanya, "Apa haknya, wahai Rasulullah?" Beliau
bersabda, "(Hak jalan itu ialah) menundukkan pandangan, tidak
meflggangu ( orang yang sedang leuat), membalas salam, menyuruh kepada
yang ma'ruf dan mencegab dari pobuatan yang tnunkar.' (Mu*tfaq Alaih)
Dari Hud"aifah Radhiyallahu 'anhu dia meriwayatkan dari Rasulullah
Shallallahu 'alaibi uta Safiarm, beliau bersabda, 'Demi yang iiutaku berada
di tangan-Nya, sunguh kalian menyuruh kepada yangma'ruf dan menccgah
dari yang munkar atau hampir-hampir Nlah mengirimkan aznb kepada
kalian, kemudian kalian bqdoa, natttun tidak akan dikabulkan " (HR.
At:Tirmi&i. Katanya, "Hadits ini hasan.")
Dari Abu sa'id al-I(hudri Radbiyallabu'anhu: Nabi Shallallabu 'alaibi
wa Sallam bersabda, "Jihad yang paling utarnd ialah tnqampaikan kcbenaran
di depan penguaso yang jabat." (HR Abu Dawud dan atjTirmidzi. Menurut
atjTirmidzi, ini hadits hasan.)
Nabi Shallallahu 'alaibi wa Sallam bersabda, "Ketika bani lsrail
teriaumus ke dahm kemaksiatan, ulama tnercka mencegahnya, nAtt ut
mereka tidak berhenti (mehkukan kmtaksiatan),lalu para ulama tersebut
duduk-duduk bersama mereka, makan dan minum bersama mereka,
sehinga Nlab menghinakan hati mueka sdtu sdffia hin dan Nlah melaknat
mereka, '... dmgan lisan Daud dan'lsa putela lvIaryam. Yang demikian
itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas'.'Lalu
Rasulullah Shallallahu 'alaibi uta Sallam duduk sambil bersandar, kemudian
bersabda, "Demi yang jiutaku bqada di tangan-Nya sampai mereka (ulama
itu) mengajak mereka kembali ke iahn yang benan'
An-Nawawi RahimahullaD mengatakan dalam Riyhdbush Shhlihin
min Kalilmi Sayyidil Mursalin, pada bab "Sangsi yang Berat Terhadap
Orang yang Menyuruh Kepad^ yarng Ma'ruf dan Mencegah dari yang
Munkar, Tetapi Ap" yng Dikatakannya Bertentangan Dengan Ap. yang
Diperbuatnya". Demikian pula al-Hafidz Ibnu Haiar dalam az-ku.,ijir,
memasukkan perbuatan tersebut ke ddam dosa besar.
444 | Bld'ah-bld'ahyang Dlanggap Sunnah
Barangsiapa yang melakukan perbuatan tersebuq maka '... kelak di
hari Kamat dia akan dilemparkan ke dalam nqaka, usus dan isi pautnya
terburai. Dia bqkcliling sepoti keledai yang mengelilingi pengilingan.
Kemudian penghuni nqaka bakumpul dan bqkata kepadanya, 'Wahai
Fulan, bukankah kattu dulu adalab orung yang rnenyuruh kepada yang
ma'ruf dan mencqah dan pubuatan yang munkar?' la berkata, 'Benar,
dulu aku tnenyuruh kepada yang ma'ruf, tetapi aku sendiri tidak
melakukannya, dan aku juga mencqab daipubuaunyangmunkal natnufl
aku melaktrkannya.' (Muttafaq'Alaih) Cukuplah hadits ini sebagai ancaman
dan teguran.
An-Nawawi RahimahullaD menfelaskan dalam bab'l-arangan Berbuat
Bid'ah dan Perbuatan yang Diada-adakan".
"... maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan."
(QS. Yunus: 32)
"Tiadalah Kami alpakan sesuatu apapun di dahm N-Ktab, kemudian
kepada Tuhanlab mereka diltitnpunkaz." (QS. Al-An'im: 38)
'Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
ketnbalikanhh ia kepada Nkh (al-Qur-an) dan Rasul (sunnahnya)..."
(QS. An-Nisi': 59)
"... dan bahua (yang Katni perintabkan) ini adalah ialan-Ku yang
lurus, maka ikutilah dia; dan janganlab kamu mengikuti jahn-ialan (yang
lain), karena jalan-jalan itu menqai$qaik-an kamu dari jalan-Nya. Yang
demikian itu diperintabkan Nlah kepadamu agar kamu bertafuia.' (QS.
Al-An'im: 153)
'Katakanlah,'Jika kamu (benar-benar) mencintai Nlah, ikutilab aku,
niscaya Nlah tnengasihi dan fiengampuni dosa-dosafiru.' Nlab Maba
Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali Imrin: 31)
Dari 'Aisyah Radhiyallahu 'anha: Rasulullah Shallallahu 'alaihi uta
Sallam bersabfu 'Barangsiapa yang mangadaadakan dalam urusan ( agama)
kami ini, yang bukan berasal dari katni, maka ia tertolak." (Muttafaq
'alaih)
Di dalam riwayat Muslim berbunyi: 'Barangsiapa yang melakukan
suatu perbuatan yangtidak ada ketuangantrya dari kami, maka ia tcrtohk."
Di riwayatkan dari Jabir Radliyallahu'anhu: lka Rasulullah Shallallahu
'ahihi wa Sallam be*hutbah, matanya memerah dan suaranya meninggi,
serta semangatnya berapi-api, seolah-olah beliau sedang mengomando
Bagtan Kedua I ++S
pasukannya, 'Berkutnpullab kalian.' Beliau bersabda, 'Jarak lntara
diutusnya aku dengan hari Kamat adalab seputi ini," beliau mengisyaratkan
dengan kedua jarinya, yaitu iari teluniuk dan iari tengah, lalu bersabda,
"'Amtna ba'du. Sesungguhnya perkataan yang paling benar adalab
kitabullah, dan sebaik-baik petuniuk adalab petuniuk Muhammad
Sballallabu 'alaihi uta Sallam, dan seburuk-buruk urusan ialah yang diada'
adakan, setiap yang diada-adakan adalah bid'ah, dan setiap bid'ah adalah
sesat.'(HR. Muslim)
Diriwayatkan dari al-'Irbadh bin Sariyah Radhiyallahu 'anhu:
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam memberikan nasehat yang sangat
menyentuh, hingga hati kami tergetar dan mata kami mengucurkan air
mata. Kami berkata, "IJUahai Rasulullah, seakan-akan nasehat ini merupakan
nasihat perpisahan, maka wasiatkanlah kepada kami." Beliau bersabda,
"Aku wasiatkan kepada kalian untuk bqtakuta kepada Nlah, mendengar
dan taat, sekalipun kepada budakyang bitam yangtnemimpin kalian, dan
seandainya kalian diberi untu paniango maka kalian akan melihat
perselisihan yang banyak. Oleh karena itu berpeganglah kalian kepada
sunnahku dan sunnab Khulafaur Rasyidin yang mendapat petuniuk,
peganglah ia kuat-kuat, dan jaubikh pukara yang diada-adakan, karena
sesunguhnyd setiap setiap yang diada-adakan adalah bid'ah, dan setiap
bid'ab itu sesat." (HR. Abu Dawud dan atjTirmidzi. Menurutnya, hadits ini
hasan shahih.)
Diriwayatkan dari Abu Dzar Radhiyallahu 'anbu bahwa orang-orang
berkata, 'Wahai Rasulullah, orang-orang kaya pergi dengan membawa
pahala, mereka melakukan shalat seperti kami, berpuasa seperti kami,
namun mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka." Beliau
bersabda, 'Bukankah Nkb telah tnemberi kesernpatan kepada kalian
sehinga kalian selalu bersedekah dengannya? Satu ucapan tasbih adalah
sedekah, satu ucapdn takbir adalah sedekah, satu ucapan tahtnid adalah
sedekah, satu ucapafl tablil adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma'ruf
adalab sedekah, dan mencqah dari yang tnunkar adalah sedekah.' (HF..
Muslim dan yang lainnya)
Dari Abu Sa'id al-Khudri Radbiyallahu'anbu: Rasulullah Sballallabu
'alaihi uta Sallam bersabda, Janganlah salah seorang dari kalian
menyepelekan dirinya." Mereka bertanya" "Bagaimana seseorang di antara
kami menyepelekan dirinya?" Rasulullah Shallallabu 'alaibi uta Sallam
menjawab, "Dia tabu babuta Nlah harus diielaskafl, tetapi dia diam saia,
maka pada hari Kiamat kelak Allah berkata kepadanya, 'Apa yang
446 I eE'ah-uld'ahyangDtranggapsunnah
mengahalangimu untuk mengatakan begtni dan bqini?' Dia menjauab,
'Karena takut kepada manusia.' Kata Nlab, 'Kepada-Kulah seharusnya
engkau takut'." Diriwayatkan oleh Ibnu Maiah dan para perawinya
terpercaya.
Dari Thim ad-Dari: Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
*Agama itu nasihat.' Dia mekatakannya hingga tiga kali. Kami bertany4
"Unnrk siapa wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab, 'UntukNhh, Rasul-
Nya,parapemimpin dan sduruh kaum muditnin." (Riwayat Bukhari dengan
lafaz Muslim)
Diriwayatkan dari Dzarrah binti Abu L:hab Radbiyallahu'anha: ltku
pernah bertanya, "Ifahai Rasulullah, siapakah manusia terbaik itu?" Beliau
menjawab, "Orang yang paling takua kepdda Nhh, orang yang paling
sendng menyambungkan tali sihturrahim, yang paling bertninat untuk
beramar ma'ruf nahi munkar.' Nwayrt Abu Syaikh dalam a*:Tsautib,
Baihaqi dalam az-Zubdul Kabh dan lainnya.
Dari Umar Radhiyallahu 'anhu: Nabi Sballallahu 'alaibi uta Sallam
bersabda, "'Wabai manusia, perintahkan yang ma'ruf dan cegahlah yang
mungkar sebelum engkau berdoa kepada Nlab, flamun Allah tidak
mengabulkanmu, sebelum engkau memobon atnpunafl, ltatnun Dia tidak
tt engtmpunimu. Sesunguhnya amar ma'ruf nabi mungkar itu tidakdapat
mengahalangi rezki dan tidakpula mendckatkan ajal. Sesunguhnya ketika
para pendeta Yahudi dan rahib Krkten mcningalkafl atndt tna'ruf nahi
munkar, Nlah melaknat mqeka melalui lisan para nabi mereka sehinga
ditimpakanlah aznb k"podo mqeka secart fltqata.' (Riwayat al-fuhbahani)
Dari Abdullah bin Amru Radhiyallahu'anhu: N$i Sballallahu'alaihi
uta Sallam bersabda, 'Jika engkau melihat umatku takut untuk tnenegur
kepada yangzhalim,'Wahai zhalim', maka engh-au berpisah dari mereka."
Riwayat Hakim dan dia berkata, 'Hadis ini sanadnya shahih."
Dari Abu Dzar: Kekasihku (Rasulullah) mewasiatkan kepadaku sejumlah
kebaikan, mewasiatkan kepadaku untuk tidak takut terhadap cacian or-
ang selama di jdan Allah, dan mewasiatkan kepadaku unnrk mengatakan
kebenaran walaupun pahit " Mukhashar Ibnu Hibban &n dishahihkannya.
Hudzaifah meriwayatkan: Nabi Shallallabu' aloihi uta Sallatn bersabd4
*Islam itu memiliki delapan sendi. Islam dalah satu sendi, shalat adalah
sendi yang lain, takat ad*lah setdi hinnya, sbaum adalah sendi hinnya,
haji adalah sendi lainnya, amar ma'ruf adal4h sendi hinnya, nahyi munkar
adalah sendi lainnya, dan iihad fi sabilillab adaloh sendi yang lainnya.
Merugilah orang yang tidak memiliki *ndi." Riwayat Bazar.
Bag,lan Kedua I ++l
Dari Abu Hurairah Radbiyallahu 'anhu: Kami mendengar bahwa
kelak di hari Kimat seseorang bergantung akan kepada seseorang yang
lain, sementara orang tempat bergannrng tidak mengenalnya. Kata yang
tempat bergantung 'Mengapa engkau bergantung kepadaku padahd kia
tidak sding mengenal." Orang yang bergantung menjawab, "Engkau pernah
melihatku melakukan kesalahan dan kemungk*^r, namun engkau tidak
mencegahku." Dalam riwayat Razain berbunyi: "... dan aku tidak pernah
melihatnya ...." Dikutip dari at:Targhib karangan d-Mundziri.[]
448 I BH'ah-bld'ahyangDlanggapsunnah
PENUTUP
Ini adalah nasihatku kepada anda sekdian wahai para ulama. Yang
seluruhnya aku turunkan dari firman Allah dan sab& Rasulullah. lni adalah
seruanku untuk anda sekdian. Dan seruanku hanydah kepada yang telah
diserukan oleh Allah dan Rasul-Nya ddam Kiabullah dan Sunnah Rasulullah.
Apakah kalian akan mengamalkan seruan tersebut, bermufahadah
menidankannya di falan Allah, menghidupkan sunnah yang sudah tererosi,
memberikan ancaman kepada para pelaku kekafiran dan dosa besar,
memberikan wejangan dan nasihat kepada mereka, menjaga dan
menghidarkan mereka dari tuiuh perkara yang membinasakan-: Syirik
kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang Allah haramkan kecudi dengan
alasan yang dibenarkan, memakan ribq memakan harta anak yatim, lari
dari medan peperangan, menuduh benina wanita-wanita suci dan para
mukminah yang ldai.
Apakah kalian semua memerangi perbuaan hina dan kefi baik yang
tidak maupun yang tersembunyi-misdnya menipu, khianat, makar, tipu
daya, memakan harta yang haram, mengulu-ulur pembayaran hutang ketika
mampu, bersumpah palsu, merampas, menahan upah para pekerj4 mencuri,
membunuh, benina, menyakiti tetzrngg& berkaa kotor, melaknat orang
lain, mencaci maki, melecehkan egatna,, menghardik orang tua,
menciptakan keretakaan antara bapak dan anaknya, antara suami dan
istriny4 memakai sutera, enns, menyerupai wanita, bertato, menyambung
rambut, mengikir gigi, berbuat niaya dan zhalim, suap, membantu orang-
orang zhalim, membela orang sesat, terlibat dalam minuman keras,
durhaka, bersaksi palsu, memainkan gendang dan terompet, berlaku
muba&ir, berlebihJebihan, membukakan dan mencaricari aib orang lain,
bakhil, kikir, curang, dengki, hasad, marah, sombong, membicarakan
kefelekan orang lain (ghibah), mengadu domba, bermusuhan, saling
membelakangi, sumpah dengan selain Allah, nadtar kepada selain Allah
Irernrtup I ++g
juga, melampaui batas, ingkar ianii, mencintai orang-orang jahat dan
berteman dengan merekq mendatangi dukun, menerka-nerka, meramal,
melempar batu, gambar, bermain kartu dan iudi, meratap kepada orang
mati, menampar pipi, merobek-robek baiu, berkabung kepa& selain suami,
mengalungkan zimat, tamimah, dan lainJain.
Ibnu Maiah meriwayatkan ddam Sunannya, dari Umar bin Khaththab
Radhiyallahu 'anhu: Aku adalah orang kesepuluh dari rombongan orang
yang berhijrah pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaibi uta Sallam.
Rasulullah menghadap kepada kami dengan wajahnya seraya berkata,
"\Ufahai orang{rang Muhafirin, ada lima hd yang aku memohon kepada
Allah agar tidak menimpa kalian: Tidaklah tampak kejahatan pada suatu
kaum sehingga mereka menampakkannya kecudi Allah akan azab mereka
dengan Tha'un dan macam-macam penyakit yang tidak pernah menimpa
orang{rang sebelum mereka. Tidaklah suahr kaum mencurangi timbangan
kecuali Allah akan mengazab mereka dengan paceklik, meningginya harga
kebutuhan dan kelaliman para penguasa. Tidaklah suatu kaum menahan
untuk mengeluarkan zakat, kecuali akan Allah tahan huian dari langit,
kalaulah bukan karena binatang, tentu langit tidak akan menurunkan
hujannya. Tidaklah suatu kaum mengingkari perjaniian kecuali akan Allah
jadikan mereka dikuasai oleh musuh yang bukan dari bangsa mereka, dan
mereka hanya bisa mengambil sebagian milik mereka. Dan tidaklah para
pemimpin mereka menolak
^p^
y^ng diturunkan Allah ddam kitabnya
kecuali Allah akan ciptakan bencana di anara mereka.'
Semua itu telah menimpa kita semua karena kia telah terjerumus ke
dalam kedurhakaan.lnna lillah. tbu Amru bin Abdul Barr dari Abu Imran
meriwayatkan: "Allah mengutus dua malaikat kepada satu wilayah untuk
membinasakan seluruh penghuninya. Tetapi kedua malikat itu menemukan
seseorang sedang shalat di masiid, maka keduanya berkata, "Wahai Rabbku
di dalamnya terdapat seorang hamba-Mu, si Fulan, sedang shalat." Kata
Allah, "Hancurkan wilayah itu karena dia tidak pernah bermuka masam
(terhadap kemungkaran yang terjadi di wilayahnya) sedikit pun." Dan,
pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Azia ketika bumi ini berguncang
cucu Umar itu menulis beberapa surat kepada berbagai kota yang isinya
sebagai berikut:
Amma ba'du, sesungguhnya goncangan ini adalah salah satu teguran
atau hukuman yang dengannya Allah mengazab para hamba-Nya. Aku
telah menulis kepada beberapa koa untuk keluar pada hari anu dan hari
anu. Barangsiapa yang memiliki sesuatu bersedekahlah. *Sesungguhnya
45o I AE'ah-UU'alr yang Dlanggap Sunnah
buuntunglah orang yang munbersihkan diri (dengan beritnan), dan dia
ingat nama Tuhannya, lalu dia shaht." (QS. A[/fh: 1415) Tirukan doa
Adam Naihis Sakm,
t.
i';T:r Glt ,3r c*1 C$r tlJ..1'- .7 r..* ) ot)
[rr:jr/r]@i-r*Ji
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami ,rrOrrr, dan iika
Engkau tidak mengampuni katni dan membqi rabntat hepada katni, niscaya
pastilah karni termasukorangorangyangmuugi." (QS. Al-Arif: 23) Dan
tirukan doa Nuh Naibis Sakm,
[tv:,e] @ r.-iJ i .l rp.t
-rf"t A'# *,i
*Dan sekiranya Engkau tidaktnembui affipun kepadaku, dan (tidak)
menaruh belas kasihan kqadaku, niscaya aku akan termasuk oraflgalang
yang tnerugt " (QS. Hfid: 47) Dan tirukan pula doa Yunus Alahis Salam,
[,rv:,r;!r] @ aiJiEJiiA ;it !1, .Jg;f {r dr 1t
'Bahua tak ada ltah (yang berbak dkembah) selain nng.or. Maha
Suci Engkau, sesunguhnya aku adahh termasuk olangorang yang zhalim."
(QS. Al-Anbryi't 87) (N-Jauib al-Knfi)
Wahai para pembela agama, jangan pernah berhenti dan lali
berdakwah, karena telah dinyatakan dalam sebuah hadits, *Barangsiapa
yang menyeru kepada petuniuk, dia akan mendapat pahala seperti pahala
orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahah mereka sedikit pun.'
lUahai para peniaga syariah, berpegangteguhlah kepada al-Qur'an
dan jelaskanlah kitab itu kepada umat manusia, karena telah ditegaskan
dalam hadits Rasulullah, 'Sesunguhnya al-Qur-an ini satu ujungnya di
Tangan Nlah dan ujung yang satunya lad odo di tangan kalian, maka
berpegangteguhlab dengannya, niscaya kalian tidak akan sesat dan binasa
untuk selamanya.' (Hadits ini disebutkan dalam at:Targbib utat Tarhib
dari riwayat athlThabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir dengan sanad yang
baik. Dalam kitab yang sama juga disebutkan hadits dari Abdullah bin
Mas'ud dengan sanad yang baik 'Sesunguhnya al-Qur-an ini adalah
pemberi syafaat dan menyebabkan seseorang bisa metnberi syafaat.
Fernrh.rp I +j,
Barangsiapa mengikutinya dia akan dituntun ke dalam surga. Dan,
barangsiapa berpaling darinya bhanya akan diseret ke dalam neraka.'
(Hadits riwayat Al-Bazar.)
Ini adalah aiakan dan nasihatku kepada anda sekalian, maka marilah
kita amalkan bersama-sama, bekeriasama dalam kebaikan dan ketahvaan
sebagaiman^ yang diperintahkan kepada kita. Marilah kita bentuk
perhimpunan untuk melakukan amar ma'ruf nahyi munkar, mengihdupkan
akhlak-akhlak yang utama dan menumpas akhlak-akhlak tercela,
memenangkan kebenaran dan mengalahkan kebatilan, mudah-mudahan
semua atau sebagian kejayaan para pendahulu kita dapat diraih kembali,
'Hai orang-orang yang beriman, bqukualah hepada Nlab dan hendaHab
setiap diri memperbatikan apa yat g telah diperbuatnya untuk bari esok
(akbirat), dan bertakualab kepada Nlah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetabui apa yang katnu kerjakan. Dan ianganlah katnu seperti orang-
orang yang lupa kepada Nlab, lalu Nlah meniadikan tnereka lupa kepada
diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. Tiada sama
penghuni-pengbuni neraka dengan penghunipengbuni surga; penghuni'
penghuni surga itulah orangorang yang beruntung' (QS. Al-Hasyr: 18-
20)
*Hai orang-orangyangbaitnan, sukakah kamu Aku tuniukkan suatu
perniogaan yang dopat menyehmatkan katnu dari azab yangpedih? (yaitu)
kamu bqiman k"podo Nlah dan Rasul-Nya dan beriibad di ialan Nlah
dengan harta dan jiutamu, itulah yang lebih baik bagimu iika kamu
mengetahuinya, niscaya Allah akan tnengaffipuni dosa-dosamu dan
metnasukkan kamu ke dalam surgtt yang tnengalir di bauahnya sungai-
sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di surga
Adn. ltulah keberuntungan yang besar. Dan (ada kgi) karunia lain yang
kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Nlah dan kemenangan yang dekat
(uaktunya).Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
beriman.o (QS. Ash-Shaffi 10"13)
'Hai orangorang yang beriman, ianganlah hrata-ltartamu dan anak-
anakmu melalaihan kamu dari mengingat Nlah. Barangsiapa yang membuat
demikian maka mereka itulah oraflgorangyangrugi. Dan belaniakanlah
sebagian dari apa yang telah Katni berikan kepadamu sebelum datang
kematian kepada salah seorang di antara katnu; lalu ia berkata, Ya
Tubanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai
uaktu yang dekat, yang ffienyebabkan aku dapat bersedekab dan aku
termasuk orang-oraflg yang shaleb.' Dan Nlah sekali-kali tidak akan
452 I gu'an-Uld'ahyangDlanggapSunnah
ffiendnguhkan (kematian) seseorang apabila datang utaktu kcmatiannya.
Dan Nlah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakaz.' (QS. Al-Munifiqtn:
e-tt)
oHai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan
pembicaraan rahasia, janganlab kamu membicarakan tentang tnembuat
dosa, pertnusuhan dan durbaka kepada Rasul.Dan bicarakanhh tentang
tnembuat kebajikan dan takuta. Dan bertakualah kepada Nlah yang
kepada-Nya kamau akan dikembalikan.' (QS. Al-Muiadilah: 9)
"Hai manusia, apakah yang telah tnemperdayakan kamu (berbuat
durbaka) terbadap Tubanmu Yang Maba Pemurah. Yang telab menciptakan
kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan
tubuh)mu seimbang dalam bentuk apa saia yang Dia kcbendaki, Dia
tnenyusun tubuhmu.' (QS. Al-Infithir: 68)
"Hai orang-orang yang beriman, ruku'lab kamu, sujudlah kamu,
setnbahlab Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, srpcrya katnu mendapat
kemmangan. Dan berjihadlah kamu di ialan Nlab dengan jihad yang
sebenar-benarnya. Dia telah tnemilih kamu dan Dia sekali-kali tidak
menjadikan untukkamu dalam agan a suatu kesempitan. (lkutilah) dgarrtt
orang tuatnu lbrahim. Dia (Nlah) telah mmamai kamu sekalian orung-
orangmuslim dari dahulu, dan (begitupuh) dalam (al-Qur'an) ini, supaya
Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua mmiadi
saksi atau segenap ntanusia, maka dirikanlah sbaht, tunaikanlah ukat
dan berpqanglah kamu pada tali Nlah. Dia ad*lah Pelindungmu, maka
Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaikSaik Penolong." (QS. Al-Haii:
77-78)
Pimjamkanlah kepada Allah barang pinfaman yang baik karena.'opa-
apa yang kamu usahakan dai kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan
mendapa pabalanya pada sisi Nlah." (QS. Al-Baqarah: 110) pahalanya
lebih baik dan lebih besar 'dan mohonlah ampun kepada Allah;
sesunguhnya Nlah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' (QS. Al-
Baqarah: 199)
Wassalatnu'alaikum ua rahmatullahi uta barakatuh
Saya mulai menyusun kitab ini setelah shalat isya pada 29 Rajab
tahun 1351 Hijriyah dan menyelesaikannya sebelum terbenam matahari
pada hari Sabtu tanggal 29 Drul Hiiiah tahun 1352 H. Saya memohon
kepada Allah semoga menjadikan amal ini sebagai amal yang ikhlas yang
hanya mengharap wajah-Nya yang mulia. Semoga Allah memberikan
manfaat kepada saya dan kepada semua saudaraku kaum muslimin. Shalawat
Fernrhrp I +Sl
dan keselamatan semoga terlimpah kepada Muhammad, keluarga dan
kita semua. Amien.
Muhammad Abdus Sdam Khadhar.
454 I eia'an-old'ahyangDlanggapsunnah
CATAIAN I<AKI
Kutubus Sittah adalah kitab hadits yang enam, yitu Sbabib at-B&bari, Sbabib Maslim, Suza
Abu Daad, SunanTirmidzi, Suwr or-Naui dat Snza lbau Mdjab.Efu.
Dcngan ini tampaklah kcsalahan jama'ah as-Sublci, )rang tidak mau shalat di belakang orang
yang tidak suka membcrsihkan kotoran di badan dan yang mcncukur jenggotnya, karena
penyimpangannya jauh lcbih ringan daripa& yang dilakukan a&Daiwi. Karcna mcmbcrsihkan
badan dan nrcncukur jcnggot hanyalah kcbiasaan yang scring dilakukan olch pribadi muslim.
Mcmbcrsihkan badan memang disunnahkan, dan mcncukur jcnggot, mcnurut pen&pat yang
kuat, diwaiibkan. Tetapi kcduanya bukan mcrupaLan akidah dan bukaa pula ibadah. Bcrbcda
dengan yang dinyatakan olch ad-Daiwi, bahkan sama scLali tidak saling bcrkait. Ya memang,
bolch bermakmum kcpada orang yang shdat ddam tcmpo ye4g ccpat, misalnya oraqg yang
bcraliran Hanafi, yaqg suka "mcncuri shalat' dan suka mcmcndckkannya schingga malah
merusak rukun-rukunnya. Dan itu, karcna mcmaqg Nabi mclarang shalat sqrerti burung
gagakmcmatuk."ejaba-jafupcwriMoragyogw*u;Oabqa."Parashahabat bcrtanya,
"'!fahai Rasulullah, "Bagaimana mcncuri &ri shalatnya itrr>" Rasulullah menjclaskan, 'DrZ
tifuL wrycnpantata t*a tqa td&ra b Lclb*ryu*ya."Rirayat Ahnnd &ng;ea suru.d tbdib.
Imam Nawawi bcrkata, "Dalam hadits ini terdapat ddil atas disuonahkannya semua pcrkara
di atas bagi orang yang rncmbaca dQur'aa di datam shalat atau di luar shalat. Muhammad
bcrkata, "Tclah bcrbuat bunrh lrcpada Lami scbagian orang yang dipandang terpclajar dari
orang-oranE yang lalai katika kami rncnghidupkan sunnah ini di ncgsri kemi. Ya Allah, bcrilah
taufiq kcpada mereka untuk mcngiluti kcbcnaran dan para pcndukuagnya.
Riwayat Ahmed dan asy-SyaiLhani dalam al-llhfusb Sbagptr.
Pcndapat behwa ruh Nabi dikcluarkan kcmudian dikcmbali lagi ke jasadnya, dikcluarkan lagi,
kemudian dikcmbalikan lagi kc iasadnya, scbanyak ribuan kali sctiap saat hanya untuk mcnjawab
salam orang yang mcnyampaiken sdam kcpadanya, adalah pcndapatyang tida&. masuk akal.
Atau minimal orang fang bcrakal akan mcragukan kcrfubiban sanad hadits ini. Kcmatian itu
tidak akan lcbih dari dua kali scbagaimana dinyatakan Allah dalam firman-Nya, "Vdbdi Rztb
ha ni, Erglan ruaaiha bai fui Mi dan rungp;fubn bz"ti du L4li."
Kami telah mengutip sejumlah hadits dari kitab'kitab Syaikh ini, ldu kami cantumkan dalam
kitab kami yang beriudul al-Mirtab ou Nsllat'itywt'scbclum kami benungguh-sungguh
mcmpclaiari ilmu hadits. Sctelah itu mcniadi jclas bahwa hadits-hadits itu ternyata lemah dan
pdsu, bahkan di antaranya ter&pat hadits yang tak jelas asal muasalnya Kami telah berazam
untuk menggantikannya dengan hadits yang sbabib, insya Allah. Inilah tampaknya yang
dilakukan olch orang yang bcrtaklid.
Dia bcrkata dalan aa-Nibayab, "dan kepada-Mu kami kcmbali. Nasyara Al-Mayit mus)rura,
iika dia bangkit setelah mata Allah mengembalikannyaartinyaAllah mcnghidupkannya kembali.
'W'asiat yang berharga ini, olch Allah disampaikan melalui kisah Luqman al-Hakirq untuk
diteladani. Pesannya, kezhdiman atau kesalahan itu, walaupun sebesar biji sawi, akan diperthatkan
kclak pada hari Kiamat, yakni kctika ditimbang dcnga timbangan yarg a&1, dan kemudian
dibcrikan balasannyaJika baih mal<a baik pula balasannp, dr" iik, burue, buuk pula bdasan
yang didapatkan" Demikian dinyatakan olch Allah, "Moryiry yngmngnjabo, lpbdiiCIr ehla
1
t
Catatan I(aId I +SS
dzorabpan,airayadizahotmliba (balaw*cya.Dabooryilryyaryneryerj&othcidaanahra
dzanab pua, a*cay dia akan acliba (bakran)rya ptla." (QS. Az-z;t"alah 7-8)
Janganlah kamu memalingkan pipimu", jangan sombong dengan menghina hamba-hamba
Allah dengan memdingkan waiah dari mercka kctika mcrcka berbicara kepadamu. "Jangan
berialan di muka bumi dengan angkuh." Membanggakan diri, sombong, angkuh, durhaka.
Jangan melakukan scnrua itu karena Allah akan membcnci kamu, "Scsungguhnya Allah tidak
menyukai orang yanS sombong dan mcmbanggakan diri.
e. Yang membakar kulit hingga lcgam seperti gelapnya malam hari'
'.. Berjihadlah di jalan Allah dcngan scbenar-benar jihad, yaitu dengan harta, iiwa dan lidah
kamu sckalian. "Huwa ijtabakum" Dia mcmilih kamu sckalian di antara scluruh umat,
menjadikan kamu sebaik-baik umat, mengutamakan &n memuliakan kamu dcngan Al-Qur'an
Al-Azhim, dengan rasul yang paling mulia dan syariat yang paling sempurna. "Allah tidak
meniadikan kesempitan atas kamu di dalam agana." Allah tidak mewaiibkan kcpada kalian
apa yarg kdian tidak mampu. "Allah tidak membcbankan kepada jiwa kecudi sesuai dcngan
kamampuannya." "agama bapakmu Ibrahim." Statusnya nansbub olch kata keria yang
discmbunyikan. Yang zhfirnya adalah: pcgang teguhlan agem4 "Dia mcnamakanmu scbagai
orang-orang muslim scbclum ini dan dalam hal ini."
Muiahid berkata, "Allah menamimu kaum muslimin scbclum ini ddam kitab-kitab terdahulu.
Dalam penyebutan, dan pada ini yaitu al-Qur'an. Yang lain pun mcngatakan dcmikian,
"Bcrpcgang teguhlan dcngan agama Allah.'Komitmenlah dalam memcgang agama Allah,
minta pertolongan" dar bcnawakd kcpadanya, bcrsanda kepada-Nya, bcrpegang teguh dengan
kitaENya dan dcngan apa )rang dibawa Rasu-Nya, "Dia adalah pclindung kamu sckalian." Dia
mcniaga dan mcnolong kamu untuk memcnangkan atas musuh-musuhmu. "Dia adalah scbaik-
baik Pclindung dan Pcnolong." Sebaik-baik Dzat yang mcmbcrikan pcrlindungan dan
pcrtolongan. Dikutip dari tafsir Al-HaGzh Ibnu Katsir dengan scdikit pcrubahan.
',. !7asilah mcnunrt bahasa, ahli tafsir, ahli hadits dan para ahli ilmu, adalah ibadah untuk
mcndckatkan diri kepa& Allah dcngan mengamdkan amd-amd shalih. Jika kamu sckdian
mcngingkan pcmahaman yang lcbih luas, maka bacalah kitab, al-Buruq an-Najdiyah fi Iktisah
azh-Zhulumat Daiwiyah.
'. Pclindung scbagian yang lain. Dalam mcmbcrikan pcrtolongan, dukungan, kccintaan,
pcrsaudara{rn. Dikatakan ddam masalah warisan. "Kamu sama sckdi tidak memiliki hubungan
kccintaan dcngan mcrcka scdikit pun-" Kamu tidak bcrhak mcnolong dan mcmbantu mcrcka,
atau dalam warisan mcreka.
o . Kcscnangan, atau kescngangan yang scdikit dan akan hilang tidak bcbcrapa laflralgfj, hilang dan
musnalr- "La Joana.' Tidak dir.gukan lagi. *Tidak rEmiliki panggilan" tidak mcnyambut
scruan pcnycru di dunia dan akhirat. "Dan siapakah yang lcbih scsat dariPada orang yang
rncnycmbah scmbaharscmbahan sclain Allah yang tiada dapat nrcmpcrkcnankan (doanya) sampai
hari kiamat dan mercka lalai dari (menpcrhatikan) do'a mcrcka (QS. Al-Abqd i). "Mcreka
akan ingt apa yang aku katakan kepa& kannr sckdian.'Kami akan mcngetahui kcbcnaran apa
yang aku pcrintahkan, aku nasihatkan dan aku Flaskan kcpada kamu sckalian, kamu akan ingat
&n rncnycsal saat pcn],csdan tidak bcrguna lrgr bi kamu sckalian.
456 I gu'an-uH'ahyangDlanggapSunnah